Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menerapkan analisis filosofis pada lapangan pendidikan berdasarkan nilai-nilai filsafat. Filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam. Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam mencakup tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum, dan lingkungan pendidikan. Tujuan filsafat pendidikan Islam adalah membantu perencanaan pendidikan, menjadikan prins
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
FILSAFAT PENDIDIKAN
1. Resume Filsafat Pendidikan
Pengertian, tujuan & ruang lingkup filsafat, pendidikan,
dan filsafat pendidikan islam
Dhinda Vadya Izmi ( 202127020 )
A. Pengertian Filsafat, Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam
1.Pengertian Filsafat
Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani; “philosophia.” Kata philosophia merupakan
gabungan dari dua kata:philos dan sophia dengan makna pengetahuan dan kearifan. Dengan
demikian, arti dari kata philosophia adalah cinta pengetahuan. Philos berarti sahabat atau
kekasih, sedangkan sophia memiliki arti kebijaksanaan. Atau dengan kata lain, orang yang
senang mencari ilmu dan kebenaran. Filsafat juga dapat diartikan dengan cinta akan kebijakan.
Defenisi ini berasal dari zaman Yunani dan merupakan rangkaian dari dua pengertian: philare
yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kebijakan. Defenisi ini pada hakikatnya meletakkan
suatu landasan ideal bagi manusia.
2. Pengertian Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan dalam lapangan pendidikan. Oleh karena bersifat filosofis dengan
sendirinya filsafat pendidikan ini pada hakikatnya adalah penerapan dari suatu analisa filosofis
terhadap lapangan pendidikan. Filsafat pendidikan juga dapat diartikan dengan nilai-nilai dan
keyakinan-keyakinan filsafat yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas (karakteristik)
suatu sistem pendidikan. Dengan demikian, berfilsafat harus memenuhi syarat-syarat berfikir
secara kritis, runtut, menyeluruh (tidak terbatas pada satu aspek) dan mendalam (mencari alasan
terakhir) khususnya dalam bidang pendidikan.
3. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Arifin menyatakan bahwa pengertian Filsafat Pendidikan Islam pada hakikatnya adalah
“Konsep berfikir tentang pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam tentang hakikat
kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia
muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam. Filsafat Pendidikan Islam juga
merupakan suatu kajian secara filosofis mengenai masalah yang terdapat dalam kegiatan
pendidikan yang didasarkan pada Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai sumber primer, dan pendapat
para ahli, khususnya para filosof Muslim, sebagai sumber sekunder. Dengan demikian, Filsafat
2. Pendidikan Islam secara singkat dapat dikatakan sebagai filsafat pendidikan yang berdasarkan
ajaran Islam atau filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam.
B. Ruang Lingkup Filsafat, Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam
1.Ruang Lingkup Filsafat
Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu?. Apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang
inheren dengan pengetahuan ilmiah? Hal ini tidak terlepas dari persepsi filsafat tentang
apa dan bagai-mana (yang) “ada” sesuatu. Paham monisme yang terpecah menjadi
idealisme atau spiritualisme, paham dua-lisme, pluralisme dengan berbagai nuansanya,
merupakan paham ontologik yang pada akhimya menentukan pendapat bahkan keyakinan
masing masing mengenai apa dan bagaimana (yang) ada sebagaimana manifestasi
kebenaran yang dicari.
Epistemologi ilmu meliputi sumber, sarana, dan tata cara menggunakan sarana tersebut
untuk mencapai pengetahuan (ilmiah). Perbedaan mengenal pilihan landasan ontologik
akan dengan sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam menentukan sarana yang akan
dipilih. Akal dan pengalaman atau komunikasi antara akal dan pengalaman serta intuisi,
merupakan sarana yang dimaksud dalam epistemologik, sehingga dikenal adanya model
model epistemologik, seperti: rasionalisme, empirisme, kritisisme atau rasionalisme
kritis, positivisme, fenomenologi dengan berbagai variasinya.
Aksiologi llmu meliputi nilal nilal yang bersifat normatif dalam pemberian makna
terhadap kebenaran atau ke-nyataan, sebagaimana dijumpai dalam kehidupan yang
menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasan simbolik atau pun fisik
material.
2.Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan
Cosmologi yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yang ber-hubungan dengan alam
semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan,
serta proses kejadian kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata dan
sebagainya.
Ontologi yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan
ke arah mana proses kejadiannya. Pemikiran ontologis akhirnya akan menentukan suatu
kekuatan yang menciptakan alam semesta ini, apakah pencipta itu satu zat (monisme)
ataukah dua zat (dualisme) atau banyak zat (pluralisme).
3.Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Secara makro, yang menjadi ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam adalah objek formal
itu sendiri, yaitu mencari keterangan secara radikal mengenai Tuhan, manusia dan alam yang
tidak dapat dijangkau oleh pengetahuan biasa. Sedangkan Secara mikro, ruang lingkup Filsafat
3. Pendidikan Islam adalah pemikiran yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis,
menyeluruh dan universal mengenai konsep-konsep pendidikan yang didasarkan pada ajaran
Islam. Konsep-konsep tersebut mencakup lima faktor atau komponen pendidikan, yaitu: tujuan
pendidikan Islam, pendidik, anak didik, alat pendidikan, (kurikulum, metode, dan
penilaian/evaluasi pendidikan), dan lingkungan pendidikan.
C. Tujuan Filsafat, Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam
1.Tujuan Filsafat
Menurut Harold H. Titus Adalah :
Untuk memperoleh jawaban dari sebuah persoalan dan mempertimbangkan jawaban-
jawaban tersebut.
Untuk menunjukkan bahwa ide-ide filsafat merupakan satu hal yang praktis di dunia dan
ide-ide filsafat itu membentuk pengalaman- pengalaman seseorang pada saat ini.
Untuk memperluas bidang-bidang kesadaran manusia agar dapat menjadi lebih hidup,
lebih dapat membedakan, lebih kritis dan lebih cerdas.
2.Tujuan Filsafat Pendidikan
Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses
pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan
dan prinsip-prinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau
proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan
interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan
menggunakan rambu- rambu dari teori-teori pendidikan.
3.Tujuan Filsafat Pendidikan Islam
Al-Syaibany secara khusus menjelaskan bahwa tujuan Filsafat Pendidikan Islam adalah:
Untuk membantu para perencana dan para pelaksana pendidikan untuk membentuk suatu
pemikiran yang sehat tentang pendidikan.
Untuk menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai dasar dalam menentukan berbagai
kebijakan pendidikan.
Untuk menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai dasar dalam menilai keberhasilan
dalam pendidikan.
Untuk menjadikan prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai pedoman intelektual bagi mereka
yang berada dalam dunia praksis pendidikan. Pedoman ini digunakan sebagai dasar
ditengah- tengah maraknya berbagai aliran atau sistem pendidikan yang ada.