Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Penyajian Data SIK
1. PRAKTEK PENYAJIAN DATA
SISTEM INFORMASI
KESEHTAAN
TENTANG IBU HAMIL USIA 9
BULAN DAN REMAJA YANG
MENDAPATJAN TABLET
TAMBAH DARAH (TTD)
Anggota Kelompok :
1. Fayica Suffi
2. Jery Zakaria
3. Niken Susanti
4. Ridha Fajriah
5. Wanti Widyaputri
2. Konsep Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan di mana ada penurunan
hemoglobin (pemberi warna merah dan pengakut oksigen darah)
per unit volume darah di bawah kadar normal yang sudah
ditentukan untuk usia dan jenis kelamin tertentu. Ketentuan WHO
mengenai anemia ialah di bawah 12 gm Hb/dl darah bagi
perempuan dan di bawah 14 gm Hb/dl darah untuk laki-laki dan
hemotocrit dibawah 34%.
3. TABEL DAN
GRAFIK
Menurut Provinsi 2018 Di
Indonesia
Ibu Hamil 9
bulan
Usia
Remaja
Aceh 73,62 32,15
DKI Jakarta 98,26 54,83
Jawa Barat 88,43 36,64
Jawa Tengah 92,29 56,52
Jawa Timur 87,09 64,46
Kalimantan Barat 64,07 9,62
Sulawesi Tengah 66,58 25,47
Papua 42,02 34,28
Menurut hasil data dan informasi profil kesehatan Indonesia pada tahun
2018 terdapat data Kesehatan Tentang Anemia Pada Ibu Hamil Usia 9
Bulan Untuk Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai berikut :
0
20
40
60
80
100
120
Ibu Hamil 9 bulan
Usia Remaja
4. Gejala Anemia di Indonesia banyak dianggap remeh oleh masyarakat
dikarenakan tanda gejala yang muncul diduga merupakan hal yang
wajar atau bentuk dari kelelahan, kecapean, dan lain sebagainya.
Namun dengan seiring brjalannya waktu ditemukan dalam data
KEMENKES RI tahun 2018 bahwa penyakit anemia ini banyak menyerang
jenis kelamin wanita terutama ibu hamil usia 9 bulan dan remaja.
Oleh sebab itu, Pemerintahan membuat program untuk
mengurangi terjadinya anemia terutama pada ibu hamil usia 9 bulan
dan remaja. Maka diberikan obat tablet penambah darah yang dimana
tujuan tersebut untuk mengurangi serta mencegah peningkatan
Penyakit Anemia di Indonesia.
Ibu hamil usia 9 bulan dan remaja yang menderita Anemia
ataupun Tekanan darah rendah yang kurang dari 90/60 mmHg maka
harus mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD).
Maka dari itu terjadinya perubahan yang signifikan pada ibu hamil dan
remaja yaitu sebelumnya di indonesia masih ada penderita anemia
yang belum mendapatkan tablet tambah darah setelah ada program
dari pemerintah yaitu pemberian tablet tambah darah pada penderita
anemia pada ibu hamil dan remaja telah mendekati target yakni
berdasarkan tabel diatas.
5. PEMBAHASAN
Berdasarkan grafik diatas bahwa didapatkan data Ibu Hamil usia 9
bulan yang paling tinggi mengkonsumsi tablet tambah darah adalah
Provinsi DKI Jakarta dengan persentase mencapai 95% (98.26 orang).
Dan Usia Remaja yang paling tinggi mengkonsumsi TTD adalah Provinsi
Jawa Timur mencapai 65% (64.46 orang).
Sedangkan Ibu Hamil usia 9 bulan yang paling rendah mengkonsumsi
tablet tambah darah adalah Provinsi Papua dengan persentase
mencapai 40% (42.02 orang) dan usia Remaja yang paling rendah
mengkonsumsi TTD adalah Provinsi Kalimantan Barat dengan
persentase 10% (9.62 orang).
Mengapa untuk daerah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur memiliki
presentase tinggi karena programnya tersalurkan dengan baik dan
fasilitas kesehatannya yang baik sedangkan pada daerah Provinsi
Papua memiliki presentase rendah karena fasilitas kesehatan disana
kurang sehingga menyebabkan penyuluhan tidak tersalurkan dengan
baik.
Upaya dalam pemberian tablet tambah darah ini untuk menghindari
berbagai masalah akibat kurang gizi, seperti stunting atau penyakit
tidak menular yang diderita ketika dewasa. Dan untuk ibu hamil juga
bermanfaat untuk pencukupan gizi pada calon ibu yang akan
memengaruhi kualitas gizi dari anak yang dikandungnya.
6. Kesimpulan
Kesimpulan dari data yang didapatkan bahwa Ibu Hamil usia 9
bulan lebih tinggi yang mendapatkan tablet tambah darah (TTD)
dengan persentase diatas 40%. Sedangkan untuk usia remaja
berada dalam ambang batas persentase dibawah 50%. Hal ini
menujukan bahwa pelayanan kesehatan di indonesia masih belum
optimal atau memperhatinkan.