Management capacity building in the Bali Regional Police membahas upaya peningkatan kapasitas manajemen di Kepolisian Daerah Bali yang dilakukan oleh Indoconsulting. Perusahaan konsultasi ini menyediakan layanan konsultasi, pelatihan, dan alat manajemen untuk membangun organisasi yang lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan sistem manajemen bisnis dan kualitas serta penilaian proses internal dan eksternal.
2. INDO CONSULTING
INDO CONSULTING is an innovative provider of consulting,
training and management tools that help companies create
leaner more effective organizations. We achieve this by
combining the added value of business and quality
management systems, advanced internal and external process
assessments, employee training and advanced management
tools.
Our services are :
ISO 9000, ISO/TS 16949, ISO 14001, ISO 22000, ISO 27001
OHSAS 18001/ISO 45001, ISO 15189, ISO 37001, Balanced
Score Card, Strategic Management, etc
•Why Choose INDO CONSULTING? Because we provide:
- One-Stop-Shopping for tools, consulting and training services : A complete
package of systems and implementation solutions
- Customization to our customer's unique requirements
- A cost effective, value added approach
For more information please contact :
Michael Donnie ( 081-331465999 )
5. LOOK BACK
Created by : Indoconsulting
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2009
TENTANG PELAYANAN PUBLIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008
TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2021 TENTANG MANAJEMEN RISIKO DI
LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
• Bahwa untuk efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas pokok
Kepolisian Negara Republik Indonesia diperlukan pengendalian risiko oleh
satuan fungsi di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
• Bahwa untuk pengendalian risiko satuan fungsi di lingkungan Kepolisian Negara
Republik Indonesia dilaksanakan melalui manajemen risiko untuk meminimalisir
risiko dalam satuan kerja guna mencapai tujuan organisasi;
10. DEFINISI
• Resiko adalah pengaruh dari ketidakpastian terhadap sasaran
dan tujuan
• Pengaruh adalah suatu penyimpangan dari yang diharapkan,
baik positif maupun negatif
• Sasaran misalnya aspek keuangan, kesehatan, keselamatan,
lingkungan hidup dan mempunyai beberapa tingkatan
strategis, seluruh perusahaan, proyek, produk, jasa, dan
proses
• Resiko sering dinyatakan dalam bentuk kombinasi dampak
dan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa
Created by : Indoconsulting
13. IDENTIFIKASI
RESIKO
• Identifikasi resiko meliputi
identifikasi sumber-sumber
resiko, peristiwa dan
penyebab serta dampaknya
• Identifikasi resiko dilakukan
untuk semua proses
• Identifikasi resiko juga
meliputi data historis, analisis
teoritis, pendapat ahli, dan
persepsi serta kebutuhan
pemangku kepentingan
Created by : Indoconsulting
14. PENILAIAN
RESIKO (1)
• Pengelompokan frekuensi resiko atau tingkat
peluang kejadian (Frequency) :
1. Frekuensi resiko tinggi (H) : ≥ 11
kejadian/thn
2. Frekuensi resiko sedang (M) : 2 – 10
kejadian/thn
3. Frekuensi resiko rendah (L) : 1 kejadian/thn
• Pengelompokan dampak keparahan (Severity) :
1. Keparahan tinggi (H) : menyebabkan
kegagalan proses produksi/jasa
2. Keparahan sedang (M) : menyebabkan
ketidakpuasan /keluhan pelanggan atau
cacat produksi
3. Keparahan rendah (L) : mudah diatasi dan
tidak sampai menyebabkan keluhan
pelanggan
Created by : Indoconsulting
15. PENILAIAN RESIKO (2)
• Matriks resiko adalah teknik untuk memperagakan dan meyusun
tingkat resiko dengan menggambarkannya pada sumbu dampak
(severity) dan frekuensi (kemungkinan terjadi)
(H*L)
S
(H*M)
SS
(H*H)
U
(M*L)
TS
(M*M)
S
(M*H)
SS
(L*L)
TS
(L*M)
TS
(L*H)
S
Severity
High
Med
Low
Frequency
Low Med High
Keterangan :
S : Signifikan
TS : Tidak Signifikan
SS : Sangat Signifikan
U : Urgent/Ultra Signifikan
Created by : Indoconsulting
16. PROGRAM PENANGANAN RESIKO
Program penanganan resiko (action plan) dapat meliputi :
1. Eliminasi resiko : menghilangkan sumber resiko
2. Penghindaran resiko : keputusan untuk tidak terlibat atau
menarik diri dari suatu kegiatan berdasarkan pertimbangan
resiko
3. Penerimaan resiko : keputusan yang matang untuk menerima
suatu resiko tertentu untuk mendapatkan oportunities
4. Berbagi resiko : mendistribusikan resiko kepada pihak lain, misal
: asuransi atau perjanjian lainnya (Ketentuan perundang
undangan dapat membatasi atau melarang pembagian resiko ini
5. Meminimalkan resiko : mengurangi frekuensi kejadian atau
dampak dari resiko