5. • Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan
meningkatkan daya tahan tubuh (woods et al,2020)
• Latihan dan aktivitas fisik memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan dan
membantu sistem kardiovaskular untuk bekerja lebih efisien
6. Penelitian yang dipublikasikan di
jurnal Circulation mengungkap,
bahwa olahraga singkat dapat
meningkatkan kesehatan secara
signifikan dengan mengubah
tingkat metabolit tubuh
Metabolit adalah produk dari
metabolisme, yang berpengaruh
langsung pada tumbuh kembang
manusia dan fungsi ekologi dalam
tubuh.
Melansir IFL Science, studi tersebut
menjelaskan bagaimana hanya
dengan 12 menit latihan kardio
yang intens dapat mengubah lebih
dari 80 persen metabolit yang
beredar, yang dapat memengaruhi
kesehatan kardiometabolik dan
kardiovaskular seseorang dalam
jangka panjang
7. • Studi tersebut mengamati tingkat 588 metabolit yang beredar pada 411 pria
dan wanita paruh baya sebelum dan segera setelah melakukan olahraga
berat selama 12 menit.
• Hasilnya menunjukkan, perubahan yang menguntungkan dalam beberapa
metabolit yang diketahui terkait dengan penyakit jantung, diabetes, dan
penyakit hati.
• Temuan mereka juga mengungkapkan bahwa manfaat ini dipengaruhi lebih
dari sekadar rutinitas olahraga mereka, karena jenis kelamin dan
pengukuran massa tubuh juga terlibat dalam rasio metabolit.
9. 3 kategori aktifitas fisik (WHO)
RINGAN
• Membutuhkan sedikit tenaga
• Tidak mengalami perubahan pada pernafasan dan juga ketahanan
(endurance)
SEDANG
• Membutuhkan tenaga intens dan terus menerus
• Gerakan otot berirama atau kelenturan (flexibility)
BERAT
• Berhubungan dengan OR dan membutuhkan kekuatan (strength)
• Mengeluarkan keringat yang banyak
10. PRINSIP OLAHRAGA DIMASA
PANDEMIK
• Pilih olahraga yang Anda sukai
Olahraga adalah sebuah lifestyle atau gaya hidup. Sama seperti makan, kita
akan senang dan antusias jika memakan makanan yang kita suka. Hal ini sama
dengan olahraga, sebisa mungkin pilihah olahraga yang Anda sukai, agar anda
senang dan dapat melakukannya dalam jangka panjang
11. Pastikan kondisi tubuh Anda sehat untuk berolahraga
Dalam hal ini, pastikan tubuh dalam keadan fit dan tidak ada keluhan gejala
infeksi. Biasanya bisa kita tentukan dari leher ke atas. Kalau dirasa hanya
pusing ringan, tidak mual, tidak ada nyeri badan itu berarti masih bisa
olahraga dengan intensitas ringan atau sedang
12. Gunakan masker apabila berolahraga diluar rumah
Dalam kondisi pandemi ini, sesuai dengan saran Kementrian Kesehatan juga
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), bahwa jika saat
olahraga diluar tidak memungkinkan menjaga jarak, maka harus tetap
menggunakan masker, dengan olaharga intensitas yang sedang, sekitar 65-77
persen dari denyut maksimal Anda
13. Lakukan bersama keluarga yang tinggal serumah atau kerabat yang sehat
Meskipun olahraga di luar rumah, tetap harus menjaga jarak dan lebih
direkomendasikan melakukan olahraga di rumah saja, bersama orang orang
yang tinggal serumah, demi menurunkan risiko tertular COVID-19
14. Gunakan peralatan olahraga yang tepat
Sangat disarankan menggunakan peralatan olahraga sendiri yang dibawa dari
rumahAnda dan hindari bergantian dengan orang lain.
Pada saat berolahraga, hindari juga menyentuh area mata, hidung, dan mulut
atau sekitar area wajah
15. Lakukan pemanasan sebelum olahraga dan akhiri dengan pendinginan
Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko cedera yang parah. Cedera
olahraga seperti kram otot diakibatkan, karena salah satunya tidak melakukan
pemanasan sebelum berolahraga
16. • Perhatikan protokol setelah keluar dari rumah
• Segera mandi dan berganti pakaian ketika tiba di rumah,
• jangan lupa juga untuk disinfeksi peralatan olahraga yang Anda gunakan
17. Melakukan aktifitas fisik ringan tetaplah bermanfaat daripada tidak bergerak
sama sekali (sedentary).
Namun tak lupa untuk memulai aktivitas fisik, harus dilakukan secara perlahan
dan ditingkatkan secara bertahap. "Lakukan pemeriksaan dan persiapan
sebelum melakukan aktivitas, latihan ataupun olahraga,"