SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
ANALISIS EFISISENSI BIAYA OPERASIONAL TRHADAP PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN SEKTOR MAKANAN DAN MNUMAN
(YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2014)
BAB I
PENDAHULUAN
• Di era globalisasi saat ini perlu kita sadari bahwasannya perkembangan ekonomi melaju dengan
sangat pesat. Salah satu indikator perkembangan tersebut ialah perekonomian yang baik, demi
meningkatkan pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia, dalam hal ini tentunya sangat berkaitan
erat dengan perusahaan.
• Perusahaan sebagai bagian dari indikator perekonomian saling berupaya dan berlomba dalam
memasarkan produk ataupun jasa yang mereka hasilkan, selain itu, banyaknya produk impor membuat
perusahaan harus lebih pintar dalam membuat strategi agar produk yang dibuat perusahaan tersebut
mampu untuk menghadapi persaingan.
• Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah memenuhi kebutuhan manusia akan produk dan
mempertahankan eksistensi perusahaan. Salah satunya dengan cara meningkatkan seluruh aktivitas
perusahaan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar perusahaan mencapai laba yang
diinginkan.
• Laba merupakan tambahan pendapatan berupa harta, benda, dan uang yang dapatdigunakan
perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasionalnya. Laba yang diperoleh dapat dimaksimalkan
dengan peningkatan penjualan produk perusahaan atau meminimalkan biaya operasional.
• perusahaan pada umumnya membuat laporan laba rugi yang di dalamnya terdapat
unsur-unsur biaya operasional yang mempengaruhi laba rugi usaha suatu perusahaan.
Apabila pendapatan yang lebih besar dari biaya operasi yang dikeluarkan maka akan
terjadi laba usaha dan apabila pendapatan usaha lebih kecil dari biaya operasi yang
dikeluarkan maka akan terjadi rugi operasional atau terjadi penurunan pada laba yang
akan didapatkan.
• (Jusuf, 2008). Biaya operasi suatu perusahaan dapat diartikan sebagai biaya yang
terjadi dalam kaitannya dengan operasi pokok perusahaan untuk proses penciptaan
pendapatan yang pada hakikatnya mempunyai masa manfaat tidak lebih dari satu
tahun.
• Pardi (2007) yang meneliti pengaruh piutang, persediaan serta biaya administrasi dan
umum terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di BEI.
HUBUNGAN BIAYA OPRASIONAL DAN
PROFITABILITAS
HASIL PENELITIAN
• perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengaruh
biaya operasi terhadap profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Hasil
penelitian tersebut menyatakan variabel biaya pokok penjualan, biaya pemasaran,
serta biaya administrasi dan umum berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
• Pengaruh biaya operasional terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. Bank
Agroniaga, Tbk. Hasil penelitian tersebut menyatakan variabel biaya bunga, biaya
komisi, dan biaya overhead berpengaruh signifikan terhadap ROA
• Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang manufaktur dan umumnya berhubungan dengan pabrik. Perusahaan
tersebut mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi
yang siap dipasarkan dengan menggunakan bahan baku, proses produksi, dan
teknologi.
• perusahaan ini tidak terlepas dari biaya-biaya operasi yang digunakan dalam kegiatan
operasional tersebut. Oleh sebab itu, penulis tertarik mengambil penelitian dengan
menggunakan perusahaan makanan dan minuman untuk mengetahui seberapa efisien
dalam penggunaan biaya operasi.
1,2 RUMUSAN MASALAH
• Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka
penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini
adalah: “Apakah efisiensi biaya operasional
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-
2014”.
1,3 TUJUAN PENELITIAN
• Berdasarkan perumusan masalah yang ingin di teliti
oleh penulis, maka yang menjadi tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh efisiensi biaya
operasional terhadap profitabilitas Perusahaan Sektor
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Periode 2011-2014.
1,4 MANFAAT PENELITIAN
• 1, Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk
mengukur dan mengetahui kinerja keuangan perusahan dalam
memaksimalkan laba. Serta memberikan informasi tambahan kepada
perusahaan lainnya bagaimana menekan biaya operasional dengan efisien.
• 2, Bagi Investor Penelitian ini dapat digunakan untuk memilih
perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang bagus dengan
mempertimbangkan masing-masing aspek yaitu, penggunaan biaya
operasinal yang efisien dapat menaikkan laba, sehingga mampu menaikkan
harga saham perusahaan.
• 3, Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
penulis dibidang efisiensi biaya operasional terhadap profitabilitas
perusahaan makanan dan minuman.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
• Teori Signaling. Teori signal menjelaskan mengapa
perusahaan mempunyai dorongan untuk Memberikan
informasi laporan keuangan pada pihak eksternal,
dorongan perusahaan untuk memberikan informasi
karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan
dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih
banyak mengenai perusahaan dan prospek yang
akan datang daripada pihak luar (investor dan
kreditur).
EFESIENSI
• Efisiensi didefinisikan sebagai perbandingan antara keluaran
(output) dengan masukan (input), atau jumlah yang
dihasilkandari satu input yang dipergunakan
• Efisiensi juga dapat didefinisikan sebagai rasio antara output
dengan input. Ada tiga faktor yang menyebabkan efisiensi, yaitu
apabila dengan input yang sama menghasilkan output yang
lebih besar, dengan input yang lebih kecil menghasilkan output
yang sama, dan dengan input yang besar menghasilkan output
yang lebih besar.
BIAYA OPERASIONAL
• Biaya operasional secara harafiah terdiri dari 2 kata yaitu “biaya” dan
“operasional” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, biaya berarti uang
yang dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan, melakukan, dan
sebagainya) sesuatu, ongkos, belanja, dan pengeluaran. Sedangkan,
operasional berarti secara (bersifat) operasi, berhubungan dengan operasi.
• Biaya operasional adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan
produk, sebab biaya operasional berkaitan dengan aktivitas operasi
perusahaan dan dapat dibebankan secara langsung maupun secara tidak
langsung. Biaya operasional meliputi biaya tetap dan biaya variabel, jumlah
biaya variabel tergantung pada volume penjualan atau proses produksi, jadi
mengikuti peningkatan atau penurunannya.
PENGGOLONGAN BIAYA OPRASIONAL
• Biaya produksi
Biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan dengan fungsi
produksi yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi
produk selesai yang siap dijual
• Biaya non produksi
Dengan semakin tajamnya persaingan dan perkembangan teknologi yang
semakin pesat mengakibatkan biaya non produksi menjadi semakin penting.
Sehingga manajemen berkewenangan untuk mengendalikan informasi
mengenai kegiatan dan biaya non produksi tersebut.
PROFITABILITAS
• profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen
dalam mengelola perusahaan. Ukuran profitabilitas dapat
berbagai macam seperti : laba operasi, laba bersih, tingkat
pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat pengembalian
ekuitas pemilik. Para manajer tidak hanya mendapatkan
dividen, tetapi juga akan memperoleh power yang lebih besar
dalam menentukan kebijakan perusahaan. Dengan demikian,
semakin besar dividen (dividend payout) akan semakin
menghemat biaya modal.
RETURN ON ASSETS (ROA)
• Return On Asset menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan
mengetahui rasio ini, akan dapat diketahui apakah perusahaan
efisien dalam memanfaatkan aktiva untuk kegiatan operasional
perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik
atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas
manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh
pendapatan
HUBUNGAN EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL
DENGAN PROFITABILITAS
• Suatu perusahaan pada umumnya terdapat laporan laba rugi
yang didalamnya terdapat unsur-unsur biaya operasional yang
mempengaruhi laba rugi usaha suatu perusahaan. Apabila
pendapatan yang lebih besar dari biaya operasi yang
dikeluarkan maka akan terjadi laba usaha dan apabila
pendapatan usaha lebih kecil dari biaya operasi yang
dikeluarkan maka akan terjadi rugi operasional atau terjadi
penurunan pada laba yang akan didapatkan.
PENELITIAN TERDAHULU
NAMA PENELITIAN 2 VARIABLE PENELITIAN HASIL PENELITIAN
Winarso (2014) Idevenden Biaya
Oprasional
Devedenn : Profitabilitas
(ROA) PT Industri
Telekomunikasi Indonesia
(Persero)
Dari Hasil perhitungan biaya
oprasional dan profitabilitas
memiliki Hubungan yang
tidak searah dan cendrung
lemah, sehingga tingkat
pengaruh biaya operasional
terhadap profitabilitas pada
PT INTI (persero) sebesar
13,6% dan sisanya 86,4% di
pengaruhi oleh faktor lain
yang tidak di teliti. Hasil uji t
di peroleh t0≥ta sehingga
nilai tersebut mengandung
arti bahwa biaya oprasional
berpengaruh terhadap
profitabilitas (ROA)
PENELITIAN TERDAHULU
NAMA PENELITIAN VARIABLE PENELITIAN HASIL PENELITIAN
Agusin (2013) Idependen : biaya
oprasional
Dependen : profitabilitas (
studi kasus pada
perusahaan industry
manufaktur yang terdaftar
di BEI)
Hasil penelitian menunjukan bahwa
biayaoprasional mempunyai pengaruh
terhadap profitabilitas sebesar 6,6%
dan sisanya 93,4% di pengaruhi oleh
faktor lain yang tidak di teliti dalam
penelitian ini
RERANGKA PEMIKIRAN
• Seluruh aktivitas ataupun kegiatan operasi yang dilakukan
perusahaan semata-mata untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam memuaskan konsumen akan produknya dan
mempertahankan eksistensi perusaaan tersebut. Dalam
kegiatan tersebut munculah biaya-biaya yang akan
diperhitungkan secara efisien guna mendapatkan pengembalian
atas aktiva yang dikelurakkan oleh perusahaan. Perusahaan
dituntut agar melakukan efisiensi terhadap biaya yang
dikeluarkan, dengan mengharapkan input yang ada diharapkan
output yang dihasilkan nantinya bisa maksimal.
HIPOTESIS
• Berdasarkan uraian latar belakang dan kerangka pemikiran di atas dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H1: Diduga efisiensi biaya operasional berpengaruh negatif
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor makanan dan
minuman periode 2011-2014 yang terdaftar di BEI.
H0: Diduga efisiensi biaya operasional tidak berpengaruh negatif
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor makanan dan
minuman periode 2011-2014 yang terdaftar di BEI.
BAB III
METODE PENELITIAN
• Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor makanan dan minuman di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014. Terdapat 16 perusahaan yang tergabung
dalam sub sektor makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
• Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan dilakukan melalui dokumentasi data dari perusahaan
makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Dokumentasi dilaksanakan dengan
mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan situs website masing- masing
perusahaan.
• Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan objek yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah 16
perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2014.
DAFTAR POPULASI PENELITIAN
No Kode Nama Emiten
1 ADES Akasha Wira International Tbk
2 AISA Tiga Pilar Sejahtera FoodTbk
3 ALTO Tri Bayan TirtaTbk
4 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
5 DAVO Davomas Abadi Tbk
6 DLTA Delta DjakartaTbk
7 ICBP Indofood CBP Sukses MakmurTbk
8 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
9 MLBI Multi BintangTbk
10 MYOR Mayora Tbk
11 PSDN Prasidha Aneka NiagaTbk
12 ROTI Nippon Indosari Corpora Tbk
13 SKBM Sekar BumiTbk
14 SKLT Sekar LautTbk
15 STTP Siantar TopTbk
16 ULTJ UltrajayaTbk
KRITERIA SAMPEL PENELITIAN
Keterangan Jumlah
Jumlah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan 16
minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2014
Jumlah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan
minuman yang tidak mengeluarkan laporan keuangan (annual (7)
report) secara berturut-turut pada tahun 2011 dan 2014
Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang Rupiah dalam -
laporan keuangannya
Jumlah Sampel 9
. DAFTAR PERUSAHAAN YANG MENJADI SAMPEL DALAM
PENELITIAN
No. Kode Nama Emiten
1 ADES PT Akasha Wira Internasional Tbk.
2 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
3 DLTA PT Delta Djakarta Tbk.
4 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
5 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
6 PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.
7 ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
8 SKLT PT Sekar Laut Tbk.
9 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI
OPERASIONAL
• Variabel Independen
Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas
(independence variable) dan variabel terikat (dependent variabel), yang akan
menjelaskan hubungan antara efisiensi biaya perusahaan dan profitabilitas
• Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel terikat yang menjadi perhatian utama dalam
penelitian. Variabel dependen pada penelitian ini adalah profitabilitas. Dalam
penelitian ini profitabilitas diproksi dengan menggunakan rasio Return On
Assets (ROA).
• Biaya Operasional = Biaya Penjualan/Pemasaran + Biaya Administrasi Umum Rumus diatas
dijabarkan sebagai berikut :
• a. Biaya Penjualan/Pemasaran (X1) = Total Biaya Penjualan/Pemasaran
Total Penjualan
• b. Biaya Administrasi Umum (X2) = Biaya Administrasi Umum
Total Penjualan
METODE ANALISIS DATA
• Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan
variabel bebas memiliki distribusi normal.Seperti diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan
bahwa residual mengikuti distribusi normal, apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid Setelah dilakukan uji K-S kita dapat menarik kesimpulan, jika nilai sig. atau
probabilitas < 0,05 berarti data tidak terdistribusi secara normal, sedangkan jika angka
probabilitas > 0,05, maka data tersebut terdistribusi secara normal.
• Analisis Regresi Berganda
Regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk mencari
pengaruh anatara dua variabel atau lebih.
Regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk mencari
pengaruh anatara dua variabel atau lebih. Y=a+β1X1+β2X2 +ε
• Y= Variabel dependen; (Profitabilitas)
• a = konstanta;
• β1 β2 = Koefisien regresi
• X1 X2 = Variabel independen (biaya pemasaran/penjualan dan biaya administrasi umum)
• ε= Kesalahan penggangu, artinya nilai dari variabel lain yang tidak dimasukan dalam persamaan
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
• Uji Statistik f
Uji Statistik f digunakan untuk menguji hubungan antara variabel dependen dengan
variabel independen, dan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh interaksi
dari variabel independen terhadap variabel dependen.
• Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh variabel penjelas atau
independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen
1, Jika nilai signifikan > 0,05 (α = 5%), maka variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen atau dengan kata lain hipotesis diterima.
2, Jika nilai signifikan < 0,05 (α = 5%), maka variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen atau dengan kata lain hipotesis ditolak.
ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF
• Analisis statistik desktiptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi
suatu data. Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis data disertai dengan
perhitungan agar dapat memperjelas keadaan dan karakteristik data tersebut.
Pengukuran yang dilihat dari statistik deskriptif meliputi nilai rata-rata (mean),
standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness
(kemencengan distribusi)
• Sebelum dilakukan analisis regresi maka akan dilakukan analisis deskriptif dengan
menyajikannya data dalam bentuk tabel yang merupakan data tabulasi antara
efisiensi biaya dan ROA. Setelah data diolah menggunakan SPSS, hasilnya akan
dianalisis secara deskriptif kemudian dikaitkan dengan teori atau dengan penelitian
yang sebelumnya bahwa efisiensi biaya operasional mempunyai hubungan terhadap
profitabilitas perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN
• SIMPULAN
Perkembangan biaya operasional selama empat tahun terakhir dari tahun 2011 sampai
2014 mengalami perubahan nilai atau cenderung mengalami peningkatan yang
signifikan. Profitabilitas bagi perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas
pengelolaan perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa
biaya operasional dan profitabilitas (ROA) uji t diperoleh Signifikasi > 0.05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima. Dengan demikian biaya
operasional tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor
makanan dan minuman periode 2011-2014 yang terdaftar di BEI.
• SARAN
1, Agar memperhatikan penyusunan dan pentetapan anggaran biaya operasional yang
dikeluarkan untuk meminimalisir pemborosan biaya yang tidak diperlukan.
2, Untuk menghasilkan Profitabilitas yang besar, maka perusahaan harus
mengoptimalkan semua potensi total aset yang dimiliki agar mendapatkan laba yang
maksimal.

Más contenido relacionado

Similar a Efisiensi Biaya Operasional dan Profitabilitas Perusahaan Makanan

Ok contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuanganOk contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuanganyulia_ulfa
 
581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdfEkoPrasetio25
 
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...Ririn Mutia
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 
Karya ilmiah Bahasa Indonesia
Karya ilmiah Bahasa IndonesiaKarya ilmiah Bahasa Indonesia
Karya ilmiah Bahasa Indonesiarodo ezra
 
Propsal penelitian
Propsal penelitianPropsal penelitian
Propsal penelitianPhuang Bvmc
 
Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas pada Laporan Keua...
Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas pada Laporan Keua...Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas pada Laporan Keua...
Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas pada Laporan Keua...Fachriyanta Syahputr
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Linda Andhara
 
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanChapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanpangarso_adi
 
modul-manajemen-stratejik-bab-9-mei-2010.ppt
modul-manajemen-stratejik-bab-9-mei-2010.pptmodul-manajemen-stratejik-bab-9-mei-2010.ppt
modul-manajemen-stratejik-bab-9-mei-2010.pptAxellaLivi
 
80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicatorsRahmat Taufiq Sigit
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganMarobo United
 
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...IsnaniaAnggunRahayu
 
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa""AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"Kanaidi ken
 
13. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Manajemen Keuangan, Universitas Mer...
13. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Manajemen Keuangan, Universitas Mer...13. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Manajemen Keuangan, Universitas Mer...
13. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Manajemen Keuangan, Universitas Mer...Ananda Putri Pratami
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfBimoKunDwiCahyo
 
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPPPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPDeviZumitasari
 

Similar a Efisiensi Biaya Operasional dan Profitabilitas Perusahaan Makanan (20)

Ok contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuanganOk contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuangan
 
581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf
 
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 
Karya ilmiah Bahasa Indonesia
Karya ilmiah Bahasa IndonesiaKarya ilmiah Bahasa Indonesia
Karya ilmiah Bahasa Indonesia
 
Propsal penelitian
Propsal penelitianPropsal penelitian
Propsal penelitian
 
Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas pada Laporan Keua...
Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas pada Laporan Keua...Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas pada Laporan Keua...
Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas pada Laporan Keua...
 
Review jurnal-Metopen
Review jurnal-MetopenReview jurnal-Metopen
Review jurnal-Metopen
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas
 
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanChapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
 
modul-manajemen-stratejik-bab-9-mei-2010.ppt
modul-manajemen-stratejik-bab-9-mei-2010.pptmodul-manajemen-stratejik-bab-9-mei-2010.ppt
modul-manajemen-stratejik-bab-9-mei-2010.ppt
 
80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
 
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa""AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
 
13. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Manajemen Keuangan, Universitas Mer...
13. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Manajemen Keuangan, Universitas Mer...13. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Manajemen Keuangan, Universitas Mer...
13. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Manajemen Keuangan, Universitas Mer...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
 
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPPPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
 

Efisiensi Biaya Operasional dan Profitabilitas Perusahaan Makanan

  • 1. ANALISIS EFISISENSI BIAYA OPERASIONAL TRHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR MAKANAN DAN MNUMAN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2014)
  • 2. BAB I PENDAHULUAN • Di era globalisasi saat ini perlu kita sadari bahwasannya perkembangan ekonomi melaju dengan sangat pesat. Salah satu indikator perkembangan tersebut ialah perekonomian yang baik, demi meningkatkan pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia, dalam hal ini tentunya sangat berkaitan erat dengan perusahaan. • Perusahaan sebagai bagian dari indikator perekonomian saling berupaya dan berlomba dalam memasarkan produk ataupun jasa yang mereka hasilkan, selain itu, banyaknya produk impor membuat perusahaan harus lebih pintar dalam membuat strategi agar produk yang dibuat perusahaan tersebut mampu untuk menghadapi persaingan. • Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah memenuhi kebutuhan manusia akan produk dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Salah satunya dengan cara meningkatkan seluruh aktivitas perusahaan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar perusahaan mencapai laba yang diinginkan. • Laba merupakan tambahan pendapatan berupa harta, benda, dan uang yang dapatdigunakan perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasionalnya. Laba yang diperoleh dapat dimaksimalkan dengan peningkatan penjualan produk perusahaan atau meminimalkan biaya operasional.
  • 3. • perusahaan pada umumnya membuat laporan laba rugi yang di dalamnya terdapat unsur-unsur biaya operasional yang mempengaruhi laba rugi usaha suatu perusahaan. Apabila pendapatan yang lebih besar dari biaya operasi yang dikeluarkan maka akan terjadi laba usaha dan apabila pendapatan usaha lebih kecil dari biaya operasi yang dikeluarkan maka akan terjadi rugi operasional atau terjadi penurunan pada laba yang akan didapatkan. • (Jusuf, 2008). Biaya operasi suatu perusahaan dapat diartikan sebagai biaya yang terjadi dalam kaitannya dengan operasi pokok perusahaan untuk proses penciptaan pendapatan yang pada hakikatnya mempunyai masa manfaat tidak lebih dari satu tahun. • Pardi (2007) yang meneliti pengaruh piutang, persediaan serta biaya administrasi dan umum terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di BEI. HUBUNGAN BIAYA OPRASIONAL DAN PROFITABILITAS
  • 4. HASIL PENELITIAN • perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengaruh biaya operasi terhadap profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Hasil penelitian tersebut menyatakan variabel biaya pokok penjualan, biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan umum berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas • Pengaruh biaya operasional terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. Bank Agroniaga, Tbk. Hasil penelitian tersebut menyatakan variabel biaya bunga, biaya komisi, dan biaya overhead berpengaruh signifikan terhadap ROA • Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan umumnya berhubungan dengan pabrik. Perusahaan tersebut mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi yang siap dipasarkan dengan menggunakan bahan baku, proses produksi, dan teknologi. • perusahaan ini tidak terlepas dari biaya-biaya operasi yang digunakan dalam kegiatan operasional tersebut. Oleh sebab itu, penulis tertarik mengambil penelitian dengan menggunakan perusahaan makanan dan minuman untuk mengetahui seberapa efisien dalam penggunaan biaya operasi.
  • 5. 1,2 RUMUSAN MASALAH • Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah efisiensi biaya operasional berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011- 2014”.
  • 6. 1,3 TUJUAN PENELITIAN • Berdasarkan perumusan masalah yang ingin di teliti oleh penulis, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efisiensi biaya operasional terhadap profitabilitas Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2014.
  • 7. 1,4 MANFAAT PENELITIAN • 1, Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur dan mengetahui kinerja keuangan perusahan dalam memaksimalkan laba. Serta memberikan informasi tambahan kepada perusahaan lainnya bagaimana menekan biaya operasional dengan efisien. • 2, Bagi Investor Penelitian ini dapat digunakan untuk memilih perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang bagus dengan mempertimbangkan masing-masing aspek yaitu, penggunaan biaya operasinal yang efisien dapat menaikkan laba, sehingga mampu menaikkan harga saham perusahaan. • 3, Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis dibidang efisiensi biaya operasional terhadap profitabilitas perusahaan makanan dan minuman.
  • 8. BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS • Teori Signaling. Teori signal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk Memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal, dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor dan kreditur).
  • 9. EFESIENSI • Efisiensi didefinisikan sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input), atau jumlah yang dihasilkandari satu input yang dipergunakan • Efisiensi juga dapat didefinisikan sebagai rasio antara output dengan input. Ada tiga faktor yang menyebabkan efisiensi, yaitu apabila dengan input yang sama menghasilkan output yang lebih besar, dengan input yang lebih kecil menghasilkan output yang sama, dan dengan input yang besar menghasilkan output yang lebih besar.
  • 10. BIAYA OPERASIONAL • Biaya operasional secara harafiah terdiri dari 2 kata yaitu “biaya” dan “operasional” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, biaya berarti uang yang dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan, melakukan, dan sebagainya) sesuatu, ongkos, belanja, dan pengeluaran. Sedangkan, operasional berarti secara (bersifat) operasi, berhubungan dengan operasi. • Biaya operasional adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk, sebab biaya operasional berkaitan dengan aktivitas operasi perusahaan dan dapat dibebankan secara langsung maupun secara tidak langsung. Biaya operasional meliputi biaya tetap dan biaya variabel, jumlah biaya variabel tergantung pada volume penjualan atau proses produksi, jadi mengikuti peningkatan atau penurunannya.
  • 11. PENGGOLONGAN BIAYA OPRASIONAL • Biaya produksi Biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap dijual • Biaya non produksi Dengan semakin tajamnya persaingan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan biaya non produksi menjadi semakin penting. Sehingga manajemen berkewenangan untuk mengendalikan informasi mengenai kegiatan dan biaya non produksi tersebut.
  • 12. PROFITABILITAS • profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan. Ukuran profitabilitas dapat berbagai macam seperti : laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik. Para manajer tidak hanya mendapatkan dividen, tetapi juga akan memperoleh power yang lebih besar dalam menentukan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, semakin besar dividen (dividend payout) akan semakin menghemat biaya modal.
  • 13. RETURN ON ASSETS (ROA) • Return On Asset menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini, akan dapat diketahui apakah perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktiva untuk kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan
  • 14. HUBUNGAN EFISIENSI BIAYA OPERASIONAL DENGAN PROFITABILITAS • Suatu perusahaan pada umumnya terdapat laporan laba rugi yang didalamnya terdapat unsur-unsur biaya operasional yang mempengaruhi laba rugi usaha suatu perusahaan. Apabila pendapatan yang lebih besar dari biaya operasi yang dikeluarkan maka akan terjadi laba usaha dan apabila pendapatan usaha lebih kecil dari biaya operasi yang dikeluarkan maka akan terjadi rugi operasional atau terjadi penurunan pada laba yang akan didapatkan.
  • 15. PENELITIAN TERDAHULU NAMA PENELITIAN 2 VARIABLE PENELITIAN HASIL PENELITIAN Winarso (2014) Idevenden Biaya Oprasional Devedenn : Profitabilitas (ROA) PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Dari Hasil perhitungan biaya oprasional dan profitabilitas memiliki Hubungan yang tidak searah dan cendrung lemah, sehingga tingkat pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas pada PT INTI (persero) sebesar 13,6% dan sisanya 86,4% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti. Hasil uji t di peroleh t0≥ta sehingga nilai tersebut mengandung arti bahwa biaya oprasional berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA)
  • 16. PENELITIAN TERDAHULU NAMA PENELITIAN VARIABLE PENELITIAN HASIL PENELITIAN Agusin (2013) Idependen : biaya oprasional Dependen : profitabilitas ( studi kasus pada perusahaan industry manufaktur yang terdaftar di BEI) Hasil penelitian menunjukan bahwa biayaoprasional mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas sebesar 6,6% dan sisanya 93,4% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini
  • 17. RERANGKA PEMIKIRAN • Seluruh aktivitas ataupun kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan semata-mata untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memuaskan konsumen akan produknya dan mempertahankan eksistensi perusaaan tersebut. Dalam kegiatan tersebut munculah biaya-biaya yang akan diperhitungkan secara efisien guna mendapatkan pengembalian atas aktiva yang dikelurakkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut agar melakukan efisiensi terhadap biaya yang dikeluarkan, dengan mengharapkan input yang ada diharapkan output yang dihasilkan nantinya bisa maksimal.
  • 18. HIPOTESIS • Berdasarkan uraian latar belakang dan kerangka pemikiran di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H1: Diduga efisiensi biaya operasional berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor makanan dan minuman periode 2011-2014 yang terdaftar di BEI. H0: Diduga efisiensi biaya operasional tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor makanan dan minuman periode 2011-2014 yang terdaftar di BEI.
  • 19. BAB III METODE PENELITIAN • Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014. Terdapat 16 perusahaan yang tergabung dalam sub sektor makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia (BEI). • Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan dilakukan melalui dokumentasi data dari perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Dokumentasi dilaksanakan dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan situs website masing- masing perusahaan. • Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah 16 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2014.
  • 20. DAFTAR POPULASI PENELITIAN No Kode Nama Emiten 1 ADES Akasha Wira International Tbk 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera FoodTbk 3 ALTO Tri Bayan TirtaTbk 4 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 5 DAVO Davomas Abadi Tbk 6 DLTA Delta DjakartaTbk 7 ICBP Indofood CBP Sukses MakmurTbk 8 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 9 MLBI Multi BintangTbk 10 MYOR Mayora Tbk 11 PSDN Prasidha Aneka NiagaTbk 12 ROTI Nippon Indosari Corpora Tbk 13 SKBM Sekar BumiTbk 14 SKLT Sekar LautTbk 15 STTP Siantar TopTbk 16 ULTJ UltrajayaTbk
  • 21. KRITERIA SAMPEL PENELITIAN Keterangan Jumlah Jumlah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan 16 minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 Jumlah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tidak mengeluarkan laporan keuangan (annual (7) report) secara berturut-turut pada tahun 2011 dan 2014 Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang Rupiah dalam - laporan keuangannya Jumlah Sampel 9
  • 22. . DAFTAR PERUSAHAAN YANG MENJADI SAMPEL DALAM PENELITIAN No. Kode Nama Emiten 1 ADES PT Akasha Wira Internasional Tbk. 2 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. 3 DLTA PT Delta Djakarta Tbk. 4 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 5 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 6 PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. 7 ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 8 SKLT PT Sekar Laut Tbk. 9 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
  • 23. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL • Variabel Independen Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independence variable) dan variabel terikat (dependent variabel), yang akan menjelaskan hubungan antara efisiensi biaya perusahaan dan profitabilitas • Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel terikat yang menjadi perhatian utama dalam penelitian. Variabel dependen pada penelitian ini adalah profitabilitas. Dalam penelitian ini profitabilitas diproksi dengan menggunakan rasio Return On Assets (ROA). • Biaya Operasional = Biaya Penjualan/Pemasaran + Biaya Administrasi Umum Rumus diatas dijabarkan sebagai berikut : • a. Biaya Penjualan/Pemasaran (X1) = Total Biaya Penjualan/Pemasaran Total Penjualan • b. Biaya Administrasi Umum (X2) = Biaya Administrasi Umum Total Penjualan
  • 24. METODE ANALISIS DATA • Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal.Seperti diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa residual mengikuti distribusi normal, apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid Setelah dilakukan uji K-S kita dapat menarik kesimpulan, jika nilai sig. atau probabilitas < 0,05 berarti data tidak terdistribusi secara normal, sedangkan jika angka probabilitas > 0,05, maka data tersebut terdistribusi secara normal. • Analisis Regresi Berganda Regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk mencari pengaruh anatara dua variabel atau lebih. Regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk mencari pengaruh anatara dua variabel atau lebih. Y=a+β1X1+β2X2 +ε • Y= Variabel dependen; (Profitabilitas) • a = konstanta; • β1 β2 = Koefisien regresi • X1 X2 = Variabel independen (biaya pemasaran/penjualan dan biaya administrasi umum) • ε= Kesalahan penggangu, artinya nilai dari variabel lain yang tidak dimasukan dalam persamaan
  • 25. PENGUJIAN HIPOTESIS • Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. • Uji Statistik f Uji Statistik f digunakan untuk menguji hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, dan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh interaksi dari variabel independen terhadap variabel dependen. • Uji Statistik t Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh variabel penjelas atau independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen 1, Jika nilai signifikan > 0,05 (α = 5%), maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen atau dengan kata lain hipotesis diterima. 2, Jika nilai signifikan < 0,05 (α = 5%), maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen atau dengan kata lain hipotesis ditolak.
  • 26. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF • Analisis statistik desktiptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan dan karakteristik data tersebut. Pengukuran yang dilihat dari statistik deskriptif meliputi nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) • Sebelum dilakukan analisis regresi maka akan dilakukan analisis deskriptif dengan menyajikannya data dalam bentuk tabel yang merupakan data tabulasi antara efisiensi biaya dan ROA. Setelah data diolah menggunakan SPSS, hasilnya akan dianalisis secara deskriptif kemudian dikaitkan dengan teori atau dengan penelitian yang sebelumnya bahwa efisiensi biaya operasional mempunyai hubungan terhadap profitabilitas perusahaan.
  • 27. SIMPULAN DAN SARAN • SIMPULAN Perkembangan biaya operasional selama empat tahun terakhir dari tahun 2011 sampai 2014 mengalami perubahan nilai atau cenderung mengalami peningkatan yang signifikan. Profitabilitas bagi perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa biaya operasional dan profitabilitas (ROA) uji t diperoleh Signifikasi > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima. Dengan demikian biaya operasional tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor makanan dan minuman periode 2011-2014 yang terdaftar di BEI. • SARAN 1, Agar memperhatikan penyusunan dan pentetapan anggaran biaya operasional yang dikeluarkan untuk meminimalisir pemborosan biaya yang tidak diperlukan. 2, Untuk menghasilkan Profitabilitas yang besar, maka perusahaan harus mengoptimalkan semua potensi total aset yang dimiliki agar mendapatkan laba yang maksimal.