Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi tangga dan jenis-jenis tangga. Terdapat definisi tangga sebagai alat transportasi vertikal antar lantai pada suatu bangunan. Disebutkan pula syarat-syarat tangga yang baik serta jenis-jenis tangga seperti tangga lurus, tangga dengan belokan, tangga poros dan lainnya. Dibahas pula perencanaan tangga seperti jumlah anak tangga, lebar tangga, tinggi anak tangga, dan
2. DEFINISI TANGGA
Tangga adalah alat bantu
transportasi vertikal,
penghubung antar lantai pada
suatu bangunan.
Syarat-syarat tangga:
-Dipasang pada daerah yang
mudah dijangkau.
-Mendapat penerangan yang
cukup terutama siang hari.
-Berbentuk sederhana dan
layak dipakai.
-Nyaman untuk digunakan.
7. JENIS TANGGA
TANGGA POROS
Tangga poros menggunakan sedikit ruangan dan hemat,
karena tangga ini dari awal sampai akhir membentuk setengah
lingkaran, dua kali setengah lingkaran bahkan dapat
membentuk empat kali seperempat lingkaran.
8. JENIS TANGGA
TANGGA POROS Tangga ligkaran pada ibu
tangganya dibuat melingkar.
Dan mempunyai ibu tangga
sebelah dalam. Tangga ini
biasanya terbuat dari baja dan
beton.
9. PERENCANAAN TANGGA
JUMLAH ANAK
TANGGA
Jumlah anak tangga dalam satu tangga diusahakan tidak
lebih dari 12-16 buah, apabila lebih dianjurkan
menggunakan bordes untuk kenyamanan pengguna,
terutama penyandang disable dan lansia. Hal ini mengacu
pada kemampuan maksimal kelelahan tubuh manusia.
JUMLAH = (Δ ELEVASI / Optrede) - 1
Δelevasi = perbedaan ketinggian antar lantai
10. PERENCANAAN TANGGA
LEBAR
TANGGA
Lebar tangga minimal yang diijinkan
digunakan di dalam bangunan rumah
tinggal adalah 80cm (bukan tangga servis,
tangga servis lebar 60cm).
Lebar tangga tersebut adalah lebar tangga
bersih, tidak termasuk railing dan batas
dinding.
Untuk desain, lebar tangga
minimal adalah:
• rencana dilalui 1 orang = 60 cm
• rencana dilalui 2 orang = 120 cm
• rencana dilalui 3 orang = 180 cm
11. PERENCANAAN TANGGA
ANAK TANGGA
Sedangkan bilangan 57 – 65 cm merupakan panjang langkah
rata – rata orang berjalan di tempat datar, bagi orang dewasa.
Biasanya tinggi anak tangga tegak atau langkah tegak berkisar
15–20 cm. Dan tinggi lebar pijakan berkisar 22 – 30 cm agar
tapak sepatu dapat berpijak dengan baik.
2 optrede + aantrede = 57-65 cm
Optrede = langkah naik | Aantrede = lebar pijakan
12. PERENCANAAN TANGGA
KEMIRINGAN
TANGGA
Untuk berjalan naik, tenaga yang
diperlukan adalah 2 kali dari pada berjalan
di tempat datar. oleh karena itu kemiringan
tangga jangan di buat terlalu curam,
terutama di rumah sakit.
Sehingga ada ketentuan bahwa tangga
yang layak dipergunakan memiliki derajat
kemiringan
tidak lebih dari 35⁰.
α= arc tan (optrede/antrede)
13. catatan
Untuk menghindari kecelakaan, apabila dimungkinkan
sebaiknya anak tangga dibuat seragam ukurannya. Baik
tinggi, maupun lebarnya. Apabila tidak dimungkinkan,
anak tangga yang berbeda umurannya diletakkan pada
bagian paling dasar (antisipasi keamanan).
14. LATIHAN
Rencanakan sebuah tangga pada bangunan rumah
tinggal 2 lantai sederhana yang memiliki perbedaan tinggi
antar lantai 320 cm.