SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Resume Filsafat Pendidikan
Hakikat Peserta didik dalam Islam
Dhinda Vadya Izmi ( 202127020 )
1. Pengertian Peserta didik
Dalam paradigma Pendidikan Islam, peserta didik merupakan orang yang belum dewasa dan
memiliki sejumlah potensi (kemampuan) dasar yang masih perlu dikembangkan. Disini, peserta
didik merupakan makhluk Allah yang memiliki fitrah jasmani maupun rohani yang belum
mencapai taraf kematangan baik bentuk, ukuran, maupun perimbangan pada bagian-bagian
lainnya. Dari segi ruhaniah, ia memiliki bakat, memiliki kehendak, perasaan, dan pikiran yang
dinamis dan perlu dikembangkan.
Secara bahasa peserta didik adalah orang yang sedang berada pada fase pertumbuhan dan
perkembangan baik secara fisik maupun psikis, pertumbuhan dan perkembangan merupakan ciri
dari seseorang peserta didik yang perlu bimbingan dari seorang pendidik. Pertumbuhan yang
menyangkut fisik, perkembangan menyangkut psikis
Berikut ini akan diuraikan pengertian peserta didik dari sudut pandang Pendidikan Islam,
yaitu:
A. Muta’allim
Muta’allim adalah orang yang sedang diajar atau orang yang sedang belajar. Muta’allim erat
kaitannya dengan mu’allim karena mu’allim adalah orang yang mengajar, sedangkanmuta’allim
adalah orang yang diajar. Kewajiban menuntut ilmu atau belajar sesuai dengan dengan firman
Allah Swt. yang artinya: “Dan bertanyalah kepada orang-orang yg berilmu jika kalian tdk
mengetahui.” Dan Sabda Rasulullah SAW: “Menuntut ilmu adalah wajib bagi laki-laki dan
perempuan.
B. Mutarabbi
Mutarabbi adalah orang yang dididik dan orang yang diasuh dan orang yang dipelihara.
DefenisiMutarabbi adalah lawan dari defenisi murabbi yaitu pendidik, pengasuh. Sedangkan
mutarabbi adalah yang dididik dan diasuh.
C. Muta’addib
Muta’addib adalah orang yang yang diberi tata cara sopan santun atau orang yang dididik
untuk menjadi orang yang baik dan berbudi. Muta’addib juga berasal dari muaddib yang artinya
mendidik dalam hal tingkah laku peserta didik. Jadi, mutaaddib adalah orang yang diberi
pendidikan tentang tingkah laku.
2. Sifat yang harus dimiliki oleh Peserta didik
Dalam upaya mencapai tujuan Pendidikan Islam, peserta hendaknya memiliki dan
menanamkan sifat–sifat yang baik dalam diri dan kepribadiannya. Berkenaan dengan sifat, Imam
al-Ghazali merumuskan sifat-sifat yang patut dan harus dimiliki peserta didik :
 Belajar dengan niat ibadah dalam rangkataqarrub ilâ Allah.
 Mengurangi kecenderungan pada kehidupan duniawi dibanding ukhrawi sebaliknya;
 Menjaga pikiran dari berbagai pertentangan yang timbul dari berbagai aliran.
 Mempelajari ilmu-ilmu yang perpuji baik ilmu umum maupun agama.
 Memprioritaskan ilmu diniyah sebelum memasuki ilmu duniawi.
3. Kriteria Peserta didik
Syamsul Nizar sebagaimana dikutip oleh Ramayulis (2006:77) mendeskripsikan enam
kriteria peserta didik adalah sebagai berikut:
 Peserta didik bukanlah miniatur orang dewasa tetapi ia memiliki dunianya sendiri.
Peserta didik memiliki metode belajar mengajar tersendiri, ia tidak boleh dieksploitasi
oleh orang dewasa dengan memaksakan anak didik untuk mengikuti metode belajar
mengajar orang dewasa, sehingga peserta didik kehilangan dunianya;
 Peserta didik memiliki masa atau priodisasi perkembangan dan pertumbuhannya.
Menurut Abraham Maslow, terdapat lima hierarki kebutuhan yang dikelompokan
menjadi dua kategori. Pertama, kebutuhan taraf dasar (basic needs) yang meliputi
kebutuhan fisik, rasa aman, dan terjamin, cinta dan ikut memiliki (sosial) dan harga diri.
Kedua, metakebutuhan (meta needs) meliputi aktualisasi diri seperti keadilan, kebaikan,
keindahan, keteraturan, kesatuan dan lain sebagainya;
 Peserta didik adalah makhluk Allah yang memiliki perbedaan antara individu yang satu
dengan individu yang lain baik disebabkan oleh faktor bawaan maupun lingkungan
dimana ia berada. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor endogen (fitrah) seperti jasmani,
inteligensi, sosial, bakat dan minat sedangkan faktor eksogen (lingkungan) dipengaruhi
oleh pergaulan dan pengajaran yang di dapatkan di lingkungan ia berada;
 Peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohani, unsur jasmani memiliki
daya fisik dan unsur rohani memiliki daya akal hati nurani dan nafsu;
 Peserta didik dipandang sebagai kesatuan sistem manusia. Sesuai dengan hakikat
manusia, peserta didik sebagai makhluk monopluralis, maka pribadi peserta didik
 walaupun terdiri dari banyak segi, merupakan satu kesatuan jiwa raga (cipta, rasa dan
karsa);
 Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi ataufitrah yang dapat dikembangkan
dan berkembang secara dinamis (fleksibel).
4. Etika dan Kebutuhan Peserta didik
Ahmad Tafsir (2006:168-169) mengatakan tentang etika murid kepada gurunya, beliau
mengutip perkataan Sa’id Hawwa adalah sebagai berikut;
 Murid haruslah mendahulukan kesucian jiwa sebelum memulai pelajaran yang akan
diberikan oleh sang guru. Menyemarakan hati dengan ilmu tidak akan shah kecuali
setelah hati itu suci dari kekotoran akhlak. Intinya di sini ialah murid itu jiwanya harus
suci. Indikatornya terlihat pada akhlaknya.
 Murid harus mengurangi keterikatan dengan kesibukan duniawiah karena kesibukan itu
akan melengahkannya dari menuntut ilmu;
 Tidak sombong terhadap orang yang berilmu, tidak bertindak sewenang-wenang terhadap
guru, ia harus patuh terhadap guru; ia harus patuh kepada guru. Murid harus tawadhu
kepada gurunya dan mencari pahala dengan cara berkhidmat kepada guru. Intinya ialah
patuh pada guru, tawadhu merupakan salah satu indikator kepatuhan.
 Murid yang dalam proses pembelajaran tahap awal harus menjaga diri dari
mendengarkan perbedaan pendapat atau khilafiyah antar mazhab karena h al ini akan
membingungkan dan membimbangkan pikirannya.
 Murid haruslah lebih mengutamakan ilmu yang terpenting untuk dirinya.
 Tidak menekuni banyak ilmu sekaligus, melainkan berurutan dari yang paling penting.
Ilmu yang lebih utama adalah ilmu tauhid mengenal keesaan Allah Swt.
 Tidak mempelajari ilmu lain sebelum menguasai ilmu yang sedang dipelajarinya, karena
antara satu ilmu dengan ilmu yang lain seringkali memiliki sifat prerequisite.
 Murid hendaknya mengetahui ciri-ciri ilmu yang paling mulia dan paling utama. Ilmu
agama lebih mulia dan abadi dibandingkan dengan ilmu dunia bersifat fana tetapi ilmu
dunia tidak boleh diitinggalkan, sebab Nabi Muhammad Saw selalu berdoa untuk selalu
meraih kebahagian dunia dan akhirat.
Kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi oleh pendidik, diantaranya:
1. Kebutuhan Fisik : Fisik peserta didik mengalami pertumbuhan fisik yang cepat terutama
pada masa puberitas. Kebutuhan biologis, yaitu berupa makan, minum dan istirahat,
dimana hal ini menuntut peserta didik untuk memenuhinya.
2. Kebutuhan Sosial : Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan yang berhubungan langsung
dengan masyarakat agar peserta didik dapat berinteraksi dengan masyarakat
lingkungannya, seperti diterima oleh teman-temannya secara wajar.
3. Kebutuhan untuk mendapatkan status : Peserta didik pada usia remaja membutuhkan
suatu yang menjadikan dirinya berguna bagi masyarakat. Kebanggaan terhadap diri.
4. Kebutuhan Mandiri : Peserta didik pada usia remaja ingin lepas dari batasan-batasan atau
aturan orang tuanya dan mencoba untuk mengarahkan dan mendisiplinkan dirinya
sendiri.
5. Kebutuhan untuk berprestasi : Kebutuhan untuk berprestasi erat kaitannya dengan
kebutuhan mendapat status dan mandiri. Artinya dengan terpenuhinya kebutuhan untuk
memiliki status atau penghargaan dan kebutuhan untuk hidup mandiri dapat membuat
peserta didik giat untuk mengejar prestasi.
6. Kebutuhan ingin disayangi dan dicintai : Rasa ingin disayangi dan dicintai merupakan
kebutuhan yang esensial, karena dengan terpenuhi kebutuhan ini akan mempengaruhi
sikap mental peserta didik. Banyak anak-anak yang tidak mendapatkan kasih sayang dari
orang tua, guru dan lain-lainnya mengalami prestasi dalam hidup. Dalam agama cinta
kasih yang paling tinggi diharapkan dari Allah Swt.
7. Kebutuhan untuk mencurahkan perasaan : Kebutuhan untuk curhat terutama remaja
dimaksudkan suatu kebutuhan untuk dipahami ide-ide dan permasalahan yang
dihadapinya. Peserta didik mengharapkan agar apa yang dialami, dirasakan terutama
dalam masa pubertas.
8. Kebutuhan untuk memiliki filsafat hidup : Peserta didik pada usia remaja mulai tertarik
untuk mengetahui tentang kebenaran dan nilai-nilai ideal. Mereka mempunyai keinginan
untuk mengenal apa tujuan hidup dan bagaimana kebahagiaan itu diperoleh. Karena itu
mereka membutuhkan pengetahuan- pengetahuan yang jelas sebagai suatu filsafat hidup
yang memuaskan yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan ini.

Más contenido relacionado

Similar a Resume Filsafat Pendidikan Kel4.docx

Haakikat Dan Adab Peserta didik
Haakikat Dan Adab Peserta didikHaakikat Dan Adab Peserta didik
Haakikat Dan Adab Peserta didikThony Hermansyah
 
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 4.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 4.docxFILSAFAT PENDIDIKAN KL 4.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 4.docxmutiasafira5
 
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel 4
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel 4FILSAFAT PENDIDIKAN Kel 4
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel 4Riska Affriany
 
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel.4
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel.4FILSAFAT PENDIDIKAN Kel.4
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel.4natasya nellu
 
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 6.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 6.docxFILSAFAT PENDIDIKAN KL 6.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 6.docxmutiasafira5
 
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islammotivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan IslamSiti Sumiati
 
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didikPertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didiktianachris
 
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikArif Al Swei
 
Pendidik dan hakikat pendidik
Pendidik dan hakikat pendidikPendidik dan hakikat pendidik
Pendidik dan hakikat pendidikIrwan Fauzi
 
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamMakalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamYuliana Aminulloh
 
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdfRESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdfUlfa Izzah
 
Bab 7 pbkk 3193 pembelajaran dari perspekif al-ghazali dalam perkhidmatan b...
Bab 7   pbkk 3193 pembelajaran dari perspekif al-ghazali dalam perkhidmatan b...Bab 7   pbkk 3193 pembelajaran dari perspekif al-ghazali dalam perkhidmatan b...
Bab 7 pbkk 3193 pembelajaran dari perspekif al-ghazali dalam perkhidmatan b...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
perspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didik
perspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didikperspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didik
perspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didikMuhamad Anugrah
 
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmudpowerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmudsukronsbm1
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadiNarendra
 

Similar a Resume Filsafat Pendidikan Kel4.docx (20)

Haakikat Dan Adab Peserta didik
Haakikat Dan Adab Peserta didikHaakikat Dan Adab Peserta didik
Haakikat Dan Adab Peserta didik
 
ANAK DIDIK DAN ASPEK-ASPEKNYA (ILMU PENDIDIKAN)
ANAK DIDIK DAN ASPEK-ASPEKNYA (ILMU PENDIDIKAN)ANAK DIDIK DAN ASPEK-ASPEKNYA (ILMU PENDIDIKAN)
ANAK DIDIK DAN ASPEK-ASPEKNYA (ILMU PENDIDIKAN)
 
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 4.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 4.docxFILSAFAT PENDIDIKAN KL 4.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 4.docx
 
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel 4
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel 4FILSAFAT PENDIDIKAN Kel 4
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel 4
 
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel.4
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel.4FILSAFAT PENDIDIKAN Kel.4
FILSAFAT PENDIDIKAN Kel.4
 
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 6.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 6.docxFILSAFAT PENDIDIKAN KL 6.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN KL 6.docx
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islammotivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
 
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didikPertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik
 
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
 
Pendidik dan hakikat pendidik
Pendidik dan hakikat pendidikPendidik dan hakikat pendidik
Pendidik dan hakikat pendidik
 
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamMakalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
 
Contoh laporan ptk
Contoh laporan ptkContoh laporan ptk
Contoh laporan ptk
 
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdfRESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
 
Bab 7 pbkk 3193 pembelajaran dari perspekif al-ghazali dalam perkhidmatan b...
Bab 7   pbkk 3193 pembelajaran dari perspekif al-ghazali dalam perkhidmatan b...Bab 7   pbkk 3193 pembelajaran dari perspekif al-ghazali dalam perkhidmatan b...
Bab 7 pbkk 3193 pembelajaran dari perspekif al-ghazali dalam perkhidmatan b...
 
perspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didik
perspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didikperspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didik
perspektif filsafat pendidikan Islam terhadap pendidik dan peserta didik
 
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmudpowerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
 
Bab i ip
Bab i ipBab i ip
Bab i ip
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
 

Más de DhindaVadyaizmi

UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docxUTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docxDhindaVadyaizmi
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel7.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel7.docxResume Filsafat Pendidikan Kel7.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel7.docxDhindaVadyaizmi
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel6.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel6.docxResume Filsafat Pendidikan Kel6.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel6.docxDhindaVadyaizmi
 
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docxResume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docxDhindaVadyaizmi
 
Resume Filsafat Pendidikan Ke2.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Ke2.pdfResume Filsafat Pendidikan Ke2.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Ke2.pdfDhindaVadyaizmi
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfResume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfDhindaVadyaizmi
 
Filsafat pendidikan (Hakikat Tujuan Pendidikan Dalam Islam).pdf
Filsafat pendidikan (Hakikat Tujuan Pendidikan Dalam Islam).pdfFilsafat pendidikan (Hakikat Tujuan Pendidikan Dalam Islam).pdf
Filsafat pendidikan (Hakikat Tujuan Pendidikan Dalam Islam).pdfDhindaVadyaizmi
 

Más de DhindaVadyaizmi (7)

UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docxUTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel7.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel7.docxResume Filsafat Pendidikan Kel7.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel7.docx
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel6.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel6.docxResume Filsafat Pendidikan Kel6.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel6.docx
 
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docxResume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
Resume Filsafat Pendidikan Ke3.docx
 
Resume Filsafat Pendidikan Ke2.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Ke2.pdfResume Filsafat Pendidikan Ke2.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Ke2.pdf
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfResume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
 
Filsafat pendidikan (Hakikat Tujuan Pendidikan Dalam Islam).pdf
Filsafat pendidikan (Hakikat Tujuan Pendidikan Dalam Islam).pdfFilsafat pendidikan (Hakikat Tujuan Pendidikan Dalam Islam).pdf
Filsafat pendidikan (Hakikat Tujuan Pendidikan Dalam Islam).pdf
 

Último

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Último (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Resume Filsafat Pendidikan Kel4.docx

  • 1. Resume Filsafat Pendidikan Hakikat Peserta didik dalam Islam Dhinda Vadya Izmi ( 202127020 ) 1. Pengertian Peserta didik Dalam paradigma Pendidikan Islam, peserta didik merupakan orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi (kemampuan) dasar yang masih perlu dikembangkan. Disini, peserta didik merupakan makhluk Allah yang memiliki fitrah jasmani maupun rohani yang belum mencapai taraf kematangan baik bentuk, ukuran, maupun perimbangan pada bagian-bagian lainnya. Dari segi ruhaniah, ia memiliki bakat, memiliki kehendak, perasaan, dan pikiran yang dinamis dan perlu dikembangkan. Secara bahasa peserta didik adalah orang yang sedang berada pada fase pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikis, pertumbuhan dan perkembangan merupakan ciri dari seseorang peserta didik yang perlu bimbingan dari seorang pendidik. Pertumbuhan yang menyangkut fisik, perkembangan menyangkut psikis Berikut ini akan diuraikan pengertian peserta didik dari sudut pandang Pendidikan Islam, yaitu: A. Muta’allim Muta’allim adalah orang yang sedang diajar atau orang yang sedang belajar. Muta’allim erat kaitannya dengan mu’allim karena mu’allim adalah orang yang mengajar, sedangkanmuta’allim adalah orang yang diajar. Kewajiban menuntut ilmu atau belajar sesuai dengan dengan firman Allah Swt. yang artinya: “Dan bertanyalah kepada orang-orang yg berilmu jika kalian tdk mengetahui.” Dan Sabda Rasulullah SAW: “Menuntut ilmu adalah wajib bagi laki-laki dan perempuan. B. Mutarabbi Mutarabbi adalah orang yang dididik dan orang yang diasuh dan orang yang dipelihara. DefenisiMutarabbi adalah lawan dari defenisi murabbi yaitu pendidik, pengasuh. Sedangkan mutarabbi adalah yang dididik dan diasuh. C. Muta’addib Muta’addib adalah orang yang yang diberi tata cara sopan santun atau orang yang dididik untuk menjadi orang yang baik dan berbudi. Muta’addib juga berasal dari muaddib yang artinya
  • 2. mendidik dalam hal tingkah laku peserta didik. Jadi, mutaaddib adalah orang yang diberi pendidikan tentang tingkah laku. 2. Sifat yang harus dimiliki oleh Peserta didik Dalam upaya mencapai tujuan Pendidikan Islam, peserta hendaknya memiliki dan menanamkan sifat–sifat yang baik dalam diri dan kepribadiannya. Berkenaan dengan sifat, Imam al-Ghazali merumuskan sifat-sifat yang patut dan harus dimiliki peserta didik :  Belajar dengan niat ibadah dalam rangkataqarrub ilâ Allah.  Mengurangi kecenderungan pada kehidupan duniawi dibanding ukhrawi sebaliknya;  Menjaga pikiran dari berbagai pertentangan yang timbul dari berbagai aliran.  Mempelajari ilmu-ilmu yang perpuji baik ilmu umum maupun agama.  Memprioritaskan ilmu diniyah sebelum memasuki ilmu duniawi. 3. Kriteria Peserta didik Syamsul Nizar sebagaimana dikutip oleh Ramayulis (2006:77) mendeskripsikan enam kriteria peserta didik adalah sebagai berikut:  Peserta didik bukanlah miniatur orang dewasa tetapi ia memiliki dunianya sendiri. Peserta didik memiliki metode belajar mengajar tersendiri, ia tidak boleh dieksploitasi oleh orang dewasa dengan memaksakan anak didik untuk mengikuti metode belajar mengajar orang dewasa, sehingga peserta didik kehilangan dunianya;  Peserta didik memiliki masa atau priodisasi perkembangan dan pertumbuhannya. Menurut Abraham Maslow, terdapat lima hierarki kebutuhan yang dikelompokan menjadi dua kategori. Pertama, kebutuhan taraf dasar (basic needs) yang meliputi kebutuhan fisik, rasa aman, dan terjamin, cinta dan ikut memiliki (sosial) dan harga diri. Kedua, metakebutuhan (meta needs) meliputi aktualisasi diri seperti keadilan, kebaikan, keindahan, keteraturan, kesatuan dan lain sebagainya;  Peserta didik adalah makhluk Allah yang memiliki perbedaan antara individu yang satu dengan individu yang lain baik disebabkan oleh faktor bawaan maupun lingkungan dimana ia berada. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor endogen (fitrah) seperti jasmani, inteligensi, sosial, bakat dan minat sedangkan faktor eksogen (lingkungan) dipengaruhi oleh pergaulan dan pengajaran yang di dapatkan di lingkungan ia berada;  Peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohani, unsur jasmani memiliki daya fisik dan unsur rohani memiliki daya akal hati nurani dan nafsu;  Peserta didik dipandang sebagai kesatuan sistem manusia. Sesuai dengan hakikat manusia, peserta didik sebagai makhluk monopluralis, maka pribadi peserta didik  walaupun terdiri dari banyak segi, merupakan satu kesatuan jiwa raga (cipta, rasa dan karsa);
  • 3.  Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi ataufitrah yang dapat dikembangkan dan berkembang secara dinamis (fleksibel). 4. Etika dan Kebutuhan Peserta didik Ahmad Tafsir (2006:168-169) mengatakan tentang etika murid kepada gurunya, beliau mengutip perkataan Sa’id Hawwa adalah sebagai berikut;  Murid haruslah mendahulukan kesucian jiwa sebelum memulai pelajaran yang akan diberikan oleh sang guru. Menyemarakan hati dengan ilmu tidak akan shah kecuali setelah hati itu suci dari kekotoran akhlak. Intinya di sini ialah murid itu jiwanya harus suci. Indikatornya terlihat pada akhlaknya.  Murid harus mengurangi keterikatan dengan kesibukan duniawiah karena kesibukan itu akan melengahkannya dari menuntut ilmu;  Tidak sombong terhadap orang yang berilmu, tidak bertindak sewenang-wenang terhadap guru, ia harus patuh terhadap guru; ia harus patuh kepada guru. Murid harus tawadhu kepada gurunya dan mencari pahala dengan cara berkhidmat kepada guru. Intinya ialah patuh pada guru, tawadhu merupakan salah satu indikator kepatuhan.  Murid yang dalam proses pembelajaran tahap awal harus menjaga diri dari mendengarkan perbedaan pendapat atau khilafiyah antar mazhab karena h al ini akan membingungkan dan membimbangkan pikirannya.  Murid haruslah lebih mengutamakan ilmu yang terpenting untuk dirinya.  Tidak menekuni banyak ilmu sekaligus, melainkan berurutan dari yang paling penting. Ilmu yang lebih utama adalah ilmu tauhid mengenal keesaan Allah Swt.  Tidak mempelajari ilmu lain sebelum menguasai ilmu yang sedang dipelajarinya, karena antara satu ilmu dengan ilmu yang lain seringkali memiliki sifat prerequisite.  Murid hendaknya mengetahui ciri-ciri ilmu yang paling mulia dan paling utama. Ilmu agama lebih mulia dan abadi dibandingkan dengan ilmu dunia bersifat fana tetapi ilmu dunia tidak boleh diitinggalkan, sebab Nabi Muhammad Saw selalu berdoa untuk selalu meraih kebahagian dunia dan akhirat. Kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi oleh pendidik, diantaranya: 1. Kebutuhan Fisik : Fisik peserta didik mengalami pertumbuhan fisik yang cepat terutama pada masa puberitas. Kebutuhan biologis, yaitu berupa makan, minum dan istirahat, dimana hal ini menuntut peserta didik untuk memenuhinya. 2. Kebutuhan Sosial : Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan yang berhubungan langsung dengan masyarakat agar peserta didik dapat berinteraksi dengan masyarakat lingkungannya, seperti diterima oleh teman-temannya secara wajar. 3. Kebutuhan untuk mendapatkan status : Peserta didik pada usia remaja membutuhkan suatu yang menjadikan dirinya berguna bagi masyarakat. Kebanggaan terhadap diri.
  • 4. 4. Kebutuhan Mandiri : Peserta didik pada usia remaja ingin lepas dari batasan-batasan atau aturan orang tuanya dan mencoba untuk mengarahkan dan mendisiplinkan dirinya sendiri. 5. Kebutuhan untuk berprestasi : Kebutuhan untuk berprestasi erat kaitannya dengan kebutuhan mendapat status dan mandiri. Artinya dengan terpenuhinya kebutuhan untuk memiliki status atau penghargaan dan kebutuhan untuk hidup mandiri dapat membuat peserta didik giat untuk mengejar prestasi. 6. Kebutuhan ingin disayangi dan dicintai : Rasa ingin disayangi dan dicintai merupakan kebutuhan yang esensial, karena dengan terpenuhi kebutuhan ini akan mempengaruhi sikap mental peserta didik. Banyak anak-anak yang tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua, guru dan lain-lainnya mengalami prestasi dalam hidup. Dalam agama cinta kasih yang paling tinggi diharapkan dari Allah Swt. 7. Kebutuhan untuk mencurahkan perasaan : Kebutuhan untuk curhat terutama remaja dimaksudkan suatu kebutuhan untuk dipahami ide-ide dan permasalahan yang dihadapinya. Peserta didik mengharapkan agar apa yang dialami, dirasakan terutama dalam masa pubertas. 8. Kebutuhan untuk memiliki filsafat hidup : Peserta didik pada usia remaja mulai tertarik untuk mengetahui tentang kebenaran dan nilai-nilai ideal. Mereka mempunyai keinginan untuk mengenal apa tujuan hidup dan bagaimana kebahagiaan itu diperoleh. Karena itu mereka membutuhkan pengetahuan- pengetahuan yang jelas sebagai suatu filsafat hidup yang memuaskan yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan ini.