SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 52
Skrining Bayi Baru LahirSkrining Bayi Baru Lahir
Hipotiroid KongenitalHipotiroid Kongenital
 Dr Indra W Himawan SpA(K)Dr Indra W Himawan SpA(K)
 RSUD BanjarbaruRSUD Banjarbaru
 SBBL adalah suatu istilah yangSBBL adalah suatu istilah yang
menggambarkan berbagai cara tes yangmenggambarkan berbagai cara tes yang
dilakukan pada beberapa hari pertamadilakukan pada beberapa hari pertama
kehidupan bayikehidupan bayi
 Skrining memisahkan bayi-bayi yang mungkinSkrining memisahkan bayi-bayi yang mungkin
menderita kelainan dari bayi-bayi yang tidakmenderita kelainan dari bayi-bayi yang tidak
menderita kelainanmenderita kelainan
Definisi Skrining Bayi Baru LahirDefinisi Skrining Bayi Baru Lahir
(SBBL)(SBBL)
 Mengetahui kelainan sedini mungkin, sebelumMengetahui kelainan sedini mungkin, sebelum
gejala klinis munculgejala klinis muncul
 Secepatnya memberikan intervensiSecepatnya memberikan intervensi
(obat, diit khusus, dll), untuk mencegah(obat, diit khusus, dll), untuk mencegah
kecacatan atau kematian bayikecacatan atau kematian bayi
 Mengoptimalkan potensi tumbuh kembangMengoptimalkan potensi tumbuh kembang
anakanak
Tujuan SBBLTujuan SBBL
• PKU ( 1: 19.000; di Asia jarang, 1 : 50.000)PKU ( 1: 19.000; di Asia jarang, 1 : 50.000)
• Hipotiroid Kongenital (1 : 3000Hipotiroid Kongenital (1 : 3000))
• CAH (1 : 15.000)CAH (1 : 15.000)
• MSUD (1 : 200.000)MSUD (1 : 200.000)
• G6PD def (1 : 65 ; terutama etnis Tionghoa)G6PD def (1 : 65 ; terutama etnis Tionghoa)
• Galactosemia ( 1 : 50.000)Galactosemia ( 1 : 50.000)
• Cystic fibrosis ( orang kulit putih),1 : 2000)Cystic fibrosis ( orang kulit putih),1 : 2000)
• Sickle cell diseaseSickle cell disease
• HomocystinuriaHomocystinuria
• Inborn error of metabolism lainnyaInborn error of metabolism lainnya
KELAINAN BAWAANKELAINAN BAWAAN
 Suatu program pencegahan yang cukupSuatu program pencegahan yang cukup
pentingpenting
 Bila dilakukan pada saat yang tepat,Bila dilakukan pada saat yang tepat,
mempunyai potensi untuk mencegah dampakmempunyai potensi untuk mencegah dampak
membahayakan, termasuk kematianmembahayakan, termasuk kematian
SBBL dari Segi Kesehatan MasyarakatSBBL dari Segi Kesehatan Masyarakat
 Kekurangan hormon tiroid (hormon kelenjar gondok)Kekurangan hormon tiroid (hormon kelenjar gondok)
sejak dalam kandungansejak dalam kandungan
 Pada bayi baru lahir gejala tidak jelas, karena dalamPada bayi baru lahir gejala tidak jelas, karena dalam
kandungan bayi terlindungi oleh hormon tiroid ibukandungan bayi terlindungi oleh hormon tiroid ibu
 Bila ditunggu sampai tampak gejala, sudah terjadiBila ditunggu sampai tampak gejala, sudah terjadi
hambatan perkembangan otakhambatan perkembangan otak  mental terbelakangmental terbelakang
dan retardasi pertumbuhandan retardasi pertumbuhan
 Uji saring mudah dilaksanakanUji saring mudah dilaksanakan
 Fasilitas diagnosis dan pengobatan tersediaFasilitas diagnosis dan pengobatan tersedia
HIPOTIROID KONGENITALHIPOTIROID KONGENITAL
EmbriogenesisEmbriogenesis
NeurogenesisNeurogenesis
GliogenesisGliogenesis
Migrasi sel NeuralMigrasi sel Neural
Diferensiasi neuronDiferensiasi neuron
Pertumbuhan dendrit &Pertumbuhan dendrit &
axonaxon
Pembentukan SynapsPembentukan Synaps
MyelinisasiMyelinisasi
Sintesis NeurotransmitterSintesis Neurotransmitter
Umur 3 thnUmur 3 thn
HormonHormon
TiroidTiroid
FUNGSI HORMON TIROID PADAFUNGSI HORMON TIROID PADA
PERKEMBANGAN OTAKPERKEMBANGAN OTAK
 Meta analisis: Klein R (1996)Meta analisis: Klein R (1996)
• Rerata intelligence quotient (IQ) dari 651Rerata intelligence quotient (IQ) dari 651
anak: 76anak: 76
• Bila didiagnosis 0-3 bulan, IQ > 85 = 78%Bila didiagnosis 0-3 bulan, IQ > 85 = 78%
• Bila 3-6 bulan: IQ 85 =19%Bila 3-6 bulan: IQ 85 =19%
 Bila setelah 7 bulan IQ 85 = 0%Bila setelah 7 bulan IQ 85 = 0%
 Gejala sangat minim bila di terapi dalamGejala sangat minim bila di terapi dalam
usia 14 hari setelah lahirusia 14 hari setelah lahir  skriningskrining
pentingpenting
DAMPAK HK THD KECERDASANDAMPAK HK THD KECERDASAN
Peranan HT terhadap pertumbuhanPeranan HT terhadap pertumbuhan,,
 Merangsang sintesis dan sekresi GHMerangsang sintesis dan sekresi GH
 Potensiasi GH terhadap sintesis dan daya kerja IGFPotensiasi GH terhadap sintesis dan daya kerja IGF
 Merangsang produksi factor pertumbuhan (growth factor)Merangsang produksi factor pertumbuhan (growth factor)
Epidermal growth factorEpidermal growth factor
Nerve growth factorNerve growth factor
ErythropoetinErythropoetin
 Merangsang pertumbuhan dan metabolisme tulangMerangsang pertumbuhan dan metabolisme tulang
 Respons tulang rawan terhadap IGF-1Respons tulang rawan terhadap IGF-1
 Osteoblastic/osteoclastic bone remodelingOsteoblastic/osteoclastic bone remodeling
Dampak kekurangan hormon tiroid(1)Dampak kekurangan hormon tiroid(1)
ddadda
SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS
Kulit dan jaringan ikat
Kulit dingin, kering dan pucat
Rambut kasar, kering dan rapuh
Kuku tebal, lambat tumbuh
Myxedema, carotenemia
Puffy face, makroglosi
Erupsi gigi lambat, hipoplasia enamel
Kardiovaskuler Bradikardi
Efusi pericardial, kardiomegali
Tekanan darah rendah
Hipotermia
Neromuskuler
Lamban (mental dan fisik), gangguan nerologis
dan motorik, refleks tendon lambat, hipotonia,
hernia umbilikalis
Retardasi mental
Disfungsi serebelum (pada bayi)
Tuli (kretin endemik dan Penred’s syndrome)
Dampak kekurangan hormon tiroid (2)Dampak kekurangan hormon tiroid (2)
SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS
Pernapasan
Efusi pleura
Sindrom sleep apnea (obstruksi saluran napas
karena lidah besar, hipotoni otot pharynx) Sindrom
distress napas
Metabolisme
karbohidrat, lemak dan
protein
Gemuk, intoleransi terhadap dingoin, absorpsi
glukosa lambat, hiperlipidemia, sintesis proteolipid
dan protein pada susunan saraf bayi menurun
Saluran cerna dan
hepar
Obstipasi (menurunnya pergerakan usus)
Ikterus berkepanjangan (fungsi konyugasi hepar
menurun)
Hematopoetik
Anemia karena menurunnya eritropoiesis,
megaloblastik, kemampuan absorpsi zat besi
rendah.
Dampak kekurangan hormon tiroid (3)Dampak kekurangan hormon tiroid (3)
SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS
Skelet / somatik
Produksi GH dan IGF-1 menurun,
menyebabkan hambatan pertumbuhan
(cebol)
Pusat osifikasi sekunder terhambat,
maturitas dan aktifitas sel-sel tulang
menurun
Ginjal dan metabolisme
elektrolit
Retensi air, edema, hiponatremia,
hiperkalsemia
Reproduksi
Pubertas terlambat
Pubertas praecox
Gangguan haid
Penyebab Hipotiroid KongenitalPenyebab Hipotiroid Kongenital
Dibedakan yang menetap dan sementara (transien)Dibedakan yang menetap dan sementara (transien)
 HIPOTIROID NEONATAL MENETAPHIPOTIROID NEONATAL MENETAP
- Primer (kelainan di kelenjar tiroid)- Primer (kelainan di kelenjar tiroid)
Disgenesis tiroid: AgenesisDisgenesis tiroid: Agenesis
EktopikEktopik
HipoplasiaHipoplasia
Gangguan sintesis hormon tiroidGangguan sintesis hormon tiroid
- Sekunder (kelainan di otak)- Sekunder (kelainan di otak)
 HIPOTIROID NEONATAL SEMENTARAHIPOTIROID NEONATAL SEMENTARA
- Defisiensi iodium (GAKI)- Defisiensi iodium (GAKI)
- Ibu mendapat obat antitiroid- Ibu mendapat obat antitiroid
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Klinis :Klinis :
Pada neonatus gejala minim, seringPada neonatus gejala minim, sering
luput tidak terdiagnosisluput tidak terdiagnosis
Bila sudah ada gejala khas, berartiBila sudah ada gejala khas, berarti
sudah ada kerusakan sspsudah ada kerusakan ssp defisit IQdefisit IQ
SKRINING NEONATALSKRINING NEONATAL
PENTINGPENTING
Skrining hipotiroid kongenitalSkrining hipotiroid kongenital
(SHK)(SHK)
 Prosedur rutin di negara majuProsedur rutin di negara maju
 Pengukuran primer TSH, palingPengukuran primer TSH, paling
sensitif untuksensitif untuk deteksideteksi hipotiroidhipotiroid
primerprimer
 BISA MENDETEKSI < 2 MINGGUBISA MENDETEKSI < 2 MINGGU
 Memungkinkan pengobatan sebelumMemungkinkan pengobatan sebelum
umurumur 11 bulanbulan
 Radioimmunoassay (RIA)Radioimmunoassay (RIA)
 Immunoradiometric assayImmunoradiometric assay
(IRMA)(IRMA)
 ELISAELISA
 Fluoroimmunoassay (FIA)Fluoroimmunoassay (FIA)
 Tandem Mass SpectrometryTandem Mass Spectrometry
(MS/MS, Mass Pack)(MS/MS, Mass Pack)
 AmerikaAmerika : 1974: 1974
 EropaEropa : 1974: 1974
 InggrisInggris: 1982: 1982
 Hong KongHong Kong : 1978: 1978
 SingapuraSingapura : 1981: 1981
 KoreaKorea : 1991: 1991
 ThailandThailand : 1992: 1992
 PhilippinaPhilippina : 1996: 1996
 MalaysiaMalaysia : 1991: 1991
 Viet Nam : 2004Viet Nam : 2004
U.S. Newborn Screening, 2000
4 - PKU, CH, + two others
7 or more conditions
3 - PKU, CH, + one other
5 - PKU, CH, + three others
6 - PKU, CH, + four others
Newborn ScreeningNewborn Screening
in West Asiain West Asia
JordanJordan
SyriaSyria
TurkeyTurkey
LebanonLebanon
IsraelIsrael
IranIran
SaudiSaudi
ArabiaArabia
Newborn Screening inNewborn Screening in
EuropeEuropeNorwayNorway
DenmarkDenmark
BelgiumBelgium
FranceFrance
PortugalPortugal
SpainSpain
ItalyItaly
FinlandFinland
HollandHolland
SwedenSweden
United KingdomUnited Kingdom
PolandPoland
CzechCzech
RepublicRepublic
GreeceGreece
BelarusBelarus
CroatiaCroatia
RussiaRussia
SwitzerlandSwitzerland
 Belum dideteksi melalui skriningBelum dideteksi melalui skrining
 Telaah rekam medis dari 124 kasus :Telaah rekam medis dari 124 kasus :
- 70% didiagnosis sesudah umur- 70% didiagnosis sesudah umur
1 tahun1 tahun  pendek, rentardasipendek, rentardasi
mental, gangguan nerologismental, gangguan nerologis
- Hanya 2,3 % didiagnosis < 3 bln- Hanya 2,3 % didiagnosis < 3 bln
 Penelitian dalam rangka PhD di YogyakartaPenelitian dalam rangka PhD di Yogyakarta HKHK
transien, 1 : 300, HK permanen, 1 : 1500transien, 1 : 300, HK permanen, 1 : 1500
Umur 2 tahun tidakUmur 2 tahun tidak
diskriningdiskrining
- Belum bisa berjalanBelum bisa berjalan
- Belum bisa bicaraBelum bisa bicara
- Tinggi 64 cmTinggi 64 cm
Keysa umur 3 bulan
Sebelum terapi Hipotiroid
Keysa umur 2 tahun
Setelah terapi
DIAGNOSIS DINI SANGATDIAGNOSIS DINI SANGAT
PENTINGPENTING
Tumbuh kembangTumbuh kembang
mendekati normalmendekati normal
Pengobatan sebelum umur satuPengobatan sebelum umur satu
atau tiga bulanatau tiga bulan
Enam komponen pentingEnam komponen penting
dalam sistem SHKdalam sistem SHK
 Edukasi (KIE)Edukasi (KIE)
 Pelaksanaan (implementasi)Pelaksanaan (implementasi)
 Follow up hasilFollow up hasil
 DiagnosisDiagnosis
 PenatalaksanaanPenatalaksanaan
 Evaluasi programEvaluasi program
 Di Rumah Sakit (dokter anak,Di Rumah Sakit (dokter anak,
dokter umum, kepala ruangdokter umum, kepala ruang
bayi dst)bayi dst)
 Di Puskesmas, RB, RSB, KlinikDi Puskesmas, RB, RSB, Klinik
bidan, RSbidan, RS
 Dinas kesehatanDinas kesehatan
kota/kabupatenkota/kabupaten
 Dinas kesehatan propinsiDinas kesehatan propinsi
InformedInformed
ConsentConsent
Keringkan spesimenKeringkan spesimen
selama 3 – 4 jam padaselama 3 – 4 jam pada
suhu kamarsuhu kamar
Anak 2 tahun perempuanAnak 2 tahun perempuan
Tidak ada kelenjar tiroid,Tidak ada kelenjar tiroid,
tidak di skriningtidak di skrining
Anak 2 tahun perempuanAnak 2 tahun perempuan
Tidak ada kelenjar tiroid,Tidak ada kelenjar tiroid,
diskrining dan di obatidiskrining dan di obati
sebelum usia 1 bulansebelum usia 1 bulan
 Dirjen Yanmed (2001)Dirjen Yanmed (2001) ::
 SHK merupakan salah satu titik awal upayaSHK merupakan salah satu titik awal upaya
peningkatan pelayanan kesehatan dasar yangpeningkatan pelayanan kesehatan dasar yang
bermutubermutu
 Perlu didukung banyak pihak karena dlmPerlu didukung banyak pihak karena dlm
pelaksanannya melibatkan sejumlah profesipelaksanannya melibatkan sejumlah profesi
 Bantuan internasional (UNDP melalui IAEA)Bantuan internasional (UNDP melalui IAEA)
harus dimanfaatkan seoptimal mungkinharus dimanfaatkan seoptimal mungkin
 Tingkatkan kemampuan laboratorium (RSHSTingkatkan kemampuan laboratorium (RSHS
& RSCM) sebagai lab. rujukan, sebelum& RSCM) sebagai lab. rujukan, sebelum
mendirikan lab. lainmendirikan lab. lain
Health Technology Assessment (HTA)Health Technology Assessment (HTA)
& KPM (27 September 2006)& KPM (27 September 2006)
Skrining neonatal HK perluSkrining neonatal HK perlu
dilakukandilakukan
pada semua bayi baru lahirpada semua bayi baru lahir
 DIRJEN BINKESMASDIRJEN BINKESMAS
 Dapat dikaitkan dengan dengan programDapat dikaitkan dengan dengan program
kesehatan keluarga (KESGA) dan perbaikankesehatan keluarga (KESGA) dan perbaikan
gizi,terutama GAKIgizi,terutama GAKI
 Tahun 2004Tahun 2004 bantuan untuk biaya 3000 tesbantuan untuk biaya 3000 tes
untuk Puskesmasuntuk Puskesmas
 Tahun 2006Tahun 2006 Subdit Kesehatan anak danSubdit Kesehatan anak dan
remaja– Kesehatan bayi :remaja– Kesehatan bayi :
 Pengembangan ke 8 propinsi : Jabar, Jateng,Pengembangan ke 8 propinsi : Jabar, Jateng,
Jatim, Sumbar, Sulsel, DKI Jaya, DIY, BaliJatim, Sumbar, Sulsel, DKI Jaya, DIY, Bali
 Negara tetangga sudah melaksanankanNegara tetangga sudah melaksanankan
 Undang-undang kesehatanUndang-undang kesehatan
 Konvensi hak anakKonvensi hak anak
 Undang2 perlindungan anak no.23/th 2002Undang2 perlindungan anak no.23/th 2002
 Kebutuhan masyarakat (NKKBS)Kebutuhan masyarakat (NKKBS)
 Penurunan angka kematianPenurunan angka kematian
bayibayipeningkatan kelangsungan hidup,peningkatan kelangsungan hidup,
harus dibarengi dg perbaikan kualitas hidupharus dibarengi dg perbaikan kualitas hidup
((better quality of life/ intact survival)better quality of life/ intact survival)
Pengembangan programPengembangan program
1.1. Dukungan Kebijakan :Dukungan Kebijakan :
-DepKes-DepKes
-Dinas Kesehatan Propinsi / Kabupaten-Dinas Kesehatan Propinsi / Kabupaten
- Direktur / pimpinan RB, Klinik bersalin- Direktur / pimpinan RB, Klinik bersalin
2.2. Dukungan POGI, IDAI, IBI, PERINASIADukungan POGI, IDAI, IBI, PERINASIA
3.3. Integrasi dengan sistem pelayanan yang sudah adaIntegrasi dengan sistem pelayanan yang sudah ada
4. Kerjasama dengan sektor lain (asuransi kesehatan)4. Kerjasama dengan sektor lain (asuransi kesehatan)
5. Informasi yang efektif (kampanye, TV, koran,5. Informasi yang efektif (kampanye, TV, koran,
majalah, internet)majalah, internet)
6. Menjalin kerjasama reegional/internasional6. Menjalin kerjasama reegional/internasional
CEBU DECLARATIONCEBU DECLARATION ::
Encourage all countries to developEncourage all countries to develop
policies and provide necessarypolicies and provide necessary
support to establish a systemicsupport to establish a systemic
national newborn screening programnational newborn screening program
All countries in the region shouldAll countries in the region should
screen for at least one condition andscreen for at least one condition and
develop a national model programdevelop a national model program
 Skrining Neonatal (SN) merupakanSkrining Neonatal (SN) merupakan
tindakan preventif untuktindakan preventif untuk
mengoptimalkan tumbuh kembangmengoptimalkan tumbuh kembang
anak dan memperbaiki kualitas hidupanak dan memperbaiki kualitas hidup
generasi penerusgenerasi penerus
 Penataan sistem skrining neonatalPenataan sistem skrining neonatal
HK merupakanHK merupakan entry pointentry point memasukimemasuki
era newborn screeningera newborn screening
SAVE
MY
BRAIN
No Nama alamat Umur pertama
terdiagnosa
BB TB Keluhan Kadar FT4 pmol/l TSH µIU/ml
1 Gt Almira Cempaka raya 6 bulan 5,2 kg 62 cm Perkembangan terlambat 4,07 26,95
2 Akmal pratama Kampung melayu 4 bulan 4,5 kg 56 cm Batuk 1,809 104,48
3 Dini maulida Pemurus dalam 4,8 thn 9 kg 72 cm Tidak bisa duduk dan bicara 2,6 50,2
4 Dimas prayogo kapuas 5,5 thn 15 kg 93 cm Perawakan pendek 0,872 > 100
5. Ahmad M azriel Kuin selatan 2 bln 2,9 kg 53 cm Down synd & palatoschisis 1.856 100
6 Isnawati Perkapuran raya 6,5 thn 14 kg 92,5 cm Perkembangan terlambat 3,33 >100
7 M Rafi Alfarizi Cempaka raya wildan sari III 7 bulan 6 kg 67 cm Perkembangan terlambat 5,94 170,06
8 Andika Guntung lua 5 bulan 3,5 kg 55 cm Perkembangan terlambat 4,95 25,6
9 Erin gracia palangkaraya 4,8 thn 11 kg 84 cm Perawakan pendek 1,49 > 100
10. A Ridoni Ds ujung baru bati-bati 11 bulan 8,6 kg 53 cm Belum dapat duduk 0,934 >100
11 Dina fitriana Sutoyo no 13
Rt 05 rw 002
Lahir( 4 bln
10/9/2010
0,07 >100
12 Athaillah 13 hari
13 Raffasya
14 keysa Sungai lulut dalam rt 06 no
22
31-1-2010 Ftt 0,0 >100
15 marta banjarbaru ..-10-2011 Down sind
16

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Irene Susilo
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmas
Joni Iswanto
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
Yunita Manurung
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
Gepy Gbu
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Joni Iswanto
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Joni Iswanto
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Joni Iswanto
 

La actualidad más candente (20)

Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
 
Program SHK 2022.ppt
Program SHK 2022.pptProgram SHK 2022.ppt
Program SHK 2022.ppt
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmas
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
Tatalaksana Gawat Nafas Pada Neonatus
Tatalaksana Gawat Nafas Pada NeonatusTatalaksana Gawat Nafas Pada Neonatus
Tatalaksana Gawat Nafas Pada Neonatus
 
Bagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdfBagan MTBS 2022.pdf
Bagan MTBS 2022.pdf
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
AMP Revisi
AMP RevisiAMP Revisi
AMP Revisi
 
Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1
 
Tuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhanTuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhan
 
Skrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVASkrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVA
 

Destacado

SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINSKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
Lilis c'Ben
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
KANDA IZUL
 
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Agilannadarajan4
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
KANDA IZUL
 
Prof biranabortion in indonesia
Prof biranabortion in indonesiaProf biranabortion in indonesia
Prof biranabortion in indonesia
Biran Affandi
 
Faktor risiko persalinan preterm
Faktor risiko persalinan pretermFaktor risiko persalinan preterm
Faktor risiko persalinan preterm
Sofie Krisnadi
 

Destacado (20)

Skrining pada bayi baru lahir
Skrining pada bayi baru lahirSkrining pada bayi baru lahir
Skrining pada bayi baru lahir
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINSKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
 
Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
Hipotiroid kongenital adalah suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat p...
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Media Dalam Promosi Kesehatan
Media Dalam Promosi KesehatanMedia Dalam Promosi Kesehatan
Media Dalam Promosi Kesehatan
 
Keluarga
Keluarga Keluarga
Keluarga
 
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesiaSuplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
 
Prof biranabortion in indonesia
Prof biranabortion in indonesiaProf biranabortion in indonesia
Prof biranabortion in indonesia
 
Faktor risiko persalinan preterm
Faktor risiko persalinan pretermFaktor risiko persalinan preterm
Faktor risiko persalinan preterm
 
Infeksi perinatal
Infeksi perinatalInfeksi perinatal
Infeksi perinatal
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Bv dalam kehamilan
Bv dalam kehamilanBv dalam kehamilan
Bv dalam kehamilan
 
Ktg abnormal
Ktg abnormalKtg abnormal
Ktg abnormal
 
Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia
Penyakit Kulit Yang Umum Di IndonesiaPenyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia
Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia
 

Similar a Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan

Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdfReferat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
afrizalfazza
 
Hipotiroid_Kongenital_Pelatihan_SHK_fini.pptx
Hipotiroid_Kongenital_Pelatihan_SHK_fini.pptxHipotiroid_Kongenital_Pelatihan_SHK_fini.pptx
Hipotiroid_Kongenital_Pelatihan_SHK_fini.pptx
Ulilazmi35
 
perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendek
REISA Class
 
LP BBL SHK WINDIANI SUSAN.pptx
LP BBL SHK WINDIANI SUSAN.pptxLP BBL SHK WINDIANI SUSAN.pptx
LP BBL SHK WINDIANI SUSAN.pptx
ssuser3a68b9
 
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptxSDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
kirrana1
 

Similar a Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan (20)

Ppt kmb kel_10
Ppt kmb kel_10Ppt kmb kel_10
Ppt kmb kel_10
 
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdfReferat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
Referat Hipotiroid Kongenita - Afrizal Fazza.pdf
 
Pmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrinPmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrin
 
Hipotiroid_Kongenital_Pelatihan_SHK_fini.pptx
Hipotiroid_Kongenital_Pelatihan_SHK_fini.pptxHipotiroid_Kongenital_Pelatihan_SHK_fini.pptx
Hipotiroid_Kongenital_Pelatihan_SHK_fini.pptx
 
perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendek
 
Prinsip Induksi Ovulasi
Prinsip Induksi OvulasiPrinsip Induksi Ovulasi
Prinsip Induksi Ovulasi
 
MATERI.pptx
MATERI.pptxMATERI.pptx
MATERI.pptx
 
Gigantisme, Akromegali, Dwarfisem
Gigantisme, Akromegali, DwarfisemGigantisme, Akromegali, Dwarfisem
Gigantisme, Akromegali, Dwarfisem
 
LP BBL SHK WINDIANI SUSAN.pptx
LP BBL SHK WINDIANI SUSAN.pptxLP BBL SHK WINDIANI SUSAN.pptx
LP BBL SHK WINDIANI SUSAN.pptx
 
hipotiroid-kongenital-ppt.pptx
hipotiroid-kongenital-ppt.pptxhipotiroid-kongenital-ppt.pptx
hipotiroid-kongenital-ppt.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Pubertas prekoks
Pubertas prekoksPubertas prekoks
Pubertas prekoks
 
Pentingnya SHK 240523.pptx
Pentingnya SHK 240523.pptxPentingnya SHK 240523.pptx
Pentingnya SHK 240523.pptx
 
STUNTING.pptx
STUNTING.pptxSTUNTING.pptx
STUNTING.pptx
 
Hipertiroid konsensus.pdf
Hipertiroid konsensus.pdfHipertiroid konsensus.pdf
Hipertiroid konsensus.pdf
 
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahirIkterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
 
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahirIkterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
 
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptxSDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
SDIDTK_dr.Anin,Sp.A.pptx
 
Bidan widya
Bidan widyaBidan widya
Bidan widya
 
KP-34aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhy.pptx
KP-34aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhy.pptxKP-34aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhy.pptx
KP-34aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhy.pptx
 

Más de Husnul Khatimah

Bina autis indonesia presentasi
Bina autis indonesia presentasiBina autis indonesia presentasi
Bina autis indonesia presentasi
Husnul Khatimah
 

Más de Husnul Khatimah (7)

Ensuring sustainable inclusive education services from the early age up to ju...
Ensuring sustainable inclusive education services from the early age up to ju...Ensuring sustainable inclusive education services from the early age up to ju...
Ensuring sustainable inclusive education services from the early age up to ju...
 
Memahami Disleksia
Memahami DisleksiaMemahami Disleksia
Memahami Disleksia
 
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok Bermain
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok BermainParenting dan Urgensinya pada Kelompok Bermain
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok Bermain
 
Peran perempuan profesional dalam program penyalahgunaan, pencegahan ikapri bjb
Peran perempuan profesional dalam program penyalahgunaan, pencegahan ikapri bjbPeran perempuan profesional dalam program penyalahgunaan, pencegahan ikapri bjb
Peran perempuan profesional dalam program penyalahgunaan, pencegahan ikapri bjb
 
Gluten free casein free - Diet Kasein dan Gluten untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Gluten free casein free - Diet Kasein dan Gluten untuk Anak Berkebutuhan KhususGluten free casein free - Diet Kasein dan Gluten untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Gluten free casein free - Diet Kasein dan Gluten untuk Anak Berkebutuhan Khusus
 
Sukses menjadi orang tua
Sukses menjadi orang tuaSukses menjadi orang tua
Sukses menjadi orang tua
 
Bina autis indonesia presentasi
Bina autis indonesia presentasiBina autis indonesia presentasi
Bina autis indonesia presentasi
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Skrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid Kongenital - Sosialisasi Kalimantan Selatan

  • 1. Skrining Bayi Baru LahirSkrining Bayi Baru Lahir Hipotiroid KongenitalHipotiroid Kongenital  Dr Indra W Himawan SpA(K)Dr Indra W Himawan SpA(K)  RSUD BanjarbaruRSUD Banjarbaru
  • 2.  SBBL adalah suatu istilah yangSBBL adalah suatu istilah yang menggambarkan berbagai cara tes yangmenggambarkan berbagai cara tes yang dilakukan pada beberapa hari pertamadilakukan pada beberapa hari pertama kehidupan bayikehidupan bayi  Skrining memisahkan bayi-bayi yang mungkinSkrining memisahkan bayi-bayi yang mungkin menderita kelainan dari bayi-bayi yang tidakmenderita kelainan dari bayi-bayi yang tidak menderita kelainanmenderita kelainan Definisi Skrining Bayi Baru LahirDefinisi Skrining Bayi Baru Lahir (SBBL)(SBBL)
  • 3.  Mengetahui kelainan sedini mungkin, sebelumMengetahui kelainan sedini mungkin, sebelum gejala klinis munculgejala klinis muncul  Secepatnya memberikan intervensiSecepatnya memberikan intervensi (obat, diit khusus, dll), untuk mencegah(obat, diit khusus, dll), untuk mencegah kecacatan atau kematian bayikecacatan atau kematian bayi  Mengoptimalkan potensi tumbuh kembangMengoptimalkan potensi tumbuh kembang anakanak Tujuan SBBLTujuan SBBL
  • 4. • PKU ( 1: 19.000; di Asia jarang, 1 : 50.000)PKU ( 1: 19.000; di Asia jarang, 1 : 50.000) • Hipotiroid Kongenital (1 : 3000Hipotiroid Kongenital (1 : 3000)) • CAH (1 : 15.000)CAH (1 : 15.000) • MSUD (1 : 200.000)MSUD (1 : 200.000) • G6PD def (1 : 65 ; terutama etnis Tionghoa)G6PD def (1 : 65 ; terutama etnis Tionghoa) • Galactosemia ( 1 : 50.000)Galactosemia ( 1 : 50.000) • Cystic fibrosis ( orang kulit putih),1 : 2000)Cystic fibrosis ( orang kulit putih),1 : 2000) • Sickle cell diseaseSickle cell disease • HomocystinuriaHomocystinuria • Inborn error of metabolism lainnyaInborn error of metabolism lainnya KELAINAN BAWAANKELAINAN BAWAAN
  • 5.  Suatu program pencegahan yang cukupSuatu program pencegahan yang cukup pentingpenting  Bila dilakukan pada saat yang tepat,Bila dilakukan pada saat yang tepat, mempunyai potensi untuk mencegah dampakmempunyai potensi untuk mencegah dampak membahayakan, termasuk kematianmembahayakan, termasuk kematian SBBL dari Segi Kesehatan MasyarakatSBBL dari Segi Kesehatan Masyarakat
  • 6.  Kekurangan hormon tiroid (hormon kelenjar gondok)Kekurangan hormon tiroid (hormon kelenjar gondok) sejak dalam kandungansejak dalam kandungan  Pada bayi baru lahir gejala tidak jelas, karena dalamPada bayi baru lahir gejala tidak jelas, karena dalam kandungan bayi terlindungi oleh hormon tiroid ibukandungan bayi terlindungi oleh hormon tiroid ibu  Bila ditunggu sampai tampak gejala, sudah terjadiBila ditunggu sampai tampak gejala, sudah terjadi hambatan perkembangan otakhambatan perkembangan otak  mental terbelakangmental terbelakang dan retardasi pertumbuhandan retardasi pertumbuhan  Uji saring mudah dilaksanakanUji saring mudah dilaksanakan  Fasilitas diagnosis dan pengobatan tersediaFasilitas diagnosis dan pengobatan tersedia HIPOTIROID KONGENITALHIPOTIROID KONGENITAL
  • 7. EmbriogenesisEmbriogenesis NeurogenesisNeurogenesis GliogenesisGliogenesis Migrasi sel NeuralMigrasi sel Neural Diferensiasi neuronDiferensiasi neuron Pertumbuhan dendrit &Pertumbuhan dendrit & axonaxon Pembentukan SynapsPembentukan Synaps MyelinisasiMyelinisasi Sintesis NeurotransmitterSintesis Neurotransmitter Umur 3 thnUmur 3 thn HormonHormon TiroidTiroid FUNGSI HORMON TIROID PADAFUNGSI HORMON TIROID PADA PERKEMBANGAN OTAKPERKEMBANGAN OTAK
  • 8.
  • 9.  Meta analisis: Klein R (1996)Meta analisis: Klein R (1996) • Rerata intelligence quotient (IQ) dari 651Rerata intelligence quotient (IQ) dari 651 anak: 76anak: 76 • Bila didiagnosis 0-3 bulan, IQ > 85 = 78%Bila didiagnosis 0-3 bulan, IQ > 85 = 78% • Bila 3-6 bulan: IQ 85 =19%Bila 3-6 bulan: IQ 85 =19%  Bila setelah 7 bulan IQ 85 = 0%Bila setelah 7 bulan IQ 85 = 0%  Gejala sangat minim bila di terapi dalamGejala sangat minim bila di terapi dalam usia 14 hari setelah lahirusia 14 hari setelah lahir  skriningskrining pentingpenting DAMPAK HK THD KECERDASANDAMPAK HK THD KECERDASAN
  • 10. Peranan HT terhadap pertumbuhanPeranan HT terhadap pertumbuhan,,  Merangsang sintesis dan sekresi GHMerangsang sintesis dan sekresi GH  Potensiasi GH terhadap sintesis dan daya kerja IGFPotensiasi GH terhadap sintesis dan daya kerja IGF  Merangsang produksi factor pertumbuhan (growth factor)Merangsang produksi factor pertumbuhan (growth factor) Epidermal growth factorEpidermal growth factor Nerve growth factorNerve growth factor ErythropoetinErythropoetin  Merangsang pertumbuhan dan metabolisme tulangMerangsang pertumbuhan dan metabolisme tulang  Respons tulang rawan terhadap IGF-1Respons tulang rawan terhadap IGF-1  Osteoblastic/osteoclastic bone remodelingOsteoblastic/osteoclastic bone remodeling
  • 11. Dampak kekurangan hormon tiroid(1)Dampak kekurangan hormon tiroid(1) ddadda SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS Kulit dan jaringan ikat Kulit dingin, kering dan pucat Rambut kasar, kering dan rapuh Kuku tebal, lambat tumbuh Myxedema, carotenemia Puffy face, makroglosi Erupsi gigi lambat, hipoplasia enamel Kardiovaskuler Bradikardi Efusi pericardial, kardiomegali Tekanan darah rendah Hipotermia Neromuskuler Lamban (mental dan fisik), gangguan nerologis dan motorik, refleks tendon lambat, hipotonia, hernia umbilikalis Retardasi mental Disfungsi serebelum (pada bayi) Tuli (kretin endemik dan Penred’s syndrome)
  • 12. Dampak kekurangan hormon tiroid (2)Dampak kekurangan hormon tiroid (2) SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS Pernapasan Efusi pleura Sindrom sleep apnea (obstruksi saluran napas karena lidah besar, hipotoni otot pharynx) Sindrom distress napas Metabolisme karbohidrat, lemak dan protein Gemuk, intoleransi terhadap dingoin, absorpsi glukosa lambat, hiperlipidemia, sintesis proteolipid dan protein pada susunan saraf bayi menurun Saluran cerna dan hepar Obstipasi (menurunnya pergerakan usus) Ikterus berkepanjangan (fungsi konyugasi hepar menurun) Hematopoetik Anemia karena menurunnya eritropoiesis, megaloblastik, kemampuan absorpsi zat besi rendah.
  • 13. Dampak kekurangan hormon tiroid (3)Dampak kekurangan hormon tiroid (3) SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS Skelet / somatik Produksi GH dan IGF-1 menurun, menyebabkan hambatan pertumbuhan (cebol) Pusat osifikasi sekunder terhambat, maturitas dan aktifitas sel-sel tulang menurun Ginjal dan metabolisme elektrolit Retensi air, edema, hiponatremia, hiperkalsemia Reproduksi Pubertas terlambat Pubertas praecox Gangguan haid
  • 14. Penyebab Hipotiroid KongenitalPenyebab Hipotiroid Kongenital Dibedakan yang menetap dan sementara (transien)Dibedakan yang menetap dan sementara (transien)  HIPOTIROID NEONATAL MENETAPHIPOTIROID NEONATAL MENETAP - Primer (kelainan di kelenjar tiroid)- Primer (kelainan di kelenjar tiroid) Disgenesis tiroid: AgenesisDisgenesis tiroid: Agenesis EktopikEktopik HipoplasiaHipoplasia Gangguan sintesis hormon tiroidGangguan sintesis hormon tiroid - Sekunder (kelainan di otak)- Sekunder (kelainan di otak)  HIPOTIROID NEONATAL SEMENTARAHIPOTIROID NEONATAL SEMENTARA - Defisiensi iodium (GAKI)- Defisiensi iodium (GAKI) - Ibu mendapat obat antitiroid- Ibu mendapat obat antitiroid
  • 15. DIAGNOSISDIAGNOSIS Klinis :Klinis : Pada neonatus gejala minim, seringPada neonatus gejala minim, sering luput tidak terdiagnosisluput tidak terdiagnosis Bila sudah ada gejala khas, berartiBila sudah ada gejala khas, berarti sudah ada kerusakan sspsudah ada kerusakan ssp defisit IQdefisit IQ SKRINING NEONATALSKRINING NEONATAL PENTINGPENTING
  • 16. Skrining hipotiroid kongenitalSkrining hipotiroid kongenital (SHK)(SHK)  Prosedur rutin di negara majuProsedur rutin di negara maju  Pengukuran primer TSH, palingPengukuran primer TSH, paling sensitif untuksensitif untuk deteksideteksi hipotiroidhipotiroid primerprimer  BISA MENDETEKSI < 2 MINGGUBISA MENDETEKSI < 2 MINGGU  Memungkinkan pengobatan sebelumMemungkinkan pengobatan sebelum umurumur 11 bulanbulan
  • 17.  Radioimmunoassay (RIA)Radioimmunoassay (RIA)  Immunoradiometric assayImmunoradiometric assay (IRMA)(IRMA)  ELISAELISA  Fluoroimmunoassay (FIA)Fluoroimmunoassay (FIA)  Tandem Mass SpectrometryTandem Mass Spectrometry (MS/MS, Mass Pack)(MS/MS, Mass Pack)
  • 18.  AmerikaAmerika : 1974: 1974  EropaEropa : 1974: 1974  InggrisInggris: 1982: 1982  Hong KongHong Kong : 1978: 1978  SingapuraSingapura : 1981: 1981  KoreaKorea : 1991: 1991  ThailandThailand : 1992: 1992  PhilippinaPhilippina : 1996: 1996  MalaysiaMalaysia : 1991: 1991  Viet Nam : 2004Viet Nam : 2004
  • 19. U.S. Newborn Screening, 2000 4 - PKU, CH, + two others 7 or more conditions 3 - PKU, CH, + one other 5 - PKU, CH, + three others 6 - PKU, CH, + four others
  • 20. Newborn ScreeningNewborn Screening in West Asiain West Asia JordanJordan SyriaSyria TurkeyTurkey LebanonLebanon IsraelIsrael IranIran SaudiSaudi ArabiaArabia
  • 21. Newborn Screening inNewborn Screening in EuropeEuropeNorwayNorway DenmarkDenmark BelgiumBelgium FranceFrance PortugalPortugal SpainSpain ItalyItaly FinlandFinland HollandHolland SwedenSweden United KingdomUnited Kingdom PolandPoland CzechCzech RepublicRepublic GreeceGreece BelarusBelarus CroatiaCroatia RussiaRussia SwitzerlandSwitzerland
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.  Belum dideteksi melalui skriningBelum dideteksi melalui skrining  Telaah rekam medis dari 124 kasus :Telaah rekam medis dari 124 kasus : - 70% didiagnosis sesudah umur- 70% didiagnosis sesudah umur 1 tahun1 tahun  pendek, rentardasipendek, rentardasi mental, gangguan nerologismental, gangguan nerologis - Hanya 2,3 % didiagnosis < 3 bln- Hanya 2,3 % didiagnosis < 3 bln  Penelitian dalam rangka PhD di YogyakartaPenelitian dalam rangka PhD di Yogyakarta HKHK transien, 1 : 300, HK permanen, 1 : 1500transien, 1 : 300, HK permanen, 1 : 1500
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Umur 2 tahun tidakUmur 2 tahun tidak diskriningdiskrining - Belum bisa berjalanBelum bisa berjalan - Belum bisa bicaraBelum bisa bicara - Tinggi 64 cmTinggi 64 cm
  • 30.
  • 31. Keysa umur 3 bulan Sebelum terapi Hipotiroid Keysa umur 2 tahun Setelah terapi
  • 32. DIAGNOSIS DINI SANGATDIAGNOSIS DINI SANGAT PENTINGPENTING Tumbuh kembangTumbuh kembang mendekati normalmendekati normal Pengobatan sebelum umur satuPengobatan sebelum umur satu atau tiga bulanatau tiga bulan
  • 33. Enam komponen pentingEnam komponen penting dalam sistem SHKdalam sistem SHK  Edukasi (KIE)Edukasi (KIE)  Pelaksanaan (implementasi)Pelaksanaan (implementasi)  Follow up hasilFollow up hasil  DiagnosisDiagnosis  PenatalaksanaanPenatalaksanaan  Evaluasi programEvaluasi program
  • 34.
  • 35.
  • 36.  Di Rumah Sakit (dokter anak,Di Rumah Sakit (dokter anak, dokter umum, kepala ruangdokter umum, kepala ruang bayi dst)bayi dst)  Di Puskesmas, RB, RSB, KlinikDi Puskesmas, RB, RSB, Klinik bidan, RSbidan, RS  Dinas kesehatanDinas kesehatan kota/kabupatenkota/kabupaten  Dinas kesehatan propinsiDinas kesehatan propinsi
  • 38.
  • 39.
  • 40. Keringkan spesimenKeringkan spesimen selama 3 – 4 jam padaselama 3 – 4 jam pada suhu kamarsuhu kamar
  • 41. Anak 2 tahun perempuanAnak 2 tahun perempuan Tidak ada kelenjar tiroid,Tidak ada kelenjar tiroid, tidak di skriningtidak di skrining Anak 2 tahun perempuanAnak 2 tahun perempuan Tidak ada kelenjar tiroid,Tidak ada kelenjar tiroid, diskrining dan di obatidiskrining dan di obati sebelum usia 1 bulansebelum usia 1 bulan
  • 42.
  • 43.  Dirjen Yanmed (2001)Dirjen Yanmed (2001) ::  SHK merupakan salah satu titik awal upayaSHK merupakan salah satu titik awal upaya peningkatan pelayanan kesehatan dasar yangpeningkatan pelayanan kesehatan dasar yang bermutubermutu  Perlu didukung banyak pihak karena dlmPerlu didukung banyak pihak karena dlm pelaksanannya melibatkan sejumlah profesipelaksanannya melibatkan sejumlah profesi  Bantuan internasional (UNDP melalui IAEA)Bantuan internasional (UNDP melalui IAEA) harus dimanfaatkan seoptimal mungkinharus dimanfaatkan seoptimal mungkin  Tingkatkan kemampuan laboratorium (RSHSTingkatkan kemampuan laboratorium (RSHS & RSCM) sebagai lab. rujukan, sebelum& RSCM) sebagai lab. rujukan, sebelum mendirikan lab. lainmendirikan lab. lain
  • 44. Health Technology Assessment (HTA)Health Technology Assessment (HTA) & KPM (27 September 2006)& KPM (27 September 2006) Skrining neonatal HK perluSkrining neonatal HK perlu dilakukandilakukan pada semua bayi baru lahirpada semua bayi baru lahir
  • 45.  DIRJEN BINKESMASDIRJEN BINKESMAS  Dapat dikaitkan dengan dengan programDapat dikaitkan dengan dengan program kesehatan keluarga (KESGA) dan perbaikankesehatan keluarga (KESGA) dan perbaikan gizi,terutama GAKIgizi,terutama GAKI  Tahun 2004Tahun 2004 bantuan untuk biaya 3000 tesbantuan untuk biaya 3000 tes untuk Puskesmasuntuk Puskesmas  Tahun 2006Tahun 2006 Subdit Kesehatan anak danSubdit Kesehatan anak dan remaja– Kesehatan bayi :remaja– Kesehatan bayi :  Pengembangan ke 8 propinsi : Jabar, Jateng,Pengembangan ke 8 propinsi : Jabar, Jateng, Jatim, Sumbar, Sulsel, DKI Jaya, DIY, BaliJatim, Sumbar, Sulsel, DKI Jaya, DIY, Bali
  • 46.  Negara tetangga sudah melaksanankanNegara tetangga sudah melaksanankan  Undang-undang kesehatanUndang-undang kesehatan  Konvensi hak anakKonvensi hak anak  Undang2 perlindungan anak no.23/th 2002Undang2 perlindungan anak no.23/th 2002  Kebutuhan masyarakat (NKKBS)Kebutuhan masyarakat (NKKBS)  Penurunan angka kematianPenurunan angka kematian bayibayipeningkatan kelangsungan hidup,peningkatan kelangsungan hidup, harus dibarengi dg perbaikan kualitas hidupharus dibarengi dg perbaikan kualitas hidup ((better quality of life/ intact survival)better quality of life/ intact survival)
  • 47. Pengembangan programPengembangan program 1.1. Dukungan Kebijakan :Dukungan Kebijakan : -DepKes-DepKes -Dinas Kesehatan Propinsi / Kabupaten-Dinas Kesehatan Propinsi / Kabupaten - Direktur / pimpinan RB, Klinik bersalin- Direktur / pimpinan RB, Klinik bersalin 2.2. Dukungan POGI, IDAI, IBI, PERINASIADukungan POGI, IDAI, IBI, PERINASIA 3.3. Integrasi dengan sistem pelayanan yang sudah adaIntegrasi dengan sistem pelayanan yang sudah ada 4. Kerjasama dengan sektor lain (asuransi kesehatan)4. Kerjasama dengan sektor lain (asuransi kesehatan) 5. Informasi yang efektif (kampanye, TV, koran,5. Informasi yang efektif (kampanye, TV, koran, majalah, internet)majalah, internet) 6. Menjalin kerjasama reegional/internasional6. Menjalin kerjasama reegional/internasional
  • 48. CEBU DECLARATIONCEBU DECLARATION :: Encourage all countries to developEncourage all countries to develop policies and provide necessarypolicies and provide necessary support to establish a systemicsupport to establish a systemic national newborn screening programnational newborn screening program All countries in the region shouldAll countries in the region should screen for at least one condition andscreen for at least one condition and develop a national model programdevelop a national model program
  • 49.  Skrining Neonatal (SN) merupakanSkrining Neonatal (SN) merupakan tindakan preventif untuktindakan preventif untuk mengoptimalkan tumbuh kembangmengoptimalkan tumbuh kembang anak dan memperbaiki kualitas hidupanak dan memperbaiki kualitas hidup generasi penerusgenerasi penerus  Penataan sistem skrining neonatalPenataan sistem skrining neonatal HK merupakanHK merupakan entry pointentry point memasukimemasuki era newborn screeningera newborn screening
  • 51.
  • 52. No Nama alamat Umur pertama terdiagnosa BB TB Keluhan Kadar FT4 pmol/l TSH µIU/ml 1 Gt Almira Cempaka raya 6 bulan 5,2 kg 62 cm Perkembangan terlambat 4,07 26,95 2 Akmal pratama Kampung melayu 4 bulan 4,5 kg 56 cm Batuk 1,809 104,48 3 Dini maulida Pemurus dalam 4,8 thn 9 kg 72 cm Tidak bisa duduk dan bicara 2,6 50,2 4 Dimas prayogo kapuas 5,5 thn 15 kg 93 cm Perawakan pendek 0,872 > 100 5. Ahmad M azriel Kuin selatan 2 bln 2,9 kg 53 cm Down synd & palatoschisis 1.856 100 6 Isnawati Perkapuran raya 6,5 thn 14 kg 92,5 cm Perkembangan terlambat 3,33 >100 7 M Rafi Alfarizi Cempaka raya wildan sari III 7 bulan 6 kg 67 cm Perkembangan terlambat 5,94 170,06 8 Andika Guntung lua 5 bulan 3,5 kg 55 cm Perkembangan terlambat 4,95 25,6 9 Erin gracia palangkaraya 4,8 thn 11 kg 84 cm Perawakan pendek 1,49 > 100 10. A Ridoni Ds ujung baru bati-bati 11 bulan 8,6 kg 53 cm Belum dapat duduk 0,934 >100 11 Dina fitriana Sutoyo no 13 Rt 05 rw 002 Lahir( 4 bln 10/9/2010 0,07 >100 12 Athaillah 13 hari 13 Raffasya 14 keysa Sungai lulut dalam rt 06 no 22 31-1-2010 Ftt 0,0 >100 15 marta banjarbaru ..-10-2011 Down sind 16