SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
Descargar para leer sin conexión
EXHIBITION INDO DEFENCE Bersaing Curi Perhatian
3130 COMMANDO EDISI NO.6 TH.X 2014 INFO POPULER KEMILITERAN & KEPOLISIAN
ATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI A
BERSAINGCURIPERHATIANSudah jadi pemandangan umum di setiap pameran pertahanan, kalangan industri
berebut perhatian dari pemerintah. Berbagai cara ditempuh, mulai dari sekadar
menampilkan produk hingga memboyong simulator. Itulah suasana umum saat
berlangsungnya pameran pertahanan dua tahunan Indo Defence 2014 Expo &
Forum di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta (5-8 November 2014).
I
ndo Defence 2014 membuktikan
bahwa kondisi perekonomian
dan keamanan di Indonesia
relatif baik, sehingga keper-
cayaan pihak asing untuk berpartisi-
pasi dalam pameran ini bertambah
besar. Apalagi anggaran pertahanan
yang dikucurkan Pemerintah ke
Kemhan pada tahun 2015 menca-
pai Rp 95 triliun, naik 11,4 persen
atau Rp 11,6 triliun dari anggaran
tahun 2014 yang sebesar Rp 83,4
triliun. Sementara alokasi anggaran
untuk Polri juga mendapat prioritas
menjadi sebesar Rp 47,2 triliun.
Menurut analis, dalam 20 tahun ke
depan, Asia Pasifik akan meng-
habiskan dana sekitar 200 miliar
dolar AS “hanya” untuk meningkat-
kan kemampuan tempur angkatan
lautnya.
Alokasi dana untuk Kemhan
ini antara lain akan digunakan
untuk melanjutkan pemenuhan
kekuatan dasar yang diperlukan
(Minimum Essential Forces/ MEF),
meningkatkan upaya pemeliharaan
dan perawatan melalui peningkatan
peran industri pertahanan dalam
negeri, baik produksi alutsista
maupun pemeliharaannya.
Sampai hari terakhir pameran,
memang tidak ada pengumuman
nilai kontrak yang berhasil
disepakati di antara produsen dan
pengguna. Menurut salah seorang
staf Napindo yang dihubungi,
dalam pameran business to
business (BtoB) memang kurang
tepat disebutkan nilai nominal
dari transaksi bisnis yang terjadi.
Karena pameran BtoB tidak
seperti pameran BtoC (business to
commercial) yang bisa langsung
dikalkulasi secara jelas nominal
transaksi saat pameran berakhir.
Total peserta yang mengikuti
pameran adalah 671 perusahaan
dari 50 negara dan 23 paviliun ne-
gara di antaranya Amerika Serikat,
Rusia, Tiongkok, Brasil, Kanada,
Jerman, Perancis, Italia, Polandia,
Korea Selatan, Turki, Inggris, dan
Ukraina. Karena bertambahnya
jumlah peserta, ruang pamer yang
digunakan pun meluas ke Hall B.
Menurut pihak penyelenggara PT
Napindo Media Ashatama, kali
ini lahan pameran bertambah dua
hall dibanding tahun 2012. Sebagai
informasi, 19 perusahaan asal
Amerika Serikat ikut serta dalam
Indo Defence kali ini.
Masih menurut Napindo,
secara umum, pameran dengan
tuan rumah Kementerian
Pertahanan kali ini semakin bagus
dan mengalami peningkatan dari
sisi peserta. Dengan tampilnya
Kabinet Kerja yang dikomandoi
Presiden Jokowi Widodo,
sepertinya menambah kepercayaan
para pelaku industri di bidang
pertahanan untuk berlomba-lomba
menampilkan produknya.
Perluasan lahan pameran
memang harus dilakukan karena
semakin banyaknya industri yang
ingin memamerkan produknya.
Apalagi Indo Defence juga digelar
berbarengan dengan Indo Aero-
space 2014 Expo & Forum featuring
Indo Helicopter 2014 Expo &
Forum dan Indo Marine 2014 Expo
& Forum. Indo Helicopter meru-
pakan pameran pertama yang di-
adakan dan menjadi salah satu daya
tarik pameran. Terlebih dengan
hadirnya tim aerobatik Dynamic
Pegasus dari Skadron Udara 7 TNI
AU yang menggunakan helikopter
EC-120B Colibri.
Populasi helikopter di
Indonesia memang belum terlalu
banyak. Dalam kunjungan CEO
EADS (European Aeronautic
Teks:BenyAdrian|Foto-foto:BenyAdrian&SuharsoRahman
COMM6_T-030-033.indd 30-31 1/30/15 9:34 AM
3332 INFO POPULER KEMILITERAN & KEPOLISIANCOMMANDO EDISI NO.6 TH.X 2014
pabrikan besar yang sudah
terikat kontrak dengan Kemhan
atau dalam penjajakan, untuk
mencuri perhatian. Seperti Saab
asal Swedia mengusung kapal
serang cepat siluman tanpa awak
Bonefish. Pembuatan kapal dengan
desain tiga lambung (trimaran)
ini dikerjakan oleh mitra Saab
di Indonesia, PT Lundin di
Banyuwangi.
Bonefish sepanjang 12 meter
dibuat menggunakan advanced car-
bon fibre composite yang menurut
Direktur Lundin, Lisa Lundin, lebih
aman dari komposit sebelumnya.
Seperti diketahui, sebelumnya
Lundin memproduk kapal perang
berdesain trimaran KRI Klewang
625 untuk TNI AL, yang tak lama
setelah diluncurkan mengalami
musibah hingga hangus terbakar.
“Saat itu ternyata kompositnya
belum kering sepenuhnya, sekarang
teknologi sudah berkembang lebih
maju dan bahan komposit yang
maupun yang
baru mencoba
peruntungannya,
berlomba
memamerkan
produk
unggulannya.
Sebutlah PT
Merpati
Wahana Raya
(MWR) yang
mengusung
kendaraan
khusus penjinak
bahan peledak. Ransus
dengan warna hijau doff yang
dikembangkan dari truk Hino
Dutro 4x4 ini dipajang di ruang
pamer luar ruangan. Menurut
salah seorang stafnya, ransus ini
sudah melewati pengujian. Selain
itu, MWR juga menawarkan truk
dapur lapangan, bomb trailer, dan
demolition set.
Seperti Indo Defence
sebelumnya, selalu saja ada produk
hasil kerja bareng Litbang TNI
AD dan swasta. Salah satu yang
menarik adalah kendaraan boogie
yang dibuat dalam dua varian, KD
250 AT Medivac dan KIT 250 AT
yang bersenjata. Menggunakan
mesin 4 stroke 250 cc dengan
transmisi CVT (continuously
variable transmission) otomatis,
kendaraan ini digadang sangat
mobil meski menggunakan mesin
buatan Tiongkok. “Tapi mesin
ini milspec,” ujar seorang perwira
berpangkat mayor menegaskan.
Tentu akan sulit bersaing
dengan kapal siluman nirawak
(USV, unmanned surface
vessel) Bonefish usungan Saab
Swedia, Elmas Viana Djaja yang
memiliki galangan di Surabaya
ini mengembangkan kapal intai
bawah air yang diberi nama
Arnawama. Menurut staf Elmas
saat pameran, prototipenya kapal
yang mampu membawa enam
personel pasukan khusus ini sedang
dikembangkan. Selain itu, Elmas
juga mengembangkan perahu cepat
dengan desain peluru yang mampu
melaju dengan kecepatan 40 knot.
Perahu yang diberi nama Titah
Hitam dengan desain lambung
menggunakan hidromika ini,
mampu melaju tanpa mengurangi
kenyamanan pasukan di dalamnya.
Kondisi ini dimungkinkan karena
digunakannya kursi antiguncangan.
Dengan panjang 11 meter dan
dan lebar 2,1 meter, Titah Hitam
mampu berpatroli selama 11 jam
dengan jarak tempur 350 mil laut.
Ada juga beberapa perusahaan
lokal yang menjadi mitra penjualan
dari principal, namun mengaku
kesulitan menembus user. Seperti
smart weapon keluaran Taser
yang mulai lazim digunakan
di Amerika. Karena fungsinya
untuk penegakan hukum, senjata
yang tidak mematikan karena
menggunakan sengatan listrik ini,
sangat efektif untuk melumpuhkan.
Hanya saja, aku Christopher
Rianto selaku agen resmi di
Indonesia, pihaknya kesulitan
meyakinkan pengambil keputusan
untuk membeli produk sejenis.
“Masa produk kami disamakan
dengan senjata api, ya beda
dong. Memang dari harga lebih
mahal, tapi efektif melumpuhkan
karena pelaku sebagai saksi kunci
untuk diintegrogasi tidak tewas,”
bebernya beralasan. Namun ia
optimis, produknya bisa dipakai
Polri tahun depan (2015).
Indo Defence juga tidak
dilewatkan oleh sejumlah
digunakan sudah betul-betul kering
dan aman digunakan,” ujar Lisa
yang mengaku tidak mau musibah
Klewang terulang kembali. Kapal
yang kabarnya segera menjalani uji
laut ini memiliki kecepatan hingga
40 knot.
Selain akan menjajaki penjualan
Bonefish ke TNI AL, Lundin masih
melanjutkan proyek kapal cepat
rudal (KCR) setelah terbakarnya
Klewang. Menurut Lisa, pembuatan
kapal sepanjang 63 meter ini
sedang dilakukan di Banyuwangi.
Masih menurut Lisa, ada sedikit
perbedaan kapal baru ini dibanding
Klewang. Seperti penempatan
kanon Bofors 40Mk4 Naval Gun
di bagian terdepan dari anjungan
(bridge) dan dua kontainer
rudal RBS15 di bagian belakang
yang berada persis di atas ruang
penyimpanan perahu karet cepat
(RHIB).
Airbus Helicopter langsung
menyodok di hari pertama
pameran dengan mengumumkan
pembelian 11 helikopter AS565
MBe Panther oleh TNI AL. AS565
adalah pilihan yang ditetapkan
TNI AL untuk heli antikapal
selam. Sejak pensiunnya Westland
Wasp HAS.1 pada akhir tahun
1990-an. Masih dengan Airbus,
TNI AD juga menerima 12 heli
serang ringan AS550 Fennec.
Sedangkan TNI AU menerima
heli sedang EC725 yang akan
dikustomisasi menjadi heli CSAR
(combat search and rescue) oleh
PT DI.
Indo Defence juga menjadi
ajang pertarungan terbuka bagi tiga
pabrikan raksasa untuk merebut
kontrak sekitar 1,5 miliar dolar AS
dari TNI AU yang akan mengganti
pesawat tempur F-5E/F Tiger II.
Ketiganya adalah SAAB JAS-39
Gripen, Eurofighter Typhoon, dan
Sukhoi Su-35 Flanker. Di antara
ketiga kontestan, Eurofighter
terlihat paling agresif dengan
mencuri perhatian publik saat
Car Free Day (2/11) di Jakarta.
Sebaliknya Gripen lebih percaya
diri, mungkin karena baru saja
meraih kontrak 5,4 miliar dolar AS
untuk 36 pesawat tempur Gripen
E/F dari Brasil.
Sebagai pengguna, TNI AU
pasti bisa menjelaskan apakah akan
memilih pesawat multirole combat
aircraft atau air superiority. TNI
AU juga harus mempertimbang-
kan aspek commonality dalam hal
teknologi dengan pesawat yang
eksis. Perlu juga dijadikan alasan,
apakah pesawat yang akan dibeli
memiliki nilai penggentar jika di-
adu dengan kekuatan udara negara-
negara tetangga. F-15SG Strike
Eagle Singapura sudah dilengkapi
radar AN/APG-63v3 AESA (Active
Electronic Scanned Array), men-
jadikan Singapura negara pertama
setelah AS yang menggunakan var-
ian radar ini. Selain itu, di selatan,
Australia sudah memutuskan akan
membeli pesawat tempur canggih
F-35 Lightning II JSF (Joint Strike
Fighter).
Meski Indo Defence sudah
dijadikan ajang pengenalan produk
oleh industri kelas dunia, sejumlah
industri dalam negeri baik yang
masih berstatus home industry
sampai yang sudah pabrikan, tetap
tampil maksimal di antara raksasa
industri kemiliteran. Semoga
ke depannya, Indo Defence bisa
menempati podium elite sebagai
salah satu pameran pertahanan
paling bergengsi di dunia.
EXHIBITION INDO DEFENCE Bersaing Curi Perhatian
Defence and Space Company),
Thomas Enders ke Indonesia
(Juni 2013), jumlah kepemilikan
helikopter sipil di Indonesia hanya
200 unit, yang menurutnya sangat
sedikit dibanding populasi heli di
Brasil yang mencapai 2.000 unit.
Namun menurut salah seorang
penerbang helikopter, jumlahnya
sebenarnya tidak sampai 200 jika
semata heli sipil.
Produk Nasional
Tidak hanya industri raksasa
dunia, sejumlah pelaku industri
nasional baik yang sudah mapan
Ransus Jihandak
buatan dalam negeri.
Indo Defence kali
ini lebih meriah
dibanding pameran
serupa dua tahun lalu.
Pameran diikuti 671
perusahaan dari 50
negara, dan dihadiri
Presiden Jokowi serta
Wapres Jusuf Kalla.
COMM6_T-030-033.indd 32-33 1/30/15 9:34 AM

Más contenido relacionado

Destacado

Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Destacado (20)

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 

COMM6_T-030-033

  • 1. EXHIBITION INDO DEFENCE Bersaing Curi Perhatian 3130 COMMANDO EDISI NO.6 TH.X 2014 INFO POPULER KEMILITERAN & KEPOLISIAN ATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI PERHATIAN .::. BERSAING CURI A BERSAINGCURIPERHATIANSudah jadi pemandangan umum di setiap pameran pertahanan, kalangan industri berebut perhatian dari pemerintah. Berbagai cara ditempuh, mulai dari sekadar menampilkan produk hingga memboyong simulator. Itulah suasana umum saat berlangsungnya pameran pertahanan dua tahunan Indo Defence 2014 Expo & Forum di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta (5-8 November 2014). I ndo Defence 2014 membuktikan bahwa kondisi perekonomian dan keamanan di Indonesia relatif baik, sehingga keper- cayaan pihak asing untuk berpartisi- pasi dalam pameran ini bertambah besar. Apalagi anggaran pertahanan yang dikucurkan Pemerintah ke Kemhan pada tahun 2015 menca- pai Rp 95 triliun, naik 11,4 persen atau Rp 11,6 triliun dari anggaran tahun 2014 yang sebesar Rp 83,4 triliun. Sementara alokasi anggaran untuk Polri juga mendapat prioritas menjadi sebesar Rp 47,2 triliun. Menurut analis, dalam 20 tahun ke depan, Asia Pasifik akan meng- habiskan dana sekitar 200 miliar dolar AS “hanya” untuk meningkat- kan kemampuan tempur angkatan lautnya. Alokasi dana untuk Kemhan ini antara lain akan digunakan untuk melanjutkan pemenuhan kekuatan dasar yang diperlukan (Minimum Essential Forces/ MEF), meningkatkan upaya pemeliharaan dan perawatan melalui peningkatan peran industri pertahanan dalam negeri, baik produksi alutsista maupun pemeliharaannya. Sampai hari terakhir pameran, memang tidak ada pengumuman nilai kontrak yang berhasil disepakati di antara produsen dan pengguna. Menurut salah seorang staf Napindo yang dihubungi, dalam pameran business to business (BtoB) memang kurang tepat disebutkan nilai nominal dari transaksi bisnis yang terjadi. Karena pameran BtoB tidak seperti pameran BtoC (business to commercial) yang bisa langsung dikalkulasi secara jelas nominal transaksi saat pameran berakhir. Total peserta yang mengikuti pameran adalah 671 perusahaan dari 50 negara dan 23 paviliun ne- gara di antaranya Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Brasil, Kanada, Jerman, Perancis, Italia, Polandia, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Ukraina. Karena bertambahnya jumlah peserta, ruang pamer yang digunakan pun meluas ke Hall B. Menurut pihak penyelenggara PT Napindo Media Ashatama, kali ini lahan pameran bertambah dua hall dibanding tahun 2012. Sebagai informasi, 19 perusahaan asal Amerika Serikat ikut serta dalam Indo Defence kali ini. Masih menurut Napindo, secara umum, pameran dengan tuan rumah Kementerian Pertahanan kali ini semakin bagus dan mengalami peningkatan dari sisi peserta. Dengan tampilnya Kabinet Kerja yang dikomandoi Presiden Jokowi Widodo, sepertinya menambah kepercayaan para pelaku industri di bidang pertahanan untuk berlomba-lomba menampilkan produknya. Perluasan lahan pameran memang harus dilakukan karena semakin banyaknya industri yang ingin memamerkan produknya. Apalagi Indo Defence juga digelar berbarengan dengan Indo Aero- space 2014 Expo & Forum featuring Indo Helicopter 2014 Expo & Forum dan Indo Marine 2014 Expo & Forum. Indo Helicopter meru- pakan pameran pertama yang di- adakan dan menjadi salah satu daya tarik pameran. Terlebih dengan hadirnya tim aerobatik Dynamic Pegasus dari Skadron Udara 7 TNI AU yang menggunakan helikopter EC-120B Colibri. Populasi helikopter di Indonesia memang belum terlalu banyak. Dalam kunjungan CEO EADS (European Aeronautic Teks:BenyAdrian|Foto-foto:BenyAdrian&SuharsoRahman COMM6_T-030-033.indd 30-31 1/30/15 9:34 AM
  • 2. 3332 INFO POPULER KEMILITERAN & KEPOLISIANCOMMANDO EDISI NO.6 TH.X 2014 pabrikan besar yang sudah terikat kontrak dengan Kemhan atau dalam penjajakan, untuk mencuri perhatian. Seperti Saab asal Swedia mengusung kapal serang cepat siluman tanpa awak Bonefish. Pembuatan kapal dengan desain tiga lambung (trimaran) ini dikerjakan oleh mitra Saab di Indonesia, PT Lundin di Banyuwangi. Bonefish sepanjang 12 meter dibuat menggunakan advanced car- bon fibre composite yang menurut Direktur Lundin, Lisa Lundin, lebih aman dari komposit sebelumnya. Seperti diketahui, sebelumnya Lundin memproduk kapal perang berdesain trimaran KRI Klewang 625 untuk TNI AL, yang tak lama setelah diluncurkan mengalami musibah hingga hangus terbakar. “Saat itu ternyata kompositnya belum kering sepenuhnya, sekarang teknologi sudah berkembang lebih maju dan bahan komposit yang maupun yang baru mencoba peruntungannya, berlomba memamerkan produk unggulannya. Sebutlah PT Merpati Wahana Raya (MWR) yang mengusung kendaraan khusus penjinak bahan peledak. Ransus dengan warna hijau doff yang dikembangkan dari truk Hino Dutro 4x4 ini dipajang di ruang pamer luar ruangan. Menurut salah seorang stafnya, ransus ini sudah melewati pengujian. Selain itu, MWR juga menawarkan truk dapur lapangan, bomb trailer, dan demolition set. Seperti Indo Defence sebelumnya, selalu saja ada produk hasil kerja bareng Litbang TNI AD dan swasta. Salah satu yang menarik adalah kendaraan boogie yang dibuat dalam dua varian, KD 250 AT Medivac dan KIT 250 AT yang bersenjata. Menggunakan mesin 4 stroke 250 cc dengan transmisi CVT (continuously variable transmission) otomatis, kendaraan ini digadang sangat mobil meski menggunakan mesin buatan Tiongkok. “Tapi mesin ini milspec,” ujar seorang perwira berpangkat mayor menegaskan. Tentu akan sulit bersaing dengan kapal siluman nirawak (USV, unmanned surface vessel) Bonefish usungan Saab Swedia, Elmas Viana Djaja yang memiliki galangan di Surabaya ini mengembangkan kapal intai bawah air yang diberi nama Arnawama. Menurut staf Elmas saat pameran, prototipenya kapal yang mampu membawa enam personel pasukan khusus ini sedang dikembangkan. Selain itu, Elmas juga mengembangkan perahu cepat dengan desain peluru yang mampu melaju dengan kecepatan 40 knot. Perahu yang diberi nama Titah Hitam dengan desain lambung menggunakan hidromika ini, mampu melaju tanpa mengurangi kenyamanan pasukan di dalamnya. Kondisi ini dimungkinkan karena digunakannya kursi antiguncangan. Dengan panjang 11 meter dan dan lebar 2,1 meter, Titah Hitam mampu berpatroli selama 11 jam dengan jarak tempur 350 mil laut. Ada juga beberapa perusahaan lokal yang menjadi mitra penjualan dari principal, namun mengaku kesulitan menembus user. Seperti smart weapon keluaran Taser yang mulai lazim digunakan di Amerika. Karena fungsinya untuk penegakan hukum, senjata yang tidak mematikan karena menggunakan sengatan listrik ini, sangat efektif untuk melumpuhkan. Hanya saja, aku Christopher Rianto selaku agen resmi di Indonesia, pihaknya kesulitan meyakinkan pengambil keputusan untuk membeli produk sejenis. “Masa produk kami disamakan dengan senjata api, ya beda dong. Memang dari harga lebih mahal, tapi efektif melumpuhkan karena pelaku sebagai saksi kunci untuk diintegrogasi tidak tewas,” bebernya beralasan. Namun ia optimis, produknya bisa dipakai Polri tahun depan (2015). Indo Defence juga tidak dilewatkan oleh sejumlah digunakan sudah betul-betul kering dan aman digunakan,” ujar Lisa yang mengaku tidak mau musibah Klewang terulang kembali. Kapal yang kabarnya segera menjalani uji laut ini memiliki kecepatan hingga 40 knot. Selain akan menjajaki penjualan Bonefish ke TNI AL, Lundin masih melanjutkan proyek kapal cepat rudal (KCR) setelah terbakarnya Klewang. Menurut Lisa, pembuatan kapal sepanjang 63 meter ini sedang dilakukan di Banyuwangi. Masih menurut Lisa, ada sedikit perbedaan kapal baru ini dibanding Klewang. Seperti penempatan kanon Bofors 40Mk4 Naval Gun di bagian terdepan dari anjungan (bridge) dan dua kontainer rudal RBS15 di bagian belakang yang berada persis di atas ruang penyimpanan perahu karet cepat (RHIB). Airbus Helicopter langsung menyodok di hari pertama pameran dengan mengumumkan pembelian 11 helikopter AS565 MBe Panther oleh TNI AL. AS565 adalah pilihan yang ditetapkan TNI AL untuk heli antikapal selam. Sejak pensiunnya Westland Wasp HAS.1 pada akhir tahun 1990-an. Masih dengan Airbus, TNI AD juga menerima 12 heli serang ringan AS550 Fennec. Sedangkan TNI AU menerima heli sedang EC725 yang akan dikustomisasi menjadi heli CSAR (combat search and rescue) oleh PT DI. Indo Defence juga menjadi ajang pertarungan terbuka bagi tiga pabrikan raksasa untuk merebut kontrak sekitar 1,5 miliar dolar AS dari TNI AU yang akan mengganti pesawat tempur F-5E/F Tiger II. Ketiganya adalah SAAB JAS-39 Gripen, Eurofighter Typhoon, dan Sukhoi Su-35 Flanker. Di antara ketiga kontestan, Eurofighter terlihat paling agresif dengan mencuri perhatian publik saat Car Free Day (2/11) di Jakarta. Sebaliknya Gripen lebih percaya diri, mungkin karena baru saja meraih kontrak 5,4 miliar dolar AS untuk 36 pesawat tempur Gripen E/F dari Brasil. Sebagai pengguna, TNI AU pasti bisa menjelaskan apakah akan memilih pesawat multirole combat aircraft atau air superiority. TNI AU juga harus mempertimbang- kan aspek commonality dalam hal teknologi dengan pesawat yang eksis. Perlu juga dijadikan alasan, apakah pesawat yang akan dibeli memiliki nilai penggentar jika di- adu dengan kekuatan udara negara- negara tetangga. F-15SG Strike Eagle Singapura sudah dilengkapi radar AN/APG-63v3 AESA (Active Electronic Scanned Array), men- jadikan Singapura negara pertama setelah AS yang menggunakan var- ian radar ini. Selain itu, di selatan, Australia sudah memutuskan akan membeli pesawat tempur canggih F-35 Lightning II JSF (Joint Strike Fighter). Meski Indo Defence sudah dijadikan ajang pengenalan produk oleh industri kelas dunia, sejumlah industri dalam negeri baik yang masih berstatus home industry sampai yang sudah pabrikan, tetap tampil maksimal di antara raksasa industri kemiliteran. Semoga ke depannya, Indo Defence bisa menempati podium elite sebagai salah satu pameran pertahanan paling bergengsi di dunia. EXHIBITION INDO DEFENCE Bersaing Curi Perhatian Defence and Space Company), Thomas Enders ke Indonesia (Juni 2013), jumlah kepemilikan helikopter sipil di Indonesia hanya 200 unit, yang menurutnya sangat sedikit dibanding populasi heli di Brasil yang mencapai 2.000 unit. Namun menurut salah seorang penerbang helikopter, jumlahnya sebenarnya tidak sampai 200 jika semata heli sipil. Produk Nasional Tidak hanya industri raksasa dunia, sejumlah pelaku industri nasional baik yang sudah mapan Ransus Jihandak buatan dalam negeri. Indo Defence kali ini lebih meriah dibanding pameran serupa dua tahun lalu. Pameran diikuti 671 perusahaan dari 50 negara, dan dihadiri Presiden Jokowi serta Wapres Jusuf Kalla. COMM6_T-030-033.indd 32-33 1/30/15 9:34 AM