KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
Anak anak dan remaja dalam Alkitab - buku mewarnai
1.
2. Kakak perempuan Musa
Orang-orang Mesir menjadi takut terhadap orang-orang Israel karena mereka
sangat banyak. Jadi, Firaun yang waktu itu berkuasa di Mesir menjadikan orang
Israel sebagai budak orang Mesir.
Firaun melihat bahwa orang Israel melahirkan banyak bayi, sehingga dia
memerintahkan semua bayi laki-laki orang Israel dibunuh dengan melemparkan
mereka ke dalam Sungai Nil.
Seorang di antara perempuan Israel melahirkan bayi laki-laki. Dia menaruhnya
di atas sebuah keranjang yang mengapung di tepi sungai Nil agar dia tidak
dibunuh. Kakak perempuannya melihat untuk mengetahui apa yang akan terjadi
kepadanya.
Seorang putri Firaun melihat keranjang itu dan melihat ke dalam. Waktu dia
melihat bayi itu, dia mengambilnya sebagai anaknya sendiri. Lalu kakak bayi itu
bertanya kepada putri raja, “Maukah Tuan Putri saya carikan seorang ibu Ibrani
untuk menyusui bayi itu?”
“Baiklah,” jawab putri raja. Maka pergilah gadis itu memanggil ibunya sendiri.
Waktu anak itu sudah cukup tua dan tidak membutuhkan susu ibunya lagi, dia
mengembalikannya kepada sang putri Firaun, yang menamainya Musa.
3. Samuel
Samuel itu melayani Allah di bawah pengawasan Eli. Pada suatu malam,
Allah memanggil Samuel. Samuel menjawab, "Bicaralah, Allah, hamba-Mu
mendengarkan." Dan Allah memberikan satu pesan yang sangat penting
kepada Samuel.
Samuel bertambah besar. Tuhan menyertai dia dan sekalian umat Israel
dari seluruh negeri itu mengakui bahwa Samuel adalah nabi Tuhan.
4. Daud
Saul adalah raja pertama orang Israel. Pada awal pemerintahannya di Israel,
Saul melakukan tugasnya dengan baik. Tetapi dia menjadi orang fasik yang
tidak taat kepada Allah, sehingga Allah memilih orang yang lain untuk
menjadi raja menggantikan dia.
Allah memilih seorang pemuda Israel bernama Daud untuk menjadi raja
setelah Saulus. Daud adalah seorang gembala dari kota Bethlehem. Daud
seorang yang rendah hati dan benar yang terpercaya dan menaati Allah.
5. Daud dan Goliat
Waktu Daud masih muda, dia berperang melawan raksasa bernama
Goliat. Goliat adalah seorang prajurit terlatih, sangat kuat, dan
tingginya hampir tiga meter! Tapi Allah membantu Daud membunuh
Goliat dan menyelamatkan orang Israel.
Akhirnya, Saul tewas dalam pertempuran, dan Daud menjadi raja Israel.
Dia adalah seorang raja yang baik, dan orang-orang mencintainya. Allah
memberkati Daud dan membuatnya berhasil.
6. Naaman disembuhkan
Naaman, seorang komandan tentara musuh, mengetahui bahwa dia
menderita penyakit kulit yang mengerikan yang disebut kusta.
Seorang anak perempuan Israel adalah pelayan bagi istri Naaman. Pada
suatu hari berkatalah pelayan itu kepada majikannya, “Nyonya, sekiranya
tuan pergi menemui nabi yang tinggal di Samaria, pastilah nabi itu akan
menyembuhkan tuan.”
Ketika Naaman mendengar hal itu, jadi dia pergi dan meminta Elisa untuk
menyembuhkannya. Elisa menyuruh dia menyelamkan dirinya tujuh kali di
Sungai Yordan.
Pada awalnya Naaman marah dan tidak mau melakukannya karena
perintah itu kedengarannya bodoh. Tetapi kemudian dia berubah pikiran dan
menyelamkan dirinya tujuh kali di Sungai Yordan. Waktu dia muncul dari
dalam air terakhir kalinya, kulitnya benar-benar sembuh! Allah sudah
menyembuhkannya.
7. Yosia raja Yehuda
Yosia berumur delapan tahun ketika ia menjadi raja Yehuda. Ia
melakukan yang menyenangkan hati Tuhan. Ia mengikuti teladan Raja Daud
leluhurnya, dan mentaati seluruh hukum Allah dengan sepenuhnya.
Raja Yosia memanggil semua pemimpin Yehuda dan Yerusalem. Lalu ia
pergi dengan mereka ke Rumah Tuhan, diikuti oleh para imam, para nabi
dan seluruh rakyat, baik yang miskin maupun yang kaya. Di depan mereka
semua, di dekat pilar yang khusus untuk raja, raja berdiri dan membacakan
dengan suara keras seluruh isi buku perjanjian yang telah ditemukan di
dalam Rumah Tuhan. Kemudian raja membuat perjanjian dengan Tuhan
untuk taat kepada-Nya, dan menjalankan dengan sepenuh hati dan
segenap jiwa semua perintah dan hukum-hukum-Nya. Raja juga berjanji
untuk memenuhi syarat perjanjian Tuhan dengan umat-Nya yang
tercantum dalam buku itu. Seluruh rakyat turut berjanji untuk taat kepada
perjanjian itu.
8. Yesus di Rumah Tuhan
Ketika Yesus berumur dua belas tahun, mereka pergi ke Yerusalem untuk
merayakan Hari Raya Paskah. Sehabis perayaan itu mereka pulang, tetapi
Yesus, Anak itu, masih tinggal di Yerusalem, dan ayah ibu-Nya tidak tahu.
Setelah tiga hari mencari, mereka mendapati Dia di dalam Rumah Tuhan. Ia
sedang duduk mendengarkan para guru agama dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan. Semua orang yang mendengar Dia heran karena
jawaban-jawaban-Nya yang cerdas.
9. Yesus Memberi Makan Lebih 5.000 Orang
Yesus naik ke atas bukit, lalu duduk di situ dengan pengikut-pengikut-Nya.
Waktu Yesus melihat ke sekeliling-Nya, Ia melihat orang berduyun-duyun
datang kepada-Nya.
Pengikut-pengikut Yesus berkata kepada-Nya, “Hari sudah sore dan tempat
ini terpencil. Lebih baik Bapak menyuruh orang-orang ini pergi, supaya dapat
membeli makanan di desa-desa.”
“Tidak usah mereka pergi,” kata Yesus, “kalian saja beri mereka makan.”
Seorang pengikut Yesus yaitu Andreas, berkata, “Di sini ada anak laki-laki
dengan lima roti dan dua ikan. Tetapi apa artinya itu untuk orang sebanyak ini?”
“Bawa itu kemari,” kata Yesus. Lalu Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu,
lalu mengucap syukur kepada Allah. Sesudah itu Ia membelah-belah roti itu
dengan tangan-Nya dan memberikan-Nya kepada pengikut-pengikut-Nya untuk
dibagi-bagikan kepada orang banyak itu. Mereka semua makan sampai kenyang.
Sesudah itu pengikut-pengikut Yesus mengumpulkan kelebihan makanan itu;
ada dua belas bakul penuh.
10. Yesus membangkitkan anak Yairus
Yairus sujud di depan Yesus dan minta dengan sangat supaya Yesus datang
ke rumahnya, karena satu-satunya anak perempuannya yang berumur dua
belas tahun hampir mati.
Sementara Yesus berjalan ke rumah Yairus, seorang pesuruh datang dan
berkata kepada Yairus, “Putri Tuan sudah meninggal. Tak usah Tuan
menyusahkan Bapak Guru lagi.” Ketika Yesus mendengar itu, Ia berkata
kepada Yairus, “Jangan takut. Percaya saja dan anakmu akan sembuh.”
Setelah sampai di rumah Yairus, Yesus memegang tangan anak itu dan
berkata, “Bangunlah, Nak!” Nyawa anak itu kembali kepada anak itu, dan
seketika itu juga ia bangun!
11. Komplotan untuk membunuh Paulus
Orang-orang Yahudi mulai mengadakan komplotan. Mereka bersumpah tidak
akan makan atau minum kalau mereka belum membunuh Paulus. Tetapi anak
dari saudara perempuan Paulus mendengar rencana komplotan itu. Maka ia pergi
ke markas dan memberitahukan hal itu kepada Paulus. Paulus lalu memanggil
seorang perwira dan berkata kepadanya, “Bawalah anak muda ini kepada
komandan; ia mau melaporkan sesuatu kepadanya.”
Komandan itu lalu membawa anak muda menyendiri ke samping dan
bertanya, “Kau mau beritahukan apa kepada saya?” Anak muda itu menjawab,
“Orang-orang Yahudi sudah sepakat untuk minta Tuan membawa Paulus
menghadap Mahkamah Agama besok, seolah-olah mereka mau memeriksa lagi
perkaranya dengan lebih teliti. Tetapi janganlah Tuan menuruti permintaan
mereka itu, sebab ada lebih dari empat puluh orang yang sedang bersembunyi
untuk menghadang dia di jalan.”
Kemudian komandan itu memanggil dua orang perwira, lalu ia berkata kepada
mereka, “Siapkan dua ratus prajurit bersama tujuh puluh tentara berkuda dan
dua ratus tentara bertombak untuk berangkat pukul sembilan malam ini juga ke
Kaisarea. Sediakan juga kuda untuk dikendarai Paulus dan bawalah dia dengan
selamat sampai kepada Gubernur Feliks.”
12. Text adapted from the Bible,
www.openbiblestories.org and other Bible-based
sources.
Art by Didier Martin, http://www.mylittlehouse.org/
www.freekidstories.org