SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 98
Descargar para leer sin conexión
‫ﺒﺳﻡﺍﷲﺍﻟﺮﺤﻣﻥﺍﻟﺮﺤﻳﻢ‬
PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
OLEH :
Dr.Kakay Karyana,Drs, MM.
HP. 08122243748
Hal pokok MSDM
1. perencanaan (human resources planning)
2. pengorganisasian,
3. pengarahan,
4. pengendalian,
5. pengadaan,
Hal pokok MSDM
6. pengembangan,
7. kompensasi,
8. pengintegrasian,
9. pemeliharaan,
10. kedisiplinan dan
11. pemberhentian karyawan
I. PERENCANAAN
PERENCANAAN MERUPAKAN SALAH SATU
UNSUR DALAM MANAJEMEN, SEHINGGA
BANYAK KETERGANTUNGAN KEBERHASILAN
PROGRAM KERJA TERHADAP PROSES
PENYUSUNAN PERENCANAAN
MANAJEMEN
Management is the process of planning, organizing,
leading and controlling the effort of organizing
members and of using all other organizational
resourcess to achieve stated organizational goals
(Stoner, 1981)
Manajemen
• Management is working with and
through individuals ang group to
accomplish organizational goals.
( Harsey & blanchard ,1982)
Manajemen
Manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan,pengorganisasian,pengko
ordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. Ricky W.
Griffin
Manajemen
• Manajemen (management) adalah pencapaian
sasaran –sasaran organisasi dengan cara yang
efektif dan efisien melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian sumber daya organisasi (Daft, 8)
PENGERTIAN PERENCANAAN
• SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN YANG
SANGAT PENTING DAN MENENTUKAN
BERHASIL ATAU TIDAKNYA PROSES
PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI
• MENJADI LANGKAH AWAL DALAM
PROGRAM KERJA ORGANISASI
PENGERTIAN PERENCANAAN
PLANNING IS THE PROCESS OF
PREPARING A SET OF DECISION FOR
ACTION IN THE FUTURE DIRECTED
AT ACHIEVING GOALS BY
PREFERABLE MEANS (YEHEZKEL
DROR).
PENGERTIAN PERENCANAAN
PERENCANAAN :
PROSES MEMPERSIAPKAN SEPERANGKAT
KEPUTUSAN TENTANG KEGIATAN-KEGIATAN
UNTUK MASA YANG AKAN DATANG DENGAN
DIARAHKAN PADA PENCAPAIAN TUJUAN-TUJUAN
MELALUI PENGGUNAAN SARANA YANG
Perencanaan
• Planning is the selection and relating of
fact and the making and using of
assumption regarding the future in the
visualization and formulation of
proposed activitions beleived necessary
to achieve desired results (GR Terry)
Perencanaan
• Perencanaan
Adalah memilih dan menghubungkan fakta
dan membuat serta menggunakan asumsi-
asumsi mengenani masa datang dengan
jalan menggambarkan dan merumuskan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diinginkan (GR.Terry).
PENGERTIAN PERENCANAAN
PLANNING IS THE PROCESS BY
WHICH A SCIENTTIFIC AND
TECHNICAL KNOWLEDGE IS
JOINED TO ORGANIZED ACTION
(FRIEDMEN )
Pengertian perencanaan
PERENCANAAN ADALAH PROSES YANG
MENGGABUNGKAN PENGETAHUAN
DAN TEHNIK ILMIAH KE DALAM
KEGIATAN YANG DIORGANISASI
(FRIEDMEN)
Pengertian perencanaan
• APABILA PERENCANAAN DIBICARAKAN, KEGIATAN
INI TIDAK AKAN TERLEPAS DRI HAL-HAL YANG
BERKAITAN DENGAN PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN.
• PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIMULAI
DENGAN PERUMUSAN TUJUAN, KEBIJAKAN DAN
SASARAN SECARA LUAS
Asas-asas Perencanaan
1. Principle of contribution to objective
setiap perencanaan ditujukan pada
pencapaian tujuan.
2. Peinciple of efficiency of planning
perencanaan harus efisiensi dan efektif
sesuai dengan program kerja.
Asa-asas perencanaan
• 3. Principle of primacy of planning
asas pengutamaan perencanaan sebagai
kebutuhan utama bagi pemimpin dalam
mencapai tujuan organisasi
4. Principle of pervasiveness of planning
asa pemerataan perencanaan , pemimpin pada
tinggkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan
dan bertanggungjawab atas hasilnya
Asas –asan perencanaan
5. Principle of planning premise
asa patokan perencanaan berguna bagi
meramal atau memprediksi kejadian
pelaksanaan program kerja yang akan
datang
6. Principle of policy frame work
asas kebijaksanaan pola kerja, sesuai dengan
prosedur dan program mkerja
Asas-asas perencanaan
7. principle if timing
asas waktu, singkat dan tepat sesuai dengan
yang dihirapkan.
8. Principle of planning communication
asas tata hubungan perencanaan, setiap
orang memiliki tanggung jawab pekerjaan
yang harus dikordinasikan agar terciptanya
sinergitas
Asas-asas perencanaan
9. Principle of elternative
Asas pemilihan-pemilihan yang sesuai dengan
program kerja untuk mencapai tujuan
organisasi
10. Principle of limiting factor
asas pembatasan faktor, memilih faktor-faktor
yang strategis dan menunjang pada pemecahan
masalah yang ada dalam organisasi
Asas-asas perencanaan
11. The commitment principle
perencanaan harus memperhitungkan jangka
yang diperlukan dalam pelaksanaan program
kerja.
12. The principle of flexibility
perencanaan yang efektif memerlukan
flexibilitas dengan tidak merubah atau
mengalihkan program kerja
Asas-asas perencanaan
13. The principle of navigation change
perencanaan yang efektif memerlukan asas
ketepatan arah program kerja yang harus
diselesaiakan dalam rangka mempertahankan
penncapaian tujuan organisasi
14. Principle of strategic planning
perencanaan yang strategis memberikan dampak
pada terciptanya sinergitas dan efisiensi
pencapaian tujuan organisasi.
Syarat-syarat perencanaan
1. merumuskan dahulu masalah yang akan
direncanakan sejelas-jelasnya
2. Perencanaan harus didasarkan pada data,
fakta dan informasi
3. Menetapkan beberapa alternatif dan premises
nya
4. Putuskanlah suatu keputusan yang menjadi
rencana
Pertertanyaan pokok dalam perencanaan
• Kita sudah mengenal tentang beberapa pertanyaan
yang harus dijelaskan dan dipahami secara konkrit
dalam perencanaan sebagai berikut :
1. What : apa yang harus dicapai
2. Why : mengapa harus harus dilakukan
3. Where : dimana aktivitas dilaksanakan
4. When : kapan rencana dilaksanakan
5. Who : siapa yang melakukan (SDM)
6. How : bagaimana mengerjakannya
Fungsi perencanaan
Fungsi perencanaan
1. forecasting ( peramalan)
2. establishing objective ( penetapan
tujuan)
3. programming ( pemograman)
4. scheduling ( penjadwalan)
Fungsi perencanaan
5. budgeting ( penganggaran)
6. developing prosedure ( pengembangan
prosedur)
7. establishing and interpreting policies
(penetapan dan penapsiran
kebijaksanaan)
Kategori perencanaan
1. Physical planning
adalah perencanaan mengenai tata susun
perusahaan, gedung-gedung, tempat kerja dan
sarana lainnya.
2. functional planning
perencanaan mengenai sifat, bagian-bagian
yang berhubungan dengan fungsi-fungsi
tertentu dalam perusahaan
Kategori perencanaan
3. Comprehenshive planning
perencanaan yang mencakup perusahaan
secara keseluruhan dan faktor-faktor ekstern
yang mempengaruhi usaha-usahanya.
4. General combination planning
perencanaan gabungann 1, 2, 3 di atas
KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN
Kecerdasan (intelligence)
adalah kemampuan untuk menyadari atau
menemukan sesuatu, atau ide-ide yang dapat
memberikan jalan terbaik dalam melaksanakan
program kerja.
Kecerdasan kunci utama dalam setiap mengambil
keputusan sebagai penentu berhasilnya
pencapaian program kerja organisasi
Keputusan dalam perencanaan
Perancangan (design)
adalah kemampuan untuk membuat
beberapa alternatif pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan tidak serta merta
begitu ada yang harus diputuskan secara
spontanitas dilakukan. Banyak kejadian-
kejadian dalam mengambil keputusan tidak
dipikir secara matang
Keputusan dalam perencanaan
Pemilihan (choice)
adalah kemampuan untuk memilih
dan dari berbagai alternatif
pengambilan keputusan yang dapat
diambil. Pengambilan keputusan
bersandar pada berbagai ketepatan
pilihan yang harus diambil.
pemilihan
Pengambilan keputusan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi baik yang ada
di internal maupun eksternal organisasi,
yaitu banyaknya pilihan yang harus
dijadikan sebagai alat penentuan
keberhasilan mencapai tujuan.
PART 2
M S D M
MSDM
Memperluas konsep dengan menekankan
kegunaan komitmen dan mutualitas, yaitu
manajemen SDM yang baru disusun oleh
kebijakan yang mempromosikan mutualitas
tujuan bersama, pengaruh bersama,
penghargaan bersama, imbalan bersama,
tanggung jawab bersama.
MSDM
Teorinya adalah kebijakan mutualitas
(saling,bersama), akan memperoleh
komitmen, yang kemudian akan
menghasilkan kinerja ekonomi yang
lebih baik dan pengembangan manusia
yang lebih besar (Walton, 1985)
7 aktivitas SDM
1. Perencanaan dan analisis pokok sumber daya manusia
2. Kesetaraan kesempatan kerja
3. Pengangkatan pegawai
4. Pengembangan SDM
5. Kompensasi dan tunjangan
6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan
7. Hubungan karyawan dan buruh/manajemen
( Mathis & jackson )
AKTIVITAS SDM
1. Perencanaan dan analisis pokok SDM
Berdasarkan perencanaan Sumber
daya manusia, manajer atau pimpinan
organisasi berusaha untuk
mengantisipasi kekuatan yang akan
memengaruhi persediaan dan tuntutan
para karyawan di masa yang akan
datang.
Aktivitas perencanaan
Semua manajer yang memiliki
tanggung jawab aktivitas SDM
harus mempertimbangkan pengaruh
lingkungan eksternal hukum,
politik, ekonomi, sosial, kebudayaan,
teknologi (Mathis & Jackson)
Proses perencanaan SDM
Tujuan dan strategi organisasi
Membaca lingkungan eksternal untuk
perubahan yg mempengaruhi
penawaran tenaga kerja
Menganalisis persediaan internal
dsn kemampusn SDM
Survey terhadap orang-orang
yang ada
Kebutuhan karyawan
organisasional
PERAMALAN
Strategi dan
rencana SDM
Sedarmayanti 2009 : 33
Aktivitas
2. Keseteraan kesempatan kerja
pemenuhan hukum dan peraturan
tentang keseteraan kesempatan kerja
mempengaruhi semua aktivitas SDM
yang lain dan integral dengan
MSDM.
aktivitas
• Sebagai contoh rencana SDM yang
strategis harus menjamin ketersediaan
perbedaan individu-individu yang
memadai untuk untuk memenuhi
persyaratan tindakan afirmatif
(penegasan,penguatan)
Aktivitas
3. Pengangkatan pegawai.
Tujuan pengangkatan pegawai adalah
memberikan persediaan yang
memadai atas individu yang
berkualitas untuk mengisi lowongan
pekerjaan dalam organisasi.
aktivitas
• Mempelajari apa yang dilakukan
para pekerja, analisis pekerjaan
merupakan dasar untuk fungsi
pengangkatan pegawai
Aktivitas
Kemudian, deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan dapat
dipersiapkan untuk digunakan
ketika merekrut para pelamar
untuk lowongan pekerjaan.
aktivitas
Proses seleksi berhubungan dengan
pemilihan individu yang
berkualifikasi untuk mengisi
lowongan pekerjaan dalam
organisasi
Aktivitas
Pembinaan pegawai
a. Sistem kepantasan ( merit sistem)
Sistem peminaan tenaga kerja yang
didasarkan pada kecakapan yang
dimiliki tenaga kerja yang
bersangkutan (Sedarmayanti)
Aktivitas
b.Sistem nepotisme (nepotisme
system) merupakan sistem
pembinaan tenaga kerja atau
pegawai, yang pembinaannya
didasarkan atas keanggotaan
keluarga atau kedekatan
pertemanan, persahabatan dan
komunitas.
Aktivitas
c. Sistem karir (carrier system)
sistem pembinaan tenaga kerja, pengangkatan
pertama didasarkan atas kecakapan tenaga
kerja yang bersangkutan, sedangkan
pembinaan lebih lanjut didasarkan pada masa
kerja, pengalaman kerja, kesetiaan, pengabdian,
dan syarat-syarat objektif.
Aktivitas
d. Sistem kinerja ( performance system)
Pembinaan tenaga kerja untuk
pengangkatan tenaga kerja dalam
suatu jabatan didasarkan atas
kecakapan dan prestasi yang telah
dicapai tenaga kerja yang akan
diangkat.
Aktivitas
e. Sistem campuran/ kombinasi / situasional
(combination/situational system) menggunakan
kombinasi keempat sistem di atas dengan cara
mengambil masing-masing keunggulannya
dengan mempertimbangkan situasi kebutuhan
tenaga kerja yang akan memangku jabatan atau
pekerjaan tertentu.
Aktivitas
4. Pengembangan SDM
dimulai dengan orientasi karyawan baru,
pengembangan SDM juga meliputi pelatihan
keterampilan pekerjaan. Ketika pekerjaan
berkembang dan berubah, ihan ulang
diperlukan adanya pelatatihan ulang yang
dilakukan terus menerus untuk menyesuaikan
perubahan teknologi.
Aktivitas
• Menddorong pengembangan semua
karyawan, termasuk para supervisor
dan manajer, untuk mempersiapkan
organisasi-organisasi agar dapat
menghadapi tantangan masa depan.
aktivitas
• Perencanaan karir menyebutkan arah
dan aktivitas untuk karyawan individu
ketika mereka berkembang di dalam
organisasi
Aktivitas
5. Kompensasi dan tunjangan
Kompensasi memberikan penghargaan kepada
karyawan atas pelaksanaan pekerjaan melalui
gaji, insentif, dan tunjangan.
Para pemberi kerja harus mengembangkan
dan memperbaiki sistem upah dan gaji, dasar
mereka.
Aktivitas
Selain itu, program insentif seperti
pembagian keuntungan dan penghargaan
produktivitas mulai digunakan. Kenaikan
yang cepat dalam hal biaya tunjangan,
terutama tunjangan kesehatan, akan terus
menjadi persoalan utama
Aktivitas :Tujuan kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang
diterima oleh karyawan sebagai balas jasa
kerja karyawan dengan tujuan sistem
kompensasi sebagai berikut :
1. Menghargai kinerja
2. Menjamin keadilan
Tujuan konpensasi
3. Mempertahankan karyawan
4. Memperoleh karyawan
bermutu
5. Mengendalikan biaya
6. Memenuhi peraturan
Aktivitas
• Secara umum tujuan pengelolaan
kompensasi adalah membantu organisasi
mencapai keberhasilan strategis dan
menjamin
1) hak keadilan internal dan
2) hak eksternal secara adil.
aktivitas
1. Keadilan internal :
Menjamin bahwa posisi yang lebih
banyak persyaratannya atau orang
yang lebih cakap/mampu di dalam
organisasi diberi kompensasi yang
lebih tinggi
2.Keadilan eksternal :
menjamin bahwa pekerjaan diberi
imbalan yang wajar, sebanding
dengan pekerjaan serupa di pasar
kerja.
Tujuan pengelolaan kompensasi :
a.Mendapatkan karyawan yang
cakap/mampu
b.Menggaji karyawan yang ada
sekarang
aktivitas
c.Menjamin hak yang adil
d.Memberi penghargaan pada
perilaku yang diharapkan
e.Mengendalikan biaya
f.Patuh pada peraturan yang
berlaku
g.Memudahkan pengertian
h.Efisiensi adm lebih lanjut
Aktivitas
6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan
Jaminan atas kesehatan fisik dan mental serta
keselamatan para karyawan adalah hal yang
sangat penting penting.
Secara global berbagai hukum keselamatan dan
kesehatan telah menjadikan organiasi lebih
profesional terhadap persoalan kesehatan dan
keselamatan
Aktivitas
Persoalan tradisional mengenani
keselamatan fokus pada peniadaan
kecelakaan di tempat kerja. Melalui
fokus mengenai kesehatan yang
lenbih luas.
aktivitas
MSDM
dapat membantu karyawan yang
mengalami penyalahgunaan obat dan
masalah lain melalui program bantuan
karyawan, untuk mempertahankan
karyawan yang sebenarnya berkinerja
memuaskan.
Aktivitas
Program peningkatan kesehatan yang
menaikkan gaya hidup karyawan yang sehat
menjadi lebih luas. Selain itu keamanan tempat
bekerja menjadi lebih penting, sebagai akibat
dari jumlah tindak kekerasan yang meningkat di
tempat kerja.
Aktivitas
7. Hubungan karyawan dan buruh/manajemen
hubungan antara para manajer dan karyawan
harus ditangani secara efektif apabila para
karyawan dan organisasi ingin sukses bersama.
Apakah beberapa karyawan diwakili oleh satu
serikat pekerja atau tidak, hak karyawan harus
disampaikan.
Aktivitas
Merupakan suatu hal yang penting untuk
mengembangkan, mengomunikasikan dan meng
Update kebijakan dan prosedur SDM sehingga
para manajer dan karyawan sama-sama tahu
apa yang diharapkan. Dalam beberapa organ
isasi, hubungan serikat pekerja manajemen
harus disampaikan dengan baik juga
PART 3
PERENCANAAN
SEMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan SDM
• Human resource of manpower planning
has been defined as the process of
determining manpower requiretmens
and the means for meeting those
requiretmens in order to carry out the
integrated plans of the organization
Perencanan
• Perencanaan SDM atau perencanaan
tenaga kerja didefinisikan sebagai
proses menentukan kebutuhan
tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut
agar pelaksanaannya berintegrasi
dengan rencana organisasi
Arti dan manfaat PSDM
Perencanaan SDM adalah kegiatan untuk
mengantisipasi permimntaan atau kebutuhan dan
suplai tenaga kerja organisasi dimasa yang akan
datang, dengan memperhatikan :
1. persediaan sumber daya manusia sekarang
2. Peramalan permintaan dan suplai sumber daya
manusia.
3. Rencana untuk memperbesar jumlah sumber daya
manusia
Manfaat perencanaan SDM
1. Memperbaiki penggunaan SDM
2. M emadukan kegiatan perusahaan dan tujuan
organisasi di masal y a d secara efisien
3. Melakukan pengadaan karyawan baru secara
ekonomis
4. Memperoleh tenaga kerja pada posisi tepat
Manfaat.....
5.Mengembangkan informasi dasar manajemen
kepegawaian, untuk membantu kegiatan
kepegawaian dan unit organisasi lain
6.Membantu program penarikan tenaga kerja
7.Mengkoordinasikan program manajemen
kepegawaian, seperti rekruitmrn, seleksi
8.Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang
serasi dan dinamis
Perencanaan SDM
Berfungsi :
1. meramalkan secara sitematis tuntutan kebutuhan
karyawan dan persediaan karyawan di masa
mendatang
2. mengembangkan rencana pengembangan karyawan
yang menunjang strategi organisasi, melalui pengisian
lowongan kerja secara proaktif
3. mengidentifikasi kebutuhan karyawan jangka pendek
dan panjang
Tuntutan SDM masa depan
1. tantangan eksternal :
a. Tantangan bidang ekonomi
b. Sosial,politik, hukum, perubahan aturan sikap
dan tingkah laku
c. Iptek
d. Persaingan dan pembajakan pimpinan harus
disiapkan penggantinya
Tuntutan ..........
2. Keputusan Organisasi
a. Rencana strategis, pertumbuhan, produk atau
segmen pasar baru
b. Anggaran
c. Ramalan pen jualan dan produk
d. Usaha baru atau peluang bisnis baru
e. Desain organisasi dan kerja
Tuntutan.......
3. Kapasitas Kerja
a. Pensiun
b. Pengunduran diri
c. Pemberhentian setelah kontrak selesai
d. Kematian
e. Cuti
f. Menaikan kebutuhan karyawan
Persediaan SDM
1. Estimasi persediaan internal
a. Ausit SDM : menentukan status, kinerja
karyawan sebagai dasar transfer,
promosi pengembangan
b. Merencanakan suksesi penggantian
c. Bagan ringkasan penggantian karyawan
(status kepegawaian :nama, jabatan
pemegang sekarang, pengganti)
Persediaan ......
2. Estimasi persediaan eksternal
a. Kebutuhan eksternal
b. Analisis pasar tenaga kerja
c. Perilaku masyarakat atau sikap masyarakat
tehadap oragnisasi.
d. Kependudukan persediaan tenaga kerja yang
tersedia dalam berbagai kategori.
e. Flurktuasi angkatan kerja dari tahun ke tahun
Ramalan kebutuhan SDM
1. Ramalan permintaan SDM
a. Jangka panjang
1. rencana strategi
2. kependudukan
3. perkembangan teknologi
b. Jangka pendek
1. jadwal anggaran
2. pemindahan
Ramalan
2. Ramalan persediaan SDM
a. Tingkat produktivitas
b. Tingkat pergantian tenaga kerja
c. Tingkat ketidakhadiran
d. Perpindahan kerja
Ramalan
3. Perlakuan atas SDM
a. Pengangkatan
b. Pelatihan
c. Manajemen karir
d. Program produktivitas
e. Pengurangan karyawan
Analisa beban kerja dan tenaga kerja
Manfaat analisis beban kerja dan
tenaga kerja untuk menetapkan
bilangan atau jumlah karyawan
yang diperlukan dalam pelaksanaan
sejumlah pekerjaan tertentu selama
waktu tertentu
Dua faktor analisis tenaga kerja
1. Ketidakhadiran harus diketahui penyebabnya
a. Faktor kesehatan
b. Faktor transfortasi
c. Faktor keperluan pribadi
d. Faktor loyalitas
e. Faktor usia
f. Faktor hari ketidakhadiran
2. Faktor perputaran atau pergantian karyawan
(keluar masuknya karyawan)
Teknik-teknik peramalan SDM
Terdapat 6 teknik dalam peramalan SDM
1. ekstrapolasi
2. indeksasi
3. analisis statistikal
4. analisis anggaran
5. analisis kegiatan baru
6. penciptaan model dengan bantuan komputer
(Siagian, 2003 : 63)
Teknilk .......
1. Teknik ekstrapolasi
teknik peramalan dengan memproyeksi
kecenderungan masa lampau ke masa yang
akan datang. Kejadian masa lampau dapat
dijadikan sebagai bahan untuk adanya
perubahan yang lebih baik dan dapat
meningkatkan produktivitas kerja yang efektif
dan efisien (organisasi yang berkesinambungan)
Teknik.......
2. Teknik Indeksasi
teknik memperkirakan kebutuhan
ketenagakerjaan di masa depan dengan
menyesuaikan dengan suatu indeks tertentu.
Artinya rasio perbandingan antara tenaga yang
bergerak di bidang produksi dengan bidang
penjualan
Teknik......
3. Teknik statistikal
kepentingan kebutuhan organisasi masa
yang panjang, dcengan memperhitungkan
perubahan yang mungkin terjadi sebagai
penyebab bergesernya tuntutan terhadap
kebutuhan-kebutuhan akian SDM
Teknik.....
4. Teknik anggaran
praktek menajerial dalam semua jrenis
organisasi, untuk menyususn rancangan
anggaran belanja sebagai satuan kerja yang
dipimpinnya. Berfungsi untuk menyususn
kebutuhan dalam satu tahun anggaran atau
kebutuhan anggaran dalam jangka waktu
yang panjang
Teknik.....
5. Teknik usaha baru
perencana memperhitungkan kebutuhan akan
sumber daya manusia dengan memperhitungkan
perkiraan organisasi yang bersangkutan sendiri
dengan situasi yang dihadapai oleh perusahaan-
perusahaan lain yang berpengalaman dalam
menyelenggarakan kegiatan sejenis
Teknik.....
6.Teknik penciptaan model dengan bantuan komputer
teknik yang digunakan untuk menciptakan model,
gaya,jenis aktivitas yang dapat memberikan gairah
kerja SDM dalam organisasi. Menciptakan
terobosan-terobosan baru sehingga menciptakan
kehiodupan organisasi yang dinamis dalam
menghadapi kondisi hari ini, y a d serta globalisasi
kehidupan
Silai SDM
memiliki nilai sebagai berikut :
1. Memiliki nilai Teologika (Agama sebagai landasan
pijakan dalam mencapai tujuan organisasi)
tingginya keimanan dan ketaqwaan yang dimiliki
setiap manusia, keteguhan dalam beragama, dapat
memberikan dampak yang sangat besar baik dalam
lingkungan internal maupun ekternal organisasi
Nilai SDM
2. Memiliki nilai Logika
( berfikir secara logik, masuk akal) dan dalam
tindakannya berdasarkan akal pikiran yang jernih
dan sehat, tidak asal bertindak. Nilai logika dalam
SDM memberikan pengaruh terhadap pencapaian
program kerja, sebab berbagai tindakan dalam
melaksanakan aktivitas disesuaikan dengan prinsip
dan alat manajemen.
Nilai SDM
3. Memiliki nilai Etika
( manusia wajib memahami dan mematuhi
peraturan perundang-undangan), sebagai
langkah pijakan dalam pelaksanaan program
kerja. Etika merupakan alat sebagai pengendali
diri dalam setiap tindakan utntuk mencapai
tujuan, agar tidak menyimpang atau melanggar
rambu-rambu aturan yang berlaku
Nilai
4. Memiliki Nilai Estetika
( memiliki nilai keindahan), setiap manusia
dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai
dengan keasrian, keindahan , kenyamanan
sehingga lingkungan organisasi memberikan
inspirasi yang dapat menciptakan
kondisifitas kerja. Setiap tindakan sesuai
dengan norma dan aturan yang berlaku.
Nilai SDM
5.Nilai Teleologika
(memiliki azas manfaat), setiap manusia harus dapat
menciptakan adanya manfaat bagi diri sendiri orang
lain serta terciptanya stabilitas dan kemajuan bagi
organisasinya. Setiap orang akan menjadikan
oragnisasinya sebagai miliknya sendiri, sehingga
menjadikan rumah kedua dalam kehidupannya
sehari-hari.
Nilai SDM
6.Nilai Fisik Fisiologis
(memiliki kesehatan, kekuatan dan daya tahan yang
prima), setiap manusia yang berhasil dalam jiwa dan
raganya harus memiliki kesehatan, dan kekuatan serta
daya tahan yang prima. Karena dengan kekuatan daya
tahan tubuh yang sehat dapat menciptakan,
kelangsungan dan tidak akan adanya stagnasi dalam
seluruh proses pencapaian seluruh program kerja
organisasi.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
 
Organizational Diagnostic
Organizational DiagnosticOrganizational Diagnostic
Organizational Diagnostic
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Analisis Lingkungan Eksternal SDM
Analisis Lingkungan Eksternal SDMAnalisis Lingkungan Eksternal SDM
Analisis Lingkungan Eksternal SDM
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
 

Similar a Perencanaan SDM

Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personel
monyok
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemen
Alvadoc
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
WEST NUSA TENGGARA
 
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
LathifahNuraini8
 
Pengertian dasar perencanaan dasar
Pengertian dasar perencanaan dasar Pengertian dasar perencanaan dasar
Pengertian dasar perencanaan dasar
Ddiiaanna
 

Similar a Perencanaan SDM (20)

Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)
Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)
Jurnal msdm (dwi pujiatin 1751144006)
 
Makalah MSDM Strategik
Makalah MSDM StrategikMakalah MSDM Strategik
Makalah MSDM Strategik
 
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
 
Makalah sdm i
Makalah sdm iMakalah sdm i
Makalah sdm i
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personel
 
Makalah Resume Materi MSDM Stratejik.docx
Makalah Resume Materi MSDM Stratejik.docxMakalah Resume Materi MSDM Stratejik.docx
Makalah Resume Materi MSDM Stratejik.docx
 
Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
 
Konsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemenKonsep konsep manajemen
Konsep konsep manajemen
 
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptxFUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN.pptx
 
Manajemen Profesional
Manajemen ProfesionalManajemen Profesional
Manajemen Profesional
 
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
 
Amhi msdm
Amhi msdmAmhi msdm
Amhi msdm
 
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
 
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
 
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptxHUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx
 
TUGAS 2 PERENCANAAN.docx
TUGAS 2 PERENCANAAN.docxTUGAS 2 PERENCANAAN.docx
TUGAS 2 PERENCANAAN.docx
 
menjadi HR.pdf
menjadi HR.pdfmenjadi HR.pdf
menjadi HR.pdf
 
Pengertian dasar perencanaan dasar
Pengertian dasar perencanaan dasar Pengertian dasar perencanaan dasar
Pengertian dasar perencanaan dasar
 
Tugas makalah sdm kelompok 1
Tugas makalah sdm kelompok 1Tugas makalah sdm kelompok 1
Tugas makalah sdm kelompok 1
 

Más de iceu novida adinata

Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
iceu novida adinata
 

Más de iceu novida adinata (20)

Sosialisasi ecscs
Sosialisasi ecscsSosialisasi ecscs
Sosialisasi ecscs
 
westjavaisculture
westjavaisculturewestjavaisculture
westjavaisculture
 
Riset mandiri
Riset mandiriRiset mandiri
Riset mandiri
 
Inpres nomor 5 tahun 2015
Inpres nomor 5 tahun 2015Inpres nomor 5 tahun 2015
Inpres nomor 5 tahun 2015
 
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasiPerpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
Perpres nomor 185 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi
 
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARATPlh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Plh SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
 
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
 
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
Lowongan CPNS PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 
TESIS MSDM
TESIS MSDMTESIS MSDM
TESIS MSDM
 
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAANJABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
JABAR TELAH RAIH 156 PENGHARGAAN
 
TATA NASKAH DINAS 2014
TATA NASKAH DINAS 2014TATA NASKAH DINAS 2014
TATA NASKAH DINAS 2014
 
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014
 
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHANKEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
KEPGUB PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2014 PERUBAHAN
 
ALOKASI PUPUK 2013
ALOKASI PUPUK 2013ALOKASI PUPUK 2013
ALOKASI PUPUK 2013
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
PERDA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2014
 
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
Perubahan Alokasi Pupuk dan Pestisida Jawa Barat TA 2014
 
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
 

Perencanaan SDM

  • 2. Hal pokok MSDM 1. perencanaan (human resources planning) 2. pengorganisasian, 3. pengarahan, 4. pengendalian, 5. pengadaan,
  • 3. Hal pokok MSDM 6. pengembangan, 7. kompensasi, 8. pengintegrasian, 9. pemeliharaan, 10. kedisiplinan dan 11. pemberhentian karyawan
  • 4. I. PERENCANAAN PERENCANAAN MERUPAKAN SALAH SATU UNSUR DALAM MANAJEMEN, SEHINGGA BANYAK KETERGANTUNGAN KEBERHASILAN PROGRAM KERJA TERHADAP PROSES PENYUSUNAN PERENCANAAN
  • 5. MANAJEMEN Management is the process of planning, organizing, leading and controlling the effort of organizing members and of using all other organizational resourcess to achieve stated organizational goals (Stoner, 1981)
  • 6. Manajemen • Management is working with and through individuals ang group to accomplish organizational goals. ( Harsey & blanchard ,1982)
  • 7. Manajemen Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,pengorganisasian,pengko ordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Ricky W. Griffin
  • 8. Manajemen • Manajemen (management) adalah pencapaian sasaran –sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi (Daft, 8)
  • 9. PENGERTIAN PERENCANAAN • SALAH SATU FUNGSI MANAJEMEN YANG SANGAT PENTING DAN MENENTUKAN BERHASIL ATAU TIDAKNYA PROSES PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI • MENJADI LANGKAH AWAL DALAM PROGRAM KERJA ORGANISASI
  • 10. PENGERTIAN PERENCANAAN PLANNING IS THE PROCESS OF PREPARING A SET OF DECISION FOR ACTION IN THE FUTURE DIRECTED AT ACHIEVING GOALS BY PREFERABLE MEANS (YEHEZKEL DROR).
  • 11. PENGERTIAN PERENCANAAN PERENCANAAN : PROSES MEMPERSIAPKAN SEPERANGKAT KEPUTUSAN TENTANG KEGIATAN-KEGIATAN UNTUK MASA YANG AKAN DATANG DENGAN DIARAHKAN PADA PENCAPAIAN TUJUAN-TUJUAN MELALUI PENGGUNAAN SARANA YANG
  • 12. Perencanaan • Planning is the selection and relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulation of proposed activitions beleived necessary to achieve desired results (GR Terry)
  • 13. Perencanaan • Perencanaan Adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi- asumsi mengenani masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan (GR.Terry).
  • 14. PENGERTIAN PERENCANAAN PLANNING IS THE PROCESS BY WHICH A SCIENTTIFIC AND TECHNICAL KNOWLEDGE IS JOINED TO ORGANIZED ACTION (FRIEDMEN )
  • 15. Pengertian perencanaan PERENCANAAN ADALAH PROSES YANG MENGGABUNGKAN PENGETAHUAN DAN TEHNIK ILMIAH KE DALAM KEGIATAN YANG DIORGANISASI (FRIEDMEN)
  • 16. Pengertian perencanaan • APABILA PERENCANAAN DIBICARAKAN, KEGIATAN INI TIDAK AKAN TERLEPAS DRI HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN. • PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIMULAI DENGAN PERUMUSAN TUJUAN, KEBIJAKAN DAN SASARAN SECARA LUAS
  • 17. Asas-asas Perencanaan 1. Principle of contribution to objective setiap perencanaan ditujukan pada pencapaian tujuan. 2. Peinciple of efficiency of planning perencanaan harus efisiensi dan efektif sesuai dengan program kerja.
  • 18. Asa-asas perencanaan • 3. Principle of primacy of planning asas pengutamaan perencanaan sebagai kebutuhan utama bagi pemimpin dalam mencapai tujuan organisasi 4. Principle of pervasiveness of planning asa pemerataan perencanaan , pemimpin pada tinggkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggungjawab atas hasilnya
  • 19. Asas –asan perencanaan 5. Principle of planning premise asa patokan perencanaan berguna bagi meramal atau memprediksi kejadian pelaksanaan program kerja yang akan datang 6. Principle of policy frame work asas kebijaksanaan pola kerja, sesuai dengan prosedur dan program mkerja
  • 20. Asas-asas perencanaan 7. principle if timing asas waktu, singkat dan tepat sesuai dengan yang dihirapkan. 8. Principle of planning communication asas tata hubungan perencanaan, setiap orang memiliki tanggung jawab pekerjaan yang harus dikordinasikan agar terciptanya sinergitas
  • 21. Asas-asas perencanaan 9. Principle of elternative Asas pemilihan-pemilihan yang sesuai dengan program kerja untuk mencapai tujuan organisasi 10. Principle of limiting factor asas pembatasan faktor, memilih faktor-faktor yang strategis dan menunjang pada pemecahan masalah yang ada dalam organisasi
  • 22. Asas-asas perencanaan 11. The commitment principle perencanaan harus memperhitungkan jangka yang diperlukan dalam pelaksanaan program kerja. 12. The principle of flexibility perencanaan yang efektif memerlukan flexibilitas dengan tidak merubah atau mengalihkan program kerja
  • 23. Asas-asas perencanaan 13. The principle of navigation change perencanaan yang efektif memerlukan asas ketepatan arah program kerja yang harus diselesaiakan dalam rangka mempertahankan penncapaian tujuan organisasi 14. Principle of strategic planning perencanaan yang strategis memberikan dampak pada terciptanya sinergitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi.
  • 24. Syarat-syarat perencanaan 1. merumuskan dahulu masalah yang akan direncanakan sejelas-jelasnya 2. Perencanaan harus didasarkan pada data, fakta dan informasi 3. Menetapkan beberapa alternatif dan premises nya 4. Putuskanlah suatu keputusan yang menjadi rencana
  • 25. Pertertanyaan pokok dalam perencanaan • Kita sudah mengenal tentang beberapa pertanyaan yang harus dijelaskan dan dipahami secara konkrit dalam perencanaan sebagai berikut : 1. What : apa yang harus dicapai 2. Why : mengapa harus harus dilakukan 3. Where : dimana aktivitas dilaksanakan 4. When : kapan rencana dilaksanakan 5. Who : siapa yang melakukan (SDM) 6. How : bagaimana mengerjakannya
  • 26. Fungsi perencanaan Fungsi perencanaan 1. forecasting ( peramalan) 2. establishing objective ( penetapan tujuan) 3. programming ( pemograman) 4. scheduling ( penjadwalan)
  • 27. Fungsi perencanaan 5. budgeting ( penganggaran) 6. developing prosedure ( pengembangan prosedur) 7. establishing and interpreting policies (penetapan dan penapsiran kebijaksanaan)
  • 28. Kategori perencanaan 1. Physical planning adalah perencanaan mengenai tata susun perusahaan, gedung-gedung, tempat kerja dan sarana lainnya. 2. functional planning perencanaan mengenai sifat, bagian-bagian yang berhubungan dengan fungsi-fungsi tertentu dalam perusahaan
  • 29. Kategori perencanaan 3. Comprehenshive planning perencanaan yang mencakup perusahaan secara keseluruhan dan faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi usaha-usahanya. 4. General combination planning perencanaan gabungann 1, 2, 3 di atas
  • 30. KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN Kecerdasan (intelligence) adalah kemampuan untuk menyadari atau menemukan sesuatu, atau ide-ide yang dapat memberikan jalan terbaik dalam melaksanakan program kerja. Kecerdasan kunci utama dalam setiap mengambil keputusan sebagai penentu berhasilnya pencapaian program kerja organisasi
  • 31. Keputusan dalam perencanaan Perancangan (design) adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah. Pengambilan keputusan tidak serta merta begitu ada yang harus diputuskan secara spontanitas dilakukan. Banyak kejadian- kejadian dalam mengambil keputusan tidak dipikir secara matang
  • 32. Keputusan dalam perencanaan Pemilihan (choice) adalah kemampuan untuk memilih dan dari berbagai alternatif pengambilan keputusan yang dapat diambil. Pengambilan keputusan bersandar pada berbagai ketepatan pilihan yang harus diambil.
  • 33. pemilihan Pengambilan keputusan disesuaikan dengan situasi dan kondisi baik yang ada di internal maupun eksternal organisasi, yaitu banyaknya pilihan yang harus dijadikan sebagai alat penentuan keberhasilan mencapai tujuan.
  • 34. PART 2 M S D M
  • 35. MSDM Memperluas konsep dengan menekankan kegunaan komitmen dan mutualitas, yaitu manajemen SDM yang baru disusun oleh kebijakan yang mempromosikan mutualitas tujuan bersama, pengaruh bersama, penghargaan bersama, imbalan bersama, tanggung jawab bersama.
  • 36. MSDM Teorinya adalah kebijakan mutualitas (saling,bersama), akan memperoleh komitmen, yang kemudian akan menghasilkan kinerja ekonomi yang lebih baik dan pengembangan manusia yang lebih besar (Walton, 1985)
  • 37. 7 aktivitas SDM 1. Perencanaan dan analisis pokok sumber daya manusia 2. Kesetaraan kesempatan kerja 3. Pengangkatan pegawai 4. Pengembangan SDM 5. Kompensasi dan tunjangan 6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan 7. Hubungan karyawan dan buruh/manajemen ( Mathis & jackson )
  • 38. AKTIVITAS SDM 1. Perencanaan dan analisis pokok SDM Berdasarkan perencanaan Sumber daya manusia, manajer atau pimpinan organisasi berusaha untuk mengantisipasi kekuatan yang akan memengaruhi persediaan dan tuntutan para karyawan di masa yang akan datang.
  • 39. Aktivitas perencanaan Semua manajer yang memiliki tanggung jawab aktivitas SDM harus mempertimbangkan pengaruh lingkungan eksternal hukum, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, teknologi (Mathis & Jackson)
  • 40. Proses perencanaan SDM Tujuan dan strategi organisasi Membaca lingkungan eksternal untuk perubahan yg mempengaruhi penawaran tenaga kerja Menganalisis persediaan internal dsn kemampusn SDM Survey terhadap orang-orang yang ada Kebutuhan karyawan organisasional PERAMALAN Strategi dan rencana SDM Sedarmayanti 2009 : 33
  • 41. Aktivitas 2. Keseteraan kesempatan kerja pemenuhan hukum dan peraturan tentang keseteraan kesempatan kerja mempengaruhi semua aktivitas SDM yang lain dan integral dengan MSDM.
  • 42. aktivitas • Sebagai contoh rencana SDM yang strategis harus menjamin ketersediaan perbedaan individu-individu yang memadai untuk untuk memenuhi persyaratan tindakan afirmatif (penegasan,penguatan)
  • 43. Aktivitas 3. Pengangkatan pegawai. Tujuan pengangkatan pegawai adalah memberikan persediaan yang memadai atas individu yang berkualitas untuk mengisi lowongan pekerjaan dalam organisasi.
  • 44. aktivitas • Mempelajari apa yang dilakukan para pekerja, analisis pekerjaan merupakan dasar untuk fungsi pengangkatan pegawai
  • 45. Aktivitas Kemudian, deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dapat dipersiapkan untuk digunakan ketika merekrut para pelamar untuk lowongan pekerjaan.
  • 46. aktivitas Proses seleksi berhubungan dengan pemilihan individu yang berkualifikasi untuk mengisi lowongan pekerjaan dalam organisasi
  • 47. Aktivitas Pembinaan pegawai a. Sistem kepantasan ( merit sistem) Sistem peminaan tenaga kerja yang didasarkan pada kecakapan yang dimiliki tenaga kerja yang bersangkutan (Sedarmayanti)
  • 48. Aktivitas b.Sistem nepotisme (nepotisme system) merupakan sistem pembinaan tenaga kerja atau pegawai, yang pembinaannya didasarkan atas keanggotaan keluarga atau kedekatan pertemanan, persahabatan dan komunitas.
  • 49. Aktivitas c. Sistem karir (carrier system) sistem pembinaan tenaga kerja, pengangkatan pertama didasarkan atas kecakapan tenaga kerja yang bersangkutan, sedangkan pembinaan lebih lanjut didasarkan pada masa kerja, pengalaman kerja, kesetiaan, pengabdian, dan syarat-syarat objektif.
  • 50. Aktivitas d. Sistem kinerja ( performance system) Pembinaan tenaga kerja untuk pengangkatan tenaga kerja dalam suatu jabatan didasarkan atas kecakapan dan prestasi yang telah dicapai tenaga kerja yang akan diangkat.
  • 51. Aktivitas e. Sistem campuran/ kombinasi / situasional (combination/situational system) menggunakan kombinasi keempat sistem di atas dengan cara mengambil masing-masing keunggulannya dengan mempertimbangkan situasi kebutuhan tenaga kerja yang akan memangku jabatan atau pekerjaan tertentu.
  • 52. Aktivitas 4. Pengembangan SDM dimulai dengan orientasi karyawan baru, pengembangan SDM juga meliputi pelatihan keterampilan pekerjaan. Ketika pekerjaan berkembang dan berubah, ihan ulang diperlukan adanya pelatatihan ulang yang dilakukan terus menerus untuk menyesuaikan perubahan teknologi.
  • 53. Aktivitas • Menddorong pengembangan semua karyawan, termasuk para supervisor dan manajer, untuk mempersiapkan organisasi-organisasi agar dapat menghadapi tantangan masa depan.
  • 54. aktivitas • Perencanaan karir menyebutkan arah dan aktivitas untuk karyawan individu ketika mereka berkembang di dalam organisasi
  • 55. Aktivitas 5. Kompensasi dan tunjangan Kompensasi memberikan penghargaan kepada karyawan atas pelaksanaan pekerjaan melalui gaji, insentif, dan tunjangan. Para pemberi kerja harus mengembangkan dan memperbaiki sistem upah dan gaji, dasar mereka.
  • 56. Aktivitas Selain itu, program insentif seperti pembagian keuntungan dan penghargaan produktivitas mulai digunakan. Kenaikan yang cepat dalam hal biaya tunjangan, terutama tunjangan kesehatan, akan terus menjadi persoalan utama
  • 57. Aktivitas :Tujuan kompensasi Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa kerja karyawan dengan tujuan sistem kompensasi sebagai berikut : 1. Menghargai kinerja 2. Menjamin keadilan
  • 58. Tujuan konpensasi 3. Mempertahankan karyawan 4. Memperoleh karyawan bermutu 5. Mengendalikan biaya 6. Memenuhi peraturan
  • 59. Aktivitas • Secara umum tujuan pengelolaan kompensasi adalah membantu organisasi mencapai keberhasilan strategis dan menjamin 1) hak keadilan internal dan 2) hak eksternal secara adil.
  • 60. aktivitas 1. Keadilan internal : Menjamin bahwa posisi yang lebih banyak persyaratannya atau orang yang lebih cakap/mampu di dalam organisasi diberi kompensasi yang lebih tinggi
  • 61. 2.Keadilan eksternal : menjamin bahwa pekerjaan diberi imbalan yang wajar, sebanding dengan pekerjaan serupa di pasar kerja. Tujuan pengelolaan kompensasi : a.Mendapatkan karyawan yang cakap/mampu b.Menggaji karyawan yang ada sekarang
  • 62. aktivitas c.Menjamin hak yang adil d.Memberi penghargaan pada perilaku yang diharapkan e.Mengendalikan biaya f.Patuh pada peraturan yang berlaku g.Memudahkan pengertian h.Efisiensi adm lebih lanjut
  • 63. Aktivitas 6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan Jaminan atas kesehatan fisik dan mental serta keselamatan para karyawan adalah hal yang sangat penting penting. Secara global berbagai hukum keselamatan dan kesehatan telah menjadikan organiasi lebih profesional terhadap persoalan kesehatan dan keselamatan
  • 64. Aktivitas Persoalan tradisional mengenani keselamatan fokus pada peniadaan kecelakaan di tempat kerja. Melalui fokus mengenai kesehatan yang lenbih luas.
  • 65. aktivitas MSDM dapat membantu karyawan yang mengalami penyalahgunaan obat dan masalah lain melalui program bantuan karyawan, untuk mempertahankan karyawan yang sebenarnya berkinerja memuaskan.
  • 66. Aktivitas Program peningkatan kesehatan yang menaikkan gaya hidup karyawan yang sehat menjadi lebih luas. Selain itu keamanan tempat bekerja menjadi lebih penting, sebagai akibat dari jumlah tindak kekerasan yang meningkat di tempat kerja.
  • 67. Aktivitas 7. Hubungan karyawan dan buruh/manajemen hubungan antara para manajer dan karyawan harus ditangani secara efektif apabila para karyawan dan organisasi ingin sukses bersama. Apakah beberapa karyawan diwakili oleh satu serikat pekerja atau tidak, hak karyawan harus disampaikan.
  • 68. Aktivitas Merupakan suatu hal yang penting untuk mengembangkan, mengomunikasikan dan meng Update kebijakan dan prosedur SDM sehingga para manajer dan karyawan sama-sama tahu apa yang diharapkan. Dalam beberapa organ isasi, hubungan serikat pekerja manajemen harus disampaikan dengan baik juga
  • 70. Perencanaan SDM • Human resource of manpower planning has been defined as the process of determining manpower requiretmens and the means for meeting those requiretmens in order to carry out the integrated plans of the organization
  • 71. Perencanan • Perencanaan SDM atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berintegrasi dengan rencana organisasi
  • 72. Arti dan manfaat PSDM Perencanaan SDM adalah kegiatan untuk mengantisipasi permimntaan atau kebutuhan dan suplai tenaga kerja organisasi dimasa yang akan datang, dengan memperhatikan : 1. persediaan sumber daya manusia sekarang 2. Peramalan permintaan dan suplai sumber daya manusia. 3. Rencana untuk memperbesar jumlah sumber daya manusia
  • 73. Manfaat perencanaan SDM 1. Memperbaiki penggunaan SDM 2. M emadukan kegiatan perusahaan dan tujuan organisasi di masal y a d secara efisien 3. Melakukan pengadaan karyawan baru secara ekonomis 4. Memperoleh tenaga kerja pada posisi tepat
  • 74. Manfaat..... 5.Mengembangkan informasi dasar manajemen kepegawaian, untuk membantu kegiatan kepegawaian dan unit organisasi lain 6.Membantu program penarikan tenaga kerja 7.Mengkoordinasikan program manajemen kepegawaian, seperti rekruitmrn, seleksi 8.Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang serasi dan dinamis
  • 75. Perencanaan SDM Berfungsi : 1. meramalkan secara sitematis tuntutan kebutuhan karyawan dan persediaan karyawan di masa mendatang 2. mengembangkan rencana pengembangan karyawan yang menunjang strategi organisasi, melalui pengisian lowongan kerja secara proaktif 3. mengidentifikasi kebutuhan karyawan jangka pendek dan panjang
  • 76. Tuntutan SDM masa depan 1. tantangan eksternal : a. Tantangan bidang ekonomi b. Sosial,politik, hukum, perubahan aturan sikap dan tingkah laku c. Iptek d. Persaingan dan pembajakan pimpinan harus disiapkan penggantinya
  • 77. Tuntutan .......... 2. Keputusan Organisasi a. Rencana strategis, pertumbuhan, produk atau segmen pasar baru b. Anggaran c. Ramalan pen jualan dan produk d. Usaha baru atau peluang bisnis baru e. Desain organisasi dan kerja
  • 78. Tuntutan....... 3. Kapasitas Kerja a. Pensiun b. Pengunduran diri c. Pemberhentian setelah kontrak selesai d. Kematian e. Cuti f. Menaikan kebutuhan karyawan
  • 79. Persediaan SDM 1. Estimasi persediaan internal a. Ausit SDM : menentukan status, kinerja karyawan sebagai dasar transfer, promosi pengembangan b. Merencanakan suksesi penggantian c. Bagan ringkasan penggantian karyawan (status kepegawaian :nama, jabatan pemegang sekarang, pengganti)
  • 80. Persediaan ...... 2. Estimasi persediaan eksternal a. Kebutuhan eksternal b. Analisis pasar tenaga kerja c. Perilaku masyarakat atau sikap masyarakat tehadap oragnisasi. d. Kependudukan persediaan tenaga kerja yang tersedia dalam berbagai kategori. e. Flurktuasi angkatan kerja dari tahun ke tahun
  • 81. Ramalan kebutuhan SDM 1. Ramalan permintaan SDM a. Jangka panjang 1. rencana strategi 2. kependudukan 3. perkembangan teknologi b. Jangka pendek 1. jadwal anggaran 2. pemindahan
  • 82. Ramalan 2. Ramalan persediaan SDM a. Tingkat produktivitas b. Tingkat pergantian tenaga kerja c. Tingkat ketidakhadiran d. Perpindahan kerja
  • 83. Ramalan 3. Perlakuan atas SDM a. Pengangkatan b. Pelatihan c. Manajemen karir d. Program produktivitas e. Pengurangan karyawan
  • 84. Analisa beban kerja dan tenaga kerja Manfaat analisis beban kerja dan tenaga kerja untuk menetapkan bilangan atau jumlah karyawan yang diperlukan dalam pelaksanaan sejumlah pekerjaan tertentu selama waktu tertentu
  • 85. Dua faktor analisis tenaga kerja 1. Ketidakhadiran harus diketahui penyebabnya a. Faktor kesehatan b. Faktor transfortasi c. Faktor keperluan pribadi d. Faktor loyalitas e. Faktor usia f. Faktor hari ketidakhadiran 2. Faktor perputaran atau pergantian karyawan (keluar masuknya karyawan)
  • 86. Teknik-teknik peramalan SDM Terdapat 6 teknik dalam peramalan SDM 1. ekstrapolasi 2. indeksasi 3. analisis statistikal 4. analisis anggaran 5. analisis kegiatan baru 6. penciptaan model dengan bantuan komputer (Siagian, 2003 : 63)
  • 87. Teknilk ....... 1. Teknik ekstrapolasi teknik peramalan dengan memproyeksi kecenderungan masa lampau ke masa yang akan datang. Kejadian masa lampau dapat dijadikan sebagai bahan untuk adanya perubahan yang lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan efisien (organisasi yang berkesinambungan)
  • 88. Teknik....... 2. Teknik Indeksasi teknik memperkirakan kebutuhan ketenagakerjaan di masa depan dengan menyesuaikan dengan suatu indeks tertentu. Artinya rasio perbandingan antara tenaga yang bergerak di bidang produksi dengan bidang penjualan
  • 89. Teknik...... 3. Teknik statistikal kepentingan kebutuhan organisasi masa yang panjang, dcengan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai penyebab bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan-kebutuhan akian SDM
  • 90. Teknik..... 4. Teknik anggaran praktek menajerial dalam semua jrenis organisasi, untuk menyususn rancangan anggaran belanja sebagai satuan kerja yang dipimpinnya. Berfungsi untuk menyususn kebutuhan dalam satu tahun anggaran atau kebutuhan anggaran dalam jangka waktu yang panjang
  • 91. Teknik..... 5. Teknik usaha baru perencana memperhitungkan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan memperhitungkan perkiraan organisasi yang bersangkutan sendiri dengan situasi yang dihadapai oleh perusahaan- perusahaan lain yang berpengalaman dalam menyelenggarakan kegiatan sejenis
  • 92. Teknik..... 6.Teknik penciptaan model dengan bantuan komputer teknik yang digunakan untuk menciptakan model, gaya,jenis aktivitas yang dapat memberikan gairah kerja SDM dalam organisasi. Menciptakan terobosan-terobosan baru sehingga menciptakan kehiodupan organisasi yang dinamis dalam menghadapi kondisi hari ini, y a d serta globalisasi kehidupan
  • 93. Silai SDM memiliki nilai sebagai berikut : 1. Memiliki nilai Teologika (Agama sebagai landasan pijakan dalam mencapai tujuan organisasi) tingginya keimanan dan ketaqwaan yang dimiliki setiap manusia, keteguhan dalam beragama, dapat memberikan dampak yang sangat besar baik dalam lingkungan internal maupun ekternal organisasi
  • 94. Nilai SDM 2. Memiliki nilai Logika ( berfikir secara logik, masuk akal) dan dalam tindakannya berdasarkan akal pikiran yang jernih dan sehat, tidak asal bertindak. Nilai logika dalam SDM memberikan pengaruh terhadap pencapaian program kerja, sebab berbagai tindakan dalam melaksanakan aktivitas disesuaikan dengan prinsip dan alat manajemen.
  • 95. Nilai SDM 3. Memiliki nilai Etika ( manusia wajib memahami dan mematuhi peraturan perundang-undangan), sebagai langkah pijakan dalam pelaksanaan program kerja. Etika merupakan alat sebagai pengendali diri dalam setiap tindakan utntuk mencapai tujuan, agar tidak menyimpang atau melanggar rambu-rambu aturan yang berlaku
  • 96. Nilai 4. Memiliki Nilai Estetika ( memiliki nilai keindahan), setiap manusia dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai dengan keasrian, keindahan , kenyamanan sehingga lingkungan organisasi memberikan inspirasi yang dapat menciptakan kondisifitas kerja. Setiap tindakan sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.
  • 97. Nilai SDM 5.Nilai Teleologika (memiliki azas manfaat), setiap manusia harus dapat menciptakan adanya manfaat bagi diri sendiri orang lain serta terciptanya stabilitas dan kemajuan bagi organisasinya. Setiap orang akan menjadikan oragnisasinya sebagai miliknya sendiri, sehingga menjadikan rumah kedua dalam kehidupannya sehari-hari.
  • 98. Nilai SDM 6.Nilai Fisik Fisiologis (memiliki kesehatan, kekuatan dan daya tahan yang prima), setiap manusia yang berhasil dalam jiwa dan raganya harus memiliki kesehatan, dan kekuatan serta daya tahan yang prima. Karena dengan kekuatan daya tahan tubuh yang sehat dapat menciptakan, kelangsungan dan tidak akan adanya stagnasi dalam seluruh proses pencapaian seluruh program kerja organisasi.