SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 45
Flip-Flop
Oleh:
Oky Ristya Trisnawati (14708251020)
Maria Hanifah (14708251105)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan
satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus
atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Selain itu, flip-flop merupakan
rangkaian digital yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat menyimpan
informasi sebesar 1 bit data biner yang dinyatakan dalam sistem biner yaitu
0 atau 1.
Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar
seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang
logika yang dapat bekerja secara sekuensial.
Flip-flop disebut juga sebagai latch karena flip-flop jika diberi suatu
informasi atau sinyal maka informasi atau sinyal tersebut akan terkunci
didalamnya. Flip-flop juga termasuk keluarga multivibrator bistabil, yaitu
rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil dan pada
keluarannya dihubungkan kembali pada salah satu masukannya sebagai
Flip-flop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat
(memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan proses
penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan
kepadanya. Data yang tersimpan dapat dikeluarkan sesuai dengan
kombinasi masukan yang diberikan.
Setiap flip-flop dapat menyimpan satu bit (binary digit) informasi,
baik dalam bentuk sebenarnya maupun bentuk komplemennya. Ada
beberapa macam flip-flop, yaitu flip-flop R-S, flip-flop T, flip-flop J-
K, dan flip-flop D.
Rangkaian analog Flip
Flop
A. Fungsi flip-flop secara umum
1. penyimpan data informasi 1 bit biner
2. mencacah pulsa
3. Menahan atau mengingat pulsa trigger
4. menyerempakkan operasi aritmatika
5. menghitung detak dan untuk mengsinkronisasikan input sinyal
waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu yang direferensi
B. Macam-Macam Flip Flop
1. Flip-flop RS atau SR (Set-Reset) merupakan dasar dari flip-flop. Flip-flop ini
mempunyai 2 masukan: satu disebut S (SET) yang dipakai untuk menyetel
(membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1) dan yang lain disebut R (RESET)
yang dipakai untuk me-reset (membuat keluaran berkeadaan 0) dan
mempunyai 2 jalan keluar Q dan Qnot (Q atasnya digaris).
2. CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah
terminal pulsa clock
3. Flip-flop D merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan
menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak
pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang
NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan
yang berbeda pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua
keadaan S dan R yairu S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0.
4. Flip-flop JK merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dari rangkaian
dasar FF SR dengan menambahkan dua gerbang AND pada masukan R dan
S.
5. Flip-flop T atau flip-flop toggle merupakan rangkaian flip-flop yang
dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya
(masukannya) dihubungkan menjadi satu. sehingga hanya ada satu jalan
1. Flip-flop SR
Flip-flop RS atau SR (Set-Reset) merupakan dasar dari flip-flop jenis
lain. Flip-flop RS yaitu rangkaian Flip-Flop yang mempunyai 2 jalan
keluar Q dan 𝑄. Selain itu, RS-FF adalah flip-flop dasar yang memiliki dua
masukan yaitu R (Reset) yang dipakai untuk me-reset yaitu membuat
keluaran berkeadaan 0 dan S (Set) yang dipakai untuk menyetel yaitu
membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1. Simbol-simbol yang ada pada
jalan keluar selalu berlawanan satu dengan yang lain. Bila S diberi logika 1
dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan
𝑄 pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan
output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan 𝑄 pada logika 0.
Flip-flop RS dapat dibentuk dari dua gerbang NOR atau dua gerbang
Rangkaian RS flip flop NAND Tabel Kebenaran RS flip flop NA
Rangkaian RS flip flop NOR Tabel Kebenaran RS flip flop NO
Contoh Rangakaian Flip flop
Rangkaian RS flip flop NAND Tabel Kebenaran RS flip flop NAND
Mode
Operasi
Masukkan Keluaran
S R Q Q
Larangan 0 0 1 1
Set 0 1 1 0
Reset 1 0 0 1
Tetap 1 1 Tidak berubah
Misalnya Gerbang NAND
0
0
1
1
1
0
Flip flop
RS ini
memiliki
masukka
n
RENDA
H
Simbol-simbol yang ada pada jalan keluar selalu berlawanan satu
dengan yang lain. Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka
output Q akan berada pada logika 0 dan Q pada logika 1. Bila R diberi
logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah
menjadi Q berada pada logik 1 dan Q pada logika 0. Sifat paling
penting dari flip-flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah
satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q =
Tabel Kebenaran flip-flop RS pada keadaan awal dan akhir
Input
Output
KeteranganAwal Akhir
S R Qn Qn Qn+1 Qn+1
0 0 0 1 0 1 Mengingat
(memory)0 0 1 0 1 0
0 1 0 1 0 1
Reset
0 1 1 0 0 1
1 0 0 1 1 0
Set
1 0 1 0 1 0
1 1 0 1 1 1
Terlarang
1 1 1 0 1 1
Yang dimaksud kondisi terlarang yaitu keadaaan yang tidak diperbolehkan kondisi output Q sama
dengan Q yaitu pada saat S=0 dan R=0. Kondisi set berarti Q jadi 1 dan Reset Q menjadi 0. Keadaan ini
dinamakan keadaan NORMAL. kondisi memori yaitu saat S=1 dan R=1, output Q dan Q akan
menghasilkan perbedaan yaitu jika Q=0 maka Q =1 atau sebaliknya jika Q=1 maka Q =0
Mengeset FF berarti membuat keluaran Q = 1 dan mereset FF
berarti membuat keluaran Q = 0 dari kondisi stabil/ tak berubah.
Mengeset FF dari gerbang NAND dapat dilakukan dengan membuat
S = 0 dan mereset dilakukan dengan membuat R = 0. Sedangkan
mengeset FF dari gerbang NOR dapat dilakukan dengan membuat S
= 1 dan mereset dengan memberi nilai R = 1. Gambar berikut ini
melukiskan bentuk keluaran dari FF SR dengan menggunakan
gerbang NAND
Sinyal keluaran pada FF SR
Konsep Flip-flop RS yang harus diingat adalah sebagai berikut:
1. R dan S keduanya rendah berarti keluaran y tetap berada pada
keadaan terakhirnya secara tak terbatas akibat adanya aksi
penggrendelan internal.
2. Masukan S yang tinggi mengeset keluaran y ke-1, kecuali jika
keluaran ini memang telah berada pada keadaan tinggi. Dalam hal
ini keluaran tidak berubah, walaupun masukan S kembali ke
keadaan rendah.
3. Masukan R yang tinggi mereset keluaran y ke-0, kecuali jika
keluaran ini memang telah rendah. Keluaran y selanjutnya tetap
pada keadaan rendah, walaupun masukan R kembali ke keadaan
rendah.
2. Flip -flop CRS
CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah
terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set
dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada
input R dan S tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan
Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada
input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q
not.
Output dari flip-flop tidak akan berubah selama clock pulsanya 0
meskipun terjadi perubahan pada inputnya. Output flip-
flop hanya akan be rubah sesuai dengan perubahan inputnya jika
clock pulsa bernilai 1.
Rangkaian CRS flip flop
Tabel kebenaran CRS flip flop
Flip-flop CSR dari NAND
Flip-flop CSR dari NOR
Dari tabel kebenaran kedua rangkaian flip-flop CRS dapat
terlihat bahwa untuk sinyal clock yang tinggi, FF ini bekerja
seperti FF-SR dari gerbang NOR, sedangkan untuk sinyal clock
yang rendah, keluaran Q tidak bergantung kepada input R dan S,
tetapi tetap mempertahankan keadaan terakhir sampai datangnya
sinyal clock berikutnya. Sebagai ilustrasi, berikut ini akan
diberikan contoh bentuk sinyal Q.
Hubungan antara Q dengan S, R, dan Ck
Tiga bari pertama disebut
sinyal biner berupa
masukan.
Misalnya detak 1 ternyata S
dan R dalam keadaan tetap
maka tidak ada perubahan.
Diagram bentuk gelombang SR yang berdetak
3. Flip -flop D
 Flip-flop D merupakan salah satu jenis Flip-flop yang
dibangun dengan menggunakan Flip-flop RS.
 D artinya Delay. (biasanya disebut Flip flop tunda
artinya masukkannya akan tertunda selama 1 pulsa
detak atau flip flop data hanya satu masukkan)
 Memiliki 1 masukkan. Biasanya digunakkan dalam
memori dalam komputer .
 Keluaran flip flop D sama dengan masukannya (Q =
D), apabila CP berlogika 1 tentu akan terjadi selama
tundaan waktu tertentu.
 Apabila D berubah pada CP=0 maka Q tidak
berubah, dikatakan dipalang dari keadaan D saat
perubahan CP aktif ke tidak aktif.
D
CP
Q
Q+
Hubungan antara Q dengan D dan Ck Tabel kebenaran
Simbol flip-flop D
Rangkaian flipo-flop D dari NAND
Rangkuman Karakteristik Flip flop RS dan D
Jenis Flip flop Karakteristik Tabel Masukkan
RS (Set Risert) Q = S+RQ
RS = 0
D Q = D
Q Q R S
0 0 X 0
0 1 0 1
1 0 1 0
1 1 0 X
Q Q D
0 0 0
0 1 1
1 0 0
1 1 1
4. Flip-flop JK
Flip-flop JK mempunyai masukan J dan K. symbol logika pada flip-flop JK
mengilustrasikan tiga masukan sinkron (J,K, dan CK). Masukan J dan K merupakan
masukan data, dan masukan detak memindahkan data dari masukan ke keluaran.
Symbol logika pada flip-flop JK juga menunjukkan keluaran normal (Q) dan
keluaran komplementer (Q). Kelebihan Flip-flop JK adalah tidak adanya kondisi
terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock
maka akan terjadi perubahan pada keluarannya/outputnya.
Simbol logika untuk flip-flop JKRangkaian untuk flip-flop JK
Flip-flop JK sering disebut dengan JK-FF induk hamba
(Master Slave JK-FF) karena terdiri dari dua buah flip-flop.
Flip-flop pertama disebut Master dan flip-flop kedua disebut
Slave. Master merupakan flip-flop yang diatur oleh sinyal
pendetak pada saat naik (positif), sedangkan Slave
merupakan flip-flop yang diatur oleh sinyal pendetak pada
saat turun (negatif). Pada saat sinyal detak berada pada
kondisi naik, Master yang aktif dan Slave menjadi tidak aktif
dan sebaliknya pada saat sinyal detak pada kondisi turun,
Master tidak aktif dan Slave aktif. Tabel kebenaran FF-JKMS
sama dengan tabel kebenaran dari FF-JK.
Rangkaian untuk flip-flop JK master-slave
Jika clock diberi input 1, gerbang AND 1 dan 2 aktif, SR flip flop ke 1 akan
menerima data yang akan memasukkan melalui J dan K, sementara gerbang
AND ke 3 dan ke 4 tidak aktif sehingga flip-flop SR ke 2 tidak ada respon.
Sebaliknya jika Clock dari input 0, gerbang 3 dan 4 aktif, slave akan
mengeluarkan output di Q dan Q, sementara master tidak merespon input,
karena gerbang AND 1 dan 2 tidak aktif.
Masukan Keluaran Mode
operasiJ K Q Q
0
0
1
1
0
1
0
1
Q
0
1
Q
Q
1
0
Q
No change
Reset
Set
Toggle
Table kebenaran untuk flip-flop JK
Baris 1 dari table kebenaran tersebut menunjukkan kondisi tetap. Dapat diperhatikan bahwa semua
data masukan (J dan K) adalah rendah. Kondisi reset dari flip-flop tersebut ditunjukkan pada baris 2 dari
table kebenaran. Bila J = 0 dan K = 1, maka flip-flop tersebut direset (Q = 0). Baris 3 menunjukkan kondisi
set dari flip-flop JK. Bila J = 1 dan K = 0 serta terdapat pulsa detak, maka keluaran Q diset menjadi 1. Baris 4
mengilustrasikan kondisi yang disebut posisi togel (toggle). Yang dimaksud dengan kondisi toggle yaitu saat
J = 1 dan K = 1, output Q dan Q akan menghasilkan perbedaan yaitu jika Q = 0 maka Q = 1 atau sebaliknya
jika Q=1 maka Q = 0.
Input
Output
DeskripsiAwal Akhir
J K Qn Qn Qn+1 Qn+1
0 0 0 1 0 1 No
Change0 0 1 0 1 0
0 1 0 1 0 1
Reset
0 1 1 0 0 1
1 0 0 1 1 0
Set
1 0 1 0 1 0
1 1 0 1 1 0
Toggle
1 1 1 0 0 1
Prinsip kerja dari flip-flop JK
1. Pada saat J = 0 dan K = 0 atau keduanya berlogika low, gerbang AND tidak
memberikan tanggapan sehingga keluaran Q tetap bertahan pada keadaan
terakhirnya
2. Pada saat J = 0 atau berlogika low dan K = 1 atau berlogika high, maka flip-flop
akan direset hingga diperoleh keluaran Q = 0 .
3. Pada saat J = 1 dan K = 0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low, maka
masukan ini akan mengeset flip-flop hingga diperoleh keluaran Q = 1.
4. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka flip-flop berada dalam keadaan
toggle.
Prinsip kerja dari flip-flop JK
1. Pada saat J = 0 dan K = 0 atau keduanya berlogika low, gerbang AND tidak
memberikan tanggapan sehingga keluaran Q tetap bertahan pada keadaan
terakhirnya
2. Pada saat J = 0 atau berlogika low dan K = 1 atau berlogika high, maka flip-
flop akan direset hingga diperoleh keluaran Q = 0 (kecuali jika flip-flop
memang sudah dalam keadaan reset atau Q memang sudah pada keadaan
rendah).
Prinsip kerja dari flip-flop JK
3. Pada saat J = 1 dan K = 0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low,
maka masukan ini akan mengeset flip-flop hingga diperoleh keluaran Q = 1
(kecuali jika flip-flop memang sudah dalam keadaan set atauQ sudah dalam
keadaan tinggi).
4. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka flip-flop berada dalam keadaan
toggle, artinya keluaran Q akan berpindah pada keadaan lawan dan
menyebabkan FF toggle sehingga output Q berlawanan dari kondisi
sebelumnya , yaitu menjadi Q=0.. Berikut ini merupakan bentuk diagram
konstruksi dari JK Flip-Flop dan bagaimana mode toggle bekerja.
Kita memberi masukan J = 1 dan K = 1, kita asumsikan bahwa keadaan awal Q =
0, sehingga menghasilkan output Q = 0 dan Q = 1.
Tinjau kembali logika pada gerbang AND. Pada gerbang AND pertama akan
menghasilkan logika output 1, sedangkan pada gerbang AND kedua akan
menghasilkan logika output 0.
Dalam flip-flop JK, terdapat flip-flop SR yang siap
mengatur output berlogika 1 jika clock atau detak
diberikan. Pada proses tersebut dapat kita lihat logika
output Q berubah menjadi 1.
Karakter JK flip-flop banyak digunakan untuk membangun berbagai
komponen register, diantaranya adalah: register geser (shift
register),pencacah biner (binary counter), pendeteksiansekuensial
(sequence detector) dan lain-lain.
JK Flip-Flop biasanya terdapat pada IC 7473.
Flip-Flop JK biasanya terdapat pada IC 7473 yang mempunyai 2 buah JK flip-flop.
Kelebihan JK-FF terhadap FF sebelumnya yaitu JK-FF tidak mempunyai kondisi
terlarang artinya berapapun input yang diberikan asal ada clock maka akan terjadi
perubahan pada
5. Flip-flop T
Nama flip-flop T diambil dari sifatnya yang selalu berubah keadaan setiap
ada sinyal pemicu (trigger) pada masukannya. Flip-flop T atau flip-flop
toggle adalah flip-flop JK yang kedua masukannya (J dan K) digabungkan
menjadi satu sehingga hanya ada satu jalan masuk. Karakteristik dari flip-flop
ini adalah kondisi dari keluaran akan selalu toogle atau selalu berlawanan
dengan kondisi sebelumnya. Input T merupakan satu-satunya masukan yang
ada pada flip-flop jenis ini sedangkan keluarannya tetap dua, seperti semua
flip-flop pada umumnya ( dua buah terminal output Q dan Q )
Simbol logika untuk flip-flop TRangkaian untuk flip-flop T
Q T 𝐐
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
T 𝐐
0 Q
1 /Q
Table kebenaran untuk flip-flop T
Kalau keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu
keadaan-berikut menjadi 1 dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya
pemicuan keadaannya berubah menjadi 0.
Pada saat T = 0 maka 𝐐 = Q
Pada saat T = 1 maka 𝐐 = /Q
Masukan Keluaran
T Q 𝑸
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
Table kebenaran untuk flip-flop T
T-FF atau flip-flop toggle adalah rangkaian flip-flop yang dapat dibangun dari
modifikasi clocked RS-FF, D-FF maupun JK-FF. Dinamakan toggle karena
kemampuan flip-flop ini untuk mengubah keadaannya. T-FF banyak digunakan
pada rangkaian Counter, frekuensi deviden dan sebagainya.
Simbol rangkaian Toggle dengan FF RS
Simbol rangkaian Toggle dengan FF JK
Simbol rangkaian Toggle dengan FF D
Rangkaian T-FF dibentuk dari SR-FF
dengan memanfaatkan hubungan Set
dan Reset serta output Q dan Q’ yang
diumpan balik ke input S dan R.
Rangkaian T-FF yang dibentuk dari
JK-FF hanya perlu menambahkan
nilai “1” pada input-input J dan K
(ingat sifat toggle dari JK-FF).
Rangkaian T-FF yang dibentuk dari D
FF hanya dengan menambahkan
rangkaian kombinasional sederhana
pada masukannya.
Modifikasi JK-FF yang digunakan sebagai T-FF dimana Masukan J dan K pada JK-FF
dihubungkan dengan logika “1”, sedangkan sebagai masukan T-FF adalah clock pada JK
FF.
Prinsip kerja T-FF yang dimodifikasi dari JK -FF :
a. Kedua masukannya (J dan K) digabungkan menjadi satu sehingga hanya ada satu
jalan masuk dan akan diperoleh flip-flop yang memiliki keluaran membalik dari
sebelumnya.
b. Output (Q) akan selalu toggle atau berlawanan dengan kondisi sebelumnya, apabila
diberikan masukan logika 1, sementara itu kondisi keluaran akan tetap atau sama
dengan kondisi keluaran sebelumnya bila diberi masukan logika 0.
c. Apabila keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu keadaan
berikutnya menjadi 1 dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya pemicuan
keadaannya berubah menjadi 0.
d. Jika T-FF dipertahankan tinggi maka setiap perubahan pulsa clock akan
menyebabkan keadaan outputnya berubah.
LATIHAN SOAL
Bila keluaran dari flip-flop RS adalah TINGGI, maka keluaran Q
dan Q adalah ……..
a. Q= 1 dan Q = 0
b. Q= 0 dan Q= 0
c. Q= 0 dan Q= 1
d. Q= 0 dan Q= x
e. Q= x dan Q = 0
Soal 1
a
Lengkapilah kalimat berikut ini!
Pengaktifan masukkan reset dengan suatu level ………….. dan
akan ………………… keluaran Q menjadi logika ……………..
a. TINGGI, menambah, 0
b. TINGGI, menghapus,0
c. RENDAH, menambah,1
d. RENDAH, menghapus, 1
e. TETAP, menghapus, 1
Soal 2
b
Flip-flop RS yang berdetak beroperasi secara…….
a. Tetap
b. Asingkron
c. Reset
d. Singkron
e. Set
Soal 3
d
Tuliskan dua nama lain dari flip-flop D ……………..
a. Flip-flop delay dan datum
b. Flip-flop data dan singkron
c. Flip-flop data dan tunda
d. Flip-flop asinkron dan delay
e. Flip-flop asinkron dan sinkron
Soal 4
c
Gambar di bawah ini yang termasuk rangkaian Flip-flop JK adalah….
a. c.
b. d.
e.
a
Soal 5
Prinsip dari rangkaian Flip-flop JK dibawah ini, kecuali….
a. Pada saat J = 0 dan K = 0 atau keduanya berlogika low, sehingga keluaran Q
tetap bertahan pada keadaan terakhirnya (tidak berubah)
b. Pada saat J = 0 atau berlogika low dan K = 1 atau berlogika high, maka flip-
flop akan direset hingga diperoleh keluaran Q = 0
c. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka keluaran Q tetap bertahan pada
keadaan terakhirnya (tidak berubah)
d. Pada saat J = 1 dan K = 0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low,
maka masukan ini akan mengeset flip-flop hingga diperoleh keluaran Q = 1
e. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka flip-flop berada dalam keadaan
toggle
c
Soal 6
Flip-flop jenis apa sajakah yang bekerja hanya dengan satu
masukan (input) data, akan tetapi memiliki keluaran sama
seperti semua flip-flop pada umumnya (dua buah terminal
output Q dan Q )
a. RS-FF dan T-FF
b. D-FF dan JK-FF
c. JK-FF dan RS-FF
d. T-FF dan D-FF
e. JK-FF dan T-FF
d
Soal 7
Flip-flop T memiliki beberapa karakteristik, kecuali….
a. Apabila keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu
maka keadaan berikutnya menjadi 1.
b. Kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan kondisi keluaran
sebelumnya bila diberi masukan logika 1.
c. Apabila keluaran flip-flop 1, maka setelah adanya sinyal pemicu maka
keadaannya berubah menjadi 0.
d. Kondisi keluaran akan selalu toggle atau berlawanan dengan kondisi
sebelumnya apabila diberikan masukan logika 1.
e. Kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan kondisi keluaran
sebelumnya bila diberi masukan logika 0.
b
Soal 8
Soal 9
Berikut disajikkan gambar detak flip-flop RS!
Berapakan keluaran biner pada detak a, d, f dan h selama detak
pulsa ….
a. 1, 0, 1, dan 1
b. 1, 1, 0, dan 1
c. 0, 1, 1, dan 0
d. 0, 1, 0, dan 0
e. 0, 1, 1, dan 0
a
Soal 10
Berikut disajikkan gambar detak flip-flop RS!
Berapakan mode dari detak a, d, f dan h selama detak pulsa ….
a. set, tetap, reset, terlarang
b. set, reset, terlarang, terlarang
c. set, set, reset, terlarang
d. set, reset, terlarang, tetap
e. reset, reset, tetap, terlarang
d

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor staffpengajar
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)personal
 
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip FlopPresentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip Flopsehatrepublik
 
HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR Delmaqo Delmaqo
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi zIbnu Hakim
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierRegy Buana Pramana
 
Konsep Dasar Pengolahan Sinyal Digital
Konsep Dasar Pengolahan Sinyal DigitalKonsep Dasar Pengolahan Sinyal Digital
Konsep Dasar Pengolahan Sinyal DigitalFajar Sany
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)Risdawati Hutabarat
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenayu purwati
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingampas03
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circularPengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circularBeny Nugraha
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 

La actualidad más candente (20)

Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
 
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip FlopPresentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
 
HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
 
Konsep Dasar Pengolahan Sinyal Digital
Konsep Dasar Pengolahan Sinyal DigitalKonsep Dasar Pengolahan Sinyal Digital
Konsep Dasar Pengolahan Sinyal Digital
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Bab 3 flip flop
Bab 3   flip flopBab 3   flip flop
Bab 3 flip flop
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keying
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circularPengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 

Destacado

Makalah Proyek Rangkaian Flip-Flop
Makalah Proyek Rangkaian Flip-FlopMakalah Proyek Rangkaian Flip-Flop
Makalah Proyek Rangkaian Flip-FlopAlicya Putri
 
Dasar Flip Flop
Dasar Flip FlopDasar Flip Flop
Dasar Flip Flopagenkcopz
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flopIna Locku
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Nasrudin Waulat
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Ismanu Rahadi
 
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER Dionisius Kristanto
 
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputerTugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputerAsep Jaenudin
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flopYuwan Kilmi
 
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknikyohaneswahyuusd13
 
2.2 gambar proyeksi
2.2 gambar proyeksi2.2 gambar proyeksi
2.2 gambar proyeksiHendra Arie
 

Destacado (17)

Makalah Proyek Rangkaian Flip-Flop
Makalah Proyek Rangkaian Flip-FlopMakalah Proyek Rangkaian Flip-Flop
Makalah Proyek Rangkaian Flip-Flop
 
Dasar Flip Flop
Dasar Flip FlopDasar Flip Flop
Dasar Flip Flop
 
Presentasi flip flop
Presentasi flip flopPresentasi flip flop
Presentasi flip flop
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)
 
Flip-Flop
Flip-FlopFlip-Flop
Flip-Flop
 
momentum dan impuls
 momentum dan impuls momentum dan impuls
momentum dan impuls
 
Bab vii-flip-flop
Bab vii-flip-flopBab vii-flip-flop
Bab vii-flip-flop
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
Osilator
OsilatorOsilator
Osilator
 
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
 
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputerTugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flop
 
Proyeksi
ProyeksiProyeksi
Proyeksi
 
Gambar proyeksi
Gambar proyeksiGambar proyeksi
Gambar proyeksi
 
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
 
GAMBAR TEKNIK
GAMBAR TEKNIKGAMBAR TEKNIK
GAMBAR TEKNIK
 
2.2 gambar proyeksi
2.2 gambar proyeksi2.2 gambar proyeksi
2.2 gambar proyeksi
 

Similar a FLIP FLOP

Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)Muhammad Kennedy Ginting
 
Presentasi multivibrator
Presentasi multivibratorPresentasi multivibrator
Presentasi multivibratorEgar Christian
 
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)IgoNasution
 
Presentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopPresentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopRevolver Mania
 
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1GilangWiraguna
 
Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1wayanangga
 
flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfDonyHendra2
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabilC4hyonugroho
 
Multivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptMultivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptRyan Aryoko
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil Ryan Aryoko
 
Rev multivibrator bistable
Rev multivibrator bistableRev multivibrator bistable
Rev multivibrator bistableSaputra Revolver
 
flip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.pptflip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.pptIkyFt06
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator BistabilMultivibrator Bistabil
Multivibrator BistabilFaiz Amali
 
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flopLaporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flopphylush
 

Similar a FLIP FLOP (20)

Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)Tugas dasar teknik digital (flip   flop rs dan d)
Tugas dasar teknik digital (flip flop rs dan d)
 
Bistable multivibrators
Bistable multivibratorsBistable multivibrators
Bistable multivibrators
 
Presentasi multivibrator
Presentasi multivibratorPresentasi multivibrator
Presentasi multivibrator
 
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
 
Presentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopPresentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flop
 
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
 
FLIP-FLOP.pptx
FLIP-FLOP.pptxFLIP-FLOP.pptx
FLIP-FLOP.pptx
 
Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1
 
07 flip flop
07 flip flop07 flip flop
07 flip flop
 
flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdf
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
Multivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil pptMultivibrator bistabil ppt
Multivibrator bistabil ppt
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil Multivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil
 
Rev multivibrator bistable
Rev multivibrator bistableRev multivibrator bistable
Rev multivibrator bistable
 
20160831 flip flop
20160831 flip flop20160831 flip flop
20160831 flip flop
 
Flip Flop
Flip FlopFlip Flop
Flip Flop
 
flip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.pptflip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.ppt
 
flip-flop.ppt
flip-flop.pptflip-flop.ppt
flip-flop.ppt
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator BistabilMultivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil
 
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flopLaporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
 

Más de IPA 2014

Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...IPA 2014
 
Power supply putri neviana
Power supply putri nevianaPower supply putri neviana
Power supply putri nevianaIPA 2014
 
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)IPA 2014
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanIPA 2014
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logikaIPA 2014
 
Material Konduktor
Material KonduktorMaterial Konduktor
Material KonduktorIPA 2014
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariIPA 2014
 
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor CahayaIPA 2014
 
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombangIPA 2014
 
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementerIPA 2014
 
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
14708251120_Neviana wijayanti_Energi KalorIPA 2014
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optikIPA 2014
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklirIPA 2014
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model IntiIPA 2014
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atomIPA 2014
 
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik 14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik IPA 2014
 
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi MekanikIPA 2014
 
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi GelombangIPA 2014
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor ListrikIPA 2014
 

Más de IPA 2014 (20)

Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
Material semikonduktor_RIZAL NASRUL EFENDI (14708251091)_ARNA PUTRI (14708251...
 
Power supply putri neviana
Power supply putri nevianaPower supply putri neviana
Power supply putri neviana
 
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Material Konduktor
Material KonduktorMaterial Konduktor
Material Konduktor
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
 
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
14708251073_Deby Kurnia Dewi_Sensor Cahaya
 
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
14708251060_Septiana Indri_Fisika kalor gelombang
 
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
 
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
14708251120_Neviana wijayanti_Energi Kalor
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
 
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik 14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
 
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
14708251013_Vina Fitri Yani R_Energi Mekanik
 
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
 

Último

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Último (20)

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

FLIP FLOP

  • 1. Flip-Flop Oleh: Oky Ristya Trisnawati (14708251020) Maria Hanifah (14708251105) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
  • 2. Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Selain itu, flip-flop merupakan rangkaian digital yang memiliki dua keadaan stabil dan dapat menyimpan informasi sebesar 1 bit data biner yang dinyatakan dalam sistem biner yaitu 0 atau 1. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial. Flip-flop disebut juga sebagai latch karena flip-flop jika diberi suatu informasi atau sinyal maka informasi atau sinyal tersebut akan terkunci didalamnya. Flip-flop juga termasuk keluarga multivibrator bistabil, yaitu rangkaian elektronik yang memiliki dua keadaan stabil dan pada keluarannya dihubungkan kembali pada salah satu masukannya sebagai
  • 3. Flip-flop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya. Data yang tersimpan dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan. Setiap flip-flop dapat menyimpan satu bit (binary digit) informasi, baik dalam bentuk sebenarnya maupun bentuk komplemennya. Ada beberapa macam flip-flop, yaitu flip-flop R-S, flip-flop T, flip-flop J- K, dan flip-flop D. Rangkaian analog Flip Flop
  • 4. A. Fungsi flip-flop secara umum 1. penyimpan data informasi 1 bit biner 2. mencacah pulsa 3. Menahan atau mengingat pulsa trigger 4. menyerempakkan operasi aritmatika 5. menghitung detak dan untuk mengsinkronisasikan input sinyal waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu yang direferensi
  • 5. B. Macam-Macam Flip Flop 1. Flip-flop RS atau SR (Set-Reset) merupakan dasar dari flip-flop. Flip-flop ini mempunyai 2 masukan: satu disebut S (SET) yang dipakai untuk menyetel (membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1) dan yang lain disebut R (RESET) yang dipakai untuk me-reset (membuat keluaran berkeadaan 0) dan mempunyai 2 jalan keluar Q dan Qnot (Q atasnya digaris). 2. CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal pulsa clock 3. Flip-flop D merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan yang berbeda pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua keadaan S dan R yairu S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0. 4. Flip-flop JK merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dari rangkaian dasar FF SR dengan menambahkan dua gerbang AND pada masukan R dan S. 5. Flip-flop T atau flip-flop toggle merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya (masukannya) dihubungkan menjadi satu. sehingga hanya ada satu jalan
  • 6. 1. Flip-flop SR Flip-flop RS atau SR (Set-Reset) merupakan dasar dari flip-flop jenis lain. Flip-flop RS yaitu rangkaian Flip-Flop yang mempunyai 2 jalan keluar Q dan 𝑄. Selain itu, RS-FF adalah flip-flop dasar yang memiliki dua masukan yaitu R (Reset) yang dipakai untuk me-reset yaitu membuat keluaran berkeadaan 0 dan S (Set) yang dipakai untuk menyetel yaitu membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1. Simbol-simbol yang ada pada jalan keluar selalu berlawanan satu dengan yang lain. Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan 𝑄 pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan 𝑄 pada logika 0. Flip-flop RS dapat dibentuk dari dua gerbang NOR atau dua gerbang
  • 7. Rangkaian RS flip flop NAND Tabel Kebenaran RS flip flop NA Rangkaian RS flip flop NOR Tabel Kebenaran RS flip flop NO Contoh Rangakaian Flip flop
  • 8. Rangkaian RS flip flop NAND Tabel Kebenaran RS flip flop NAND Mode Operasi Masukkan Keluaran S R Q Q Larangan 0 0 1 1 Set 0 1 1 0 Reset 1 0 0 1 Tetap 1 1 Tidak berubah Misalnya Gerbang NAND 0 0 1 1 1 0 Flip flop RS ini memiliki masukka n RENDA H Simbol-simbol yang ada pada jalan keluar selalu berlawanan satu dengan yang lain. Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan Q pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q pada logika 0. Sifat paling penting dari flip-flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q =
  • 9. Tabel Kebenaran flip-flop RS pada keadaan awal dan akhir Input Output KeteranganAwal Akhir S R Qn Qn Qn+1 Qn+1 0 0 0 1 0 1 Mengingat (memory)0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 Reset 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 Set 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 Terlarang 1 1 1 0 1 1 Yang dimaksud kondisi terlarang yaitu keadaaan yang tidak diperbolehkan kondisi output Q sama dengan Q yaitu pada saat S=0 dan R=0. Kondisi set berarti Q jadi 1 dan Reset Q menjadi 0. Keadaan ini dinamakan keadaan NORMAL. kondisi memori yaitu saat S=1 dan R=1, output Q dan Q akan menghasilkan perbedaan yaitu jika Q=0 maka Q =1 atau sebaliknya jika Q=1 maka Q =0
  • 10. Mengeset FF berarti membuat keluaran Q = 1 dan mereset FF berarti membuat keluaran Q = 0 dari kondisi stabil/ tak berubah. Mengeset FF dari gerbang NAND dapat dilakukan dengan membuat S = 0 dan mereset dilakukan dengan membuat R = 0. Sedangkan mengeset FF dari gerbang NOR dapat dilakukan dengan membuat S = 1 dan mereset dengan memberi nilai R = 1. Gambar berikut ini melukiskan bentuk keluaran dari FF SR dengan menggunakan gerbang NAND Sinyal keluaran pada FF SR
  • 11. Konsep Flip-flop RS yang harus diingat adalah sebagai berikut: 1. R dan S keduanya rendah berarti keluaran y tetap berada pada keadaan terakhirnya secara tak terbatas akibat adanya aksi penggrendelan internal. 2. Masukan S yang tinggi mengeset keluaran y ke-1, kecuali jika keluaran ini memang telah berada pada keadaan tinggi. Dalam hal ini keluaran tidak berubah, walaupun masukan S kembali ke keadaan rendah. 3. Masukan R yang tinggi mereset keluaran y ke-0, kecuali jika keluaran ini memang telah rendah. Keluaran y selanjutnya tetap pada keadaan rendah, walaupun masukan R kembali ke keadaan rendah.
  • 12. 2. Flip -flop CRS CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q not. Output dari flip-flop tidak akan berubah selama clock pulsanya 0 meskipun terjadi perubahan pada inputnya. Output flip- flop hanya akan be rubah sesuai dengan perubahan inputnya jika clock pulsa bernilai 1. Rangkaian CRS flip flop Tabel kebenaran CRS flip flop
  • 13. Flip-flop CSR dari NAND Flip-flop CSR dari NOR
  • 14. Dari tabel kebenaran kedua rangkaian flip-flop CRS dapat terlihat bahwa untuk sinyal clock yang tinggi, FF ini bekerja seperti FF-SR dari gerbang NOR, sedangkan untuk sinyal clock yang rendah, keluaran Q tidak bergantung kepada input R dan S, tetapi tetap mempertahankan keadaan terakhir sampai datangnya sinyal clock berikutnya. Sebagai ilustrasi, berikut ini akan diberikan contoh bentuk sinyal Q. Hubungan antara Q dengan S, R, dan Ck
  • 15. Tiga bari pertama disebut sinyal biner berupa masukan. Misalnya detak 1 ternyata S dan R dalam keadaan tetap maka tidak ada perubahan. Diagram bentuk gelombang SR yang berdetak
  • 16. 3. Flip -flop D  Flip-flop D merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan menggunakan Flip-flop RS.  D artinya Delay. (biasanya disebut Flip flop tunda artinya masukkannya akan tertunda selama 1 pulsa detak atau flip flop data hanya satu masukkan)  Memiliki 1 masukkan. Biasanya digunakkan dalam memori dalam komputer .  Keluaran flip flop D sama dengan masukannya (Q = D), apabila CP berlogika 1 tentu akan terjadi selama tundaan waktu tertentu.  Apabila D berubah pada CP=0 maka Q tidak berubah, dikatakan dipalang dari keadaan D saat perubahan CP aktif ke tidak aktif.
  • 17. D CP Q Q+ Hubungan antara Q dengan D dan Ck Tabel kebenaran Simbol flip-flop D Rangkaian flipo-flop D dari NAND
  • 18. Rangkuman Karakteristik Flip flop RS dan D Jenis Flip flop Karakteristik Tabel Masukkan RS (Set Risert) Q = S+RQ RS = 0 D Q = D Q Q R S 0 0 X 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 X Q Q D 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
  • 19. 4. Flip-flop JK Flip-flop JK mempunyai masukan J dan K. symbol logika pada flip-flop JK mengilustrasikan tiga masukan sinkron (J,K, dan CK). Masukan J dan K merupakan masukan data, dan masukan detak memindahkan data dari masukan ke keluaran. Symbol logika pada flip-flop JK juga menunjukkan keluaran normal (Q) dan keluaran komplementer (Q). Kelebihan Flip-flop JK adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya/outputnya. Simbol logika untuk flip-flop JKRangkaian untuk flip-flop JK
  • 20.
  • 21. Flip-flop JK sering disebut dengan JK-FF induk hamba (Master Slave JK-FF) karena terdiri dari dua buah flip-flop. Flip-flop pertama disebut Master dan flip-flop kedua disebut Slave. Master merupakan flip-flop yang diatur oleh sinyal pendetak pada saat naik (positif), sedangkan Slave merupakan flip-flop yang diatur oleh sinyal pendetak pada saat turun (negatif). Pada saat sinyal detak berada pada kondisi naik, Master yang aktif dan Slave menjadi tidak aktif dan sebaliknya pada saat sinyal detak pada kondisi turun, Master tidak aktif dan Slave aktif. Tabel kebenaran FF-JKMS sama dengan tabel kebenaran dari FF-JK.
  • 22. Rangkaian untuk flip-flop JK master-slave Jika clock diberi input 1, gerbang AND 1 dan 2 aktif, SR flip flop ke 1 akan menerima data yang akan memasukkan melalui J dan K, sementara gerbang AND ke 3 dan ke 4 tidak aktif sehingga flip-flop SR ke 2 tidak ada respon. Sebaliknya jika Clock dari input 0, gerbang 3 dan 4 aktif, slave akan mengeluarkan output di Q dan Q, sementara master tidak merespon input, karena gerbang AND 1 dan 2 tidak aktif.
  • 23. Masukan Keluaran Mode operasiJ K Q Q 0 0 1 1 0 1 0 1 Q 0 1 Q Q 1 0 Q No change Reset Set Toggle Table kebenaran untuk flip-flop JK Baris 1 dari table kebenaran tersebut menunjukkan kondisi tetap. Dapat diperhatikan bahwa semua data masukan (J dan K) adalah rendah. Kondisi reset dari flip-flop tersebut ditunjukkan pada baris 2 dari table kebenaran. Bila J = 0 dan K = 1, maka flip-flop tersebut direset (Q = 0). Baris 3 menunjukkan kondisi set dari flip-flop JK. Bila J = 1 dan K = 0 serta terdapat pulsa detak, maka keluaran Q diset menjadi 1. Baris 4 mengilustrasikan kondisi yang disebut posisi togel (toggle). Yang dimaksud dengan kondisi toggle yaitu saat J = 1 dan K = 1, output Q dan Q akan menghasilkan perbedaan yaitu jika Q = 0 maka Q = 1 atau sebaliknya jika Q=1 maka Q = 0. Input Output DeskripsiAwal Akhir J K Qn Qn Qn+1 Qn+1 0 0 0 1 0 1 No Change0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 Reset 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 Set 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 Toggle 1 1 1 0 0 1
  • 24. Prinsip kerja dari flip-flop JK 1. Pada saat J = 0 dan K = 0 atau keduanya berlogika low, gerbang AND tidak memberikan tanggapan sehingga keluaran Q tetap bertahan pada keadaan terakhirnya 2. Pada saat J = 0 atau berlogika low dan K = 1 atau berlogika high, maka flip-flop akan direset hingga diperoleh keluaran Q = 0 . 3. Pada saat J = 1 dan K = 0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low, maka masukan ini akan mengeset flip-flop hingga diperoleh keluaran Q = 1. 4. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka flip-flop berada dalam keadaan toggle.
  • 25. Prinsip kerja dari flip-flop JK 1. Pada saat J = 0 dan K = 0 atau keduanya berlogika low, gerbang AND tidak memberikan tanggapan sehingga keluaran Q tetap bertahan pada keadaan terakhirnya 2. Pada saat J = 0 atau berlogika low dan K = 1 atau berlogika high, maka flip- flop akan direset hingga diperoleh keluaran Q = 0 (kecuali jika flip-flop memang sudah dalam keadaan reset atau Q memang sudah pada keadaan rendah).
  • 26. Prinsip kerja dari flip-flop JK 3. Pada saat J = 1 dan K = 0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low, maka masukan ini akan mengeset flip-flop hingga diperoleh keluaran Q = 1 (kecuali jika flip-flop memang sudah dalam keadaan set atauQ sudah dalam keadaan tinggi). 4. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka flip-flop berada dalam keadaan toggle, artinya keluaran Q akan berpindah pada keadaan lawan dan menyebabkan FF toggle sehingga output Q berlawanan dari kondisi sebelumnya , yaitu menjadi Q=0.. Berikut ini merupakan bentuk diagram konstruksi dari JK Flip-Flop dan bagaimana mode toggle bekerja.
  • 27. Kita memberi masukan J = 1 dan K = 1, kita asumsikan bahwa keadaan awal Q = 0, sehingga menghasilkan output Q = 0 dan Q = 1. Tinjau kembali logika pada gerbang AND. Pada gerbang AND pertama akan menghasilkan logika output 1, sedangkan pada gerbang AND kedua akan menghasilkan logika output 0.
  • 28. Dalam flip-flop JK, terdapat flip-flop SR yang siap mengatur output berlogika 1 jika clock atau detak diberikan. Pada proses tersebut dapat kita lihat logika output Q berubah menjadi 1. Karakter JK flip-flop banyak digunakan untuk membangun berbagai komponen register, diantaranya adalah: register geser (shift register),pencacah biner (binary counter), pendeteksiansekuensial (sequence detector) dan lain-lain.
  • 29. JK Flip-Flop biasanya terdapat pada IC 7473. Flip-Flop JK biasanya terdapat pada IC 7473 yang mempunyai 2 buah JK flip-flop. Kelebihan JK-FF terhadap FF sebelumnya yaitu JK-FF tidak mempunyai kondisi terlarang artinya berapapun input yang diberikan asal ada clock maka akan terjadi perubahan pada
  • 30. 5. Flip-flop T Nama flip-flop T diambil dari sifatnya yang selalu berubah keadaan setiap ada sinyal pemicu (trigger) pada masukannya. Flip-flop T atau flip-flop toggle adalah flip-flop JK yang kedua masukannya (J dan K) digabungkan menjadi satu sehingga hanya ada satu jalan masuk. Karakteristik dari flip-flop ini adalah kondisi dari keluaran akan selalu toogle atau selalu berlawanan dengan kondisi sebelumnya. Input T merupakan satu-satunya masukan yang ada pada flip-flop jenis ini sedangkan keluarannya tetap dua, seperti semua flip-flop pada umumnya ( dua buah terminal output Q dan Q ) Simbol logika untuk flip-flop TRangkaian untuk flip-flop T
  • 31.
  • 32. Q T 𝐐 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 T 𝐐 0 Q 1 /Q Table kebenaran untuk flip-flop T Kalau keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu keadaan-berikut menjadi 1 dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya pemicuan keadaannya berubah menjadi 0. Pada saat T = 0 maka 𝐐 = Q Pada saat T = 1 maka 𝐐 = /Q Masukan Keluaran T Q 𝑸 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 Table kebenaran untuk flip-flop T
  • 33. T-FF atau flip-flop toggle adalah rangkaian flip-flop yang dapat dibangun dari modifikasi clocked RS-FF, D-FF maupun JK-FF. Dinamakan toggle karena kemampuan flip-flop ini untuk mengubah keadaannya. T-FF banyak digunakan pada rangkaian Counter, frekuensi deviden dan sebagainya. Simbol rangkaian Toggle dengan FF RS Simbol rangkaian Toggle dengan FF JK Simbol rangkaian Toggle dengan FF D Rangkaian T-FF dibentuk dari SR-FF dengan memanfaatkan hubungan Set dan Reset serta output Q dan Q’ yang diumpan balik ke input S dan R. Rangkaian T-FF yang dibentuk dari JK-FF hanya perlu menambahkan nilai “1” pada input-input J dan K (ingat sifat toggle dari JK-FF). Rangkaian T-FF yang dibentuk dari D FF hanya dengan menambahkan rangkaian kombinasional sederhana pada masukannya.
  • 34. Modifikasi JK-FF yang digunakan sebagai T-FF dimana Masukan J dan K pada JK-FF dihubungkan dengan logika “1”, sedangkan sebagai masukan T-FF adalah clock pada JK FF. Prinsip kerja T-FF yang dimodifikasi dari JK -FF : a. Kedua masukannya (J dan K) digabungkan menjadi satu sehingga hanya ada satu jalan masuk dan akan diperoleh flip-flop yang memiliki keluaran membalik dari sebelumnya. b. Output (Q) akan selalu toggle atau berlawanan dengan kondisi sebelumnya, apabila diberikan masukan logika 1, sementara itu kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan kondisi keluaran sebelumnya bila diberi masukan logika 0. c. Apabila keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu keadaan berikutnya menjadi 1 dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya pemicuan keadaannya berubah menjadi 0. d. Jika T-FF dipertahankan tinggi maka setiap perubahan pulsa clock akan menyebabkan keadaan outputnya berubah.
  • 36. Bila keluaran dari flip-flop RS adalah TINGGI, maka keluaran Q dan Q adalah …….. a. Q= 1 dan Q = 0 b. Q= 0 dan Q= 0 c. Q= 0 dan Q= 1 d. Q= 0 dan Q= x e. Q= x dan Q = 0 Soal 1 a
  • 37. Lengkapilah kalimat berikut ini! Pengaktifan masukkan reset dengan suatu level ………….. dan akan ………………… keluaran Q menjadi logika …………….. a. TINGGI, menambah, 0 b. TINGGI, menghapus,0 c. RENDAH, menambah,1 d. RENDAH, menghapus, 1 e. TETAP, menghapus, 1 Soal 2 b
  • 38. Flip-flop RS yang berdetak beroperasi secara……. a. Tetap b. Asingkron c. Reset d. Singkron e. Set Soal 3 d
  • 39. Tuliskan dua nama lain dari flip-flop D …………….. a. Flip-flop delay dan datum b. Flip-flop data dan singkron c. Flip-flop data dan tunda d. Flip-flop asinkron dan delay e. Flip-flop asinkron dan sinkron Soal 4 c
  • 40. Gambar di bawah ini yang termasuk rangkaian Flip-flop JK adalah…. a. c. b. d. e. a Soal 5
  • 41. Prinsip dari rangkaian Flip-flop JK dibawah ini, kecuali…. a. Pada saat J = 0 dan K = 0 atau keduanya berlogika low, sehingga keluaran Q tetap bertahan pada keadaan terakhirnya (tidak berubah) b. Pada saat J = 0 atau berlogika low dan K = 1 atau berlogika high, maka flip- flop akan direset hingga diperoleh keluaran Q = 0 c. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka keluaran Q tetap bertahan pada keadaan terakhirnya (tidak berubah) d. Pada saat J = 1 dan K = 0 atau ketika J berlogika high dan K berlogika low, maka masukan ini akan mengeset flip-flop hingga diperoleh keluaran Q = 1 e. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka flip-flop berada dalam keadaan toggle c Soal 6
  • 42. Flip-flop jenis apa sajakah yang bekerja hanya dengan satu masukan (input) data, akan tetapi memiliki keluaran sama seperti semua flip-flop pada umumnya (dua buah terminal output Q dan Q ) a. RS-FF dan T-FF b. D-FF dan JK-FF c. JK-FF dan RS-FF d. T-FF dan D-FF e. JK-FF dan T-FF d Soal 7
  • 43. Flip-flop T memiliki beberapa karakteristik, kecuali…. a. Apabila keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu maka keadaan berikutnya menjadi 1. b. Kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan kondisi keluaran sebelumnya bila diberi masukan logika 1. c. Apabila keluaran flip-flop 1, maka setelah adanya sinyal pemicu maka keadaannya berubah menjadi 0. d. Kondisi keluaran akan selalu toggle atau berlawanan dengan kondisi sebelumnya apabila diberikan masukan logika 1. e. Kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan kondisi keluaran sebelumnya bila diberi masukan logika 0. b Soal 8
  • 44. Soal 9 Berikut disajikkan gambar detak flip-flop RS! Berapakan keluaran biner pada detak a, d, f dan h selama detak pulsa …. a. 1, 0, 1, dan 1 b. 1, 1, 0, dan 1 c. 0, 1, 1, dan 0 d. 0, 1, 0, dan 0 e. 0, 1, 1, dan 0 a
  • 45. Soal 10 Berikut disajikkan gambar detak flip-flop RS! Berapakan mode dari detak a, d, f dan h selama detak pulsa …. a. set, tetap, reset, terlarang b. set, reset, terlarang, terlarang c. set, set, reset, terlarang d. set, reset, terlarang, tetap e. reset, reset, tetap, terlarang d