SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
V - BELTV - BELT
Disusun oleh :Disusun oleh :
1.1.Aji Ahmad PaijanAji Ahmad Paijan [141611037][141611037]
2.2.Asari DearAsari Dear [141611040][141611040]
3.3.Derinda PebriantyDerinda Pebrianty [141611043][141611043]
4.4.Siti ParhanaSiti Parhana [141611060][141611060]
5.5.Widi NugrohoWidi Nugroho [141611063][141611063]
2B2B
-PERANGKAT RHVAC--PERANGKAT RHVAC-
TUJUANTUJUAN
1.1. Mengenal dan memahami perangkatMengenal dan memahami perangkat
RHVAC pada bagian motor listrik yaitu V-RHVAC pada bagian motor listrik yaitu V-
belt.belt.
2.2. Menganalisa komponen yang terpasangMenganalisa komponen yang terpasang
pada bagian motor listrik V-belt.pada bagian motor listrik V-belt.
3.3. Memahami sambungan yang terpasangMemahami sambungan yang terpasang
pada bagian motor listrik V-belt.pada bagian motor listrik V-belt.
V-BeltV-Belt ::
Belt yang berpenampang trapesium, terbuatBelt yang berpenampang trapesium, terbuat
dari tenunan dan serat-serat yang dibenamkandari tenunan dan serat-serat yang dibenamkan
pada karet kemudian dibungkus denganpada karet kemudian dibungkus dengan
anyaman dan karet; digunakan untukanyaman dan karet; digunakan untuk
mentransmisikan daya dari poros yang satu kementransmisikan daya dari poros yang satu ke
poros yang lainnya melalui pulley yang berputarporos yang lainnya melalui pulley yang berputar
dengan kecepatan sama atau berbeda.dengan kecepatan sama atau berbeda.
BAHAN V - BELT
• Kulit
• Anyaman benang
• Karet
BAGIAN - BAGIAN V – BELT :
JENIS-JENIS V-BELTJENIS-JENIS V-BELT
 Tipe standar: ditandai huruf A, B, C, D, & ETipe standar: ditandai huruf A, B, C, D, & E
 Tipe sempit: ditandai simbol 3V, 5V, & 8VTipe sempit: ditandai simbol 3V, 5V, & 8V
 Tipe untuk beban ringan: ditandai denganTipe untuk beban ringan: ditandai dengan
3L, 4L & 5L3L, 4L & 5L
V-Belt tipe standarV-Belt tipe standar
Ukuran V-Belt tipe sempitUkuran V-Belt tipe sempit
KELEBIHAN V-BELTKELEBIHAN V-BELT
 V-belt lebih kompakV-belt lebih kompak
 Slip kecil dibanding flat beltSlip kecil dibanding flat belt
 Operasi lebih tenangOperasi lebih tenang
 Mampu meredam kejutan saat startMampu meredam kejutan saat start
 Putaran poros dapat dalam 2 arah &Putaran poros dapat dalam 2 arah &
posisi kedua poros dapat sembarangposisi kedua poros dapat sembarang
KELEMAHAN V-BELTKELEMAHAN V-BELT
 Tidak dapat digunakan untuk jarak porosTidak dapat digunakan untuk jarak poros
yang panjangyang panjang
 Umur lebih pendekUmur lebih pendek
 Konstruksi pulley lebih kompleksKonstruksi pulley lebih kompleks
dibanding pulley untuk flat beltdibanding pulley untuk flat belt
LANGKAH PEMILIHAN V-BELTLANGKAH PEMILIHAN V-BELT
 Menghitung efisiensi transmisi V-beltMenghitung efisiensi transmisi V-belt
 Menghitung daya nominal dan putaranMenghitung daya nominal dan putaran
 Memilih puli penggerak dan yang digerakkanMemilih puli penggerak dan yang digerakkan
berdasarkan perbandingan kecepatan &berdasarkan perbandingan kecepatan &
diameter minimum.diameter minimum.
kontaksudutkoreksifaktorxpanjangkoreksifaktor
pemakaianfaktorxnominaldaya
desaindaya =
 Menghitung jarak antara sumbu poros (C)Menghitung jarak antara sumbu poros (C)
besarpulleyjarijariR
kecilpulleyjarijariR
2RCatauR3RC
2
1
221
−=
−=
=+=
 Tarikan belt maks ≤ Tarikan maksTarikan belt maks ≤ Tarikan maks
yang diijinkan beltyang diijinkan belt
 Jika tidak terpenuhi, maka:Jika tidak terpenuhi, maka:

Pilih penampang belt yang lebih besarPilih penampang belt yang lebih besar

Gunakan lebih dari satu beltGunakan lebih dari satu belt
 Posisi V-Belt dapat berubah di dalam groovePosisi V-Belt dapat berubah di dalam groove
jika jarak shaft driven dan driving bergeserjika jarak shaft driven dan driving bergeser
 Pulley dapat meregang dan merapatPulley dapat meregang dan merapat
 Kecepatan belt direncanakan antara 10 – 20Kecepatan belt direncanakan antara 10 – 20
m/s, maks 25 m/s.m/s, maks 25 m/s.
 Daya Maks yang dapat ditransmisikanDaya Maks yang dapat ditransmisikan ++ 500 KW500 KW
 Driven pulley dapat berupa flat atau faced pulleyDriven pulley dapat berupa flat atau faced pulley
 V-Belt tidak dapat digunakan pada centerV-Belt tidak dapat digunakan pada center
distance yang terlalu besardistance yang terlalu besar
V – BELT Variable Speed Drives :
Aplikasi V-BeltAplikasi V-Belt
 Penerus daya pada mesin-mesinPenerus daya pada mesin-mesin
kecepatan tinggi, seperti kompresor, dll.kecepatan tinggi, seperti kompresor, dll.
 Kipas radiator mobilKipas radiator mobil
 Mesin-mesin pertanianMesin-mesin pertanian
 Mesin-mesin industriMesin-mesin industri
 Mesin perkakasMesin perkakas
 Mesin kertas, mesin tekstil, dsb.Mesin kertas, mesin tekstil, dsb.
CONTOH-CONTOH V-BELTCONTOH-CONTOH V-BELT
classical double v-belt
classical v-belt raw edge
cogged type
classical v-belt
wrapped type
variable speed v-belt
wedge v-belt raw
edge cogged type
wedge v-belt
wrapped type
LANGKAH PERCOBAANLANGKAH PERCOBAAN
1.1. Amati dan analisa bagian yang terpasang pada bagian V-beltAmati dan analisa bagian yang terpasang pada bagian V-belt
2.2. Catat bagian komponen yang terpasang pada bagian V-beltCatat bagian komponen yang terpasang pada bagian V-belt
3.3. Gambarkan sabuk V-belt yang terpasang pada pully motor listrik keGambarkan sabuk V-belt yang terpasang pada pully motor listrik ke
kompresorkompresor
4.4. Amati dan analisa ruangan cold storage pada bagian condensingAmati dan analisa ruangan cold storage pada bagian condensing
unitunit
5.5. Analisalah sabuk V-belt yang terpasang pada pully motor listrikAnalisalah sabuk V-belt yang terpasang pada pully motor listrik
yang ada pada condensing unityang ada pada condensing unit
6.6. Catat dan gambar/foto bila perlu bagian komponen yang terpasangCatat dan gambar/foto bila perlu bagian komponen yang terpasang
pada V-belt dan pully motor listrik yang ada pada condensing unitpada V-belt dan pully motor listrik yang ada pada condensing unit
DATA DAN ANALISADATA DAN ANALISA
Belt pada AHU :Belt pada AHU :
Type MotorType Motor :: ABB MotorsABB Motors
HPHP :: 2,2/2,5 KW2,2/2,5 KW
ɳɳ :: 1430 rpm1430 rpm
Type BeltType Belt :: B. 38B. 38
Spesifikasi Belt 38Spesifikasi Belt 38
ReferenceReference :: B 38B 38
DescriptionDescription :: B 38 Classical V-beltB 38 Classical V-belt
LengthLength :: 38 in Inside Length, 41 in Outside38 in Inside Length, 41 in Outside
LengthLength
Top WidthTop Width :: 21/32 in21/32 in
HeightHeight :: 5/16 in5/16 in
WeightWeight :: 0,39 lb0,39 lb
MaterialMaterial :: Rubber cushion, Polyester cableRubber cushion, Polyester cable
cordcord as reinforcement and rubberas reinforcement and rubber
impregnated woven cotton-impregnated woven cotton-
polyester fabricpolyester fabric
TemperatureTemperature :: -35 to +70˚C-35 to +70˚C
Recommended useRecommended use:: Agricultural & IndustrialAgricultural & Industrial
MachineryMachinery
Other specifications:Other specifications: Limited oil resistance, antiastic,Limited oil resistance, antiastic,
tolerance stabletolerance stable
PERHITUNGAN MENENTUKAN PANJANGPERHITUNGAN MENENTUKAN PANJANG
SABUK VSABUK V
 Jarak pulley primary dan pulley secondary = 30 cmJarak pulley primary dan pulley secondary = 30 cm
 Diameter luar pulley = 12 cmDiameter luar pulley = 12 cm
 Jarak pulley primary+jarak pulley secondary+Jarak pulley primary+jarak pulley secondary+ππ .D.D
= 30 cm + 30 cm + 3.14.12 cm= 30 cm + 30 cm + 3.14.12 cm
= 60 cm + 37,68 cm= 60 cm + 37,68 cm
= 97,68 cm= 97,68 cm
= 976,8 mm= 976,8 mm
V-belt pada AHUV-belt pada AHU
MENGETAHUI PANJANG V-MENGETAHUI PANJANG V-
BELT MENGGUNAKAN TABELBELT MENGGUNAKAN TABEL
KESIMPULANKESIMPULAN
 Untuk mengetahui panjang sabuk V standar dapat menggunakanUntuk mengetahui panjang sabuk V standar dapat menggunakan
nomor nominal pada tabel.nomor nominal pada tabel.
 Bisa juga menggunakan perhitungan.Bisa juga menggunakan perhitungan.
 Ada perbedaan nilai yang di dapat untuk menentukan panjangAda perbedaan nilai yang di dapat untuk menentukan panjang
sabuk V, namun perbedaannya tidak terlalu jauh, baik nilai padasabuk V, namun perbedaannya tidak terlalu jauh, baik nilai pada
tabel atau melalui perhitungan.tabel atau melalui perhitungan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinRinaldi Sihombing
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganNatalino Fonseca
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptMuhammadRizki543854
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikToro Jr.
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Mukhamad Suwardo
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxZwingCADAcademy
 
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...Universitas Jendral Achmad Yani
 
Analisis sistem kemudi
Analisis sistem kemudiAnalisis sistem kemudi
Analisis sistem kemudiFathan Rosidi
 
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrolfx oktaf laudensius
 
Screw press zairina rahmi 12644016
Screw press zairina rahmi 12644016Screw press zairina rahmi 12644016
Screw press zairina rahmi 12644016Zai13
 
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)Swardi Sibarani
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Ilham Al-Buwuly
 

La actualidad más candente (20)

PEMBUATAN TRAINER
PEMBUATAN TRAINERPEMBUATAN TRAINER
PEMBUATAN TRAINER
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesin
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses Perancangan
 
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).pptPerawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
Perawatan & Perb Rangka-2 (1).ppt
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada Pneumatik
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
 
Poros penggerak
Poros penggerakPoros penggerak
Poros penggerak
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Thrust block
Thrust blockThrust block
Thrust block
 
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...
 
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 3 - PERANCANGAN ULANG RODA GIGI TRANSMISI 1 PADA...
 
Analisis sistem kemudi
Analisis sistem kemudiAnalisis sistem kemudi
Analisis sistem kemudi
 
Kualifikasi Posisi LAS.ppt
Kualifikasi Posisi LAS.pptKualifikasi Posisi LAS.ppt
Kualifikasi Posisi LAS.ppt
 
22-30 osn fisika (soal)
22-30 osn fisika (soal)22-30 osn fisika (soal)
22-30 osn fisika (soal)
 
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Screw press zairina rahmi 12644016
Screw press zairina rahmi 12644016Screw press zairina rahmi 12644016
Screw press zairina rahmi 12644016
 
Pelek roda
Pelek rodaPelek roda
Pelek roda
 
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
 

Similar a V-BELT

Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitEko Supriyadi
 
Langkah2 pemasagan cctv
Langkah2 pemasagan cctvLangkah2 pemasagan cctv
Langkah2 pemasagan cctvShikin Shukor
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorCharis Muhammad
 
Kk018 memasang unit generator pembangkit
Kk018   memasang unit generator pembangkitKk018   memasang unit generator pembangkit
Kk018 memasang unit generator pembangkitEko Supriyadi
 
Pemanfaatan UAV-VTOL untuk pemetaan.pptx
Pemanfaatan UAV-VTOL untuk pemetaan.pptxPemanfaatan UAV-VTOL untuk pemetaan.pptx
Pemanfaatan UAV-VTOL untuk pemetaan.pptxgeodetgis
 
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdfPrizmaAdi
 
Kk011 menguji switch gear
Kk011 menguji switch gearKk011 menguji switch gear
Kk011 menguji switch gearEko Supriyadi
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanCharis Muhammad
 
Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4serasipohan
 
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfMATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfZhuHermanEnzzaa
 
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT) Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT) Cliff Fong
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjkisan sell
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjkisan sell
 
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitanSistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitanValentino Selayan
 

Similar a V-BELT (20)

perencanaan V-Belt
perencanaan V-Beltperencanaan V-Belt
perencanaan V-Belt
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
 
Langkah2 pemasagan cctv
Langkah2 pemasagan cctvLangkah2 pemasagan cctv
Langkah2 pemasagan cctv
 
MOTOR SERVO.pptx
MOTOR SERVO.pptxMOTOR SERVO.pptx
MOTOR SERVO.pptx
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul Karburator
 
206 id
206 id206 id
206 id
 
Kk018 memasang unit generator pembangkit
Kk018   memasang unit generator pembangkitKk018   memasang unit generator pembangkit
Kk018 memasang unit generator pembangkit
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Pemanfaatan UAV-VTOL untuk pemetaan.pptx
Pemanfaatan UAV-VTOL untuk pemetaan.pptxPemanfaatan UAV-VTOL untuk pemetaan.pptx
Pemanfaatan UAV-VTOL untuk pemetaan.pptx
 
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
 
05. apa itu v belt
05. apa itu v belt05. apa itu v belt
05. apa itu v belt
 
Kk011 menguji switch gear
Kk011 menguji switch gearKk011 menguji switch gear
Kk011 menguji switch gear
 
Perawatan blower
Perawatan blowerPerawatan blower
Perawatan blower
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
 
Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4
 
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfMATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
 
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT) Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
Indonesia (Bahasa) Superbolt Multi Jackbolt Tensioner (MJT)
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
 
Laporan ts mjjk
Laporan ts mjjkLaporan ts mjjk
Laporan ts mjjk
 
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitanSistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
Sistem pengaturan kecepatan motor induksi rotor belitan
 

Último

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Último (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

V-BELT

  • 1. V - BELTV - BELT Disusun oleh :Disusun oleh : 1.1.Aji Ahmad PaijanAji Ahmad Paijan [141611037][141611037] 2.2.Asari DearAsari Dear [141611040][141611040] 3.3.Derinda PebriantyDerinda Pebrianty [141611043][141611043] 4.4.Siti ParhanaSiti Parhana [141611060][141611060] 5.5.Widi NugrohoWidi Nugroho [141611063][141611063] 2B2B -PERANGKAT RHVAC--PERANGKAT RHVAC-
  • 2. TUJUANTUJUAN 1.1. Mengenal dan memahami perangkatMengenal dan memahami perangkat RHVAC pada bagian motor listrik yaitu V-RHVAC pada bagian motor listrik yaitu V- belt.belt. 2.2. Menganalisa komponen yang terpasangMenganalisa komponen yang terpasang pada bagian motor listrik V-belt.pada bagian motor listrik V-belt. 3.3. Memahami sambungan yang terpasangMemahami sambungan yang terpasang pada bagian motor listrik V-belt.pada bagian motor listrik V-belt.
  • 3. V-BeltV-Belt :: Belt yang berpenampang trapesium, terbuatBelt yang berpenampang trapesium, terbuat dari tenunan dan serat-serat yang dibenamkandari tenunan dan serat-serat yang dibenamkan pada karet kemudian dibungkus denganpada karet kemudian dibungkus dengan anyaman dan karet; digunakan untukanyaman dan karet; digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu kementransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang lainnya melalui pulley yang berputarporos yang lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda.dengan kecepatan sama atau berbeda.
  • 4. BAHAN V - BELT • Kulit • Anyaman benang • Karet BAGIAN - BAGIAN V – BELT :
  • 5. JENIS-JENIS V-BELTJENIS-JENIS V-BELT  Tipe standar: ditandai huruf A, B, C, D, & ETipe standar: ditandai huruf A, B, C, D, & E  Tipe sempit: ditandai simbol 3V, 5V, & 8VTipe sempit: ditandai simbol 3V, 5V, & 8V  Tipe untuk beban ringan: ditandai denganTipe untuk beban ringan: ditandai dengan 3L, 4L & 5L3L, 4L & 5L
  • 7. Ukuran V-Belt tipe sempitUkuran V-Belt tipe sempit
  • 8. KELEBIHAN V-BELTKELEBIHAN V-BELT  V-belt lebih kompakV-belt lebih kompak  Slip kecil dibanding flat beltSlip kecil dibanding flat belt  Operasi lebih tenangOperasi lebih tenang  Mampu meredam kejutan saat startMampu meredam kejutan saat start  Putaran poros dapat dalam 2 arah &Putaran poros dapat dalam 2 arah & posisi kedua poros dapat sembarangposisi kedua poros dapat sembarang
  • 9. KELEMAHAN V-BELTKELEMAHAN V-BELT  Tidak dapat digunakan untuk jarak porosTidak dapat digunakan untuk jarak poros yang panjangyang panjang  Umur lebih pendekUmur lebih pendek  Konstruksi pulley lebih kompleksKonstruksi pulley lebih kompleks dibanding pulley untuk flat beltdibanding pulley untuk flat belt
  • 10. LANGKAH PEMILIHAN V-BELTLANGKAH PEMILIHAN V-BELT  Menghitung efisiensi transmisi V-beltMenghitung efisiensi transmisi V-belt  Menghitung daya nominal dan putaranMenghitung daya nominal dan putaran  Memilih puli penggerak dan yang digerakkanMemilih puli penggerak dan yang digerakkan berdasarkan perbandingan kecepatan &berdasarkan perbandingan kecepatan & diameter minimum.diameter minimum. kontaksudutkoreksifaktorxpanjangkoreksifaktor pemakaianfaktorxnominaldaya desaindaya =
  • 11.  Menghitung jarak antara sumbu poros (C)Menghitung jarak antara sumbu poros (C) besarpulleyjarijariR kecilpulleyjarijariR 2RCatauR3RC 2 1 221 −= −= =+=
  • 12.  Tarikan belt maks ≤ Tarikan maksTarikan belt maks ≤ Tarikan maks yang diijinkan beltyang diijinkan belt  Jika tidak terpenuhi, maka:Jika tidak terpenuhi, maka:  Pilih penampang belt yang lebih besarPilih penampang belt yang lebih besar  Gunakan lebih dari satu beltGunakan lebih dari satu belt
  • 13.  Posisi V-Belt dapat berubah di dalam groovePosisi V-Belt dapat berubah di dalam groove jika jarak shaft driven dan driving bergeserjika jarak shaft driven dan driving bergeser  Pulley dapat meregang dan merapatPulley dapat meregang dan merapat  Kecepatan belt direncanakan antara 10 – 20Kecepatan belt direncanakan antara 10 – 20 m/s, maks 25 m/s.m/s, maks 25 m/s.  Daya Maks yang dapat ditransmisikanDaya Maks yang dapat ditransmisikan ++ 500 KW500 KW  Driven pulley dapat berupa flat atau faced pulleyDriven pulley dapat berupa flat atau faced pulley  V-Belt tidak dapat digunakan pada centerV-Belt tidak dapat digunakan pada center distance yang terlalu besardistance yang terlalu besar V – BELT Variable Speed Drives :
  • 14. Aplikasi V-BeltAplikasi V-Belt  Penerus daya pada mesin-mesinPenerus daya pada mesin-mesin kecepatan tinggi, seperti kompresor, dll.kecepatan tinggi, seperti kompresor, dll.  Kipas radiator mobilKipas radiator mobil  Mesin-mesin pertanianMesin-mesin pertanian  Mesin-mesin industriMesin-mesin industri  Mesin perkakasMesin perkakas  Mesin kertas, mesin tekstil, dsb.Mesin kertas, mesin tekstil, dsb.
  • 15. CONTOH-CONTOH V-BELTCONTOH-CONTOH V-BELT classical double v-belt classical v-belt raw edge cogged type classical v-belt wrapped type variable speed v-belt wedge v-belt raw edge cogged type wedge v-belt wrapped type
  • 16. LANGKAH PERCOBAANLANGKAH PERCOBAAN 1.1. Amati dan analisa bagian yang terpasang pada bagian V-beltAmati dan analisa bagian yang terpasang pada bagian V-belt 2.2. Catat bagian komponen yang terpasang pada bagian V-beltCatat bagian komponen yang terpasang pada bagian V-belt 3.3. Gambarkan sabuk V-belt yang terpasang pada pully motor listrik keGambarkan sabuk V-belt yang terpasang pada pully motor listrik ke kompresorkompresor 4.4. Amati dan analisa ruangan cold storage pada bagian condensingAmati dan analisa ruangan cold storage pada bagian condensing unitunit 5.5. Analisalah sabuk V-belt yang terpasang pada pully motor listrikAnalisalah sabuk V-belt yang terpasang pada pully motor listrik yang ada pada condensing unityang ada pada condensing unit 6.6. Catat dan gambar/foto bila perlu bagian komponen yang terpasangCatat dan gambar/foto bila perlu bagian komponen yang terpasang pada V-belt dan pully motor listrik yang ada pada condensing unitpada V-belt dan pully motor listrik yang ada pada condensing unit
  • 17. DATA DAN ANALISADATA DAN ANALISA Belt pada AHU :Belt pada AHU : Type MotorType Motor :: ABB MotorsABB Motors HPHP :: 2,2/2,5 KW2,2/2,5 KW ɳɳ :: 1430 rpm1430 rpm Type BeltType Belt :: B. 38B. 38 Spesifikasi Belt 38Spesifikasi Belt 38 ReferenceReference :: B 38B 38 DescriptionDescription :: B 38 Classical V-beltB 38 Classical V-belt LengthLength :: 38 in Inside Length, 41 in Outside38 in Inside Length, 41 in Outside LengthLength
  • 18. Top WidthTop Width :: 21/32 in21/32 in HeightHeight :: 5/16 in5/16 in WeightWeight :: 0,39 lb0,39 lb MaterialMaterial :: Rubber cushion, Polyester cableRubber cushion, Polyester cable cordcord as reinforcement and rubberas reinforcement and rubber impregnated woven cotton-impregnated woven cotton- polyester fabricpolyester fabric TemperatureTemperature :: -35 to +70˚C-35 to +70˚C Recommended useRecommended use:: Agricultural & IndustrialAgricultural & Industrial MachineryMachinery Other specifications:Other specifications: Limited oil resistance, antiastic,Limited oil resistance, antiastic, tolerance stabletolerance stable
  • 19. PERHITUNGAN MENENTUKAN PANJANGPERHITUNGAN MENENTUKAN PANJANG SABUK VSABUK V  Jarak pulley primary dan pulley secondary = 30 cmJarak pulley primary dan pulley secondary = 30 cm  Diameter luar pulley = 12 cmDiameter luar pulley = 12 cm  Jarak pulley primary+jarak pulley secondary+Jarak pulley primary+jarak pulley secondary+ππ .D.D = 30 cm + 30 cm + 3.14.12 cm= 30 cm + 30 cm + 3.14.12 cm = 60 cm + 37,68 cm= 60 cm + 37,68 cm = 97,68 cm= 97,68 cm = 976,8 mm= 976,8 mm V-belt pada AHUV-belt pada AHU
  • 20. MENGETAHUI PANJANG V-MENGETAHUI PANJANG V- BELT MENGGUNAKAN TABELBELT MENGGUNAKAN TABEL
  • 21. KESIMPULANKESIMPULAN  Untuk mengetahui panjang sabuk V standar dapat menggunakanUntuk mengetahui panjang sabuk V standar dapat menggunakan nomor nominal pada tabel.nomor nominal pada tabel.  Bisa juga menggunakan perhitungan.Bisa juga menggunakan perhitungan.  Ada perbedaan nilai yang di dapat untuk menentukan panjangAda perbedaan nilai yang di dapat untuk menentukan panjang sabuk V, namun perbedaannya tidak terlalu jauh, baik nilai padasabuk V, namun perbedaannya tidak terlalu jauh, baik nilai pada tabel atau melalui perhitungan.tabel atau melalui perhitungan.