1. Flip-Flop
Oleh:
Oky Ristya Trisnawati (14708251020)
Maria Hanifah (14708251105)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2. Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan
satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus
atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Selain itu, flip-flop merupakan
rangkaian digital yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat menyimpan
informasi sebesar 1 bit data biner yang dinyatakan dalam sistem biner yaitu
0 atau 1.
Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar
seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang
logika yang dapat bekerja secara sekuensial.
Flip-flop disebut juga sebagai latch karena flip-flop jika diberi suatu
informasi atau sinyal maka informasi atau sinyal tersebut akan terkunci
didalamnya. Flip-flop juga termasuk keluarga multivibrator bistabil, yaitu
rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil dan pada
keluarannya dihubungkan kembali pada salah satu masukannya sebagai
3. Flip-flop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat
(memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan proses
penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan
kepadanya. Data yang tersimpan dapat dikeluarkan sesuai dengan
kombinasi masukan yang diberikan.
Setiap flip-flop dapat menyimpan satu bit (binary digit) informasi,
baik dalam bentuk sebenarnya maupun bentuk komplemennya. Ada
beberapa macam flip-flop, yaitu flip-flop R-S, flip-flop T, flip-flop J-
K, dan flip-flop D.
Rangkaian analog Flip
Flop
4. A. Fungsi flip-flop secara umum
1. penyimpan data informasi 1 bit biner
2. mencacah pulsa
3. Menahan atau mengingat pulsa trigger
4. menyerempakkan operasi aritmatika
5. menghitung detak dan untuk mengsinkronisasikan input sinyal
waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu yang direferensi
5. B. Macam-Macam Flip Flop
1. Flip-flop RS atau SR (Set-Reset) merupakan dasar dari flip-flop. Flip-flop ini
mempunyai 2 masukan: satu disebut S (SET) yang dipakai untuk menyetel
(membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1) dan yang lain disebut R (RESET)
yang dipakai untuk me-reset (membuat keluaran berkeadaan 0) dan
mempunyai 2 jalan keluar Q dan Qnot (Q atasnya digaris).
2. CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah
terminal pulsa clock
3. Flip-flop D merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan
menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak
pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang
NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan
yang berbeda pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua
keadaan S dan R yairu S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0.
4. Flip-flop JK merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dari rangkaian
dasar FF SR dengan menambahkan dua gerbang AND pada masukan R dan
S.
5. Flip-flop T atau flip-flop toggle merupakan rangkaian flip-flop yang
dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya
(masukannya) dihubungkan menjadi satu. sehingga hanya ada satu jalan
6. 1. Flip-flop SR
Flip-flop RS atau SR (Set-Reset) merupakan dasar dari flip-flop jenis
lain. Flip-flop RS yaitu rangkaian Flip-Flop yang mempunyai 2 jalan
keluar Q dan 𝑄. Selain itu, RS-FF adalah flip-flop dasar yang memiliki dua
masukan yaitu R (Reset) yang dipakai untuk me-reset yaitu membuat
keluaran berkeadaan 0 dan S (Set) yang dipakai untuk menyetel yaitu
membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1. Simbol-simbol yang ada pada
jalan keluar selalu berlawanan satu dengan yang lain. Bila S diberi logika 1
dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan
𝑄 pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan
output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan 𝑄 pada logika 0.
Flip-flop RS dapat dibentuk dari dua gerbang NOR atau dua gerbang
7. Rangkaian RS flip flop NAND Tabel Kebenaran RS flip flop NA
Rangkaian RS flip flop NOR Tabel Kebenaran RS flip flop NO
Contoh Rangakaian Flip flop
8. Rangkaian RS flip flop NAND Tabel Kebenaran RS flip flop NAND
Mode
Operasi
Masukkan Keluaran
S R Q Q
Larangan 0 0 1 1
Set 0 1 1 0
Reset 1 0 0 1
Tetap 1 1 Tidak berubah
Misalnya Gerbang NAND
0
0
1
1
1
0
Flip flop
RS ini
memiliki
masukka
n
RENDA
H
Simbol-simbol yang ada pada jalan keluar selalu berlawanan satu
dengan yang lain. Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka
output Q akan berada pada logika 0 dan Q pada logika 1. Bila R diberi
logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah
menjadi Q berada pada logik 1 dan Q pada logika 0. Sifat paling
penting dari flip-flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah
satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q =
9. Tabel Kebenaran flip-flop RS pada keadaan awal dan akhir
Input
Output
KeteranganAwal Akhir
S R Qn Qn Qn+1 Qn+1
0 0 0 1 0 1 Mengingat
(memory)0 0 1 0 1 0
0 1 0 1 0 1
Reset
0 1 1 0 0 1
1 0 0 1 1 0
Set
1 0 1 0 1 0
1 1 0 1 1 1
Terlarang
1 1 1 0 1 1
Yang dimaksud kondisi terlarang yaitu keadaaan yang tidak diperbolehkan kondisi output Q sama
dengan Q yaitu pada saat S=0 dan R=0. Kondisi set berarti Q jadi 1 dan Reset Q menjadi 0. Keadaan ini
dinamakan keadaan NORMAL. kondisi memori yaitu saat S=1 dan R=1, output Q dan Q akan
menghasilkan perbedaan yaitu jika Q=0 maka Q =1 atau sebaliknya jika Q=1 maka Q =0
10. Mengeset FF berarti membuat keluaran Q = 1 dan mereset FF
berarti membuat keluaran Q = 0 dari kondisi stabil/ tak berubah.
Mengeset FF dari gerbang NAND dapat dilakukan dengan membuat
S = 0 dan mereset dilakukan dengan membuat R = 0. Sedangkan
mengeset FF dari gerbang NOR dapat dilakukan dengan membuat S
= 1 dan mereset dengan memberi nilai R = 1. Gambar berikut ini
melukiskan bentuk keluaran dari FF SR dengan menggunakan
gerbang NAND
Sinyal keluaran pada FF SR
11. Konsep Flip-flop RS yang harus diingat adalah sebagai berikut:
1. R dan S keduanya rendah berarti keluaran y tetap berada pada
keadaan terakhirnya secara tak terbatas akibat adanya aksi
penggrendelan internal.
2. Masukan S yang tinggi mengeset keluaran y ke-1, kecuali jika
keluaran ini memang telah berada pada keadaan tinggi. Dalam hal
ini keluaran tidak berubah, walaupun masukan S kembali ke
keadaan rendah.
3. Masukan R yang tinggi mereset keluaran y ke-0, kecuali jika
keluaran ini memang telah rendah. Keluaran y selanjutnya tetap
pada keadaan rendah, walaupun masukan R kembali ke keadaan
rendah.
12. 2. Flip -flop CRS
CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah
terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set
dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada
input R dan S tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan
Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada
input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q
not.
Output dari flip-flop tidak akan berubah selama clock pulsanya 0
meskipun terjadi perubahan pada inputnya. Output flip-
flop hanya akan be rubah sesuai dengan perubahan inputnya jika
clock pulsa bernilai 1.
Rangkaian CRS flip flop
Tabel kebenaran CRS flip flop
14. Dari tabel kebenaran kedua rangkaian flip-flop CRS dapat
terlihat bahwa untuk sinyal clock yang tinggi, FF ini bekerja
seperti FF-SR dari gerbang NOR, sedangkan untuk sinyal clock
yang rendah, keluaran Q tidak bergantung kepada input R dan S,
tetapi tetap mempertahankan keadaan terakhir sampai datangnya
sinyal clock berikutnya. Sebagai ilustrasi, berikut ini akan
diberikan contoh bentuk sinyal Q.
Hubungan antara Q dengan S, R, dan Ck
15. Tiga bari pertama disebut
sinyal biner berupa
masukan.
Misalnya detak 1 ternyata S
dan R dalam keadaan tetap
maka tidak ada perubahan.
Diagram bentuk gelombang SR yang berdetak
16. 3. Flip -flop D
Flip-flop D merupakan salah satu jenis Flip-flop yang
dibangun dengan menggunakan Flip-flop RS.
D artinya Delay. (biasanya disebut Flip flop tunda
artinya masukkannya akan tertunda selama 1 pulsa
detak atau flip flop data hanya satu masukkan)
Memiliki 1 masukkan. Biasanya digunakkan dalam
memori dalam komputer .
Keluaran flip flop D sama dengan masukannya (Q =
D), apabila CP berlogika 1 tentu akan terjadi selama
tundaan waktu tertentu.
Apabila D berubah pada CP=0 maka Q tidak
berubah, dikatakan dipalang dari keadaan D saat
perubahan CP aktif ke tidak aktif.
17. D
CP
Q
Q+
Hubungan antara Q dengan D dan Ck Tabel kebenaran
Simbol flip-flop D
Rangkaian flipo-flop D dari NAND
18. Rangkuman Karakteristik Flip flop RS dan D
Jenis Flip flop Karakteristik Tabel Masukkan
RS (Set Risert) Q = S+RQ
RS = 0
D Q = D
Q Q R S
0 0 X 0
0 1 0 1
1 0 1 0
1 1 0 X
Q Q D
0 0 0
0 1 1
1 0 0
1 1 1
19. 4. Flip-flop JK
Flip-flop JK mempunyai masukan J dan K. symbol logika pada flip-flop JK
mengilustrasikan tiga masukan sinkron (J,K, dan CK). Masukan J dan K merupakan
masukan data, dan masukan detak memindahkan data dari masukan ke keluaran.
Symbol logika pada flip-flop JK juga menunjukkan keluaran normal (Q) dan
keluaran komplementer (Q). Kelebihan Flip-flop JK adalah tidak adanya kondisi
terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock
maka akan terjadi perubahan pada keluarannya/outputnya.
Simbol logika untuk flip-flop JKRangkaian untuk flip-flop JK
20.
21. Flip-flop JK sering disebut dengan JK-FF induk hamba
(Master Slave JK-FF) karena terdiri dari dua buah flip-flop.
Flip-flop pertama disebut Master dan flip-flop kedua disebut
Slave. Master merupakan flip-flop yang diatur oleh sinyal
pendetak pada saat naik (positif), sedangkan Slave
merupakan flip-flop yang diatur oleh sinyal pendetak pada
saat turun (negatif). Pada saat sinyal detak berada pada
kondisi naik, Master yang aktif dan Slave menjadi tidak aktif
dan sebaliknya pada saat sinyal detak pada kondisi turun,
Master tidak aktif dan Slave aktif. Tabel kebenaran FF-JKMS
sama dengan tabel kebenaran dari FF-JK.
22. Rangkaian untuk flip-flop JK master-slave
Jika clock diberi input 1, gerbang AND 1 dan 2 aktif, SR flip flop ke 1 akan
menerima data yang akan memasukkan melalui J dan K, sementara gerbang
AND ke 3 dan ke 4 tidak aktif sehingga flip-flop SR ke 2 tidak ada respon.
Sebaliknya jika Clock dari input 0, gerbang 3 dan 4 aktif, slave akan
mengeluarkan output di Q dan Q, sementara master tidak merespon input,
karena gerbang AND 1 dan 2 tidak aktif.
23. Masukan Keluaran Mode
operasiJ K Q Q
0
0
1
1
0
1
0
1
Q
0
1
Q
Q
1
0
Q
No change
Reset
Set
Toggle
Table kebenaran untuk flip-flop JK
Baris 1 dari table kebenaran tersebut menunjukkan kondisi tetap. Dapat diperhatikan bahwa semua
data masukan (J dan K) adalah rendah. Kondisi reset dari flip-flop tersebut ditunjukkan pada baris 2 dari
table kebenaran. Bila J = 0 dan K = 1, maka flip-flop tersebut direset (Q = 0). Baris 3 menunjukkan kondisi
set dari flip-flop JK. Bila J = 1 dan K = 0 serta terdapat pulsa detak, maka keluaran Q diset menjadi 1. Baris 4
mengilustrasikan kondisi yang disebut posisi togel (toggle). Yang dimaksud dengan kondisi toggle yaitu saat
J = 1 dan K = 1, output Q dan Q akan menghasilkan perbedaan yaitu jika Q = 0 maka Q = 1 atau sebaliknya
jika Q=1 maka Q = 0.
Input
Output
DeskripsiAwal Akhir
J K Qn Qn Qn+1 Qn+1
0 0 0 1 0 1 No
Change0 0 1 0 1 0
0 1 0 1 0 1
Reset
0 1 1 0 0 1
1 0 0 1 1 0
Set
1 0 1 0 1 0
1 1 0 1 1 0
Toggle
1 1 1 0 0 1
24. Prinsip kerja dari flip-flop JK
1. Pada saat J = 0 dan K = 0 atau keduanya berlogika low, gerbang AND tidak
memberikan tanggapan sehingga keluaran Q tetap bertahan pada keadaan
terakhirnya
2. Pada saat J = 0 atau berlogika low dan K = 1 atau berlogika high, maka flip-flop
akan direset hingga diperoleh keluaran Q = 0 .
3. Pada saat J = 1 dan K = 0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low, maka
masukan ini akan mengeset flip-flop hingga diperoleh keluaran Q = 1.
4. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka flip-flop berada dalam keadaan
toggle.
25. Prinsip kerja dari flip-flop JK
1. Pada saat J = 0 dan K = 0 atau keduanya berlogika low, gerbang AND tidak
memberikan tanggapan sehingga keluaran Q tetap bertahan pada keadaan
terakhirnya
2. Pada saat J = 0 atau berlogika low dan K = 1 atau berlogika high, maka flip-
flop akan direset hingga diperoleh keluaran Q = 0 (kecuali jika flip-flop
memang sudah dalam keadaan reset atau Q memang sudah pada keadaan
rendah).
26. Prinsip kerja dari flip-flop JK
3. Pada saat J = 1 dan K = 0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low,
maka masukan ini akan mengeset flip-flop hingga diperoleh keluaran Q = 1
(kecuali jika flip-flop memang sudah dalam keadaan set atauQ sudah dalam
keadaan tinggi).
4. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka flip-flop berada dalam keadaan
toggle, artinya keluaran Q akan berpindah pada keadaan lawan dan
menyebabkan FF toggle sehingga output Q berlawanan dari kondisi
sebelumnya , yaitu menjadi Q=0.. Berikut ini merupakan bentuk diagram
konstruksi dari JK Flip-Flop dan bagaimana mode toggle bekerja.
27. Kita memberi masukan J = 1 dan K = 1, kita asumsikan bahwa keadaan awal Q =
0, sehingga menghasilkan output Q = 0 dan Q = 1.
Tinjau kembali logika pada gerbang AND. Pada gerbang AND pertama akan
menghasilkan logika output 1, sedangkan pada gerbang AND kedua akan
menghasilkan logika output 0.
28. Dalam flip-flop JK, terdapat flip-flop SR yang siap
mengatur output berlogika 1 jika clock atau detak
diberikan. Pada proses tersebut dapat kita lihat logika
output Q berubah menjadi 1.
Karakter JK flip-flop banyak digunakan untuk membangun berbagai
komponen register, diantaranya adalah: register geser (shift
register),pencacah biner (binary counter), pendeteksiansekuensial
(sequence detector) dan lain-lain.
29. JK Flip-Flop biasanya terdapat pada IC 7473.
Flip-Flop JK biasanya terdapat pada IC 7473 yang mempunyai 2 buah JK flip-flop.
Kelebihan JK-FF terhadap FF sebelumnya yaitu JK-FF tidak mempunyai kondisi
terlarang artinya berapapun input yang diberikan asal ada clock maka akan terjadi
perubahan pada
30. 5. Flip-flop T
Nama flip-flop T diambil dari sifatnya yang selalu berubah keadaan setiap
ada sinyal pemicu (trigger) pada masukannya. Flip-flop T atau flip-flop
toggle adalah flip-flop JK yang kedua masukannya (J dan K) digabungkan
menjadi satu sehingga hanya ada satu jalan masuk. Karakteristik dari flip-flop
ini adalah kondisi dari keluaran akan selalu toogle atau selalu berlawanan
dengan kondisi sebelumnya. Input T merupakan satu-satunya masukan yang
ada pada flip-flop jenis ini sedangkan keluarannya tetap dua, seperti semua
flip-flop pada umumnya ( dua buah terminal output Q dan Q )
Simbol logika untuk flip-flop TRangkaian untuk flip-flop T
31.
32. Q T 𝐐
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
T 𝐐
0 Q
1 /Q
Table kebenaran untuk flip-flop T
Kalau keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu
keadaan-berikut menjadi 1 dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya
pemicuan keadaannya berubah menjadi 0.
Pada saat T = 0 maka 𝐐 = Q
Pada saat T = 1 maka 𝐐 = /Q
Masukan Keluaran
T Q 𝑸
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
Table kebenaran untuk flip-flop T
33. T-FF atau flip-flop toggle adalah rangkaian flip-flop yang dapat dibangun dari
modifikasi clocked RS-FF, D-FF maupun JK-FF. Dinamakan toggle karena
kemampuan flip-flop ini untuk mengubah keadaannya. T-FF banyak digunakan
pada rangkaian Counter, frekuensi deviden dan sebagainya.
Simbol rangkaian Toggle dengan FF RS
Simbol rangkaian Toggle dengan FF JK
Simbol rangkaian Toggle dengan FF D
Rangkaian T-FF dibentuk dari SR-FF
dengan memanfaatkan hubungan Set
dan Reset serta output Q dan Q’ yang
diumpan balik ke input S dan R.
Rangkaian T-FF yang dibentuk dari
JK-FF hanya perlu menambahkan
nilai “1” pada input-input J dan K
(ingat sifat toggle dari JK-FF).
Rangkaian T-FF yang dibentuk dari D
FF hanya dengan menambahkan
rangkaian kombinasional sederhana
pada masukannya.
34. Modifikasi JK-FF yang digunakan sebagai T-FF dimana Masukan J dan K pada JK-FF
dihubungkan dengan logika “1”, sedangkan sebagai masukan T-FF adalah clock pada JK
FF.
Prinsip kerja T-FF yang dimodifikasi dari JK -FF :
a. Kedua masukannya (J dan K) digabungkan menjadi satu sehingga hanya ada satu
jalan masuk dan akan diperoleh flip-flop yang memiliki keluaran membalik dari
sebelumnya.
b. Output (Q) akan selalu toggle atau berlawanan dengan kondisi sebelumnya, apabila
diberikan masukan logika 1, sementara itu kondisi keluaran akan tetap atau sama
dengan kondisi keluaran sebelumnya bila diberi masukan logika 0.
c. Apabila keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu keadaan
berikutnya menjadi 1 dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya pemicuan
keadaannya berubah menjadi 0.
d. Jika T-FF dipertahankan tinggi maka setiap perubahan pulsa clock akan
menyebabkan keadaan outputnya berubah.
36. Bila keluaran dari flip-flop RS adalah TINGGI, maka keluaran Q
dan Q adalah ……..
a. Q= 1 dan Q = 0
b. Q= 0 dan Q= 0
c. Q= 0 dan Q= 1
d. Q= 0 dan Q= x
e. Q= x dan Q = 0
Soal 1
a
37. Lengkapilah kalimat berikut ini!
Pengaktifan masukkan reset dengan suatu level ………….. dan
akan ………………… keluaran Q menjadi logika ……………..
a. TINGGI, menambah, 0
b. TINGGI, menghapus,0
c. RENDAH, menambah,1
d. RENDAH, menghapus, 1
e. TETAP, menghapus, 1
Soal 2
b
38. Flip-flop RS yang berdetak beroperasi secara…….
a. Tetap
b. Asingkron
c. Reset
d. Singkron
e. Set
Soal 3
d
39. Tuliskan dua nama lain dari flip-flop D ……………..
a. Flip-flop delay dan datum
b. Flip-flop data dan singkron
c. Flip-flop data dan tunda
d. Flip-flop asinkron dan delay
e. Flip-flop asinkron dan sinkron
Soal 4
c
40. Gambar di bawah ini yang termasuk rangkaian Flip-flop JK adalah….
a. c.
b. d.
e.
a
Soal 5
41. Prinsip dari rangkaian Flip-flop JK dibawah ini, kecuali….
a. Pada saat J = 0 dan K = 0 atau keduanya berlogika low, sehingga keluaran Q
tetap bertahan pada keadaan terakhirnya (tidak berubah)
b. Pada saat J = 0 atau berlogika low dan K = 1 atau berlogika high, maka flip-
flop akan direset hingga diperoleh keluaran Q = 0
c. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka keluaran Q tetap bertahan pada
keadaan terakhirnya (tidak berubah)
d. Pada saat J = 1 dan K = 0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low,
maka masukan ini akan mengeset flip-flop hingga diperoleh keluaran Q = 1
e. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka flip-flop berada dalam keadaan
toggle
c
Soal 6
42. Flip-flop jenis apa sajakah yang bekerja hanya dengan satu
masukan (input) data, akan tetapi memiliki keluaran sama
seperti semua flip-flop pada umumnya (dua buah terminal
output Q dan Q )
a. RS-FF dan T-FF
b. D-FF dan JK-FF
c. JK-FF dan RS-FF
d. T-FF dan D-FF
e. JK-FF dan T-FF
d
Soal 7
43. Flip-flop T memiliki beberapa karakteristik, kecuali….
a. Apabila keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu
maka keadaan berikutnya menjadi 1.
b. Kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan kondisi keluaran
sebelumnya bila diberi masukan logika 1.
c. Apabila keluaran flip-flop 1, maka setelah adanya sinyal pemicu maka
keadaannya berubah menjadi 0.
d. Kondisi keluaran akan selalu toggle atau berlawanan dengan kondisi
sebelumnya apabila diberikan masukan logika 1.
e. Kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan kondisi keluaran
sebelumnya bila diberi masukan logika 0.
b
Soal 8
44. Soal 9
Berikut disajikkan gambar detak flip-flop RS!
Berapakan keluaran biner pada detak a, d, f dan h selama detak
pulsa ….
a. 1, 0, 1, dan 1
b. 1, 1, 0, dan 1
c. 0, 1, 1, dan 0
d. 0, 1, 0, dan 0
e. 0, 1, 1, dan 0
a
45. Soal 10
Berikut disajikkan gambar detak flip-flop RS!
Berapakan mode dari detak a, d, f dan h selama detak pulsa ….
a. set, tetap, reset, terlarang
b. set, reset, terlarang, terlarang
c. set, set, reset, terlarang
d. set, reset, terlarang, tetap
e. reset, reset, tetap, terlarang
d