SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 93
Descargar para leer sin conexión
POLA DISEMINASI POLITIK
IDENTITAS DI MEDIA SOSIAL:
ANALISIS PILPRES 2014 & 2019, PILKADA DKI
2017, DAN MENJELANG PILPRES 2024
Ismail Fahmi, Ph.D.
Direktur Media Kernels Indonesia (Drone Emprit)
Dosen Universitas Islam Indonesia
Wakil Ketua Komisi Infokom MUI Pusat
Ismail.fahmi@gmail.com
FGD LEMHANNAS
30 Juni 2022
LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
2
1992 – 1997 Undergraduate, Electrical Engineering, ITB, Indonesia
2003 – 2004 Master, Information Science, University of Groningen, NL
2004 – 2009 Doctor, Information Science, University of Groningen, NL
2009 – Now Engineer at Weborama (Paris/Amsterdam)
2014 – Now Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company
2015 – Now Consultant at Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
2017 – Now Lecturer at the IT Magister Program of the Universitas Islam Indonesia
2021 – Now Wakil Ketua Komisi Infokom, Majelis Ulama Indonesia Pusat
Ismail Fahmi, S.T., M.A., Ph.D.
Ismail.fahmi@gmail.com
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media
sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan
pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam
perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam
rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik
identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di
media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi
politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor
penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam
strategi tersebut?
3
DEFINISI POLITIK IDENTITAS
Donald L Morowitz (1998), salah satu pakar politik dari universitas
Duke telah mendefinisikan politik identitas sebagai pemberian garis
yang sangat tegas untuk menentukan siapa yang akan disertakan
dan siapa yang akan ditolak.
Donald L Morowitz.1998. “Demokrasi Pada Masyarakat Majemuk”. Dalam Larry Diamond dan Mars F
Plattner. Nasionalisme, Konflik Etnik dan Demokrasi Bandung. ITB Pres.
4
METODOLOGI
• Tiga tahapan analisis:
• Analisis teks
• Analisis proses produksi, distribusi, serta konsumsi narasi (social network
analysis)
• Analisis sosiokultural (dinamika antar isu)
• Lingkup peristiwa:
• Pilpres 2014
• Pilkada DKI 2017
• Pilpres 2019
• Menjelang Pilpres 2024
5
PILPRES 2014
POLITIK IDENTITAS DALAM PILPRES 2014
“Fenomena terjadinya politisasi Identitas berbasis agama dan etnik semakin menguat menjelang dan
pasca pemilu 2014. Kubu-kubu pendukung calon presiden pada masa itu saling membentuk poros
untuk melawan satu sama lain melalui identitas yang melekat pada karakter personal kandidat yang
kemudian diteruskan pada komponen-komponen pendukungnya. Polarisasi poros kandidat, antara
Prabowo dan Jokowi terlihat menyiratkan kalangan yang dapat dikategorikan berdasarkan identitas
agama. Partai-partai berbasis Islam banyak yang mendukung pendukung Prabowo-Hatta, seperti PKS,
PAN, dan PPP (kubu Djan Faridz). Sementara partai berbasis Islam pendukung JokowiJusuf Kalla
hanya PKB dan PPP (kubu Romahurmuzy). Partai pengusung utama Jokow-Jusuf Kalla, yakni PDIP
yang merepresentasikan nasionalis sekulerkiri memberikan warna tersendiri atas kontestasi pemilu
dengan nuansa aliran (Herdiansah, Putri, Ashari, & Maduratmi, 2017).
“Nuansa identitas-aliran, Islam berhadapan dengan nasionalis sekuler, memenuhi diskursus rivalitas
politik terutama di media sosial. Sepanjang kampanye Pilpres 2014, berbagai kampanye hitam yang
memojokkan lawan politik seringkali menyinggung karakteristik agama dan etnik kandidat. Misalnya,
tuduhan bahwa Jokowi adalah seorang yang lahir dari simpatisan PKI dan keturunan China yang anti-
Islam. Sementara Prabowo diidentikkan dengan sosok militer diktator dan didukung oleh kelompok
Islam radikal serta intoleran.”
*Ari Ganjar Herdiansah. 2017. “POLITISASI IDENTITAS DALAM KOMPETISI PEMILU DI INDONESIA
PASCA 2014”, Jurnal Bawaslu ISSN 2443-2539 Herdiansah, A.G. Vol.3 No. 2 2017, Hal. 169-183.
7
CONTOH POLITIK IDENTITAS
TUDUHAN JOKOWI KETURUNAN SIMPATISAN PKI DAN KETURUNAN CHINA
8
JUNI-JULI 2014, ANALISIS JARINGAN SOSIAL “JOKOWI”
MASA KAMPANYE PILPRES 2014
PRO JOKOWI
KONTRA
2014
Jokowi keturunan
simpatisan PKI dan
keturunan China
APRIL 2016, ANALISIS JARINGAN SOSIAL “JOKOWI”
PASCA PILPRES 2014
PRO JOKOWI
KONTRA
2016
TEMUAN DARI PILPRES 2014
• Pada masa kampanye Pilpres 2014, peta dukungan pro-kontra di
media sosial belum seimbang. Klaster pro Jokowi tampak jauh
lebih besar dibanding klaster kontra.
• Akun @TM2000Back atau Trio Macan merupakan top influencer
klaster kontra Jokowi. Akun ini dikenal paling aktif menyebarkan
tuduhan bahwa Jokowi keturunan simpatisan PKI dan keturunan
China. Ini salah satu contoh politik identitas untuk membangun
citra bahwa Jokowi anti Islam.
• Setelah selesai Pilpres, tahun 2016, peta pro-kontra semakin
imbang. Semakin banyak akun dalam klaster kontra Jokowi. Ini
membuat polarisasi semakin tajam.
11
MUNCULNYA MUSLIM CYBER ARMY (2016)
EXECUTIVE SUMMARY
• Setelah sebelumnya Polri melakukan “shock therapy” dengan mengumumkan
penangkapan anggota “Sindikat Saracen”, kali ini Polri lebih berani lagi, yaitu
mengumumkan penangkapan anggota “MCA”, sebuah jaringan yang jauh lebih besar
dari Saracen.
• Landasan penangkapan ini sangat kuat: “pembuatan dan penyebaran hoax yang
sangat meresahkan masyarakat, yaitu tentang maraknya ‘orang gila’ yang meneror
ulama” dan isu PKI oleh anggota MCA.
• Bisa dilihat ada 2 tujuan: (1) meredam hoax khususnya yang menyerang pemerintah,
(2) melemahkan MCA.
• Pertanyaan:
• Siapakan MCA itu?
• Kapan MCA mulai muncul?
• Apakah ada indikasi kekuatan MCA bakal melemah setelah gempuran ini?
• Bagaimana peta pertempuran “War on MCA” di media social?
• Bagaimana strategi MCA dalam melawan tekanan dan deligitimasi terhadap mereka?
• Drone Emprit menampilkan data sejak Mei 2016 hingga 20 Maret 2018.
13
JEJAK “MCA” ATAU “MUSLIM CYBER ARMY”
1 Mei 2016 – 4 Maret 2018
Berita penangkapan anggota
MCA menghasilkan volume
percakapan yang sangat
tinggi. Kita akan zoom out
bagian ini, biar data
sebelumnya tampil lebih jelas.
1 Mei 2016 – 25 Februari 2018
Data sebelum penangkapan:
mention keywords ini mulai
muncul sebelum bulan Januari
2017. Dan sejak saat itu,
volume mention semakin
tinggi.
Awal mention “MCA” atau
“Muslim Cyber Army”
AWAL KEMUNCULAN “MCA” ATAU “MUSLIM CYBER
ARMY”
1 Mei 2016 – 31 Desember 2016
Sebelum pertengahan Desember 2016,
penyebutan “MCA” semua merefer pada sebuah
partai uni-ras di Malaysia, yaitu Malaysian Chinese
Association.
Mulai pertengahan Desember 2016, kita
akan sering menemukan “MCA” atau
“muslim cyber army” dalam percakapan
Twitter di Indonesia.
TWIT AWAL YANG DIREKAM DRONE EMPRIT
PERSIAPAN AKSI 411 (4 NOVEMBER 2016)
FPI & HRS SEBAGAI SENTRAL GERAKAN SEBELUM “MCA” LAHIR
17 - 31 Oktober 2016
29 Nov – 1 Des
PERSIAPAN AKSI 212 (2 DESEMBER 2016)
HRS MASIH JADI SENTRAL, NAMUN CLUSTER MAKIN BESAR
14 DESEMBER 2016
TONGGAK LAHIRNYA “MCA”: SERUAN PERANG
CYBER DARI HRS
TAHUN 2017
JEJAK “MCA” SEPANJANG TAHUN 2017
Chat HRS
Seruan HRS terkait GMBI
Saracen
Aksi Bela Palestina
SNA: 27 FEB 2018, HARI H PENANGKAPAN ANGGOTA MCA
CLUSTER PRO PEMERINTAH LEBIH BESAR, DIDUKUNG BERITA
MEDIA
Pro Pemerintah
MCA
@MustofaNahra adalah akun awal
salah satu netizen dalam cluster
MCA yang dibajak oleh cluster
lawannya. Gantinya adalah
@NetizenTofa.
SNA: 3 MARET 2018 (4 HARI BERIKUTNYA)
“MCA” TETAP KUAT DAN TIDAK BERKURANG
Pro Pemerintah
MCA
TEMUAN TENTANG MCA
• Cluster Pro Pemerintah berusaha membangun asosiasi “MCA pembuat Hoax” agar tidak dipercaya
lagi oleh public. Dan sebaliknya, cluster MCA melakukan kontra narasi dengan menyatakan bahwa
“MCA yang asli itu melawan fitnah.”
• Cluster Pro Pemerintah membongkar profile mereka yang ditangkap oleh Polri, melalui jejak digital
yang mereka kumpulkan. Ada beberapa akun khusus yang bertugas untuk membukanya.
Sedangkan cluster MCA melihat titik celah dari tuduhan, serangan dan informasi yang dibuka oleh
lawannya, lalu menggunakan celah yang ditemukan untuk menyerang balik. Misal, pernyataan Polri
bahwa “salah satu anggota yang ditangkap sudah bergabung dengan MCA sejak 5 tahun yang
lalu,” ini dimanfaatkan baik-baik untuk menyerang, dengan kontra narasi bahwa MCA baru ulang
tahun sekali.
• Penangkapan anggota MCA yang dilakukan oleh Polri ini sebuah pertaruhan serius. Jika Polri bisa
membuktikan bahwa MCA adalah sebuah jaringan yang ada penyandang dananya, ada tim inti,
operator di lapangan, dan simpatisan, maka ini bisa mendelegitimasi MCA. MCA bisa diasosiasikan
oleh public sebagai “pabrik hoax” yang tidak lagi dipercaya.
• Namun jika ternyata MCA yang asli itu berbeda (sedikit atau banyak) dari yang dituduhkan oleh
Polri, maka MCA akan bisa mendapatkan momentumnya untuk bangkit kembali dan lebih solid.
• Hal positif yang saya lihat dari kasus ini adalah soal “perang melawan hoax”. Harusnya ini yang
lebih dominan, lebih ditekankan oleh Polri dan semua pihak. Jika ini dilakukan, maka kita bisa
bersama-sama, kedua cluster satu pandangan, untuk menghentikan pembuatan dan penyebaran
hoax. Efek jera bisa menjadi fungsi control, karena hukum akan ditegakkan oleh Polri terhadap
siapapun yang membuat hoax dan fitnah. Siapapun, artinya dari cluster manapun.
23
PERAN MCA DALAM BERBAGAI PILKADA
Ahok-Djarot
Anies-Sandi
Agus-Sylvi
MCA
Serangan khusus ke
paslon Anies-Sandi
Serangan khusus ke
paslon Agus-Sylvi
Serangan ke Ahok
FEBRUARI 2017
POSISI “MCA” DALAM ”PILKADA DKI”
MCA membentuk cluster sendiri,
dengan misi tunggal “Asal Bukan
Ahok”. Tidak ikut membela salah satu
paslon lainnya.
FEBRUARI-MARET 2018
PETA PILKADA “SUMATERA UTARA”
Pro Djarot-Sihar
Pro Edy-Musa
Veteran Cybertroop
Pilkada DKI
MCA
FEBRUARI-MARET 2018
PETA PILKADA “JAWA BARAT”
Pro Djarot-Sihar
Pro Edy-Musa
Veteran Cybertroop
Pilkada DKI
MCA
Sudrajat-Syaikhu
RK-UU
Tubagus-Anton
Demiz-Demul
KESIMPULAN PERAN MCA DALAM PILKADA
• Sejak muncul dan mendeklarasikan diri pada tahun 2016, MCA
menjadi sebuah kekuatan tersendiri dalam media sosial.
• Dalam beberapa pilkada, MCA membela calon yang dianggap
sebagai representasi atau akan membela kepentingan umat Islam
(politik identitas agama).
• Dalam pilkada DKI 2017 mendukung Anies-Sandi (pada putaran
kedua), dalam pilkada Sumatera Utara 2018 mendukung Edy-
Musa, dan dalam pilkada Jawa Barat 2018 mendukung Sudrajat-
Syaikhu.
28
PILKADA DKI 2017
30
7-8 FEB 2017: JAKARTA GOVERNOR ELECTION 2017
PUTARAN PERTAMA
31
Ahok-Djarot
Anies-Sandi
Agus-Sylvi
MCA
2017
17 MAR 2017: JAKARTA GOVERNOR ELECTION 2017
PUTARAN KEDUA
32
Pro Anies
Pro Ahok
TRAFFIC: SEWORD (PARTISAN) SURPASSED
MAINSTREAM MEDIA
33
34
Via Social Media:
Seword
Via Google:
Kompasiana
Antaranews
Tempo
MAINSTREAM MEDIA
PERISTIWA POLITIK IDENTITAS DALAM PILKADA
DKI 2017
• Isu Umat Islam tolak pagelaran Wayang
• Demo Penistaan Agama Al Maidah 51
• Isu Saracen (SARA dijadikan komoditas / bisnis)
• Spanduk penolakan menyolatkan jenazah pendukung Ahok
• Vonis Ahok dan penangkapan Jonru
• Isu Pribumi pada pidato pelantikan ABW
35
POLITIK IDENTITAS DALAM
SPANDUK DAN NENEK HINDUN
MEDIA: CLICK BAIT, NOT COVERING RELATED
SIDES
37
MEDIA: COVERING PARTIAL SIDES
38
FOUR DAYS OF UNCERTAINTY
39
40
1 2
3
4
5
1
2
Arrahmahnews.com
*Gara-gara Dukung Ahok,
Jenazah Nenek 78 Tahun
Dilarang Dishalatkan di
Mushala*
3
4
5
ONLINE MEDIA AND SOCIAL MEDIA RESONANCE
10 – 11 MARCH 2017
Kumparan.com
Kesaksian Warga Setiabudi Tentang
Jenazah Nenek Hindun yang
Disalatkan
Tabloidbintang.com
Jenazah Nenek 78 Tahun Ini
Dilarang Dishalatkan di Mushala
Karena Semasa Hidup Mendukung
Ahok
41
1
2
3 4
1 Portal-islam.id
BANTAH HOAX AHOKER,
Kesaksian Warga Tentang Jenazah
Nenek Hindun: Dishalatkan,
Pemandi Mayat Malah dari PKS
2
3
Kumparan.com
Keluarga: Jenazah Nenek
Hindun Tetap Disalatkan
dan Diurus
4 Jawapos.com
Polisi: Tidak Benar Warga Tolak
Salatkan Jenazah Nenek
Hindun karena Dukung Ahok
Tirto.id
Sengkarut Pilkada DKI Pada
Jenazah Nenek Hindun
ONLINE MEDIA AND SOCIAL MEDIA RESONANCE
12-13 MARCH 2017
42
MEDIA IS THE MAIN REFERENCE FOR
MOST CLAIMS
POSITIVE
NEGATIVE
43
INDONESIA ANTI-
SLANDER SOCIETY
DEPENDS ON THE
REPORTING FROM
THE MEDIA
MEDIA CAN
BECOME:
• FALSE NEWS
MAKER
• FALSE NEWS
BUSTER
FINALLY: A MEDIA COVER ‘ALL
’ SIDES
44
CEK FAKTA
45
KESIMPULAN TENTANG NENEK HINDUN
• Fakta:
• Benar ada spanduk yang mengandung politik identitas: tidak
menyolatkan jenazah pendukung penista agama.
• Tidak benar jenazah Nenek Hindun ditelantarkan, ditolak, dan tidak
disholatkan karena semasa hidupnya memilih Ahok.
• Peran media:
• Media berperan sangat penting dalam menemukan fakta dari dunia
nyata.
• Pembaca dan bahkan Masyarakat Anti Fitnah sangat bergantung pada
pemberitaan media tentang peristiwa di dunia nyata.
• Media bisa menjadi pedang bermata dua.
• Media partisan yang menyebarkan berita palsu atau berita setengah
benar dapat memicu polarisasi dan kebencian.
• Media seharusnya tidak hanya mencakup kedua sisi, tetapi terkadang
'semua' sisi.
46
POLITIK IDENTITAS DALAM SPANDUK
PENOLAKAN WAYANG KULIT (22 JAN 2017)
SPANDUK PENOLAKAN PEMUTARAN WAYANG
KULIT
Saat kampanye putaran pertama Pilkada DKI, beredar di media sosial 3 spanduk berisi penolakan
pemutaran wayang kulit (Djarot) yang dituding dilakukan oleh kelompok “Aliansi Masyarakat Muslim
se Jakarta Pusat” dan oleh salah satu cagub.
48
TREN AWAL MUNCULNYA ISU INI DI TWITTER
49
PETA SNA AWAL MUNCULNYA ISU
50
PRO AHOK-DJAROT
Mengaitkan isu ‘wayang
kulit’ dengan salah satu
kelompok dan cagub
(AHY)
PUBLIK
Bingung, kaget,
mempertanyakan
siapa yang bikin
spanduk
TEKS PRO-KONTRA ISU WAYANG KULIT
51
PRO AHOK-DJAROT
TOP INFLUENCER DAN MOST RETWEETED
52
VIRAL DARI MEDSOS KE MEDIA ONLINE
53
KESIMPULAN ISU WAYANG KULIT
• Spanduk penolakan pemutaran wayang kulit memperlihatkan
penggunaan politik identitas: agama, budaya, suku.
• Siapa yang memasang spanduk tersebut tidak diketahui, namun
di media sosial Twitter awal munculnya foto spanduk terjadi cukup
cepat dan langsung viral (pukul 8 pagi, 22 Jan 2017), diamplifikasi
oleh akun-akun top influencer.
• Dalam peta SNA tampak hanya ada satu klaster besar yang
mengangkat isu ini pada tanggal 22-23 Jan 2017, saat awal isu
muncul. Narasinya langsung menuding salah satu cagub yang
membuat spanduk tersebut serta sebuah kelompok masyarakat
yang baru terdengar namanya.
• Saling tuding terjadi, hingga isu ini viral dan masuk ke media
online. Masyarakat Jakarta dipecah belah oleh isu identitas
melalui spanduk ini.
54
PILPRES 2019
SERANGAN TERHADAP JOKOWI
Unfulfilled Promises
Claiming other’s works Anti Islam and Ulama
PKI
China
Leadership
PETA SERANGAN TERHADAP JOKOWI
SERANGAN TERHADAP PRABOWO
Hoaxes
Lack of experiences
Religion
Khilafah
Temperamental
Human Rights
PETA SERANGAN TERHADAP PRABOWO
KESIMPULAN ISU DALAM PILPRES 2019
• Narasi saling serang antara dua kubu Pro Jokowi dan Pro
Prabowo sama-sama mengandung politik identitas.
• Jokowi diserang dengan isu keturunan China dan keturunan
simpatisan PKI.
• Prabowo diserang dengan isu tidak jelas agamanya dan didukung
khilafah.
• Saat itu pembahasan tentang politik identitas belum massif,
sehingga publik tidak sadar mereka telah mengikuti narasi mesin
kampanye masing-masing kubu yang memanfaatkan politik
identitas.
60
POLARISASI DAN POLITIK IDENTITAS
“PANGGILAN”
METODOLOGI
• Sumber: Twitter
• Periode: 1 Juli 2015 – 16 April 2022
• Keywords:
62
TREN – ALL TIME
63
Cebong
Kampret
Kadrun
BuzzeRp
April 2019
Pilpres
VOLUME – ALL TIME
64
Total mentions:
14,249,458
TREND – 1 TAHUN TERAKHIR
Dalam setahun terakhir, penyebutan “kadrun” selalu yang paling tinggi dibandingkan penyebutan
lainnya. Ibaratnya, penyebutan “kadrun” itu yang masih paling keras suaranya.
65
Cebong
Kampret
Kadrun
BuzzeRp
VOLUME – 1 TAHUN TERAKHIR
Hiruk-pikuk percakapan yang mengandung panggilan nama kelompok ini didominasi oleh panggilan
terhadap “kadrun” 54%, “kampret” 17%, “buzzeRp 12% + buzzerRp 5%” 17%, lalu “cebong” 12%.
66
Cebong
Kampret
Kadrun
BuzzeRp
BuzzerRp
SNA CEBONG – 1 TAHUN TERAKHIR
67
Kontra Jokowi
Pro Jokowi
TOP 5 INFLUENCER CEBONG
SEJAK 1 JULI 2015
68
TOP 60 INFLUENCER CEBONG
SEJAK 1 JULI 2015
69
SNA KAMPRET – 1 TAHUN TERAKHIR
70
Pro Jokowi
Umum
Umum
Kontra
TOP 5 INFLUENCER KAMPRET
SEJAK 1 JULI 2015
71
TOP 60 INFLUENCER KAMPRET
SEJAK 1 JULI 2015
72
SNA KADRUN – 1 TAHUN TERAKHIR
73
Pro Jokowi
Kontra
TOP 5 INFLUENCER KADRUN
SEJAK 1 JULI 2015
74
TOP 60 INFLUENCER KADRUN
SEJAK 1 JULI 2015
75
SNA BUZZERP – 1 TAHUN TERAKHIR
76
Oposisi
Aktivis
Aktivis
Aktivis
Aktivis
Oposisi
TOP 5 INFLUENCER BUZZERP
SEJAK 1 JULI 2015
77
TOP 60 INFLUENCER BUZZERP
SEJAK 1 JULI 2015
78
KESIMPULAN
• Tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai
oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo terhadap para
pendukung Jokowi sejak Agustus 2015.
• Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah
awal atau asal-usul sebutan “cebong”. Saat itu sebutan ini sudah sangat
popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang ”kecebong” (1
Januari 2016).
• Istilah “kampret” sebagai balasan atas panggilan “cebong” muncul
bulan Oktober 2015. Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di
pepohonan secara terbalik.
• Panggilan “cebong” dan “kampret” mencapai puncaknya pada bulan
April 2019, yaitu saat Pilpres 2019.
• Istilah “kadrun” pertama kali dibuat oleh @kebo_mangkrak dan
@Manuputty1101 (Jan 2018). Baru semakin popular pasca Pilpres setelah
@Dennysiregar7 menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019, yang
disingkat ”kadrun” oleh pendukungnya.
79
KESIMPULAN /2
• Istilah “buzzeRp” dipopulerkan pertama kali oleh @Dandhy_Laksono dan
@HokGie_ (2 Agustus 2019) ketika menyoroti serangan buzzer terhadap
Sexy Killers. Sejak saat itu istilah ini dan variannya “buzzerRp” digunakan
untuk memanggil buzzer yang dianggap dibayar oleh oligarki.
• Dalam periode 1 tahun terakhir setelah pilpres lewat (sejak Januari 2022
hingga April 2022), tradisi saling menyebut kelompok netizen dengan
panggilan di atas masih terus berlangsung. Polarisasi yang dilabeli
dengan nama2 ini terus berjalan dan seolah dipelihara.
• Pasca pilpres sebutan “kadrun” yang paling sering dilakukan (54%).
Sisanya dibagi untuk sebutan “kampret”, “buzzeRp”, “buzzerRp”, dan
“cebong”.
• Semakin sering panggilan-panggilan ini disebutkan, semakin polarisasi
jadi besar dan terus terjaga. Berdasarkan data 1 tahun terakhir,
penyebutan “kadrun” yang paling besar kontribusinya.
80
POTENSI POLITIK IDENTITAS DALAM
PILPRES 2024
POPULARITAS TOKOH POLITIK - JUNI 2022
82
PETA SNA ANIES-GANJAR-ERICK
83
PRO GANJAR
PRO ANIES
PRO ERICK
Klaster Erick tidak
natural
PETA SNA “ANIES BASWEDAN” JUNI 2022
84
PRO GANJAR PRO ANIES
HASHTAGS ”ANIES BASWEDAN”
85
PETA SNA “GANJAR PRANOWO” JUNI 2022
86
PRO GANJAR
PRO ANIES
HASHTAGS “GANJAR PRANOWO”
87
KESIMPULAN
• Dalam Pilpres 2024 nanti, potensi polarisasi dan politik identitas
paling besar kemungkinan akan terjadi antara pendukung Anies
Baswedan dan Ganjar Pranowo, yang masing-masing memiliki
basis pendukung organik yang cukup besar.
• Meskipun Erick Thohir cukup tinggi volume percakapannya,
namun dari peta SNA tampak bahwa interaksinya tidak natural,
cenderung massif, koordinatif, dengan pola yang rapi.
• Aktor (influencer dan buzzer) yang bermain dalam polarisasi
Anies-Ganjar sangat mirip dengan polarisasi pada Pilkada DKI
2017 dan Pilpres 2019.
• Narasi politik identitas pada Pilkada 2017 dibawa kembali oleh
pendukung Ganjar untuk menyerang Anies melalui tagar
#BapakPolitikIdentitas.
88
STRATEGI MEREDUKSI POLITIK IDENTITAS:
INOKULASI PUBLIK
90
Stephan Lewandowsky, professor of cognitive science at
the University of Bristol
allea.org
USULAN STRATEGI MENGHADAPI POLITIK
IDENTITAS PADA PILPRES 2024
• Monitoring teks politik identitas, melalui tahapan berikut:
• Analisis proses produksi teks politik identitas: identifikasi cuitan dari top influencer
dari klaster pendukung Anies dan Ganjar, lihat peta sebarannya (SNA).
• Analisis teks: analisis isi cuitan dan pemaknaannya, lihat apakah mengandung
narasi politik identitas.
• Analisis sosiokultural: analisis konteks sosiokultural saat itu, lihat bagaimana
dinamika relasi isu yang diangkat dengan isu lainnya.
• Edukasi dan inokulasi pada publik:
• Inokulasi: visualisasikan dan publikasikan hasil analisis di atas khususnya yang
mengandung teks politik identitas kepada publik melalui berbagai kanal media
sosial.
• Informasikan setiap ada politik identitas kepada publik: apa narasinya, siapa yang
membuat dan menyebarkan, bagaimana dampak negatif yang bisa diakibatkan.
Sunlight is the best disinfectant.
• Edukasi dan peringatkan publik agar tidak terpengaruh oleh teks politik identitas
dari kedua kubu.
91
SUNLIGHT IS THE BEST DISINFECTANT
92
TERIMA KASIH
93

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...Ismail Fahmi
 
Cara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiCara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
 
Influence of Social Media and Mainstream Media in Indonesia
Influence of Social Media and Mainstream Media in IndonesiaInfluence of Social Media and Mainstream Media in Indonesia
Influence of Social Media and Mainstream Media in IndonesiaIsmail Fahmi
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
 
Peta Politik Kota Serang 2021
Peta Politik Kota Serang 2021Peta Politik Kota Serang 2021
Peta Politik Kota Serang 2021Deddy Rahman
 
DRONE EMPRIT ACADEMIC: FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR EDUCATION
DRONE EMPRIT ACADEMIC: FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR EDUCATIONDRONE EMPRIT ACADEMIC: FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR EDUCATION
DRONE EMPRIT ACADEMIC: FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR EDUCATIONIsmail Fahmi
 
strategi kampanye politik di social media
strategi kampanye politik di social mediastrategi kampanye politik di social media
strategi kampanye politik di social mediakatapedia
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
Potensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedPotensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedAhsanul Minan
 
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptxWidhetaJD
 
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network ProcessStrategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network ProcessMat Sahudi
 
#TurunkanJokowi Jelang Demo 11 April 2022, Narasi Siapa?
#TurunkanJokowi Jelang Demo 11 April 2022, Narasi Siapa?#TurunkanJokowi Jelang Demo 11 April 2022, Narasi Siapa?
#TurunkanJokowi Jelang Demo 11 April 2022, Narasi Siapa?Ismail Fahmi
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetTiara Arianti
 
MATERI TAHAPAN PEMILU 2024.ppt
MATERI TAHAPAN PEMILU 2024.pptMATERI TAHAPAN PEMILU 2024.ppt
MATERI TAHAPAN PEMILU 2024.pptCristianoKunto
 
Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Ahsanul Minan
 
Perilaku Masyarakat Indonesia Terhadap Hoax, Media, dan Budaya Baca
Perilaku Masyarakat Indonesia Terhadap Hoax, Media, dan Budaya BacaPerilaku Masyarakat Indonesia Terhadap Hoax, Media, dan Budaya Baca
Perilaku Masyarakat Indonesia Terhadap Hoax, Media, dan Budaya BacaIsmail Fahmi
 
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWA
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWAANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWA
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWAIsmail Fahmi
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuanmusniumar
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluBilly Adam Fisher
 
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di TwitterAnalisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di TwitterIsmail Fahmi
 

La actualidad más candente (20)

SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...
 
Cara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiCara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
Cara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
 
Influence of Social Media and Mainstream Media in Indonesia
Influence of Social Media and Mainstream Media in IndonesiaInfluence of Social Media and Mainstream Media in Indonesia
Influence of Social Media and Mainstream Media in Indonesia
 
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS  - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024
 
Peta Politik Kota Serang 2021
Peta Politik Kota Serang 2021Peta Politik Kota Serang 2021
Peta Politik Kota Serang 2021
 
DRONE EMPRIT ACADEMIC: FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR EDUCATION
DRONE EMPRIT ACADEMIC: FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR EDUCATIONDRONE EMPRIT ACADEMIC: FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR EDUCATION
DRONE EMPRIT ACADEMIC: FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR EDUCATION
 
strategi kampanye politik di social media
strategi kampanye politik di social mediastrategi kampanye politik di social media
strategi kampanye politik di social media
 
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024
 
Potensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedPotensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updated
 
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
3. SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network ProcessStrategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
 
#TurunkanJokowi Jelang Demo 11 April 2022, Narasi Siapa?
#TurunkanJokowi Jelang Demo 11 April 2022, Narasi Siapa?#TurunkanJokowi Jelang Demo 11 April 2022, Narasi Siapa?
#TurunkanJokowi Jelang Demo 11 April 2022, Narasi Siapa?
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
 
MATERI TAHAPAN PEMILU 2024.ppt
MATERI TAHAPAN PEMILU 2024.pptMATERI TAHAPAN PEMILU 2024.ppt
MATERI TAHAPAN PEMILU 2024.ppt
 
Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024
 
Perilaku Masyarakat Indonesia Terhadap Hoax, Media, dan Budaya Baca
Perilaku Masyarakat Indonesia Terhadap Hoax, Media, dan Budaya BacaPerilaku Masyarakat Indonesia Terhadap Hoax, Media, dan Budaya Baca
Perilaku Masyarakat Indonesia Terhadap Hoax, Media, dan Budaya Baca
 
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWA
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWAANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWA
ANIES, GANJAR, DAN PRABOWO SAAT DAN PASCA ACARA MATA NAJWA
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuan
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
 
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di TwitterAnalisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
Analisis Tagar NazarPemilu yang Trending di Twitter
 

Similar a POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIAL

Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaAnalisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaIsmail Fahmi
 
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaAnalisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaIsmail Fahmi
 
Workshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmedWorkshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmedIsmail Fahmi
 
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan KebangsaanBPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan KebangsaanIsmail Fahmi
 
Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
 Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross CheckIsmail Fahmi
 
Sosial media, virality dan SNA
Sosial media, virality dan SNASosial media, virality dan SNA
Sosial media, virality dan SNAWidy Widyawan
 
Social media & beyond: the future communication
Social media & beyond:the future communicationSocial media & beyond:the future communication
Social media & beyond: the future communicationIsmail Fahmi
 
Analisis Media Sosial Berbasis AI untuk Pengambilan Keputusan
Analisis Media Sosial Berbasis AI untuk Pengambilan KeputusanAnalisis Media Sosial Berbasis AI untuk Pengambilan Keputusan
Analisis Media Sosial Berbasis AI untuk Pengambilan KeputusanIsmail Fahmi
 
Lemhannas: Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Wawasan Kebangsaan
Lemhannas: Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Wawasan KebangsaanLemhannas: Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Wawasan Kebangsaan
Lemhannas: Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Wawasan KebangsaanIsmail Fahmi
 
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetRembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetIsmail Fahmi
 
Kekuatan Media Sosial dalam Mempengaruhi Sikap Masyarakat
Kekuatan Media Sosial dalam Mempengaruhi Sikap MasyarakatKekuatan Media Sosial dalam Mempengaruhi Sikap Masyarakat
Kekuatan Media Sosial dalam Mempengaruhi Sikap MasyarakatIsmail Fahmi
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theorymankoma2012
 
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19Ismail Fahmi
 
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui MedsosData Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui MedsosIsmail Fahmi
 
Politik dan Advokasi di Media Sosial
Politik dan Advokasi di Media SosialPolitik dan Advokasi di Media Sosial
Politik dan Advokasi di Media SosialIsmail Fahmi
 
Demokrasi 4.0: Demokrasi dalam Masyarakat Industri 4.0
Demokrasi 4.0: Demokrasi dalam Masyarakat Industri 4.0Demokrasi 4.0: Demokrasi dalam Masyarakat Industri 4.0
Demokrasi 4.0: Demokrasi dalam Masyarakat Industri 4.0Ismail Fahmi
 

Similar a POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIAL (20)

Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaAnalisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
 
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di IndonesiaAnalisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
Analisis Jaringan Pasukan Siber di Indonesia
 
The War on MCA
The War on MCAThe War on MCA
The War on MCA
 
Workshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmedWorkshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmed
 
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan KebangsaanBPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
BPIP - Analisis Topik Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
 
Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
 Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
 
Sosial media, virality dan SNA
Sosial media, virality dan SNASosial media, virality dan SNA
Sosial media, virality dan SNA
 
Social media & beyond: the future communication
Social media & beyond:the future communicationSocial media & beyond:the future communication
Social media & beyond: the future communication
 
Analisis Media Sosial Berbasis AI untuk Pengambilan Keputusan
Analisis Media Sosial Berbasis AI untuk Pengambilan KeputusanAnalisis Media Sosial Berbasis AI untuk Pengambilan Keputusan
Analisis Media Sosial Berbasis AI untuk Pengambilan Keputusan
 
Pendapat umum pp
Pendapat umum ppPendapat umum pp
Pendapat umum pp
 
Lemhannas: Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Wawasan Kebangsaan
Lemhannas: Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Wawasan KebangsaanLemhannas: Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Wawasan Kebangsaan
Lemhannas: Optimalisasi Peran Media Sosial Untuk Wawasan Kebangsaan
 
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetRembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
 
Kekuatan Media Sosial dalam Mempengaruhi Sikap Masyarakat
Kekuatan Media Sosial dalam Mempengaruhi Sikap MasyarakatKekuatan Media Sosial dalam Mempengaruhi Sikap Masyarakat
Kekuatan Media Sosial dalam Mempengaruhi Sikap Masyarakat
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
 
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui MedsosData Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
 
Politik dan Advokasi di Media Sosial
Politik dan Advokasi di Media SosialPolitik dan Advokasi di Media Sosial
Politik dan Advokasi di Media Sosial
 
Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5
 
Demokrasi 4.0: Demokrasi dalam Masyarakat Industri 4.0
Demokrasi 4.0: Demokrasi dalam Masyarakat Industri 4.0Demokrasi 4.0: Demokrasi dalam Masyarakat Industri 4.0
Demokrasi 4.0: Demokrasi dalam Masyarakat Industri 4.0
 
Strategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan calegStrategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan caleg
 

Más de Ismail Fahmi

HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...Ismail Fahmi
 
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
 
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
 
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024Ismail Fahmi
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02Ismail Fahmi
 
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MDVISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MDIsmail Fahmi
 
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANVISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANIsmail Fahmi
 

Más de Ismail Fahmi (20)

HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
HARNESSING AI FOR ENHANCED MEDIA ANALYSIS A CASE STUDY ON CHATGPT AT DRONE EM...
 
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024
 
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024
 
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINE
 
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024
 
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024
 
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO  5-12 FEBRUARI 2024
TIGA CAPRES DI DALAM PLATFORM SNACK VIDEO 5-12 FEBRUARI 2024
 
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
DIRTY VOTE TWITTER, NEWS, TIKTOK 10-12 Februari 2024
 
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
UPDATE JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024
 
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024
 
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
ANALISIS DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 - 4 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI TIKTOK - 21 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024
 
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024
 
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMMUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAM
 
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
 
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MDVISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
VISI MISI PASLON 03: GANJAR PRANOWO - MAHFUD MD
 
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRANVISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
VISI MISI PASLON 02: PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN
 

POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIAL

  • 1. POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIAL: ANALISIS PILPRES 2014 & 2019, PILKADA DKI 2017, DAN MENJELANG PILPRES 2024 Ismail Fahmi, Ph.D. Direktur Media Kernels Indonesia (Drone Emprit) Dosen Universitas Islam Indonesia Wakil Ketua Komisi Infokom MUI Pusat Ismail.fahmi@gmail.com FGD LEMHANNAS 30 Juni 2022 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
  • 2. 2 1992 – 1997 Undergraduate, Electrical Engineering, ITB, Indonesia 2003 – 2004 Master, Information Science, University of Groningen, NL 2004 – 2009 Doctor, Information Science, University of Groningen, NL 2009 – Now Engineer at Weborama (Paris/Amsterdam) 2014 – Now Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company 2015 – Now Consultant at Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch 2017 – Now Lecturer at the IT Magister Program of the Universitas Islam Indonesia 2021 – Now Wakil Ketua Komisi Infokom, Majelis Ulama Indonesia Pusat Ismail Fahmi, S.T., M.A., Ph.D. Ismail.fahmi@gmail.com
  • 3. PERTANYAAN KUNCI 1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada? 2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia? 3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial? 4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut? 3
  • 4. DEFINISI POLITIK IDENTITAS Donald L Morowitz (1998), salah satu pakar politik dari universitas Duke telah mendefinisikan politik identitas sebagai pemberian garis yang sangat tegas untuk menentukan siapa yang akan disertakan dan siapa yang akan ditolak. Donald L Morowitz.1998. “Demokrasi Pada Masyarakat Majemuk”. Dalam Larry Diamond dan Mars F Plattner. Nasionalisme, Konflik Etnik dan Demokrasi Bandung. ITB Pres. 4
  • 5. METODOLOGI • Tiga tahapan analisis: • Analisis teks • Analisis proses produksi, distribusi, serta konsumsi narasi (social network analysis) • Analisis sosiokultural (dinamika antar isu) • Lingkup peristiwa: • Pilpres 2014 • Pilkada DKI 2017 • Pilpres 2019 • Menjelang Pilpres 2024 5
  • 7. POLITIK IDENTITAS DALAM PILPRES 2014 “Fenomena terjadinya politisasi Identitas berbasis agama dan etnik semakin menguat menjelang dan pasca pemilu 2014. Kubu-kubu pendukung calon presiden pada masa itu saling membentuk poros untuk melawan satu sama lain melalui identitas yang melekat pada karakter personal kandidat yang kemudian diteruskan pada komponen-komponen pendukungnya. Polarisasi poros kandidat, antara Prabowo dan Jokowi terlihat menyiratkan kalangan yang dapat dikategorikan berdasarkan identitas agama. Partai-partai berbasis Islam banyak yang mendukung pendukung Prabowo-Hatta, seperti PKS, PAN, dan PPP (kubu Djan Faridz). Sementara partai berbasis Islam pendukung JokowiJusuf Kalla hanya PKB dan PPP (kubu Romahurmuzy). Partai pengusung utama Jokow-Jusuf Kalla, yakni PDIP yang merepresentasikan nasionalis sekulerkiri memberikan warna tersendiri atas kontestasi pemilu dengan nuansa aliran (Herdiansah, Putri, Ashari, & Maduratmi, 2017). “Nuansa identitas-aliran, Islam berhadapan dengan nasionalis sekuler, memenuhi diskursus rivalitas politik terutama di media sosial. Sepanjang kampanye Pilpres 2014, berbagai kampanye hitam yang memojokkan lawan politik seringkali menyinggung karakteristik agama dan etnik kandidat. Misalnya, tuduhan bahwa Jokowi adalah seorang yang lahir dari simpatisan PKI dan keturunan China yang anti- Islam. Sementara Prabowo diidentikkan dengan sosok militer diktator dan didukung oleh kelompok Islam radikal serta intoleran.” *Ari Ganjar Herdiansah. 2017. “POLITISASI IDENTITAS DALAM KOMPETISI PEMILU DI INDONESIA PASCA 2014”, Jurnal Bawaslu ISSN 2443-2539 Herdiansah, A.G. Vol.3 No. 2 2017, Hal. 169-183. 7
  • 8. CONTOH POLITIK IDENTITAS TUDUHAN JOKOWI KETURUNAN SIMPATISAN PKI DAN KETURUNAN CHINA 8
  • 9. JUNI-JULI 2014, ANALISIS JARINGAN SOSIAL “JOKOWI” MASA KAMPANYE PILPRES 2014 PRO JOKOWI KONTRA 2014 Jokowi keturunan simpatisan PKI dan keturunan China
  • 10. APRIL 2016, ANALISIS JARINGAN SOSIAL “JOKOWI” PASCA PILPRES 2014 PRO JOKOWI KONTRA 2016
  • 11. TEMUAN DARI PILPRES 2014 • Pada masa kampanye Pilpres 2014, peta dukungan pro-kontra di media sosial belum seimbang. Klaster pro Jokowi tampak jauh lebih besar dibanding klaster kontra. • Akun @TM2000Back atau Trio Macan merupakan top influencer klaster kontra Jokowi. Akun ini dikenal paling aktif menyebarkan tuduhan bahwa Jokowi keturunan simpatisan PKI dan keturunan China. Ini salah satu contoh politik identitas untuk membangun citra bahwa Jokowi anti Islam. • Setelah selesai Pilpres, tahun 2016, peta pro-kontra semakin imbang. Semakin banyak akun dalam klaster kontra Jokowi. Ini membuat polarisasi semakin tajam. 11
  • 12. MUNCULNYA MUSLIM CYBER ARMY (2016)
  • 13. EXECUTIVE SUMMARY • Setelah sebelumnya Polri melakukan “shock therapy” dengan mengumumkan penangkapan anggota “Sindikat Saracen”, kali ini Polri lebih berani lagi, yaitu mengumumkan penangkapan anggota “MCA”, sebuah jaringan yang jauh lebih besar dari Saracen. • Landasan penangkapan ini sangat kuat: “pembuatan dan penyebaran hoax yang sangat meresahkan masyarakat, yaitu tentang maraknya ‘orang gila’ yang meneror ulama” dan isu PKI oleh anggota MCA. • Bisa dilihat ada 2 tujuan: (1) meredam hoax khususnya yang menyerang pemerintah, (2) melemahkan MCA. • Pertanyaan: • Siapakan MCA itu? • Kapan MCA mulai muncul? • Apakah ada indikasi kekuatan MCA bakal melemah setelah gempuran ini? • Bagaimana peta pertempuran “War on MCA” di media social? • Bagaimana strategi MCA dalam melawan tekanan dan deligitimasi terhadap mereka? • Drone Emprit menampilkan data sejak Mei 2016 hingga 20 Maret 2018. 13
  • 14. JEJAK “MCA” ATAU “MUSLIM CYBER ARMY” 1 Mei 2016 – 4 Maret 2018 Berita penangkapan anggota MCA menghasilkan volume percakapan yang sangat tinggi. Kita akan zoom out bagian ini, biar data sebelumnya tampil lebih jelas. 1 Mei 2016 – 25 Februari 2018 Data sebelum penangkapan: mention keywords ini mulai muncul sebelum bulan Januari 2017. Dan sejak saat itu, volume mention semakin tinggi. Awal mention “MCA” atau “Muslim Cyber Army”
  • 15. AWAL KEMUNCULAN “MCA” ATAU “MUSLIM CYBER ARMY” 1 Mei 2016 – 31 Desember 2016 Sebelum pertengahan Desember 2016, penyebutan “MCA” semua merefer pada sebuah partai uni-ras di Malaysia, yaitu Malaysian Chinese Association. Mulai pertengahan Desember 2016, kita akan sering menemukan “MCA” atau “muslim cyber army” dalam percakapan Twitter di Indonesia.
  • 16. TWIT AWAL YANG DIREKAM DRONE EMPRIT
  • 17. PERSIAPAN AKSI 411 (4 NOVEMBER 2016) FPI & HRS SEBAGAI SENTRAL GERAKAN SEBELUM “MCA” LAHIR 17 - 31 Oktober 2016
  • 18. 29 Nov – 1 Des PERSIAPAN AKSI 212 (2 DESEMBER 2016) HRS MASIH JADI SENTRAL, NAMUN CLUSTER MAKIN BESAR
  • 19. 14 DESEMBER 2016 TONGGAK LAHIRNYA “MCA”: SERUAN PERANG CYBER DARI HRS
  • 20. TAHUN 2017 JEJAK “MCA” SEPANJANG TAHUN 2017 Chat HRS Seruan HRS terkait GMBI Saracen Aksi Bela Palestina
  • 21. SNA: 27 FEB 2018, HARI H PENANGKAPAN ANGGOTA MCA CLUSTER PRO PEMERINTAH LEBIH BESAR, DIDUKUNG BERITA MEDIA Pro Pemerintah MCA @MustofaNahra adalah akun awal salah satu netizen dalam cluster MCA yang dibajak oleh cluster lawannya. Gantinya adalah @NetizenTofa.
  • 22. SNA: 3 MARET 2018 (4 HARI BERIKUTNYA) “MCA” TETAP KUAT DAN TIDAK BERKURANG Pro Pemerintah MCA
  • 23. TEMUAN TENTANG MCA • Cluster Pro Pemerintah berusaha membangun asosiasi “MCA pembuat Hoax” agar tidak dipercaya lagi oleh public. Dan sebaliknya, cluster MCA melakukan kontra narasi dengan menyatakan bahwa “MCA yang asli itu melawan fitnah.” • Cluster Pro Pemerintah membongkar profile mereka yang ditangkap oleh Polri, melalui jejak digital yang mereka kumpulkan. Ada beberapa akun khusus yang bertugas untuk membukanya. Sedangkan cluster MCA melihat titik celah dari tuduhan, serangan dan informasi yang dibuka oleh lawannya, lalu menggunakan celah yang ditemukan untuk menyerang balik. Misal, pernyataan Polri bahwa “salah satu anggota yang ditangkap sudah bergabung dengan MCA sejak 5 tahun yang lalu,” ini dimanfaatkan baik-baik untuk menyerang, dengan kontra narasi bahwa MCA baru ulang tahun sekali. • Penangkapan anggota MCA yang dilakukan oleh Polri ini sebuah pertaruhan serius. Jika Polri bisa membuktikan bahwa MCA adalah sebuah jaringan yang ada penyandang dananya, ada tim inti, operator di lapangan, dan simpatisan, maka ini bisa mendelegitimasi MCA. MCA bisa diasosiasikan oleh public sebagai “pabrik hoax” yang tidak lagi dipercaya. • Namun jika ternyata MCA yang asli itu berbeda (sedikit atau banyak) dari yang dituduhkan oleh Polri, maka MCA akan bisa mendapatkan momentumnya untuk bangkit kembali dan lebih solid. • Hal positif yang saya lihat dari kasus ini adalah soal “perang melawan hoax”. Harusnya ini yang lebih dominan, lebih ditekankan oleh Polri dan semua pihak. Jika ini dilakukan, maka kita bisa bersama-sama, kedua cluster satu pandangan, untuk menghentikan pembuatan dan penyebaran hoax. Efek jera bisa menjadi fungsi control, karena hukum akan ditegakkan oleh Polri terhadap siapapun yang membuat hoax dan fitnah. Siapapun, artinya dari cluster manapun. 23
  • 24. PERAN MCA DALAM BERBAGAI PILKADA
  • 25. Ahok-Djarot Anies-Sandi Agus-Sylvi MCA Serangan khusus ke paslon Anies-Sandi Serangan khusus ke paslon Agus-Sylvi Serangan ke Ahok FEBRUARI 2017 POSISI “MCA” DALAM ”PILKADA DKI” MCA membentuk cluster sendiri, dengan misi tunggal “Asal Bukan Ahok”. Tidak ikut membela salah satu paslon lainnya.
  • 26. FEBRUARI-MARET 2018 PETA PILKADA “SUMATERA UTARA” Pro Djarot-Sihar Pro Edy-Musa Veteran Cybertroop Pilkada DKI MCA
  • 27. FEBRUARI-MARET 2018 PETA PILKADA “JAWA BARAT” Pro Djarot-Sihar Pro Edy-Musa Veteran Cybertroop Pilkada DKI MCA Sudrajat-Syaikhu RK-UU Tubagus-Anton Demiz-Demul
  • 28. KESIMPULAN PERAN MCA DALAM PILKADA • Sejak muncul dan mendeklarasikan diri pada tahun 2016, MCA menjadi sebuah kekuatan tersendiri dalam media sosial. • Dalam beberapa pilkada, MCA membela calon yang dianggap sebagai representasi atau akan membela kepentingan umat Islam (politik identitas agama). • Dalam pilkada DKI 2017 mendukung Anies-Sandi (pada putaran kedua), dalam pilkada Sumatera Utara 2018 mendukung Edy- Musa, dan dalam pilkada Jawa Barat 2018 mendukung Sudrajat- Syaikhu. 28
  • 30. 30
  • 31. 7-8 FEB 2017: JAKARTA GOVERNOR ELECTION 2017 PUTARAN PERTAMA 31 Ahok-Djarot Anies-Sandi Agus-Sylvi MCA 2017
  • 32. 17 MAR 2017: JAKARTA GOVERNOR ELECTION 2017 PUTARAN KEDUA 32 Pro Anies Pro Ahok
  • 33. TRAFFIC: SEWORD (PARTISAN) SURPASSED MAINSTREAM MEDIA 33
  • 34. 34 Via Social Media: Seword Via Google: Kompasiana Antaranews Tempo MAINSTREAM MEDIA
  • 35. PERISTIWA POLITIK IDENTITAS DALAM PILKADA DKI 2017 • Isu Umat Islam tolak pagelaran Wayang • Demo Penistaan Agama Al Maidah 51 • Isu Saracen (SARA dijadikan komoditas / bisnis) • Spanduk penolakan menyolatkan jenazah pendukung Ahok • Vonis Ahok dan penangkapan Jonru • Isu Pribumi pada pidato pelantikan ABW 35
  • 37. MEDIA: CLICK BAIT, NOT COVERING RELATED SIDES 37
  • 39. FOUR DAYS OF UNCERTAINTY 39
  • 40. 40 1 2 3 4 5 1 2 Arrahmahnews.com *Gara-gara Dukung Ahok, Jenazah Nenek 78 Tahun Dilarang Dishalatkan di Mushala* 3 4 5 ONLINE MEDIA AND SOCIAL MEDIA RESONANCE 10 – 11 MARCH 2017 Kumparan.com Kesaksian Warga Setiabudi Tentang Jenazah Nenek Hindun yang Disalatkan Tabloidbintang.com Jenazah Nenek 78 Tahun Ini Dilarang Dishalatkan di Mushala Karena Semasa Hidup Mendukung Ahok
  • 41. 41 1 2 3 4 1 Portal-islam.id BANTAH HOAX AHOKER, Kesaksian Warga Tentang Jenazah Nenek Hindun: Dishalatkan, Pemandi Mayat Malah dari PKS 2 3 Kumparan.com Keluarga: Jenazah Nenek Hindun Tetap Disalatkan dan Diurus 4 Jawapos.com Polisi: Tidak Benar Warga Tolak Salatkan Jenazah Nenek Hindun karena Dukung Ahok Tirto.id Sengkarut Pilkada DKI Pada Jenazah Nenek Hindun ONLINE MEDIA AND SOCIAL MEDIA RESONANCE 12-13 MARCH 2017
  • 42. 42 MEDIA IS THE MAIN REFERENCE FOR MOST CLAIMS POSITIVE NEGATIVE
  • 43. 43 INDONESIA ANTI- SLANDER SOCIETY DEPENDS ON THE REPORTING FROM THE MEDIA MEDIA CAN BECOME: • FALSE NEWS MAKER • FALSE NEWS BUSTER
  • 44. FINALLY: A MEDIA COVER ‘ALL ’ SIDES 44
  • 46. KESIMPULAN TENTANG NENEK HINDUN • Fakta: • Benar ada spanduk yang mengandung politik identitas: tidak menyolatkan jenazah pendukung penista agama. • Tidak benar jenazah Nenek Hindun ditelantarkan, ditolak, dan tidak disholatkan karena semasa hidupnya memilih Ahok. • Peran media: • Media berperan sangat penting dalam menemukan fakta dari dunia nyata. • Pembaca dan bahkan Masyarakat Anti Fitnah sangat bergantung pada pemberitaan media tentang peristiwa di dunia nyata. • Media bisa menjadi pedang bermata dua. • Media partisan yang menyebarkan berita palsu atau berita setengah benar dapat memicu polarisasi dan kebencian. • Media seharusnya tidak hanya mencakup kedua sisi, tetapi terkadang 'semua' sisi. 46
  • 47. POLITIK IDENTITAS DALAM SPANDUK PENOLAKAN WAYANG KULIT (22 JAN 2017)
  • 48. SPANDUK PENOLAKAN PEMUTARAN WAYANG KULIT Saat kampanye putaran pertama Pilkada DKI, beredar di media sosial 3 spanduk berisi penolakan pemutaran wayang kulit (Djarot) yang dituding dilakukan oleh kelompok “Aliansi Masyarakat Muslim se Jakarta Pusat” dan oleh salah satu cagub. 48
  • 49. TREN AWAL MUNCULNYA ISU INI DI TWITTER 49
  • 50. PETA SNA AWAL MUNCULNYA ISU 50 PRO AHOK-DJAROT Mengaitkan isu ‘wayang kulit’ dengan salah satu kelompok dan cagub (AHY) PUBLIK Bingung, kaget, mempertanyakan siapa yang bikin spanduk
  • 51. TEKS PRO-KONTRA ISU WAYANG KULIT 51 PRO AHOK-DJAROT
  • 52. TOP INFLUENCER DAN MOST RETWEETED 52
  • 53. VIRAL DARI MEDSOS KE MEDIA ONLINE 53
  • 54. KESIMPULAN ISU WAYANG KULIT • Spanduk penolakan pemutaran wayang kulit memperlihatkan penggunaan politik identitas: agama, budaya, suku. • Siapa yang memasang spanduk tersebut tidak diketahui, namun di media sosial Twitter awal munculnya foto spanduk terjadi cukup cepat dan langsung viral (pukul 8 pagi, 22 Jan 2017), diamplifikasi oleh akun-akun top influencer. • Dalam peta SNA tampak hanya ada satu klaster besar yang mengangkat isu ini pada tanggal 22-23 Jan 2017, saat awal isu muncul. Narasinya langsung menuding salah satu cagub yang membuat spanduk tersebut serta sebuah kelompok masyarakat yang baru terdengar namanya. • Saling tuding terjadi, hingga isu ini viral dan masuk ke media online. Masyarakat Jakarta dipecah belah oleh isu identitas melalui spanduk ini. 54
  • 56. SERANGAN TERHADAP JOKOWI Unfulfilled Promises Claiming other’s works Anti Islam and Ulama PKI China Leadership
  • 58. SERANGAN TERHADAP PRABOWO Hoaxes Lack of experiences Religion Khilafah Temperamental Human Rights
  • 60. KESIMPULAN ISU DALAM PILPRES 2019 • Narasi saling serang antara dua kubu Pro Jokowi dan Pro Prabowo sama-sama mengandung politik identitas. • Jokowi diserang dengan isu keturunan China dan keturunan simpatisan PKI. • Prabowo diserang dengan isu tidak jelas agamanya dan didukung khilafah. • Saat itu pembahasan tentang politik identitas belum massif, sehingga publik tidak sadar mereka telah mengikuti narasi mesin kampanye masing-masing kubu yang memanfaatkan politik identitas. 60
  • 61. POLARISASI DAN POLITIK IDENTITAS “PANGGILAN”
  • 62. METODOLOGI • Sumber: Twitter • Periode: 1 Juli 2015 – 16 April 2022 • Keywords: 62
  • 63. TREN – ALL TIME 63 Cebong Kampret Kadrun BuzzeRp April 2019 Pilpres
  • 64. VOLUME – ALL TIME 64 Total mentions: 14,249,458
  • 65. TREND – 1 TAHUN TERAKHIR Dalam setahun terakhir, penyebutan “kadrun” selalu yang paling tinggi dibandingkan penyebutan lainnya. Ibaratnya, penyebutan “kadrun” itu yang masih paling keras suaranya. 65 Cebong Kampret Kadrun BuzzeRp
  • 66. VOLUME – 1 TAHUN TERAKHIR Hiruk-pikuk percakapan yang mengandung panggilan nama kelompok ini didominasi oleh panggilan terhadap “kadrun” 54%, “kampret” 17%, “buzzeRp 12% + buzzerRp 5%” 17%, lalu “cebong” 12%. 66 Cebong Kampret Kadrun BuzzeRp BuzzerRp
  • 67. SNA CEBONG – 1 TAHUN TERAKHIR 67 Kontra Jokowi Pro Jokowi
  • 68. TOP 5 INFLUENCER CEBONG SEJAK 1 JULI 2015 68
  • 69. TOP 60 INFLUENCER CEBONG SEJAK 1 JULI 2015 69
  • 70. SNA KAMPRET – 1 TAHUN TERAKHIR 70 Pro Jokowi Umum Umum Kontra
  • 71. TOP 5 INFLUENCER KAMPRET SEJAK 1 JULI 2015 71
  • 72. TOP 60 INFLUENCER KAMPRET SEJAK 1 JULI 2015 72
  • 73. SNA KADRUN – 1 TAHUN TERAKHIR 73 Pro Jokowi Kontra
  • 74. TOP 5 INFLUENCER KADRUN SEJAK 1 JULI 2015 74
  • 75. TOP 60 INFLUENCER KADRUN SEJAK 1 JULI 2015 75
  • 76. SNA BUZZERP – 1 TAHUN TERAKHIR 76 Oposisi Aktivis Aktivis Aktivis Aktivis Oposisi
  • 77. TOP 5 INFLUENCER BUZZERP SEJAK 1 JULI 2015 77
  • 78. TOP 60 INFLUENCER BUZZERP SEJAK 1 JULI 2015 78
  • 79. KESIMPULAN • Tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo terhadap para pendukung Jokowi sejak Agustus 2015. • Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah awal atau asal-usul sebutan “cebong”. Saat itu sebutan ini sudah sangat popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang ”kecebong” (1 Januari 2016). • Istilah “kampret” sebagai balasan atas panggilan “cebong” muncul bulan Oktober 2015. Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di pepohonan secara terbalik. • Panggilan “cebong” dan “kampret” mencapai puncaknya pada bulan April 2019, yaitu saat Pilpres 2019. • Istilah “kadrun” pertama kali dibuat oleh @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 (Jan 2018). Baru semakin popular pasca Pilpres setelah @Dennysiregar7 menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019, yang disingkat ”kadrun” oleh pendukungnya. 79
  • 80. KESIMPULAN /2 • Istilah “buzzeRp” dipopulerkan pertama kali oleh @Dandhy_Laksono dan @HokGie_ (2 Agustus 2019) ketika menyoroti serangan buzzer terhadap Sexy Killers. Sejak saat itu istilah ini dan variannya “buzzerRp” digunakan untuk memanggil buzzer yang dianggap dibayar oleh oligarki. • Dalam periode 1 tahun terakhir setelah pilpres lewat (sejak Januari 2022 hingga April 2022), tradisi saling menyebut kelompok netizen dengan panggilan di atas masih terus berlangsung. Polarisasi yang dilabeli dengan nama2 ini terus berjalan dan seolah dipelihara. • Pasca pilpres sebutan “kadrun” yang paling sering dilakukan (54%). Sisanya dibagi untuk sebutan “kampret”, “buzzeRp”, “buzzerRp”, dan “cebong”. • Semakin sering panggilan-panggilan ini disebutkan, semakin polarisasi jadi besar dan terus terjaga. Berdasarkan data 1 tahun terakhir, penyebutan “kadrun” yang paling besar kontribusinya. 80
  • 81. POTENSI POLITIK IDENTITAS DALAM PILPRES 2024
  • 82. POPULARITAS TOKOH POLITIK - JUNI 2022 82
  • 83. PETA SNA ANIES-GANJAR-ERICK 83 PRO GANJAR PRO ANIES PRO ERICK Klaster Erick tidak natural
  • 84. PETA SNA “ANIES BASWEDAN” JUNI 2022 84 PRO GANJAR PRO ANIES
  • 86. PETA SNA “GANJAR PRANOWO” JUNI 2022 86 PRO GANJAR PRO ANIES
  • 88. KESIMPULAN • Dalam Pilpres 2024 nanti, potensi polarisasi dan politik identitas paling besar kemungkinan akan terjadi antara pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, yang masing-masing memiliki basis pendukung organik yang cukup besar. • Meskipun Erick Thohir cukup tinggi volume percakapannya, namun dari peta SNA tampak bahwa interaksinya tidak natural, cenderung massif, koordinatif, dengan pola yang rapi. • Aktor (influencer dan buzzer) yang bermain dalam polarisasi Anies-Ganjar sangat mirip dengan polarisasi pada Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019. • Narasi politik identitas pada Pilkada 2017 dibawa kembali oleh pendukung Ganjar untuk menyerang Anies melalui tagar #BapakPolitikIdentitas. 88
  • 89. STRATEGI MEREDUKSI POLITIK IDENTITAS: INOKULASI PUBLIK
  • 90. 90 Stephan Lewandowsky, professor of cognitive science at the University of Bristol allea.org
  • 91. USULAN STRATEGI MENGHADAPI POLITIK IDENTITAS PADA PILPRES 2024 • Monitoring teks politik identitas, melalui tahapan berikut: • Analisis proses produksi teks politik identitas: identifikasi cuitan dari top influencer dari klaster pendukung Anies dan Ganjar, lihat peta sebarannya (SNA). • Analisis teks: analisis isi cuitan dan pemaknaannya, lihat apakah mengandung narasi politik identitas. • Analisis sosiokultural: analisis konteks sosiokultural saat itu, lihat bagaimana dinamika relasi isu yang diangkat dengan isu lainnya. • Edukasi dan inokulasi pada publik: • Inokulasi: visualisasikan dan publikasikan hasil analisis di atas khususnya yang mengandung teks politik identitas kepada publik melalui berbagai kanal media sosial. • Informasikan setiap ada politik identitas kepada publik: apa narasinya, siapa yang membuat dan menyebarkan, bagaimana dampak negatif yang bisa diakibatkan. Sunlight is the best disinfectant. • Edukasi dan peringatkan publik agar tidak terpengaruh oleh teks politik identitas dari kedua kubu. 91
  • 92. SUNLIGHT IS THE BEST DISINFECTANT 92