ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
Tugas uas spai tafsir tematik
1. IMPLEMENTASI METODE TEMATIK AL-QURAN DALAM MEMAHAMI
MAKNA TAQWA
Enung Sayyidah Mahmudah (1001046)
Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
Tahun Ajaran 2013
A. Pengantar
Tafsir Al-Qur’an adalah sebuah ilmu yang mengugkap arti atau makna yang
terkandung di dalam Al-Qur’an. Sejalan dengan perubahan zaman, bentuk tafsir Al-
Qur’an pun bermacam-macam. Mulai dari Tafsir bi al-Matsur yang menafsirkan Al-
Qur’an dengan kutipan-kutipan yang shahih, Tafsir bi ar-Rayi yang memperbesar
peranan ijtihad karena tumbuhnya ilmu pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah,
sampai Tafsir Isyari yang menurut kaum sufi bahwa setiap ayat di dalam Al-Qur’an
memiliki makna dzahir dan batin sehingga makna batin inilah yang dijadikan bahan
perenungan lebih dalam tentang makna yang terkandung didalam Al-Qur’an.
Peranan tafsir Al-Qur’an dalam perkembangan zamannya semakin terasa penting,
terlihat banyaknya metode tafsir yang dikembangkan oleh para ‘Alim ulama semakin
pesat. Bebarapa diantaranya:
1. Metode Tafsir Tahlili (Analitik)
Metode ini adalah yang paling tua dan paling sering digunakan. Menurut
Muhammad Baqir ash-Shadr, metode ini, yang ia sebut sebagai metode tajzi'i,
adalah metode yang mufasir-nya berusaha menjelaskan kandungan ayat-ayat
Al-Qur’an dari berbagai seginya dengan memperhatikan runtutan ayat Al-
Qur`an sebagaimana tercantum dalam Al-Qur`an.
2. Metode Tafsir Ijmali (Global)
Metode ini adalah berusaha menafsirkan Al-Qur'an secara singkat dan global,
dengan menjelaskan makna yang dimaksud tiap kalimat dengan bahasa yang
ringkas sehingga mudah dipahami. Urutan penafsiran sama dengan metode
2. tahlili namun memiliki perbedaan dalam hal penjelasan yang singkat dan tidak
panjang lebar.
3. Metode Tafsir Muqarin
Tafsir ini menggunakan metode perbandingan antara ayat dengan ayat, atau
ayat dengan hadits, atau antara pendapat-pendapat para ulama tafsir dengan
menonjolkan perbedaan tertentu dari obyek yang diperbandingkan itu.
4. Metode Tafsir Maudhu’I (Tematik)
Metode ini adalah metode tafsir yang berusaha mencari jawaban Al-Qur'an
dengan cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur'an yang mempunyai tujuan satu,
yang bersama-sama membahas topik atau judul tertentu dan menertibkannya
sesuai dengan masa turunnya selaras dengan sebab-sebab turunnya, kemudian
memperhatikan ayat-ayat tersebut dengan penjelasan-penjelasan, keterangan-
keterangan dan hubungan-hubungannya dengan ayat-ayat lain kemudian
mengambil hukum-hukum darinya.
Metode tafsir yang ke-4 inilah yang akan penulis coba terapkan dalam
memahami makna “Taqwa” yang terkandung dalam Al-Qur’an yang telah penulis
sampaikan diatas.
B. Mengungkap Makna Taqwa
Taqwa adalah satu kata yang tidak asing didengar oleh umat Islam. Ketika
sebagian diantara mereka ditanya tentang arti taqwa, jawabannya tidak jauh dari
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tidak ada yang salah dengan
jawaban mereka, namun apakah mereka benar-benar faham maksud dari menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya itu?
Pada realita yang terjadi dimasyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama
Islam ini, implementasi pengertian taqwa yang mereka fahami kurang begitu terlihat
dalam kehidupan sehari-hari. Ini membuat penulis tertarik untuk mengetahui lebih
dalam tentang makna taqwa yang terkandung didalam Al-Qur’an.
3. Kata taqwa ini berasal dari kata waqâ–yaqi–wiqayah ( ىَق َو-ىِقَي-ةَياَقِو ), yang
berarti “menjaga diri, menghindari, dan menjauhi”, yaitu menjaga sesuatu dari segala
yang dapat menyakiti dan mencelakakan.
Secara etimologis kata taqwa merupakan bentuk masdar dari kata ittaqâ–
yattaqiy ( ىَقَّتا-ىِقَّتَي ), yang berarti “menjaga diri dari segala yang membahayakan”.
Sementara pakar berpendapat bahwa kata ini lebih tepat diterjemahkan dengan
“berjaga-jaga atau melindungi diri dari sesuatu”.
Setelah saya telusuri kata taqwa yang terdapat di dalam Al-Qur’an dengan
bantuan salah satu software yang bernama Digital Qur’an ver 3.1, ternyata ditemukan
kata taqwa pada 208 tempat (ayat) atau 57 surat. Ini menunjukkan bahwa taqwa
termasuk salah satu hal yang penting dalam agama Islam.
Berawal dari wasiat taqwa yang Alloh sampaikan didalam Al-Qur’an Surat Ali-
Imron ayat 102-103:
مسلمون االوانتم والتموتن تقته حق هللا اتقوا امنوا ين الذ يايهاوالتفرقوا جميعا هللا بحبل واعتصموا
فانقذكم النار من شفاحفرة على وكنتم اخوانا بنعمته فاصبحتم قلوبكم بين فالف اعداء اذكنتم عليكم هللا واذكروانعمت
لك كذ منهالعلكم ايته لكم هللا يبينتهتدون
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Alloh sebenar-benar
taqwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.
Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Alloh, dan janganlah kamu
bercerai berai. Dan ingatlah nikmat Alloh kepadamu ketika kamu dahulu (masa
jahiliah) bermusuhan, lalu Alloh mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya
kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada ditepi jurang neraka,
lalu Alloh menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Alloh menerangkan ayat-ayat-
Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. ”
4. Dari ayat diatas sangat jelas bahwa Alloh memerintahkan orang-orang yang
beriman untuk bertaqwa dengan sebenar-benar taqwa.
Taqwa juga adalah wasiat seorang nabi kepada umatnya, dalam Al-Qur’an
Surat Asy-Syu’araa’ ayat 106-108 :
تتقون اال نوح اخوهم لهم قال اذواطيعون هللا تقوا فا امين رسول لكم اني
“Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, ‘mengapa kamu tidak
bertaqwa’? Sesungguhnya aku ini seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu
Maka bertaqwalah kamu kepada Alloh dan taatlah kepadaku”
Suatu ketika seorang sahabat bernama Abu Said Al-Khudri berkata kepada
Rasulullah saw: “Ya Rasulullah berilah kepadaku satu nasihat, satu wasiat, atau satu
pesan yang baik”, maka Rasulullah saw bersabda: “aku wasiatkan kepadamu untuk
bertaqwa kepada Alloh Azza wajalla, sesungguhnya taqwa adalah puncak dari segala
sesuatu” (H.R. Ahmad)
Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang lain yang menerangkan tentang Taqwa,
diantaranya adalah sebagai berikut :
No. Qs. ... ayat ... Terjemah ayat Pesan ayat
1. 2/Al-Baqarah:
21
Wahai manusia! Sembahlah
Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dan orang-
orang yang sebelum kamu,
agar kamu bertaqwa.
Alloh memerintahkan manusia
untuk menyembahNya agar
bertaqwa.
2. 3/Ali-Imran: 50 Dan (aku datang kepadamu)
membenarkan Taurat yang
datang sebelumku, dan untuk
menghalalkan bagimu
sebagian yang telah
diharamkan untukmu, dan aku
datang kepadamu dengan
membawa suatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu.
Alloh memerintahkan manusia
untuk bertaqwa disertai ta’at.
5. Karena itu bertakwalah
kepada Allah dan taatlah
kepadaku.
3. 4/An-Nisaa: 1 Wahai manusia! Bertaqwalah
kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari diri
yang satu (adam), dan (Alloh)
menciptakan pasangannya
(Hawa) dari (diri)nya; dan
dari keduanya Alloh
memperkembangbiakkan laki-
laki dan perempuan yang
banyak.Bertaqwalah kepada
Alloh yang dengan nama-Nya
kamu saling meminta, dan
(peliharalah) hubungan
kekeluargaan. Sesungguhnya
Alloh selalu menjaga dan
mengawasimu.
Alloh memerintahkan manusia
untuk bertaqwa disertai saling
meminta atas nama Alloh dan
menjaga hubungan baik diantara
keluarga.
4. 5/Al-Maa’idah:
2
…. Dan tolong-menolonglah
kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan taqwa, dan
jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan
permusuhan. Bertaqwalah
kepada Alloh, sungguh, Alloh
sangat berat siksanya.
Alloh memerintahkan manusia
untuk bertaqwa dan tolong
menolong dalam kebaikan dan
taqwa.
5. 6/Al-An’aam:
32
Dan kehidupan di dunia,
hanyalah permainan dan
senda gurau. Sedangkan
negeri akhirat itu, sungguh
Alloh memerintahkan manusia
untuk berfikir bahwa negeri
akhirat itu lebih baik daripada
dunia.
6. lebih baik bagi orang-orang
yang bertaqwa. Tidakkah
kamu mengerti?
6. 7/Al-A’raaf: 26 Wahai anak cucu Adam!
Sesungguhnya Kami telah
menyediakan pakaian untuk
menutupi auratmu dan untuk
perhiasan bagimu. Tetapi
pakaian taqwa, itulah yang
lebih baik. Demikianlah
sebagian tanda-tanda
kekuasaan Alloh, mudah-
mudahan mereka ingat.
Alloh memerintahkan manusia
untuk menutup aurat dengan
pakaian yang lebih baik yaitu
taqwa.
7. 8/Al/Anfaal: 1 Mereka menanyakan
kepadamu (Muhammad)
tentang (pembagian) harta
rampasan perang. Katakanlah,
“Harta rampasan perang itu
milik Alloh dan Rasul
(menurut ketentuan Alloh dan
RasulNya), maka bertaqwalah
kepada Alloh dan perbaikilah
hubungan diantara sesamamu,
dan taatlah kepada Alloh dan
RasulNya jika kamu orang-
orang yang beriman.”
Alloh memerintahkan manusia
untuk bertaqwa dan
memperbaiki hubungan diantara
sesama.
8. 9/At-Taubah:
44
Orang-orang yang beriman
kepada Alloh dan hari
kemudian, tidak akan
meminta izin (tidak ikut)
kepadamu untuk berjihad
Bahwa Alloh yang lebih tahu
siapa yang bertaqwa diantara
manusia.
7. dengan harta dan jiwa
mereka. Alloh mengetahui
orang-orang yang bertaqwa.
9. 10/Yunus: 6 Sesungguhnya pada
pergantian malam dan siang,
dan pada apa yang diciptakan
Alloh di langit dan di bumi,
pasti terdapat tanda-tanda
(kebesaran-Nya) bagi orang-
orang yang bertaqwa.
Alloh memerintahkan manusia
untuk berfikir tentang
penciptaannya, dan bagi orang
yang bertaqwa pasti dapat
mengambil pelajarannya.
10. 11/Huud: 49 Itulah sebagian dari berita
gaib yang Kami wahyukan
kepadamu (Muhammad);
tidak pernah engkau
mengetahuinya dan tidak
(pula) kaummu sebelum ini.
Maka bersabarlah, sungguh,
kesudahan (yang baik) adalah
bagi orang yang bertaqwa.
Janji Alloh terhadap orang
bertaqwa adalah baik.
11. 12/Yusuf: 57 Dan sungguh, pahala akhirat
itu lebih baik bagi orang-
orang yang beriman dan
selalu bertaqwa.
Ada pahala yang baik bagi orang
yang beriman dan bertaqwa.
12. 13/Ar-Ra’d:35 Perumpamaan surga yang
dijanjikan kepada orang-
orang yang taqwa ialah
(seperti taman). mengalir
sungai-sungai di dalamnya;
buahnya tak henti-henti,
sedang naungannya (demikian
pula). Itulah tempat
Janji Alloh tentang syurga
yang diperuntukkan bagi orang
bertaqwa.
8. kesudahan bagi orang-orang
yang bertaqwa; sedang tempat
kesudahan bagi orang-orang
kafir ialah neraka.
13. 15/Al-Hijr: 45 Sesungguhnya orang-orang
yang bertaqwa itu berada
dalam surga (taman-taman)
dan (di dekat) mata air-mata
air (yang mengalir).
Orang yang bertaqwa kelak
diakhirat akan ditempatkan di
Surga .
14. 16/An-Nahl: 2 Dia menurunkan para
malaikat dengan (membawa)
wahyu dengan perintah-Nya
kepada siapa yang Dia
kehendaki di antara hamba-
hamba-Nya, yaitu:
"Peringatkanlah olehmu
sekalian, bahwasanya tidak
ada Tuhan (yang hak)
melainkan Aku, maka
hendaklah kamu bertaqwa
kepada-Ku".
Alloh memerintahkan manusia
utuk bertaqwa melalui
malaikatNya yang akan
disampaikan kepada mausia
pilihan Alloh.
15. 19/Maryam: 13 dan rasa belas kasihan yang
mendalam dari sisi Kami dan
kesucian (dari dosa). Dan ia
adalah seorang yang
bertaqwa,
Orang yang bertaqwa memiliki
rasa belas kasihan dan suci dari
dosa.
16. 20/Thaahaa:
113
Dan demikianlah Kami
menurunkan Al Qur'an dalam
bahasa Arab, dan Kami telah
menerangkan dengan
berulang kali di dalamnya
Alloh memperlihatkan ancaman
bagi mereka yang ingkar, agar
diambil pelajaran bagi umat
sekarang dan agar mereka
bertaqwa.
9. sebahagian dari ancaman,
agar mereka bertaqwa atau
(agar) Al Qur'an itu
menimbulkan pengajaran bagi
mereka.
17. 22/Al-Hajj: 1 Hai manusia, bertaqwalah
kepada Tuhanmu;
sesungguhnya keguncangan
hari kiamat itu adalah suatu
kejadian yang sangat besar
(dahsyat).
Alloh memerintahkan manusia
untuk bertaqwa dengan
mengajak berfikir tentang hari
kiamat.
18. 23/Al-
Mu’minuun: 23
Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus Nuh kepada
kaumnya, lalu ia berkata:
"Hai kaumku, sembahlah oleh
kamu Allah, (karena) sekali-
kali tidak ada Tuhan bagimu
selain Dia. Maka mengapa
kamu tidak bertaqwa (kepada-
Nya)?"
Kisah nabi Nuh dan umatnya
bisa dijadikan pelajaran bagi kita
untuk bertaqwa.
19. 25/Al-Furqan:
15
Katakanlah: "Apa (adzab)
yang demikian itukah yang
baik, atau surga yang kekal
yang telah dijanjikan kepada
orang-orang yang bertaqwa?"
Dia menjadi balasan dan
tempat kembali bagi
mereka?"
20. 26/Asy-
Syu’araa: 11
(yaitu) kaum Fir'aun.
Mengapa mereka tidak
Agar kita mengambil pelajaran
dari kisah Fir’aun dan kaumnya
10. bertaqwa?" yang tidak bertaqwa.
21. 28/Al-
Qashash:83
Negeri akhirat itu, Kami
jadikan untuk orang-orang
yang tidak ingin
menyombongkan diri dan
berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Dan kesudahan (yang
baik) itu adalah bagi orang-
orang yang bertaqwa.
Ada pahala yang baik bagi
orang-orang yang bertaqwa.
22. 30/Ar-Ruum:
31
dengan kembali bertobat
kepada-Nya dan bertaqwalah
kepada-Nya serta dirikanlah
shalat dan janganlah kamu
termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Allah,
Alloh memerintahkan kita untuk
bertaqwa dan mendirikan shalat.
23. 41/Fushshulat:
18
Dan Kami selamatkan orang-
orang yang beriman dan
mereka adalah orang-orang
yang bertaqwa.
Alloh menyelamatkan orang
yang beriman dan bertaqwa.
24. 47/Muhammad:
15
(Apakah) perumpamaan
(penghuni) surga yang
dijanjikan kepada orang-
orang yang bertaqwa yang di
dalamnya ada sungai-sungai
dari air yang tiada berubah
rasa dan baunya, sungai-
sungai dari air susu yang tiada
berubah rasanya, sungai-
sungai dari khamar (arak)
yang lezat rasanya bagi
peminumnya dan sungai-
Alloh mengajak kita berfikir
tentang balasan orang yang
bertaqwa serta azab bagi orang
yang ingkar (tidak bertaqwa).
11. sungai dari madu yang
disaring; dan mereka
memperoleh di dalamnya
segala macam buah-buahan
dan ampunan dari Tuhan
mereka, sama dengan orang
yang kekal dalam neraka dan
diberi minuman dengan air
yang mendidih sehingga
memotong-motong ususnya?
25. 59/Al-Hasyr: 7 Apa saja harta rampasan (fai-
i) yang diberikan Allah
kepada Rasul-Nya yang
berasal dari penduduk kota-
kota maka adalah untuk
Allah, Rasul, kerabat Rasul,
anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan orang-orang yang
dalam perjalanan, supaya
harta itu jangan hanya beredar
di antara orang-orang kaya
saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu
maka terimalah dia. Dan apa
yang dilarangnya bagimu
maka tinggalkanlah; dan
bertaqwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah sangat
keras hukuman-Nya.
Orang yang bertaqwa pasti akan
tunduk dengan segala ketentuan
yang telah Alloh takdirkan
untuknya.
12. Dari beraneka ragamnya makna taqwa yang terkandung dari setiap ayat Al-Qur’an
membuat saya tertarik untuk mengidentifikasi ciri-ciri orang yang bertaqwa, diantaranya
adalah:
1. Al-Baqarah: 2-5
Itulah kitab yang tiada keraguan di dalamnya. Petunjuk bagi orang yang bertaqwa,
yaitu orang-orang beriman kepada yang ghaib, dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebagian rizkinya,
dan orang-orang yang yang beriman kepada apa-apa yang diturunkan kepadamu
(Muhammad), dan kepada orang-orang sebelum kamu
dan yakin kepada hari akhir.
2. Al-Baqarah: 177
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke barat dan ke timur itu suatu kebaikan.
Melainkan kebaikan itu ialah barang siapa yang beriman kepada Alloh , malaikat,
kitab, dan para Nabi, dan memberikan harta yang dicintai kepada kerbat dekat,
anak-anak yatim, orang miskin, orang yang dalam perjalanan, dan memerdekakan
budak, dan mendirikan shalat, menunaikan zakat , dan menepati janji apabila
berjanji, dan sabar baik dalam kesulitan, penderitaan dan peperangan, yang
demikan itulah yang benar, dan yang demikian itu lah orang-orang yang
bertaqwa.
3. Ali-Imran : 133-135
Dan bersegeralah kepada ampunan Tuhanmu dan surga seluas langit dan bumi,
yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa,
Yaitu orang-orang menginfaqkan rizkinya baik dalam kemudahan maupun
kesusahan, yang menahan marahnya, dan memaafkan kepada manusia. Dan Alloh
menyukai orang yang berbuat baik.
Dan orang-orang yang apabila berbuat kekejian atau zalim kepada diri sendiri,
maka ia segera ingat kepada Alloh, dan beristighfar kepada Alloh atas dosa-
dosanya. Dan siapakah yang lebih mengampuni dosa selain Alloh? Kemudian dia
tidak meneruskan perbuatannya, meskipun dia mengetahuinya.
13. 4. Ali-Imran: 15-17
Untuk orang-orang yang bertaqwa pada sisi Tuhan mereka ada surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan ada istri
yang suci serta keridaan Alloh. dan Alloh Maha Melihat hamba-hambanya.
Yaitu orang yang berdoa, ” ya Tuhan kami, sesunguhnya kami telah beriman,
maka ampunilah kami dan peliharalah kami dari siksaan neraka”
Dan orang orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan
hartanya (di jalan Alloh) dan memohon ampun di waktu sahur.
5. Al-Anbiyaa: 48- 49
Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan
penerangan serta pengajaran bagi orang yang bertaqwa,
Yaitu orang yang takut akan azab Tuhan mereka sedang mereka tidak melihatnya
dan mereka takut akan tibanya hari kiamat.
6. Adz-Dzaariyaat:15-19
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam taman-taman dan di
mata air-mata air,
Sambil mengambil apa yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya
mereka itu orang-orang yang berbuat baik.
Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam
Dan mereka di akhir-akhir malam mohon ampun kepada Alloh
Ayat-ayat diatas sangat jelas menerangkan sebagian ciri orang yang bertaqwa, dan
dapat menjadi acuan bagi kita yang ingin benar-benar menjadi orang yang bertaqwa.
Karena banyak sekali balasan yang Alloh janjikan bagi orang-orang yang bertaqwa.
Sebagaimana terdapat dalam beberapa ayat, diantaranya sebagai berikut:
14. 1. Al-Anfaal: 29
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Alloh, niscaya
Alloh akan memberi kamu furqon*, dan menghapus kesalahan-kesalahan kamu
dan menghapus dosa-dosamu.
(*furqon : petunjuk membedakan baik dan buruk, petunjuk)
2. At-Talaaq: 2-3
…….Barang siapa bertaqwa kepada Alloh, nisaya Alloh memberikan kepada
mereka jalan keluar (atas segala persoalan), dan diberi rizki dari tempat yang
tidak terduga…….
3. At-Talaaq: 4
…..Barang siapa bertaqwa kepada Alloh, niscaya Alloh akan menjadikan
baginya kemudahan dalam segala urusan.
4. At-Talaaq: 5
……Barang siapa bertaqwa kepada Alloh, niscaya Alloh akan menutupi
kesalahan-kesalahannya dan melipat gandakan pahala baginya.
5. Al-A’raf: 96
Jika seandainya penduduk suatu negeri Iman dan taqwa, pastilah Kami akan
melipatgandakan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
Masih banyak lagi ayat tentang taqwa yang terkandung didalam Al-Qur’an
yang bisa kita ambil pelajaran, tergantung sejauhmana kita serius memahami isi
Al-Qur’an dan mengamalkannya sebagai bukti penghambaan kita kepadaNya.
Wallohu a’lam Bishshowwab.