Efisiensi Biaya Operasional dan Profitabilitas Perusahaan Makanan
1. ANALISIS EFISISENSI BIAYA OPERASIONAL TRHADAP PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN SEKTOR MAKANAN DAN MNUMAN
(YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2014)
2. BAB I
PENDAHULUAN
• Di era globalisasi saat ini perlu kita sadari bahwasannya perkembangan ekonomi melaju dengan
sangat pesat. Salah satu indikator perkembangan tersebut ialah perekonomian yang baik, demi
meningkatkan pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia, dalam hal ini tentunya sangat berkaitan
erat dengan perusahaan.
• Perusahaan sebagai bagian dari indikator perekonomian saling berupaya dan berlomba dalam
memasarkan produk ataupun jasa yang mereka hasilkan, selain itu, banyaknya produk impor membuat
perusahaan harus lebih pintar dalam membuat strategi agar produk yang dibuat perusahaan tersebut
mampu untuk menghadapi persaingan.
• Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah memenuhi kebutuhan manusia akan produk dan
mempertahankan eksistensi perusahaan. Salah satunya dengan cara meningkatkan seluruh aktivitas
perusahaan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar perusahaan mencapai laba yang
diinginkan.
• Laba merupakan tambahan pendapatan berupa harta, benda, dan uang yang dapatdigunakan
perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasionalnya. Laba yang diperoleh dapat dimaksimalkan
dengan peningkatan penjualan produk perusahaan atau meminimalkan biaya operasional.
3. • perusahaan pada umumnya membuat laporan laba rugi yang di dalamnya terdapat
unsur-unsur biaya operasional yang mempengaruhi laba rugi usaha suatu perusahaan.
Apabila pendapatan yang lebih besar dari biaya operasi yang dikeluarkan maka akan
terjadi laba usaha dan apabila pendapatan usaha lebih kecil dari biaya operasi yang
dikeluarkan maka akan terjadi rugi operasional atau terjadi penurunan pada laba yang
akan didapatkan.
• (Jusuf, 2008). Biaya operasi suatu perusahaan dapat diartikan sebagai biaya yang
terjadi dalam kaitannya dengan operasi pokok perusahaan untuk proses penciptaan
pendapatan yang pada hakikatnya mempunyai masa manfaat tidak lebih dari satu
tahun.
• Pardi (2007) yang meneliti pengaruh piutang, persediaan serta biaya administrasi dan
umum terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di BEI.
HUBUNGAN BIAYA OPRASIONAL DAN
PROFITABILITAS
4. HASIL PENELITIAN
• perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengaruh
biaya operasi terhadap profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Hasil
penelitian tersebut menyatakan variabel biaya pokok penjualan, biaya pemasaran,
serta biaya administrasi dan umum berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
• Pengaruh biaya operasional terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. Bank
Agroniaga, Tbk. Hasil penelitian tersebut menyatakan variabel biaya bunga, biaya
komisi, dan biaya overhead berpengaruh signifikan terhadap ROA
• Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang manufaktur dan umumnya berhubungan dengan pabrik. Perusahaan
tersebut mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi
yang siap dipasarkan dengan menggunakan bahan baku, proses produksi, dan
teknologi.
• perusahaan ini tidak terlepas dari biaya-biaya operasi yang digunakan dalam kegiatan
operasional tersebut. Oleh sebab itu, penulis tertarik mengambil penelitian dengan
menggunakan perusahaan makanan dan minuman untuk mengetahui seberapa efisien
dalam penggunaan biaya operasi.
5. 1,2 RUMUSAN MASALAH
• Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka
penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini
adalah: “Apakah efisiensi biaya operasional
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-
2014”.
6. 1,3 TUJUAN PENELITIAN
• Berdasarkan perumusan masalah yang ingin di teliti
oleh penulis, maka yang menjadi tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh efisiensi biaya
operasional terhadap profitabilitas Perusahaan Sektor
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Periode 2011-2014.
7. 1,4 MANFAAT PENELITIAN
• 1, Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk
mengukur dan mengetahui kinerja keuangan perusahan dalam
memaksimalkan laba. Serta memberikan informasi tambahan kepada
perusahaan lainnya bagaimana menekan biaya operasional dengan efisien.
• 2, Bagi Investor Penelitian ini dapat digunakan untuk memilih
perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang bagus dengan
mempertimbangkan masing-masing aspek yaitu, penggunaan biaya
operasinal yang efisien dapat menaikkan laba, sehingga mampu menaikkan
harga saham perusahaan.
• 3, Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
penulis dibidang efisiensi biaya operasional terhadap profitabilitas
perusahaan makanan dan minuman.
8. BAB II
KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
• Teori Signaling. Teori signal menjelaskan mengapa
perusahaan mempunyai dorongan untuk Memberikan
informasi laporan keuangan pada pihak eksternal,
dorongan perusahaan untuk memberikan informasi
karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan
dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih
banyak mengenai perusahaan dan prospek yang
akan datang daripada pihak luar (investor dan
kreditur).
9. EFESIENSI
• Efisiensi didefinisikan sebagai perbandingan antara keluaran
(output) dengan masukan (input), atau jumlah yang
dihasilkandari satu input yang dipergunakan
• Efisiensi juga dapat didefinisikan sebagai rasio antara output
dengan input. Ada tiga faktor yang menyebabkan efisiensi, yaitu
apabila dengan input yang sama menghasilkan output yang
lebih besar, dengan input yang lebih kecil menghasilkan output
yang sama, dan dengan input yang besar menghasilkan output
yang lebih besar.
10. BIAYA OPERASIONAL
• Biaya operasional secara harafiah terdiri dari 2 kata yaitu “biaya” dan
“operasional” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, biaya berarti uang
yang dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan, melakukan, dan
sebagainya) sesuatu, ongkos, belanja, dan pengeluaran. Sedangkan,
operasional berarti secara (bersifat) operasi, berhubungan dengan operasi.
• Biaya operasional adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan
produk, sebab biaya operasional berkaitan dengan aktivitas operasi
perusahaan dan dapat dibebankan secara langsung maupun secara tidak
langsung. Biaya operasional meliputi biaya tetap dan biaya variabel, jumlah
biaya variabel tergantung pada volume penjualan atau proses produksi, jadi
mengikuti peningkatan atau penurunannya.
11. PENGGOLONGAN BIAYA OPRASIONAL
• Biaya produksi
Biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan dengan fungsi
produksi yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi
produk selesai yang siap dijual
• Biaya non produksi
Dengan semakin tajamnya persaingan dan perkembangan teknologi yang
semakin pesat mengakibatkan biaya non produksi menjadi semakin penting.
Sehingga manajemen berkewenangan untuk mengendalikan informasi
mengenai kegiatan dan biaya non produksi tersebut.
12. PROFITABILITAS
• profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen
dalam mengelola perusahaan. Ukuran profitabilitas dapat
berbagai macam seperti : laba operasi, laba bersih, tingkat
pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat pengembalian
ekuitas pemilik. Para manajer tidak hanya mendapatkan
dividen, tetapi juga akan memperoleh power yang lebih besar
dalam menentukan kebijakan perusahaan. Dengan demikian,
semakin besar dividen (dividend payout) akan semakin
menghemat biaya modal.
13. RETURN ON ASSETS (ROA)
• Return On Asset menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan
mengetahui rasio ini, akan dapat diketahui apakah perusahaan
efisien dalam memanfaatkan aktiva untuk kegiatan operasional
perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik
atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas
manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh
pendapatan
14. HUBUNGAN EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL
DENGAN PROFITABILITAS
• Suatu perusahaan pada umumnya terdapat laporan laba rugi
yang didalamnya terdapat unsur-unsur biaya operasional yang
mempengaruhi laba rugi usaha suatu perusahaan. Apabila
pendapatan yang lebih besar dari biaya operasi yang
dikeluarkan maka akan terjadi laba usaha dan apabila
pendapatan usaha lebih kecil dari biaya operasi yang
dikeluarkan maka akan terjadi rugi operasional atau terjadi
penurunan pada laba yang akan didapatkan.
15. PENELITIAN TERDAHULU
NAMA PENELITIAN 2 VARIABLE PENELITIAN HASIL PENELITIAN
Winarso (2014) Idevenden Biaya
Oprasional
Devedenn : Profitabilitas
(ROA) PT Industri
Telekomunikasi Indonesia
(Persero)
Dari Hasil perhitungan biaya
oprasional dan profitabilitas
memiliki Hubungan yang
tidak searah dan cendrung
lemah, sehingga tingkat
pengaruh biaya operasional
terhadap profitabilitas pada
PT INTI (persero) sebesar
13,6% dan sisanya 86,4% di
pengaruhi oleh faktor lain
yang tidak di teliti. Hasil uji t
di peroleh t0≥ta sehingga
nilai tersebut mengandung
arti bahwa biaya oprasional
berpengaruh terhadap
profitabilitas (ROA)
16. PENELITIAN TERDAHULU
NAMA PENELITIAN VARIABLE PENELITIAN HASIL PENELITIAN
Agusin (2013) Idependen : biaya
oprasional
Dependen : profitabilitas (
studi kasus pada
perusahaan industry
manufaktur yang terdaftar
di BEI)
Hasil penelitian menunjukan bahwa
biayaoprasional mempunyai pengaruh
terhadap profitabilitas sebesar 6,6%
dan sisanya 93,4% di pengaruhi oleh
faktor lain yang tidak di teliti dalam
penelitian ini
17. RERANGKA PEMIKIRAN
• Seluruh aktivitas ataupun kegiatan operasi yang dilakukan
perusahaan semata-mata untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam memuaskan konsumen akan produknya dan
mempertahankan eksistensi perusaaan tersebut. Dalam
kegiatan tersebut munculah biaya-biaya yang akan
diperhitungkan secara efisien guna mendapatkan pengembalian
atas aktiva yang dikelurakkan oleh perusahaan. Perusahaan
dituntut agar melakukan efisiensi terhadap biaya yang
dikeluarkan, dengan mengharapkan input yang ada diharapkan
output yang dihasilkan nantinya bisa maksimal.
18. HIPOTESIS
• Berdasarkan uraian latar belakang dan kerangka pemikiran di atas dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H1: Diduga efisiensi biaya operasional berpengaruh negatif
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor makanan dan
minuman periode 2011-2014 yang terdaftar di BEI.
H0: Diduga efisiensi biaya operasional tidak berpengaruh negatif
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor makanan dan
minuman periode 2011-2014 yang terdaftar di BEI.
19. BAB III
METODE PENELITIAN
• Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor makanan dan minuman di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014. Terdapat 16 perusahaan yang tergabung
dalam sub sektor makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
• Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan dilakukan melalui dokumentasi data dari perusahaan
makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Dokumentasi dilaksanakan dengan
mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan situs website masing- masing
perusahaan.
• Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan objek yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah 16
perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2014.
20. DAFTAR POPULASI PENELITIAN
No Kode Nama Emiten
1 ADES Akasha Wira International Tbk
2 AISA Tiga Pilar Sejahtera FoodTbk
3 ALTO Tri Bayan TirtaTbk
4 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
5 DAVO Davomas Abadi Tbk
6 DLTA Delta DjakartaTbk
7 ICBP Indofood CBP Sukses MakmurTbk
8 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
9 MLBI Multi BintangTbk
10 MYOR Mayora Tbk
11 PSDN Prasidha Aneka NiagaTbk
12 ROTI Nippon Indosari Corpora Tbk
13 SKBM Sekar BumiTbk
14 SKLT Sekar LautTbk
15 STTP Siantar TopTbk
16 ULTJ UltrajayaTbk
21. KRITERIA SAMPEL PENELITIAN
Keterangan Jumlah
Jumlah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan 16
minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2014
Jumlah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan
minuman yang tidak mengeluarkan laporan keuangan (annual (7)
report) secara berturut-turut pada tahun 2011 dan 2014
Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang Rupiah dalam -
laporan keuangannya
Jumlah Sampel 9
22. . DAFTAR PERUSAHAAN YANG MENJADI SAMPEL DALAM
PENELITIAN
No. Kode Nama Emiten
1 ADES PT Akasha Wira Internasional Tbk.
2 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
3 DLTA PT Delta Djakarta Tbk.
4 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
5 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
6 PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.
7 ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
8 SKLT PT Sekar Laut Tbk.
9 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
23. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI
OPERASIONAL
• Variabel Independen
Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas
(independence variable) dan variabel terikat (dependent variabel), yang akan
menjelaskan hubungan antara efisiensi biaya perusahaan dan profitabilitas
• Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel terikat yang menjadi perhatian utama dalam
penelitian. Variabel dependen pada penelitian ini adalah profitabilitas. Dalam
penelitian ini profitabilitas diproksi dengan menggunakan rasio Return On
Assets (ROA).
• Biaya Operasional = Biaya Penjualan/Pemasaran + Biaya Administrasi Umum Rumus diatas
dijabarkan sebagai berikut :
• a. Biaya Penjualan/Pemasaran (X1) = Total Biaya Penjualan/Pemasaran
Total Penjualan
• b. Biaya Administrasi Umum (X2) = Biaya Administrasi Umum
Total Penjualan
24. METODE ANALISIS DATA
• Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan
variabel bebas memiliki distribusi normal.Seperti diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan
bahwa residual mengikuti distribusi normal, apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid Setelah dilakukan uji K-S kita dapat menarik kesimpulan, jika nilai sig. atau
probabilitas < 0,05 berarti data tidak terdistribusi secara normal, sedangkan jika angka
probabilitas > 0,05, maka data tersebut terdistribusi secara normal.
• Analisis Regresi Berganda
Regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk mencari
pengaruh anatara dua variabel atau lebih.
Regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk mencari
pengaruh anatara dua variabel atau lebih. Y=a+β1X1+β2X2 +ε
• Y= Variabel dependen; (Profitabilitas)
• a = konstanta;
• β1 β2 = Koefisien regresi
• X1 X2 = Variabel independen (biaya pemasaran/penjualan dan biaya administrasi umum)
• ε= Kesalahan penggangu, artinya nilai dari variabel lain yang tidak dimasukan dalam persamaan
25. PENGUJIAN HIPOTESIS
• Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
• Uji Statistik f
Uji Statistik f digunakan untuk menguji hubungan antara variabel dependen dengan
variabel independen, dan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh interaksi
dari variabel independen terhadap variabel dependen.
• Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh variabel penjelas atau
independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen
1, Jika nilai signifikan > 0,05 (α = 5%), maka variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen atau dengan kata lain hipotesis diterima.
2, Jika nilai signifikan < 0,05 (α = 5%), maka variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen atau dengan kata lain hipotesis ditolak.
26. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF
• Analisis statistik desktiptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi
suatu data. Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis data disertai dengan
perhitungan agar dapat memperjelas keadaan dan karakteristik data tersebut.
Pengukuran yang dilihat dari statistik deskriptif meliputi nilai rata-rata (mean),
standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness
(kemencengan distribusi)
• Sebelum dilakukan analisis regresi maka akan dilakukan analisis deskriptif dengan
menyajikannya data dalam bentuk tabel yang merupakan data tabulasi antara
efisiensi biaya dan ROA. Setelah data diolah menggunakan SPSS, hasilnya akan
dianalisis secara deskriptif kemudian dikaitkan dengan teori atau dengan penelitian
yang sebelumnya bahwa efisiensi biaya operasional mempunyai hubungan terhadap
profitabilitas perusahaan.
27. SIMPULAN DAN SARAN
• SIMPULAN
Perkembangan biaya operasional selama empat tahun terakhir dari tahun 2011 sampai
2014 mengalami perubahan nilai atau cenderung mengalami peningkatan yang
signifikan. Profitabilitas bagi perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas
pengelolaan perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa
biaya operasional dan profitabilitas (ROA) uji t diperoleh Signifikasi > 0.05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima. Dengan demikian biaya
operasional tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor
makanan dan minuman periode 2011-2014 yang terdaftar di BEI.
• SARAN
1, Agar memperhatikan penyusunan dan pentetapan anggaran biaya operasional yang
dikeluarkan untuk meminimalisir pemborosan biaya yang tidak diperlukan.
2, Untuk menghasilkan Profitabilitas yang besar, maka perusahaan harus
mengoptimalkan semua potensi total aset yang dimiliki agar mendapatkan laba yang
maksimal.