Dokumen ini membahas tentang rekayasa teknologi untuk membantu petani desa di Indonesia dengan mengumpulkan data presisi dari berbagai sensor tanah dan udara. Data ini akan dikirimkan ke pusat data dan didistribusikan ke berbagai lembaga terkait seperti penyuluh, universitas, dan lembaga keuangan untuk membantu menyelesaikan permasalahan petani seperti irigasi, pupuk, dan hama tanaman.
2. Latar BelakangLatar Belakang
NNegara Indonesia adalah salah satuegara Indonesia adalah salah satu
negara agraris terbesar dunia, atlantisnegara agraris terbesar dunia, atlantis
yang hilang, tanahnya subur dan kayayang hilang, tanahnya subur dan kaya
akan hasil alam. Namun hal itu tidakakan hasil alam. Namun hal itu tidak
membuat petani kecil menjadi tuanmembuat petani kecil menjadi tuan
rumah di negeri sendiri. Tingginyarumah di negeri sendiri. Tingginya
resiko gagal panen, lumrahnya tekananresiko gagal panen, lumrahnya tekanan
harga, carut marut pupuk, sampaiharga, carut marut pupuk, sampai
berlimpahnya komoditas import, telahberlimpahnya komoditas import, telah
memukul mundur banyak lahan tanammemukul mundur banyak lahan tanam
yang tadinya produktif, menjadi rusak,yang tadinya produktif, menjadi rusak,
terbengkalai, bahkan tergusur.terbengkalai, bahkan tergusur.
PProfil ini berisi sedikit gambaranrofil ini berisi sedikit gambaran
permasalahan dasar yang dihadapipermasalahan dasar yang dihadapi
petani kecil, dan upaya rekayasapetani kecil, dan upaya rekayasa
teknologi yang kami lakukan untukteknologi yang kami lakukan untuk
membantu mengatasi permasalahanmembantu mengatasi permasalahan
tersebut.tersebut.
3. PermasalahanPermasalahan
MMasih banyak terdapat permasalahanasih banyak terdapat permasalahan
klasik di pertanian Indonesia. Irigasiklasik di pertanian Indonesia. Irigasi
(kekeringan/curah hujan(kekeringan/curah hujan
berlebih/pedjadwalan irigasi/dosis air),berlebih/pedjadwalan irigasi/dosis air),
pupuk (kesulitan mendapatkan pupuk)pupuk (kesulitan mendapatkan pupuk)
dan kerusakan tanah akibat bahandan kerusakan tanah akibat bahan
kimia, tidak ada data presisi (datakimia, tidak ada data presisi (data
curah hujan, intensitas cahaya/UV,curah hujan, intensitas cahaya/UV,
perubahan suhu, siklus hama),perubahan suhu, siklus hama),
penyuluhan yang kurang tepat (karenapenyuluhan yang kurang tepat (karena
tidak tersedia data historis), tidak adatidak tersedia data historis), tidak ada
lumbung penyangga, hilangnyalumbung penyangga, hilangnya
beberapa varietas tanaman, tidak adabeberapa varietas tanaman, tidak ada
data panen yang presisi, kesulitandata panen yang presisi, kesulitan
buruh panen, harga tidak stabil danburuh panen, harga tidak stabil dan
penimbunan, dan lain sebagainya.penimbunan, dan lain sebagainya.
4. KEBUTUHANKEBUTUHAN
Untuk bisa menyelesaikanUntuk bisa menyelesaikan
permasalahan tersebut, dibutuhkanpermasalahan tersebut, dibutuhkan
data yang tepat. Misalnya, agardata yang tepat. Misalnya, agar
siklus tanam berjalan dengan baiksiklus tanam berjalan dengan baik
dan menghasilkan panen yangdan menghasilkan panen yang
memuaskan, dibutuhkan berbagaimemuaskan, dibutuhkan berbagai
macam pengaturan: pupuk,macam pengaturan: pupuk,
pengairan, dsb. Untuk itupengairan, dsb. Untuk itu
dibutuhkan data yang akurat daridibutuhkan data yang akurat dari
berbagai sumber. Hal ini sudahberbagai sumber. Hal ini sudah
lama diterapkan di negara maju,lama diterapkan di negara maju,
dan dikenal dengan Precisiondan dikenal dengan Precision
Agriculture.Agriculture.
KETERSEDIAANKETERSEDIAAN
Indonesia masih cukup tertinggalIndonesia masih cukup tertinggal
dalam penerapan Precision Agriculturedalam penerapan Precision Agriculture
dan teknologi pendukungnya. Salahdan teknologi pendukungnya. Salah
satunya disebabkan karena tidaksatunya disebabkan karena tidak
tersedianya data yang runut, lengkaptersedianya data yang runut, lengkap
dan akurat. Ini juga disebabkan karenadan akurat. Ini juga disebabkan karena
belum menggunakan alat bantu yangbelum menggunakan alat bantu yang
tepat dan otomatis. Di era komputasitepat dan otomatis. Di era komputasi
modern, alat bantu cerdas untukmodern, alat bantu cerdas untuk
membantu petani adalah sebuahmembantu petani adalah sebuah
keniscayaan, bukan lagi sebuah gaya.keniscayaan, bukan lagi sebuah gaya.
●
●
Namun hal ini sulit didapat oleh petani,Namun hal ini sulit didapat oleh petani,
pengolah data, penyuluh, lembagapengolah data, penyuluh, lembaga
finansial pendukung pertanian (bankfinansial pendukung pertanian (bank
dan asuransi), lembaga riset dandan asuransi), lembaga riset dan
teknologi, hingga lembaga swadayateknologi, hingga lembaga swadaya
dan lembaga-lembaga pemerintah.dan lembaga-lembaga pemerintah.
5. Rekayasa TeknologiRekayasa Teknologi
●
DData yang dihasilkan antara lain:ata yang dihasilkan antara lain:
●
- Curah Hujan- Curah Hujan
●
- Intensitas sinar matahari dan UV- Intensitas sinar matahari dan UV
●
- Perubahan suhu dan kelembapan (udara maupun tanah)- Perubahan suhu dan kelembapan (udara maupun tanah)
●
- Kualitas udara (CO2, dsb)- Kualitas udara (CO2, dsb)
●
- PH dan konduktifitas air tanah- PH dan konduktifitas air tanah
●
- Suhu dan kelembapan udara permukaan tanah- Suhu dan kelembapan udara permukaan tanah
●
- Kelembapan daun dan tanah (moisture), suhu dalam- Kelembapan daun dan tanah (moisture), suhu dalam
tanah dan daya serap air oleh permukaan tanahtanah dan daya serap air oleh permukaan tanah
●
- Deteksi dini hama tikus dan mamalia lain.- Deteksi dini hama tikus dan mamalia lain.
●
- Pemetaan lahan pertanian foto- Pemetaan lahan pertanian foto
udara/kontur(photogrametry)/digital surface modeludara/kontur(photogrametry)/digital surface model
●
- Pemetaan infra merah (near infrared), indeks vegetasi- Pemetaan infra merah (near infrared), indeks vegetasi
(Normalized Difference Vegetation Index)(Normalized Difference Vegetation Index)
●
- Pemetaan multispectral- Pemetaan multispectral
●
KKami mencoba jembatani hal itu dengan melakukanami mencoba jembatani hal itu dengan melakukan
ujicoba dan pengembangan rekayasa teknologi berupaujicoba dan pengembangan rekayasa teknologi berupa
perangkat sensor, baik berupa sensor tanah (tanam),perangkat sensor, baik berupa sensor tanah (tanam),
udara (cuaca), hingga pengindraan jarak jauh (subudara (cuaca), hingga pengindraan jarak jauh (sub
aerial remote sensing).aerial remote sensing).
6. DData diambil dari lapangan. Baik secaraata diambil dari lapangan. Baik secara
otomatis maupun manual, lalu dikirimkan keotomatis maupun manual, lalu dikirimkan ke
pusat data, dan didistribusikan ke institusipusat data, dan didistribusikan ke institusi
yang membutuhkan, seperti: lembagayang membutuhkan, seperti: lembaga
penyuluh, universitas, pusat studi tanaman,penyuluh, universitas, pusat studi tanaman,
pusat pengolah data, badan statistik, badanpusat pengolah data, badan statistik, badan
logistik, lembaga finansial dan bank, dan lainlogistik, lembaga finansial dan bank, dan lain
sebagainya.sebagainya.
7. TERIMA KASIHTERIMA KASIH
*Prototype perangkat yang*Prototype perangkat yang
kami kembangkankami kembangkan
Bengkel pengembangan:Bengkel pengembangan:
Jl. P Antasari No 36,Jl. P Antasari No 36,
Jakarta SelatanJakarta Selatan
http://4drone.asiahttp://4drone.asia