Program Kemitraan Bidan dan Paraji diharapkan dapat meningkatkan cakupan linakes melalui upaya meningkatkan sosialisasi, menjamin akses biaya masyarakat miskin, pelatihan bersama, dan evaluasi rutin untuk mengatasi kendala seperti ekonomi, pengetahuan, dan komunikasi.
3. AKI Indonesia
1990 450 / 100.000
1994 390 / 100.000
1997 334 / 100.000 Thailand (129),
2006 307 / 100.000 Malaysia (39),
Singapura (6)
Target 2009 : 226 per 100.000
Jawa Barat thn 2003
AKI sebesar 321/100.000
Jumlah kematian ibu : 678 kasus (346-nya pendarahan)
Klasik : AKI 3T Perlunya LINAKES
4. Target 2009 : Indonesia 85% ; Kab. Sukabumi 95%
Cakupan Saat ini :
Kab. Sukabumi 61,41%
Kec. Pabuaran 39,9% dari target75%
No Desa Cakupan Linakes Program Kemitraan
1 Pabuaran 88,7 % Ya
2 Lembur Sawah 43,6 % Tidak
3 Sirnasari 41,2 % Ya
4 Bantarsari 33,3 % Ya
5 Ciwalat 32,5 % Tidak
6 Cibadak 32,8 % Tidak
7 Sukajaya 24,6 % Tidak
JUMLAH 39,9 %
5. Bagaimana Upaya untuk meningkatkan efektivitas Program
Kemitraan?
Umum
meningkatkan cakupan linakes melalui Program
Kemitraan di wilayah kerja Puskesmas Pabuaran.
Khusus
mengetahui manfaat, kendala & harapan dalam
pelaksanaan Program Kemitraan di wilayah kerja
Puskesmas Pabuaran, tu Ds. Bantarsari thn 2008.
6. Informasi pelaksanaan Program Kemitraan
mengenai:
Manfaat
Kendala
Harapan
pegangan / masukan
peningkatan efektivitas Program Kemitraan
Penelitian lain Pertimbangan & perbandingan
7. Jenis : Kualitatif
Teknik : In depth interview, dan FGD
Sampel : 2 bidan, 8 paraji & 19 ibu bersalin (Mei-Juni ‘08)
Instrumen : Tape recorder.
Analisis : Thematic Analysis
Periode : Agustus - September 2008
Lokasi : Ds. Bantarsari, Kec. Pabuaran, Kab. Sukabumi,
Jawa Barat.
9. • direkam dengan MP3 recorder
Wawan- • dibuat transkrip wawancara
cara
Open • disusun suatu sistem pengkodean
coding
• dikelompokkan berdasarkan kategori manfaat,
Selective kendala, dan harapan.
coding
Teori • Disusun berdasarkan hasil dari selective coding
utama
10. …menurunkan kematian ibu dan bayi, meningkatkan
cakupan linakes, menurunkan kesakitan ibu dan bayi …
… janten teu cape kitu…
… hoyong terang wae ... bareng-bareng kitu, pangalaman …
... upami aya kesulitan teh gampil...
... terjamin wae kitu...sehat wae... aya obat...
... jadi tenang di indung beurang...
... untuk Kesehatan Ibu dan Anaknya juga...
... resiko-resikonya bisa ditemukan... deteksi dini...
... Ah duka atuh, pokokna mah nulung we...
Hasil
selective
11. ... Janten ketakutan pa, masalah biaya...
... kalo sama paraji mah cuman ngasih seadanya...
…dari aparat pemerintahnya kurang ada dukungan…
... kadang paraji itu kekeuh, ga mau manggil bidan…
… rada bedegong yah paraji itu, punya ilmu hitam…
...pemahaman masyarakatnya masih kurang …
…kalo sudah repot baru manggil bidan..
...lebih percaya sama paraji...
... bidanna ari dihubungi na sok telat kadieuna tah...
...jalan yang sangat jauh... transportasi...
Hasil
selective
12. ... Hoyong mah lanjut ibu teh...
... kemitraan ini bisa berjalan terus...
...ada kesadaran dari aparat desa...
…mengerahkan tokoh masyarakat…
... didukung ku pemerentah...
…meningkatkan pengetahuan masyarakat, terus sarana
bidannya, tenaga medisnya harus lebih dekat lagi,…
... jadi ada silaturahmi gitulah ya…
...kahoyong mah ulah ngandung biaya wae..
... aya biaya transportasi.....
...bidan dan paraji itu tidak saling bersaing...
Hasil
selective
13. Manfaat Kendala Harapan
•Kesehatan ibu dan •Biaya terlalu tinggi •Lebih tenang apabila ada
anak lebih terjamin bidan
•Biaya persalinan harus
•Persalinan sulit bisa kontan •Harga lebih murah
langsung ditangani
•Anjuran orang terdekat •Bidan & Paraji lebih
•Ada yang memberi untuk menggunakan paraji dekat lagi
obat
•Memanggil bidan hanya •Kemitraan berjalan terus
bila ada kesulitan
•Persaingan Bidan dan
Paraji
14. menurunkan angka kematian & Kesakitan ibu & bayi,
meningkatkan angka cakupan linakes,
mendeteksi dini adanya risiko-risiko kehamilan.
rasa tenang, aman, & nyaman ketika bersalin,
jaminan keselamatan lebih meyakinkan,
adanya pengobatan obat-obatan dari bidan,
mengurangi beban pekerjaan paraji.
sarana tempat bertukar pengalaman
15. Kendala terbesar masalah ekonomi.
Biaya persalinan terlalu mahal & sistem pembayaran kontan.
Transportasi kualitas jalan buruk & jauh
Dukungan aparat pemerintah desa masih kurang,
Kedekatan & kepercayaan terhadap paraji lebih baik
Paraji kurang membujuk bulin agar melahirkan di bidan.
Anggapan tidak perlu memanggil bidan kecuali terdapat
kesulitan
Kesan bersaing antara bidan & paraji
Pemahaman bila tidak ditolong parajidiganggu ilmu
hitam.
16. Program Kemitraan Bidan & Paraji agar berjalan terus
Pengurangan biaya persalinan gratis
Tunjangan dana yang lebih baik,
ongkos paraji/dana intensif untuk paraji kontan
Kegiatan untuk lebih mempererat hubungan
mempersering pertemuan, pelatihan, hingga
diadakannya seragam paraji.
Peran aparat pemerintah desa diharapkan lebih
17. Kemitraaan belum cukup baik, tetapi banyak manfaatnya
Kendala Program Kemitraan :
Ekonomi
Pengetahuan,
Komunikasi,
Dukungan pihak lain
Harapan & Upaya :
Program Kemitraan dilanjutkan terus & lebih didukung
Meningkatkan Sosialisasi & Penyuluhan
Memperbaiki masalah dana / biaya
Meningkatkan hubungan bidan & paraji
18. Meningkatkan sosialisasi & penyuluhan
Menjamin akses biaya masyarakat miskin /
pelayanan terjangkau bagi semua
Sosialisasi program pendanaan
Biaya penggantian transportasi
Menggalakan progrm pendanaan : Tabulin, Dasolin
Pelatihan bersama yang lebih intens kesadaran &
kerjasama yg lebih baik
Evaluasi Program secara rutin
Rasionalisasi target cakupan linakes