SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 41
Descargar para leer sin conexión
Pengguna !
Narkoba !
di INDONESIA
@anang_iskandar
Dekriminalisasi
UU NARKOTIKA NO 35/2009
LATAR BELAKANG
1961
Single Convention on
Narcotic Drugs
!
Masalah Kecanduan
narkotika merupakan
kejahatan serius dan
dihukum dengan
pidana penjara
Amandemen
Single
Convention
dengan
Protokol 1971
!
D i p e r l u k a n
T e r a p i &
Rehabilitasi
bagi pecandu
Narkotika
D e k l a ra s i Po l i t i k
mengenai prinsip -
prinsip dan panduan
d a l a m r a n g k a
m e n g u r a n g i
permintaan narkotika
1972
Amandemen Single
Convention dengan
Protokol 1971
!
Diperlukan Terapi &
Rehabilitasi bagi
pecandu Narkotika
1988
EXTENT OF DRUG USE
GLOBAL OVERVIEW
world drug report 2014
Tahun 2012, penylah guna narkoba di dunia sekitar
243 juta orang/prevalesi 5.2 % yang berumur 15-64.
peningkatan peredaran ATS dan Kultivasi opium
pada tahun 2013
Jumlah new psychoactive substances (NPS) yang beredar di
dunia mengalami peningkatan lebih dari 2x lipat dari tahun
2009-2013. Bulan Decemer 2013, jumlah NPS sebesar 348,
dari 251 substances ditahun sebelumnya
“…sekitar 183.000 orang atau
40% dari penduduk dunia yang
berumur 15-64 meninggal akibat
dampat menggunakan narkoba”
3
Pandangan!
Global!
Terhadap !
Penanaganan !
Permasalahan !
Narkoba
“Perang melawan narkoba
yang sudah dilaksanakan lebih
dari 40 tahun yg lalu oleh
Presiden NIXON dianggap
gagal oleh masyarakat dunia,
karena yang diperangi
penggunanya bukan cartelnya
Kita memiliki 40 tahun pengalaman dalam
perang melawan narkoba dengan pendekatan
hukum dan ternyata gagal,”
-Michael Wooldridge
(Mantan MENKES AUSTRALIA 2001)-
Masyarakat kurang bisa membedakan
mana yang tergolong sebagai korban /
sebagai victim, siapa-siapa yang
dikatakansebagai penjahat yang
melakukan kejahatan
- Presiden SBY-
Penegakan Hukum Yang Tidak
Mengintegrasikan Dengan Re-
Integrasi Sosial Terhadap
Pengguna,Menyebabkan
Mereka Menjadi Prajurit
Sindikat Narkotika
-Jose Mario Costa, 2009-
“Menuntut para penyalah guna dan
pecandu akan menghambur – hamburkan
sumber daya penegakan hukum, serta
mendorong timbulnya korupsi bagi penegak
hukum”.
-Justin B. Shapiro, Meksiko 2010-
Rintangan utama dalam strategi supply
reduction dalam menghadapihadapi
penyelundupan narkotika adalah tingginya
jumah uang yang beredar dan yang
dihasilkan dari bisnis narkoba. Uang
tersebut digunakan untuk “membeli”
petugas baik dalam maupun luar negeri
untuk mengamankan dalam proses
penanaman, produksi dan proses distribusi.
-David T. Courtwright, penulis buku War on drug 1993- 4
dimensi
permasalahan
penyalah guna
narkoba
Hak
Asasi
Manusia
Hukum Kesehatan
Produsen
Penanam
Kurir
Pengedar
Backing Pecandu
Penyalah guna
Pengguna
Teratur Pakai
5
dimensi
permasalahan
penyalah guna
narkoba
Hak
Asasi
Manusia
Hukum Kesehatan
Produsen
Penanam
Kurir
Pengedar
Backing
Pecandu
Penyalah guna
PenggunaTeratur Pakai
Trend
6
1. menjamin ketersediaan
n a r k o t i k a u n t u k
kepentingan pelanyanan
k e s e h a t a n d a n / a t a u
pengembangan IPTEK;
2. mencegah, melindungi
d a n m e n y e l a m a t k a n
bangsa Indonesia dari
p e n y a l a h g u n a a n
narkotika;
3. memberantas peredaan
g e l a p n a r k o t i k a d a n
prekursor narkotika;
4. m e n j a m i n p e n g a t u r a n
upaya rehabilitasi medis
dan sosial bagi penyala
g u n a d a n p e c a n d u
narkotika.
7
Kebijakan
NASIONAL
Pasal 4
UU 35/2009
humanis keras
KEBIJAKAN
UNDANG - UNDANG
NARKOTIKA
NOMOR 35
TAHUN 2009
PENGGUNA DAN DALAM KEADAAN
KETERGANTUNGAN WAJIB
DIREHABILITASI
PENGGUNA NARKOBA DIANCAM
DENGAN HUKUMAN PENJARA 4 TAHUN
PENGGUNA NARKOBA DAPAT DIHUKUM
REHABILITASI
DIANCAM DENGAN HUKUMAN
MINIMUM 4 TAHUN
DAPAT DIJATUHI HUKUMAN
MAKSIMAL
ANCAMAN HUKUMAN BAGI PENEGAK
HUKUM YANG MENANGANI KASUS
NARKOBA APABILA TIDAK
MELAKSANAKAN KEWAJIBANNYA
DIPERBERAT DENGAN ANCAMAN
TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
DAN DIBUKTIKAN DENGAN
PEMBUKTIAN TERBALIK
PENGGUNA NARKOBA YANG
MELAPORKAN DIRI TIDAK DITUNTUT
PIDANA
PENGGUNA NARKOBA SEDANG
MENJALANI PERAWATAN,, KEMUDIAN
KAMBUH KEMBALI SELAMA 2X
PERAWATAN TIDAK DITUNTUT PIDANA
Opium Consumption estimates for
the Netherlands ast Indies
(Indonesia) 1906/1907
Diperkirakan bahwa ada sekitar 660.000
pengguna opium (1,5% dari populasi) di
Hindia Belanda pada 1906-1907
(100 Years a Century of International Drug Control
UNODC)
!
! - 2008 ! ! ! = 1,99 % !
! - 2011! ! ! = 2,32 % = 2,2 % (Sekitar 4 Juta)!
! - 2013! ! ! = 2,56 %!
! - 2015! ! ! = 2,80 %!
Prevalensi Penyalah guna dan Pecandu
Narkotika cenderung meningkat
NO. PROVINSI
JUMLAH
PENDUDUK
PREVALENSI
(%)
JUMLAH PENYALAHGUNA
1. Aceh 3.024.300 2 60.486
2. Sumatera Utara 9.839.100 3 295.173
3. Sumatera Barat 3.309.500 1,4 46.333
4. Riau 4.787.564 2,1 100.539
5. Kepulauan Riau 1.045.136 4,3 44.941
6. Jambi 2.224.400 1,5 33.366
7. Sumatera Selatan 5.535.400 1,5 83.031
8. Bengkulu 1.377.600 1,4 19.286
9. Lampung 5.925.300 0,9 53.328
10. Bangka Belitung 793.000 1,6 12.688
11. Banten 8.233.400 2,1 172.901
12. DKI Jakarta 7.026.400 7 491.848
13. Jawa Barat 32.185.400 2,5 804.635
14. Jawa Tengah 23.376.700 1,9 444.157
15. DI Yogyakarta 2.593.000 2,8 72.604
16. Jawa Timur 27.189.100 2 543.782
NO. PROVINSI JUMLAH PENDUDUK PREVALENSI
(%)
JUMLAH PENYALAHGUNA
17. Kalimantan Barat 3.599.100 1,7 61.185
18. Kalimantan Selatan 2.685.700 1,7 45.657
19. Kalimantan Timur 2.512.400 3,1 77.884
20. Kalimantan Tengah 1.918.100 1,8 34.526
21. Bali 2.706.300 1,8 48.713
22. NTB 3.493.100 1,2 41.917
23. NTT 3.243.300 1,2 38.920
24. Sulawesi Selatan 6.055.602 1,9 115.056
25. Sulawesi Barat 619.498 1,8 11.151
26. Sulawesi tenggara 1.797.300 1,2 21.568
27. Sulawesi Tengah 2.032.700 1,8 36.589
28. Sulawesi Utara 1.728.900 2,1 36.307
29. Gorontalo 679.200 1,4 9.509
30. Maluku 1.022.100 1,9 19.420
31. Maluku Utara 730.600 1,7 12.420
32. Papua 1.591.329 0,8 12.731
33. Papua Barat 586.771 1,4 8.215
TOTAL 175.468.200 2,2 3.910.865
Save Our Future
7%
!
Pengungkapan telah dilakukan secara masive, barang bukti yang
disita cukup besar, tetapi relatif kecil dibandingkan yang beredar
NO# JENIS#
NARKOBA#
ESTIMASI#
KEBUTUHAN#
2011#
SITAAN#2011# %# PERKIRAAN#YG#
LOLOS#
%#
1.# Ganja# 487#ton# 245,2#ton# 50.4#%# 241,8#ton# 49,6#%#
2.# Shabu# 49.800#kg# 234,5#kg# 0,5#%# 49.565,5#kg# 99,5#%#
3.# Ekstasi# 148#juta#btr# 882.800#btr# 0,6%# 147.117.286#btr# 99,4%#
4.# Heroin# 1.870#.000#kg# 27.413#kg# 1,5%# 1.842,587#kg# 98,5%#
5.# Kokain# 33.000##grm# 176,17#grm# 0,6%# 32.823,83#grm# 99,4%#
Napi
pengggguna
18.905
11,57 %
tujuan pemidanaan tidak tercapai
OVERLOAD DI LAPAS
Berdasarkan)data)SMSLap)dan)SDP)Ditjenpas)Per))12)Agustus)2014;)
▪ Jumlah)Napi)&)Tahanan)di)seluruh)Indonesia:))164.066)orang.)
▪ Jumlah) Napi) dan) Tahanan) Narkoba) sebanyak) 67.786) orang) dengan)
penjabaran:)
✓jumlah)Napi)Narkoba)adalah)49.896)orang,)terdiri)dari:)
Produsen : 952 orang (1,91 %)
Bandar : 5.430 orang (10,89 %)
Pengedar : 22.092 orang (44,30 %)
Penadah : 2.490 orang (4,99 %)
Pengguna : 18.905 orang (37,91 %)
!
Jumlah Tahanan Narkoba adalah 20.137 orang.
42,85 % dari Napi &Tahanan seluruh Indonesia berlatar
belakang tindak pidana Narkoba. Di antara seluruh Napi
dan Tahanan, 11,57 % adalah narapidana pengguna.
!
MASYARAKAT
YANG TERLIBAT
MASALAH NARKOBA
MENJADI SURAM
KERUGIAN SOSIAL
KERUGIAN EKONOMI
KERUGIAN MASA DEPAN
DEKRIMINALISASI
Decriminalisation of drug possession or use can be
defined as …!
”removal of sanctions under criminal law, with
optional use of administrative sanctions, such as
the application of civil fines or court ordered
therapeutic responses”.!
-EMCDDA-
-
DEKRIMINALISASI
PENYALAH GUNA NARKOBA
….dekriminalisasi Penyalah Guna adalah "pemilihan sanksi
rehabilitasi dari pada sanksi pidana penjara”.
!
Membawa, memiliki, menguasai, menggunakan narkotika
dengan jumlah tertentu untuk diri sendiri, merupakan perbuatan
melanggar hukum pidana, tetapi tidak dijatuhi sanksi pidana
penjara, melainkan sanksi untuk melaksanakan rehabilitasi.
Dekriminalisasi Penyalah Guna Narkoba = TIDAK DIPENJARA
Dekriminalisasi Penyalah Guna Narkoba = LEGALISASI/
DEKRIMINALISASI
PENYALAH GUNA NARKOBA
(1)Hakim yang memeriksa perkara Pecandu (Penyalah guna dan dalam
keadaan ketergantungan). Narkotika dapat:
a. memutus untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani
pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika
Pecandu Narkotika tersebut terbukti bersalah melakukan tindak
pidana Narkotika; atau
b. menetapkan untuk memerintahkan yang bersangkutan
menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi
jika Pecandu Narkotika tersebut tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana Narkotika.
(2)Masa menjalani pengobatan dan/atau perawatan bagi
Pecandu (Penyalah guna dan dalam keadaan
ketergantungan) Narkotika sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a diperhitungkan sebagai masa
menjalani hukuman.
PASAL
103
!
Hakim dapat memutus hukuman rehabilitasi jika Penyalah Guna tersebut
dalam keadaan ketergantungan (pecandu) terbukti bersalah
!
!
Hakim dapat menetapkan hukuman rehabilitasi jika penyalah guna dan
dalam keadaan ketergantungan (pecandu) Tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana
!
Masa menjalani rehabilitasi diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman
!
!
!
!
!
pasal
103
Pasal
54
uu 35/2009
!
Pecandu Narkotika dan Korban
penyalahgunaan Narkotika wajib
menjalani rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial
!
Pecandu ?
Orang yang menggunakan
a t au m e nya l a h g u n a ka n
narkotika dan dalam keadaan
ketergantungan baik secara
fisik maupun psikis.
Pecandu = Penyalah guna
(pengguna) dan dalam
keadaan ketergantungan.20
Korban penyalahgunaan narkotika ?
S e o r a n g ya n g t i d a k s e n g a j a
menggunakan narkotika karena
dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa,
d a n / a t a u d i a n c a m u n t u k
menggunakan narkotika.
Korban Penyalah guna = Pengguna
yang dibujuk, dipaksa, diperdaya,
ditipu.
!
(1) Setiap Penyalah Guna :
a. Narkotika golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun
b. Narkotika golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan,
c. Narkotika golongan III bagi diri sendiri dipidana penjara paling lama 1 tahun
!
(2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Hakim wajib memperhatikan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Pasal 55 dan Pasal 103
!
(3) Dalam hal penyalah guna sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dibuktikan atau terbukti sebagai
korban penyalah guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
Pasal 127
uu 35/2009
Depenalisasi
ayat 2 !
Pecandu narkotika yang
belum cukup umur, telah
dilaporkan oleh orang atau
walinya sebagaimana
dimaksud dalam Ps 55 ayat
1 (wajib lapor ke pusat
kesehatan masyarakat,
Rumah Sakit, Rehabilitasi
yang ditunjuk oleh
pemerintah untuk
mendapatkan pengobatan)!
Tidak dituntut pidana
ayat 3 !
Pecandu narkotika yang
telah cukup umur
sebagaimana dimaksud
dalam Ps 55 ayat 2 (wajib
lapor ke pusat kesehatan
masyarakat, Rumah Sakit,
Rehabilitasi yang ditunjuk
oleh pemerintah untuk
mendapatkan pengobatan)!
yang sedang menjalanai
rehabilitasi medis 2 kali
masa perawatan dokter di
rumah sakit dan atau
“Perbuatan mengkonsumsi, (menggunakan, menguasai dan memiliki untuk diri sendiri)
adalah perbuatan melanggar pidana namun tidak dituntut pidana !
apabila melakukan kewajibannya”
PASAL
128
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
Kesepakatan Bersama
Untuk Menyelamatkan Pengguna Narkotika
18
Koordinasi &
kerjasama
Pedoman teknis
Terlaksananya proses
rehabilitasi medis
dan/atau sosial di
tingkat penyidikan,
penuntutan,
persidangan dan
pemidanaan
Tujuan Peraturan Bersama
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
Kesepakatan Bersama
Untuk Menyelamatkan Pengguna Narkotika
18
Koordinasi &
kerjasama
Pedoman teknis
Terlaksananya proses
rehabilitasi medis
dan/atau sosial di
tingkat penyidikan,
penuntutan,
persidangan dan
pemidanaan
Tujuan Peraturan Bersama
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
Tim Asesmen Terpadu
Tugas!
Siapa !
Tim Asesmen Terpadu !
!
melakukan analisis medis, psikososial, analisas yang berkaitan dengan peredaran gelap narkotika atas
permintaan penyidik, terhadap seseorang yang ditangkap dan/atau tertangkap tangan dalam kaitan
peredaran gelap narkotika dan penyalahgunaan narkotika guna menentukan kriteria tingkat keparahan
penggunaan Narkotika sesuai dengan jenis kandungan yang dikonsumsi, situasi dan kondisi ketika
ditangkap pada tempat kejadian perkara serta merekomendasi rencana terapi dan rehabilitasi seseorang
sebagaimana dimaksud.
a. Tim Dokter yang meliputi Dokter dan Psikolog!
b. Tim Hukum yang terdiri dari unsur Polri, BNN, Kejaksaan dan
Kemenkumham, apabila penanganan tersangka melibatkan anak,
melibatkan Balai Pemasyarakatan
Tim Asesmen Terpadu diusulkan oleh masing - masing pimpinan instansi terkait di tingkat pusat,
Propinsi dan Kab/Kota dan ditetapkan oleh Kepala BNN, BNNP dan BNN Kab/kota
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
Kriteria Keparahan kecanduan (Hasil Asesmen)
Ringan	
  	
  (A)	
  :	
  penggunaan	
  coba-­‐coba,	
  penggunaan	
  	
  	
  	
  
	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  rekreasional,	
  penggunaan	
  situasional	
  
Sedang	
  (B)	
  :	
  penggunaan	
  teratur	
  lebih	
  2	
  kali/minggu	
  baik	
  1	
  
	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  atau	
  lebih	
  jenis	
  Narkoba	
  
Berat	
  	
  	
  	
  (C)	
  :	
  	
  penggunaan	
  seCap	
  hari,	
  pengguna	
  Narkoba	
  	
  	
  
	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  sunCk,	
  pengguna	
  dengan	
  komplikasi	
  medis	
  	
  	
  
	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  	
  maupun	
  psikis
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
Penyelamatan Pengguna Narkotika
Outcome
Indikator
Outcome
Mendorong	
  	
  pengguna	
  	
  narkoba	
  dan	
  keluarganya	
  secara	
  sukarela	
  melaporkan	
  
diri	
   kepada	
   InsCtusi	
   Penerima	
   Wajib	
   Lapor	
   (IPWL)	
   untuk	
   memperoleh	
  
perawatan	
  atau	
  rehabilitasi	
  sehingga	
  dapat	
  pulih	
  dan	
  Cdak	
  kambuh	
  kembali.	
  
!
Mendorong	
  aparat	
  penegak	
  hukum	
  didalam	
  memproses	
  pengguna	
  narkoba	
  
lebih	
  berorientasi	
  pada	
  penghukuman	
  rehabilitasi	
  (maatregel).
Meningkatnya	
  jumlah	
  Penyalah	
  Guna	
  dan/atau	
  Pecandu	
  Narkoba	
  memperoleh	
  
perawatan	
   atau	
   rehabilitasi	
   medisdan	
   sosial,	
   selanjutnya	
   melalui	
   Program	
  
Pasca	
  Rehabilitasi	
  mantan	
  Penyalah	
  Guna	
  dan/atau	
  Pecandu	
  Narkoba	
  selama	
  2	
  
(dua)	
  tahun	
  Cdak	
  kambuh	
  kembali.	
  
!
Meningkatnya	
  jumlah	
  Tersangka	
  dan/atau	
  Terpidana	
  yang	
  mengikuC	
  Program	
  
Rehabilitasi,	
  dilanjutkan	
  Program	
  Pasca	
  Rehabilitasi.
2014%
Susun%anggaran%
Sosialisasi%
Susun%NSPK%
Susun%Instrumen%
Asemen%Terpadu%
Penguatan%SDM%
dan%fasilitas%di%
BNN%
Komitmen%lintas%
program/sektor%
Kemneterian%dan%
Lembaga%
Pilot%%project%
implementasi%
perber%
2015%
Pengembangan%
fasilitas%BNNP%dan%
BNNK/Kota%
Penguatan%SDM%di%
BNNP%dan%BNNK/
Kota%
Membentuk%Tim%
Asesmen%Terpadu%
Pelaksanaan%
rehabilitasi%IP%dan%
KM%sesuai%target%
Penambahan%
fasilitas%rehabilitasi%
Rakor%LP/LS%
%
Pelaksanaan%perber%
di%BNNP%dan%BNNK%
yang%ditunjuk%
%
2016%
Pelaksanaan%
rehabilitasi%
sesuai%target%
Penambahan%
fasilitas%rehab%
BNN,%IP%dan%KM%
Penguatan%
SDM%BNNP,%
BNNK/Kota,%IP%
dan%KM%
Evaluasi%
program%dan%
pelaksanaan%
perber%
Tambah%Tim%
Asesmen%
Terpadu%
Rakor%LP/LS%
%
%
2017%
Pelaksanaan%
rehabilitasi%
sesuai%target%
Pengembangan%
program%sesuai%
hasil%evaluasi%
%
Reviu%NSPK%
Penambahan%
fasilitas%rehab%
Penguatan%SDM%
Tambah%Tim%
Asesmen%
Terpadu%
Rakor%LP/LS%
2018%
Pelaksanaan%
rehabilitasi%
sesuai%target%
Mapping%
kekuatan%
lembaga%
rehabilitasi%
Tambah%Tim%
Asesmen%
terapadu%dan%
IPWL%
Penambahan%
fasilitas%rehab%
Penguatan%SDM%
internal%dan%
eksternal%
Evaluasi%pro%
gram%5%tahun%
Persiapan%
Renstra%2020%–%
2025%
Rakor%LP/LS%
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
Roadmap
Penyelamatan Pengguna Narkotika
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
Penanganan Asesmen Pengguna Narkotika
Penyalah(
Guna(
Narkoba(
Asesmen(
Coba(
Pakai(/(
Teratur(
Pakai((A)(
•  Wajib(Lapor(
•  Intervensi(Singkat(
•  Konseling(individu(
•  Psikoedukasi(
keluarga(
(
Pecandu(
(sunEk(dan(
non(sunEk)(
B(dan(C(
Rawat(Jalan(
Rawat(Inap(
Addic%on(Severity(Index((:((
Penggunaan(bermasalah/(perlu(
rehabilitasi(bila(penggunaan(
seminggu(2(kali(atau(lebih(
Penyalah guna/
Pecandu narkotika Tertangkap
BB dibawah indikator
kriteria SEMA 04/2010
Ps. 111, 112, 113, 114 saja !
atau !
di Jo. Ps 127
Pasal Pengedar,
diputus penjara
Lapas Isinya
pengguna Narkotika
18 ribu pengguna narkoba ada di Lapas!
(Agustus 2014)
Ps. 111, 112, 113, 114 saja atau!
di Jo. Ps 127
Bebas
Fakta dalam persidangan tidak sesuai dengan
dakwaan
Hakim
? PENYIDIK
Dikonstruksikan
pasal berlapis
PENUNTUT
UMUM
Tuntutan pidana
penjara
Rehabilitasi
atas
permintaan
keluarga
Tsk ?
Ditahan
Proses penanganan
penyalah guna Narkoba
sebelum Terbentuknya
Tim Asesmen Terpadu
Tidak
ditahan
Penyalah guna/
Pecandu narkotika Tertangkap
BB dibawah
indikator kriteria!
Perber
Ps. 127 !
plus rekomendasi tim
asesmen
Putusan
Rehabilitasi !
Ps. 127
Hakim
PENYIDIK
Dimintakan
asesmen oleh
penyidik
PENUNTUT
UMUM
Tuntutan pidana
ditempatkan
rehabilitasi
Proses penanganan
penyalah guna Narkoba
16 Wilayah
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
Rencana Pilot Project
Kick off !
26 Agustus!
2014
Aceh!
RSJ Mataram
Palembang!
RSUP.M Hoesain-
RSJ.Ernaldi Bahar Jambi!
RSJ.Jambi
Kota
Padang!
RSJ.Sa’anin-
RSUD M
Batam!
RSUD Embung
Fatimah-Balai
Rehab Batam
Jak-Sel!
Puskesmas
Tebet-Babes
Lido
Bogor!
Babes Lido
Tangsel!
Rs Fatmawati-
PKM Ciputat-
Babes Lido
Semarang!
PKM Poncol-
RSUP dr.
Kariadi
Surabaya !
Rsj Menur
Seleman!
Pansos Pamadi
Putra
Makassar!
Rs Wahidin-
Babes Baddoka
Samarinda!
Rs Atmahusada-
Babes Samarinda
Banjarmasin!
Rsj Sambang
Lihum
Ambon!
RSKD Prof
Maluku
Pontianak!
Rsj Sungai
Bangkokng-Rs
Wisma Sirih
pelaksanaan pilot project
di 16 wilayah pada tanggal 26 Agustus 2014
Pilihan
Humanis Untuk
Masa Depan
Bangsa
@lensa_bnn
@infonewsbnn
www.
bnn.
go.
id
Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan pendidikan 2013
SD ! ! ! ! ! ! = 324!
SMP !! ! ! ! ! = 766!
SMA !! ! ! ! ! = 2.937!
Akademi ! ! ! ! = 462!
Perguruan Tinggi !! = 491
Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan jenis kelamin
Laki ! ! ! ! ! ! = 4.342!
Perempuan !! ! ! = 638
Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan pekerjaan 2013
PNS! ! ! ! ! ! = 83!
TNI/Polri ! ! ! ! = 34!
Swasta! ! ! ! ! = 964!
Wiraswasta! ! ! ! = 931!
Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan pekerjaan 2013
PNS!! ! ! ! ! ! = 83!
TNI/Polri ! ! ! ! = 34!
Swasta! ! ! ! ! = 964!
Wiraswasta!! ! ! = 931!
Lorem Ipsum Dolor
BNNBadan Narkotika Nasional!
Republik Indonesia
www.bnn.go.id
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
“Mereka sudah kehilangan masa lalu dan masa kini nya, !
Jangan Sampai mereka kehilangan masa depannya”!
!
-Presiden Republik Indonesia-!
Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara
Seorang pengguna Narkoba, Cenderung
Mengajak Pengguna BARU!

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010Morasidikalang
 
Bahan seminar di bnn agustus 2010
Bahan seminar di bnn agustus 2010Bahan seminar di bnn agustus 2010
Bahan seminar di bnn agustus 2010Herrupribadi77
 
Penyuluhan Napza
Penyuluhan NapzaPenyuluhan Napza
Penyuluhan Napzaana ananta
 
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikaUu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikahusnul khotimah
 
UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
UU No. 35 Tahun 2009 Tentang NarkotikaUU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
UU No. 35 Tahun 2009 Tentang NarkotikaINDOGANJA
 
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Hendri Anur
 
Mi 1 masalah narkotika global dan kebijakan revisi 2015 -direktur
Mi   1 masalah narkotika global  dan kebijakan revisi  2015   -direkturMi   1 masalah narkotika global  dan kebijakan revisi  2015   -direktur
Mi 1 masalah narkotika global dan kebijakan revisi 2015 -direkturYunita Indrani
 
UU No. 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika
UU No. 22 Tahun 1997 Tentang NarkotikaUU No. 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika
UU No. 22 Tahun 1997 Tentang NarkotikaINDOGANJA
 
Untuk komunitas vape bersih narkoba
Untuk komunitas vape bersih narkobaUntuk komunitas vape bersih narkoba
Untuk komunitas vape bersih narkobaNovy Khayra
 
Sosialisasi P4GN Bagi Penyuluh Pertanian
Sosialisasi P4GN Bagi Penyuluh Pertanian Sosialisasi P4GN Bagi Penyuluh Pertanian
Sosialisasi P4GN Bagi Penyuluh Pertanian Novy Khayra
 
Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia Sarahsela
 
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus NarkotikaDokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus NarkotikaLBH Masyarakat
 

La actualidad más candente (20)

Narkoba pak-agus
Narkoba pak-agusNarkoba pak-agus
Narkoba pak-agus
 
Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010
 
Segi hukum sekolahan
Segi hukum sekolahanSegi hukum sekolahan
Segi hukum sekolahan
 
Bahan seminar di bnn agustus 2010
Bahan seminar di bnn agustus 2010Bahan seminar di bnn agustus 2010
Bahan seminar di bnn agustus 2010
 
Penyuluhan Napza
Penyuluhan NapzaPenyuluhan Napza
Penyuluhan Napza
 
UU RI No.35 Thn.2009 tentang Narkotika
UU RI No.35 Thn.2009 tentang NarkotikaUU RI No.35 Thn.2009 tentang Narkotika
UU RI No.35 Thn.2009 tentang Narkotika
 
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikaUu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
 
Perka BNN RI No.2 Thn.2011 ttg Tata Cara Penanganan Tersangka atau Terdakwa P...
Perka BNN RI No.2 Thn.2011 ttg Tata Cara Penanganan Tersangka atau Terdakwa P...Perka BNN RI No.2 Thn.2011 ttg Tata Cara Penanganan Tersangka atau Terdakwa P...
Perka BNN RI No.2 Thn.2011 ttg Tata Cara Penanganan Tersangka atau Terdakwa P...
 
UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
UU No. 35 Tahun 2009 Tentang NarkotikaUU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
 
Narkob hukum
Narkob hukumNarkob hukum
Narkob hukum
 
Permenkes No.46 Thn.2012 ttg Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis b...
Permenkes No.46 Thn.2012 ttg Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis b...Permenkes No.46 Thn.2012 ttg Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis b...
Permenkes No.46 Thn.2012 ttg Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis b...
 
UU RI Nomor 35 Tahun 2009 ttg Narkotika
UU RI Nomor 35 Tahun 2009 ttg NarkotikaUU RI Nomor 35 Tahun 2009 ttg Narkotika
UU RI Nomor 35 Tahun 2009 ttg Narkotika
 
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
Penyuluhan Anti Narkoba LPAN (DIY)
 
Mi 1 masalah narkotika global dan kebijakan revisi 2015 -direktur
Mi   1 masalah narkotika global  dan kebijakan revisi  2015   -direkturMi   1 masalah narkotika global  dan kebijakan revisi  2015   -direktur
Mi 1 masalah narkotika global dan kebijakan revisi 2015 -direktur
 
UU No. 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika
UU No. 22 Tahun 1997 Tentang NarkotikaUU No. 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika
UU No. 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika
 
Untuk komunitas vape bersih narkoba
Untuk komunitas vape bersih narkobaUntuk komunitas vape bersih narkoba
Untuk komunitas vape bersih narkoba
 
Sosialisasi P4GN Bagi Penyuluh Pertanian
Sosialisasi P4GN Bagi Penyuluh Pertanian Sosialisasi P4GN Bagi Penyuluh Pertanian
Sosialisasi P4GN Bagi Penyuluh Pertanian
 
Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia
 
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus NarkotikaDokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
Dokumentasi Pelanggaran Hak Tersangka Kasus Narkotika
 
Geliska pjok
Geliska pjokGeliska pjok
Geliska pjok
 

Destacado

Ppt tugas kf 240
Ppt tugas kf 240Ppt tugas kf 240
Ppt tugas kf 240algipary
 
Dampak Hukum dari Penyalahgunaan Narkoba
Dampak Hukum dari Penyalahgunaan NarkobaDampak Hukum dari Penyalahgunaan Narkoba
Dampak Hukum dari Penyalahgunaan NarkobaJessica Pratiwi
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Esdras Idialfero
 
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotikaPenyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotikaArif Kurniawan
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobatelnong
 

Destacado (7)

Ppt tugas kf 240
Ppt tugas kf 240Ppt tugas kf 240
Ppt tugas kf 240
 
Dampak Hukum dari Penyalahgunaan Narkoba
Dampak Hukum dari Penyalahgunaan NarkobaDampak Hukum dari Penyalahgunaan Narkoba
Dampak Hukum dari Penyalahgunaan Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
 
NARKOBA
NARKOBANARKOBA
NARKOBA
 
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotikaPenyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkoba
 

Similar a Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01

Similar a Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01 (20)

Drugs abuse
Drugs abuseDrugs abuse
Drugs abuse
 
ebuku skrap skim lencana anti dadah
ebuku skrap skim lencana anti dadahebuku skrap skim lencana anti dadah
ebuku skrap skim lencana anti dadah
 
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanyaNarkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
Narkoba, Nikotin dan Jenis serta bahayanya
 
Apakah narkoba itu
Apakah narkoba ituApakah narkoba itu
Apakah narkoba itu
 
Materi_BNN.pptx
Materi_BNN.pptxMateri_BNN.pptx
Materi_BNN.pptx
 
Semua pekeliling kpm mengenai pp da
Semua pekeliling kpm mengenai pp daSemua pekeliling kpm mengenai pp da
Semua pekeliling kpm mengenai pp da
 
BAHAN BNN.pptx
BAHAN BNN.pptxBAHAN BNN.pptx
BAHAN BNN.pptx
 
L P3i Bebas Narkoba
L P3i  Bebas  NarkobaL P3i  Bebas  Narkoba
L P3i Bebas Narkoba
 
Bnn peran desa dan masyarakat....
Bnn   peran desa dan masyarakat....Bnn   peran desa dan masyarakat....
Bnn peran desa dan masyarakat....
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
MATERI SOSIALISASI NARKOBA.ppt
MATERI SOSIALISASI NARKOBA.pptMATERI SOSIALISASI NARKOBA.ppt
MATERI SOSIALISASI NARKOBA.ppt
 
1566273847paparan-bahaya-narkoba-mp-club.pdf
1566273847paparan-bahaya-narkoba-mp-club.pdf1566273847paparan-bahaya-narkoba-mp-club.pdf
1566273847paparan-bahaya-narkoba-mp-club.pdf
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptxDampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
Dampak Konsumsi Rokok Edit.pptx
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022
 
2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022
 
Kedudukan Hukum Pengguna Narkotika dalam UU RI No.35 Thn.2009
Kedudukan Hukum Pengguna Narkotika dalam UU RI No.35 Thn.2009Kedudukan Hukum Pengguna Narkotika dalam UU RI No.35 Thn.2009
Kedudukan Hukum Pengguna Narkotika dalam UU RI No.35 Thn.2009
 
Paparan inpres
Paparan inpresPaparan inpres
Paparan inpres
 

Último

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 

Último (9)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 

Materinewkepalabnnri 141119025056-conversion-gate01

  • 1. Pengguna ! Narkoba ! di INDONESIA @anang_iskandar Dekriminalisasi
  • 2. UU NARKOTIKA NO 35/2009 LATAR BELAKANG 1961 Single Convention on Narcotic Drugs ! Masalah Kecanduan narkotika merupakan kejahatan serius dan dihukum dengan pidana penjara Amandemen Single Convention dengan Protokol 1971 ! D i p e r l u k a n T e r a p i & Rehabilitasi bagi pecandu Narkotika D e k l a ra s i Po l i t i k mengenai prinsip - prinsip dan panduan d a l a m r a n g k a m e n g u r a n g i permintaan narkotika 1972 Amandemen Single Convention dengan Protokol 1971 ! Diperlukan Terapi & Rehabilitasi bagi pecandu Narkotika 1988
  • 3. EXTENT OF DRUG USE GLOBAL OVERVIEW world drug report 2014 Tahun 2012, penylah guna narkoba di dunia sekitar 243 juta orang/prevalesi 5.2 % yang berumur 15-64. peningkatan peredaran ATS dan Kultivasi opium pada tahun 2013 Jumlah new psychoactive substances (NPS) yang beredar di dunia mengalami peningkatan lebih dari 2x lipat dari tahun 2009-2013. Bulan Decemer 2013, jumlah NPS sebesar 348, dari 251 substances ditahun sebelumnya “…sekitar 183.000 orang atau 40% dari penduduk dunia yang berumur 15-64 meninggal akibat dampat menggunakan narkoba” 3
  • 4. Pandangan! Global! Terhadap ! Penanaganan ! Permasalahan ! Narkoba “Perang melawan narkoba yang sudah dilaksanakan lebih dari 40 tahun yg lalu oleh Presiden NIXON dianggap gagal oleh masyarakat dunia, karena yang diperangi penggunanya bukan cartelnya Kita memiliki 40 tahun pengalaman dalam perang melawan narkoba dengan pendekatan hukum dan ternyata gagal,” -Michael Wooldridge (Mantan MENKES AUSTRALIA 2001)- Masyarakat kurang bisa membedakan mana yang tergolong sebagai korban / sebagai victim, siapa-siapa yang dikatakansebagai penjahat yang melakukan kejahatan - Presiden SBY- Penegakan Hukum Yang Tidak Mengintegrasikan Dengan Re- Integrasi Sosial Terhadap Pengguna,Menyebabkan Mereka Menjadi Prajurit Sindikat Narkotika -Jose Mario Costa, 2009- “Menuntut para penyalah guna dan pecandu akan menghambur – hamburkan sumber daya penegakan hukum, serta mendorong timbulnya korupsi bagi penegak hukum”. -Justin B. Shapiro, Meksiko 2010- Rintangan utama dalam strategi supply reduction dalam menghadapihadapi penyelundupan narkotika adalah tingginya jumah uang yang beredar dan yang dihasilkan dari bisnis narkoba. Uang tersebut digunakan untuk “membeli” petugas baik dalam maupun luar negeri untuk mengamankan dalam proses penanaman, produksi dan proses distribusi. -David T. Courtwright, penulis buku War on drug 1993- 4
  • 7. 1. menjamin ketersediaan n a r k o t i k a u n t u k kepentingan pelanyanan k e s e h a t a n d a n / a t a u pengembangan IPTEK; 2. mencegah, melindungi d a n m e n y e l a m a t k a n bangsa Indonesia dari p e n y a l a h g u n a a n narkotika; 3. memberantas peredaan g e l a p n a r k o t i k a d a n prekursor narkotika; 4. m e n j a m i n p e n g a t u r a n upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyala g u n a d a n p e c a n d u narkotika. 7 Kebijakan NASIONAL Pasal 4 UU 35/2009
  • 8. humanis keras KEBIJAKAN UNDANG - UNDANG NARKOTIKA NOMOR 35 TAHUN 2009 PENGGUNA DAN DALAM KEADAAN KETERGANTUNGAN WAJIB DIREHABILITASI PENGGUNA NARKOBA DIANCAM DENGAN HUKUMAN PENJARA 4 TAHUN PENGGUNA NARKOBA DAPAT DIHUKUM REHABILITASI DIANCAM DENGAN HUKUMAN MINIMUM 4 TAHUN DAPAT DIJATUHI HUKUMAN MAKSIMAL ANCAMAN HUKUMAN BAGI PENEGAK HUKUM YANG MENANGANI KASUS NARKOBA APABILA TIDAK MELAKSANAKAN KEWAJIBANNYA DIPERBERAT DENGAN ANCAMAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN DIBUKTIKAN DENGAN PEMBUKTIAN TERBALIK PENGGUNA NARKOBA YANG MELAPORKAN DIRI TIDAK DITUNTUT PIDANA PENGGUNA NARKOBA SEDANG MENJALANI PERAWATAN,, KEMUDIAN KAMBUH KEMBALI SELAMA 2X PERAWATAN TIDAK DITUNTUT PIDANA
  • 9. Opium Consumption estimates for the Netherlands ast Indies (Indonesia) 1906/1907 Diperkirakan bahwa ada sekitar 660.000 pengguna opium (1,5% dari populasi) di Hindia Belanda pada 1906-1907 (100 Years a Century of International Drug Control UNODC) ! ! - 2008 ! ! ! = 1,99 % ! ! - 2011! ! ! = 2,32 % = 2,2 % (Sekitar 4 Juta)! ! - 2013! ! ! = 2,56 %! ! - 2015! ! ! = 2,80 %! Prevalensi Penyalah guna dan Pecandu Narkotika cenderung meningkat
  • 10. NO. PROVINSI JUMLAH PENDUDUK PREVALENSI (%) JUMLAH PENYALAHGUNA 1. Aceh 3.024.300 2 60.486 2. Sumatera Utara 9.839.100 3 295.173 3. Sumatera Barat 3.309.500 1,4 46.333 4. Riau 4.787.564 2,1 100.539 5. Kepulauan Riau 1.045.136 4,3 44.941 6. Jambi 2.224.400 1,5 33.366 7. Sumatera Selatan 5.535.400 1,5 83.031 8. Bengkulu 1.377.600 1,4 19.286 9. Lampung 5.925.300 0,9 53.328 10. Bangka Belitung 793.000 1,6 12.688 11. Banten 8.233.400 2,1 172.901 12. DKI Jakarta 7.026.400 7 491.848 13. Jawa Barat 32.185.400 2,5 804.635 14. Jawa Tengah 23.376.700 1,9 444.157 15. DI Yogyakarta 2.593.000 2,8 72.604 16. Jawa Timur 27.189.100 2 543.782
  • 11. NO. PROVINSI JUMLAH PENDUDUK PREVALENSI (%) JUMLAH PENYALAHGUNA 17. Kalimantan Barat 3.599.100 1,7 61.185 18. Kalimantan Selatan 2.685.700 1,7 45.657 19. Kalimantan Timur 2.512.400 3,1 77.884 20. Kalimantan Tengah 1.918.100 1,8 34.526 21. Bali 2.706.300 1,8 48.713 22. NTB 3.493.100 1,2 41.917 23. NTT 3.243.300 1,2 38.920 24. Sulawesi Selatan 6.055.602 1,9 115.056 25. Sulawesi Barat 619.498 1,8 11.151 26. Sulawesi tenggara 1.797.300 1,2 21.568 27. Sulawesi Tengah 2.032.700 1,8 36.589 28. Sulawesi Utara 1.728.900 2,1 36.307 29. Gorontalo 679.200 1,4 9.509 30. Maluku 1.022.100 1,9 19.420 31. Maluku Utara 730.600 1,7 12.420 32. Papua 1.591.329 0,8 12.731 33. Papua Barat 586.771 1,4 8.215 TOTAL 175.468.200 2,2 3.910.865
  • 13. ! Pengungkapan telah dilakukan secara masive, barang bukti yang disita cukup besar, tetapi relatif kecil dibandingkan yang beredar NO# JENIS# NARKOBA# ESTIMASI# KEBUTUHAN# 2011# SITAAN#2011# %# PERKIRAAN#YG# LOLOS# %# 1.# Ganja# 487#ton# 245,2#ton# 50.4#%# 241,8#ton# 49,6#%# 2.# Shabu# 49.800#kg# 234,5#kg# 0,5#%# 49.565,5#kg# 99,5#%# 3.# Ekstasi# 148#juta#btr# 882.800#btr# 0,6%# 147.117.286#btr# 99,4%# 4.# Heroin# 1.870#.000#kg# 27.413#kg# 1,5%# 1.842,587#kg# 98,5%# 5.# Kokain# 33.000##grm# 176,17#grm# 0,6%# 32.823,83#grm# 99,4%#
  • 14. Napi pengggguna 18.905 11,57 % tujuan pemidanaan tidak tercapai OVERLOAD DI LAPAS Berdasarkan)data)SMSLap)dan)SDP)Ditjenpas)Per))12)Agustus)2014;) ▪ Jumlah)Napi)&)Tahanan)di)seluruh)Indonesia:))164.066)orang.) ▪ Jumlah) Napi) dan) Tahanan) Narkoba) sebanyak) 67.786) orang) dengan) penjabaran:) ✓jumlah)Napi)Narkoba)adalah)49.896)orang,)terdiri)dari:) Produsen : 952 orang (1,91 %) Bandar : 5.430 orang (10,89 %) Pengedar : 22.092 orang (44,30 %) Penadah : 2.490 orang (4,99 %) Pengguna : 18.905 orang (37,91 %) ! Jumlah Tahanan Narkoba adalah 20.137 orang. 42,85 % dari Napi &Tahanan seluruh Indonesia berlatar belakang tindak pidana Narkoba. Di antara seluruh Napi dan Tahanan, 11,57 % adalah narapidana pengguna. !
  • 15. MASYARAKAT YANG TERLIBAT MASALAH NARKOBA MENJADI SURAM KERUGIAN SOSIAL KERUGIAN EKONOMI KERUGIAN MASA DEPAN
  • 16. DEKRIMINALISASI Decriminalisation of drug possession or use can be defined as …! ”removal of sanctions under criminal law, with optional use of administrative sanctions, such as the application of civil fines or court ordered therapeutic responses”.! -EMCDDA- - DEKRIMINALISASI PENYALAH GUNA NARKOBA
  • 17. ….dekriminalisasi Penyalah Guna adalah "pemilihan sanksi rehabilitasi dari pada sanksi pidana penjara”. ! Membawa, memiliki, menguasai, menggunakan narkotika dengan jumlah tertentu untuk diri sendiri, merupakan perbuatan melanggar hukum pidana, tetapi tidak dijatuhi sanksi pidana penjara, melainkan sanksi untuk melaksanakan rehabilitasi. Dekriminalisasi Penyalah Guna Narkoba = TIDAK DIPENJARA Dekriminalisasi Penyalah Guna Narkoba = LEGALISASI/ DEKRIMINALISASI PENYALAH GUNA NARKOBA
  • 18. (1)Hakim yang memeriksa perkara Pecandu (Penyalah guna dan dalam keadaan ketergantungan). Narkotika dapat: a. memutus untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika Pecandu Narkotika tersebut terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika; atau b. menetapkan untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika Pecandu Narkotika tersebut tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika. (2)Masa menjalani pengobatan dan/atau perawatan bagi Pecandu (Penyalah guna dan dalam keadaan ketergantungan) Narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman. PASAL 103
  • 19. ! Hakim dapat memutus hukuman rehabilitasi jika Penyalah Guna tersebut dalam keadaan ketergantungan (pecandu) terbukti bersalah ! ! Hakim dapat menetapkan hukuman rehabilitasi jika penyalah guna dan dalam keadaan ketergantungan (pecandu) Tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana ! Masa menjalani rehabilitasi diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman ! ! ! ! ! pasal 103
  • 20. Pasal 54 uu 35/2009 ! Pecandu Narkotika dan Korban penyalahgunaan Narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial ! Pecandu ? Orang yang menggunakan a t au m e nya l a h g u n a ka n narkotika dan dalam keadaan ketergantungan baik secara fisik maupun psikis. Pecandu = Penyalah guna (pengguna) dan dalam keadaan ketergantungan.20 Korban penyalahgunaan narkotika ? S e o r a n g ya n g t i d a k s e n g a j a menggunakan narkotika karena dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa, d a n / a t a u d i a n c a m u n t u k menggunakan narkotika. Korban Penyalah guna = Pengguna yang dibujuk, dipaksa, diperdaya, ditipu.
  • 21. ! (1) Setiap Penyalah Guna : a. Narkotika golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun b. Narkotika golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan, c. Narkotika golongan III bagi diri sendiri dipidana penjara paling lama 1 tahun ! (2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Pasal 55 dan Pasal 103 ! (3) Dalam hal penyalah guna sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalah guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial Pasal 127 uu 35/2009
  • 22. Depenalisasi ayat 2 ! Pecandu narkotika yang belum cukup umur, telah dilaporkan oleh orang atau walinya sebagaimana dimaksud dalam Ps 55 ayat 1 (wajib lapor ke pusat kesehatan masyarakat, Rumah Sakit, Rehabilitasi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan pengobatan)! Tidak dituntut pidana ayat 3 ! Pecandu narkotika yang telah cukup umur sebagaimana dimaksud dalam Ps 55 ayat 2 (wajib lapor ke pusat kesehatan masyarakat, Rumah Sakit, Rehabilitasi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan pengobatan)! yang sedang menjalanai rehabilitasi medis 2 kali masa perawatan dokter di rumah sakit dan atau “Perbuatan mengkonsumsi, (menggunakan, menguasai dan memiliki untuk diri sendiri) adalah perbuatan melanggar pidana namun tidak dituntut pidana ! apabila melakukan kewajibannya” PASAL 128
  • 23. Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara Kesepakatan Bersama Untuk Menyelamatkan Pengguna Narkotika 18 Koordinasi & kerjasama Pedoman teknis Terlaksananya proses rehabilitasi medis dan/atau sosial di tingkat penyidikan, penuntutan, persidangan dan pemidanaan Tujuan Peraturan Bersama
  • 24. Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara Kesepakatan Bersama Untuk Menyelamatkan Pengguna Narkotika 18 Koordinasi & kerjasama Pedoman teknis Terlaksananya proses rehabilitasi medis dan/atau sosial di tingkat penyidikan, penuntutan, persidangan dan pemidanaan Tujuan Peraturan Bersama
  • 25. Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara Tim Asesmen Terpadu Tugas! Siapa ! Tim Asesmen Terpadu ! ! melakukan analisis medis, psikososial, analisas yang berkaitan dengan peredaran gelap narkotika atas permintaan penyidik, terhadap seseorang yang ditangkap dan/atau tertangkap tangan dalam kaitan peredaran gelap narkotika dan penyalahgunaan narkotika guna menentukan kriteria tingkat keparahan penggunaan Narkotika sesuai dengan jenis kandungan yang dikonsumsi, situasi dan kondisi ketika ditangkap pada tempat kejadian perkara serta merekomendasi rencana terapi dan rehabilitasi seseorang sebagaimana dimaksud. a. Tim Dokter yang meliputi Dokter dan Psikolog! b. Tim Hukum yang terdiri dari unsur Polri, BNN, Kejaksaan dan Kemenkumham, apabila penanganan tersangka melibatkan anak, melibatkan Balai Pemasyarakatan Tim Asesmen Terpadu diusulkan oleh masing - masing pimpinan instansi terkait di tingkat pusat, Propinsi dan Kab/Kota dan ditetapkan oleh Kepala BNN, BNNP dan BNN Kab/kota
  • 26. Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara Kriteria Keparahan kecanduan (Hasil Asesmen) Ringan    (A)  :  penggunaan  coba-­‐coba,  penggunaan                                                      rekreasional,  penggunaan  situasional   Sedang  (B)  :  penggunaan  teratur  lebih  2  kali/minggu  baik  1                                                atau  lebih  jenis  Narkoba   Berat        (C)  :    penggunaan  seCap  hari,  pengguna  Narkoba                                                    sunCk,  pengguna  dengan  komplikasi  medis                                                    maupun  psikis
  • 27. Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara Penyelamatan Pengguna Narkotika Outcome Indikator Outcome Mendorong    pengguna    narkoba  dan  keluarganya  secara  sukarela  melaporkan   diri   kepada   InsCtusi   Penerima   Wajib   Lapor   (IPWL)   untuk   memperoleh   perawatan  atau  rehabilitasi  sehingga  dapat  pulih  dan  Cdak  kambuh  kembali.   ! Mendorong  aparat  penegak  hukum  didalam  memproses  pengguna  narkoba   lebih  berorientasi  pada  penghukuman  rehabilitasi  (maatregel). Meningkatnya  jumlah  Penyalah  Guna  dan/atau  Pecandu  Narkoba  memperoleh   perawatan   atau   rehabilitasi   medisdan   sosial,   selanjutnya   melalui   Program   Pasca  Rehabilitasi  mantan  Penyalah  Guna  dan/atau  Pecandu  Narkoba  selama  2   (dua)  tahun  Cdak  kambuh  kembali.   ! Meningkatnya  jumlah  Tersangka  dan/atau  Terpidana  yang  mengikuC  Program   Rehabilitasi,  dilanjutkan  Program  Pasca  Rehabilitasi.
  • 28. 2014% Susun%anggaran% Sosialisasi% Susun%NSPK% Susun%Instrumen% Asemen%Terpadu% Penguatan%SDM% dan%fasilitas%di% BNN% Komitmen%lintas% program/sektor% Kemneterian%dan% Lembaga% Pilot%%project% implementasi% perber% 2015% Pengembangan% fasilitas%BNNP%dan% BNNK/Kota% Penguatan%SDM%di% BNNP%dan%BNNK/ Kota% Membentuk%Tim% Asesmen%Terpadu% Pelaksanaan% rehabilitasi%IP%dan% KM%sesuai%target% Penambahan% fasilitas%rehabilitasi% Rakor%LP/LS% % Pelaksanaan%perber% di%BNNP%dan%BNNK% yang%ditunjuk% % 2016% Pelaksanaan% rehabilitasi% sesuai%target% Penambahan% fasilitas%rehab% BNN,%IP%dan%KM% Penguatan% SDM%BNNP,% BNNK/Kota,%IP% dan%KM% Evaluasi% program%dan% pelaksanaan% perber% Tambah%Tim% Asesmen% Terpadu% Rakor%LP/LS% % % 2017% Pelaksanaan% rehabilitasi% sesuai%target% Pengembangan% program%sesuai% hasil%evaluasi% % Reviu%NSPK% Penambahan% fasilitas%rehab% Penguatan%SDM% Tambah%Tim% Asesmen% Terpadu% Rakor%LP/LS% 2018% Pelaksanaan% rehabilitasi% sesuai%target% Mapping% kekuatan% lembaga% rehabilitasi% Tambah%Tim% Asesmen% terapadu%dan% IPWL% Penambahan% fasilitas%rehab% Penguatan%SDM% internal%dan% eksternal% Evaluasi%pro% gram%5%tahun% Persiapan% Renstra%2020%–% 2025% Rakor%LP/LS% Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara Roadmap Penyelamatan Pengguna Narkotika
  • 29. Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara Penanganan Asesmen Pengguna Narkotika Penyalah( Guna( Narkoba( Asesmen( Coba( Pakai(/( Teratur( Pakai((A)( •  Wajib(Lapor( •  Intervensi(Singkat( •  Konseling(individu( •  Psikoedukasi( keluarga( ( Pecandu( (sunEk(dan( non(sunEk)( B(dan(C( Rawat(Jalan( Rawat(Inap( Addic%on(Severity(Index((:(( Penggunaan(bermasalah/(perlu( rehabilitasi(bila(penggunaan( seminggu(2(kali(atau(lebih(
  • 30. Penyalah guna/ Pecandu narkotika Tertangkap BB dibawah indikator kriteria SEMA 04/2010 Ps. 111, 112, 113, 114 saja ! atau ! di Jo. Ps 127 Pasal Pengedar, diputus penjara Lapas Isinya pengguna Narkotika 18 ribu pengguna narkoba ada di Lapas! (Agustus 2014) Ps. 111, 112, 113, 114 saja atau! di Jo. Ps 127 Bebas Fakta dalam persidangan tidak sesuai dengan dakwaan Hakim ? PENYIDIK Dikonstruksikan pasal berlapis PENUNTUT UMUM Tuntutan pidana penjara Rehabilitasi atas permintaan keluarga Tsk ? Ditahan Proses penanganan penyalah guna Narkoba sebelum Terbentuknya Tim Asesmen Terpadu
  • 31. Tidak ditahan Penyalah guna/ Pecandu narkotika Tertangkap BB dibawah indikator kriteria! Perber Ps. 127 ! plus rekomendasi tim asesmen Putusan Rehabilitasi ! Ps. 127 Hakim PENYIDIK Dimintakan asesmen oleh penyidik PENUNTUT UMUM Tuntutan pidana ditempatkan rehabilitasi Proses penanganan penyalah guna Narkoba
  • 32. 16 Wilayah Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara Rencana Pilot Project Kick off ! 26 Agustus! 2014 Aceh! RSJ Mataram Palembang! RSUP.M Hoesain- RSJ.Ernaldi Bahar Jambi! RSJ.Jambi Kota Padang! RSJ.Sa’anin- RSUD M Batam! RSUD Embung Fatimah-Balai Rehab Batam Jak-Sel! Puskesmas Tebet-Babes Lido Bogor! Babes Lido Tangsel! Rs Fatmawati- PKM Ciputat- Babes Lido Semarang! PKM Poncol- RSUP dr. Kariadi Surabaya ! Rsj Menur Seleman! Pansos Pamadi Putra Makassar! Rs Wahidin- Babes Baddoka Samarinda! Rs Atmahusada- Babes Samarinda Banjarmasin! Rsj Sambang Lihum Ambon! RSKD Prof Maluku Pontianak! Rsj Sungai Bangkokng-Rs Wisma Sirih pelaksanaan pilot project di 16 wilayah pada tanggal 26 Agustus 2014
  • 33.
  • 35. Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan pendidikan 2013 SD ! ! ! ! ! ! = 324! SMP !! ! ! ! ! = 766! SMA !! ! ! ! ! = 2.937! Akademi ! ! ! ! = 462! Perguruan Tinggi !! = 491 Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan jenis kelamin Laki ! ! ! ! ! ! = 4.342! Perempuan !! ! ! = 638 Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan pekerjaan 2013 PNS! ! ! ! ! ! = 83! TNI/Polri ! ! ! ! = 34! Swasta! ! ! ! ! = 964! Wiraswasta! ! ! ! = 931!
  • 36. Jumlah Penyalah guna Narkoba berdasaarkan pekerjaan 2013 PNS!! ! ! ! ! ! = 83! TNI/Polri ! ! ! ! = 34! Swasta! ! ! ! ! = 964! Wiraswasta!! ! ! = 931!
  • 38.
  • 39. BNNBadan Narkotika Nasional! Republik Indonesia www.bnn.go.id
  • 40. Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara “Mereka sudah kehilangan masa lalu dan masa kini nya, ! Jangan Sampai mereka kehilangan masa depannya”! ! -Presiden Republik Indonesia-! Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
  • 41. Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi Daripada Dipenjara Seorang pengguna Narkoba, Cenderung Mengajak Pengguna BARU!