Sim 3 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem informasi e-business serta sistem informasi pada perusahaan manufaktur dan jasa perbankan, universitas mercu buana, 2017
Dokumen tersebut membahas sistem informasi yang digunakan pada perusahaan manufaktur dan perbankan. Sistem informasi digunakan untuk mengelola data perusahaan, mendukung proses bisnis, dan membantu pengambilan keputusan manajemen. Dokumen ini juga membahas manfaat sistem e-business bagi perusahaan, pelanggan, dan masyarakat serta sistem informasi khusus yang digunakan pada perusahaan manufaktur.
Tugas 3, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
Similar a Sim 3 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem informasi e-business serta sistem informasi pada perusahaan manufaktur dan jasa perbankan, universitas mercu buana, 2017
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi pemanfaatan te...SeptianCahyo10
Similar a Sim 3 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem informasi e-business serta sistem informasi pada perusahaan manufaktur dan jasa perbankan, universitas mercu buana, 2017 (20)
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Sim 3 - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. sistem informasi e-business serta sistem informasi pada perusahaan manufaktur dan jasa perbankan, universitas mercu buana, 2017
1. TUGAS MATA KULIAH
QUIZ DAN FORUM
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
(Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA)
Penggunaan Teknologi Informasi dalam E-Business dan Sistem Informasi yang
di Implementasikan pada Perusahaan Manufaktur dan Jasa Perbankan
Disusun Oleh :
Nama : Ellya Yasmien
NIM : 43216110091
Program Studi : Akuntansi
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
2017
Pendahuluan
Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan
harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan
perusahaan akan sistem informasi yang mampu mengakomodasi kompleksitas bisnis dari
perusahaan tersebut yang semakin unik. Contoh dari manuver yang mampu meningkatkan
kompleksitas bisnis suatu perusahaan misalnya diversifikasi produk oleh perusahaan
manufaktur, diversifikasi cakupan sektor oleh perusahaan jasa, peningkatan ukuran perusahaan
yang berimplikasi pada persebaran lokasi geografis, dan contoh-contoh lain yang telah lumrah
terjadi saat ini.
Teknologi informasi merupakan salah satu solusi yang mampu menjawab kebutuhan
atas kelengkapan informasi sebuah perusahaan, dimana teknologi informasi dapat
mengakomodasi proses bisnis dari hulu ke hilir. Kapasitas teknologi informasi yang mampu
mengolah masukan dengan melakukan pengumpulan, klasifikasi, hingga analisis terhadap data
membuat banyak perusahaan tertarik untuk melakukan investasi di bidang teknologi ini agar
mampu mendapatkan dasar pengambilan keputusan yang cepat serta komprehensif.
Teknologi Informasi adalah teknologi komputer yang digunakan untuk mengolah data,
meliputi mendapatkan data, memprosesnya, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yang dapat digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, maupun pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan.
E-Business adalah singkatan dari Electronic Business, dapat didefinisikan sebagai
kegiatan bisnis yang menggunakan internet, computer network dan Teknologi Informasi
sebagai support system.
E-commerce adalah kegiatan bisnis yang meliputi membeli, menjual, dan pemasaran
produk, jasa, dan informasi melalui Internet dan jaringan lainnya.
E-commerce dan E-Business berkembang pesat seiring dengan perkembangan
teknologi IT dan penetrasi penggunaan internet di masyarakat dunia yang makin meluas. Hal
itu juga didukung dengan cara berbelanja online yang didesain sedemikian rupa sehingga
memudahkan costumernya, tanpa perlu antridi kasir serta hemat waktu yang kini menjaditrend
khususnya di Negara berkembang dan Negara maju.
3. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Sistem Teknologi Informasi E-Business
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi
pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan
rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
E-business diturunkan dari istilah seperti “e-mail” dan “e-commerce”, yaitu bisnis di
internet. E-business adalah istilah yang lebih umum dari e-commerce karena tidak hanya
mengarah pada aktifitas membeli dan menjualmelainkan melayani konsumen dan bekerja sama
dengan rekan-rekan bisnis lainnya atau dengan kata lain E-business merupakan interaksi
dengan rekan-rekan bisnis.
Salah satu yang pertama kali menggunakan istilah tersebut adalah IBM, bulan oktober
1997. sekarang perusahaan-perusahaan besar kembali memikirkan bisnis mereka di dalam hal
internet dengan kebudayaan dan kemampuanya yang baru. Perusahaan-perusahaan sekrang
menggunakan web untuk membeli peralatan dan persediaan dari perusahaan lain untuk
kemudian bekerja sama dalam promosi penjualan, dan mereka melakukan penelitian bersama-
sama. Dengan memanfaatkan kenyamanan , keberadaan dan jangkauan yang mencapaiseluruh
dunia, banyak perusahaan seperti Amazon.com dan eBay.com.
E-business adalah sebuah ilmu untuk membawa proses kepada orang yang tepat dan
mengajak orang untuk tertarik pada produk itu sehingga membelinya. Tanpa e-business,
ecommerce hanya sebuah mobil tanpa bahan bakar.
Fungsi dari e-business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi,
accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang
peranan yang sangat penting pada e-business
Pembagian E-Bisnis
E-BUSINESS dibagi menjadi 4 bagian :
1. Customer Relationship Management (CRM) : sistem kustomisasi real time yang
memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan
keinginan customer atau menyangkut hubungan antaraØ perusahaan dengan konsumen
yang meliputi : Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari
konsumen.
2. Enterprise Resource Planning (ERP) : sistem informasi pendukung e-business, yang
menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM,
marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi
proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, yang
meliputi : Production planning, integrated logistics, Accounting and Finance, Human
Resource, Sales and distribution, order management.
3. Enterprise Aplication Program (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses
bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI
berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis
terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
4. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Manfaat Sistem E-Business bagi Perusahaan,
Customer dan Masyarakat
Bagi Perusahaan
Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bias menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik dan
menjamin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan dan mengakses
informasi berbasis kertas (paperbased information).
Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.
Contohnya: www.dogtoys.com, www.cattoys.com dan www.pawprintbooks.com.
Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai
nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan
pemanufakturan just-intime (JIT).
Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk
dan jasanya.
Menekan waktu antara pemabyaran dan penerimaan produk/jasa.
Meningkatkan prouktifitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
Menekan biaya telekomunikasi.
Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih
bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan
pengiriman yang lebih murah dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerjasama dengan
berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga
control kualitas, harga dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat
ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam control perusahaan.
Bagi Customer
Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24
jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.
Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
Memungkinkan konsumen dalam mendaptakan produk dann jasa yang lebihmurah,
karena konsumen biasa berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan
secara cepat.
Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-business
memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time.
Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.
Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic
communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman.
Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.
5. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Bagi Masyarakat
Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk
berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.
Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bias
terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati
produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar
jarak jauh lewat university.
Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan
distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.
Sistem Informasi pada Perusahaan Manufaktur
Dunia Industri selalu menghubungkan pemikiran kita kepada sebuah prosedur input,
proses, output. Data merupakan sebuah input yang pada akhirnya akan menjadi sebuah
informasi melalui sebuah proses sistem manajemen yang biasa disebut Database Management
System (DBMS). Data mudah untuk didapatkan. Tetapi, informasi susah untuk dicari. Proses
mengubah data menjadi informasi perlu melalui sebuah sistem yang memiliki kompleksitas
yang tinggi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) menjadi perangkat utama pencetak informasi
untuk pengambilan keputusan bagi perkembangan perusahan. Perusahaan manufaktur
memerlukan informasi untuk melangsungkan roda industrinya. Tanpa informasi yang akurat,
perusahaan tidak dapat menentukan kebijakan. Keputusan, bahkan peraturan yang dapat
menunjang perbaikan maupun perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan
manufaktur perlu memiliki sebuah sistem informasi yang dikhususkan pada departemen atau
bagian manufaktur. Hal ini diperlukan untuk membentuk proses bisnis yang lebih
menguntungkan bagi perusahaan.
Manufaktur adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi :
perancangan produk, pemilihan material dan tahap – tahap proses produk dibuat. Manufaktur
seacara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks melibatkan berbagai variasi sumber daya
dan aktifitas perancangan produk pembelian,pemasaran, mesin dan perkakas. Sistem informasi
manufaktur adalah suatu system berbasis komputer yang berkerja berhubungan dengan ssistem
informasi fungsional untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah
yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu
pada input, proses dan output.
Sistem Pemrosesan Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur (SIM) termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi
Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIM lebih menekankan kepada informasi-informasi
yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan
mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
6. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
1. Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern system
keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data
ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment)
yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Contoh data
eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.
2. Sub sistem input
Sub sistem input terdiri dari:
1. Sistem informasi akutansi
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur
dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.
Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan dengan
menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi memasukan data kedalam
terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media
tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan bar codes yang dapat dibaca secara optis.
Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu
plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data
tersebut dditrnsmisikan kekomputer pusat untuk memperbaharui data base.
2. Sub sistem Industrial Engineering
Industrial Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari
operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE melibatkan
pengaturan standart produksisuatu unsur penting dalam menerapkan managemant by exception
diarea manufaktur.
3. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.
4. Informasi pekerja
Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para
pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih unutk berserikat suatu kontrak menjelaskan
harapan dan kewajiban baik perusahaan maupun serikat.
5. Sistem formal
Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan
pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia kemudian
mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menghubungakan pelamar.
6. Sistem informal
7. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Arus informasiantar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informalarus
itu berupa kontak harian antara pekerja dan penyelia mereka.
Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi :
1. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja
2. Sub sistem persediaan
Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lain‐lain
berdasarkan hasil pengolahan data dari input
3. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja,
maupun pemilihan supplier
4. Sub sistem biaya
Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan
produknya.
Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
- Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya
tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
- Biaya Pembelian
Mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telp,
biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.
Pengendalian Sistem Informasi Manufaktur
Pengendalian sistem informasi manufaktur terbagi atas dua yaitu :
Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan proses fisik yang
berlangsung. Pengendalian proses dengan komputer biasa digunakan untuk mengendalikan
proses fisik dalam penyulingan minyak, pabrik semen, pabrik kimia, dan lain sebagainya.
Program pengendalian proses menggunakan model matematika untuk menganalisa data yang
dibangkitkan oleh proses yang sedang berjalan dan membandingkannya dengan standar yang
sudah ada atau peramalan permintaan.
8. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Sub proses yang pengolahan data maupun pengendalian prosesnya masing-masing telah
dilakukan secara komputasi, digabungkan/diintegradikan dalam suatu jaringan kerja (network)
yang dipusatkan kesebuah computer pengendali(server) yang disebut Manager Station. Dengan
demikian terjadi proses pertukaran informasi antar masing-masing sub proses dalam sebuah
inisialisasi kondisi tertentu. Manager Station secara otomatis akan mengolah seluruh data input,
serta menghasilkan output berupa perintah perubahan, perbaikan maupun yang lainnya
berkaitan dengan operasional proses.
Pengendalian Mesin
Pengendali mesin adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan gerakan mesin, dikenal
juga sebagai Numerical Control. Pengendali peralatan mesin dalam pabrik merupakan sebuah
bentuk aplikasi dari Numerical Control. Program komputer numerikal kontrol untuk peralatan
mesin mengubah data geometrik dari gambar teknik dan instruksi mesin dari rencana proses
kedalam kode numerik sebagai perintah untuk mengendalikan kerja mesin. Pengendali mesin
dapat melibatkan penggunaan mikrokomputer dengan kemampuan khusus yang disebut dengan
Programable logic controllers (PLCs). Alat ini mengoperasikan satu atau lebih mesin sesuai
dengan petunjuk dari program Numerical Control.
Kelebihan Sistem Informasi Manufaktur di dalam
Perusahaan
Kelebihan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
2. manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
3. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
4. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
5. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat,
tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
Kekurangan Sistem Informasi Manufaktu di dalam
Perusahaan
Kekurangan digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Kegagalan dalam mengaplikasikan sistem MRP biasanya disebabkan oleh Kurangnya
komitmen top manajemen.
2. Kesalahan memandang MRP hanyalah software yang hanya butuh digunakan secara
tepat,
3. Integrasi MRP JIT yang tidak tepat
4. Membutuhkan pengoperasian yang akurat
5. Terlalu kaku.
9. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang
Kegiatan Strategis Perusahaan
Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung
pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana dengan
menggunakan saluran informal, hingga sistem informasi berbasis komputer yang rumit dan
menggunakan saluran telekomunikasi canggih. Di dalam suatu perusahaan, apapun jenis dan
bentuknya, sistem informasi bahkan telah memainkan peran penting dalam mendukung
kegiatan operasional, mendukung pengambilan keputusan hingga mendukung perusahaan
mencapai keunggulan kompetitif yang strategis.
Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O’Brien, 2005). Komponen
sistem informasi tersebut secara lebih jelas ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Komponen Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005), terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu:
o Mendukung proses bisnis dan operasional
o Mendukung pengambilan keputusan
o Mendukung strategiuntuk keunggulan kompetitif
Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi
aMengembangkan solusi sistem informasi yang berhasil baik mengatasi masalah bisnis adalah
tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi bisnis
bertanggungjawab untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi baru atau
meningkatkannya bagi perusahaan. Adapun untuk seorang manajer bertanggungjawab untuk
10. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para
pemakai akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah bisnis
dapat diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap atau beberapa siklus
seperti ditunjukkan pada Gambar 3 di bawah ini (O’Brien, 2005).
Gambar 3. Siklus Pengembangan Sistem Informasi
Keri Pearlson dan Carol Saunder (pada docs.google.com) menyatakan bahwa pengaruh sistem
informasi pada organisasi yitu framework sederhana untuk memahami pengaruh SI pada
organisasi adalah the information systems strategy triangle (seperti tampak pada Gambar 2),
kesuksesan dapat diperoleh pada perusahaan yang memiliki sebuah strategi bisnis penolakan
(overriding), strategi bisnis ini mengendalikan organisasi dan strategi informasi, dan semua
keputusan diambil berdasarkan tujuan bisnis perusahaan.
Gambar 4. The Information Systems Strategy Triangle
Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi,
perubahan pada salah satu strategi akan membutuhkan penyesuaian agar tetap setimbang, dan
strategi sistem informasi selalu memiliki konsekuensi serta dipengaruhi oleh strategi-strategi
lain yang diterapkan perusahaan.
a. Jenis-jenis Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang diimplementasikan
dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya, beberapa
jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen
seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
11. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Gambar 5. Jenis Sistem Informasi
Berdasarkan Gambar 4, dapat dilihat bahwa O’Brien (2005) mengklasifikasikan sistem
informasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu :
a) Sistem Pendukung Operasi (Operations Support System)
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan
dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk
informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem
informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan
bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,
mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database perusahaan.
sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing System.
2) Sistem Pemrosesan Transaksi(Transaction Processing Systems)
Merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan
merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch
processing dan in real-time (or online) processing.
3) Sistem Pengendalian Proses (Process Control Systems)
Merupakan sistem yang bertugas mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial.
Contoh pada penyulingan minyak bumi, pembangkit listrik, dan sistem produksi baja.
4) Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration Systems)
Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja,
peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk
aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk
mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan videoconference dan
lain-lain.
b) Sistem Pendukung Manajemen (Management Support System)
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan
informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena
menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua
level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu
12. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen. Sistem
Pendukung Manajemen dibagi empat bagian yaitu :
1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para
manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat
menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan
hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan
analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-
masing staf penjualan.
2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada
seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi
dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi
seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan
dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan
dalam memproduksi suatu produk.
3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems)
Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari berbagai sumber
internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif dan manajer. Contohnya
eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk segera melihat dan atau
menampilkan teks dan grafik yang mencakup bidang-bidang utama dari suatu organisasi dan
daya saing kinerjanya.
4) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Systems.
Menurut O’Brien (2005), selain jenis sistem informasi di atas, terdapat beberapa jenis sistem
informasi lainnya, yaitu sebagai berikut:
1) Sistem Pakar
Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak sebagai konsultan
pakar bagi para pemakai. Contoh : penasihat aplikasi kredit, pengawasan proses, dan sistem
pemeliharaan diagnosis
2) Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung perbuatan, pengaturan, dan penyebaran
pengetahuan bisnis dalam perusahaan. contoh: akses intranet ke praktik-praktik bisnis terbaik,
strategi proposal penjualan, dan sistem pemecah masalah pelanggan.
3) Sistem Informasi Strategis
Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan produk, layanan, dan
kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif. Contoh : perdagangan saham online,
penelusuran pengiriman, dan sistem web e-commerce.
4) Sistem Bisnis Fungsional
Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai fungsi bisnis
perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan,
pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.
13. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam
Perusahaan
Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan
berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus berhasil mengembangkan
strategi yang telah direncanakan yang didukung dengan sistem informasi dan teknologi
informasi dalam menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan
dalam pasar (industri). Dalam model klasik Michael Porter tentang bisnis apapun yang ingin
bertahan hidup dan berhasil harus mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai
strategi untuk secara efektif mengatasi tekanan yang ada. Tekanan tersebut diantaranya adalah
:
1. Persaingan dari para pesaing dalam industrinya.
2. Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya.
3. Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat mengambil
pangsa pasar.
4. Daya tawar pelanggan.
5. Daya tawar pemasok.
Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan manajemen, pada saat
ini telah berkembang aplikasi bisnis yang terkait dengan manajemen perusahaan sebagai
pengembangan dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah dikenal sebelumnya.
Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini yang dimanfaatkan oleh seluruh
pelaku bisnis di dunia (Ahmadjayadi, 2008). Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki peran yang
berbeda dengan dengan sasaran yang berbeda pula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah:
a. Enterprise Resource Planning
Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan aplikasiterpadu yang memberikan dukungan
sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan yaitu
keuangan, Sumberdaya Manusia, dan Logistik. Ketiga sumberdaya tersebut akan membentuk
sistem informasi back office bagi perusahaan dalam rangka mendukung kegiatan bisnis utama.
Adapun definsiERP adalah “ suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya
organisasi baik manusia, uang, material dan manajemen dengan memanfaatkan basisdata
yang terintegrasi sehingga hanya dibutuhkan satu kali input data untuk setiaptransaksidan
akan berpengaruh dengan fungsi lain didalammodul sisteminformasi”. ERPtelahsecaraluas
dimanfaatkan, dengan beragam solusi yang dibangun dan ditawarkan oleh vendor sistem
informasi, hampir 70% perusahaan yang tergabung dalam fortune 500 memanfaatkan ERP
sebagai tulang punggung sistem informasi mereka.
b. Supply Chain Management
Supply Chain Management (SCM) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan
sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan
sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa
yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM memiliki keterkaitan secara langsung
dengan ERP terutama dari sisi Logistik Perusahaan, pembelian dan hutang serta manajemen
mitra.
Adapun definsiSCM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya
organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga meliputi manajemenparamitradengan
memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya
tingkat kebutuhan material suatu organisasi”.
c. Customer Relationship Management
14. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Customer Relationship Management (CRM) merupakan aplikasi terpadu memberikan
dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan
memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta
piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan agar dapat
diberikan layanan secara cepat dan tepat.
Adapun definsiCRM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya
organisasi meliputi manajemen para pelanggan dengan memanfaatkan basis data yang
terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhanpelangganakan
barang dan jasa serta meningkatkan kualitas hubungan antaraorganisasidenganpelanggan”
d. Enterprise Application Integration
Pada saat implementasi suatu sistem informasi dilakukan seringkali akan ditemui masalah yang
menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada, dimana sistem yang telah ada masih
memiliki manfaat yang signifikan sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana sistem
tersebut dipertahankan. Permasalahan lain menyangkut integrasi sistem informasi adalah
meliputi integrasi beberapa sistem yang berbeda sebagai konsekuensi pemilihan aplikasi yang
berbeda untuk setiap fungsi perusahaan sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh masing-
masing vendor. Sebagai contoh diantaranya adalah SAP untuk ERP, Siebel untuk CRM dan
Baan untuk SCM.
Biasanya solusi yang dipilih adalah menggunakan interfacing dengan menggunakan API,tetapi
hal ini tidak dapat diandalkan terutama untuk permasalahan sistem yang sangat kompleks.
Untuk itu dibutuhkan solusi aplikasi yang mampu untuk mengintegrasikan seluruh sumberdaya
sistem informasi yang berbeda platform. Solusi tersebut dikenal dengan istilah Enterprise
Application Integration (EAI).
Keempat aplikasi sebagaimana dijelaskan diatas akan menjadi tulang punggung sistem
informasi manajemen perusahaan yang teritegrasi dengan kegiatan operasional perusahaan
sepertiBilling system, Network Maintenance System dan beragam aplikasioperasionallainnya.
Aplikasi terakhir selain keempat aplikasi bisnis sebagaimana dimaksud diatas adalah Decision
Support Sistem (DSS), sebagai muara darikeseluruh sistem yang bertujuan untuk memberikan
dukungan sistem informasi kepada manajemen perusahaan dalam rangka pengambilan
keputusan. DSS akan menjadi aplikasi terminasi dari alur informasi yang terjadi mulai dari
transaksi hingga pengambilan keputusan ditingkat manajemen puncak perusahaan
(Ahmadjayadi, 2008). Gambaran hubungan diantara keempat aplikasi sebagaimana dijelaskan
diatas dalam kaitannya dengan Decision Support System adalah sebagai berikut:
Gambar 6. Kerangka hubungan diantara aplikasi bisnis
Menurut Ahmadjayadi (2008), tujuan utama yang ingin dicapai melalui pemanfaatan teknologi
dan sistem informasi diantaranya adalah :
Peningkatan kualitas produk dan layanan;
15. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
1. Mempercepat dan mengefektifkan proses bisnis perusahaan;
2. Meningkatkan efisiensi;
3. Meningkatkan produktifitas dan kualitas SDM.
Lebih lanjut lagi, Ahmadjayadi (2008) menjelaskan bahwa dalam arti sebenarnya sasaran yang
ingin dicapai melalui implementasi teknologi dan sistem informasi adalah guna menjawab
tantangan yang dihadapi oleh perusahaan terutama dalam rangka menghadapi era pasar bebas
yaitu:
1. Kepuasan konsumen;
2. Good Corporate Governance;
3. Peningkatan Bisnis;
4. Optimalisasi Proses Bisnis;
5. Kemitraan;
6. SDM
Guna mencapai sasaran yang ingin dituju, dibutuhkan suatu sistem informasi yang memenuhi
kriteria-kriteria sebagaimana dijelaskan sebagai berikut (Ahmadjayadi, 2008):
1. Reliability, Availability;
2. Transparancy, Accuracy;
3. Scalability
4. Optimalisasi
5. Reusability
6. Flexibility, Interoperability
7. Integrasi
8. Field Proven
9. Best Practise
10. Knowledge Enhancement
11. Competency Match
Seluruh kriteria sebagaimana dijelaskan diatas akan menjadi tolok ukur penilaian apakah suatu
aplikasi dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan oleh pihak manajemen
perusahaan (Ahmadjayadi, 2008).
Dalam menetapkan strategi implementasi sistem informasi pada manajemen perusahaan,
menurut Ahmadjayadi (2008), manajemen perusahaan perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Manajemen perubahan perlu untuk diterapkan mengingat bahwa penerapan suatu
sistem yang baru akan mengubah proses bisnis yang selama ini berjalan. Faktor
sumberdaya manusia akan menentukan keberhasilan implementasi sistem informasi;
b. Fokus utama yang harus dikembangkan terlebih dahulu adalah back office perusahaan,
dalam hal ini ERP harus dikembangkan terlebih dahulu dibandingkan SCM dan CRM.
Hal ini disebabkan oleh adanya suatu fakta bahwa muara seluruh transaksi adalah di
ERP, khususnya berkaitan dengan masalah keuangan;
c. Integrasi sistem informasi akan menjadi perhatian yang sangat penting, hal ini guna
mencegah pengembangan sistem yang tidak terarah, sendiri-sendiri dan mengakibatkan
pulau-pulau informasi yang pada ujungnya akan berakibat kepada kegagalan
pengembangan sistem informasiitu sendiri. Pemanfaatan teknologi yang telah ada pada
16. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
saat ini sekiranya dapat membantu untuk memecahkan persoalan integrasi yang selama
ini selalu menjadi momok yang menakutkan.
Komitmen Perusahaan
Sistem Informasi Manufaktur adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini
dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi,
sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting adalah komitmen perusahaan. Sistem
Informasi Manufaktur merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen secara
keseluruhan. SIMa ini berguna untuk memperbaiki proses produk yang terjadi untuk
mendukung visi, misi, strategi, bahkan tujuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang
besar. Pembentukan SIMa ini tidak akan terlepas dari peran seorang Industrial Engineer.
Kompleksitas sistem ini hanya dapat dibuat dengan pengetahuan praktis dari setiap personel
perusahaan digabungkan dengan pengetahuan teori oleh pihak akademisi atau pihak yang
mengerti mengenai sistem informasi ini. Maka dari itu, SIMa dapat menjadi sebuah ujung
tombak ataupun sebuah pondasi perusahaan untuk dapat survive dari krisis yang
berkepanjangan.
Sistem Informasi pada Perusahaan Jasa Perbankan
Pengembangan teknologi informasi hari ini begitu masif dan cepat. Kemudahan-
kemudahan yang di hasilkan dalam pengembangan teknologi informasi ini membuat seluruh
proses yang tadinya berbelit-belit dan panjang dapat di pangkas dalam waktu yang relatif lebih
singkat.Peranan TI dalam berbagaiaspek kegiatan bisnis dapat dipahami karena sebagaisebuah
teknologi yang menitikberatkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan
komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat
waktu, relevan, dan akurat (Wilkinson dan Cerullo,1997).
hal ini juga berlaku dalam melakukan transaksi perbankan, yang meliputi
penyimpanan dana,proses pemindahan dana atau pun proses tarik tunai. Hampir setiap nasabah
perbankan melakukan aktivitas perbankan mereka dengan menggunakan kemudahan yang
disediakan oleh Bank, seperti pengambilan uang melalui ATM, layanan kartu debit, kartu
kredit, atau yang lainnya. Bahkan nasabah seperti mememilikicabang di tangan mereka sendiri.
Penyediaan kemudahan dan layanan sepertiitu secara tidak resmimemang menjadisepertisuatu
keharusan bagiBank yang berorientasiriteldewasa ini. Bahkan nasabah yang bersifat korporasi
ataupun nasabah institusi pemerintahan juga berorientasi pada kemudahan melakukan transaksi
perbankan. Dalam memenuhi ‘tuntutan' kemudahan tersebut yang diterjemahkan sebagai
layanan kepada nasabahnya, tentunya Bank juga dituntut untuk mengutamakan faktor
keamanan bertransaksi dengan menggunakan layanan tersebut. Salah satu faktor penting dalam
memenuhi tuntutan pengamanan ini adalah dalam hal penyediaan teknologi kartu yang
digunakan.
Banyak kita temui bahwa penerapan sistem informasiyang dikembangkan oleh perusahaan atau
perbankan tidak dapat dimanfaatkan secara optimal bagi pengembangan bisnis atau kurang
dapat mendukung perbaikan operasional perusahaan sebagaimana harapan awal
dikembangkannya tehnologi informasi pada perusahaan tersebut, sementara biaya investasi
17. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
untuk pengembangan tehnologi informasi telah dikeluarkan dengan budget yang sangat besar.
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dalam penerapan
tehnologi informasi pada suatu organisasi perusahaan.
Sistem Informasi Pelaporan Bank kepada Bank
Indonesia
:: Sistem Informasi Manajemen – Sektor Perbankan Bank Indonesia (SIM-SPBI)
SIMSPBI merupakan sistem informasi terpadu untuk mendukung tugas pengawasan,
pemeriksaan dan pengaturan perbankan BI.
Tujuan dari penerapan SIM-SPBI adalah :
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengawasan dan pemeriksaan bank;
Menciptakan keseragaman (standarisasi) dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan
pemeriksaan bank.
Mengoptimalkan Pengawas dan Pemeriksa Bank dalam menganalisa kondisi bank sehingga
dapat meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan bank;
Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan;
Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi
SIM-SPBI terdiri dari 3 subsistem yakni :
1. Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS), merupakan sistem informasi
untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tugas-tugas pengawasan, pemeriksaan dan
penelitian bank umum. Melalui SIMWAS, pengawas bank akan mampu mengoptimalkan
kegiatan analisa dan memperoleh informasi mengenai kondisi keuangan bank (termasuk
Tingkat Kesehatan Bank dan profil risiko) secara cepat. Modul-modul yang tersedia antara
lain modul Data Pokok Bank dan modul Fit and Proper Test (FPT).
2. Sistem Informasi Bank dalam Investigasi (SIBADI), merupakan sistem informasiuntuk
meningkatkan tertib administrasi dan kemudahan pemantauan tugas dalam rangka
investigasi tindak pidana di bidang perbankan. Melalui SIBADI, dapat dilakukan
pemantauan terhadap perkembangan investigasi atas dugaan tindak pidana yang diakukan
oleh suatu bank sejak laporan penyimpangan diterima, jadwal investigasi, langkah-langkah
yang telah dilakukan sampai dengan hasil akhir investigasi dimaksud.
3. Data Mart Data Pokok Bank, yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan
kelembagaan, kepemilikan dan kepengurusan, operasional dan strategi pengawasan yang
diterapkan pada suatu bank sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan informasi dalam
rangka pengawasan dan pembinaan bank.
:: Sistem Informasi Debitur (SID)
18. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
SID adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai debitur baik perorangan maupun
badan usaha, yang diolah berdasarkan laporan penyediaan dana yang diterima Bank Indonesia
dari Pelapor. SID dikembangkan dengan tujuan untuk membantu :
1. Bagi pemberi kredit, antara lain :
o Membantu dalam mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan pemberian
kredit
o Mengurangi ketergantungan pemberi kredit kepada agunan konvensional.Pemberi kredit
dapat menilai reputasi kredit calon debitur sebagai pengganti/pelengkap agunan.
2. Bagi penerima kredit, antara lain :
o Mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh persetujuan kredit
o Nasabah baru,khususnya yang tergolong sebagai UMKM,a kan mendapat akses yang
lebih luas kepada pemberi kredit dengan mengandalkan reputasi keuangannya tanpa
harus tergantung pada kemampuan untuk menyediakan agunan.
:: Sistem Informasi Manajemn Pengawasan BPR (SIMWAS BPR)
SIMWAS-BPR merupakan sistem informasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
sistem pengawasan BPR. Melalui SIMWAS, pengawas BPR akan mampu mengoptimalkan
kegiatan analisis terhadap kondisi BPR, mempercepat diperolehnya informasi kondisi
keuangan BPR (termasuk Tingkat Kesehatan BPR), meningkatkan keamanan dan integritas
data serta informasi perbankan. Modul-modul yang tersedia dalam aplikasi SIMWAS BPR
antara lain modul perizinan pendirian BPR, data pokok BPR, Tingkat Kesehatan BPR, status
BPR, cabut izin usaha dan likuidasi BPR.
Implementasi Sistem Informasi Manajemen pada
Perbankan
Sistem informasi manajemen merupakan faktor utama yang sangat penting bagi perbankan,
Sistem tehnologi informasi pada industri perbankan telah berkembang sangat pesat dimana
penggunaan tehnologi informasi telah menyentuh seluruh aktivitas operasional dan bisnis di
setiap lapisan jenjang pekerjaan. Bermacam-macam tehnologi informasi telah digunakan baik
untuk mendukung operasional, pengembangan produk maupun untukmendukung pengambilan
keputusanmanajerial.
Aplikasi TeknologiInformasi Dalam Bidang Perbankan antara lain :
1. Penunjang Operasional (Core Banking) Online Real Time.
2. Aplikasi Operasional Pembukaan Rekening.
3. Aplikasi pelaporan
4. ATM
5. Phone Banking
6. Internet Banking
19. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
7. SMS/m-Banking
8. E-Cash atau uang elektronik
Dan masih banyak lagi aplikasi-aplikasi tehnologi informasi yang digunakan pada
industri perbankan yang sangat kompleks sehingga dapat dikatakan industri perbankan adalah
merupakan industri yang disetiap aktivitasnya menggunakan basis sistem informasi tehnologi.
Tetapi hal yang perlu diperhatikan bahwa penggunaan tehnologi informasi yang bermacam-
macam sesuai fungsi dan penggunaannya pada industri perbankan tidak jarang merupakan
tehnologi informasi yang tidak atau kurang terintregasi satu sama lain yang menyebabkan
kurang optimalnya penerapan tehnologi informasi tersebut karena masing-masing aplikasi
menggunakan basis tehnologi informasi yang berbeda-beda.
Kelemahan-Kelemahan Sistem Informasi yang
diimplementasikan pada Perusahaan Perbankan
1. Kurangnya Input dari End User
2. Tidak LengkapnyaPernyataan Kebutuhan dan Spesifikasi serta SenantiasaBerubah-ubah
3. KurangnyaDukunganManajemen Eksekutif
4. Inkompentensi Tehnologi
Kesimpulan
Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau
menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) bertujuan menghasilkan
informasi manufaktur yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan manufaktur mendukung
proses bisnis sebuah perusahaan. Kegiatan ini perlu diperhatikan untuk kelangsungan
perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan sistem informasi
manufaktur haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi di lantai produksi menjadi
menguntungkan bagi perusahaan. Sumber daya manusia adan teknologi merupakan komponen
yang terintegrasi untuk menjalnkan sistem informasi manufaktur ini. Komponen ini merupakan
komponen pendukung sekaligus komponen utama untuk melaksanakan SIMa. SIMa dalam
sebuah industri perlu mendokumentasikan semua data mulai dari input, proses, hingga output
produksi agar didapatkan hasil (informasi) yang sesuai dengan keinginan perusahaan yang
berguna bagi departemen persediaan, departemen produksi dan juga departemen kualitas..
Setiap komponen data dapat menunjang proses pengolahan untuk menjadi informasi.
Teknologi Sistem Informasi (TSI) digunakan bank untuk mengolah data keuangan dan
pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer,
telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya.
20. SISTEMINFORMASIPADA PERUSAHAAN MANUFAKTURDAN JASA PERBANKAN
Univ.Mercu Buana Jakarta– EllyaYasmien - 43216110091
Daftar Pustaka
1. Anonim. 2011. http://waisalqorni.blogspot.co.id/2011/12/sistem-informasi-
manufaktur.html. (21 September 2017, 23.40 WIB)
2. Anonim. 2017. http://dearkresnurl.blogspot.co.id/ (21 September 2017, 00.00 WIB)
3. Anonim. 2017. http://kheke-muh.blogspot.co.id/ (21 September 2017, 00.45 WIB)
4. Erlando, Rhino. 2015. http://rhinoerlando.blogspot.co.id/2015/11/sistem-informasi-
manufaktur.html (21 September 2017, 00.51 WIB)
5. Anonim. 2017.
https://www.academia.edu/27429807/SISTEM_INFORMASI_PADA_PERUSAHA
AN_MANUFAKTUR (21 September 2017, 00.53 WIB)
6. O'Brien JA and George Marakas. 2009. Management Information System. Ninth
Edition.McGraw-Hill.Inc. Boston.
7. Bodnar H George andHopwood S.1995. William. Accounting Information System,
edisi bahasa Indonesia, oleh Amir Abadi Jusuf dan Rudi M Tambunan, buku satuedisi
keenam,PenerbitSalemba Empat, Jakarta.
8. O'Brien, James A. 2005. Introduction to Information Systems.12th edition.McGraw-
Hill, Northern Arizona.
9. Trisnawati Rina.1998. " Pertimbangan prilaku dan faktor penentu
keberhasilanpengembang sistem informasi " Jurnal kajian bisnis, edisi September ,
Yogyakarta.
10. Juniarti.2001, " Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned
Behavior(TPB), aplikasinya dalam pengunaansoftware auditoleh Auditor", JurnalRiset
Akuntansi Indonesia Vol.4. No.3 September 332-354. Yogyakarta.
11. Harmano, Arif. 2015.
http://www.arif52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Tugas-Kelebihan-dan-
Kekurangan-Penerapan-Sistem-Informasi-Manajemen.pdf (22 September 2017, Pukul
02.19 WIB)
12. Anonim. 2017. http://kadandia.blogspot.co.id/2012/04/sistem-informasi-
perbankan.html. (22 September 2017, Pukul 02.30 WIB)
13. Anonim. 2011. http://waisalqorni.blogspot.co.id/2011/12/sistem-informasi-
manufaktur.html. (21 September 2017, Pukul 23.40 WIB)
14. Anonim. 2017. http://dearkresnurl.blogspot.co.id/ (21 September 2017, Pukul 00.00
WIB)
15. Anonim. 2017. http://kheke-muh.blogspot.co.id/ (21 September 2017, Pukul 00.45
WIB)
16. Erlando, Rhino. 2015. http://rhinoerlando.blogspot.co.id/2015/11/sistem-informasi-
manufaktur.html (21 September 2017, Pukul 00.51 WIB)
17. Anonim. 2017.
https://www.academia.edu/27429807/SISTEM_INFORMASI_PADA_PERUSAHA
AN_MANUFAKTUR (21 September 2017, Pukul 00.53 WIB)
18. Bank Indonesia. 2017. http://www.bi.go.id/id/perbankan/ikhtisar/pengaturan/sistem-
pengawasan-bank/Contents/Default.aspx. (21 September 2017, Pukul 01.00 WIB)
19. Hezran. 2010. http://baucaueasttimor.blogspot.co.id/2010/10/makalah-sistem-
informasi-e-business.html. (21 September 2017, Pukul 22.00 WIB).