SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
TUGAS BAHASA INDONESIA




KELAS : X 2
Oleh : kelompok 5
>>   YURI YOLANDA
>>   SANI KUSUMAYATI
>>   ERPIN SAPWANDI
>>   SRI DEVI
>>    DIYANTI ULVA SARI
Pengertian Karya Sastra

Hal yang dihasilkan oleh manusia dikenal sebagai karya.

Sastra adalah sesuatu yang mengacu pada milik atau berkaitan dengan sastra (himpunan
pengetahuan yang berkaitan dengan menulis dan membaca dengan baik, atau seni puisi,
retorika dan tata bahasa).

Sebuah karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud
penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah , baik dalam
atau ketiga orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra
yang terkait dengan waktu mereka.


CIRI-CIRI KARYA SASTRA

Karya sastra dibagi menjadi dua, yakni karya sastra lama dan baru adapun ciri –ciri karya sastra
sebagai berikut:

Karya Sastra Lama

       Tidak dicantumkan nama pengarangnya atau yang biasa disebut anonim
       Cerita yang berpusat pada istana dengan menggambil tokoh raja.
       Lambat dalam mengikuti perkembangan dan selalu terpaku pada aturan yang ada
       disebut statis.
       Pengarang taat kepada kelaziman.
       Karya sastra lisan umumnya dari mulut ke mulut
       Bahasa yang digunakan masih kemelayu-melayuan dan bahasa klase
       Tokoh hitam-putih

Karya Sastra Baru

       Nama pengarangnya dicantumkan
       Cerita berpusat pada kehidupan masyarakat sehari- hari
       Karya sastra baru mengikuti perubahan sesuai perkembangan pribadi penciptanya
       Karya sastra tulisan disampaikan secara tertulis
       Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia
       Tokohnya bebas.
Fungsi karya sastra :
Karya sastra juga memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1. Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang
menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.
2. Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik
pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung
didalamnya.
3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi
penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.
4. Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena
sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
5. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghasilkan karya-karya yang
mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.


Jenis-jenis karya sastra
Adapun jenis- jenis karya sastra terdiri dari : puisi , pantun, roman, novel, cerpen, dongeng, legenda,
dan naskah drama. Mari kita bahas satu persatu jenis-jenis karya sastra tersebut.

    1. Puisi/ Sajak
    Puisi adalah karya sastra yang terikat oleh bait dan larik, kata-katanya singkat tetapi
    kaya makna, kata-katanya tidak pulgar tetapi terbungkus oleh gaya bahasa, baik yang
    klise ataupun yang tidak klise. Tetapi dalam pusi modern tidak terikat oleh banyaknya
    bait maupun banyaknya larik dalam satu bait, bahkan kata-katanya lebih singkat dan
    terbungkus. Penulis puisi disebut juga penyair. Penyair kita yang terkenal adalah Chairil
    Anwar, Taufik Ismail, W.S. Rendra, Sutaji Kalsum Bachri, dsb.

    2. Pantun
    Pantun sebenarnya adalah puisi lama yang berasal dari daerah Melayu Sumatera,
    pantun terikat oleh baris dan sajak pada tiap barisnya, dengan rumus abab. Pada baris
    pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah
    merupakan isi. Bila pada baris kesatu bila ujung ak, baris kedua ujngnya a, baris ketiga
    ujungnya ak, baris keempat a. Contohnya adalah :

    Buah duku jatuh di semak
    semak dibuka duku di mana
    Apa gunanya berilmu banyak
    Tidak sembahyang apalah guna
3. Roman
Adalah cerita rekaan yang menceritakan kisah hidup seorang anak manusia dari kecil
sampai meninggal dunia, atau dari bayi sampai dewasa. Roman adalah karya sastra
lama. Contoh roman adalah : Layar Terkembang, Siti Nurbaya.

4. Novel
Novel adalah karya sastra yang berbentuk cerita rekaan yang mengisahkan hidup
seseorang yang diangap berkesan. Misalnya hanya menceritakan masa remaja sampai
dewasa. Semua tokoh cerita dalam novel adalah fiktip belaka, tetapi disesuaikan dengan
masa ketika cerita tersebut ditulis. Jadi kejadiannya seolah-olah nyata terjadi pada masa
tersebut. Novel adalah termasuk karya sastra modern. Contoh Novel adalah : Gita Cinta
dari SMA, Merahnya Merah, dsb.

5. Cerpen
Cerpen singkatan dari cerita pendek, sesuai dengan namanya cerpen biasanya terdiri
dari 2 - 5 lembar kertas polio atau ukuran F4. Cerpen hanya menceritakan kejadian yang
paling berkesan yang menimpa tokoh cerita utama. Tetapi ada juga cerpen yang panjang
yang berjudul "Kunang-kunang dari Mahakan".
Tetapi cerpen umumnya ceritanya lebih singkat dibandingkan dengan Novel.

6. Dongeng
Dongeng adalah cerita lama yang biasanya tidak diketahui pengarangnya alias anonim,
diceritakan hanya dari mulut ke mulut. Walaupun sekarang sudah dikumpulkan dalam
bentuk tulisan. Pada jaman dulu sudah suatu kelajiman bila orang tua mendongeng
untuk menidurkan anaknya. Sekarang hampir tidak ada lagi orang tua mendongeng
untuk anaknya. Contoh dongeng adalah : Si Kancil dan Buaya, Kura-kura dan Monyet,
dsb.

7. Legenda
Legenda sebenarnya hampir sama dengan dongeng tidak diketahui siapa pengarangnya.
Tetapi legenda menceritakan asal usul suatu tempat atau cerita tentang kerajaan jaman
dahulu. Misalnya " Sangkuriang"
menceritakan asal usul Gunung Tangkuban Perahu, "Damar Wulan", "Prabu Siliwangi",
dsb. Sekarang cerita-cerita legenda banyak yang sudah difilmkan.

8. Naskah Drama
Naskah drama adalah cerita yang lengkap dengan adegan dan dialog para tokoh cerita.
Dalam drama para pelaku cerita diatur baik bagaimana berbicaranya dan bagaimana
adegannya, serta mimik mukanya. Drama biasanya diawali dengan prolog. Selain dialog
antara para pelaku ada juga monolog tokoh cerita. Monolog adalah tokoh cerita
berbicara dengan dirinya sendiri. Naskah drama adalah untuk dipentaskan dalam seni
pertujukkan drama dalam gedung maupun dalam panggung. Contoh Naskah drama
adalah "Malin Kundang", "Bawang Merah dan Bawang Putih", dsb.
Disini akan di bahas karya sastra yang berupa CERPEN dan NOVEL ;

Pengertian Cerpen

Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, disebut demikian karena jumlah halamannya yang
sedikit, situasi dan tokoh ceritanya juga digambarkan secara terbatas.

Ciri-ciri Cerita Pendek

Ceritanya pendek ;

1. Bersifat rekaan (fiction) ;
2. Bersifat naratif ; dan
3. Memiliki kesan tunggal.

Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dipatok sebagai karya sastra berbentuk prosa fiksi
(karangan bebas berupa cerita khayalan yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat di dalam puisi)
dengan jumlah kata berkisar antara 750-10.000 kata. Berdasarkan jumlah katanya, cerpen
dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yakni :
1. Cerpen mini (flash), cerpen dengan jumlah kata antara 750-1.000 buah.
2. Cerpen yang ideal, cerpen dengan jumlah kata antara 3.000-4000 buah.
3. Cerpen panjang, cerpen yang jumlah katanya mencapai angka 10.000 buah. Cerpen jenis ini
banyak ditulis oleh cerpenis Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Eropa pada kurun waktu 1940-
1960 .


Berdasarkan teknik cerpenis dalam mengolah unsur-unsur intrinsiknya cerpen dapat dibedakan
menjadi 2 tipe, yakni :

1. Cerpen sempurna (well made short-story), cerpen yang terfokus pada satu tema dengan plot
yang sangat jelas, dan ending yang mudah dipahami. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat
konvensional dan berdasar pada realitas (fakta). Cerpen jenis ini biasanya enak dibaca dan
mudah dipahami isinya. Pembaca awam bisa membacanya dalam tempo kurang dari satu jam

2. Cerpen tak utuh (slice of life short-story), cerpen yang tidak terfokus pada satu tema
(temanya terpencar-pencar), plot (alurnya) tidak terstruktur, dan kadang-kadang dibuat
mengambang oleh cerpenisnya. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat kontemporer, dan
ditulis berdasarkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang orisinal, sehingga lazim disebut sebagai
cerpen ide (cerpen gagasan). Cerpen jenis ini sulit sekali dipahami oleh para pembaca awam
sastra, harus dibaca berulang kali baru dapat dipahami sebagaimana mestinya. Para pembaca
awam sastra menyebutnya cerpen kental atau cerpen berat.
Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur-unsur intrinsik cerpen, adalah unsur-unsur pembangun struktur cerpen yang ada di
dalam cerpen itu sendiri, yakni : (1) tema, (2) tokoh, (3) alur, (4) latar, (5) teknik penceritaan,
dan (6) diksi.

Cerpen merupakan karya sastra yang harus mempunyai unsur intrinsik yang disebut tokoh dan
penokohan, karena peristiwa demi peristiwa yang diceritakan di dalam sebuah cerpen, tanpa
kecuali, sudah pasti adalah peristiwa yang diandaikan sebagai peristiwa yang dialami oleh para
tokoh ceritanya. Jelasnya, tanpa tokoh mustahil ada cerita dan tanpa cerita tak ada karya
sastra.

Tokoh cerita bisa dibedakan berdasarkan peranannya, yakni tokoh utama, tokoh pembantu,
dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peranan penting dalam
cerita. Tokoh inilah yang menjadi pendukung tema utama dalam cerita. Berdasarkan watak
yang diperankan, tokoh utama dapat dibedakan menjadi tokoh protagonis (tokoh baik), tokoh
antagonis (tokoh jahat), tokoh wirawan/wirawati (tokoh baik pendukung tokoh protagonis),
dan tokoh antiwirawan/antiwirawati (tokoh jahat pendukung tokoh antagonis). Dalam kasus di
mana tokoh utamanya lebih dari satu orang maka tokoh yang lebih penting disebut tokoh inti
(tokoh pusat).

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Para kritikus sastra saling berbeda-beda dalam menetapkan unsur-unsur apa saja yang
termasuk dalam lingkup struktur ekstrinsik karya sastra berbentuk prosa fiksi. M. Atar Semi
berpendapat bahwa struktur ekstrinsik mencakapi faktor sosial-ekonomi, faktor kebudayaan,
faktor sosio-politik, kegamaan, dan tata nilai yang dianut dalam masyarakat.
Hampir sama dengan itu adalah pendapat Frans Mido yang berpendapat bahwa struktur
ekstrinsik mencakupi semua unsur-unsur seperti : sosiologi, ideologi, politik, ekonomi, dan
kebudayaan. Mengutip Wellek dan Warren, Nurgiyantoro menyebutkan bahwa unsur-unsur
yang termasuk dalam lingkup struktur ekstrinsik ini antara lain:
1. Keadaan subjektifitas individu pengarang (seperti: sikap, keyakinan, dan pandangan hidup);
2. Psikologi, meliputi psikologi pengarang, psikologi pembaca, dan psikologi terapan;
3. Keadaan lingkungan di sekitar pengarang (seperti : politik, ekonomi, dan sosial);
4. Pandangan hidup suatu bangsa (ideologi) ; dan
5. Karya sastra atau karya seni lainnya.
Contoh Cerpen :

       HIDUP TAK SEBERAPA NAMUN BAHAGIA.

       Dahulu di sebuah pedesaan terpencil, hiduplah seorang Janda Miskin yang bernama
Mae. Mae memiliki 3 orang anak yang semua berjenis kelamin laki-laki. Anak pertama bernama
Banu, anak ke-2 bernama Edi, dan anak ke-3 bernama Nano. Mae sangat menyayangi ke-3
anaknya tersebut. Selain menjadi Ibu rumah tangga, Mae juga menjadi penjual gorengan.
Meskipun mereka hidup dalam keadaan kurang mampu, ke-3 anak Mae tidak pernah
mengeluh. Mae pun bersyukur karena memiliki anak-anak yang sabar.

        Setiap hari sebelum Banu, Edi dan Nano berangkat ke sekolah, ke-3 anak ini tak pernah
lupa untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan seadanya, dan membuat gorengan yang
hendak akan dijual nanti oleh ibunya, Mae. Ketika akan berangkat sekolah Banu, Edi dan Nano
tidak lupa mencium tangan ibunya, dan mengucapkan salam. Dan sesampainya disekolah,
mereka berpamitan satu sama lain dan saling mendoakan karena memiliki kelas yang berbeda.

        Suatu hari Banu si anak sulung di panggil oleh gurunya, Banu mendapatkan kesempatan
untuk mengikuti Lomba Pidato tingkat kabupaten. Sungguh sangat senanglah hati Banu. Berita
menggembirakan inipun ia beritahu kan juga kepada Adik-adiknya. Saat sedang dalam
perjalanan pulang sekolah Banu, Edi dan Nano bertemu dengan seorang Nenek yang hendak
menyebrang. Banu sang kakak menyuruh Edi dan Nano untuk menunggunya sebentar karena ia
akan membantu Nenek tersebut menyebrang. Melihat cuaca sepertinya akan turun hujan, sang
Nenek berpesan ‘Segeralah pulang.. sepertina ibu kalian sangat merindukan dan mencemaskan
kalian. ‘Baik Nek .. jawab Banu. Sesampai dirumah Banu menceritakan apa yang telah terjadi
padanya hari ini kepada ibunya. Sang ibu kemudian mencium dan memeluk anak-anaknya.

        Hari perlombaaan pun dimulai, sang ibu dan adik-adik Banu datang untuk
menyemangati Banu. Sebelum tampil untuk berpidato, Banu meminta doa terlebih dahulu
kepada ibunya. Setelah lomba selesai, Banu terlihat gugup dan sang ibu pun datang
menenangkannya. Pembacaan Juara pun dimulai, Banu menjadi juara 2 dalam pidato ini. Banu
mendapatkan hadiah sebesar 3 juta. Tak lupa banu bersyukur kepada Allah S.W.T dan
kemudian menuju ke tempat ibunya yang sedang duduk menyaksikannya, Lalu Banu pun
mencium ibunya dan mengucapkan ‘Terima kasih karena telah mendoakan Banu dan Bisa
datang melihat penampilan Banu. Banu juga memeluk kedua adiknya yaitu Edi dan Nano yang
sedari dulu memang selalu mendukung atas apa yang dilakukan oleh kakaknya, Banu.

       ~Sekian.
PENGERTIAN NOVEL



        Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti
“sebuah kisah, sepotong berita”.Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel
merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan
ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal
mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui
cerita yang terkandung dalam novel tersebut.




Ciri-ciri novel antara lain:

(a) ditulis dengan gaya narasi, yang terkadang dicampur deskripsi untuk menggambarkan
suasana;

(b) bersifat realistis, artinya merupakan tanggapan pengarang terhadap situasi lingkungannya;

(c) bentuknya lebih panjang, biasanya lebih dari 10.000 kata; dan

(d) alur ceritanya cukup kompleks.




UNSUR EKSTRINSIK NOVEL
Merupakan unsur dari luar yang turut mempengaruhi terciptanya karya sastra.

Unsur ekstrinsik meliputi ; biografi pengarang, keadaan masyarakat saat karya itu dibuat, serta
sejarah perkembangan karya sastra.

Melalui sebuah karya novel kita kadang secara jelas dapat memperoleh sedikit gambaran
tentang biografi pengarangnya. Melalui sebuah novel kita pun dapat memperoleh gambaran
tentang budaya dan keadaan masyarakat tertentu saat karya itudibuat.
Nilai-nilai dalam karya sastra dapat ditemukan melalui unsur ekstrinsik ini. Seringkali dari tema
yang sama didapat nilai yang berbeda, tergantung pada unsur ekstrinsik yang menonjol.
Misalnya, dua novel sama-sama bertemakan cinta, namun kedua novel menawarkan nilai yang
berbeda karena ditulis oleh dua pengarang yang berbeda dalam memandang dan menyingkap
cinta, latar belakang pengarang yang berbeda, situasisosialyangberbeda,dansebagainya.

Nilai-nilai yang terkandung
a. Nilai social masyarakat, sifat yang suka memperhatikan kepentingan umum (menolong,
menderma, dan lain-lain).
b. Nilai budaya, Nilai yang berkaitan dengan pikiran, akal budi, kepercayaan, kesenian, dan adat
istiadat suatu tempat yang menjadi kebiasaan dan sulit diubah.
c. Nilai ekonomi, Nilai yang berkaitan dengan pemanfaatan dan asas-asas produksi, distribusi,
pemakaian barang, dan kekayaan(keuangan,tenaga,waktu,industri,danperdagangan).
d. Nilai filsafat,hakikat segala yang ada,sebab, asal, dan hukumnya.
e. Nilai politik, Nilai yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan
pengaruhnya pada perilaku.

UNSUR INTRINSIK NOVEL
a. Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai
peristiwa dalam cerita (Sudjiman,1990:79).
b. Perwatakan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh (Sudjiman, 1990:79).
c. Alur/plot adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu.
d. Sudut pandang adalah posisi pencerita dalam membawa kisahan, boleh jadi ia tokoh dalam
ceritanya (pencerita akuan),boleh jadi pula berada di luarnya (pencerita diaan).
e. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembaca/penonton/pendengar.
f. Latar adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam
karya sastra.
g. Gaya bahasa adalah cara pengarang mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang
digunakannya.
Unsur – unsur Novel Sastra

       Novel sastra serius dan novel sastra hiburan mempunyai beberapa unsur yang
membedakan keduanya. Unsur – unsur novel sastra serius adalah sebagai berikut :


- Dalam teman : Karya sastra tidak hanya berputar – putra dalam masalah cinta asmara muda –
                     mudi belaka, ia membuka diri terhadap semua masalah yang penting
                     untuk menyempurnakan hidup manusia. Masalah cinta dalam sastra
                     kadangan hanya penting untuk sekedar menyusun plot cerita belaka,
                     sedang masalah yang sebenarnya berkembang diluar itu.


- Karya sastra : Tidak berhenti pada gejala permukaan saja, tetapi selalu mencoba memahami
                     secara mendalam dan mendasar suatu masalah, hal ini dengan sendirinya
                     berhubungan dengan kematangan pribadi si sastrawan sebagai seorang
                     intelektual.


- Kejadian atau pengalaman yang diceritakan dalam karya sastra bisa dialami atau sudah
                     dialami oleh manusia mana saja dan kapan saja karya sastra
                     membicarakan hal – hal yang universal dan nyata. Tidak membicarakan
                     kejadian yang artificial (yang dibikin – bikin) dan bersifat kebetulan.


- Sastra selalu bergerak, selalu segar dan baru. Ia tidak mau berhenti pada konvensialisme.
                     Penuh inovasi.


- Bahasa yang dipakai adalah bahasa standar dan bukan silang atau mode sesaat.


Sedangkan novel sastra hiburan juga mempunya unsur – unsur sebagai berikut :


- Tema yang selalu hanya menceritakan kisah asmara belaka, hanya itu tanpa masalah lain yang
                     lebih serius.

- Novel terlalu menekankan pada plot cerita, dengan mengabaikan karakterisasi, problem
                     kehidupan dan unsur-unsur novel lain.
- Biasanya cerita disampaikan dengan gaya emosional cerita disusun dengan tujuan
                      meruntuhkan air mata pembaca, akibatnya novel demikian hanya
                      mengungkapkan permukaan kehidupan, dangkal, tanpa pendalaman.


- Masalah yang dibahas kadang-kadang juga artificial, tidak hanya dalam kehidupan ini. Isi cerita
                      hanya mungkin terjadi dalam cerita itu sendiri, tidak dalam kehidupan
                      nyata.


- Karena cerita ditulis untuk konsumsi massa, maka pengarang rata-ratatunduk pada hokum
                      cerita konvensional, jarang kita jumpai usaha pembaharuan dalam jenis
                      bacaan ini, sebab demikian itu akan meninggalkan masa pembacanya.


- Bahasa yang dipakai adalah bahasa yang actual, yang hidup dikalangan pergaulan muda-mudi
                      kontenpores di Indonesia pengaruh gaya berbicara serta bahasa sehari-
                      hariamat berpengaruh dalam novel jenis ini.


   Nilai-nilai yang terkandung dalam novel sastra.


           1) Nilai Sosial

        Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu dan memahami kehidupan manusia lain.


           2) Nilai Ethik


        Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri yaitu novel yang isinya dapat
        memausiakan para pembacanya, Novel-novel demikian yang dicari dan dihargai oleh
        para pembaca yang selalu ingin belajar sesuatu dari seorang pengarang untuk
        menyempurnakan dirinya sebagai manusia.


           3) Nilai Hedorik


       Nilai hedonik ini yang bisa memberikan kesenangan kepada pembacanya sehingga
       pembaca ikut terbawa ke dalam cerita novel yang diberikan
4) Nilai Spirit


       Nialai sastra yang mempunyai nilai spirit isinya dapat menantang sikap hidup dan
       kepercayaan pembacanya. Sehingga pembaca mendapatkan kepribadian yang tangguh
       percaya akan dirinya sendiri.


          5) Nilai Koleksi


       Novel yang bisa dibaca berkali-kali yang berakibat bahwa orang harus membelinya
       sendiri, menyimpan dan diabadikan.

          6) Nilai Kultural


       Novel juga memberikan dan melestarikan budaya dan peradaban masyarakat, sehingga
       pembaca dapat mengetahui kebudayaan masyarakat lain daerah.




   Jenis-jenis novel

Seperti karya-karya satra lainnya,novel juga memiliki beberapa jenis. Menurut
Suherianto(1982:67) novel berdasarkan tinjauan isi,gambaran dan maksud pengarang terbagai
sebagai berikut :

       Novel Berendens

Adalah sebuah novel yang menunjukan kegajilan-keganjilan dan kepincangan-kepincangan
dalam masyarakat. Oleh karena itu novel ini sering disebut sebagai novel bertujuan.

       Novel Psikologi

Adalah novel yang menggambarkan perngai,jiwa seseorang serta perjuangannya. Semisal novel
Atheis karya Achdiat.K.Mihardja

       Novel Sejarah

Adalah novel yang menceritakan seseorang dalam suatu masa sejarah. Novel ini melukiskan dan
menyekediki adat istiadat dan perkembangan masyarakat pada masa itu.
Novel Anak-anak

Adalah novel yang melukiskan kehudpan dunia anhak-anak yang dapat dibacakan oleh orang
tua untuk pembelajaran kepada anaknya,adapula yang biasanya hanya dibaca oleh anak-anak
saja.

       Novel Detektif

Adalah sebuah novel yang isinya mengajak pembaca memutar otak guna memikirkan akibat
dari beberapa kejadian yang dilukiskan pengarang dalam cerita.

       Novel Perjuangan

Adalah novel yang melukiskan suasana perjuangan dan peperangan yang diderita seseorang.

       Novel Propaganda

Adalah novel yang isinya semata-semata untuk kepentingan propaganda terhadap masyarakat
tertentu.

Cara Mensinopsiskan Novel :

a) Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.


b) Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting.


c) Mmenulis ringkasan cerdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah
kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita
menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.


d) dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja.


e) synopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.
Contoh Sinopsis Novel :
                             SURAT KECILKU UNTUK TUHAN
Ada seorang anak remaja yang bernama Keke. Umurnya 13 tahun. Dia remaja aktif yang duduk
di kelas 2 SMP. Suatu pagi Dia terbangun dengan mata memerah kemudian hidungnya
berdarah. Ayahnya membawa dia ke Dokter untuk diperiksa.

Awalnya Dia pikir, keke hanya flu biasa dan kelelahan sehabis mengikuti olah raga volley. Tetapi
Dia salah, ayahnya mendapatkan kabar kalau keke terserang kanker ganas. Kanker itu dapat
membunuhnya dalam waktu lima hari. Ayah keke merahasiakan kanker itu darinya, ia takut bila
keke tahu harus dioperasi dengan kehilanagan sebagian wajah kirinya.

Hari berlanjut, di wajah keke mulai tumbuh gumpalan sebesar bola tennis dan perlahan sebesar
buah kelapa. keke menangis, tapi tak ada yang mau memberi tahu penyakit apa yang ada di
wajahnya. Keke jalani hidupnya senormal mungkin, namun kanker itu menghalangi langkahnya,
keke tidak ingin menangis dan berpikir dia sakit. Walau Dia sadar bahwa hidupnya tidak akan
lama lagi.

Tuhan memberikan nafas panjang padanya untuk bertahan selama tiga tahun dari penyakit ini.
keke pun menulis surat kecil pada Tuhan, semoga tidak ada lagi orang yang mengalami hal yang
sama dengannya.
Ini adalah Surat Kecil Untuk Tuhan yang ditulis dengan keke :

TUHAN …
ANDAI Aku BISA KEMBALI
Aku INGIN TIDAK ADA TANGISAN
ANDAI Aku BISA KEMBALI
Aku TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKU
TERJADI PADA SIAPAPUN

TUHAN …
ANDAI Aku BISA MEMOHON
JANGAN ADA TANGIS DAN DUKA DI DUNIA LAGI
TUHAN ANDAI Aku BISA MENULIS SURAT UNTUKMU
JANGAN PISAHKAN Aku DARI SAHABAT DAN ORANG YANG Aku SAYANGIN.

Aku INGIN MENJADI DEWASA SEPERTI BURUNG YANG BISA TERBANG KETIKA IA DEWASA
Aku INGIN AYAH MELIHAT Aku KETIKA Aku MEMILIKI LAGI KEINDAHAN GERAIAN
RAMBUT..

TUHAN …
SURAT KECILKU INI..
ADALAH PERMINTAAN TERAKHIRKU
ANDAI Aku BISA KEMBALI..
KESIMPULAN :

       Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, disebut demikian karena jumlah
halamannya yang sedikit, situasi dan tokoh ceritanya juga digambarkan secara terbatas.

       Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi
dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah
novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin
untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita
yang terkandung dalam novel tersebut.

Adapun perbedaan antara novel dan cerpen adalah sebagai berikut:

   1. Dalam novel terjadi konflik batin, sedangkan dalam cerpen tidak harus terjadi.
   2. Dalam novel, perwatakan digambarkan secara detail, sedangkan dalam cerpen,
      perwatakan digambarkan secara singkat
   3. Novel memiliki alur lebih rumit, sedangkan dalam cerpen, akhir ceritanya sederhana.
   4. Dalam novel, latar lebih luas dan waktunya lebih lama, sedangkan dalam cerpen, latar
      hanya sebentar dan terbatas.
   5. Novel lebih panjang karangannya daripada cerpen, sedangkan cerpen lebih pendek
      karangannya.
   6. Unsur-unsur cerita dalam novel lebih kompleks dan beragam dibandingkan cerpen,
      sedangkan unsur cerita dalam cerpen relatif sederhana dan pasti tunggal
   7. Novel biasanya ditulis dalam minimal 100 halaman kuarto, sedangkan cerpen biasanya
      ditulis maksimal 30 halaman kuarto.
   8. Jumlah kata dalam novel minimal 35.000 kata, sedangkan jumlah kata dalam cerpen
      maksimal 10.000 kata.
   9. Lama untuk membaca novel kira-kira 30-90 menit, sedangkan waktu yang dibutuhkan
      untuk membaca cerpen hanya 10 menit (bacaan sekali duduk).

Persamaan : sama-sama mewakili kesusastraan prosa baru.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxPPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxArulArya1
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpNYAK MAULANA
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofCecep Kustandi
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
 
Upacara apel pembukaan pramuka
Upacara apel pembukaan pramukaUpacara apel pembukaan pramuka
Upacara apel pembukaan pramukamastur demak
 
KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptxKONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptxannisa804253
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptxnanda343568
 
KARTU SOAL FISIKA 10 GANJIL PTS.docx
KARTU SOAL FISIKA 10 GANJIL PTS.docxKARTU SOAL FISIKA 10 GANJIL PTS.docx
KARTU SOAL FISIKA 10 GANJIL PTS.docxAndresSaputra3
 
asesmen diagnostik.pptx
asesmen diagnostik.pptxasesmen diagnostik.pptx
asesmen diagnostik.pptxadeharadhe
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptxPurmeidiantopurmeidi
 
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptKelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptTutiPatmawati3
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfAksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfIwanSumantri7
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 LilyCarmelia
 

La actualidad más candente (20)

keterampilan Menulis.pptx
keterampilan Menulis.pptxketerampilan Menulis.pptx
keterampilan Menulis.pptx
 
PROYEK P.5.pptx
PROYEK P.5.pptxPROYEK P.5.pptx
PROYEK P.5.pptx
 
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptxPPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
PPT 2 3 pemahaman ttg Demokrasi.pptx
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
 
Penulisan esai
Penulisan esaiPenulisan esai
Penulisan esai
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
 
ATP dan TP Kurikulum Merdeka.pptx
ATP dan TP Kurikulum Merdeka.pptxATP dan TP Kurikulum Merdeka.pptx
ATP dan TP Kurikulum Merdeka.pptx
 
Upacara apel pembukaan pramuka
Upacara apel pembukaan pramukaUpacara apel pembukaan pramuka
Upacara apel pembukaan pramuka
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyat
 
KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptxKONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN YANG EFEKTIF.pptx
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
 
KARTU SOAL FISIKA 10 GANJIL PTS.docx
KARTU SOAL FISIKA 10 GANJIL PTS.docxKARTU SOAL FISIKA 10 GANJIL PTS.docx
KARTU SOAL FISIKA 10 GANJIL PTS.docx
 
PPT AKSI NYATA.pptx
PPT AKSI NYATA.pptxPPT AKSI NYATA.pptx
PPT AKSI NYATA.pptx
 
asesmen diagnostik.pptx
asesmen diagnostik.pptxasesmen diagnostik.pptx
asesmen diagnostik.pptx
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
 
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.pptKelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
Kelompok 6- Model Pembelajaran Webbed-1.ppt
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfAksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 

Destacado

Skrip cerita arti sebuah persahabatan
Skrip cerita arti sebuah persahabatanSkrip cerita arti sebuah persahabatan
Skrip cerita arti sebuah persahabatanandry_dwi
 
PERILAKU DAN MORAL ANAK DALAM CERPEN SENJA DI PELUPUK MATA KARYA NI KOMANG AR...
PERILAKU DAN MORAL ANAK DALAM CERPEN SENJA DI PELUPUK MATA KARYA NI KOMANG AR...PERILAKU DAN MORAL ANAK DALAM CERPEN SENJA DI PELUPUK MATA KARYA NI KOMANG AR...
PERILAKU DAN MORAL ANAK DALAM CERPEN SENJA DI PELUPUK MATA KARYA NI KOMANG AR...Ani_ratih10
 
Presentasi karya sastra
Presentasi karya sastraPresentasi karya sastra
Presentasi karya sastraNanda Ananda
 
Pemograman sage
Pemograman sagePemograman sage
Pemograman sagekasega
 
Dsaar dasar pemetaan
Dsaar dasar pemetaanDsaar dasar pemetaan
Dsaar dasar pemetaantasbih10
 
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyJejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyMuhammad Nisardi
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterAgus Harianto
 
Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)Rietz Wiguna
 
Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral pjj_kemenkes
 
sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan dlli_ah
 
Cerita rakyat da n jenis jeninya
Cerita rakyat da n jenis jeninyaCerita rakyat da n jenis jeninya
Cerita rakyat da n jenis jeninyaAndri Hardiansyah
 
Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Anazatul Naim
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Nanang Galing
 
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)isa jatinegara
 
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)hutami mawdy
 

Destacado (20)

Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
Skrip cerita arti sebuah persahabatan
Skrip cerita arti sebuah persahabatanSkrip cerita arti sebuah persahabatan
Skrip cerita arti sebuah persahabatan
 
PERILAKU DAN MORAL ANAK DALAM CERPEN SENJA DI PELUPUK MATA KARYA NI KOMANG AR...
PERILAKU DAN MORAL ANAK DALAM CERPEN SENJA DI PELUPUK MATA KARYA NI KOMANG AR...PERILAKU DAN MORAL ANAK DALAM CERPEN SENJA DI PELUPUK MATA KARYA NI KOMANG AR...
PERILAKU DAN MORAL ANAK DALAM CERPEN SENJA DI PELUPUK MATA KARYA NI KOMANG AR...
 
Presentasi karya sastra
Presentasi karya sastraPresentasi karya sastra
Presentasi karya sastra
 
Pemograman sage
Pemograman sagePemograman sage
Pemograman sage
 
Dsaar dasar pemetaan
Dsaar dasar pemetaanDsaar dasar pemetaan
Dsaar dasar pemetaan
 
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyJejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
 
Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
 
Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)
 
Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral
 
sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan
 
Cerita rakyat da n jenis jeninya
Cerita rakyat da n jenis jeninyaCerita rakyat da n jenis jeninya
Cerita rakyat da n jenis jeninya
 
Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)
 
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
Makalah perkembangan-nilai-moral-dan-sikap (1)
 
fabel
fabel fabel
fabel
 
Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel
Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam NovelMembandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel
Membandingkan Teks Cerita Fiksi dalam Novel
 
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
 
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
 
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
 

Similar a Pengertian karya sastra

Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasikaadhe11
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpDarwis Maulana
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaEntertainment
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPungki Ariefin
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPungki Ariefin
 
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdfpresentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdfINDAHWATIHUTABARAT17
 
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasikPert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasikDeasyHidayati
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxwawan105766
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxINDAHWATIHUTABARAT17
 
Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Linda Lusiana
 
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Entertainment
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxsarah928260
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
PPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptxPPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptxHaniPTara
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenMomee Rain
 

Similar a Pengertian karya sastra (20)

Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 aTugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdfpresentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
 
Prosa fiksi
Prosa fiksiProsa fiksi
Prosa fiksi
 
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasikPert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
 
Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)
 
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
PPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptxPPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptx
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis Cerpen
 
Prosa dan bentuknya
Prosa dan bentuknyaProsa dan bentuknya
Prosa dan bentuknya
 
Memahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu KlasikMemahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu Klasik
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 

Pengertian karya sastra

  • 1. TUGAS BAHASA INDONESIA KELAS : X 2 Oleh : kelompok 5 >> YURI YOLANDA >> SANI KUSUMAYATI >> ERPIN SAPWANDI >> SRI DEVI >> DIYANTI ULVA SARI
  • 2. Pengertian Karya Sastra Hal yang dihasilkan oleh manusia dikenal sebagai karya. Sastra adalah sesuatu yang mengacu pada milik atau berkaitan dengan sastra (himpunan pengetahuan yang berkaitan dengan menulis dan membaca dengan baik, atau seni puisi, retorika dan tata bahasa). Sebuah karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah , baik dalam atau ketiga orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka. CIRI-CIRI KARYA SASTRA Karya sastra dibagi menjadi dua, yakni karya sastra lama dan baru adapun ciri –ciri karya sastra sebagai berikut: Karya Sastra Lama Tidak dicantumkan nama pengarangnya atau yang biasa disebut anonim Cerita yang berpusat pada istana dengan menggambil tokoh raja. Lambat dalam mengikuti perkembangan dan selalu terpaku pada aturan yang ada disebut statis. Pengarang taat kepada kelaziman. Karya sastra lisan umumnya dari mulut ke mulut Bahasa yang digunakan masih kemelayu-melayuan dan bahasa klase Tokoh hitam-putih Karya Sastra Baru Nama pengarangnya dicantumkan Cerita berpusat pada kehidupan masyarakat sehari- hari Karya sastra baru mengikuti perubahan sesuai perkembangan pribadi penciptanya Karya sastra tulisan disampaikan secara tertulis Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia Tokohnya bebas.
  • 3. Fungsi karya sastra : Karya sastra juga memiliki beberapa fungsi, yaitu : 1. Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya. 2. Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung didalamnya. 3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya. 4. Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi. 5. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghasilkan karya-karya yang mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra. Jenis-jenis karya sastra Adapun jenis- jenis karya sastra terdiri dari : puisi , pantun, roman, novel, cerpen, dongeng, legenda, dan naskah drama. Mari kita bahas satu persatu jenis-jenis karya sastra tersebut. 1. Puisi/ Sajak Puisi adalah karya sastra yang terikat oleh bait dan larik, kata-katanya singkat tetapi kaya makna, kata-katanya tidak pulgar tetapi terbungkus oleh gaya bahasa, baik yang klise ataupun yang tidak klise. Tetapi dalam pusi modern tidak terikat oleh banyaknya bait maupun banyaknya larik dalam satu bait, bahkan kata-katanya lebih singkat dan terbungkus. Penulis puisi disebut juga penyair. Penyair kita yang terkenal adalah Chairil Anwar, Taufik Ismail, W.S. Rendra, Sutaji Kalsum Bachri, dsb. 2. Pantun Pantun sebenarnya adalah puisi lama yang berasal dari daerah Melayu Sumatera, pantun terikat oleh baris dan sajak pada tiap barisnya, dengan rumus abab. Pada baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah merupakan isi. Bila pada baris kesatu bila ujung ak, baris kedua ujngnya a, baris ketiga ujungnya ak, baris keempat a. Contohnya adalah : Buah duku jatuh di semak semak dibuka duku di mana Apa gunanya berilmu banyak Tidak sembahyang apalah guna
  • 4. 3. Roman Adalah cerita rekaan yang menceritakan kisah hidup seorang anak manusia dari kecil sampai meninggal dunia, atau dari bayi sampai dewasa. Roman adalah karya sastra lama. Contoh roman adalah : Layar Terkembang, Siti Nurbaya. 4. Novel Novel adalah karya sastra yang berbentuk cerita rekaan yang mengisahkan hidup seseorang yang diangap berkesan. Misalnya hanya menceritakan masa remaja sampai dewasa. Semua tokoh cerita dalam novel adalah fiktip belaka, tetapi disesuaikan dengan masa ketika cerita tersebut ditulis. Jadi kejadiannya seolah-olah nyata terjadi pada masa tersebut. Novel adalah termasuk karya sastra modern. Contoh Novel adalah : Gita Cinta dari SMA, Merahnya Merah, dsb. 5. Cerpen Cerpen singkatan dari cerita pendek, sesuai dengan namanya cerpen biasanya terdiri dari 2 - 5 lembar kertas polio atau ukuran F4. Cerpen hanya menceritakan kejadian yang paling berkesan yang menimpa tokoh cerita utama. Tetapi ada juga cerpen yang panjang yang berjudul "Kunang-kunang dari Mahakan". Tetapi cerpen umumnya ceritanya lebih singkat dibandingkan dengan Novel. 6. Dongeng Dongeng adalah cerita lama yang biasanya tidak diketahui pengarangnya alias anonim, diceritakan hanya dari mulut ke mulut. Walaupun sekarang sudah dikumpulkan dalam bentuk tulisan. Pada jaman dulu sudah suatu kelajiman bila orang tua mendongeng untuk menidurkan anaknya. Sekarang hampir tidak ada lagi orang tua mendongeng untuk anaknya. Contoh dongeng adalah : Si Kancil dan Buaya, Kura-kura dan Monyet, dsb. 7. Legenda Legenda sebenarnya hampir sama dengan dongeng tidak diketahui siapa pengarangnya. Tetapi legenda menceritakan asal usul suatu tempat atau cerita tentang kerajaan jaman dahulu. Misalnya " Sangkuriang" menceritakan asal usul Gunung Tangkuban Perahu, "Damar Wulan", "Prabu Siliwangi", dsb. Sekarang cerita-cerita legenda banyak yang sudah difilmkan. 8. Naskah Drama Naskah drama adalah cerita yang lengkap dengan adegan dan dialog para tokoh cerita. Dalam drama para pelaku cerita diatur baik bagaimana berbicaranya dan bagaimana adegannya, serta mimik mukanya. Drama biasanya diawali dengan prolog. Selain dialog antara para pelaku ada juga monolog tokoh cerita. Monolog adalah tokoh cerita berbicara dengan dirinya sendiri. Naskah drama adalah untuk dipentaskan dalam seni pertujukkan drama dalam gedung maupun dalam panggung. Contoh Naskah drama adalah "Malin Kundang", "Bawang Merah dan Bawang Putih", dsb.
  • 5. Disini akan di bahas karya sastra yang berupa CERPEN dan NOVEL ; Pengertian Cerpen Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, disebut demikian karena jumlah halamannya yang sedikit, situasi dan tokoh ceritanya juga digambarkan secara terbatas. Ciri-ciri Cerita Pendek Ceritanya pendek ; 1. Bersifat rekaan (fiction) ; 2. Bersifat naratif ; dan 3. Memiliki kesan tunggal. Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dipatok sebagai karya sastra berbentuk prosa fiksi (karangan bebas berupa cerita khayalan yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat di dalam puisi) dengan jumlah kata berkisar antara 750-10.000 kata. Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yakni : 1. Cerpen mini (flash), cerpen dengan jumlah kata antara 750-1.000 buah. 2. Cerpen yang ideal, cerpen dengan jumlah kata antara 3.000-4000 buah. 3. Cerpen panjang, cerpen yang jumlah katanya mencapai angka 10.000 buah. Cerpen jenis ini banyak ditulis oleh cerpenis Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Eropa pada kurun waktu 1940- 1960 . Berdasarkan teknik cerpenis dalam mengolah unsur-unsur intrinsiknya cerpen dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yakni : 1. Cerpen sempurna (well made short-story), cerpen yang terfokus pada satu tema dengan plot yang sangat jelas, dan ending yang mudah dipahami. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat konvensional dan berdasar pada realitas (fakta). Cerpen jenis ini biasanya enak dibaca dan mudah dipahami isinya. Pembaca awam bisa membacanya dalam tempo kurang dari satu jam 2. Cerpen tak utuh (slice of life short-story), cerpen yang tidak terfokus pada satu tema (temanya terpencar-pencar), plot (alurnya) tidak terstruktur, dan kadang-kadang dibuat mengambang oleh cerpenisnya. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat kontemporer, dan ditulis berdasarkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang orisinal, sehingga lazim disebut sebagai cerpen ide (cerpen gagasan). Cerpen jenis ini sulit sekali dipahami oleh para pembaca awam sastra, harus dibaca berulang kali baru dapat dipahami sebagaimana mestinya. Para pembaca awam sastra menyebutnya cerpen kental atau cerpen berat.
  • 6. Unsur Intrinsik Cerpen Unsur-unsur intrinsik cerpen, adalah unsur-unsur pembangun struktur cerpen yang ada di dalam cerpen itu sendiri, yakni : (1) tema, (2) tokoh, (3) alur, (4) latar, (5) teknik penceritaan, dan (6) diksi. Cerpen merupakan karya sastra yang harus mempunyai unsur intrinsik yang disebut tokoh dan penokohan, karena peristiwa demi peristiwa yang diceritakan di dalam sebuah cerpen, tanpa kecuali, sudah pasti adalah peristiwa yang diandaikan sebagai peristiwa yang dialami oleh para tokoh ceritanya. Jelasnya, tanpa tokoh mustahil ada cerita dan tanpa cerita tak ada karya sastra. Tokoh cerita bisa dibedakan berdasarkan peranannya, yakni tokoh utama, tokoh pembantu, dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peranan penting dalam cerita. Tokoh inilah yang menjadi pendukung tema utama dalam cerita. Berdasarkan watak yang diperankan, tokoh utama dapat dibedakan menjadi tokoh protagonis (tokoh baik), tokoh antagonis (tokoh jahat), tokoh wirawan/wirawati (tokoh baik pendukung tokoh protagonis), dan tokoh antiwirawan/antiwirawati (tokoh jahat pendukung tokoh antagonis). Dalam kasus di mana tokoh utamanya lebih dari satu orang maka tokoh yang lebih penting disebut tokoh inti (tokoh pusat). Unsur Ekstrinsik Cerpen Para kritikus sastra saling berbeda-beda dalam menetapkan unsur-unsur apa saja yang termasuk dalam lingkup struktur ekstrinsik karya sastra berbentuk prosa fiksi. M. Atar Semi berpendapat bahwa struktur ekstrinsik mencakapi faktor sosial-ekonomi, faktor kebudayaan, faktor sosio-politik, kegamaan, dan tata nilai yang dianut dalam masyarakat. Hampir sama dengan itu adalah pendapat Frans Mido yang berpendapat bahwa struktur ekstrinsik mencakupi semua unsur-unsur seperti : sosiologi, ideologi, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Mengutip Wellek dan Warren, Nurgiyantoro menyebutkan bahwa unsur-unsur yang termasuk dalam lingkup struktur ekstrinsik ini antara lain: 1. Keadaan subjektifitas individu pengarang (seperti: sikap, keyakinan, dan pandangan hidup); 2. Psikologi, meliputi psikologi pengarang, psikologi pembaca, dan psikologi terapan; 3. Keadaan lingkungan di sekitar pengarang (seperti : politik, ekonomi, dan sosial); 4. Pandangan hidup suatu bangsa (ideologi) ; dan 5. Karya sastra atau karya seni lainnya.
  • 7. Contoh Cerpen : HIDUP TAK SEBERAPA NAMUN BAHAGIA. Dahulu di sebuah pedesaan terpencil, hiduplah seorang Janda Miskin yang bernama Mae. Mae memiliki 3 orang anak yang semua berjenis kelamin laki-laki. Anak pertama bernama Banu, anak ke-2 bernama Edi, dan anak ke-3 bernama Nano. Mae sangat menyayangi ke-3 anaknya tersebut. Selain menjadi Ibu rumah tangga, Mae juga menjadi penjual gorengan. Meskipun mereka hidup dalam keadaan kurang mampu, ke-3 anak Mae tidak pernah mengeluh. Mae pun bersyukur karena memiliki anak-anak yang sabar. Setiap hari sebelum Banu, Edi dan Nano berangkat ke sekolah, ke-3 anak ini tak pernah lupa untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan seadanya, dan membuat gorengan yang hendak akan dijual nanti oleh ibunya, Mae. Ketika akan berangkat sekolah Banu, Edi dan Nano tidak lupa mencium tangan ibunya, dan mengucapkan salam. Dan sesampainya disekolah, mereka berpamitan satu sama lain dan saling mendoakan karena memiliki kelas yang berbeda. Suatu hari Banu si anak sulung di panggil oleh gurunya, Banu mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Lomba Pidato tingkat kabupaten. Sungguh sangat senanglah hati Banu. Berita menggembirakan inipun ia beritahu kan juga kepada Adik-adiknya. Saat sedang dalam perjalanan pulang sekolah Banu, Edi dan Nano bertemu dengan seorang Nenek yang hendak menyebrang. Banu sang kakak menyuruh Edi dan Nano untuk menunggunya sebentar karena ia akan membantu Nenek tersebut menyebrang. Melihat cuaca sepertinya akan turun hujan, sang Nenek berpesan ‘Segeralah pulang.. sepertina ibu kalian sangat merindukan dan mencemaskan kalian. ‘Baik Nek .. jawab Banu. Sesampai dirumah Banu menceritakan apa yang telah terjadi padanya hari ini kepada ibunya. Sang ibu kemudian mencium dan memeluk anak-anaknya. Hari perlombaaan pun dimulai, sang ibu dan adik-adik Banu datang untuk menyemangati Banu. Sebelum tampil untuk berpidato, Banu meminta doa terlebih dahulu kepada ibunya. Setelah lomba selesai, Banu terlihat gugup dan sang ibu pun datang menenangkannya. Pembacaan Juara pun dimulai, Banu menjadi juara 2 dalam pidato ini. Banu mendapatkan hadiah sebesar 3 juta. Tak lupa banu bersyukur kepada Allah S.W.T dan kemudian menuju ke tempat ibunya yang sedang duduk menyaksikannya, Lalu Banu pun mencium ibunya dan mengucapkan ‘Terima kasih karena telah mendoakan Banu dan Bisa datang melihat penampilan Banu. Banu juga memeluk kedua adiknya yaitu Edi dan Nano yang sedari dulu memang selalu mendukung atas apa yang dilakukan oleh kakaknya, Banu. ~Sekian.
  • 8. PENGERTIAN NOVEL Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”.Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut. Ciri-ciri novel antara lain: (a) ditulis dengan gaya narasi, yang terkadang dicampur deskripsi untuk menggambarkan suasana; (b) bersifat realistis, artinya merupakan tanggapan pengarang terhadap situasi lingkungannya; (c) bentuknya lebih panjang, biasanya lebih dari 10.000 kata; dan (d) alur ceritanya cukup kompleks. UNSUR EKSTRINSIK NOVEL Merupakan unsur dari luar yang turut mempengaruhi terciptanya karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi ; biografi pengarang, keadaan masyarakat saat karya itu dibuat, serta sejarah perkembangan karya sastra. Melalui sebuah karya novel kita kadang secara jelas dapat memperoleh sedikit gambaran tentang biografi pengarangnya. Melalui sebuah novel kita pun dapat memperoleh gambaran tentang budaya dan keadaan masyarakat tertentu saat karya itudibuat.
  • 9. Nilai-nilai dalam karya sastra dapat ditemukan melalui unsur ekstrinsik ini. Seringkali dari tema yang sama didapat nilai yang berbeda, tergantung pada unsur ekstrinsik yang menonjol. Misalnya, dua novel sama-sama bertemakan cinta, namun kedua novel menawarkan nilai yang berbeda karena ditulis oleh dua pengarang yang berbeda dalam memandang dan menyingkap cinta, latar belakang pengarang yang berbeda, situasisosialyangberbeda,dansebagainya. Nilai-nilai yang terkandung a. Nilai social masyarakat, sifat yang suka memperhatikan kepentingan umum (menolong, menderma, dan lain-lain). b. Nilai budaya, Nilai yang berkaitan dengan pikiran, akal budi, kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat suatu tempat yang menjadi kebiasaan dan sulit diubah. c. Nilai ekonomi, Nilai yang berkaitan dengan pemanfaatan dan asas-asas produksi, distribusi, pemakaian barang, dan kekayaan(keuangan,tenaga,waktu,industri,danperdagangan). d. Nilai filsafat,hakikat segala yang ada,sebab, asal, dan hukumnya. e. Nilai politik, Nilai yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku. UNSUR INTRINSIK NOVEL a. Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita (Sudjiman,1990:79). b. Perwatakan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh (Sudjiman, 1990:79). c. Alur/plot adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu. d. Sudut pandang adalah posisi pencerita dalam membawa kisahan, boleh jadi ia tokoh dalam ceritanya (pencerita akuan),boleh jadi pula berada di luarnya (pencerita diaan). e. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca/penonton/pendengar. f. Latar adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra. g. Gaya bahasa adalah cara pengarang mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang digunakannya.
  • 10. Unsur – unsur Novel Sastra Novel sastra serius dan novel sastra hiburan mempunyai beberapa unsur yang membedakan keduanya. Unsur – unsur novel sastra serius adalah sebagai berikut : - Dalam teman : Karya sastra tidak hanya berputar – putra dalam masalah cinta asmara muda – mudi belaka, ia membuka diri terhadap semua masalah yang penting untuk menyempurnakan hidup manusia. Masalah cinta dalam sastra kadangan hanya penting untuk sekedar menyusun plot cerita belaka, sedang masalah yang sebenarnya berkembang diluar itu. - Karya sastra : Tidak berhenti pada gejala permukaan saja, tetapi selalu mencoba memahami secara mendalam dan mendasar suatu masalah, hal ini dengan sendirinya berhubungan dengan kematangan pribadi si sastrawan sebagai seorang intelektual. - Kejadian atau pengalaman yang diceritakan dalam karya sastra bisa dialami atau sudah dialami oleh manusia mana saja dan kapan saja karya sastra membicarakan hal – hal yang universal dan nyata. Tidak membicarakan kejadian yang artificial (yang dibikin – bikin) dan bersifat kebetulan. - Sastra selalu bergerak, selalu segar dan baru. Ia tidak mau berhenti pada konvensialisme. Penuh inovasi. - Bahasa yang dipakai adalah bahasa standar dan bukan silang atau mode sesaat. Sedangkan novel sastra hiburan juga mempunya unsur – unsur sebagai berikut : - Tema yang selalu hanya menceritakan kisah asmara belaka, hanya itu tanpa masalah lain yang lebih serius. - Novel terlalu menekankan pada plot cerita, dengan mengabaikan karakterisasi, problem kehidupan dan unsur-unsur novel lain.
  • 11. - Biasanya cerita disampaikan dengan gaya emosional cerita disusun dengan tujuan meruntuhkan air mata pembaca, akibatnya novel demikian hanya mengungkapkan permukaan kehidupan, dangkal, tanpa pendalaman. - Masalah yang dibahas kadang-kadang juga artificial, tidak hanya dalam kehidupan ini. Isi cerita hanya mungkin terjadi dalam cerita itu sendiri, tidak dalam kehidupan nyata. - Karena cerita ditulis untuk konsumsi massa, maka pengarang rata-ratatunduk pada hokum cerita konvensional, jarang kita jumpai usaha pembaharuan dalam jenis bacaan ini, sebab demikian itu akan meninggalkan masa pembacanya. - Bahasa yang dipakai adalah bahasa yang actual, yang hidup dikalangan pergaulan muda-mudi kontenpores di Indonesia pengaruh gaya berbicara serta bahasa sehari- hariamat berpengaruh dalam novel jenis ini. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel sastra. 1) Nilai Sosial Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu dan memahami kehidupan manusia lain. 2) Nilai Ethik Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri yaitu novel yang isinya dapat memausiakan para pembacanya, Novel-novel demikian yang dicari dan dihargai oleh para pembaca yang selalu ingin belajar sesuatu dari seorang pengarang untuk menyempurnakan dirinya sebagai manusia. 3) Nilai Hedorik Nilai hedonik ini yang bisa memberikan kesenangan kepada pembacanya sehingga pembaca ikut terbawa ke dalam cerita novel yang diberikan
  • 12. 4) Nilai Spirit Nialai sastra yang mempunyai nilai spirit isinya dapat menantang sikap hidup dan kepercayaan pembacanya. Sehingga pembaca mendapatkan kepribadian yang tangguh percaya akan dirinya sendiri. 5) Nilai Koleksi Novel yang bisa dibaca berkali-kali yang berakibat bahwa orang harus membelinya sendiri, menyimpan dan diabadikan. 6) Nilai Kultural Novel juga memberikan dan melestarikan budaya dan peradaban masyarakat, sehingga pembaca dapat mengetahui kebudayaan masyarakat lain daerah. Jenis-jenis novel Seperti karya-karya satra lainnya,novel juga memiliki beberapa jenis. Menurut Suherianto(1982:67) novel berdasarkan tinjauan isi,gambaran dan maksud pengarang terbagai sebagai berikut : Novel Berendens Adalah sebuah novel yang menunjukan kegajilan-keganjilan dan kepincangan-kepincangan dalam masyarakat. Oleh karena itu novel ini sering disebut sebagai novel bertujuan. Novel Psikologi Adalah novel yang menggambarkan perngai,jiwa seseorang serta perjuangannya. Semisal novel Atheis karya Achdiat.K.Mihardja Novel Sejarah Adalah novel yang menceritakan seseorang dalam suatu masa sejarah. Novel ini melukiskan dan menyekediki adat istiadat dan perkembangan masyarakat pada masa itu.
  • 13. Novel Anak-anak Adalah novel yang melukiskan kehudpan dunia anhak-anak yang dapat dibacakan oleh orang tua untuk pembelajaran kepada anaknya,adapula yang biasanya hanya dibaca oleh anak-anak saja. Novel Detektif Adalah sebuah novel yang isinya mengajak pembaca memutar otak guna memikirkan akibat dari beberapa kejadian yang dilukiskan pengarang dalam cerita. Novel Perjuangan Adalah novel yang melukiskan suasana perjuangan dan peperangan yang diderita seseorang. Novel Propaganda Adalah novel yang isinya semata-semata untuk kepentingan propaganda terhadap masyarakat tertentu. Cara Mensinopsiskan Novel : a) Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis. b) Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting. c) Mmenulis ringkasan cerdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli. d) dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja. e) synopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.
  • 14. Contoh Sinopsis Novel : SURAT KECILKU UNTUK TUHAN Ada seorang anak remaja yang bernama Keke. Umurnya 13 tahun. Dia remaja aktif yang duduk di kelas 2 SMP. Suatu pagi Dia terbangun dengan mata memerah kemudian hidungnya berdarah. Ayahnya membawa dia ke Dokter untuk diperiksa. Awalnya Dia pikir, keke hanya flu biasa dan kelelahan sehabis mengikuti olah raga volley. Tetapi Dia salah, ayahnya mendapatkan kabar kalau keke terserang kanker ganas. Kanker itu dapat membunuhnya dalam waktu lima hari. Ayah keke merahasiakan kanker itu darinya, ia takut bila keke tahu harus dioperasi dengan kehilanagan sebagian wajah kirinya. Hari berlanjut, di wajah keke mulai tumbuh gumpalan sebesar bola tennis dan perlahan sebesar buah kelapa. keke menangis, tapi tak ada yang mau memberi tahu penyakit apa yang ada di wajahnya. Keke jalani hidupnya senormal mungkin, namun kanker itu menghalangi langkahnya, keke tidak ingin menangis dan berpikir dia sakit. Walau Dia sadar bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Tuhan memberikan nafas panjang padanya untuk bertahan selama tiga tahun dari penyakit ini. keke pun menulis surat kecil pada Tuhan, semoga tidak ada lagi orang yang mengalami hal yang sama dengannya. Ini adalah Surat Kecil Untuk Tuhan yang ditulis dengan keke : TUHAN … ANDAI Aku BISA KEMBALI Aku INGIN TIDAK ADA TANGISAN ANDAI Aku BISA KEMBALI Aku TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKU TERJADI PADA SIAPAPUN TUHAN … ANDAI Aku BISA MEMOHON JANGAN ADA TANGIS DAN DUKA DI DUNIA LAGI TUHAN ANDAI Aku BISA MENULIS SURAT UNTUKMU JANGAN PISAHKAN Aku DARI SAHABAT DAN ORANG YANG Aku SAYANGIN. Aku INGIN MENJADI DEWASA SEPERTI BURUNG YANG BISA TERBANG KETIKA IA DEWASA Aku INGIN AYAH MELIHAT Aku KETIKA Aku MEMILIKI LAGI KEINDAHAN GERAIAN RAMBUT.. TUHAN … SURAT KECILKU INI.. ADALAH PERMINTAAN TERAKHIRKU ANDAI Aku BISA KEMBALI..
  • 15. KESIMPULAN : Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, disebut demikian karena jumlah halamannya yang sedikit, situasi dan tokoh ceritanya juga digambarkan secara terbatas. Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut. Adapun perbedaan antara novel dan cerpen adalah sebagai berikut: 1. Dalam novel terjadi konflik batin, sedangkan dalam cerpen tidak harus terjadi. 2. Dalam novel, perwatakan digambarkan secara detail, sedangkan dalam cerpen, perwatakan digambarkan secara singkat 3. Novel memiliki alur lebih rumit, sedangkan dalam cerpen, akhir ceritanya sederhana. 4. Dalam novel, latar lebih luas dan waktunya lebih lama, sedangkan dalam cerpen, latar hanya sebentar dan terbatas. 5. Novel lebih panjang karangannya daripada cerpen, sedangkan cerpen lebih pendek karangannya. 6. Unsur-unsur cerita dalam novel lebih kompleks dan beragam dibandingkan cerpen, sedangkan unsur cerita dalam cerpen relatif sederhana dan pasti tunggal 7. Novel biasanya ditulis dalam minimal 100 halaman kuarto, sedangkan cerpen biasanya ditulis maksimal 30 halaman kuarto. 8. Jumlah kata dalam novel minimal 35.000 kata, sedangkan jumlah kata dalam cerpen maksimal 10.000 kata. 9. Lama untuk membaca novel kira-kira 30-90 menit, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk membaca cerpen hanya 10 menit (bacaan sekali duduk). Persamaan : sama-sama mewakili kesusastraan prosa baru.