1. Nama Kelompok :
•A y u T u l u s
•B r i g i t a H a n a M
•C h a i r u n i s a
•D e s y W i d i a
•G a n i R a h m a n i
•I p u n k P u t r i
•L a n g g a I
•N a d h i l a
•Y o g i A l a m s y a h
3. Sistem Pengeluaran dibedakan menjadi:
a.Defekasi :Proses pengeluaran zat
sisa-sisa pencernaan yang disebut
tinja dikeluarkan melalui anus,
b.Ekskresi : pengeluaran zat
sampah sisa metabolisme yang tidak
berguna lagi bagi tubuh.
4. C. Sekresi: Pengeluaran zat
hasil metabolisme yang masih
dibutuhkan tubuh
d. Eliminasi: Pengeluaran zat-
zat sisa metebolisme yang
berupa cairan.
5. 1. Sistem Ekskresi pada Hewan Bersel
Satu
• Paramecium dan
organisme
bersel satu
lainnya yang
hidup di
lingkungan
berair ,
membuang CO2
secara difusi.
Protozoa memilki
organela
6. 2. Sistem Ekskresi pada
Porifera
• Porifera adalah hewan
multiseluler atau metazoa
yang paling
sederhana.Karena hewan
ini memiliki ciri yaitu
tubuhnya berpori seperti
busa atau spons. Sistem
Ekskresi pada Porifera sel-
sel epidermis porifera
dapat mengeluarkan zat
sisa metabolisme secara
difusi.
7. 3. Sistem Ekskresi pada Cacing
Pipih (Platyhelminthes)
Cacing pipih
mempunyai organ
nefridium yang
disebut sebagai
protonefridium. Di
dalam
protonefridium
terdapat sel api
yang dilengkapi
dengan silia.
8. 4. Sistem Ekskresi pada
Cacing Tanah (Annelida)
Jenis-jenis yang termasuk Annelida yaitu cacing
tanah, cacing wawo, dan lintah. :
Cacing Tanah Sistem ekskresi pada cacing tanah
(Lumbricus terrestis) berupa sepasang nefridium.
cacing tanah juga menggunakan kulit dan anusnya
sebagai organ ekskresi . Zat sisa metabolisme berupa
amonia akan didifusikan kedalam tanah, sedangkan
urea akan direaksikan melalui alat ekskresi
10. 5. Sistem Eksresi pada Belalang
(insekta)
• Alat ekskresi insekta di
sebut malphigi. Alat ini
berguna untuk
menyerap sisa-sisa yang
mengandung zat lemas
dari darah untuk
kemudian di keluarkan
di usus belakang
lambung. Pembuluh ini
juga berperan seperti
ginjal pada hewan
vertebrata.
12. 1. Sistem Ekskresi pada Ikan
Alat pengeluaran ikan terdiri dari:
•Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O
•Kulit ; kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir
sehingga tubuhnya licin untuk memudahkan
gerak di dalam air.
•Sepasang ginjal (sebagian besar) yang
mengeluarkan urine.
13. Ginjal berfungsi untuk
Ikan beradaptasi
Keduanya memiliki
menyaring sesuatu yang
terhadap
cara yang berlawanan
terlarut dalam air darah
lingkungannya dengan
dalam
dan hasilnya akan
cara khusus. Terdapat
mempertahankan
dikeluarkan lewat korpus
perbedaan adaptasi
renalis. Tubulus yang
keseimbangan kadar
antara ikan air laut
bergulung berperan
garam di dalam
dan ikan air tawar
penting dalam menjaga
tubuhnya.
keseimbangan
dalam proses eksresi.
14. OSMOREGULASI
Pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh
yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga
proses-proses fisiologis tubuhnya berfungsi
normal.
Osmoregulasi dilakukan dengan berbagai cara
melalui:
- ginjal
- kulit
- membran mulut
15. Osmoregulasi pada ikan air tawar
• Ikan air tawar cenderung
untuk menyerap air dari
lingkungannya dengan cara
osmosis.
• Ginjal akan memompa keluar
kelebihan air sebagai air seni.
Dinding tubuli ginjal bersifat
impermiable (kedap air, tidak
dapat ditembus) terhadap air.
• Urine yang dihasilkan
mengandung konsentrasi air
yang tinggi.
16. Osmoregulasi pada ikan air laut
• Ikan air laut memiliki
konsentrasi garam yang tinggi
di dalam darahnya. Ikan air
laut cenderung untuk
kehilangan air di dalam sel-sel
tubuhnya karena proses
osmosis. Tubuli ginjal mampu
berfungsi sebagai penahan air.
• Jumlah glomeruli ikan laut
cenderung lebih sedikit dan
bentuknya lebih kecil daripada
ikan air tawar.
17. 2. Sistem Ekskresi pada Amfibi
Saluran ekskresi pada katak yaitu ginjal,
paru-paru,dan kulit. Saluran ekskresi pada
katak jantan & betina memiliki perbedaan,
pada katak jantan saluran kelamin & saluran
urin bersatu dengan ginjal, sedangkan pada
katak betina kedua saluran itu terpisah.
Walaupun begitu alat lainnya bermuara
pada satu saluran dan lubang pengeluaran
yang disebut kloaka.
18.
19. 3. Sistem Ekskresi pada Reptil
• Sistem ekskresi pada reptil
berupa ginjal, paru-
paru,kulit dan kloaka.
Kloaka merupakan satu-
satunya lubang untuk
mengeluarkan zat-zat hasil
metabolisme. Pada jenis
kura-kura tertentu
terdapat sepasang vesika
urinaria tambahan yang
juga bermuara langsung ke
kloaka dan berfungsi
sebagai organ respirasi.
20. 4. Sistem Ekskresi pada Burung (Aves)
Alat ekskresi berupa sepasang ginjal
metanefros, kulit, dan paru-paru.
Ginjal dihubungkan oleh ureter ke
kloaka karena burung tidak memiliki
vesika urinaria. Di dalam kloaka
juga terjadi reabsorpsi air yang
menambah jumlah air dalam tubuh.
Sampah nitrogen dibuang sebagai
asam urat yang dikeluarkan lewat
21.
22. 5. Sistem Ekskresi
pada Hewan
Menyusui (Mamalia)
Paru-paru mamalia mempunyai permukaan
berspon (spongy texture) dan dipenuhi liang
epitelium jadi luas permukaannya lebih luas
berbanding luas permukaan paru-paru. Paru-paru
terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity),
dilindungi oleh struktur bertulang tulang selangka
dan diselaputi karung dwi dinding yang disebut
pleura
23. Bernafas kebanyakannya dilakukan oleh
diafragma di bawah, otot yang mengucup
menyebabkan rongga di mana paru-paru
berada mengembang. Ini menyebabkan udara
tetarik ke dalam dan keluar dari paru-paru
melalui trakea dan saluran bronkus
(bronkhial tubes) yang bercabang dan
mempunyai alveolus di ujung yaitu karung
kecil dikelilingi oleh kapilari yang dipenuhi
darah. Di sini oksigen meresap masuk ke
dalam darah, di mana oksigen akan diangkut
melalui hemoglobin.