SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
3 in 1 Kur 2013
Sudah banyak orang memberikan penjelasan panjang lebar tentang Kurikulum
2013, sehingga justru belum jelas dan perlu penjelasan lebih lanjut. Pada kesempatan ini
ingin saya jelaskan lebih ringkas agar mudah dipahami sebagai penjelasan umum Kurikulum
2013 (K13) dari Prof Syawal Gultom.
K13 adalah lanjutan atau penyempurnaan kurikulum sebelumnya. Jadi bukan
diganti, tetapi disempurnakan!
Kita sadari bersama bahwa kurikulum selama ini cenderung memperhatikan
pengetahuan (knowledge) kurang dalam keterampilan (skill) dan penanganan sikap
(attitute). Pada K13 ketiga aspek pembuat kompetensi tersebut di satukan secara bersamasama (integratif).
Secara urutan penguasaan kompetensi dimulai dari pengetahuan kemudian keterampilan
dan selanjutnya penanaman sikap. Istilah penyempurnaan juga dari situasi ini, pasti selama
ini penguasaan pengetahuan sudah dilaksanakan, sehingga perhatian lebih lanjut dalam
pembentukan keterampilan dan sikap menjadi penyempurnanya.
Dalam membangun kompetensi seseorang harus mengetahui terlebih dahulu pengetahuan,
kemudian setelah dipahami dilakukan dalam bentuk tindakan dan terakhir dalam melakukan
diperlukan sikap sikap yang mendukungnya.
Pada proses pendidikan sikap ditanamkan setelah pengetahuan dan keterampilan dikuasai
siswa. Sementara dalam kehidupan sosial sikap adalah unsur pertama sebelum berbuat.
Tidaklah berarti seseorang menguasai pengetahuan tentang menanam apel ketika dia tidak
dapat menanam apel di ladangnya. Demikian pula penguasaan terhadap resep resep
masakan berkelas internasional sekalipun tidak berarti bila waktu menggoreng telor ceplok
aja gosong. Disinilah fungsi keterampilan setelah penguasaan pengetahuan diperlukan.
Sedangkan sikap diperlukan untuk memandu pemanfaatan pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki. Seseorang yang menguasai teori bahan peledak, dan kemudian dia memang
dapat meramu bahan peledak dan dipergunakan untuk membunuh orang lain akan
menimbulkan masalah. Seseorang yang menguasai pengetahuan firus komputer, dan dia
benar benar akhli membuat firus dan kemudian menyebarkannya ke jaringan internet juga
sangat berbahaya. Karena itu sikap harus ditanamkan dalam proses pendidikan agar tidak
terjadi kesalahan pemanfaatan iptek yang dikuasai.
Jelas sudah apa itu K13 dengan penjelasan yang singkat ini sebagai pintu masuk pada
penjelasan yang lebih rinci selanjutnya untuk semakin memahami.
Yakinlah bahwa K13 adalah proses memperbaiki generasi bangsa, maka harus segera
dilakukan agar segera nampak hasilnya.
Struktur Kurikulum 2013 SMP/MT’s cms-formulasi A. Organisasi Kompetensi Mata
pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMP/MTs,
organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan
antarkelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti.
Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran
sehingga Struktur Kurikulum SMP/MTs menjadi lebih sederhana karena jumlah mata
pelajaran dan jumlah materi berkurang. clip_image002%25255B4%25255D_thumb
Substansi muatan lokal termasuk bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni
Budaya. Substansi muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Sedangkan Prakarya merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri. B. Tujuan Satuan
Pendidikan Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang: a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan
inovatif; c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan d. toleran, peka sosial, demokratis, dan
bertanggung jawab.
C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
1. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum
dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi
konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata
clip_image004%25255B4%25255D_thumb pelajaran dan beban belajar per minggu untuk
setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian
konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan
datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum juga gambaran
mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan
pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum
menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka
harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah
kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur
Kurikulum SMP/MTs adalah sebagai berikut: clip_image006%25255B4%25255D_thumb
Keterangan: Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan
intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula
kegiatan ekstrakurikuler SMP/MTs antara lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa
Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. Mata pelajaran
Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan Prakarya adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan
oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Ilmu Pengetahuan Alam
dan Ilmu Pengetahuan Sosial dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan
integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai
pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar,
rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan
pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas
masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan
alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara. Seni Budaya
terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Masing-masing
aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan dapat memilih aspek yang
diajarkan sesuai dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu. Prakarya
terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Masingmasing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan
pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan
potensi daerah pada satuan pendidikan itu.
2. Beban Belajar
Beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu.
Jam belajar SMP/MTs adalah 40 menit. Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada
penambahan jam belajar per minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk
masing-masing kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di
SMP/MTs tetap yaitu 40 menit. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan
jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses
pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif
memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi
karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, menyaji,
dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran
dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa.Selain itu,
bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel yang berhubungan dengan Artikel Struktur
Kurikulum 2013 SMP/MT’s, antara lain : Kompetensi Inti SMP Kurikulum 2013 Struktur
Kurikulum 2013 SMP/MT’s Budaya dan Karakter Wajah Kurikulum Baru Kurikulum 2013
Materi Diklat Supervisi Pembelajaran (Pengawas) LANGKAH PENYUSUNAN RPP
Kurikulum 2013 PRINSIP PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013 Buku SMP Pegangan
Guru Kurikulum 2013 Buku Kurikulum 2013 SMP untuk siswa download gratis Daftar Nama
Narasumber dan Instruktur Nasional Kurikulum 2013 PERLUNYA PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2013 RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
Lalu mengapa TIK dihapuskan?
Tulisan menarik guru KKPI, bapak Sozo Himamura yang didapatkan dari Group facebook IGI:
Beberapa alasan yang terungkap mengapa TIK/KKPI hilang dari Kurikulum 2013 ketika dialog
dengan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (WAMEN) bidang Pendidikan dan
Perwakilan PUSKUR (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) diantaranya :
“Anak TK dan SD saja sudah bisa internetan…”
TIK / KKPI bisa integratif (terintegrasi) dengan mata pelajaran lain
Pembelajaran sudah seharusnya berbasis TIK (alat bantu guru dalam mengajar), bukan
TIK/KKPI sebagai Mata Pelajaran khusus yang harus diajarkan
Jika TIK/KKPI masuk struktur kurikulum nasional maka pemerintah berkewajiban
menyediakan Laboratorium Komputer untuk seluruh sekolah di Indonesia, dan pemerintah
tidak sanggup untuk mengadakannya
Banyak sekolah yang belum teraliri LISTRIK, jadi TIK/KKPI tidak akan bisa diajarkan juga
disekolah
Ketika diwawancarai sebuah stasiun televisi beliau (wamen) mengatakan “ Kalau hanya
word dan power point sja mengapa harus diajarkan…..?”
Secara normatif alasan-alasan tersebut bisa saja diterima, namun tahukah anda dialog yang
terjadi diluar forum resmi tersebut, semua alasan tersebut dapat terbantahkan oleh temanteman dalam dialog “liar” yang diadakan setelah selesai kegiatan tersebut.
Jika alasannya karena “Anak TK / SD sudah bisa main game dikomputer dan berinternet ria”,
maka jika ada yang berpendapat Anak TK/SD pun sudah bisa berbahasa Indonesia karena
mereka adalah orang Indonesia, jadi tidak perlu lagi ada Pelajaran Bahasa Indonesia di
TK/SD atau tidak perlu lagi ada pelajaran Olahraga karena cukup kasih bola atau buatkan
selorotan maka anak sudah berolah raga.
Darimana anak TK/SD bisa main game dan berinternetan? Bagaimana cara memanfaatkan
TIK dengan baik dan benar ? Bagaimana etika penggunaan TIK dst… sulit bahkan tidak bisa
didapatkan mereka dengan autodidak.
Pembelajaran abad 21 yang mengarah ke Literacy Informasi mempersyaratkan untuk
berbasiskan ICT/TIK, TIK sebagai alat bantu guru dalam mengajar dengan TIK sebagai sebuah
mata pelajaran adalah dua hal yang berbeda.
Ketika TIK/KKPI bukan lagi sebagai mata pelajaran maka pekerjaan guru akan bertambah,
misalnya saja ketika guru bahasa Indonesia memberi tugas kepada siswa untuk membuat
laporan deskriptif, disamping mengajarkan teori/materinya tentang bentuk – bentuk
laporan deskriptif, guru juga harus mengajarkan bagaimana cara mengetik dan membuat
laporan tersebut dikomputer, Inilah yang disebut integratif? Sekarang bagaimana kalau
logikanya dibalik, Guru TIK mengajarkan anak-anak cara mengetik di Pengolah Kata
(MsWord misalnya) dan sebagai bahannya bisa berupa laporan deskriptif yang dicari siswa
di internet. Singkat kata pelajaran bahasa Indonesia secara keilmuwan juga tidak diperlukan
lagi.
Jika TIK/KKPI dianggap akan memberatkan pemerintah karena implikasinya pemerintah
harus menyediakan sarana dan prasarananya maka terkesan pemerintah ingin lepas dari
tanggungjawab karena kemanakah anggaran pendidikan yang 20% itu. Padahal jika
logikanya dibalik, karena adanya matapelajaran TIK beberapa tahun terakhir sebagai
stimulus bahkan membawa revolusi didalam dunia pendidikan dan pembelajaran, maka TIK
akan tetap dipertahankan dan pemerintah akan menganggarkannya, terlebih TIK menjadi
persyaratan pergaulan di abad 21 ini, sehinga untuk mengejar ketertinggalan TIK akan
dikedepankan tidak hanya sebagai media pembelajaran tetapi sebagai mata pelajaran
seperti tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 19.
Dengan adanya TIK sebagai mata pelajaran maka pemerintah secara tidak langsung akan
dipaksa untuk membangun infrastruktur listrik dan mengalirkannya hingga pedesaan.
Dengan demikian Indonesia akan maju semakin pesat.
Pengertian tentang TIK/KKPI oleh seorang wakil menteri hanya sebatas word dan power
point, jadi memang hanya sebatas itu saja pengetahuannya tentang TIK..
Tahukah anda alasan sesungguhnya dibalik RAIBnya TIK dari Kurikulum 2013? Kami
mencoba menelusuri Draft Kurikulum 2013 versi terkini (Maret 2013), salah satunya adalah
terdapat mata pelajaran prakarya dan lintas peminatan. Ada tambahan beban belajar bagi
siswa dan hal tersebut berakibat harus ada mata pelajaran yang dihilangkan. Satu-satunya
mata pelajaran yang tingkat resistensinya paling rendah jika harus dihilangkan atau
dihapuskan adalah “TIK/KKPI”, Mengapa ?
TIK/KKPI adalah mata pelajaran paling muda dalam struktur kurikulum 2006 (KTSP),
sehingga jika “dibunuh” dampaknya tidak akan terlalu besar (kalau yang dihilangkan
sejarah/olahraga/lainnya tentu tidak akan berani) mengingat jumlah guru TIK/KKPI murni
hanya berkisar 15%, sedangkan 85% sisanya akan dikembalikan ke mata pelajaran induk.
Namun terfikirkankah mengapa guru Fisika mengajar mata pelajaran TIK, mungkin sebagian
karena tidak adanya guru TIK, namun tidak sedikit pula dikarenakan gurunya berlebih
sehingga jika harus balik ke mata pelajaran induk akan menjadi masalah baru. Meskipun
akan ada revisi terhadap PP 74 mengenai beban kerja guru, tapi kita tidak tau seperti
apakah revisinya.
Disisi lain, hilangnya TIK/KKPI dari kurikulum 2013 tidak hanya akan “membunuh” secara
perlahan mata pelajaran TIK (kelas 8,9,11,12 masih ada TIK), akan tetapi akan “membunuh”
calon-calon guru TIK yang saat ini sedang dididik di berbagai LPTK(Perguruan Tinggi) yang
saat ini membuka Jurusan tersebut. Calon-calon guru TIK ini belum sempat dilahirkan oleh
LPTK sudah terancam akan “di aborsi” masal.
Dalam Kurikulum 2013 khususnya di SMA/SMK terdapat peminatan IPA, IPS, Bahasa.
Mengapa tidak diberikan peluang ada peminatan TIK, karena tidak sedikit siswa yang ketika
lulus dari SMA/SMK langsung bekerja di bidang yang memerlukan penguasaan TIK, dan tidak
sedikit pula yang melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mengambil jurusan komputer dan
informatika atau sejenisnya. Mengapa pemerintah tak memikirkan akan hal ini?
Sisi positif Kurikulum 2013
1. Kompetensi lulusan: Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard
skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Analisanya
bahwa dalam draft kurikulum 2013, nampak jelas bahwa dari tiga domain pendidikan yang
ada, secara tegas terlihat adanya penekanan perhatian terhadap peningkatan proporsi 2
domain yang selama ini kurang berkembang dalam diri siswa yaitu domain afektif dan
domain psikomotorik. Analisa ini sekaligus diperkuat pada cara pengetikan domain kognitif
dalam draft bahan uji publik kurikulum 2013, yang sengaja diletakkan dibelakan kedua
domain ini. Ini berarti bahwa kurikulum 2013 secara serius mengupayakan perubahan
keseimbangan proporsi pengembangan ketiga domain tersebut dalam pembelajaran.
2. Kedudukan mata pelajaran: Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
3. Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10. Dalam hal ini mata pelajaran TIK, Muatan
Lokal, dan “Pengembangan Diri” diintegrasikan ke dalam mata pelajaran dan kegiatan lain.
Sehingga tidak lagi ditemukan di struktur kurikulum 2013, sementara itu dimunculkan satu
mata pelajaran baru dengan nama Prakarya.
Sisi negatif Kurikulum 2013
1.
Kurikulum dibuat tidak melalui riset dan evaluasi yang mendalam
2.
Memberatkan siswa, karena jam pelajaran ditambah padahal siswa mempunyai batas
maksimal waktu konsentrasi dalam belajar
3.
Ketidaksiapan guru karena terkesan mendadak, tematik lebih cocok diterapkan di kelas
dasar, tidak memperhatikan konteks sosiologis keindonesiaan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
Eko Supriyadi
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Äkäñx Këyñå
 
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
alvinnoor
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
alvinnoor
 
Permendikbud tahun2014 nomor103 pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103 pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103 pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103 pembelajaran
Winarto Winartoap
 
(2) struktur kurikulum 2013
(2) struktur kurikulum 2013(2) struktur kurikulum 2013
(2) struktur kurikulum 2013
muriokryan
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Amrizal Ahmad
 

La actualidad más candente (20)

Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
Materi umum 1.3 kebijakan dan dinamika perkembangan k13 2016 03-20
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
 
1.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 1
1.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 11.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 1
1.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 1
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013
 
Standar Isi KK 2013
Standar Isi  KK 2013Standar Isi  KK 2013
Standar Isi KK 2013
 
kerangka dasar dan struktur kurikulum SD
kerangka dasar dan struktur kurikulum SDkerangka dasar dan struktur kurikulum SD
kerangka dasar dan struktur kurikulum SD
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)
 
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
Presentasi Draft Kurikulum 2013 - wapres 13112012-jam 14.10_16.00
 
Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah Kurikulum
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013
 
Permendikbud tahun2014 nomor103 pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103 pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103 pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103 pembelajaran
 
Analisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulum
Analisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulumAnalisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulum
Analisis kurikulum matematika sd (ktsp & kurikulum
 
(2) struktur kurikulum 2013
(2) struktur kurikulum 2013(2) struktur kurikulum 2013
(2) struktur kurikulum 2013
 
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
 

Destacado

Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
PGSD-S1
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
02041989
 
Kurikulum 2013, Sejarah
Kurikulum 2013, SejarahKurikulum 2013, Sejarah
Kurikulum 2013, Sejarah
Purna Senda
 
Konsep dasar kurikulum smk 2013 revisi februari 2013
Konsep dasar  kurikulum smk 2013 revisi februari 2013Konsep dasar  kurikulum smk 2013 revisi februari 2013
Konsep dasar kurikulum smk 2013 revisi februari 2013
Yusup Saepuloh
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
Oön Sadam
 
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
bbawor aji
 
Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013
Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013
Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013
ELce PurWandarie
 

Destacado (20)

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
Penjelasan mendikbud mengenai kurikulum 2013
 
Penjelasan kurikulum 2013
Penjelasan kurikulum 2013Penjelasan kurikulum 2013
Penjelasan kurikulum 2013
 
Dinamika kurikulum 2013 perkemb
Dinamika kurikulum 2013 perkembDinamika kurikulum 2013 perkemb
Dinamika kurikulum 2013 perkemb
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
 
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013 Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013
 
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
 
Materi umum 1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
Materi umum   1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulumMateri umum   1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
Materi umum 1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
 
Kurikulum 2013, Sejarah
Kurikulum 2013, SejarahKurikulum 2013, Sejarah
Kurikulum 2013, Sejarah
 
Paparan ringkas kurikulum 2013
Paparan ringkas kurikulum 2013Paparan ringkas kurikulum 2013
Paparan ringkas kurikulum 2013
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
 
Penilaian k 13
Penilaian k 13Penilaian k 13
Penilaian k 13
 
Kurikulum 2013 Produktif
Kurikulum 2013 ProduktifKurikulum 2013 Produktif
Kurikulum 2013 Produktif
 
Konsep dasar kurikulum smk 2013 revisi februari 2013
Konsep dasar  kurikulum smk 2013 revisi februari 2013Konsep dasar  kurikulum smk 2013 revisi februari 2013
Konsep dasar kurikulum smk 2013 revisi februari 2013
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
 
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
 
Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013
Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013
Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013
 

Similar a Kurikulum 2013

Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9febKompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb
Sri Budi Sukiyanto
 
Kurikulum 2013 SMP
Kurikulum 2013 SMPKurikulum 2013 SMP
Kurikulum 2013 SMP
arvinefriani
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-13
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-13Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-13
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-13
hermantea27
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
made64
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Firlita Nurul Kharisma
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Firlita Nurul Kharisma
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Desi Wijayanti
 

Similar a Kurikulum 2013 (20)

Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum2013-130329100451-phpapp02
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum2013-130329100451-phpapp02Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum2013-130329100451-phpapp02
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-kurikulum2013-130329100451-phpapp02
 
Kompetensi inti dan KD K2013 SMP
Kompetensi inti dan KD K2013 SMPKompetensi inti dan KD K2013 SMP
Kompetensi inti dan KD K2013 SMP
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9febKompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-smp-rev9feb
 
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
Penglolaan Kurikulum.pptx
Penglolaan Kurikulum.pptxPenglolaan Kurikulum.pptx
Penglolaan Kurikulum.pptx
 
Kurikulum 2013 SMP
Kurikulum 2013 SMPKurikulum 2013 SMP
Kurikulum 2013 SMP
 
Kurikulum 2013 SMP
Kurikulum 2013 SMPKurikulum 2013 SMP
Kurikulum 2013 SMP
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-13
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-13Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-13
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-13
 
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
 
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Kurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smpKurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smp
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Ipa smp 7 guru
Ipa smp 7 guruIpa smp 7 guru
Ipa smp 7 guru
 

Último

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Kurikulum 2013

  • 1. 3 in 1 Kur 2013 Sudah banyak orang memberikan penjelasan panjang lebar tentang Kurikulum 2013, sehingga justru belum jelas dan perlu penjelasan lebih lanjut. Pada kesempatan ini ingin saya jelaskan lebih ringkas agar mudah dipahami sebagai penjelasan umum Kurikulum 2013 (K13) dari Prof Syawal Gultom. K13 adalah lanjutan atau penyempurnaan kurikulum sebelumnya. Jadi bukan diganti, tetapi disempurnakan! Kita sadari bersama bahwa kurikulum selama ini cenderung memperhatikan pengetahuan (knowledge) kurang dalam keterampilan (skill) dan penanganan sikap (attitute). Pada K13 ketiga aspek pembuat kompetensi tersebut di satukan secara bersamasama (integratif). Secara urutan penguasaan kompetensi dimulai dari pengetahuan kemudian keterampilan dan selanjutnya penanaman sikap. Istilah penyempurnaan juga dari situasi ini, pasti selama ini penguasaan pengetahuan sudah dilaksanakan, sehingga perhatian lebih lanjut dalam pembentukan keterampilan dan sikap menjadi penyempurnanya. Dalam membangun kompetensi seseorang harus mengetahui terlebih dahulu pengetahuan, kemudian setelah dipahami dilakukan dalam bentuk tindakan dan terakhir dalam melakukan diperlukan sikap sikap yang mendukungnya. Pada proses pendidikan sikap ditanamkan setelah pengetahuan dan keterampilan dikuasai siswa. Sementara dalam kehidupan sosial sikap adalah unsur pertama sebelum berbuat. Tidaklah berarti seseorang menguasai pengetahuan tentang menanam apel ketika dia tidak dapat menanam apel di ladangnya. Demikian pula penguasaan terhadap resep resep masakan berkelas internasional sekalipun tidak berarti bila waktu menggoreng telor ceplok aja gosong. Disinilah fungsi keterampilan setelah penguasaan pengetahuan diperlukan. Sedangkan sikap diperlukan untuk memandu pemanfaatan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Seseorang yang menguasai teori bahan peledak, dan kemudian dia memang dapat meramu bahan peledak dan dipergunakan untuk membunuh orang lain akan menimbulkan masalah. Seseorang yang menguasai pengetahuan firus komputer, dan dia benar benar akhli membuat firus dan kemudian menyebarkannya ke jaringan internet juga sangat berbahaya. Karena itu sikap harus ditanamkan dalam proses pendidikan agar tidak terjadi kesalahan pemanfaatan iptek yang dikuasai. Jelas sudah apa itu K13 dengan penjelasan yang singkat ini sebagai pintu masuk pada penjelasan yang lebih rinci selanjutnya untuk semakin memahami. Yakinlah bahwa K13 adalah proses memperbaiki generasi bangsa, maka harus segera dilakukan agar segera nampak hasilnya. Struktur Kurikulum 2013 SMP/MT’s cms-formulasi A. Organisasi Kompetensi Mata pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMP/MTs, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga Struktur Kurikulum SMP/MTs menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang. clip_image002%25255B4%25255D_thumb Substansi muatan lokal termasuk bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya. Substansi muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah
  • 2. diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Sedangkan Prakarya merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri. B. Tujuan Satuan Pendidikan Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab. C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar 1. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata clip_image004%25255B4%25255D_thumb pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur Kurikulum SMP/MTs adalah sebagai berikut: clip_image006%25255B4%25255D_thumb Keterangan: Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SMP/MTs antara lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan Prakarya adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara. Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu. Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Masingmasing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan
  • 3. pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan itu. 2. Beban Belajar Beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar SMP/MTs adalah 40 menit. Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di SMP/MTs tetap yaitu 40 menit. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, menyaji, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa.Selain itu, bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel yang berhubungan dengan Artikel Struktur Kurikulum 2013 SMP/MT’s, antara lain : Kompetensi Inti SMP Kurikulum 2013 Struktur Kurikulum 2013 SMP/MT’s Budaya dan Karakter Wajah Kurikulum Baru Kurikulum 2013 Materi Diklat Supervisi Pembelajaran (Pengawas) LANGKAH PENYUSUNAN RPP Kurikulum 2013 PRINSIP PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013 Buku SMP Pegangan Guru Kurikulum 2013 Buku Kurikulum 2013 SMP untuk siswa download gratis Daftar Nama Narasumber dan Instruktur Nasional Kurikulum 2013 PERLUNYA PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Lalu mengapa TIK dihapuskan? Tulisan menarik guru KKPI, bapak Sozo Himamura yang didapatkan dari Group facebook IGI: Beberapa alasan yang terungkap mengapa TIK/KKPI hilang dari Kurikulum 2013 ketika dialog dengan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (WAMEN) bidang Pendidikan dan Perwakilan PUSKUR (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) diantaranya : “Anak TK dan SD saja sudah bisa internetan…” TIK / KKPI bisa integratif (terintegrasi) dengan mata pelajaran lain Pembelajaran sudah seharusnya berbasis TIK (alat bantu guru dalam mengajar), bukan TIK/KKPI sebagai Mata Pelajaran khusus yang harus diajarkan Jika TIK/KKPI masuk struktur kurikulum nasional maka pemerintah berkewajiban menyediakan Laboratorium Komputer untuk seluruh sekolah di Indonesia, dan pemerintah tidak sanggup untuk mengadakannya Banyak sekolah yang belum teraliri LISTRIK, jadi TIK/KKPI tidak akan bisa diajarkan juga disekolah Ketika diwawancarai sebuah stasiun televisi beliau (wamen) mengatakan “ Kalau hanya word dan power point sja mengapa harus diajarkan…..?” Secara normatif alasan-alasan tersebut bisa saja diterima, namun tahukah anda dialog yang terjadi diluar forum resmi tersebut, semua alasan tersebut dapat terbantahkan oleh temanteman dalam dialog “liar” yang diadakan setelah selesai kegiatan tersebut. Jika alasannya karena “Anak TK / SD sudah bisa main game dikomputer dan berinternet ria”,
  • 4. maka jika ada yang berpendapat Anak TK/SD pun sudah bisa berbahasa Indonesia karena mereka adalah orang Indonesia, jadi tidak perlu lagi ada Pelajaran Bahasa Indonesia di TK/SD atau tidak perlu lagi ada pelajaran Olahraga karena cukup kasih bola atau buatkan selorotan maka anak sudah berolah raga. Darimana anak TK/SD bisa main game dan berinternetan? Bagaimana cara memanfaatkan TIK dengan baik dan benar ? Bagaimana etika penggunaan TIK dst… sulit bahkan tidak bisa didapatkan mereka dengan autodidak. Pembelajaran abad 21 yang mengarah ke Literacy Informasi mempersyaratkan untuk berbasiskan ICT/TIK, TIK sebagai alat bantu guru dalam mengajar dengan TIK sebagai sebuah mata pelajaran adalah dua hal yang berbeda. Ketika TIK/KKPI bukan lagi sebagai mata pelajaran maka pekerjaan guru akan bertambah, misalnya saja ketika guru bahasa Indonesia memberi tugas kepada siswa untuk membuat laporan deskriptif, disamping mengajarkan teori/materinya tentang bentuk – bentuk laporan deskriptif, guru juga harus mengajarkan bagaimana cara mengetik dan membuat laporan tersebut dikomputer, Inilah yang disebut integratif? Sekarang bagaimana kalau logikanya dibalik, Guru TIK mengajarkan anak-anak cara mengetik di Pengolah Kata (MsWord misalnya) dan sebagai bahannya bisa berupa laporan deskriptif yang dicari siswa di internet. Singkat kata pelajaran bahasa Indonesia secara keilmuwan juga tidak diperlukan lagi. Jika TIK/KKPI dianggap akan memberatkan pemerintah karena implikasinya pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarananya maka terkesan pemerintah ingin lepas dari tanggungjawab karena kemanakah anggaran pendidikan yang 20% itu. Padahal jika logikanya dibalik, karena adanya matapelajaran TIK beberapa tahun terakhir sebagai stimulus bahkan membawa revolusi didalam dunia pendidikan dan pembelajaran, maka TIK akan tetap dipertahankan dan pemerintah akan menganggarkannya, terlebih TIK menjadi persyaratan pergaulan di abad 21 ini, sehinga untuk mengejar ketertinggalan TIK akan dikedepankan tidak hanya sebagai media pembelajaran tetapi sebagai mata pelajaran seperti tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 19. Dengan adanya TIK sebagai mata pelajaran maka pemerintah secara tidak langsung akan dipaksa untuk membangun infrastruktur listrik dan mengalirkannya hingga pedesaan. Dengan demikian Indonesia akan maju semakin pesat. Pengertian tentang TIK/KKPI oleh seorang wakil menteri hanya sebatas word dan power point, jadi memang hanya sebatas itu saja pengetahuannya tentang TIK.. Tahukah anda alasan sesungguhnya dibalik RAIBnya TIK dari Kurikulum 2013? Kami mencoba menelusuri Draft Kurikulum 2013 versi terkini (Maret 2013), salah satunya adalah terdapat mata pelajaran prakarya dan lintas peminatan. Ada tambahan beban belajar bagi siswa dan hal tersebut berakibat harus ada mata pelajaran yang dihilangkan. Satu-satunya mata pelajaran yang tingkat resistensinya paling rendah jika harus dihilangkan atau dihapuskan adalah “TIK/KKPI”, Mengapa ? TIK/KKPI adalah mata pelajaran paling muda dalam struktur kurikulum 2006 (KTSP), sehingga jika “dibunuh” dampaknya tidak akan terlalu besar (kalau yang dihilangkan sejarah/olahraga/lainnya tentu tidak akan berani) mengingat jumlah guru TIK/KKPI murni
  • 5. hanya berkisar 15%, sedangkan 85% sisanya akan dikembalikan ke mata pelajaran induk. Namun terfikirkankah mengapa guru Fisika mengajar mata pelajaran TIK, mungkin sebagian karena tidak adanya guru TIK, namun tidak sedikit pula dikarenakan gurunya berlebih sehingga jika harus balik ke mata pelajaran induk akan menjadi masalah baru. Meskipun akan ada revisi terhadap PP 74 mengenai beban kerja guru, tapi kita tidak tau seperti apakah revisinya. Disisi lain, hilangnya TIK/KKPI dari kurikulum 2013 tidak hanya akan “membunuh” secara perlahan mata pelajaran TIK (kelas 8,9,11,12 masih ada TIK), akan tetapi akan “membunuh” calon-calon guru TIK yang saat ini sedang dididik di berbagai LPTK(Perguruan Tinggi) yang saat ini membuka Jurusan tersebut. Calon-calon guru TIK ini belum sempat dilahirkan oleh LPTK sudah terancam akan “di aborsi” masal. Dalam Kurikulum 2013 khususnya di SMA/SMK terdapat peminatan IPA, IPS, Bahasa. Mengapa tidak diberikan peluang ada peminatan TIK, karena tidak sedikit siswa yang ketika lulus dari SMA/SMK langsung bekerja di bidang yang memerlukan penguasaan TIK, dan tidak sedikit pula yang melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mengambil jurusan komputer dan informatika atau sejenisnya. Mengapa pemerintah tak memikirkan akan hal ini? Sisi positif Kurikulum 2013 1. Kompetensi lulusan: Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Analisanya bahwa dalam draft kurikulum 2013, nampak jelas bahwa dari tiga domain pendidikan yang ada, secara tegas terlihat adanya penekanan perhatian terhadap peningkatan proporsi 2 domain yang selama ini kurang berkembang dalam diri siswa yaitu domain afektif dan domain psikomotorik. Analisa ini sekaligus diperkuat pada cara pengetikan domain kognitif dalam draft bahan uji publik kurikulum 2013, yang sengaja diletakkan dibelakan kedua domain ini. Ini berarti bahwa kurikulum 2013 secara serius mengupayakan perubahan keseimbangan proporsi pengembangan ketiga domain tersebut dalam pembelajaran. 2. Kedudukan mata pelajaran: Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi. 3. Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10. Dalam hal ini mata pelajaran TIK, Muatan Lokal, dan “Pengembangan Diri” diintegrasikan ke dalam mata pelajaran dan kegiatan lain. Sehingga tidak lagi ditemukan di struktur kurikulum 2013, sementara itu dimunculkan satu mata pelajaran baru dengan nama Prakarya. Sisi negatif Kurikulum 2013 1. Kurikulum dibuat tidak melalui riset dan evaluasi yang mendalam 2. Memberatkan siswa, karena jam pelajaran ditambah padahal siswa mempunyai batas maksimal waktu konsentrasi dalam belajar 3. Ketidaksiapan guru karena terkesan mendadak, tematik lebih cocok diterapkan di kelas dasar, tidak memperhatikan konteks sosiologis keindonesiaan.