1. Agenda III Kedudukan
dan Peran PNS
KELOMPOK 2
Iisu – isu terkini yang berkaitan dengan smart governance
2. Isu- isu yang ditemui:
1. Belum optimalnya penerapan scan peduli lindungi saat masuk
lingkungan Rumah Sakit
2. Belum optimalnya pemberian hak-hak perempuan di lingkungan kerja
3. Belum optimalnya kesiapsiagaan global terhadap mitigasi wabah cacar
monyet
3. AnalisisUSG(Urgency,Seriousness,Growth)
No Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Urutan
1 Belum optimalnya
penerapan scan
peduli lindungi saat
masuk lingkungan
rumah sakit
4 5 3 12 2
2 Belum
optimalnya
pemberian hak-
hak perempuan
di lingkungan
kerja
4 4 3 11 3
3 Belum optimalnya
kesiapsiagaan global
terhadap mitigasi
wabah cacar monyet
5 5 5 15 1
5. Apa itu Cacar Monyet
/monkeypox?
Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan
melalui binatang (zoonosis).
6. Mengapa dinamakan cacar monyet?
Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di
Denmark ketika ada dua kasus seperti cacar muncul pada
koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar
ini dinamakan 'monkeypox'.
7. PENYEBAB
CACAR MONYET
Penyebab penyakit monkeypox adalah virus Monkeypox (MPXV) yang
tergolong dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus
Orthopoxvirus juga termasuk virus Variola (penyebab smallpox), virus
Vaccinia dan virus cowpox. Virus Monkeypox mengandung DNA rantai
ganda dan memiliki selubung berbentuk bata dengan ukuran 200-250 nm.
8. SITUASI DI NEGARA
ENDEMIS
Monkeypox pada manusia
pertama kali ditemukan di Republik
Demokratik Kongo (DRC) tahun
1970..
01
Pada wabah di Nigeria tahun 2018
dilaporkan terdapat 116 kasus dengan 8
kematian (CFR 6%) pada semua umur
dengan mayoritas dibawah 40 tahun.
03
Sejak 2016, kasus monkeypox pada
manusia dilaporkan di Republik
Afrika Tengah, DRC, Liberia,
Nigeria, Sierra Leone, dan Republik
Kongo).
02
9. Pada tanggal 7 Mei 2022 Inggris Raya juga
melaporkan adanya 1 (satu) kasus monkeypox
pada warga Inggris yang memiliki perjalanan dari
Nigeria.
Pada tanggal 13 Mei 2022 IHR Focal Point Inggris Raya melapokan ke WHO
adanya kasus cluster di keluarga. Kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan
kasus importasi dari Nigeria yang dilaporkan pada 7 Mei 2022. Sejak 13 Mei
2022, WHO terus menerima laporan dari 12 negara non endemis penyakit
monkeypox di 3 regional yaitu Eropa, Amerika dan Western Pacific.
01
02
SITUASI DI NEGARA
NON ENDEMIS
10. JUMLAH KASUS CACAR MONYET
Berikut daftar negara dengan jumlah kasus cacar monyet tertinggi saat
ini. (22 Juli 2022):
1. Spanyol 3.125 kasus
2. Amerika Serikat 2.890 kasus
3. Jerman 2.268 kasus
4. Inggris 2.208 kasus
5. Prancis 1.567 kasus
6. Belanda 712 kasus
7. Kanada 681 kasus
8. Brasil 592 kasus
9. Portugal 588 kasus
10. Italia 407 kasus
11. Belgia 311 kasus
12. Swiss 216 kasus
13. Peru 143 kasus
14. Republik Demokratik Kongo 107 kasus
15. Israel 107 kasus
11. Penularan cacar monyet
Monkeypox merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan oleh virus ke manusia
dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat (rodent) melalui kontak langsung dengan darah,
cairan tubuh atau lesi kulit hewan yg terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang
terkontaminasi (bush meat).
Penularan antar manusia melalui kontak dengan sekresi pernapasan, lesi kulit dari orang
terinfeksi atau benda yang terkontaminasi. Tenaga kesehatan, orang yang tinggal serumah dan
kontak erat lain merupakan orang yang berisiko tinggi.
13. Diagnosis
Diagnosis monkeypox
berdasarkan pada
manifestasi klinis, dan
pemeriksaan
laboratorium.
Konfirmasi monkeypox hanya
dapat dilakukan melalui
pemeriksaan laboratorium,
diantaranya menggunakan uji
Polymerase Chain Reaction
dan/atau sekuensing.
14. pencegahan
Petugas kesehatan agar menggunakan sarung
tangan, masker dan baju pelindung saat
menangani pasien atau binatang yang sakit
Menerapkan perilaku hidup bersih :
mencuci tangan pakai sabun
Menghindari
mengkonsumsi daging yg
diburu dari hewan liar
(bush meat)
Menghindari kontak langsung dengan tikus,
primata, hewan pengerat.
Vaksinasi
Menghindari kontak fisik dengan
orang yang terinfeksi atau material
yang terkontaminasi
Menghindari
bepergian ke negara
yang terjangkit
16. Sebab/Cause
Virus
Monkeypox merupakan emerging zoonosis
yang disebabkan oleh virus Monkeypox
(anggota genus Orthopoxvirus dalam
keluarga Poxviridae)
Penularan dari hewan ke manusia dapat
melalui gigitan atau cakaran
Manusia
Minimnya kesadaran masyarakat untuk cuci
tangan pakai sabun
Perilaku membuang sampah sembarangan
Mengolah daging hewan liar sembarangan
Vaksin
Belum ada vaksin khusus untuk monkeypox,
namun masih bisa menggunakan vaksin
smallpox
Mulai bermunculan gerakan anti vaksin
yang dapat memunculkan kembali penyakit-
penyakit yang harusnya bisa dicegah
dengan vaksin
Surveilans
Rendahnya kunjungan ke fasyankes
sehingga kurangnya data untuk konfirmasi
suspek kasus
Laporan dari masyarakat harus dicek
kebenarannya
Pelacakan kontak erat terhambat karena
biasanya ada
ketidakjujuran/ketidakterbukaan
pasien/keluarga pasien pada petugas
kesehatan
18. Menerapkan respons terkoordinasi dengan tujuan
menghentikan penularan virus monkeypox dari
manusia ke manusia, termasuk memantau respons
terhadap risiko kesehatan dan melindungi kelompok
rentan berisiko terkena cacar monyet yang parah
Melibatkan dan melindungi masyarakat, dilakukan
dengan meningkatkan kesadaran tentang penularan
virus cacar monyet, tindakan mengurangi risiko
penularan ke orang lain, dan menginformasikan
langkah-langkah mitigasi.
Surveilans dan tindakan kesehatan masyarakat,
meliputi akses diagnostik, pelaporan secara berkala
terkait kasus, memperkuat kapasitas laboratorium
dan rujukan spesimen diagnosis infeksi virus
monkeypox, memperkuat pengurutan genom, isolasi
kasus, tracing kontak erat, dan mempertimbangkan
penggunaan vaksin yang ditargetkan untuk
profilaksis pra pajanan pada orang yang berisiko
terpapar.
Menajemen klinis dan pencegahan dan pengendalian
infeksi, seperti menetapkan jalur dan protokol
perawatan klinis untuk skrining, triase, isolasi,
pengujian, dan penilaian klinis kasus dugaan orang
dengan cacar monyet, menetapkan protokol tindakan
pencegahan dan pengendalian infeksi. Selain itu,
menyediakan alat pelindung diri (APD) yang
memadai bagi pekerja kesehatan dan laboratorium,
protokol perawatan klinis manajemen pasien, serta
menyelaraskan pengumpulan data dan melaporkan
hasil klinis melalui platform klinis global WHO.
Penelitian penanggulangan medis dengan
melakukan upaya menggunakan vaksin, terapi dan
agen antivirus.
Perjalanan internasional, ditujukan untuk orang
bergejala infeksi virus monkeypox, kontak kasus
cacar monyet, dan pekerja lintas batas. Orang
bergejala cacar monyet atau kontak tidak
diperkenankan melakukan perjalanan apa pun
termasuk internasional, sampai tidak lagi berisiko
terhadap kesehatan masyarakat, kecuali keadaan
tertentu.
Membangun saluran operasional antara otoritas
kesehatan, transportasi, dan alat angkut untuk
memfasilitasi pelacakan kontak internasional, serta
menyediakan materi komunikasi di titik-titik masuk
negara mengenai gejala, pencegahan dan
pengendalian infeksi, serta cara mencari perawatan
medis di tempat tujuan.