SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 48
Descargar para leer sin conexión
KURIKULUM 2004



 STANDAR KOMPETENSI



       Mata Pelajaran

PENDIDIKAN AGAMA HINDU


        SEKOLAH DASAR




 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
         Jakarta, Tahun 2003
Katalog dalam Terbitan


Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian
dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
         Standar Kompetensi Mata Pelajaran
         Pendidikan Agama Hindu SD, - Jakarta:
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003
iv, 48 hal.


         ISBN 979-725-156-X




2
KATA PENGANTAR

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami
perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi
respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem
pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional
pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan
serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.
Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu
dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup
pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.
Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian
kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan
berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.
Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar
Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk
masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.
Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Hindu untuk satuan pendidikan SD.
Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat
menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan
pembelajaran di sekolah masing-masing.

                                                   Jakarta, Oktober 2003
        Direktur Jendral                          Kepala Badan Penelitian
Pendidikan Dasar dan Menengah                       dan Pengembangan


      Dr. Ir. Indra Jati Sidi                          Dr. Boediono
        NIP. 130672115                                NIP. 130344755


                                                                            3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................                      3

DAFTAR ISI .................................................................................................            4

I.    PENDAHULUAN .................................................................................                      5
      A. Rasional .........................................................................................              5
      B. Pengertian .....................................................................................                8
      C. Tujuan dan Fungsi ........................................................................                      8
      D. Ruang Lingkup .............................................................................                     9
      E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ......................................                                       9
      F Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama Hindu
       .                                                                                                                10
      G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu                                                       11
      H. Rambu-rambu ...............................................................................                    11

II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ......                                                                17
    Kelas I .........................................................................................................   17
    Kelas II .......................................................................................................    22
    Kelas III ......................................................................................................    28
    Kelas IV ......................................................................................................     33
    Kelas V .......................................................................................................     38
    Kelas VI ......................................................................................................     44




4
1           PENDAHULUAN


Dengan munculnya berbagai perubahan yang sangat cepat pada hampir
semua aspek dan perkembangan paradigma baru dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Di awal milenium ketiga ini telah
dikembangkan kurikulum pendidikan agama Hindu SD secara Nasional,
yaitu kurikulum yang ditandai dengan cici-ciri antara lain:
1. Lebih menitik beratkan pencapaian target kompetensi (attaiment targets)
    dari pada penguasaan materi;
2. Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya
    pendidikan yang tersedia;
3. Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksana pendidikan
    dilapangan yang mengembangkan dan yang melaksanakan program
    pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

Walaupun Kurikulum Nasional ini lebih global dibandingkan Kurikulum
1994, model ini diharapkan lebih membantu Guru karena dilengkapi dengan
pencapaian target yang jelas, materi standar, indikator, dan prosedur
pelaksanaan pembelajaran. Meskipun demikian, keadaan sumber daya
pendidikan di Indonesia sangat memungkinkan munculnya keragaman
pemahaman terhadap standar Nasional, yang dampaknya akan
mempengaruhi pencapaian standar Nasional, Kompetensi Dasar yang telah
ditetapkan , untuk itu perlu adanya penjabaran tentang Kurikulum yang
berbasis Kompetensi Dasar yang diharapkan dapat lebih menjamin tercapainya
Kompetensi Dasar Nasional mata pelajaran pendidikan agama Hindu.


A. Rasional

    Dalam perjalanan sejarah kehidupan dan peradaban manusia di awal
    melinium ketiga ini telah terjadi perubahan-perubahan dipelbagai bidang
    dan dimensi. Merespon penomena itu, manusia terpacu untuk
    mengembangkan pendidikan dalam ilmu-ilmu sosial, ilmu alam, ilmu
    pasti, maupun ilmu-ilmu terapan Masyarakat telah sampai pada era


                                                                         5
Pendidikan Agama Hindu



     modern tertinggi, sangat maju dalam atribut kehidupan duniawi. Dengan
     munculnya sejumlah krisis kehidupan berbangsa dan bernegara yang
     meliputi politik, ekonomi, sosial, hukum, etnis, agama, golongan dan
     ras, perilaku menyimpang, belakangan ini dipertanyakan peranan dan
     epektifitas pendidikan agama disekolah sebagai pemberi nilai acuan
     tertinggi secara spiritual terhadap kesejahteraan nasional. Dengan asumsi
     ini jika pendidikan agama dilakukan dengan baik, maka kerjasama dan
     toleransi dalam masyarakatpun akan lebih baik.

     Namun kenyataannya seolah-olah pendidikan agama tidak banyak
     memberikan kontribusi terhadap pembekalan peserta didik hingga
     periode reformasi ini. Ternyata setelah ditelusuri pendidikan agama
     menghadapai persoalan dari berbagai sisi, antara lain: waktu yang
     disediakan hanya dua jam pelajaran dengan muatan materi yang begitu
     padat dan memang penting yakni menuntut pemantapan pengetahuan
     hingga terbentuk watak dan kepribadian agama yang berbeda jauh
     dengan tuntutan mata pelajaran lainnya.

     Memang tidak adil menimpakan tanggung jawab munculnya
     kesenjangan antara harapan dan kenyataan itu kepada pendidikan agama
     di sekolah-sekolah sebab pendidikan agama disekolah bukanlah satu-
     satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan
     kepribadian siswa. Banyak faktor-faktor instrumental yang ikut
     menentukan tetapi perlu diakui bahwa selain keberhasilan dalam
     memberikan kontribusinya dalam meningkatkan ketaatan menjalankan
     agamanya, pada aspek hubungan vertikal dengan Tuhan, dalam
     pelaksanaan pendidikan agama masih terdapat kelemahan-kelemahan
     yang mendorong dilakukannya penyempurnaan terus menerus.
     Kelemahan lain, materi pendidikan agama Hindu, termasuk bahan ajar
     susila lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim
     dalam pembentukan sikap (efektif) serta pembiasaan (psikomotorik),
     sehingga peranan humanistis dari susila tidak banyak teralisasi.
     Pelaksanaan pendidikan agama di sekolah juga menghadapi kendala
     kurangnya keikutsertaan Guru mata pelajaran lain dalam memberi
     motivasi peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai pendidikan
     agama dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu persoalan lain yang
     dihadapai adalah lemahnya sumber daya pendidikan seperti kurangnya


6
Pendahuluan



kemampuan guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang
lebih variatif, minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan,
rendahnya sambutan orang tua siswa yang kurang mendukung
pendidikan agama peserta didik.

Dari kronologi Kurikulum 1975 , 1984, 1994, target yang harus dicapai
’attaiment targets’ dicantumkan dalam tujuan pembelajaran umum. Hal
ini kurang memberi acuan standar yang jelas tentang kemampuan yang
harus dikembangkan pada peserta didik dan hasil belajar yang diinginkan
atas dasar teori dan prinsif-prinsif pengembangan Kurikulum yang telah
lama dipraktekkan diberbagai mancanegara seperti Singapura, Australia,
Inggris dan Amerika; juga didorong oleh harus reformasi, visi, misi,
dan paradigma baru pendidikan agama Hindu maka penyusunan
Kurikulum agama Hindu pun dilakukan dengan berbasis kemampuan
dasar (basic competencies)

Sejalan dengan itu terlihat pula realisasi bahwa Kurikulum pendidikan
agama tahun 1994 lebih menekankan materi standar, lebih bersifat
memaksakan target bahan ajar sehingga tingkat kemampuan peserta
didik terabaikan.

Hal ini kurang sesuai dengan prinsif pendidikan yang menekankan
pengembangan peserta didik lewat penomena bakat, minat, serta
dukungan sumber daya lingkungan dan lain-lain.

Kurikulum pendidikan agama Hindu tahun 1994, walaupun telah
mempertimbangkan kemampuan afektif dan psikomotorik dalam
rumusan tujuan pembelajaran, dalam implementasinya dirasakan masih
terasa lebih didominasi pencapaian kognitif. Selain itu Kurikulum 1994
juga dirasakan kurang mengakomodasi keragaman kebutuhan daerah.
Walaupun secara nasional kebutuhan keragaman siswa pada dasarnya
tidak berbeda. Dengan mempertimbangkan ini maka disusun Kurikulum
nasional pendidikan agama Hindu yang berbasis pada kompetensi dasar
(basic competencies) yang mencerminkan kebutuhan keragaman
kompetensi siswa secara nasional. Standar ini diharapkan dapat
dipergunakan sebagai acuan dalam mengembangkan Kurikulum
pendidikan agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah/sekolah.


                                                                       7
Pendidikan Agama Hindu



B. Pengertian

     Pendidikan agama Hindu adalah upaya sadar dan terencana, menyiapkan
     peserta didik dalam mengenal, memahami, menghayati, hingga
     mengimani, bertakwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran
     agama Hindu dari sumber utamanya kitab suci: Sruti, Smerti, Sila, Acara
     dan Atmanastusti.

     Pendidikan agama Hindu diarahkan untuk membangun kualitas mental
     pribadi siswa agar memiliki visi yang jelas, wawasan dan pengetahuan
     yang kontekstual, tujuan hidup yang jelas, komitmen terhadap nilai-
     nilai dan prinsip-prinsip hidup secara harmonis dan kreatif dalam
     masyarakat yang pluralistic, kepedulian terhadap lingkungan, dan
     berkarya sesuai dengan swadharmanya. Kualitas mental tersebut menjadi
     penentu arah, penghela, motivator dan fasilitator dalam pengembangan
     swadharma hidupnya.

     Pendidikan agama Hindu membangun kesadaran akan persoalan bukan
     saja hidup sesudah mati tetapi juga apa harus diperbuat selama hidup
     didunia ini. Kesadaran dibangun meningkat mulai dari kesadaran (a)
     hidup untuk mencari makan, (b) hidup untuk mendapatkan rasa aman,
     (c) hidup untuk diterima oleh masyarakat, (d) hidup untuk
     mendapatkan status kehormatan, (e) hidup untuk menemukan makna
     hidup, dan (f) hidup untuk tidak hidup kembali (baca lahir kembali)
     sesuai dengan tingkatan kehidupannya.


C. Tujuan dan Fungsi

     1. Tujuan
        Pendidikan Agama Hindu bertujuan untuk menumbuhkembangkan
        dan meningkatkan Sradha (iman) dan Bhakti (ketakwaan) dari
        peserta didik kehadapan Brahman melalui pemberian, pemupukan,
        penghayatan dan pengamalan ajaran agama, sehingga menjadi insan
        Hindu yang darmika dan mampu mewujudkan cita-cita luhur
        Moksartham Jagadhita.



8
Pendahuluan



   2. Fungsi
      Pendidikan Agama Hindu berfungsi untuk:
      a. Penanaman nilai-nilai ajaran Agama Hindu yang dapat dijadikan
         pedoman hidup dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan
         hidup (Moksartham Jagadhita);
      b. Pengembangan Sradha dan Bhakti kehadapan Hyang Widhi (Brahman);
      c. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum,
         sistem, dan fungsinya;
      d. Pembentukan kualitas sikap mental dan fisik siswa yang ingin
         melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi;
      e. Mempersiapkan kematangan dan daya resistensi siswa dalam
         beradaptasi dengan lingkungan fisik dan social yang semakin
         menggelobal;
      f. Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan siswa
         dalam meyakini, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama
         dalam kehidupan nyata;
      g. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif yang diakibatkan
         oleh pergaulan dunia luar.


D. Ruang Lingkup

   Ruang lingkup Pendidikan Agama Hindu meliputi Sradha, Susila,
   Yadnya, Kitab suci, Orang suci, Tempat Suci, Hari Suci, Kepemimpinan,
   Alam semesta, Budaya, dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu.


E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum

   Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk
   hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai
   oleh peserta didik melalui pengalaman belajar.

   Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi:
   1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan
       kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan
       agama yang dianutnya.


                                                                        9
Pendidikan Agama Hindu



     2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan
        mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi
        dengan orang lain.
     3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik-
        teknik, pola, struktur, dan hubungan.
     4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang
        diperlukan dari berbagai sumber.
     5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, dan
        teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
        nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.
     6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam
        masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks
        budaya, geografis, dan historis.
     7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual
        serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan
        pribadi menuju masyarakat beradab.
     8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensi
        dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
     9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri,
        dan bekerja sama dengan orang lain.


F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama Hindu

     Siswa beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; berakhlak
     mulia, berbudi pekerti luhur yang tercermin dalam kehidupan pribadi,
     bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; memahami, menghayati, dan
     mengimani ajaran agamanya serta mampu menghormati agama lain
     dalam kerangka kerukunan antar umat beragama.

     Dalam landasan hukum Hindu seperti Sruti, Smerti, Sila, Acara dan
     Atmanastusti; siswa memiliki Sradha dan Bhakti kepada Brahman
     berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur yang tercermin dalam perilaku
     sehari-hari dalam hubungannya dengan Tuhan, Sesama manusia dan
     Alam sekitar; mampu membaca dan memahami Kitab Suci Weda mampu
     beryadnya dan berkarma dengan baik dan benar; serta mampu menjaga
     kerukunan intern dan antar umat beragama.


10
Pendahuluan



G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu

   1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha agama Hindu
       sebagai cikal bakal pengembangan konsep-konsep ajaran lainnya;
   2. Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Susila dalam
       kehidupan nyata;
   3. Memahami, menghayati dan mengaplikasikan konsep-konsep
       yadnya dalam kehidupan nyata;
   4. Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Kitab Suci Weda
       (dalam kehidupan);
   5. Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan ajaran orang suci:
   6. Mengenal esensi, fungsi dan pelestarian tempat suci;
   7. Mengenal hari-hari suci keagamaan serta memanfaatkannya untuk
       meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada Hyang Widhi (Brahman)
       cintakasih terhadap sesama,dan harmonis dengan alam lingkungan;
   8. Memahami, menghayati, mengamalkan, serta membudayakan
       konsep kepemimpinan dalam berbagai ilmu kehidupan dalam
       menjalankan swadarma masing-masing;
   9. Mengenal hakekat alam semesta beserta berbagai basis dari
       kesadaran hidup didalam menjalankan swadarma;
   10. Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya untuk
       menyuburkan semangat relegiositas;
   11. Mendalami sejarah perkembangan agama Hindu sebagai refleksi
       untuk kehidupan mendatang.


H. Rambu-rambu

   1. Pendekatan pembelajaran
      Pembelajaran Pendidikan agama Hindu menggunakan pola
      pendekatan terpadu, demokratis, humanitis, fungsional dan
      kontesktual sesuai dengan dinamika perkembangan berbangsa dan
      bernegara serta tuntutan masyarakat modern yang pluraristik dan
      turbelent. Pendidikan Agama Hindu agar lebih fungsional dan
      bermakna bagi siswa maka strategi pembelajaran yang digunakan
      meliputi lima dimensi pendekatan yaitu:
      • Pendekatan dengan dimensi konsekuensi yaitu pola pendekatan


                                                                     11
Pendidikan Agama Hindu



               pembelajaran yang menekankan pada peranan dan fungsi agama
               Hindu sebagai sumber motivator dan sumber inspirasi dalam
               berprilaku keseharian sesuai dengan swadharma siswa sebagai
               anak bangsa. Siswa dilatih dan dibiasakan mempraktekan dan
               merasakan manfaat pengamalan ajaran agama Hindu dalam
               kehidupan nyata seperti berprilaku jujur, sopan dan santun,
               tertib, taat waktu, bersih, tekun, sabar, bersemangat, tolong-
               menolong, rasa percaya diri, berdana punia, kebajikan,
               kedamaian, tanpa kekerasan, kemurahan hati, kemandirian, rasa
               percaya diri, tekad kerja keras, suka pada tantangan, kreatif, bugar
               dan energik, berinisiatif tinggi, berlandaskan pada Dharma.
          •    Pendekatan dengan dimensi Imperensial, yaitu pola pendekatan
               pembelajaran menyangkut penumbuhan dan pengembangan
               intensitas perasaan-perasaan dan pengalaman releigius siswa
               dalam bentuk upaya-upaya menghadirkan Tuhan dalam
               kesadaran siswa disetiap saat dan disetiap tempat. Siswa dilatih
               untuk merasakan Tuhan Maha Ada, Maha Mengetahui, Maha
               Kuasa, dan Maha Pencipta. Dengan demikian siswa terlatih
               berbuat jujur, tidak sombong, tidak rendah hati, tidak cemas,
               dan berkeyakinan Tuhan memberi perlindungan pada dirinya.
               Dimata siswa Tuhan tidak dihadirkan hanya dalam momen-
               momen ekslusif saja seperti pada saat upacara-upacara
               keagamaan di Pura, melainkan terus menerus dalam setiap
               langkah kehidupan.
          •    Pendekatan dengan Dimensi Idiologis yaitu pendekatan
               pembelajaran yang berkaitan dengan tingkat keyakinan siswa
               pada kebenaran ajaran agama Hindu. Siswa dibangun
               kesadarannya agar menghayati Panca Sradha yaitu keyakinan
               terhadap adanya Brahman, Atman, Karma Phala, Punarbawa dan
               Moksa.
          •    Pendekatan dengan dimensi Ritualistik yaitu pola pendekatan
               pembelajaran yang berkaitan dengan tingkat kepatuhan siswa
               dalam menjalankan ritual-ritual agama Hindu. Siswa dilatih
               untuk menjalankan ritual Puja Tri Sandhya setiap hari dan aktif
               mengikuti kegiatan upacara keagamaan pada saat Purnama
               tilem, hari raya Galungan Kuningan, Nyepi, Pagerwesi, Siwaratri
               dan piodalan lainnya.


12
Pendahuluan



   •   Pendekatan dengan dimensi Intelektual yaitu pola pendekatan
       pembelajaran yang berkaitan dengan tingkat pengetahuan dan
       pemahaman siswa mengenai ajaran-ajaran agama Hindu
       berkaitan dengan Sradha, Susila, Yadnya, Kitab Suci, Orang Suci,
       Tempat Suci, Hari Suci, Kepemimpinan, Alam Semesta, Budaya
       dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu.

2. Penilaiaan
   Penilaiaan adalah suatu usaha untuk memperoleh informasi secara
   berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan
   hasil pengembangan kompetensi dasar, sikap atau prilaku serta
   pengetahuan yang telah dicapai oleh siswa dalam pendidikan agama
   Hindu.

   Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk menafsirkan data
   tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara
   sistimatik dan berkesinambungan dengan aspek yang dinilai,
   sehingga pada akhirnya muncul informasi yang bermakna dalam
   mengambil keputusan. Tujuan dari penilaian proses dan hasil belajar
   siswa adalah untuk menentukan tingkat ketercapaian kompetensi
   dasar yang diharapkan. Penilaian juga dapat dijadikan acuan bagi
   perbaikan dan penyempurnaan PBM dan aot put pembelajaran
   pendidikan agama Hindu.

   Penilaian hasil belajar siswa untuk pendidikan agama Hindu
   mencakup ketiga tujuan pembelajaran yakni kognetif, afektif dan
   psikomotorik. Dengan pendekatan dialogis partisivatif maka hasil
   belajar lebih berorientasi pada perubahan sikap, pertumbuhan
   perilaku siswa ke arah yang baik dan benar menurut ajaran agama
   Hindu dengan memperhitungkan kemampuan siswa memahami
   pengetahuan agama Hindu dengan benar.

   Penilaian hasil belajar pendidikan agama Hindu adalah pencapaian
   pembiasaan hidup beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
   Esa dengan tujuan untuk peningkatan Sradha (iman) dan bhakti
   (ketaqwaan) dari peserta didik kehadapan Brahman melalui
   pemberian, pemumukan, penghayatan dan pengamalan ajaran


                                                                     13
Pendidikan Agama Hindu



          agama sehingga menjadi insan Hindu yang darmika dan mampu
          mewujudkan cita-cita luhur Moksartham Jhagadhita.

     3. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
        Pendidikan agama di era modern perlu didukung inovasi-inovasi
        baru seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan
        informasi. Inovasi- inovasi tersebut erat kaitannya dengan kreativitas
        guru dalam memahami substansi agama yang permanen dan sub
        informasi yang selalu berubah. Kedua hal tersebut saling terkait
        dan guru dituntut untuk mampu menjelaskan kepada siswa secara
        terpadu.

          Fasilitas yang dapat mendukung ke era teknologi informasi perlu
          diupayakan misalnya komputer yang dilengkapi dengan akses
          internet, kliping-kliping, artikel-artikel koran dan majalah yang
          topik-topiknya berkaitan dengan masalah-masalah agama dan
          kemoderenan. Demikian pula fasilitas-fasilitas teknologi lain yang
          dapat dipergunakan untuk keperluan serupa, antara lain: televisi,
          radio, vidio, OHP, slide dan media lainnya sesuai dengan kondisi
          dan kemampuan masing-masing sekolah.

     4. Kompetensi Persatuan Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar

          Kelas I:
          Mengenal Kemahakuasaan Tuhan sebagai pencipta, membedakan
          mahkluk hidup dan benda mati, mengenal pemimpin dalam
          lingkungan terdekatnya, mengikuti kidung-kidung Panca yadnya,
          mengenal tiga prilaku yang suci, mengenal empat jenis guru,
          mengenal Weda sebagai kitab suci agama Hindu dan mengenal
          mantram Tri Sandhya;

          Kelas II:
          Mengenal Kemahakuasaan Tuhan sebagai pencipta, pemelihara dan
          pemralina, Isi alam semesta, mengenal Tuhan sebagai jiwa pada
          makhluk hidup, mengenal akibat perbuatan baik dan buruk,
          mengenal persyaratan menjadi pemimpin, mengenal tugas sebagai
          pemimpin, menghafalkan kidung panca yadnya, mengenal


14
Pendahuluan



Dharmagita, mengenal hubungan yang harmonis antara manusia
dan manusia, manusia dengan lingkungan, manusia dan Tuhan,
mengenal sifat-sifat dasar yang membentuk watak dan pribadi
manusia, mengenal tempat persembahyangan Hindu, mengenal
Weda sebagai kitab suci agama Hindu, mengenal bahasa yang
digunakan dalam Weda, mengenal Rsi penerima wahyu, mengenal
empat kemahakuasaan Tuhan, mengenal mantram Tri Sandhya;

Kelas III:
Mengenal jiwa (Atma) bersumber dari Hyang Widhi, mengenal tiga
kemungkinan waktu menikmati hasil dari karma, mengenal
kelahiran kembali sebagai kesempatan untuk meningkatkan diri,
menghapal kidung keagamaan Panca Yadnya, mengenal macam-
macam seni tari keagamaan, mengenal hari suci keagamaan,
mengenal empat bentuk perilaku berbudi pekerti luhur, mengenal
enam musuh pada diri seseorang, mengenal tempat suci agama
Hindu, mengenal catur Weda dan Rsi penyusunnya, memahami lima
perwujudan Tuhan, mengenal mantram Tri Sandhya, mengenal
Panca Sradha sebagai dasar keyakinan agama Hindu;

Kelas IV:
Mengenal perbedaan Tri Sarira dengan Atman, mengenal perbuatan
buruk sebagai penyebab penderitaan, mengenal kelahiran kembali
sebagai kesempatan memperbaiki diri, mengenal subha karma
sebagai upaya mencapai Moksa, mengenal Bhuana Agung dan
Bhuana Alit, mengenal perkembangan agama Hindu Indonesia,
mengenal Dharma Gita, mengenal hari suci agama Hindu, mengenal
tujuh bentuk kegelapan/perbuatan buruk pada diri manusia,
mengenal empat bentuk pembunuhan kejam pada diri manusia,
mengenal orang-orang suci dan tugasnya, mengenal kerajaan
kerajaan Hindu di Indonesia;

Kelas V:
Mengenal pengelompokan hari suci agama Hindu, mengetahui
pengertian Yadnya dan syarat-syarat dalam melaksanakan Yadnya,
mengenal Tri Rna sebagai dasar pelaksanaan Yadnya, mengenal tiga
perbuatan dusta/kotor, mengenal tiga prilaku manusia yang suci,


                                                               15
Pendidikan Agama Hindu



          mengenal jenis-jenis orang suci dan syarat-syarat menjadi orang
          suci, mengenal komposisi Bhuana Alit, mengenal kerajaan Hindu
          di Indonesia dan Mengenal ajaran Tri Sarira;

          Kelas VI:
          Mengenal sejarah agama Hindu setelah Indonesia merdeka,
          mengenal jenis bentuk dan tujuan Yadnya, mengenal konsep
          sembahyang, mengenal konsep Yama dan Nyama Bratha, mengenal
          hak dan kewajiban orang suci, mengenal konsep Awatara sebagai
          perwujudan Hyang Widhi;




16
2             STANDAR KOMPETENSI KELAS


Kelas                : I (Satu)

Aspek              : Sradha
Sub Aspek          : Kemaha Kuasaan Tuhan Sebagai Pencipta
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha
                     Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan
                     konsep-konsep ajaran lain.

  Kompetensi
                  Hasil Belajar          Indikator           Materi Pokok
    Dasar
Mengenal         Mampu            • Dapat menyebutkan       • Tuhan sebagai
Kemahakuasaan    mengenal Tuhan     contoh yang               pencipta
Tuhan sebagai    sebagai pencipta   membuktikan Tuhan       • Contoh-
pencipta                            sebagai pencipta alam     contoh
                                  • Dapat menunjukkan         makhluk
                                    contoh makhluk            hidup ciptaan
                                    hidup yang menjadi        Tuhan
                                    ciptaan Tuhan           • Contoh-
                                  • Dapat menunjukkan         contoh benda
                                    contoh-contoh benda       mati
                                    mati                    • Perbedaan
                                  • Dapat menunjukkan         makhluk
                                    perbedaan antara          hidup dan
                                    makhluk hidup dan         benda mati
                                    benda mati




                                                                         17
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Kepemimpinan
Sub Aspek          : Pemimpin dalam lingkungan terdekat
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan serta
                     membudayakan konsep-konsep kepemimpinan
                     dalam berbagai ilmu kehidupan dalam menjalankan
                     swadharma masing-masing.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator           Materi Pokok
       Dasar
Mengenal       • Mampu                    • Dapat menun-jukkan • Pemimpin
pemimpin dalam   mengenal                   contoh-contoh           dilingkungan
lingkungan       pemimpin                   pemimpin di dalam       terdekat
terdekat         dilingkungan               kelas, sekolah, rumah • Berperan
                 terdekat                   tangga dan              sebagai
                                            lingkungan tempat       pemimpin
                                            tinggal
                                          • Dapat memerankan
                                            sebagai pemimpin
                                            dalam pengucapan
                                            panganjali,
                                            paramasanti

Aspek              : Budaya
Sub Aspek          : Kidung-kidung Panca Yadnya
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya
                     untuk menyuburkan semangat relegiositas.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator           Materi Pokok
       Dasar
Mengenal                 • Mampu          • Dapat mengetahui        • Kidung Panca
kidung-kidung              mengenal         pengertian kidung         Yadnya
Panca Yadnya               Pengertian       Panca Yadnya            • Kidung adalah
                           kidung Panca   • Dapat menirukan salah     salah satu
                           Yadnya           satu kidung Panca         upaya
                                            Yadnya (disesuaikan       pemujaan
                                            dengan daerah masing-     kepada Tuhan
                                            masing)
                                          • Dapat mengetahui
                                            kidung adalah salah
                                            satu upaya pemujaan
                                            kepada Tuhan



18
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



Aspek              : Yadnya
Sub Aspek          : Sikap Sembahyang
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan
                     konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata.

  Kompetensi
                   Hasil Belajar          Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal dan     • Mampu            • Dapat mengenal arti        • Arti kata
melatih sikap      mengenal dan       panganjali                   panganjali
sembahyang         melatih sikap    • Dapat melatih sikap        • Arti Tri
                   panganjali         panganjali                   Sandhya
                 • Mampu            • Dapat melatih              • Melatih sikap
                   mengenal           pengucapan                   panganjali
                   pengertian Tri     panganjali                 • Melatih
                   Sandhya          • Dapat mengenal arti          mengucapkan
                                      Tri Sandhya                  panganjali
                                    • Dapat melatih sikap        • Melatih sikap
                                      Asana                        Trisandhya
                                    • Dapat Melatih sikap        • Melatih
                                      pembersihan tangan           mengucapkan
                                    • Dapat melatih sikap          mantram Tri
                                      Amusti karana                Sandhya
                                    • Dapat melatih
                                      mantram Tri Sandhya

Aspek              : Susila
Sub Aspek          : Tri Kaya Parisudha dan Catur guru
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran
                     Susila dalam kehidupan nyata.

  Kompetensi
                   Hasil Belajar          Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal Tri     • Mampu            • Dapat mengenal arti        • Arti Tri Kaya
Kaya Parisudha     mengenal Tri       Tri Kaya Parisudha           Parisudha
dan Catur guru     Kaya             • Dapat menyebutkan          • Bagian-bagian
                   Parisudha          bagian-bagian Tri            Tri Kaya
                 • Mampu              Kaya Parisudha               Parisudha
                   mengenal         • Dapat Menyebutkan          • Arti Catur
                   Catur Guru         contoh perilaku yang         Guru
                                      baik dari pikiran,         • Bagian-bagian
                                      perkataan dan                Catur Guru
                                      perbuatan



                                                                                     19
Pendidikan Agama Hindu




     Kompetensi
                          Hasil Belajar         Indikator         Materi Pokok
       Dasar
                                          • Dapat menyebutkan • Contoh-
                                            ciri-ciri orang yang  contoh
                                            berperilaku baik dari manacika,
                                            ketiga wujud Tri Kaya wacika dan
                                            Parisudha             kayika
                                          • Dapat mengenal arti
                                            Catur Guru
                                          • Dapat menyebutkan 4
                                            (empat) jenis guru
                                            yaitu: Guru Rupaka,
                                            Guru Pengajian,
                                            Guru Wisesa dan
                                            Guru Swadhyaya
                                          • Dapat menirukan
                                            prilaku seorang guru.
                                          • Dapat menunjukan
                                            sikap hormat kepada
                                            Guru

Aspek              : Kitab Suci
Sub Aspek          : Weda sebagai kitab suci agama Hindu
Standar Kompetensi : Memahami, mengahayati dan mengamalkan ajaran
                     dalam kitab suci Weda.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar         Indikator         Materi Pokok
       Dasar
Mengenal Weda            • Mampu          • Dapat menunjukkan    • Weda sebagai
sebagai kitab              mengenal         Weda sebagai sabda     kitab suci
suci agama                 Weda sebagai     Tuhan                  agama Hindu
Hindu                      kitab suci     • Dapat menunjukkan    • Weda sebagai
                           agama Hindu      Sruti dan Smerti       sabda Tuhan
                                            sebagai kitab suci   • Weda sruti
                                          • Dapat menyebutkan      dan Smerti
                                            Weda sebagai kitab     sebagai kitab
                                            suci                   suci




20
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



Aspek              : Orang Suci
Sub Aspek          : Sapta Rsi Penerima Wahyu
Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan
                     ajaran orang suci.

  Kompetensi
                  Hasil Belajar         Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal Rsi     • Mampu         • Dapat mengenal              • Maha Rsi
Wyasa sebagai      mengenal        riwayat hidup Maha            Wyasa sebagai
penyusun Weda      Maha Rsi        Rsi Vyasa sebagai             penghimpun
dan Sapta Rsi      Wyasa sebagai   penghimpun Weda               Weda
sebagai penerima   penghimpun • Dapat mengenal                 • Sapta Rsi
wahyu              Weda            riwayat hidup Sapta           sebagai
                 • Mampu           Rsi sebagai penerima          penerima
                   mengenal        wahyu                         wahyu
                   Sapta Rsi
                   sebagai
                   penerima
                   wahyu




                                                                                   21
Pendidikan Agama Hindu



Kelas                        : II (Dua)

Aspek              : Sradha
Sub Aspek          : Tri Murti
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha
                     Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan
                     konsep-konsep ajaran lain.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar         Indikator           Materi Pokok
       Dasar
Mengenal                 • Mampu          • Dapat mengenal arti    • Pengertian Tri
kemahakuasaan              mengenal Tri     Tri Murti                Murti
Tuhan                      Murti (Tiga    • Dapat menjelaskan      • Bagian-bagian
                           kemaha           fungsi dari Dewa         Tri Murti
                           kuasaan          Brahma, Wisnu dan      • Tuhan Sebagai
                           Tuhan)           Siwa                     Pencipta
                                          • Dapat menunjukan       • Tuhan sebagai
                                            contoh ciptaan Tuhan     pemilihara
                                          • Dapat menyebutkan      • Tuhan sebagai
                                            contoh kemaha            pelebur
                                            kuasaan Tuhan
                                          • Dapat menyebutkan
                                            bagian-bagian Tri
                                            Murti

Aspek              : Susila
Sub Aspek          : Perbuatan baik dan perbuatan buruk
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran
                     Susila dalam kehidupan nyata.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar         Indikator           Materi Pokok
       Dasar
Mengenal                 • Mampu          • Dapat menyebutkan      • Perbuatan
perbuatan baik             menjelas kan     perbuatan baik dan       baik dan
dan perbuatan              perbuatan        buruk                    buruk
buruk dan                  baik dan       • Dapat membedakan       • Akibat yang
akibatnya                  buruk dan        perilaku baik dan        timbul dari
                           akibatnya        buruk                    perbuatan
                                          • Dapat berprilaku         baik dan
                                            baik dalam               buruk
                                            kehidupan



22
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




  Kompetensi
                   Hasil Belajar          Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
                                    • Dapat menghindari
                                      prilaku tidak baik
                                      dalam kehidupan


Aspek              : Kepemimpinan
Sub Aspek          : Syarat Jadi Pemimpin
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan serta
                     membudayakan konsep-konsep kepemimpinan
                     dalam berbagai ilmu kehidupan dalam menjalankan
                     swadharma masing-masing.

  Kompetensi
                   Hasil Belajar          Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal          • Mampu           • Dapat menyebutkan • Menyebutkan
persyaratan dan     mengenal          syarat sebagai       Syarat dan
tugas seorang       Syarat jadi       pemimpin: cakap,     tugas seorang
pemimpin            pemimpin          jujur, adil, suka    pemimpin
                  • Mampu             bekerja keras, ramah
                    mengenal          dsb
                    tugas seorang   • Dapat menyebutkan
                    pemimpin.         tugas yang harus
                                      dilakukan seorang
                                      pemimpin
                                    • Dapat menyebutkan
                                      contoh kerjasama
                                      pemimpin dan
                                      anggota
                                    • Dapat meniru prilaku
                                      yang baik dari
                                      pemimpin




                                                                                     23
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Alam Semesta
Sub Aspek          : Tri Hita Karana Dalam konsep Hindu
Standar Kompetensi : Mengenal hakekat alam semesta beserta berbagai
                     basis dari kesadaran hidup di dalam menjalankan
                     swadharma.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar         Indikator         Materi Pokok
       Dasar
Mengenal        • Mampu                   • Dapat menjelaskan    • Hubungan
hubungan yang     mengenal                  hubungan yang          yang
harmonis antara   hubungan                  harmonis antara        harmonis
manusia dengan    yang                      manusia dengan         antara
manusia,          harmonis                  manusia, manusia       manusia
manusia dengan    antara                    dengan sesama          dengan
lingkungan dan    manusia                   makhluk, manusia       manusia,
manusia dengan    dengan                    dengan Sang Pencipta • Hubungan
Tuhan             manusia,                • Dapat menunjukkan      Manusia
                  manusia                   contoh hubungan        dengan
                  dengan                    manusia dengan         lingkungan
                  lingkungan                Tuhan                • Hubungan
                  dan manusia             • Dapat menunjukan       Manusia
                  dengan                    contoh hubungan        dengan Tuhan
                  Tuhan.                    manusia sesama
                                            manusia
                                          • Dapat menunjukkan
                                            contoh hubungan
                                            manusia dengan
                                            lingkungan


Aspek              : Yadnya
Sub Aspek          : Persembahyangan
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan
                     konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata

     Kompetensi
                          Hasil Belajar         Indikator         Materi Pokok
       Dasar
Mengenal dan             • Mampu         • Dapat mengenal arti   • Arti kata
melatih sikap              mengenal dan    panganjali              panganjali
sembahyang                 melatih sikap • Dapat melatih sikap   • Arti Tri
                           panganjali      panganjali              Sandhya



24
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




  Kompetensi
                    Hasil Belajar         Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
                   • Mampu        • Dapat melatih                • Melatih sikap
                     mengenal dan   pengucapan                     panganjali
                     mengucapkan    panganjali                   • Melatih
                     mantram Tri  • Dapat mengenal arti            mengucapkan
                     Sandhya        Tri Sandhya                    panganjali
                                  • Dapat melatih sikap          • Melatih sikap
                                    Asana                          Trisandhya
                                  • Dapat Melatih sikap          • Melatih
                                    pembersihan tangan             mengucapkan
                                  • Dapat melatih sikap            mantram Tri
                                    Amusti karana                  Sandhya
                                  • Dapat melatih
                                    mengucapkan
                                    mantram Tri Sandhya

Aspek              : Susila
Sub Aspek          : Tri Guna
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran
                     Susila dalam kehidupan nyata.

  Kompetensi
                    Hasil Belajar         Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal sifat-    Mampu           • Dapat menjelaskan     • Pengertian Tri
sifat dasar yang   mengenal tiga     Pengertian Tri Guna     Guna
membentuk          sifat dasar     • Dapat menyebut kan • Bagian-bagian
watak dan          manusia sebagai   Bagian-bagian Tri       Tri Guna
perilaku           dasar pembentuk   Guna                  • Contoh-
manusia            karakter        • Dapat menunjuk kan      contoh sifat
                   manusia           contoh sifat sattwam,   Satwam,
                                     rajas, tamas sebagai    Rajas, Tamas
                                     dasar pembentukan       sebagai dasar
                                     karakter manusia.       pembentukan
                                                             karakter
                                                             manusia.




                                                                                     25
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Tempat Suci
Sub Aspek          : Tempat Suci Agama Hindu
Standar Kompetensi : Mengenal esensi, fungsi dan pelestarian tempat suci.

     Kompetensi
                         Hasil Belajar   Indikator        Materi Pokok
       Dasar
Mengenal        • Mampu        • Dapat menyebutkan       • Tempat
tempat            menyebut kan   Tempat                    persembah-
persembahyangan   tempat         persembahyangan           yangan umat
umat Hindu        persembah-     umat Hindu                Hindu
                  yangan umat • Dapat menyebutkan        • Komponen-
                  Hindu          komponen-                 komponen
                • Mampu          komponen tempat           tempat suci
                  menyebutkan    suci
                  komponen-    • Dapat berperilaku
                  komponen       sopan dan santun di
                  tempat suci    tempat suci

Aspek              : Kitab Suci
Sub Aspek          : Bahasa dalam Weda
Standar Kompetensi : Memahami, mengahayati dan mengamalkan ajaran
                     dalam kitab suci Weda.

     Kompetensi
                         Hasil Belajar   Indikator        Materi Pokok
       Dasar
Mengenal bahasa Mampu            • Dapat menyebutkan     • Bahasa yang
yang dipakai    menyebutkan        Weda sebagai kitab      dipergunakan
dalam Weda      bahasa yang        suci agama Hindu        dalam kitab
                dipergunakan     • Dapat menyebutkan       suci Weda
                dalam kitab suci   Weda sebagai sabda    • Weda sebagai
                Weda               Tuhan                   sabda Tuhan
                                 • Dapat menyebutkan     • Weda sebagai
                                   Weda sebagai            tuntunan
                                   tuntunan hidup          hidup
                                   manusia                 manusia
                                 • Dapat menyebutkan
                                   bahasa yang dipakai
                                   dalam kitab suci
                                   Weda




26
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



Aspek              : Orang Suci
Sub Aspek          : Sapta Rsi
Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan
                     ajaran orang suci.

  Kompetensi
                  Hasil Belajar          Indikator                Materi Pokok
    Dasar
Mengenal Rsi-    Mampu          • Dapat menyebutkan • Sapta Rsi
Rsi penerima     mengenal Sapta   nama-nama Sapta Rsi      sebagai
wahyu            Rsi sebagai      penerima wahyu           penerima
                 penerima wahyu   kitab suci Weda          wahyu
                                • Dapat menteladani      • Nama-nama
                                  sifat-sifat dari Sapta   Sapta Rsi
                                  Rsi

Aspek              : Sradha
Sub Aspek          : Catur Sakti
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha
                     Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan
                     konsep-konsep ajaran lain.

  Kompetensi
                  Hasil Belajar          Indikator                Materi Pokok
    Dasar
Mengenal empat   Mampu             • Dapat menunjukkan • Sifat-sifat
kemahakuasaan    mengenal sifat-     contoh               kemaha
Tuhan (Hyang     sifat               kemahakuasaan        kuasaan
Widhi)           kemahakuasaan       Tuhan sebagai Jnana  Tuhan Catur
                 Tuhan(Catur         Sakti                Sakti
                 Sakti)            • Dapat menunjukkan • Bagian-bagian
                                     contoh               Catur Sakti
                                     kemahakuasaan
                                     Tuhan sebagai prabhu
                                     Sakti
                                   • Dapat menunjukkan
                                     contoh
                                     kemahakuasaan Tuhan
                                     sebagai Wibhu Sakti
                                   • Dapat menunjukan
                                     contoh kemaha
                                     kuasaan Tuhan
                                     sebagai Kriya Sakti



                                                                                   27
Pendidikan Agama Hindu



Kelas                       : III (Tiga)

Aspek              : Kepemimpinan
Sub Aspek          : Karakter Pemimpin
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan serta
                     membudayakan konsep-konsep kepemimpinan
                     dalam berbagai ilmu kehidupan dalam menjalankan
                     swadharma masing-masing.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar           Indikator          Materi Pokok
       Dasar
Mengenal                 • Mampu           • Dapat menunjukan       • Karakter
karakter                   mengenal          karakter pemimpin        pemimpin
pemimpin                   Karakter          seperti: otoriter,     • Hal-hal yang
                           pemimpin          demokratis, supel/       harus
                         • Mampu             fleksi-bel/luwes dsb     dihindari
                           menyebutkan     • Dapat menyebutkan        pemimpin
                           Hal-hal yang      hal-hal yang harus
                           harus             dihindari pemimpin
                           dihindari       • Dapat menteladani
                           pemimpin          sifat-sifat pemimpin
                                             yang baik

Aspek              : Budaya
Sub Aspek          : Kidung Panca Yadnya dan Seni Tari
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya
                     untuk menyuburkan semangat relegiositas.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar           Indikator          Materi Pokok
       Dasar
Menghafalkan             • Mampu         • Dapat melagukan          • Melagukan
kidung                     menyanyi kan    kidung keagamaan           kidung
keagamaan                  salah satu      Panca yadnya               keagamaan
Panca Yadnya               kidung dari   • Dapat menyebutkan          Panca Yadnya
dan senitari               Panca Yadnya    jenis-jenis kidung       • Tujuan kidung
keagamaan.               • Mampu           keagamaan Panca            Panca Yadnya
                           menjelas kan    yadnya                   • Seni tari
                           tujuan kidung • Dapat menyebutkan          keagamaan.
                           Panca Yadnya    tujuan kidung            • Tujuan seni
                         • Mampu           keagamaan Panca            tari
                           mengenal seni   yadnya                     keagamaan



28
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




  Kompetensi
                 Hasil Belajar          Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
                  tari            • Dapat menyebutkan
                  keagamaan         jenis-jenis tari
                • Mampu             keagamaan
                  mengenal        • Dapat menjelaskan
                  Tujuan seni       tujuan tari
                  tari              keagamaan
                  keagamaan


Aspek              : Yadnya
Sub Aspek          : Sembahyang
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan
                     konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata.

  Kompetensi
                 Hasil Belajar          Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal dan    • Mampu           • Dapat mengenal arti        • Melatih sikap
melatih sikap     melatih sikap     Tri Sandhya                  sembahyang
sembahyang        sembahyang      • Dapat melatih sikap        • Cara-cara
                • Mampu             Asana                        sembahyang
                  menyebutkan     • Dapat Melatih sikap        • Sarana
                  Cara-cara         pembersihan tangan           sembahyang
                  sembahyang      • Dapat melatih sikap        • Tujuan
                • Mampu             Amusti karana                sembahyang
                  menyebutkan     • Dapat melatih              • Mantram
                  Sarana            mantram Tri Sandhya          Trisandhya
                  sembahyang      • Dapat menyebutkan          • Busana
                • Mampu             cara-cara sembahyang         Sembahyang
                  menjelaskan     • Dapat Menyebutkan
                  tujuan            sarana sembahyang
                  sembahyang      • Dapat menjelaskan
                • Mampu             tujuan sembahyang
                  menyebutkan     • Dapat menyebutkan
                  busana            busana sembahyang
                  sembahyang




                                                                                   29
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Hari Suci
Sub Aspek          : Hari Suci Agama Hindu
Standar Kompetensi : Mengenal hari-hari suci keagamaan serta
                     memanfaatkannya untuk meningkatkan Sradha dan
                     Bhakti Kehadapan Hyang Widhi, cinta kasih
                     terhadap sesama dan harmonis dengan alam
                     lingkungan.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator          Materi Pokok
       Dasar
Mengenal Hari            • Mampu          • Dapat menjelaskan     • Hari raya suci
suci keagamaan             menjelas kan     peranan hari suci       agama Hindu
Hindu                      hari suci        sebagai pembentuk     • Peran hari
                           agama Hindu      kepribadian anak        suci dalam
                         • Mampu          • Dapat Ikut serta        membentuk
                           menjelaskan      secara aktif dalam      kepribadian
                           peran hari       pelaksanaan Hari suci
                           suci dalam       keagamaan
                           membentuk
                           kepribadian


Aspek              : Susila
Sub Aspek          : Sad Ripu dan Catur Paramita
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran
                     Susila dalam kehidupan nyata.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator          Materi Pokok
       Dasar
Mengenal empat • Mampu                    • Dapat menjelaskan     • Pengertian
bentuk perilaku   menjelaskan               pengertian Catur        Catur
budi pekerti      Catur                     Paramita                Paramita
luhur (Catur      Paramita                • Dapat menyebutkan     • Bagian-bagian
Paramita) dan   • Mampu                     bagian-bagian Catur     Catur
enam musuh        menjelaskan               Paramita                Paramita
yang ada pada     Sad Ripu                • Dapat menyebutkan     • Contoh-
diri manusia    • Mampu                     contoh-contoh           contoh
(Sad Ripu)        menjelaskan               perilaku Maetri,        prilaku Catur
                  Akibat                    Karuna, Mudhita         Paramita
                  perilaku Sad              dan Upeksa.           • Pengertian
                  Ripu                                              Sad Ripu



30
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




  Kompetensi
                   Hasil Belajar         Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
                                   • Dapat                 • Bagian-bagian
                                     mengaplikasikan         Sad Ripu
                                     ajaran Catur Paramita • Akibat dari
                                     dalam kehidupan         prilaku Sad
                                   • Dapat menjelaskan       Ripu
                                     pengertian Sad Ripu • Contoh-
                                   • Dapat menyebutkan       contoh
                                     bagian-bagian Sad       prilaku Sad
                                     Ripu                    Ripu
                                   • Dapat menyebutkan
                                     contoh perilaku
                                     Kama, Loba, Krodha,
                                     Moha, Mada dan
                                     Matsarya
                                   • Dapat menyebutkan
                                     akibat perilaku Sad
                                     Ripu
                                   • Dapat mengendalikan
                                     prilaku Sad Ripu


Aspek              : Tempat Suci
Sub Aspek          : tempat suci dan tempat tinggal
Standar Kompetensi : Mengenal esensi, fungsi dan pelestarian tempat suci.

  Kompetensi
                   Hasil Belajar         Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal         • Mampu          • Dapat membeda kan           • Tempat suci
tempat suci        membedakan       tempat suci dengan          • Tempat
sebagai tempat     Tempat suci      tempat tinggal                tinggal
sembahyang         dengan         • Dapat menyebut kan          • Perbedaan
                   tempat tinggal   tempat suci agama             tempat suci
                 • Mampu            Hindu                         dan tempat
                   menjelaskan • Dapat berprilaku                 tinggal
                   Tempat suci      sopan ditempat suci
                   agama Hindu
                   sebagai
                   tempat
                   pemujaan
                   Hyang Widhi



                                                                                    31
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Kitab Suci
Sub Aspek          : Catur Weda
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran
                     dalam kitab suci Weda.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator          Materi Pokok
       Dasar
Mengenal Catur           • Mampu          • Dapat menyebutkan      • Catur Weda
Weda dan Rsi               mengenal         bagian-bagian Catur      dan isi
penyusunnya                Catur Weda       Weda dan isi             pokoknya
                           dan isi          pokoknya               • Rsi
                           pokoknya       • Dapat menyebutkan        Penghimpun
                         • Mampu            Rsi penghimpun           Catur Weda
                           menyebutkan      Catur Weda
                           Rsi
                           penghimpun
                           Catur Weda

Aspek              : Sradha
Sub Aspek          : Panca Dewata
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha
                     Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan
                     konsep-konsep ajaran lain.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator          Materi Pokok
       Dasar
Memahami lima            • Mampu         • Dapat menyebutkan       • Pengertian
perwujudan                 menjelaskan     bagian-bagian Panca       Panca Dewata
Tuhan                      Pengertian      Dewata                  • Bagian-bagian
                           Panca Dewata • Dapat menyebut kan         Panca Dewata
                         • Mampu           atribut-atribut Panca   • Atribut-
                           menyebutkan     Dewata                    atribut Panca
                           Bagian-bagian • Dapat menggambar          Dewata
                           Panca Dewata    atribut-atribut Panca
                           dan Atribut-    Dewata
                           atributnya




32
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



Kelas                : IV (Empat)

Aspek              : Sradha
Sub Aspek          : Tri Purusa, Tri Sarira dan Atman, Karma, Punarbawa
                     dan Moksa.
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha
                     Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan
                     konsep-konsep ajaran lain.

  Kompetensi
                   Hasil Belajar           Indikator                Materi Pokok
    Dasar
Mengenal Tri     • Mampu            • Dapat menjelaskan          • Pengertian Tri
Purusa, Tri        menjelaskan        pengertian Tri Purusa        Purusa
Sarira dan Atma,   Pengertian Tri   • Dapat menyebutkan          • fungsi Atma,
perbuatan baik     Purusa, Tri        bagian-bagian Tri            Tri Purusa dan
dan buruk,         Sarira dan         Purusa                       Tri Sarira
kelahiran          Atman            • Dapat menjelaskan          • Bagian-bagian
kembali dan      • Mampu              hakekat Tri Sarira           Tri Purusa
upaya mencapai     menjelaskan        dengan Atman               • Karma buruk
moksa              Karma buruk      • Dapat memahami               penyebab
                   penyebab           fungsi Atman dan Tri         penderitaan
                   penderitaan        Sarira                     • Kelahiran
                 • Mampu            • Dapat memahami               kembali untuk
                   menjelaskan        karma buruk sebagai          memperbaiki
                   Kelahiran          penyebab penderitaan         diri
                   kembali untuk    • Dapat memberi              • Moksa sebagai
                   memperbaiki        contoh bentuk-               tujuan
                   diri               bentuk perbuatan             tertinggi
                 • Mampu              buruk                      • Upaya-upaya
                   menjelaskan      • Dapat menjelaskan            mencapai
                   Upaya-upaya        kelahiran kembali            moksa
                   mencapai           untuk meningkatkan
                   moksa.             diri
                                    • Dapat memberi contoh
                                      upaya-upaya untuk
                                      memperbaiki diri
                                    • Dapat menjelaskan
                                      Moksa sebagai tujuan
                                      terakhir agama Hindu
                                    • Dapat memberi
                                      contoh cara-cara
                                      untuk mencapai
                                      moksa



                                                                                     33
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Alam Semesta
Sub Aspek          : Bhuana Agung dan Bhuana Alit
Standar Kompetensi : Mengenal hakekat alam semesta beserta berbagai
                     basis dari kesadaran hidup di dalam menjalankan
                     swadharma.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator        Materi Pokok
       Dasar
Mengenal                 • Mampu           • Dapat menjelaskan   • Pengertian
Bhuana Agung               menjelaskan       pengertian Bhuana     Bhuana Agung
dan Bhuana Alit            Bhuana Agung      Agung dan Bhuana      dan Bhuana
                           dan Bhuana        Alit                  Alit,
                           Alit,           • Dapat Menjelaskan   • Hakekat
                         • Mampu             hakekat Bhuana        Bhuana Agung
                           menjelaskan       Agung dan Bhuana      dan Bhuana
                           Hakekat           Alit                  Alit
                           Bhuana Agung    • Dapat menyebutkan   • Persamaan
                           dan Bhuana        perbedaan dan         dan perbedaan
                           Alit              persamaan Bhuana      Bhuana Agung
                         • Mampu             Agung dan Bhuana      dan Bhuana
                           menjelaskan       Alit                  Alit
                           Persamaan       • Dapat menyebutkan
                           dan perbedaan     contoh Bhuana
                           Bhuana Agung      Agung dan Bhuana
                           dan Bhuana        Alit
                           Alit

Aspek              : Sejarah Agama Hindu
Sub Aspek          : Sejarah Agama Hindu di Indonesia
Standar Kompetensi : Mendalami sejarah perkembangan agama Hindu
                     sebagai refleksi untuk kehidupan mendatang.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator        Materi Pokok
       Dasar
Mengenal                 • Mampu        • Dapat menjelaskan   • Perkembang-
perkembangan               menjelaskan    perkembangan agama    an agama
agama Hindu di             Perkembangan   Hindu di Indonesia    Hindu Di
lndonesia                  agama Hindu • Dapat menyebutkan      Indonesia
                           Di Indonesia   peninggalan sejarah • Peninggalan
                         • Mampu          agama Hindu di        sejarah agama
                           menjelaskan    Indonesia             Hindu di
                           Peninggalan                          Indonesia



34
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




  Kompetensi
                Hasil Belajar          Indikator                Materi Pokok
    Dasar
                 sejarah agama
                 Hindu di
                 Indonesia


Aspek              : Budaya
Sub Aspek          : Dharma Gita
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya
                     untuk menyuburkan semangat relegiositas.

  Kompetensi
                Hasil Belajar          Indikator                Materi Pokok
    Dasar
Mengenal       • Mampu          • Dapat menyebutkan • Aspek-aspek
Dharmagita       menjelaskan      aspek-aspek             Dharmagita,
                 aspek-aspek      Dharmagita            • Tujuan
                 Dharmagita,    • Dapat menyebutkan       Dharmagita,
               • Mampu            tujuan Dharmagita     • Pengaruh
                 menjelaskan • Dapat memahami             Dharmagita
                 Tujuan           pengaruh Dharmagita     terhadap sikap
                 Dharmagita,      terhadap sikap mental   mental
               • Mampu
                 menjelaskan
                 Pengaruh
                 Dharmagita
                 terhadap sikap
                 mental




                                                                                 35
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Hari Suci
Sub Aspek          : Hari Suci Agama Hindu
Standar Kompetensi : Mengenal hari-hari suci keagamaan serta
                     memanfaatkannya untuk meningkatkan Sradha dan
                     Bhakti Kehadapan Hyang Widhi, cinta kasih
                     terhadap sesama dan harmonis dengan alam
                     lingkungan.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator         Materi Pokok
       Dasar
Mengenal hari            • Mampu          • Dapat menyebutkan • Tujuan hari
suci agama                 menjelaskan      tujuan hari suci        suci agama
Hindu                      Tujuan hari      agama Hindu             Hindu
                           suci agama     • Dapat menyebutkan • Dewa yang
                           Hindu,           dewa yang dipuja        dipuja pada
                         • Mampu            pada masing-masing      hari suci
                           menjelaskan      hari suci keagamaan     keagamaan
                           Dewa yang      • Dapat menjelaskan     • Pengaruh
                           dipuja pada      pengaruh                perayaan hari
                           hari suci        pelaksanaan hari suci   suci
                           keagamaan        agama Hindu sebagai     keagamaan
                                            pembentuk               terhadap sikap
                                            kepribadian             mental
                                          • Dapat berperan aktif
                                            dalam pelaksanaan
                                            hari suci

Aspek              : Susila
Sub Aspek          : Sapta Timira dan Sad Atatayi
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran
                     Susila dalam kehidupan nyata.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator         Materi Pokok
       Dasar
Mengenal Sapta           • Mampu          • Dapat menjelaskan     • Pengertian
Timira dan Sad             menjelaskan      pengertian Sapta        Sapta Timira
Atatayi                    pengertian       Timira                • bagian-bagian
                           Sapta Timira   • Dapat menyebutkan       Sapta Timira
                         • Mampu            bagian-bagian Sapta   • Pengertian
                           menjelaskan      Timira                  Sad Atatayi



36
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




  Kompetensi
                 Hasil Belajar         Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
                  Pengertian     • Dapat menunjukkan • Bagian-bagian
                  Sad Atatayi      contoh masing-        Sad Atatayi
                • Mampu            masing ajaran Sapta • Konskuensi
                  menjelas kan     Timira                ajaran Sapta
                  Konskuensi     • Dapat menjelaskan     Timira
                  ajaran Sapta     cara mengendalikan
                  Timira           ajaran Sapta Timira
                                 • Dapat menjelaskan
                                   konsekuensi ajaran
                                   Sapta Timira
                                 • Dapat menjelaskan
                                   pengertian Sad
                                   Atatayi
                                 • Dapat menyebutkan
                                   bagian-bagian Sad
                                   Atatayi
                                 • Dapat menunjukkan
                                   contoh bentuk-
                                   bentuk pembunuhan
                                   (Sad Atatayi)
                                 • Dapat mengendalikan
                                   prilaku Sad Atatayi
                                   dalam kehidupan

Aspek              : Orang Suci
Sub Aspek          : Orang Suci dan Tugasnya
Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan
                     ajaran orang suci.

  Kompetensi
                 Hasil Belajar         Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal orang- • Mampu          • Dapat menjelaskan     • Orang-orang
orang suci        mengenal         pengertian orang suci   suci
Hindu dan         orang-orang    • Dapat menyebutkan • Tugas-tugas
tugasnya          suci             orang-orang suci        orang suci
                • Mampu          • Dapat menyebutkan • Menteladani
                  mengenal         tugas-tugas orang       prilaku
                  Tugas-tugas      suci Hindu              Orang-orang
                  orang suci.    • Dapat meneladani        suci
                                   prilaku orang suci



                                                                                  37
Pendidikan Agama Hindu



Kelas                       : V (Lima)

Aspek              : Sejarah Agama Hindu
Sub Aspek          : Sejarah Agama Hindu sebelum Kemerdekaan RI
Standar Kompetensi : Mendalami sejarah perkembangan agama Hindu
                     sebagai refleksi untuk kehidupan mendatang.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar         Indikator        Materi Pokok
       Dasar
Mengenal                 • Mampu          • Dapat menyebutkan • Peninggalan
kerajaan-                  menyebutkan      kerajaan-kerajaan      kerajaan-
kerajaan Hindu             Kerajaan-        Hindu di Indonesia     kerajaan
di Indonesia               kerajaan       • Dapat menyebutkan      Hindu di
sebelum                    Hindu            peninggalan-           Indonesia
Indonesia                  sebelum          peninggalan kerajaan • Kerajaan-
merdeka                    Indonesia        Hindu di Indonesia     kerajaan
                           merdeka                                 Hindu
                         • Mampu                                   sebelum
                           menyebutkan                             Indonesia
                           Peninggalan                             merdeka
                           kerajaan-
                           kerajaan
                           Hindu di
                           Indonesia

Aspek              : Hari Suci
Sub Aspek          : Jenis-jenis Hari Suci Hindu
Standar Kompetensi : Mengenal hari-hari suci keagamaan serta
                     memanfaatkannya untuk meningkatkan Sradha dan
                     Bhakti Kehadapan Hyang Widhi, cinta kasih terhadap
                     sesama dan harmonis dengan alam lingkungan.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar         Indikator        Materi Pokok
       Dasar
Mengenal       • Mampu         • Dapat menyebutkan • Mengelom-
pengelompokkan   mengelompok-    hari raya keagamaan   pokkan hari
hari raya        kan hari raya   Hindu                 raya
keagamaan        keagamaan     • Dapat menyebutkan     keagamaan
Hindu            Hindu           hari suci berdasarkan Hindu
                                 sasih



38
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




  Kompetensi
                   Hasil Belajar          Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
                                    • Dapat menyebutkan • Hari suci
                                      hari suci berdasarkan berdasarkan
                                      wuku                  sasih (Tahun)
                                    • Dapat menyebutkan • Hari suci
                                      bahwa hari suci       berdasarkan
                                      keagamaan dapat       wuku (Bulan)
                                      membentuk
                                      kepribadian anak

Aspek              : Yadnya
Sub Aspek          : Tri Rna dan Syarat-syarat Yadnya
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan
                     konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata.

  Kompetensi
                   Hasil Belajar          Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
• Mengenal        • Mampu           • Dapat menguraikan          • Pengertian
  pengertian,       menjelaskan       pengertian yadnya            yadnya
  Syarat-syarat     yadnya          • Dapat menyebutkan          • Syarat-syarat
  yadnya          • Mampu             syarat-syarat                yadnya
• Mengenal Tri      menyebutkan       pelaksanaan yadnya         • Jenis-jenis
  Rna sebagai       syarat-syarat   • Dapat menyebutkan            Yadnya
  sumber            Yadnya            contoh-contoh              • Tri Rna
  yadnya          • Mampu             pelaksanaan yadnya           sebagai
                    menyebutkan     • Dapat menyebutkan            sumber
                    Jenis-jenis       Tri Rna sebagai              Yadnya
                    Yadnya            sumber yadnya
                  • Mampu           • Dapat menyebutkan
                    menjelaskan       jenis-jenis yadnya
                    Tri Rna         • Dapat mengaplikasi
                    sebagai           kan pelaksanaan
                    sumber            Yadnya dalam
                    Yadnya            kehidupan




                                                                                     39
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Susila
Sub Aspek          : Tri Mala dan Tri Kaya Parisudha
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran
                     Susila dalam kehidupan nyata.

     Kompetensi
                         Hasil Belajar         Indikator          Materi Pokok
       Dasar
Mengenal tiga    • Mampu                 • Dapat menjelaskan     • Pengertian Tri
perbuatan dusta/   menjelaskan             pengertian Tri Mala     Mala
kotor dan tiga     Tri Mala              • Dapat menyebutkan     • Pembagian Tri
prilaku mulia.   • Mampu                   pembagian Tri Mala      Mala
                   menjelaskan           • Dapat menyebutkan     • Contoh-
                   Tri Kaya                contoh-contoh           contoh
                   Parisudha               perbuatan Mada,         perbuatan Tri
                                           Moha dan Akasmala       Mala
                                         • Dapat menyebutkan     • Pengertian Tri
                                           konsekuensi             Kaya
                                           perbuatan Tri Mala      Parisudha
                                         • Dapat menjelaskan     • Pembagian Tri
                                           pengertian Tri Kaya     Kaya
                                           Parisudha               Parisudha
                                         • Dapat menyebutkan     • Contoh-
                                           pembagian Tri Kaya      contoh
                                           Parisudha               perbuatan Tri
                                         • Dapat menyebutkan       Kaya
                                           akibat yang             Parisudha
                                           ditimbulkan oleh        serta
                                           perbuatan Tri Kaya      akibatnya.
                                           Parisudha
                                         • Dapat
                                           mengaplikasikan
                                           ajaran Tri Kaya
                                           Parisudha dalam
                                           kehidupan




40
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



Aspek              : Orang Suci
Sub Aspek          : Sebutan dan Tugas Orang Suci
Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan
                     ajaran orang suci.

  Kompetensi
                    Hasil Belajar           Indikator                Materi Pokok
    Dasar
Mengenal jenis,    Mampu             • Dapat menyebutkan • Jenis-jenis
tugas dan syarat   menyebutkan         jenis-jenis orang suci   orang suci
orang suci         Jenis-jenis,      • Dapat menyebutkan • Tugas-tugas
                   tugas-tugas dan     tugas-tugas orang        orang suci
                   Syarat-syarat       suci                   • Syarat-syarat
                   orang suci        • Dapat menyebutkan        orang suci
                                       contoh-contoh
                                       perilaku orang suci
                                     • Dapat menyebutkan
                                       syarat-syarat orang
                                       suci
                                     • Dapat menteladani
                                       prilaku orang suci


Aspek              : Alam Semesta
Sub Aspek          : Komposisi Bhuana Alit
Standar Kompetensi : Mengenal hakekat alam semesta beserta berbagai
                     basis dari kesadaran hidup di dalam menjalankan
                     swadharma.

  Kompetensi
                    Hasil Belajar           Indikator                Materi Pokok
    Dasar
Mengenal           • Mampu        • Dapat menguraikan    • Komposisi
komposisi            menyebutkan    bagian-bagian Bhuana   Bhuana Alit
Bhuana Alit          Komposisi      Alit                 • Unsur-unsur
                     dan unsur-   • Dapat menjelaskan      Bhuana Alit
                     unsur Bhuana   unsur-unsur Bhuana
                     Alit           Alit




                                                                                      41
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Sradha
Sub Aspek          : Tri Sarira
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha
                     Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan
                     konsep-konsep ajaran lain.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator            Materi Pokok
       Dasar
Mengenal Tri             • Mampu          • Dapat menjelaskan        • Pengertian Tri
Sarira                     menjelaskan      pengertian Tri Sarira      Sarira
                           Tri Sarira     • Dapat menyebutkan        • Bagian-bagian
                                            bagian-bagian dari Tri     Tri sarira
                                            Sarira (Stula sarira,    • Panca
                                            Antah Karana Sarira        Budhidrya
                                            dan Suksma Sarira)       • Panca
                                          • Dapat menyebutkan          Karmendriya
                                            bagian Stula sarira
                                            berwujud Panca
                                            Budhindrya dan
                                            Panca Karmendrya
                                          • Dapat menyebutkan
                                            bagian-bagian Panca
                                            Budindrya
                                          • Dapat menyebutkan
                                            bagian-bagian Panca
                                            karmendrya




42
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



Aspek              : Budaya
Sub Aspek          : Kidung Panca Yadnya ,Dharmagita dan Seni tari
                     keagamaan.
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya
                     untuk menyuburkan semangat relegiositas.

  Kompetensi
                   Hasil Belajar            Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal         • Mampu              • Dapat menyebutkan          • Jenis-jenis
kidung panca       mengenal             jenis-jenis kidung-          kidung panca
yadnya dan         jenis-jenis          kidung Panca Yadnya          Yadnya
dharma gita,       kidung panca       • Dapat menyebutkan          • Jenis-jenis
serta mengenal     Yadnya               jenis-jenis kidung           Dharmagita
seni tari        • Mampu                Dharmagita                 • Jenis-jenis tari
keagamaan          mengenal           • Dapat menyanyikan            keagamaan
                   Jenis-jenis          salah satu kidung          • Perbedaan tari
                   Dharmagita           panca yadnya sesuai          keagamaan
                 • Mampu                daerah setempat              dan tari
                   mengenal           • Dapat membedakan             propan
                   jenis-jenis tari     tari keagamaan dan
                   keagamaan            tari propan




                                                                                       43
Pendidikan Agama Hindu



Kelas                       : VI (Enam)

Aspek              : Sradha
Sub Aspek          : Awatara, Atma, Karma Phala, Punarbawa dan Moksa
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha
                     Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan
                     konsep-konsep ajaran lain.

     Kompetensi
                          Hasil Belajar          Indikator           Materi Pokok
       Dasar
Mengenal                 • Mampu          • Dapat menyebutkan       • Jenis-jenis
perwujudan                 menyebutkan      jenis-jenis Awatara       Awatara,
Hyang Widhi                jenis-jenis      yang turun ke dunia     • tugas dan
sebagai                    Awatara,       • Dapat menyebutkan         fungsi
penyelamat, jiwa         • Mampu            Awatara sebagai           awatara,
(Atma)                     menyebutkan      perwujudan Tuhan        • Awatara
bersumber dari             tugas dan      • Dapat menyebutkan         sebagai
Hyang Widhi,               fungsi           tugas dan fungsi          perwujudan
tiga                       awatara,         Awatara yang turun        Tuhan
kemungkinan              • Mampu            kedunia                 • Menjelaskan
waktu                      menjelaskan    • Dapat menyebutkan         Jiwa (Atma)
menikmati hasil            Awatara          jiwa (Atma)               bersumber
dari karma,                sebagai          bersumber dari            dari Hyang
kelahiran                  perwujudan       Hyang Widhi               Widhi,
kembali sebagai            Tuhan          • Dapat menjelaskan       • Sancita
kesempatan               • Mampu            Sancita, Prarabda dan     Karma,
untuk                      menjelaskan      kriya mana                Prarabda
meningkatkan               Jiwa (Atma)      karmaphala                karma,
diri dan upaya-            bersumber      • Dapat                     Kriyamana
upaya mencapai             dari Hyang       Mengilustrasikan          karma,
peningkatan diri           Widhi,           dalam bentuk contoh-    • Punarbhawa
                         • Mampu            contoh Sancita,           sebagai
                           menjelaskan      Prarabda dan              kesempatan
                           Sancita          Kriyamana karmaphala      untuk
                           Karma,         • Dapat menyebutkan         meningkatkan
                           Prarabda         kelahiran kembali         diri.
                           karma,           sebagai kesempatan      • upaya-upaya
                           Kriyamana        untuk meningkatkan        untuk
                           karma,           diri                      mencapai
                         • Punarbhawa     • Dapat menjelaskan         peningkatan
                           sebagai          upaya-upaya untuk         diri
                           kesempatan       mencapai
                           untuk            peningkatan diri



44
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




  Kompetensi
                 Hasil Belajar        Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
                  meningkatkan
                  diri.
                • Mampu
                  menjelaskan
                  Upaya-upaya
                  untuk
                  mencapai
                  peningkatan
                  diri

Aspek              : Sejarah Agama Hindu
Sub Aspek          : Perkembangan Agama Hindu Setelah Kemerdekaan
                     RI.
Standar Kompetensi : Mendalami sejarah perkembangan agama Hindu
                     sebagai refleksi untuk kehidupan mendatang.

  Kompetensi
                 Hasil Belajar        Indikator                 Materi Pokok
    Dasar
Mengenal        • Mampu         • Dapat menunjukkan          • Sejarah agama
sejarah agama     menjelaskan     perkembangan                 Hindu
Hindu setelah     Sejarah agama   sejarah agama Hindu          sesudah
Indonesia         Hindu         • Dapat menyebutkan            kemerdekaan
merdeka           sesudah         peninggalan sejarah        • Peninggalan-
                  kemerdekaan     agama Hindu setelah          peninggalan
                                  Indonesia merdeka            sejarah agama
                                                               hindu




                                                                                 45
Pendidikan Agama Hindu



Aspek              : Yadnya
Sub Aspek          : Jenis, Bentuk dan Tujuan
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan
                     konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata.

     Kompetensi
                           Hasil Belajar          Indikator          Materi Pokok
       Dasar
Mengenal jenis,          • Mampu           • Dapat menjelaskan      • Pengertian
bentuk dan                 menjelaskan       pengertian dari          Yadnya
tujuan Yadnya              pengertian        Yadnya                 • Jenis-jenis
                           jenis, bentuk   • Dapat menyebutkan        Yadnya
                           dan tujuan        jenis-jenis Yadnya     • Bentuk-
                           Yadnya          • Dapat menyebutkan        bentuk
                                             contoh masing-           Yadnya
                                             masing Yadnya          • Tujuan Yadnya
                                           • Dapat menyebutkan
                                             bentuk-bentuk
                                             Yadnya
                                           • Dapat menjelaskan
                                             tujuan Yadnya sesuai
                                             dengan jenisnya
                                           • Dapat mengaplikasi
                                             kan pelaksanaan
                                             Yadnya dalam
                                             kehidupan


Aspek              : Susila
Sub Aspek          : Panca Yama dan Nyama Bratha
Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran
                     Susila dalam kehidupan nyata.

     Kompetensi
                           Hasil Belajar          Indikator          Materi Pokok
       Dasar
Mengenal                 • Mampu        • Dapat menjelaskan         • Pengertian
konsep Yama                menjelaskan    pengertian Yama dan         Yama dan
dan Nyama                  Yama dan       Nyama Bratha                Nyama Bratha
Bratha                     Nyama Bratha • Dapat menjelaskan         • Bagian-bagian
                         • Mampu          bagian-bagian Yama          Yama dan
                           menjelaskan    dan Nyama Bratha            Nyama Bratha
                           konsekwensi • Dapat menyebutkan          • Contoh-contoh
                           bila tidak     contoh perilaku dari        perilaku dari



46
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




  Kompetensi
                 Hasil Belajar          Indikator                Materi Pokok
    Dasar
                  melakukan      masing-masing Yama             masing-
                  Yama dan       dan Nyama Bratha               masing bagian
                  Nyama Bratha • Dapat mengetahui               Yama dan
                                 konsekuensi bila               Nyama Bratha
                                 tidak melakukan              • Konsekuensi
                                 Yama dan Nyama                 bila tidak
                                 Bratha                         melakukan
                               • Dapat mengaplikasi             yama dan
                                 kan ajaran Yama dan            Nyama
                                 Nyama Bratha                   Brataha

Aspek              : Orang Suci
Sub Aspek          : Hak dan Kewajiban orang Suci
Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan
                     ajaran orang suci.

  Kompetensi
                 Hasil Belajar          Indikator                Materi Pokok
    Dasar
Mengenal hak    • Mampu          • Dapat menyebutkan • Hak dan
dan kewajiban     menjelaskan      hak dan kewajiban        kewajiban
orang suci        Hak dan          orang suci               orang suci
                  kewajiban      • Dapat menyebutkan • Konsekuensi
                  orang suci       akibat bila orang suci   bila orang suci
                                   tidak melaksanakan       tidak
                                   kewajibannya             melaksanakan
                                 • Dapat menyebutkan        kewajibannya
                                   cara-cara untuk        • Cara-cara
                                   memelihara kesucian      untuk
                                   diri                     memelihara
                                                            kesucian diri




                                                                                  47
Kutipan Pasal 44
Sanksi Pelanggaran Undang - undang Hak Cipta 1987

1.   Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
     memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu,
     dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
     dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta
     rupiah).

2.   Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
     mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau
     barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud
     dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
     (lima) tahun dan/atau paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima
     puluh juta rupiah).

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenKbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Jasmin Jasin
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Feriey Hadie
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
Desi Wijayanti
 
05.c kompetensi dasar sma v040313 1
05.c kompetensi dasar sma v040313 105.c kompetensi dasar sma v040313 1
05.c kompetensi dasar sma v040313 1
Heri Waluyo
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sd-mi
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sd-miKompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sd-mi
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sd-mi
Laila Nur Salim
 
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolikKbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologiKbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologi
Jasmin Jasin
 

La actualidad más candente (20)

Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenKbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-sma-ver-3-3-2013
 
05.c kompetensi dasar sma v040313 1
05.c kompetensi dasar sma v040313 105.c kompetensi dasar sma v040313 1
05.c kompetensi dasar sma v040313 1
 
Buku guru kelas 2. pendidikan agama islam dan budi pekerti(1)
Buku guru kelas 2. pendidikan agama islam dan budi pekerti(1)Buku guru kelas 2. pendidikan agama islam dan budi pekerti(1)
Buku guru kelas 2. pendidikan agama islam dan budi pekerti(1)
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sd-mi
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sd-miKompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sd-mi
Kompetensi inti-dan-kompetensi-dasar-sd-mi
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama buddha perguruan tinggi mah...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama buddha perguruan tinggi mah...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama buddha perguruan tinggi mah...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama buddha perguruan tinggi mah...
 
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolikKbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama hindu perguruan tinggi maha...
 
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium KimiaTeknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
 
Draft Kurikulum 2013 SD Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…
Draft Kurikulum 2013 SD Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…Draft Kurikulum 2013 SD Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…
Draft Kurikulum 2013 SD Revisi 9 Februari 2013 (Kompetensi Inti dan Kompetens…
 
Buku Pegangan Guru PAI SD Kelas 5 kurikulum 2013
Buku Pegangan Guru PAI SD Kelas 5 kurikulum 2013 Buku Pegangan Guru PAI SD Kelas 5 kurikulum 2013
Buku Pegangan Guru PAI SD Kelas 5 kurikulum 2013
 
Teknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohTeknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan Contoh
 
Ilmu Ukur Kayu
Ilmu Ukur Kayu Ilmu Ukur Kayu
Ilmu Ukur Kayu
 
Proses Industri Kimia
Proses Industri KimiaProses Industri Kimia
Proses Industri Kimia
 
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
2. dokumen 1 ktsp k13 siraajul ummah
 
Kbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologiKbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologi
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Perawatan Engine dan Unit Alat Berat
Perawatan Engine dan Unit Alat Berat Perawatan Engine dan Unit Alat Berat
Perawatan Engine dan Unit Alat Berat
 

Similar a Kbk sd d. pendidikan agama hindu

Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Jasmin Jasin
 
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenKbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Jasmin Jasin
 
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolikKbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
Jasmin Jasin
 
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamKbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Jasmin Jasin
 
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikKbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologiKbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologi
Jasmin Jasin
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Jasmin Jasin
 
Kbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesiaKbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesia
Jasmin Jasin
 
Kbk sd 07. pendidikan jasmani
Kbk sd 07. pendidikan jasmaniKbk sd 07. pendidikan jasmani
Kbk sd 07. pendidikan jasmani
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaKbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisika
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmaniKbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmaniKbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilanKbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilan
Jasmin Jasin
 
KBK SD 04. matematika
KBK SD 04. matematikaKBK SD 04. matematika
KBK SD 04. matematika
Jasmin Jasin
 
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenianKbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarahKbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarah
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesiaKbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Jasmin Jasin
 

Similar a Kbk sd d. pendidikan agama hindu (20)

Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
 
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenKbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
 
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolikKbk sd b. pendidikan agama katolik
Kbk sd b. pendidikan agama katolik
 
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamKbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islam
 
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikKbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
 
Kbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologiKbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologi
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alam
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alam
 
Kbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesiaKbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesia
 
Kbk sd 07. pendidikan jasmani
Kbk sd 07. pendidikan jasmaniKbk sd 07. pendidikan jasmani
Kbk sd 07. pendidikan jasmani
 
Kbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaKbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisika
 
Kbk sma 13. kimia
Kbk sma 13. kimiaKbk sma 13. kimia
Kbk sma 13. kimia
 
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmaniKbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
 
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmaniKbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
 
Kbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilanKbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilan
 
KBK SD 04. matematika
KBK SD 04. matematikaKBK SD 04. matematika
KBK SD 04. matematika
 
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenianKbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
Kbk sd 06. kerajinan tangan & kesenian
 
Kbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarahKbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarah
 
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesiaKbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
 
KI - KD Kurikulum 2013
KI - KD Kurikulum 2013KI - KD Kurikulum 2013
KI - KD Kurikulum 2013
 

Más de Jasmin Jasin

Michigan curriculumframework
Michigan curriculumframeworkMichigan curriculumframework
Michigan curriculumframework
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografiKbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografi
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenianKbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenian
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematika
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggrisKbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggris
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Jasmin Jasin
 
Kbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kKbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & k
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenianKbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenian
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematikaKbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematika
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggrisKbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggris
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kKbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & k
Jasmin Jasin
 
Kbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanKbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilan
Jasmin Jasin
 

Más de Jasmin Jasin (13)

Michigan curriculumframework
Michigan curriculumframeworkMichigan curriculumframework
Michigan curriculumframework
 
Kbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografiKbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografi
 
Kbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenianKbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenian
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematika
 
Kbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggrisKbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggris
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
 
Kbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kKbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & k
 
Kbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenianKbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenian
 
Kbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematikaKbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematika
 
Kbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggrisKbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggris
 
Kbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kKbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & k
 
Kbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanKbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilan
 

Kbk sd d. pendidikan agama hindu

  • 1. KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran PENDIDIKAN AGAMA HINDU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003
  • 2. Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu SD, - Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003 iv, 48 hal. ISBN 979-725-156-X 2
  • 3. KATA PENGANTAR Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum. Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah. Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah. Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan. Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk satuan pendidikan SD. Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan pembelajaran di sekolah masing-masing. Jakarta, Oktober 2003 Direktur Jendral Kepala Badan Penelitian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pengembangan Dr. Ir. Indra Jati Sidi Dr. Boediono NIP. 130672115 NIP. 130344755 3
  • 4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................... 3 DAFTAR ISI ................................................................................................. 4 I. PENDAHULUAN ................................................................................. 5 A. Rasional ......................................................................................... 5 B. Pengertian ..................................................................................... 8 C. Tujuan dan Fungsi ........................................................................ 8 D. Ruang Lingkup ............................................................................. 9 E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ...................................... 9 F Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama Hindu . 10 G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu 11 H. Rambu-rambu ............................................................................... 11 II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ...... 17 Kelas I ......................................................................................................... 17 Kelas II ....................................................................................................... 22 Kelas III ...................................................................................................... 28 Kelas IV ...................................................................................................... 33 Kelas V ....................................................................................................... 38 Kelas VI ...................................................................................................... 44 4
  • 5. 1 PENDAHULUAN Dengan munculnya berbagai perubahan yang sangat cepat pada hampir semua aspek dan perkembangan paradigma baru dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Di awal milenium ketiga ini telah dikembangkan kurikulum pendidikan agama Hindu SD secara Nasional, yaitu kurikulum yang ditandai dengan cici-ciri antara lain: 1. Lebih menitik beratkan pencapaian target kompetensi (attaiment targets) dari pada penguasaan materi; 2. Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia; 3. Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksana pendidikan dilapangan yang mengembangkan dan yang melaksanakan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. Walaupun Kurikulum Nasional ini lebih global dibandingkan Kurikulum 1994, model ini diharapkan lebih membantu Guru karena dilengkapi dengan pencapaian target yang jelas, materi standar, indikator, dan prosedur pelaksanaan pembelajaran. Meskipun demikian, keadaan sumber daya pendidikan di Indonesia sangat memungkinkan munculnya keragaman pemahaman terhadap standar Nasional, yang dampaknya akan mempengaruhi pencapaian standar Nasional, Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan , untuk itu perlu adanya penjabaran tentang Kurikulum yang berbasis Kompetensi Dasar yang diharapkan dapat lebih menjamin tercapainya Kompetensi Dasar Nasional mata pelajaran pendidikan agama Hindu. A. Rasional Dalam perjalanan sejarah kehidupan dan peradaban manusia di awal melinium ketiga ini telah terjadi perubahan-perubahan dipelbagai bidang dan dimensi. Merespon penomena itu, manusia terpacu untuk mengembangkan pendidikan dalam ilmu-ilmu sosial, ilmu alam, ilmu pasti, maupun ilmu-ilmu terapan Masyarakat telah sampai pada era 5
  • 6. Pendidikan Agama Hindu modern tertinggi, sangat maju dalam atribut kehidupan duniawi. Dengan munculnya sejumlah krisis kehidupan berbangsa dan bernegara yang meliputi politik, ekonomi, sosial, hukum, etnis, agama, golongan dan ras, perilaku menyimpang, belakangan ini dipertanyakan peranan dan epektifitas pendidikan agama disekolah sebagai pemberi nilai acuan tertinggi secara spiritual terhadap kesejahteraan nasional. Dengan asumsi ini jika pendidikan agama dilakukan dengan baik, maka kerjasama dan toleransi dalam masyarakatpun akan lebih baik. Namun kenyataannya seolah-olah pendidikan agama tidak banyak memberikan kontribusi terhadap pembekalan peserta didik hingga periode reformasi ini. Ternyata setelah ditelusuri pendidikan agama menghadapai persoalan dari berbagai sisi, antara lain: waktu yang disediakan hanya dua jam pelajaran dengan muatan materi yang begitu padat dan memang penting yakni menuntut pemantapan pengetahuan hingga terbentuk watak dan kepribadian agama yang berbeda jauh dengan tuntutan mata pelajaran lainnya. Memang tidak adil menimpakan tanggung jawab munculnya kesenjangan antara harapan dan kenyataan itu kepada pendidikan agama di sekolah-sekolah sebab pendidikan agama disekolah bukanlah satu- satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa. Banyak faktor-faktor instrumental yang ikut menentukan tetapi perlu diakui bahwa selain keberhasilan dalam memberikan kontribusinya dalam meningkatkan ketaatan menjalankan agamanya, pada aspek hubungan vertikal dengan Tuhan, dalam pelaksanaan pendidikan agama masih terdapat kelemahan-kelemahan yang mendorong dilakukannya penyempurnaan terus menerus. Kelemahan lain, materi pendidikan agama Hindu, termasuk bahan ajar susila lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan sikap (efektif) serta pembiasaan (psikomotorik), sehingga peranan humanistis dari susila tidak banyak teralisasi. Pelaksanaan pendidikan agama di sekolah juga menghadapi kendala kurangnya keikutsertaan Guru mata pelajaran lain dalam memberi motivasi peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu persoalan lain yang dihadapai adalah lemahnya sumber daya pendidikan seperti kurangnya 6
  • 7. Pendahuluan kemampuan guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang lebih variatif, minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan, rendahnya sambutan orang tua siswa yang kurang mendukung pendidikan agama peserta didik. Dari kronologi Kurikulum 1975 , 1984, 1994, target yang harus dicapai ’attaiment targets’ dicantumkan dalam tujuan pembelajaran umum. Hal ini kurang memberi acuan standar yang jelas tentang kemampuan yang harus dikembangkan pada peserta didik dan hasil belajar yang diinginkan atas dasar teori dan prinsif-prinsif pengembangan Kurikulum yang telah lama dipraktekkan diberbagai mancanegara seperti Singapura, Australia, Inggris dan Amerika; juga didorong oleh harus reformasi, visi, misi, dan paradigma baru pendidikan agama Hindu maka penyusunan Kurikulum agama Hindu pun dilakukan dengan berbasis kemampuan dasar (basic competencies) Sejalan dengan itu terlihat pula realisasi bahwa Kurikulum pendidikan agama tahun 1994 lebih menekankan materi standar, lebih bersifat memaksakan target bahan ajar sehingga tingkat kemampuan peserta didik terabaikan. Hal ini kurang sesuai dengan prinsif pendidikan yang menekankan pengembangan peserta didik lewat penomena bakat, minat, serta dukungan sumber daya lingkungan dan lain-lain. Kurikulum pendidikan agama Hindu tahun 1994, walaupun telah mempertimbangkan kemampuan afektif dan psikomotorik dalam rumusan tujuan pembelajaran, dalam implementasinya dirasakan masih terasa lebih didominasi pencapaian kognitif. Selain itu Kurikulum 1994 juga dirasakan kurang mengakomodasi keragaman kebutuhan daerah. Walaupun secara nasional kebutuhan keragaman siswa pada dasarnya tidak berbeda. Dengan mempertimbangkan ini maka disusun Kurikulum nasional pendidikan agama Hindu yang berbasis pada kompetensi dasar (basic competencies) yang mencerminkan kebutuhan keragaman kompetensi siswa secara nasional. Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengembangkan Kurikulum pendidikan agama Hindu sesuai dengan kebutuhan daerah/sekolah. 7
  • 8. Pendidikan Agama Hindu B. Pengertian Pendidikan agama Hindu adalah upaya sadar dan terencana, menyiapkan peserta didik dalam mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Hindu dari sumber utamanya kitab suci: Sruti, Smerti, Sila, Acara dan Atmanastusti. Pendidikan agama Hindu diarahkan untuk membangun kualitas mental pribadi siswa agar memiliki visi yang jelas, wawasan dan pengetahuan yang kontekstual, tujuan hidup yang jelas, komitmen terhadap nilai- nilai dan prinsip-prinsip hidup secara harmonis dan kreatif dalam masyarakat yang pluralistic, kepedulian terhadap lingkungan, dan berkarya sesuai dengan swadharmanya. Kualitas mental tersebut menjadi penentu arah, penghela, motivator dan fasilitator dalam pengembangan swadharma hidupnya. Pendidikan agama Hindu membangun kesadaran akan persoalan bukan saja hidup sesudah mati tetapi juga apa harus diperbuat selama hidup didunia ini. Kesadaran dibangun meningkat mulai dari kesadaran (a) hidup untuk mencari makan, (b) hidup untuk mendapatkan rasa aman, (c) hidup untuk diterima oleh masyarakat, (d) hidup untuk mendapatkan status kehormatan, (e) hidup untuk menemukan makna hidup, dan (f) hidup untuk tidak hidup kembali (baca lahir kembali) sesuai dengan tingkatan kehidupannya. C. Tujuan dan Fungsi 1. Tujuan Pendidikan Agama Hindu bertujuan untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan Sradha (iman) dan Bhakti (ketakwaan) dari peserta didik kehadapan Brahman melalui pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama, sehingga menjadi insan Hindu yang darmika dan mampu mewujudkan cita-cita luhur Moksartham Jagadhita. 8
  • 9. Pendahuluan 2. Fungsi Pendidikan Agama Hindu berfungsi untuk: a. Penanaman nilai-nilai ajaran Agama Hindu yang dapat dijadikan pedoman hidup dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup (Moksartham Jagadhita); b. Pengembangan Sradha dan Bhakti kehadapan Hyang Widhi (Brahman); c. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum, sistem, dan fungsinya; d. Pembentukan kualitas sikap mental dan fisik siswa yang ingin melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi; e. Mempersiapkan kematangan dan daya resistensi siswa dalam beradaptasi dengan lingkungan fisik dan social yang semakin menggelobal; f. Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan siswa dalam meyakini, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan nyata; g. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif yang diakibatkan oleh pergaulan dunia luar. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pendidikan Agama Hindu meliputi Sradha, Susila, Yadnya, Kitab suci, Orang suci, Tempat Suci, Hari Suci, Kepemimpinan, Alam semesta, Budaya, dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu. E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi: 1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan agama yang dianutnya. 9
  • 10. Pendidikan Agama Hindu 2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi dengan orang lain. 3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik- teknik, pola, struktur, dan hubungan. 4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang diperlukan dari berbagai sumber. 5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, dan teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai- nilai untuk mengambil keputusan yang tepat. 6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks budaya, geografis, dan historis. 7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi menuju masyarakat beradab. 8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensi dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan. 9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri, dan bekerja sama dengan orang lain. F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Pendidikan Agama Hindu Siswa beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur yang tercermin dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; memahami, menghayati, dan mengimani ajaran agamanya serta mampu menghormati agama lain dalam kerangka kerukunan antar umat beragama. Dalam landasan hukum Hindu seperti Sruti, Smerti, Sila, Acara dan Atmanastusti; siswa memiliki Sradha dan Bhakti kepada Brahman berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur yang tercermin dalam perilaku sehari-hari dalam hubungannya dengan Tuhan, Sesama manusia dan Alam sekitar; mampu membaca dan memahami Kitab Suci Weda mampu beryadnya dan berkarma dengan baik dan benar; serta mampu menjaga kerukunan intern dan antar umat beragama. 10
  • 11. Pendahuluan G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu 1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan konsep-konsep ajaran lainnya; 2. Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Susila dalam kehidupan nyata; 3. Memahami, menghayati dan mengaplikasikan konsep-konsep yadnya dalam kehidupan nyata; 4. Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Kitab Suci Weda (dalam kehidupan); 5. Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan ajaran orang suci: 6. Mengenal esensi, fungsi dan pelestarian tempat suci; 7. Mengenal hari-hari suci keagamaan serta memanfaatkannya untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada Hyang Widhi (Brahman) cintakasih terhadap sesama,dan harmonis dengan alam lingkungan; 8. Memahami, menghayati, mengamalkan, serta membudayakan konsep kepemimpinan dalam berbagai ilmu kehidupan dalam menjalankan swadarma masing-masing; 9. Mengenal hakekat alam semesta beserta berbagai basis dari kesadaran hidup didalam menjalankan swadarma; 10. Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya untuk menyuburkan semangat relegiositas; 11. Mendalami sejarah perkembangan agama Hindu sebagai refleksi untuk kehidupan mendatang. H. Rambu-rambu 1. Pendekatan pembelajaran Pembelajaran Pendidikan agama Hindu menggunakan pola pendekatan terpadu, demokratis, humanitis, fungsional dan kontesktual sesuai dengan dinamika perkembangan berbangsa dan bernegara serta tuntutan masyarakat modern yang pluraristik dan turbelent. Pendidikan Agama Hindu agar lebih fungsional dan bermakna bagi siswa maka strategi pembelajaran yang digunakan meliputi lima dimensi pendekatan yaitu: • Pendekatan dengan dimensi konsekuensi yaitu pola pendekatan 11
  • 12. Pendidikan Agama Hindu pembelajaran yang menekankan pada peranan dan fungsi agama Hindu sebagai sumber motivator dan sumber inspirasi dalam berprilaku keseharian sesuai dengan swadharma siswa sebagai anak bangsa. Siswa dilatih dan dibiasakan mempraktekan dan merasakan manfaat pengamalan ajaran agama Hindu dalam kehidupan nyata seperti berprilaku jujur, sopan dan santun, tertib, taat waktu, bersih, tekun, sabar, bersemangat, tolong- menolong, rasa percaya diri, berdana punia, kebajikan, kedamaian, tanpa kekerasan, kemurahan hati, kemandirian, rasa percaya diri, tekad kerja keras, suka pada tantangan, kreatif, bugar dan energik, berinisiatif tinggi, berlandaskan pada Dharma. • Pendekatan dengan dimensi Imperensial, yaitu pola pendekatan pembelajaran menyangkut penumbuhan dan pengembangan intensitas perasaan-perasaan dan pengalaman releigius siswa dalam bentuk upaya-upaya menghadirkan Tuhan dalam kesadaran siswa disetiap saat dan disetiap tempat. Siswa dilatih untuk merasakan Tuhan Maha Ada, Maha Mengetahui, Maha Kuasa, dan Maha Pencipta. Dengan demikian siswa terlatih berbuat jujur, tidak sombong, tidak rendah hati, tidak cemas, dan berkeyakinan Tuhan memberi perlindungan pada dirinya. Dimata siswa Tuhan tidak dihadirkan hanya dalam momen- momen ekslusif saja seperti pada saat upacara-upacara keagamaan di Pura, melainkan terus menerus dalam setiap langkah kehidupan. • Pendekatan dengan Dimensi Idiologis yaitu pendekatan pembelajaran yang berkaitan dengan tingkat keyakinan siswa pada kebenaran ajaran agama Hindu. Siswa dibangun kesadarannya agar menghayati Panca Sradha yaitu keyakinan terhadap adanya Brahman, Atman, Karma Phala, Punarbawa dan Moksa. • Pendekatan dengan dimensi Ritualistik yaitu pola pendekatan pembelajaran yang berkaitan dengan tingkat kepatuhan siswa dalam menjalankan ritual-ritual agama Hindu. Siswa dilatih untuk menjalankan ritual Puja Tri Sandhya setiap hari dan aktif mengikuti kegiatan upacara keagamaan pada saat Purnama tilem, hari raya Galungan Kuningan, Nyepi, Pagerwesi, Siwaratri dan piodalan lainnya. 12
  • 13. Pendahuluan • Pendekatan dengan dimensi Intelektual yaitu pola pendekatan pembelajaran yang berkaitan dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai ajaran-ajaran agama Hindu berkaitan dengan Sradha, Susila, Yadnya, Kitab Suci, Orang Suci, Tempat Suci, Hari Suci, Kepemimpinan, Alam Semesta, Budaya dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu. 2. Penilaiaan Penilaiaan adalah suatu usaha untuk memperoleh informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil pengembangan kompetensi dasar, sikap atau prilaku serta pengetahuan yang telah dicapai oleh siswa dalam pendidikan agama Hindu. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistimatik dan berkesinambungan dengan aspek yang dinilai, sehingga pada akhirnya muncul informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan. Tujuan dari penilaian proses dan hasil belajar siswa adalah untuk menentukan tingkat ketercapaian kompetensi dasar yang diharapkan. Penilaian juga dapat dijadikan acuan bagi perbaikan dan penyempurnaan PBM dan aot put pembelajaran pendidikan agama Hindu. Penilaian hasil belajar siswa untuk pendidikan agama Hindu mencakup ketiga tujuan pembelajaran yakni kognetif, afektif dan psikomotorik. Dengan pendekatan dialogis partisivatif maka hasil belajar lebih berorientasi pada perubahan sikap, pertumbuhan perilaku siswa ke arah yang baik dan benar menurut ajaran agama Hindu dengan memperhitungkan kemampuan siswa memahami pengetahuan agama Hindu dengan benar. Penilaian hasil belajar pendidikan agama Hindu adalah pencapaian pembiasaan hidup beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tujuan untuk peningkatan Sradha (iman) dan bhakti (ketaqwaan) dari peserta didik kehadapan Brahman melalui pemberian, pemumukan, penghayatan dan pengamalan ajaran 13
  • 14. Pendidikan Agama Hindu agama sehingga menjadi insan Hindu yang darmika dan mampu mewujudkan cita-cita luhur Moksartham Jhagadhita. 3. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi Pendidikan agama di era modern perlu didukung inovasi-inovasi baru seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Inovasi- inovasi tersebut erat kaitannya dengan kreativitas guru dalam memahami substansi agama yang permanen dan sub informasi yang selalu berubah. Kedua hal tersebut saling terkait dan guru dituntut untuk mampu menjelaskan kepada siswa secara terpadu. Fasilitas yang dapat mendukung ke era teknologi informasi perlu diupayakan misalnya komputer yang dilengkapi dengan akses internet, kliping-kliping, artikel-artikel koran dan majalah yang topik-topiknya berkaitan dengan masalah-masalah agama dan kemoderenan. Demikian pula fasilitas-fasilitas teknologi lain yang dapat dipergunakan untuk keperluan serupa, antara lain: televisi, radio, vidio, OHP, slide dan media lainnya sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing sekolah. 4. Kompetensi Persatuan Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar Kelas I: Mengenal Kemahakuasaan Tuhan sebagai pencipta, membedakan mahkluk hidup dan benda mati, mengenal pemimpin dalam lingkungan terdekatnya, mengikuti kidung-kidung Panca yadnya, mengenal tiga prilaku yang suci, mengenal empat jenis guru, mengenal Weda sebagai kitab suci agama Hindu dan mengenal mantram Tri Sandhya; Kelas II: Mengenal Kemahakuasaan Tuhan sebagai pencipta, pemelihara dan pemralina, Isi alam semesta, mengenal Tuhan sebagai jiwa pada makhluk hidup, mengenal akibat perbuatan baik dan buruk, mengenal persyaratan menjadi pemimpin, mengenal tugas sebagai pemimpin, menghafalkan kidung panca yadnya, mengenal 14
  • 15. Pendahuluan Dharmagita, mengenal hubungan yang harmonis antara manusia dan manusia, manusia dengan lingkungan, manusia dan Tuhan, mengenal sifat-sifat dasar yang membentuk watak dan pribadi manusia, mengenal tempat persembahyangan Hindu, mengenal Weda sebagai kitab suci agama Hindu, mengenal bahasa yang digunakan dalam Weda, mengenal Rsi penerima wahyu, mengenal empat kemahakuasaan Tuhan, mengenal mantram Tri Sandhya; Kelas III: Mengenal jiwa (Atma) bersumber dari Hyang Widhi, mengenal tiga kemungkinan waktu menikmati hasil dari karma, mengenal kelahiran kembali sebagai kesempatan untuk meningkatkan diri, menghapal kidung keagamaan Panca Yadnya, mengenal macam- macam seni tari keagamaan, mengenal hari suci keagamaan, mengenal empat bentuk perilaku berbudi pekerti luhur, mengenal enam musuh pada diri seseorang, mengenal tempat suci agama Hindu, mengenal catur Weda dan Rsi penyusunnya, memahami lima perwujudan Tuhan, mengenal mantram Tri Sandhya, mengenal Panca Sradha sebagai dasar keyakinan agama Hindu; Kelas IV: Mengenal perbedaan Tri Sarira dengan Atman, mengenal perbuatan buruk sebagai penyebab penderitaan, mengenal kelahiran kembali sebagai kesempatan memperbaiki diri, mengenal subha karma sebagai upaya mencapai Moksa, mengenal Bhuana Agung dan Bhuana Alit, mengenal perkembangan agama Hindu Indonesia, mengenal Dharma Gita, mengenal hari suci agama Hindu, mengenal tujuh bentuk kegelapan/perbuatan buruk pada diri manusia, mengenal empat bentuk pembunuhan kejam pada diri manusia, mengenal orang-orang suci dan tugasnya, mengenal kerajaan kerajaan Hindu di Indonesia; Kelas V: Mengenal pengelompokan hari suci agama Hindu, mengetahui pengertian Yadnya dan syarat-syarat dalam melaksanakan Yadnya, mengenal Tri Rna sebagai dasar pelaksanaan Yadnya, mengenal tiga perbuatan dusta/kotor, mengenal tiga prilaku manusia yang suci, 15
  • 16. Pendidikan Agama Hindu mengenal jenis-jenis orang suci dan syarat-syarat menjadi orang suci, mengenal komposisi Bhuana Alit, mengenal kerajaan Hindu di Indonesia dan Mengenal ajaran Tri Sarira; Kelas VI: Mengenal sejarah agama Hindu setelah Indonesia merdeka, mengenal jenis bentuk dan tujuan Yadnya, mengenal konsep sembahyang, mengenal konsep Yama dan Nyama Bratha, mengenal hak dan kewajiban orang suci, mengenal konsep Awatara sebagai perwujudan Hyang Widhi; 16
  • 17. 2 STANDAR KOMPETENSI KELAS Kelas : I (Satu) Aspek : Sradha Sub Aspek : Kemaha Kuasaan Tuhan Sebagai Pencipta Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan konsep-konsep ajaran lain. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Mampu • Dapat menyebutkan • Tuhan sebagai Kemahakuasaan mengenal Tuhan contoh yang pencipta Tuhan sebagai sebagai pencipta membuktikan Tuhan • Contoh- pencipta sebagai pencipta alam contoh • Dapat menunjukkan makhluk contoh makhluk hidup ciptaan hidup yang menjadi Tuhan ciptaan Tuhan • Contoh- • Dapat menunjukkan contoh benda contoh-contoh benda mati mati • Perbedaan • Dapat menunjukkan makhluk perbedaan antara hidup dan makhluk hidup dan benda mati benda mati 17
  • 18. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Kepemimpinan Sub Aspek : Pemimpin dalam lingkungan terdekat Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan serta membudayakan konsep-konsep kepemimpinan dalam berbagai ilmu kehidupan dalam menjalankan swadharma masing-masing. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menun-jukkan • Pemimpin pemimpin dalam mengenal contoh-contoh dilingkungan lingkungan pemimpin pemimpin di dalam terdekat terdekat dilingkungan kelas, sekolah, rumah • Berperan terdekat tangga dan sebagai lingkungan tempat pemimpin tinggal • Dapat memerankan sebagai pemimpin dalam pengucapan panganjali, paramasanti Aspek : Budaya Sub Aspek : Kidung-kidung Panca Yadnya Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya untuk menyuburkan semangat relegiositas. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat mengetahui • Kidung Panca kidung-kidung mengenal pengertian kidung Yadnya Panca Yadnya Pengertian Panca Yadnya • Kidung adalah kidung Panca • Dapat menirukan salah salah satu Yadnya satu kidung Panca upaya Yadnya (disesuaikan pemujaan dengan daerah masing- kepada Tuhan masing) • Dapat mengetahui kidung adalah salah satu upaya pemujaan kepada Tuhan 18
  • 19. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Aspek : Yadnya Sub Aspek : Sikap Sembahyang Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal dan • Mampu • Dapat mengenal arti • Arti kata melatih sikap mengenal dan panganjali panganjali sembahyang melatih sikap • Dapat melatih sikap • Arti Tri panganjali panganjali Sandhya • Mampu • Dapat melatih • Melatih sikap mengenal pengucapan panganjali pengertian Tri panganjali • Melatih Sandhya • Dapat mengenal arti mengucapkan Tri Sandhya panganjali • Dapat melatih sikap • Melatih sikap Asana Trisandhya • Dapat Melatih sikap • Melatih pembersihan tangan mengucapkan • Dapat melatih sikap mantram Tri Amusti karana Sandhya • Dapat melatih mantram Tri Sandhya Aspek : Susila Sub Aspek : Tri Kaya Parisudha dan Catur guru Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Susila dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Tri • Mampu • Dapat mengenal arti • Arti Tri Kaya Kaya Parisudha mengenal Tri Tri Kaya Parisudha Parisudha dan Catur guru Kaya • Dapat menyebutkan • Bagian-bagian Parisudha bagian-bagian Tri Tri Kaya • Mampu Kaya Parisudha Parisudha mengenal • Dapat Menyebutkan • Arti Catur Catur Guru contoh perilaku yang Guru baik dari pikiran, • Bagian-bagian perkataan dan Catur Guru perbuatan 19
  • 20. Pendidikan Agama Hindu Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar • Dapat menyebutkan • Contoh- ciri-ciri orang yang contoh berperilaku baik dari manacika, ketiga wujud Tri Kaya wacika dan Parisudha kayika • Dapat mengenal arti Catur Guru • Dapat menyebutkan 4 (empat) jenis guru yaitu: Guru Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa dan Guru Swadhyaya • Dapat menirukan prilaku seorang guru. • Dapat menunjukan sikap hormat kepada Guru Aspek : Kitab Suci Sub Aspek : Weda sebagai kitab suci agama Hindu Standar Kompetensi : Memahami, mengahayati dan mengamalkan ajaran dalam kitab suci Weda. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Weda • Mampu • Dapat menunjukkan • Weda sebagai sebagai kitab mengenal Weda sebagai sabda kitab suci suci agama Weda sebagai Tuhan agama Hindu Hindu kitab suci • Dapat menunjukkan • Weda sebagai agama Hindu Sruti dan Smerti sabda Tuhan sebagai kitab suci • Weda sruti • Dapat menyebutkan dan Smerti Weda sebagai kitab sebagai kitab suci suci 20
  • 21. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Aspek : Orang Suci Sub Aspek : Sapta Rsi Penerima Wahyu Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan ajaran orang suci. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Rsi • Mampu • Dapat mengenal • Maha Rsi Wyasa sebagai mengenal riwayat hidup Maha Wyasa sebagai penyusun Weda Maha Rsi Rsi Vyasa sebagai penghimpun dan Sapta Rsi Wyasa sebagai penghimpun Weda Weda sebagai penerima penghimpun • Dapat mengenal • Sapta Rsi wahyu Weda riwayat hidup Sapta sebagai • Mampu Rsi sebagai penerima penerima mengenal wahyu wahyu Sapta Rsi sebagai penerima wahyu 21
  • 22. Pendidikan Agama Hindu Kelas : II (Dua) Aspek : Sradha Sub Aspek : Tri Murti Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan konsep-konsep ajaran lain. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat mengenal arti • Pengertian Tri kemahakuasaan mengenal Tri Tri Murti Murti Tuhan Murti (Tiga • Dapat menjelaskan • Bagian-bagian kemaha fungsi dari Dewa Tri Murti kuasaan Brahma, Wisnu dan • Tuhan Sebagai Tuhan) Siwa Pencipta • Dapat menunjukan • Tuhan sebagai contoh ciptaan Tuhan pemilihara • Dapat menyebutkan • Tuhan sebagai contoh kemaha pelebur kuasaan Tuhan • Dapat menyebutkan bagian-bagian Tri Murti Aspek : Susila Sub Aspek : Perbuatan baik dan perbuatan buruk Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Susila dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menyebutkan • Perbuatan perbuatan baik menjelas kan perbuatan baik dan baik dan dan perbuatan perbuatan buruk buruk buruk dan baik dan • Dapat membedakan • Akibat yang akibatnya buruk dan perilaku baik dan timbul dari akibatnya buruk perbuatan • Dapat berprilaku baik dan baik dalam buruk kehidupan 22
  • 23. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar • Dapat menghindari prilaku tidak baik dalam kehidupan Aspek : Kepemimpinan Sub Aspek : Syarat Jadi Pemimpin Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan serta membudayakan konsep-konsep kepemimpinan dalam berbagai ilmu kehidupan dalam menjalankan swadharma masing-masing. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menyebutkan • Menyebutkan persyaratan dan mengenal syarat sebagai Syarat dan tugas seorang Syarat jadi pemimpin: cakap, tugas seorang pemimpin pemimpin jujur, adil, suka pemimpin • Mampu bekerja keras, ramah mengenal dsb tugas seorang • Dapat menyebutkan pemimpin. tugas yang harus dilakukan seorang pemimpin • Dapat menyebutkan contoh kerjasama pemimpin dan anggota • Dapat meniru prilaku yang baik dari pemimpin 23
  • 24. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Alam Semesta Sub Aspek : Tri Hita Karana Dalam konsep Hindu Standar Kompetensi : Mengenal hakekat alam semesta beserta berbagai basis dari kesadaran hidup di dalam menjalankan swadharma. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menjelaskan • Hubungan hubungan yang mengenal hubungan yang yang harmonis antara hubungan harmonis antara harmonis manusia dengan yang manusia dengan antara manusia, harmonis manusia, manusia manusia manusia dengan antara dengan sesama dengan lingkungan dan manusia makhluk, manusia manusia, manusia dengan dengan dengan Sang Pencipta • Hubungan Tuhan manusia, • Dapat menunjukkan Manusia manusia contoh hubungan dengan dengan manusia dengan lingkungan lingkungan Tuhan • Hubungan dan manusia • Dapat menunjukan Manusia dengan contoh hubungan dengan Tuhan Tuhan. manusia sesama manusia • Dapat menunjukkan contoh hubungan manusia dengan lingkungan Aspek : Yadnya Sub Aspek : Persembahyangan Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal dan • Mampu • Dapat mengenal arti • Arti kata melatih sikap mengenal dan panganjali panganjali sembahyang melatih sikap • Dapat melatih sikap • Arti Tri panganjali panganjali Sandhya 24
  • 25. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar • Mampu • Dapat melatih • Melatih sikap mengenal dan pengucapan panganjali mengucapkan panganjali • Melatih mantram Tri • Dapat mengenal arti mengucapkan Sandhya Tri Sandhya panganjali • Dapat melatih sikap • Melatih sikap Asana Trisandhya • Dapat Melatih sikap • Melatih pembersihan tangan mengucapkan • Dapat melatih sikap mantram Tri Amusti karana Sandhya • Dapat melatih mengucapkan mantram Tri Sandhya Aspek : Susila Sub Aspek : Tri Guna Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Susila dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal sifat- Mampu • Dapat menjelaskan • Pengertian Tri sifat dasar yang mengenal tiga Pengertian Tri Guna Guna membentuk sifat dasar • Dapat menyebut kan • Bagian-bagian watak dan manusia sebagai Bagian-bagian Tri Tri Guna perilaku dasar pembentuk Guna • Contoh- manusia karakter • Dapat menunjuk kan contoh sifat manusia contoh sifat sattwam, Satwam, rajas, tamas sebagai Rajas, Tamas dasar pembentukan sebagai dasar karakter manusia. pembentukan karakter manusia. 25
  • 26. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Tempat Suci Sub Aspek : Tempat Suci Agama Hindu Standar Kompetensi : Mengenal esensi, fungsi dan pelestarian tempat suci. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menyebutkan • Tempat tempat menyebut kan Tempat persembah- persembahyangan tempat persembahyangan yangan umat umat Hindu persembah- umat Hindu Hindu yangan umat • Dapat menyebutkan • Komponen- Hindu komponen- komponen • Mampu komponen tempat tempat suci menyebutkan suci komponen- • Dapat berperilaku komponen sopan dan santun di tempat suci tempat suci Aspek : Kitab Suci Sub Aspek : Bahasa dalam Weda Standar Kompetensi : Memahami, mengahayati dan mengamalkan ajaran dalam kitab suci Weda. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal bahasa Mampu • Dapat menyebutkan • Bahasa yang yang dipakai menyebutkan Weda sebagai kitab dipergunakan dalam Weda bahasa yang suci agama Hindu dalam kitab dipergunakan • Dapat menyebutkan suci Weda dalam kitab suci Weda sebagai sabda • Weda sebagai Weda Tuhan sabda Tuhan • Dapat menyebutkan • Weda sebagai Weda sebagai tuntunan tuntunan hidup hidup manusia manusia • Dapat menyebutkan bahasa yang dipakai dalam kitab suci Weda 26
  • 27. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Aspek : Orang Suci Sub Aspek : Sapta Rsi Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan ajaran orang suci. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Rsi- Mampu • Dapat menyebutkan • Sapta Rsi Rsi penerima mengenal Sapta nama-nama Sapta Rsi sebagai wahyu Rsi sebagai penerima wahyu penerima penerima wahyu kitab suci Weda wahyu • Dapat menteladani • Nama-nama sifat-sifat dari Sapta Sapta Rsi Rsi Aspek : Sradha Sub Aspek : Catur Sakti Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan konsep-konsep ajaran lain. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal empat Mampu • Dapat menunjukkan • Sifat-sifat kemahakuasaan mengenal sifat- contoh kemaha Tuhan (Hyang sifat kemahakuasaan kuasaan Widhi) kemahakuasaan Tuhan sebagai Jnana Tuhan Catur Tuhan(Catur Sakti Sakti Sakti) • Dapat menunjukkan • Bagian-bagian contoh Catur Sakti kemahakuasaan Tuhan sebagai prabhu Sakti • Dapat menunjukkan contoh kemahakuasaan Tuhan sebagai Wibhu Sakti • Dapat menunjukan contoh kemaha kuasaan Tuhan sebagai Kriya Sakti 27
  • 28. Pendidikan Agama Hindu Kelas : III (Tiga) Aspek : Kepemimpinan Sub Aspek : Karakter Pemimpin Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan serta membudayakan konsep-konsep kepemimpinan dalam berbagai ilmu kehidupan dalam menjalankan swadharma masing-masing. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menunjukan • Karakter karakter mengenal karakter pemimpin pemimpin pemimpin Karakter seperti: otoriter, • Hal-hal yang pemimpin demokratis, supel/ harus • Mampu fleksi-bel/luwes dsb dihindari menyebutkan • Dapat menyebutkan pemimpin Hal-hal yang hal-hal yang harus harus dihindari pemimpin dihindari • Dapat menteladani pemimpin sifat-sifat pemimpin yang baik Aspek : Budaya Sub Aspek : Kidung Panca Yadnya dan Seni Tari Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya untuk menyuburkan semangat relegiositas. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Menghafalkan • Mampu • Dapat melagukan • Melagukan kidung menyanyi kan kidung keagamaan kidung keagamaan salah satu Panca yadnya keagamaan Panca Yadnya kidung dari • Dapat menyebutkan Panca Yadnya dan senitari Panca Yadnya jenis-jenis kidung • Tujuan kidung keagamaan. • Mampu keagamaan Panca Panca Yadnya menjelas kan yadnya • Seni tari tujuan kidung • Dapat menyebutkan keagamaan. Panca Yadnya tujuan kidung • Tujuan seni • Mampu keagamaan Panca tari mengenal seni yadnya keagamaan 28
  • 29. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar tari • Dapat menyebutkan keagamaan jenis-jenis tari • Mampu keagamaan mengenal • Dapat menjelaskan Tujuan seni tujuan tari tari keagamaan keagamaan Aspek : Yadnya Sub Aspek : Sembahyang Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal dan • Mampu • Dapat mengenal arti • Melatih sikap melatih sikap melatih sikap Tri Sandhya sembahyang sembahyang sembahyang • Dapat melatih sikap • Cara-cara • Mampu Asana sembahyang menyebutkan • Dapat Melatih sikap • Sarana Cara-cara pembersihan tangan sembahyang sembahyang • Dapat melatih sikap • Tujuan • Mampu Amusti karana sembahyang menyebutkan • Dapat melatih • Mantram Sarana mantram Tri Sandhya Trisandhya sembahyang • Dapat menyebutkan • Busana • Mampu cara-cara sembahyang Sembahyang menjelaskan • Dapat Menyebutkan tujuan sarana sembahyang sembahyang • Dapat menjelaskan • Mampu tujuan sembahyang menyebutkan • Dapat menyebutkan busana busana sembahyang sembahyang 29
  • 30. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Hari Suci Sub Aspek : Hari Suci Agama Hindu Standar Kompetensi : Mengenal hari-hari suci keagamaan serta memanfaatkannya untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti Kehadapan Hyang Widhi, cinta kasih terhadap sesama dan harmonis dengan alam lingkungan. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Hari • Mampu • Dapat menjelaskan • Hari raya suci suci keagamaan menjelas kan peranan hari suci agama Hindu Hindu hari suci sebagai pembentuk • Peran hari agama Hindu kepribadian anak suci dalam • Mampu • Dapat Ikut serta membentuk menjelaskan secara aktif dalam kepribadian peran hari pelaksanaan Hari suci suci dalam keagamaan membentuk kepribadian Aspek : Susila Sub Aspek : Sad Ripu dan Catur Paramita Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Susila dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal empat • Mampu • Dapat menjelaskan • Pengertian bentuk perilaku menjelaskan pengertian Catur Catur budi pekerti Catur Paramita Paramita luhur (Catur Paramita • Dapat menyebutkan • Bagian-bagian Paramita) dan • Mampu bagian-bagian Catur Catur enam musuh menjelaskan Paramita Paramita yang ada pada Sad Ripu • Dapat menyebutkan • Contoh- diri manusia • Mampu contoh-contoh contoh (Sad Ripu) menjelaskan perilaku Maetri, prilaku Catur Akibat Karuna, Mudhita Paramita perilaku Sad dan Upeksa. • Pengertian Ripu Sad Ripu 30
  • 31. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar • Dapat • Bagian-bagian mengaplikasikan Sad Ripu ajaran Catur Paramita • Akibat dari dalam kehidupan prilaku Sad • Dapat menjelaskan Ripu pengertian Sad Ripu • Contoh- • Dapat menyebutkan contoh bagian-bagian Sad prilaku Sad Ripu Ripu • Dapat menyebutkan contoh perilaku Kama, Loba, Krodha, Moha, Mada dan Matsarya • Dapat menyebutkan akibat perilaku Sad Ripu • Dapat mengendalikan prilaku Sad Ripu Aspek : Tempat Suci Sub Aspek : tempat suci dan tempat tinggal Standar Kompetensi : Mengenal esensi, fungsi dan pelestarian tempat suci. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat membeda kan • Tempat suci tempat suci membedakan tempat suci dengan • Tempat sebagai tempat Tempat suci tempat tinggal tinggal sembahyang dengan • Dapat menyebut kan • Perbedaan tempat tinggal tempat suci agama tempat suci • Mampu Hindu dan tempat menjelaskan • Dapat berprilaku tinggal Tempat suci sopan ditempat suci agama Hindu sebagai tempat pemujaan Hyang Widhi 31
  • 32. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Kitab Suci Sub Aspek : Catur Weda Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran dalam kitab suci Weda. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Catur • Mampu • Dapat menyebutkan • Catur Weda Weda dan Rsi mengenal bagian-bagian Catur dan isi penyusunnya Catur Weda Weda dan isi pokoknya dan isi pokoknya • Rsi pokoknya • Dapat menyebutkan Penghimpun • Mampu Rsi penghimpun Catur Weda menyebutkan Catur Weda Rsi penghimpun Catur Weda Aspek : Sradha Sub Aspek : Panca Dewata Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan konsep-konsep ajaran lain. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Memahami lima • Mampu • Dapat menyebutkan • Pengertian perwujudan menjelaskan bagian-bagian Panca Panca Dewata Tuhan Pengertian Dewata • Bagian-bagian Panca Dewata • Dapat menyebut kan Panca Dewata • Mampu atribut-atribut Panca • Atribut- menyebutkan Dewata atribut Panca Bagian-bagian • Dapat menggambar Dewata Panca Dewata atribut-atribut Panca dan Atribut- Dewata atributnya 32
  • 33. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kelas : IV (Empat) Aspek : Sradha Sub Aspek : Tri Purusa, Tri Sarira dan Atman, Karma, Punarbawa dan Moksa. Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan konsep-konsep ajaran lain. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Tri • Mampu • Dapat menjelaskan • Pengertian Tri Purusa, Tri menjelaskan pengertian Tri Purusa Purusa Sarira dan Atma, Pengertian Tri • Dapat menyebutkan • fungsi Atma, perbuatan baik Purusa, Tri bagian-bagian Tri Tri Purusa dan dan buruk, Sarira dan Purusa Tri Sarira kelahiran Atman • Dapat menjelaskan • Bagian-bagian kembali dan • Mampu hakekat Tri Sarira Tri Purusa upaya mencapai menjelaskan dengan Atman • Karma buruk moksa Karma buruk • Dapat memahami penyebab penyebab fungsi Atman dan Tri penderitaan penderitaan Sarira • Kelahiran • Mampu • Dapat memahami kembali untuk menjelaskan karma buruk sebagai memperbaiki Kelahiran penyebab penderitaan diri kembali untuk • Dapat memberi • Moksa sebagai memperbaiki contoh bentuk- tujuan diri bentuk perbuatan tertinggi • Mampu buruk • Upaya-upaya menjelaskan • Dapat menjelaskan mencapai Upaya-upaya kelahiran kembali moksa mencapai untuk meningkatkan moksa. diri • Dapat memberi contoh upaya-upaya untuk memperbaiki diri • Dapat menjelaskan Moksa sebagai tujuan terakhir agama Hindu • Dapat memberi contoh cara-cara untuk mencapai moksa 33
  • 34. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Alam Semesta Sub Aspek : Bhuana Agung dan Bhuana Alit Standar Kompetensi : Mengenal hakekat alam semesta beserta berbagai basis dari kesadaran hidup di dalam menjalankan swadharma. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menjelaskan • Pengertian Bhuana Agung menjelaskan pengertian Bhuana Bhuana Agung dan Bhuana Alit Bhuana Agung Agung dan Bhuana dan Bhuana dan Bhuana Alit Alit, Alit, • Dapat Menjelaskan • Hakekat • Mampu hakekat Bhuana Bhuana Agung menjelaskan Agung dan Bhuana dan Bhuana Hakekat Alit Alit Bhuana Agung • Dapat menyebutkan • Persamaan dan Bhuana perbedaan dan dan perbedaan Alit persamaan Bhuana Bhuana Agung • Mampu Agung dan Bhuana dan Bhuana menjelaskan Alit Alit Persamaan • Dapat menyebutkan dan perbedaan contoh Bhuana Bhuana Agung Agung dan Bhuana dan Bhuana Alit Alit Aspek : Sejarah Agama Hindu Sub Aspek : Sejarah Agama Hindu di Indonesia Standar Kompetensi : Mendalami sejarah perkembangan agama Hindu sebagai refleksi untuk kehidupan mendatang. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menjelaskan • Perkembang- perkembangan menjelaskan perkembangan agama an agama agama Hindu di Perkembangan Hindu di Indonesia Hindu Di lndonesia agama Hindu • Dapat menyebutkan Indonesia Di Indonesia peninggalan sejarah • Peninggalan • Mampu agama Hindu di sejarah agama menjelaskan Indonesia Hindu di Peninggalan Indonesia 34
  • 35. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar sejarah agama Hindu di Indonesia Aspek : Budaya Sub Aspek : Dharma Gita Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya untuk menyuburkan semangat relegiositas. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menyebutkan • Aspek-aspek Dharmagita menjelaskan aspek-aspek Dharmagita, aspek-aspek Dharmagita • Tujuan Dharmagita, • Dapat menyebutkan Dharmagita, • Mampu tujuan Dharmagita • Pengaruh menjelaskan • Dapat memahami Dharmagita Tujuan pengaruh Dharmagita terhadap sikap Dharmagita, terhadap sikap mental mental • Mampu menjelaskan Pengaruh Dharmagita terhadap sikap mental 35
  • 36. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Hari Suci Sub Aspek : Hari Suci Agama Hindu Standar Kompetensi : Mengenal hari-hari suci keagamaan serta memanfaatkannya untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti Kehadapan Hyang Widhi, cinta kasih terhadap sesama dan harmonis dengan alam lingkungan. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal hari • Mampu • Dapat menyebutkan • Tujuan hari suci agama menjelaskan tujuan hari suci suci agama Hindu Tujuan hari agama Hindu Hindu suci agama • Dapat menyebutkan • Dewa yang Hindu, dewa yang dipuja dipuja pada • Mampu pada masing-masing hari suci menjelaskan hari suci keagamaan keagamaan Dewa yang • Dapat menjelaskan • Pengaruh dipuja pada pengaruh perayaan hari hari suci pelaksanaan hari suci suci keagamaan agama Hindu sebagai keagamaan pembentuk terhadap sikap kepribadian mental • Dapat berperan aktif dalam pelaksanaan hari suci Aspek : Susila Sub Aspek : Sapta Timira dan Sad Atatayi Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Susila dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Sapta • Mampu • Dapat menjelaskan • Pengertian Timira dan Sad menjelaskan pengertian Sapta Sapta Timira Atatayi pengertian Timira • bagian-bagian Sapta Timira • Dapat menyebutkan Sapta Timira • Mampu bagian-bagian Sapta • Pengertian menjelaskan Timira Sad Atatayi 36
  • 37. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Pengertian • Dapat menunjukkan • Bagian-bagian Sad Atatayi contoh masing- Sad Atatayi • Mampu masing ajaran Sapta • Konskuensi menjelas kan Timira ajaran Sapta Konskuensi • Dapat menjelaskan Timira ajaran Sapta cara mengendalikan Timira ajaran Sapta Timira • Dapat menjelaskan konsekuensi ajaran Sapta Timira • Dapat menjelaskan pengertian Sad Atatayi • Dapat menyebutkan bagian-bagian Sad Atatayi • Dapat menunjukkan contoh bentuk- bentuk pembunuhan (Sad Atatayi) • Dapat mengendalikan prilaku Sad Atatayi dalam kehidupan Aspek : Orang Suci Sub Aspek : Orang Suci dan Tugasnya Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan ajaran orang suci. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal orang- • Mampu • Dapat menjelaskan • Orang-orang orang suci mengenal pengertian orang suci suci Hindu dan orang-orang • Dapat menyebutkan • Tugas-tugas tugasnya suci orang-orang suci orang suci • Mampu • Dapat menyebutkan • Menteladani mengenal tugas-tugas orang prilaku Tugas-tugas suci Hindu Orang-orang orang suci. • Dapat meneladani suci prilaku orang suci 37
  • 38. Pendidikan Agama Hindu Kelas : V (Lima) Aspek : Sejarah Agama Hindu Sub Aspek : Sejarah Agama Hindu sebelum Kemerdekaan RI Standar Kompetensi : Mendalami sejarah perkembangan agama Hindu sebagai refleksi untuk kehidupan mendatang. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menyebutkan • Peninggalan kerajaan- menyebutkan kerajaan-kerajaan kerajaan- kerajaan Hindu Kerajaan- Hindu di Indonesia kerajaan di Indonesia kerajaan • Dapat menyebutkan Hindu di sebelum Hindu peninggalan- Indonesia Indonesia sebelum peninggalan kerajaan • Kerajaan- merdeka Indonesia Hindu di Indonesia kerajaan merdeka Hindu • Mampu sebelum menyebutkan Indonesia Peninggalan merdeka kerajaan- kerajaan Hindu di Indonesia Aspek : Hari Suci Sub Aspek : Jenis-jenis Hari Suci Hindu Standar Kompetensi : Mengenal hari-hari suci keagamaan serta memanfaatkannya untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti Kehadapan Hyang Widhi, cinta kasih terhadap sesama dan harmonis dengan alam lingkungan. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menyebutkan • Mengelom- pengelompokkan mengelompok- hari raya keagamaan pokkan hari hari raya kan hari raya Hindu raya keagamaan keagamaan • Dapat menyebutkan keagamaan Hindu Hindu hari suci berdasarkan Hindu sasih 38
  • 39. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar • Dapat menyebutkan • Hari suci hari suci berdasarkan berdasarkan wuku sasih (Tahun) • Dapat menyebutkan • Hari suci bahwa hari suci berdasarkan keagamaan dapat wuku (Bulan) membentuk kepribadian anak Aspek : Yadnya Sub Aspek : Tri Rna dan Syarat-syarat Yadnya Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar • Mengenal • Mampu • Dapat menguraikan • Pengertian pengertian, menjelaskan pengertian yadnya yadnya Syarat-syarat yadnya • Dapat menyebutkan • Syarat-syarat yadnya • Mampu syarat-syarat yadnya • Mengenal Tri menyebutkan pelaksanaan yadnya • Jenis-jenis Rna sebagai syarat-syarat • Dapat menyebutkan Yadnya sumber Yadnya contoh-contoh • Tri Rna yadnya • Mampu pelaksanaan yadnya sebagai menyebutkan • Dapat menyebutkan sumber Jenis-jenis Tri Rna sebagai Yadnya Yadnya sumber yadnya • Mampu • Dapat menyebutkan menjelaskan jenis-jenis yadnya Tri Rna • Dapat mengaplikasi sebagai kan pelaksanaan sumber Yadnya dalam Yadnya kehidupan 39
  • 40. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Susila Sub Aspek : Tri Mala dan Tri Kaya Parisudha Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Susila dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal tiga • Mampu • Dapat menjelaskan • Pengertian Tri perbuatan dusta/ menjelaskan pengertian Tri Mala Mala kotor dan tiga Tri Mala • Dapat menyebutkan • Pembagian Tri prilaku mulia. • Mampu pembagian Tri Mala Mala menjelaskan • Dapat menyebutkan • Contoh- Tri Kaya contoh-contoh contoh Parisudha perbuatan Mada, perbuatan Tri Moha dan Akasmala Mala • Dapat menyebutkan • Pengertian Tri konsekuensi Kaya perbuatan Tri Mala Parisudha • Dapat menjelaskan • Pembagian Tri pengertian Tri Kaya Kaya Parisudha Parisudha • Dapat menyebutkan • Contoh- pembagian Tri Kaya contoh Parisudha perbuatan Tri • Dapat menyebutkan Kaya akibat yang Parisudha ditimbulkan oleh serta perbuatan Tri Kaya akibatnya. Parisudha • Dapat mengaplikasikan ajaran Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan 40
  • 41. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Aspek : Orang Suci Sub Aspek : Sebutan dan Tugas Orang Suci Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan ajaran orang suci. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal jenis, Mampu • Dapat menyebutkan • Jenis-jenis tugas dan syarat menyebutkan jenis-jenis orang suci orang suci orang suci Jenis-jenis, • Dapat menyebutkan • Tugas-tugas tugas-tugas dan tugas-tugas orang orang suci Syarat-syarat suci • Syarat-syarat orang suci • Dapat menyebutkan orang suci contoh-contoh perilaku orang suci • Dapat menyebutkan syarat-syarat orang suci • Dapat menteladani prilaku orang suci Aspek : Alam Semesta Sub Aspek : Komposisi Bhuana Alit Standar Kompetensi : Mengenal hakekat alam semesta beserta berbagai basis dari kesadaran hidup di dalam menjalankan swadharma. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menguraikan • Komposisi komposisi menyebutkan bagian-bagian Bhuana Bhuana Alit Bhuana Alit Komposisi Alit • Unsur-unsur dan unsur- • Dapat menjelaskan Bhuana Alit unsur Bhuana unsur-unsur Bhuana Alit Alit 41
  • 42. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Sradha Sub Aspek : Tri Sarira Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan konsep-konsep ajaran lain. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal Tri • Mampu • Dapat menjelaskan • Pengertian Tri Sarira menjelaskan pengertian Tri Sarira Sarira Tri Sarira • Dapat menyebutkan • Bagian-bagian bagian-bagian dari Tri Tri sarira Sarira (Stula sarira, • Panca Antah Karana Sarira Budhidrya dan Suksma Sarira) • Panca • Dapat menyebutkan Karmendriya bagian Stula sarira berwujud Panca Budhindrya dan Panca Karmendrya • Dapat menyebutkan bagian-bagian Panca Budindrya • Dapat menyebutkan bagian-bagian Panca karmendrya 42
  • 43. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Aspek : Budaya Sub Aspek : Kidung Panca Yadnya ,Dharmagita dan Seni tari keagamaan. Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan memanfaatkan budaya untuk menyuburkan semangat relegiositas. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menyebutkan • Jenis-jenis kidung panca mengenal jenis-jenis kidung- kidung panca yadnya dan jenis-jenis kidung Panca Yadnya Yadnya dharma gita, kidung panca • Dapat menyebutkan • Jenis-jenis serta mengenal Yadnya jenis-jenis kidung Dharmagita seni tari • Mampu Dharmagita • Jenis-jenis tari keagamaan mengenal • Dapat menyanyikan keagamaan Jenis-jenis salah satu kidung • Perbedaan tari Dharmagita panca yadnya sesuai keagamaan • Mampu daerah setempat dan tari mengenal • Dapat membedakan propan jenis-jenis tari tari keagamaan dan keagamaan tari propan 43
  • 44. Pendidikan Agama Hindu Kelas : VI (Enam) Aspek : Sradha Sub Aspek : Awatara, Atma, Karma Phala, Punarbawa dan Moksa Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan Sradha Agama Hindu sebagai cikal bakal pengembangan konsep-konsep ajaran lain. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menyebutkan • Jenis-jenis perwujudan menyebutkan jenis-jenis Awatara Awatara, Hyang Widhi jenis-jenis yang turun ke dunia • tugas dan sebagai Awatara, • Dapat menyebutkan fungsi penyelamat, jiwa • Mampu Awatara sebagai awatara, (Atma) menyebutkan perwujudan Tuhan • Awatara bersumber dari tugas dan • Dapat menyebutkan sebagai Hyang Widhi, fungsi tugas dan fungsi perwujudan tiga awatara, Awatara yang turun Tuhan kemungkinan • Mampu kedunia • Menjelaskan waktu menjelaskan • Dapat menyebutkan Jiwa (Atma) menikmati hasil Awatara jiwa (Atma) bersumber dari karma, sebagai bersumber dari dari Hyang kelahiran perwujudan Hyang Widhi Widhi, kembali sebagai Tuhan • Dapat menjelaskan • Sancita kesempatan • Mampu Sancita, Prarabda dan Karma, untuk menjelaskan kriya mana Prarabda meningkatkan Jiwa (Atma) karmaphala karma, diri dan upaya- bersumber • Dapat Kriyamana upaya mencapai dari Hyang Mengilustrasikan karma, peningkatan diri Widhi, dalam bentuk contoh- • Punarbhawa • Mampu contoh Sancita, sebagai menjelaskan Prarabda dan kesempatan Sancita Kriyamana karmaphala untuk Karma, • Dapat menyebutkan meningkatkan Prarabda kelahiran kembali diri. karma, sebagai kesempatan • upaya-upaya Kriyamana untuk meningkatkan untuk karma, diri mencapai • Punarbhawa • Dapat menjelaskan peningkatan sebagai upaya-upaya untuk diri kesempatan mencapai untuk peningkatan diri 44
  • 45. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar meningkatkan diri. • Mampu menjelaskan Upaya-upaya untuk mencapai peningkatan diri Aspek : Sejarah Agama Hindu Sub Aspek : Perkembangan Agama Hindu Setelah Kemerdekaan RI. Standar Kompetensi : Mendalami sejarah perkembangan agama Hindu sebagai refleksi untuk kehidupan mendatang. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menunjukkan • Sejarah agama sejarah agama menjelaskan perkembangan Hindu Hindu setelah Sejarah agama sejarah agama Hindu sesudah Indonesia Hindu • Dapat menyebutkan kemerdekaan merdeka sesudah peninggalan sejarah • Peninggalan- kemerdekaan agama Hindu setelah peninggalan Indonesia merdeka sejarah agama hindu 45
  • 46. Pendidikan Agama Hindu Aspek : Yadnya Sub Aspek : Jenis, Bentuk dan Tujuan Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengaplikasikan konsep-konsep Yadnya dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal jenis, • Mampu • Dapat menjelaskan • Pengertian bentuk dan menjelaskan pengertian dari Yadnya tujuan Yadnya pengertian Yadnya • Jenis-jenis jenis, bentuk • Dapat menyebutkan Yadnya dan tujuan jenis-jenis Yadnya • Bentuk- Yadnya • Dapat menyebutkan bentuk contoh masing- Yadnya masing Yadnya • Tujuan Yadnya • Dapat menyebutkan bentuk-bentuk Yadnya • Dapat menjelaskan tujuan Yadnya sesuai dengan jenisnya • Dapat mengaplikasi kan pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan Aspek : Susila Sub Aspek : Panca Yama dan Nyama Bratha Standar Kompetensi : Memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Susila dalam kehidupan nyata. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal • Mampu • Dapat menjelaskan • Pengertian konsep Yama menjelaskan pengertian Yama dan Yama dan dan Nyama Yama dan Nyama Bratha Nyama Bratha Bratha Nyama Bratha • Dapat menjelaskan • Bagian-bagian • Mampu bagian-bagian Yama Yama dan menjelaskan dan Nyama Bratha Nyama Bratha konsekwensi • Dapat menyebutkan • Contoh-contoh bila tidak contoh perilaku dari perilaku dari 46
  • 47. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar melakukan masing-masing Yama masing- Yama dan dan Nyama Bratha masing bagian Nyama Bratha • Dapat mengetahui Yama dan konsekuensi bila Nyama Bratha tidak melakukan • Konsekuensi Yama dan Nyama bila tidak Bratha melakukan • Dapat mengaplikasi yama dan kan ajaran Yama dan Nyama Nyama Bratha Brataha Aspek : Orang Suci Sub Aspek : Hak dan Kewajiban orang Suci Standar Kompetensi : Mengenal, meyakini dan mendalami sejarah dan ajaran orang suci. Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Dasar Mengenal hak • Mampu • Dapat menyebutkan • Hak dan dan kewajiban menjelaskan hak dan kewajiban kewajiban orang suci Hak dan orang suci orang suci kewajiban • Dapat menyebutkan • Konsekuensi orang suci akibat bila orang suci bila orang suci tidak melaksanakan tidak kewajibannya melaksanakan • Dapat menyebutkan kewajibannya cara-cara untuk • Cara-cara memelihara kesucian untuk diri memelihara kesucian diri 47
  • 48. Kutipan Pasal 44 Sanksi Pelanggaran Undang - undang Hak Cipta 1987 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).