Se ha denunciado esta presentación.
Se está descargando tu SlideShare. ×

Karangan Kelompok 1D.pptx

Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Cargando en…3
×

Eche un vistazo a continuación

1 de 19 Anuncio

Más Contenido Relacionado

Similares a Karangan Kelompok 1D.pptx (20)

Más reciente (20)

Anuncio

Karangan Kelompok 1D.pptx

  1. 1. Bahasa Indonesia “ Karangan “ Disusun Oleh : Tirani Restu 16020004 Cindy Wirawanty 16020006 Herlan 16020018 Tiara Ramadhina 16020021
  2. 2. Pengertian Karangan – Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
  3. 3. Pembahasan Jenis Karangan Struktur Karangan Judul, Topik dan Tema Lead Isi Karangan
  4. 4. Jenis – Jenis Karangan Karangan Deskripsi Karangan Persuasi Karangan Argumentasi Karangan Eksposisi Karangan Narasi
  5. 5. Karangan Deskripsi Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada para pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan. Ciri-ciri karangan deskripsi 1. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca. 2. Melibatkan observasi panca indera. 3. Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek. Back
  6. 6. Karangan Narasi Karangan narasi adalah suatu bentuk karya tulis yang berupa serangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending. Ciri-ciri karangan narasi 1. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca. 2. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas. 3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan. 4. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas. 5. Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan. Back
  7. 7. Karangan Eksposisi Karangan eksposisi adalah sebuah karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan atau pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca. Ciri-ciri karangan eksposisi 1. Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya. 2. Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi. 3. Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca 4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik. Back
  8. 8. Karangan Argumentasi Karangan argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan penulis agar memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis. Ciri-ciri karangan argumentasi 1. Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas. 2. Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian- pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik. 3. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca. 4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya. Back
  9. 9. Karangan Persuasi Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu. Ciri-ciri karangan persuasi 1. Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya 2. Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca. 3. Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan. 4. Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca. Back
  10. 10. Struktur Karangan • Secara singkat dapat di katakan kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis garis besar dari suatu karangan yang akan di garap . MANFAAT KERANGKA KARANGAN Mengapa metode ini sangat di anjurkan kepada para penulis, terutama kepada mereka yang baru mulai menulis ? Karena metode ini akan membantu setiap penulis untuk menghindari kesalahan- kesalahan yang tidak perlu dilakukan atau secara terperinci dapat dikatakan bahwa outline atau kerangka karangan dapat membantu penulis dalam hal – hal berikut : 1.Untuk menyusun karangan secara teratur . 2.Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda – beda . 3.Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih . 4.Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu . Kerangka karangan merupakan miniatur atau dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, di analisis, dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas – lepas. Dengan demikian : tesis / pengungkapan maksud = kerangka karangan = karangan = ringkasan .
  11. 11. Penyusunan Kerangka Karangan • PENYUSUNAN KERANGKA KARANGAN Langkah – langkah sebagai tuntunan yang harus di ikuti adalah sebagai berikut : 1.Rumuskan tema 2.Mengadakan inventarisasi topik – topik bawahan yang dianggap merupakan perincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi . 3.Penulis berusaha mengadakan evaluasi semua topik yang telah tercatat pada langkah kedua di atas . 4.Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang sangat terperinci maka langkah kedua dan ketiga di kerjakan berulang – ulang untuk menyusun topik – topik yang lebih rendah tingkatannya . 5.Menentukan sebuah pola susunan yang paling cocok untuk mengurutkan semua perincian dari tesis atau pengungkapan maksud sebagai yang telah di peroleh dengan mempergunakan semua langkah di atas.
  12. 12. Tema Dari sudut karangan yang telah selesai : – Tema adalah amanat utama yang diampaikan oleh penulis melalui karangannya • Dari sudut proses penyusunan karangan : – Apa pokok pembicaraannya – Apa tujuan/tesis yang akan dicapai? – Tema adalah suatu perumusan dari topic yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik. • Tema merupakan amanat yang akan disampaikan oleh penulis.
  13. 13. Tema dan Topik • Dari sudut karangan yang telah selesai : – Tema adalah amanat utama yang diampaikan oleh penulis melalui karangannya • Dari sudut proses penyusunan karangan : – Apa pokok pembicaraannya – Apa tujuan/tesis yang akan dicapai? – Tema adalah suatu perumusan dari topic yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik. • Tema merupakan amanat yang akan disampaikan oleh penulis. • Topik: pokok pembicaraan/pokok permasalahan. • Bersifat lebih khusus/konkret karena pada dasarnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari tema. • Ciri-ciri topik: – Bersifat umum dan belum terurai – Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak
  14. 14. Contoh Tema & Topik Judul Merupakan perincian dari topik. • Bersifat lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah • Topik dapat menjadi judul karangan • Syarat-syarat judul yang baik: – Harus relevan/bertalian dengan tema – Harus “provokatif”/menarik – Harus singkat • Contoh: – Tema : Emansipasi Wanita – Topik: • Kedudukan dan kesempatan bagi wanita untuk mengembangkan eksistensi belum sepenuhnya terbuka lebar • Perlakuan yang tidak layak dari seorang suami kepada istrinya merupakan pelecehan terhadap martabat wanita.
  15. 15. CONTOH-CONTOH TEMA, TOPIK DAN JUDUL Contoh Tema : Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan bagaimanakah cara mengatasi akibat banjir tersebut. Contoh Topik : Banjir di Bandung Selatan. Contoh Judul : Penanggulangan Akibat Banjir di Bandung Selatan.
  16. 16. Lead • Lead (teras) adalah bagian yang sangat penting dalam penulisan berita kisah karena menjadi magnet bagi pembaca. • Jika sebuah tulisan feature diibaratkan seorang gadis, judul adalah mahkota atau rambut, sedangkan lead adalah wajahnya. Wajah cantik, umumnya punya daya pikat yang tinggi, sekaligus membentuk kesan pertama. Makin bagus lead, makin merangsang pembaca untuk menelusuri ‘lekuk-lekuk tulisan selanjutnya’.
  17. 17. Bentuk – Bentuk Lead No Bentuk Lead Pengertian Contoh 1 Lead Ringkasan Pembukaan berita kisah yang mengungkapkan inti cerita yang akan disampaikan kepada pembaca. “ Sejumlah 185 yang orang tewas akibat ledakan bom di Bali beberapa waktu lalu kebanyakan adalah turis dari Australia yang selama ini sering menghabiskan akhir pekan di Pulau Dewata...” 2 Lead Bercerita/Narasi Menceritakan suatu keadaan sedemikian rupa, seolah-olah pembaca berada dalam situasi yang digambarkan sehingga menajdikan pembaca sebagai tokoh utama dalam cerita “Batu-batu besar menengadah mengancam sekitar 60 meter di bawah, ketika Ableh berjuntai di ujung tambang pada lereng curam, sementara angin kencang berdesir di sebelah utara puncak Merapi. 3 Lead Deskriptif Pembukaan feature yang menciptakan gambaran pemikiran pembaca tentang seorang tokoh, atu tempat kejadian dan kondisi “ Gelembur mukanya petunjuk dimakan zaman, tetapi semangatnya memberi kekaatan bagi Abdullah untuk mengantungi 1 juta per bulan dari hasil guratannya pada potongan kayu ...” 4 Lead Kutipan Pembukaan feature yang mengutip kalimat-kalimat yang diucapkan tokoh-tokoh terkenal. “ Rakyat banyak, sobat, adalah seekor binatang buas yang menakjubkan”, kata Soekarno…”
  18. 18. Isi Karangan 1. Merumuskan tema dan menentukan judul suatu karangan Tentukan Tema, lalu buatlah Judul yang singkat dan menarik untuk dibaca 2. Mengumpulkan bahan Bahan pendukung yang berupa topik dari tema. 3. Menseleksi Bahan 4. Mengembangkan kerangka karangan Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.

×