1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
Uts landasan problematika pendidikan
1. 1
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Ujian Tengah Semester
Nama : Feralia Eka Putri
NIM : 06122603052
Mata Kuliah : Landasan-landasan
danProblematika Kependidikan
Semester/Kelas : I / Jumat-Sabtu
Dosen : 1. Dr. Aisyah A.R.
2. Dr. Yosef
Soal:
Landasan-landasan pendidikan merupakan dasar-dasar yang penting
untuk diperhatikan dan dipertimbangkan oleh siapapun yang ingin
berkecimpung di dalam dunia pendidikan.
Landasan-landasan yang telah didiskusikan di kelas---filosofis, hukum,
psikologis, sosial-budaya, historis, ekonomi, teknologi, teori dan konsep
sistem---sedikit banyak telah memberikan wawasan kepada Anda untuk
mengkaji lebih mendalam dari yang telah dibahas bersama-sama.
Sehubungan dengan pembahasan tersebut, lakukanlah refleksi terhadap
masing-masing landasan terkait dengan apa yang telah Anda pahami,
yang masih Anda ragukan, dan yang Anda ingin ketahui lebih lanjut.
Uraikan pula partisipasi Anda di kelas dalam mendiskusikan masing-
masing landasan dimaksud.
Jawab:
Pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas arah tujuannya,
relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara
pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada
suatu landasan yang kokoh. Sebab itu, sebelum melaksanakan
pendidikan, para pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan
pendidikannya. Berikut ini saya akan menjelaskan tentang landasan-
2. 2
landasan pendidikan : landasan filosofis, landasan hukum, landasan
psikologis, landasan sosial-budaya, landasan historis, landasan ekonomi,
landasan teknologi, landasan teori dan konsep sistem.
Landasan Filosofis Pendidikan berarti berkenaan dengan tujuan
filosofis suatu praktik pendidikan sebagai sebuah ilmu. Oleh karena itu,
kajian yang dapat dilakukan untuk memahami landasan filosofis
pendidikan adalah dengan menggunakan pendekatan filsafat ilmu yang
meliputi tiga bidang kajian yaitu ontologi, epistimologi dan aksiologi. Ada
berbagai aliran filsafat, antara lain: Idealisme, Realisme, Pragmatisme,
Pancasila dan lain sebagainya.
Dari landasan filosofis pendidikan, hal yang telah saya pahami
adalah peranan dari filosofis pendidikan itu sendiri yaitu memberikan
rambu-rambu mapa dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan.
Rambu-rambu tersebut bertolak pada kaidah metafisika, epistemologi dan
aksiologi pendidikan sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan. Hal
tersebut dapat terlihat dari profesionalisme guru. Kemampuan guru untuk
melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi
kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi
pembelajaran haruslah dilandasi oleh filososis pendidikan.
Hal yang masih saya ragukan dalam landasan filosofis pendidikan
adalah ketika beberapa aliran filsafat berpengaruh terhadap kegiatan
pendidikan. Contoh: Penganut Realisme antara lain berpendapat bahwa
“pengetahuan yang benar diperoleh manusia melalui pengalaman diri”.
Implikasinya, penganut Realisme hanya mengutamakan metode mengajar
yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memperoleh
pengetahuan melalui pengalaman langsung.
3. 3
Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah sejauh mana landasan
filosofis dapat memberikan pengaruh terhadap pendidikan?
Ketika presentasi kelompok landasan filosofis saya mengikuti jalannya
diskusi, mendengarkan dengan seksama dan membuat beberapa catatan
penting.Misalnya mengenai hubungan filsafat dan teori-teori dalam
pendidikan dan filsafat pendidikan.
Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang
bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi
pendidikan. Landasan yuridis pendidikan Indonesia dapat juga diartikan
sebagai seperangkat konsep peraturan perundang-undangan yang
menjadi titik tolak sistem pendidikan Indonesia, yang meliputi : 1) UUD
1945 sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Indonesia, 2) Pancasila
sebagai Landasan Idiil Sistem Pendidikan Indonesia, 3) Ketetapan MPR
sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Nasional 4) Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Nasional, 5)
Keputusan Presiden sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan
Nasional, 6) Keputusan Menteri sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan
Pendidikan Nasional, 7) Instruksi Menteri sebagai Landasan yuridis
Pelaksanaan Pendidikan Nasional.
Dari landasan hukum pendidikan, hal yang telah saya pahami adalah
implikasi landasan hukum pendidikan di Indonesia yang ditandai
dengan adanya politik pendidikan. Politik pendidikan yang dimaksud
termanifestasikan dalam kebijakan-kebijakan strategis pemerintah dalam
bidang pendidikan. Munculnya UU mengenai guru menunjukkan adanya
kebijakan politik pendidikan di era reformasi. Kebijakan ini ditandai dengan
dikeluarkannya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional N0 20 tahun
2003. Perlunya pemberdayaan pendidikan sebagai bagian penting dari
4. 4
proses politik di Indonesia, khususnya politik karakter bangsa dari
pembangunan. Artinya landasan politik merupakan unsur penting untuk
melatih jiwa masyarakat, berbangsa dan bertanah air dan juga dapat
dimaknai sebagai suatu studi untuk mengkritisi suatu sistem pemerintahan
dan pemerintah yang bila memungkinkan melakukan penyimpangan
amanat.
Namun masih ada saya ragukan adalah hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan dari UU Pendidikan yang tercantum dalam
Undang Undang Dasar 1945, yaitu pasal 31 dan 32. Pasal 31 mengatur
tentang pendidikan kewajiban pemerintah membiayai wajib belajar 9 tahun
di SD dan SMP, anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN dan APBD,
dan sistem pendidikan nasional. Sedangkan pasal 32 mengatur tentang
kebudayaan. Dalam pelaksanaannya, pemerataan pendidikan masih
belum tercapai di Indonesia. Anggaran pendidikan yang diberikan
terkadang tidak sampai ke tangan masyarakat.
Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana arah
kebijakan pemerintah dalam menangani masalah ketidakmerataan
pendididkan di Indonesia?
Ketika presentasi kelompok landasan hukum pendidikan, saya mengikuti
jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama dan membuat
beberapa catatan penting.Misalnya mengenai implikasi landasan hukum
pendidikan di indonesia.
Landasan psikologis pendidikan. Pengertian landasan psikologis dalam
pendidikan merupakan pemahaman peserta didik yang berkaitan dengan
aspek kejiwaan. Karena merupakan salah satu kunci keberhasilan
pendidikan bagi seorang pendidik. Oleh karena itu, hasil kajian dan
penemuan psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang
5. 5
pendidikan. Implikasi landasan psikologi dalam pendidikan terlihat pada
seorang pendidik dalam proses pebelajarannya memberikan kemungkinan
untuk membentuk kepribadian individu sesuai yang diharapkan akan
tetapi tetap memperhatikan faktor-faktor hereditas yang ada pada individu.
Seorang pendidik dalam proses pembelajarannya harus memperhatikan
tugas perkembangan pada setiap masa perkembangan anak.
Dari landasan psikologis pendidikan, hal yang telah saya pahami
adalah sumbangan psikologi terhadap pendidikan. Subjek dan objek
pendidikan adalah manusia (individu) psikologi memberikan wawasan
bagaimana memahami perilaku individu dalam proses pendidikan dan
bagaimana membantu individu agar dapat berkembang secara optimal
serta mengatasi permasalahan yang timbul dalam diri individu (siswa)
terutama masalah belajar yang dalam hal ini adalah masalah dari segi
pemahaman dan keterbatasan pembelajaran yang dialami oleh siswa.
Namun masih ada saya ragukan adalah terkadang terdapat pendidik
(guru) dalam proses pembelajarannya tidak memperhatikan gejala-
gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi peserta didik pada setiap
tahapan usia perkembangan tertentu. Padahal keberhasilan pendidik
dalam menjalankan tugasnya sangat dipengaruhi oleh pemahamannya
tentang peserta didik, untuk mengenali dan menyikapi sesuai dengan
tahapan usia perkembangannya.
Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah apakah aspek
psikologis siswa yang dalam hal ini adalah hereditas (bawaan) dapat
mempengaruhi mutu belajar siswa tersebut?
Ketika presentasi kelompok landasan psikologis pendidikan, saya
mengikuti jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama dan
6. 6
membuat beberapa catatan penting. Misalnya mengenai pengaruh
hereditas dan lingkungan terhadap perkembangan individu.
Landasan sosial budaya yang membahas sosiologi, kebudayaan,
masyarakat, dan kondisi masyarakat indonesia dikaitkan dengan
pendidikan memberi konsep pendidikan, antara lain lembaga pendidkan
tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat, keduanya saling menunjang,
dan lembaga pendidikan seharusnya menjadi agen pembangunan di
masyarakat. Antara pendidikan dan kebudayaan terdapat hubungan yang
sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama
yaitu nilai-nilai. Pendidikan membuat orang berbudaya, pendidikan dan
budaya bersama dan memajukan. Makin banyak orang menerima
pendidikan makin berbudaya orang itu dan makin tinggi kebudayaan
makin tinggi pula pendidikan atau cara pendidiknya. Sosiologi pendidikan
adalah sebuah warisan budaya dari generasi kegenerasi, agar kehidupan
masyarakat berkelanjutan, dan identitas masyarakat itu tetap terpelihara.
Dari landasan sosial-budaya pendidikan, hal yang telah saya pahami
adalah fungsinya yang amat penting dalam dunia pendidikan yaitu:
1) Mewujudkan Masyarakat yang Cerdas, 2) Transmisi Budaya 3)
Pengendalian Sosial, 4) Meningkatkan Iman dan Taqwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa, 5) Analisis Kedudukan Pendidikan dalam Masyarakat,
dan 6) Dampak Konsep Pendidikan.
Namun masih ada saya ragukan adalah maraknya tawuran di kalangan
pelajar dan mahasiswa menjadi bukti bila kebijakan pendidikan yang ada
selama ini gagal. Kebijakan pendidikan yang selama ini dibangun
pemerintah terlalu berorientasi pada nilai atau akademik semata. Banyak
orang menganggap bahwa pendidikan di kota, lebih-lebih di kota besar
lebih unggul dibandingkan dengan pendidikan di kota kecil dan apalagi di
pedesaan.
7. 7
Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana cara
meningkatkan mutu pendidikan pedesaan yang terkadang minim sarana
dan prasarana pendidikan?
Landasan sosial-budaya adalah materi diskusi kelompok saya. Ada
beberapa pertanyaan muncul seperti: 1) Apa pengaruh budaya antara
daerah desa dan kota, 2) Apa peran landasan sosial budaya dalam
pengendalian sosial, 3) Apa pendapat Anda tentang pendidikan
multikultural dan bagaimana penerapannya, 4) Apa dampak positif dan
negatif pendidikan multikultural.
Tinjauan landasan sejarah atau historis pendidikan nasional
Indonesia merupakan pandangan ke masa lalu atau pandangan
retrospektif. Pandangan ini melahirkan studi-studi historis tentang proses
perjalanan pendidikan nasional Indonesia yang terjadi pada periode
tertentu di masa yang lampau. Pendidikan di Indonesia telah ada sejak
masa lampau, dimulai dengan zaman kuno (tradisional) yaitu zaman
pengaruh agama Hindu dan Budha, zaman pengaruh Islam, zaman
penjajahan (kolonial Belanda), dan zaman kemerdekaan (Orde Lama,
Orde Baru sampai masa Reformasi). Masa lampau memperjelas
pemahaman kita tentang masa kini. Sistem pendidikan yang kita miliki
sekarang adalah hasil perkembangan pendidikan yang tumbuh dalam
sejarah pengalaman bangsa kita pada masa yang telah lalu.
Dari landasan historis pendidikan, hal yang telah saya pahami bahwa
landasan historis memberi implikasi konsep-konsep pendidikan
seperti: 1) Tujuan Pendidikan, 2) Proses Pendidikan, 3) Kebudayaan
Nasional, 4) Inovasi-inovasi Pendidikan.
Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana sejarah
perkembangan awal pendidikan modern di Indonesia?
8. 8
Ketika presentasi kelompok landasan historis pendidikan, saya mengikuti
jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama dan membuat
beberapa catatan penting. Misalnya mengenai pewarisan peradaban
masa lampau sehingga peradaban masa lampau yang memiliki nilai-nilai
luhur dapat dipertahankan dan diajarkan lalu digunakan generasi penerus
dalam kehidupan di masa sekarang.
Landasan ekonomi adalah suatu hal yang membahas peran ekonomi,
fungsi adalah suatu hal yang membahas peran ekonomi, fungsi produksi ,
efisiensi, dan efektivitas biaya dalam pendidikan. Ekonomi merupakan
salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam mengembangkan
pendidikan. Dalam membangun pendidikan memang diperlukan dana
besar dan diperlukan perhatian pemerintah terhadap kondisi pendidikan.
Terutamama dengan mengubah anggaran pendidikan menjadi lebih
besar. UU Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan
bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu.
Dari landasan ekonomi pendidikan, hal yang telah saya pahami
bahwa kebijakan pendidikan nasional telah menunjukkan beberapa
perkembangan meski belum tumbuh secara maksimal kesadaran di
masyarakat tentang pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka
panjang dan penentu terjadinya mobilitas sosial. Masih cukup besar
pemahaman bahwa pendidikan hanya bisa dijalankan ketika
perekonomian dan tingkat kesejahteraan sudah cukup maju.
Namun masih ada saya ragukan adalah apakah masyarakat yang
sejahtera secara ekonomi, kemungkinan besar akan mampu
mengembangkan pendidikan yang berkualitas?
Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana
meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat yang lemah ekonomi?
9. 9
Ketika presentasi kelompok landasan ekonomi pendidikan, saya mengikuti
jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama dan membuat
beberapa catatan penting. Misalnya mengenai UU kebijakan mengenai
anggaran pendidikan.
Landasan teknologi pendidikan meliputi perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) yang memberikan pengaruh terhadap
dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut
Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima
pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke
penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari
kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
Dari landasan teknologi pendidikan, hal yang telah saya pahami
bahwa manfaat teknologi informasi dalam pendidikan mampu
merubah peran guru dari penyampai sumber pengetahuan menjadi
navigator pengetahuan. Dari mengendalikan dan mengarahkan segala
aspek pembelajaran menjadi lebih banyak memberikan alternatif dan
tanggung jawab terhadap siswa dalam proses pembelajaran.
Namun masih ada saya ragukan adalah terkadang guru belum melek
teknologi, guru yang belum mampu mengoperasikan media maupun
metode pembelajaran yang berkaitan dengan teknologi.
Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana pemerintah
mampu melakukan pemerataan sarana teknologi, sehingga bisa dijangkau
oleh masyarakat terpencil?
Ketika presentasi kelompok landasan teknologi pendidikan, saya
mengikuti jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama, mengajukan
sebuah pertanyaan, yaitu mengenai UU yang berkaitan dengan teknologi
dimana dewasa ini kegiatan (transaksi) sering kali dilakukan secara online.
10. 10
Landasan teori dan konsep sistem pendidikan memuat teori-teori atau
konsep-konsep dasar, yang diambil dari buku-buku acuan yang langsung
berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti sebagai tuntunan, untuk
memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis.
konsep pendidikan melalui dalam konsepsi negara kita yaitu UUD RI 1945
dalam pasal 31. Selanjutnya ditegaskan dalam UU RI No. 20 tahun 2003
ayat (1) pasal 5. Konsep pendidikan di negara kita adalah penetapan
sistem pendidikan nasional dengan mempertimbangkan kemajemukan
atau keberagaman (pluritas) sosial dan kebudayaan masyarakat.
Dari landasan teori dan konsep sistem pendidikan, hal yang telah
saya pahami bahwa , pendidikan diarahkan kepada pembentukan
keahlian dan kecakapan hidup (life skills) manusia sehingga
diharapkan mampu meningkatkan martabat kemanusiaannya. Hal ini
berarti bahwa berbicara tentang rancang bangun atau desain dari
pendidikan itu sendiri. Rancang bangun pendidikan sudah menjadi
kewajiban negara kepada masyarakatnya. Penetapan sistem pendidikan,
kurikulum, sarana prasarana, proses, dan hal-hal yang lain harus
dirancang dan dibangun dengan tepat, efektif dan efisien dalam
membangun konsep pendidikan suatu negara.
Namun masih ada saya ragukan adalah apakah konsep sistem
pendidikan di Indonesia sudah sesuai dengan warga negara yang
memiliki kemajemukan budaya, perbedaan letak geografis, sehingga
terkadang pendidikan tidak merata.
Hal yang ingin saya ketahui lebih lanjut adalah bagaimana sebaiknya
konsep sistem pendidikan di Indonesia?
Ketika presentasi kelompok landasan teori dan konsep sistem pendidikan,
saya mengikuti jalannya diskusi, mendengarkan dengan seksama, dan
membuat beberapa catatan penting. Misalnya mengenai konsep
pendidikan di Indonesia.