SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 45
SEJARAH PEREKOMONIAN ISALAM DUNIA
DAN SEJARAH PEREKONOMIAN DUNIA
(Konvensional)
By : Eva Rokhmatun
Npm : 41183403130043
Perekonomian Islam di Zaman Rasulullah
Sejarah ekonomi Islam berawal dari di
angkatnya Muhammad sebagai utusan Allah pada
usia ke 40. Rasulullah mengeluarkan berbagai
kebijakan yang selanjutnya diikuti dan diteruskan
oleh pengganti-penggantinya yaitu
khulafaurrasyidin. Pemikiran ekonomi Islam
didasarkan atas Al-Qur’an dan al-hadits.
Perkembangan pemikiran ekonomi Islam dapat
dibagi beberapa periode seperti berikut ini:
1. Perekonomian di Zaman Rasulullah SAW (571-632M)
Beliau merupakan pemimpin agama dan pemimpin negara
tetapi beliau tidak mendapatkan gaji sedikitpun dari negara
kecuali hadiah kecil yang berupa makanan. Rasulullah
membentuk majlis syura yang sebagian bertugas mencatat
wahyu, kemudian pada 6 H sekretaris telah terbentuk. Demikian
juga delegasi ke negara-negara lain. Masalah kerumahtanggaan
diurus oleh Bilal. Pada 2H, zakat fitrah diwajibkan sebesar 1 sha’
bahan makanan pokok.
Zakat diwajibkan pada 9H. Peraturan zakat memuat
tentang sistem pengumpulan zakat, barang-barang yang dikenai
zakat, batas- batas zakat, dan tingkat presentase zakat.
Pengumpul zakat tidak mendapat gaji resmi tapi mereka
mendapat bagian dari dana zakat.
a) Sumber Pendapatan
• Sumber pendapatan primer pada masa ini adalah zakat dan ’ushr
(zakat hasil pertanian) sebagaimana diwajibkan dalam surat attaubah
60. Pengeluaran zakat dikhususkan sesuai mustahiq zakat yang
dijelaskan dalam Al-Qur’an. Zakat dikenakan pada : benda logam
yang terbuat dari emas dan perak, binatang ternak, berbagai janis
barang dagangan, hasil pertanian, harta benda yang ditinggalkan
musuh (luqta), dan rikaz (barang temuan).
• Sedangkan pendapatan sekunder diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Uang tebusan untuk para tawanan perang
2. Pinjaman-pinjaman setelah menklukkan kota mekkah sebelum
perang hawazin sebesar 30 000 dirham dari Abdullah bin Rabia dan
pinjaman pakaian dan tunggangan dari Sufyan bin umaiyah
3. Khumus atas rikaz harta karun temuan pada periode sebelum Islam
4. Amwal fadilah, harta kaum muslimin yang meningal tanpa ahli
waris atau muslim yang meninggalkan negerinya
Lanjutan . . .
5. Wakaf
6. Nawaib, pajak yang cukup besar yang dibebankan pada kaum muslim yang
kaya
7. Zakat fitrah
8. Bentuk lain sadaqah seperti kurban dan kafarat
b) Daftar Pos Pendapatan
Dari kaum muslim Dari kaum non muslim umum (Primer Dan
Skunder):
1. Zakat Jizyah Ghanimah
2. Ushr 5-10% Kharaj Fay
3. Ushr 2,5% Ushr 5% Uang tebusan
4. Zakat fitrah Pinjaman
5. Wakaf Hadiah dari negara lain
6. Amwal fadilah
7. Nawaib
8. Sadaqah lain
9. Khums
Sebelum Islam hadir, pemerintah suatu negara
dipandang sebagai satu-satunya penguasa kekayaan dan
perbendaharaan negara. Rasulullah merupakan kepala
negara pertama yang memperkenalkan konsep baru dalam
bidang keuangan negara pada abad ke 7 yakni semua
pendapatan negara dikumpulkan terlebih dahulu baru
kemudian dibelanjakan sesuai kebutuhan negara, jadi status
harta itu adalah milik negara
Masa Pra Islam orang telah mengenal uang sebagai
alat pembayaran yang sah yaitu mata uang dinar (emas) dan
dirham (perak) yang merupakan mata uang romawi dan
persia.
Perekonomian pada Masa Khulafaur Rasyidin
1) Masa Pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Melakukan Perang Riddah yaitu perang yang memerangi kelompok
murtad, nabi palsu, dan pembangkang zakat.
Dalam Lembaga Baitul Mal Abu bakar ash Siddiq mendistribusikan
harta baitul mal dengan pronsip kesamarataan, sehingga meningkatkan
agregar Demand dan Agregat supply.
Abu Bakar ash Siddiq melakukan pembagian tanah hasil taklukan,
sebagian di berikan kepada kaum muslimin, sebagian lagi sebagai
tanggungan negara.
2) Masa Pemerintahan Umar Ibn Al-Khattab
Melakukan pendirian Bangunan lembaga Baitul Mal, berserta cabang-
cabangnya di ibu kota Provinsi.
Melakukan Kebijakn bahwa pihak Eksekutif tidak boleh turut campur dalam
pengelolaan harta Baitul mal.
Lanjutan. . .
Membuat komite nassab ternama yang terdiri dari Aqil bin Abi Thalib,
Mahzamah Bin Naufal, dan Jabir Bin Mut’min untuk membuat laporan sensus
penduduk seuai dengan tingkat kepentingan dan kelasnya hal itu dilakukan
untuk memeratakan tunjangan sosial sehingga dapat merata dan adil.
Umar ibn Al-Khatab mendirikan departemen yang dianggap perlu, seperti
Departemen Pelayanan Militer, Departemen kehakiman dan Eksekutif,
Departemen Pendidikan dan Pengembangan Islam, dan Departemen Jaminan
Sosial.
Melakukan klasifikasi dan Alokasi penadapatan Negara menjadi empat bagian
yaitu, Pendapatan zakat dan ushr untuk didistribusikan ketingkat lokal dan
kelebihan penerima disimpan di baitul mal pusat dan dibagikan kedelapan
asnaf, Pendapatan Khums dan sedekah didistribusikan kepada para fakir
miskin atau untuk membiayayai mereka yang sedang mencari kesejahteraan
dengan tidak membedakan muslim atupun non muslim. Pendapatan Kharaj fai,
Jisyah, ‘ushr (pajak perdagangan), dan sewa tanah untuk membayar dana
pensiun dan dana pensiun dan dana bantuan serta untuk menutupi biaya
administrasi, kebutuhan militer serta pendapatan lain-lain untuk membayar
para pekerja, pemeliharaan anak-anak terlantar, dan dana sosial lainnya.
Lanjutan. . .
Melakukan kebijakan ekonomi lainnya diantaranya mengenai
kepemilikan tanah dengan tidak dibagi-bagikan tetapi tetap pada
pemiliknya dengan syarat membayar kharaz dan jizyah. Mengenai
zakat khalifah menetapkan kuda, karet, dan madu sebagai objek zakat.
Mengenai ushr ia menetapkan kepada para pedagang yang memasuki
wilayah kekuasaan Islam Besarnya disesuaikan 2.5% bagi pedagang
muslim, 5% bagi kafir dzimmi, dan 10% bagi kafir harbi.
Mata Uang, pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn al-Khattab
bobot mata uang dinar seragam yaitu sama dengan satu mitsqal atau 20
Qirat atau 100 grain Barley. Sedangkan Bobot dirham ditetapkan
seberat 14 qirat atau 70 grain Barley. Sehingga rasio satu dirham
dengan satu mitsqal adalah 7 per sepuluh.
3) Masa Pemerintahan Utsman Ibn Affan
Membentuk Armada laut kaum muslimin dibawah komando
muawiyah, hingga berhasil membangun supermasi kelautan diwilayah
Mediterania, Laodicea dan wilayah semenanjung Syiria, Tripoli dan
Barca di Afrika Utara menjadi Pelabuhan pertama negara Islam.
Lanjutan . . .
Menerapkan prinsip keutamaan dalam pendistributian harta baitul mal,
seperti halnya Umar ibn Al-Khatab.
Beliau juga tidak mengambil upah, tetapi dimasukkan kedalam
bendahara negara.
Dalam Zakat Usman Ibn Affan mendelegasikan kewenangan menaksir
harta yang dizakati kepada pemiliknya masing-masing, untuk
menghindari gangguan dan masalah dalam pemeriksaan kekayaan yang
tidak jelas.
Melakukan pengembangan sumberdaya alam, ia melakukan pembuatan
saluran air, pembangunan jalan-jalan, dan pembentukan organisasi
kepolisian secara permanen untuk mengamankan jalur perdagangan.
Di bidang pertahanan dan kelautan, mengenai dana pensiun dan
pembangunan wilayah taklukan baru, untuk meningkatkannya maka
Khaalifah mengubah sistem administrasi tingkat atas dan pergantian
beberapa gubernur.
Menerapkan kebijakan membagikan tanah-tanah negara kepada
individu untuk reklamasi dan konstribusi kepada Baitul Mal.
4) Masa Pemerintahan Ali Bin Abi Thalib
Memberhentikan pejabat yang korup.
Membuka kembali lahan perkebunan yang telah diberikan orang-oarang
kesayangan ustman.
Mendistribusikan pendapatan pajak tahunan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan Umar ibn al-Khattab.
Menetapkan pajak terhadap hasil hutan dan sayuran.
Membenahi Sistem administrasi Bitul mal, baik ditingkat pusat maupun
daerah hingga semuanya berjaln dengan baik. Sehingga pendapatan
baitul mal mengalami surplus.
Menerapkan prinsip pemerataan dalam pendistribusian harta baitul mal
dengan tidak membedakan status sosial dan kedudukanya di dalam
Islam.
Mencetak Uang Koin atas nama Negara Islam untuk menandakan pada
masa itu telah menguasai teknnologi peleburan besi dan percetakan koin
Perekonomian pada Masa Daulah Islam
(Umayah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah)
1) Bani Umayah
Pemerintahan Islam berubah dari Democratis keMonarchiheridetis
(Kerajaan Turun Temurun). Sehingga bersifat Otoriter.
Baitul Mal dibagi kedalam 2 bagian yaitu umum dan Khusus. Pendapatan yang
Umum diperuntukan bagi seluruh masyarakat yang umum. Sedangkan
pendapatan yang khusus diperuntukan bagi para sultan dan keluarganya.
Sehingga terjadi difungsi penggunaan dana Baitul Mal pada masa
pemerintahan daulah Umayah.
Melakukan Perluasan Wilayah kekuasaan Islam meliputi spanyol, Afrika
Utara, Syiria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak, Sebagian Asia Kecil, Persia,
Afganistan, Pakistan, Purkmenia, Uzbek, Dan Kigris di Asia Tengah.
A. Masa Khalifah Muawiyah Ibn Abi Sofyan
1. Mendirikan dinas pos berserta berbagai fasilitasnya.
2. Menerbitkan angkatan Perang
3. Mencetak Mata Uang
Lanjutan. . .
4. Mengembangkan Jabatan Qadi (Hakim) sebagai jabatan
Profesional.
5. Menerapkan kebijakan gaji tetap kepada para tentara, membentuk
tentara profesional,.
6. Serta pengembangan birokrasi sepertti fungsi pengumpulan pajak
dan administrasi polotik.
B. Khalifah Abduk Malik Ibn Marwan
1. Melakukan pemikiran yang serus terhadap pencetakan mata uang.
2. Mencetak mata uang Islam tersendiri dengan tetap mencantumkkan
Bismillahirrahmanirrahim pada tahun 74 H (659 M) dan
menyebarkanya ke seluruh wilayah Islam.
3. Menjatuhkan Hukuman ta’zir kepada mereka yang melakukan
pencetakan mata uang di luar percetakan negara.
4. Melakukan pembenahan administrasi pemerintahan dan
memberlakukan bahasa arab sebagai bahasa resmi administrasi
pemerintahan.
C Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz
1. Menerapkan kembali ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh.
2. Menyerahkan seluruh harta miliknya dan keluarganya ke baitul mal.
3. Tidak mengambil pendapatannya yaitu fai yang menjadi haknya.
4. Menjaga hubungan baik dengan pihak oposisi dan memberikan hak
kebebasan kepada penganut agama lain.
5. Mengurangi beban pajak yang dipungut dari kaum nasrani, menghapus
pajak terhapap kaum muslimin, membuat aturan takaran, dan timbangan,
membasmi cukai dan kerja paksa, memperbaiki tanah pertanian,
penggalian sumur-sumur, pembangunan jalan-jalan, pembuatan
penginapan-penginapan para musafir., dan menyantuni fakir miskin.
6. Menetapkan bahwa para pejabat diberi gaji sebesar 300 dinar dan dilarang
melakukan berbagai pekerjaan sampingan.
7. Pajak yang dikenakan kepada non-muslim hanya berlaku pada tiga profesi
yaitu perdagangan, petani, dan tuan tanah.
8. Melarang penjualan tanah garapan agar tidak ada penguasaan lahan dan
memerintahkan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin lahan yang
sudah ada.
Lanjutan. . .
9. Menerapkan prinsip keadlian dan kemurahan hati pada penyewaan
tanah. Serta melarang memungut sewa untuk tanah yang tidak subur.
Pengambilan sewa harus memperhatikan kesejahteraan hidup petani yang
bersangkutan.
10. Menetapakan kebijakan otonomi seperti mengelola sendiri zakat dan
pajak. Serta memberikan subsidi bagi wilayah yang minim pendapatan
zakat dan pajak.
11. Menjadikan jaminan sosial sebagai landasan pokok dan berlaku
universal.
12. Mendirikan rumah makan khusus fakir miskin.
13. Kelebihan harta baitul mal diberikan kepada kaum Dzimmi serta
diberikan pinjaman tanah-tanah pertanian sebagai lahan pekerjaan mereka.
14. Mengeluarkan kebijakan Pembukaan jalur perdagangan bebas, baik
didarat maupun dilaut.
15. Menghampuskan bea masuk dan menyediakan berbagai bahan
kebutuhan dengan harga yang terjangkau.
16. Sumber pemasukan negara berasal dari zakat, pajak, harta rampasan
perang, pajak penghasilan pertanian, dan hasil pemberian kerja produktif
terhapap masyarkat luas.
2) Masa Bani Abbasiyah
1. Memindahkan Pusat pemerintahan Islam dari Damakus ke
Baghdag.
2. Menciptakan tradisi baru dibidang pemerintahan dengan
mengangkat seorang wazir sebagai koordinator
departement.
a. Tokoh Khalifah Al-Masyur
1. Mengendalikan harga-harga dengan memerintahkan para
kepala jawatan pos untuk melaporkan harga pasaran dari
setiap bahan makanan dan barang lainnya.
2. Khalifah Al-Masyur sangat hemat dalam membelanjakan
harta Baitul Mal, sehingga kekayaan kas negara mencapai
801 juta Dirham.
b. Tokoh Al-Mahdi
1. Menerapakan kebijakan yang menguntungkan rakyat banyak, seperti
pembangunan tempat-tempat persinggahan para Musafir Haji, pembuatan
kolam-kolam air bagi para khalifah dagang berserta hewan bawaannya.
2. Mengembalikan seluruh harta yang dirampas ayahnya kepada pemiliknya
masing-masing.
3. Meningkatkan perekonomian negara dengan peningkatan pada sektor
pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan, seperti emas,
perak, tembaga dan besi.
4. Menjadikan Bashrah sebagai pelabuhan yang penting.
5. Menunjang kemakmuran melalui pertanian, pertambangan, dan
perdagangan.
6. Meningkatkan sektor pertanian dengan mengeluarkan berbagai kebijakan
yang membela hak-hak kaum tani, seperti peringanan beban pajak hasil
bumi, penjaminan hak milik dan keselamatan jiwa, perluasan lahan
pertanian di setiap daerah, dan membangun berbagai bendungan dan kanal.
Lanjutan. . .
7. Meningkatkan sektor perdagangan dengan membuat sumur-sumur,
membangun tempat-tempat peristirahatan para kafilah dagang dan mendirikan
berbagai armada dagangserta menjaga keamanan pelabuhan dan pantai.
c. Tokoh Harun Al-Rasyid
1. Membangun Baitul mal untuk mengurus keuangan negara kemudian
menunjuk Wazir yang mengepalai beberapa Diwan yaitu, Diwan al-
Khazanah bertugas mengurus seluruh perbendaharaan negara. Diwan al-
Azra bertugas mengurus kekayaan negara berupa hasil bumi Diwan
Khazain as-Siaah, bertugas mengurus perlengkapan angkatan perang.
2. Sumber pendapatan Negara Berasal Kharaz, Jizyah,zakat, fa’i, ghanimah,
Usy dan harta lainnya.
Lanjutan. . .
3. Pendapatan baitul mal dialokasikan untuk riset ilmiah dan
penerjemahan buku-buku Yunani, di smping untuk biaya pertahanan
dan anggaran rutin pegawai serta membiayai para tahanan dalam
penyediaan bahan makanan dan pakaian musim panas dan dingin.
4. Memperhatikan masalah perpajakan dengan menunjuk Qadi Abu
Yusuf untuk menyusun sebuah kitab pedoman mengenai keuangan
negara secara Syariah, untuk Imam Abu Yusuf menyusun sebuah kita
yang berjudul Kitab al-Kharaj. Kemudian melakukan Pemungutan
pajak dengan 3 cara, yaitu,al-Muhasabah atau penaksiran luas areal
tanah dan jumlah pajak yang harus dibayar dalam bentuk uang,Al-
Muqasamah tau penetapan jumlah tertentu (presentase) dari hasil yang
diperoleh, Al-Muqatha’ahatau penetapan pajak hasil bumi terhadap
para jutawan berdasarkan persetujuan antara pemerintah dengan yang
bersangkutan.
d. Khalifah Al-Ma’mun(198-218)
1. Memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan Ilmu
pengetahuan dalam Islam.
2. Menggalakan penerjemahan buku-buku asing.
3. Mendirikan sekolah-sekolah yang termansyur adalahBait al-Hikmah,
pusat penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan
dilengkapi perpustakaan yang besar.
4. Menekankan pembinaan peradaban dan Kebudayaan Islam, termasuk
kehidupan perekonomian, dari pada perluasan wilayah.
Masa Turki Usmani
a). Masa Khalifah Usman
1. Melakukan usaha perluasan wilayah meliputi Asia kecil, Armenia,
Irak Syiria, Yaman, Hijaz, Yaman, Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair,
Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Alabania, Hongaria dan Rumania.
2. Melakukan interaksi dengan bangsa lain sehingga terjadi proses
assimilasi, dari kebudayaan persia mereka mengambil ajaran-ajaran tentang
etika dan tata krama dalam istana raja-raja.
3. Organisasi pemerintahan dan kemiliteran banyak diserap dari Binzantium.
4. Ajaran tentang prinsip ekonomi banyak mengambil dari sosial
kemasyarakatan, keilmuan, dan huruf diserap dari bahasa arab.
5. Roda pemerintahan dijalankan oleh seorang perdana mentriShard al-
Azham.
6. Baitul Mal tetap difungsikan sebagai kantor pembendaharaan negara.
7. Di bidang agraria, pola kebijakan pemerintah Turki Usmani mengacu
kepada undang-undang agraria warisan Bizantium. Terdapat dua jenis tanah
garapan , Al-Iqta al-Ashghar atauTimar dan Ziamat. Timar merupakan tanah
garapan terkecil yang diberikan pemilik tanah kepada para petani untuk diolah.
Hasilnya diberikan kepada pemilik tanah sedangkan petani mendapat bagian
yang hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lanjutan. . .
Setiap pemilik Timar berkewajiban menyerahkan dua sampai empat
ekor kuda atau beberapa orang calon tentara angkatan laut kepada
pemerintah, disamping membayar pajak kekayaan. Untuk mengawasi
hal itu pemerintah menempatkan seorang pengawas pada setiapTimar.
Sedangkan Zimat merupakan tanah garapan yang diberikan pemerintah
kepada para petani untuk diolah. Pemilik tanah atau zaim mempunyai
kewajiban membayar pajak dan mengirimkan sejumlah calon tentara
sesuai dengan luasZiamat yang dimiliki.
8. Mencetak Uang, dilakukan untuk menunjang aktivitas ekonomi.
Dengan mencantumakan nama sultan pada mata uang tersebut.
9. Memfokuskan kegiatan dalam bidang kemiliteran sehingga
aktivitas di bidang ilmu pengetahuan tidak terlalu menonjol pada masa
pemerintahanya.
10. Melakukan banyak pembangunan berbagi masjid dan istana
megah, sekolah, rumah sakit, panti asuhan, penginapan, pemandian
umum, dan pusat-pusat tarekat.
11. Menguasai semenanjung Balkan dan Afrika Utara.
b). Sultan Murad IV
Mengeluarkan kebijakan penambahan nilai mata uang emas
dan perak ketika terjadi inflasi, selain itu melakukan efisiensi
terhadap gaji pasukan jenissari dan keperluan istana.
Perekonomian Pada Fase Pertama Atau Klasik
1) Zaid bin Ali (80-120H / 699-738M)
Pandangan zaid bin ali mengenai penjualan suatu barang
secara kredit dengan harga yang lebih tinggi daripada harga
tunai merupakan salah satu bentuk transaksi yang sah dan
dapat dibenarkan selama transaksi itu dilandasi prinsip saling
ridha antar kedua belah pihak.
Keuntungan yang diperoleh pedagang dari penjualan tersebut
merupakan murni bagian dari sebuah perniagaan dan tidak
termasuk riba.
Penjualan secara kredit salah satu bentuk promosi sekaligus
respon terhadap permintaan pasar.
2. Abu Hanifah (80-150H / 699-767M)
Abu Hanifah populer dengan Transaksi Salam. Menjual barang yang akan
dikirimkan kemudian sedangkan pembayaran dilakukan secara tunai pada
waktu akad disepakati. Tetapi harus diingat bahwa, dalam transaksi ini harus
dijelaskan semua mengenai karakteristik barang yang akan dijual, karena
merupakan upaya agar tidak terjadinya gharar.
3. Abu Yusuf (113 -182 H)
1. Sisi pendapatan negara : pajak yang wajar dan adil.
2. Sisi Pengeluaran negara : menjamin kebutuhan rakyat dan mencapai
sasaran pembangunan (jembatan, pasar dan irigasi).
3. Kebijaksanaan pengendalian harga, bagaimana harga ditentukan, dan
bagaimana pengaruh pajak terhadap harga.
4. Paradigma ekonomi yang merata dan berkeadilan dengan kemaslahatan
sebagai barometer utama.
5. Mengantikan sistem wazifah dengan muqosamah. Wazifah memberi kesan
sistem di tentukan berdasarkan nilai tetap, tanpa membedakan ukuran tingkat
kemampuan wajib. . .
Lanjutan. . .
pajak atau mungkin di bahasakan dengan pajak yang dipungut
dengan ketentuan jumlah yang sama secara keseluruhan.
Sedangkan Muqasamah merupakan sistem pemungutan
berdasarkan yang tidak tetap dengan mempertimbangkan
kemampuan dan persentase penghasilan atau pajak
proporsional.
6. Meletakan prinsip-prinsip yang yang dikenal oleh ahli
ekonomi sebagai cannon of taxation. Kesangupan membayar,
pemberian waktu yang longgar bagi pembayar pajak dan
sentralisasi pembuatan keputusan dalam administrasi pajak.
7. Tentang mekanisme pasar menurutnya kadang-kadang
makanan berlimpah tetapi tetap mahal dan kadang-kadang
makanan sangat sedikit tapi murah, dari pernyataan tersebut ia
menyangkal mengenai hubungan terbalik antara supply dan
harga karena pada kenyataannya harga tidak tergantung pada
permintaan saja tapi juga pada kekuatan penawaran, ia
memberikan kesimpulan mengenai mekanisme pasar yaitu
memberikan kebebasan yang optimal bagi pelaku di dalamnya
yaitu produsen dan konsumen dan penentuan harga di
serahkan oleh kekuatan demand dan supply pasar.
4. Asy-Syaibani (132-189 H/ 750-804M)
1. Kitab al-iktisan fil Rizq al-Mustatob (Buku tentang pendapatan
untuk suatu kehidupan yang bersih). Buku ini menjelaskan penting
memperoleh pendapatan yang halal dan prilaku konsumsi muslim suka
memberi dan tidak suka meminta-minta.
2. Kitab al-Asl , Buku ini Bahan standar transaksi salam, syirkah,
mudharabah dan sebagainya.
5. Abu Ubaid (154 -224 H)
1. Kitab al-amwal yang membahas tentang keuangan negara.
2. Keungan negara berdasarkan Hak penguasa.
3. Jenis Harta yang dikelola penguasa
4. Pengumpulan dan menyalurkan tiga jenis penerimaan: zakat, fai
dan lain-lain
5. Peranan negara dalam perekonomian. Unsur-unsur kontrak itu
meliputi: Azas pengelolaan harta di dasarkan atas ketaqwaan kepada
Allah. Keberadaan kekayaan pada komunitas kaum muslimin
merupakan tanggung jawab seluruhnya dan kepala negara berhak
menggunakannya demi kepentingan seluruh kaum muslimin.
Lanjutan. . .
Setiap perbuatan dihadapkan pada tanggung jawab, pemerintah harus
menjaga keamanan, meningkatkan kesejahtearaan, melindungi hak-hak
rakyat, mengatur kekayaan public dan menjamin terpeliharanya
maqsaid syari’ah. Tentang sektor penerimaan keuangan publik Abu
Ubaid banyak memperhatikan tentang public finance sumber
penerimaan keuangan public pun bertambah seperti Kharaj, ‘usyr, dan
khumus. Sodaqah dalam hal ini sodaqah wajib atau yang disebut zakat
harta di alokasikan untuk delapan golongan yang Allah sebutkan
dalanm al-Quran tidak.
6. Menurut Abu Ubaid fa’i adalah sesuatu yang diambil dari harta
dzimmah perdamaian atas jizyah dari mereka, yang sebab itu jiwa
mereka dilindungi dan dihormati. Harta fa’I digunakan untuk
kepentingan pemerintah dan kesejahtearaan umat. Bagian-bagian fa’i
adalah: kharaj yaitu penghasilan atau tanah taklukan kaum muslimin
dengan jalan damai yang pemiliknya menawarkan untuk mengolah
tanah itu sebagai pengganti sewa tanah dan bersedia memberikan
sebagian dari hasil produksinya dan jizyah yaitu pajak tahunan yang
wajib di bayarkan oleh seorang non muslim khususnya ahli kitab untuk
jaminan pernidungan jiwa, property, ibadah, dan harta mereka.
Lanjutan. . .
7. Khumus menurut Abu Ubaid adalah 1/5 ghanimah dari ahli kitab,
rikaz dan luqathah. ‘Usyr menurut para fuqaha terdapat dua pengertian
pertama ‘usyr zakat yaitu sesuatu yang diambil pada zakat tanaman dan
buah-buahan (Q.S al- An’am: 141) . kedua ‘usyr adalah sesuatu yang
diambil dari harta kafir dzimmi yang melintas untuk perniagaan.
8. Dalam kitab al-Amwal Abu Ubaid menafsirkan bahwasanya tanah
biasa yang bisa dijadikan iqtha’ dan yang tidak bisa. Dan biasanya
setiap daerah/tanah yang dihuni pada masa lama kemudian ditinggalkan
penghuninya maka keputusan hukum tanah itu
6. Yahya Ibn Adam al-Qarasyi (w.203H/818M)
Membuat karya Kitab al-Kharaj (Keuangan Negara)
Ibn Miskawih (w.421H/1030M).
Ibn Miskawih hidup semasa Abbasyiah.
Karyanya: – etichal Philosophy (Filosofi etik) upaya memadukan
pendapat Aristoteles tentang subjek yang sama dengan ajaran Islam.
Lanjutan. . .
Pemikiran Ekonomi: menjelaskan pertukaran dan peranan uang.
Beliau juga menguraikan urusan uang harus dengan keadilan.
Beliau meliahat emas menjadi dapat diterima secara universal.
“Standar untuk semua jenis pekerjaan (labour) dan lapangan kerja
(vocation) dan penggantinya (substitute) untuk kesejahteraan”
“Alat tukar segalanya emas dan disimpannya ditempat mereka
dan menjadi pengganti untuk semuanya, ia melakukan hal yang
baik, karena ia dapat setiap saat diperlukan, apapun yang ia
perlukan melalui emas itu”
7. H. Al-Mawardi (364-450H/974-1075M)
1. Al-Ahkam al-Sultaniyyah yang membahas pemerintah
dan administrasi yang berurusan.
2. Kitab Adab al-Din wa ad-Duniya karya ini membahas
pandangan ekonomi yang memusatkan perhatian pada
prilaku individu muslim. Dalam buku ini juga dibahas
pertanian , peternakan, perdagangan dan industri merupakan
empat cara utama untuk mata pencaharian.
3. Al-Hawi dan dirubah menjadi al-Mudharabah adalah
kitab karya fiqih perbandingan terhadap berbagai aliran fiqh
tentang bagi hasil.
TOKOH DAN PEMIKIRAN EKONOMI PADA FASE
KEDUA/PERTENGAHAN
a. Ibnu Hazm (1064 M)
Konsep yang diungkapkan Ibnu Hazm dalam bidang ekonomi yaitu konsep
pemerataan kesempatan berusaha untuk kesejahteraan masyarakat banyak
yang berlandaskan keadilan sosial dan keseimbangan sesuai dengan Al-
Qur’an dan Hadis
Jaminan sosial bagi orang yang tidak mampu, yaitu pemenuhan kebutuhan
pokok dan pengentasan kemiskinan dengan memenuhi standar kehidupan
manusia, yaitu makan, minum, pakaian dan perlindungan (rumah)
Zakat, menekankan zakat sebagai suatu kewajiban dan menekankan peranan
harta dalam upaya memberantas kemisninan.
b. Al-Ghazali (451-505. H/1055 – 111. M)
Menurut Imam Al-Ghazali uang merupakan alat tukar dan bukan sevuah
komoditas
Fungsi Uang yaitu : Sebagai alat ukur yaitu sebagai alat pengukuran nilai dan
satuan hitung ; Sebagai alat tukar.
Ibn Taimiyah (661-728. H/1263-1328. M)
Dalam kitabnya al-Fatawa, al-Hisbah dijelaskan mengenai konsep
harga yang fair dan adil sesuai landasan moral masyarakat.
Pemikiran ekonomi dari Ibnu Taimiyyah yang cukup dikenal adalah
bahwa masyarakat disusun berdasarkan kebebasan dalam
pemilikan perusahaan dan property dengan batas-batas yang
mengacu pada pertimbangan moral dan laksanakan oleh penguasa
yang adil dalam menerapkan syari’ah dan bekerja untuk
kesejahteraan masyarakat dalam tradisi ekonomi.
Harga yang adil dan wajar akan terpenuhi apabila masyarakat
melaksanakan dengan secara benar.
Secara garis besar Ibnu Taimiyyah menyampaikan lima unsur penting :
perdagangan uang akan memicu inflasi, hilangnya kepercayaan
orang akan stabilitas nilai uang, perdagangan domestik akan
menurun karena kekhawatiran stabilitas nilai uang, perdagangan
internasional akan menurun serta, logam berharga akan mengalir
keluar dari negara.
c. Abu Ishak Asy-Syatibi (1388 M)
Pemikiran yang sangat popoler dari Asy-syatibi adalah
tentang maqasid as-syariah menurut asy-Syatibi tujuan
syari’at adalah kemaslahatan.
Imam asy-Syatibi, tetap mengurutkan kemaslahatan
manusia berdasarkan urutan yang dibangun al-Ghazali,
yang dapat terealisasi apabila 5 unsur pokok dapat
diwujudkan dan dipelihara yaitu: keimanan/agama,
kehidupan/jiwa, kecerdasan/pendidikan/akal,
keturunan/ kehormatan, kekayaan/harta. Aktifitas
ekonomi produksi, konsumsi, dan pertukaran yang
menyatakan kemaslahatan seperti didefinisikan syari’ah
harus diikuti sebagai kewajiban agama untuk
memperoleh kebaikan didunia dan dikhirat.
Lanjutan. . .
Desirabililty senantiasa ditentukan oleh maslahah.Asumsi ekonomi
adalah memaksimalkan kepuasan konsumen. Dalam islam kita
memiliki prinsip keseimbangan.
Sejumlah besar preferensi kebutuhan dalam perspektif islam lebih
mempresentasikan tingkat kebutuhan yang sebenarnya dari pada
tingkayan kebutuhan sekedar.
Dalam islam institusi dalam hal ini pemerintah akan turut campur guna:
menghindari sikap dan prilaku ishraf, konsistensi dalam pemenuhan
kemaslahatan yaitu kebutuhan dharuriyat, hajiyat, tahsiniyat dan
yang terkhir menjauhi hal-hal yang menyimpang dari prinsip-prinsip
ajaran islam. Dalam framwork islam, seluruh hasrat manusia tidak
bisa di jadikan sebagai needs.
Teori yang lahir olehnya misalkan tentang teori permintaan dan
penawaran. Permintaan untuk komoditas tertentu tergantung sejauh
mana ia akan di beli oleh negara. Beliu menemukan konsep yang
dikenal dalam literatur ekonomi moderen sebagai derived demand.
Sejarah Ekonomi Dunia
(Konvensional)
Sepanjang seorang sudah bikin, penyediaan serta
pendistribusian barang atau layanan, sudah ada sejenis
ekonomi ; ekonomi tumbuh semakin besar untuk orang-orang
tumbuh serta jadi lebih kompleks.
Orang Babel serta kota mereka tetangga negara meningkatkan
bentuk-bentuk ekonomi dibanding dengan waktu ini dipakai
orang-orang sipil (hukum) rencana. Mereka meningkatkan
system pertama yang di ketahui dikodifikasi hukum serta
administrasi, komplit dengan pengadilan, penjara, serta
catatan pemerintah.
Ekonomi kuno terlebih didasarkan pada pertanian subsisten.
The Shekel dimaksud unit kuno berat serta mata uang.
Pemakaian pertama arti datang dari Mesopotamia seputar th.
3000 SM. serta dimaksud massa spesifik jelai yang berkenaan
nilai-nilai lain dalam metrik seperti perak, perunggu, tembaga
dan lain-lain jelai/shekel awalannya ke-2 unit mata uang
serta unit berat, seperti British Pound awalannya unit
denominasi massa satu pon perak.
Lanjutan. . .
Untuk umumnya orang pertukaran barang berlangsung lewat jalinan
sosial. Ada juga pedagang yang diganti di pasar.
Era pertengahan
• Pada zaman Era Pertengahan, apa yang saat ini kita sebut ekonomi
tak jauh dari tingkat subsistensi. Umumnya pertukaran berlangsung
dalam grup sosial. Diatas ini, beberapa penakluk besar mengangkat
modal ventura (ventura dari, ital,. Resiko) untuk membiayai
menangkap mereka. Modal mesti dikembalikan oleh barang mereka
bakal menimbulkan di Dunia Baru. Pedagang seperti Jakob Fugger
(1459-1525) serta Giovanni di Bicci de ‘Medici (1360-1428)
membangun bank pertama.
• Penemuan Marco Polo (1254-1324), Christopher Columbus (1451-
1506) serta Vasco da Gama (1469-1524) mengakibatkan ekonomi
global pertama. Perusahaan-perusahaan pertama perdagangan
perusahaan. Pada th. 1513 pertama bursa didirikan di Antwerpen.
Ekonomi pada waktu ditujukan terlebih perdagangan.
Ekonomi Awal Zaman Modern
• Menangkap Eropa jadi cabang negara-negara Eropa, yang
dimaksud koloni. Meningkatnya negara-bangsa Spanyol, Portugal,
Perancis, Inggris serta Belanda berusaha untuk mengontrol
perdagangan lewat bea masuk serta pajak dalam rencana membuat
perlindungan perekonomian nasional mereka. Yang dimaksud
merkantilisme (dari mercator, lat :. Merchant) yaitu pendekatan
pertama untuk penengah pada kekayaan pribadi serta kebutuhan
umum. Sekularisasi di Eropa sangat mungkin negara untuk
memakai property besar gereja untuk pengembangan kota. Dampak
beberapa bangsawan alami penurunan. Sekretaris pertama Negara
ekonomi mulai pekerjaan mereka. Bankir seperti Amschel Mayer
Rothschild (1773-1855) mulai membiayai proyek-proyek nasional
seperti perang serta infrastruktur. Ekonomi dari waktu itu
bermakna perekonomian nasional untuk tema untuk aktivitas
ekonomi warga negara.
Revolusi industri
• Ekonom pertama dalam makna sesungguhnya dari kata itu yaitu
Scotsman Adam Smith (1723-1790). Ia mendeskripsikan unsur-
unsur ekonomi nasional : product yang di tawarkan dengan harga
alami yang dihasilkan oleh pemakaian persaingan – penawaran
serta keinginan – serta pembagian kerja. Dia menyebutkan
bahwasanya motif basic untuk perdagangan bebas yaitu manusia
kebutuhan pribadi. Yang dimaksud kebutuhan hipotesis jadi basic
antropologi untuk ekonomi. Thomas Malthus (1766-1834) ditransfer
inspirasi penawaran serta keinginan pada persoalan keunggulan
populasi. Amerika Serikat jadi tempat dimana jutaan ekspatriat dari
seluruhnya negara Eropa tengah mencari evolvement ekonomi
bebas.
• Revolusi Industri adalah periode dari tanggal 18 ke era ke-19
dimana pergantian besar di bagian pertanian, manufaktur,
pertambangan, serta transportasi mempunyai dampak mendalam
pada keadaan sosial ekonomi serta budaya yang diawali di Inggris,
yang lalu menyebar ke semua Eropa, Amerika Utara, serta pada
akhirnya dunia. Terjadinya Revolusi Industri menandai titik balik
besar dalam histori manusia ; nyaris tiap-tiap segi kehidupan
keseharian pada akhirnya memengaruhi dalam cara-cara. Di Eropa
kapitalisme liar mulai menukar system merkantilisme (hari ini :
proteksionisme) serta mengakibatkan perkembangan ekonomi.
Periode waktu ini dimaksud revolusi industri lantaran system
Produksi, produksi serta pembagian kerja sangat mungkin produksi
massal barang.
Sesudah Perang Dunia II
• Sesudah kekacauan dua Perang Dunia serta menghancurkan
Depresi Besar, pembuat kebijakan mencari langkah baru untuk
mengontrol jalannya perekonomian
Hal semacam ini dieksplorasi serta dibicarakan oleh Friedrich August
von Hayek (1899-1992) serta Milton Friedman (1912-2006) yang
mengakui untuk perdagangan bebas global serta semestinya jadi
bapak dari apa yang dimaksud neoliberalisme. Tetapi, pandangan
yang berlaku yaitu bahwasanya dipegang oleh John Maynard
Keynes (1883-1946), yang memiliki pendapat untuk kontrol yang
lebih kuat dari pasar oleh negara. Teori bahwasanya negara bisa
memudahkan persoalan ekonomi serta menyebabkan
perkembangan ekonomi lewat manipulasi situasi keinginan agregat
dimaksud Keynesianisme menghormatinya. Pada akhir 1950-an
perkembangan ekonomi di Amerika serta Eropa-yang kerap
dimaksud Wirtschaftswunder (ger : keajaiban ekonomi) -dibesarkan
wujud baru ekonomi : ekonomi konsumsi massa. Pada th. 1958
John Kenneth Galbraith (1908-2006) yaitu orang pertama yang
bicara perihal orang-orang yang makmur. Di beberapa besar negara
system ekonomi dimaksud ekonomi pasar sosial.
Akhir 20th – awal era ke-21
• Dengan jatuhnya Gorden Besi serta transisi dari negara-negara
Blok Timur menuju ekonomi pemerintahan yang demokratis serta
pasar inspirasi dari orang-orang pasca-industri dibawa ke utamanya
untuk perannya yaitu untuk menandai berbarengan arti bahwasanya
bidang layanan terima ditempat industrialisasi, dan keperluan yang
selalu meningkat serta penilaian pengetahuan serta kreatifitas untuk
usaha. Juga inspirasi dari orang-orang pasca-industri mempunyai
awal th. 70-an namun arti hadir ke pemakaian umum untuk
melukiskan perkembangan ekonomi seperti China pada periode (arti
ini spesial dipakai oleh Bill Clinton dalam pidato perihal Republik
Cina pada th. 1998).
• Dengan penyebaran Internet untuk media mass media serta
komunikasi terlebih sesudah 2000-2001 inspirasi untuk ekonomi
Internet serta info yang didapatkan tempat lantaran makin utamanya
e-commerce serta elektronik usaha, juga arti untuk orang-orang info
global untuk pemahaman jenis baru ” all-terhubung ” orang-orang di
buat. Pada akhir 00s jenis baru ekonomi serta ekspansi ekonomi
negara-negara seperti China, Brazil serta India membawa perhatian
serta ketertarikan untuk tidak sama dari umumnya menguasai
ekonomi type Barat serta jenis ekonomi.
Fase ekonomi diprioritaskan
Ekonomi bisa dikira untuk sudah di kembangkan lewat Bagian
tersebut atau Degrees of Precedence.
Ekonomi kuno terlebih didasarkan pada pertanian subsisten.
Fase revolusi industri menyusut peran pertanian subsisten,
mengubahnya jadi wujud yang lebih luas serta mono-budaya
pertanian di tiga era paling akhir. Perkembangan ekonomi
berlangsung terlebih di industri pertambangan, konstruksi serta
manufaktur. Commerce jadi lebih penting lantaran keperluan untuk
menambah pertukaran serta distribusi product di semua orang-
orang.
Dalam perekonomian moderen orang-orang customer fase ada sisi
tumbuh dimainkan oleh service, keuangan, serta teknologi-the
(ekonomi pengetahuan).
Dalam ekonomi moderen, ini precedences fase yang agak tidak
sama disibakkan oleh derajat kesibukan.
• Step primer/tingkat ekonomi : Melibatkan ekstraksi serta produksi
bahan baku, seperti jagung, batubara, kayu serta besi. ( Seseorang
penambang batu bara serta nelayan bakal jadi pekerja digelar
utama.)
• Sekunder step/tingkat ekonomi : Melibatkan transformasi bahan
mentah atau 1/2 jadi jadi barang umpamanya manufaktur baja ke
dalam mobil, atau tekstil jadi baju. (A pembangun serta penjahit
bakal jadi pekerja di tingkat sekunder.) Pada step ini ekonomi
industri yang berkenaan juga sub-dibagi jadi sebagian bidang
ekonomi (juga dimaksud industri). Evolusi mereka terpisah
sepanjang fase Revolusi Industri dikerjakan dengan ditempat lain.
• Tersier step/tingkat ekonomi : Melibatkan penyediaan service untuk
customer serta usaha, seperti bayi-duduk, bioskop serta perbankan.
( Seseorang penjaga toko serta seseorang akuntan bakal pekerja di
tingkat tersier.)
• Kuarter step/tingkat ekonomi : Melibatkan riset serta pengembangan
yang diperlukan untuk membuahkan product dari sumber daya alam
serta setelah itu mereka dengan-produk. (Suatu perusahaan
penebangan barangkali riset langkah untuk memakai kayu
beberapa dibakar untuk diolah hingga bagian-bagian yg tidak rusak
itu bisa di buat jadi bubur kertas.) Cermati bahwasanya pendidikan
terkadang terhitung dalam bidang ini.
Bidang-sektor lain dari orang-orang yang di kembangkan
mencakup :
• Bidang Umum atau bidang negara (yang umumnya mencakup :
parlemen, hukum pengadilan serta pusat pemerintahan, beragam
service darurat, kesehatan orang-orang, tempat penampungan
untuk miskin serta meneror beberapa orang, sarana transportasi,
pelabuhan angin/laut, perawatan pasca-persalinan, rumah sakit,
sekolah, perpustakaan, museum, bangunan bersejarah diawetkan,
taman/kebun, alam cadangan, sebagian kampus, nasional lapangan
support/stadion, nasional seni/konser-ruang atau teater serta pusat
untuk beragam agama).
Bidang swasta atau pribadi menggerakkan usaha.
bidang sosial atau bidang suka-rela.
Terima Kasih. . .
Unisma’45 Bekasi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

STPM P2 Sejarah Kepentingan Zakat dan perlaksanaanya
STPM P2 Sejarah Kepentingan Zakat dan perlaksanaanyaSTPM P2 Sejarah Kepentingan Zakat dan perlaksanaanya
STPM P2 Sejarah Kepentingan Zakat dan perlaksanaanyaQinyu Low
 
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariah
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariahSejarah dan perkembangan ekonomi syariah
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariahSarah Mardiana
 
Pelaksanaan jizyah pada zaman khulafah ar-rasyidin
Pelaksanaan jizyah pada zaman khulafah ar-rasyidinPelaksanaan jizyah pada zaman khulafah ar-rasyidin
Pelaksanaan jizyah pada zaman khulafah ar-rasyidinAsmidahIsdal
 
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...nishannisa
 
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidinperkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidinZaky Mubarak Lubis
 
Pencerakinan Reflektif Tamadun Islam Zaman Abbasi
Pencerakinan Reflektif Tamadun Islam Zaman AbbasiPencerakinan Reflektif Tamadun Islam Zaman Abbasi
Pencerakinan Reflektif Tamadun Islam Zaman AbbasiEzad Azraai Jamsari
 
sejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamsejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamAbida Muttaqiena
 
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomiTeori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomiFithri Dzikrayah
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamRikza Adhia
 

La actualidad más candente (18)

STPM P2 Sejarah Kepentingan Zakat dan perlaksanaanya
STPM P2 Sejarah Kepentingan Zakat dan perlaksanaanyaSTPM P2 Sejarah Kepentingan Zakat dan perlaksanaanya
STPM P2 Sejarah Kepentingan Zakat dan perlaksanaanya
 
Baitulmal zaman khulafa
Baitulmal zaman khulafaBaitulmal zaman khulafa
Baitulmal zaman khulafa
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariah
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariahSejarah dan perkembangan ekonomi syariah
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariah
 
Cukai jizyah
Cukai jizyahCukai jizyah
Cukai jizyah
 
Pelaksanaan jizyah pada zaman khulafah ar-rasyidin
Pelaksanaan jizyah pada zaman khulafah ar-rasyidinPelaksanaan jizyah pada zaman khulafah ar-rasyidin
Pelaksanaan jizyah pada zaman khulafah ar-rasyidin
 
sejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamsejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Materi uas ppi uii
Materi uas ppi uiiMateri uas ppi uii
Materi uas ppi uii
 
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
TUGAS PERBANKAN SYARIAH RAPEM 1 SAMPAI DENGAN 7 - UNIVERSITAS MERCUBUANA REGU...
 
Makalah ski pembahasan
Makalah ski pembahasanMakalah ski pembahasan
Makalah ski pembahasan
 
Aktualisasi syariah
Aktualisasi syariahAktualisasi syariah
Aktualisasi syariah
 
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidinperkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
 
Umar bin khattab
Umar bin khattabUmar bin khattab
Umar bin khattab
 
Pertemuan 2 sejarah pemikiran-ekonomi syariah
Pertemuan 2 sejarah pemikiran-ekonomi syariahPertemuan 2 sejarah pemikiran-ekonomi syariah
Pertemuan 2 sejarah pemikiran-ekonomi syariah
 
Pencerakinan Reflektif Tamadun Islam Zaman Abbasi
Pencerakinan Reflektif Tamadun Islam Zaman AbbasiPencerakinan Reflektif Tamadun Islam Zaman Abbasi
Pencerakinan Reflektif Tamadun Islam Zaman Abbasi
 
sejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islamsejarah pemikiran ekonomi islam
sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomiTeori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
Teori otoritas moneter dan fiskal dalam sistem ekonomi
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam
 

Destacado (12)

Bentuk negara dan sistem pemerintahan di berbagai negara
Bentuk negara dan sistem pemerintahan di berbagai negaraBentuk negara dan sistem pemerintahan di berbagai negara
Bentuk negara dan sistem pemerintahan di berbagai negara
 
COP21_MME_Final lores1
COP21_MME_Final lores1COP21_MME_Final lores1
COP21_MME_Final lores1
 
carolinagateway-A-2-3-9-16-p
carolinagateway-A-2-3-9-16-pcarolinagateway-A-2-3-9-16-p
carolinagateway-A-2-3-9-16-p
 
Gary Watts PPA (2)
Gary Watts PPA (2)Gary Watts PPA (2)
Gary Watts PPA (2)
 
Presupuesto
PresupuestoPresupuesto
Presupuesto
 
ATIA-Surandai
ATIA-SurandaiATIA-Surandai
ATIA-Surandai
 
Jhojan andres yepez 7g practica8
Jhojan andres yepez 7g practica8Jhojan andres yepez 7g practica8
Jhojan andres yepez 7g practica8
 
Presentasi C4S
Presentasi C4SPresentasi C4S
Presentasi C4S
 
Subject 9 - Contact Sheets
Subject 9 - Contact SheetsSubject 9 - Contact Sheets
Subject 9 - Contact Sheets
 
Guía de matemáticas de 3 grado bloque 2
Guía de matemáticas de 3 grado bloque 2Guía de matemáticas de 3 grado bloque 2
Guía de matemáticas de 3 grado bloque 2
 
Polarización
PolarizaciónPolarización
Polarización
 
investigacion wed 1.0, 2.0, 3,0
investigacion wed 1.0, 2.0, 3,0investigacion wed 1.0, 2.0, 3,0
investigacion wed 1.0, 2.0, 3,0
 

Similar a SEJARAH PEREKOMONIAN ISALAM DUNIA

sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdfsejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdfIndraDarmawan41
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALNeng Putriyanti
 
materi2-130119174509-phpapp01.pdf
materi2-130119174509-phpapp01.pdfmateri2-130119174509-phpapp01.pdf
materi2-130119174509-phpapp01.pdfanwarkhmansion
 
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islamPerkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islamNeyna Fazadiq
 
Cerita singkat tentang khalifah tersingkat
Cerita singkat tentang khalifah tersingkatCerita singkat tentang khalifah tersingkat
Cerita singkat tentang khalifah tersingkatasepaleh123
 
Bab 3 sistem ekonomi dan fiskal masa kepemimpinan para khalifah
Bab 3 sistem ekonomi dan fiskal masa kepemimpinan para khalifahBab 3 sistem ekonomi dan fiskal masa kepemimpinan para khalifah
Bab 3 sistem ekonomi dan fiskal masa kepemimpinan para khalifahMuhammad Fathan Ali Husaini
 
CH6F4
CH6F4CH6F4
CH6F4cgsha
 
Presentasi Fiqh Siyasah 4
Presentasi Fiqh Siyasah 4Presentasi Fiqh Siyasah 4
Presentasi Fiqh Siyasah 4Marhamah Saleh
 
039f6f2aad7b91929ad7f51ca6f3944c
039f6f2aad7b91929ad7f51ca6f3944c039f6f2aad7b91929ad7f51ca6f3944c
039f6f2aad7b91929ad7f51ca6f3944cHuang Qi Shen
 
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin AffanSistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin AffanAlief Reza KC
 
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptxekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptxFauziahNurHutauruk
 
SEJARAH T4 KBSM Bab 6 - Pembentukan Kerajaan Islam dan Sumbangan
SEJARAH T4 KBSM Bab 6 - Pembentukan Kerajaan Islam dan SumbanganSEJARAH T4 KBSM Bab 6 - Pembentukan Kerajaan Islam dan Sumbangan
SEJARAH T4 KBSM Bab 6 - Pembentukan Kerajaan Islam dan SumbanganFasyah Tutor
 
Membangun Sistem Perpajakan
Membangun Sistem PerpajakanMembangun Sistem Perpajakan
Membangun Sistem PerpajakanAlifia Utami
 
sejarah ekonomi masa khaulafaurrasyddin
sejarah ekonomi masa khaulafaurrasyddinsejarah ekonomi masa khaulafaurrasyddin
sejarah ekonomi masa khaulafaurrasyddinlailaistiQ
 

Similar a SEJARAH PEREKOMONIAN ISALAM DUNIA (20)

sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdfsejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
sejarahperkembanganekonomiislamzamanrosullulah-160620141005.pdf
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONALPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL
 
Keadaan perekonomian di zaman rasulullah
Keadaan perekonomian di zaman rasulullahKeadaan perekonomian di zaman rasulullah
Keadaan perekonomian di zaman rasulullah
 
materi2-130119174509-phpapp01.pdf
materi2-130119174509-phpapp01.pdfmateri2-130119174509-phpapp01.pdf
materi2-130119174509-phpapp01.pdf
 
Bahan Ajar
Bahan AjarBahan Ajar
Bahan Ajar
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islamPerkembangan pemikiran teori ekonomi islam
Perkembangan pemikiran teori ekonomi islam
 
Cerita singkat tentang khalifah tersingkat
Cerita singkat tentang khalifah tersingkatCerita singkat tentang khalifah tersingkat
Cerita singkat tentang khalifah tersingkat
 
Bab 3 sistem ekonomi dan fiskal masa kepemimpinan para khalifah
Bab 3 sistem ekonomi dan fiskal masa kepemimpinan para khalifahBab 3 sistem ekonomi dan fiskal masa kepemimpinan para khalifah
Bab 3 sistem ekonomi dan fiskal masa kepemimpinan para khalifah
 
CH6F4
CH6F4CH6F4
CH6F4
 
Presentasi Fiqh Siyasah 4
Presentasi Fiqh Siyasah 4Presentasi Fiqh Siyasah 4
Presentasi Fiqh Siyasah 4
 
039f6f2aad7b91929ad7f51ca6f3944c
039f6f2aad7b91929ad7f51ca6f3944c039f6f2aad7b91929ad7f51ca6f3944c
039f6f2aad7b91929ad7f51ca6f3944c
 
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin AffanSistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
Sistem Ekonomi pada masa Khalifah Utsman bin Affan
 
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptxekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
ekonomi-mikro-islam-rtt-2018.pptx
 
SEJARAH T4 KBSM Bab 6 - Pembentukan Kerajaan Islam dan Sumbangan
SEJARAH T4 KBSM Bab 6 - Pembentukan Kerajaan Islam dan SumbanganSEJARAH T4 KBSM Bab 6 - Pembentukan Kerajaan Islam dan Sumbangan
SEJARAH T4 KBSM Bab 6 - Pembentukan Kerajaan Islam dan Sumbangan
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
Membangun Sistem Perpajakan
Membangun Sistem PerpajakanMembangun Sistem Perpajakan
Membangun Sistem Perpajakan
 
T4 b6 nota
T4 b6 nota T4 b6 nota
T4 b6 nota
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
sejarah ekonomi masa khaulafaurrasyddin
sejarah ekonomi masa khaulafaurrasyddinsejarah ekonomi masa khaulafaurrasyddin
sejarah ekonomi masa khaulafaurrasyddin
 

SEJARAH PEREKOMONIAN ISALAM DUNIA

  • 1. SEJARAH PEREKOMONIAN ISALAM DUNIA DAN SEJARAH PEREKONOMIAN DUNIA (Konvensional) By : Eva Rokhmatun Npm : 41183403130043
  • 2. Perekonomian Islam di Zaman Rasulullah Sejarah ekonomi Islam berawal dari di angkatnya Muhammad sebagai utusan Allah pada usia ke 40. Rasulullah mengeluarkan berbagai kebijakan yang selanjutnya diikuti dan diteruskan oleh pengganti-penggantinya yaitu khulafaurrasyidin. Pemikiran ekonomi Islam didasarkan atas Al-Qur’an dan al-hadits. Perkembangan pemikiran ekonomi Islam dapat dibagi beberapa periode seperti berikut ini:
  • 3. 1. Perekonomian di Zaman Rasulullah SAW (571-632M) Beliau merupakan pemimpin agama dan pemimpin negara tetapi beliau tidak mendapatkan gaji sedikitpun dari negara kecuali hadiah kecil yang berupa makanan. Rasulullah membentuk majlis syura yang sebagian bertugas mencatat wahyu, kemudian pada 6 H sekretaris telah terbentuk. Demikian juga delegasi ke negara-negara lain. Masalah kerumahtanggaan diurus oleh Bilal. Pada 2H, zakat fitrah diwajibkan sebesar 1 sha’ bahan makanan pokok. Zakat diwajibkan pada 9H. Peraturan zakat memuat tentang sistem pengumpulan zakat, barang-barang yang dikenai zakat, batas- batas zakat, dan tingkat presentase zakat. Pengumpul zakat tidak mendapat gaji resmi tapi mereka mendapat bagian dari dana zakat.
  • 4. a) Sumber Pendapatan • Sumber pendapatan primer pada masa ini adalah zakat dan ’ushr (zakat hasil pertanian) sebagaimana diwajibkan dalam surat attaubah 60. Pengeluaran zakat dikhususkan sesuai mustahiq zakat yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Zakat dikenakan pada : benda logam yang terbuat dari emas dan perak, binatang ternak, berbagai janis barang dagangan, hasil pertanian, harta benda yang ditinggalkan musuh (luqta), dan rikaz (barang temuan). • Sedangkan pendapatan sekunder diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Uang tebusan untuk para tawanan perang 2. Pinjaman-pinjaman setelah menklukkan kota mekkah sebelum perang hawazin sebesar 30 000 dirham dari Abdullah bin Rabia dan pinjaman pakaian dan tunggangan dari Sufyan bin umaiyah 3. Khumus atas rikaz harta karun temuan pada periode sebelum Islam 4. Amwal fadilah, harta kaum muslimin yang meningal tanpa ahli waris atau muslim yang meninggalkan negerinya
  • 5. Lanjutan . . . 5. Wakaf 6. Nawaib, pajak yang cukup besar yang dibebankan pada kaum muslim yang kaya 7. Zakat fitrah 8. Bentuk lain sadaqah seperti kurban dan kafarat b) Daftar Pos Pendapatan Dari kaum muslim Dari kaum non muslim umum (Primer Dan Skunder): 1. Zakat Jizyah Ghanimah 2. Ushr 5-10% Kharaj Fay 3. Ushr 2,5% Ushr 5% Uang tebusan 4. Zakat fitrah Pinjaman 5. Wakaf Hadiah dari negara lain 6. Amwal fadilah 7. Nawaib 8. Sadaqah lain 9. Khums
  • 6. Sebelum Islam hadir, pemerintah suatu negara dipandang sebagai satu-satunya penguasa kekayaan dan perbendaharaan negara. Rasulullah merupakan kepala negara pertama yang memperkenalkan konsep baru dalam bidang keuangan negara pada abad ke 7 yakni semua pendapatan negara dikumpulkan terlebih dahulu baru kemudian dibelanjakan sesuai kebutuhan negara, jadi status harta itu adalah milik negara Masa Pra Islam orang telah mengenal uang sebagai alat pembayaran yang sah yaitu mata uang dinar (emas) dan dirham (perak) yang merupakan mata uang romawi dan persia.
  • 7. Perekonomian pada Masa Khulafaur Rasyidin 1) Masa Pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq Melakukan Perang Riddah yaitu perang yang memerangi kelompok murtad, nabi palsu, dan pembangkang zakat. Dalam Lembaga Baitul Mal Abu bakar ash Siddiq mendistribusikan harta baitul mal dengan pronsip kesamarataan, sehingga meningkatkan agregar Demand dan Agregat supply. Abu Bakar ash Siddiq melakukan pembagian tanah hasil taklukan, sebagian di berikan kepada kaum muslimin, sebagian lagi sebagai tanggungan negara. 2) Masa Pemerintahan Umar Ibn Al-Khattab Melakukan pendirian Bangunan lembaga Baitul Mal, berserta cabang- cabangnya di ibu kota Provinsi. Melakukan Kebijakn bahwa pihak Eksekutif tidak boleh turut campur dalam pengelolaan harta Baitul mal.
  • 8. Lanjutan. . . Membuat komite nassab ternama yang terdiri dari Aqil bin Abi Thalib, Mahzamah Bin Naufal, dan Jabir Bin Mut’min untuk membuat laporan sensus penduduk seuai dengan tingkat kepentingan dan kelasnya hal itu dilakukan untuk memeratakan tunjangan sosial sehingga dapat merata dan adil. Umar ibn Al-Khatab mendirikan departemen yang dianggap perlu, seperti Departemen Pelayanan Militer, Departemen kehakiman dan Eksekutif, Departemen Pendidikan dan Pengembangan Islam, dan Departemen Jaminan Sosial. Melakukan klasifikasi dan Alokasi penadapatan Negara menjadi empat bagian yaitu, Pendapatan zakat dan ushr untuk didistribusikan ketingkat lokal dan kelebihan penerima disimpan di baitul mal pusat dan dibagikan kedelapan asnaf, Pendapatan Khums dan sedekah didistribusikan kepada para fakir miskin atau untuk membiayayai mereka yang sedang mencari kesejahteraan dengan tidak membedakan muslim atupun non muslim. Pendapatan Kharaj fai, Jisyah, ‘ushr (pajak perdagangan), dan sewa tanah untuk membayar dana pensiun dan dana pensiun dan dana bantuan serta untuk menutupi biaya administrasi, kebutuhan militer serta pendapatan lain-lain untuk membayar para pekerja, pemeliharaan anak-anak terlantar, dan dana sosial lainnya.
  • 9. Lanjutan. . . Melakukan kebijakan ekonomi lainnya diantaranya mengenai kepemilikan tanah dengan tidak dibagi-bagikan tetapi tetap pada pemiliknya dengan syarat membayar kharaz dan jizyah. Mengenai zakat khalifah menetapkan kuda, karet, dan madu sebagai objek zakat. Mengenai ushr ia menetapkan kepada para pedagang yang memasuki wilayah kekuasaan Islam Besarnya disesuaikan 2.5% bagi pedagang muslim, 5% bagi kafir dzimmi, dan 10% bagi kafir harbi. Mata Uang, pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn al-Khattab bobot mata uang dinar seragam yaitu sama dengan satu mitsqal atau 20 Qirat atau 100 grain Barley. Sedangkan Bobot dirham ditetapkan seberat 14 qirat atau 70 grain Barley. Sehingga rasio satu dirham dengan satu mitsqal adalah 7 per sepuluh. 3) Masa Pemerintahan Utsman Ibn Affan Membentuk Armada laut kaum muslimin dibawah komando muawiyah, hingga berhasil membangun supermasi kelautan diwilayah Mediterania, Laodicea dan wilayah semenanjung Syiria, Tripoli dan Barca di Afrika Utara menjadi Pelabuhan pertama negara Islam.
  • 10. Lanjutan . . . Menerapkan prinsip keutamaan dalam pendistributian harta baitul mal, seperti halnya Umar ibn Al-Khatab. Beliau juga tidak mengambil upah, tetapi dimasukkan kedalam bendahara negara. Dalam Zakat Usman Ibn Affan mendelegasikan kewenangan menaksir harta yang dizakati kepada pemiliknya masing-masing, untuk menghindari gangguan dan masalah dalam pemeriksaan kekayaan yang tidak jelas. Melakukan pengembangan sumberdaya alam, ia melakukan pembuatan saluran air, pembangunan jalan-jalan, dan pembentukan organisasi kepolisian secara permanen untuk mengamankan jalur perdagangan. Di bidang pertahanan dan kelautan, mengenai dana pensiun dan pembangunan wilayah taklukan baru, untuk meningkatkannya maka Khaalifah mengubah sistem administrasi tingkat atas dan pergantian beberapa gubernur. Menerapkan kebijakan membagikan tanah-tanah negara kepada individu untuk reklamasi dan konstribusi kepada Baitul Mal.
  • 11. 4) Masa Pemerintahan Ali Bin Abi Thalib Memberhentikan pejabat yang korup. Membuka kembali lahan perkebunan yang telah diberikan orang-oarang kesayangan ustman. Mendistribusikan pendapatan pajak tahunan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Umar ibn al-Khattab. Menetapkan pajak terhadap hasil hutan dan sayuran. Membenahi Sistem administrasi Bitul mal, baik ditingkat pusat maupun daerah hingga semuanya berjaln dengan baik. Sehingga pendapatan baitul mal mengalami surplus. Menerapkan prinsip pemerataan dalam pendistribusian harta baitul mal dengan tidak membedakan status sosial dan kedudukanya di dalam Islam. Mencetak Uang Koin atas nama Negara Islam untuk menandakan pada masa itu telah menguasai teknnologi peleburan besi dan percetakan koin
  • 12. Perekonomian pada Masa Daulah Islam (Umayah, Abbasiyah, dan Utsmaniyah) 1) Bani Umayah Pemerintahan Islam berubah dari Democratis keMonarchiheridetis (Kerajaan Turun Temurun). Sehingga bersifat Otoriter. Baitul Mal dibagi kedalam 2 bagian yaitu umum dan Khusus. Pendapatan yang Umum diperuntukan bagi seluruh masyarakat yang umum. Sedangkan pendapatan yang khusus diperuntukan bagi para sultan dan keluarganya. Sehingga terjadi difungsi penggunaan dana Baitul Mal pada masa pemerintahan daulah Umayah. Melakukan Perluasan Wilayah kekuasaan Islam meliputi spanyol, Afrika Utara, Syiria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak, Sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan, Purkmenia, Uzbek, Dan Kigris di Asia Tengah. A. Masa Khalifah Muawiyah Ibn Abi Sofyan 1. Mendirikan dinas pos berserta berbagai fasilitasnya. 2. Menerbitkan angkatan Perang 3. Mencetak Mata Uang
  • 13. Lanjutan. . . 4. Mengembangkan Jabatan Qadi (Hakim) sebagai jabatan Profesional. 5. Menerapkan kebijakan gaji tetap kepada para tentara, membentuk tentara profesional,. 6. Serta pengembangan birokrasi sepertti fungsi pengumpulan pajak dan administrasi polotik. B. Khalifah Abduk Malik Ibn Marwan 1. Melakukan pemikiran yang serus terhadap pencetakan mata uang. 2. Mencetak mata uang Islam tersendiri dengan tetap mencantumkkan Bismillahirrahmanirrahim pada tahun 74 H (659 M) dan menyebarkanya ke seluruh wilayah Islam. 3. Menjatuhkan Hukuman ta’zir kepada mereka yang melakukan pencetakan mata uang di luar percetakan negara. 4. Melakukan pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan.
  • 14. C Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz 1. Menerapkan kembali ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh. 2. Menyerahkan seluruh harta miliknya dan keluarganya ke baitul mal. 3. Tidak mengambil pendapatannya yaitu fai yang menjadi haknya. 4. Menjaga hubungan baik dengan pihak oposisi dan memberikan hak kebebasan kepada penganut agama lain. 5. Mengurangi beban pajak yang dipungut dari kaum nasrani, menghapus pajak terhapap kaum muslimin, membuat aturan takaran, dan timbangan, membasmi cukai dan kerja paksa, memperbaiki tanah pertanian, penggalian sumur-sumur, pembangunan jalan-jalan, pembuatan penginapan-penginapan para musafir., dan menyantuni fakir miskin. 6. Menetapkan bahwa para pejabat diberi gaji sebesar 300 dinar dan dilarang melakukan berbagai pekerjaan sampingan. 7. Pajak yang dikenakan kepada non-muslim hanya berlaku pada tiga profesi yaitu perdagangan, petani, dan tuan tanah. 8. Melarang penjualan tanah garapan agar tidak ada penguasaan lahan dan memerintahkan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin lahan yang sudah ada.
  • 15. Lanjutan. . . 9. Menerapkan prinsip keadlian dan kemurahan hati pada penyewaan tanah. Serta melarang memungut sewa untuk tanah yang tidak subur. Pengambilan sewa harus memperhatikan kesejahteraan hidup petani yang bersangkutan. 10. Menetapakan kebijakan otonomi seperti mengelola sendiri zakat dan pajak. Serta memberikan subsidi bagi wilayah yang minim pendapatan zakat dan pajak. 11. Menjadikan jaminan sosial sebagai landasan pokok dan berlaku universal. 12. Mendirikan rumah makan khusus fakir miskin. 13. Kelebihan harta baitul mal diberikan kepada kaum Dzimmi serta diberikan pinjaman tanah-tanah pertanian sebagai lahan pekerjaan mereka. 14. Mengeluarkan kebijakan Pembukaan jalur perdagangan bebas, baik didarat maupun dilaut. 15. Menghampuskan bea masuk dan menyediakan berbagai bahan kebutuhan dengan harga yang terjangkau. 16. Sumber pemasukan negara berasal dari zakat, pajak, harta rampasan perang, pajak penghasilan pertanian, dan hasil pemberian kerja produktif terhapap masyarkat luas.
  • 16. 2) Masa Bani Abbasiyah 1. Memindahkan Pusat pemerintahan Islam dari Damakus ke Baghdag. 2. Menciptakan tradisi baru dibidang pemerintahan dengan mengangkat seorang wazir sebagai koordinator departement. a. Tokoh Khalifah Al-Masyur 1. Mengendalikan harga-harga dengan memerintahkan para kepala jawatan pos untuk melaporkan harga pasaran dari setiap bahan makanan dan barang lainnya. 2. Khalifah Al-Masyur sangat hemat dalam membelanjakan harta Baitul Mal, sehingga kekayaan kas negara mencapai 801 juta Dirham.
  • 17. b. Tokoh Al-Mahdi 1. Menerapakan kebijakan yang menguntungkan rakyat banyak, seperti pembangunan tempat-tempat persinggahan para Musafir Haji, pembuatan kolam-kolam air bagi para khalifah dagang berserta hewan bawaannya. 2. Mengembalikan seluruh harta yang dirampas ayahnya kepada pemiliknya masing-masing. 3. Meningkatkan perekonomian negara dengan peningkatan pada sektor pertanian melalui irigasi dan peningkatan hasil pertambangan, seperti emas, perak, tembaga dan besi. 4. Menjadikan Bashrah sebagai pelabuhan yang penting. 5. Menunjang kemakmuran melalui pertanian, pertambangan, dan perdagangan. 6. Meningkatkan sektor pertanian dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang membela hak-hak kaum tani, seperti peringanan beban pajak hasil bumi, penjaminan hak milik dan keselamatan jiwa, perluasan lahan pertanian di setiap daerah, dan membangun berbagai bendungan dan kanal.
  • 18. Lanjutan. . . 7. Meningkatkan sektor perdagangan dengan membuat sumur-sumur, membangun tempat-tempat peristirahatan para kafilah dagang dan mendirikan berbagai armada dagangserta menjaga keamanan pelabuhan dan pantai. c. Tokoh Harun Al-Rasyid 1. Membangun Baitul mal untuk mengurus keuangan negara kemudian menunjuk Wazir yang mengepalai beberapa Diwan yaitu, Diwan al- Khazanah bertugas mengurus seluruh perbendaharaan negara. Diwan al- Azra bertugas mengurus kekayaan negara berupa hasil bumi Diwan Khazain as-Siaah, bertugas mengurus perlengkapan angkatan perang. 2. Sumber pendapatan Negara Berasal Kharaz, Jizyah,zakat, fa’i, ghanimah, Usy dan harta lainnya.
  • 19. Lanjutan. . . 3. Pendapatan baitul mal dialokasikan untuk riset ilmiah dan penerjemahan buku-buku Yunani, di smping untuk biaya pertahanan dan anggaran rutin pegawai serta membiayai para tahanan dalam penyediaan bahan makanan dan pakaian musim panas dan dingin. 4. Memperhatikan masalah perpajakan dengan menunjuk Qadi Abu Yusuf untuk menyusun sebuah kitab pedoman mengenai keuangan negara secara Syariah, untuk Imam Abu Yusuf menyusun sebuah kita yang berjudul Kitab al-Kharaj. Kemudian melakukan Pemungutan pajak dengan 3 cara, yaitu,al-Muhasabah atau penaksiran luas areal tanah dan jumlah pajak yang harus dibayar dalam bentuk uang,Al- Muqasamah tau penetapan jumlah tertentu (presentase) dari hasil yang diperoleh, Al-Muqatha’ahatau penetapan pajak hasil bumi terhadap para jutawan berdasarkan persetujuan antara pemerintah dengan yang bersangkutan.
  • 20. d. Khalifah Al-Ma’mun(198-218) 1. Memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan Ilmu pengetahuan dalam Islam. 2. Menggalakan penerjemahan buku-buku asing. 3. Mendirikan sekolah-sekolah yang termansyur adalahBait al-Hikmah, pusat penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan dilengkapi perpustakaan yang besar. 4. Menekankan pembinaan peradaban dan Kebudayaan Islam, termasuk kehidupan perekonomian, dari pada perluasan wilayah. Masa Turki Usmani a). Masa Khalifah Usman 1. Melakukan usaha perluasan wilayah meliputi Asia kecil, Armenia, Irak Syiria, Yaman, Hijaz, Yaman, Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Alabania, Hongaria dan Rumania.
  • 21. 2. Melakukan interaksi dengan bangsa lain sehingga terjadi proses assimilasi, dari kebudayaan persia mereka mengambil ajaran-ajaran tentang etika dan tata krama dalam istana raja-raja. 3. Organisasi pemerintahan dan kemiliteran banyak diserap dari Binzantium. 4. Ajaran tentang prinsip ekonomi banyak mengambil dari sosial kemasyarakatan, keilmuan, dan huruf diserap dari bahasa arab. 5. Roda pemerintahan dijalankan oleh seorang perdana mentriShard al- Azham. 6. Baitul Mal tetap difungsikan sebagai kantor pembendaharaan negara. 7. Di bidang agraria, pola kebijakan pemerintah Turki Usmani mengacu kepada undang-undang agraria warisan Bizantium. Terdapat dua jenis tanah garapan , Al-Iqta al-Ashghar atauTimar dan Ziamat. Timar merupakan tanah garapan terkecil yang diberikan pemilik tanah kepada para petani untuk diolah. Hasilnya diberikan kepada pemilik tanah sedangkan petani mendapat bagian yang hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  • 22. Lanjutan. . . Setiap pemilik Timar berkewajiban menyerahkan dua sampai empat ekor kuda atau beberapa orang calon tentara angkatan laut kepada pemerintah, disamping membayar pajak kekayaan. Untuk mengawasi hal itu pemerintah menempatkan seorang pengawas pada setiapTimar. Sedangkan Zimat merupakan tanah garapan yang diberikan pemerintah kepada para petani untuk diolah. Pemilik tanah atau zaim mempunyai kewajiban membayar pajak dan mengirimkan sejumlah calon tentara sesuai dengan luasZiamat yang dimiliki. 8. Mencetak Uang, dilakukan untuk menunjang aktivitas ekonomi. Dengan mencantumakan nama sultan pada mata uang tersebut. 9. Memfokuskan kegiatan dalam bidang kemiliteran sehingga aktivitas di bidang ilmu pengetahuan tidak terlalu menonjol pada masa pemerintahanya. 10. Melakukan banyak pembangunan berbagi masjid dan istana megah, sekolah, rumah sakit, panti asuhan, penginapan, pemandian umum, dan pusat-pusat tarekat. 11. Menguasai semenanjung Balkan dan Afrika Utara.
  • 23. b). Sultan Murad IV Mengeluarkan kebijakan penambahan nilai mata uang emas dan perak ketika terjadi inflasi, selain itu melakukan efisiensi terhadap gaji pasukan jenissari dan keperluan istana. Perekonomian Pada Fase Pertama Atau Klasik 1) Zaid bin Ali (80-120H / 699-738M) Pandangan zaid bin ali mengenai penjualan suatu barang secara kredit dengan harga yang lebih tinggi daripada harga tunai merupakan salah satu bentuk transaksi yang sah dan dapat dibenarkan selama transaksi itu dilandasi prinsip saling ridha antar kedua belah pihak. Keuntungan yang diperoleh pedagang dari penjualan tersebut merupakan murni bagian dari sebuah perniagaan dan tidak termasuk riba. Penjualan secara kredit salah satu bentuk promosi sekaligus respon terhadap permintaan pasar.
  • 24. 2. Abu Hanifah (80-150H / 699-767M) Abu Hanifah populer dengan Transaksi Salam. Menjual barang yang akan dikirimkan kemudian sedangkan pembayaran dilakukan secara tunai pada waktu akad disepakati. Tetapi harus diingat bahwa, dalam transaksi ini harus dijelaskan semua mengenai karakteristik barang yang akan dijual, karena merupakan upaya agar tidak terjadinya gharar. 3. Abu Yusuf (113 -182 H) 1. Sisi pendapatan negara : pajak yang wajar dan adil. 2. Sisi Pengeluaran negara : menjamin kebutuhan rakyat dan mencapai sasaran pembangunan (jembatan, pasar dan irigasi). 3. Kebijaksanaan pengendalian harga, bagaimana harga ditentukan, dan bagaimana pengaruh pajak terhadap harga. 4. Paradigma ekonomi yang merata dan berkeadilan dengan kemaslahatan sebagai barometer utama. 5. Mengantikan sistem wazifah dengan muqosamah. Wazifah memberi kesan sistem di tentukan berdasarkan nilai tetap, tanpa membedakan ukuran tingkat kemampuan wajib. . .
  • 25. Lanjutan. . . pajak atau mungkin di bahasakan dengan pajak yang dipungut dengan ketentuan jumlah yang sama secara keseluruhan. Sedangkan Muqasamah merupakan sistem pemungutan berdasarkan yang tidak tetap dengan mempertimbangkan kemampuan dan persentase penghasilan atau pajak proporsional. 6. Meletakan prinsip-prinsip yang yang dikenal oleh ahli ekonomi sebagai cannon of taxation. Kesangupan membayar, pemberian waktu yang longgar bagi pembayar pajak dan sentralisasi pembuatan keputusan dalam administrasi pajak. 7. Tentang mekanisme pasar menurutnya kadang-kadang makanan berlimpah tetapi tetap mahal dan kadang-kadang makanan sangat sedikit tapi murah, dari pernyataan tersebut ia menyangkal mengenai hubungan terbalik antara supply dan harga karena pada kenyataannya harga tidak tergantung pada permintaan saja tapi juga pada kekuatan penawaran, ia memberikan kesimpulan mengenai mekanisme pasar yaitu memberikan kebebasan yang optimal bagi pelaku di dalamnya yaitu produsen dan konsumen dan penentuan harga di serahkan oleh kekuatan demand dan supply pasar.
  • 26. 4. Asy-Syaibani (132-189 H/ 750-804M) 1. Kitab al-iktisan fil Rizq al-Mustatob (Buku tentang pendapatan untuk suatu kehidupan yang bersih). Buku ini menjelaskan penting memperoleh pendapatan yang halal dan prilaku konsumsi muslim suka memberi dan tidak suka meminta-minta. 2. Kitab al-Asl , Buku ini Bahan standar transaksi salam, syirkah, mudharabah dan sebagainya. 5. Abu Ubaid (154 -224 H) 1. Kitab al-amwal yang membahas tentang keuangan negara. 2. Keungan negara berdasarkan Hak penguasa. 3. Jenis Harta yang dikelola penguasa 4. Pengumpulan dan menyalurkan tiga jenis penerimaan: zakat, fai dan lain-lain 5. Peranan negara dalam perekonomian. Unsur-unsur kontrak itu meliputi: Azas pengelolaan harta di dasarkan atas ketaqwaan kepada Allah. Keberadaan kekayaan pada komunitas kaum muslimin merupakan tanggung jawab seluruhnya dan kepala negara berhak menggunakannya demi kepentingan seluruh kaum muslimin.
  • 27. Lanjutan. . . Setiap perbuatan dihadapkan pada tanggung jawab, pemerintah harus menjaga keamanan, meningkatkan kesejahtearaan, melindungi hak-hak rakyat, mengatur kekayaan public dan menjamin terpeliharanya maqsaid syari’ah. Tentang sektor penerimaan keuangan publik Abu Ubaid banyak memperhatikan tentang public finance sumber penerimaan keuangan public pun bertambah seperti Kharaj, ‘usyr, dan khumus. Sodaqah dalam hal ini sodaqah wajib atau yang disebut zakat harta di alokasikan untuk delapan golongan yang Allah sebutkan dalanm al-Quran tidak. 6. Menurut Abu Ubaid fa’i adalah sesuatu yang diambil dari harta dzimmah perdamaian atas jizyah dari mereka, yang sebab itu jiwa mereka dilindungi dan dihormati. Harta fa’I digunakan untuk kepentingan pemerintah dan kesejahtearaan umat. Bagian-bagian fa’i adalah: kharaj yaitu penghasilan atau tanah taklukan kaum muslimin dengan jalan damai yang pemiliknya menawarkan untuk mengolah tanah itu sebagai pengganti sewa tanah dan bersedia memberikan sebagian dari hasil produksinya dan jizyah yaitu pajak tahunan yang wajib di bayarkan oleh seorang non muslim khususnya ahli kitab untuk jaminan pernidungan jiwa, property, ibadah, dan harta mereka.
  • 28. Lanjutan. . . 7. Khumus menurut Abu Ubaid adalah 1/5 ghanimah dari ahli kitab, rikaz dan luqathah. ‘Usyr menurut para fuqaha terdapat dua pengertian pertama ‘usyr zakat yaitu sesuatu yang diambil pada zakat tanaman dan buah-buahan (Q.S al- An’am: 141) . kedua ‘usyr adalah sesuatu yang diambil dari harta kafir dzimmi yang melintas untuk perniagaan. 8. Dalam kitab al-Amwal Abu Ubaid menafsirkan bahwasanya tanah biasa yang bisa dijadikan iqtha’ dan yang tidak bisa. Dan biasanya setiap daerah/tanah yang dihuni pada masa lama kemudian ditinggalkan penghuninya maka keputusan hukum tanah itu 6. Yahya Ibn Adam al-Qarasyi (w.203H/818M) Membuat karya Kitab al-Kharaj (Keuangan Negara) Ibn Miskawih (w.421H/1030M). Ibn Miskawih hidup semasa Abbasyiah. Karyanya: – etichal Philosophy (Filosofi etik) upaya memadukan pendapat Aristoteles tentang subjek yang sama dengan ajaran Islam.
  • 29. Lanjutan. . . Pemikiran Ekonomi: menjelaskan pertukaran dan peranan uang. Beliau juga menguraikan urusan uang harus dengan keadilan. Beliau meliahat emas menjadi dapat diterima secara universal. “Standar untuk semua jenis pekerjaan (labour) dan lapangan kerja (vocation) dan penggantinya (substitute) untuk kesejahteraan” “Alat tukar segalanya emas dan disimpannya ditempat mereka dan menjadi pengganti untuk semuanya, ia melakukan hal yang baik, karena ia dapat setiap saat diperlukan, apapun yang ia perlukan melalui emas itu”
  • 30. 7. H. Al-Mawardi (364-450H/974-1075M) 1. Al-Ahkam al-Sultaniyyah yang membahas pemerintah dan administrasi yang berurusan. 2. Kitab Adab al-Din wa ad-Duniya karya ini membahas pandangan ekonomi yang memusatkan perhatian pada prilaku individu muslim. Dalam buku ini juga dibahas pertanian , peternakan, perdagangan dan industri merupakan empat cara utama untuk mata pencaharian. 3. Al-Hawi dan dirubah menjadi al-Mudharabah adalah kitab karya fiqih perbandingan terhadap berbagai aliran fiqh tentang bagi hasil.
  • 31. TOKOH DAN PEMIKIRAN EKONOMI PADA FASE KEDUA/PERTENGAHAN a. Ibnu Hazm (1064 M) Konsep yang diungkapkan Ibnu Hazm dalam bidang ekonomi yaitu konsep pemerataan kesempatan berusaha untuk kesejahteraan masyarakat banyak yang berlandaskan keadilan sosial dan keseimbangan sesuai dengan Al- Qur’an dan Hadis Jaminan sosial bagi orang yang tidak mampu, yaitu pemenuhan kebutuhan pokok dan pengentasan kemiskinan dengan memenuhi standar kehidupan manusia, yaitu makan, minum, pakaian dan perlindungan (rumah) Zakat, menekankan zakat sebagai suatu kewajiban dan menekankan peranan harta dalam upaya memberantas kemisninan. b. Al-Ghazali (451-505. H/1055 – 111. M) Menurut Imam Al-Ghazali uang merupakan alat tukar dan bukan sevuah komoditas Fungsi Uang yaitu : Sebagai alat ukur yaitu sebagai alat pengukuran nilai dan satuan hitung ; Sebagai alat tukar.
  • 32. Ibn Taimiyah (661-728. H/1263-1328. M) Dalam kitabnya al-Fatawa, al-Hisbah dijelaskan mengenai konsep harga yang fair dan adil sesuai landasan moral masyarakat. Pemikiran ekonomi dari Ibnu Taimiyyah yang cukup dikenal adalah bahwa masyarakat disusun berdasarkan kebebasan dalam pemilikan perusahaan dan property dengan batas-batas yang mengacu pada pertimbangan moral dan laksanakan oleh penguasa yang adil dalam menerapkan syari’ah dan bekerja untuk kesejahteraan masyarakat dalam tradisi ekonomi. Harga yang adil dan wajar akan terpenuhi apabila masyarakat melaksanakan dengan secara benar. Secara garis besar Ibnu Taimiyyah menyampaikan lima unsur penting : perdagangan uang akan memicu inflasi, hilangnya kepercayaan orang akan stabilitas nilai uang, perdagangan domestik akan menurun karena kekhawatiran stabilitas nilai uang, perdagangan internasional akan menurun serta, logam berharga akan mengalir keluar dari negara.
  • 33. c. Abu Ishak Asy-Syatibi (1388 M) Pemikiran yang sangat popoler dari Asy-syatibi adalah tentang maqasid as-syariah menurut asy-Syatibi tujuan syari’at adalah kemaslahatan. Imam asy-Syatibi, tetap mengurutkan kemaslahatan manusia berdasarkan urutan yang dibangun al-Ghazali, yang dapat terealisasi apabila 5 unsur pokok dapat diwujudkan dan dipelihara yaitu: keimanan/agama, kehidupan/jiwa, kecerdasan/pendidikan/akal, keturunan/ kehormatan, kekayaan/harta. Aktifitas ekonomi produksi, konsumsi, dan pertukaran yang menyatakan kemaslahatan seperti didefinisikan syari’ah harus diikuti sebagai kewajiban agama untuk memperoleh kebaikan didunia dan dikhirat.
  • 34. Lanjutan. . . Desirabililty senantiasa ditentukan oleh maslahah.Asumsi ekonomi adalah memaksimalkan kepuasan konsumen. Dalam islam kita memiliki prinsip keseimbangan. Sejumlah besar preferensi kebutuhan dalam perspektif islam lebih mempresentasikan tingkat kebutuhan yang sebenarnya dari pada tingkayan kebutuhan sekedar. Dalam islam institusi dalam hal ini pemerintah akan turut campur guna: menghindari sikap dan prilaku ishraf, konsistensi dalam pemenuhan kemaslahatan yaitu kebutuhan dharuriyat, hajiyat, tahsiniyat dan yang terkhir menjauhi hal-hal yang menyimpang dari prinsip-prinsip ajaran islam. Dalam framwork islam, seluruh hasrat manusia tidak bisa di jadikan sebagai needs. Teori yang lahir olehnya misalkan tentang teori permintaan dan penawaran. Permintaan untuk komoditas tertentu tergantung sejauh mana ia akan di beli oleh negara. Beliu menemukan konsep yang dikenal dalam literatur ekonomi moderen sebagai derived demand.
  • 35. Sejarah Ekonomi Dunia (Konvensional) Sepanjang seorang sudah bikin, penyediaan serta pendistribusian barang atau layanan, sudah ada sejenis ekonomi ; ekonomi tumbuh semakin besar untuk orang-orang tumbuh serta jadi lebih kompleks. Orang Babel serta kota mereka tetangga negara meningkatkan bentuk-bentuk ekonomi dibanding dengan waktu ini dipakai orang-orang sipil (hukum) rencana. Mereka meningkatkan system pertama yang di ketahui dikodifikasi hukum serta administrasi, komplit dengan pengadilan, penjara, serta catatan pemerintah. Ekonomi kuno terlebih didasarkan pada pertanian subsisten. The Shekel dimaksud unit kuno berat serta mata uang. Pemakaian pertama arti datang dari Mesopotamia seputar th. 3000 SM. serta dimaksud massa spesifik jelai yang berkenaan nilai-nilai lain dalam metrik seperti perak, perunggu, tembaga dan lain-lain jelai/shekel awalannya ke-2 unit mata uang serta unit berat, seperti British Pound awalannya unit denominasi massa satu pon perak.
  • 36. Lanjutan. . . Untuk umumnya orang pertukaran barang berlangsung lewat jalinan sosial. Ada juga pedagang yang diganti di pasar. Era pertengahan • Pada zaman Era Pertengahan, apa yang saat ini kita sebut ekonomi tak jauh dari tingkat subsistensi. Umumnya pertukaran berlangsung dalam grup sosial. Diatas ini, beberapa penakluk besar mengangkat modal ventura (ventura dari, ital,. Resiko) untuk membiayai menangkap mereka. Modal mesti dikembalikan oleh barang mereka bakal menimbulkan di Dunia Baru. Pedagang seperti Jakob Fugger (1459-1525) serta Giovanni di Bicci de ‘Medici (1360-1428) membangun bank pertama. • Penemuan Marco Polo (1254-1324), Christopher Columbus (1451- 1506) serta Vasco da Gama (1469-1524) mengakibatkan ekonomi global pertama. Perusahaan-perusahaan pertama perdagangan perusahaan. Pada th. 1513 pertama bursa didirikan di Antwerpen. Ekonomi pada waktu ditujukan terlebih perdagangan.
  • 37. Ekonomi Awal Zaman Modern • Menangkap Eropa jadi cabang negara-negara Eropa, yang dimaksud koloni. Meningkatnya negara-bangsa Spanyol, Portugal, Perancis, Inggris serta Belanda berusaha untuk mengontrol perdagangan lewat bea masuk serta pajak dalam rencana membuat perlindungan perekonomian nasional mereka. Yang dimaksud merkantilisme (dari mercator, lat :. Merchant) yaitu pendekatan pertama untuk penengah pada kekayaan pribadi serta kebutuhan umum. Sekularisasi di Eropa sangat mungkin negara untuk memakai property besar gereja untuk pengembangan kota. Dampak beberapa bangsawan alami penurunan. Sekretaris pertama Negara ekonomi mulai pekerjaan mereka. Bankir seperti Amschel Mayer Rothschild (1773-1855) mulai membiayai proyek-proyek nasional seperti perang serta infrastruktur. Ekonomi dari waktu itu bermakna perekonomian nasional untuk tema untuk aktivitas ekonomi warga negara.
  • 38. Revolusi industri • Ekonom pertama dalam makna sesungguhnya dari kata itu yaitu Scotsman Adam Smith (1723-1790). Ia mendeskripsikan unsur- unsur ekonomi nasional : product yang di tawarkan dengan harga alami yang dihasilkan oleh pemakaian persaingan – penawaran serta keinginan – serta pembagian kerja. Dia menyebutkan bahwasanya motif basic untuk perdagangan bebas yaitu manusia kebutuhan pribadi. Yang dimaksud kebutuhan hipotesis jadi basic antropologi untuk ekonomi. Thomas Malthus (1766-1834) ditransfer inspirasi penawaran serta keinginan pada persoalan keunggulan populasi. Amerika Serikat jadi tempat dimana jutaan ekspatriat dari seluruhnya negara Eropa tengah mencari evolvement ekonomi bebas.
  • 39. • Revolusi Industri adalah periode dari tanggal 18 ke era ke-19 dimana pergantian besar di bagian pertanian, manufaktur, pertambangan, serta transportasi mempunyai dampak mendalam pada keadaan sosial ekonomi serta budaya yang diawali di Inggris, yang lalu menyebar ke semua Eropa, Amerika Utara, serta pada akhirnya dunia. Terjadinya Revolusi Industri menandai titik balik besar dalam histori manusia ; nyaris tiap-tiap segi kehidupan keseharian pada akhirnya memengaruhi dalam cara-cara. Di Eropa kapitalisme liar mulai menukar system merkantilisme (hari ini : proteksionisme) serta mengakibatkan perkembangan ekonomi. Periode waktu ini dimaksud revolusi industri lantaran system Produksi, produksi serta pembagian kerja sangat mungkin produksi massal barang. Sesudah Perang Dunia II • Sesudah kekacauan dua Perang Dunia serta menghancurkan Depresi Besar, pembuat kebijakan mencari langkah baru untuk mengontrol jalannya perekonomian
  • 40. Hal semacam ini dieksplorasi serta dibicarakan oleh Friedrich August von Hayek (1899-1992) serta Milton Friedman (1912-2006) yang mengakui untuk perdagangan bebas global serta semestinya jadi bapak dari apa yang dimaksud neoliberalisme. Tetapi, pandangan yang berlaku yaitu bahwasanya dipegang oleh John Maynard Keynes (1883-1946), yang memiliki pendapat untuk kontrol yang lebih kuat dari pasar oleh negara. Teori bahwasanya negara bisa memudahkan persoalan ekonomi serta menyebabkan perkembangan ekonomi lewat manipulasi situasi keinginan agregat dimaksud Keynesianisme menghormatinya. Pada akhir 1950-an perkembangan ekonomi di Amerika serta Eropa-yang kerap dimaksud Wirtschaftswunder (ger : keajaiban ekonomi) -dibesarkan wujud baru ekonomi : ekonomi konsumsi massa. Pada th. 1958 John Kenneth Galbraith (1908-2006) yaitu orang pertama yang bicara perihal orang-orang yang makmur. Di beberapa besar negara system ekonomi dimaksud ekonomi pasar sosial.
  • 41. Akhir 20th – awal era ke-21 • Dengan jatuhnya Gorden Besi serta transisi dari negara-negara Blok Timur menuju ekonomi pemerintahan yang demokratis serta pasar inspirasi dari orang-orang pasca-industri dibawa ke utamanya untuk perannya yaitu untuk menandai berbarengan arti bahwasanya bidang layanan terima ditempat industrialisasi, dan keperluan yang selalu meningkat serta penilaian pengetahuan serta kreatifitas untuk usaha. Juga inspirasi dari orang-orang pasca-industri mempunyai awal th. 70-an namun arti hadir ke pemakaian umum untuk melukiskan perkembangan ekonomi seperti China pada periode (arti ini spesial dipakai oleh Bill Clinton dalam pidato perihal Republik Cina pada th. 1998). • Dengan penyebaran Internet untuk media mass media serta komunikasi terlebih sesudah 2000-2001 inspirasi untuk ekonomi Internet serta info yang didapatkan tempat lantaran makin utamanya e-commerce serta elektronik usaha, juga arti untuk orang-orang info global untuk pemahaman jenis baru ” all-terhubung ” orang-orang di buat. Pada akhir 00s jenis baru ekonomi serta ekspansi ekonomi negara-negara seperti China, Brazil serta India membawa perhatian serta ketertarikan untuk tidak sama dari umumnya menguasai ekonomi type Barat serta jenis ekonomi.
  • 42. Fase ekonomi diprioritaskan Ekonomi bisa dikira untuk sudah di kembangkan lewat Bagian tersebut atau Degrees of Precedence. Ekonomi kuno terlebih didasarkan pada pertanian subsisten. Fase revolusi industri menyusut peran pertanian subsisten, mengubahnya jadi wujud yang lebih luas serta mono-budaya pertanian di tiga era paling akhir. Perkembangan ekonomi berlangsung terlebih di industri pertambangan, konstruksi serta manufaktur. Commerce jadi lebih penting lantaran keperluan untuk menambah pertukaran serta distribusi product di semua orang- orang. Dalam perekonomian moderen orang-orang customer fase ada sisi tumbuh dimainkan oleh service, keuangan, serta teknologi-the (ekonomi pengetahuan).
  • 43. Dalam ekonomi moderen, ini precedences fase yang agak tidak sama disibakkan oleh derajat kesibukan. • Step primer/tingkat ekonomi : Melibatkan ekstraksi serta produksi bahan baku, seperti jagung, batubara, kayu serta besi. ( Seseorang penambang batu bara serta nelayan bakal jadi pekerja digelar utama.) • Sekunder step/tingkat ekonomi : Melibatkan transformasi bahan mentah atau 1/2 jadi jadi barang umpamanya manufaktur baja ke dalam mobil, atau tekstil jadi baju. (A pembangun serta penjahit bakal jadi pekerja di tingkat sekunder.) Pada step ini ekonomi industri yang berkenaan juga sub-dibagi jadi sebagian bidang ekonomi (juga dimaksud industri). Evolusi mereka terpisah sepanjang fase Revolusi Industri dikerjakan dengan ditempat lain. • Tersier step/tingkat ekonomi : Melibatkan penyediaan service untuk customer serta usaha, seperti bayi-duduk, bioskop serta perbankan. ( Seseorang penjaga toko serta seseorang akuntan bakal pekerja di tingkat tersier.)
  • 44. • Kuarter step/tingkat ekonomi : Melibatkan riset serta pengembangan yang diperlukan untuk membuahkan product dari sumber daya alam serta setelah itu mereka dengan-produk. (Suatu perusahaan penebangan barangkali riset langkah untuk memakai kayu beberapa dibakar untuk diolah hingga bagian-bagian yg tidak rusak itu bisa di buat jadi bubur kertas.) Cermati bahwasanya pendidikan terkadang terhitung dalam bidang ini. Bidang-sektor lain dari orang-orang yang di kembangkan mencakup : • Bidang Umum atau bidang negara (yang umumnya mencakup : parlemen, hukum pengadilan serta pusat pemerintahan, beragam service darurat, kesehatan orang-orang, tempat penampungan untuk miskin serta meneror beberapa orang, sarana transportasi, pelabuhan angin/laut, perawatan pasca-persalinan, rumah sakit, sekolah, perpustakaan, museum, bangunan bersejarah diawetkan, taman/kebun, alam cadangan, sebagian kampus, nasional lapangan support/stadion, nasional seni/konser-ruang atau teater serta pusat untuk beragam agama). Bidang swasta atau pribadi menggerakkan usaha. bidang sosial atau bidang suka-rela.
  • 45. Terima Kasih. . . Unisma’45 Bekasi