2. More than half the world's population is bilingual
and many are multilingual. They get a number of
languages because they need it for a different
purpose in their daily interactions. One language is
the language of ethnic or tribal, the other is the
language of education, the other served as a useful
language of wider communication in certain
contexts, such as the market or with outsiders or
tourists. In this chapter will examine the label and
sociolinguistic criteria used to distinguish between
different varieties or code in a multilingual society.
3. 1. Vernacular Languages
Is local language is a term used in a variety of
ways. This usually refers to a language that has not
been standardized and which do not have official
status. In a multilingual speech community, many
languages of different ethnic or tribal which is used
by various groups called regional languages.
4. There are three components of the local language
meaning :
- the local language is unstandardised.
- it was obtained, at home, as the first variety.
- it is used for a relatively limited functions.
5. 2. Standard Language
Bahasa standar merupakan bahasa tertulis dan
telah mengalami regularisasi dan kodifikasi,
misalnya dalam tata bahasa dan dalam kamus.
Bahasa standar juga berfungsi sebagai bahasa
resmi dan merupakan dialek tertentu yang
memiliki kedudukan khusus karena pengaruh
sosial, ekonomi dan politik yang membuatnya
menjadi prestisius dan berpengaruh. Jadi
dengan kata lain, bahasa standar memiliki
fungsi yang lebih tinggi (fungsi H) dari ragam
bahasa yang digunakan sehari-hari (fungsi L).
6. It is the sixteenth century view of George
Puttenham about where young writers will find
most acceptable variety of English. Good English
speech is to be heard, in the opinion of the
Puttenham. He was mostly right in identifying the
origin of social and regional varieties which we
now regard as standard English.
7. English language development standards describe
three important criteria that characterize standard:
Ovarious influential or prestigious
Ocodified and stable
Oserves the function H in that it is used for
communication on the court, for literature and for
administration.
8. 3. Lingua franca
Lingua franca adalah sebuah sistem linguistik yang digunakan
sebagai alat komunikasi sementara oleh para partisipan yang
mempunyai bahasa ibu yang berbeda.
Pemilihan suatu bahasa menjadi lingua franca adalah
berdasarkan adanya kesalingpahaman antara sesama mereka. Di
beberapa negara, lingua franca yang paling banyak digunakan
adalah bahasa resmi atau bahasa nasional negara tersebut.
Bahasa Indonesia/Melayu/Malaysia masih menjadi lingua franca
di kawasan Asia Tenggara. Bahasa Inggris di India dan di Filipina
yang diangkat secara politis menjadi bahasa resmi kenegaraan
adalah juga karena bahasa Inggris itu telah menjadi lingua franca
di kedua negara itu. Karena dasar pemilihan lingua franca adalah
saling pengertian antara para penggunanya, maka bahasa apa
pun, termasuk pidgin atau creole dapat mejadi sebuah lingua
franca.
9. Pidgins and Creoles
Pidgin adalah bahasa yang berkembang
sebagai alat komunikasi antara dua kelompok
orang yang belum mempunyai bahasa yang
umum. Bahasa ini merupakan penyederhanaan
dari dua bahasa atau lebih. Bahasa pidgin tidak
mempunyai penutur asli (native speaker).
Bahasa ini terbentuk secara alami di dalam
suatu kontak sosial yang terjadi antara sejumlah
penutur yang masing-masing memiliki bahasa
ibu. Bahasa pidgin cenderung
mencampuradukkan kosa kata, bunyi, dan
bentuk-bentuk gramatikal dari kedua bahasa.
10. Bagaimanakan bentuk struktur
linguistik dari bahasa pidgin?
Bahasa pidgin terbentuk oleh bunyi,
perbendaharaan kata, dan beragam jenis
gramatikal bahasa. Ketika satu komunitas
memakai bahasa yang lebih tinggi derajatnya
dan komunitas lainnya memakai bahasa daerah
atau bahasa yang lebih rendah tingkatannya,
bahasa yang tingkatannya lebih tinggi akan
memberikan sumbangan kosa kata lebih
banyak, sedangkan bahasa daerah atau bahasa
yang tingkatannya lebih rendah
menyumbangkan aturan tata bahasanya dalam
perkembangan bahasa pidgin. bahasa pidgin
tidak memiliki tingkatan tinggi ( high ) atau
rendahnya ( low ) suatu bahasa.
11. Kreol
Kreol adalah bahasa pidgin yang telah
berkembang dan kemudian menjadi bahasa ibu
bagi sekelompok orang yang mempunyai latar
belakang berbeda-beda. Bahasa kreol juga
dipegaruhi oleh kosa kata-kosa kata yang
dibawa oleh penuturnya.
Bahasa kreol mempunyai kosa kata yang lebih
kaya dan struktur yang lebih kompleks.
Bahasa creole bisa menjadi bahasa standar,
bahasa nasional, maupun bahasa resmi,
misalnya Tok Pisin yang menjadi bahasa resmi
di Papua New Guinea.