Dokumen tersebut membahas implementasi marketing plan perusahaan melalui pembuatan time table agar aktivitas pemasaran dapat terlaksana dengan efektif dan tepat waktu serta mudah dikontrol. Time table berisi rincian aktivitas pemasaran harian dari awal hingga akhir beserta evaluasinya guna mengantisipasi perubahan internal dan eksternal perusahaan.
3. Saat ini persaingan pemasaran produk dan jasa semakin ketat sehingga diperlukan konsep strategi marketing
yang jitu dengan marketing plan. Tetapi dalam kenyataannya marketing plan yang dibuat dengan baik pun tidak
membawa hasil bagi perusahaan. Hal ini disebabkan marketing plan yang dibuat tidak pernah dilaksanakan atau
marketing plan yang dibuat harus disesuaikan dengan perubahan-perubahan internal dan external perusahaan.
Perubahan internal perusahaan bisa karena keterlambatan divisi lain dalam melakukan aktivitasnya, misalnya
dalam penyediaan dana, pencarian pemasok bahan baku, hak paten, riset pasar, analisis pesaing, survey harga,
pencarian media promosi, biro iklan, pencarian distributor dan lain-lain. Sedangkan perubahan external
perusahaan adalah hadirnya produk pesaing, masuknya produk baru ke distributor partner kerja principal,
program promosi yang sama dilakukan oleh pesaing, program cut price yang dilakukan oleh pesaing, serta
aktivitas pemasaran yang lain yang sifatnya mendahului.
Selain itu marketing plan tidak dibuat sistematis dan detail, serta tidak adanya alat yang dapat digunakan untuk
mengontrol kapan aktivitas marketing diawali, diakhiri dan dievaluasi sehingga perubahan internal dan external
dapat diminimalisasi. Solusi yang tepat agar marketing plan yang dibuat dapat diimplementasikan dengan
maksimal adalah pembuatan “time table” yang berisikan aktivitas-aktivitas sesuai marketing plan secara detail
dari hari ke hari serta kapan aktivitas tersebut diawali, diakhiri dan dievaluasi. Selain itu time table yang baik
akan memudahkan kontrol aktivitas pemasar mulai dari tenaga penjualan, tim promosi SPG, MD dan task
force), supervisor dan manajer penjualan.
4. A. MANFAAT TIME TABLE PADA MARKETING PLAN
1. Perencanaan Terealisasi Tepat Waktu
Melalui time table prencanaan pemasaran dapat terealisasi tepat waktu. Sebab pada time table akan ditentukan
deadline suatu pekerjaan serta kapan pekerjaan itu dimulai. Tanpa time table marketing plan bisa saja
dilakukan, namun tidak dapat diimplementasikan tepat waktu sebab bisa saja apa yang dibutuhkan dalam
pemasaran hanya dilakukan jika diperlukan. Padahal dalam persaingan yang sangat kompetitif diperlukan
kecermatan dalam menetapkan suatu perencanaan itu dapat dilakukan, serta aktivitas-aktivitas yang mana
yang mesti dipilih.
2. Menerapkan Manajemen Waktu
Ada istilah Entropi dan hokum Pareto. Entropi adalah kondisi suatu ruang dan waktu yang menyebabkan
sesuatu menjadi rusak karena manusia tidak melakukan hal yang semestinya atau melatihnya. Contohnya,otak
manusia akan mengalami entropi jika tidak digunakan untuk berfikir atau tidak dilatih otot-ototnya untuk
memecahkan berbagai masalah. Sementara Vilvredo Pareto menemukan bahwa sebenarnya manusia hanya
menggunakan 20% dari seluruh waktunya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sungguh menghasilkan, sedangkan
waktu yang 80% dibiarkan sia-sia.
5. B. KELEMAHAN TIME TABLE PADA MARKETING PLAN
CONTOH TIME TABLE
Aktifitas yang dilakukan menjadi tidak fleksibel
Kurangnya antisipasi dari apa yang terjadi sering terjadi
Adanya deadline memicu ketegangan para pelaksana pemasaran
Pemicu robotisme dan hasil akhir nampak dipaksakan
Selain keunggulan dan manfaat dari time table,terdapat beberapa kelemahan dalam penggunaan time table ini
meskipun ukurannya. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:
Program dan budget pemasaran harus disiapkan sesuai kebutuhan bisnis. Program pemasaran yang dibuat
harus disesuaikan budget yang dimiliki oleh pemilik bisnis. Hal ini dilakukan agar pencapaian target bisnis bisa
lebih mudah.
1. Budget dan Rencana Penjualan
6.
7. Taktik penjualan dituangkan dalam bentuk
Rencana Perjualan, yang di dalamnya berisi sales
per tahun, per bulan, dan per saleman. Taktik
penjualan ini juga harus meliputi target outlet,
target volume, dan target value atau nilai uang.
Rencana Penjualan Produk:
8. Tipe: Kopi Bumi menjual berbagai macam produk kopi. Baik yang bisa dinikmati di tempat, atau dibawa pulang
(take away). Semua produk menggunakan botol kaca yang bisa digunakan ulang. Kopi bumi juga melayani
pelanggan yang ingin membeli kopi dengan membawa tumbler atau tempat sendiri
2. Marketing plan produk penjualan kopi
Visi dan Misi