SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Penetapan kadar Fe dalam
Tawas Ferri Amonium Sulfat
Kelompok 9
Anggota:
Akmal Faris W (2)
Fina Dini R (9)
Shafwah Nazihah H (27)
TEORI
Peranan besi dalam kehidupan sehari-hari
sangat jelas. Besi banyak digunakan mulai
dari alat-alat berat seperti mesin-mesin
dari kendaraan, sebagai kerangka
bangunan sampai bahan alat-alat
sederhana seperti kawat, paku dan lain-
lain. Pemanfaatan besi ini berhubungan
dengan sifat-sifat fisiknya sebagai logam
yang liat dan mudah ditempa, serta
penghantar listrik dan panas yang baik.
Besi diperoleh dengan mengekstrasi
mineralnya. Salah satu cara memperoleh
Perolehan besi dan bijinya dan
pengubahan besi tuang menjadi baja
melalui teknologi yang menggunakan
prinsip reaksi redoks. Dalam senyawanya
besi dapat mempunyai bilangan oksidasi
+2 sebagai Fe2+ dan +3 sebagai Fe3+. Ion
Fe2+ berwarna hijau dan Fe3+ berwarna
kuning, dapat dibedakan melalui reaksi :
Fe2+
(aq) + 2OH (aq) → Fe(OH)2 (s) Hijau
Fe3+
(aq) + 3OH (aq) → Fe(OH)3 (s) Coklat
Dasar
Fe yang bermartabat (III)
dalam
Fe2(SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O
diendapkan dengan NH4OH
menjadi Fe(OH)3 , endapan selai
berwarna merah kecoklatan
yang setelah dipijarkan menjadi
Fe2O3 yang berwarna hitam
Tujuan
Agar siswa dapat mengetahui kadar Fe
dalam Fe2(SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O
Agar siswa mengetahui perubahan
warna atau reaksi yang terjadi pada
proses pelarutan
Reaksi
Fe2(SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O
Fe2(SO4)3 + 6 HCl → 2 FeCl3 + 3 H2SO4
2 FeCl3 + 6 NH4OH → 2 Fe(OH)3 + 6 NH4Cl
Merah kecoklatan
Alat dan Bahan
Alat :
Bahan :
Sampel Tawas Ferri
Ammonium Sulfat
(TFA)
Air SulingHCL 4NNH4Cl 10%NH4OH 10%
Alat dan Bahan
Bagan Kerja
Pengamatan
Sampel Pengamatan Bentuk
Endapan
Fe2(SO4)3.(NH4)2
SO4.24H2O
Serbuk berwarna
putih
 Saat dilarutkan
dengan air suling,
terlarut dan larutan
berwarna putih jernih
sedikit kekuningan
 Saat ditambahkan
5ml HCl 4N larutan
semakin jernih dan
warna kuning semakin
memudar
Endapan selai
berwarna
merah
kecoklatan
Saat dipanaskan larutan
berwarna kuning jernih
dan semakin pekat
Saat ditambahkan 15ml
NH4Cl 10% tidak ada
perubahan
Saat ditambahkan
NH4OH 10% larutan
menjadi jernih dan
terbentuk endapan
Setelah endapan
mengenap, larutan tidak
berwarna
Perhitungan
%Kadar Fe Teori = x 100%
= x 100%
= x 100 %
= 11,62 %
% Kadar Fe Praktek = x 100%
Fk =
%Kadar Fe Praktek = x 100%
Pembahasan
Pada penetapan Fe(III) ini tidak digunakan HNO3
sebagai pengasam, tetapi menggunakan HCl karena
agar tidak perlu melalui proses oksidasi. Penambahan
HCl berfungsi untuk mengasamkan lingkungan,
mendapatkan larutan yang sempurna dan mencegah
hidrolisis. Larutan dipanaskan hingga suhu 70-80oC
bertujuan untuk menyempurnakan larutan, juga untuk
menghindari penguapan NH3 dari Amonia. Bila suhu
dibawah 70oC, endapan yang terbentuk tidak
sempurna, sedangkan bila diatas 80oC, akan terjadi
hidrolisis. Bila ketika proses pemanasan terjadi
hidrolisis, segera ditambahkan HCl, sehingga endapan
putih yang telah terbentuk larut kembali.
Pembahasan
Penambahan NH4Cl bertujuan agar larutan mempunyai
pH yang stabil (tetap) atau sebagai buffer, menghindari
terbentuknya endapan lain, dan menggumpalkan
endapan Fe(OH)3 atau sebagai
koagulan/penggumpalan.
Larutan diendapkan dengan NH4OH 2N berlebih
sampai terbentuk endapan selai berwarna merah
kecoklatan, larutan induknya jernih dan tercium bau
amoniak. Digunakan basa lemah sebagai pengendap
adalah agar pH tidak terlalu tinggi dan menghindari
mengendapnya garam-garam lain atau kopresipitasi.
Pembahasan
Penyaringan endapan digunakan kertas saring no.41
karena endapan Fe(OH)3 berupa selai. Pada proses
pencucian digunakan air suling panas karena air panas
dapat mempercepat kotoran terurai dari endapan atau
mempercepat larutnya kotoran (SO42- dan Cl-). Hal ini
disebakan karena endapan lain mempunyai kelarutan
yang besar dalam keadaan panas. Suhu yang lebih
tinggi akan memperkecil kekentalan sehingga turunnya
hasil saringan akan lebih cepat.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Mengapa endapan dicuci sampai bebas pengotor?
Jawab : karena agar tidak menambah bobot abu
2. Mengapa pengendap TFA bukan NaOH?
Jawab : karena TFA diendapkan dengan basa
lemah, sedangkan NaOH merupakan basa kuat
sehingga dipergunakan lah NH4OH
3. Kenapa buffer nya NH4Cl?
Jawab : Karena buffer itu harus ion senama,
TFA(Tawas Ferri Ammonium Sulfat) memiliki ion
senama dengan NH4Cl yaitu Ammonium
Pertanyaan dan Jawaban
4. Mengapa pengasamnya memakai HCl bukan
pengasam yang lain?
Jawab: karena agar tidak melalui proses
oksidasi
5. TFA bisa mengendap pada pH berapa?
Jawab : lebih tepatnya kurang tahu, karena
TFA harus diendapkan dalam suasana basa
jadi mungkin pH nya diatas 7
Kesimpulan
Garam Besi (III) diendapkan
dengan basa lemah NH4OH
membentuk Fe(OH)3 yang
berbentuk selai berwarna merah
kecoklatan. Kadar dicari melalui
Fe2O3 setelah melalui proses
pemijaran. Pada penetapan ini
suhu sangat berpengaruh agar
menghasilkan endapan yang baik.
Daftar Pustaka
• https://www.slideshare.net/mobile/Ridw
anAdalahIwan/penetapan-kadar-fe-
dalam-tawas-ferri-ammonium-sulfat
• http://fallchemical.blogspot.co.id/2015/0
6/penetapan-lab-gravimetri_29.html
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Feren Jr
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
yassintaeka
 

La actualidad más candente (20)

Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Penetapan Kadar Zn dalam Seng Sulfat
Penetapan Kadar Zn dalam Seng SulfatPenetapan Kadar Zn dalam Seng Sulfat
Penetapan Kadar Zn dalam Seng Sulfat
 
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel SulfatPenetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
 
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATPENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Makalah Gravimetri
Makalah GravimetriMakalah Gravimetri
Makalah Gravimetri
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetriTitrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetri
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
 

Similar a Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor

Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Dila Adila
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standar
Tak Seorang Pun
 
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptxData Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
anis305582
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
Ikhsan Bz
 

Similar a Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor (20)

Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
 
Laporan prakytikum kimia anorganik
Laporan prakytikum kimia anorganikLaporan prakytikum kimia anorganik
Laporan prakytikum kimia anorganik
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standar
 
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apiKimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptxData Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptxPENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
Analisis Kation
Analisis KationAnalisis Kation
Analisis Kation
 
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logamPembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
 
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
 

Más de DeviPurnama

Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthenBab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
DeviPurnama
 
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorEnergi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK BogorUnsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorKd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
DeviPurnama
 
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK BogorKd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 

Más de DeviPurnama (14)

Kromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorKromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
 
Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XILatihan Soal Trigonometri Kelas XI
Latihan Soal Trigonometri Kelas XI
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
 
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthenBab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
Bab6 dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar marthen
 
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas XJawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
Jawaban fisika uji kompetensi 2 Buku Marthen Kelas X
 
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorEnergi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
 
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKAPerpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
Perpindahan kalor SMK-SMAK Bogor FISIKA
 
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK BogorUnsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
Unsur unsur transisi kelompok 4 SMK-SMAK Bogor
 
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK BogorReaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman iv SMK-SMAK Bogor
 
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK BogorReaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
 
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorKd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
 
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK BogorKd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
 
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK BogorHujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
Hujan asam KD2 SMK-SMAK Bogor
 
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK BogorGaram + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor

  • 1. Penetapan kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat Kelompok 9 Anggota: Akmal Faris W (2) Fina Dini R (9) Shafwah Nazihah H (27)
  • 2. TEORI Peranan besi dalam kehidupan sehari-hari sangat jelas. Besi banyak digunakan mulai dari alat-alat berat seperti mesin-mesin dari kendaraan, sebagai kerangka bangunan sampai bahan alat-alat sederhana seperti kawat, paku dan lain- lain. Pemanfaatan besi ini berhubungan dengan sifat-sifat fisiknya sebagai logam yang liat dan mudah ditempa, serta penghantar listrik dan panas yang baik. Besi diperoleh dengan mengekstrasi mineralnya. Salah satu cara memperoleh
  • 3. Perolehan besi dan bijinya dan pengubahan besi tuang menjadi baja melalui teknologi yang menggunakan prinsip reaksi redoks. Dalam senyawanya besi dapat mempunyai bilangan oksidasi +2 sebagai Fe2+ dan +3 sebagai Fe3+. Ion Fe2+ berwarna hijau dan Fe3+ berwarna kuning, dapat dibedakan melalui reaksi : Fe2+ (aq) + 2OH (aq) → Fe(OH)2 (s) Hijau Fe3+ (aq) + 3OH (aq) → Fe(OH)3 (s) Coklat
  • 4. Dasar Fe yang bermartabat (III) dalam Fe2(SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O diendapkan dengan NH4OH menjadi Fe(OH)3 , endapan selai berwarna merah kecoklatan yang setelah dipijarkan menjadi Fe2O3 yang berwarna hitam
  • 5. Tujuan Agar siswa dapat mengetahui kadar Fe dalam Fe2(SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O Agar siswa mengetahui perubahan warna atau reaksi yang terjadi pada proses pelarutan
  • 6. Reaksi Fe2(SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O Fe2(SO4)3 + 6 HCl → 2 FeCl3 + 3 H2SO4 2 FeCl3 + 6 NH4OH → 2 Fe(OH)3 + 6 NH4Cl Merah kecoklatan
  • 8. Bahan : Sampel Tawas Ferri Ammonium Sulfat (TFA) Air SulingHCL 4NNH4Cl 10%NH4OH 10% Alat dan Bahan
  • 10. Pengamatan Sampel Pengamatan Bentuk Endapan Fe2(SO4)3.(NH4)2 SO4.24H2O Serbuk berwarna putih  Saat dilarutkan dengan air suling, terlarut dan larutan berwarna putih jernih sedikit kekuningan  Saat ditambahkan 5ml HCl 4N larutan semakin jernih dan warna kuning semakin memudar Endapan selai berwarna merah kecoklatan
  • 11. Saat dipanaskan larutan berwarna kuning jernih dan semakin pekat Saat ditambahkan 15ml NH4Cl 10% tidak ada perubahan Saat ditambahkan NH4OH 10% larutan menjadi jernih dan terbentuk endapan Setelah endapan mengenap, larutan tidak berwarna
  • 12. Perhitungan %Kadar Fe Teori = x 100% = x 100% = x 100 % = 11,62 %
  • 13. % Kadar Fe Praktek = x 100% Fk = %Kadar Fe Praktek = x 100%
  • 14. Pembahasan Pada penetapan Fe(III) ini tidak digunakan HNO3 sebagai pengasam, tetapi menggunakan HCl karena agar tidak perlu melalui proses oksidasi. Penambahan HCl berfungsi untuk mengasamkan lingkungan, mendapatkan larutan yang sempurna dan mencegah hidrolisis. Larutan dipanaskan hingga suhu 70-80oC bertujuan untuk menyempurnakan larutan, juga untuk menghindari penguapan NH3 dari Amonia. Bila suhu dibawah 70oC, endapan yang terbentuk tidak sempurna, sedangkan bila diatas 80oC, akan terjadi hidrolisis. Bila ketika proses pemanasan terjadi hidrolisis, segera ditambahkan HCl, sehingga endapan putih yang telah terbentuk larut kembali.
  • 15. Pembahasan Penambahan NH4Cl bertujuan agar larutan mempunyai pH yang stabil (tetap) atau sebagai buffer, menghindari terbentuknya endapan lain, dan menggumpalkan endapan Fe(OH)3 atau sebagai koagulan/penggumpalan. Larutan diendapkan dengan NH4OH 2N berlebih sampai terbentuk endapan selai berwarna merah kecoklatan, larutan induknya jernih dan tercium bau amoniak. Digunakan basa lemah sebagai pengendap adalah agar pH tidak terlalu tinggi dan menghindari mengendapnya garam-garam lain atau kopresipitasi.
  • 16. Pembahasan Penyaringan endapan digunakan kertas saring no.41 karena endapan Fe(OH)3 berupa selai. Pada proses pencucian digunakan air suling panas karena air panas dapat mempercepat kotoran terurai dari endapan atau mempercepat larutnya kotoran (SO42- dan Cl-). Hal ini disebakan karena endapan lain mempunyai kelarutan yang besar dalam keadaan panas. Suhu yang lebih tinggi akan memperkecil kekentalan sehingga turunnya hasil saringan akan lebih cepat.
  • 17. Pertanyaan dan Jawaban 1. Mengapa endapan dicuci sampai bebas pengotor? Jawab : karena agar tidak menambah bobot abu 2. Mengapa pengendap TFA bukan NaOH? Jawab : karena TFA diendapkan dengan basa lemah, sedangkan NaOH merupakan basa kuat sehingga dipergunakan lah NH4OH 3. Kenapa buffer nya NH4Cl? Jawab : Karena buffer itu harus ion senama, TFA(Tawas Ferri Ammonium Sulfat) memiliki ion senama dengan NH4Cl yaitu Ammonium
  • 18. Pertanyaan dan Jawaban 4. Mengapa pengasamnya memakai HCl bukan pengasam yang lain? Jawab: karena agar tidak melalui proses oksidasi 5. TFA bisa mengendap pada pH berapa? Jawab : lebih tepatnya kurang tahu, karena TFA harus diendapkan dalam suasana basa jadi mungkin pH nya diatas 7
  • 19. Kesimpulan Garam Besi (III) diendapkan dengan basa lemah NH4OH membentuk Fe(OH)3 yang berbentuk selai berwarna merah kecoklatan. Kadar dicari melalui Fe2O3 setelah melalui proses pemijaran. Pada penetapan ini suhu sangat berpengaruh agar menghasilkan endapan yang baik.