KESULITAN BELAJAR
Kesulitan beLajar merupakan suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswadengan ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut memerlukan suatu usaha untuk dapat mengatasinya.
Kesulitan beLajar yaitu suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswadengan ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut memerlukan suatu usaha untuk dapat mengatasinya.
FAKTOR-FAKTO PENYEBAB KESULITAN BELAJAR
Ada dua faktor penyebab kesulitan belajar, yaitu:
a. Faktor Intern yaitu faktor dari diri manusia itu sendiri
Faktor fisiologis
Faktor Psikologi
~Faktor fisik seperti sakit , cacat
~Faktor Psikologis:
Perhatian
Intelegensi
Bakat
Minat, dan
Motivasi
b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu
Faktor eksternal di kelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Keluarga, meliputi cara orang mendididik, suasana rumah, pengertian orang tua dll
Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, metode belajar, keadaan gedung, dll.
Masyarakat , meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dll.
3. PENGERTIAN KESULITAN BELAJAR
Definisi Kesulitan Belajar:
Kesulitan beLajar yaitu suatu kondisi
tertentu yang dialami oleh siswadengan ditandai
dengan adanya hambatan-hambatan dalam
kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut
memerlukan suatu usaha untuk dapat
mengatasinya.
4. Kesulitan belajar siswa mencakup
pengetian yang luas, diantaranya:
(a) learning disorder;
(b) learning disfunction;
(c) underachiever;
(d) slow learner, dan
(e) learning diasbilities
Pengertian Kesulitan Belajar yang
Lebih Luas
5. FAKTOR-FAKTO PENYEBAB
KESULITAN BELAJAR
Ada dua faktor penyebab kesulitan belajar, yaitu:
a. Faktor Intern yaitu faktor dari diri manusia itu sendiri
a. Faktor fisiologis
b. Faktor Psikologi
~Faktor fisik seperti sakit , cacat
~Faktor Psikologis:
Perhatian
Intelegensi
Bakat
Minat, dan
Motivasi
6. b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang ada di
luar individu
• Faktor eksternal di kelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Keluarga, meliputi cara orang mendididik, suasana
rumah, pengertian orang tua dll
b. Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum,
metode belajar, keadaan gedung, dll.
c. Masyarakat , meliputi kegiatan siswa dalam
masyarakat, media massa, teman bergaul, dll.
8. 1. Disleksia ( Kesulitan Membaca )
Ciri-ciri:
1.Tidak dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar dan
proporsional
2. Kesulitan dalam mengurutkan huruf-huruf dalam kata-kata
3. Kesulitan dalam memahami apa yang dibaca, dll.
Faktor Penyebab:
1. Faktor Keturunan
2. Problem pendengaran sejak dini
3. Faktor Kombinasi
Cara mengatasi:
1. Latih anak untuk berbicara
2. Berikan kepercayaan kepada anak
3. Berilah pujian kepada anak
4. Sering melatih anak membaca dengan media yang memancing anak
untuk bisa mengeja dengan benar
9. 2. Disgrafia ( Kesulitan Menulis )
• Ciri-Ciri
1. Ada ketidakkonsistenan bentuk huruf dalam tulisannya
2. Saat menulis, penggunaan huruf besar dan kecil msih tercampur
3. Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak proporsional
4. Cara menulis tidak konsisten
• Faktor Penyebab;
Adanya ketidak harmonisan anatara ingatan dengan penguasaan gerak
ototnya secara otomatis saat menulis huruf dan angka.
• Cara Mengatasi:
1. Pahami keadaan anak
2. Menulis dengan menggunakan media lain
3. Membangun rasa percaya diri anak
4. Latih anak untuk terus menulis
10. 3. Diskalkulia ( Gangguan pada kemampuan
kalkulasi secara sistematis )
• Ciri-ciri:
1. Sulit melakukan hitungan sistematis
2. Sulit melakukan proses-proses matematis
3. Terkadang mengalami disorientasi waktu atau arah
• Faktor Penyebab:
1.Kelemahan pada proses penglihatan atau visual
2. Kesulitan dalam proses mengurut informasi
3. Fobia matematika
• Cara Mengatasi:
1. Usahakan untuk menggunakan gambar, kata-kata atau garafik untuk
membantu pemahaman
2. Hubungkan konsep matematika dalam aktivitas sehari-hari anak
3. Puji secara wajar untuk keberhasilan usaha anak
11. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar
• 1. Pengumpulan data
• 2 . Pengolahan data
• 3. Diagnosa
• 4. Prognosa
• 5. Treatment
• 6. Evaluasi
12. 1. Pengumpulan Data
• Dapat dilakukan dengan cara ;
• - Observasi
• - Kunjungan rumah
• - Daftar pribadi
• - Tugas kelompok
• - Tes
13. 2. Pengolahan data
Langkah yang harus dilakukan adalah :
1. Identifikasi kasus
2. Membandingkan kasus
3. Membandingkan dengan hasil tes
4. Menarik kesimpulan
14. 3. Diagnosa:Keputusan ( hasil dari
pengolahan data )
Isi dari diangnosa berupa;
1. Jenis kesulitan belajar
2. Faktor penyebab
3. Faktor utama penyebab
Dalam diagnosa biasanya diperlukan orang yang
ahli:
Dokter: untuk mengetahui kesehatan anak
Psikolog : mengetahui tingkat IQ anak
Psikiater: mengetahui kejiwaan anak
15. 4. Prognosa ( Ramalan)
• Prognosa adalah bentuk bantuan yang akan
diberikan kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar berdasarkan diagnosa
• Adapun bentuk treatmentnya yang akan
diberikan bervariasi sesuai dengan
masalahnya
16. 5. Treatment ( perlakuan )
• Bentuk bantuan yang diberikan pada anak
yang mengalami masalah belajar
Misal: Melalui bim kelompok
Melalui bim individual
Melalui remedial , bim pribadi,
Melalui bim. Orang tua
17. 6. Evaluasi
• Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah
treatmen yang diberikan tadi berhasil dengan
baik atau tidak dengan adanya evaluasi maka
akan diketahui kekurangan atau keberhasilan
dari treatment sehingga evaluasi ini dapat
memungkinkan keberhasilan dari langkah
mengatasi kesulitan belajar tadi.
19. Kesulitan Belajar yaitu suatu kondisi
tertentu yang dialami oleh siswa yang ditandai
dengan adanya hambatan-hambatan dalam
kegiatan belajarnya, sehingga siswa tersebut
memerlukan usaha untuk dapat
mengatasinnya.
Jenis kesulitan belajar ada tiga, yaitu:
Disleksia
Disgrafia
Diskalkulia
Cara mengatasi kesulitan belajar ada
enam, yaitu:
Pengumpulan data
Pengelolaan data
Diagnosa
Prognosa
Treatment
Evaluasi
KESIMPULAN
20. DAFTAR PUSTAKA
http://totoyulianto.wordpress.com/2013/03/09/pengertian-kesulitan-
belajar/
Hartinah,Sitti,2007. Bimbingan Belajar. Tegal.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/25/kesulitan-dan-
bimbingan-belajar/
http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan05233-02.htm
http://firnidwiagusty.blogspot.com/2010/06/mengenal-gangguan-
belajar-diskalkulia.html
Dyan R. Helmi dan Saiful Zama, S.Psi., Permainan untuk
Meningkatkan Intelegensia Anak hlm 31–32, Cetakan Pertama, Januari,
2009. Penerbit: Visimedia, Jakarta Selatan.
Ahmadi, Abu, dkk. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
http://nenna-widya.blogspot.com/2013/03/peranan-bimbingan-dan-
konseling-dalam_21.html