Dokumen tersebut memberikan pedoman teknis pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan Tahun 2015 untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2016 dan penetapan prioritas program dan kegiatan pembangunan. Pedoman ini disusun sesuai peraturan perundang-undangan terkait perencanaan pembangunan desa dan kelurahan secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat.
Petunjuk teknis penggunaan dana desa tahun 2018 untuk pdat karya tunai
Surat edaran musrenbangdes 2015
1. Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
BUPATI I(EBTIMEN
oFo I tbb,
1 Bendel
Petunjuk Teknis Musrenbang
Desa/Kelurahan Tahun 20 1 s
Kebumen, lf Juli 20 15
Kepada:
Yth. 1. Camat
2. Kepala Desa/Lurah
Di_
Tempat
SURAT EDARAN
Sebagaimana diamanatkan pada undang Undang Nomor 6
Tahun 2or4 tentang desa dan peraturan pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang
Nomor 6 Tahun 2or4 tentang Desa, pemerintah Desa wajib
menJrusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM
Desa) dan Rencana Kerja perrrerintah Desa (RI{p Desa) sebagai
dokumen perenca'aan pembangunan desa secara partisipatif
melalui forum Musyawarah perencanaan pembangunan
(Musrenbang) tingkat desa dengan melibatkan para pemangku
kepentingan sebagai wujud meningkatkan kualitas sistem
perencanaal desa yang merupakan bagian integral dari sistem
perencanaan pembangunan daerah dan nasiona_l. Musrenbang
Desa di iaksanakan dalam rangka membahas prior:itas kegiatan
pembangunan skala desa berdasarkan perkiraan pendapatan desa
ta-lrun 2016 dan membahas prioritas kegiatan pembangunan dari
surrber dana Anggara' pendapatan dan Belanja naerar, (APBD)
Kabupaten, APBD provinsi dan ApBN Tahun Anggaran 2orr yang
akan diusulkan ke Musrenbang Rencana Kerja pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten tingkat Kecamatan tahun 201s. sedangkan
pada pemerintahan kelurahan juga diselenggarakan forum
musrenbang kelurahan untuk membahas prioritas kegiatan
pembangunan berdasarkan- pagu indikatif kelurahan dan
membahas prioritas kegiatan pembangunan di wilayah kelurahan
untuk diusulkan ke musrenbang RKPD kabupaten tingkat
kecamatan.
Berdasarkan pasar rrr peraturan pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan undang*undang
Nomor 6 Tahun 2or4 tentang Desa, RPJM Desa disusun dengan
mempertimbangkan kondisi objektif Desa dan prioritas
pembangunan kabupaten/kota. selanjutnya pada pasal l itl
dijelaskan bahwa RKp Desa, merlrpakan penjabaran dari RPJM
Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. yang memuat rencana
I
.l
I
2. perryelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat
Desa. RKP Desa paling sedikit berisi uraian: evaluasi pelaksanaa.n
RKP Desa tahun sebelumnya; prioritas program, kegiatan, dan
anggarar Desa yang dikelola oleh Desa; prioritas program,
kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja ."*r.
antar-Desa dan pihak ketiga; rencarra prograrn, kegiatan, dan
anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan
penugasan dari Pemerintah, pemerintah dacrah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota; d,an pelaksana kegiatan Desa
yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau unsur
masyarakat Desa.
Dalam rangka memberikan pedoman pelaksanaan
Musrenbang Desa/Kelurahan Tahun 20is untuk penlrusunan
RKP Desa Tahun 2016 dan usuian prioritas program dan Kegiatan
Pembangunan Desa/Kelurahan Tahun 2or7, maka perlu
diterbitkan surat Edara' Bupati tentang petunjuk Teknis
Musrenbang Desa/ Kelurahan Tahun 20 1 S.
Petunjuk Teknis Musrenbang desa/kelurahan ini disusun
sebagai pedornan tatacara peiaksanaan musrenbang desa clan
musrenbang kelurahan agar dapat berjalan sesuai harapan yaitu
mengutamakan prinsip-prinsip perencanaan partisipatif, berpihak
qada masyarakat secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan
dokumen Perencanaan pembangunan Desa dan kelurahan yang
berkualitas yang mampu mengatasi permasalahan riil masyarakat
dan berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat
terutama dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
:
A. DASAR HUKT'Ifi PELAKSANAAN
1. undang-Undang Nomor 2s rahun 2ao4 tentang sistem
Perencanaan pembangunan Nasional;
2- undang-Undang Nomor 33 Tahun 2oo4 tentang
Perimba'gan Keuangan antara pemerintah pusat dan
Pemerintahan Daerah;
3. undang-undang Nomor 12 Tahun 2orr tentang
Pembentukan peraturan perundang_undangan;
1 undang-undang Nomor 6 Tahun zot+ tentang Desa;
5. undang-undang Nomor 23 Tahun 2or4 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah d;;;r,Peraturan pemerintah pengganti undang-undang NomJr z
Tahun ?o]4 tentang perubahan atai Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2aL4 tentang pemerintahan naeJarr
6- Peraturan pemerintah Nomor g9 Tahun 2001 tentang
Penyelenggaraan Dekon sen trasi ;
7. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 200s tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan pemerintah Nomor T3 Tahun 200s tentang
Kelurahan;
9- Peraflrran pemerintah Nomor Tg Tahun 20os tenta'g
Pedoma:r pembinaan dan pengawasan penyerenggaraan
Pemerintahan Daerah;
3. 10' Peraturan pemerintah Nomor 3g rahun 2oo7 tentang
Pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah,
Pemerintahan Daerah provinsi dan pemerintahan
Daerah Kabupatenl Kota;
11. Peraturan pemerintah Nomor B Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara pen5rusunan, pengendalian dan
Evaiuasi pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah;
12. Peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 2or4 tentang
Peraturan pelaksa'aan undang-undang,-,Nomor 6 Tahun
2ol4 Tentang Desa sebagaimana telah diubah d,engan
Peraturan pemerintah N.mor 47 Tahun 2o1s tentang
Perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 43 rahui
2014 tentang peraturan peraksanaan undang-undang
. Nomor 6 Tahun 2AI4 Tentang Desa;
13. Peraturan pemerintah Nomor 60 rahun 2or4 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran pendapatan dan
Belalja Negara, sebagaiman terah diubah dengan peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentar:g perrrbahan
Peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari Anggaran pendapatan dan
Belanja Negara;
14. Peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 2or4 tentang
Rencana Kerja pemerintah rahun 2ors ,.u"gaima' i";;diubah dengan peraturan presiden Nomor 3 Tahun 201stentang perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 43Tahun 2or4 tentang Rencana Kerja pemerintah Tahun2015;
15. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang pedoman pengerolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2oo7 tentang perr-rbahan
atas Peraturan Menteri Daram Negeri Nomor 1g Tahurn
2006 tentang pedoman pe'gerolaan Keuangan Daerah;
16.Peraturan Menteri Daiam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang pelaksanaan peraturan pemerintah Nomor g rahun
2008 tentang Tahapan, Tatacara pen5rusunan,
Pengendalian dan Evaluasi peraksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Menteri Daiam Negeri Nomor 111 Tahu n 2ar4
tentang Pedoman Teknis peraturan Di Desa;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahu n 2or4
tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Desa;
19. Peraturan Menteri Daram Negeri Nomor 114 Tahu n 2ar4
tentang pedoman pembangunan Desa;
20' Peraturan Menteri Desa, pembangunan Daerah rertinggal
dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal usur dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa;
4. B"
21. Peraturan Menteri Desa, pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang pedoman
Tata Tertib d.an Mekanisme pengambiian Keputusan
Musyawarah Desa;
22'Peraturan Menteri Desa, pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2ois tentang penetapan
Prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2O15;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor s3 Tahun2004 t*'.1q,, partisipasi Masyarakat daram proses
Kebijakan pubiik;
24' Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2Tahun 2OAT tentang pokok_pokok pengelolaan
Keuangan Daerah;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun
. 2OO7 tentang Sumber pendapatan Desa;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 14 Tahun
2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah, satuan porisi pamong praja dan Kantor peiayanan
Perizinan Terpadu sebagaimana terah diubah beberapa kari,
terakhir dengan peratura' Daerah Kabupaten Kebumen
Nomor 6 Tahun 2or4 tentang perubahan Keempat atas
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomo r 14 Tahun
2oo8 tentang orgarrisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah, satuan poiisi pamong praja dan Kantor ielayanan
Perizinan Terpadu;
27 ' Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1 1 Tahun
2008 tentang Urusan pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan pemerintahan Daerah;
28' Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2o rahun
20 12 tentang percepatan penanggulangan Kemiskinan ;
29' Peraturan DaSralr Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun2Ol3 tentang perlindungan Anak;
PENGERTIAN
1' Desa adalah desa d.an desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, seianjutnya disebut Desa
"a*"r, kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yaxg berwenang untuk mengatur dan mengurLts
kepentingan rnasyarakat setempat, berdasarkan asa-r usur
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Repubrik
Indonesia.
2' Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat
Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja Kecamatan.
3' Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dim'iki Desa
meliputi kewenangan di bidLg
-
plrry"tenggaraan
Pemerintahan l)esa, pelaksanaan p.mbangu,.a' Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hakasal usul dan adat istiadat Desa.
5. :rnjr::ig: if rrriia.'*t*:
4. Pemerintatran Desa adaiah penyelenggaraan u.ru,san
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Repubrik
Indonesia.
5. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau
dengan nama lain d.ibantu perangkat Desa
penyelenggara Pemerintahan Desa.
Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan
nama lain ada-lah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara Badan permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oieh Bacran permusyawaratan Desa untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
Musyawarah Perencarraan pembangunan Desa atau yang
disebut dengan nama rain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawarata' Desa, pemerintah Desa, da'
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah
Desa untuk rnenetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggar.an
Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa,
dan/atau Anggaran pendapatan dan Belanjal Daerah
Kabupaten/Kota.
Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersarna Badan permusyawaratan Desa.
10. Pembangunan Desa ad.alah upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya
kesej ahteraan masyarakat De sa.
ll.Perencanaan pembangunan d,esa adalah proses tahapan
kegiata' yang diserenggarakan oleh pemerintah Desa
dengan melibatkan Badan permusyawaratan Desa dan
unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan desa.
12. Pembangunan partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan
pembangunan di desa dan kawasan perdesaan yarrg
dikoordinasikan oleh kepala Desa dengan mengedepankan
kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna
mewujudkan pengarusutarnaan perdamaian dan keadilan
sosial.
13. Pemberdayaan Masyarakat Desa adarah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat dengan rneningkatkan pengetahlran, sikap,
keterampilan, perilakr.r, kemampuan, kesadaran, serta
memanfaatkan sumber dava mela-lui penetapan kebijakan,
yang disebut
sebagai unsur
6.
7.
B.
9.
6. prograln, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai d.engan
esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyaratat Desa.
14' Rencana pembangunan Jangka Menengah Desa,
selanjutnya disingkat RPJM Desa, adarah Rencana
Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam)
tahun.
15. Rencana Kerja pemerintah Desa, selanjutnya
Desa, adalah penjabaran d.ari RPJM Desa
disingkat RKp
untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
16. Daftar us'lan RKp Desa ad.atah penjqbaran RpJM Desa
yang menjadi bagian dari RKp Desa untuk jangka waktu I
(satu) tahun yang akan diusurkan pemerintah Desa kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui mekanisme
perencanaan pembangunan Daerah.
t7. Musyawarah perenca'aan pembangunan Kerurahan yang
selanjutnya disingkat Musrenbang Kelurahan adalah forum
musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif
91eh
para pemangku kepentingan di kerurahan (pihak
berkepentingan untuk mengatasi permasaiahan oan p*rat
yang akan terkena dampak hasii musyawarah).
18. Musyawarah perencanaan pembangunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten di Kecamatan yang
selanjutnya disebut Musrenbang Kecamatan adalah fomrn
musyawarah pemangl,m kepentingan /stak ehotd.ers) Tingkat
Kecamatan untuk mendapatkan masukan prioritas
kegiatan dari Desa serta menyepakati kegiatan lintas Desa
di wilayah Kecamatan yang bersangkutan, sebagai dasar
penyusunan Rencana Kerja satuan Kerja perangkat Daerah
Kabupaten.
19' Pemangku kepentingan adalah pihak yang iangsung atau
tidak langsung mendapatkan manfaat atau darnpak dari
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah
antara lain unsur DpRD provinsi dan kabupaten/kota, TNI,
POLRI, Kejaksaan, akadernisi, LSM/ormas, tokoh masyara-
kat provinsi dan kabupaten/kota/desa, pengusaha/
investor, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupa-
ten/kota, pemerintahan desa, dan kelurahan serta
keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan
termajinalkan.
20. Kondisi Obyektif Desa adalah kondisi yang
menggambarkan situasi yang ada di Desa, baik rneng..r"i
sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber
daya lainnya, serta dengan .
mempertimbangkan, antara
lain, keadilan gender, peiindungan terhaclap anak,
pemberdayaan keruarga, keadilan bagi masyarakat miskin,
warga disabilitas dan marginar, pelestarian ringkungan
hidup, pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber
daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan
lokal.
7. 6:i;::i:i;(t-=ti?il,#tri:it€Wi
2l.Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa
yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
22. Anggaran pendapatan dan Beranja Desa yang selanjutnya
disingkat ApBDesa adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa, yang dibahas dan disepakati bersama
oleh Pemerintah Desa dan Badan permusyawaratan Desa,
yang ditetapkan dengan peraturan Desa_ ,.
23. Dana Desa adarah d.ana yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan betanja negara yang diperuntukkan bagi
Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapa.tan dan
belanja daerah kabupaten/kota dan dig,nakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan, peraksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
24. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adarah
dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota daram
Anggaran Fendapatan dan Beranja Daerah kabupaten/kota
setelah dikurangi Dana Aiokasi Khusus.
25. Lemba.ga Kemasyarakatan Desa atau disebut den.gan nama
iain adalah lembaga yaxg dibentuk oreh masyarakat sesuai
- denga'r kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa
dalam memberdayakan masyarakat.
26. Tim penyusun RKp Desa adarah kerompok masyarakat
berjumlah paling sedikit z (tujuh) orang, paring banyak 11
(sebelas) orang yang terdiri dari berbagai unsur yang dipiiih
melalui musyawarah Desa dan bertugas meiaksanakan
kegiatan yang berkaitan d.engan pen]'u.sunan RKp Desa.
27. Delegasi Desa/kerurahan adaiah beberapa unsur
masyarakat yang dipilih dan ditetapkan meiarui fomrn
Musrenbang Desa/ Kelurahan untuk mengikuti
Musrenbang Kecamatan:
C. TUJI'AN
1. Menetapkan RKp Desa untuk tahun 2016 yang akan
dilaksanakan desa dan akan dibiayai oleh ApB Desa
(khusus desa).
2- Merumuskan prioriras usuran kegiatan pembangunan
desa/kelurahan tahun anggaran 2orr yang akan diusulkan
ke sKPD melalui Musrenbang Kecamatan Tahun 201s.
3. Memilih dan menetapkan delegasi desa/kelurahan untuk
mengikuti Musrenbang Kecamatan Tahun 2O1S.
D. NARASI]MBER. DAIT PESERTA
1. Narasumber
Narasumber adalah pihak_pihak
dibutuhkan dalam Musrenbang
lain : Kepala Desa/Lurah arau
pemberi infonnasi yang
desa/Kelurahan antara
Perangkat Desa/Aparat
8. E.
Kel'rahan, Ketrra atau unsur Badan perwakilan Desa,
camat atari Aparat Kecamatan, Upr Dinas/Badan, Kepara
sekolatr, Fasilitator/Konsurtan program dan lembaga lainyang bekerja di Desa/Kelurahan atau Kecamatan yang
bersangkutan.
2. Peserta
Peserta Musrenbang Desa/Kelurahan adalah perwak'an
komponen masyarakat (individu atau kerompok) yang
berada di Desa/Kelurahan, meliputi: Deregasi Dusun, wakil
RT/RW, Tokoh Agama, Tokoh ivtasya.Jtat/Adat,'rrr*.r,
Perempuan (sekurang-kurangnya 30 persen), unsur
masyarakat miskin, Wakil Kelompok Anak,
Remaja/Pemuda, organisasi Kemasyarakatan, pengusaha,
Kelompok Tani/Nelayan, Buruh, Komite sekolah, unsur
l'embaga pemberdayaan Masyarakat Desa (seperti BKM,
KPMD, KED, dsb), wakil Lembaga Kemasyarakatan Desa/
Kelurahan dan rain-lain sesuai kondisi Desa/Kelurahan.
EIAKTU PELAKSANAAIV
Musrenbang Desa/Kelurahan dilaksanakan serambat_
lambatnya pada minggu ke-4 buian Agustus Tahun 20 15
dengan jadwal yaxg telah disepakati antara kecamatan dengan
Kepala Desa/Lurah.
DATA YANG PERLU DISIAPI(AN
1. Desa/Kelurahan
a' Keputusan Kepala Desa tentang pembentukan Tim
Penyusun RKp Desa/ Kelurahan;
b' Identifikasi Daftar Nama caron peserta dan Nara
Sumber;
c' Hasil evaluasi RKp Desa dan ApB Desa tahun 2015;
d' Hasil evaluasi R'JM Desa (untuk desa) dan
Pembangunan Jangka Menengah program
Penangguiangan Kemiskinan /pJM pronangkis
{untukKelurahan);
e. Data hasil ana-lisa keadaan darurat/kerawanan antara
lain : bencana aram, krisis politik, krisis ekonorni dan/atau keresahan sosial )rang berkepanjangan;
f' Data kemiskinan -dan profil Desa/rceiurahan yang
terakhir;
g. Asumsi pendapatan Desa/Kelurahan tahun 2016.
2. Kecamatan dan atau l(abupaten
a' Informasi program-program pembangunan dan perkiraan
pendanaan yang masuk ke desa paaa tahun 2016;
b' Daftar Rencana Kegiatan pembangunan sKpD tahu'2orz yang dapat diusulkan Desa/Kecamatan dari pagu
Indikatif SKpD;
c. Informasi prograrn_program lainnya.
F.
9. i.:aT€gffi
G. TAIIAPAN DAN PROSES
Pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan dilakukan melalui
tahapan dan proses sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan.
Persiapan yang harus dilakukan sebelum penyerenggaraan
Musrenbang Desa/Kelurahan antara lain :
a. Pembentukan Tim penyusun RKp Desa ( untuk
Desa),Tim penyelenggara Musrenbang Kerurahan ( untuk
Kelurahan)
Tim ditetapkan dengan Keputusan Kepara Desa/Lurah.
Keanggotaan Tim paling sedikit berjumlah z (tujuh)
orang (keanggotaan berjumlah ganjil) dan paling banyak
11 (sebelas) orang dengan mengikutsertakan kaurn
. perempuan paring sedikit 30 0 (tigapuluh persen) dari
jumlah tim dengan susunan sebagai berikut :
1) Kepala Desa/Lurah sebagai pembina;
2) sekretaris Desa/sekretaris Lurah sebagai Ketua;
3) Ketua LKMD/LKMK sebagai Sekretaris; dan
4) Anggota yang meliputi: perangkat Desalaparat
Kelurahan, LKMD/LKMK, Kacler pemberdayaan
Masyarakat Desa/ Keiuraha', d an unsur masyarakat;
Ttrgas Tim penyusun RKp Desa antara lain :
- 1) melakukan pencermatan rencana pendapatan Asli
Desa;
2) melakukan pencermatan pagu indikatif Desa dan
penyelarasan programlkegiatan masuk ke Desa;
3) melakukan pencermatan uia.rg dokumen RPJM Desa;
4) melakukan evaluasi pelaksanaan RKp Desa tahun
sebelumnya;
s)
6)
8)
e)
10)
11)
r2l
13)
melakukan analisa keadaan damrat;
meiakukan pencermatan kesepakatan kerjasama
antar.Desa danlatau dengan pihak ketiga;
J -
menyiapkan kelengkapan muirenbang;
men5rusun jadwal kegiatan;
men1rusun tata tertib/ ketentuan musrenbang;
melakukan identifikasi calon peserta musrenbang;
mengumumkan waktu dan tempat penyelenggaraan
musrenbang;
mengundang peserta dan nara sumber, minima-l 3
(tiga) hari sebelum hari pelaksanaan musrenbang,
dilampiri hasil lokakarya desa;
14) memandu dan mernfasilitasi penyusunan RKp Desa
(khusus Desa);
15) memandu dan memfasiiitasi rokakarya/pertemuan/
rapat/dsb dalam rangka pen]rusunan daftar prioritas
kegiatan yang akan diusulkan ke Musrenbang RKPD
Kabupaten di kecamatan;
7) memandu dan memfasilitasi penyelenggaraan
musrenbang;
10. 8) pembahasan daftar usuran pelaksana kegiatan
pembangunan Desa;
9) pen;rusunan rancangan RKp Desa;
16) penyusunan rancangan daftar usulan RKp Desa;
17) merumuskan hasii musrenbang dalam bentuk Berita
Acara dan keiengkapannya; serta
18) mendokumentasikan seluruh proses mulai d.ari
persiapan sampai dengan pasca musrenbang.
Tugas Tim penyelenggara musrenbang,Kelurahan a'tara
lain :
1) melakukan pencermatan
Pronankis;
ulang terhadap PJM
2) menyiapkan kelengkapan musrenbang;
3) men1rusun jadwal kegiatan;
4) men1rusun tata tertib/ketentuan musrenbang;
5) melakukan identifikasi calon peserla musrenbang;
6) mengumumkan waktu dan tempat penyelenggaraan
musrenbang;
7) mengundang peserta dan nara sumber, minimal 3
(tiga) hari sebelum hari pelaksanaan musrenbang,
diiampiri hasil musyawarah Kelurahan;
8) memandu dan memfasilitasi lokakaryra/pertemuan/
rapat/dsb dalam rangka penyusunan daftar prioritas
kegiatan yang akan diusulkan ke l4usrenbang RKPD
Kabupaten di Kecarnatan;
9) memandu dan memfasilitasi
musrenbang;
penyelenggaraan
10) merumuskan hasil musrenba-ng dalam bentuk Berita
Acara dan kelengkapannya; serta
11) mendokumentasikan seluruh proses mulai dari
persiapan sampai dengan pasca musrenbang.
b.Penyelenggaraan Lnkakarya/Rapat ataupun kegiatan
musyawarah lainnya dengan peserta delegasi dusun,
perwakilan RT/RW dan unsur masyarakat lain yang
dianggap kompeten, serta dapat mengundang nara
sumber sesuai kebutuhan dalam rangka rnenyusun dan
membahas hal-hal antara lain :
1) pencennatan rencana pendapatan Asli Desa;
2l pencerrnatan pagu indikatif Desa dan perryelarasan
program/kegiatan masuk ke Desa;
3) pencefinatan ulang dokumen RPJM Desa;
4) evaluasi pelaksanaan RKp Desa tahun sebelumnya;
5) analisa keadaan darurat;
6) pencermatan kesepakatan keg'asama antar Desa
d*l atau dengan pihak ketiga; dan
7l daftff usulan kegiatan pembangunan Desa skara
desa untuk tahun 2016 dan pioritas usulan kegiatan
pembangunan ke SKPD untuk Tahun 2OIT.
Penentuan Daftar prioritas kegiatan pembangunan
dilaksanakan melalui diskusi kelompok untuk
menentukan urutan prioritas usulan paling banyak 6
11. (enam) usulan berdasarka' RpJM Desa yang masihr
beriaku dan/atau Draf RPJM Desa V"rrd sud,ah
tersusun.
c. Pemrioritasan prograrn dan kegiatan
berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan
dirumuskan
masyaraka.t
Desa yang meliputi:
a. peningkatan kapasitas penyelenggaraan
Desa;
b. peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan
dasar;
c. pembangunan dan pemeliharaa.n infrastruktur dan
lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan
sumber daya lokal yang tersedia;
d. pengembangan ekonomi pertanian berskala
e. pemanfaatan teknologi tepat guna unhrk
pemerintahan
produktif;
kemajuan
ekonomi;
pendayagunaan sumber daya alam;
pelestarian adat istiadat dan sosial budaya Desa;
peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman
masyarakat Desa berdasarkan kebutuhan masyarakat
Desa; dan
i. peningkatan kapasitas masyarakat dan rembaga
kemasyarakatan Desa.
2. Pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan dengan tahapan
sebagai berikut : .
a. pendaftaran peserta;
b- sarnbutan dan paparan Kepala Desa/Lurah tentang
prioritas permasalahan dan rencana kebijakan
pembangunan;
c. paparan camat tentang prioritas permasalahan dan
kebijakan pembangunan tingkat kecamatan dan
kabupaten;
d. Paparan dari sKpD melalui uprD/uFnrB tentang
informasi program SKpD;
e. paparan Tim tentang Daftar Kegiatan pembangunan
skala Desa Tahun 2016 dan Daftar prioritas usulan
Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan Tahun 2oll
yang akan diusulkan ke sKpD melalui Musrenbang
RKPD kabupaten di kecamatan tahun 201s hasil
lokakarya desa oleh Ketua Tim.
f. Musyawarah dan pembahasan d.aftar kegiatan
pembangunan skala desa tahun 2016;
g. musyawarah dan pembahasan Daftar prioritas usuian
Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan Tahun 2orl
yang akan diusuikan ke sKpD melalui Musrenbang
RKPD kabupaten di kecamatan tahun 2015 (maksimal
3 usulan prioritas dengan ketentuan 1 usura' per
SKPD) berdasarkan RpJM Desa yang masih berlaku dan
merupakan hasii pembahasan lokakarya desa;
h. pembahasan dan penyepakatan Rancangan RKp Desa
Tahun 2016 untuk ditetapkan menjadi peratLrran Desa
f.
ct
b'
h.
12. dan penyepakatan Daftar prioritas Usolan Kegiatan
Pembarigunan Desa/ Kerurahan Tahun 2orr yang akan
diusulkan ke sKpD melalui Musrenbang RKPD
Kabupaten di kecamatan tahun 201S;
i. pemilihan dan penetapan Delegasi Desa/Kelurahan
sebanyak 6 (enam) orang dengan unsur perempuan
minimal 30 persen;
Trgas dari deiegasi desa/kelurahan antara lain :
1) bersama dengan Tim menyempurnakan Ranca'gan
RKP Desa sebelum ditand.atangani Kepala Desa
(khusus untuk delegasi desa);
2) mengikuti Musrenbang Kecamatan sesuai
pilihan bidangnya (Bidang Ekonomi,
Pemerintahan, Sosiai dan Budaya serta
Pengembangan Infrastruktur Wilayah) ;
dengan
Bidang
Bidang
3) menyampaikan Hasil Musrenbang Kecamatan
kepada pemerintahan desa dan masyarakat pada
forum-forum musyawarah desa
j. penandatanganan Berita Acara oleh peserta
Musrenbang yang terdiri dari : Kepala Desa/Lurah, 1
(satu) orang unsur Lembaga lrogalroma, 1 (satu) orang
unsur delegasi dusun dan 1 (satu) oran€l unsur
Kecamatan.
3. Tahap Pasca Musrenbang Desa.
Proses kegiatannya yaitu :
a. Rancangan peraturan Desa tentang RKp Desa
ditetapkan oleh kepara Desa seterah dibahas dan
disepakati bersama Badan permusyawaratan D esa.
b. Rancangan peraturan Desa tentang RKp Desa yang
telah dibahas dan disepakati bersama disampaikan oieh
pimpinan Badan permusyawaratan Desa kepada kepala
Desa untuk ditetapkan menjadi peraturan Desa paring
lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggJ
kesepakatan.
c. Rancangan peraturan Desa tentang RKp f)esa wajib
ditetapkan oreh kepala Desa dengan membubuhkan
tanda tangan paling rambat 1s (lima belas) hari
terhitung sejak diterimanya rancangan peraturan Desa
dari pimpinan Badan permusyawaratan Desa.
d. Peraturan Desa tentang RKp Desa dinyatakan muiai
berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat sejak diundangkan daram Lembaran Desa dan
oleh Sekretaris Desa.
e' Peraturan Desa tenta'g RI.o Desa yang teiah
ditetapkan disampaikan kepada bupati sebagai bahan
pembinaan dan pengawasan paling lambat T (tujuh)
hari setelah diundangkan.
13. :!:(F;ibffir+:;l1$
H.
f. Peratrrran Desa tentang RKp Desa wajib disebarluaskan
oleh Pemerintah Desa.
g. Mengikuti forum musrenbang kecamatan agar usula'
desa/kelurahannya dapat masuk dalam Rencana
Kegiatan pembangunan (RKp) Kecamatan baik yang
' bersumber dari APBD Kabupaten (pagu sKpD), APBD
Provinsi, APBN dan sumber dana lain yang tidak
mengikat.
KELUARAN
. ]..
Musrenbang desa/keluaran menghasiikan keluaran berupa
Berita Acara Hasil Musrenbang Desa/Kelurahan Tahun 2015
dengan iampiran sebagai berikut :
&: Daftar Prioritas Kegiatan pembangunan skala Desa Tahun
2016 (khusus desa);
b. Daftar Kegiatan pembangunan Kelurahan berdasarkan
Pagu Indikatif Kelurahan sebagaimana Format Renja
Kelurahan Tahun 2OIT (khusus kelurahan);
c. Da-fta-r Prioritas Kegiatan pembangunan Desa/Keiuraha.n
Tahun 2or7 yang akan diusurkan ke sKpD melalui
Musrenbang K:camatan Tahun 2015 (maksimal 3 usulan):
d. Daftar Prioritas Kegiatan penanggulangan Kemiskinan
ska-la Desa Tahun 2016 berdasarkan Daftar Kegiatan
Pembangunan skala Desa Tahun 2oL6 (khusus desa);
e. Keputusan Kepala Desa/Lurah tentang daftar nama
delegasi desa/kelurahan untuk mengikuti Musrenbang
RKPD Kabupaten di Kecamatan. Jumiah delegasi
desa/kelurahan seba,nyak 6 (enam) orang dimana
sekurang-kurangnya 30 persen adalah perempuan.
Delegasi desa/kelurahan terdiri dari Kepala Desa/Lurah
dan Unsur Lembaga/Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat/
Masyarakat Miskin yang ada di desa/kerurahan yang hadir
dalam Musrenbang desa/ kelurahan;
f. Daftar Hadir Musrenbang Desa/kelurahan Tahun 201s;
g. Lampiran pendukung lainnya yang berkaitan.
PELAPC'RAI{
1. Pelaporan dari desa ke kecarnatan berupa Berita Acara
Hasil Musrenbang desa/kelurahan tahun 2015 beserta
lampiran-lampirannya sebagaimana telah disebutkan
sebelumnya disampaikan kepada camat cq Kasi
Pemberdayaan Masyarakat sebanyak 2 (dua) bendel untuk
kecamatan dan Bappeda Kabupaten Kebumen paiing
lambat 7 hari seterah Musrenbang dilaksanakan.
2. Petraporan kepada Bappeda dikoordinir oreh seksi
Pemberdayaan Masyarakat untuk selanjutnya disampaikan
kepada Kepala Bappeda cq. Bidang penSrusunan darr
Penganggaran program paling lambat g september 2015
berupa Berita Acara beserta Lampirannya yang terdiri d.ari:
I.
14. Tahun 2016 (khusus desa);
b. Daftar Kegiatan Pembangunan Kerurahan berdasarkan
Pagu Indikatif Kelurahan sebagaimana Format Renja
Kelurahan Tahun 20 17(khusus kelurahan);
c. Daftar Pnoritas Kegiatan Pembangunan
Desa/Kelurahan Tahun 2arr yang akan dir_rsulkan ke
SKPD melalui Musrenbang Kecamatan Tahun 20l S
(maksimal 3 usulan);
3. Peraturan Desa tentang RKp Desa yan"p telah ditetapkan
oieh Kepala Desa clilaporkan kepada cama.t dan
Bapermades paling lambat Minggu IV bulan septembe.
2015 (khusus desa).
J. BIAYA
Pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan beserta sub
kegiatan yang terkait didalamnya dapat dibebankan melalui
APB Desa Tahun Anggaran 2o1s untuk desa dan Kegiatan
Pembangunan I{elurahan dari APBD Kabupaten Kebumen
Tahun Anggaran 20ls yang sesuai, serta sumber pembiayaan
lain yang tidak mengikat.
K. PENUTUP
Demikian petunjuk teknis Musrenbang Desa/Keiurahan Tahiln
2015, untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Para camat untuk segera mengkoordinasikan dan
mensosialisasikan kepada pemerintahan Desa/Kerurahan serta
membantu memfasilitasi pelaksan?qnnya.
TEMBUS^A,N: Disampaikan kepada Yth:
0.'t
"P-ry/#$' A'Md'Pd'
1. Ketua DPRD Kabupaten Kebumen; l€g])f '
.,{?_.ff.*,.
,.' . .wfu(iligupnrl KEBUilrElr,
ii ,t ''A vr
iiiiil
il
2. Sekretaris Daerah Kabupaten Kel>umen;
3, Kepala Bappeda Kabupaten Kebumen;
4. Inspektuy Kabupaten Kebumen;
5. Kepala Dinas pendapatan pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Kebumen;
6. Kepala Badan pemberdayaan Masyarakat Desa
Kabupaten Kebumen;
7. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Kebumen;
8. Kepala Bagian Administrasi pembangunan
Sekretariat f)aerah Kabupaten Kebumen.