PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
ATP, CP dan TP Seni Rupa(1).docx
1. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
SENI RUPA
Jenjang : SMP Kelas : 7/8/9
Mata Pelajaran : Seni Rupa Fase : D
Setiap manusia memiliki kemampuan untuk melihat, merasakan dan mengalami sebuah keindahan. Bahkan berbagai kemungkinan dan potensi dalam hidup
dapat diprediksi. Hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya di muka bumi ini. Kepekaan terhadap keindahan membantu manusia
untuk dapat memaknai hidupnya dan menjalani hidupnya dengan optimal. Diharapkan melalui pembelajaran seni rupa, kepekaan tersebut dibangun
secara universal, yakni dapat ditangkap oleh mata dan menembus sekat-sekat perbedaan termasuk perbedaan bahasa.
Pembelajaran seni rupa mengajak peserta didik Indonesia dapat berpikir terbuka, apresiatif, empatik, serta menghargai perbedaan dan
keberagaman. Selain itu, peserta didik Indonesia juga memperoleh pengalaman estetik sebagai hasil proses perenungan dari dalam maupun luar diri mereka
yang dituangkan dalam karya seni rupa. Karya yang mencerminkan emosi dan hasil pemikiran mereka yang berdampak pada diri, lingkungan maupun
masyarakat.
Pembelajaran seni rupa memperlihatkan seni rupa sebagai kekuatan adidaya yang dapat membentuk sejarah, budaya dan peradaban sebuah
bangsa maupun seluruh dunia. Peserta didik Indonesia harus menghargai dan melestarikan budaya, terutama budaya Indonesia. Karena melalui budaya
peserta didik Indonesia akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang dapat melihat, merasakan dan mengalami sebuah keindahan sehingga dengan
kesejahteraan jiwanya itu, peserta didik dapat memberikan kemampuan terbaik yang dimiliki dirinya pada lingkungan dan masyarakat.
2. Dengan demikian, peserta didik Indonesia diharapkan mampu menghidupkan dan menyelaraskan ranah estetika, logika dan etika dalam sebuah
kesatuan yang optimal sesuai potensi kemanusiaannya sebagaimana termaktub dalam Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran seni rupa bertujuan menjadi wahana yang menyenangkan bagi peserta didik untuk mengalami bagaimana kreativitas dapat
membantu meningkatkan kualitas hidupnya. Diharapkan melalui pengalaman belajar yang menyenangkan, relevan dan dekat secara emosional dengan
kehidupan peserta didik sehari-hari,
Pendidikan Seni Rupa bertujuan menghasilkan peserta didik yang antusias untuk terus belajar (life long learner), kreatif, mampu berani mengekspresikan diri,
gigih berusaha, reflektif, bernalar kritis, berkontribusi aktif bagi lingkungannya dan selalu membuat keputusan dengan tanggung jawab. Peserta didik
Indonesia yang berkualitas juga mampu percaya diri bekerja efektif dan efisien secara mandiri maupun bekerjasama dengan orang lain tanpa memandang
latar belakang sosial ekonomi, perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan. Kesadaran atas perbedaan sebagai sebuah kewajaran dalam hidup dan
memandangnya sebagai potensi kekuatan merupakan kualitas lainnya yang diharapkan terbentuk dalam diri peserta didik Indonesia. Kemampuan
mengapresiasi, peka terhadap keindahan yang ada di sekitar diri, lingkungan dan masyarakat yang beragam secara global maupun dunia. Pembelajaran seni
rupa juga dapat mempertajam kemampuan peserta didik Indonesia dalam melihat, mengenal, merasakan, memahami dan mengalami nilai-nilai estetik guna
menyampaikan maupun merespon sebuah gagasan atau situasi, melihat dan menciptakan sebuah peluang dan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki
untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Oleh karena itu, tujuan dari pembelajaran seni rupa memiliki peran yang sangat penting sebagai pembentuk
peserta didik Indonesia sesuai profil pelajar Pancasila (Education through Art).
3. ELEMEN AJAR
Landasan Pembelajaran Seni Rupa memiliki lima elemen/domain yang mandiri dan berjalan beriringan sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi dan
mendukung. Setiap elemen bukanlah sebuah urutan atau prasyarat dari elemen lainnya. Masingmasing mampu berdiri sendiri secara mandiri namun memiliki
keterhubungan dalam peran antar elemen:
Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and Working Artistically)
Kemampuan peserta didik untuk berpikir dan bekerja artistik ditandai dengan adanya kreativitas dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Melalui sikap
antusias dan keingintahuan peserta didik dalam mengajukan pertanyaan yang bermakna, hingga pengembangan gagasan diharapkan peserta didik mampu
melihat, mengamati dan merasakan dari berbagai sudut pandang dalam menciptakan sebuah peluang, menjawab tantangan dan menyelesaikan
permasalahan kehidupan sehari-hari. Peserta didik wajib mengetahui berbagai prosedur dasar sederhana dalam berkarya. Sehingga nilai etika selalu
beriringan dengan artistik dan estetika. Meskipun demikian, peserta didik tetap diberikan kebebasan dalam mengeksplorasi dan bereksperimen sehingga
menemukan cara mereka sendiri dalam mengembangkan gagasannya. Kemandirian yang terbentuk perlu diikuti dengan kemampuan peserta didik untuk
bekerjasama, gotong royong, dan berkolaborasi baik antar keilmuan maupun dengan bidang ilmu lainnya atau antar diri, lingkungan maupun dengan
masyarakat.
Mengalami (Experiencing)
Landasan pembelajaran seni rupa mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dengan; mengenali, merasakan, dan
memahami objek seni rupa. Selanjutnya, peserta didik dapat merespon aneka sumber gaya seni rupa, era dan budaya. Dalam eksplorasi dan eksperimen,
peserta didik dapat menggunakan berbagai bahan, alat, teknologi dalam proses menciptakan sebuah karya seni rupa. Selain itu, peserta didik juga
mengumpulkan dan merekam informasi baik melalui pengalaman visual maupun estetik dari kehidupan sehari-hari yang nantinya dituangkan pada karya
mereka.
4. Menciptakan (Making/creating)
Landasan pembelajaran seni rupa memotivasi peserta didik dalam menciptakan sebuah karya seni rupa melalui pemilihan dan penggunaan bahan, alat
maupun teknik yang sesuai dengan konteks, kebutuhan, ketersediaan, kemampuan dan pengalaman peserta didik itu sendiri.
Merefleksikan (Reflecting)
Landasan pembelajaran seni rupa melatih peserta didik dapat merefleksikan perkembangan diri dengan kemampuan efektivitas gagasan, pesan dan medium
dari karyanya. Kemampuan dalam melihat, mengamati dan membuat hubungan estetika antara karya dengan dirinya, lingkungan maupun masyarakat
menjadi tolok ukur dalam kegiatan refleksi dimana peserta didik dapat menyampaikan pesan atau gagasannya dalam sebuah karya. Peserta didik mampu
menjelaskan, memberi komentar dan umpan balik secara kritis atas karya pribadi maupun karya orang lain dengan mempresentasikannya secara runut,
terperinci dan menggunakan kosa kata yang tepat.
Berdampak (Impacting)
Setiap proses dalam pembelajaran seni rupa memberikan dampak pada diri, lingkungan dan masyarakat. Peserta didik diharapkan dapat memilih,
menganalisis dan menghasilkan karya seni rupa yang memiliki dampak luas, tidak hanya pada dirinya, tetapi pada lingkungan dan masyarakat.
6. CAPAIAN PEMBELAJARAN
FASE D (Kelas 7-9)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase D, diharapkan :
Peserta didik mampu bekerja mandiri dan/atau berkelompok dalam menghasilkan sebuah karya, mengapresiasi berdasarkan
perasaan, empati dan penilaian pada karya seni rupa. Fase D masuk ke dalam masa Naturalisme Semu (Pseudo Naturalistic) yang
ditandai kemampuan peserta didik dalam berpikir abstrak. Di samping itu, peserta didik diharapkan mulai memiliki kemampuan
proporsi (rasa perbandingan) dan gesture (gerak tubuh obyek) sebagai respon kemampuan perkembangan sosial peserta didik yang
semakin berkembang.
Peserta didik mampu menuangkan pengalamannya melalui visual sebagai ekspresi kreatif secara rinci, ditandai penguasaan ruang,
proporsi dan gesture dalam bekerja mandiri dan/atau berkelompok. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan
apresiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang mewakili perasaan
dan empati peserta didik. Selain itu, peserta didik juga dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang karya seni rupa
berdasarkan pada pengamatannya terhadap karya seni rupa tersebut
7. FASE D KELAS 7
Seni Rupa
Unit Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Pembelajaran
Profil Pelajar
Pancasila
Kata Kunci
Alokasi
Waktu
Unit I
Menggambar
1. Peserta didik mampu
bekerja mandiri dan/atau
berkelompok dalam
menghasilkan sebuah karya
gambar, mengapresiasi
berdasarkan perasaan,
empati dan penilaian pada
menggambar benda.
2. Peserta didik diharapkan
mulai memiliki kemampuan
proporsi (rasa
perbandingan) dan
membuat komposisi sesuai
gesture (gerak tubuh
obyek) sebagai respon
kemampuan
perkembangan sosial
peserta didik yang semakin
berkembang.
3. peserta didik mampu
menuangkan
pengalamannya melalui
1. Peserta didik mampu
menggunakan pensil
untuk membuat garis
tebal, tipis, lurus,
lengkung.
.
1. Memahami
pengetahuan dasar
dan konsep
menggambar (unsur
rupa dan prinsip
dasar menggambar)
2. Memilih dan
mempersiapkan alat
menggambar (jenis
– jenis alat d
3. Menggunakan alat
gambar dengan baik
4. Menggambar
dengan komposisi
garis
Siswa mampu
meningkatkan
kemandirian
melalui keberanian
dengan mencoba
dan menumbuhkan
rasa percaya diri
akan keputusannya
sendiri;
meningkatkan
kemampuan
kreatif melalui
pengembangan
gagasan dan
pembuatan
kombinasi yang
baru, serta
Berkebhinekaan
global untuk dapat
menerima
perbedaan dalam
berbagai segi
Penggunaan
pensil untuk
membuat garis
tebal, tipis, lurus,
lengkung
8 JP
8. visual sebagai ekspresi
kreatif secara rinci, ditandai
penguasaan ruang,
proporsi dan gesture dalam
bekerja mandiri dan/atau
berkelompok.
4. Peserta didik mampu
berproses kreatif dan
kegiatan apresiasi peserta
didik telah mencerminkan
penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur
yang mewakili perasaan
dan empati peserta didik.
5. peserta didik dapat
menyampaikan pesan lisan
atau tertulis tentang karya
seni rupa berdasarkan pada
pengamatannya terhadap
karya seni rupa tersebut
kehidupan.
2. Peserta didik mampu
menggunakan
pewarna untuk
menciptakan
komposisi warna yang
menarik (berdampak
bagi dirinya).
1. Memahami
komposisi dan
pengetahuan dasar
menggambar
dengan berbagai
teknik dan media
basah atau kering
2. Memilih dan
mempersiapkan alat
pewarna untuk
praktik
menggambar
3. Menggunakan alat
pewarna gambar
sesuai teknik
basah/kering
dengan baik
4. Menggambar
dengan komposisi
objek benda
Penggunaan
pewarna untuk
menciptakan
komposisi warna
yang menarik.
6 JP
3. Peserta didik mampu
menggambarkan
komposisi benda
1. Menciptakan
komposisi, dan
proporsi gambar.
Penggambaran
komposisi benda
sesuai dengan
8 JP
9. sesuai dengan
proporsinya
menggunakan alat
bantu gambar (grid)
atau secara bebas.
2. Mempersiapkan
media dan alat yang
dibutuhkan,
3. Mengamati bentuk
dan pola,
4. Menggunakan alat
bantu,
5. Menggambar objek
proporsinya
menggunakan
alat bantu
gambar (grid)
atau bebas
4. Peserta didik mampu
menggunakan pensil
untuk menciptakan
arsir yang
menunjukkan volume
1. Memahami
pengetahuan dasar
teknik arsir (jenis
arsiran pensil) dan
prinsip
menggambar gelap
terang untuk
menciptakan kesan
volume dan tekstur
gambar benda.
2. Mempersiapkan
media dan alat
yang dibutuhkan,
3. Menciptakan
komposisi yang
menarik.
4. Menggambar
dengan arsiran
Penggunaan
pensil untuk
menciptakan arsir
yang
menunjukkan
volume.
5 JP
10. gelap terang.
Jumlah Jam Pelajaran Unit I
27 JP
9minggu
Unit Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Pembelajaran
Profil Pelajar
Pancasila
Kata Kunci
Alokasi
Waktu
Unit II
Mendesain
1. Peserta didik mampu
bekerja mandiri dan/atau
berkelompok dalam
menghasilkan sebuah karya,
mengapresiasi berdasarkan
perasaan, empati dan
penilaian pada
menggambar.
2. Peserta didik diharapkan
mulai memiliki kemampuan
proporsi (rasa
perbandingan) dan
membuat komposisi sesuai
gesture (gerak tubuh
obyek) sebagai respon
kemampuan
perkembangan sosial
peserta didik yang semakin
berkembang.
1. Peserta didik mampu
Menggambarkan pola
organis dan geometris
yang didapatkan dari
pengamatan objek-
objek di sekitar
mereka.
1. Memahami
pengertian desain,
prinsip dan
prosedur desain
2. Memahami bentuk,
pola dan motif
3. Memahami teknik
membuat pola dan
motif organis
4. Membuat sketsa
yang diamati,
5. Menciptakan
komposisi dari hasil
sketsa,
6. Mempersiapkan
media dan alat yang
dibutuhkan,
7. Mendesain pola
organis dari ide di
sekitar
Siswa mampu
meningkatkan
kemandirian
melalui
(1) keberanian
mencoba dan
(2)
menumbuhkan
rasa percaya diri
akan
keputusannya
sendiri;
meningkatkan
kemampuan
kreatif melalui
pengembangan
gagasan dan
pembuatan
kombinasi yang
baru,
Berkebhinekaan
global untuk
1. Mengamati dan
menemukan pola
organis yang ada
disekitar
2. Menggunakan
pola organis yang
ditemukan
sebagai dasar
dalam membuat
desain.
8 JP
11. 3. peserta didik mampu
menuangkan
pengalamannya melalui
visual sebagai ekspresi
kreatif secara rinci, ditandai
penguasaan ruang, proporsi
dan gesture dalam bekerja
mandiri dan/atau
berkelompok.
4. Peserta didik mampu
berproses kreatif dan
kegiatan apresiasi peserta
didik telah mencerminkan
penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur
yang mewakili perasaan
dan empati peserta didik.
5. peserta didik dapat
menyampaikan pesan lisan
atau tertulis tentang karya
seni rupa berdasarkan pada
pengamatannya terhadap
karya seni rupa tersebut
dapat menerima
perbedaan
dalam berbagai
segi kehidupan.
1. Memahami Jenis
pola geometris
2. Memahami teknik
dan prosedur desain
bentuk, pola dan
motif geometris
3. Mengembangkan
sketsa yang diamati,
4. Menciptakan
komposisi desaian
dari hasil sketsa,
5. Mempersiapkan
media dan alat yang
dibutuhkan,
6. Mendesain pola
geometris menjadi
motif.
1. Mengamati pola
geometris di
sekitar benda
2. Menemukan dan
menggambar
ulang bentuk
pola-pola
geometris pada
benda keseharian
di sekitar.
6 JP
2. Peserta didik mampu
Menggunakan pola-
pola organis dan
1. Memahami motif
tradisional
nusantara
2. Mengamati bentuk
Siswa mampu
meningkatkan
kemandirian
melalui
1.Membuat sketsa
pola geometris.
2.Mengembangkan
6 JP
12. geometris yang mereka
temukan sebagai
hiasan pada benda-
benda lain
dan pola motif
tradisonal nusantara
3. Membuat sketsa
hasil
pengembangan
motif
4. Menciptakan
komposisi motif dari
hasil sketsa,
5. Mempersiapkan
media dan alat yang
dibutuhkan
6. Mendesain motif
tradisional yang
dikembangkan
menjadi motif baru
keberanian
mencoba dan
menumbuhkan
rasa percaya diri
akan
keputusannya
sendiri;
meningkatkan
kemampuan
kreatif melalui
pengembangan
gagasan dan
pembuatan
kombinasi yang
baru,
Berkebhinekaa
n global untuk
dapat menerima
perbedaan
dalam berbagai
segi kehidupan.
pola geometris
dan mewarnai pola
geometris yang
dipilih.
1. Memahami fungsi
dan tujuan pola
yang diterapkan
dalam benda untuk
kehidupan sehari -
hari
2. Mengamati bentuk
dan pola dan
Mengaplikasikan
pola geometris yang
dibuat sebelumnya
pada benda-benda
keseharian
7 JP
13. penerapan pada
benda
3. Membuat sketsa
desain motif terapan
dengan bahan alam
atau buatan
4. Menciptakan
komposisi motif dari
hasil sketsa untuk
diterapkan pada
benda
5. Mempersiapkan
media dan alat yang
dibutuhkan
6. Mendesain motif
pada benda terapan
yang dtelah
ditentukan
14. Jumlah Jam Pelajaran Unit II
27 JP
9minggu
Unit Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Pembelajaran
Profil Pelajar
Pancasila
Kata Kunci
Alokasi
Waktu
Unit III
Membuat
Tipografi dan
Logo
1. Peserta didik mampu
bekerja mandiri dan/atau
berkelompok dalam
menghasilkan sebuah karya,
mengapresiasi berdasarkan
perasaan, empati dan
penilaian pada
menggambar.
2. Peserta didik diharapkan
mulai memiliki kemampuan
proporsi (rasa
perbandingan) dan
membuat komposisi sesuai
gesture (gerak tubuh
obyek) sebagai respon
kemampuan
perkembangan sosial
1. Peserta didik mampu
Membuat tipografi
sederhana.
1. Identifikasi dan
diskripsi dari
menggambar
tipografi
2. Memahami fungsi
dan tujuan tipografi
3. Mengamati bentuk
tipografi
4. Menciptakan
komposisi tipografi
Mempersiapkan alat
dan media yang
dibutuhkan
5. Menggunakan alat
bantu untuk
membuat tipografi
6. Menciptakan
tipografi
Siswa mampu
meningkatkan
kemandirian
melalui
keberanian
mencoba dan
menumbuhkan
rasa percaya diri
akan keputusannya
sendiri;
meningkatkan
kemampuan
kreatif melalui
pengembangan
gagasan dan
pembuatan
kombinasi yang
baru,
Berkebhinekaan
global untuk dapat
1.Mengerti istilah
dasar dan
aturan dalam
tipograi.
2.Mengerti
penggunaan
tipograi dalam
keseharian.
3.Mencoba
meniru tipografi
sederhana.
8 JP
15. peserta didik yang semakin
berkembang.
3. peserta didik mampu
menuangkan
pengalamannya melalui
visual sebagai ekspresi
kreatif secara rinci, ditandai
penguasaan ruang,
proporsi dan gesture dalam
bekerja mandiri dan/atau
berkelompok.
4. Peserta didik mampu
berproses kreatif dan
kegiatan apresiasi peserta
didik telah mencerminkan
penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur
yang mewakili perasaan
dan empati peserta didik.
5. peserta didik dapat
menyampaikan pesan lisan
atau tertulis tentang karya
seni rupa berdasarkan pada
menerima
perbedaan dalam
berbagai segi
kehidupan.
1. Langkah pembuatan
tipografi
2. Menciptakan
komposisi tipografi
3. Mempersiapkan alat
dan media yang
dibutuhkan
4. Mengamati bentuk
tipografi
5. Menggunakan alat
bantu
6. Menciptakan
tipografi
menggunakan nama
sendiri
1. Mengaplikasik
an tipografi
dengan
menggunakan
nama mereka.
4 JP
2. Peserta didik mampu
Membuat logo yang
mencerminkan
identitas personal
1. Mendiskripsikan
pengertian logo
2. Memahami fungsi
dan tujuan
pembuatan logo
Siswa mampu
meningkatkan
kemandirian
melalui
keberanian
1. Memahami
apa itu logo.
2. Memahami
pentingnya
8 JP
16. pengamatannya terhadap
karya seni rupa tersebut
peserta didik 3. Mengamati bentuk
logo
4. Menciptakan
komposisi logo
5. Mempersiapkan alat
dan media yang
dibutuhkan
6. Menggunakan alat
bantu untuk
membuat logo
7. Menciptakan logo
sesuai konsep yang
sudah dibuat.
mencoba dan
menumbuhkan
rasa percaya diri
akan keputusannya
sendiri;
meningkatkan
kemampuan
kreatif melalui
pengembangan
gagasan dan
pembuatan
kombinasi yang
baru,
Berkebhinekaan
global untuk dapat
menerima
perbedaan dalam
berbagai segi
kehidupan.
sebuah logo
1. Prosedur
pembuatan logo
2. Membuat konsep
sederhana logo
3. Menciptakan
komposisi loggo
4. Mempersiapkan alat
dan media yang
1. Memahami
langkah-
langkah dasar
dalam
membuat
logo.
2. Membuat logo
sederhana.
7 JP
17. dibutuhkan
5. Menggunakan alat
bantu
6. Membuat logo
sesuai konsep
Jumlah Jam Pelajaran Unit III
27 JP
9minggu
Unit Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Pembelajaran
Profil Pelajar
Pancasila Kata Kunci
Alokasi
Waktu
Unit IV
Berkarya seni
untuk
perubahan
1. Peserta didik mampu
bekerja mandiri dan/atau
berkelompok dalam
menghasilkan sebuah karya,
mengapresiasi berdasarkan
perasaan, empati dan
penilaian pada
menggambar.
2. Peserta didik diharapkan
mulai memiliki kemampuan
proporsi (rasa
perbandingan) dan
membuat komposisi sesuai
gesture (gerak tubuh
obyek) sebagai respon
kemampuan
1. Peserta didik mampu
menggunakan
pengetahuan dan
keterampilan memilih
dan menggabungkan
teknik untuk
merespon masalah
yang nyata di tingkat
sekolah.
1. Pemahaman seni
rupa dan desain
Bisa memberikan
dampak langsung
dan solusi pada
permasalahan
masyarakat
2. Memberikan
projek
permasalahan seni
rupa dan desain
untuk diselesaika
bersama dalam
kelompok
3. Melakukan
Siswa mampu
Beriman, bertakwa
kepada Tuhan
YME, dan berakhlak
mulia
kepada manusia dan
alam melalui empati
terhadap
permasalahan sekitar;
meningkatkan
kemampuan
bergotong royong
melalui kolaborasi
yang terbuka, dinamis,
dan saling
menghargai; dan
1.Berkolaborasi
dalam membuat
identitas visual dari
kelompok mereka
2.Mendokumentasi,
mengelompokkan,
dan mengelola
data visual dari
permasalahan
sekitar sekolah.
10 JP
18. perkembangan sosial
peserta didik yang semakin
berkembang.
3. peserta didik mampu
menuangkan
pengalamannya melalui
visual sebagai ekspresi
kreatif secara rinci, ditandai
penguasaan ruang, proporsi
dan gesture dalam bekerja
mandiri dan/atau
berkelompok.
4. Peserta didik mampu
berproses kreatif dan
kegiatan apresiasi peserta
didik telah mencerminkan
penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur
yang mewakili perasaan
dan empati peserta didik.
5. peserta didik dapat
menyampaikan pesan lisan
atau tertulis tentang karya
seni rupa berdasarkan pada
pengamatan dan
observasi tema
4. Mencari
permasalahan di
sekolah untuk
menentukan tema
5. Identifikasi
kelompok
permasalahan dan
solusi
6. Diskusi kelompok
dalam upaya
mewujudkan solusi
meningkatkan
kreativitas melalui
pengembangan
gagasan yang orisinil.
2. Peserta didik
mampu
merefleksikan
efektivitas pesan
dalam sebuah
karya.
1. Belajar dari
seniman/pekerja
seni sebagai nara
sumber tentang
menggunakan cara
artistik untuk
memecahkan
masalah.
2. Belajar memilah
dan memilih solusi
dari permasalahan
yang ingin
dipecahkan.
Siswa mampu
Beriman, bertakwa
kepada Tuhan
YME, dan berakhlak
mulia
kepada manusia dan
alam melalui empati
terhadap
permasalahan sekitar;
meningkatkan
kemampuan
bergotong royong
melalui kolaborasi
1. Berkolaborasi
dalam membahas
permasalahan
dan memetakan
alternatif solusi
dari
permasalahan-
permasalahan
tersebut.
2. Mengetahui cara
seorang
seniman/desainer
lokal yang hidup
8 JP
19. pengamatannya terhadap
karya seni rupa tersebut
3. Menyimak dan
berdiskusi dengan
nara sumber
4. Berkolaborasi
dalam kelompok.
5. Mencari
permasalahan di
sekolah untuk
solusi karya
6. Fase diskusi dalam
proses membuat
solusi
yang terbuka, dinamis,
dan saling
menghargai; dan
meningkatkan
kreativitas melalui
pengembangan
gagasan yang orisinil.
di dekat mereka
membuat karya
seni/desain yang
berdampak pada
kehidupan
masyarakat.
3. Peserta didik
mampu Bekerja
dalam kelompok.
1. Mewujudkan hasil
kerja kelompok.
2. Masing-masing
kelompok
bertanggung
jawab dengan alat
dan bahan yang
dibawa ke sekolah,
3. Masing-masing
kelompok
membuat projek
karya sesuai
kesepakatan
4. Mendokumentasi
kegiatan dalam
bentuk foto,
sketsa, tulisan atau
Siswa mampu
Beriman, bertakwa
kepada Tuhan
YME, dan berakhlak
mulia
kepada manusia dan
alam melalui empati
terhadap
permasalahan sekitar;
meningkatkan
kemampuan
bergotong royong
melalui kolaborasi
yang terbuka, dinamis,
dan saling
menghargai; dan
1.Memilih dan
menerapkan alat,
proses, dan
teknologi tertentu
untuk membuat
karya yang
merespon situasi
terkini.
2.Berkolaborasi
dalam
menciptakan
sebuah karya
seni/desain
sebagai sebuah
solusi dari
permasalahan
yang ada di
9 JP
20. data.
5. Proses projek hasil
diskusi
6. Mempresentasikan
hasil karya.
meningkatkan
kreativitas melalui
pengembangan
gagasan yang orisinil.
sekolah.
Jumlah Jam Pelajaran Unit IV
27 JP
9minggu
Jumlah Jam Pelajaran Dalam 1 Tahun di Kelas 7
108 JP
36
minggu
21. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Diharapkan, Pelajar Pancasila memiliki spiritualitas yang tinggi, sehingga dapat menerapkan segala nilai-nilai baik sesuai dengan ajaran
agama dalam kehidupannya sehari-hari. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Tak hanya memiliki
keimanan dan akhlak beragama, Pelajar Pancasila juga memiliki akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, serta akhlak
bernegara
2. Berkebinekaan global
Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika wajib menjadi nilai yang dipegang bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pelajar. Bukan hanya
dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan juga ketika berhadapan dengan bangsa atau kultur negara lain. Pelajar Pancasila dituntut untuk dapat
mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain.
3. Gotong royong
Gotong royong adalah salah satu nilai penting yang juga dijunjung oleh bangsa Indonesia. Pelajar Pancasila akan mampu melakukan kegiatan bersama-sama
dengan suka rela, agar kegiatan tersebut terasa lebih lancar, mudah, dan ringan. Dengan gotong royong tentu dapat mendorong kolaborasi, kepedulian, serta rasa
ingin berbagi kepada lingkungan sekitar.
4. Mandiri
Kemandirian merupakan kunci penting dalam menjalani kehidupan. Meski mampu menjalankan sesuatu dengan gotong royong, tetapi Pelajar Pancasila akan
mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik dan penuh tanggung jawab secara mandiri. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri terhadap situasi
yang dihadapi, serta kemampuan menciptakan regulasi diri sendiri. Kedua hal tersebut dapat membentuk pribadi tangguh dan mandiri.
5. Bernalar kritis
Saat ini kita semua dihadapkan dengan kompetisi global. Maka kemampuan bernalar kritis sangat diperlukan. Kemampuan berpikir kritis sendiri diartikan sebagai:
kemampuan secara objektif memproses informasi baik secara kualitatif dan kuantitatif membangun keterkaitan antara berbagai informasi menganalisa informasi
mengevaluasi dan menyimpulkannya Dengan begitu, diharapkan pelajar akan mampu mengambil keputusan yang tepat.
22. 6. Kreatif
Untuk menciptakan berbagai penemuan inovatif di masa depan diperlukan kreativitas yang tinggi. Tidak hanya sekadar menemukan gagasan-gagasan baru, sebuah
inovasi diharapkan juga bermakna, bermanfaat, dan membawa dampak bagi masyarakat. Pelajar Pancasila akan dapat mengasah kreativitas dengan menerapkan
pemikiran kritis yang kemudian diolah menjadi inovasi baru
Tangen, Juli 2021
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 1 Tangen
Tri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. Didik Irianto, S.Pd.
NIP 19710223 199412 2 002 NIP. 19620612 198703 1 015