3. • Allah adalah Pencipta segala sesuatu (6:102)
خَالِ ق ك ل شَُ خ ي ءُ
• Menciptakan yang
• Telah tiada
• Sekarang ada
• Akan ada
• Allah tidak pernah berhenti dalam mencipta tertolaklah anggapan
bahwa Allah menciptakan alam ini dalam 6 hari (Ahad – Jum’at) dan
beristirahat pada hari Sabtu
• Kalau berhenti mencipta, hancurlah alam semesta ini
Pencipta ( (اَ خ لَْالِ قُ
RASM
4. • Allah menciptakan alam semesta (langit dan bumi)
• Allah menciptakan bumi lebih lama dari pada
menciptakan langit (bumi 4 masa, langit 2 masa) 41:9-12
• Ini karena bumi dipersiapkan khusus untuk dihuni oleh
manusia (77:25-27, 79:30-33)
• Di bumi sendiri, setiap jengkal bumi pasti ada kehidupan
• Betapa rumitnya alam semesta ini, sehingga manusia
tidak dapat mengetahuinya secara pasti (6:59)
AlamSemesta ( (اَلخكَ خون
RASM
5. • Ketika Allah menciptakan alam semesta ini, Allah
tetapkan juga segala aturan dan ketentuan alam (ُ اَلتَّ خقدِيخ ر
(اَلخكَخونِيُ
• وَخَلَقَُ كلَّ شَُ خ ي ء فَُ قَدَّرَه تَُ خقدِيرًا 25:2 (dan Dia telah menciptakan
segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya
dengan serapi-rapinya.)
• Jarak bumi dan matahari sangat tepat: dekat lagi sedikit
akan kekeringan bahkan terbakar, jauh lagi sedikit akan
kedinginan bahkan membeku
• Langit yang kokoh tanpa tiang dan seimbang (67:3-4)
Ketentuan Alam( (اَلتَّ خقدِيخ ر اَُُلخكَخونُِي
RASM
6. • Sikap alam semesta terhadap segala ketentuan Allah itu
tunduk dan patuh tanpa terpaksa
• 41:11 ketika Allah bertanya kepada langit dan bumi,
"Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan
suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami
datang dengan suka hati“
• Benda-benda langit mengikuti garis edarnya masing-masing,
tidak ada yang saling mendahului (36:38-40)
Tunduk ( (اَ خ لْ ضخوع
RASM
7. • Jadi alam semesta ini istislam (berserah diri) kepada
Allah SWT
• Berarti alam ini Islam dalam arti tunduk dan pasrah
kepada ketentuan Allah
• Contoh
• Matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam di barat
• Tapi saat Allah memerintahkan untuk terbit dari barat (saat
kiamat tiba), matahari pun akan tunduk
Berserah Diri ( (اَلاِ خ ستِ خ سلاَُ مُ
RASM
8. • Allah juga menciptakan manusia sebagai penguasa bumi
(khalifah) 2:30
• Penciptaan manusia dalam berbagai versi
• Adam AS langsung diciptakan dari tanah – tanpa ibu dan
bapak
• Hawa diciptakan dari salah satu tulang rusuk Adam AS
(istilah sekarang kloning) – ada bapak, tanpa ibu
• Isa AS diciptakan tanpa bapak (19:16-30)
• Ishaq AS dan Yahya AS diciptakan dalam kondisi ibu yang
mandul dan bapak yang sudah tua (11:69-73, 19:2-15)
• Manusia secara umum (77:20-23)
Manusia ( (اَلإِنخسَا نُ
RASM
9. • Kepada manusia Allah turunkan ketentuan syar’i untuk
mengatur kehidupan mereka
ثَُّ جَُعَخلنَاكَ عَُلَى شَُرِيعَ ة مُِنَ اُخلَْخمرِ فَُاتَّبِخعهَا وَُُلَا تَُ تَّبِ خْ خََُْوَاءَ اُلَّ يِِنَ لَُا يَُ خعلَ مُونَُ 45:18
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan)
dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu
ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
• Allah SWT tidak membiarkan manusia tanpa aturan,
aturannya dibuat sendiri oleh manusia sesuai dengan
selera mereka
• Manusia cenderung kepada berbagai keinginan (3:14)
sehingga aturan-aturan yang dibuatnya dipengaruhi oleh
syahwat
Ketentuan Syar’i (ُ لََتَّ خقدِيخ ر
(اَلشَّخرعِ ي يُ
RASM
10. • Ketentuan syar’i itu dibawa oleh Rasul dan berupa agama
Islam
• 9:33, 48:28, 61:9 Allah mengutus RasulNya membawa al-
Huda (Al-Qur’an) dan agama yang benar (Islam)
• Rasul berfungsi untuk menjelaskan dan memberikan
contoh hidup pelaksanaan aturan-aturan itu (33:21)
• Sehingga Rasul adalah Al-Qur’an yang berjalan: كَانَ خل قه
الخ قخرآنَُ (akhlaknya adalah Al-Qur’an – HR. Ahmad)
Rasul dan Islam
RASM
11. • Sikap alam semesta terhadap ketentuan Allah adalah tunduk
patuh
• Secara detailnya mereka
• Sujud ( 13:15 ( س جخودٌُ , 22:18
• Bertasbih ( تَ خ سبِخيحٌُ ), mensucikan Allah 61:1, 17:44 (tetapi kamu
sekalian tidak mengerti tasbih mereka), 24:41 (Masing-masing
telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya), 22:18
bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang,
gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan
sebagian besar daripada manusia
• Bertahmid ( تََخمِخيدٌُ ), memuji Allah 17:44
• 2:74 batu yang keras pun jatuh (tunduk, sujud) kepada Allah
karena takut kepada Allah
Ketundukan Alam
RASM
12. • Berbeda dengan alam semesta, manusia terbagi menjadi
dua dalam mensikapi ketentuan syari’at dari Allah (18:29,
61:14)
• Sebagian kecil manusia berserah diri kepadaNya
(MUSLIM)
• Sebagian besarnya KAFIR kepadaNya (12:103)
• Manusia yang Muslim berarti sejalan (harmoni) dengan
alam
• Manusia yang kafir berarti berseberangan atau melawan
alam hancur (30:41)
• Orang kafir juga berarti melawan fitrah timbullah
berbagai penyakit jiwa: stress, bunuh diri
Dua Sikap
RASM
13. • Akan tetapi, orang-orang kafir itu dalam hidupnya akan
dipaksa oleh Allah menyerah (muslim) terhadap
ketentuanNya 3:83
• Contoh:
• Allah mentakdirkan mereka sakit, maka sakitlah, tanpa
dapat menghindar
• Mereka tidak dapat menahan proses penuaan
• Mereka pun akan mati sesuai dengan ketentuan Allah
Dipaksa Muslim
14. • Secara jumlah manusia, kita memang minoritas (tahun
2009 sekitar 23% penduduk dunia yang Muslim)
• Tapi ingat, alam semesta ini Muslim, sehingga secara
makrokosmos kita (Muslim) itu mayoritas jangan
minder
• Alam semesta adalah hamba Allah dan tentaraNya
• Perjuangan kita adalah perjuangan alam semesta
• Wajar kalau dalam beberapa peperangan, umat Islam
dibantuk oleh tentara alam (malaikat, angin, hujan, sarang
laba-laba, dll) 48:4,7, 33:9
• Orang-orang kafir dihancurkan oleh alam (atas perintah
Allah)
Dalam Perjuangan
15. • Sebagai Muslim mesti merasakan bahwa ketika kita
sujud, maka kita bersujud bersama alam semesta
• Begitu pula ketika kita bertasbih, bertahmid, maka kita
bersama-sama dengan alam melakukan tasbih dan tahmid
itu
• Rasakan keselerasan gerak ini dalam kehidupan kita agar
kita optimis dan penuh semangat
Rasakan Keselarasan
Gerak
16. • Pada hakikatnya sunnatullah itu ada dua
• Di alam ( (فِِ اُلخكَخونُِ
• Di manusia ( (فِِ اُخلإِنخسَانُِ
• Sunnatullah di alam bersifat mutlak, tetap, dan terus-menerus
( 35:43 ( مطخلَ خ ق، ثَُابِتٌ م خ ستَمِرٌُّ , 36:37-40
• Untuk menang mesti ada kekuatan, tidak cukup hanya
dengan dzikir
• Ini berbeda dengan mazhab tawakkuli: semua masalah
diselesaikan hanya dengan dzikir tanpa usaha
• Sedangkan di manusia bersifat hidayah, kemauan, dan
pilihan ( (اَخلِْدَايَة ، اَُلإِرَادَة ، اَُلاِ خ ختِيَارِيَّة
Dua Sunnatullah
RASM
17. • Hidayah ada dua macam
• Hidayah yang berarti memberi petunjuk arah dan
pelaksanaan ini tugas Rasul dan para da’i (42:52)
• Hidayah yang berarti dorongan untuk melaksanakan
petunjuk yang sudah diketahui mutlak hak Allah (28:56)
• Hidayah dalam arti yang kedua ini adalah misteri yang
hanya Allah saja yang tahu
• Hidayah yang seperti inilah yang selalu kita minta setiap
shalat (1:6)
Hidayah
18. • Allah juga menanamkan iradah (kehendak) pada diri
manusia
• فَمَ خ ن شَُاءَ فَُ لْيُ ؤْمِنْ وَمَ خ ن شَُاءَ فَُ لْيَكْفُرْ 18:29 (maka barangsiapa yang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa
yang ingin (kafir) biarlah ia kafir)
• 3:14 manusia dihiasi dengan berbagai keinginan duniawi,
tapi dapat diluruskan menjadi berguna bagi agamanya
• Sepatutnya manusia menyesuaikan diri kehendaknya
dengan kehendak Allah (7:30)
Kehendak
19. • Allah juga memberikan pilihan kepada manusia
• Manusia adalah makhluk yang dimuliakan, diberi beban,
dan diberi kebebasan memilih (mukhayyar) 76:3
• Ada dua pilihan
• Beriman kepada Allah atau
• Kafir
• 90:10 Allah telah menunjukkan dua jalan
• Tidak boleh menyalahkan takdir kalau kemudian di
akhirat akhirnya mendapatkan adzab dari Allah, karena
sudah diberi petunjuk melalui para da’i termasuk para
nabi dan rasul, diberi kehendak dan juga pilihan (6:107)
Pilihan
RASM
20. • Sunnatullah di alam semesta yang bersifat mutlak, tetap
dan terus-menerus itu disebut ketentuan alam ( (اَلتَّ خقدِيخ ر اَُلخكَُخونِيُ
• Sedangkan sunnatullah di manusia yang bersifat hidayah,
kehendak dan pilihan itu disebut ketentuan syari’at ( اَلتَّ خقدِيخ رُ
(اَلشَّخرعِ ي يُ
• Sikap alam terhadap ketentuan alam adalah pasrah
kepada Allah (istislam)
• Sedangkan sikap manusia terbelah menjadi dua: muslim
dan kafir
Dua Ketentuan, Dua Sikap