SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 49
DOKUMEN – 1
PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KURIKULUM
SD NEGERI 1 PAMOYANAN
UPTD PEMBINAAN TK-SD DAN PLS KEC. PLERED
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahNya, SD Negeri 1 Pamoyanan telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu
upaya mengimplementasikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan
pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik
daerah, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model KTSP yang
dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini
masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring
dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun KTSP.
KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2016/2017. Kami mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada semua stakeholders yang telah mencurahkan pikiran
dan tenaganya dalam menyusun kurikulum ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu proses dan hasil
pendidikan di Indonesia.
Plered, Juli 2016
Kepala SD Negeri 1 Pamoyanan
EUIS AISYAH, S.Pd.I
NIP. 19600915 198011 2002
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Pengembangan KTSP 2
C. Prinsip Pengembangan KTSP 2
D. Pengertian Istilah 4
BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN 6
A. Tujuan Pendidikan Nasional 6
B. Visi Sekolah 6
C. Misi Sekolah 6
D. Tujuan SD Negeri 1 Pamoyanan 7
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 8
A. Struktur Kurikulum 8
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
2. Muatan Lokal
3. Pengembangan Diri
4. Pengaturan Beban Belajar
5. Ketuntasan Belajar
6. Kenaikan Kelas
7. Pindah Sekolah/Mutasi
8. Kriteria kelulusan
9. Pendidikan Kecakapan Hidup
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
10
10
12
14
16
16
17
17
18
18
18
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN 19
A. Ketentuan-Ketentuan
B. Penetapan Kalender Pendidikan
Lampiran-Lampiran
a. Silabus
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
19
20
21
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini
Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan disahkan untuk diberlakukan pada tahun pelajaran 2016-
2017.
Menyetujui,
Ketua Komite Sekolah
SAMSUDIN
Ditetapkan di Plered
Tanggal 18 Juli 2016
Kepala SD Negeri 1 Pamoyanan
EUIS AISYAH, S.Pd.I
NIP. 19600915 198011 2 002
Mengetahui,
Kepala UPTD Pembinaan TK-SD dan PLS
Kecamatan Plered
ROHAEMI, S.Pd., M.Pd.
NIP. 1959606 198206 001
Pengawas SD Kecamatan Plered,
DEDI KUSNADI, S.Pd
NIP. 19600222 198206 1 001
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Globalisasi informasi dan transformasi membawa dampak terhadap peradaban
berbangsa dan bernegara, tidak terkecuali terhadap sisitem pendidikan kita. Undang-Undang
Dasar 1945 sebagai dasar perundangan di Indonesia memberikan pencerahan dan tanggung
jawab kepada kita untuk senantiasa melakukan upaya pembentukan watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab. Untuk itu pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Untuk menyikapi perkembangan peradaban yang semakin kompetitif, pemerintah
melakukan berbagai upaya untuk mengimbanginya, diantaranya program Wajib Belajar 9
Tahun salah satu program unggulannya. Pendidikan nasional diharapkan mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi
manajemen pendidikan.
 Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indnesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga agar memiliki
daya saing dalam menghadapi tantangan global.
 Peningkatan relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
 Peningkatan efisiensi manjemen pendidikan dilakukan melalui penerapan Manajemen
Berbasis Sekolah yang bertumpu pada tiga pilar MBS ( Transparansi, Peran serta
masyarakat dan PAIKEM GEBROT ) serta pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan, yang mengarah kepada kemandirian sekolah.
Melalui berbagai pelatihan baik secara mandiri maupun program dinas, serta sosialisasi
internal, maka kami ( Kepala Sekolah, para Guru dan Komite Sekolah ) membentuk tim
penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Pamoyanan yang
dikembangkan sebagai perwujudan dari Kurikulum 2006.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan didasarkan pada beberapa prinsip antara lain :
1. Tanggap terhadap perkembangan IPTEK, etika islami, seni budaya serta relevansinya
dengan kebutuhan kehidupan
2. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta lingkungannya
3. Beragam dan terpadu
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional, daerah dan global
KTSP adalah kurikulum operasional, merupakan pedoman di lapangan dalam proses
pembelajaran yang baik ( baik di kelas maupun di luar kelas ), berlangsung secara efektif dan
mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik. Dalam hal ini GURU sebagai
pelaksana kurikulum diharapkan mampu membumikan KTSP dalam proses pembelajaran
secara sungguh-sungguh serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan
mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Maka
pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan
aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan,
sehingga terbangun komitmen hasil pembelajaran dalam aplikasi fungsi peran warga negara
dalam kehidupannya. Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan menjadi pedoman yang
dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SD Negeri 1 Pamoyanan
kecamatan Plered kabupaten Purwakarta
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang kemudian dikenal dengan singkatan
KTSP, selain merupakan kurikulum operasional juga merupakan pedoman pelaksanaan
setiap kegiatan di sekolah juga sebagai sebuah dokumen penting yang menjadi dasar
pelaksanaan program akademik sehingga berlangsung secara efektif dan mampu
membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, maka eksistensinya sangat berarti bagi
sekolah. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (guru) yang akan membumikan KTSP ini
dalam proses pembelajaran sungguh-sungguh serta mampu menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik betah di
sekolah. Maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan,
membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan dan
mengasyikkan dapat segera direalisasikan. Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan
menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SD
Negeri 1 Pamoyanan kecaman Plered kabupaten Purwakarta.
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Departemen Agama
Kabupaten untuk Pendidikan Dasar dan Provinsi untuk Pendidikan Menengah.
Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan
penyusunan kurikulum yang disusun BNSP, serta memperhatikan pertimbangan Komite
Sekolah. Penyusunan KTSP untuk Pendidikan Dasar dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten, dan berpedoman pada SI dan SKL serta
panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP.
KTSP dikembangkan berdasatkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dengan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang berkembang secara dinamis serta seimbang, oleh karena itu semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk
di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia uasaha dan dunia kerja, sehingga
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan
akademik, keterampilan vokasional merupakan visi dan misi yang harus tercapai.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang dinamis ke arah
pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan diupayakan sejalan dengan motto
Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
D. PENGERTIAN
1. Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yang dalam bahasa Indonesia memiliki
makna “ seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu .“
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, silabus dan
RPP.
3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/
alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran,
sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Contoh Rencana pelaksanaan pembelajaran
terdapat pada lampiran.
BAB II
TUJUAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN
 Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang Undang
Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 bahwa : Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
 Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. VISI SEKOLAH
 Menjadi Sekolah Terunggul Dalam Mata Pelajaran Bahasa Sunda bidang membaca
dan menulis Aksara Sunda Tingkat Kabupaten Purwakarta tahun 2018.
C. MISI SEKOLAH
 Memberdayakan seluruh cipitas sekolah untuk menciptakan SD Negeri 1 Pamoyanan
menjadi lingkungan pendidikan yang islami, nyunda, bersih, indah, aman, dan
berkualitas, serta dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
 Meningkatkan kualitas pembelajaran yang bernuansa PAKEM serta menanamkan
sikap disiplin pada peserta didik yang berwawasan IMTAQ dan IPTEK.
 Mengelola pembelajaran secara profesional agar peserta didik mampu berpikir kreatif,
kritis dan sistematis, bersikap mandiri, terampil, dan berdaya saing tinggi di jenjang
pendidikan yang lebih tinggi maupun dalam menghadapi dan memecahkan problema
hidup.
 Menumbuhkembangkan pengamalan agama, nilai-nilai luhur kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang salah satu aplikasinya dengan
membudayakan kegiatan 7 S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun,
Semangat dan Sepenuh hati pada seluruh warga sekolah
C. TUJUAN SD NEGERI 1 PAMOYANAN
1. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada semua bidang studi yang diajarkan di
sekolah.
2. Menumbuhkembangkan sikap dan minat belajar yang tinggi di sekolah dan rumah.
3. Membiasakan siswa bersikap, berprilaku sopan dan santun dengan teman, guru dan
orang tua baik di sekolah maupun di rumah.
4. Meningkatka nilai rata-rata raport siswa minimal 65,0
5. Mengupayakan siswa dapat naik kelas 100 %
6. Meningkatkan nilai rata-rata UAN/UAS untuk semua mata pelajaran yang diujikan.
7. Dapat meraih juara umu pasamggiri Sirung sunda tingkat kecamatan Plered.
8. Meningkatkan kemandirian dan rasa tanggung jawab melalui kegiatan ekstrakurikuler.
9. Mempersiapkan anak didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
10. Menjadikan sekolah yang diminati masyarakat.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum.
Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri.
 Kelompok mata pelajaran, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005,
menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang Pendidikan Dasar terdiri atas :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
 Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi
Pendidikan Kewarganegaraan
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan
4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Bahasa Sunda
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
A. STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 PAMOYANAN
Struktur kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai Kelas VI.
Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri, seperti tertera Tabel.
a. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran yang memuat komponen inti pembelajaran yang berlaku
secara nasional. Konsekwensi dasar pelaksanaannya berdasarkan keputusan
yang tertuang pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
b. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Muatan Lokal Jawa Barat adalah Bahasa Daerah ( Sunda ) dan Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH).
c. Pengembangan diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dankehidupan sosial, belajar dan
pengembangan karir peserta didik.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.
3. Pembelajaran pada Kelas I s.d III dilaksanakan melalui Pendekatan
Tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui Pendekatan Mata
Pelajaran.
4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
dua jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
6. Minggu efektif semester satu adalah 28 minggu, minggu efektif pembelajaran 19
minggu dan hari efektif pembelajaran 83 hari.
7. Minggu efektif semester dua adalah 29 minggu, minggu efektif pembelajaran 17
minggu dan hari efektif pembelajaran 70 hari
8. Minggu efektif satu Tahun Pelajaran adalah 57 minggu, minggu efektif pembelajaran
36 minggu dan hari efektif pembelajaran 153 hari
TABEL STRUKTUR KURIKULUM
SD NEGERI 1 Pamoyanan
KOMPONEN
KELAS DAN ALOKASI WAKTU
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 6 6 6 5 5 5
4. Matematika 5 5 6 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 3 3 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2 4 4 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
2 3 3 4 4 4
B. Muatan Lokal
9. Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
10. Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2 2 2 2
11. Bahasa Inggris 1 1 2 2 2 2
12. Baca Tulis Al-Qur’an 1 1 1 1 1 1
C. Pengembangan Diri - - - 2*) 2*) 2*)
Jumlah : 30 31 32 37 37 37
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
Pendidikan agama ( PAI ) dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual
dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mencakup etika, budi pekerti,
dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :
1) berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan,
2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi,
3) berkembang secara positif dan demokratis,
4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung.
c. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut berikut :
1) berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan
maupun lisan,
2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara,
3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan akurat
4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual
5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti,
6) menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia.
d. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma,
2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
3) memecahkan masalah ,
4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain,
5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :
1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang maha esa,
2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA,
3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi,
4) mengembangkan keterampilan proses,
5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam,
6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam,
7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :
1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat,
2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
memecahkan masalah dan keterampilan
3) memiliki komitemen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial,
4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk
g. Seni Budaya dan Keterapilan
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan :
1) memhami konsep dan menyadari pentingnya seni budaya dan
keterampilan,
2) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan,
3) menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan,
4) menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
h. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan
Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan :
1) mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
mengembangkan kebugaran jasmani,
2) meningkatkan pertumbuhan fisik dan psikis,
3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar,
4) meletakkan landasan karakter moral yang kuat,
5) mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama,
percaya diri, demokratis,
6) mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri dari orang lain dan
lingkungan,
7) memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kebijakan yang relevan.
Substansi muatan lokal diaplikasikan dalam proses pembelajaran secara terprogram
mengacu pada kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah daerah propinsi ataupun
pemerintah daerah kabupaten.
a. Bahasa Daerah ( Bahasa Sunda )
Dasar pelaksanaan muatan lokal bahasa Sunda merujuk pada Keputusan Gubernur
Jawa Barat No. 69/2013, tentang Pembelajaran muatan lokal Bahasa dan Sastra
Daerah.
Bahasa Sunda dikembangkan sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya
masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
b. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Pendidikan Lingkungan Hidup diaplikasikan dalam proses pembelajaran secara
terprogram merujuk pada Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 25/2007, tentang
Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.
Tujuan :
1) Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan di provinsi
dengan segala karakteristiknya
2) Menampilkan sikap apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup di daerah
masing-masing khususnya, dan provinsi Jawa Barat pada umumnya
3) Menampilkan kreativitas melalui kegiatan nyata dalam rangka meningkatkan daya
dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan lingkungan hidup
4) Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya pemanfaatan daya
dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan untuk menyusukseskan visi
Jawa Barat
5) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang :
1. Konsep Dasar Lingkungan Hidup
2. Pelestarian dan pemanfaatan Sumber Daya Alam
3. Pecemaran dan keruksakan lingkungan
4. Pengelolaan ( pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan dan
pemulihan lingkungan hidup, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan
pengawasan lingkungan hidup, ketertiban, kebersihan dan keindahan, sanitasi
lingkungan misalnya : Endemi Flu Burung, Cikumunya, DBD, dll)
5. Peranan dan pemanfaatan tenologi ramah lingkungan dalam kehidupan
6. Bencana Alam dan penanggulangannya
7. Pengelolaan Lingkungan Social Budaya
8. Pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen pengelolaan lingkungan hidup
6) Membiasakan peserta didik untuk melaukan kegiatan pelestarian dan pemanfaatan
sumber daya alam serta gerakan pemanfaatan, penataan, pengembangan,
pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup di lingkungan rumah, sekolah dan
masyarakat
7) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang keterlibatan,
kebersihan dan keindahan untuk menuju suatu kondisi daerah yang aman, nyaman
dan bersih
c. Bahasa Inggris
Mata pelajaran bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memeiliki kemampuan :
1) mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas
untuk mengenal kondisi di linggungan sekolah,
2) memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
d. Baca Tulis Al-Qur’an
Penerapan baca tulis Al-Qur’an di Sekolah berdasarkan Peraturan Bupati Purwakarta
No. 25/2011, tentang Baca Tulis Qur’an.
Tujuan :
1) Siswa mampu membaca Al-Qur’an sesuai ilmu tajwid
2) Siswa terampil menulis huruf Al-Qur’an dengan kaidah-kaidah yang baik dan benar
3) Siswa dapat menghafal surat-surat pendek pilihan dengan baik dan benar
3. Pengembangan Diri
3.1 Pengembangan Diri Terprogram
Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan
ditetapkan adalah sebagai berikut
a. Kepramukaan
Dengan tujuan :
Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, serta
melatih berorganisasi.
1. Sebagai wahana siswa untuk melatih berorganisasi
2. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
5. Memiliki sikap kerja sama kelompok
6. Mampu menyelesaikan permasalahan tanpa menimbulkan masalah baru
b. Keagamaan
Dengan tujuan :
1. Mengembangkan seni baca tulis Al Qur’an
2. Menanamkan aqidah dan ibadah
3. Peringatan hari-hari besar Islam
4. Pesantren Ramadhan
c. Olahraga
Dengan tujuan :
1. Mengembangkan olahraga Sepak Takraw
2. Mengembangkan olahraga Sepak Bola
d. Seni Budaya
Dengan tujuan :
1. Mengembangkan seni Lukis menulis Aksara Sunda Kaganga, Ngadongeng, Pupuh,
Solo.
2. Mengembangkan seni budaya Islam
3.2 Pengembangan Diri Tak Terprogram (Pembiasaan)
Berdasarkan pada situasi dan kondisi sekolah, kegiatan pengembangan diri tak
terprogram yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan Baris Sebelum Masuk Kelas sekaligus Pemeriksaan Kerapihan
2. Pembacaan do’a dan surat surat pendek Al-Qur’an setiap hari
3. Perkalian sesudah do’a -do’a setiap hari
4. Penanaman nilai-nilai patriotisme melalui : (Upacara bendera setiap hari senin dan
hari besar nasional)
5. Penanaman minat baca setiap waktu luang di Perpustakaan
6. Pembinaan ketertiban pakaian seragam anak sekolah
7. Penanaman nilai-nilai akhlak islam
8. Menanamkan konsep senang memungut sampah 10 menit sebelum jam masuk
kelas setiap hari
9. Melaksanakan senam pagi setiap hari Jum’at
Mekanisme pelaksanaan :
Kegiatan pengembangan diri (terprogram) dilaksanakan diluar jam pembelajaran
(ekstrakurikuler) yang dibina oleh guru, pelatih, praktisi yang memiliki kualifikasi yang baik
berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
a. Jadwal Kegiatan
NO JENIS KEGIATAN HARI WAKTU
1 Kepramukaan 16 14.00 – 16.00
2 Keagamaan 16 14.00 – 16.00
3 Olahraga 16 14.00 – 16.00
4 Seni Budaya 16 14.00 – 16.00
b. Alokasi Waktu
Kegiatan pengembangan diri (terprogram) hanya diberikan mulai dikelas III s.d VI
dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 35 menit)
c. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada
kepala sekolah dan orang tua siswa
d. Pengembangan Diri Tak Terprogram
Kegiatan pengembangan diri tak terprogram dilaksanakan dengan pengawasan guru kelas,
guru PAI dan petugas piket
4. Pengaturan Beban Belajar
Kelas
1 Jam Pembelajaran
Tatap Muka/ Menit
Jumlah Jam
Pelajaran Per
Minggu
Minggu
Efektif
Pertahun
Ajaran
Waktu
Pembelajaran/
Jam Pertahun
I 35 26 + 4 36
630 -672 JamII 35 27 + 4 36
III 35 28 + 4 36
IV
V
VI
35 32 + 5 36 777 Jam
5. Ketuntasan Belajar
KKM didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat esensial dan
kompeleksitas masing-masing kompetensi dasar, intake atau tingkat kemampuan sisiwa, dan
kemampuan daya dukung masing-masing mata pelajaran. BSNP (panduan menyusun KTSP)
menetapkan kriteria ideal adalah 75. tetapi masing-masing satuan pendidikan dapat
menetapkan kurang dari 75 berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tertentu.
SD Negeri 1 Pamoyaman Menentukan KKM berpariasi sesuai tuntutan mata pelajarannya,
jadi peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti program perbaikan (remedial).
sedangkan peserta didik yang telah mencapai KKM tersebut mengikuti program pengayaan.
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SD NEGERI 1 PAMOYANAN
TAHUN PELAJARAN 2016- 2017
NO KOMPONEN
Standar Ketuntasan
Belajar Minimal (SKBM)
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. PKN
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. IPA
6. IPS
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. PJOK
70
70
70
65
70
68
70
70
B
C.
Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda
2. PLH
3. Bahasa Inggris
4. BTQ
Pengembangan Diri
1. Keagamaan
2. Pramuka
3. Olahraga
70
72
65
70
B
B
B
5. Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
2. Tidak terdapat nilai di bawah KKM pada setiap mata pelajaran pada semester yang
diikuti;
3. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada
semester yang diikuti,
4. Ketidakhadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif.
5. Memiliki pemahaman dan aplikasi Perbup no. 69/2015
7. Pindah Sekolah / Mutasi
1. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah :
2. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2006
3. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2006 dengan pelaksana kurikulum 2013
4. Antara sekolah Negeri dan Swasta
5. Untuk pelaksanaan sekolah lintas provinsi/kabupaten/kota, dikoordinasikan dengan
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota setempat.
6. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah / mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal berikut :
a. Menyesuaikan bentuk laporan belajar siswa (LHBS) dari sekolah asal sesuai
dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan.
b. Melakukan tes matrikulasi bagi siswa pindahan
8. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat sebagai berikut ( PP 19/2005
pasal 72 ayat 1 ).
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai minimal 70 pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata
pelajaran:
a) Agama dan Akhlak Mulia
b) Kewarganegaraan dan Kepribadian
c) Etika
d) Jasmani, Olahraga da Kesehatan
3. Lulus ujian sekolah Daerah
4. Lulus Ujian Nasional
9.Pendidikan Kecakapan Hidup ?
SD Negeri 1 Pamoyanan mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skil) :
1. Seni Baca Al-Qur’an
2. Pendidikan Vokasional
3. Program memelihara hewan ternak, tanaman sayuean
10.Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global ?
Keterampilan lokal dan global, SD Negeri 1 Pamoyanan adalah :
1. Mengembangkan Seni sastra sunda, seperti sajak, ngadongeng, membaca dan
menulis Aksara sunda KAGANGA, pupuh, Tari tradisional.
2. Memgenalkan anak pada dunia internet, HP dan cara penggunaanya yang
bijaksana.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan setiap tahun pelajaran
A. Ketentuan-ketentuan :
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur
2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran
4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum,
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus (yang ditentukan oleh
sekolah).
Kalender pendidikan SD Negeri 1 Pamoyanan
Tahun pelajaran 2016/2017
Rincian Minggu Efektif
Semester 1
No Bulan JME HES HEF KTS LHB LS LPP LHR Jml
1 Juli 2016 4 9 9 - - - - -
2 Agustus 2016 5 18 18 - 1 - - -
3 September 2016 5 11 11 5 - - - 1
4 Oktober 2016 4 21 19 - - - - -
5 November 2016 5 22 22 - - - - -
6 Desember 2016 5 2 2 - 1 5 - -
Jumlah 28 83 81 5 2 5 - 1
Semester 2
No Bulan JME HES HEF KTS LHB LS LPP LHR Jml
1 Januari 2017 3 17 16 0 0 0 0 0
2 Februari 2017 4 20 20 0 0 0 0 0
3 Maret 2017 5 22 12 5 0 0 0 1
4 April 2017 4 18 0 0 2 0 0 0
5 Mei 2017 3 15 10 4 2 0 0 0
6 Juni 2017 0 0 0 0 0 10 2 1
7 Juli 2017 0 0 0 0 0 10 0 0
Jumlah 19 91 68 9 4 20 2 2
Keterangan :
JME : Jumlah minggu efektif
HES : Hari efektif sekolah
HEF : Hari efektif fakultatif
KTS : Kegiatan tengah semester
LU : Libur umum
LHB : Libur hari besar
LS : Libur semester
LPP : Libur permulaan puasa
LHR : Libur hari raya
B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni
tahun berikutnya
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan menteri pendidikan nasional, dan atau
menteri agama dalam hal terkait dengan hari raya kegamaan, kepala pemerintahan
tingkat kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat mentapkan
hari libur
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman
ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah.
Lampiran-Lampiran :
1.
2. Silabus (terlampir)
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir)
DOKUMEN – 1
PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
KURIKULUM
SD NEGERI 1 PAMOYANAN
UPTD PENDIDIKAN KEC. PLERED
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahNya, SD Negeri 1 Pamoyanan telah selesai menyusun Kurikulum Sekolah.
Penyusunan Kurikulum sekolah merupakan salah satu upaya mengimplementasikan
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dalam kegiatan pembelajaran yang
operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah, dan
berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP baik yang berkaitan dengan
pendekatan KTSP maupun KURTILAS. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum
ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan
seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya
dalam menyusun kurikulum sekolah.
KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2017/2018. Kami mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada semua stakeholders yang telah mencurahkan pikiran
dan tenaganya dalam menyusun kurikulum ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu proses dan hasil
pendidikan di Indonesia.
Plered, Juli 2017
Kepala SD Negeri 1 Pamoyanan
EUIS AISYAH, S.Pd.I
NIP. 19600915 198011 2 002
i
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Pengembangan KTSP 2
C. Prinsip Pengembangan KTSP 2
D. Pengertian Istilah 4
BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN 6
A. Tujuan Pendidikan Nasional 6
B. Visi Sekolah 6
C. Misi Sekolah 6
D. Tujuan SD Negeri 1 Pamoyanan 7
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 8
A. Struktur Kurikulum 8
B. Muatan Kurikulum
8. Mata Pelajaran
9. Muatan Lokal
10. Pengembangan Diri
11. Pengaturan Beban Belajar
12. Ketuntasan Belajar
13. Kenaikan Kelas
14. Pindah Sekolah/Mutasi
9. Kriteria kelulusan
11. Pendidikan Kecakapan Hidup
12. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
10
10
12
14
16
16
17
17
18
18
18
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN 19
D. Ketentuan-Ketentuan
E. Penetapan Kalender Pendidikan
Lampiran-Lampiran
c. Silabus
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
19
20
21
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini
Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan disahkan untuk diberlakukan pada tahun pelajaran
2017-2018.
Menyetujui,
Ketua Komite Sekolah
SAMSUDIN
Ditetapkan di Plered
Tanggal 17 Juli 2017
Kepala SD Negeri 1 Pamoyanan
EUIS AISYAH, S.Pd.I
NIP. 19600915 1980011 2 002
Mengetahui,
Kepala UPTD Pembinaan TK-SD dan PLS
Kecamatan Plered
Hj,Nunuy Nurhayati, S.Pd., MM.
NIP. 19621005 198308 2 003
Pengawas SD Kecamatan Plered,
DEDI KUSNADI, S.Pd
NIP. 19600222 198206 1 001
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Globalisasi informasi dan transformasi membawa dampak terhadap peradaban
berbangsa dan bernegara, tidak terkecuali terhadap sisitem pendidikan kita. Undang-
Undang Dasar 1945 sebagai dasar perundangan di Indonesia memberikan pencerahan dan
tanggung jawab kepada kita untuk senantiasa melakukan upaya pembentukan watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab. Untuk itu pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Untuk menyikapi perkembangan peradaban yang semakin kompetitif, pemerintah
melakukan berbagai upaya untuk mengimbanginya, diantaranya program Wajib Belajar 9
tahun bahkan mengarah ke wajib belajar 12 tahun salah satu program unggulannya.
Pendidikan nasional diharapkan mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan.
 Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indnesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
 Peningkatan relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
 Peningkatan efisiensi manjemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
Manajemen Berbasis Sekolah yang bertumpu pada tiga pilar MBS ( Transparansi,
Peran serta masyarakat dan PAIKEM GEBROT ) serta pengelolaan pendidikan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan, yang mengarah kepada
kemandirian sekolah.
Melalui berbagai pelatihan baik secara mandiri maupun program dinas, serta sosialisasi
internal, maka kami ( Kepala Sekolah, para Guru dan Komite Sekolah ) membentuk tim
penyusun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Pamoyanan yang dikembangkan sebagai
perwujudan dari Kurikulum 2006 dan 2013.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH
Kurikulum sekolah, selain merupakan kurikulum operasional juga merupakan
pedoman pelaksanaan setiap kegiatan di sekolah juga sebagai sebuah dokumen penting
yang menjadi dasar pelaksanaan program akademik sehingga berlangsung secara efektif
dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, maka eksistensinya
sangat berarti bagi sekolah.
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Departemen
Agama Kabupaten untuk Pendidikan Dasar dan Provinsi untuk Pendidikan Menengah.
Pengembangan Kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan
penyusunan kurikulum yang disusun BNSP, serta memperhatikan pertimbangan Komite
Sekolah. Penyusunan Kurikulum sekolah untuk Pendidikan Dasar dikoordinasi dan
disupervisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten, dan berpedoman pada SI dan SKL serta
panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP.
KTSP dikembangkan berdasatkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dengan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang berkembang secara dinamis serta seimbang, oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia uasaha dan dunia kerja, sehingga
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, keterampilan vokasional merupakan visi dan misi yang harus
tercapai.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang dinamis ke arah
pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan diupayakan sejalan
dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
D. PENGERTIAN
1. Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yang dalam bahasa Indonesia memiliki
makna “ seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu .“
2. Kurikulum Sekolah
Kurikulum sekolah adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, silabus dan RPP.
3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran,
sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Contoh Rencana pelaksanaan pembelajaran
terdapat pada lampiran.
BAB II
TUJUAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN
 Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang Undang
Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 bahwa : Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
 Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. VISI SEKOLAH
 Menjadi Sekolah Terunggul Dalam Mata Pelajaran Bahasa Sunda bidang membaca
dan menulis Aksara Sunda Tingkat Kabupaten Purwakarta tahun 2018.
C. MISI SEKOLAH
 Memberdayakan seluruh cipitas sekolah untuk menciptakan SD Negeri 1
Pamoyanan menjadi lingkungan pendidikan yang islami, nyunda, bersih, indah,
aman, dan berkualitas, serta dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
 Meningkatkan kualitas pembelajaran yang bernuansa PAKEM serta menanamkan
sikap disiplin pada peserta didik yang berwawasan IMTAQ dan IPTEK.
 Mengelola pembelajaran secara profesional agar peserta didik mampu berpikir
kreatif, kritis dan sistematis, bersikap mandiri, terampil, dan berdaya saing tinggi di
jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun dalam menghadapi dan memecahkan
problema hidup.
 Menumbuhkembangkan pengamalan agama, nilai-nilai luhur kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang salah satu aplikasinya dengan
membudayakan kegiatan 7 S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun,
Semangat dan Sepenuh hati pada seluruh warga sekolah
F. TUJUAN SD NEGERI 1 PAMOYANAN
1. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada semua bidang studi yang diajarkan di
sekolah.
2. Menumbuhkembangkan sikap dan minat belajar yang tinggi di sekolah dan rumah.
3. Membiasakan siswa bersikap, berprilaku sopan dan santun dengan teman, guru dan
orang tua baik di sekolah maupun di rumah.
4. Meningkatka nilai rata-rata raport siswa minimal 70,0
5. Mengupayakan siswa dapat naik kelas 100 %
6. Meningkatkan nilai rata-rata UAN/UAS untuk semua mata pelajaran yang diujikan.
7. Dapat meraih juara umu pasamggiri Sirung sunda tingkat kecamatan Plered.
8. Meningkatkan kemandirian dan rasa tanggung jawab melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
9. Mempersiapkan anak didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
10. Menjadikan sekolah yang diminati masyarakat.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum.
Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri.
 Kelompok mata pelajaran, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005,
menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang Pendidikan Dasar terdiri atas :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
 Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi
Pendidikan Kewarganegaraan
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan
4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Bahasa Sunda
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
A. STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 PAMOYANAN
Struktur kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai Kelas VI.
Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri, seperti tertera Tabel.
a. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran yang memuat komponen inti pembelajaran yang berlaku
secara nasional. Konsekwensi dasar pelaksanaannya berdasarkan
keputusan yang tertuang pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
b. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Muatan Lokal Jawa Barat adalah Bahasa Daerah ( Sunda ) dan Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH).
c. Pengembangan diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dankehidupan sosial, belajar dan
pengembangan karir peserta didik.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.
3. Pembelajaran pada Kelas I, II, IV, dan V dilaksanakan melalui Pendekatan
Tematik, sedangkan pada Kelas III dan VI dilaksanakan melalui Pendekatan Mata
Pelajaran.
4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
dua jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
6. Minggu efektif semester satu adalah 28 minggu, minggu efektif pembelajaran 21
minggu dan hari efektif pembelajaran 88 hari.
7. Minggu efektif semester dua adalah 29 minggu, minggu efektif pembelajaran 17
minggu dan hari efektif pembelajaran 70 hari
8. Minggu efektif satu Tahun Pelajaran adalah 57 minggu, minggu efektif pembelajaran
36 minggu dan hari efektif pembelajaran 153 hari
TABEL STRUKTUR KURIKULUM
SD NEGERI 1 PAMOYANAN
KOMPONEN
KELAS DAN ALOKASI WAKTU
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 4 3 3 4 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 5 2 2 4 2 2
3. Bahasa Indonesia 8 6 6 7 5 5
4. Matematika 5 6 6 6 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam - 2 2 3 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - 2 2 3 3 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4 2 2 5 4 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
4 3 3 4 4 4
B. Muatan Lokal
9. Bahasa Sunda - 2 2 - 2 2
10. Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2 2 2
2
11. Bahasa Inggris - - - 2 2 2
12. Baca Tulis Al-Qur’an 1 1 1 1 1 1
C. Pengembangan Diri - - - 2*) 2*) 2*)
Jumlah : 32 32 32 38 37 37
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
B. Muatan Kurikulum
6. Mata Pelajaran
i. Pendidikan Agama
Pendidikan agama ( PAI ) dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mencakup etika, budi
pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
j. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan :
5) berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan,
6) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi,
7) berkembang secara positif dan demokratis,
8) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung.
k. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut berikut :
7) berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara
lisan maupun lisan,
8) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara,
9) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan akurat
10) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual
11) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti,
12) menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia.
l. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
6) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma,
7) menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
8) memecahkan masalah ,
9) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain,
10) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.
m. Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :
8) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang maha esa,
9) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA,
10) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi,
11) mengembangkan keterampilan proses,
12) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam,
13) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam,
14) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
n. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :
5) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat,
6) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
memecahkan masalah dan keterampilan
7) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial,
8) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk
o. Seni Budaya dan Keterapilan
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan :
5) memahami konsep dan menyadari pentingnya seni budaya dan
keterampilan,
6) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan,
7) menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan,
8) menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
p. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan
Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan :
8) mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
mengembangkan kebugaran jasmani,
9) meningkatkan pertumbuhan fisik dan psikis,
10) meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar,
11) meletakkan landasan karakter moral yang kuat,
12) mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, percaya diri, demokratis,
13) mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri dari orang lain
dan lingkungan,
14) memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga
7. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kebijakan yang relevan.
Substansi muatan lokal diaplikasikan dalam proses pembelajaran secara terprogram
mengacu pada kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah daerah provinsi ataupun
pemerintah daerah kabupaten.
e. Bahasa Daerah ( Bahasa Sunda )
Dasar pelaksanaan muatan lokal bahasa Sunda merujuk pada Keputusan Gubernur
Jawa Barat No. 69/2013, tentang Pembelajaran muatan lokal Bahasa dan Sastra
Daerah.
Bahasa Sunda dikembangkan sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya
masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
f. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Pendidikan Lingkungan Hidup diaplikasikan dalam proses pembelajaran secara
terprogram merujuk pada Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 25/2007, tentang
Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.
Tujuan :
8) Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan di provinsi
dengan segala karakteristiknya
9) Menampilkan sikap apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup di daerah
masing-masing khususnya, dan provinsi Jawa Barat pada umumnya.
10) Menampilkan kreativitas melalui kegiatan nyata dalam rangka meningkatkan
daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan lingkungan hidup.
11) Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya pemanfaatan daya
dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan untuk mensukseskan visi
Jawa Barat
12) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang :
9. Konsep Dasar Lingkungan Hidup
10. Pelestarian dan pemanfaatan Sumber Daya Alam
11. Pecemaran dan kerusakan lingkungan
12. Pengelolaan ( pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan dan
pemulihan lingkungan hidup, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan
pengawasan lingkungan hidup, ketertiban, kebersihan dan keindahan, sanitasi
lingkungan misalnya : Endemi Flu Burung, Cikumunya, DBD, dll)
13. Peranan dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan
14. Bencana Alam dan penanggulangannya
15. Pengelolaan Lingkungan Sosial Budaya
16. Pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen pengelolaan lingkungan
hidup
13) Membiasakan peserta didik untuk melaukan kegiatan pelestarian dan
pemanfaatan sumber daya alam serta gerakan pemanfaatan, penataan,
pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup di lingkungan
rumah, sekolah dan masyarakat
14) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang keterlibatan,
kebersihan dan keindahan untuk menuju suatu kondisi daerah yang aman,
nyaman dan bersih
g. Bahasa Inggris
Mata pelajaran bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memeiliki kemampuan :
1) mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara
terbatas untuk mengenal kondisi di linggungan sekolah,
2) memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
h. Baca Tulis Al-Qur’an
Penerapan baca tulis Al-Qur’an di Sekolah berdasarkan Peraturan Bupati
Purwakarta No. 25/2011, tentang Baca Tulis Qur’an.
Tujuan :
1) Siswa mampu membaca Al-Qur’an sesuai ilmu tajwid
2) Siswa terampil menulis huruf Al-Qur’an dengan kaidah-kaidah yang baik dan
benar
3) Siswa dapat menghafal surat-surat pendek pilihan dengan baik dan benar
8. Pengembangan Diri
3.2 Pengembangan Diri Terprogram
Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih
dan ditetapkan adalah sebagai berikut
d. Kepramukaan
Dengan tujuan :
Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki,
serta melatih berorganisasi.
1. Sebagai wahana siswa untuk melatih berorganisasi
2. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
5. Memiliki sikap kerja sama kelompok
6. Mampu menyelesaikan permasalahan tanpa menimbulkan masalah baru
e. Keagamaan
Dengan tujuan :
5. Mengembangkan seni baca tulis Al Qur’an
6. Menanamkan aqidah dan ibadah
7. Peringatan hari-hari besar Islam
8. Pesantren Ramadhan
f. Olahraga
Dengan tujuan :
1. Mengembangkan olahraga Sepak Takraw
2. Mengembangkan olahraga Sepak Bola
d. Seni Budaya
Dengan tujuan :
1. Mengembangkan seni Suara (Solo, Pupuh), Membaca dan Menulis (Aksara
Sunda Kaganga, Kaligrafi, Puisi/sajak, Carpon, Sinopsis)
2. Mengembangkan seni budaya Islam
3.2 Pengembangan Diri Tak Terprogram (Pembiasaan)
Berdasarkan pada situasi dan kondisi sekolah, kegiatan pengembangan diri tak
terprogram yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan Baris Sebelum Masuk Kelas sekaligus Pemeriksaan Kerapihan
2. Pembacaan do’a dan surat surat pendek Al-Qur’an setiap hari
3. Perkalian sesudah do’a -do’a setiap hari
4. Memyanyikan lagu-lagu wajib nasional.
5. Penanaman nilai-nilai patriotisme melalui : (Upacara bendera setiap hari senin dan
hari besar nasional)
6. Penanaman minat baca setiap waktu luang di Perpustakaan (Kegiatan Literasi)
7. Pembinaan ketertiban pakaian seragam anak sekolah
8. Penanaman nilai-nilai akhlak islam
9. Melaksanakan kegiatan Kultum, Sholat Duha, Pembacaan Surat Yasin, setiap hari
Jumat.
10. Menanamkan konsep senang memungut sampah 10 menit sebelum jam masuk
kelas setiap hari
11. Melaksanakan senam pagi setiap hari Selasa dan Rabu.
Mekanisme pelaksanaan :
Kegiatan pengembangan diri (terprogram) dilaksanakan di luar jam pembelajaran
(ekstrakurikuler) yang dibina oleh guru, pelatih, praktisi yang memiliki kualifikasi yang baik
berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
a. Jadwal Kegiatan
NO JENIS KEGIATAN HARI WAKTU
1 Kepramukaan 24 15.00 – 17.00
2 Keagamaan 24 15.00 – 17.00
3 Olahraga 24 15.00 – 17.00
4 Seni Budaya 24 15.0 – 17.00
b. Alokasi Waktu
Kegiatan pengembangan diri (terprogram) hanya diberikan mulai dikelas III s.d VI
dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 35 menit)
c. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada
kepala sekolah dan orang tua siswa
d. Pengembangan Diri Tak Terprogram
Kegiatan pengembangan diri tak terprogram dilaksanakan dengan pengawasan guru kelas,
guru PAI dan petugas piket
9. Pengaturan Beban Belajar
Kelas
1 Jam Pembelajaran
Tatap Muka/ Menit
Jumlah Jam
Pelajaran Per
Minggu
Minggu
Efektif
Pertahun
Ajaran
Waktu
Pembelajaran/
Jam Pertahun
I 35 26 + 4 36
630 -672 JamII 35 27 + 4 36
III 35 28 + 4 36
IV
V
VI
35 32 + 5 36 777 Jam
10. Ketuntasan Belajar
KKM didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat esensial dan
kompleksitas masing-masing kompetensi dasar, intake atau tingkat kemampuan siswa, dan
kemampuan daya dukung masing-masing mata pelajaran. BSNP (panduan menyusun
KTSP) menetapkan kriteria ideal adalah 75. tetapi masing-masing satuan pendidikan dapat
menetapkan kurang dari 75 berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tertentu.
SD Negeri 1 Pamoyanan Menentukan KKM bervariasi sesuai tuntutan mata pelajarannya,
jadi peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti program perbaikan
(remedial), sedangkan peserta didik yang telah mencapai KKM tersebut mengikuti program
pengayaan.
KRITERIAKETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SD NEGERI 1 PAMOYANAN
TAHUN PELAJARAN 2017- 2018
NO KOMPONEN
Standar Ketuntasan
Belajar Minimal (SKBM)
A.
B
C.
Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. PKN
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. IPA
6. IPS
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. PJOK
Muatan Lokal
6. Bahasa Sunda
7. PLH
8. Bahasa Inggris
9. BTQ
Pengembangan Diri
1. Keagamaan
2. Pramuka
3. Olahraga
70
72
72
70
70
70
72
72
70
72
70
71
B
B
B
10. Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
6. Menyelesaikan seluruh program pembeajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
7. Tidak terdapat nilai dibawah KKM pada setiap mata pelajaran pada semester yang
diikuti;
8. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada
semester yang diikuti,
9. Ketidak hadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif.
10. Memiliki pemahaman dan aplikasi Perbup no. 69/2015
7. Pindah Sekolah / Mutasi
7. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah :
8. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2006
9. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2006 dengan pelaksana kurikulum 2013
10. Antara sekolah Negeri dan Swasta
11. Untuk pelaksanaan sekolah lintas provinsi/kabupaten/kota, dikoordinasikan dengan
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota setempat.
12. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah / mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal berikut :
a. Menyesuaikan bentuk laporan belajar siswa (LHBS) dari sekolah asal sesuai
dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan.
b. Melakukan tes matrikulasi bagi siswa pindahan
8. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat sebagai berikut ( PP
19/2005 pasal 72 ayat 1 ).
5. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
6. Memperoleh nilai minimal 70 pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata
pelajaran:
e) Agama dan Akhlak Mulia
f) Kewarganegaraan dan Kepribadian
g) Etika
h) Jasmani, Olahraga da Kesehatan
7. Lulus ujian sekolah Daerah
8. Lulus Ujian Nasional
9.Pendidikan Kecakapan Hidup ?
SD Negeri 1 Pamoyanan mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skil) :
4. Seni Baca Al-Qur’an
5. Pendidikan Vokasional
6. Program memelihara hewan ternak, tanaman sayuran
10.Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global ?
Keterampilan lokal dan global, SD Negeri 1 Pamoyanan adalah :
1. Mengembangkan Seni sastra sunda, seperti sajak, ngadongeng, membaca dan
menulis Aksara sunda KAGANGA, pupuh, Tari tradisional.
2. Memgenalkan anak pada dunia internet, HP dan cara penggunaanya yang bijaksana.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan setiap tahun pelajaran
A. Ketentuan-ketentuan :
6. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur
7. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran.
8. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran
9. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
10. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum,
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus (yang ditentukan oleh
sekolah).
Kalender pendidikan SD Negeri 1 Pamoyanan
Rincian Minggu Efektif Semester 1
Semester
1
Bulan JME HES HEF KTS LHB LS LPP LHR Jml
1 Juli 2017 4
12 10
- - - - -
2 Agustus 2017 5
22 20
- 1 - - -
3 September 2017 5
19 13
5 - - - 1
4 Oktober 2017 4
22 17
- - - - -
5 November 2017 5
22 18
- - - - -
6 Desember 2017 5
11 0
- 1 5 - -
Jumlah 28 83 81 5 2 5 - 1
Semester 2
No Bulan JME HES HEF KTS LHB LS LPP LHR Jml
1 Januari 2018 3
22 21
0 0 0 0 0
2 Februari 2018 4
19 13
0 0 0 0 0
3 Maret 2018 5
21 11
5 0 0 0 1
4 April 2018 4
21 15
0 2 0 0 0
5 Mei 2018 3
20 2
4 2 0 0 0
6 Juni 2018 0
0 0
0 0 10 2 1
7 Juli 2018 0
0 0
0 0 10 0 0
Jumlah 19 91 68 9 4 20 2 2
Keterangan :
JME : Jumlah minggu efektif
HES : Hari efektif sekolah
HEF : Hari efektif fakultatif
KTS : Kegiatan tengah semester
LU : Libur umum
LHB : Libur hari besar
LS : Libur semester
LPP : Libur permulaan puasa
LHR : Libur hari raya
B. Penetapan Kalender Pendidikan
9. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan
Juni tahun berikutnya
10. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan menteri Pendidikan Nasional, dan atau
menteri agama dalam hal terkait dengan hari raya kegamaan, kepala pemerintahan
tingkat kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat mentapkan
hari libur
11. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan
12. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman
ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah.
Lampiran-Lampiran :
4. Silabus (terlampir)
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptxPaparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptxAkhmad Syaripudin
 
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxSDN3IMOGIRI
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram FrayerNurilFile
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdfAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdfMuh. Thamrin
 
aksi nyata layanan peminatan murid.pdf
aksi nyata layanan peminatan murid.pdfaksi nyata layanan peminatan murid.pdf
aksi nyata layanan peminatan murid.pdfEvaDiarti1
 
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfSetianingrumSepti
 
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptxAKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptxmuinfatkhul
 
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxDiskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxHendraKurniawan858649
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarMuhamad Yogi
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfDelindaheaven
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptsriagunggb
 
SIKLUS PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH 1..pptx
SIKLUS PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH 1..pptxSIKLUS PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH 1..pptx
SIKLUS PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH 1..pptxSTEFANIALODYATAHU
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
 

La actualidad más candente (20)

Asesmen_Penilaian_IKM.ppt
Asesmen_Penilaian_IKM.pptAsesmen_Penilaian_IKM.ppt
Asesmen_Penilaian_IKM.ppt
 
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptxPaparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
 
PENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptxPENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptx
 
Aksi Nyata.pdf
Aksi Nyata.pdfAksi Nyata.pdf
Aksi Nyata.pdf
 
PPT KOSP 7 Juni 2022.pptx
PPT KOSP 7 Juni 2022.pptxPPT KOSP 7 Juni 2022.pptx
PPT KOSP 7 Juni 2022.pptx
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdfAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
 
aksi nyata layanan peminatan murid.pdf
aksi nyata layanan peminatan murid.pdfaksi nyata layanan peminatan murid.pdf
aksi nyata layanan peminatan murid.pdf
 
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
 
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptxAKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
AKSI NYATA -SAPARINAH.pptx
 
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxDiskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
 
guru penggerak
guru penggerakguru penggerak
guru penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila ppt
 
SIKLUS PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH 1..pptx
SIKLUS PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH 1..pptxSIKLUS PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH 1..pptx
SIKLUS PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH 1..pptx
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
LOKAKARYA 7.revisi.pptx
LOKAKARYA 7.revisi.pptxLOKAKARYA 7.revisi.pptx
LOKAKARYA 7.revisi.pptx
 
BOS Kinerja TA 2023.pptx
BOS Kinerja TA 2023.pptxBOS Kinerja TA 2023.pptx
BOS Kinerja TA 2023.pptx
 

Similar a Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617

Similar a Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617 (20)

Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
kurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansikurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansi
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
 
Kurikulum Baru SD YPPI-1 Surabaya
Kurikulum Baru SD YPPI-1 SurabayaKurikulum Baru SD YPPI-1 Surabaya
Kurikulum Baru SD YPPI-1 Surabaya
 
Review ktsp2
Review ktsp2Review ktsp2
Review ktsp2
 
Kurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasiKurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasi
 
Ktsp mrebet 2 0910
Ktsp mrebet 2  0910Ktsp mrebet 2  0910
Ktsp mrebet 2 0910
 
Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1
 
Bab i ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab i   ktsp smp 4 bae 2010-2011Bab i   ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab i ktsp smp 4 bae 2010-2011
 
Tugas kak lia
Tugas kak liaTugas kak lia
Tugas kak lia
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
program kasek
program kasekprogram kasek
program kasek
 
Kurikulum dokumen
Kurikulum dokumenKurikulum dokumen
Kurikulum dokumen
 
KTSP 2020.pptx
KTSP 2020.pptxKTSP 2020.pptx
KTSP 2020.pptx
 
aporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsekaporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsek
 
08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp08 penyusunan ktsp
08 penyusunan ktsp
 
08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp
 
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxKurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KTSP
PEDOMAN PENYUSUNAN KTSPPEDOMAN PENYUSUNAN KTSP
PEDOMAN PENYUSUNAN KTSP
 

Más de Endin Salahudin

Rks rkjm (empat tahunan) sdn nagrog
Rks   rkjm (empat tahunan) sdn nagrogRks   rkjm (empat tahunan) sdn nagrog
Rks rkjm (empat tahunan) sdn nagrogEndin Salahudin
 
Rambu rambu penulisan rtk
Rambu rambu penulisan rtkRambu rambu penulisan rtk
Rambu rambu penulisan rtkEndin Salahudin
 
Presentasi ojl endin salahudin
Presentasi ojl endin salahudinPresentasi ojl endin salahudin
Presentasi ojl endin salahudinEndin Salahudin
 
Matrik kajian 9 majerial nagrog
Matrik kajian 9 majerial nagrogMatrik kajian 9 majerial nagrog
Matrik kajian 9 majerial nagrogEndin Salahudin
 
Matrik kajian 9 majerial 1 pamoyanan
Matrik kajian 9 majerial 1 pamoyananMatrik kajian 9 majerial 1 pamoyanan
Matrik kajian 9 majerial 1 pamoyananEndin Salahudin
 
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 2
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 2Lembar analisis pembuatan rpp siklus 2
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 2Endin Salahudin
 
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 1
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 1Lembar analisis pembuatan rpp siklus 1
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 1Endin Salahudin
 
Lampiran 3 silabus guru junior
Lampiran 3 silabus guru juniorLampiran 3 silabus guru junior
Lampiran 3 silabus guru juniorEndin Salahudin
 
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru juniorLampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru juniorEndin Salahudin
 
Lampiran 2 d. undangan sosialisasi
Lampiran 2 d. undangan sosialisasiLampiran 2 d. undangan sosialisasi
Lampiran 2 d. undangan sosialisasiEndin Salahudin
 
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2Endin Salahudin
 
Lampiran 2 b. daftar hadir kegiatan
Lampiran 2 b. daftar hadir kegiatanLampiran 2 b. daftar hadir kegiatan
Lampiran 2 b. daftar hadir kegiatanEndin Salahudin
 
Lampiran 2 a. matrik rtk
Lampiran 2 a. matrik rtkLampiran 2 a. matrik rtk
Lampiran 2 a. matrik rtkEndin Salahudin
 
Lampiran 1 b. jurnal kegiatan
Lampiran 1 b. jurnal kegiatanLampiran 1 b. jurnal kegiatan
Lampiran 1 b. jurnal kegiatanEndin Salahudin
 

Más de Endin Salahudin (20)

Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Rrp siklus 2
Rrp siklus 2Rrp siklus 2
Rrp siklus 2
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Rpp siklus 1
Rpp siklus 1Rpp siklus 1
Rpp siklus 1
 
Rks sd pmy 2014 2018
Rks sd pmy 2014 2018Rks sd pmy 2014 2018
Rks sd pmy 2014 2018
 
Rks rkjm (empat tahunan) sdn nagrog
Rks   rkjm (empat tahunan) sdn nagrogRks   rkjm (empat tahunan) sdn nagrog
Rks rkjm (empat tahunan) sdn nagrog
 
Rambu rambu penulisan rtk
Rambu rambu penulisan rtkRambu rambu penulisan rtk
Rambu rambu penulisan rtk
 
Presentasi ojl endin salahudin
Presentasi ojl endin salahudinPresentasi ojl endin salahudin
Presentasi ojl endin salahudin
 
Panduan ojl
Panduan ojlPanduan ojl
Panduan ojl
 
Matrik kajian 9 majerial nagrog
Matrik kajian 9 majerial nagrogMatrik kajian 9 majerial nagrog
Matrik kajian 9 majerial nagrog
 
Matrik kajian 9 majerial 1 pamoyanan
Matrik kajian 9 majerial 1 pamoyananMatrik kajian 9 majerial 1 pamoyanan
Matrik kajian 9 majerial 1 pamoyanan
 
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 2
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 2Lembar analisis pembuatan rpp siklus 2
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 2
 
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 1
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 1Lembar analisis pembuatan rpp siklus 1
Lembar analisis pembuatan rpp siklus 1
 
Lampiran 3 silabus guru junior
Lampiran 3 silabus guru juniorLampiran 3 silabus guru junior
Lampiran 3 silabus guru junior
 
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru juniorLampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
Lampiran 3 instrumen kegiatan supervisi guru junior
 
Lampiran 2 d. undangan sosialisasi
Lampiran 2 d. undangan sosialisasiLampiran 2 d. undangan sosialisasi
Lampiran 2 d. undangan sosialisasi
 
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
 
Lampiran 2 b. daftar hadir kegiatan
Lampiran 2 b. daftar hadir kegiatanLampiran 2 b. daftar hadir kegiatan
Lampiran 2 b. daftar hadir kegiatan
 
Lampiran 2 a. matrik rtk
Lampiran 2 a. matrik rtkLampiran 2 a. matrik rtk
Lampiran 2 a. matrik rtk
 
Lampiran 1 b. jurnal kegiatan
Lampiran 1 b. jurnal kegiatanLampiran 1 b. jurnal kegiatan
Lampiran 1 b. jurnal kegiatan
 

Último

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Último (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617

  • 1. DOKUMEN – 1 PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KURIKULUM SD NEGERI 1 PAMOYANAN UPTD PEMBINAAN TK-SD DAN PLS KEC. PLERED TAHUN PELAJARAN 2016/2017
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, SD Negeri 1 Pamoyanan telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu upaya mengimplementasikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model KTSP yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun KTSP. KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2016/2017. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua stakeholders yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya dalam menyusun kurikulum ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan di Indonesia. Plered, Juli 2016 Kepala SD Negeri 1 Pamoyanan EUIS AISYAH, S.Pd.I NIP. 19600915 198011 2002 i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii LEMBAR PENGESAHAN iii BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Tujuan Pengembangan KTSP 2 C. Prinsip Pengembangan KTSP 2 D. Pengertian Istilah 4 BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN 6 A. Tujuan Pendidikan Nasional 6 B. Visi Sekolah 6 C. Misi Sekolah 6 D. Tujuan SD Negeri 1 Pamoyanan 7 BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 8 A. Struktur Kurikulum 8 B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran 2. Muatan Lokal 3. Pengembangan Diri 4. Pengaturan Beban Belajar 5. Ketuntasan Belajar 6. Kenaikan Kelas 7. Pindah Sekolah/Mutasi 8. Kriteria kelulusan 9. Pendidikan Kecakapan Hidup 10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 10 10 12 14 16 16 17 17 18 18 18 BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN 19 A. Ketentuan-Ketentuan B. Penetapan Kalender Pendidikan Lampiran-Lampiran a. Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 19 20 21 ii
  • 4. LEMBAR PENGESAHAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan disahkan untuk diberlakukan pada tahun pelajaran 2016- 2017. Menyetujui, Ketua Komite Sekolah SAMSUDIN Ditetapkan di Plered Tanggal 18 Juli 2016 Kepala SD Negeri 1 Pamoyanan EUIS AISYAH, S.Pd.I NIP. 19600915 198011 2 002 Mengetahui, Kepala UPTD Pembinaan TK-SD dan PLS Kecamatan Plered ROHAEMI, S.Pd., M.Pd. NIP. 1959606 198206 001 Pengawas SD Kecamatan Plered, DEDI KUSNADI, S.Pd NIP. 19600222 198206 1 001 iii
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Globalisasi informasi dan transformasi membawa dampak terhadap peradaban berbangsa dan bernegara, tidak terkecuali terhadap sisitem pendidikan kita. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar perundangan di Indonesia memberikan pencerahan dan tanggung jawab kepada kita untuk senantiasa melakukan upaya pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Untuk itu pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Untuk menyikapi perkembangan peradaban yang semakin kompetitif, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengimbanginya, diantaranya program Wajib Belajar 9 Tahun salah satu program unggulannya. Pendidikan nasional diharapkan mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan.  Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indnesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.  Peningkatan relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.  Peningkatan efisiensi manjemen pendidikan dilakukan melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah yang bertumpu pada tiga pilar MBS ( Transparansi, Peran serta masyarakat dan PAIKEM GEBROT ) serta pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan, yang mengarah kepada kemandirian sekolah. Melalui berbagai pelatihan baik secara mandiri maupun program dinas, serta sosialisasi internal, maka kami ( Kepala Sekolah, para Guru dan Komite Sekolah ) membentuk tim penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Pamoyanan yang dikembangkan sebagai perwujudan dari Kurikulum 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan didasarkan pada beberapa prinsip antara lain : 1. Tanggap terhadap perkembangan IPTEK, etika islami, seni budaya serta relevansinya dengan kebutuhan kehidupan 2. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya 3. Beragam dan terpadu 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
  • 6. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentingan nasional, daerah dan global KTSP adalah kurikulum operasional, merupakan pedoman di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik ( baik di kelas maupun di luar kelas ), berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik. Dalam hal ini GURU sebagai pelaksana kurikulum diharapkan mampu membumikan KTSP dalam proses pembelajaran secara sungguh-sungguh serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan, sehingga terbangun komitmen hasil pembelajaran dalam aplikasi fungsi peran warga negara dalam kehidupannya. Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SD Negeri 1 Pamoyanan kecamatan Plered kabupaten Purwakarta B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang kemudian dikenal dengan singkatan KTSP, selain merupakan kurikulum operasional juga merupakan pedoman pelaksanaan setiap kegiatan di sekolah juga sebagai sebuah dokumen penting yang menjadi dasar pelaksanaan program akademik sehingga berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, maka eksistensinya sangat berarti bagi sekolah. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (guru) yang akan membumikan KTSP ini dalam proses pembelajaran sungguh-sungguh serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan dapat segera direalisasikan. Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SD Negeri 1 Pamoyanan kecaman Plered kabupaten Purwakarta. C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Departemen Agama Kabupaten untuk Pendidikan Dasar dan Provinsi untuk Pendidikan Menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penyusunan KTSP untuk Pendidikan Dasar dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP.
  • 7. KTSP dikembangkan berdasatkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dengan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan Terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis serta seimbang, oleh karena itu semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia uasaha dan dunia kerja, sehingga pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, keterampilan vokasional merupakan visi dan misi yang harus tercapai. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
  • 8. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang dinamis ke arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan diupayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) D. PENGERTIAN 1. Kurikulum Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yang dalam bahasa Indonesia memiliki makna “ seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu .“ 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing- masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, silabus dan RPP. 3. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran. 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Contoh Rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat pada lampiran.
  • 9. BAB II TUJUAN A. TUJUAN PENDIDIKAN  Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 bahwa : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.  Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. VISI SEKOLAH  Menjadi Sekolah Terunggul Dalam Mata Pelajaran Bahasa Sunda bidang membaca dan menulis Aksara Sunda Tingkat Kabupaten Purwakarta tahun 2018. C. MISI SEKOLAH  Memberdayakan seluruh cipitas sekolah untuk menciptakan SD Negeri 1 Pamoyanan menjadi lingkungan pendidikan yang islami, nyunda, bersih, indah, aman, dan berkualitas, serta dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.  Meningkatkan kualitas pembelajaran yang bernuansa PAKEM serta menanamkan sikap disiplin pada peserta didik yang berwawasan IMTAQ dan IPTEK.  Mengelola pembelajaran secara profesional agar peserta didik mampu berpikir kreatif, kritis dan sistematis, bersikap mandiri, terampil, dan berdaya saing tinggi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup.  Menumbuhkembangkan pengamalan agama, nilai-nilai luhur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang salah satu aplikasinya dengan membudayakan kegiatan 7 S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat dan Sepenuh hati pada seluruh warga sekolah
  • 10. C. TUJUAN SD NEGERI 1 PAMOYANAN 1. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada semua bidang studi yang diajarkan di sekolah. 2. Menumbuhkembangkan sikap dan minat belajar yang tinggi di sekolah dan rumah. 3. Membiasakan siswa bersikap, berprilaku sopan dan santun dengan teman, guru dan orang tua baik di sekolah maupun di rumah. 4. Meningkatka nilai rata-rata raport siswa minimal 65,0 5. Mengupayakan siswa dapat naik kelas 100 % 6. Meningkatkan nilai rata-rata UAN/UAS untuk semua mata pelajaran yang diujikan. 7. Dapat meraih juara umu pasamggiri Sirung sunda tingkat kecamatan Plered. 8. Meningkatkan kemandirian dan rasa tanggung jawab melalui kegiatan ekstrakurikuler. 9. Mempersiapkan anak didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 10. Menjadikan sekolah yang diminati masyarakat.
  • 11. BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum. Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.  Kelompok mata pelajaran, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang Pendidikan Dasar terdiri atas : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Kelompok mata pelajaran estetika 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan  Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan 4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Bahasa Sunda 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan A. STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 PAMOYANAN Struktur kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai Kelas VI. Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri, seperti tertera Tabel.
  • 12. a. Mata Pelajaran Mata Pelajaran yang memuat komponen inti pembelajaran yang berlaku secara nasional. Konsekwensi dasar pelaksanaannya berdasarkan keputusan yang tertuang pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). b. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Muatan Lokal Jawa Barat adalah Bahasa Daerah ( Sunda ) dan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). c. Pengembangan diri Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dankehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik. 2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu. 3. Pembelajaran pada Kelas I s.d III dilaksanakan melalui Pendekatan Tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui Pendekatan Mata Pelajaran. 4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum dua jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. 5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit 6. Minggu efektif semester satu adalah 28 minggu, minggu efektif pembelajaran 19 minggu dan hari efektif pembelajaran 83 hari. 7. Minggu efektif semester dua adalah 29 minggu, minggu efektif pembelajaran 17 minggu dan hari efektif pembelajaran 70 hari 8. Minggu efektif satu Tahun Pelajaran adalah 57 minggu, minggu efektif pembelajaran 36 minggu dan hari efektif pembelajaran 153 hari
  • 13. TABEL STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 Pamoyanan KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI WAKTU I II III IV V VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 6 6 6 5 5 5 4. Matematika 5 5 6 5 5 5 5. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 4 4 4 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 3 3 3 7. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2 4 4 4 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 3 3 4 4 4 B. Muatan Lokal 9. Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2 10. Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2 2 2 2 11. Bahasa Inggris 1 1 2 2 2 2 12. Baca Tulis Al-Qur’an 1 1 1 1 1 1 C. Pengembangan Diri - - - 2*) 2*) 2*) Jumlah : 30 31 32 37 37 37 *) Ekuivalen 2 jam pelajaran B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama Pendidikan agama ( PAI ) dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
  • 14. b. Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 1) berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, 2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi, 3) berkembang secara positif dan demokratis, 4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung. c. Bahasa Indonesia Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut berikut : 1) berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun lisan, 2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, 3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan akurat 4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual 5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, 6) menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia. d. Matematika Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, 2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, 3) memecahkan masalah , 4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain, 5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan. e. Ilmu Pengetahuan Alam Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang maha esa, 2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA, 3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi, 4) mengembangkan keterampilan proses, 5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, 6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam, 7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
  • 15. f. Ilmu Pengetahuan Sosial Mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, 2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah dan keterampilan 3) memiliki komitemen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial, 4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk g. Seni Budaya dan Keterapilan Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 1) memhami konsep dan menyadari pentingnya seni budaya dan keterampilan, 2) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan, 3) menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan, 4) menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan h. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 1) mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya mengembangkan kebugaran jasmani, 2) meningkatkan pertumbuhan fisik dan psikis, 3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, 4) meletakkan landasan karakter moral yang kuat, 5) mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, demokratis, 6) mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri dari orang lain dan lingkungan, 7) memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga 2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kebijakan yang relevan. Substansi muatan lokal diaplikasikan dalam proses pembelajaran secara terprogram mengacu pada kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah daerah propinsi ataupun pemerintah daerah kabupaten.
  • 16. a. Bahasa Daerah ( Bahasa Sunda ) Dasar pelaksanaan muatan lokal bahasa Sunda merujuk pada Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 69/2013, tentang Pembelajaran muatan lokal Bahasa dan Sastra Daerah. Bahasa Sunda dikembangkan sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra. b. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Pendidikan Lingkungan Hidup diaplikasikan dalam proses pembelajaran secara terprogram merujuk pada Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 25/2007, tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup. Tujuan : 1) Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan di provinsi dengan segala karakteristiknya 2) Menampilkan sikap apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup di daerah masing-masing khususnya, dan provinsi Jawa Barat pada umumnya 3) Menampilkan kreativitas melalui kegiatan nyata dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan lingkungan hidup 4) Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya pemanfaatan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan untuk menyusukseskan visi Jawa Barat 5) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang : 1. Konsep Dasar Lingkungan Hidup 2. Pelestarian dan pemanfaatan Sumber Daya Alam 3. Pecemaran dan keruksakan lingkungan 4. Pengelolaan ( pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengawasan lingkungan hidup, ketertiban, kebersihan dan keindahan, sanitasi lingkungan misalnya : Endemi Flu Burung, Cikumunya, DBD, dll) 5. Peranan dan pemanfaatan tenologi ramah lingkungan dalam kehidupan 6. Bencana Alam dan penanggulangannya 7. Pengelolaan Lingkungan Social Budaya 8. Pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen pengelolaan lingkungan hidup 6) Membiasakan peserta didik untuk melaukan kegiatan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam serta gerakan pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat 7) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang keterlibatan, kebersihan dan keindahan untuk menuju suatu kondisi daerah yang aman, nyaman dan bersih c. Bahasa Inggris Mata pelajaran bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memeiliki kemampuan : 1) mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengenal kondisi di linggungan sekolah, 2) memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
  • 17. d. Baca Tulis Al-Qur’an Penerapan baca tulis Al-Qur’an di Sekolah berdasarkan Peraturan Bupati Purwakarta No. 25/2011, tentang Baca Tulis Qur’an. Tujuan : 1) Siswa mampu membaca Al-Qur’an sesuai ilmu tajwid 2) Siswa terampil menulis huruf Al-Qur’an dengan kaidah-kaidah yang baik dan benar 3) Siswa dapat menghafal surat-surat pendek pilihan dengan baik dan benar 3. Pengembangan Diri 3.1 Pengembangan Diri Terprogram Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut a. Kepramukaan Dengan tujuan : Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, serta melatih berorganisasi. 1. Sebagai wahana siswa untuk melatih berorganisasi 2. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri 3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup 4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain 5. Memiliki sikap kerja sama kelompok 6. Mampu menyelesaikan permasalahan tanpa menimbulkan masalah baru b. Keagamaan Dengan tujuan : 1. Mengembangkan seni baca tulis Al Qur’an 2. Menanamkan aqidah dan ibadah 3. Peringatan hari-hari besar Islam 4. Pesantren Ramadhan c. Olahraga Dengan tujuan : 1. Mengembangkan olahraga Sepak Takraw 2. Mengembangkan olahraga Sepak Bola d. Seni Budaya Dengan tujuan : 1. Mengembangkan seni Lukis menulis Aksara Sunda Kaganga, Ngadongeng, Pupuh, Solo. 2. Mengembangkan seni budaya Islam
  • 18. 3.2 Pengembangan Diri Tak Terprogram (Pembiasaan) Berdasarkan pada situasi dan kondisi sekolah, kegiatan pengembangan diri tak terprogram yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan Baris Sebelum Masuk Kelas sekaligus Pemeriksaan Kerapihan 2. Pembacaan do’a dan surat surat pendek Al-Qur’an setiap hari 3. Perkalian sesudah do’a -do’a setiap hari 4. Penanaman nilai-nilai patriotisme melalui : (Upacara bendera setiap hari senin dan hari besar nasional) 5. Penanaman minat baca setiap waktu luang di Perpustakaan 6. Pembinaan ketertiban pakaian seragam anak sekolah 7. Penanaman nilai-nilai akhlak islam 8. Menanamkan konsep senang memungut sampah 10 menit sebelum jam masuk kelas setiap hari 9. Melaksanakan senam pagi setiap hari Jum’at Mekanisme pelaksanaan : Kegiatan pengembangan diri (terprogram) dilaksanakan diluar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) yang dibina oleh guru, pelatih, praktisi yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. a. Jadwal Kegiatan NO JENIS KEGIATAN HARI WAKTU 1 Kepramukaan 16 14.00 – 16.00 2 Keagamaan 16 14.00 – 16.00 3 Olahraga 16 14.00 – 16.00 4 Seni Budaya 16 14.00 – 16.00 b. Alokasi Waktu Kegiatan pengembangan diri (terprogram) hanya diberikan mulai dikelas III s.d VI dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 35 menit) c. Penilaian Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada kepala sekolah dan orang tua siswa d. Pengembangan Diri Tak Terprogram Kegiatan pengembangan diri tak terprogram dilaksanakan dengan pengawasan guru kelas, guru PAI dan petugas piket
  • 19. 4. Pengaturan Beban Belajar Kelas 1 Jam Pembelajaran Tatap Muka/ Menit Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu Minggu Efektif Pertahun Ajaran Waktu Pembelajaran/ Jam Pertahun I 35 26 + 4 36 630 -672 JamII 35 27 + 4 36 III 35 28 + 4 36 IV V VI 35 32 + 5 36 777 Jam 5. Ketuntasan Belajar KKM didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat esensial dan kompeleksitas masing-masing kompetensi dasar, intake atau tingkat kemampuan sisiwa, dan kemampuan daya dukung masing-masing mata pelajaran. BSNP (panduan menyusun KTSP) menetapkan kriteria ideal adalah 75. tetapi masing-masing satuan pendidikan dapat menetapkan kurang dari 75 berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tertentu. SD Negeri 1 Pamoyaman Menentukan KKM berpariasi sesuai tuntutan mata pelajarannya, jadi peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti program perbaikan (remedial). sedangkan peserta didik yang telah mencapai KKM tersebut mengikuti program pengayaan. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SD NEGERI 1 PAMOYANAN TAHUN PELAJARAN 2016- 2017 NO KOMPONEN Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. PKN 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. IPA 6. IPS 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. PJOK 70 70 70 65 70 68 70 70
  • 20. B C. Muatan Lokal 1. Bahasa Sunda 2. PLH 3. Bahasa Inggris 4. BTQ Pengembangan Diri 1. Keagamaan 2. Pramuka 3. Olahraga 70 72 65 70 B B B 5. Kenaikan Kelas Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti; 2. Tidak terdapat nilai di bawah KKM pada setiap mata pelajaran pada semester yang diikuti; 3. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada semester yang diikuti, 4. Ketidakhadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif. 5. Memiliki pemahaman dan aplikasi Perbup no. 69/2015 7. Pindah Sekolah / Mutasi 1. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah : 2. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2006 3. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2006 dengan pelaksana kurikulum 2013 4. Antara sekolah Negeri dan Swasta 5. Untuk pelaksanaan sekolah lintas provinsi/kabupaten/kota, dikoordinasikan dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota setempat. 6. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah / mutasi siswa sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal berikut : a. Menyesuaikan bentuk laporan belajar siswa (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan. b. Melakukan tes matrikulasi bagi siswa pindahan 8. Kriteria Kelulusan Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat sebagai berikut ( PP 19/2005 pasal 72 ayat 1 ). 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
  • 21. 2. Memperoleh nilai minimal 70 pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran: a) Agama dan Akhlak Mulia b) Kewarganegaraan dan Kepribadian c) Etika d) Jasmani, Olahraga da Kesehatan 3. Lulus ujian sekolah Daerah 4. Lulus Ujian Nasional 9.Pendidikan Kecakapan Hidup ? SD Negeri 1 Pamoyanan mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skil) : 1. Seni Baca Al-Qur’an 2. Pendidikan Vokasional 3. Program memelihara hewan ternak, tanaman sayuean 10.Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global ? Keterampilan lokal dan global, SD Negeri 1 Pamoyanan adalah : 1. Mengembangkan Seni sastra sunda, seperti sajak, ngadongeng, membaca dan menulis Aksara sunda KAGANGA, pupuh, Tari tradisional. 2. Memgenalkan anak pada dunia internet, HP dan cara penggunaanya yang bijaksana.
  • 22. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan setiap tahun pelajaran A. Ketentuan-ketentuan : 1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur 2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran. 3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran 4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus (yang ditentukan oleh sekolah). Kalender pendidikan SD Negeri 1 Pamoyanan Tahun pelajaran 2016/2017 Rincian Minggu Efektif Semester 1 No Bulan JME HES HEF KTS LHB LS LPP LHR Jml 1 Juli 2016 4 9 9 - - - - - 2 Agustus 2016 5 18 18 - 1 - - - 3 September 2016 5 11 11 5 - - - 1 4 Oktober 2016 4 21 19 - - - - - 5 November 2016 5 22 22 - - - - - 6 Desember 2016 5 2 2 - 1 5 - - Jumlah 28 83 81 5 2 5 - 1
  • 23. Semester 2 No Bulan JME HES HEF KTS LHB LS LPP LHR Jml 1 Januari 2017 3 17 16 0 0 0 0 0 2 Februari 2017 4 20 20 0 0 0 0 0 3 Maret 2017 5 22 12 5 0 0 0 1 4 April 2017 4 18 0 0 2 0 0 0 5 Mei 2017 3 15 10 4 2 0 0 0 6 Juni 2017 0 0 0 0 0 10 2 1 7 Juli 2017 0 0 0 0 0 10 0 0 Jumlah 19 91 68 9 4 20 2 2 Keterangan : JME : Jumlah minggu efektif HES : Hari efektif sekolah HEF : Hari efektif fakultatif KTS : Kegiatan tengah semester LU : Libur umum LHB : Libur hari besar LS : Libur semester LPP : Libur permulaan puasa LHR : Libur hari raya B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni tahun berikutnya 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan menteri pendidikan nasional, dan atau menteri agama dalam hal terkait dengan hari raya kegamaan, kepala pemerintahan tingkat kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat mentapkan hari libur 3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah.
  • 24. Lampiran-Lampiran : 1. 2. Silabus (terlampir) 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir)
  • 25. DOKUMEN – 1 PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA DINAS PENDIDIKAN KURIKULUM SD NEGERI 1 PAMOYANAN UPTD PENDIDIKAN KEC. PLERED TAHUN PELAJARAN 2017/2018
  • 26. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, SD Negeri 1 Pamoyanan telah selesai menyusun Kurikulum Sekolah. Penyusunan Kurikulum sekolah merupakan salah satu upaya mengimplementasikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dalam kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP baik yang berkaitan dengan pendekatan KTSP maupun KURTILAS. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun kurikulum sekolah. KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2017/2018. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua stakeholders yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya dalam menyusun kurikulum ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan di Indonesia. Plered, Juli 2017 Kepala SD Negeri 1 Pamoyanan EUIS AISYAH, S.Pd.I NIP. 19600915 198011 2 002 i
  • 27. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii LEMBAR PENGESAHAN iii BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Tujuan Pengembangan KTSP 2 C. Prinsip Pengembangan KTSP 2 D. Pengertian Istilah 4 BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN 6 A. Tujuan Pendidikan Nasional 6 B. Visi Sekolah 6 C. Misi Sekolah 6 D. Tujuan SD Negeri 1 Pamoyanan 7 BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 8 A. Struktur Kurikulum 8 B. Muatan Kurikulum 8. Mata Pelajaran 9. Muatan Lokal 10. Pengembangan Diri 11. Pengaturan Beban Belajar 12. Ketuntasan Belajar 13. Kenaikan Kelas 14. Pindah Sekolah/Mutasi 9. Kriteria kelulusan 11. Pendidikan Kecakapan Hidup 12. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 10 10 12 14 16 16 17 17 18 18 18 BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN 19 D. Ketentuan-Ketentuan E. Penetapan Kalender Pendidikan Lampiran-Lampiran c. Silabus d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 19 20 21 ii
  • 28. LEMBAR PENGESAHAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan disahkan untuk diberlakukan pada tahun pelajaran 2017-2018. Menyetujui, Ketua Komite Sekolah SAMSUDIN Ditetapkan di Plered Tanggal 17 Juli 2017 Kepala SD Negeri 1 Pamoyanan EUIS AISYAH, S.Pd.I NIP. 19600915 1980011 2 002 Mengetahui, Kepala UPTD Pembinaan TK-SD dan PLS Kecamatan Plered Hj,Nunuy Nurhayati, S.Pd., MM. NIP. 19621005 198308 2 003 Pengawas SD Kecamatan Plered, DEDI KUSNADI, S.Pd NIP. 19600222 198206 1 001 iii
  • 29. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Globalisasi informasi dan transformasi membawa dampak terhadap peradaban berbangsa dan bernegara, tidak terkecuali terhadap sisitem pendidikan kita. Undang- Undang Dasar 1945 sebagai dasar perundangan di Indonesia memberikan pencerahan dan tanggung jawab kepada kita untuk senantiasa melakukan upaya pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk itu pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Untuk menyikapi perkembangan peradaban yang semakin kompetitif, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengimbanginya, diantaranya program Wajib Belajar 9 tahun bahkan mengarah ke wajib belajar 12 tahun salah satu program unggulannya. Pendidikan nasional diharapkan mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan.  Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indnesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.  Peningkatan relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.  Peningkatan efisiensi manjemen pendidikan dilakukan melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah yang bertumpu pada tiga pilar MBS ( Transparansi, Peran serta masyarakat dan PAIKEM GEBROT ) serta pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan, yang mengarah kepada kemandirian sekolah. Melalui berbagai pelatihan baik secara mandiri maupun program dinas, serta sosialisasi internal, maka kami ( Kepala Sekolah, para Guru dan Komite Sekolah ) membentuk tim penyusun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Pamoyanan yang dikembangkan sebagai perwujudan dari Kurikulum 2006 dan 2013. B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH Kurikulum sekolah, selain merupakan kurikulum operasional juga merupakan pedoman pelaksanaan setiap kegiatan di sekolah juga sebagai sebuah dokumen penting yang menjadi dasar pelaksanaan program akademik sehingga berlangsung secara efektif
  • 30. dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, maka eksistensinya sangat berarti bagi sekolah. C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Departemen Agama Kabupaten untuk Pendidikan Dasar dan Provinsi untuk Pendidikan Menengah. Pengembangan Kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penyusunan Kurikulum sekolah untuk Pendidikan Dasar dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP. KTSP dikembangkan berdasatkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dengan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan Terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis serta seimbang, oleh karena itu semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
  • 31. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia uasaha dan dunia kerja, sehingga pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, keterampilan vokasional merupakan visi dan misi yang harus tercapai. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang dinamis ke arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan diupayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) D. PENGERTIAN 1. Kurikulum Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yang dalam bahasa Indonesia memiliki makna “ seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu .“
  • 32. 2. Kurikulum Sekolah Kurikulum sekolah adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, silabus dan RPP. 3. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran. 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Contoh Rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat pada lampiran.
  • 33. BAB II TUJUAN A. TUJUAN PENDIDIKAN  Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.  Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. VISI SEKOLAH  Menjadi Sekolah Terunggul Dalam Mata Pelajaran Bahasa Sunda bidang membaca dan menulis Aksara Sunda Tingkat Kabupaten Purwakarta tahun 2018. C. MISI SEKOLAH  Memberdayakan seluruh cipitas sekolah untuk menciptakan SD Negeri 1 Pamoyanan menjadi lingkungan pendidikan yang islami, nyunda, bersih, indah, aman, dan berkualitas, serta dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.  Meningkatkan kualitas pembelajaran yang bernuansa PAKEM serta menanamkan sikap disiplin pada peserta didik yang berwawasan IMTAQ dan IPTEK.  Mengelola pembelajaran secara profesional agar peserta didik mampu berpikir kreatif, kritis dan sistematis, bersikap mandiri, terampil, dan berdaya saing tinggi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup.  Menumbuhkembangkan pengamalan agama, nilai-nilai luhur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang salah satu aplikasinya dengan
  • 34. membudayakan kegiatan 7 S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat dan Sepenuh hati pada seluruh warga sekolah F. TUJUAN SD NEGERI 1 PAMOYANAN 1. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada semua bidang studi yang diajarkan di sekolah. 2. Menumbuhkembangkan sikap dan minat belajar yang tinggi di sekolah dan rumah. 3. Membiasakan siswa bersikap, berprilaku sopan dan santun dengan teman, guru dan orang tua baik di sekolah maupun di rumah. 4. Meningkatka nilai rata-rata raport siswa minimal 70,0 5. Mengupayakan siswa dapat naik kelas 100 % 6. Meningkatkan nilai rata-rata UAN/UAS untuk semua mata pelajaran yang diujikan. 7. Dapat meraih juara umu pasamggiri Sirung sunda tingkat kecamatan Plered. 8. Meningkatkan kemandirian dan rasa tanggung jawab melalui kegiatan ekstrakurikuler. 9. Mempersiapkan anak didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 10. Menjadikan sekolah yang diminati masyarakat.
  • 35. BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum. Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.  Kelompok mata pelajaran, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang Pendidikan Dasar terdiri atas : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Kelompok mata pelajaran estetika 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan  Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan 4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Bahasa Sunda 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
  • 36. A. STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 PAMOYANAN Struktur kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai Kelas VI. Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Kurikulum SD Negeri 1 Pamoyanan memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri, seperti tertera Tabel. a. Mata Pelajaran Mata Pelajaran yang memuat komponen inti pembelajaran yang berlaku secara nasional. Konsekwensi dasar pelaksanaannya berdasarkan keputusan yang tertuang pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). b. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Muatan Lokal Jawa Barat adalah Bahasa Daerah ( Sunda ) dan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). c. Pengembangan diri Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dankehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik. 2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu. 3. Pembelajaran pada Kelas I, II, IV, dan V dilaksanakan melalui Pendekatan Tematik, sedangkan pada Kelas III dan VI dilaksanakan melalui Pendekatan Mata Pelajaran. 4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum dua jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. 5. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
  • 37. 6. Minggu efektif semester satu adalah 28 minggu, minggu efektif pembelajaran 21 minggu dan hari efektif pembelajaran 88 hari. 7. Minggu efektif semester dua adalah 29 minggu, minggu efektif pembelajaran 17 minggu dan hari efektif pembelajaran 70 hari 8. Minggu efektif satu Tahun Pelajaran adalah 57 minggu, minggu efektif pembelajaran 36 minggu dan hari efektif pembelajaran 153 hari TABEL STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 PAMOYANAN KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI WAKTU I II III IV V VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 4 3 3 4 3 3 2. Pendidikan Kewarganegaraan 5 2 2 4 2 2 3. Bahasa Indonesia 8 6 6 7 5 5 4. Matematika 5 6 6 6 5 5 5. Ilmu Pengetahuan Alam - 2 2 3 4 4 6. Ilmu Pengetahuan Sosial - 2 2 3 3 3 7. Seni Budaya dan Keterampilan 4 2 2 5 4 4 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4 3 3 4 4 4 B. Muatan Lokal 9. Bahasa Sunda - 2 2 - 2 2 10. Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2 2 2 2 11. Bahasa Inggris - - - 2 2 2 12. Baca Tulis Al-Qur’an 1 1 1 1 1 1 C. Pengembangan Diri - - - 2*) 2*) 2*) Jumlah : 32 32 32 38 37 37 *) Ekuivalen 2 jam pelajaran
  • 38. B. Muatan Kurikulum 6. Mata Pelajaran i. Pendidikan Agama Pendidikan agama ( PAI ) dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. j. Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 5) berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, 6) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi, 7) berkembang secara positif dan demokratis, 8) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung. k. Bahasa Indonesia Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut berikut : 7) berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun lisan, 8) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, 9) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan akurat 10) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual 11) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, 12) menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia. l. Matematika Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 6) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, 7) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, 8) memecahkan masalah , 9) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain, 10) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan. m. Ilmu Pengetahuan Alam Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 8) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang maha esa, 9) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA,
  • 39. 10) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi, 11) mengembangkan keterampilan proses, 12) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, 13) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam, 14) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA n. Ilmu Pengetahuan Sosial Mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 5) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, 6) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah dan keterampilan 7) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial, 8) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk o. Seni Budaya dan Keterapilan Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 5) memahami konsep dan menyadari pentingnya seni budaya dan keterampilan, 6) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan, 7) menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan, 8) menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan p. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : 8) mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya mengembangkan kebugaran jasmani, 9) meningkatkan pertumbuhan fisik dan psikis, 10) meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, 11) meletakkan landasan karakter moral yang kuat, 12) mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, demokratis, 13) mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri dari orang lain dan lingkungan, 14) memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga 7. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
  • 40. materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kebijakan yang relevan. Substansi muatan lokal diaplikasikan dalam proses pembelajaran secara terprogram mengacu pada kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah daerah provinsi ataupun pemerintah daerah kabupaten. e. Bahasa Daerah ( Bahasa Sunda ) Dasar pelaksanaan muatan lokal bahasa Sunda merujuk pada Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 69/2013, tentang Pembelajaran muatan lokal Bahasa dan Sastra Daerah. Bahasa Sunda dikembangkan sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra. f. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Pendidikan Lingkungan Hidup diaplikasikan dalam proses pembelajaran secara terprogram merujuk pada Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 25/2007, tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup. Tujuan : 8) Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan di provinsi dengan segala karakteristiknya 9) Menampilkan sikap apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup di daerah masing-masing khususnya, dan provinsi Jawa Barat pada umumnya. 10) Menampilkan kreativitas melalui kegiatan nyata dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan lingkungan hidup. 11) Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya pemanfaatan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan untuk mensukseskan visi Jawa Barat 12) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang : 9. Konsep Dasar Lingkungan Hidup 10. Pelestarian dan pemanfaatan Sumber Daya Alam 11. Pecemaran dan kerusakan lingkungan 12. Pengelolaan ( pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengawasan lingkungan hidup, ketertiban, kebersihan dan keindahan, sanitasi lingkungan misalnya : Endemi Flu Burung, Cikumunya, DBD, dll) 13. Peranan dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan 14. Bencana Alam dan penanggulangannya 15. Pengelolaan Lingkungan Sosial Budaya 16. Pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen pengelolaan lingkungan hidup 13) Membiasakan peserta didik untuk melaukan kegiatan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam serta gerakan pemanfaatan, penataan,
  • 41. pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat 14) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang keterlibatan, kebersihan dan keindahan untuk menuju suatu kondisi daerah yang aman, nyaman dan bersih g. Bahasa Inggris Mata pelajaran bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memeiliki kemampuan : 1) mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengenal kondisi di linggungan sekolah, 2) memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. h. Baca Tulis Al-Qur’an Penerapan baca tulis Al-Qur’an di Sekolah berdasarkan Peraturan Bupati Purwakarta No. 25/2011, tentang Baca Tulis Qur’an. Tujuan : 1) Siswa mampu membaca Al-Qur’an sesuai ilmu tajwid 2) Siswa terampil menulis huruf Al-Qur’an dengan kaidah-kaidah yang baik dan benar 3) Siswa dapat menghafal surat-surat pendek pilihan dengan baik dan benar 8. Pengembangan Diri 3.2 Pengembangan Diri Terprogram Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut d. Kepramukaan Dengan tujuan : Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, serta melatih berorganisasi. 1. Sebagai wahana siswa untuk melatih berorganisasi 2. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri 3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup 4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain 5. Memiliki sikap kerja sama kelompok 6. Mampu menyelesaikan permasalahan tanpa menimbulkan masalah baru e. Keagamaan Dengan tujuan : 5. Mengembangkan seni baca tulis Al Qur’an 6. Menanamkan aqidah dan ibadah 7. Peringatan hari-hari besar Islam 8. Pesantren Ramadhan
  • 42. f. Olahraga Dengan tujuan : 1. Mengembangkan olahraga Sepak Takraw 2. Mengembangkan olahraga Sepak Bola d. Seni Budaya Dengan tujuan : 1. Mengembangkan seni Suara (Solo, Pupuh), Membaca dan Menulis (Aksara Sunda Kaganga, Kaligrafi, Puisi/sajak, Carpon, Sinopsis) 2. Mengembangkan seni budaya Islam 3.2 Pengembangan Diri Tak Terprogram (Pembiasaan) Berdasarkan pada situasi dan kondisi sekolah, kegiatan pengembangan diri tak terprogram yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan Baris Sebelum Masuk Kelas sekaligus Pemeriksaan Kerapihan 2. Pembacaan do’a dan surat surat pendek Al-Qur’an setiap hari 3. Perkalian sesudah do’a -do’a setiap hari 4. Memyanyikan lagu-lagu wajib nasional. 5. Penanaman nilai-nilai patriotisme melalui : (Upacara bendera setiap hari senin dan hari besar nasional) 6. Penanaman minat baca setiap waktu luang di Perpustakaan (Kegiatan Literasi) 7. Pembinaan ketertiban pakaian seragam anak sekolah 8. Penanaman nilai-nilai akhlak islam 9. Melaksanakan kegiatan Kultum, Sholat Duha, Pembacaan Surat Yasin, setiap hari Jumat. 10. Menanamkan konsep senang memungut sampah 10 menit sebelum jam masuk kelas setiap hari 11. Melaksanakan senam pagi setiap hari Selasa dan Rabu. Mekanisme pelaksanaan : Kegiatan pengembangan diri (terprogram) dilaksanakan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) yang dibina oleh guru, pelatih, praktisi yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
  • 43. a. Jadwal Kegiatan NO JENIS KEGIATAN HARI WAKTU 1 Kepramukaan 24 15.00 – 17.00 2 Keagamaan 24 15.00 – 17.00 3 Olahraga 24 15.00 – 17.00 4 Seni Budaya 24 15.0 – 17.00 b. Alokasi Waktu Kegiatan pengembangan diri (terprogram) hanya diberikan mulai dikelas III s.d VI dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 35 menit) c. Penilaian Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada kepala sekolah dan orang tua siswa d. Pengembangan Diri Tak Terprogram Kegiatan pengembangan diri tak terprogram dilaksanakan dengan pengawasan guru kelas, guru PAI dan petugas piket 9. Pengaturan Beban Belajar Kelas 1 Jam Pembelajaran Tatap Muka/ Menit Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu Minggu Efektif Pertahun Ajaran Waktu Pembelajaran/ Jam Pertahun I 35 26 + 4 36 630 -672 JamII 35 27 + 4 36 III 35 28 + 4 36 IV V VI 35 32 + 5 36 777 Jam 10. Ketuntasan Belajar KKM didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat esensial dan kompleksitas masing-masing kompetensi dasar, intake atau tingkat kemampuan siswa, dan
  • 44. kemampuan daya dukung masing-masing mata pelajaran. BSNP (panduan menyusun KTSP) menetapkan kriteria ideal adalah 75. tetapi masing-masing satuan pendidikan dapat menetapkan kurang dari 75 berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tertentu. SD Negeri 1 Pamoyanan Menentukan KKM bervariasi sesuai tuntutan mata pelajarannya, jadi peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti program perbaikan (remedial), sedangkan peserta didik yang telah mencapai KKM tersebut mengikuti program pengayaan. KRITERIAKETUNTASAN MINIMAL (KKM) SD NEGERI 1 PAMOYANAN TAHUN PELAJARAN 2017- 2018 NO KOMPONEN Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) A. B C. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. PKN 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. IPA 6. IPS 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. PJOK Muatan Lokal 6. Bahasa Sunda 7. PLH 8. Bahasa Inggris 9. BTQ Pengembangan Diri 1. Keagamaan 2. Pramuka 3. Olahraga 70 72 72 70 70 70 72 72 70 72 70 71 B B B 10. Kenaikan Kelas Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
  • 45. 6. Menyelesaikan seluruh program pembeajaran pada dua semester di kelas yang diikuti; 7. Tidak terdapat nilai dibawah KKM pada setiap mata pelajaran pada semester yang diikuti; 8. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada semester yang diikuti, 9. Ketidak hadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif. 10. Memiliki pemahaman dan aplikasi Perbup no. 69/2015 7. Pindah Sekolah / Mutasi 7. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah : 8. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2006 9. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2006 dengan pelaksana kurikulum 2013 10. Antara sekolah Negeri dan Swasta 11. Untuk pelaksanaan sekolah lintas provinsi/kabupaten/kota, dikoordinasikan dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota setempat. 12. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah / mutasi siswa sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal berikut : a. Menyesuaikan bentuk laporan belajar siswa (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan. b. Melakukan tes matrikulasi bagi siswa pindahan 8. Kriteria Kelulusan Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat sebagai berikut ( PP 19/2005 pasal 72 ayat 1 ). 5. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 6. Memperoleh nilai minimal 70 pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran: e) Agama dan Akhlak Mulia f) Kewarganegaraan dan Kepribadian g) Etika h) Jasmani, Olahraga da Kesehatan 7. Lulus ujian sekolah Daerah 8. Lulus Ujian Nasional 9.Pendidikan Kecakapan Hidup ? SD Negeri 1 Pamoyanan mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skil) : 4. Seni Baca Al-Qur’an 5. Pendidikan Vokasional 6. Program memelihara hewan ternak, tanaman sayuran
  • 46. 10.Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global ? Keterampilan lokal dan global, SD Negeri 1 Pamoyanan adalah : 1. Mengembangkan Seni sastra sunda, seperti sajak, ngadongeng, membaca dan menulis Aksara sunda KAGANGA, pupuh, Tari tradisional. 2. Memgenalkan anak pada dunia internet, HP dan cara penggunaanya yang bijaksana.
  • 47. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan setiap tahun pelajaran A. Ketentuan-ketentuan : 6. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur 7. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran. 8. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran 9. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 10. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus (yang ditentukan oleh sekolah). Kalender pendidikan SD Negeri 1 Pamoyanan Rincian Minggu Efektif Semester 1 Semester 1 Bulan JME HES HEF KTS LHB LS LPP LHR Jml 1 Juli 2017 4 12 10 - - - - - 2 Agustus 2017 5 22 20 - 1 - - - 3 September 2017 5 19 13 5 - - - 1 4 Oktober 2017 4 22 17 - - - - - 5 November 2017 5 22 18 - - - - - 6 Desember 2017 5 11 0 - 1 5 - -
  • 48. Jumlah 28 83 81 5 2 5 - 1 Semester 2 No Bulan JME HES HEF KTS LHB LS LPP LHR Jml 1 Januari 2018 3 22 21 0 0 0 0 0 2 Februari 2018 4 19 13 0 0 0 0 0 3 Maret 2018 5 21 11 5 0 0 0 1 4 April 2018 4 21 15 0 2 0 0 0 5 Mei 2018 3 20 2 4 2 0 0 0 6 Juni 2018 0 0 0 0 0 10 2 1 7 Juli 2018 0 0 0 0 0 10 0 0 Jumlah 19 91 68 9 4 20 2 2 Keterangan : JME : Jumlah minggu efektif HES : Hari efektif sekolah HEF : Hari efektif fakultatif KTS : Kegiatan tengah semester LU : Libur umum LHB : Libur hari besar LS : Libur semester LPP : Libur permulaan puasa LHR : Libur hari raya B. Penetapan Kalender Pendidikan
  • 49. 9. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya 10. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan menteri Pendidikan Nasional, dan atau menteri agama dalam hal terkait dengan hari raya kegamaan, kepala pemerintahan tingkat kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat mentapkan hari libur 11. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan 12. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah. Lampiran-Lampiran : 4. Silabus (terlampir) 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir)