SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
Descargar para leer sin conexión
PERILAKU EMPATI
Fahmi Hakam, AMK., S.KM.
Empati merupakan kemampuan meletakkan diri sendiri
dalam posisi orang lain dan menghayati pengalaman
tersebut.
Dengan bahasa yang lain empati adalah kemampuan
seseorang dalam ikut merasakan atau menghayati
perasaan dan pengalaman orang lain dengan tidak
hanyut dalam suasana orang lain melainkan memahami
apa yang dirasakan orang lain.
Disamping itu empati bisa berarti kemampuan untuk
mendeteksi perbedaan-perbedaan dalam diri orang lain
dan memiliki kapasitas untuk menerima sudut pandang
orang lain dengan tujuan untuk memahami keadaan
emosional orang tersebut.
Secara lebih luas empati diartikan sebagai ketrampilan
social yang dimiliki oleh seseorang untuk ikut
merasakan pengalaman orang lain (vicarious affect
response) dan mampu melakukan respon kepedulian
(concern) terhadap perasaan dan perilaku orang
tersebut.
Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah
mampu membaca pesan non verbal, nada bicara,
ekspresi wajah dan sebagainya.
Kemampuan membaca pesan non verbal akan
membantu seseorang melihat apa yang sebenarnya
sedang terjadi yang tidak dapat disampaikan secara
verbal.
Pesan non verbal memberikan banyak peluang kita
memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam diri
seseorang karena pesan tersebut sulit untuk
direkayasa.
Begitu pula dengan nada bicara, ekspresi wajah dan
gerak-gerika tubuhnya. Seseorang yang mampu
membaca pesan ini akan menjadi mudah untuk
memahami perasaan orang lain.
Goleman (1997) menyatakan ada 3 (tiga)
karakteristik kemampuan empati yaitu :
Mampu menerima sudut pandang orang lain.
Dengan perkembangan aspek kognitif seseorang,
kemampuan untuk menerima sudut pandang orang lain
dan pemahaman terhadap perasaan orang lain akan
lebih lengkap dan akurat sehingga ia akan mampu
memberikan perlakuan dengan cara yang tepat.
Memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain.
Individu mampu mengidentifikasi perasaan-perasaan
orang lain dan peka terhadap hadirnya emosi dalam
diri orang lain melalui pesan non verbal yang
ditampakkan, misalnya nada bicara, gerak-gerik dan
ekspresi wajah. Kepekaan yang sering diasah akan
dapat membangkitkan reaksi spontan terhadap
kondisi orang lain, bukan sekedar pengakuan saja.
Mampu mendengarkan orang lain
Mendengarkan merupakan sebuah ketrampilan yang
perlu dimiliki untuk mengasah kemampuan empati.
Sikap mau mendengar memberikan pemahaman yang
lebih baik terhadap perasaan orang lain dan mampu
membangkitkan penerimaan terhadap perbedaan yang
terjadi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses
empati, antara lain :
Sosialisasi
Dengan adanya sosialisasi memungkinkan seseorang
dapat mengalami sejumlah emosi, mengarahkan
seseorang untuk melihat keadaan orang lain dan berpikir
tentang orang lain.
Perkembangan kognitif
Empati dapat berkembang seiring dengan perkembangan
kognitif yang mengarah kepada kematangan kognitif,
sehingga dapat melihat sesuatu dari sudut pandang orang
lain (berbeda)
Mood dan Feeling
Situasi perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan
lingkungannya akan mempengaruhi cara seseorang
dalam memberikan respon terhadap perasaan dan
perilaku orang lain
Situasi dan tempat
Situasi dan tempat tertentu dapat memberikan
pengaruh terhadap proses empati seseorang. Pada
situasi tertentu seseorang dapat berempati lebih baik
dibanding situasi yang lain.
Komunikasi
Pengungkapan empati dipengaruhi oleh komunikasi
(bahasa) yang digunakan seseorang. Perbedaan bahasa
dan ketidakpahaman tentang komunikasi yang terjadi
akan menjadi hambatan dalam proses empati.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar
kemampuan empati kita dapat terbentuk, antara lain :
1. Rekam semua emosi pribadi
Setiap orang pernah mengalami perasaan positif
maupun negatif, misalnya sedih, senang, bahagia,
marah, kecewa dan lain sebagainya. Pengalaman-
pengalaman tersebut apabila kita catat atau rekam
akan membantu kita memahami perasaan yang sama
saat kondisi tertentu menjumpai kita kembali.
Disamping itu ketika kita mengetahui perasaan tersebut
sedang dialami oleh seseorang, kita dapat memahami
kondisi tersebut sehingga kita dapat
memperlakukannya sesuai dengan apa yang
diharapkannya.
2. Perhatikan lingkungan luar (orang lain)
Informasi ini sangat penting untuk dijadikan panduan
dalam mengambil pilihan perilaku tertentu. Informasi
ini juga dapat dijadikan pembanding dengan diri kita
tentang apa yang sedang terjadi, sehingga kita dapat
mengatahui apakah perasaan dan perilaku kita sudah
sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Memperhatikan
orang lain merupakan ketrampilan tersendiri yang tidak
semua orang menyukainya. Memperhatikan tidak
sekedar melihat orang saja, tetapi juga mencoba
menghilangkan perasaan-perasaan subyektif kita saat
memperhatikan, sehingga akan muncul keinginan
untuk mendalami perasaan orang yang sedang kita lihat
tersebut.
3. Dengarkan curhat orang lain
Mendengarkan adalah sebuah kemampuan penting
yang sering dibutuhkan untuk memahami
permasalahan yang sedang dihadapi orang lain.
Kemampuan mendengarkan juga harus latih agar
memberikan dampak yang positif dalam interaksi sosial
kita. Disamping itu juga perlu adanya kemauan untuk
membuka diri kita untuk orang lain, khususnya dengan
memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara
yang dia inginkan tanpa kita potong sebelum selesai
pembicaraannya.
4. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain
dan akibatnya untuk diri kita.
Membayangkan sebuah kejadian yang dialami orang
lain akan menarik diri kita ke dalam sebuah situasi yang
hampir sama dengan yang dialami orang tersebut.
Refleksi keadaan orang lain dapat membuat kita
merasakan apa yang sedang dialami orang tersebut dan
mampu membangkitkan suasana emosional.
Membayangkan sebuah kondisi tersebut dapat lebih
mudah manakala kita pernah mengalami perasaan atau
kondisi yang sama.
5. Lakukan bantuan secepatnya.
Memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang-
orang yang membutuhkan dapat membangkitkan
kemampuan empati. Respon yang cepat terhadap
situasi di lingkungan sekitar yang membutuhkan
bantuan akan melatih kemampuan kita untuk empati.
Bantuan yang kita berikan tidak perlu menunggu waktu
yang lebih lama tetapi kita berusaha memberikan
segenap kemampuan kita saat melihat atau
menyaksikan orang-orang yang membutuhkan.
Pertolongan yang kita berikan akan menstimulus
keadaan emosi kita untuk melihat lebih jauh perasaan
orang yang kita beri pertolongan .
Perilaku Empati

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Neni Sholihat
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
conesti08com
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Rizka Andita
 

La actualidad más candente (20)

Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Berperilaku Asertif
Berperilaku AsertifBerperilaku Asertif
Berperilaku Asertif
 
Communication skill by: Yuda Mahendra Asmara
Communication skill   by: Yuda Mahendra AsmaraCommunication skill   by: Yuda Mahendra Asmara
Communication skill by: Yuda Mahendra Asmara
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
 
Kepekaan Diri dan Sosial
Kepekaan Diri dan SosialKepekaan Diri dan Sosial
Kepekaan Diri dan Sosial
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Membangun komunikasi efektif di dalam keluarga
Membangun komunikasi efektif di dalam keluargaMembangun komunikasi efektif di dalam keluarga
Membangun komunikasi efektif di dalam keluarga
 
Pelatihan Komunikasi Efektif
Pelatihan Komunikasi EfektifPelatihan Komunikasi Efektif
Pelatihan Komunikasi Efektif
 
proses komunikasi efektif
proses komunikasi efektifproses komunikasi efektif
proses komunikasi efektif
 
Pelatihan public speaking
Pelatihan public speakingPelatihan public speaking
Pelatihan public speaking
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
 
Empati 2 (modul empati dan motivasi)
Empati 2 (modul empati dan motivasi)Empati 2 (modul empati dan motivasi)
Empati 2 (modul empati dan motivasi)
 
Komunikasi & Teamwork
Komunikasi & TeamworkKomunikasi & Teamwork
Komunikasi & Teamwork
 
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
 
PPT Belajar merencanakan masa depan
PPT Belajar merencanakan masa depanPPT Belajar merencanakan masa depan
PPT Belajar merencanakan masa depan
 
PPT STRES
PPT STRESPPT STRES
PPT STRES
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 

Similar a Perilaku Empati

Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
mohamadzuhri5
 
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasikomunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
iimand
 
Berempati itu mudah, menghormati itu indah
Berempati itu mudah, menghormati itu indahBerempati itu mudah, menghormati itu indah
Berempati itu mudah, menghormati itu indah
NoviShinta
 
bunga yulya dewi (094) bkp
bunga yulya dewi (094) bkpbunga yulya dewi (094) bkp
bunga yulya dewi (094) bkp
bungayulyaa
 
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
achmadwalidi444
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body language
Citra Siskaliana
 

Similar a Perilaku Empati (20)

4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
 
Sionratiii
SionratiiiSionratiii
Sionratiii
 
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptx
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptxINTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptx
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptx
 
Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2
 
Doktrinasi satu
Doktrinasi satuDoktrinasi satu
Doktrinasi satu
 
Doktrinasi satu
Doktrinasi satuDoktrinasi satu
Doktrinasi satu
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
 
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
 
Tugas kuliah
Tugas kuliahTugas kuliah
Tugas kuliah
 
Empati`(modul empati dan motivasi)
Empati`(modul empati dan motivasi)Empati`(modul empati dan motivasi)
Empati`(modul empati dan motivasi)
 
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasikomunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi
 
Berempati itu mudah, menghormati itu indah
Berempati itu mudah, menghormati itu indahBerempati itu mudah, menghormati itu indah
Berempati itu mudah, menghormati itu indah
 
Berempati itu mudah, menghormati itu indah
Berempati itu mudah, menghormati itu indahBerempati itu mudah, menghormati itu indah
Berempati itu mudah, menghormati itu indah
 
Berempati itu mudah, menghormati itu indah
Berempati itu mudah, menghormati itu indahBerempati itu mudah, menghormati itu indah
Berempati itu mudah, menghormati itu indah
 
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
 
bunga yulya dewi (094) bkp
bunga yulya dewi (094) bkpbunga yulya dewi (094) bkp
bunga yulya dewi (094) bkp
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,
 
Makalah potensi cinta
Makalah potensi cintaMakalah potensi cinta
Makalah potensi cinta
 
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body language
 

Más de Fahmi Hakam

Más de Fahmi Hakam (20)

Prodi Rekam Medis (RMIK) Universitas Veteran Bangun Nusantara
Prodi Rekam Medis (RMIK) Universitas Veteran Bangun NusantaraProdi Rekam Medis (RMIK) Universitas Veteran Bangun Nusantara
Prodi Rekam Medis (RMIK) Universitas Veteran Bangun Nusantara
 
Profil Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Profil Profesi Perekam Medis dan Informasi KesehatanProfil Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Profil Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
 
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
 
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
E- Learning "Pembelajaran Menggunakan Media Digital"
 
Health Information System and Surveillance for Public Health
Health Information System and Surveillance for Public HealthHealth Information System and Surveillance for Public Health
Health Information System and Surveillance for Public Health
 
Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan
Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi KesehatanAnalisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan
Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan
 
Pengenalan dan Pengantar ICD “International Classification of Diseases”
Pengenalan dan Pengantar ICD “International Classification of Diseases”Pengenalan dan Pengantar ICD “International Classification of Diseases”
Pengenalan dan Pengantar ICD “International Classification of Diseases”
 
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisAnalisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
 
ICPC Tutorial
ICPC  TutorialICPC  Tutorial
ICPC Tutorial
 
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiMetode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem Informasi
 
Tutorial Installasi Website Joomla
Tutorial Installasi Website JoomlaTutorial Installasi Website Joomla
Tutorial Installasi Website Joomla
 
Materi Konsep Organisasi
Materi Konsep OrganisasiMateri Konsep Organisasi
Materi Konsep Organisasi
 
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisSistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
 
Online Storage
Online StorageOnline Storage
Online Storage
 
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIM
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIMMetode Pengembangan dan Evaluasi SIM
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIM
 
Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)Pemodelan sistem (DFD)
Pemodelan sistem (DFD)
 
Permasalahan Gizi Masyarakat
Permasalahan Gizi MasyarakatPermasalahan Gizi Masyarakat
Permasalahan Gizi Masyarakat
 
Mobilisasi Fisik
Mobilisasi FisikMobilisasi Fisik
Mobilisasi Fisik
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
 

Último

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 

Último (20)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 

Perilaku Empati

  • 2. Empati merupakan kemampuan meletakkan diri sendiri dalam posisi orang lain dan menghayati pengalaman tersebut. Dengan bahasa yang lain empati adalah kemampuan seseorang dalam ikut merasakan atau menghayati perasaan dan pengalaman orang lain dengan tidak hanyut dalam suasana orang lain melainkan memahami apa yang dirasakan orang lain.
  • 3. Disamping itu empati bisa berarti kemampuan untuk mendeteksi perbedaan-perbedaan dalam diri orang lain dan memiliki kapasitas untuk menerima sudut pandang orang lain dengan tujuan untuk memahami keadaan emosional orang tersebut. Secara lebih luas empati diartikan sebagai ketrampilan social yang dimiliki oleh seseorang untuk ikut merasakan pengalaman orang lain (vicarious affect response) dan mampu melakukan respon kepedulian (concern) terhadap perasaan dan perilaku orang tersebut.
  • 4. Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mampu membaca pesan non verbal, nada bicara, ekspresi wajah dan sebagainya. Kemampuan membaca pesan non verbal akan membantu seseorang melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi yang tidak dapat disampaikan secara verbal.
  • 5. Pesan non verbal memberikan banyak peluang kita memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam diri seseorang karena pesan tersebut sulit untuk direkayasa. Begitu pula dengan nada bicara, ekspresi wajah dan gerak-gerika tubuhnya. Seseorang yang mampu membaca pesan ini akan menjadi mudah untuk memahami perasaan orang lain.
  • 6. Goleman (1997) menyatakan ada 3 (tiga) karakteristik kemampuan empati yaitu : Mampu menerima sudut pandang orang lain. Dengan perkembangan aspek kognitif seseorang, kemampuan untuk menerima sudut pandang orang lain dan pemahaman terhadap perasaan orang lain akan lebih lengkap dan akurat sehingga ia akan mampu memberikan perlakuan dengan cara yang tepat.
  • 7. Memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain. Individu mampu mengidentifikasi perasaan-perasaan orang lain dan peka terhadap hadirnya emosi dalam diri orang lain melalui pesan non verbal yang ditampakkan, misalnya nada bicara, gerak-gerik dan ekspresi wajah. Kepekaan yang sering diasah akan dapat membangkitkan reaksi spontan terhadap kondisi orang lain, bukan sekedar pengakuan saja.
  • 8. Mampu mendengarkan orang lain Mendengarkan merupakan sebuah ketrampilan yang perlu dimiliki untuk mengasah kemampuan empati. Sikap mau mendengar memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap perasaan orang lain dan mampu membangkitkan penerimaan terhadap perbedaan yang terjadi.
  • 9. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses empati, antara lain : Sosialisasi Dengan adanya sosialisasi memungkinkan seseorang dapat mengalami sejumlah emosi, mengarahkan seseorang untuk melihat keadaan orang lain dan berpikir tentang orang lain. Perkembangan kognitif Empati dapat berkembang seiring dengan perkembangan kognitif yang mengarah kepada kematangan kognitif, sehingga dapat melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain (berbeda)
  • 10. Mood dan Feeling Situasi perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan lingkungannya akan mempengaruhi cara seseorang dalam memberikan respon terhadap perasaan dan perilaku orang lain Situasi dan tempat Situasi dan tempat tertentu dapat memberikan pengaruh terhadap proses empati seseorang. Pada situasi tertentu seseorang dapat berempati lebih baik dibanding situasi yang lain.
  • 11. Komunikasi Pengungkapan empati dipengaruhi oleh komunikasi (bahasa) yang digunakan seseorang. Perbedaan bahasa dan ketidakpahaman tentang komunikasi yang terjadi akan menjadi hambatan dalam proses empati.
  • 12. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kemampuan empati kita dapat terbentuk, antara lain : 1. Rekam semua emosi pribadi Setiap orang pernah mengalami perasaan positif maupun negatif, misalnya sedih, senang, bahagia, marah, kecewa dan lain sebagainya. Pengalaman- pengalaman tersebut apabila kita catat atau rekam akan membantu kita memahami perasaan yang sama saat kondisi tertentu menjumpai kita kembali. Disamping itu ketika kita mengetahui perasaan tersebut sedang dialami oleh seseorang, kita dapat memahami kondisi tersebut sehingga kita dapat memperlakukannya sesuai dengan apa yang diharapkannya.
  • 13. 2. Perhatikan lingkungan luar (orang lain) Informasi ini sangat penting untuk dijadikan panduan dalam mengambil pilihan perilaku tertentu. Informasi ini juga dapat dijadikan pembanding dengan diri kita tentang apa yang sedang terjadi, sehingga kita dapat mengatahui apakah perasaan dan perilaku kita sudah sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Memperhatikan orang lain merupakan ketrampilan tersendiri yang tidak semua orang menyukainya. Memperhatikan tidak sekedar melihat orang saja, tetapi juga mencoba menghilangkan perasaan-perasaan subyektif kita saat memperhatikan, sehingga akan muncul keinginan untuk mendalami perasaan orang yang sedang kita lihat tersebut.
  • 14. 3. Dengarkan curhat orang lain Mendengarkan adalah sebuah kemampuan penting yang sering dibutuhkan untuk memahami permasalahan yang sedang dihadapi orang lain. Kemampuan mendengarkan juga harus latih agar memberikan dampak yang positif dalam interaksi sosial kita. Disamping itu juga perlu adanya kemauan untuk membuka diri kita untuk orang lain, khususnya dengan memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara yang dia inginkan tanpa kita potong sebelum selesai pembicaraannya.
  • 15. 4. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain dan akibatnya untuk diri kita. Membayangkan sebuah kejadian yang dialami orang lain akan menarik diri kita ke dalam sebuah situasi yang hampir sama dengan yang dialami orang tersebut. Refleksi keadaan orang lain dapat membuat kita merasakan apa yang sedang dialami orang tersebut dan mampu membangkitkan suasana emosional. Membayangkan sebuah kondisi tersebut dapat lebih mudah manakala kita pernah mengalami perasaan atau kondisi yang sama.
  • 16. 5. Lakukan bantuan secepatnya. Memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang- orang yang membutuhkan dapat membangkitkan kemampuan empati. Respon yang cepat terhadap situasi di lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuan akan melatih kemampuan kita untuk empati. Bantuan yang kita berikan tidak perlu menunggu waktu yang lebih lama tetapi kita berusaha memberikan segenap kemampuan kita saat melihat atau menyaksikan orang-orang yang membutuhkan. Pertolongan yang kita berikan akan menstimulus keadaan emosi kita untuk melihat lebih jauh perasaan orang yang kita beri pertolongan .