Más contenido relacionado Más de FlamencoRizky (20) Kaum manula di barat kesepian saat natal1. 29/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kaum Manula di Barat: Kesepian Saat Natal
Kaum Manula di Barat: Kesepian Saat Natal
December 29th, 2014 by kafi
Musim Natal telah tiba di mana banyak orang berpesta dan minuman berlimpah. Jauh
dari nilainilai agama, saat ini telah menjadi waktu dimana orang menikmati halhal buruk
yang ditawarkan hidup dengan minuman dan kenyamanan dan mengikuti kegiatan
mereka masingmasing untuk mencari kesenangan. Kenikmatan adalah kunci untuk
suasana meriah dan tempat kerja, sekolah, jalanjalan dan pusat kota dipenuhi dengan
pesanpesan kegembiraan.
Namun selama masa ini saat orang mencari kesenangan, banyak dari orang tua mereka,
kerabat dan tetangga mereka yang mendekam di rumah mereka sendiri tanpa ada
pendamping atau teman yang memberikan kenyamanan dengan katakata. Hidup mereka
menderita karena mereka kesepian dan hidup dalam kesunyian.
Merasa kesepian di Barat
Suatu penelitian oleh Age UK menyatakan bahwa hampir seperempat kaum manula tidak
mengharapkan Natal karena mereka merasa kesepian dan ketakutan bahwa hal itu akan
membawa kembali kenangan buruk.
Tahun ini, 23% dari mereka yang berusia di atas 65 tahun – yang sama dengan 2,5 juta
orang di Inggris – menyatakan bahwa musim perayaan Natal ini tidak membuat mereka
bahagia.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa hampir 400.000 pensiunan takut mereka akan
kesepian saat Natal, sedangkan 650.000 orang khawatir musim perayaan ini “akan
membawa kembali banyak kenangan dari orangorang yang telah meninggal”.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa efek dari kesepian naik selama musim dingin
dimana 2,1 juta orang khawatir tidak mampu pergi ke luar karena hari yang lebih pendek,
gelap dan kondisi cuaca yang buruk.
Dalam penelitian lain oleh Independen Age dan International Longevity CentreUK (ILC
UK), diperkirakan bahwa pada tahun 2030 jumlah manula yang hidup sendiri diperkirakan
akan meningkat menjadi dua pertiga.
Menurut penelitian, lebih dari 1,2 juta pria di atas 50 tahun di Inggris mengatakan mereka
merasa diasingkan. Kaum pria lebih merasakan kesepian dibandingkan kaum wanita
ketika usia mereka bertambah karena mereka memiliki lebih sedikit kontak dengan anak
anak, keluarga dan temanteman daripada wanita, menurut para akademisi.
Hampir seperempat kaum pria manula yang tinggal sendiri memiliki kontak dengan anak
anak mereka kurang dari sebulan sekali, dibandingkan dengan 15 persen daripada
wanita manula.
2. 29/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kaum Manula di Barat: Kesepian Saat Natal
Ini adalah statistik yang memilukan yang menggambarkan masalah masyarakat yang
individualistis, kurangnya nilainilai keluarga dan kurangnya perhatian masyarakat.
Inisiatif yang telah diusulkan oleh publik dan para sukarelaanadalah dengan
menggunakan teknologi untuk membantu para manula agar dapat mengisi kekosongan
hidup. Ini dilakukan dengan cara para relawan atau para anggota yang dibayar itu
bercakacakap dengan mereka selama Natal, dan bukan dengan anggota keluarga
mereka. Termasuk juga percakapan telepon atau kunjungan kepada mereka oleh para
relawan beberapa saat selama masa Natal. Ada banyak saluran telepon khusus yang
telah dibentuk untuk melayani kaum manula ketika merasa begitu sakit karena tidak ada
orang disekitarnya.
Kaum manula dalam masyarakat telah ditolak sehingga teknologi telah menjadi pengganti
untuk interaksi manusia dan dimana keluarga hanya tinggal kenangan.
Islam menghormati orang tua dan tidak mengabaikan mereka
Anas bin Malik (ra) berkata bahwa Nabi Saw bersabda, “Jika seorang pemuda
menghormati orang tua karena usianya, Allah akan menunjuk seseorang untuk
menghormatinya di usia tuanya.” (AtTirmidzi)
Dalam hadis lain, Nabi SAW mencela orangorang yang tidak menunjukkan belas kasihan
kepada orang tua dan menganggap mereka bukan Muslim:
“Bukanlah salah seorang dari kami orang yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada
orangorang muda dan menghormati orangorang tua kami.” (HR AtTirmidzi dan Ahmad)
Dalam cara hidup Islam, orang tua dihormati bahkan ketika memulai percakapan. Pernah
suatu kali, Huwayyisah dan Muhayyisah, anakanak Mas`ud bin Ka`b, dan Abdur
Rahman bin Sahl datang kepada Nabi SAW untuk membahas masalah tertentu
dengannya. `AbdurRahman, yang merupakan anak yang paling bungsu diantara mereka,
mulai berbicara. Lalu, Nabi SAW bersabda, “Biarkan yang paling tua (di antara kamu)
yang pertama berbicara ” (HR Bukhari).
Nabi SAW menasehati dan mendorong dengan kuat para pemuda dan untuk benarbenar
menghormati para orang tua karena usia mereka. Kisah dalam hadis ini mengirimkan
pesan yang kuat kepada masyarakat Muslim bahwa Islam telah menempatkan orang
orangtua – terlepas dari keyakinan dan latar belakang mereka dalam posisi yang tinggi,
bukan dalam posisi rendah yang mereka alami di masyarakat Barat.
Adalah menyedihkan di dunia dimana kita hidup di saat para orang tua di barat diabaikan
oleh kawankawan dan kerabat mereka. Alihalih memberikan pesan dukungan yang
mengikat secara emosi, mendorong hubungan yang kuat dengan para orang tua dan
kaum kerabat, menghormati para orang tua dan mendukung orangorang yang kurang
beruntung, media komersial malah mengeluarkan pesan yang menunjukkan sifat egois,
materialistis dan individualistis.