SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 19
SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN
PENGGUNA DAN PENGEBANGAN SISTEM INFORMASI
Disusun oleh :
Dian Margiyanti Khoirun Nissa
43217110210
S1 Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
Sistem informasi dan organisasi memiliki hubungan yang saling terkait satu sama lain. Sistem
informasi harus selalu disesuaikan dengan organisasi. Organisasi harus mampu mengoptimalkan
sistem informasi sehingga mendapatkan keuntungan dari teknologi-teknologi yang ada. Interaksi
antara teknologi informasi dan organisasi sanat dipengaruhi oleh faktor mediasi, yaitu
lingkungan, kultur, struktur, prosedur baku, proses bisnis, politik, keputusan manajemen, dan
peluang. Manajer harus mampu memahami sistem informasi, karena sangat akan mempengaruhi
kehidupan organisasi. Manajer perlu memilih sistem apa dan bagaimana yang akan dibangun
didalam organisasi.
Stuktur Organisasi
Semua organisasi memiliki bentuk atau stuktur. Klasifikasi Mintzbegt(1979) menunjukkan lima
jenis struktur organisasi: struktur wirausaha, birokrasi mesin, birokrasi dengan divisi, birokrasi
professional, adhocracy. Pada perusahaan wirausaha kecil anda akan sering menemukan sistem
yang dirancang dengan buruk yang dikembangkan terburu-buru yang sering melebihi
kegunaannya dengan cepat. Pada rerusahaan multidivisi yang besar yang beroperasi pada rarusan
lokasi anda akan sering menemukan bahwa tidak terdapat satu sistem informasi tunggal yang
terintegrasi, tatapi justru setiap divisi memilik perangkat sistem informasinya sendiri.
Ciri-ciri lain Organisasi
Organisasi memiliki tujuan yang menggunakan sarana yang berbeda untuk mencapainya.
Beberapa organisasi memiliki tujuan yang koersif (misalnya sebagai penjara) lainnya memiliki
tujuan manfaat (missal untuk bisnis). Yang lainnya lagi memiliki tujuannormatif (universal,
kelompok religious). Organisasi juga melayani kelompok yang berbeda atau memiliki anggota
yang berbeda,beberapa menguntungkan anggotanya, yang lainnya menguntungkan klien,
pemegang saham atau masyarakat.
Fitur-Fitur Umum Organisasi
Organisasi mengatur tenaga ahli dalam sebuah struktur hierarki otoritas dimana setiap orang
bertanggung jawab terhadap seseorang dan otoritas terbatas pada tindakan-tindakan tertentu.
Otoritas dan tindakan masih dibatasi lagi oleh aturan-aturan atau prosedur-prosedur abstrak yang
diinterpretasikan dan diterapkan untuk kasus-kasus tertentu. Aturan-aturan ini menciptakan
sistem pengambilan keputusan bersifat netral dan universal, setiap orang diperlakukan sama.
Organisasi berusaha menyewa dan mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi teknis dan
profesionalisme. Organisme menerapkan prinsip efesiensi, menghasilkan keuntungan sebesar-
besarnya dengan menggunakan usaha seminim mungkin.
1. Prosedur Standar Pengoperasian
Organisasi yang bertahan selama satu periode waktu tertentu menjadi sangat efisien,
menghasilkan jumlah produk dan jasa terbatas dengan mengikuti aturan-aturan standar. Aturan-
aturan rutinitas standar ini dikumpulkan menjadi aturan-aturan, prosedur, dan praktik-praktik
yang seksama dan rasional yang disebut prosedur standar pengoperasian (PSP) yang akan
dikembangkan untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi. Prosedur standar
pengoperasian sangat membantu mempertahankan efisiensi organisasi modern. Perubahan
apapun dalam PSP memerlukan usaha organisasi yang besar.
2. Politik Organisasi
Para anggota organisasi menduduki beragam posisi dengan beragam spesialisasi, perhatian, dan
prespektif. Akibatnya, mereka memiliki sudut pandang berbeda mengenai bagaimana sumber-
sumber, penghargaan, dan hukuman dilaksanakan. Perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan
bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik
didalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar
untuk membawa perubahan organisasi khususnya perkembangan sistem informasi yang baru.
Hampir semua sistem informasi yang mebawa perubahan-perubahan signifikan mengenai tujuan
yang hendak dicapai perusahaan, prosedur, produktifitas, dan personil berpotensi menghaus
oposisi politis yang serius
3. Kultur Organisasi
Kultur organisasi merupakan kumpulan asumsi fundamental seperti mengenai produk apa yang
harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, dimana, dan untuk siapa. Umumnya asumsi-
asumsi kultural ini seluruhnya diyakini begitu saja dan arang diutarakan secara publik
(Schein,1985). Kultur organisasi merupakan kekuatan besar yang mempersatukan yang
menghambat konflik politik dan membawa pemahaman, persetujuan prosedur, dan praktik-
praktik lainnya. Jika kita semua berbagi asumsi kultural mendasar, maka persetujuan dalam hal-
hal lainnya dapat dimungkinkan. Namun, selain itu kultur organisasi juga menjadi penghalang
besar bagi perubahan khususnya perubahan teknologi. Sebagian besar organisasi akan
melakukan apapun untuk mencegah perubahan asumsi dasar. Setiap perubahan teknologi apapun
akan mengancam asumsi kultural yang sudah umum diterima pada organisasi. Namun demikian,
ada kalanya satu-satunya cara yang bijaksana bagi bagi perusahaan agar selangkah lebih maju
adalah dengan menerapkan teknologi baru yang secara langsung melawan kultur organisasi. Jika
ini terjadi, maka teknologi sering bertahan sementara kultur perlahan-lahan menyesuaikan.
Fitur-Fitur Khusus Organisasi
Walaupun semua organisasi memiliki karakteristik yang umum, namun tidak ada dua organisasi
yang sama persis. Semua organisasi memiliki struktur, sasaran, konstituensi, gaya
kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.
Tipe-tipe Organisasi
Satu hal penting yang membedakan tiap organisasi adalah struktur atau bentuknya. Karakteristik
perbedaan struktur itu ada beragam cara. Mintzberg menggolongkan,lima bentuk dasar
organisasi.
Tipe
Organisasi Keterangan Contoh :
Struktur
Usahawan
Perusahaan kecil, baru mulai,
dalam lingkungan yang cepat
berubah. Ia memiliki struktur
sedehana dan dikelola
usahawan yang bertindak
sebagai direktur pelaksana
tunggal.
Bisnis kecil
yang baru mulai
Birokrasi
Mesin
Birokrasi besar yang ada
dilingkungan yang lambat
berubah, menghasilkan
barang-barang produksi
standar. Didominasi oleh tim
dan pengambilan keputusan
tersentralisasi.
Perusahaan
pabrikan
berskala
menengah
Birokrasi
Divisional
Kombinasi dari beragam
birokrasi mesin, masing-
masing menghasilkan produk
dan layanan yang berbeda,
semua dikendalikan dari
kantor pusat.
General motor
yang memiliki
anak perusahaan
sejumlah 500
Birokrasi
Profesional
Organisasi berbasis
pengetahuan dimana bentuk
barang-barang produksi dan
jasa tergantng pada keahlian
dan pengetahuan para
profesional. Didominasi oleh
kepala departemen dengan
otoritas sentralisasi yang
lemah.
Perusahaan
Hukum, Sistem
sekolah
Adhokrasi
Organisasi “satan tugas”
yang harus merespons
lingkungan yang berubah
dengan pesat. Terdiri dari
sejumlah besar kelompok
spesialis yang terorganisasi
kedalam tim multidispliner
jangka pendek dan memiliki
kelemahan manajemen pusat.
Perusahaan
konsultan
seperti Rand
Coorporation
Organisasi dan Lingkungan
Organisasi terletak didalam lingkungan. Disana organisasi mengambil sumber-sumber dan
menyediakan barang-barang dan jasake lingkungan. Organisasi dan lingkungan memiliki
hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan tergantung pada lingkungan sosial
dan fisik disekitarnya. Tanpa sumber daya keuangan dan manusia, tidak mungkin ada organisasi.
Organisasi harus merespons legislatif dan aturan-aturan main yang dikeuarkan oleh
pemerintahan, termasuk segala aksi yang dilakukan pelanggan dan pesaing.
Disisi lain, organisasi yang berasal dari aliansi bisa mempengaruhi proses politik dan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk mereka. Lingkungan biasanya berubah secara
lebih cepat dari pada organisasi. Alasan utama atas kegagalan organisasi adalah ketidakmampuan
untuk mengadaptasi perubahan lingkungan yang cepat dan kurangnya sumber daya .
Jadi secara garis besar .
Fitur umum organisasi terdiri dari :
 Struktur Formal
 Prosedur Standar Pengoperasian (PSP)
 Politik
 Kultur
 Konstituensi
 Fungsi
 Kepemimpinan
 Tugas-tugas
 Teknologi
Fitur khusus organisasi terdiri dari :
 Tipe organisasi
 Lingkungan
 Tujuan
 Kekuasaan
Perubahan Ssitem Informasi dalam Organisasi
Sistem informasi mejadi alat integral, online, interaktif yang erat kaitannya dengan tiap menit
operasi dan pengambilan keputusan pada organisasi besar.
Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan
adalah melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari sistem.
Cara lain organisasi mempengaruhi teknologi informasi adalah melalui keputusan-keputusan
mengenai siap yang akan mendesain, membangun, dan memelihara infrastruktur TI organisasi.
Keputusan-keputusan ini menentukan bagaimana layanan teknologi informasi di kirim. Unit atau
fungsi organisasi formal yang bertanggung jawab untuk layanan tenologi disebut departemen
sistem informasi. Departemen sistem informasi bertanggung jawab untuk memelihara perangkat
lunak, perangkat keras, penyimpanan data, dan jaringan yang menyusun infrastruktuk
perusahaan.
Departemen sistem informasi terdiri dari para ahli, seperti programer, analisis sistem, pemimpin
proyek, dan manajer sistem informasi. Programer adalah ahli teknis terlatih yang membuat kode-
kode instruksi perangkat lunak untuk komputer. Analis sistem bertugas menyusun link-link
utama antar kelompok sistem informasi dan kelompok-kelompok lainnya dari organisasi.
Merupakan tugas analis sistem untuk menerjemahkan masalah-masalah bisnis dan
persyaratannya untuk meenjadi prasyarat informasi dan sistem.
Manajer sistem informasi adalah pemimpin tim yang terdiri dari programer dan analis, manajer
proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi, dan kepala kelompok sistem kantor. Ia
juga bertindak sebagai manajer untuk pengoperasian komputer dan staf pengetri data. Juga para
ahli luar, seperti penjual perangkat lunak dan konsultan sering berpartisipasi dalam operasi
harian dan perencanaan jangka panjang sistem informasi.
Dibanyak perusahaan, departemen sistem informasi dikepalai oleh seorang chief information
officer (CIO). Ia tergolong manajemen senior yang bertugas memperluas pemanfaatan teknologi
informas didalam perusahaan. End user adalah perwakilan diluar kelompok sistem informasi
sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi. End user atau pengguna akhir memainkan peran
yang semakin besar dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi.
Bagaimana Sistem Informasi mempengaruhi Organisasi
1. Dampak Ekonomi
Ukuran perusahaan biasanya berkembang untuk mengurangi biaya transaksi. Teknologi
informasi secara potensial mengurangi biaya pada ukuran tertentu, membuka kemungkinan
pertumbuhan pendapatan tanpa menambah ukuran, atau bahkan pertumbuhan pendapatan yang
disertai ukuran yang menyusut.
2. Dampak Organisasi dan Perilaku
a) Teknologi Informasi atau TI meratakan organisasi, yaitu perataan hierarki dengan
memperluas distribusi informasi untuk memberikan kekuatan kepada karyawan tingkat rendah
dan meningkatkan efisiensi manajemen
b) Organisasi pascaindustri, yaitu wewenang semakin bergantung kepada pengetahuan dan
kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal.
c) Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan. Terdapat beberapa cara untuk
memvisualisasikan penolakan organisasi yang saling berhubungan untuk membawa perubahan
dengan mengubah teknologi, tugas, struktur, dan orang-orang secara bersamaan.
3. Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesibiltas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan
untuk organisasi, dan untuk mengurangi biaya transaksi dan keagenan yang dihadapi kebanyakan
organisasi.
4. Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat merencanakan sistem baru adalah
sebagai berikut :
 Lingkungan dimana organisasi berfungsi
 Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, rutinitas, proses bisnis
 Budaya dan politik organisasi
 Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
 Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari karyawan yang
akan menggunakan sistem
 Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info dirancang untuk membantunya.
Internet dan Organisasi
Internet, secara khusus World Wide Web, memiliki dampak yang penting bagi relasi antara
perusahaan dan entitas-entitas eksternalnya, bahkan antara perusahaan dengan proses bisnis
internalnya. Internet meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan
pengetahuan untuk organisasi. Intinya, Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi
dan agensi. Misalnya, perusahaan perantara dan bank di New York sekarang mampu “mengirim”
manual prsedur internalnya kepada karyawannya pada jarak yang jauh dengan mempostingnya di
website perusahaan, sehinggu menghemat biaya distribusi. Para tenaga penjua bisa mengetaui
informasi harga produk dengan cepat melalui web atau menerima instruksi dari manajemen via
e-mail.
Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi
Internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi
informasi (TI). Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya adalah proses bisnis
lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih
ramping daripada dimasa lalu.
1. Implikasi untuk Perancangan dan Pemahaman Sistem Informasi
Agar mampu memberikan manfaat, sistem informasi harus dibangun dengan suatu pemahaman
yang jelas atas organisasi tempat sistem itu diterapkan dan bagaimana sistem informasi secara
tepat memberi konstribusi untuk pengambilan keputusan manajerial.
Dalam pengalaman kami, faktor-faktor sentral pada organisasi yang perlu dipertimbangkan
dalam merencanakan sistem adalah :
 Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi
 Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, dan prosedur standar pengoperasian
 Kultur dan politik organisasi
 Tipe organisasi dan gaya kepemimpinannya
 Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan perilaku para pekerja
yang akan menggunakan sistem itu
 Jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang akan dibantu oleh sistem informasi
Sistem harus dibangun untuk mendukung pengambilan keputusan kelompok dan organisasi. Para
perancang sistem informasi harus mendesain sistem yang memiliki karakteristik berikut :
 Fleksibel dan memberi banyak pilihan untuk menangani data dan mengevaluasi sistem
 Mampu mendukung beragam gaya, keterampilan, dan pengetahuan juga mampu melacak
banyak alternatif dan konsekuensi
 Sensitif atau birokrasi organisasi dan ketentuan-ketentuan politik
1. Sistem Informasi dan Strategi Bisnis
Tipe sistem informasi tertentu sangat penting bagi kesejahteraan dan kelangsungan hidup jangka
panjang suatu perusahaan. Sistem tersebut, yang merupaka alat ampuh untuk tetap terdepan
dalam persaingan, disebut sistem informasi srategis.
Apa yang Dimaksudkan dengan Sistem Informasi Strategi?
Sistem informasi stategis mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa atau relasi lingkungan
organisasi untuk memperkuat posisi dalam persaingan dagang. Sistem yang mampu memberi
efek seperti ini mampu mengubah bisnis organisasi.
Sistem informasi strategis harus dibedakan dengan sistem level-strategis untuk manajr senior
yang fokus pada permasalahan pengambilan keputusan jangka panjang. Sistem informasi
strategis bisa digunakan disemua level pada satu organisasi, dengan jangkauan yang lebih luas
dan lebih dalam ketimbang sistem lainnya sebagaimana sudah dijelaskan. Sistem informasi
strategis secara intens mengubah cara suatu perusahaan menjalankan bisnisnya. Organisasi perlu
mengubah proses pengoperasian internal dan relasinya dengan pelanggan serta pemasok
sehingga memperoleh keuntungan dari teknologi sistem informasi yang baru.
Model-model tradisional sedang dimodifikasi untuk mengakomondasi dampak dari perusahaan
digital dan alur informasi yang baru. Sebelum lahirnya perusahaan digital, strategi bisnis
menekankan persaingan head to head terhadap perusahaan lainnya pada pasar yang sama. Saat
ini, penekanan tersebut semakin meningkat dalam hal eksplorasi, identifikasi, dan penguasaan
wilayah pasar; juga dalam hal pemahaman rantai nilai pelanggan secara lebih baik; dan belajar
lebih cepat dan mendalam ketimbang pesaing lain.
Umumnya tidak ada sistem strategis tunggal, namun ada sejumlah sistem yang beroperasi pada
beragam level dari strategi bisnis, perusahaan, dan industri. Untuk tiap level pada strategi bisnis,
terdapat pemanfaatan strategis dari sistem. Dan untuk tiap level strategi bisnis, terdapat model
yang sesuai yang digunakan untuk analisis.
Strategi Level-Bisnis dan Model Rantai Nilai
Pada level bisnis dari strategi, pertanyaan pokoknya adalah, “Bagaimana kita berkompetisi
dalam pasar tertentu ini?” Yang menjadi obyek untuk pasar mungkin saja bolam lampu, televisi
kabel, atau perkakas bangunan. Strategi yang paling umum untuk level ini adalah : (1) menjadi
penghasil produk dengan biaya yang rendah, (2) mendiferensiasikan produk dan jasa, dan atau
(3) mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global
maupun dengan mempersempit pasar-yaitu fokus hanya pada wilayah yang tidak terjangkau
dengan baik oleh pesaing lain. Perusahaan digital memberi kemampuan baru untuk mendukung
level strategi dengan cara mengelola rantai persediaan, membangun sistem “nikmati dan beri
tanggapan” bagi pelanggan., dan memanfaatkan fungsi web dalam melakukan distribusi produk-
produk baru dan jasa ke pasar.
Mendongkrak Teknologi dalam Rantai Nilai
Pada level bisnis, alat bantu analisis yang paling umum adalah analisis rantai nilai. Model rantai
nilai memberi pehatian pada aktivitas khusus dimanastrategi kompetitif bisa diterapkan dengan
paling baik (Porter, 1985) dan dimana sistem informasi paling memiliki dampak strategis. Model
rantai nilai mengidentifikasi poin-poin pengaruh yang khusus dan penting dimaa perusahaan
dapat memanfaatkan teknoligi informasi secara paling efektif untuk memperluas posisi
kompetitifnya. Tepatnya, dimanakah keuntungan terbesa dari sistem informasi strategis bisa
diperoleh –aktivitas khusus apa yang bisa digunakan untuk menciptakan produk dan jasa baru,
memperluas penetrasi pasar, mengikat pelanggan dan pemasok, dan menekan biaya oprasional?
Model ini memandang perusahaan sebagai rangkaian atau “rantai” dari aktivitas dasar yang
menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan. Aktivitas ini bisa dikategorikan baik sebagai
aktivitas primer maupun aktivitas pendukung.
Aktivitas primer adalah aktivitas yang paling berhubungan secara langsng dengan produksi dan
distribusi produk dan jasa perusahaan, yang menciptakan nilai untuk pelanggan. Aktivitas primer
mencakup logistik inboud, pengoperasian, logistik outbound, penjualan dan pemasaran, dan jasa.
Logistik inbound meliputi penerimaan dan penyimpanan bahan-bahan material untk produksi.
Pengoperasian bertugas mentransformasi input-input menjadi produk jadi. Logistik outbound
meliputi penyimpanan dan pendistribusian produk jadi. Penjualan dan pemasaran meliputi
promosi dan penjualan produk-produk perusahaan. Aktivitas jasa meliputi pemeliharaan dan
perbaikan atas produk dan jasa perusahaan. Aktivitas pendukung memungkinkan proses
pengiriman barang pada aktivitas primer dapat dijalankan. Aktivitas pendukung terdiri dari
infrastruktur organissi (administrasi dan manajemen), sumber daya manusia (rekrutmen
karyawan, kontrak karyawan, dan pelatihan), teknologi (perbaikan dan proses produksi), dan
pengadaan (pembelian barang-barang sebagai input produksi).
Organisasi memiliki keunggulan kompetitif jika mampu menyediakan lebih banyak nilai kepada
pelanggannya, atau jika memberi nilai yang sama dengan harga yang lebih rendah. Sistem
informasi dapat memiliki dampak strategis jika ia mampu membantu perusahaan untuk
menyediakan produk dan jasa dengan harga lebih murah daripada pesaingnya tetapi memiliki
nilai yang lebih baik. Aktivitas yang memberi nilai kepada produk dan jasa tergantung pada fitur
dari setiap perusahaan tertentu.
Rantai nilai perusahaan bisa dihubungkan ke rantai nilai mitraya yang lain, termasuk pemasok,
distributor dan pelanggan. Perusahaan bisa mencapai keuntungan strategis dengan memberi nilai,
tidak hanya melalui proses rantai nilai internal, tetapi juga melalui hubungan erat yang efisien
dengan mitra nilai indurstrinya.
Jaringan yang beroperasi secara digitaldibanyak perusahaan independen bisa dimanfaatkan tidak
hanya untuk membeli barang-barang persediaan, tetapi juga untuk berkoordinasi dengan erat
mengenai produk. Teknologi internet memungkinkan perluasan rantai nilai sehingga bisa
mengikat semua pemasok, mitra bisnis da pelanggan dalam satu value web. Value web
merupakan kumpulan perusahaan independen yang menggunakan teknologi internet untuk
mengkoordinasi rantai nilai untuk secara kolektif menghasilkan produk atau jasa bagi pasar.
Value web lebih bersifat dikendalikan oleh konsumen dan berjalan secara kurang linier daripada
rantai nilai tradisional. Value web berfungsi seperti ekosistem bisnis yang dinamis,
mensinkronisasi proses bisnis dari pelanggan, pemasok, mitra dagang diantaara beragam
perusahaan didalam suatu industri atau bisnis terkait. Value web bersifat fleksibel dan adaptif
terhadap perubahan persediaan dan permintaan. Relasi bisa dibangun atau diputuskan sebagai
respons atau perubahan kondisi pasar. Perusahaan bisa memanfaatkan value web untuk
mempertahankan relasi dengan banyak pelanggan yang telah lama terjalin, atau untuk merespon
cepat transaksi pelanggan secara individual. Perusahaan bisa mempercepat waktu peluncuran
produk ke pasar dan ke pelanggan dengan mengoptimasi relasi value web dalam hal
pengambilan keputusan mengenai siapa yang bisa mengantarkan produk atau jasa yang
diperlukan dengan harga dan lokasi yang tepat.
Bisnis harus mengusahakan perkembangan sistem informasi strategis baik untuk aktivitas rantai
nilai inteernal maupun eksternalyang paling memberi nilai lebih. Rantai nilai dan value web
tidaklah statis. Dari waktu ke waktu keduanya selalu didesain kembali agar selalu mengikui
perubahan dalam lapangan persaingan (Fine dkk, 2002). Perusahaan perlu mengorganisasi dan
membentuk kembali sistemnya untuk membuka jalan bagi sumber-sumber nilai yang baru.
Produk dan Jasa Sistem Informasi
Perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi untuk umenciptakan produk dan jasa baru yang
unik yang bisa dengan mudah dibedakan dari produk pesaingnya. Sistem informasi strategis
untuk diferensiasi produk dapat mencegah salah repons, yaitu seakan-akan perusahaan yang
memiliki produk dan jasa yang berbeda tidak perlu lagi dalam hal basis biaya.
Sebagian besar prouk dan jasa berbasis teknologi informasi ini diciptakan oleh institusi finansial.
City bank mengembangkan anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu debit di tahun 1977. City
Bank pada satu waktu menjadi bank terbesar di Amerika Serikat. ATM City bank sangat berhasil
sehingga para pesainnya ikut-ikutan membuat juga sistem ATM mereka. City Bank, Wells Pargo
Bank dan yang lainnya terus berinovasi dalam memberi layanan online elektronic banking
sehingga pelanggan bisa melakukan sebagian besar transaksi perbankan melalui komputernya
dirumah yang terhubung jaringa internet.
Bank-bank tersebut, akhir-akhir ini telah meluncurkan kumpulan jasa rekening yang
memungkinkan pelanggan mengetahui semua rekeningnya, termasuk kartu kredit, deposito,
online travel reward,dan bahkan mengetahui semua rekening miliknya dibank lainnya, dari satu
sumber online. Sebagian perusahaan seperti Net Bank memanfaatkan web untuk menciptakan
virtual bank yang menawarkan layanan perbankan kompleks tanpa perlu ada cabang-cabang
bank secara fisik.
Sistem reservasi terkomputerisasi seperti perusahaan penerbangan Amerika SABRE pada
mulanya merupakan sistem tradisional yang melakukan diferensiasi produk untuk urusan jasa
penerbangan dan perjalanan. Kemudian, sistem tradisionalnya dikembangkan sehingga
pelanggan bisa memesan secara langsung trayek penerbangan, hotel, sewa mobil melalui web-
tidak perlu melalui agen-agen perjalananatau intermediari yang lain.
Sistem yang Fokus pada Ceruk Pasar
Bisnis dapat menciptakan ceruk pasar baru dengan cara mengidentifikasi target tertentu atas
produk atau jasa yang mampu menanggapi secara paling baik selera pelanggan. Melalui
diferensiasi terfokus, perusahaan dapat menciptakan produk dan jasa khusus bagi target pasar
ceruk ini secara lebih baik ketimbang pesaingnya.
Sistem informasi dapat memberi perusahaan keuntungan kompetitif dengan menyediakan data
untuk menyusun teknik pemasaran dan penjualan yang tepat. Sistem seperti ini memperlakukan
informasi yang ada sebagai sumber yang bisa “ditambang” oleh perusahaan untuk meningkatkan
perusahaan untuk menganalisis dengan baik pola pembelian konsumen, seleranya, dan
pilihannya sehingga periklanan dan promosi pemasaran secara efisien mencapai puncak pada
target pasar yang lebih kecil.
Data berasal dari suatu sumber tertentu, misalnya transaksi kartu kredit, data demografis, data
pembelian dari menindaian barcode pada kounter di supermarket atau toko-toko retail, dan data
yang terkumpul sewaktu orang berinteraksi pada website. Perangkat lunak yang canggih bisa
menemukan pola dalam kumpulan besar data sepeti ini, kemudian menarik kesimpulan
berdasarkan pola-pola itu yang bisa membantu serta menuntun pengambilan keputusan. Analis
data seperti ini menampilkan model pemasaran one to one dimana pesan-pesan personal tercipta
berdasarkan pilihan-pilihan individual.
Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru diperkirakan lima kali dari biaya
untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Melalui pengujian secara teliti terhadap
transaksi pembelian dan aktivitas pelanggan, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan mana
yang paling menguntungkan dan semakin banyak memenangkan bisnis mereka. Sejalan dengan
itu, perusahaan bisa menggunakan data-data tersebut untuk mengidentifikasi pelanggan yang
kurang menguntungkan. Perusahaan yang terampil memanfaatkan data pelanggan akan fokus
kepada identifikasi pelanggan mana yang paling berharga dan akan mengguaan data dari beagam
sumber untuk memahami kebutuan mereka (Reinartz dan Kumar, 2002; Davenport, Harris, dan
Kohli, 2001; Clemons dan Weber, 1994).
Manajemen Rantai Persediaan dan Sistem Respons Pelanggan Efisien
Perusahaan digital memiliki kemampuan mencakup wilayah sampai diluar sistem strategi
tradisional untuk memperoleh keuntungan dari link secara digital ke organisasi lainnya. Strategi
level bisnis yang ampuh yang tersedia pada perusahaan digital terdiri dari link-link rantai ilai
vendor dan pemasok ke rantai nilai perusahaan. Integrasi rantai nilai bisa dijalankan lebih jauh
lagi dengan menghubungkan rantai nilai pelanggan ke rantai nilai perusahaan melalui sebuah
“sistem respons pelanggan efisien.” Perusahaan yang memanfaatkan sistem untuk berhubungan
dengan pelanggan dan pemasoknya bisa mereduksi biaya inventorinya sementara merepons
dengan cepat permintaan pelanggan.
Dengan menjaga agar tetap rendah dan rak-rak persediaan tetap terisi dengan menggunakan
sistem pengisian kembali inventori, Sistem manajemen rantai persediaan tidak hana
menekanbiaya inventori, namun juga dapat mengantarkan barang atau jasa dengan cepat kepada
pelanggan. Manajemen rantai persediaan dengan demikian bisa digunakan untuk menciptakan
sistem respons pelanggan yang efisien yang mampu menanggapi permintaan pelanggan secara
lebih efisien.Sistem respons pelanggan yang efisien secara langsung menghubungkan kembali
perilaku konsumen ke distribusi, produksi, dan rantai persediaan.
Kenyamanan dan kemudahan menggunakan sistem informasi telah meningkatkan biaya
penggantian (beban biaya yang dikeluarkan untuk beralih dari satu produk ke produk bersaing),
yang menyebabkan pelanggan enggan beralih ke pesaing. Membandingkan metode stockless
inventory dengan metode persediaan tepat waktu dan metode pengiriman tradisional. Pada
metode persediaan tepat waktu, pelanggan dimungkinkan untuk menekan inventorinya dengan
memesan hanya barang-barang yang diperlukan untuk beberapa hari, sedangkan metode
stockless inventory memungkinkan mereka untuk mengeliminir inventori secara keseluruhan.
Semua kewajiban inventori diserahkan kepada distributor, yang mengelola alur persediaan.
Metode stockless inventory merupakan alat yang ampuh untuk “mengunci” paara pelanggan,
dengan demikian memberi keuntungan kompetitif kepada pemasok. Sistem informasi juga bisa
meningkatkan biaya penggantian dengan membuat layanan dukungan produk dan interaksi
lainnya dengan pelanggan secara lebih nyaman dan terpercaya (Vandenbosh dan Dawar, 2002;
Chen dan Hitt, 2002).
Manajemen rantai persediaan dan sistem respons pelanggan efisien merupakan dua contoh
bagaimana perusahaan digital bisa menjalankan strategi bisnis yang tidak terdapat di perusahaan
tradisional. Kedua model sistem itu memerlukan investasi infrastruktur teknologi informasi
berbasis jaringan dan perangkat lunak yang sesuai agar data konsumen dan persediaan mengalir
lancar antar beragam organisasi. Kedua model strategi itu memperluas efisiensi dari perusahaan
perseorangan dan ekonomi secara keseluruhan dengan cara mengarahkan visi ke depan, yaitu ke
sistem produksi berdasarkan permintaan, dan semakin melepaskan sistem ekonomi tradisional
berdasarkan informasi cepat pembelian pelanggan.
Strategi Level-Perusahaan dan Teknologi Informasi
Suatu perusahaan bisnis biasanya merupakan kumpulan bisnis. Perusahaan terorganisasi secara
finansial sebagai suat kumpulan unit bisnis strategis, dan keuntungan perusahaan secara langsung
terkait erat dengan kinerja unit bisnis strategis. Sistem informasi bisa menjalankan kinerja
keseluruhan dari unti bisnis ini berdasarkan sinergi dan kompetensi intinya. Gagasan mengenai
kendali sinergis adalah jika beberapa unti bisa digunakan sebagai input bagi unit lainnya, atau
dua organisasi meraup pasar dan keahlian, maka relasi ini dapat menekan biaya dan
menghasilkan keuntungan.
Memperluas Kompetensi Inti
Konsep kedua untuk strategi level-perusahaan adalah gagasan mengenai “kompetensi inti”,
alasannya adalah bahwa kinerja semua unit bisnis dapat meningkat sejauh unit bisnis tersebut
mengembangkan, atau menciptakan inti pusat kompetensi Kompetensi inti adalah aktivitas yang
menyebabkan perusahaan menjadi pemimpin kelas dunia. Kompetensi menyebabkan perusahaan
menjadi perancang komponen miniatur di dunia, atau layanan pengiriman barang terbaik, atau
pabrik membuat film terbaik. Singkatnya, kompetemsi inti bersandar pada; pengetahuan yang
dikembangkan bertahun-tahun, dan organisasi penelitian terpercaya atau orang-orang yang
mengikuti literatur dan pengetahuan baru lainnya.
Sistem informasi apapun yang melakukan sharing pengetahuan lintas unit bisnis bisa
memperluas kompetensi. Sistem seperti ini memperluas kompetensi dan membantu karyawan
untuk sadar akan munculnya pengetahuan-pengetahuan baru, juga membantu bisnis untuk
mempengaruhi kompetensi yang sudah ada kepada pasar terkait,
Strategi Level-Industri dan Sistem Informasi: Kekuatan-Kekuatan Kompetitif dan
Perekonomian Jaringan
Perusahaan terdiri dari industri, misalnya industi otomotif, telepon, pemancar televisi,
dan industri produk perhutanan, dan seterusnya. Pertanyaan strategis yang utama untuk level
analis ini adalah, “Bagaimana dan bilamana kita harus berkompetisi dengan yang lainnya dalam
industri?” Oleh karena sebagian besar analis strategis menekankan persaingan, maka keuntungan
besar bila diperoleh dengan cara bekerja sama dengan perusahaan lain pada industri terkait.
Misalnya perusahaan bisa bekerja sama untuk mengembangkan standar baku industri di sejumlah
wilayah, mereka bisa bekerja sama membangun costumer awareness, dan secara kolektif dengan
pemasok untuk menekan biaya-biaya (Shapiro dan Varian, 1999). Tiga konsep utama analisis
strategi pada level industri adalah kemitraan informasi, model kekuatan kompetitif, dan
perekonomian jaringan.
Kemitraan Informasi
Perusahaan dapat membentuk kemintraan informasi dan bahkan menghubungkan satu sama lain
sistem informasinya utuk mencapai sinergi yang unik. Didalam kemitraan informasi, kedua
perusahaan yang saling bermitra bisa menggabungkan kekuatan dengan saling berbagi informasi
tanpa secara nyata/fisik bergabung (Konsynski dan MzFarlan, 1990).
Kemitraan seperti ini membantu perusahaan memperoleh akses untuk mendapatkan pelanggan
baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk penjualan dan penargetan produk. Perusahaan
yang telah menjadi pesaing tradisional akan menemukan bahwa aliasi seperti itu sangat
menguntungkan kedua belah pihak.
Mekanisme pengembangan sistem informasi pada perusahaan dalam rangka mengoptimalkan
kinerja diberbagai bidang adalah sebagai berikut :
1. Bidang Keuangan
 Audit Internal
Audit internal dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai operasi khusus perusahaan.
Audit internal juga berfungsi untuk menyempurnakan sistem informasi dalam kaitannnya dengan
penilaian langsung dan pengawasan operasional perusahaan.
 Intelegensi Keuangan
Intelejensi Keuangan berfungsi untuk mengumpulkan data dari masyarakat keuangan yaitu agen
pemerintah, pasar pengaman dan bank. Subsistem ini mengawasi arus perekonomian nasional
dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan. Selain itu juga berperan dalam
mengidentifikasi sumber-sumber modal tambahan perusahaan
2. Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
 Melalui Pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk mengen=mbangkan individu dalam bentuk peningkatan keterampilan
dan pengetahuan berkaitan dengan sistem informasi perusahaan tersebut.
 Pembinaan
Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membinan manusia sebagai sub sistem organisasi
melalui program-program perencanaan dan penilaian.
 Perekrutan
Perekrutan sumber daya baru bertujuan untuk memperoleh sumber daya yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan berkaitan dengan pemaksimalan sistem perusahaan.
 Perubahan Sistem
Perubahan sistem bertujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur perusahaan dalam rangka
menghadapi arus perubahan zaman, mengantisipasi ancaman dan peluang bisnis lainnya.
3. Layanan Informasi
 Model EIS (Executif Information System)
Konfirgurasi EIF berbasis komputer meliputi komputer personal secara interaktif yang berfungsi
sebaga executive workstation. EIS dapat digunakan sebagai alat untuk melihat keseluruhan pola
tindakan yang ada dalam perusahaan.
 Subsistem Database SIM
Databasi Sistem Informasi Manajemen berisi data lengkap perusahaan, data ini tersimpan pada
komputer sentral (server).
 Penelitian Sumber Daya Manusia
Pengumpulan data pada subsistem ini melalui proyek penelitian khusus, diadakan karena belum
lengkapnya informasi yang dibutuhkan.
4. Produksi
 Sub sistem industrial engineering
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang dilatih untuk mempelajari operasi
manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE melibatkan pengaturan
standard produksi merupakan unsur penting dalam penerapan management by exception diarea
produksi.
 Sub Sistem Produksi
Adalah segala hal yang berkaitan dengan proses keja disetiap divisi kerja
5. Pemasaran
 Sub Sistem Intelijen Pemasaran
Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus keluar bagi pesaing, tetapi membuat
arus masuk. Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan. Subsistem ini mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang
berkaitan dengan operasi pemasaran.
 Komponen Model Pemasaran
Model pada sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan
keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga, evaluasi produk, dan untuk persetujuan
kredit.
 Komponen Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem tersebut sebagai bagian dari
bauran. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan
penjualan langsung.
Identifikasi kebutuhan sistem yang diperlukan agar dapat segera terealisasi adalah sebagai
berikut :
Kebutuhan sistem yang diperlukan adalah yang dapat mengakomodir unsur-unsur diatas agar
kemudian sistem berjalan sebagaimana semestinya. Kebutuhan lainnya yang dibutuhkan adalah
simbol-simbol yang digunakan untuk membuat bagan alir data dan bagian alir dokumen.
Daftar Pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-informasi-manajemen-sistem-
informasi-organisasi-dan-strategi/

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Nenden 1106004-ppt organisasi & manajemen sistem informasi
Nenden 1106004-ppt organisasi & manajemen sistem informasiNenden 1106004-ppt organisasi & manajemen sistem informasi
Nenden 1106004-ppt organisasi & manajemen sistem informasiNenden Ayu Aprilianti
 
5 information systems, organizations, and strategy
5 information systems,  organizations, and strategy5 information systems,  organizations, and strategy
5 information systems, organizations, and strategyreidjen raden
 
Ringkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 LaudonRingkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 LaudonGolden Saragih
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...Lia Sapoean
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
 
7. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
7. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...7. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
7. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...Ressy Ika Ariana
 
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASIBISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASISitiNurAzizahPutriHe
 
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...Zahra Abida
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...ASA LILA
 
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...Lia Sapoean
 
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Adi Permana
 
Tugas sim, savani kartika, dosen yananto mihadi putra, sistem informasi manaj...
Tugas sim, savani kartika, dosen yananto mihadi putra, sistem informasi manaj...Tugas sim, savani kartika, dosen yananto mihadi putra, sistem informasi manaj...
Tugas sim, savani kartika, dosen yananto mihadi putra, sistem informasi manaj...savanikartika
 
Sistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSamsuri14
 
Tugas besar 1 sistem informasi manajemen kelompok 1
Tugas besar 1 sistem informasi manajemen kelompok 1Tugas besar 1 sistem informasi manajemen kelompok 1
Tugas besar 1 sistem informasi manajemen kelompok 1biaggijulian
 
Sistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinSistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinAlvinAqiela
 

La actualidad más candente (17)

Nenden 1106004-ppt organisasi & manajemen sistem informasi
Nenden 1106004-ppt organisasi & manajemen sistem informasiNenden 1106004-ppt organisasi & manajemen sistem informasi
Nenden 1106004-ppt organisasi & manajemen sistem informasi
 
5 information systems, organizations, and strategy
5 information systems,  organizations, and strategy5 information systems,  organizations, and strategy
5 information systems, organizations, and strategy
 
Ringkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 LaudonRingkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 Laudon
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
7. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
7. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...7. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
7. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, implementasi sistem informasi, universit...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASIBISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
 
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
 
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
Si pi paper uts, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, sistem informasi dan impl...
 
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
 
Tugas sim, savani kartika, dosen yananto mihadi putra, sistem informasi manaj...
Tugas sim, savani kartika, dosen yananto mihadi putra, sistem informasi manaj...Tugas sim, savani kartika, dosen yananto mihadi putra, sistem informasi manaj...
Tugas sim, savani kartika, dosen yananto mihadi putra, sistem informasi manaj...
 
Sistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategis
 
Tugas besar 1 sistem informasi manajemen kelompok 1
Tugas besar 1 sistem informasi manajemen kelompok 1Tugas besar 1 sistem informasi manajemen kelompok 1
Tugas besar 1 sistem informasi manajemen kelompok 1
 
Sistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinSistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvin
 

Similar a Kuiz 4 (sim)

Tugas sim 9, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,proses im...
Tugas sim 9, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,proses im...Tugas sim 9, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,proses im...
Tugas sim 9, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,proses im...WalillahGiasWiridian
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...Yohanes Agung Nugroho
 
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...Yohanes Agung Nugroho
 
Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...
Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...
Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...efriwanda
 
Tugas sim, mayriana, putra yananto mihadi, pengguna dan pengembang sistem inf...
Tugas sim, mayriana, putra yananto mihadi, pengguna dan pengembang sistem inf...Tugas sim, mayriana, putra yananto mihadi, pengguna dan pengembang sistem inf...
Tugas sim, mayriana, putra yananto mihadi, pengguna dan pengembang sistem inf...may riana
 
Tugas sim, savani kartika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persa...
Tugas sim, savani kartika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persa...Tugas sim, savani kartika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persa...
Tugas sim, savani kartika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persa...savanikartika
 
3. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi...
3. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi...3. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi...
3. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi...lely Wiaya
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...Dea Aulia
 
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...JEMMY ESROM SERANG
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...ASA LILA
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...ASA LILA
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenGanti Faref
 
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...Ervina Santoso
 
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...Ervina Santoso
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalSI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalRanti Pusriana
 
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Ranti Pusriana
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Hadisti Khoerunnisa
 
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan PengetahuanSistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan PengetahuanFarhanDitya
 
Tugas besar 1 - SIM - kelompok materi 12
Tugas besar 1 - SIM - kelompok materi 12Tugas besar 1 - SIM - kelompok materi 12
Tugas besar 1 - SIM - kelompok materi 12SatriaPutraRamadhan
 

Similar a Kuiz 4 (sim) (20)

Tugas sim 9, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,proses im...
Tugas sim 9, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,proses im...Tugas sim 9, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,proses im...
Tugas sim 9, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,proses im...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
 
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
 
Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...
Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...
Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...
 
Tugas sim, mayriana, putra yananto mihadi, pengguna dan pengembang sistem inf...
Tugas sim, mayriana, putra yananto mihadi, pengguna dan pengembang sistem inf...Tugas sim, mayriana, putra yananto mihadi, pengguna dan pengembang sistem inf...
Tugas sim, mayriana, putra yananto mihadi, pengguna dan pengembang sistem inf...
 
Tugas sim, savani kartika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persa...
Tugas sim, savani kartika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persa...Tugas sim, savani kartika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persa...
Tugas sim, savani kartika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persa...
 
3. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi...
3. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi...3. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi...
3. si & pi, lely wijaya, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi...
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
 
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalSI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
 
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
 
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan PengetahuanSistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
 
Tugas besar 1 - SIM - kelompok materi 12
Tugas besar 1 - SIM - kelompok materi 12Tugas besar 1 - SIM - kelompok materi 12
Tugas besar 1 - SIM - kelompok materi 12
 

Más de Diankhoirunnissa

Más de Diankhoirunnissa (7)

Tugas sim
Tugas simTugas sim
Tugas sim
 
Sim 10 nov
Sim 10 novSim 10 nov
Sim 10 nov
 
Tugas sistem informasi dian margiyanti
Tugas sistem informasi   dian margiyantiTugas sistem informasi   dian margiyanti
Tugas sistem informasi dian margiyanti
 
Tugas sistem informasi manajemen 4 dian margiyanti
Tugas sistem informasi manajemen 4   dian margiyantiTugas sistem informasi manajemen 4   dian margiyanti
Tugas sistem informasi manajemen 4 dian margiyanti
 
Kuiz 5 (sim)
Kuiz 5 (sim)Kuiz 5 (sim)
Kuiz 5 (sim)
 
Kuiz 5 (sim)
Kuiz 5 (sim)Kuiz 5 (sim)
Kuiz 5 (sim)
 
Kuiz 3 (sim)
Kuiz 3 (sim)Kuiz 3 (sim)
Kuiz 3 (sim)
 

Último

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Kuiz 4 (sim)

  • 1. SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN PENGGUNA DAN PENGEBANGAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh : Dian Margiyanti Khoirun Nissa 43217110210 S1 Akuntansi FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
  • 2. Sistem informasi dan organisasi memiliki hubungan yang saling terkait satu sama lain. Sistem informasi harus selalu disesuaikan dengan organisasi. Organisasi harus mampu mengoptimalkan sistem informasi sehingga mendapatkan keuntungan dari teknologi-teknologi yang ada. Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi sanat dipengaruhi oleh faktor mediasi, yaitu lingkungan, kultur, struktur, prosedur baku, proses bisnis, politik, keputusan manajemen, dan peluang. Manajer harus mampu memahami sistem informasi, karena sangat akan mempengaruhi kehidupan organisasi. Manajer perlu memilih sistem apa dan bagaimana yang akan dibangun didalam organisasi. Stuktur Organisasi Semua organisasi memiliki bentuk atau stuktur. Klasifikasi Mintzbegt(1979) menunjukkan lima jenis struktur organisasi: struktur wirausaha, birokrasi mesin, birokrasi dengan divisi, birokrasi professional, adhocracy. Pada perusahaan wirausaha kecil anda akan sering menemukan sistem yang dirancang dengan buruk yang dikembangkan terburu-buru yang sering melebihi kegunaannya dengan cepat. Pada rerusahaan multidivisi yang besar yang beroperasi pada rarusan lokasi anda akan sering menemukan bahwa tidak terdapat satu sistem informasi tunggal yang terintegrasi, tatapi justru setiap divisi memilik perangkat sistem informasinya sendiri. Ciri-ciri lain Organisasi Organisasi memiliki tujuan yang menggunakan sarana yang berbeda untuk mencapainya. Beberapa organisasi memiliki tujuan yang koersif (misalnya sebagai penjara) lainnya memiliki tujuan manfaat (missal untuk bisnis). Yang lainnya lagi memiliki tujuannormatif (universal, kelompok religious). Organisasi juga melayani kelompok yang berbeda atau memiliki anggota yang berbeda,beberapa menguntungkan anggotanya, yang lainnya menguntungkan klien, pemegang saham atau masyarakat. Fitur-Fitur Umum Organisasi Organisasi mengatur tenaga ahli dalam sebuah struktur hierarki otoritas dimana setiap orang bertanggung jawab terhadap seseorang dan otoritas terbatas pada tindakan-tindakan tertentu. Otoritas dan tindakan masih dibatasi lagi oleh aturan-aturan atau prosedur-prosedur abstrak yang diinterpretasikan dan diterapkan untuk kasus-kasus tertentu. Aturan-aturan ini menciptakan sistem pengambilan keputusan bersifat netral dan universal, setiap orang diperlakukan sama. Organisasi berusaha menyewa dan mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi teknis dan profesionalisme. Organisme menerapkan prinsip efesiensi, menghasilkan keuntungan sebesar- besarnya dengan menggunakan usaha seminim mungkin. 1. Prosedur Standar Pengoperasian
  • 3. Organisasi yang bertahan selama satu periode waktu tertentu menjadi sangat efisien, menghasilkan jumlah produk dan jasa terbatas dengan mengikuti aturan-aturan standar. Aturan- aturan rutinitas standar ini dikumpulkan menjadi aturan-aturan, prosedur, dan praktik-praktik yang seksama dan rasional yang disebut prosedur standar pengoperasian (PSP) yang akan dikembangkan untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi. Prosedur standar pengoperasian sangat membantu mempertahankan efisiensi organisasi modern. Perubahan apapun dalam PSP memerlukan usaha organisasi yang besar. 2. Politik Organisasi Para anggota organisasi menduduki beragam posisi dengan beragam spesialisasi, perhatian, dan prespektif. Akibatnya, mereka memiliki sudut pandang berbeda mengenai bagaimana sumber- sumber, penghargaan, dan hukuman dilaksanakan. Perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik didalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi khususnya perkembangan sistem informasi yang baru. Hampir semua sistem informasi yang mebawa perubahan-perubahan signifikan mengenai tujuan yang hendak dicapai perusahaan, prosedur, produktifitas, dan personil berpotensi menghaus oposisi politis yang serius 3. Kultur Organisasi Kultur organisasi merupakan kumpulan asumsi fundamental seperti mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, dimana, dan untuk siapa. Umumnya asumsi- asumsi kultural ini seluruhnya diyakini begitu saja dan arang diutarakan secara publik (Schein,1985). Kultur organisasi merupakan kekuatan besar yang mempersatukan yang menghambat konflik politik dan membawa pemahaman, persetujuan prosedur, dan praktik- praktik lainnya. Jika kita semua berbagi asumsi kultural mendasar, maka persetujuan dalam hal- hal lainnya dapat dimungkinkan. Namun, selain itu kultur organisasi juga menjadi penghalang besar bagi perubahan khususnya perubahan teknologi. Sebagian besar organisasi akan melakukan apapun untuk mencegah perubahan asumsi dasar. Setiap perubahan teknologi apapun akan mengancam asumsi kultural yang sudah umum diterima pada organisasi. Namun demikian, ada kalanya satu-satunya cara yang bijaksana bagi bagi perusahaan agar selangkah lebih maju adalah dengan menerapkan teknologi baru yang secara langsung melawan kultur organisasi. Jika ini terjadi, maka teknologi sering bertahan sementara kultur perlahan-lahan menyesuaikan. Fitur-Fitur Khusus Organisasi
  • 4. Walaupun semua organisasi memiliki karakteristik yang umum, namun tidak ada dua organisasi yang sama persis. Semua organisasi memiliki struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda. Tipe-tipe Organisasi Satu hal penting yang membedakan tiap organisasi adalah struktur atau bentuknya. Karakteristik perbedaan struktur itu ada beragam cara. Mintzberg menggolongkan,lima bentuk dasar organisasi. Tipe Organisasi Keterangan Contoh : Struktur Usahawan Perusahaan kecil, baru mulai, dalam lingkungan yang cepat berubah. Ia memiliki struktur sedehana dan dikelola usahawan yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Bisnis kecil yang baru mulai Birokrasi Mesin Birokrasi besar yang ada dilingkungan yang lambat berubah, menghasilkan barang-barang produksi standar. Didominasi oleh tim dan pengambilan keputusan tersentralisasi. Perusahaan pabrikan berskala menengah Birokrasi Divisional Kombinasi dari beragam birokrasi mesin, masing- masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semua dikendalikan dari kantor pusat. General motor yang memiliki anak perusahaan sejumlah 500 Birokrasi Profesional Organisasi berbasis pengetahuan dimana bentuk barang-barang produksi dan jasa tergantng pada keahlian dan pengetahuan para profesional. Didominasi oleh kepala departemen dengan otoritas sentralisasi yang lemah. Perusahaan Hukum, Sistem sekolah
  • 5. Adhokrasi Organisasi “satan tugas” yang harus merespons lingkungan yang berubah dengan pesat. Terdiri dari sejumlah besar kelompok spesialis yang terorganisasi kedalam tim multidispliner jangka pendek dan memiliki kelemahan manajemen pusat. Perusahaan konsultan seperti Rand Coorporation Organisasi dan Lingkungan Organisasi terletak didalam lingkungan. Disana organisasi mengambil sumber-sumber dan menyediakan barang-barang dan jasake lingkungan. Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan tergantung pada lingkungan sosial dan fisik disekitarnya. Tanpa sumber daya keuangan dan manusia, tidak mungkin ada organisasi. Organisasi harus merespons legislatif dan aturan-aturan main yang dikeuarkan oleh pemerintahan, termasuk segala aksi yang dilakukan pelanggan dan pesaing. Disisi lain, organisasi yang berasal dari aliansi bisa mempengaruhi proses politik dan dan penerimaan konsumen terhadap produk-produk mereka. Lingkungan biasanya berubah secara lebih cepat dari pada organisasi. Alasan utama atas kegagalan organisasi adalah ketidakmampuan untuk mengadaptasi perubahan lingkungan yang cepat dan kurangnya sumber daya . Jadi secara garis besar . Fitur umum organisasi terdiri dari :  Struktur Formal  Prosedur Standar Pengoperasian (PSP)  Politik  Kultur  Konstituensi  Fungsi  Kepemimpinan  Tugas-tugas  Teknologi Fitur khusus organisasi terdiri dari :
  • 6.  Tipe organisasi  Lingkungan  Tujuan  Kekuasaan Perubahan Ssitem Informasi dalam Organisasi Sistem informasi mejadi alat integral, online, interaktif yang erat kaitannya dengan tiap menit operasi dan pengambilan keputusan pada organisasi besar. Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi Satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan adalah melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari sistem. Cara lain organisasi mempengaruhi teknologi informasi adalah melalui keputusan-keputusan mengenai siap yang akan mendesain, membangun, dan memelihara infrastruktur TI organisasi. Keputusan-keputusan ini menentukan bagaimana layanan teknologi informasi di kirim. Unit atau fungsi organisasi formal yang bertanggung jawab untuk layanan tenologi disebut departemen sistem informasi. Departemen sistem informasi bertanggung jawab untuk memelihara perangkat lunak, perangkat keras, penyimpanan data, dan jaringan yang menyusun infrastruktuk perusahaan. Departemen sistem informasi terdiri dari para ahli, seperti programer, analisis sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi. Programer adalah ahli teknis terlatih yang membuat kode- kode instruksi perangkat lunak untuk komputer. Analis sistem bertugas menyusun link-link utama antar kelompok sistem informasi dan kelompok-kelompok lainnya dari organisasi. Merupakan tugas analis sistem untuk menerjemahkan masalah-masalah bisnis dan persyaratannya untuk meenjadi prasyarat informasi dan sistem. Manajer sistem informasi adalah pemimpin tim yang terdiri dari programer dan analis, manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi, dan kepala kelompok sistem kantor. Ia juga bertindak sebagai manajer untuk pengoperasian komputer dan staf pengetri data. Juga para ahli luar, seperti penjual perangkat lunak dan konsultan sering berpartisipasi dalam operasi harian dan perencanaan jangka panjang sistem informasi. Dibanyak perusahaan, departemen sistem informasi dikepalai oleh seorang chief information officer (CIO). Ia tergolong manajemen senior yang bertugas memperluas pemanfaatan teknologi informas didalam perusahaan. End user adalah perwakilan diluar kelompok sistem informasi
  • 7. sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi. End user atau pengguna akhir memainkan peran yang semakin besar dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi. Bagaimana Sistem Informasi mempengaruhi Organisasi 1. Dampak Ekonomi Ukuran perusahaan biasanya berkembang untuk mengurangi biaya transaksi. Teknologi informasi secara potensial mengurangi biaya pada ukuran tertentu, membuka kemungkinan pertumbuhan pendapatan tanpa menambah ukuran, atau bahkan pertumbuhan pendapatan yang disertai ukuran yang menyusut. 2. Dampak Organisasi dan Perilaku a) Teknologi Informasi atau TI meratakan organisasi, yaitu perataan hierarki dengan memperluas distribusi informasi untuk memberikan kekuatan kepada karyawan tingkat rendah dan meningkatkan efisiensi manajemen b) Organisasi pascaindustri, yaitu wewenang semakin bergantung kepada pengetahuan dan kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal. c) Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan. Terdapat beberapa cara untuk memvisualisasikan penolakan organisasi yang saling berhubungan untuk membawa perubahan dengan mengubah teknologi, tugas, struktur, dan orang-orang secara bersamaan. 3. Internet dan Organisasi Internet meningkatkan aksesibiltas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi, dan untuk mengurangi biaya transaksi dan keagenan yang dihadapi kebanyakan organisasi. 4. Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat merencanakan sistem baru adalah sebagai berikut :  Lingkungan dimana organisasi berfungsi  Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, rutinitas, proses bisnis  Budaya dan politik organisasi  Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan  Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari karyawan yang akan menggunakan sistem
  • 8.  Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info dirancang untuk membantunya. Internet dan Organisasi Internet, secara khusus World Wide Web, memiliki dampak yang penting bagi relasi antara perusahaan dan entitas-entitas eksternalnya, bahkan antara perusahaan dengan proses bisnis internalnya. Internet meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Intinya, Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Misalnya, perusahaan perantara dan bank di New York sekarang mampu “mengirim” manual prsedur internalnya kepada karyawannya pada jarak yang jauh dengan mempostingnya di website perusahaan, sehinggu menghemat biaya distribusi. Para tenaga penjua bisa mengetaui informasi harga produk dengan cepat melalui web atau menerima instruksi dari manajemen via e-mail. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi Internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi (TI). Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya adalah proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada dimasa lalu. 1. Implikasi untuk Perancangan dan Pemahaman Sistem Informasi Agar mampu memberikan manfaat, sistem informasi harus dibangun dengan suatu pemahaman yang jelas atas organisasi tempat sistem itu diterapkan dan bagaimana sistem informasi secara tepat memberi konstribusi untuk pengambilan keputusan manajerial. Dalam pengalaman kami, faktor-faktor sentral pada organisasi yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan sistem adalah :  Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi  Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, dan prosedur standar pengoperasian  Kultur dan politik organisasi  Tipe organisasi dan gaya kepemimpinannya  Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan perilaku para pekerja yang akan menggunakan sistem itu  Jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang akan dibantu oleh sistem informasi Sistem harus dibangun untuk mendukung pengambilan keputusan kelompok dan organisasi. Para perancang sistem informasi harus mendesain sistem yang memiliki karakteristik berikut :  Fleksibel dan memberi banyak pilihan untuk menangani data dan mengevaluasi sistem
  • 9.  Mampu mendukung beragam gaya, keterampilan, dan pengetahuan juga mampu melacak banyak alternatif dan konsekuensi  Sensitif atau birokrasi organisasi dan ketentuan-ketentuan politik 1. Sistem Informasi dan Strategi Bisnis Tipe sistem informasi tertentu sangat penting bagi kesejahteraan dan kelangsungan hidup jangka panjang suatu perusahaan. Sistem tersebut, yang merupaka alat ampuh untuk tetap terdepan dalam persaingan, disebut sistem informasi srategis. Apa yang Dimaksudkan dengan Sistem Informasi Strategi? Sistem informasi stategis mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa atau relasi lingkungan organisasi untuk memperkuat posisi dalam persaingan dagang. Sistem yang mampu memberi efek seperti ini mampu mengubah bisnis organisasi. Sistem informasi strategis harus dibedakan dengan sistem level-strategis untuk manajr senior yang fokus pada permasalahan pengambilan keputusan jangka panjang. Sistem informasi strategis bisa digunakan disemua level pada satu organisasi, dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih dalam ketimbang sistem lainnya sebagaimana sudah dijelaskan. Sistem informasi strategis secara intens mengubah cara suatu perusahaan menjalankan bisnisnya. Organisasi perlu mengubah proses pengoperasian internal dan relasinya dengan pelanggan serta pemasok sehingga memperoleh keuntungan dari teknologi sistem informasi yang baru. Model-model tradisional sedang dimodifikasi untuk mengakomondasi dampak dari perusahaan digital dan alur informasi yang baru. Sebelum lahirnya perusahaan digital, strategi bisnis menekankan persaingan head to head terhadap perusahaan lainnya pada pasar yang sama. Saat ini, penekanan tersebut semakin meningkat dalam hal eksplorasi, identifikasi, dan penguasaan wilayah pasar; juga dalam hal pemahaman rantai nilai pelanggan secara lebih baik; dan belajar lebih cepat dan mendalam ketimbang pesaing lain. Umumnya tidak ada sistem strategis tunggal, namun ada sejumlah sistem yang beroperasi pada beragam level dari strategi bisnis, perusahaan, dan industri. Untuk tiap level pada strategi bisnis, terdapat pemanfaatan strategis dari sistem. Dan untuk tiap level strategi bisnis, terdapat model yang sesuai yang digunakan untuk analisis. Strategi Level-Bisnis dan Model Rantai Nilai Pada level bisnis dari strategi, pertanyaan pokoknya adalah, “Bagaimana kita berkompetisi dalam pasar tertentu ini?” Yang menjadi obyek untuk pasar mungkin saja bolam lampu, televisi kabel, atau perkakas bangunan. Strategi yang paling umum untuk level ini adalah : (1) menjadi
  • 10. penghasil produk dengan biaya yang rendah, (2) mendiferensiasikan produk dan jasa, dan atau (3) mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar-yaitu fokus hanya pada wilayah yang tidak terjangkau dengan baik oleh pesaing lain. Perusahaan digital memberi kemampuan baru untuk mendukung level strategi dengan cara mengelola rantai persediaan, membangun sistem “nikmati dan beri tanggapan” bagi pelanggan., dan memanfaatkan fungsi web dalam melakukan distribusi produk- produk baru dan jasa ke pasar. Mendongkrak Teknologi dalam Rantai Nilai Pada level bisnis, alat bantu analisis yang paling umum adalah analisis rantai nilai. Model rantai nilai memberi pehatian pada aktivitas khusus dimanastrategi kompetitif bisa diterapkan dengan paling baik (Porter, 1985) dan dimana sistem informasi paling memiliki dampak strategis. Model rantai nilai mengidentifikasi poin-poin pengaruh yang khusus dan penting dimaa perusahaan dapat memanfaatkan teknoligi informasi secara paling efektif untuk memperluas posisi kompetitifnya. Tepatnya, dimanakah keuntungan terbesa dari sistem informasi strategis bisa diperoleh –aktivitas khusus apa yang bisa digunakan untuk menciptakan produk dan jasa baru, memperluas penetrasi pasar, mengikat pelanggan dan pemasok, dan menekan biaya oprasional? Model ini memandang perusahaan sebagai rangkaian atau “rantai” dari aktivitas dasar yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan. Aktivitas ini bisa dikategorikan baik sebagai aktivitas primer maupun aktivitas pendukung. Aktivitas primer adalah aktivitas yang paling berhubungan secara langsng dengan produksi dan distribusi produk dan jasa perusahaan, yang menciptakan nilai untuk pelanggan. Aktivitas primer mencakup logistik inboud, pengoperasian, logistik outbound, penjualan dan pemasaran, dan jasa. Logistik inbound meliputi penerimaan dan penyimpanan bahan-bahan material untk produksi. Pengoperasian bertugas mentransformasi input-input menjadi produk jadi. Logistik outbound meliputi penyimpanan dan pendistribusian produk jadi. Penjualan dan pemasaran meliputi promosi dan penjualan produk-produk perusahaan. Aktivitas jasa meliputi pemeliharaan dan perbaikan atas produk dan jasa perusahaan. Aktivitas pendukung memungkinkan proses pengiriman barang pada aktivitas primer dapat dijalankan. Aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur organissi (administrasi dan manajemen), sumber daya manusia (rekrutmen karyawan, kontrak karyawan, dan pelatihan), teknologi (perbaikan dan proses produksi), dan pengadaan (pembelian barang-barang sebagai input produksi). Organisasi memiliki keunggulan kompetitif jika mampu menyediakan lebih banyak nilai kepada pelanggannya, atau jika memberi nilai yang sama dengan harga yang lebih rendah. Sistem
  • 11. informasi dapat memiliki dampak strategis jika ia mampu membantu perusahaan untuk menyediakan produk dan jasa dengan harga lebih murah daripada pesaingnya tetapi memiliki nilai yang lebih baik. Aktivitas yang memberi nilai kepada produk dan jasa tergantung pada fitur dari setiap perusahaan tertentu. Rantai nilai perusahaan bisa dihubungkan ke rantai nilai mitraya yang lain, termasuk pemasok, distributor dan pelanggan. Perusahaan bisa mencapai keuntungan strategis dengan memberi nilai, tidak hanya melalui proses rantai nilai internal, tetapi juga melalui hubungan erat yang efisien dengan mitra nilai indurstrinya. Jaringan yang beroperasi secara digitaldibanyak perusahaan independen bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk membeli barang-barang persediaan, tetapi juga untuk berkoordinasi dengan erat mengenai produk. Teknologi internet memungkinkan perluasan rantai nilai sehingga bisa mengikat semua pemasok, mitra bisnis da pelanggan dalam satu value web. Value web merupakan kumpulan perusahaan independen yang menggunakan teknologi internet untuk mengkoordinasi rantai nilai untuk secara kolektif menghasilkan produk atau jasa bagi pasar. Value web lebih bersifat dikendalikan oleh konsumen dan berjalan secara kurang linier daripada rantai nilai tradisional. Value web berfungsi seperti ekosistem bisnis yang dinamis, mensinkronisasi proses bisnis dari pelanggan, pemasok, mitra dagang diantaara beragam perusahaan didalam suatu industri atau bisnis terkait. Value web bersifat fleksibel dan adaptif terhadap perubahan persediaan dan permintaan. Relasi bisa dibangun atau diputuskan sebagai respons atau perubahan kondisi pasar. Perusahaan bisa memanfaatkan value web untuk mempertahankan relasi dengan banyak pelanggan yang telah lama terjalin, atau untuk merespon cepat transaksi pelanggan secara individual. Perusahaan bisa mempercepat waktu peluncuran produk ke pasar dan ke pelanggan dengan mengoptimasi relasi value web dalam hal pengambilan keputusan mengenai siapa yang bisa mengantarkan produk atau jasa yang diperlukan dengan harga dan lokasi yang tepat. Bisnis harus mengusahakan perkembangan sistem informasi strategis baik untuk aktivitas rantai nilai inteernal maupun eksternalyang paling memberi nilai lebih. Rantai nilai dan value web tidaklah statis. Dari waktu ke waktu keduanya selalu didesain kembali agar selalu mengikui perubahan dalam lapangan persaingan (Fine dkk, 2002). Perusahaan perlu mengorganisasi dan membentuk kembali sistemnya untuk membuka jalan bagi sumber-sumber nilai yang baru. Produk dan Jasa Sistem Informasi
  • 12. Perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi untuk umenciptakan produk dan jasa baru yang unik yang bisa dengan mudah dibedakan dari produk pesaingnya. Sistem informasi strategis untuk diferensiasi produk dapat mencegah salah repons, yaitu seakan-akan perusahaan yang memiliki produk dan jasa yang berbeda tidak perlu lagi dalam hal basis biaya. Sebagian besar prouk dan jasa berbasis teknologi informasi ini diciptakan oleh institusi finansial. City bank mengembangkan anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu debit di tahun 1977. City Bank pada satu waktu menjadi bank terbesar di Amerika Serikat. ATM City bank sangat berhasil sehingga para pesainnya ikut-ikutan membuat juga sistem ATM mereka. City Bank, Wells Pargo Bank dan yang lainnya terus berinovasi dalam memberi layanan online elektronic banking sehingga pelanggan bisa melakukan sebagian besar transaksi perbankan melalui komputernya dirumah yang terhubung jaringa internet. Bank-bank tersebut, akhir-akhir ini telah meluncurkan kumpulan jasa rekening yang memungkinkan pelanggan mengetahui semua rekeningnya, termasuk kartu kredit, deposito, online travel reward,dan bahkan mengetahui semua rekening miliknya dibank lainnya, dari satu sumber online. Sebagian perusahaan seperti Net Bank memanfaatkan web untuk menciptakan virtual bank yang menawarkan layanan perbankan kompleks tanpa perlu ada cabang-cabang bank secara fisik. Sistem reservasi terkomputerisasi seperti perusahaan penerbangan Amerika SABRE pada mulanya merupakan sistem tradisional yang melakukan diferensiasi produk untuk urusan jasa penerbangan dan perjalanan. Kemudian, sistem tradisionalnya dikembangkan sehingga pelanggan bisa memesan secara langsung trayek penerbangan, hotel, sewa mobil melalui web- tidak perlu melalui agen-agen perjalananatau intermediari yang lain. Sistem yang Fokus pada Ceruk Pasar Bisnis dapat menciptakan ceruk pasar baru dengan cara mengidentifikasi target tertentu atas produk atau jasa yang mampu menanggapi secara paling baik selera pelanggan. Melalui diferensiasi terfokus, perusahaan dapat menciptakan produk dan jasa khusus bagi target pasar ceruk ini secara lebih baik ketimbang pesaingnya. Sistem informasi dapat memberi perusahaan keuntungan kompetitif dengan menyediakan data untuk menyusun teknik pemasaran dan penjualan yang tepat. Sistem seperti ini memperlakukan informasi yang ada sebagai sumber yang bisa “ditambang” oleh perusahaan untuk meningkatkan perusahaan untuk menganalisis dengan baik pola pembelian konsumen, seleranya, dan
  • 13. pilihannya sehingga periklanan dan promosi pemasaran secara efisien mencapai puncak pada target pasar yang lebih kecil. Data berasal dari suatu sumber tertentu, misalnya transaksi kartu kredit, data demografis, data pembelian dari menindaian barcode pada kounter di supermarket atau toko-toko retail, dan data yang terkumpul sewaktu orang berinteraksi pada website. Perangkat lunak yang canggih bisa menemukan pola dalam kumpulan besar data sepeti ini, kemudian menarik kesimpulan berdasarkan pola-pola itu yang bisa membantu serta menuntun pengambilan keputusan. Analis data seperti ini menampilkan model pemasaran one to one dimana pesan-pesan personal tercipta berdasarkan pilihan-pilihan individual. Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru diperkirakan lima kali dari biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Melalui pengujian secara teliti terhadap transaksi pembelian dan aktivitas pelanggan, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan mana yang paling menguntungkan dan semakin banyak memenangkan bisnis mereka. Sejalan dengan itu, perusahaan bisa menggunakan data-data tersebut untuk mengidentifikasi pelanggan yang kurang menguntungkan. Perusahaan yang terampil memanfaatkan data pelanggan akan fokus kepada identifikasi pelanggan mana yang paling berharga dan akan mengguaan data dari beagam sumber untuk memahami kebutuan mereka (Reinartz dan Kumar, 2002; Davenport, Harris, dan Kohli, 2001; Clemons dan Weber, 1994). Manajemen Rantai Persediaan dan Sistem Respons Pelanggan Efisien Perusahaan digital memiliki kemampuan mencakup wilayah sampai diluar sistem strategi tradisional untuk memperoleh keuntungan dari link secara digital ke organisasi lainnya. Strategi level bisnis yang ampuh yang tersedia pada perusahaan digital terdiri dari link-link rantai ilai vendor dan pemasok ke rantai nilai perusahaan. Integrasi rantai nilai bisa dijalankan lebih jauh lagi dengan menghubungkan rantai nilai pelanggan ke rantai nilai perusahaan melalui sebuah “sistem respons pelanggan efisien.” Perusahaan yang memanfaatkan sistem untuk berhubungan dengan pelanggan dan pemasoknya bisa mereduksi biaya inventorinya sementara merepons dengan cepat permintaan pelanggan. Dengan menjaga agar tetap rendah dan rak-rak persediaan tetap terisi dengan menggunakan sistem pengisian kembali inventori, Sistem manajemen rantai persediaan tidak hana menekanbiaya inventori, namun juga dapat mengantarkan barang atau jasa dengan cepat kepada pelanggan. Manajemen rantai persediaan dengan demikian bisa digunakan untuk menciptakan sistem respons pelanggan yang efisien yang mampu menanggapi permintaan pelanggan secara
  • 14. lebih efisien.Sistem respons pelanggan yang efisien secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distribusi, produksi, dan rantai persediaan. Kenyamanan dan kemudahan menggunakan sistem informasi telah meningkatkan biaya penggantian (beban biaya yang dikeluarkan untuk beralih dari satu produk ke produk bersaing), yang menyebabkan pelanggan enggan beralih ke pesaing. Membandingkan metode stockless inventory dengan metode persediaan tepat waktu dan metode pengiriman tradisional. Pada metode persediaan tepat waktu, pelanggan dimungkinkan untuk menekan inventorinya dengan memesan hanya barang-barang yang diperlukan untuk beberapa hari, sedangkan metode stockless inventory memungkinkan mereka untuk mengeliminir inventori secara keseluruhan. Semua kewajiban inventori diserahkan kepada distributor, yang mengelola alur persediaan. Metode stockless inventory merupakan alat yang ampuh untuk “mengunci” paara pelanggan, dengan demikian memberi keuntungan kompetitif kepada pemasok. Sistem informasi juga bisa meningkatkan biaya penggantian dengan membuat layanan dukungan produk dan interaksi lainnya dengan pelanggan secara lebih nyaman dan terpercaya (Vandenbosh dan Dawar, 2002; Chen dan Hitt, 2002). Manajemen rantai persediaan dan sistem respons pelanggan efisien merupakan dua contoh bagaimana perusahaan digital bisa menjalankan strategi bisnis yang tidak terdapat di perusahaan tradisional. Kedua model sistem itu memerlukan investasi infrastruktur teknologi informasi berbasis jaringan dan perangkat lunak yang sesuai agar data konsumen dan persediaan mengalir lancar antar beragam organisasi. Kedua model strategi itu memperluas efisiensi dari perusahaan perseorangan dan ekonomi secara keseluruhan dengan cara mengarahkan visi ke depan, yaitu ke sistem produksi berdasarkan permintaan, dan semakin melepaskan sistem ekonomi tradisional berdasarkan informasi cepat pembelian pelanggan. Strategi Level-Perusahaan dan Teknologi Informasi Suatu perusahaan bisnis biasanya merupakan kumpulan bisnis. Perusahaan terorganisasi secara finansial sebagai suat kumpulan unit bisnis strategis, dan keuntungan perusahaan secara langsung terkait erat dengan kinerja unit bisnis strategis. Sistem informasi bisa menjalankan kinerja keseluruhan dari unti bisnis ini berdasarkan sinergi dan kompetensi intinya. Gagasan mengenai kendali sinergis adalah jika beberapa unti bisa digunakan sebagai input bagi unit lainnya, atau dua organisasi meraup pasar dan keahlian, maka relasi ini dapat menekan biaya dan menghasilkan keuntungan. Memperluas Kompetensi Inti
  • 15. Konsep kedua untuk strategi level-perusahaan adalah gagasan mengenai “kompetensi inti”, alasannya adalah bahwa kinerja semua unit bisnis dapat meningkat sejauh unit bisnis tersebut mengembangkan, atau menciptakan inti pusat kompetensi Kompetensi inti adalah aktivitas yang menyebabkan perusahaan menjadi pemimpin kelas dunia. Kompetensi menyebabkan perusahaan menjadi perancang komponen miniatur di dunia, atau layanan pengiriman barang terbaik, atau pabrik membuat film terbaik. Singkatnya, kompetemsi inti bersandar pada; pengetahuan yang dikembangkan bertahun-tahun, dan organisasi penelitian terpercaya atau orang-orang yang mengikuti literatur dan pengetahuan baru lainnya. Sistem informasi apapun yang melakukan sharing pengetahuan lintas unit bisnis bisa memperluas kompetensi. Sistem seperti ini memperluas kompetensi dan membantu karyawan untuk sadar akan munculnya pengetahuan-pengetahuan baru, juga membantu bisnis untuk mempengaruhi kompetensi yang sudah ada kepada pasar terkait, Strategi Level-Industri dan Sistem Informasi: Kekuatan-Kekuatan Kompetitif dan Perekonomian Jaringan Perusahaan terdiri dari industri, misalnya industi otomotif, telepon, pemancar televisi, dan industri produk perhutanan, dan seterusnya. Pertanyaan strategis yang utama untuk level analis ini adalah, “Bagaimana dan bilamana kita harus berkompetisi dengan yang lainnya dalam industri?” Oleh karena sebagian besar analis strategis menekankan persaingan, maka keuntungan besar bila diperoleh dengan cara bekerja sama dengan perusahaan lain pada industri terkait. Misalnya perusahaan bisa bekerja sama untuk mengembangkan standar baku industri di sejumlah wilayah, mereka bisa bekerja sama membangun costumer awareness, dan secara kolektif dengan pemasok untuk menekan biaya-biaya (Shapiro dan Varian, 1999). Tiga konsep utama analisis strategi pada level industri adalah kemitraan informasi, model kekuatan kompetitif, dan perekonomian jaringan. Kemitraan Informasi Perusahaan dapat membentuk kemintraan informasi dan bahkan menghubungkan satu sama lain sistem informasinya utuk mencapai sinergi yang unik. Didalam kemitraan informasi, kedua perusahaan yang saling bermitra bisa menggabungkan kekuatan dengan saling berbagi informasi tanpa secara nyata/fisik bergabung (Konsynski dan MzFarlan, 1990). Kemitraan seperti ini membantu perusahaan memperoleh akses untuk mendapatkan pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk penjualan dan penargetan produk. Perusahaan yang telah menjadi pesaing tradisional akan menemukan bahwa aliasi seperti itu sangat menguntungkan kedua belah pihak.
  • 16. Mekanisme pengembangan sistem informasi pada perusahaan dalam rangka mengoptimalkan kinerja diberbagai bidang adalah sebagai berikut : 1. Bidang Keuangan  Audit Internal Audit internal dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai operasi khusus perusahaan. Audit internal juga berfungsi untuk menyempurnakan sistem informasi dalam kaitannnya dengan penilaian langsung dan pengawasan operasional perusahaan.  Intelegensi Keuangan Intelejensi Keuangan berfungsi untuk mengumpulkan data dari masyarakat keuangan yaitu agen pemerintah, pasar pengaman dan bank. Subsistem ini mengawasi arus perekonomian nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan. Selain itu juga berperan dalam mengidentifikasi sumber-sumber modal tambahan perusahaan 2. Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)  Melalui Pelatihan Pelatihan bertujuan untuk mengen=mbangkan individu dalam bentuk peningkatan keterampilan dan pengetahuan berkaitan dengan sistem informasi perusahaan tersebut.  Pembinaan Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membinan manusia sebagai sub sistem organisasi melalui program-program perencanaan dan penilaian.  Perekrutan Perekrutan sumber daya baru bertujuan untuk memperoleh sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan berkaitan dengan pemaksimalan sistem perusahaan.  Perubahan Sistem Perubahan sistem bertujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur perusahaan dalam rangka menghadapi arus perubahan zaman, mengantisipasi ancaman dan peluang bisnis lainnya. 3. Layanan Informasi  Model EIS (Executif Information System)
  • 17. Konfirgurasi EIF berbasis komputer meliputi komputer personal secara interaktif yang berfungsi sebaga executive workstation. EIS dapat digunakan sebagai alat untuk melihat keseluruhan pola tindakan yang ada dalam perusahaan.  Subsistem Database SIM Databasi Sistem Informasi Manajemen berisi data lengkap perusahaan, data ini tersimpan pada komputer sentral (server).  Penelitian Sumber Daya Manusia Pengumpulan data pada subsistem ini melalui proyek penelitian khusus, diadakan karena belum lengkapnya informasi yang dibutuhkan. 4. Produksi  Sub sistem industrial engineering Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang dilatih untuk mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE melibatkan pengaturan standard produksi merupakan unsur penting dalam penerapan management by exception diarea produksi.  Sub Sistem Produksi Adalah segala hal yang berkaitan dengan proses keja disetiap divisi kerja 5. Pemasaran  Sub Sistem Intelijen Pemasaran Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus keluar bagi pesaing, tetapi membuat arus masuk. Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem ini mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.  Komponen Model Pemasaran Model pada sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga, evaluasi produk, dan untuk persetujuan kredit.  Komponen Output Pemasaran
  • 18. Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem tersebut sebagai bagian dari bauran. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung. Identifikasi kebutuhan sistem yang diperlukan agar dapat segera terealisasi adalah sebagai berikut : Kebutuhan sistem yang diperlukan adalah yang dapat mengakomodir unsur-unsur diatas agar kemudian sistem berjalan sebagaimana semestinya. Kebutuhan lainnya yang dibutuhkan adalah simbol-simbol yang digunakan untuk membuat bagan alir data dan bagian alir dokumen.
  • 19. Daftar Pustaka Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta. https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-informasi-manajemen-sistem- informasi-organisasi-dan-strategi/