SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 19
K O M P O S T I N G
 ad. Hasil dekomposisi sampah
organic yang tidak dapat
diuraikan lagi (stabil)
 Merupakan upaya pengurangan
sampah organik melalui proses/
pengolahan
Tujuan Komposting :
1.Mengubah bahan organik yang
biodegradable menjadi bahan yang
stabil
2.Membunuh mikroba pathogen, telur insect &
organisme lain
3. Menyediakan nutrient yang cukup untuk
menunjang kesuburan tanah / tanaman
Tahapan :
1. Pra processing : sortasi, perajangan
2. Dekomposisi bahan organik (mikroba)
pengeraman, pembalikan
3. Packing, marketing
Tahapan pembuatanTahapan pembuatan
komposkompos
1.1. Pemilahan SampahPemilahan Sampah
Sampah yang dikumpulkan di TPA padaSampah yang dikumpulkan di TPA pada
umumnya bercampur antara bahan-umumnya bercampur antara bahan-
bahan organik maupun non organikbahan organik maupun non organik
sehingga pemilahan perlu dilakukansehingga pemilahan perlu dilakukan
secara teliti untuk mendapatkan bahansecara teliti untuk mendapatkan bahan
organik yang dapat dikomposkan sepertiorganik yang dapat dikomposkan seperti
daun-daunan, sisa makanan, sayurandaun-daunan, sisa makanan, sayuran
dan buah-buahandan buah-buahan
2.2. PencacahanPencacahan
Sampah organik yang telah terkumpul dicacahSampah organik yang telah terkumpul dicacah
dengan ukuran 3-4 cm. Pencacahan dilakukandengan ukuran 3-4 cm. Pencacahan dilakukan
untuk mempercepat proses pembusukanuntuk mempercepat proses pembusukan karenakarena
pencampuran dengan bahan baku yang lainpencampuran dengan bahan baku yang lain
seperti kotoran ternak dan EM-4 menjadi rataseperti kotoran ternak dan EM-4 menjadi rata
sehingga mikroorganisme akan bekerja seranasehingga mikroorganisme akan bekerja serana
efektif dalam proses fermentasi.efektif dalam proses fermentasi.
3.3. Pencampuran Bahan BakuPencampuran Bahan Baku
Sampah yang sudah dicacah dideder diSampah yang sudah dicacah dideder di
tempat yang telah disediakan kemudiantempat yang telah disediakan kemudian
dicampur dengan kotoran ternak.dicampur dengan kotoran ternak.
Pencampuran/pengadukan dilakukan secaraPencampuran/pengadukan dilakukan secara
merata kemudian dicampurkan pulamerata kemudian dicampurkan pula
campuran EM-4, di atas campuran sampahcampuran EM-4, di atas campuran sampah
dan kotoran ternak.dan kotoran ternak.
Pencampuran dilakukan sekali lagi agarPencampuran dilakukan sekali lagi agar
seluruh bahan bercampur secara merata.seluruh bahan bercampur secara merata.
Komposisi bahan-bahan ini adalah sampahKomposisi bahan-bahan ini adalah sampah
cacahan (1,3 mcacahan (1,3 m33
), EM-4 (375 ml), kotoran), EM-4 (375 ml), kotoran
ternak kering (1/5 dari sampah cacahan).ternak kering (1/5 dari sampah cacahan).
4.4. Penumpukan Bahan BakuPenumpukan Bahan Baku
 Setelah dilakukan pencampuranSetelah dilakukan pencampuran
secara merata kemudian dilakukansecara merata kemudian dilakukan
penumpukan dengan ketentuanpenumpukan dengan ketentuan
tinggi 1,5 m, lebar 1,75 m dantinggi 1,5 m, lebar 1,75 m dan
panjang 2 m.panjang 2 m.
 Penumpukan dapat dilakukanPenumpukan dapat dilakukan
dengan model trapesium,dengan model trapesium,
gunungan maupun pesegi panjang.gunungan maupun pesegi panjang.
 Dalam tumpukan inilah terjadiDalam tumpukan inilah terjadi
proses fermentasi sampah organikproses fermentasi sampah organik
menjadi kompos.menjadi kompos.
5. Pemantauan
• Dalam masa penumpukan akan terjadi
peningkatan suhu sebagai akibat proses
fermentasi.
• Hari pertama sampai kelima suhu biasanya
mencapai 65° C atau lebih. Hal ini berguna
untuk membunuh bakteri yang tidak
dibutuhkan dan melunakkan bahan.
• Pada hari keenam dan seterusnya suhu
dijaga antara 40-50° C dengan kelembaban
lebih kurang 50 %.
• Suhu dan kelembaban dapat dipertahankan
dengan perlakuan antara lain penyiraman
dan pembalikan tumpukan.
6.6. PematanganPematangan
Pengkomposan berjalan dengan baikPengkomposan berjalan dengan baik
dengan suhu rata-rata dalam bahandengan suhu rata-rata dalam bahan
menurun dan bahan telah lapuk danmenurun dan bahan telah lapuk dan
berubah warna menjadi coklatberubah warna menjadi coklat
kehitaman.kehitaman. Tujuan pematangan untukTujuan pematangan untuk
menjamin kompos benar-benar amanmenjamin kompos benar-benar aman
bagi konsumen.bagi konsumen.
  7.7. PengeringanPengeringan
 Setelah usia tumpukan mencapai usiaSetelah usia tumpukan mencapai usia
21 hari/3 minggu, maka sampah organik21 hari/3 minggu, maka sampah organik
sudah menjadi kompos.sudah menjadi kompos.
 Selanjutnya dilakukan pembongkaranSelanjutnya dilakukan pembongkaran
untuk dikeringkan/dijemur.untuk dikeringkan/dijemur.
 Pengeringan dapat dilakukan selamaPengeringan dapat dilakukan selama
lebih kurang 1 minggu sampai kadar airlebih kurang 1 minggu sampai kadar air
kira-kira mencapai 20-25%.kira-kira mencapai 20-25%.
8. Penggilingan dan Pengayakan
Proses selanjutnya adalah dilakukan
penggilingan terhadap kompos yang
sudah kering. Untuk mendapatkan
butiran-butiran kompos yang siap untuk
dikemas dilakukan pengayakan sesuai
dengan kebutuhan.
Dari segi teknologi :
Teknik pembuatan kompos sangat
beragam, mulai dari proses yang mudah
dengan menggunakan peralatan yang
sederhana sampai dengan proses yang
canggih dengan peralatan modern.
Secara teknis, pembuatan kompos dapat
dilakukan secara manual sehingga modal
yang dibutuhkan relatif murah atau secara
masinal (padat modal) untuk mengejar skala
produksi yang tinggi.
Dari segi ekonomi
 Pengkomposan dapat mengurangi jumlah sampah
sehingga akan mengurangi biaya operasinal
pemusnahan sampah.
 Tempat pengumpulan sampah akhir dapat digunakan
dalam waktu yang lebih lama, karena sampah yang
dikumpulkan berkurang. Dengan demikian akan
menguragi investasi lahan TPA.
 Kompos dapat memperbaiki kondisi tanah dan
dibutuhkan oleh tanaman. Hal ini berarti kompos
memiliki nilai kompetetif dan ekonomis yang berarti
kompos dapat dijual.
 Penggunaan pupuk anorganik dapat ditekan sehingga
dapat meningkatkan efisiensi penngunaannya.
Dari segi ekologiDari segi ekologi
 Pengkomposan merupakan metode daur ulang yangPengkomposan merupakan metode daur ulang yang
alamiah dan mengembalikan bahan organik ke dalam siklusalamiah dan mengembalikan bahan organik ke dalam siklus
biologis. Kebutuhan energi dan bahan makanan yangbiologis. Kebutuhan energi dan bahan makanan yang
diambil tumbuhan dari dalam tanah dikembalikan lagi kediambil tumbuhan dari dalam tanah dikembalikan lagi ke
dalam tanah.dalam tanah.
 Mengurangi pencemaran lingkungan, karena sampah yangMengurangi pencemaran lingkungan, karena sampah yang
dibakar, yang dibuang ke sungai ataupun yangdibakar, yang dibuang ke sungai ataupun yang
dikumpulkan di TPA akan berkurang.dikumpulkan di TPA akan berkurang. Ini berartiIni berarti
mengurangi pencemaran udara maupun air tanah.mengurangi pencemaran udara maupun air tanah.
 Pemakaian kompos pada lahan perkebunan atau pertanianPemakaian kompos pada lahan perkebunan atau pertanian
akan meningkatkan kemampuan lahan dalam menahan airakan meningkatkan kemampuan lahan dalam menahan air
sehingga terjadi koservasi air. Kompos mempuyaisehingga terjadi koservasi air. Kompos mempuyai
kemampuan memperbaiki dan meningkatkan kondisikemampuan memperbaiki dan meningkatkan kondisi
kesuburan tanah (konservasi tanah).kesuburan tanah (konservasi tanah).
Dari segi sosial, manfaat sosialDari segi sosial, manfaat sosial
 Dapat membuka lapangan kerja sehinggaDapat membuka lapangan kerja sehingga
dapat mengurangi pengangguran.dapat mengurangi pengangguran.
 Dapat dijadikan obyek pembelajaranDapat dijadikan obyek pembelajaran
lingkungan baik bagi masyarakat maupunlingkungan baik bagi masyarakat maupun
dunia pendidikandunia pendidikan
Dari segi kesehatan
Pengurangan tumpukan sampah akan
menciptakan lingkungan yang bersih
dan sehat.
Proses pengkomposan berjalan pada
suhu yang tinggi sehingga dapat
mematikan berbagai macam sumber
bibit penyakit yang ada pada sampah.
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Ariefman Fajar
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
Wila Dantika
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapur
dwinandatsania
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
fahmiganteng
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
Aris Sam
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos
dhanitriono
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
edhie noegroho
 

La actualidad más candente (20)

Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk komposLaporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
 
Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
Jurnal sampah organik
Jurnal sampah organikJurnal sampah organik
Jurnal sampah organik
 
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organikPelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapur
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
 
Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos
 
Kompos jerami
Kompos jeramiKompos jerami
Kompos jerami
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
PERLADANGAN ORGANIK
PERLADANGAN ORGANIK PERLADANGAN ORGANIK
PERLADANGAN ORGANIK
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 
Pupuk Organik
Pupuk OrganikPupuk Organik
Pupuk Organik
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 

Destacado (8)

I. ilmu lingkungan ternak gtr
I. ilmu lingkungan ternak gtrI. ilmu lingkungan ternak gtr
I. ilmu lingkungan ternak gtr
 
Lingkungan fisik
Lingkungan fisikLingkungan fisik
Lingkungan fisik
 
HEWAN DAN LINGKUNGANNYA
HEWAN DAN LINGKUNGANNYAHEWAN DAN LINGKUNGANNYA
HEWAN DAN LINGKUNGANNYA
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewan
 
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtrVi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
 
Ii. interaksi lingkungan dan ternak gtr
Ii. interaksi lingkungan dan ternak gtrIi. interaksi lingkungan dan ternak gtr
Ii. interaksi lingkungan dan ternak gtr
 
Dasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewanDasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewan
 
Vii. i hewan dan lingkungannya
Vii. i hewan dan lingkungannyaVii. i hewan dan lingkungannya
Vii. i hewan dan lingkungannya
 

Similar a Komposting(7)

Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos super
Nandar Sunandar
 
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.pptCARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
kamaludin57
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Jidun Cool
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat III
Mochammad Rizki
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Dody Perdana
 

Similar a Komposting(7) (20)

Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos super
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
 
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.pptCARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
CARA PENGOLAHAN-SAMPAH SEHINGGA MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN-3R.ppt
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
PROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdfPROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdf
 
74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx74211d585 pembuatan-kompos.docx
74211d585 pembuatan-kompos.docx
 
Lapporan k ompos
Lapporan k omposLapporan k ompos
Lapporan k ompos
 
SAMPAH ORGANIK DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA
SAMPAH ORGANIK DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIASAMPAH ORGANIK DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA
SAMPAH ORGANIK DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA
 
Tugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahTugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampah
 
Kompos cair
Kompos cairKompos cair
Kompos cair
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat III
 
Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
 
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah TanggaPengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.ppt
 
Pembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanolPembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanol
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 

Más de PT. Likers Fice.com

Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
PT. Likers Fice.com
 

Más de PT. Likers Fice.com (20)

Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)
Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)
Potensial listrik dan kapasitor(hizkia glorius soma)
 
P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2
 
P1 algoritma dan flowchart
P1 algoritma dan flowchartP1 algoritma dan flowchart
P1 algoritma dan flowchart
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
 
dasar-pemrograman-algoritma-flowchart
 dasar-pemrograman-algoritma-flowchart dasar-pemrograman-algoritma-flowchart
dasar-pemrograman-algoritma-flowchart
 
Ruang & warna
Ruang & warnaRuang & warna
Ruang & warna
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Algoritma pemrograman-a[2]
Algoritma pemrograman-a[2]Algoritma pemrograman-a[2]
Algoritma pemrograman-a[2]
 
Abc01 algoritma-dan-flowchart
Abc01 algoritma-dan-flowchartAbc01 algoritma-dan-flowchart
Abc01 algoritma-dan-flowchart
 
P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2
 
Pedoman penulisan skripsi
Pedoman penulisan skripsiPedoman penulisan skripsi
Pedoman penulisan skripsi
 
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
Pedoman penulisan karya ilmiah 0 2
 
Gravitasi newton
Gravitasi newtonGravitasi newton
Gravitasi newton
 
Silogisme
SilogismeSilogisme
Silogisme
 
Pedoman penulisan skripsi
Pedoman penulisan skripsiPedoman penulisan skripsi
Pedoman penulisan skripsi
 
Masjid jami
Masjid jamiMasjid jami
Masjid jami
 
Masjid jami part 2
Masjid jami part 2Masjid jami part 2
Masjid jami part 2
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Biology project
Biology projectBiology project
Biology project
 

Último

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Último (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Komposting(7)

  • 1.
  • 2. K O M P O S T I N G
  • 3.  ad. Hasil dekomposisi sampah organic yang tidak dapat diuraikan lagi (stabil)  Merupakan upaya pengurangan sampah organik melalui proses/ pengolahan
  • 4. Tujuan Komposting : 1.Mengubah bahan organik yang biodegradable menjadi bahan yang stabil 2.Membunuh mikroba pathogen, telur insect & organisme lain 3. Menyediakan nutrient yang cukup untuk menunjang kesuburan tanah / tanaman
  • 5. Tahapan : 1. Pra processing : sortasi, perajangan 2. Dekomposisi bahan organik (mikroba) pengeraman, pembalikan 3. Packing, marketing
  • 6. Tahapan pembuatanTahapan pembuatan komposkompos 1.1. Pemilahan SampahPemilahan Sampah Sampah yang dikumpulkan di TPA padaSampah yang dikumpulkan di TPA pada umumnya bercampur antara bahan-umumnya bercampur antara bahan- bahan organik maupun non organikbahan organik maupun non organik sehingga pemilahan perlu dilakukansehingga pemilahan perlu dilakukan secara teliti untuk mendapatkan bahansecara teliti untuk mendapatkan bahan organik yang dapat dikomposkan sepertiorganik yang dapat dikomposkan seperti daun-daunan, sisa makanan, sayurandaun-daunan, sisa makanan, sayuran dan buah-buahandan buah-buahan
  • 7. 2.2. PencacahanPencacahan Sampah organik yang telah terkumpul dicacahSampah organik yang telah terkumpul dicacah dengan ukuran 3-4 cm. Pencacahan dilakukandengan ukuran 3-4 cm. Pencacahan dilakukan untuk mempercepat proses pembusukanuntuk mempercepat proses pembusukan karenakarena pencampuran dengan bahan baku yang lainpencampuran dengan bahan baku yang lain seperti kotoran ternak dan EM-4 menjadi rataseperti kotoran ternak dan EM-4 menjadi rata sehingga mikroorganisme akan bekerja seranasehingga mikroorganisme akan bekerja serana efektif dalam proses fermentasi.efektif dalam proses fermentasi.
  • 8. 3.3. Pencampuran Bahan BakuPencampuran Bahan Baku Sampah yang sudah dicacah dideder diSampah yang sudah dicacah dideder di tempat yang telah disediakan kemudiantempat yang telah disediakan kemudian dicampur dengan kotoran ternak.dicampur dengan kotoran ternak. Pencampuran/pengadukan dilakukan secaraPencampuran/pengadukan dilakukan secara merata kemudian dicampurkan pulamerata kemudian dicampurkan pula campuran EM-4, di atas campuran sampahcampuran EM-4, di atas campuran sampah dan kotoran ternak.dan kotoran ternak. Pencampuran dilakukan sekali lagi agarPencampuran dilakukan sekali lagi agar seluruh bahan bercampur secara merata.seluruh bahan bercampur secara merata. Komposisi bahan-bahan ini adalah sampahKomposisi bahan-bahan ini adalah sampah cacahan (1,3 mcacahan (1,3 m33 ), EM-4 (375 ml), kotoran), EM-4 (375 ml), kotoran ternak kering (1/5 dari sampah cacahan).ternak kering (1/5 dari sampah cacahan).
  • 9. 4.4. Penumpukan Bahan BakuPenumpukan Bahan Baku  Setelah dilakukan pencampuranSetelah dilakukan pencampuran secara merata kemudian dilakukansecara merata kemudian dilakukan penumpukan dengan ketentuanpenumpukan dengan ketentuan tinggi 1,5 m, lebar 1,75 m dantinggi 1,5 m, lebar 1,75 m dan panjang 2 m.panjang 2 m.  Penumpukan dapat dilakukanPenumpukan dapat dilakukan dengan model trapesium,dengan model trapesium, gunungan maupun pesegi panjang.gunungan maupun pesegi panjang.  Dalam tumpukan inilah terjadiDalam tumpukan inilah terjadi proses fermentasi sampah organikproses fermentasi sampah organik menjadi kompos.menjadi kompos.
  • 10. 5. Pemantauan • Dalam masa penumpukan akan terjadi peningkatan suhu sebagai akibat proses fermentasi. • Hari pertama sampai kelima suhu biasanya mencapai 65° C atau lebih. Hal ini berguna untuk membunuh bakteri yang tidak dibutuhkan dan melunakkan bahan. • Pada hari keenam dan seterusnya suhu dijaga antara 40-50° C dengan kelembaban lebih kurang 50 %. • Suhu dan kelembaban dapat dipertahankan dengan perlakuan antara lain penyiraman dan pembalikan tumpukan.
  • 11. 6.6. PematanganPematangan Pengkomposan berjalan dengan baikPengkomposan berjalan dengan baik dengan suhu rata-rata dalam bahandengan suhu rata-rata dalam bahan menurun dan bahan telah lapuk danmenurun dan bahan telah lapuk dan berubah warna menjadi coklatberubah warna menjadi coklat kehitaman.kehitaman. Tujuan pematangan untukTujuan pematangan untuk menjamin kompos benar-benar amanmenjamin kompos benar-benar aman bagi konsumen.bagi konsumen.
  • 12.   7.7. PengeringanPengeringan  Setelah usia tumpukan mencapai usiaSetelah usia tumpukan mencapai usia 21 hari/3 minggu, maka sampah organik21 hari/3 minggu, maka sampah organik sudah menjadi kompos.sudah menjadi kompos.  Selanjutnya dilakukan pembongkaranSelanjutnya dilakukan pembongkaran untuk dikeringkan/dijemur.untuk dikeringkan/dijemur.  Pengeringan dapat dilakukan selamaPengeringan dapat dilakukan selama lebih kurang 1 minggu sampai kadar airlebih kurang 1 minggu sampai kadar air kira-kira mencapai 20-25%.kira-kira mencapai 20-25%.
  • 13. 8. Penggilingan dan Pengayakan Proses selanjutnya adalah dilakukan penggilingan terhadap kompos yang sudah kering. Untuk mendapatkan butiran-butiran kompos yang siap untuk dikemas dilakukan pengayakan sesuai dengan kebutuhan.
  • 14. Dari segi teknologi : Teknik pembuatan kompos sangat beragam, mulai dari proses yang mudah dengan menggunakan peralatan yang sederhana sampai dengan proses yang canggih dengan peralatan modern. Secara teknis, pembuatan kompos dapat dilakukan secara manual sehingga modal yang dibutuhkan relatif murah atau secara masinal (padat modal) untuk mengejar skala produksi yang tinggi.
  • 15. Dari segi ekonomi  Pengkomposan dapat mengurangi jumlah sampah sehingga akan mengurangi biaya operasinal pemusnahan sampah.  Tempat pengumpulan sampah akhir dapat digunakan dalam waktu yang lebih lama, karena sampah yang dikumpulkan berkurang. Dengan demikian akan menguragi investasi lahan TPA.  Kompos dapat memperbaiki kondisi tanah dan dibutuhkan oleh tanaman. Hal ini berarti kompos memiliki nilai kompetetif dan ekonomis yang berarti kompos dapat dijual.  Penggunaan pupuk anorganik dapat ditekan sehingga dapat meningkatkan efisiensi penngunaannya.
  • 16. Dari segi ekologiDari segi ekologi  Pengkomposan merupakan metode daur ulang yangPengkomposan merupakan metode daur ulang yang alamiah dan mengembalikan bahan organik ke dalam siklusalamiah dan mengembalikan bahan organik ke dalam siklus biologis. Kebutuhan energi dan bahan makanan yangbiologis. Kebutuhan energi dan bahan makanan yang diambil tumbuhan dari dalam tanah dikembalikan lagi kediambil tumbuhan dari dalam tanah dikembalikan lagi ke dalam tanah.dalam tanah.  Mengurangi pencemaran lingkungan, karena sampah yangMengurangi pencemaran lingkungan, karena sampah yang dibakar, yang dibuang ke sungai ataupun yangdibakar, yang dibuang ke sungai ataupun yang dikumpulkan di TPA akan berkurang.dikumpulkan di TPA akan berkurang. Ini berartiIni berarti mengurangi pencemaran udara maupun air tanah.mengurangi pencemaran udara maupun air tanah.  Pemakaian kompos pada lahan perkebunan atau pertanianPemakaian kompos pada lahan perkebunan atau pertanian akan meningkatkan kemampuan lahan dalam menahan airakan meningkatkan kemampuan lahan dalam menahan air sehingga terjadi koservasi air. Kompos mempuyaisehingga terjadi koservasi air. Kompos mempuyai kemampuan memperbaiki dan meningkatkan kondisikemampuan memperbaiki dan meningkatkan kondisi kesuburan tanah (konservasi tanah).kesuburan tanah (konservasi tanah).
  • 17. Dari segi sosial, manfaat sosialDari segi sosial, manfaat sosial  Dapat membuka lapangan kerja sehinggaDapat membuka lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.dapat mengurangi pengangguran.  Dapat dijadikan obyek pembelajaranDapat dijadikan obyek pembelajaran lingkungan baik bagi masyarakat maupunlingkungan baik bagi masyarakat maupun dunia pendidikandunia pendidikan
  • 18. Dari segi kesehatan Pengurangan tumpukan sampah akan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Proses pengkomposan berjalan pada suhu yang tinggi sehingga dapat mematikan berbagai macam sumber bibit penyakit yang ada pada sampah.