SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
PENGGUNAAN ALAT UKUR DAN ALAT KERJA
Alat Ukur
Pengertian parameter
Parameter adalah suatu alat yang bisa menunjukkan
suatu besaran nilai tertentu dari suatu peralatan.
Hampir pada semua peralatan pembangkit terdapat
beberapa parameter tersebut. Setiap peralatan operasi
memiliki parameter yang disesuaikan dengan fungsi
dan kegunaanya. Hal ini di karenakan parameter
tersebut sangatlah perlu di dalam mengetahui kinerja
dari peralatan tersebut.
Parameter bisa berupa indicator yang langsung bisa
diketahui ataupun berupa catatan yang terdata. Meskipun
parameter yang digunakan canggih dan berteknologi tinggi
tetapi faktor yang sangat penting mengenai parameter
adalah faktor SDM yaitu kesalahan dalam pengamatan dan
ketidaksesuaian pemilihan parameter yang akan
menyebabkan rusaknya parameter yang dipasang.
Temperature Pressure
Level oil Speed
Vroltage Vibration
Ampere
Monitoring Parameters
Macam-macam parameter di unit pembangkit.
Parameter-parameter yang ada di suatu unit pembangkit
sangatlah banyak dan dalam bab ini akan dibahas beberapa
parameter yang umum dan yang mendasar, baik parameter berupa
indicator yang bisa secara langsung terbaca maupun parameter
yang berupa suatu data yang terecord pada kertas tertentu. Berikut
beberapa contoh parameter tersebut :
• Pressure Gauge
• Temperatur Gauge
• Flow counter
• Level gauge
• Level glass
• Level stick indikator
• Amper meter
• Volt meter
• Recorder
Pressure gauge
Parameter ini bertujuan untuk mengetahui besaran
tekanan pada suatu alat tertentu maupun fluida tertentu.
Satuan tekanan yang ada pada suatu pembangkit listrik
secara umum adalah: kg/cm2, bar, Psi, Pa, mmHg dan
sebagainya.
Gambar : Gambar pressure gauge pada line steam
untuk atomizing steam burner
Untuk mengetahui beda tekanan suatu fluida (strainer,filter) maka
dapat juga menggunakan pressure gauge single maupun double
Jika dalam operasi peralatan tersebut ada gangguan atau kelainan pada
pressure gauge (huntingdan penunjukan tidak kembali pada posisi 0) maka
dari pemeliharaan Instrument Control perlu adanya
kalibrasi pada pressure gauge tersebut.
Berikut contoh kalibrasi pressure.
Gambar : Peralatan kalibrasi tekanan
Temperatur gauge
Parameter ini bertujuan untuk mengetahui besaran temperatur pada
suatu alat tertentu maupun fluida tertentu. Satuan yang umum
digunakan adalah o C, oF. Namun yang banyak di gunakan adalah o C.
Dibawah ini ditunjukkan Temperature Gauge dengan satuan o C
Gambar : Gambar Temperature gauge
Selain gauge, ada juga yang menggunakan parameter temperature
denganbentuk stick bar ( batang ) seperti dibawah ini :
Gambar : Gambar Stick bar temperature
Kesalahan yang sering timbul adalah ketidaktelitian dalam pembacaan.
Hal itu disebabkan karena skala yang digunakan terlalu besar.
Selain pembacaan yg kurang teliti, kesalahan pada penempatan
stick bar juga menyebabkan ketidakakuratan data yang diperoleh.
Gambar : Penggunaan Termometer Gauge pada drain LP Heater
Flow Counter.
Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi besaran
nilai debit pada suatu fluida baik gas dan cair.
Skala yang digunakan juga beragam disesuaikan pada fungsi dan
penggunaan dari peralatan operasi yang digunakan.
Sebagai contoh Flowmeter bahan bakar residu yang dimiliki oleh
UBP PLTU Perak .
Gambar : Gambar penempatan Flow counter pada unit pembangkit
Level gauge.
Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi besaran
nilai ketinggian yang dimiliki oleh suatu fluida cair pada tangki.
Penggunaan dalam unit pembangkit biasanya dipasang pada
tangki-tangki yang cukup tinggi seperti tangki bahan bakar,
tangki air dll.
Gambar : Gambar level gauge di unit pembangkit
Level glass.
Parameter ini memiliki kesamaan fungsi dengan level gauge.
Hal yang membedakan adalah pada konstruksi tangki yang
digunakan, biasanya pada tangki yang lebih rendah.
Gambar : Level glass pada Storage Lube Oil Turbin
Gambar : Level Level glass pada Storage Oil Purifier Turbin
Amper meter
Parameter ini di gunakan untuk mengetahui besarnnya arus listrik.
Biasanya parameter tersebut di pasang pada breaker-breaker
maupun panel-panel untuk mengetahui arus listrik pada motor listrik,
maupun generator.
Satuan yang banyak digunakan adalah: mA, A dan kA.
Gambar : Ampermeter
Volt meter
Parameter ini digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan listrik.
Biasanya parameter tersebut di pasang pada breaker-breaker
maupun panel-panel untuk mengetahui tegangan listrik pada motor
listrik, maupun generator.
Satuan yang banyak digunakan adalah: mV, V dan kV
Gambar : Gambar Volt meter pada Central Control Room Pembangkit
Putaran ( Rpm, Rps)
Suatu alat untuk mengukur jumlah putaran per satuan waktu.
Umumnya digunakan pada peralatan unit yang berputar seperti
turbin, generator, pompa, motor dll.
Pada parameter ini umumnya menggunakan satuan putaran / menit
( rpm ), putaran/detik ( rps ) .
Gambar : Gambar monitoring untuk putaran turbin
Recorder
Adalah salah parameter yang dapat menunjukkan suatu data parameter
yang langsung tercatat pada kertas recorder.
Kelebihan parameter ini adalah dapat menunjukkan data trend pada suatu
siklus atau run up suatu peralatan tetapi memerlukan kertas recorder dan
tinta sebagai display hasil record.
Lokasi penempatan biasanya pada Control Room.
Gambar : Gambar Recorder
Pemantauan operasi peralatan
Hal–hal yang diperhatikan dalam pemantauan adalah :
1. Pastikan Parameter kondisi baik dan benar, Jika ada kelainan
segera lakukan kalibrasi kepada pihak maitenance control
instrument megenai parameter yang abnormal agar unjuk
kerja peralatan operasi terus termonitor dan terjaga.
2. Teliti dalam pengamatan jangan tergesa-gesa, masukkan
hasil pemantauan operasi peralatan pada log sheet untuk
kemudian dianalisa dan dievaluasi oleh enjiniring.
3. Pemantauan terus dilakukan sesua jadual/scedule yang telah
disepakati oleh Operasi.
Alat kerja dan bahan
Alat Kerja :
• Tool Set
• Kunci pas ring
• Kunci Inggris
• Kunci Pipa
Bahan/ Material :
• Lap majun
• Rust penetrant
• Lakban
PRINSIP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
KESIAPAN TURBIN GAS
Dalam usaha untuk menjaga keandalan sebuah
turbin gas, harus selalu dilakukan pemeliharaan baik
preventif, periodik, prediktif ataupun korektif.
Pemeliharaan preventif biasanya dilakukan dalam
interfal waktu yang telah ditentukan, misalnya setiap
minggu atau setiap bulan. Pemeliharaan periodik
dilaksanakan didasarkan atas jam operasi dari turbin
gas. Pemeliharaan prediktif dilakukan berdasarkan atas
prediksi yang didapat dari hasil pemantauan peralatan.
Sedangkan pemeliharaan korektif pelaksanaannya
dilaksanakan jika terjadi kerusakan pada peralatan
turbin gas diluar pemeliharaan periodik ataupun
prefentif.
Jadi pada dasarnya pemeliharaan dilakukan untuk
memperbaiki atau mempertahankan kondisi/performance
unit agar tetap baik. Untuk memastikan apakah hasil
pekerjaan pemeliharaan sudah baik, biasanya dilakukan
performance test sebelum dan sesudah dilakukan
pemeliharaan. Tujuannya adalah agar dapat dilihat
perbandingan antara sebelum dan sesudah dilakukan
pemeliharaan. Jika hasil performance test sesudah
pemeliharaan lebih baik dari hasil performance test
sebelum pemeliharaan, berarti pemeliharaan berhasil
dengan baik. Namun jika hasil performance test sesudah
pemeliharaan lebih buruk dari sebelum pemeliharaan
berarti pemeliharaan belum berhasil dan perlu dievaluasi
kembali untuk mengetahui dimana letak kesalahannya.
PERSIAPAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
Dalam melaksanakan setiap kegiatan pemeriksaan
turbin gas, harus direncanakan dan dipersiapkan seluruh
kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan agar seluruh
kegiatan dapat derjalan dengan baik dan lancar. Dalam
melakukan pemeriksaan turbin gas terutama setelah
pemeliharaan/perbaikan, harus dipersiapkan semua
kebutuhan peralatan yang akan digunakan sesuai dengan
peralatan yang akan diperiksa. Untuk itu terlebih dahulu
harus dipersiapkan buku-buku yang berhubungan dengan
peralatan yang diperiksa (Manual Book), log sheet/check
list ataupun instruksi kerja ( IK ). Dari buku dan check list
tersebut dapat diketahui peralatan apa saja yang
diperlukan untuk pemeriksaan.
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
Dalam melaksanakan pemeriksaan kesiapan turbin gas
harus selalu berpedoman pada manual book dan instruksi
kerja ( IK ) yang berlaku untuk peralatan yang diperiksa. Hal
ini disebabkan karena dengan mengikuti petunjuk dari
manual book dan instruksi kerja tersebut, maka
pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan akan menjadi mudah,
cepat dan yang terpenting hasil yang diperoleh akan baik,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
CARA PEMERIKSAAAN
• Dye Penetrant Test
• Ultrasonic Test Record
• Radiagrafi Test
BALANCING
UNBALANCE FAN.
Unbalance mass pada bagian yang berotasi akan menyebabkan
gaya sentrifugal yang berakibat timbulnya vibrasi.
Proses balancing di lapangan (Field balancing) akan menentukan
besarnya amplitude, lokasi unbalance dan besarnya
balancing weight yang harus dipasang untuk counter balance .
Gambar : Fan dengan unbalance mass
PENGUKURAN UNBALANCE
Sebagaimana halnya yang tergambar pada Gambar diatas,
terdapat pengukuran vibrasi untuk mengetahui proses unbalance.
Dilakukan pada Bearing Motor DE (drive end) dan NDE (non drive
end). Pengukuran pada dua posisi ini dimaksudkan untuk
pengambilan data dan efek atas unbalance mass fan pada kedua
bantalan/tumpuan tersebut.
Pengukurannya akan lebih baik menggunakan peralatan yang
portable dengan menu yang lengkap. Jadi bisa digunakan untuk
pengukuran vibrasi overall, pengukuran spektrum vibrasi (FFT),
mampu untuk analisis dan sekaligus mampu digunakan untuk
proses balancing. Banyak macam macam alat ukur yang mampu
menampilkan unjuk kerja seperti ini dari berbagai macam brand
dan pabrikan, Salah satunya adalah Vibscanner.
Gambar : Pengukuran dengan menggunakan Vibscanner

Más contenido relacionado

Similar a ALAT UKUR.pptx

Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Innes Annindita
 
Pengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemPengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemHendri Anur
 
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptxPraktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptxhasbisidqi
 
Notes maintenance task 03.01
Notes maintenance task 03.01Notes maintenance task 03.01
Notes maintenance task 03.01Eyfa Nazifah
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxAzharBaiquni2
 
Tugas optmasi energi
Tugas optmasi energiTugas optmasi energi
Tugas optmasi energinove_evon
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 
kalibrasi controler
kalibrasi controlerkalibrasi controler
kalibrasi controlersomad79
 
52441057 penentukuran
52441057 penentukuran52441057 penentukuran
52441057 penentukuranSitiK2
 
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptxAudit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptxsatrioajikurniawan
 
Testing, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, BalancingTesting, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, Balancingreadoneitz
 

Similar a ALAT UKUR.pptx (20)

automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
 
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
Bab 1 introduction and review (instrumentasi)
 
Kalibrasi_CENTRIFUGE.pptx
Kalibrasi_CENTRIFUGE.pptxKalibrasi_CENTRIFUGE.pptx
Kalibrasi_CENTRIFUGE.pptx
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
Pengoprasian metering system
Pengoprasian metering systemPengoprasian metering system
Pengoprasian metering system
 
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptxPraktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
 
Notes maintenance task 03.01
Notes maintenance task 03.01Notes maintenance task 03.01
Notes maintenance task 03.01
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptx
 
Tugas optmasi energi
Tugas optmasi energiTugas optmasi energi
Tugas optmasi energi
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
 
9 b
9 b9 b
9 b
 
kalibrasi controler
kalibrasi controlerkalibrasi controler
kalibrasi controler
 
52441057 penentukuran
52441057 penentukuran52441057 penentukuran
52441057 penentukuran
 
punya ku
punya kupunya ku
punya ku
 
Introduction
IntroductionIntroduction
Introduction
 
Alat alat ukur
Alat alat ukurAlat alat ukur
Alat alat ukur
 
Kp4a
Kp4aKp4a
Kp4a
 
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptxAudit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
Audit Energi Di Bidang Industri Otomotif.pptx
 
Testing, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, BalancingTesting, Adjusting, Balancing
Testing, Adjusting, Balancing
 

ALAT UKUR.pptx

  • 1. PENGGUNAAN ALAT UKUR DAN ALAT KERJA Alat Ukur Pengertian parameter Parameter adalah suatu alat yang bisa menunjukkan suatu besaran nilai tertentu dari suatu peralatan. Hampir pada semua peralatan pembangkit terdapat beberapa parameter tersebut. Setiap peralatan operasi memiliki parameter yang disesuaikan dengan fungsi dan kegunaanya. Hal ini di karenakan parameter tersebut sangatlah perlu di dalam mengetahui kinerja dari peralatan tersebut.
  • 2. Parameter bisa berupa indicator yang langsung bisa diketahui ataupun berupa catatan yang terdata. Meskipun parameter yang digunakan canggih dan berteknologi tinggi tetapi faktor yang sangat penting mengenai parameter adalah faktor SDM yaitu kesalahan dalam pengamatan dan ketidaksesuaian pemilihan parameter yang akan menyebabkan rusaknya parameter yang dipasang. Temperature Pressure Level oil Speed Vroltage Vibration Ampere Monitoring Parameters
  • 3. Macam-macam parameter di unit pembangkit. Parameter-parameter yang ada di suatu unit pembangkit sangatlah banyak dan dalam bab ini akan dibahas beberapa parameter yang umum dan yang mendasar, baik parameter berupa indicator yang bisa secara langsung terbaca maupun parameter yang berupa suatu data yang terecord pada kertas tertentu. Berikut beberapa contoh parameter tersebut : • Pressure Gauge • Temperatur Gauge • Flow counter • Level gauge • Level glass • Level stick indikator • Amper meter • Volt meter • Recorder
  • 4. Pressure gauge Parameter ini bertujuan untuk mengetahui besaran tekanan pada suatu alat tertentu maupun fluida tertentu. Satuan tekanan yang ada pada suatu pembangkit listrik secara umum adalah: kg/cm2, bar, Psi, Pa, mmHg dan sebagainya.
  • 5. Gambar : Gambar pressure gauge pada line steam untuk atomizing steam burner Untuk mengetahui beda tekanan suatu fluida (strainer,filter) maka dapat juga menggunakan pressure gauge single maupun double
  • 6. Jika dalam operasi peralatan tersebut ada gangguan atau kelainan pada pressure gauge (huntingdan penunjukan tidak kembali pada posisi 0) maka dari pemeliharaan Instrument Control perlu adanya kalibrasi pada pressure gauge tersebut. Berikut contoh kalibrasi pressure. Gambar : Peralatan kalibrasi tekanan
  • 7. Temperatur gauge Parameter ini bertujuan untuk mengetahui besaran temperatur pada suatu alat tertentu maupun fluida tertentu. Satuan yang umum digunakan adalah o C, oF. Namun yang banyak di gunakan adalah o C. Dibawah ini ditunjukkan Temperature Gauge dengan satuan o C Gambar : Gambar Temperature gauge
  • 8. Selain gauge, ada juga yang menggunakan parameter temperature denganbentuk stick bar ( batang ) seperti dibawah ini : Gambar : Gambar Stick bar temperature
  • 9. Kesalahan yang sering timbul adalah ketidaktelitian dalam pembacaan. Hal itu disebabkan karena skala yang digunakan terlalu besar. Selain pembacaan yg kurang teliti, kesalahan pada penempatan stick bar juga menyebabkan ketidakakuratan data yang diperoleh. Gambar : Penggunaan Termometer Gauge pada drain LP Heater
  • 10. Flow Counter. Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi besaran nilai debit pada suatu fluida baik gas dan cair. Skala yang digunakan juga beragam disesuaikan pada fungsi dan penggunaan dari peralatan operasi yang digunakan. Sebagai contoh Flowmeter bahan bakar residu yang dimiliki oleh UBP PLTU Perak . Gambar : Gambar penempatan Flow counter pada unit pembangkit
  • 11. Level gauge. Adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi besaran nilai ketinggian yang dimiliki oleh suatu fluida cair pada tangki. Penggunaan dalam unit pembangkit biasanya dipasang pada tangki-tangki yang cukup tinggi seperti tangki bahan bakar, tangki air dll. Gambar : Gambar level gauge di unit pembangkit
  • 12. Level glass. Parameter ini memiliki kesamaan fungsi dengan level gauge. Hal yang membedakan adalah pada konstruksi tangki yang digunakan, biasanya pada tangki yang lebih rendah. Gambar : Level glass pada Storage Lube Oil Turbin
  • 13. Gambar : Level Level glass pada Storage Oil Purifier Turbin
  • 14. Amper meter Parameter ini di gunakan untuk mengetahui besarnnya arus listrik. Biasanya parameter tersebut di pasang pada breaker-breaker maupun panel-panel untuk mengetahui arus listrik pada motor listrik, maupun generator. Satuan yang banyak digunakan adalah: mA, A dan kA. Gambar : Ampermeter
  • 15. Volt meter Parameter ini digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan listrik. Biasanya parameter tersebut di pasang pada breaker-breaker maupun panel-panel untuk mengetahui tegangan listrik pada motor listrik, maupun generator. Satuan yang banyak digunakan adalah: mV, V dan kV Gambar : Gambar Volt meter pada Central Control Room Pembangkit
  • 16. Putaran ( Rpm, Rps) Suatu alat untuk mengukur jumlah putaran per satuan waktu. Umumnya digunakan pada peralatan unit yang berputar seperti turbin, generator, pompa, motor dll. Pada parameter ini umumnya menggunakan satuan putaran / menit ( rpm ), putaran/detik ( rps ) . Gambar : Gambar monitoring untuk putaran turbin
  • 17. Recorder Adalah salah parameter yang dapat menunjukkan suatu data parameter yang langsung tercatat pada kertas recorder. Kelebihan parameter ini adalah dapat menunjukkan data trend pada suatu siklus atau run up suatu peralatan tetapi memerlukan kertas recorder dan tinta sebagai display hasil record. Lokasi penempatan biasanya pada Control Room. Gambar : Gambar Recorder
  • 18. Pemantauan operasi peralatan Hal–hal yang diperhatikan dalam pemantauan adalah : 1. Pastikan Parameter kondisi baik dan benar, Jika ada kelainan segera lakukan kalibrasi kepada pihak maitenance control instrument megenai parameter yang abnormal agar unjuk kerja peralatan operasi terus termonitor dan terjaga. 2. Teliti dalam pengamatan jangan tergesa-gesa, masukkan hasil pemantauan operasi peralatan pada log sheet untuk kemudian dianalisa dan dievaluasi oleh enjiniring. 3. Pemantauan terus dilakukan sesua jadual/scedule yang telah disepakati oleh Operasi.
  • 19. Alat kerja dan bahan Alat Kerja : • Tool Set • Kunci pas ring • Kunci Inggris • Kunci Pipa Bahan/ Material : • Lap majun • Rust penetrant • Lakban
  • 20. PRINSIP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KESIAPAN TURBIN GAS Dalam usaha untuk menjaga keandalan sebuah turbin gas, harus selalu dilakukan pemeliharaan baik preventif, periodik, prediktif ataupun korektif. Pemeliharaan preventif biasanya dilakukan dalam interfal waktu yang telah ditentukan, misalnya setiap minggu atau setiap bulan. Pemeliharaan periodik dilaksanakan didasarkan atas jam operasi dari turbin gas. Pemeliharaan prediktif dilakukan berdasarkan atas prediksi yang didapat dari hasil pemantauan peralatan. Sedangkan pemeliharaan korektif pelaksanaannya dilaksanakan jika terjadi kerusakan pada peralatan turbin gas diluar pemeliharaan periodik ataupun prefentif.
  • 21. Jadi pada dasarnya pemeliharaan dilakukan untuk memperbaiki atau mempertahankan kondisi/performance unit agar tetap baik. Untuk memastikan apakah hasil pekerjaan pemeliharaan sudah baik, biasanya dilakukan performance test sebelum dan sesudah dilakukan pemeliharaan. Tujuannya adalah agar dapat dilihat perbandingan antara sebelum dan sesudah dilakukan pemeliharaan. Jika hasil performance test sesudah pemeliharaan lebih baik dari hasil performance test sebelum pemeliharaan, berarti pemeliharaan berhasil dengan baik. Namun jika hasil performance test sesudah pemeliharaan lebih buruk dari sebelum pemeliharaan berarti pemeliharaan belum berhasil dan perlu dievaluasi kembali untuk mengetahui dimana letak kesalahannya.
  • 22. PERSIAPAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN Dalam melaksanakan setiap kegiatan pemeriksaan turbin gas, harus direncanakan dan dipersiapkan seluruh kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan agar seluruh kegiatan dapat derjalan dengan baik dan lancar. Dalam melakukan pemeriksaan turbin gas terutama setelah pemeliharaan/perbaikan, harus dipersiapkan semua kebutuhan peralatan yang akan digunakan sesuai dengan peralatan yang akan diperiksa. Untuk itu terlebih dahulu harus dipersiapkan buku-buku yang berhubungan dengan peralatan yang diperiksa (Manual Book), log sheet/check list ataupun instruksi kerja ( IK ). Dari buku dan check list tersebut dapat diketahui peralatan apa saja yang diperlukan untuk pemeriksaan.
  • 23. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN Dalam melaksanakan pemeriksaan kesiapan turbin gas harus selalu berpedoman pada manual book dan instruksi kerja ( IK ) yang berlaku untuk peralatan yang diperiksa. Hal ini disebabkan karena dengan mengikuti petunjuk dari manual book dan instruksi kerja tersebut, maka pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan akan menjadi mudah, cepat dan yang terpenting hasil yang diperoleh akan baik, dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • 24. CARA PEMERIKSAAAN • Dye Penetrant Test • Ultrasonic Test Record • Radiagrafi Test
  • 25. BALANCING UNBALANCE FAN. Unbalance mass pada bagian yang berotasi akan menyebabkan gaya sentrifugal yang berakibat timbulnya vibrasi. Proses balancing di lapangan (Field balancing) akan menentukan besarnya amplitude, lokasi unbalance dan besarnya balancing weight yang harus dipasang untuk counter balance . Gambar : Fan dengan unbalance mass
  • 26. PENGUKURAN UNBALANCE Sebagaimana halnya yang tergambar pada Gambar diatas, terdapat pengukuran vibrasi untuk mengetahui proses unbalance. Dilakukan pada Bearing Motor DE (drive end) dan NDE (non drive end). Pengukuran pada dua posisi ini dimaksudkan untuk pengambilan data dan efek atas unbalance mass fan pada kedua bantalan/tumpuan tersebut. Pengukurannya akan lebih baik menggunakan peralatan yang portable dengan menu yang lengkap. Jadi bisa digunakan untuk pengukuran vibrasi overall, pengukuran spektrum vibrasi (FFT), mampu untuk analisis dan sekaligus mampu digunakan untuk proses balancing. Banyak macam macam alat ukur yang mampu menampilkan unjuk kerja seperti ini dari berbagai macam brand dan pabrikan, Salah satunya adalah Vibscanner.
  • 27. Gambar : Pengukuran dengan menggunakan Vibscanner