Kebutuhan akan rasa aman dan nyaman dipengaruhi oleh faktor fisiologis, emosional, dan psikologis. Faktor-faktor seperti oksigen, nutrisi, suhu, status mobilitas, gangguan sensori, keadaan imunitas, tingkat kesadaran, dan faktor budaya dapat mempengaruhi tingkat rasa aman dan nyaman seseorang. Berbagai jenis nyeri seperti nyeri akut, kronis, dan nyeri psikologis dapat memengaru
2. Pengertian
Keamanan adalah bebas dari cedera fisik
dan psikologis atau bisa juga keadaan
aman dan tentram.
Perubahan kenyamanan adalah keadaan
dimana individu mengalami sensasi yang
tidak menyenangkan dan berespon
terhadap suuatu rangsangan yang
berbahaya.
3. Keamanan
Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari
kebutuhan terhadap oksigen, kelembaban
yang optimum, nutrisi dan suhu yang
optimum akan mempengaruhi kemampuan
seseorang
• Oksigen
Bahaya umum yang ditemukan di rumah
adalah sistem pemanasan yang tidak
berfungsi dengan baik dan pembakaran
yang tidak mempunyai sistem
pembuangan akan menyebabkan
penumpukan karbondioksida
4. Kelembaban
Mempengaruhi kesehatan dan keamanan
klien, jika kelembaban relatif tinggi maka
kulit akan berevaporasi dengan lambat
Nutrisi
Makanan yang tidak disimpan atau
disiapkan dengan tepat atau benda yang
dapat menyebabkan kondisi yang tidak
bersih akan meningkatkan resiko infeksi
dan keracunan makanan
5. Kenyamanan
Nyeri adalah kondisi atau mekanisme
prolektif tubuh yang timbul bilamana jaringan
mengalami kerusakan dan menyebabkan
individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan
rangsangan tersebut.
– Nyeri akut adalah suatu keadaan dimana
seseorang melaporkan adanya ketidaknyamanan
yang hebat. Awitan nyeri biasanya mendadak,
durasinya singkat kurang dari 6 bulan.
6. – Nyeri kronik, adalah suatu keadaan dimana
individu mengalami nyeri yang berlangsung
terus menerus, akibat kausa keganasan dan
non keganasan atau intermitten selama 6
bulan atau lebih
– Mual adalah keadaan dimana individu
mengalami sesuatu ketidaknyamamnan,
sensasi seperti gelombang dibelakang
tenggorokan epigastrium atau seluruh
abdomen yang mungkin atau mungkin tidak
menimbulkan muntah
7. Keamanan dan kenyamanan
•
Emosi
Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan
mempengaruhi keamanan dan kenyamanan
Status mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran
menurun memudahkan terjadinya injuri
Gangguan persepsi sensori
Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yang berbahaya
seperti gangguan penciuman dan penglihantan
Keadaan imunitas
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang
sehingga mudah terserang penyakit
8. Tingkat kesadaran
Pada pasien koma, respon akan menurun terhadap
rangsangan, paralisis, disorientasi dan kurang tidur
• Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat
membaca dapat menimbulkan kecelakan
• Gangguan tingkat pengetahuan
Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan
keamanan dapat diprediksi sebelumnya
9. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilakstik syok
Status nutrisi
Keadaan status nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan
mudah menimbulkan penyakit, demikian sebaliknya dapat
beresiko terhadap penyakit tertentu
• Usia
Perbedaan perkembangan yang ditemukan diantara
kelompok usia anak anak dan lansia mempengaruhi reaksi
terhadap nyeri
10. Jenis kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak
berbeda secara bermakna dan merespon
terhadap nyeri dan tingkat
ketidaknyamanan
• Kebudayaan
Keyakinan dan nilai – nilai kebudayaan
mempengaruhi cara individu mengatasi
nyeri dan tingkat kebudayaan yang mereka
punyai
11. Faktor penyebab nyeri
Stimulasi mekanik trauma mekanik adanya suatu
penegangan akan penekanan jaringan
Stimulus kimiawi disebabkan oleh bahan kimia
• Stimulus thermal adanya kontak atau terjadinya suhu
yang ekstrim panas yang dipersepsikan sebagai nyeri
Stimulus neurologik disebabkan karena
kerusakan jaringan syaraf
• Stimulus psikologis nyeri tanpa diketahui kelainan fisik
yang bersiffat psikologis
• Stimulus elektrik disebabkan oleh aliran listrik
12. Klasifikasi nyeri
Nyeri berdasarkan kualitasnya
– Nyeri yang menyayat
– Neyri yang menusuk
• Nyeri berdasarkan tempatnya
– Nyeri superfisial
– Nyeri dalam
– Nyeri ulseral
– Nyeri neurologis (kerusakan saraf
perifer)
– Nyeri sindrom (kehilangan sesuatu bagian
tubuh karena pengalaman masa lalu
– Nyeri patogenik (tanpa penyebab)