SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan teknologi jaringan komputer menunjukkan
peningkatan yang sangat pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk
melakukan pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya. Sebuah
jaringan data adalah sebuah sistem komunikasi terarah yang menggunakan
beberapa perangkat pendukung yang saling terhubung. Sistem komunikasi
tersebut terhubung melalui media transmisi dan membantu pengguna (user) untuk
dapat berkomunikasi atau saling bertukar informasi atau data baik dengan jaringan
kabel maupun nirkabel (wireless).
Jaringan wireless memungkinkan orang melakukan komunikasi dan
mengakses aplikasi dan informasi tanpa kabel (nirkabel). Hal ini dapat
memberikan kebebasan bergerak dan kemampuan memperluas aplikasi ke
berbagai bagian gedung, kota dan bahkan hampir seluruh tempat di dunia. Seperti
jaringan yang berbasis kabel, jaringan nirkabel membawa informasi di antara
perangkat-perangkat komputer. Informasi tersebut bisa berupa pesan email, file,
halaman web, rekaman database, bahkan streaming video ataupun suara. Jaringan
nirkabel memanfaatkan baik gelombang radio maupun sinar inframerah untuk
berkomunikasi antara pengguna, server dan database [Geier, Jim. (2005). Wireless
Networks: First-step (Tim Penerjemah Andi, Penerjemah). Yogyakarta : Penerbit
AND].
1
2
Beberapa jenis jaringan nirkabel dapat dikelompokkan sebagai berikut
guna memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda-beda [Geier, Jim. (2005).
Wireless Networks: First-step (Tim Penerjemah Andi, Penerjemah). Yogyakarta :
Penerbit AND]:
 Personal-Area Network(PAN) nirkabel, memiliki jangkauan relatif pendek
(sekitar 15 meter) dan hanya efektif untuk memenuhi kebutuhan dalam ruang
yang sempit atau lingkup pribadi. Performa PAN nirkabel termasuk sedang,
dengan kecepatan transfer data mencapai 2 Mbps.
 Local-Area Network(LAN) nirkabel, memiliki jangkauan dalam suatu area
terbatas, seperti di dalam atau di sekitar gedung perkantoran, pabrik dan
perumahan. Performa LAN nirkabel termasuk tinggi dengan kecepatan
transfer data mencapai 54 Mbps.
 Metropolitan-Area Network(MAN) nirkabel, mencakup wilayah seukuran
kota. Dalam berbagai kasus, beberapa aplikasi mengharuskan sambungan
tetap (fixed connectivity), namun beberapa implementasi memungkinkan
mobilitas. Performa MAN nirkabel beragam. Koneksi yang menggunakan
sinar inframerah di antara gedung-gedung dapat mencapai 100 Gbps,
sedangkan sambungan radio yang menjangkau 20 mil hanya mampu
menghasilkan 100 kbps. Namun performa sesungguhnya tergantung pada
pemilihan jenis teknologi dan komponennya.
 Wide-Area Network(WAN) nirkabel, menawarkan aplikasi mobile yang
menjangkau wilayah luas, seperti negaraatau benua. Performa WAN nirkabel
relatif rendah dengan kecepatan data mencapai 170 kbps sedangka kecepatan
normalnya adalah 56 kbps.
3
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas beberapa
komputer yang didesain sedemikian rupa sebagaimana tujuan utamanya yakni
untuk dapat berbagi sumber daya (CPU, printer), berkomunikasi (pesan instan,
surel), dan dapat mengakses informasi (situs web). Sementara menurut
pembagiannya, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni
jaringan terdistribusi dan jaringan tersentralisasi.
Jaringan terdistribusi adalah jaringan komputer yang cara kerjanya
dilakukan oleh semua perangkat komputer di dalamnya. Ini berarti tidak ada
perbedaan antara server dengan client. Sedangkan jaringan tersentralisasi adalah
jaringan komputer yang cara kerjanya berbeda baik itu server maupun client.
Pemusatan jaringan komputer tersentralisasi adalah pada komputer server. Pada
jaringan terdapat Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu
pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk
mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan.
Pada jaringan berbasis IP, IP QoS mengacu pada performansi dari paket
-paket IP yang lewat melalui satu atau lebih jaringan. QoS didesain untuk
membantu end user menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa end user
mendapatkan layanan yang handal dari aplikasi aplikasi berbasis jaringan. QoS
mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik
pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. Salah satu hal
yang mempengaruhi kualitas dari QoS ini adalah jumlah packet loss yang terjadi
saat melakukan pengiriman.
Packet loss merupakan perbandingan antara jumlah paket data yang
dikirimkan dan jumlah paket data yang diterima oleh kedua belah pihak yang
4
saling berkomunisi, komunikasi ini dilakukan secara dua arah (full duplex) antara
source dan destination.
Untuk mengetahui penyebab dari packet loss, maka penelitian ini akan
dilakukan dengan menggunakan program simulasi NS2 (network simulator- 2)
yang memiliki topologi mesh sebagai contoh jaringannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditarik rumusan
permasalahan yaitu :
1. Bagaimana menganalisa packet loss pada jaringan wireless mesh untuk
mengetahui letak terjadinya gangguan pada tiap komputer yang terhubung .
2. Bagaimana cara kerja simulasi pengiriman paket pada jaringan bertopologi
mesh untuk mengetahui jumlah paket loss yang terjadi.
3. Bagaimana mensimulasikan wireless mesh dengan menggunakan Network
Simulator (NS2).
1.3 Batasan Masalah
Agar perancangan yang dibahas dalam tugas akhir ini tidak terlalu luas
dan menyimpang dari topik yang telah ditentukan, maka penulis perlu membatasi
permasalahan sebagai berikut:
1. Pembahasan tentang packet loss hanya sebatas yang berkaitan dengan
perancangan ini.
2. Pembahasan mengenai komponen pendukung yang meliputi: wireless mesh,
UDP (User Data Protocol), NS2 (network simulator 2),dan komponen-
5
komponen lainya hanya sebatas teori umum dan yang berkaitan dengan
simulasi ini.
3. Pembahasan cara kerja simulasi ini hanya sebatas menurut kebutuhan yang
meliputi analisis rangkaian tiap-tiap node .
4. Simulasi ini hanya sebagai Prototype dalam mempermudah dalam merangkai
jaringan dengan kualitas packet loss yang baik.
5. Dalam perancangan program menggunakan bahasa C.
6. System operasi yang digunakan adalah linux mintt 16 pada virtual box.
7.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah dapat memberikan kemudahan
dalam mengetahui letak terjadinya packet loss pada tiap komputer yang terhubung
pada jaringan topologi mesh.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Diharapkan dengan menggunakan simulasi ini dapat meratakan
mempermudah pembuatan jaringan real yang berkualitas .
2. Untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang jarimgan khususnya tentang
packet loss pada wireless mesh.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, dapat dibuat suatu
6
sistematika penulisan yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan secara ringkas pembahasan tentang latar
belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat,
metodologi perancangan, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan membahas dasar-dasar teori dari packet loss dan
komponen-komponen pendukung lainnya.
BAB III PERANCANGAN SIMULASI
Pada bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak
simulasi packet loss pada wireless mesh dengan menggunakan
NS2.
BAB IVIMPLEMENTASI PERANCANGAN
Pada bab ini membahas mengenai implementasi perancangan
simulasi yang telah dirancang.
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
Bab ini membahas tentang pengujian skenario wireless mesh,
packet loss, pengujian dan analisa simulasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran yang bermanfaat
bagi perbaikan dan pengembangan simulasi packet loss pada
wireless mesh.
BAB II
7
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab II ini akan dibahas tinjauan umum dan teori dasar untuk
menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain : Definisi jaringan,Definisi
packet loss, Definisi dan Penjelasan Mengenai Sistem Network Simulator2 (NS2),
Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan, Penjelasan tentang Router,
Penjelasan tentang Protokol jaringan, dan Penjelasan tentang Linux.
2.1 Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom (stand alone) yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program. Selain itu jaringan
komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai
lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
8
Gambar 2.1 Topologi PC Router Sederhana
2.2 Packet Loss
9
Packet Loss, merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu
kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena
collision dan congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua
aplikasi karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan
meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut.
Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang
diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru
tidak akan diterima.
Beberapa penyebab terjadinya paket loss yaitu:
1. Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan.
2. Node yang bekerja melebihi kapasitas buffer.
3. Memory yang terbatas pada node.
4. Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik
yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya trafik yang
mengalir didalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka
policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada.
Table 2.1 Kategori Packet loss
KATEGORI DEGREDASI PACKET LOSS
Sangat bagus 0
Bagus 3 %
Sedang 15 %
Jelek 25 %
(Sumber:TIPHON)
10
2.3 Network Simulator 2
Network Simulator versi 2 atau secara umum dikenal dengan sebutan
NS2 [http://www.isi.edu/nsnam/dist.] adalah sebuah aplikasi simulasi yang
telah terbukti berguna dalam mempelajari sifat dinamis dari komunikasi
jaringan. NS2 merupakan salah satu simulator yang bersifat open source
di bawah GPL (Gnu Public License), sehingga NS-2 dapat didownload
melalui website NS-2 [I. Teerawat, H. Ekram, 2009, “Introduction to
Network Simulator NS2”, Springer Science Business Media, LLC].
Pemodelan media, protokol dan network komponen lengkap dengan
perilaku trafiknya sudah tersedia pada library NS-2.
Pada Network Simulator terdapat tampilan atau display baik dengan node
yang bergerak atau node yang tidak bergerak, yang tentunya tidak sama dengan
keadaan yang sebenarnya. Paket-paket yang membangun dalam simulasi jaringan
ini antara lain :
- Tcl : Tool Command Language
- Tk : Tool Kit
- Otcl : Object Tool Command Language
- Tclcl : Tool Command Language / C++ Interface
- NS2 : Network Simulator versi 2
- NAM : Network Animator
NS-2 menyediakan sebuah perintah ns, yang merupakan sebuah perintah
yang dapat dieksekusi (executable) oleh penggunanya. Dalam menjalankan
simulasi pada NS-2, perintah ns tersebut membutuhkan argumen masukan berupa
nama dari skrip simulasi tcl yang trlah dipersiapkan untuk simulasi. NS2 akan
11
menjalankan simulasi berdasarkan skenario yang terdapat pada file skrip simulasi
tcl tersebut. Simulasi tersebut akan menghasilkan sebuah file trace yang berisikan
data hasil simulasi. File tersebut akan digunakan sebagaidasar dalam
menampilkan grafik hasil simulasi dan menampilkan animasi simulasi. Gambar
berikut menunjukkan arsitektur dari NS.
Gambar 2.1. Arsitektur dasar NS 2
Simulator NS-2 dijalankan dengan menggunakan dua bahasa pemrograman,
yaitu C++ dan Object-orientes Tool Command Language (OTcl), C++ berfungsi
dalam menangani mekanisme internal pada simulasi dengan NS-2. OTcl
menangani interaksi langsung antara pengguna dengan simulator serta menangani
interaksi antara objek-objek OTcl lainnya. C++ dan OTcl saling terhubung
dengan menggunakan komponen TclCL. Variabel-variabel pada domain OTcl
dipetakan pada objek C++. Variabel ini cenderung dikenal sebagai sebuah handle.
Dalam domain OTcl, sebuah handle berfungsi sebagai substansi untuk menangani
12
interaksi simulator dengan pengguna, maupun interaksi dengan objek OTcl
lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, sebuah handle dapat mendefinisikan
sendiri prosedur (procedure) dan variabel (variable) untuk memfasilitasi interaksi
tersebut. Pada domain OTcl, procedure dan variable disebut dengan instance
procedure (instproc) dan instance variable (instvar) secara berurutan.
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam NS-2 memiliki hierarki kelas
masing-masing. Hirarki kelas dalam NS-2 ini dapat berdiri sendiri dan saling
terhubung menggunakan TclCL sebagai antarmuka penghubungnya. Terdapat dua
tipe kelas untuk masing-masing domain tersebut. Tipe pertama terdiri atas kelas-
kelas yang terhubung antara domain OTcl dan C++. Hirarki kelas pada OTcl dan
C++ tersebut secara berturut-turut disebut juga dengan interpreted hierarchy dan
compiled hierarchy. Tipe kedua terdiri atas kelas-kelas OTcl dan C++ yang tidak
saling terhubung. Masing-masing kelas tersebut tidak termasuk interpreted
hierarchy dan compiled hierarchy.
[ http://fadiltelnet.blogspot.com/2010/08/network-simulator-ns-brief-
overview.html]
Pada saat satu simulasi berakhir, NS membuat satu atau lebih keluaran file
berbasis text yang berisi detail simulasi jika dideklarasikan pada saat membangun
simulasi. Ada dua jenis output NS, yaitu : File Namtrace, yang digunakan sebagai
keluaran tampilan grafis simulasi yang disebut network animator (NAM) dan file
trace, yang akan digunakan untuk analisa numerik.
Output Simulasi NS2 ini terjadi pada saat satu simulasi berakhir, NS
membuat satu atau lebihfile output text-based yang berisi detail simulasi jika
dideklarasikanpada saat membangun simulasi. Ada dua jenis output NS, yaitu :
13
•File trace, yang akan digunakan untuk analisa numerik, dan
•File namtrace, yang digunakan sebagai input tampilan grafissimulasi yang
disebut network animator (nam).
Gambar 2.2. NAM Konsole (1)
14
Gambar 2.3. NAM Konsole (2)
Berikut adalah contoh isi dari file trace hasil trace selama simulasi pada
jaringan wireless :
s 2.000931471 _3_ MAC --- 20 tcp 112 [13a 0 1 800]
------ [4194305:2 0:0 32 4194304] [0 0] 0 0
- Event (kejadian) berisi kejadian r ”received”, s ”sent”, f ”forwarded” dan
D ”dropped” .
- Time (waktu).
- ID Node tempat kejadian .
- Trace level antara lain MAC menunjukkan jika packet berhubungan
15
dengan MAC layer. Untuk AGT menunjukkan packet transport layer.
Untuk RTR jika itu menunjukkan packet route.
- Sequence number (nomor urut packet).
- ”tcp” adalah tipe paket (tcp, ack, udp).
- Ukuran paket.
- [13a 0 1 800] menunjukkan informasi MAC layer.
- [4194305:2 0:0 32 4194304] menunjukkan IP source dan alamat tujuan
kemudian ttl (time to live) dari paket.
- [0 0] menunjukkan nomor urut dan pemberitahuan nomor (tcp
information).
0 0 adalah format mekanisme routing type pack.
2.4 Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan :
Topologi jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu
jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation,
Hub, dan pengkabelannya.
Gambar 2.2 Ilustrasi Jaringan
16
Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini
akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut
diantaranya sebagai berikut :
a) Biaya
b) Kecepatan
c) Lingkungan
d) Ukuran
e) Konektivitas
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
a) Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu
pola khusus.
b) Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
2.3.1 Berikut jenis-jenis topologi jaringan:
1. Topologi Mesh ( Mesh Topology)
17
Gambar 2.3 Jaringan Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang
Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar
sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana
setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain.
Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk
jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah
Node). Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider)
untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka
tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam
jaringan.
Keunggulan topologi Mesh :
a) Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer
tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat
karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer
yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
b) Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer
A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B,
maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan
komputer lainnya.
c) Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi
yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer
lainnya.
d) Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan
18
koneksi antar computer.
Kelemahan topologi Mesh :
a) Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam
topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat
rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port). Karena setiap komputer harus
terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit
b) Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
19
Karakteristik Topologi Mesh :
a) Topologi mesh memiliki hubungan berlebihan antara peralatan-peralatan yang
ada.
b) Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung
satu samalain.
c) Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat
sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang
terhubung.
1.
2. Topologi Star (Star Topology)
Gambar 2.4 Jaringan Topologi Star
Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan
menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator.
Masing – masing. Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap Workstation
yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi
sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh
20
koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi
jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih
sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.
Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat,
dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut
konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke
konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation.
Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu
sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke
konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau
terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang
bekerja..
Keunggulan topologi Star:
a) Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan
yang sudah ada sebelumnya.
b) Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya komputer User yang
bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi User yang
lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).
Kelemahan topologi Star:
a) Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih
besar
b) Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi Collision.
21
3. Topologi Ring (Ring Topology)
Gambar 2.5 Jaringan Topologi Ring
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu
dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem
ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang
berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki
kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari
topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah
(sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu
kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk
menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota.
Keunggulan topologi Ring:
a) Hemat kabel.
b) Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila
dibandingkan dengan topologi Star.
22
Kelemahan topologi Ring:
a) Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
b) Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak
menjadi kaku.
c) Biaya pemasangan lebih besar.
4. Topologi Tree (Tree Topology)
Gambar 2.6 Jaringan Topologi Tree
Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan
yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada
topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau
konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian. Pada
dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star,
23
sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan
topologiStar.
Keunggulan topologi Tree:
a) Mudah dalam pengembangan jaringan.
b) Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
c) Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan
terganggu.
Kelemahan topologi Tree:
a) Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami kerusakan, maka
sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.
5. Topologi BUS
Gambar 2.7 Jaringan Topologi Bus
Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada
media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk
24
menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server
dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-
Connector).
Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang
memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila
resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja
secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client
menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur
utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optic sebagai media transmisi.
Keunggulan topologi Bus:
a) Biaya relatif murah dan hemat kabel.
b) Jika sebuah komputer bermasalah, maka tidak akan mempengaruhi komputer
lain.
Kelemahan topologi Bus:
a) Jika utama (coaxial) putus, maka komunikasi semua komputer yang terhubung
pada kabel tersebut gagal.
b) Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.
c) Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data
menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada
pengontrol User. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi
gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut
25
2.4 Definisi Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses
yang dikenal sebagai routing. Router digunakan sebagai penghubung antar dua
atau lebih jaringan untuk meneruskan paket data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya
2.5 Protokol Jaringan
Protokol adalah sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi
seperti pembuatan hubungan, mengirim data, pesan, informasi atau file, yang
harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar suatu sesi komunikasi data dapat
berlangsung dengan baik dan benar. Atau sekumpulan aturan untuk memecahkan
masalah-masalah khusus yang terjadi antar alat-alat komunikasi agar transmisi
data dapat berjalan dengan baik dan benar.
Elemen-elemen utama protokol adalah:
1. Sintaks, format data atau cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan
sinyal.
2. Semantik, digunakan untuk mengetahui kendali informasi untuk maksud
koordinasi dan penanganan kesalahan dan informasi yang telah dikirim.
3. Timing, termasuk penyesuaian kecepatan dan penyusunan paket-paket
informasi.
26
2.5.1 UDP (User Datagram Protocol)
UDP merupakan protokol yang juga berada pada layer transport selain
TCP. Protokol ini bersifat connectionless dan unreliable dalam pengiriman data.
Connectionless berarti tidak diperlukannya suatu bentuk hubungan terlebih dahulu
untuk mengirimkan data. Unreliable berarti pada protokol ini tidak di jamin akan
sampai pada tujuan yang benar dan dalam kondisi yang benar pula. Kehandalan
pengiriman data pada protokol ini menjadi tanggung jawab dari program aplikasi
pada layer atasnya. Jika dibandingkan dengan TCP, UDP adalah protokol yang
lebih sederhana dikarenakan proses yang ada didalamnya lebih sedikit. Dengan
demikian aplikasi yang memanfaatkan UDP sebagai protokol transport dapat
mengirimkan data tanpa melalui proses pembentukan koneksi terlebih dahulu. Hal
ini pun terjadi pada saat mengakhiri suatu koneksi, sehingga dalam banyak hal
proses yang terjadi sangatlah sederhana dibanding jika mengirimkan data melalui
protokol TCP. Protokol UDP akan melakukan fungsi multiplexing/demultiplexing
seperti yang dilakukan protokol TCP, bila suatu program aplikasi akan
memanfaatkan protokol UDP untuk mengirimkan informasi dengan menentukan
nomor port pengirim (source port) dan nomor port penerima (destination port),
kemudian menambahkan sedikit fungsi koreksi kesalahan lalu meneruskan
segmen yang terbentuk ke protokol layer internet. Pada layer internet segmen
tersebut ditambahi informasi dalam bentuk datagram IP dan keudian ditentukan
cara terbaik untuk mengantarkan segmen tersebut ke sisi penerima. Jika segmen
tersebut tiba pada sisi penerima, protokol UDP menggunakan nomor port
informasi IP pengirim dan penerima untuk mengantarkan data dalam segmen ke
proses program aplikasi yang sesuai. Beberapa hal yang harus diperhatikan jika
27
suatu program aplikasi akan menggunakan protokol UDP sebagai protokol
transport:
1. Tidak ada pembentukan koneksi. Protokol UDP hanya mengirim informasi
begitu saja tanpa melakukan proses awal sebelumnya.
2. Tidak ada pengkondisian koneksi. Protokol UDP tidak melakukan penentuan
kondisi koneksi yang berupa parameter-parameter seperti buffer kirim dan terima,
kontrol kemacetan, nomor urutan segmen, dan acknowledgement.
3. Memiliki header kecil. Protokol UDP meiliki 8 byte header di banding 20
header byte pada TCP.
4. Tidak ada pengaturan laju pengiriman. Protokol UDP hanya menekankan
kecepatan kirim pada laju program aplikasi dalam menghasilkan data,
kemampuan sumber kirim (berdasarkan CPU, laju pewaktuan, dan lain-lain) dan
bandwidth akses menuju internet. Jika terjadi kemacetan jaringan, sisi penerima
tidak perlu menerima seluruh data yang di kirim. Dengan demikian laju
penerimaan data dibatasi oleh faktor kemacetan jaringan yang terjadi, walaupun
pada sisi kirim tidak memperhatikannya.
2.5.2 Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Pada dasarnya jika 2 komputer akan melakukan pertukaran data/informasi,
memerlukan sebuah protokol yang bertugas untuk mengatur bagaimana
komunikasi antar komputer tersebut. Sekelompok komputer yang terhubung satu
sama lain dengan network interface (antar muka jaringan) yang kemudian di sebut
computer network (jaringan komputer) dapat menggunakan banyak macam
protokol, agar 2 buah komputer dapat berkomunikasi maka diperlukan protokol
28
14 yang sama. Protokol berfungsi mirip bahasa manusia, dimana untuk dapat
berbicara dan mengerti satu sama lain diperlukan bahasa yang sama.
TCP/IP merupakan sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data
komputer dan memungkinkan komputer berbagai jenis dan vendor serta berbeda
sistem operasi untuk berkomunikasi bersama dengan baik. TCP/IP ini
dikembangkan pertama kali oleh lembaga riset Departemen Pertahanan Amerika
DARPA (Defense Advance Research Project Agency).
Perkembangan TCP/IP yang cepat dan diterima secara luas tidak hanya
dikarenakan rekomendasi DARPA, melainkan fitur-fitur penting yang ada pada
TCP/IP diantaranya:
1. TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka. Tersedia
secara bebas dan dikembangkan tanpa bergantung pada perangkat keras ataupun
sistem operasi tertentu.
2. Tidak tergantung pada spesifik perangkat jaringan tertentu. Hal ini
memungkinkan TCP/IP untuk mengintegrasikan berbagai macam jaringan.
3. TCP/IP menggunakan pengalamatan yang unik dalam skala global. Dengan
demikian memungkinkan komputer dapat saling berhubungan walaupun
jaringannya seluas internet sekarang ini.
4. Standardisasi protokol TCP/IP dilakukan secara konsisten dan tersedia secara
luas untuk siapapun tanpa biaya. Hal ini diwujudkan dalam RFC (Request For
Comment).
TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung
jawab atas bagian-bagian tertentu dalam komunikasi data dan didesain untuk
29
melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada LAN (Local Area Network)
maupun WAN (Wide Area Network). Dengan prinsip pembagian tersebut, TCP/IP
menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel dan dapat diterapkan dengan
mudah di setiap jenis komputer dan antarmuka jaringan, karena sebagian besar isi
kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan
jaringan tertentu.
Agar TCP/IP dapat berjalan pada antarmuka jaringan tertentu, hanya
diperlukan perubahan pada bagian protokol yang 15 berhubungan dengan antar-
muka jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dalam empat
lapisan/layer yang bertingkat. Keempat layer tersebut ialah:
1. Application Layer, merupakan layer program aplikasi yang menggunakan
protokol TCP/IP. Beberapa diantaranya adalah: Telnet, FTP (File Transfer
Protocol), SMTP (Simple Mail Transport Protocol), SNMP (Simple Network
Management Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol) dan DNS (Domian Name System).
2. Transport Layer, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan
komunikasi antar dua komputer. Pada layer ini terdiri atas dua protokol, yaitu:
TCP (Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
3. Internet Layer, berfungsi untuk menangani pergerakan paket data dalam
jaringan dari komputer pengirim ke komputer tujuan. Protokol yang berada dalam
fungsi ini antara lain: IP (Internet Protocol), ICMP (Internet Control Message
Protocol), dan IGMP (Internet Group Management Protocol).
4. Network Layer, merupakan layer paling bawah yang bertanggung jawab
mengirim dan menerima data dari dan ke media fisik. Model sekumpulan protokol
30
TCP/IP tersebut dapat digambarkan sebagaimana terlihat pada gambar
Gambar 2.8 Layer pada TCP/IP
2.5.3 DHCP (Dynamic Host Configurating System)
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client-server yang dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan
lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua
komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua
komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara
otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang
31
dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
32
2.5.4 TCP (Transmision Control Protocol)
TCP merupakan protokol yang berada pada layer transport dari layer
TCP/IP. TCP adalah protokol yang bersifat byte stream, connection-oriented dan
reliable dalam pengiriman data. TCP menggunakan komunikasi byte-stream, yang
berarti bahwa data dinyatakan sebagai suatu urutan-urutan byte.
Connectonoriented berarti sebelum terjadi proses pertukaran data antar komputer
terlebih dahulu harus di bentuk suatu hubungan. Hal ini dapat doanalogikan
dengan proses pendialan nomor telepon dan akhirnya terbentuk hubungan.
Kehandalan TCP dalam mengirimkan data di dukung oleh mekanisme
yang disebut Positive Acknowledgement with Re-transmission (PAR). Data yang
di kirim dari layer aplikasi akan di pecah-pecah dalam bagian-bagian yang lebih
kecil dan di beri nomor urut sebelum di kirim ke layer berikutnya. Unit data yang
sudah di pecah-pecah tadi di sebut segment. TCP selalu meminta konfirmasi
setiap kali selesai mengirimkan data, apakah data tersebut sampai pada computer
tujuan dan tidak rusak. Jika data berhasil sampai tujuan, TCP akan mengirimkan
data urutan berikutnya. Jika tidak berhasil, maka TCP akan melakukan
pengiriman ulang urutan data yang hilang atau rusak tersebut. Dalam
kenyataannya TCP menggunakan sebuah acknowledgement (ACK) sebagai suatu
pemberitahuan antara komputer pengirim dan penerima.
Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan Three-way
Handshake. Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap
nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak dan
saling bertukar ukuran TCP Window. Prosesnya dapat digambarkan sebagai
berikut:
33
Gambar 2.9 Proses pembuatan koneksi TCP (Three-way Handshake)
Keterangan dari gambar 2.9 adalah sebagai berikut:
1. Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah
segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak
untuk berkomunikasi).
2. Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan
acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.
3. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.
TCP menggunakan proses jabat tangan yang sama untuk mengakhiri
koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang terkoneksi tersebut
telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua data yang
ditransmisikantelah diterima dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut
dengan koneksi yang reliable.
2.5.5 Port
Salah satu elemen penting yang digunakan dalam aplikasi socket adalah
port. Port merupakan sebuah koneksi data virtual yang digunakan aplikasi untuk
bertukar data secara langsung. Terdapat banyak port didalam sebuah sistem
komputer dengan fungsinya masing-masing. Sebagai contoh, dalam memonitoring
jaringan digunakan service SNMP yang umumnya menggunakan port UDP 161
34
digunakan untuk mengirimkan dan menerima permintaan query dan port UDP 162
yang digunakan untuk menerima trap dari simpul jaringan. Port 80 digunakan
untuk HTTP, port 443 digunakan untuk HTTPS, dan seterusnya.
Nomor-nomor port dikategorikan dalam tiga jenis sebagai berikut :
1. Well-known ports Merupakan port yang telah digunakan secara internal oleh
operating sistem, misalnya port untuk koneksi internet, service FTP, dan
seterusnya. Port yang telah digunakan ini adalah port 0 sampai 1023.
2. Registered Port Port ini digunakan dalam aplikasi anda, range-nya adalah port
1024 hingga port 49151, cukup banyak port yang tersedia yang bebas dipilih
sehingga tidak perlu kuatir kekurangan port.
3. Dynamic/Private Port. Dari port 29152 sampai dengan port 6.
2.6 Pengenalan Sistem Operasi
Tugas dari sistem operasi yaitu mengurus jalannya program diatasnya,
koordinasi input, output, pemrosesan, serta pemasangan dan pembuangan
software. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum dinamakan
dengan kernel suatu sistem operasi. Sistem operasi dapat dikatakan sebagai
penghubung antara pengguna dengan hardware komputer. Sistem operasi
merupakan software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer
pada saat komputer dinyalakan.
2.6.1 Sistem Operasi Linux
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang banyak digunakan
sebagai server dalam jaringan komputer. Linux termasuk sistem operasi yang
handal dan tahan terhadap virus. Disamping itu spesifikasi hardware yang
35
dibutuhkan juga relatif lebih ringan bila dibandingkan dengan sistem operasi lain
seperti Windows untuk menjalankan fungsi yang sama. Dan kelebihan yang utama
adalah sistem operasi Linux bersifat free licence. Sebagai salah satu contoh sistem
operasi Linux adalah Linux OpenSUSE.
OpenSUSE adalah distro Linux versi komunitas yang didukung dan
disponsori oleh Novell. OpenSUSE merupakan distro Linux opensource dan gratis
yang menjadi dasar pengembangan bagi distro Linux komersil yang disediakan
oleh Novell, SUSE Linux Enterprise Server (SLES) dan SUSE Linux Enterprise
Desktop (SLED).
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux
lainnya adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan.
Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan
berkembang hingga sekarang.
Banyak orang yang takut menggunakan OpenSUSE karena bias pada
lisensi yang digunakan. OpenSUSE adalah distro Linux yang free dan open
source. OpenSUSE dapat digunakan secara bebas dan tanpa biaya. Jika suatu
perusahaan atau lembaga menginginkan varian distro berbasis SUSE yang disertai
dukungan support, tersedia SLES dan SLED. Feature yang sudah stabil dan sudah
teruji pada OpenSUSE merupakan dasar dari software yang disertakan pada SLES
dan SLED.
Distro Linux OpenSUSE ini stabil, mudah dalam melakukan deteksi
perangkat keras, mudah dikelola dan didukung penuh oleh komunitas
pengembang di seluruh dunia serta memiliki dukungan sponsor dari perusahaan
besar
36
37

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

jaringan komputer
jaringan komputerjaringan komputer
jaringan komputerabdul karim
 
Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9rantinty
 
11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputerSinath Sabado
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2donasiilmu
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputerboni39
 
20 jaringan komputer
20 jaringan komputer20 jaringan komputer
20 jaringan komputerIrfan Ybomber
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan KomputerAdy Nopaldi
 
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik PengkabelanKomunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik PengkabelanDiah Arindia Putri
 
5.tki tkj-c3-silb-xi- rancang bangunjaringan
5.tki tkj-c3-silb-xi- rancang bangunjaringan5.tki tkj-c3-silb-xi- rancang bangunjaringan
5.tki tkj-c3-silb-xi- rancang bangunjaringansmooth51
 
JARINGAN LAN
JARINGAN LANJARINGAN LAN
JARINGAN LANsirook
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputerMuh Ramadhan
 
7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputerYopie Lisyadi
 

La actualidad más candente (19)

jaringan komputer
jaringan komputerjaringan komputer
jaringan komputer
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9Latihan dan tugas mandiri 9
Latihan dan tugas mandiri 9
 
11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer11 jaringan-komputer
11 jaringan-komputer
 
7 bab-iii-landasan-teori
7 bab-iii-landasan-teori7 bab-iii-landasan-teori
7 bab-iii-landasan-teori
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Makalah jaringan
Makalah jaringanMakalah jaringan
Makalah jaringan
 
20 jaringan komputer
20 jaringan komputer20 jaringan komputer
20 jaringan komputer
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik PengkabelanKomunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
5.tki tkj-c3-silb-xi- rancang bangunjaringan
5.tki tkj-c3-silb-xi- rancang bangunjaringan5.tki tkj-c3-silb-xi- rancang bangunjaringan
5.tki tkj-c3-silb-xi- rancang bangunjaringan
 
JARINGAN LAN
JARINGAN LANJARINGAN LAN
JARINGAN LAN
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
PAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTERPAPER JARINGAN KOMPUTER
PAPER JARINGAN KOMPUTER
 
Tik bab 5
Tik bab 5Tik bab 5
Tik bab 5
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
 
7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer7482572 diktatjaringankomputer
7482572 diktatjaringankomputer
 

Destacado

A2 media ms4 music industry and globalisation
A2 media ms4 music industry and globalisationA2 media ms4 music industry and globalisation
A2 media ms4 music industry and globalisationaealey
 
IATF 16949 Webinar Slides 3.7.17
IATF 16949 Webinar Slides 3.7.17IATF 16949 Webinar Slides 3.7.17
IATF 16949 Webinar Slides 3.7.17Sara Gulo
 
Chiara giacomini marco plantamura
Chiara giacomini marco plantamuraChiara giacomini marco plantamura
Chiara giacomini marco plantamurasecondag dicambio
 
Kafka & Couchbase Integration Patterns
Kafka & Couchbase Integration PatternsKafka & Couchbase Integration Patterns
Kafka & Couchbase Integration PatternsManuel Hurtado
 
Álbum de fotografías - Día del saber
Álbum de fotografías - Día del saberÁlbum de fotografías - Día del saber
Álbum de fotografías - Día del saberHPC
 
Planeación, reclutamiento selección personal
Planeación, reclutamiento selección personalPlaneación, reclutamiento selección personal
Planeación, reclutamiento selección personalEdgardo Mejia Herrera
 
A Passionate Teacher is a Great Teacher
A Passionate Teacher is a Great TeacherA Passionate Teacher is a Great Teacher
A Passionate Teacher is a Great TeacherJames Kiger
 

Destacado (20)

Ash christ
Ash christ Ash christ
Ash christ
 
Mohammed alharbi 2 e (1)
Mohammed alharbi 2 e (1)Mohammed alharbi 2 e (1)
Mohammed alharbi 2 e (1)
 
Web quest
Web questWeb quest
Web quest
 
Sesinconozcomishabilidad
SesinconozcomishabilidadSesinconozcomishabilidad
Sesinconozcomishabilidad
 
índice
índiceíndice
índice
 
Презентация для постачальників 3.03.2017
Презентация для постачальників 3.03.2017Презентация для постачальників 3.03.2017
Презентация для постачальників 3.03.2017
 
Cuentos de piratas.
Cuentos de piratas.Cuentos de piratas.
Cuentos de piratas.
 
A2 media ms4 music industry and globalisation
A2 media ms4 music industry and globalisationA2 media ms4 music industry and globalisation
A2 media ms4 music industry and globalisation
 
IATF 16949 Webinar Slides 3.7.17
IATF 16949 Webinar Slides 3.7.17IATF 16949 Webinar Slides 3.7.17
IATF 16949 Webinar Slides 3.7.17
 
Chiara giacomini marco plantamura
Chiara giacomini marco plantamuraChiara giacomini marco plantamura
Chiara giacomini marco plantamura
 
Kafka & Couchbase Integration Patterns
Kafka & Couchbase Integration PatternsKafka & Couchbase Integration Patterns
Kafka & Couchbase Integration Patterns
 
Relatos de Experiência SITED 2017
Relatos de Experiência SITED 2017Relatos de Experiência SITED 2017
Relatos de Experiência SITED 2017
 
Final 40
Final 40Final 40
Final 40
 
Álbum de fotografías - Día del saber
Álbum de fotografías - Día del saberÁlbum de fotografías - Día del saber
Álbum de fotografías - Día del saber
 
Picón, mi pueblo
Picón, mi puebloPicón, mi pueblo
Picón, mi pueblo
 
Es ea inicial estrategico
Es ea   inicial estrategicoEs ea   inicial estrategico
Es ea inicial estrategico
 
Planeación, reclutamiento selección personal
Planeación, reclutamiento selección personalPlaneación, reclutamiento selección personal
Planeación, reclutamiento selección personal
 
Fuentes singulares
Fuentes singularesFuentes singulares
Fuentes singulares
 
El rol del docente
El rol del docenteEl rol del docente
El rol del docente
 
A Passionate Teacher is a Great Teacher
A Passionate Teacher is a Great TeacherA Passionate Teacher is a Great Teacher
A Passionate Teacher is a Great Teacher
 

Similar a JARINGAN_MESH

9 c = 2 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyas
9 c = 2 dhanang sukmana adi   yuliyani siyamtiningtyas9 c = 2 dhanang sukmana adi   yuliyani siyamtiningtyas
9 c = 2 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyasEka Dhani
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerngolu
 
Pengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputerPengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputerImadudin Alif
 
Jaringan komputer kelas 9
Jaringan komputer kelas 9Jaringan komputer kelas 9
Jaringan komputer kelas 9yasmin afnan
 
Tugas mandiri pengantar teknologi informasi
Tugas mandiri pengantar teknologi informasiTugas mandiri pengantar teknologi informasi
Tugas mandiri pengantar teknologi informasiFariz AbuRizal
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringannichafero
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringannichafero
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringannichafero
 
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topo...
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topo...Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topo...
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topo...Anca Septiawan
 
Dasar Dasar Jaringan Internet dan Intranet
Dasar Dasar Jaringan Internet dan IntranetDasar Dasar Jaringan Internet dan Intranet
Dasar Dasar Jaringan Internet dan IntranetAngga Saputra
 
Jaringaninternet 120904053008-phpapp02
Jaringaninternet 120904053008-phpapp02Jaringaninternet 120904053008-phpapp02
Jaringaninternet 120904053008-phpapp02Fauzi Din
 

Similar a JARINGAN_MESH (20)

9 c = 2 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyas
9 c = 2 dhanang sukmana adi   yuliyani siyamtiningtyas9 c = 2 dhanang sukmana adi   yuliyani siyamtiningtyas
9 c = 2 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyas
 
makalah jaringan komputer
makalah jaringan komputermakalah jaringan komputer
makalah jaringan komputer
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
Pengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputerPengenalan dan dasar jaringan komputer
Pengenalan dan dasar jaringan komputer
 
Makalah lan2
Makalah lan2Makalah lan2
Makalah lan2
 
Makalah jaringan dan komputer
Makalah jaringan dan komputerMakalah jaringan dan komputer
Makalah jaringan dan komputer
 
Jaringan komputer kelas 9
Jaringan komputer kelas 9Jaringan komputer kelas 9
Jaringan komputer kelas 9
 
Tugas mandiri pengantar teknologi informasi
Tugas mandiri pengantar teknologi informasiTugas mandiri pengantar teknologi informasi
Tugas mandiri pengantar teknologi informasi
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Makalah lan2
Makalah lan2Makalah lan2
Makalah lan2
 
Makalah lan2
Makalah lan2Makalah lan2
Makalah lan2
 
Tik bab 5
Tik bab 5Tik bab 5
Tik bab 5
 
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topo...
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topo...Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topo...
Installasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) (Pengertian Jaringan Komputer, Topo...
 
Dasar Dasar Jaringan Internet dan Intranet
Dasar Dasar Jaringan Internet dan IntranetDasar Dasar Jaringan Internet dan Intranet
Dasar Dasar Jaringan Internet dan Intranet
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Materi jaringan
Materi jaringanMateri jaringan
Materi jaringan
 
Jaringaninternet 120904053008-phpapp02
Jaringaninternet 120904053008-phpapp02Jaringaninternet 120904053008-phpapp02
Jaringaninternet 120904053008-phpapp02
 

Último

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Último (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

JARINGAN_MESH

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi jaringan komputer menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk melakukan pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya. Sebuah jaringan data adalah sebuah sistem komunikasi terarah yang menggunakan beberapa perangkat pendukung yang saling terhubung. Sistem komunikasi tersebut terhubung melalui media transmisi dan membantu pengguna (user) untuk dapat berkomunikasi atau saling bertukar informasi atau data baik dengan jaringan kabel maupun nirkabel (wireless). Jaringan wireless memungkinkan orang melakukan komunikasi dan mengakses aplikasi dan informasi tanpa kabel (nirkabel). Hal ini dapat memberikan kebebasan bergerak dan kemampuan memperluas aplikasi ke berbagai bagian gedung, kota dan bahkan hampir seluruh tempat di dunia. Seperti jaringan yang berbasis kabel, jaringan nirkabel membawa informasi di antara perangkat-perangkat komputer. Informasi tersebut bisa berupa pesan email, file, halaman web, rekaman database, bahkan streaming video ataupun suara. Jaringan nirkabel memanfaatkan baik gelombang radio maupun sinar inframerah untuk berkomunikasi antara pengguna, server dan database [Geier, Jim. (2005). Wireless Networks: First-step (Tim Penerjemah Andi, Penerjemah). Yogyakarta : Penerbit AND]. 1
  • 2. 2 Beberapa jenis jaringan nirkabel dapat dikelompokkan sebagai berikut guna memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda-beda [Geier, Jim. (2005). Wireless Networks: First-step (Tim Penerjemah Andi, Penerjemah). Yogyakarta : Penerbit AND]:  Personal-Area Network(PAN) nirkabel, memiliki jangkauan relatif pendek (sekitar 15 meter) dan hanya efektif untuk memenuhi kebutuhan dalam ruang yang sempit atau lingkup pribadi. Performa PAN nirkabel termasuk sedang, dengan kecepatan transfer data mencapai 2 Mbps.  Local-Area Network(LAN) nirkabel, memiliki jangkauan dalam suatu area terbatas, seperti di dalam atau di sekitar gedung perkantoran, pabrik dan perumahan. Performa LAN nirkabel termasuk tinggi dengan kecepatan transfer data mencapai 54 Mbps.  Metropolitan-Area Network(MAN) nirkabel, mencakup wilayah seukuran kota. Dalam berbagai kasus, beberapa aplikasi mengharuskan sambungan tetap (fixed connectivity), namun beberapa implementasi memungkinkan mobilitas. Performa MAN nirkabel beragam. Koneksi yang menggunakan sinar inframerah di antara gedung-gedung dapat mencapai 100 Gbps, sedangkan sambungan radio yang menjangkau 20 mil hanya mampu menghasilkan 100 kbps. Namun performa sesungguhnya tergantung pada pemilihan jenis teknologi dan komponennya.  Wide-Area Network(WAN) nirkabel, menawarkan aplikasi mobile yang menjangkau wilayah luas, seperti negaraatau benua. Performa WAN nirkabel relatif rendah dengan kecepatan data mencapai 170 kbps sedangka kecepatan normalnya adalah 56 kbps.
  • 3. 3 Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas beberapa komputer yang didesain sedemikian rupa sebagaimana tujuan utamanya yakni untuk dapat berbagi sumber daya (CPU, printer), berkomunikasi (pesan instan, surel), dan dapat mengakses informasi (situs web). Sementara menurut pembagiannya, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni jaringan terdistribusi dan jaringan tersentralisasi. Jaringan terdistribusi adalah jaringan komputer yang cara kerjanya dilakukan oleh semua perangkat komputer di dalamnya. Ini berarti tidak ada perbedaan antara server dengan client. Sedangkan jaringan tersentralisasi adalah jaringan komputer yang cara kerjanya berbeda baik itu server maupun client. Pemusatan jaringan komputer tersentralisasi adalah pada komputer server. Pada jaringan terdapat Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan. Pada jaringan berbasis IP, IP QoS mengacu pada performansi dari paket -paket IP yang lewat melalui satu atau lebih jaringan. QoS didesain untuk membantu end user menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa end user mendapatkan layanan yang handal dari aplikasi aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas dari QoS ini adalah jumlah packet loss yang terjadi saat melakukan pengiriman. Packet loss merupakan perbandingan antara jumlah paket data yang dikirimkan dan jumlah paket data yang diterima oleh kedua belah pihak yang
  • 4. 4 saling berkomunisi, komunikasi ini dilakukan secara dua arah (full duplex) antara source dan destination. Untuk mengetahui penyebab dari packet loss, maka penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan program simulasi NS2 (network simulator- 2) yang memiliki topologi mesh sebagai contoh jaringannya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditarik rumusan permasalahan yaitu : 1. Bagaimana menganalisa packet loss pada jaringan wireless mesh untuk mengetahui letak terjadinya gangguan pada tiap komputer yang terhubung . 2. Bagaimana cara kerja simulasi pengiriman paket pada jaringan bertopologi mesh untuk mengetahui jumlah paket loss yang terjadi. 3. Bagaimana mensimulasikan wireless mesh dengan menggunakan Network Simulator (NS2). 1.3 Batasan Masalah Agar perancangan yang dibahas dalam tugas akhir ini tidak terlalu luas dan menyimpang dari topik yang telah ditentukan, maka penulis perlu membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Pembahasan tentang packet loss hanya sebatas yang berkaitan dengan perancangan ini. 2. Pembahasan mengenai komponen pendukung yang meliputi: wireless mesh, UDP (User Data Protocol), NS2 (network simulator 2),dan komponen-
  • 5. 5 komponen lainya hanya sebatas teori umum dan yang berkaitan dengan simulasi ini. 3. Pembahasan cara kerja simulasi ini hanya sebatas menurut kebutuhan yang meliputi analisis rangkaian tiap-tiap node . 4. Simulasi ini hanya sebagai Prototype dalam mempermudah dalam merangkai jaringan dengan kualitas packet loss yang baik. 5. Dalam perancangan program menggunakan bahasa C. 6. System operasi yang digunakan adalah linux mintt 16 pada virtual box. 7. 1.4 Tujuan Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah dapat memberikan kemudahan dalam mengetahui letak terjadinya packet loss pada tiap komputer yang terhubung pada jaringan topologi mesh. 1.5 Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu : 1. Diharapkan dengan menggunakan simulasi ini dapat meratakan mempermudah pembuatan jaringan real yang berkualitas . 2. Untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang jarimgan khususnya tentang packet loss pada wireless mesh. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, dapat dibuat suatu
  • 6. 6 sistematika penulisan yang terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan secara ringkas pembahasan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi perancangan, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas dasar-dasar teori dari packet loss dan komponen-komponen pendukung lainnya. BAB III PERANCANGAN SIMULASI Pada bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak simulasi packet loss pada wireless mesh dengan menggunakan NS2. BAB IVIMPLEMENTASI PERANCANGAN Pada bab ini membahas mengenai implementasi perancangan simulasi yang telah dirancang. BAB V PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini membahas tentang pengujian skenario wireless mesh, packet loss, pengujian dan analisa simulasi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran yang bermanfaat bagi perbaikan dan pengembangan simulasi packet loss pada wireless mesh. BAB II
  • 7. 7 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab II ini akan dibahas tinjauan umum dan teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain : Definisi jaringan,Definisi packet loss, Definisi dan Penjelasan Mengenai Sistem Network Simulator2 (NS2), Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan, Penjelasan tentang Router, Penjelasan tentang Protokol jaringan, dan Penjelasan tentang Linux. 2.1 Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom (stand alone) yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
  • 8. 8 Gambar 2.1 Topologi PC Router Sederhana 2.2 Packet Loss
  • 9. 9 Packet Loss, merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak akan diterima. Beberapa penyebab terjadinya paket loss yaitu: 1. Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan. 2. Node yang bekerja melebihi kapasitas buffer. 3. Memory yang terbatas pada node. 4. Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya trafik yang mengalir didalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada. Table 2.1 Kategori Packet loss KATEGORI DEGREDASI PACKET LOSS Sangat bagus 0 Bagus 3 % Sedang 15 % Jelek 25 % (Sumber:TIPHON)
  • 10. 10 2.3 Network Simulator 2 Network Simulator versi 2 atau secara umum dikenal dengan sebutan NS2 [http://www.isi.edu/nsnam/dist.] adalah sebuah aplikasi simulasi yang telah terbukti berguna dalam mempelajari sifat dinamis dari komunikasi jaringan. NS2 merupakan salah satu simulator yang bersifat open source di bawah GPL (Gnu Public License), sehingga NS-2 dapat didownload melalui website NS-2 [I. Teerawat, H. Ekram, 2009, “Introduction to Network Simulator NS2”, Springer Science Business Media, LLC]. Pemodelan media, protokol dan network komponen lengkap dengan perilaku trafiknya sudah tersedia pada library NS-2. Pada Network Simulator terdapat tampilan atau display baik dengan node yang bergerak atau node yang tidak bergerak, yang tentunya tidak sama dengan keadaan yang sebenarnya. Paket-paket yang membangun dalam simulasi jaringan ini antara lain : - Tcl : Tool Command Language - Tk : Tool Kit - Otcl : Object Tool Command Language - Tclcl : Tool Command Language / C++ Interface - NS2 : Network Simulator versi 2 - NAM : Network Animator NS-2 menyediakan sebuah perintah ns, yang merupakan sebuah perintah yang dapat dieksekusi (executable) oleh penggunanya. Dalam menjalankan simulasi pada NS-2, perintah ns tersebut membutuhkan argumen masukan berupa nama dari skrip simulasi tcl yang trlah dipersiapkan untuk simulasi. NS2 akan
  • 11. 11 menjalankan simulasi berdasarkan skenario yang terdapat pada file skrip simulasi tcl tersebut. Simulasi tersebut akan menghasilkan sebuah file trace yang berisikan data hasil simulasi. File tersebut akan digunakan sebagaidasar dalam menampilkan grafik hasil simulasi dan menampilkan animasi simulasi. Gambar berikut menunjukkan arsitektur dari NS. Gambar 2.1. Arsitektur dasar NS 2 Simulator NS-2 dijalankan dengan menggunakan dua bahasa pemrograman, yaitu C++ dan Object-orientes Tool Command Language (OTcl), C++ berfungsi dalam menangani mekanisme internal pada simulasi dengan NS-2. OTcl menangani interaksi langsung antara pengguna dengan simulator serta menangani interaksi antara objek-objek OTcl lainnya. C++ dan OTcl saling terhubung dengan menggunakan komponen TclCL. Variabel-variabel pada domain OTcl dipetakan pada objek C++. Variabel ini cenderung dikenal sebagai sebuah handle. Dalam domain OTcl, sebuah handle berfungsi sebagai substansi untuk menangani
  • 12. 12 interaksi simulator dengan pengguna, maupun interaksi dengan objek OTcl lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, sebuah handle dapat mendefinisikan sendiri prosedur (procedure) dan variabel (variable) untuk memfasilitasi interaksi tersebut. Pada domain OTcl, procedure dan variable disebut dengan instance procedure (instproc) dan instance variable (instvar) secara berurutan. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam NS-2 memiliki hierarki kelas masing-masing. Hirarki kelas dalam NS-2 ini dapat berdiri sendiri dan saling terhubung menggunakan TclCL sebagai antarmuka penghubungnya. Terdapat dua tipe kelas untuk masing-masing domain tersebut. Tipe pertama terdiri atas kelas- kelas yang terhubung antara domain OTcl dan C++. Hirarki kelas pada OTcl dan C++ tersebut secara berturut-turut disebut juga dengan interpreted hierarchy dan compiled hierarchy. Tipe kedua terdiri atas kelas-kelas OTcl dan C++ yang tidak saling terhubung. Masing-masing kelas tersebut tidak termasuk interpreted hierarchy dan compiled hierarchy. [ http://fadiltelnet.blogspot.com/2010/08/network-simulator-ns-brief- overview.html] Pada saat satu simulasi berakhir, NS membuat satu atau lebih keluaran file berbasis text yang berisi detail simulasi jika dideklarasikan pada saat membangun simulasi. Ada dua jenis output NS, yaitu : File Namtrace, yang digunakan sebagai keluaran tampilan grafis simulasi yang disebut network animator (NAM) dan file trace, yang akan digunakan untuk analisa numerik. Output Simulasi NS2 ini terjadi pada saat satu simulasi berakhir, NS membuat satu atau lebihfile output text-based yang berisi detail simulasi jika dideklarasikanpada saat membangun simulasi. Ada dua jenis output NS, yaitu :
  • 13. 13 •File trace, yang akan digunakan untuk analisa numerik, dan •File namtrace, yang digunakan sebagai input tampilan grafissimulasi yang disebut network animator (nam). Gambar 2.2. NAM Konsole (1)
  • 14. 14 Gambar 2.3. NAM Konsole (2) Berikut adalah contoh isi dari file trace hasil trace selama simulasi pada jaringan wireless : s 2.000931471 _3_ MAC --- 20 tcp 112 [13a 0 1 800] ------ [4194305:2 0:0 32 4194304] [0 0] 0 0 - Event (kejadian) berisi kejadian r ”received”, s ”sent”, f ”forwarded” dan D ”dropped” . - Time (waktu). - ID Node tempat kejadian . - Trace level antara lain MAC menunjukkan jika packet berhubungan
  • 15. 15 dengan MAC layer. Untuk AGT menunjukkan packet transport layer. Untuk RTR jika itu menunjukkan packet route. - Sequence number (nomor urut packet). - ”tcp” adalah tipe paket (tcp, ack, udp). - Ukuran paket. - [13a 0 1 800] menunjukkan informasi MAC layer. - [4194305:2 0:0 32 4194304] menunjukkan IP source dan alamat tujuan kemudian ttl (time to live) dari paket. - [0 0] menunjukkan nomor urut dan pemberitahuan nomor (tcp information). 0 0 adalah format mekanisme routing type pack. 2.4 Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan : Topologi jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya. Gambar 2.2 Ilustrasi Jaringan
  • 16. 16 Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut : a) Biaya b) Kecepatan c) Lingkungan d) Ukuran e) Konektivitas Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu: a) Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus. b) Logical Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya. 2.3.1 Berikut jenis-jenis topologi jaringan: 1. Topologi Mesh ( Mesh Topology)
  • 17. 17 Gambar 2.3 Jaringan Topologi Mesh Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan. Keunggulan topologi Mesh : a) Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing). b) Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya. c) Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya. d) Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan
  • 18. 18 koneksi antar computer. Kelemahan topologi Mesh : a) Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port). Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit b) Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
  • 19. 19 Karakteristik Topologi Mesh : a) Topologi mesh memiliki hubungan berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada. b) Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu samalain. c) Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung. 1. 2. Topologi Star (Star Topology) Gambar 2.4 Jaringan Topologi Star Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator. Masing – masing. Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh
  • 20. 20 koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator. Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja.. Keunggulan topologi Star: a) Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya. b) Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya komputer User yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi User yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja). Kelemahan topologi Star: a) Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar b) Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi Collision.
  • 21. 21 3. Topologi Ring (Ring Topology) Gambar 2.5 Jaringan Topologi Ring Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota. Keunggulan topologi Ring: a) Hemat kabel. b) Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.
  • 22. 22 Kelemahan topologi Ring: a) Sangat peka terhadap kesalahan jaringan. b) Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku. c) Biaya pemasangan lebih besar. 4. Topologi Tree (Tree Topology) Gambar 2.6 Jaringan Topologi Tree Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian. Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star,
  • 23. 23 sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologiStar. Keunggulan topologi Tree: a) Mudah dalam pengembangan jaringan. b) Mudah dalam mendeteksi kerusakan. c) Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan terganggu. Kelemahan topologi Tree: a) Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu. 5. Topologi BUS Gambar 2.7 Jaringan Topologi Bus Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk
  • 24. 24 menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T- Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optic sebagai media transmisi. Keunggulan topologi Bus: a) Biaya relatif murah dan hemat kabel. b) Jika sebuah komputer bermasalah, maka tidak akan mempengaruhi komputer lain. Kelemahan topologi Bus: a) Jika utama (coaxial) putus, maka komunikasi semua komputer yang terhubung pada kabel tersebut gagal. b) Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan. c) Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut
  • 25. 25 2.4 Definisi Router Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router digunakan sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya 2.5 Protokol Jaringan Protokol adalah sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, mengirim data, pesan, informasi atau file, yang harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar suatu sesi komunikasi data dapat berlangsung dengan baik dan benar. Atau sekumpulan aturan untuk memecahkan masalah-masalah khusus yang terjadi antar alat-alat komunikasi agar transmisi data dapat berjalan dengan baik dan benar. Elemen-elemen utama protokol adalah: 1. Sintaks, format data atau cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal. 2. Semantik, digunakan untuk mengetahui kendali informasi untuk maksud koordinasi dan penanganan kesalahan dan informasi yang telah dikirim. 3. Timing, termasuk penyesuaian kecepatan dan penyusunan paket-paket informasi.
  • 26. 26 2.5.1 UDP (User Datagram Protocol) UDP merupakan protokol yang juga berada pada layer transport selain TCP. Protokol ini bersifat connectionless dan unreliable dalam pengiriman data. Connectionless berarti tidak diperlukannya suatu bentuk hubungan terlebih dahulu untuk mengirimkan data. Unreliable berarti pada protokol ini tidak di jamin akan sampai pada tujuan yang benar dan dalam kondisi yang benar pula. Kehandalan pengiriman data pada protokol ini menjadi tanggung jawab dari program aplikasi pada layer atasnya. Jika dibandingkan dengan TCP, UDP adalah protokol yang lebih sederhana dikarenakan proses yang ada didalamnya lebih sedikit. Dengan demikian aplikasi yang memanfaatkan UDP sebagai protokol transport dapat mengirimkan data tanpa melalui proses pembentukan koneksi terlebih dahulu. Hal ini pun terjadi pada saat mengakhiri suatu koneksi, sehingga dalam banyak hal proses yang terjadi sangatlah sederhana dibanding jika mengirimkan data melalui protokol TCP. Protokol UDP akan melakukan fungsi multiplexing/demultiplexing seperti yang dilakukan protokol TCP, bila suatu program aplikasi akan memanfaatkan protokol UDP untuk mengirimkan informasi dengan menentukan nomor port pengirim (source port) dan nomor port penerima (destination port), kemudian menambahkan sedikit fungsi koreksi kesalahan lalu meneruskan segmen yang terbentuk ke protokol layer internet. Pada layer internet segmen tersebut ditambahi informasi dalam bentuk datagram IP dan keudian ditentukan cara terbaik untuk mengantarkan segmen tersebut ke sisi penerima. Jika segmen tersebut tiba pada sisi penerima, protokol UDP menggunakan nomor port informasi IP pengirim dan penerima untuk mengantarkan data dalam segmen ke proses program aplikasi yang sesuai. Beberapa hal yang harus diperhatikan jika
  • 27. 27 suatu program aplikasi akan menggunakan protokol UDP sebagai protokol transport: 1. Tidak ada pembentukan koneksi. Protokol UDP hanya mengirim informasi begitu saja tanpa melakukan proses awal sebelumnya. 2. Tidak ada pengkondisian koneksi. Protokol UDP tidak melakukan penentuan kondisi koneksi yang berupa parameter-parameter seperti buffer kirim dan terima, kontrol kemacetan, nomor urutan segmen, dan acknowledgement. 3. Memiliki header kecil. Protokol UDP meiliki 8 byte header di banding 20 header byte pada TCP. 4. Tidak ada pengaturan laju pengiriman. Protokol UDP hanya menekankan kecepatan kirim pada laju program aplikasi dalam menghasilkan data, kemampuan sumber kirim (berdasarkan CPU, laju pewaktuan, dan lain-lain) dan bandwidth akses menuju internet. Jika terjadi kemacetan jaringan, sisi penerima tidak perlu menerima seluruh data yang di kirim. Dengan demikian laju penerimaan data dibatasi oleh faktor kemacetan jaringan yang terjadi, walaupun pada sisi kirim tidak memperhatikannya. 2.5.2 Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Pada dasarnya jika 2 komputer akan melakukan pertukaran data/informasi, memerlukan sebuah protokol yang bertugas untuk mengatur bagaimana komunikasi antar komputer tersebut. Sekelompok komputer yang terhubung satu sama lain dengan network interface (antar muka jaringan) yang kemudian di sebut computer network (jaringan komputer) dapat menggunakan banyak macam protokol, agar 2 buah komputer dapat berkomunikasi maka diperlukan protokol
  • 28. 28 14 yang sama. Protokol berfungsi mirip bahasa manusia, dimana untuk dapat berbicara dan mengerti satu sama lain diperlukan bahasa yang sama. TCP/IP merupakan sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer dan memungkinkan komputer berbagai jenis dan vendor serta berbeda sistem operasi untuk berkomunikasi bersama dengan baik. TCP/IP ini dikembangkan pertama kali oleh lembaga riset Departemen Pertahanan Amerika DARPA (Defense Advance Research Project Agency). Perkembangan TCP/IP yang cepat dan diterima secara luas tidak hanya dikarenakan rekomendasi DARPA, melainkan fitur-fitur penting yang ada pada TCP/IP diantaranya: 1. TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka. Tersedia secara bebas dan dikembangkan tanpa bergantung pada perangkat keras ataupun sistem operasi tertentu. 2. Tidak tergantung pada spesifik perangkat jaringan tertentu. Hal ini memungkinkan TCP/IP untuk mengintegrasikan berbagai macam jaringan. 3. TCP/IP menggunakan pengalamatan yang unik dalam skala global. Dengan demikian memungkinkan komputer dapat saling berhubungan walaupun jaringannya seluas internet sekarang ini. 4. Standardisasi protokol TCP/IP dilakukan secara konsisten dan tersedia secara luas untuk siapapun tanpa biaya. Hal ini diwujudkan dalam RFC (Request For Comment). TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dalam komunikasi data dan didesain untuk
  • 29. 29 melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada LAN (Local Area Network) maupun WAN (Wide Area Network). Dengan prinsip pembagian tersebut, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel dan dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan antarmuka jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan pada antarmuka jaringan tertentu, hanya diperlukan perubahan pada bagian protokol yang 15 berhubungan dengan antar- muka jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dalam empat lapisan/layer yang bertingkat. Keempat layer tersebut ialah: 1. Application Layer, merupakan layer program aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP. Beberapa diantaranya adalah: Telnet, FTP (File Transfer Protocol), SMTP (Simple Mail Transport Protocol), SNMP (Simple Network Management Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dan DNS (Domian Name System). 2. Transport Layer, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antar dua komputer. Pada layer ini terdiri atas dua protokol, yaitu: TCP (Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). 3. Internet Layer, berfungsi untuk menangani pergerakan paket data dalam jaringan dari komputer pengirim ke komputer tujuan. Protokol yang berada dalam fungsi ini antara lain: IP (Internet Protocol), ICMP (Internet Control Message Protocol), dan IGMP (Internet Group Management Protocol). 4. Network Layer, merupakan layer paling bawah yang bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari dan ke media fisik. Model sekumpulan protokol
  • 30. 30 TCP/IP tersebut dapat digambarkan sebagaimana terlihat pada gambar Gambar 2.8 Layer pada TCP/IP 2.5.3 DHCP (Dynamic Host Configurating System) DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client-server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang
  • 31. 31 dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
  • 32. 32 2.5.4 TCP (Transmision Control Protocol) TCP merupakan protokol yang berada pada layer transport dari layer TCP/IP. TCP adalah protokol yang bersifat byte stream, connection-oriented dan reliable dalam pengiriman data. TCP menggunakan komunikasi byte-stream, yang berarti bahwa data dinyatakan sebagai suatu urutan-urutan byte. Connectonoriented berarti sebelum terjadi proses pertukaran data antar komputer terlebih dahulu harus di bentuk suatu hubungan. Hal ini dapat doanalogikan dengan proses pendialan nomor telepon dan akhirnya terbentuk hubungan. Kehandalan TCP dalam mengirimkan data di dukung oleh mekanisme yang disebut Positive Acknowledgement with Re-transmission (PAR). Data yang di kirim dari layer aplikasi akan di pecah-pecah dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan di beri nomor urut sebelum di kirim ke layer berikutnya. Unit data yang sudah di pecah-pecah tadi di sebut segment. TCP selalu meminta konfirmasi setiap kali selesai mengirimkan data, apakah data tersebut sampai pada computer tujuan dan tidak rusak. Jika data berhasil sampai tujuan, TCP akan mengirimkan data urutan berikutnya. Jika tidak berhasil, maka TCP akan melakukan pengiriman ulang urutan data yang hilang atau rusak tersebut. Dalam kenyataannya TCP menggunakan sebuah acknowledgement (ACK) sebagai suatu pemberitahuan antara komputer pengirim dan penerima. Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan Three-way Handshake. Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak dan saling bertukar ukuran TCP Window. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut:
  • 33. 33 Gambar 2.9 Proses pembuatan koneksi TCP (Three-way Handshake) Keterangan dari gambar 2.9 adalah sebagai berikut: 1. Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak untuk berkomunikasi). 2. Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama. 3. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua. TCP menggunakan proses jabat tangan yang sama untuk mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua data yang ditransmisikantelah diterima dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan koneksi yang reliable. 2.5.5 Port Salah satu elemen penting yang digunakan dalam aplikasi socket adalah port. Port merupakan sebuah koneksi data virtual yang digunakan aplikasi untuk bertukar data secara langsung. Terdapat banyak port didalam sebuah sistem komputer dengan fungsinya masing-masing. Sebagai contoh, dalam memonitoring jaringan digunakan service SNMP yang umumnya menggunakan port UDP 161
  • 34. 34 digunakan untuk mengirimkan dan menerima permintaan query dan port UDP 162 yang digunakan untuk menerima trap dari simpul jaringan. Port 80 digunakan untuk HTTP, port 443 digunakan untuk HTTPS, dan seterusnya. Nomor-nomor port dikategorikan dalam tiga jenis sebagai berikut : 1. Well-known ports Merupakan port yang telah digunakan secara internal oleh operating sistem, misalnya port untuk koneksi internet, service FTP, dan seterusnya. Port yang telah digunakan ini adalah port 0 sampai 1023. 2. Registered Port Port ini digunakan dalam aplikasi anda, range-nya adalah port 1024 hingga port 49151, cukup banyak port yang tersedia yang bebas dipilih sehingga tidak perlu kuatir kekurangan port. 3. Dynamic/Private Port. Dari port 29152 sampai dengan port 6. 2.6 Pengenalan Sistem Operasi Tugas dari sistem operasi yaitu mengurus jalannya program diatasnya, koordinasi input, output, pemrosesan, serta pemasangan dan pembuangan software. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum dinamakan dengan kernel suatu sistem operasi. Sistem operasi dapat dikatakan sebagai penghubung antara pengguna dengan hardware komputer. Sistem operasi merupakan software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. 2.6.1 Sistem Operasi Linux Linux merupakan salah satu sistem operasi yang banyak digunakan sebagai server dalam jaringan komputer. Linux termasuk sistem operasi yang handal dan tahan terhadap virus. Disamping itu spesifikasi hardware yang
  • 35. 35 dibutuhkan juga relatif lebih ringan bila dibandingkan dengan sistem operasi lain seperti Windows untuk menjalankan fungsi yang sama. Dan kelebihan yang utama adalah sistem operasi Linux bersifat free licence. Sebagai salah satu contoh sistem operasi Linux adalah Linux OpenSUSE. OpenSUSE adalah distro Linux versi komunitas yang didukung dan disponsori oleh Novell. OpenSUSE merupakan distro Linux opensource dan gratis yang menjadi dasar pengembangan bagi distro Linux komersil yang disediakan oleh Novell, SUSE Linux Enterprise Server (SLES) dan SUSE Linux Enterprise Desktop (SLED). Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang. Banyak orang yang takut menggunakan OpenSUSE karena bias pada lisensi yang digunakan. OpenSUSE adalah distro Linux yang free dan open source. OpenSUSE dapat digunakan secara bebas dan tanpa biaya. Jika suatu perusahaan atau lembaga menginginkan varian distro berbasis SUSE yang disertai dukungan support, tersedia SLES dan SLED. Feature yang sudah stabil dan sudah teruji pada OpenSUSE merupakan dasar dari software yang disertakan pada SLES dan SLED. Distro Linux OpenSUSE ini stabil, mudah dalam melakukan deteksi perangkat keras, mudah dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang di seluruh dunia serta memiliki dukungan sponsor dari perusahaan besar
  • 36. 36
  • 37. 37