SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
“HOME, SWEET HOME”
Membangun Keluarga Kristiani
Apakah 2 orang anak Tuhan yang menikah sudah pasti akan membentuk keluarga kristiani?

Mengapa perlu ada keluarga kristiani?
•

Negatif: Akibat dari keluarga yang asal-asalan

→ Konflik, keluarga yang disfungsional, anak-anak yang rusak (secara mental/rohani/fisik),
kesaksian yang buruk, perceraian.

•

Positif: Tujuan mulia pernikahan
→ Kej 2:18-25 – Di dalam lembaga pernikahan manusia menemukan keutuhan hidupnya (Tidak baik
kalau manusia itu seorang diri saja).
→ Ul 6:1-9 – Keluarga merupakan tempat yang sangat menentukan dalam pembentukan kehidupan
rohani maupun diri si anak seutuhnya.
→ 2 Kor 3:2-3 – Kehidupan keluarga yang dijalani setiap hari akan menjadi kesaksian yang
berbicara dengan sangat nyaring bagi dunia luar.

Ciri-ciri keluarga kristiani

Kristus menjadi pusat kehidupan, yang tercermin dalam hal:
• Tujuan hidup
→ Kesenangan bagi diri masing-masing?
→ Kesenangan bagi keluarga sendiri?
→ Berkenan di hadapan Tuhan dan jadi berkat bagi sesama
•

Nilai-nilai hidup
→ Benar – salah (e.g. kebiasaan membohongi anak)
→ Berharga – tidak berharga (e.g. perjuangan & kejujuran vs hasil, sikap thd harta)
→ Penting – tidak penting (e.g. penampilan luar vs percaya diri sejati)

•

Cara hidup
→ cara berkomunikasi (Tinju? Karate? Catur? Keterbukaan & penerimaan)
→ problem solving (teamwork, kebergantungan kepada Tuhan, dsb)
→ relasi dengan keluarga besar (concern)
→ pengaturan keuangan (spending money)
→ membesarkan anak (cara mendidik), dll.

Modal Dasar Untuk Membangun Keluarga Kristiani

Menurut Rick Warren, ada lima masalah utama yang perlu diantisipasi dalam pernikahan, karena
biasanya menjadi sumber konflik:
Uang: penggunaan (boros-pelit), alokasi (beda prioritas), keterbukaan
Seks: perbedaan pria-wanita dlm memahami & menikmati seks
In-laws: cara berelasi (hangat-dingin, tata krama), keberpihakan (suami/isteri vs ortu)
Anak: cara mendidik anak
Komunikasi: cara yang berbeda (temperamen, keterbukaan)

A. Meletakkan Dasar

1. Berpusatkan pada Kristus
→ Memulai dan menjalani seluruh proses pacaran dan pernikahan dengan kesadaran bahwa
semuanya bertujuan untuk memuliakan Allah.
→ Mintalah pimpinanNya, libatkan Dia dalam semua proses berpacaran menuju pernikahan.
2. Mempersiapkan diri
 Sungguh-sungguh bertumbuh menjadi orang yang takut akan Tuhan dan dewasa secara karakter.
 Siap menjadi pasangan yang tepat, siap memenuhi kebutuhan pasangan dalam pernikahan.
3. Memilih pasangan yang tepat
 Memiliki kriteria pasangan hidup yang jelas dan sehat (dengan bercermin pada pengenalan diri
yang benar).
 Menjalani proses pemilihan pasangan yang sehat (mendokan secara pribadi, bergumul bersama,
dst. dalam jangka waktu yang cukup).
4. Proses pacaran yang sehat
 Melakukan diskusi terarah untuk membangun pilar2 penting dalam kehidupan pernikahan yang
akan dijalani. Lihat buku ”Menjelang Nikah,” yang antara lain merangkum topik2 tentang
penggunaan waktu, peran dalam rumah tangga, karir, keuangan, relasi dengan keluarga besar, dll.
 Menjalani proses saling mengenal yang jujur, terbuka, dan saling menerima untuk membangun
relasi yang diwarnai oleh rasa percaya yang dalam satu dengan yang lain.
 Membangun relasi dengan keluarga besar masing-masing.
 Mengembangkan ”semangat bermisi” sejak masa pacaran.
5. Mendapatkan arahan yang benar
→ Mengikuti konseling pra-pernikahan / seminar-seminar tentang pernikahan
→ Melibatkan orangtua: mereka adalah orang yang sangat mengenal diri Anda dan mereka mungkin
melihat berbagai hal yang tidak bisa Anda lihat
→ Berkonsultasi dengan pasangan-pasangan yang sudah menikah agak lama
→ Membaca buku-buku tentang kehidupan pernikahan: tentang lawan jenis (mereka berbeda lho!),
tahap-tahap dalam pernikahan, penanganan keuangan, relasi dengan mertua dan ipar, kebutuhan
seksual, memilih karir, membesarkan anak-anak, menggunakan waktu senggang, kehidupan rohani
dalam keluarga, dll.

B. Membangun

1. Berpusatkan kepada Kristus
 Tetap konsisten pada tujuan untuk mempermuliakan Allah, menempatkan Allah pada tempat yang
utama dalam kehidupan. Di dalamnya tercakup membangun budaya ibadah keluarga.
2. Komunikasi
 Bicaralah tentang SEGALA HAL, tidak ada hal-hal yang terlalu remeh atau tidak penting untuk
dibicarakan. Mis: kebiasaan yang kurang rapi, kebiasaan tidak tepat waktu, hobi memelihara
hewan, harapan akan kerapian rumah, dll.
3. Learning spirit
 Mau terus terbuka untuk belajar berbagai hal karena dalam kehidupan pernikahan kita akan
terus diperhadapkan dengan banyak hal baru.
4. Penerimaan
 Menumbuhkan sikap penerimaan terhadap pasangan. Karena siapapun pasangan Anda, pasti ia
punya kelemahan dan perbedaan dengan Anda.
5. Memelihara passionate love
 Last but not least, memelihara cinta romantis supaya kehidupan pernikahan tidak jadi garing.
 Keep dating each other regularly.

PENUTUP

Pada akhirnya semua itu kita lakukan agar hidup pernikahan yang dijalani berkenan di hadapan Allah,
bisa kita nikmati, dan menjadi berkat bagi sesama.
OUTLINE

“HOME, SWEET HOME”
Membangun Rumah Tangga Kristiani
PENGANTAR

Mengapa perlu ada Keluarga Kristiani?

Ciri-ciri Keluarga Kristiani

Bagaimana Mempersiapkan Diri Untuk Membangun Keluarga Kristiani
A. Meletakkan Dasar

1. Berpusatkan pada Kristus

2. Mempersiapkan diri

3. Memilih pasangan yang tepat

4. Proses pacaran yang sehat

5. Mendapatkan arahan yang benar

B. Membangun

1. Berpusatkan kepada Kristus

2. Komunikasi

3. Learning spirit

4. Penerimaan

5. Memelihara passionate love
Membangun Sebuah Keluarga Kristen

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Hidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
Hidup adalah Kristus, Mati adalah KeuntunganHidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
Hidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
Johan Setiawan
 
Kotbah Melayani dengan Sepenuh Hati
Kotbah Melayani dengan Sepenuh HatiKotbah Melayani dengan Sepenuh Hati
Kotbah Melayani dengan Sepenuh Hati
Purnawan Kristanto
 
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu
Kuatkan dan teguhkanlah hatimuKuatkan dan teguhkanlah hatimu
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu
Melky G
 
Mengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalahMengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalah
Ferry Tanoto
 

La actualidad más candente (20)

3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.
 
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
 
Khotbah 14 april 13
Khotbah 14 april 13Khotbah 14 april 13
Khotbah 14 april 13
 
Hidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
Hidup adalah Kristus, Mati adalah KeuntunganHidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
Hidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
 
Khotbah 10 feb 13
Khotbah 10 feb 13Khotbah 10 feb 13
Khotbah 10 feb 13
 
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
 
Arti melayani
Arti melayaniArti melayani
Arti melayani
 
Tujuan Hidup Orang Percaya
Tujuan Hidup Orang PercayaTujuan Hidup Orang Percaya
Tujuan Hidup Orang Percaya
 
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANIMEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
 
Melayani tuhan
Melayani tuhanMelayani tuhan
Melayani tuhan
 
Hidup yang berbuah
Hidup yang berbuahHidup yang berbuah
Hidup yang berbuah
 
Khotbah Natal Gereja victory
Khotbah Natal Gereja victoryKhotbah Natal Gereja victory
Khotbah Natal Gereja victory
 
Bahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristenBahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristen
 
Hati Bapa
Hati BapaHati Bapa
Hati Bapa
 
Kotbah Melayani dengan Sepenuh Hati
Kotbah Melayani dengan Sepenuh HatiKotbah Melayani dengan Sepenuh Hati
Kotbah Melayani dengan Sepenuh Hati
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benar
 
The Inner Circle (Lingkaran Dalam)
The Inner Circle (Lingkaran Dalam)The Inner Circle (Lingkaran Dalam)
The Inner Circle (Lingkaran Dalam)
 
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu
Kuatkan dan teguhkanlah hatimuKuatkan dan teguhkanlah hatimu
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu
 
Bagaimana Dipimpin Roh Kudus
Bagaimana Dipimpin Roh KudusBagaimana Dipimpin Roh Kudus
Bagaimana Dipimpin Roh Kudus
 
Mengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalahMengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalah
 

Similar a Membangun Sebuah Keluarga Kristen

Apakah-Cinta-itu-Buta.ppt
Apakah-Cinta-itu-Buta.pptApakah-Cinta-itu-Buta.ppt
Apakah-Cinta-itu-Buta.ppt
HansTobing
 
3. renungan masa adven 2013 dalam rangka misa
3. renungan masa adven 2013 dalam rangka misa3. renungan masa adven 2013 dalam rangka misa
3. renungan masa adven 2013 dalam rangka misa
Antonius Karsana
 
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchBuku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
GBI KAPERNAUM - BALI
 
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchBuku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
GBI KAPERNAUM - BALI
 
Keperawatan 3 agama kristen
Keperawatan 3 agama kristenKeperawatan 3 agama kristen
Keperawatan 3 agama kristen
dimas_aria
 

Similar a Membangun Sebuah Keluarga Kristen (20)

Apakah-Cinta-itu-Buta.ppt
Apakah-Cinta-itu-Buta.pptApakah-Cinta-itu-Buta.ppt
Apakah-Cinta-itu-Buta.ppt
 
3. renungan masa adven 2013 dalam rangka misa
3. renungan masa adven 2013 dalam rangka misa3. renungan masa adven 2013 dalam rangka misa
3. renungan masa adven 2013 dalam rangka misa
 
Materi Kelas "Orang Tua dan Keluarga"
Materi Kelas "Orang Tua dan Keluarga"Materi Kelas "Orang Tua dan Keluarga"
Materi Kelas "Orang Tua dan Keluarga"
 
Spiritualitas Pernikahan
Spiritualitas PernikahanSpiritualitas Pernikahan
Spiritualitas Pernikahan
 
Bina Pranikah: Persahabatan Rohani
Bina Pranikah: Persahabatan RohaniBina Pranikah: Persahabatan Rohani
Bina Pranikah: Persahabatan Rohani
 
Bmf 39 keluarga
Bmf 39 keluargaBmf 39 keluarga
Bmf 39 keluarga
 
Ayo menikah
Ayo menikahAyo menikah
Ayo menikah
 
Pernikahan Dalam Prespektif Kristiani
Pernikahan Dalam Prespektif KristianiPernikahan Dalam Prespektif Kristiani
Pernikahan Dalam Prespektif Kristiani
 
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptxPertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
 
Buku panduan konseling pranikah
Buku  panduan konseling pranikahBuku  panduan konseling pranikah
Buku panduan konseling pranikah
 
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchBuku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
 
Psikologi perkawinan
Psikologi perkawinanPsikologi perkawinan
Psikologi perkawinan
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
Tugaas agama ppt grup 4
Tugaas agama ppt grup 4Tugaas agama ppt grup 4
Tugaas agama ppt grup 4
 
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchBuku  II  Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic Church
 
Keluarga Yang Kuat Melahirkan Pribadi Yang Kuat
Keluarga Yang Kuat  Melahirkan Pribadi Yang KuatKeluarga Yang Kuat  Melahirkan Pribadi Yang Kuat
Keluarga Yang Kuat Melahirkan Pribadi Yang Kuat
 
Keperawatan 3 agama kristen
Keperawatan 3 agama kristenKeperawatan 3 agama kristen
Keperawatan 3 agama kristen
 
Gereja yang Sehat Secara Emosional
Gereja yang Sehat Secara EmosionalGereja yang Sehat Secara Emosional
Gereja yang Sehat Secara Emosional
 
SUAMIKU_JALAN_SURGAKU,_MERTUAKU_JALAN_SURGA_SUAMIKU[2].pptx
SUAMIKU_JALAN_SURGAKU,_MERTUAKU_JALAN_SURGA_SUAMIKU[2].pptxSUAMIKU_JALAN_SURGAKU,_MERTUAKU_JALAN_SURGA_SUAMIKU[2].pptx
SUAMIKU_JALAN_SURGAKU,_MERTUAKU_JALAN_SURGA_SUAMIKU[2].pptx
 
Membangun keluarga
Membangun keluargaMembangun keluarga
Membangun keluarga
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Membangun Sebuah Keluarga Kristen

  • 1. “HOME, SWEET HOME” Membangun Keluarga Kristiani Apakah 2 orang anak Tuhan yang menikah sudah pasti akan membentuk keluarga kristiani? Mengapa perlu ada keluarga kristiani? • Negatif: Akibat dari keluarga yang asal-asalan → Konflik, keluarga yang disfungsional, anak-anak yang rusak (secara mental/rohani/fisik), kesaksian yang buruk, perceraian. • Positif: Tujuan mulia pernikahan → Kej 2:18-25 – Di dalam lembaga pernikahan manusia menemukan keutuhan hidupnya (Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja). → Ul 6:1-9 – Keluarga merupakan tempat yang sangat menentukan dalam pembentukan kehidupan rohani maupun diri si anak seutuhnya. → 2 Kor 3:2-3 – Kehidupan keluarga yang dijalani setiap hari akan menjadi kesaksian yang berbicara dengan sangat nyaring bagi dunia luar. Ciri-ciri keluarga kristiani Kristus menjadi pusat kehidupan, yang tercermin dalam hal: • Tujuan hidup → Kesenangan bagi diri masing-masing? → Kesenangan bagi keluarga sendiri? → Berkenan di hadapan Tuhan dan jadi berkat bagi sesama • Nilai-nilai hidup → Benar – salah (e.g. kebiasaan membohongi anak) → Berharga – tidak berharga (e.g. perjuangan & kejujuran vs hasil, sikap thd harta) → Penting – tidak penting (e.g. penampilan luar vs percaya diri sejati) • Cara hidup → cara berkomunikasi (Tinju? Karate? Catur? Keterbukaan & penerimaan) → problem solving (teamwork, kebergantungan kepada Tuhan, dsb) → relasi dengan keluarga besar (concern) → pengaturan keuangan (spending money) → membesarkan anak (cara mendidik), dll. Modal Dasar Untuk Membangun Keluarga Kristiani Menurut Rick Warren, ada lima masalah utama yang perlu diantisipasi dalam pernikahan, karena biasanya menjadi sumber konflik: Uang: penggunaan (boros-pelit), alokasi (beda prioritas), keterbukaan Seks: perbedaan pria-wanita dlm memahami & menikmati seks In-laws: cara berelasi (hangat-dingin, tata krama), keberpihakan (suami/isteri vs ortu) Anak: cara mendidik anak Komunikasi: cara yang berbeda (temperamen, keterbukaan) A. Meletakkan Dasar 1. Berpusatkan pada Kristus → Memulai dan menjalani seluruh proses pacaran dan pernikahan dengan kesadaran bahwa semuanya bertujuan untuk memuliakan Allah. → Mintalah pimpinanNya, libatkan Dia dalam semua proses berpacaran menuju pernikahan.
  • 2. 2. Mempersiapkan diri  Sungguh-sungguh bertumbuh menjadi orang yang takut akan Tuhan dan dewasa secara karakter.  Siap menjadi pasangan yang tepat, siap memenuhi kebutuhan pasangan dalam pernikahan. 3. Memilih pasangan yang tepat  Memiliki kriteria pasangan hidup yang jelas dan sehat (dengan bercermin pada pengenalan diri yang benar).  Menjalani proses pemilihan pasangan yang sehat (mendokan secara pribadi, bergumul bersama, dst. dalam jangka waktu yang cukup). 4. Proses pacaran yang sehat  Melakukan diskusi terarah untuk membangun pilar2 penting dalam kehidupan pernikahan yang akan dijalani. Lihat buku ”Menjelang Nikah,” yang antara lain merangkum topik2 tentang penggunaan waktu, peran dalam rumah tangga, karir, keuangan, relasi dengan keluarga besar, dll.  Menjalani proses saling mengenal yang jujur, terbuka, dan saling menerima untuk membangun relasi yang diwarnai oleh rasa percaya yang dalam satu dengan yang lain.  Membangun relasi dengan keluarga besar masing-masing.  Mengembangkan ”semangat bermisi” sejak masa pacaran. 5. Mendapatkan arahan yang benar → Mengikuti konseling pra-pernikahan / seminar-seminar tentang pernikahan → Melibatkan orangtua: mereka adalah orang yang sangat mengenal diri Anda dan mereka mungkin melihat berbagai hal yang tidak bisa Anda lihat → Berkonsultasi dengan pasangan-pasangan yang sudah menikah agak lama → Membaca buku-buku tentang kehidupan pernikahan: tentang lawan jenis (mereka berbeda lho!), tahap-tahap dalam pernikahan, penanganan keuangan, relasi dengan mertua dan ipar, kebutuhan seksual, memilih karir, membesarkan anak-anak, menggunakan waktu senggang, kehidupan rohani dalam keluarga, dll. B. Membangun 1. Berpusatkan kepada Kristus  Tetap konsisten pada tujuan untuk mempermuliakan Allah, menempatkan Allah pada tempat yang utama dalam kehidupan. Di dalamnya tercakup membangun budaya ibadah keluarga. 2. Komunikasi  Bicaralah tentang SEGALA HAL, tidak ada hal-hal yang terlalu remeh atau tidak penting untuk dibicarakan. Mis: kebiasaan yang kurang rapi, kebiasaan tidak tepat waktu, hobi memelihara hewan, harapan akan kerapian rumah, dll. 3. Learning spirit  Mau terus terbuka untuk belajar berbagai hal karena dalam kehidupan pernikahan kita akan terus diperhadapkan dengan banyak hal baru. 4. Penerimaan  Menumbuhkan sikap penerimaan terhadap pasangan. Karena siapapun pasangan Anda, pasti ia punya kelemahan dan perbedaan dengan Anda. 5. Memelihara passionate love  Last but not least, memelihara cinta romantis supaya kehidupan pernikahan tidak jadi garing.  Keep dating each other regularly. PENUTUP Pada akhirnya semua itu kita lakukan agar hidup pernikahan yang dijalani berkenan di hadapan Allah, bisa kita nikmati, dan menjadi berkat bagi sesama.
  • 3. OUTLINE “HOME, SWEET HOME” Membangun Rumah Tangga Kristiani PENGANTAR Mengapa perlu ada Keluarga Kristiani? Ciri-ciri Keluarga Kristiani Bagaimana Mempersiapkan Diri Untuk Membangun Keluarga Kristiani A. Meletakkan Dasar 1. Berpusatkan pada Kristus 2. Mempersiapkan diri 3. Memilih pasangan yang tepat 4. Proses pacaran yang sehat 5. Mendapatkan arahan yang benar B. Membangun 1. Berpusatkan kepada Kristus 2. Komunikasi 3. Learning spirit 4. Penerimaan 5. Memelihara passionate love