FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
Rte syok
1.
2. DEFINISI SYOK
• WHO : Kegagalan sistem sirkulasi untuk
mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ
vital.1
• Cansino : suatu sindroma dimana pasien
menunjukkan gejala-gejala penurunan perfusi ke
organ vital, termasuk perubahan status mental,
somnolen dan oliguria.2
7. DEFINISI RIA
• JHPIEGO : menilai keadaan atau masalah ibu
atau bayi baru lahir dan perlu/tidaknya
stabilisasi.4
• WHO : penilaian segera kondisi seorang wanita
untuk menetapkan berat/ringannya penyakit.1
• USAID: Pemeriksaan cepat terhadap masalah
kondisi wanita untuk menetapkan
berat/ringannya penyakit.5
8. RAPID INITIAL ASSESSMENT
CARI
PERIKSA
• Bernafas cepat (30 x/mnt).
• Kulit dingin dan lembab.
• Konjuntiva, sekitar mulut dan telapak
tangan pucat.
• Gelisah, bingung.
• Kesadaran menurun.
• Nadi cepat dan halus : 110 x/menit atau
lebih.
• TD turun : tekanan sistolik 90 mmHg
atau kurang.
• Produksi urine : 30 ml/jam atau kurang.
10. STABILISASI SYOK
• Teriak minta tolong.
• Posisikan ibu miring ke kiri, untuk menjaga jalan
nafas tetap terbuka dan mencegah terjadinya
aspirasi jika ibu muntah.
• Pastikan ibu tetap dapat bernafas.
• Jaga agar ibu tetaphangat, tetapi jangan sampai
berkeringat.
• Kaki ibu ditinggikan, untuk menambah darah
kembali ke jantung.
• Pasang infus.
11. STABILISASI SYOK
• Mulai memasang infus (jika perlu 2 iv line) :
o Abocath : paling besar atau no. 16.
o Cairan : RL atau NaCl 0,9%, 1 L dalam 15-20
menit.
o Berikan, paling sedikit 2 L dalam 1 jam pertama.
o Catatan : jika syok karena perdarahan → 2-3 kali
dari estimasi jumlah perdarahan.
12. STABILISASI SYOK
• Awasi tanda vital setiap 15 menit.
• Evaluasi ibu setelah 30 menit, apakah ada tanda
perbaikan, yaitu :
o Denyut nadi : 90 x/mnt atau kurang.
o Tekanan darah : tekanan sistolik 100 mmHg
atau lebih.
o Bingung dan gelisah berkurang.
o Jumlah urine : 30 ml/jam atau lebih.
13. STABILISASI SYOK
• Jika kondisi ibu membaik, kecepatan infus
dikurangi menjadi 1 L dalam 6 jam → cari
penyebab syok dan tangani atau rujuk.
• Jika kondisi ibu tidak membaik segera rujuk.
14.
15. PENDAHULUAN 1
• Negara berkembang : perdarahan obstetri
merupakan penyebab kematian ibu terbanyak.
• Afrika Selatan (2002-2004) : kematian ibu akibat
perdarahan antepartum dan postpartum sebesar
13,4% dari seluruh kematian ibu.
• Indonesia (Kemenkes 2010) : kematian ibu akibat
perdarahan sebesar 28%.
16. Syok Hipovolemia
• Cunningham : syok akibat perdarahan.3
• Cansino : Kehilangan darah lebih dari 30-40%.4
PARAMETER
KELAS 1
KELAS 2
KELAS 3
Jlh Perdarahan
(ml)
Dnyt Jantung
Tek. Darah
Jlh Urine
Status Mental
500-1000
(< 15%)
< 100
Normal
> 30 ml
Cemas
1000-1500
(15-30%)
> 100
Normal
20-30 ml
Agitasi
1500-2000
(30-40%)
> 120
Menurun
5-15 ml
Bingung
KELAS 4
>2000
(> 40%)
> 140
Menurun
< 5 ml
Letargi
dikutip dari 1 dan 4
19. RIA SYOK
CARI
PERIKSA
• Bernafas cepat (30 x/mnt).
• Kulit dingin dan lembab.
• Konjuntiva, sekitar mulut dan
telapak tangan pucat.
• Gelisah, bingung.
• Kesadaran menurun.
• Nadi cepat dan halus : 110 x/menit
atau lebih.
• TD turun : tekanan sistolik 90 mmHg
atau kurang.
• Produksi urine : 30 ml/jam atau
kurang.
20.
21. PUSTAKA
1.
WHO, Managing Complications in Pregnancy and Childbirth: A guide for
midwives and doctors, 2007.
2.
Cansino CD, Lipsett P, Johns Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics, 2007.
3.
Worthley LIG, Shock: A Review of Pathophysiology and Management. Part I,
Critical Care and Resuscitation vol. 2, 2000.
4.
Kinzie B, Gomez P, Chase R, Basic Maternal and Newborn Care : a Guide for
Skilled Providers, Maternal and Neonatal Health, JHPIEGO, 2004.
5.
USAID, Best Practices Maternal and Newborn Care : a Learning Resource Package
for Essential and Basic Emergency Obstetric and Newborn Care, JHPIEGO, 2008.
6.
De Kock J, Heyus T, Van Rensburg, The ABC of Haemorrhagic Shock in the
Pregnant Women, PNT vol. 12;5, 2008.