SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
Agus Susanto, S.IP., M.Si
Pendidikan Kewarganegaraan
KONSEP DASAR
Pendidikan kewarganegaraan adalah
program pendidikan yang berfungsi membina
kesadaran warga negara dalam melaksanakan hak
dan kewajibannya sesuai dengan nilai konstitusi
yang berlaku.
Dalam penjelasan pasal 37 (2) UU Nomor 20 Tahun
2013 tentang system pendidikan nasional, ditegaskan
bahwa pendidikan kewarganegaraan, dimasukkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Sebagai
program pendidikan. Menurut para ahli
Azyumardi Azra:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan
yang mengkaji dan membahas tentang
pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga
demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban
warganegara serta proses demokrasi.”
Pendidikan demokrasi menyangkut:
“Sosialisasi; Diseminasi dan aktualisasi konsep;
Sistem; Nilai; Budaya; dan Praktek demokrasi
melalui pendidikan.
Pendidikan HAM mengandung pengertian,
“sebagai aktivitas mentransformasikan nilai-nilai HAM agar tumbuh
kesadaran akan penghormatan, perlindungan dan penjaminan HAM
sebagai sesuatu yang kodrati dan dimiliki setiap manusia”.
Zamroni:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang
bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan
bertindak demokratis.”
Merphin Panjaitan:
“Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang
bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi warganegara yang
demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang dialogial.”
Soedijarto:
“Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang
bertujuan untuk membantu peserta didik untuk menjadi warganegara
yang secara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem politik
yang demokratis.”
TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN
 Tujuan PKn adalah membentuk warga negara
yang baik. Kriteria kepribadian warga negara
yang baik, dikemukakan stanley
diamond diantaranya loyal, selalu belajar,
pemikir, demokratis, gemar melakukan tindakan
kemanusiaan, dan mengatur diri.
Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah
untuk membangun dan menumbuhkan wawasan
dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang
mencintai tanah air dan bersendikan kebudayaan
bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan
nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa
yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai
ilmu pengetahuaan dan teknologi serta seni (Muchji,
Achmad dkk, 2007).
Lanjutan..................!!!!!
Sapriya (2001), tujuan pendidikan
Kewarganegaraan adalah: Partisipasi yang penuh nalar
dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dari warga
negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip
dasar demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi
warga negara yang efektif dan penuh tanggung jawab
memerlukan penguasaan seperangkat ilmu
pengetahuan dan keterampilan intelektual serta
keterampilan untuk berperan serta.
Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab
itu pun ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan
disposisi atau watak-watak tertentu yang meningkatkan
kemampuan individu berperan serta dalam proses
politik dan mendukung berfungsinya sistem politik yang
sehat serta perbaikan masyarakat.

KEDUDUKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan pancasila yang diberikan di
perguruan tinggi pada dasarnya untuk menjawab
tantangan 'regenerasi'. Yaitu dalam mempersiapkan
generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa yang
mengganti kepemimpinan nasional dengan kedudukan
PKn sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian,
pendidikan kewarganegaraan harus bekerja sama
dengan mata kuliah dasar yang lain seperti :
1. Pendidikan pancasila,
2. Agama,
3. Bahasa indonesia profesi,
4. Bahasa inggris dan sebagainya,
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Sistem pendidikan nasional memiliki komponen
yang dioperasionalkan secara sistemik dengan
menginteraksikan nilai fungsional yang melekat pada
masing-masing komponen, diantaranya:
1. Ideologi,
2. Konstitutif,
3. Perundangan,
4. Wawasan,
5. Peserta didik,
6. Pelaksana pendidikan,
7. Institutif, dan
8. Instrumental.
Karakteristik dari pendidikan kewarganegaraan
meliputi PKn sebagai pendidikan nilai dan moral,
pendidikan untuk menjadi, wahana pengembangan
daya nalar dan berpikir kritis peserta didik,
laboratorium demokrasi dan pemberdayaan civil
society.
Menurut Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006
tentang standar Isi Pendidikan Nasional, ruang lingkup
pendidikan kewarganegaraan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
 Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam
perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, sumpah pemuda,keutuhan NKRI, partisipasi pembelaan
Negara, sikap positif dalam NKRI, keterbukaan dan jaminan
keadilan.
 Norma, hukum dan peraturan, meliputi : tatatertib dalam keluarga,
tata tertibdi sekolah, normayang berlaku dalam masyrakat,
peraturan-peraturan daerah, system hokum dan peradilan nasional,
hukum dan peradilan internasonal.
 Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyrakat, instrument nasioanal dan
internasional HAM, pemajuan penghormatan dan perlingdungan
HAM.
 Kebutuhan warga Negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebgai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama,prestasi
diri persamaan kedudukan warga Negara.
 Konsitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan
dan konsitusi pertama, konsitusi- konsitusi yang
pernah berlaku di Indonesia, hubungan dasar
Negara dengan konsitusi.
 Kekuasan dan politik : pemerintah desa dan
kecamatan, pemuda dan otonomi, demokrasi dan
system politik,pemerintah pusat, 19 budaya politik,
budaya demokrasi majumasyarakat madani, system
pemerintahan, pres dalam masyarakat demokrasi.
 Pancasila, meliputi kedudukan Pancasila sebagai
dasar dan ideolog1 Negara.
 Globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia diera globalisasi, dampak globalisasi,
hubungan internasional dan organisasi internasional
 Meski demikian, Pendidikan Kewarganegaraan
paradigma baru harus mendasar pada standar
kelayakan materi yang bersifat universal, yang
core atau intinya relevan dan tidak bertentangan
dengan sistem demokrasi.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Más contenido relacionado

Similar a PKN PERTEMUAN KE-1.pptx

resume pkn modul 1
resume pkn modul 1 resume pkn modul 1
resume pkn modul 1 nisaradhine
 
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesiaPeranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesiaNurfa de ImoeLa
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
PENDIDIKAN   KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.pptPENDIDIKAN   KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.pptAhmad424722
 
materi 1 Konsep PKN.pptx
materi 1 Konsep PKN.pptxmateri 1 Konsep PKN.pptx
materi 1 Konsep PKN.pptxMira Veranita
 
Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)Alfi Nugraha
 
Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)Alfi Nugraha
 
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana PendidikanPendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana PendidikanR. Herawati Suryanegara
 
dimensi pembelajaran PKN
dimensi pembelajaran PKNdimensi pembelajaran PKN
dimensi pembelajaran PKNIstiqomahMPd
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi Nugraha
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi Nugraha
 
Modul 2 Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral.pptx
Modul 2 Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral.pptxModul 2 Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral.pptx
Modul 2 Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral.pptxzhakibhakti
 
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sedLatar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sedMuliadi Aja
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
TUGAS 1 KONSEP PKn DI PT.ppt
TUGAS 1 KONSEP PKn DI PT.pptTUGAS 1 KONSEP PKn DI PT.ppt
TUGAS 1 KONSEP PKn DI PT.pptMansyaulUlum1
 
Karya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 BawangKarya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 Bawangalsalcunsoed
 

Similar a PKN PERTEMUAN KE-1.pptx (20)

resume pkn modul 1
resume pkn modul 1 resume pkn modul 1
resume pkn modul 1
 
Jati diri p kn
Jati diri p knJati diri p kn
Jati diri p kn
 
06 sk kd-sd-mi_kls-1_2009
06 sk kd-sd-mi_kls-1_200906 sk kd-sd-mi_kls-1_2009
06 sk kd-sd-mi_kls-1_2009
 
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesiaPeranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
Peranan lembaga peradilan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di indonesia
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
PENDIDIKAN   KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.pptPENDIDIKAN   KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN- MUTHI'UDDIN.ppt
 
materi 1 Konsep PKN.pptx
materi 1 Konsep PKN.pptxmateri 1 Konsep PKN.pptx
materi 1 Konsep PKN.pptx
 
Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)
 
Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)
 
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana PendidikanPendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
 
Tugas pkn siap tempur
Tugas pkn siap tempurTugas pkn siap tempur
Tugas pkn siap tempur
 
dimensi pembelajaran PKN
dimensi pembelajaran PKNdimensi pembelajaran PKN
dimensi pembelajaran PKN
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 
Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1Alfi nugraha tugas 1
Alfi nugraha tugas 1
 
Modul 2 Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral.pptx
Modul 2 Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral.pptxModul 2 Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral.pptx
Modul 2 Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral.pptx
 
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sedLatar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
 
Pengantar p kn
Pengantar p knPengantar p kn
Pengantar p kn
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
3 kb 1 modul 3
3 kb 1 modul 33 kb 1 modul 3
3 kb 1 modul 3
 
TUGAS 1 KONSEP PKn DI PT.ppt
TUGAS 1 KONSEP PKn DI PT.pptTUGAS 1 KONSEP PKn DI PT.ppt
TUGAS 1 KONSEP PKn DI PT.ppt
 
Karya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 BawangKarya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 Bawang
 

PKN PERTEMUAN KE-1.pptx

  • 1. Agus Susanto, S.IP., M.Si Pendidikan Kewarganegaraan
  • 2. KONSEP DASAR Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berfungsi membina kesadaran warga negara dalam melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan nilai konstitusi yang berlaku.
  • 3. Dalam penjelasan pasal 37 (2) UU Nomor 20 Tahun 2013 tentang system pendidikan nasional, ditegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan, dimasukkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Sebagai program pendidikan. Menurut para ahli Azyumardi Azra: “Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban warganegara serta proses demokrasi.” Pendidikan demokrasi menyangkut: “Sosialisasi; Diseminasi dan aktualisasi konsep; Sistem; Nilai; Budaya; dan Praktek demokrasi melalui pendidikan.
  • 4. Pendidikan HAM mengandung pengertian, “sebagai aktivitas mentransformasikan nilai-nilai HAM agar tumbuh kesadaran akan penghormatan, perlindungan dan penjaminan HAM sebagai sesuatu yang kodrati dan dimiliki setiap manusia”. Zamroni: “Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis.” Merphin Panjaitan: “Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi warganegara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang dialogial.” Soedijarto: “Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk membantu peserta didik untuk menjadi warganegara yang secara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem politik yang demokratis.”
  • 5. TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN  Tujuan PKn adalah membentuk warga negara yang baik. Kriteria kepribadian warga negara yang baik, dikemukakan stanley diamond diantaranya loyal, selalu belajar, pemikir, demokratis, gemar melakukan tindakan kemanusiaan, dan mengatur diri.
  • 6. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membangun dan menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang mencintai tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuaan dan teknologi serta seni (Muchji, Achmad dkk, 2007).
  • 7. Lanjutan..................!!!!! Sapriya (2001), tujuan pendidikan Kewarganegaraan adalah: Partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dari warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi warga negara yang efektif dan penuh tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual serta keterampilan untuk berperan serta. Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab itu pun ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan disposisi atau watak-watak tertentu yang meningkatkan kemampuan individu berperan serta dalam proses politik dan mendukung berfungsinya sistem politik yang sehat serta perbaikan masyarakat. 
  • 8. KEDUDUKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan pancasila yang diberikan di perguruan tinggi pada dasarnya untuk menjawab tantangan 'regenerasi'. Yaitu dalam mempersiapkan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa yang mengganti kepemimpinan nasional dengan kedudukan PKn sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian, pendidikan kewarganegaraan harus bekerja sama dengan mata kuliah dasar yang lain seperti : 1. Pendidikan pancasila, 2. Agama, 3. Bahasa indonesia profesi, 4. Bahasa inggris dan sebagainya, Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
  • 9. Sistem pendidikan nasional memiliki komponen yang dioperasionalkan secara sistemik dengan menginteraksikan nilai fungsional yang melekat pada masing-masing komponen, diantaranya: 1. Ideologi, 2. Konstitutif, 3. Perundangan, 4. Wawasan, 5. Peserta didik, 6. Pelaksana pendidikan, 7. Institutif, dan 8. Instrumental.
  • 10. Karakteristik dari pendidikan kewarganegaraan meliputi PKn sebagai pendidikan nilai dan moral, pendidikan untuk menjadi, wahana pengembangan daya nalar dan berpikir kritis peserta didik, laboratorium demokrasi dan pemberdayaan civil society.
  • 11. Menurut Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang standar Isi Pendidikan Nasional, ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:  Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda,keutuhan NKRI, partisipasi pembelaan Negara, sikap positif dalam NKRI, keterbukaan dan jaminan keadilan.  Norma, hukum dan peraturan, meliputi : tatatertib dalam keluarga, tata tertibdi sekolah, normayang berlaku dalam masyrakat, peraturan-peraturan daerah, system hokum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasonal.  Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyrakat, instrument nasioanal dan internasional HAM, pemajuan penghormatan dan perlingdungan HAM.  Kebutuhan warga Negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebgai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama,prestasi diri persamaan kedudukan warga Negara.
  • 12.  Konsitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konsitusi pertama, konsitusi- konsitusi yang pernah berlaku di Indonesia, hubungan dasar Negara dengan konsitusi.  Kekuasan dan politik : pemerintah desa dan kecamatan, pemuda dan otonomi, demokrasi dan system politik,pemerintah pusat, 19 budaya politik, budaya demokrasi majumasyarakat madani, system pemerintahan, pres dalam masyarakat demokrasi.  Pancasila, meliputi kedudukan Pancasila sebagai dasar dan ideolog1 Negara.  Globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia diera globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional
  • 13.  Meski demikian, Pendidikan Kewarganegaraan paradigma baru harus mendasar pada standar kelayakan materi yang bersifat universal, yang core atau intinya relevan dan tidak bertentangan dengan sistem demokrasi.