SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
Descargar para leer sin conexión
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18
AKUNTANSI DANA PENSIUN



DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN

Dana Pensiun berperan sangat penting dalam pembangunan baik dari segi ekonomi
maupun kesejahteraan sosial. Dalam periode Pembangunan Jangka Panjang Tahap II
peran swasta dan dana non APBN diharapkan semakin meningkat dan semakin
penting. Melalui program pensiun diharapkan tabungan masyarakat dapat
terakumulasi dan dikelola secara bijak dan aman agar kesejahteraan pensiunan
terjamin dan kebutuhan pembiayaan pembangunan dapat terpenuhi secara
berkesinambungan. Sehubungan dengan itu maka telah diberlakukan Undang-
Undang Nomor: 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun.

Dana Pensiun sebagai suatu lembaga yang mandiri dan mendapatkan kepercayaan
untuk mengelola dana milik peserta program pensiun haruslah dikelola secara
profesional. Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, pengurus Dana
Pensiun secara berkala berkewajiban untuk membuat laporan tertentu sehubungan
dengan pertanggung-jawabannya. Salah satu laporan penting adalah laporan
keuangan. Mengingat bahwa misi dan kegiatan Dana Pensiun adalah berlainan
dengan perusahaan, maka sudah jelas perlu disusun standar akuntansi secara
khusus sebagai pedoman bagi Dana Pensiun dalam penyusunan laporan keuangan.
Kami sangat gembira bahwa ikatan Akuntan Indonesia dengan tanggap telah mengisi
kebutuhan tersebut dengan berhasil menyusun Standar Akuntansi Keuangan untuk
Dana Pensiun. Dengan berlakunya Standar Akuntansi Keuangan tersebut diharapkan
agar laporan keuangan Dana Pensiun dapat menyajikan informasi keuangan yang
signifikan secara lebih andal dan dapat diperbandingkan sehingga dapat
meningkatkan keamanan dan kredibilitas Dana Pensiun. Sehubungan dengan itu
kami memberikan penghargaan dan berterima kasih kepada Komite Prinsip
Akuntansi Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia yang telah berhasil menyusun
Standar Akuntansi Keuangan Dana Pensiun tepat pada waktunya.

Jakarta, 9 September 1994

Direktur Jenderal Lembaga Keuangan




DR. Ir. Bambang Subianto, MBA
KATA PENGANTAR

Dana Pensiun sebagai lembaga yang mendapatkan kepercayaan untuk mengelola
dana peserta program pensiun adalah sangat penting dipandang dari sudut ekonomi
dan sosial. Kebijakan manajemen dana pensiun sangat menentukan portofolio
investasi dana peserta. Arah investasi Dana Pensiun yang jumlahnya diantisipasikan
semakin lama semakin signifikan akan sangat menentukan pilihan prioritas
pendanaan sektor industri dalam pembangunan. Nasib para pensiunan juga
tergantung pada keberhasilan Dana Pensiun. Sehubungan dengan itu maka
sebagaimana layaknya suatu lembaga yang didalamnya tersangkut kepentingan
publik manajemen Dana Pensiun haruslah transparan. Laporan keuangan adalah
cermin manajemen, dan oleh karena itu Dana Pensiun harus menyusun laporan
keuangan sedemikian rupa agar para pembaca yang berkepentingan tidak tersesat.

Di tinjau dari misi dan kegiatan usahanya, Dana Pensiun mempunyai kekhususan
yang berlainan dengan suatu perusahaan. Maka informasi keuangan pokok yang
perlu disajikan dalam laporan keuangan juga mempunyai kekhususan. Pihak yang
paling utama harus dilindungi kepentingannya adalah para peserta program pensiun
yang telah mempercayakan hari tuanya kepada Dana Pensiun, dan mereka sangat
berkepentingan untuk mengetahui setiap saat apakah jumlah aktiva bersih cukup
tersedia untuk membayar manfaat pensiun pada saatnya, di samping itu juga
diperlukan informasi tentang perubahan yang terjadi atas aktiva bersih tersebut
serta penyebab perubahan. Oleh karena itu Laporan Aktiva Bersih dan Laporan
Perubahan Aktiva Bersih menjadi sangat penting bagi Dana Pensiun. Untuk tujuan
perpajakan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta masukan
yang diterima baik dari akademisi maupun praktisi selama public hearing; di
samping kedua laporan tersebut di atas, untuk Dana Pensiun juga perlu disusun
neraca, laporan hasil usaha, dan laporan arus kas.

Sehubungan dengan kekhususan jenis informasi yang diperlukan, maka menyimpang
dari kelaziman, di samping harga perolehan digunakan juga nilai wajar dalam
penilaian aktiva tertentu.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 tentang Akuntansi Dana Pensiun ini
disusun dengan mengadaptasi IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement
Benefit Plans dengan memperhatikan peraturan perundangan tentang Dana Pensiun
yang berlaku di Indonesia, khususnya Undang Undang No. 11 tahun 1992 tentang
Dana Pensiun serta peraturan pelaksanaannya.

Akuntansi Dana Pensiun merupakan sesuatu yang baru, yang memerlukan
ketekunan semua pihak terkait untuk selalu menyempurnakan. Pada kesempatan ini
Komite PAI ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Direktur Jenderal
Lembaga Keuangan, DR. Bambang Soebianto yang telah menaruh perhatian khusus
atas Dana Pensiun termasuk masalah akuntansinya, Direktur Dana Pensiun, Drs.
Indomen Saragih, Direktur Pembinaan Jasa Akuntan dan Penilai, Drs. Kartomo
Wiryobroto, beserta staf Departemen Keuangan lainnya, Asosiasi Dana Pensiun
Indonesia, Persatuan Aktuaris Indonesia yang telah banyak memberikan masukan
yang berharga. Kepada Dra. Yosepha Sayekti M.Com, Dra. Merliyana Syamsul dan
Dra. Rosita Sinaga yang telah bersedia melakukan penelitian tentang Akuntansi
Dana Pensiun, Komite PAI ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan; tanpa
bantuan mereka mungkin Pernyataan ini belum dapat diterbitkan.
Pengurus Pusat

Ikatan Akuntan Indonesia

Komite Prinsip Akuntansi Indonesia

Hans Kartikahadi Ketua

Jusuf Halim Sekretaris

Hein G. Surjaatmadja Anggota

Katjep K. Abdoelkadir Anggota

Wahjudi Prakarsa Anggota

Jan Hoesada Anggota

M. Ashadi Anggota

Mirza Mochtar Anggota

IPG. Ary Suta Anggota

Sobo Sitorus Anggota

Timoty Marnandus Anggota

Mirawati Soedjono Anggota




DAFTAR ISI

paragraf

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN

Tujuan

Ruang Lingkup

Definisi
PENJELASAN

Akuntansi dan Pelaporan Dana Pensiun

Program Pensiun luran Pasti

Program Pensiun Manfaat Pasti

Kewajiban Aktuaria

Frekuensi Penilaian Aktuarial

Laporan Keuangan Dana Pensiun

Penilaian Aktiva Dana Pensiun

Penyajian Informasi dalam Laporan Keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.18

AKUNTANSI DANA PENSIUN

Laporan Keuangan Dana Pensiun

Laporan Aktiva Bersih

Laporan Perubahan Aktiva Bersih

Neraca, Perhitungan Hasil Usaha dan Laporan Arus Kas

Penilaian Aktiva Dana Pensiun

Pengungkapan

Masa Transisi

Tanggal Efektif




PENDAHULUAN

Tujuan

Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari
Pemberi Kerja, yang berfungsi untuk mengelola dan menjalankan program pensiun
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Mengingat bahwa Dana Pensiun mempunyai tujuan dan kegiatan usaha yang
berlainan dengan perusahaan pada umumnya, maka perlu disusun Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku khusus untuk Dana Pensiun sebagai pedoman
proses akuntansi serta proses penyusunan laporan keuangan. Kekhususan Standar
Akuntansi Keuangan Dana Pensiun terutama mengenai isi laporan keuangan,
penilaian aktiva dan penentuan kewajiban manfaat pensiun.

Ruang Lingkup

01 Pernyataan ini harus diterapkan dalam akuntansi dan pelaporan Dana Pensiun.

02 Pernyataan ini mengatur tentang akuntansi dan pelaporan oleh Dana Pensiun
kepada pihak yang berkepentingan. Pernyataan ini tidak mengatur pelaporan kepada
masing-masing peserta program pensiun tentang hak manfaat pensiun mereka
masing-masing.

03 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 tentang Akuntansi Biaya Manfaat
Pensiun, mengatur tentang penentuan biaya pensiun dan aktiva/kewajiban
sehubungan program pensiun yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan
Pemberi Kerja. Dengan demikian pernyataan ini perlu dikaji dalam kaitannya dengan
Standar Akuntansi Keuangan tersebut.

04 Standar Akuntansi Keuangan lainnya juga berlaku dalam penyusunan laporan
keuangan Dana Pensiun sepanjang tidak diatur dalam Pernyataan ini.

05 Pernyataan ini berlaku untuk Program Pensiun luran Pasti (PPIP) dan Program
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), sebagaimana dimaksud di dalam peraturan
perundangan yang berlaku di bidang Dana Pensiun.

06 Pernyataan ini tidak mengatur tentang kesejahteraan karyawan dalam bentuk
lainnya, misalnya kewajiban pemberian pesangon, pengaturan kompensasi yang
ditangguhkan (deferred compensation management), tunjangan kesehatan dan
kesejahteraan program bonus dan lain-lain. Program jaminan kesejahteraan sosial
yang diwajibkan pemerintah (jamsostek) juga di luar lingkup Pernyataan ini.

Definisi

07 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun.

Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang
atau   badan    yang   memperkerjakan     karyawan,   selaku   pendiri,   untuk
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun luran Pasti,
bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya, sebagai peserta, dan yang
menimbulkan kewajiban bagi pemberi kerja.

Dana Pensiun Lembaga Keuangan {DPLK) adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh
bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun luran
Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun Pekerja Mandiri yang terpisah dari
Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa
yang bersangkutan.

Peraturan Dana Pensiun adalah peraturan yang berisi ketentuan yang menjadi dasar
penyelenggaraan program pensiun.

Program Pensiun adalah setiap program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi
Peserta.

Program Pensiun luran Pasti (PPIP) adalah Program Pensiun yang iurannya
ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil
pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai
manfaat pensiun.

Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) adalah Program Pensiun yang manfaatnya
ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun atau Program Pensiun lain yang bukan
merupakan Program Pensiun luran Pasti.

Manfaat Pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada
saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.

Peserta adalah setiap orang yang memenuhi persyaratan Peraturan Dana Pensiun
untuk menjadi penerima manfaat pensiun.

Pemberi Kerja adalah badan usaha yang memiliki program pensiun                    bagi
karyawannya. Pemberi Kerja dapat merupakan pendiri atau mitra pendiri.

Pendiri adalah:

(a) orang atau badan yang membentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja;

(b) bank/perusahaan asuransi jiwa yang membentuk Dana Pensiun Lembaga
Keuangan

Mitra Pendiri adalah pemberi kerja yang ikut serta dalam suatu Dana Pensiun
Pemberi Kerja Pendiri untuk kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya.

Kewajiban Aktuaria (Present Value of Accumulated Pension Benefit /Actuarial Present
Value of Promised Retirement Benefit) adalah nilai sekarang pembayaran manfaat
pensiun yang akan dilakukan Dana Pensiun kepada karyawan yang masih bekerja
dan yang sudah pensiun, yang dihitung berdasarkan jasa yang telah diberikan.

Pendanaan adalah pembayaran iuran oleh pemberi kerja atau pemberi kerja dan
peserta atau peserta yang sifatnya tidak dapat ditarik kembali, dalam rangka
menyiapkan dana untuk memenuhi kewajiban membayar manfaat pensiun.

Aktiva Bersih adalah total seluruh aktiva Dana Pensiun tidak termasuk piutang jasa
lalu (past service) yang belum jatuh tempo, dikurangi dengan seluruh kewajiban
kecuali kewajiban aktuaria yang dihitung oleh aktuaris.

Selisih Kewajiban Aktuaria adalah selisih Kewajiban Aktuaria dan Aktiva Bersih.
Nilai Wajar adalah suatu jumlah, untuk itu suatu aktiva mungkin ditukar atau suatu
kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar {arm's length transaction).

Pihak adalah perorangan, perusahaan, usaha bersama atau setiap kelompok yang
terorganisasi.

PENJELASAN

Akuntansi dan Pelaporan Dana Pensiun

08 Program Pensiun dapat dibedakan menjadi dua yaitu Program Pensiun luran Pasti
(PPIP) dan Program Pensiun Manfaat Pasti ( PPM P) .

09 Dana Pensiun dapat berupa Dana Pensiun Pemberi Kerja atau Dana Pensiun
Lembaga Keuangan. Dana Pensiun Pemberi Kerja dapat menyelenggarakan PPIP
atau PPMP, sedangkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan hanya dapat
menyelenggarakan PPIP.

10 Pembentukan dan pengelolaan Dana Pensiun harus didasarkan pada peraturan
perundangan yang berlaku.

Program Pensiun Iuran Pasti

11 Dalam PPIP, jumlah yang diterima oleh peserta pada saat pensiun tergantung
pada jumlah iuran dari pemberi kerja, atau iuran peserta dan pemberi kerja atau
iuran peserta, dan hasil usaha. Kewajiban dari pemberi kerja adalah membayar iuran
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Bantuan aktuaris
biasanya tidak diperlukan, meskipun nasehat aktuaris kadang-kadang digunakan
untuk memperkirakan manfaat pensiun yang akan diterima peserta pada saat
pensiun, berdasarkan jumlah iuran saat ini dan dimasa datang serta estimasi hasil
investasi Dana Pensiun.

12 Peserta berkepentingan untuk mengetahui kegiatan investasi Dana Pensiun
karena sangat menentukan manfaat pensiun yang diterima. Baik peserta maupun
pemberi kerja berkepentingan untuk mengetahui apakah iuran telah dilakukan sesuai
dengan Peraturan Dana Pensiun, pengawasan atas kekayaan Dana Pensiun telah
dilakukan secara tepat kegiatan operasional Dana Pensiun telah dilaksanakan secara
efisien dan wajar. Sedangkan Pemerintah berkepentingan untuk mengetahui apakah
Dana Pensiun telah dikelola sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

13 Tujuan dari pelaporan Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPIP adalah untuk
menyediakan informasi secara periodik mengenai penyelenggaraan program
pensiun, posisi keuangan serta kinerja investasinya. Tujuan tersebut lazimnya dapat
dipenuhi dengan menyusun laporan yang antara lain terdiri dari:

a. penjelasan atas kegiatan penting Dana Pensiun selama suatu periode pelaporan
dan dampak setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun;

b. Iaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan
posisi keuangan Dana Pensiun pada akhir periode pelaporan; dan
c. penjelasan mengenai kebijakan/arahan investasi.

Program Pensiun Manfaat Pasti

14 Dalam PPMP, besarnya pembayaran manfaat pensiun yang diJanJikan kepada
peserta ditentukan dengan rumus manfaat pensiun yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Dana Pensiun. Rumus tersebut dipengaruhi oleh masa kerja, faktor
penghargaan per tahun masa kerja dan penghasilan dasar pensiun.

15 PPMP membutuhkan bantuan aktuaris secara periodik untuk menentukan
besarnya nilai kewajiban aktuaria, mengkaji kembali asumsi aktuarial yang
digunakan dan merekomendasikan tingkat iuran yang seharusnya.

16 Tujuan pelaporan Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP adalah
menyediakan informasi secara periodik mengenai penyelenggaraan program
pensiun, posisi keuangan serta kinerja investasinya yang berguna untuk menentukan
besarnya kekayaan Dana Pensiun dihubungkan dengan besarnya kewajibannya
membayar manfaat pensiun kepada peserta pada saat tertentu. Tujuan ini lazimnya
dapat dipenuhi dengan menyusun laporan yang antara lain terdiri dari:

a. penjelasan mengenai kegiatan penting selama suatu periode pelaporan dan
dampak dari setiap perubahan peraturan Dana Pensiun;

b. Iaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan
posisi keuangan Dana Pensiun pada akhir periode pelaporan;

c. penjelasan mengenai kebijakan/arahan investasi; dan

d. perhitungan kewajiban aktuaria berdasarkan laporan aktuaris yang terakhir.

Kewajiban Aktuaria

17 Dalam laporan keuangan Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP, perlu
diungkapkan penjelasan yang memadai mengenai sumber perhitungan kewajiban
aktuaria seperti metode penilaian dan asumsi aktuarial yang digunakan aktuaris,
nama aktuaris dan tanggal laporan aktuaris yang terakhir.

Frekuensi Penilaian Aktuarial

18 Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP wajib memiliki laporan aktuaris
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam laporan keuangan Dana
Pensiun harus disebutkan tanggal laporan aktuaris terakhir yang digunakan sebagai
dasar penyusunan laporan keuangan yang bersangkutan.

Laporan Keuangan Dana Pensiun

19 Laporan keuangan Dana Pensiun terdiri dari laporan aktiva bersih, laporan
perubahan aktiva bersih, neraca, perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan .
20 Khusus untuk Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP, laporan mengenai
kewajiban aktuaria dan perubahannya perlu disusun sebagai lampiran laporan
keuangan.

21 Sebagai informasi tambahan atas laporan keuangan perlu disajikan antara lain
portofolio investasi, rincian biaya yang merupakan beban Dana Pensiun selama satu
periode sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun (untuk Dana Pensiun Pemberi Kerja)
atau rincian biaya yang dapat dipungut dari Peserta atau dibebankan pada rekening
Peserta selama satu periode sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun (untuk Dana
Pensiun Lembaga Keuangan) .

Penilaian Aktiva Dana Pensiun

22 Aktiva Dana Pensiun dinilai sesuai dengan SAK yang berlaku, namun mengingat
tujuan Dana Pensiun dan kekhususan informasi yang diperlukan maka dalam neraca,
untuk aktiva tertentu disamping nilai historis perlu ditentukan pula nilai wajarnya.
Selisih antara nilai historis dan nilai wajar disajikan sebagai Selisih Penilaian
Investasi.

Untuk tujuan penyusunan laporan aktiva bersih dan laporan perubahan aktiva
bersih, investasi Dana Pensiun dinilai berdasarkan nilai wajar (fair value). Surat-
surat berharga dinilai berdasarkan harga pasar karena dianggap sebagai nilai yang
paling tepat untuk mengukur nilai surat berharga pada tanggal laporan dan hasil
investasi selama periode tersebut. Surat-surat berharga yang nilai jatuh temponya
sudah ditetapkan dan memang dimaksudkan untuk membayar manfaat pensiun
dinilai berdasarkan nilai jatuh temponya dengan asumsi tingkat pengembalian yang
tetap. Jika suatu investasi tidak mempunyai nilai wajar maka perlu diungkapkan
alasan mengapa nilai wajar tidak dapat ditentukan. Aktiva operasional dinilai
berdasarkan nilai buku.

Penyajian Informasi dalam Laporan Keuangan

23 Laporan keuangan Dana Pensiun perlu mengungkapkan informasi relevan antara
lain sebagai berikut:

(a) laporan aktiva bersih:

(i) nilai aktiva pada akhir periode dengan klasifikasi yang tepat,

(ii) dasar penilaian aktiva,

(iii) investasi sesuai dengan rincian jumlah investasi menurut jenis,

(iv) kewajiban selain daripada kewajiban aktuaria;

(b) laporan perubahan aktiva bersih:

(i) biaya jasa kini (iuran normal) yang jatuh tempo baik yang berasal dari pemberi
kerja atau pemberi kerja dan peserta atau peserta,

(ii) biaya jasa lalu (iuran tambahan) yang jatuh tempo,
(iii) hasil investasi antara lain bunga, dividen, dan sewa,

(iv) pendapatan lain-lain,

(v) manfaat yang sudah dibayarkan dan yang masih terhutang, dirinci untuk peserta
yang pensiun, yang meninggal atau yang cacat, juga untuk pembayaran manfaat
secara sekaligus,

(vi) beban administrasi,

(vii) beban investasi,

(viii) beban lain-lain

(ix) pajak penghasilan,

(x) keuntungan atau kerugian dari pelepasan investasi dan penurunan atau kenaikan
nilai investasi, dan

(xi) pengalihan dana ke/dan dari Dana Pensiun lain;

(c) neraca:

(i) posisi keuangan Dana Pensiun,

(ii) nilai historis, khusus untuk investasi ditentukan juga nilai wajarnya;

(d) perhitungan hasil usaha:

(i) pendapatan dan beban investasi,

(ii) beban administrasi,

(iii) pendapatan lain-lain;

(e) laporan arus kas:

laporan arus kas disajikan sesuai dengan sifat kegiatan usaha Dana Pensiun selama
periode pelaporan;

(f) catatan atas laporan keuangan, mencakup:

(i) penjelasan mengenai program pensiun serta perubahan yang terjadi selama
periode laporan, antara lain:

- nama pendiri Dana Pensiun dan mitra pendiri (jika ada),

- kelompok karyawan yang menjadi peserta program pensiun,
- jumlah peserta program pensiun dan jumlah pensiunan,

- jenis program pensiun,

- iuran yang berasal dari peserta, jika ada,

- untuk PPMP, penjelasan mengenai manfaat pensiun yang dijanjikan,

- penjelasan mengenai rencana penggabungan, pemisahan, pemindahan kelompok
peserta dan pembubaran Dana Pensiun (jika besar kemungkinannya terjadi);

(ii) penjelasan singkat mengenai kebijakan akuntansi yang penting,

(iii) penjelasan mengenai kebijakan pendanaan,

(iv) rincian portofolio investasi, dan

(v) perhitungan kewajiban aktuaria, metode penilaian, asumsi aktuarial, nama dan
tanggal laporan aktuaris terakhir (dalam hal PPMP).




PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 18

AKUNTANSI DANA PENSIUN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 terdiri dari paragraf 24-31 Standar
Ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1-23.

Laporan Keuangan Dana Pensiun

24 Laporan keuangan Dana Pensiun, baik yang menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti (PPMP) maupun Program Pensiun luran Pasti (PPIP) mencakup:

(a) Laporan Aktiva Bersih

(b) Laporan Perubahan Aktiva Bersih

(c) Neraca

(d) Perhitungan Hasil Usaha

(e) Laporan Arus Kas

(f) Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Aktiva Bersih
25 Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang jumlah aktiva bersih
yang tersedia untuk membayar kewajiban manfaat pensiun kepada peserta pada
tanggal laporan.

Total seluruh aktiva Dana Pensiun tidak termasuk piutang jasa lalu (past service)
yang belum jatuh tempo, dikurangi seluruh kewajiban kecuali kewajiban aktuaria,
menunjukkan jumlah aktiva bersih yang tersedia untuk manfaat pensiun pada
tanggal laporan. Aktiva untuk tujuan penyusunan laporan ini, dinilai sesuai dengan
penjelasan pada butir 28.

Laporan Perubahan Aktiva Bersih

26 Laporan ini berisi informasi tentang perubahan atas jumlah aktiva bersih yang
tersedia untuk manfaat pensiun, serta menguraikan penyebab perubahan tersebut
yang diperinci atas pertambahan dan atau pengurangan yang terjadi selama suatu
periode tertentu.

Neraca, Perhitungan Hasil Usaha dan Laporan Arus Kas

27 Neraca, laporan hasil usaha dan laporan arus kas disusun berdasarkan Kerangka
Dasar Penyusunan dan Pelaporan Laporan Keuangan yang berazas utama biaya
historis. Khusus untuk investasi, ditentukan juga nilai wajarnya. Selisih antara nilai
historis dan nilai wajar disajikan sebagai Selisih Penilaian Investasi. Selisih Penilaian
Investasi bukan merupakan unsur hasil usaha, tetapi akan mengoreksi nilai historis
menjadi nilai wajar.

Untuk penyusunan laporan keuangan Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP,
penentuan kewajiban aktuaria berdasarkan laporan aktuaris terakhir. Di dalam
Neraca, selisih antara nilai kewajiban aktuaria dan aktiva bersih disajikan sebagai
Selisih Kewajiban Aktuaria.

Dalam Neraca Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP, piutang kepada pemberi
kerja sehubungan dengan jasa masa lalu karyawan diakui sebesar jumlah yang telah
jatuh tempo pada tanggal laporan.

Penilaian Aktiva Dana Pensiun

28 Untuk tujuan penyusunan laporan aktiva bersih dan laporan perubahan aktiva
bersih, aktiva dinilai sebagai berikut:

(a) uang tunai, rekening giro dan deposito di bank dinilai menurut nilai nominal;

(b) sertifikat deposito, Surat Berharga Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang
dan surat pengakuan hutang lebih dari setahun dinilai berdasarkan nilai tunai;

(c) surat berharga berupa saham dan obligasi yang diperjualbelikan di bursa efek,
dinilai menurut nilai pasar yang wajar pada tanggal laporan;

(d) penyertaan pada perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa
efek, dilaporkan berdasarkan nilai appraisal sebagai hasil penilaian independen;
(e) investasi pada tanah dan bangunan dilaporkan berdasarkan nilai appraisal
sebagai hasil penilaian independen;

(f) piutang dilaporkan berdasarkan jumlah yang            dapat     ditagih,   setelah
memperhitungkan penyisihan piutang tak tertagih; dan

(g) aktiva operasional antara lain komputer, peralatan kantor dan peralatan lainnya
dilaporkan berdasarkan nilai buku.

Bila suatu aktiva, misalnya gedung digunakan sebagian untuk investasi dan sebagian
untuk kegiatan operasional, maka penggolongan aktiva sebagai investasi atau aktiva
operasional ditentukan berdasarkan yang mana yang lebih signifikan.

Pengungkapan

29 Informasi tentang hal tersebut di bawah ini perlu diungkapkan secukupnya dalam
catatan atas laporan keuangan, antara lain:

(a) penjelasan mengenai program pensiun serta perubahan yang terjadi selama
periode laporan, nama pendiri Dana Pensiun dan mitra pendiri (jika ada);

- kelompok karyawan yang menjadi peserta program pensiun;

- jumlah peserta program pensiun dan jumlah pensiunan;

- jenis program pensiun;

- iuran yang berasal dari peserta, jika ada;

- untuk PPMP, penjelasan mengenai manfaat pensiun yang dijanjikan;

- penjelasan mengenai rencana penggabungan, pemisahan, pemindahan kelompok
peserta dan pembubaran Dana Pensiun (jika besar kemungkinannya terjadi);

(b) penjelasan singkat mengenai kebijakan akuntansi yang penting,

(c) penjelasan mengenai kebijakan pendanaan,

(d) rincian portofolio investasi,

(e) perhitungan kewajiban aktuaria, metode penilaian, asumsi aktuarial, nama dan
tanggal laporan aktuaris terakhir (dalam hal PPMP).

Masa Transisi

30 Jika penerapan Pernyataan ini mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi,
perubahan tersebut dilaporkan secara prospektif.

Tanggal Efektif
31 Pernyataan ini mulai berlaku untuk laporan keuangan Dana Pensiun yang
mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995.
Penerapan lebih dini sangat dianjurkan .

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahHarisno Al-anshori
 
Annual report 2015
Annual report 2015 Annual report 2015
Annual report 2015 gwhbtm
 
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansi
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansiPsak01 pengungkapankebijakanakuntansi
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansiBudi Satriya
 
252 pmk05 2014_rekening bendahara
252 pmk05 2014_rekening bendahara252 pmk05 2014_rekening bendahara
252 pmk05 2014_rekening bendaharaNur Ichsan
 
Analisis Kebijakan Penyehatan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (...
Analisis Kebijakan Penyehatan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (...Analisis Kebijakan Penyehatan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (...
Analisis Kebijakan Penyehatan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (...National Institute of Administration Public
 
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasiKebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasicekkembali dotcom
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)
IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)
IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)Puput Waryanto
 
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAkuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAbdul Haris
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitasHasunah
 
5 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universita...
5 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universita...5 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universita...
5 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universita...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...
Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...
Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...BellaTriOktaviana2
 
Makalah kasus audit_pt_garuda_indonesia
Makalah kasus audit_pt_garuda_indonesiaMakalah kasus audit_pt_garuda_indonesia
Makalah kasus audit_pt_garuda_indonesiaFebiyNv
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNNanda_khalisa
 

La actualidad más candente (19)

Presentasi utari
Presentasi utariPresentasi utari
Presentasi utari
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
 
A
AA
A
 
Annual report 2015
Annual report 2015 Annual report 2015
Annual report 2015
 
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansi
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansiPsak01 pengungkapankebijakanakuntansi
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansi
 
Perusahaan jawatan
Perusahaan jawatanPerusahaan jawatan
Perusahaan jawatan
 
252 pmk05 2014_rekening bendahara
252 pmk05 2014_rekening bendahara252 pmk05 2014_rekening bendahara
252 pmk05 2014_rekening bendahara
 
Analisis Kebijakan Penyehatan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (...
Analisis Kebijakan Penyehatan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (...Analisis Kebijakan Penyehatan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (...
Analisis Kebijakan Penyehatan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (...
 
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasiKebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
Kebijakan pengelolaan dana pensiun sektor korporasi
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Modul 2 kewirausahaan
Modul 2 kewirausahaanModul 2 kewirausahaan
Modul 2 kewirausahaan
 
IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)
IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)
IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)
 
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAkuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
 
5 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universita...
5 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universita...5 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universita...
5 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universita...
 
Psak24
Psak24Psak24
Psak24
 
Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...
Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...
Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...
 
Makalah kasus audit_pt_garuda_indonesia
Makalah kasus audit_pt_garuda_indonesiaMakalah kasus audit_pt_garuda_indonesia
Makalah kasus audit_pt_garuda_indonesia
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
 

Similar a Akuntansi Dana Pensiun

PPTX......management....................
PPTX......management....................PPTX......management....................
PPTX......management....................lucyaana228
 
Lk industri perkebunan
Lk industri perkebunanLk industri perkebunan
Lk industri perkebunanVernuz Baron
 
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptxPOWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptxEdwin971
 
Dana Pensiun
Dana PensiunDana Pensiun
Dana Pensiundilaltp
 
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehPresentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehOJK Indonesia
 
MUDP ONLINE ADPI.pptx
MUDP ONLINE ADPI.pptxMUDP ONLINE ADPI.pptx
MUDP ONLINE ADPI.pptxDPPGNATKAP
 
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedPsak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedSri Apriyanti Husain
 
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedPsak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedSri Apriyanti Husain
 
Pelatihan SIAPIK November 2022.pdf
Pelatihan SIAPIK November 2022.pdfPelatihan SIAPIK November 2022.pdf
Pelatihan SIAPIK November 2022.pdfEra Wibowo
 
DANA PENSIUN_Aminullah Assagaf_17 Mei 2022.pptx
DANA PENSIUN_Aminullah Assagaf_17 Mei 2022.pptxDANA PENSIUN_Aminullah Assagaf_17 Mei 2022.pptx
DANA PENSIUN_Aminullah Assagaf_17 Mei 2022.pptxAminullah Assagaf
 
NDAMPAK PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK-ETAP DALAM PELAPORAN...
NDAMPAK PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK-ETAP DALAM PELAPORAN...NDAMPAK PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK-ETAP DALAM PELAPORAN...
NDAMPAK PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK-ETAP DALAM PELAPORAN...NormaSelestia
 
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptxPPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptxFDLCHANNELeneng
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangannitrixblog
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaMang Engkus
 
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMMaml_300
 
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdfAgus arwani
 

Similar a Akuntansi Dana Pensiun (20)

Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
PPTX......management....................
PPTX......management....................PPTX......management....................
PPTX......management....................
 
Lk industri perkebunan
Lk industri perkebunanLk industri perkebunan
Lk industri perkebunan
 
7. dana pensiun
7. dana pensiun7. dana pensiun
7. dana pensiun
 
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptxPOWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
POWER_POINT_PENGENALAN_LAPORAN_KEUANGAN.pptx
 
Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3
 
Dana Pensiun
Dana PensiunDana Pensiun
Dana Pensiun
 
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehPresentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
 
MUDP ONLINE ADPI.pptx
MUDP ONLINE ADPI.pptxMUDP ONLINE ADPI.pptx
MUDP ONLINE ADPI.pptx
 
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedPsak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
 
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailedPsak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
Psak 18-program-purnakarya-retirement-benefit-110212-detailed
 
Pelatihan SIAPIK November 2022.pdf
Pelatihan SIAPIK November 2022.pdfPelatihan SIAPIK November 2022.pdf
Pelatihan SIAPIK November 2022.pdf
 
DANA PENSIUN_Aminullah Assagaf_17 Mei 2022.pptx
DANA PENSIUN_Aminullah Assagaf_17 Mei 2022.pptxDANA PENSIUN_Aminullah Assagaf_17 Mei 2022.pptx
DANA PENSIUN_Aminullah Assagaf_17 Mei 2022.pptx
 
NDAMPAK PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK-ETAP DALAM PELAPORAN...
NDAMPAK PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK-ETAP DALAM PELAPORAN...NDAMPAK PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK-ETAP DALAM PELAPORAN...
NDAMPAK PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK-ETAP DALAM PELAPORAN...
 
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptxPPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
 
Dana Pensiun.pptx
Dana Pensiun.pptxDana Pensiun.pptx
Dana Pensiun.pptx
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
 
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
111301-ID-analisis-terhadap-pemahaman-akuntansi-pe.pdf
 

Último

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 

Último (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 

Akuntansi Dana Pensiun

  • 1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Dana Pensiun berperan sangat penting dalam pembangunan baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan sosial. Dalam periode Pembangunan Jangka Panjang Tahap II peran swasta dan dana non APBN diharapkan semakin meningkat dan semakin penting. Melalui program pensiun diharapkan tabungan masyarakat dapat terakumulasi dan dikelola secara bijak dan aman agar kesejahteraan pensiunan terjamin dan kebutuhan pembiayaan pembangunan dapat terpenuhi secara berkesinambungan. Sehubungan dengan itu maka telah diberlakukan Undang- Undang Nomor: 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Dana Pensiun sebagai suatu lembaga yang mandiri dan mendapatkan kepercayaan untuk mengelola dana milik peserta program pensiun haruslah dikelola secara profesional. Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, pengurus Dana Pensiun secara berkala berkewajiban untuk membuat laporan tertentu sehubungan dengan pertanggung-jawabannya. Salah satu laporan penting adalah laporan keuangan. Mengingat bahwa misi dan kegiatan Dana Pensiun adalah berlainan dengan perusahaan, maka sudah jelas perlu disusun standar akuntansi secara khusus sebagai pedoman bagi Dana Pensiun dalam penyusunan laporan keuangan. Kami sangat gembira bahwa ikatan Akuntan Indonesia dengan tanggap telah mengisi kebutuhan tersebut dengan berhasil menyusun Standar Akuntansi Keuangan untuk Dana Pensiun. Dengan berlakunya Standar Akuntansi Keuangan tersebut diharapkan agar laporan keuangan Dana Pensiun dapat menyajikan informasi keuangan yang signifikan secara lebih andal dan dapat diperbandingkan sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kredibilitas Dana Pensiun. Sehubungan dengan itu kami memberikan penghargaan dan berterima kasih kepada Komite Prinsip Akuntansi Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia yang telah berhasil menyusun Standar Akuntansi Keuangan Dana Pensiun tepat pada waktunya. Jakarta, 9 September 1994 Direktur Jenderal Lembaga Keuangan DR. Ir. Bambang Subianto, MBA
  • 2. KATA PENGANTAR Dana Pensiun sebagai lembaga yang mendapatkan kepercayaan untuk mengelola dana peserta program pensiun adalah sangat penting dipandang dari sudut ekonomi dan sosial. Kebijakan manajemen dana pensiun sangat menentukan portofolio investasi dana peserta. Arah investasi Dana Pensiun yang jumlahnya diantisipasikan semakin lama semakin signifikan akan sangat menentukan pilihan prioritas pendanaan sektor industri dalam pembangunan. Nasib para pensiunan juga tergantung pada keberhasilan Dana Pensiun. Sehubungan dengan itu maka sebagaimana layaknya suatu lembaga yang didalamnya tersangkut kepentingan publik manajemen Dana Pensiun haruslah transparan. Laporan keuangan adalah cermin manajemen, dan oleh karena itu Dana Pensiun harus menyusun laporan keuangan sedemikian rupa agar para pembaca yang berkepentingan tidak tersesat. Di tinjau dari misi dan kegiatan usahanya, Dana Pensiun mempunyai kekhususan yang berlainan dengan suatu perusahaan. Maka informasi keuangan pokok yang perlu disajikan dalam laporan keuangan juga mempunyai kekhususan. Pihak yang paling utama harus dilindungi kepentingannya adalah para peserta program pensiun yang telah mempercayakan hari tuanya kepada Dana Pensiun, dan mereka sangat berkepentingan untuk mengetahui setiap saat apakah jumlah aktiva bersih cukup tersedia untuk membayar manfaat pensiun pada saatnya, di samping itu juga diperlukan informasi tentang perubahan yang terjadi atas aktiva bersih tersebut serta penyebab perubahan. Oleh karena itu Laporan Aktiva Bersih dan Laporan Perubahan Aktiva Bersih menjadi sangat penting bagi Dana Pensiun. Untuk tujuan perpajakan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta masukan yang diterima baik dari akademisi maupun praktisi selama public hearing; di samping kedua laporan tersebut di atas, untuk Dana Pensiun juga perlu disusun neraca, laporan hasil usaha, dan laporan arus kas. Sehubungan dengan kekhususan jenis informasi yang diperlukan, maka menyimpang dari kelaziman, di samping harga perolehan digunakan juga nilai wajar dalam penilaian aktiva tertentu. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 tentang Akuntansi Dana Pensiun ini disusun dengan mengadaptasi IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans dengan memperhatikan peraturan perundangan tentang Dana Pensiun yang berlaku di Indonesia, khususnya Undang Undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun serta peraturan pelaksanaannya. Akuntansi Dana Pensiun merupakan sesuatu yang baru, yang memerlukan ketekunan semua pihak terkait untuk selalu menyempurnakan. Pada kesempatan ini Komite PAI ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Direktur Jenderal Lembaga Keuangan, DR. Bambang Soebianto yang telah menaruh perhatian khusus atas Dana Pensiun termasuk masalah akuntansinya, Direktur Dana Pensiun, Drs. Indomen Saragih, Direktur Pembinaan Jasa Akuntan dan Penilai, Drs. Kartomo Wiryobroto, beserta staf Departemen Keuangan lainnya, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia, Persatuan Aktuaris Indonesia yang telah banyak memberikan masukan yang berharga. Kepada Dra. Yosepha Sayekti M.Com, Dra. Merliyana Syamsul dan Dra. Rosita Sinaga yang telah bersedia melakukan penelitian tentang Akuntansi Dana Pensiun, Komite PAI ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan; tanpa bantuan mereka mungkin Pernyataan ini belum dapat diterbitkan.
  • 3. Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Komite Prinsip Akuntansi Indonesia Hans Kartikahadi Ketua Jusuf Halim Sekretaris Hein G. Surjaatmadja Anggota Katjep K. Abdoelkadir Anggota Wahjudi Prakarsa Anggota Jan Hoesada Anggota M. Ashadi Anggota Mirza Mochtar Anggota IPG. Ary Suta Anggota Sobo Sitorus Anggota Timoty Marnandus Anggota Mirawati Soedjono Anggota DAFTAR ISI paragraf SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR PENDAHULUAN Tujuan Ruang Lingkup Definisi
  • 4. PENJELASAN Akuntansi dan Pelaporan Dana Pensiun Program Pensiun luran Pasti Program Pensiun Manfaat Pasti Kewajiban Aktuaria Frekuensi Penilaian Aktuarial Laporan Keuangan Dana Pensiun Penilaian Aktiva Dana Pensiun Penyajian Informasi dalam Laporan Keuangan PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.18 AKUNTANSI DANA PENSIUN Laporan Keuangan Dana Pensiun Laporan Aktiva Bersih Laporan Perubahan Aktiva Bersih Neraca, Perhitungan Hasil Usaha dan Laporan Arus Kas Penilaian Aktiva Dana Pensiun Pengungkapan Masa Transisi Tanggal Efektif PENDAHULUAN Tujuan Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari Pemberi Kerja, yang berfungsi untuk mengelola dan menjalankan program pensiun sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
  • 5. Mengingat bahwa Dana Pensiun mempunyai tujuan dan kegiatan usaha yang berlainan dengan perusahaan pada umumnya, maka perlu disusun Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku khusus untuk Dana Pensiun sebagai pedoman proses akuntansi serta proses penyusunan laporan keuangan. Kekhususan Standar Akuntansi Keuangan Dana Pensiun terutama mengenai isi laporan keuangan, penilaian aktiva dan penentuan kewajiban manfaat pensiun. Ruang Lingkup 01 Pernyataan ini harus diterapkan dalam akuntansi dan pelaporan Dana Pensiun. 02 Pernyataan ini mengatur tentang akuntansi dan pelaporan oleh Dana Pensiun kepada pihak yang berkepentingan. Pernyataan ini tidak mengatur pelaporan kepada masing-masing peserta program pensiun tentang hak manfaat pensiun mereka masing-masing. 03 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 tentang Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun, mengatur tentang penentuan biaya pensiun dan aktiva/kewajiban sehubungan program pensiun yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan Pemberi Kerja. Dengan demikian pernyataan ini perlu dikaji dalam kaitannya dengan Standar Akuntansi Keuangan tersebut. 04 Standar Akuntansi Keuangan lainnya juga berlaku dalam penyusunan laporan keuangan Dana Pensiun sepanjang tidak diatur dalam Pernyataan ini. 05 Pernyataan ini berlaku untuk Program Pensiun luran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), sebagaimana dimaksud di dalam peraturan perundangan yang berlaku di bidang Dana Pensiun. 06 Pernyataan ini tidak mengatur tentang kesejahteraan karyawan dalam bentuk lainnya, misalnya kewajiban pemberian pesangon, pengaturan kompensasi yang ditangguhkan (deferred compensation management), tunjangan kesehatan dan kesejahteraan program bonus dan lain-lain. Program jaminan kesejahteraan sosial yang diwajibkan pemerintah (jamsostek) juga di luar lingkup Pernyataan ini. Definisi 07 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun luran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya, sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban bagi pemberi kerja. Dana Pensiun Lembaga Keuangan {DPLK) adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun luran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun Pekerja Mandiri yang terpisah dari
  • 6. Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan. Peraturan Dana Pensiun adalah peraturan yang berisi ketentuan yang menjadi dasar penyelenggaraan program pensiun. Program Pensiun adalah setiap program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi Peserta. Program Pensiun luran Pasti (PPIP) adalah Program Pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) adalah Program Pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun atau Program Pensiun lain yang bukan merupakan Program Pensiun luran Pasti. Manfaat Pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Peserta adalah setiap orang yang memenuhi persyaratan Peraturan Dana Pensiun untuk menjadi penerima manfaat pensiun. Pemberi Kerja adalah badan usaha yang memiliki program pensiun bagi karyawannya. Pemberi Kerja dapat merupakan pendiri atau mitra pendiri. Pendiri adalah: (a) orang atau badan yang membentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja; (b) bank/perusahaan asuransi jiwa yang membentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan Mitra Pendiri adalah pemberi kerja yang ikut serta dalam suatu Dana Pensiun Pemberi Kerja Pendiri untuk kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya. Kewajiban Aktuaria (Present Value of Accumulated Pension Benefit /Actuarial Present Value of Promised Retirement Benefit) adalah nilai sekarang pembayaran manfaat pensiun yang akan dilakukan Dana Pensiun kepada karyawan yang masih bekerja dan yang sudah pensiun, yang dihitung berdasarkan jasa yang telah diberikan. Pendanaan adalah pembayaran iuran oleh pemberi kerja atau pemberi kerja dan peserta atau peserta yang sifatnya tidak dapat ditarik kembali, dalam rangka menyiapkan dana untuk memenuhi kewajiban membayar manfaat pensiun. Aktiva Bersih adalah total seluruh aktiva Dana Pensiun tidak termasuk piutang jasa lalu (past service) yang belum jatuh tempo, dikurangi dengan seluruh kewajiban kecuali kewajiban aktuaria yang dihitung oleh aktuaris. Selisih Kewajiban Aktuaria adalah selisih Kewajiban Aktuaria dan Aktiva Bersih.
  • 7. Nilai Wajar adalah suatu jumlah, untuk itu suatu aktiva mungkin ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar {arm's length transaction). Pihak adalah perorangan, perusahaan, usaha bersama atau setiap kelompok yang terorganisasi. PENJELASAN Akuntansi dan Pelaporan Dana Pensiun 08 Program Pensiun dapat dibedakan menjadi dua yaitu Program Pensiun luran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun Manfaat Pasti ( PPM P) . 09 Dana Pensiun dapat berupa Dana Pensiun Pemberi Kerja atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Dana Pensiun Pemberi Kerja dapat menyelenggarakan PPIP atau PPMP, sedangkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan hanya dapat menyelenggarakan PPIP. 10 Pembentukan dan pengelolaan Dana Pensiun harus didasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku. Program Pensiun Iuran Pasti 11 Dalam PPIP, jumlah yang diterima oleh peserta pada saat pensiun tergantung pada jumlah iuran dari pemberi kerja, atau iuran peserta dan pemberi kerja atau iuran peserta, dan hasil usaha. Kewajiban dari pemberi kerja adalah membayar iuran sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Bantuan aktuaris biasanya tidak diperlukan, meskipun nasehat aktuaris kadang-kadang digunakan untuk memperkirakan manfaat pensiun yang akan diterima peserta pada saat pensiun, berdasarkan jumlah iuran saat ini dan dimasa datang serta estimasi hasil investasi Dana Pensiun. 12 Peserta berkepentingan untuk mengetahui kegiatan investasi Dana Pensiun karena sangat menentukan manfaat pensiun yang diterima. Baik peserta maupun pemberi kerja berkepentingan untuk mengetahui apakah iuran telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun, pengawasan atas kekayaan Dana Pensiun telah dilakukan secara tepat kegiatan operasional Dana Pensiun telah dilaksanakan secara efisien dan wajar. Sedangkan Pemerintah berkepentingan untuk mengetahui apakah Dana Pensiun telah dikelola sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 13 Tujuan dari pelaporan Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPIP adalah untuk menyediakan informasi secara periodik mengenai penyelenggaraan program pensiun, posisi keuangan serta kinerja investasinya. Tujuan tersebut lazimnya dapat dipenuhi dengan menyusun laporan yang antara lain terdiri dari: a. penjelasan atas kegiatan penting Dana Pensiun selama suatu periode pelaporan dan dampak setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun; b. Iaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan posisi keuangan Dana Pensiun pada akhir periode pelaporan; dan
  • 8. c. penjelasan mengenai kebijakan/arahan investasi. Program Pensiun Manfaat Pasti 14 Dalam PPMP, besarnya pembayaran manfaat pensiun yang diJanJikan kepada peserta ditentukan dengan rumus manfaat pensiun yang telah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Rumus tersebut dipengaruhi oleh masa kerja, faktor penghargaan per tahun masa kerja dan penghasilan dasar pensiun. 15 PPMP membutuhkan bantuan aktuaris secara periodik untuk menentukan besarnya nilai kewajiban aktuaria, mengkaji kembali asumsi aktuarial yang digunakan dan merekomendasikan tingkat iuran yang seharusnya. 16 Tujuan pelaporan Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP adalah menyediakan informasi secara periodik mengenai penyelenggaraan program pensiun, posisi keuangan serta kinerja investasinya yang berguna untuk menentukan besarnya kekayaan Dana Pensiun dihubungkan dengan besarnya kewajibannya membayar manfaat pensiun kepada peserta pada saat tertentu. Tujuan ini lazimnya dapat dipenuhi dengan menyusun laporan yang antara lain terdiri dari: a. penjelasan mengenai kegiatan penting selama suatu periode pelaporan dan dampak dari setiap perubahan peraturan Dana Pensiun; b. Iaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan posisi keuangan Dana Pensiun pada akhir periode pelaporan; c. penjelasan mengenai kebijakan/arahan investasi; dan d. perhitungan kewajiban aktuaria berdasarkan laporan aktuaris yang terakhir. Kewajiban Aktuaria 17 Dalam laporan keuangan Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP, perlu diungkapkan penjelasan yang memadai mengenai sumber perhitungan kewajiban aktuaria seperti metode penilaian dan asumsi aktuarial yang digunakan aktuaris, nama aktuaris dan tanggal laporan aktuaris yang terakhir. Frekuensi Penilaian Aktuarial 18 Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP wajib memiliki laporan aktuaris sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam laporan keuangan Dana Pensiun harus disebutkan tanggal laporan aktuaris terakhir yang digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan yang bersangkutan. Laporan Keuangan Dana Pensiun 19 Laporan keuangan Dana Pensiun terdiri dari laporan aktiva bersih, laporan perubahan aktiva bersih, neraca, perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan .
  • 9. 20 Khusus untuk Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP, laporan mengenai kewajiban aktuaria dan perubahannya perlu disusun sebagai lampiran laporan keuangan. 21 Sebagai informasi tambahan atas laporan keuangan perlu disajikan antara lain portofolio investasi, rincian biaya yang merupakan beban Dana Pensiun selama satu periode sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun (untuk Dana Pensiun Pemberi Kerja) atau rincian biaya yang dapat dipungut dari Peserta atau dibebankan pada rekening Peserta selama satu periode sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun (untuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan) . Penilaian Aktiva Dana Pensiun 22 Aktiva Dana Pensiun dinilai sesuai dengan SAK yang berlaku, namun mengingat tujuan Dana Pensiun dan kekhususan informasi yang diperlukan maka dalam neraca, untuk aktiva tertentu disamping nilai historis perlu ditentukan pula nilai wajarnya. Selisih antara nilai historis dan nilai wajar disajikan sebagai Selisih Penilaian Investasi. Untuk tujuan penyusunan laporan aktiva bersih dan laporan perubahan aktiva bersih, investasi Dana Pensiun dinilai berdasarkan nilai wajar (fair value). Surat- surat berharga dinilai berdasarkan harga pasar karena dianggap sebagai nilai yang paling tepat untuk mengukur nilai surat berharga pada tanggal laporan dan hasil investasi selama periode tersebut. Surat-surat berharga yang nilai jatuh temponya sudah ditetapkan dan memang dimaksudkan untuk membayar manfaat pensiun dinilai berdasarkan nilai jatuh temponya dengan asumsi tingkat pengembalian yang tetap. Jika suatu investasi tidak mempunyai nilai wajar maka perlu diungkapkan alasan mengapa nilai wajar tidak dapat ditentukan. Aktiva operasional dinilai berdasarkan nilai buku. Penyajian Informasi dalam Laporan Keuangan 23 Laporan keuangan Dana Pensiun perlu mengungkapkan informasi relevan antara lain sebagai berikut: (a) laporan aktiva bersih: (i) nilai aktiva pada akhir periode dengan klasifikasi yang tepat, (ii) dasar penilaian aktiva, (iii) investasi sesuai dengan rincian jumlah investasi menurut jenis, (iv) kewajiban selain daripada kewajiban aktuaria; (b) laporan perubahan aktiva bersih: (i) biaya jasa kini (iuran normal) yang jatuh tempo baik yang berasal dari pemberi kerja atau pemberi kerja dan peserta atau peserta, (ii) biaya jasa lalu (iuran tambahan) yang jatuh tempo,
  • 10. (iii) hasil investasi antara lain bunga, dividen, dan sewa, (iv) pendapatan lain-lain, (v) manfaat yang sudah dibayarkan dan yang masih terhutang, dirinci untuk peserta yang pensiun, yang meninggal atau yang cacat, juga untuk pembayaran manfaat secara sekaligus, (vi) beban administrasi, (vii) beban investasi, (viii) beban lain-lain (ix) pajak penghasilan, (x) keuntungan atau kerugian dari pelepasan investasi dan penurunan atau kenaikan nilai investasi, dan (xi) pengalihan dana ke/dan dari Dana Pensiun lain; (c) neraca: (i) posisi keuangan Dana Pensiun, (ii) nilai historis, khusus untuk investasi ditentukan juga nilai wajarnya; (d) perhitungan hasil usaha: (i) pendapatan dan beban investasi, (ii) beban administrasi, (iii) pendapatan lain-lain; (e) laporan arus kas: laporan arus kas disajikan sesuai dengan sifat kegiatan usaha Dana Pensiun selama periode pelaporan; (f) catatan atas laporan keuangan, mencakup: (i) penjelasan mengenai program pensiun serta perubahan yang terjadi selama periode laporan, antara lain: - nama pendiri Dana Pensiun dan mitra pendiri (jika ada), - kelompok karyawan yang menjadi peserta program pensiun,
  • 11. - jumlah peserta program pensiun dan jumlah pensiunan, - jenis program pensiun, - iuran yang berasal dari peserta, jika ada, - untuk PPMP, penjelasan mengenai manfaat pensiun yang dijanjikan, - penjelasan mengenai rencana penggabungan, pemisahan, pemindahan kelompok peserta dan pembubaran Dana Pensiun (jika besar kemungkinannya terjadi); (ii) penjelasan singkat mengenai kebijakan akuntansi yang penting, (iii) penjelasan mengenai kebijakan pendanaan, (iv) rincian portofolio investasi, dan (v) perhitungan kewajiban aktuaria, metode penilaian, asumsi aktuarial, nama dan tanggal laporan aktuaris terakhir (dalam hal PPMP). PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 terdiri dari paragraf 24-31 Standar Ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1-23. Laporan Keuangan Dana Pensiun 24 Laporan keuangan Dana Pensiun, baik yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) maupun Program Pensiun luran Pasti (PPIP) mencakup: (a) Laporan Aktiva Bersih (b) Laporan Perubahan Aktiva Bersih (c) Neraca (d) Perhitungan Hasil Usaha (e) Laporan Arus Kas (f) Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan Aktiva Bersih
  • 12. 25 Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang jumlah aktiva bersih yang tersedia untuk membayar kewajiban manfaat pensiun kepada peserta pada tanggal laporan. Total seluruh aktiva Dana Pensiun tidak termasuk piutang jasa lalu (past service) yang belum jatuh tempo, dikurangi seluruh kewajiban kecuali kewajiban aktuaria, menunjukkan jumlah aktiva bersih yang tersedia untuk manfaat pensiun pada tanggal laporan. Aktiva untuk tujuan penyusunan laporan ini, dinilai sesuai dengan penjelasan pada butir 28. Laporan Perubahan Aktiva Bersih 26 Laporan ini berisi informasi tentang perubahan atas jumlah aktiva bersih yang tersedia untuk manfaat pensiun, serta menguraikan penyebab perubahan tersebut yang diperinci atas pertambahan dan atau pengurangan yang terjadi selama suatu periode tertentu. Neraca, Perhitungan Hasil Usaha dan Laporan Arus Kas 27 Neraca, laporan hasil usaha dan laporan arus kas disusun berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Pelaporan Laporan Keuangan yang berazas utama biaya historis. Khusus untuk investasi, ditentukan juga nilai wajarnya. Selisih antara nilai historis dan nilai wajar disajikan sebagai Selisih Penilaian Investasi. Selisih Penilaian Investasi bukan merupakan unsur hasil usaha, tetapi akan mengoreksi nilai historis menjadi nilai wajar. Untuk penyusunan laporan keuangan Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP, penentuan kewajiban aktuaria berdasarkan laporan aktuaris terakhir. Di dalam Neraca, selisih antara nilai kewajiban aktuaria dan aktiva bersih disajikan sebagai Selisih Kewajiban Aktuaria. Dalam Neraca Dana Pensiun yang menyelenggarakan PPMP, piutang kepada pemberi kerja sehubungan dengan jasa masa lalu karyawan diakui sebesar jumlah yang telah jatuh tempo pada tanggal laporan. Penilaian Aktiva Dana Pensiun 28 Untuk tujuan penyusunan laporan aktiva bersih dan laporan perubahan aktiva bersih, aktiva dinilai sebagai berikut: (a) uang tunai, rekening giro dan deposito di bank dinilai menurut nilai nominal; (b) sertifikat deposito, Surat Berharga Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang dan surat pengakuan hutang lebih dari setahun dinilai berdasarkan nilai tunai; (c) surat berharga berupa saham dan obligasi yang diperjualbelikan di bursa efek, dinilai menurut nilai pasar yang wajar pada tanggal laporan; (d) penyertaan pada perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek, dilaporkan berdasarkan nilai appraisal sebagai hasil penilaian independen;
  • 13. (e) investasi pada tanah dan bangunan dilaporkan berdasarkan nilai appraisal sebagai hasil penilaian independen; (f) piutang dilaporkan berdasarkan jumlah yang dapat ditagih, setelah memperhitungkan penyisihan piutang tak tertagih; dan (g) aktiva operasional antara lain komputer, peralatan kantor dan peralatan lainnya dilaporkan berdasarkan nilai buku. Bila suatu aktiva, misalnya gedung digunakan sebagian untuk investasi dan sebagian untuk kegiatan operasional, maka penggolongan aktiva sebagai investasi atau aktiva operasional ditentukan berdasarkan yang mana yang lebih signifikan. Pengungkapan 29 Informasi tentang hal tersebut di bawah ini perlu diungkapkan secukupnya dalam catatan atas laporan keuangan, antara lain: (a) penjelasan mengenai program pensiun serta perubahan yang terjadi selama periode laporan, nama pendiri Dana Pensiun dan mitra pendiri (jika ada); - kelompok karyawan yang menjadi peserta program pensiun; - jumlah peserta program pensiun dan jumlah pensiunan; - jenis program pensiun; - iuran yang berasal dari peserta, jika ada; - untuk PPMP, penjelasan mengenai manfaat pensiun yang dijanjikan; - penjelasan mengenai rencana penggabungan, pemisahan, pemindahan kelompok peserta dan pembubaran Dana Pensiun (jika besar kemungkinannya terjadi); (b) penjelasan singkat mengenai kebijakan akuntansi yang penting, (c) penjelasan mengenai kebijakan pendanaan, (d) rincian portofolio investasi, (e) perhitungan kewajiban aktuaria, metode penilaian, asumsi aktuarial, nama dan tanggal laporan aktuaris terakhir (dalam hal PPMP). Masa Transisi 30 Jika penerapan Pernyataan ini mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi, perubahan tersebut dilaporkan secara prospektif. Tanggal Efektif
  • 14. 31 Pernyataan ini mulai berlaku untuk laporan keuangan Dana Pensiun yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat dianjurkan .