SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
Descargar para leer sin conexión
C
SISTEM PERSAMAAN
LINEAR DUA
VARIABEL
Pengertian Sistem Persamaan Linear DuaVariabel
Misalkan diketahui persamaan x + y = 5 dan 2x – y = 4. Pada kedua
persamaan itu, jika x diganti dengan 3 dan y diganti dengan 2,
diperoleh:
x + y = 3 + 2 = 5 merupakan kalimat benar
2x – y = 2(3) – 2 = 4 merupakan kalimat benar
Ternyata, pengganti x = 3 dan y = 2 memenuhi persamaan x + y = 5
maupun 2x – y = 4. Jadi, kedua persamaan itu mempunyai penyelesaian
yang sama.
Dalam hal ini, x + y = 5 dan 2x – y = 4 disebut sistem persamaan linear
dua variabel (SPLDV), karena memiliki penyelesaian yang sama.
Sistem persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dengan dua
cara yaitu:
1. x + y = 5 dan 2x – y = 4
2.
x + y = 5
2x − y = 4
Perbedaan Persamaan dan Sistem Persamaan
Linear DuaVariabel
Persamaan linear dua variabel mempunyai penyelesaian yang tak
berhingga banyaknya, sedangkan sistem persamaan linear dua
variabel pada umumnya hanya mempunyai satu pasangan nilai
sebagai penyelesaiannya.
PLDV adalah sebuah persamaan yang mandiri, artinya
penyelesaian PLDV itu tidak terkait dengan PLDV yang lain,
sedangkan SPLDV terdiri dari dua PLDV yang saling terkait, dalam
arti penyelesaian dari SPLDV harus sekaligus memenuhi kedua
PLDV pembentuknya.
Tunjukkan perbedaan antara persamaan-persamaan berikut:
x + y = 7 dengan
x + 2y = 8
2x + 3y = 13
Jawab:
(i) Persamaan x + y = 7 memiliki banyak penyelesaian, misalnya:
x = 0 dan y = 7, x = 1 dan y = 6, x = 2 dan y = 5, dan seterusnya.
Persamaan x + y = 7 adalah persamaan linear dua variabel.
(ii) Pada persamaan x + 2y = 8 dan 2x + 3y = 13 kita substitusikan x
dengan 2, dan y dengan 3 diperoleh:
x + 2y = 2 + 2(3) = 2 + 6 = 8 (benar)
2x + 3y = 2(2) + 3(3) = 4 + 9 = 13 (benar)
Karena persamaan x + 2y = 8 dan 2x + 3y = 13 memiliki satu
penyelesaian yang sama yaitu x = 2 dan y = 3, maka kedua
persamaan itu disebut sistem persamaan linear dua variabel.
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel
Substitusi berarti memasukkan atau menempatkan suatu
variabel ke tempat lain. Hal ini berarti, metode substitusi
merupakan cara untuk mengganti satu variabel ke variabel lainnya
dengan cara mengubah variabel yang akan dimasukkan menjadi
persamaan yang variabelnya berkoefisien satu.
Tentukan penyelesaian sistem persamaan 3x – y = 10 dan x – 2y = 0
dengan metode substitusi.
Jawab:
Cara 1: Mengganti (mensubstitusi) y
Untuk mengganti y, kita nyatakan salah satu persamaan dalam
bentuk y dalam x.
Persamaan 3x – y = 10 dapat dinyatakan dalam bentuk berikut.
3𝑥 − 𝑦 = 10
 −𝑦 = 10 − 3𝑥
 𝑦 =
10−3𝑥
−1
 𝑦 = 3𝑥 − 10
Pada persamaan x – 2y = 0 gantilah y dengan 3𝑥 − 10, diperoleh:
𝑥 − 2𝑦 = 0
 𝑥 − 2(3𝑥 − 10) = 0
 𝑥 − 6𝑥 + 20 = 0
 −5𝑥 + 20 = 0
 −5𝑥 = −20
 𝑥 =
−20
−5
 𝑥 = 4
Kemudian substitusikan x = 4 pada persamaan 𝑦 = 3𝑥 − 10,
diperoleh:
𝑦 = 3𝑥 − 10
𝑦 = 3(4) − 10
𝑦 = 12 − 10
𝑦 = 2
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 4 dan y = 2.
Cara 2: Mengganti (mensubstitusi) x
Untuk mengganti x , kita nyatakan salah satu persamaan dalam
bentuk x dalam y.
Persamaan 3x – y = 10 dapat dinyatakan dalam bentuk berikut.
3𝑥 − 𝑦 = 10
 3𝑥 = 10 + 𝑦
 𝑥 =
10 + 𝑦
3
Pada persamaan x – 2y = 0 gantilah x dengan
10 + 𝑦
3
, diperoleh:
𝑥 − 2𝑦 = 0
 (
10 + 𝑦
3
) − 2𝑦 = 0

10 + 𝑦−6𝑦
3
= 0
 10 + 𝑦 − 6𝑦 = 0
 −5𝑦 = −10
 𝑦 =
−10
−5
 𝑦 = 2
Kemudian substitusikan y = 2 pada persamaan 𝑥 =
10 + 𝑦
3
,
diperoleh:
𝑥 =
10 + 𝑦
3
𝑥 =
10 + 2
3
𝑥 =
12
3
𝑥 = 4
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 4 dan y = 2.
Mengeliminasi variabel x, diperoleh:
2𝑥 + 𝑦 = 5 × 3  6𝑥 + 3𝑦 = 15
3𝑥 − 2𝑦 = 11 × 2  6𝑥 − 4𝑦 = 22
7𝑦 = −7
𝑦 = −1
Mengeliminasi variabel y, diperoleh:
2𝑥 + 𝑦 = 5 × 2  4𝑥 + 2𝑦 = 10
3𝑥 − 2𝑦 = 11 × 1  3𝑥 − 2𝑦 = 11
7𝑥 = 21
𝑥 = 3
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 3 dan y = -1.
1. Tentukan Himpunan Penyelesaian dari
persamaan 2x + 4y = 8 untuk x  {0, 1, 2, 3, 4, 5}
dan y  bilangan bulat.
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan 2x – 3y = -13 dan x + 2y = 4.
Dengan metode grafik, tentukan penyelesaian sistem persamaan
x + y = 6 dan 2x – y = 0 untuk x, y  R.
Jawab:
Untuk memudahkan dalam melukis grafik dari masing-masing
persamaan dapat, dibuat tabel berikut:
x + y = 6
x y (x,y)
0 6 (0,6)
1 5 (1,5)
6 0 (6,0)
2x – y = 0
x y (x,y)
0 0 (0,0)
1 2 (1,2)
3 6 (3,6)
Grafik dari sistem persamaan tersebut ditunjukkan pada gambar
berikut:
X
Y
-2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7
-2
-1
1
2
3
4
5
6
7
8
(6,0)
(1,2)
(2,4)
(1,5)
(3,6)
(0,6)
x + y = 6 2x – y = 0
Koordinat titik potong kedua
persamaan adalah (2,4). Jadi,
penyelesaiannya adalah x = 2 dan y =
4.
Karena grafik-grafik saling
berpotongan disatu titik dan sistem
persamaanya mempunyai satu solusi
maka sistem persamaan linear dua
tersebut juga disebut dengan sistem
persamaan yang konsisten dan saling
lepas.
Dengan metode grafik, tentukan penyelesaian sistem persamaan
x + y = 3 dan x + y = 7.
Jawab:
Untuk memudahkan dalam melukis grafik dari masing-masing
persamaan, dapat dibuat tabel berikut:
x + y = 3
x y (x,y)
0 3 (0,3)
3 0 (3,0)
x + y = 7
x y (x,y)
0 7 (0,7)
7 0 (7,0)
Grafik SPLDV seperti pada gambar
disamping, termasuk dalam
persamaan yang tidak konsisten,
karena garisnya saling sejajar. Hal ini
berarti sistem persamaan tersebut
tidak mempunyai solusi dan HP-nya
adalah Ø atau { }.
X
Y
-2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7
-2
-1
1
2
3
4
5
6
7
8
(7,0)
(0,3)
(3,0)
(0,7)
x + y = 7
x + y = 3
Grafik dari sistem persamaan tersebut
ditunjukkan pada gambar berikut:
Dengan metode grafik, tentukan penyelesaian sistem persamaan
y = 2x + 1 dan 3y – 6x = 3
Jawab:
Untuk memudahkan dalam melukis grafik dari masing-masing
persamaan, dapat dibuat tabel berikut:
y = 2x + 1
x y (x,y)
0 1 (0,1)
1 3 (1,3)
3y – 6x= 3
x y (x,y)
0 1 (0,1)
1 3 (1,3)
Karena grafik persamaan disamping
berimpit maka sistem ini disebut
dengan sistem yang saling tergantung.
Oleh karena itu, solusinya adalah
semua titik pada garis tersebut, dan
HP-nya adalah:
HP = {(x,y)  y = 2x + 1, x  R dan y  R}X
Y
-2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7
-2
-1
1
2
3
4
5
6
7
8
(1,3)
(0,1)
3y – 6x = 3
y = 2x + 1
Grafik dari sistem persamaan tersebut ditunjukkan pada gambar
berikut:
Sistem Persamaan Linear DuaVariabel dengan
Pecahan
Dalam sistem persamaan, jika pada salah satu atau kedua
persamaan terdapat pecahan, maka persamaan yang
mengandung pecahan itu harus dijadikan persamaan lain yang
ekuivalen tetapi tidak lagi mengandung pecahan. Pengubahan
itu dapat dilakukan dengan cara mengalikan setiap persamaan itu
dengan KPK dari bilangan penyebut masing-masing pecahan.
Setelah persamaan-persamaannya tidak lagi memuat pecahan
maka bisa diselesaikan dengan salah satu metode yang telah
dipelajari.
Tentukan penyelesaian sistem persamaan
𝑥+2
2
− 3𝑦 = 12 dan
2𝑥
3
+
2𝑦−1
2
= −
5
6
.
Jawab:
𝑥+2
2
− 3𝑦 = 12
 2
𝑥+2
2
− 2(3𝑦) = 2 × 12 kedua ruas dikalikan 2
 𝑥 + 2 − 6𝑦 = 24
 𝑥 + 2 − 6𝑦 − 2 = 24 − 2 kedua ruas dikurang 2
 𝑥 − 6𝑦 = 22 ....................(1)
2𝑥
3
+
2𝑦 − 1
2
= −
5
6
 6
2𝑥
3
+ 6
2𝑦−1
2
= 6 × −
5
6
kedua ruas dikalikan 6
 2(2𝑥) + 3 2𝑦 − 1 = −5
 4𝑥 + 6𝑦 − 3 = −5
 4𝑥 + 6𝑦 − 3 + 3 = −5 + 3 kedua ruas dikurang 3
 4𝑥 + 6𝑦 = −2 .................(2)
𝑥 = 4 substitusi ke persamaan (1)
𝑥 − 6𝑦 = 22
4 − 6𝑦 = 22
4 − 6𝑦 − 4 = 22 − 4
−6𝑦 = 18
𝑦 =
18
−6
𝑦 = −3
Eliminasi persamaan (1) dan (2), diperoleh:
(1) 𝑥 − 6𝑦 = 22
(2) 4𝑥 + 6𝑦 = −2
5𝑥 = 20
𝑥 =
20
5
𝑥 = 4
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 4 dan y = -3
Penerapan Sistem Persamaan Linear DuaVariabel
Sebuah agen perjalanan bus antar kota menjual tiket untuk kelas
ekonomi dan kelas eksekutif untuk jurusan kota A. Harga tiket
ekonomi Rp50.000,00 dan harga tiket eksekutif Rp110.000,00.
Suatu hari, agen perjalanan itu dapat menjual 34 buah tiket
dengan hasil penjualan sebesar Rp2.600.000,00. tentukan banyak
masing-masing tiket yang terjual pada hari itu!
Misalkan:
Banyak tiket ekonomi yang terjual = x buah
Banyak tiket eksekutif yang terjual = y buah
Banyak tiket yang terjual seluruhnya: x + y = 34
Jumlah hasil penjualan tiket: 50.000x + 110.000y = 2.600.000
Sistem persamaannya adalah:
x + y = 34 dan 50.000x + 110.000y = 2.600.000
Eliminasi variabel x:
𝑥 + 𝑦 = 34
50.000𝑥 + 110.000𝑦 = 2.600.000
50.000𝑥 + 50.000𝑦 = 1.700.000
50.000𝑥 + 110.000𝑦 = 2.600.000
−60.000𝑦 = −900.000
𝑦 =
−900.000
−60.000
𝑦 = 15
Jadi, banyak tiket ekonomi yang terjual adalah 19 dan banyak tiket
kelas eksekutif yang terjual adalah 15
𝑥 + 𝑦 = 34
𝑥 + 15 = 34
𝑥 = 34 − 15
𝑥 = 19
Jumlah uang Andre ditambah tiga kali uang Aril
adalah Rp64.000,00, sedangkan dua kali uang
Andre ditambah empat kali uang Aril adalah
Rp100.000,00. T entukan besar uang Andre dan
Aril.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiMartiwiFarisa
 
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadratPenggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadratRossiana Fazri
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxAhmadLutfi67
 
PPT MATERI SPLDV.pptx
PPT MATERI SPLDV.pptxPPT MATERI SPLDV.pptx
PPT MATERI SPLDV.pptxYanniFryda
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELnungkir
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8silviarahayu6
 
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1MartiwiFarisa
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPBinti Wulandari
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...BAIDILAH Baidilah
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERMella Imelda
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilNailul Hasibuan
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 

La actualidad más candente (20)

Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viii
 
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadratPenggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Penggunaan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
 
Bahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldvBahan ajar matematika spldv
Bahan ajar matematika spldv
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
 
PPT MATERI SPLDV.pptx
PPT MATERI SPLDV.pptxPPT MATERI SPLDV.pptx
PPT MATERI SPLDV.pptx
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
 
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
Penerapan sifat kelinearan sigma untuk menentukan rumus jumlah bilangan asli ...
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 

Similar a Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelChristian Lokas
 
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)MiraRaudhotulJannah
 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptHorta arum
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratNisa Hakiki
 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Muhammad Lyan Pratama
 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptSitiSri4
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableMawar Defi Anggraini
 
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSulthan Isa
 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadieky45
 
Matematika sistem persamaan linear dua variabel
Matematika sistem persamaan linear dua variabelMatematika sistem persamaan linear dua variabel
Matematika sistem persamaan linear dua variabelKevinAnggono
 

Similar a Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (20)

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp ppt
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat
 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variable
 
Power point spl
Power point splPower point spl
Power point spl
 
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadi
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Matematika sistem persamaan linear dua variabel
Matematika sistem persamaan linear dua variabelMatematika sistem persamaan linear dua variabel
Matematika sistem persamaan linear dua variabel
 
Draft 2
Draft 2Draft 2
Draft 2
 

Más de Eman Mendrofa

Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaEman Mendrofa
 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiEman Mendrofa
 
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalDiagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalEman Mendrofa
 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusEman Mendrofa
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanEman Mendrofa
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanEman Mendrofa
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulatEman Mendrofa
 
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaPersamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakEman Mendrofa
 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelEman Mendrofa
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearEman Mendrofa
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaEman Mendrofa
 
Pengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicPengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicEman Mendrofa
 

Más de Eman Mendrofa (20)

Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
 
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiLogika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
 
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh SoalDiagram Venn Beserta Contoh Soal
Diagram Venn Beserta Contoh Soal
 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali Cartesius
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
 
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point  - operasi hitung bilangan bulatPresentasi power point  - operasi hitung bilangan bulat
Presentasi power point - operasi hitung bilangan bulat
 
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat LogaritmaPersamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
Persamaan Logaritma, sifat-sifat Logaritma
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
 
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak Hingga
 
Barisan dan Deret
Barisan dan DeretBarisan dan Deret
Barisan dan Deret
 
Notasi sigma
Notasi sigmaNotasi sigma
Notasi sigma
 
Pengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual BasicPengulangan Visual Basic
Pengulangan Visual Basic
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 

Último

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Último (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

  • 2. Pengertian Sistem Persamaan Linear DuaVariabel Misalkan diketahui persamaan x + y = 5 dan 2x – y = 4. Pada kedua persamaan itu, jika x diganti dengan 3 dan y diganti dengan 2, diperoleh: x + y = 3 + 2 = 5 merupakan kalimat benar 2x – y = 2(3) – 2 = 4 merupakan kalimat benar Ternyata, pengganti x = 3 dan y = 2 memenuhi persamaan x + y = 5 maupun 2x – y = 4. Jadi, kedua persamaan itu mempunyai penyelesaian yang sama. Dalam hal ini, x + y = 5 dan 2x – y = 4 disebut sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV), karena memiliki penyelesaian yang sama.
  • 3. Sistem persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu: 1. x + y = 5 dan 2x – y = 4 2. x + y = 5 2x − y = 4
  • 4. Perbedaan Persamaan dan Sistem Persamaan Linear DuaVariabel Persamaan linear dua variabel mempunyai penyelesaian yang tak berhingga banyaknya, sedangkan sistem persamaan linear dua variabel pada umumnya hanya mempunyai satu pasangan nilai sebagai penyelesaiannya. PLDV adalah sebuah persamaan yang mandiri, artinya penyelesaian PLDV itu tidak terkait dengan PLDV yang lain, sedangkan SPLDV terdiri dari dua PLDV yang saling terkait, dalam arti penyelesaian dari SPLDV harus sekaligus memenuhi kedua PLDV pembentuknya.
  • 5. Tunjukkan perbedaan antara persamaan-persamaan berikut: x + y = 7 dengan x + 2y = 8 2x + 3y = 13 Jawab: (i) Persamaan x + y = 7 memiliki banyak penyelesaian, misalnya: x = 0 dan y = 7, x = 1 dan y = 6, x = 2 dan y = 5, dan seterusnya. Persamaan x + y = 7 adalah persamaan linear dua variabel.
  • 6. (ii) Pada persamaan x + 2y = 8 dan 2x + 3y = 13 kita substitusikan x dengan 2, dan y dengan 3 diperoleh: x + 2y = 2 + 2(3) = 2 + 6 = 8 (benar) 2x + 3y = 2(2) + 3(3) = 4 + 9 = 13 (benar) Karena persamaan x + 2y = 8 dan 2x + 3y = 13 memiliki satu penyelesaian yang sama yaitu x = 2 dan y = 3, maka kedua persamaan itu disebut sistem persamaan linear dua variabel.
  • 7. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Substitusi berarti memasukkan atau menempatkan suatu variabel ke tempat lain. Hal ini berarti, metode substitusi merupakan cara untuk mengganti satu variabel ke variabel lainnya dengan cara mengubah variabel yang akan dimasukkan menjadi persamaan yang variabelnya berkoefisien satu.
  • 8. Tentukan penyelesaian sistem persamaan 3x – y = 10 dan x – 2y = 0 dengan metode substitusi. Jawab: Cara 1: Mengganti (mensubstitusi) y Untuk mengganti y, kita nyatakan salah satu persamaan dalam bentuk y dalam x.
  • 9. Persamaan 3x – y = 10 dapat dinyatakan dalam bentuk berikut. 3𝑥 − 𝑦 = 10  −𝑦 = 10 − 3𝑥  𝑦 = 10−3𝑥 −1  𝑦 = 3𝑥 − 10 Pada persamaan x – 2y = 0 gantilah y dengan 3𝑥 − 10, diperoleh:
  • 10. 𝑥 − 2𝑦 = 0  𝑥 − 2(3𝑥 − 10) = 0  𝑥 − 6𝑥 + 20 = 0  −5𝑥 + 20 = 0  −5𝑥 = −20  𝑥 = −20 −5  𝑥 = 4
  • 11. Kemudian substitusikan x = 4 pada persamaan 𝑦 = 3𝑥 − 10, diperoleh: 𝑦 = 3𝑥 − 10 𝑦 = 3(4) − 10 𝑦 = 12 − 10 𝑦 = 2 Jadi, penyelesaiannya adalah x = 4 dan y = 2.
  • 12. Cara 2: Mengganti (mensubstitusi) x Untuk mengganti x , kita nyatakan salah satu persamaan dalam bentuk x dalam y. Persamaan 3x – y = 10 dapat dinyatakan dalam bentuk berikut. 3𝑥 − 𝑦 = 10  3𝑥 = 10 + 𝑦  𝑥 = 10 + 𝑦 3 Pada persamaan x – 2y = 0 gantilah x dengan 10 + 𝑦 3 , diperoleh:
  • 13. 𝑥 − 2𝑦 = 0  ( 10 + 𝑦 3 ) − 2𝑦 = 0  10 + 𝑦−6𝑦 3 = 0  10 + 𝑦 − 6𝑦 = 0  −5𝑦 = −10  𝑦 = −10 −5  𝑦 = 2
  • 14. Kemudian substitusikan y = 2 pada persamaan 𝑥 = 10 + 𝑦 3 , diperoleh: 𝑥 = 10 + 𝑦 3 𝑥 = 10 + 2 3 𝑥 = 12 3 𝑥 = 4 Jadi, penyelesaiannya adalah x = 4 dan y = 2.
  • 15.
  • 16. Mengeliminasi variabel x, diperoleh: 2𝑥 + 𝑦 = 5 × 3  6𝑥 + 3𝑦 = 15 3𝑥 − 2𝑦 = 11 × 2  6𝑥 − 4𝑦 = 22 7𝑦 = −7 𝑦 = −1
  • 17. Mengeliminasi variabel y, diperoleh: 2𝑥 + 𝑦 = 5 × 2  4𝑥 + 2𝑦 = 10 3𝑥 − 2𝑦 = 11 × 1  3𝑥 − 2𝑦 = 11 7𝑥 = 21 𝑥 = 3 Jadi, penyelesaiannya adalah x = 3 dan y = -1.
  • 18. 1. Tentukan Himpunan Penyelesaian dari persamaan 2x + 4y = 8 untuk x  {0, 1, 2, 3, 4, 5} dan y  bilangan bulat. 2. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x – 3y = -13 dan x + 2y = 4.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Dengan metode grafik, tentukan penyelesaian sistem persamaan x + y = 6 dan 2x – y = 0 untuk x, y  R. Jawab: Untuk memudahkan dalam melukis grafik dari masing-masing persamaan dapat, dibuat tabel berikut:
  • 22. x + y = 6 x y (x,y) 0 6 (0,6) 1 5 (1,5) 6 0 (6,0) 2x – y = 0 x y (x,y) 0 0 (0,0) 1 2 (1,2) 3 6 (3,6)
  • 23. Grafik dari sistem persamaan tersebut ditunjukkan pada gambar berikut: X Y -2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 (6,0) (1,2) (2,4) (1,5) (3,6) (0,6) x + y = 6 2x – y = 0 Koordinat titik potong kedua persamaan adalah (2,4). Jadi, penyelesaiannya adalah x = 2 dan y = 4. Karena grafik-grafik saling berpotongan disatu titik dan sistem persamaanya mempunyai satu solusi maka sistem persamaan linear dua tersebut juga disebut dengan sistem persamaan yang konsisten dan saling lepas.
  • 24. Dengan metode grafik, tentukan penyelesaian sistem persamaan x + y = 3 dan x + y = 7. Jawab: Untuk memudahkan dalam melukis grafik dari masing-masing persamaan, dapat dibuat tabel berikut: x + y = 3 x y (x,y) 0 3 (0,3) 3 0 (3,0) x + y = 7 x y (x,y) 0 7 (0,7) 7 0 (7,0)
  • 25. Grafik SPLDV seperti pada gambar disamping, termasuk dalam persamaan yang tidak konsisten, karena garisnya saling sejajar. Hal ini berarti sistem persamaan tersebut tidak mempunyai solusi dan HP-nya adalah Ø atau { }. X Y -2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 (7,0) (0,3) (3,0) (0,7) x + y = 7 x + y = 3 Grafik dari sistem persamaan tersebut ditunjukkan pada gambar berikut:
  • 26. Dengan metode grafik, tentukan penyelesaian sistem persamaan y = 2x + 1 dan 3y – 6x = 3 Jawab: Untuk memudahkan dalam melukis grafik dari masing-masing persamaan, dapat dibuat tabel berikut: y = 2x + 1 x y (x,y) 0 1 (0,1) 1 3 (1,3) 3y – 6x= 3 x y (x,y) 0 1 (0,1) 1 3 (1,3)
  • 27. Karena grafik persamaan disamping berimpit maka sistem ini disebut dengan sistem yang saling tergantung. Oleh karena itu, solusinya adalah semua titik pada garis tersebut, dan HP-nya adalah: HP = {(x,y)  y = 2x + 1, x  R dan y  R}X Y -2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 (1,3) (0,1) 3y – 6x = 3 y = 2x + 1 Grafik dari sistem persamaan tersebut ditunjukkan pada gambar berikut:
  • 28. Sistem Persamaan Linear DuaVariabel dengan Pecahan Dalam sistem persamaan, jika pada salah satu atau kedua persamaan terdapat pecahan, maka persamaan yang mengandung pecahan itu harus dijadikan persamaan lain yang ekuivalen tetapi tidak lagi mengandung pecahan. Pengubahan itu dapat dilakukan dengan cara mengalikan setiap persamaan itu dengan KPK dari bilangan penyebut masing-masing pecahan. Setelah persamaan-persamaannya tidak lagi memuat pecahan maka bisa diselesaikan dengan salah satu metode yang telah dipelajari.
  • 29. Tentukan penyelesaian sistem persamaan 𝑥+2 2 − 3𝑦 = 12 dan 2𝑥 3 + 2𝑦−1 2 = − 5 6 . Jawab: 𝑥+2 2 − 3𝑦 = 12  2 𝑥+2 2 − 2(3𝑦) = 2 × 12 kedua ruas dikalikan 2  𝑥 + 2 − 6𝑦 = 24
  • 30.  𝑥 + 2 − 6𝑦 − 2 = 24 − 2 kedua ruas dikurang 2  𝑥 − 6𝑦 = 22 ....................(1) 2𝑥 3 + 2𝑦 − 1 2 = − 5 6  6 2𝑥 3 + 6 2𝑦−1 2 = 6 × − 5 6 kedua ruas dikalikan 6  2(2𝑥) + 3 2𝑦 − 1 = −5  4𝑥 + 6𝑦 − 3 = −5  4𝑥 + 6𝑦 − 3 + 3 = −5 + 3 kedua ruas dikurang 3  4𝑥 + 6𝑦 = −2 .................(2)
  • 31. 𝑥 = 4 substitusi ke persamaan (1) 𝑥 − 6𝑦 = 22 4 − 6𝑦 = 22 4 − 6𝑦 − 4 = 22 − 4 −6𝑦 = 18 𝑦 = 18 −6 𝑦 = −3 Eliminasi persamaan (1) dan (2), diperoleh: (1) 𝑥 − 6𝑦 = 22 (2) 4𝑥 + 6𝑦 = −2 5𝑥 = 20 𝑥 = 20 5 𝑥 = 4 Jadi, penyelesaiannya adalah x = 4 dan y = -3
  • 32. Penerapan Sistem Persamaan Linear DuaVariabel Sebuah agen perjalanan bus antar kota menjual tiket untuk kelas ekonomi dan kelas eksekutif untuk jurusan kota A. Harga tiket ekonomi Rp50.000,00 dan harga tiket eksekutif Rp110.000,00. Suatu hari, agen perjalanan itu dapat menjual 34 buah tiket dengan hasil penjualan sebesar Rp2.600.000,00. tentukan banyak masing-masing tiket yang terjual pada hari itu!
  • 33. Misalkan: Banyak tiket ekonomi yang terjual = x buah Banyak tiket eksekutif yang terjual = y buah Banyak tiket yang terjual seluruhnya: x + y = 34 Jumlah hasil penjualan tiket: 50.000x + 110.000y = 2.600.000 Sistem persamaannya adalah: x + y = 34 dan 50.000x + 110.000y = 2.600.000
  • 34. Eliminasi variabel x: 𝑥 + 𝑦 = 34 50.000𝑥 + 110.000𝑦 = 2.600.000 50.000𝑥 + 50.000𝑦 = 1.700.000 50.000𝑥 + 110.000𝑦 = 2.600.000 −60.000𝑦 = −900.000 𝑦 = −900.000 −60.000 𝑦 = 15 Jadi, banyak tiket ekonomi yang terjual adalah 19 dan banyak tiket kelas eksekutif yang terjual adalah 15 𝑥 + 𝑦 = 34 𝑥 + 15 = 34 𝑥 = 34 − 15 𝑥 = 19
  • 35. Jumlah uang Andre ditambah tiga kali uang Aril adalah Rp64.000,00, sedangkan dua kali uang Andre ditambah empat kali uang Aril adalah Rp100.000,00. T entukan besar uang Andre dan Aril.