SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
KOMUNIKASI DAN KONSELING OBAT
HIPERTENSI DAN JANTUNG
HIPERTENSI
DEFINISI
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
FAKTOR
RESIKO
GEJALA
KLINIK
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
PENATA
LAKSANAAN
DEFINISI
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam Arteri. Secara
umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi
didalam arteri menyebabkan peningkatannya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung,
serangan jantung dan kerusakann ginjal.
EPIDEMIOLOGI
Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut
untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung korner untuk pembuluh darah
jantung dan untuk otot jantung.
ETIOLOGI
Sampai saat ini penyebab hipertensi essensial tidak diketahui dengan pasti. Hipertensi primer tidak
disebabkan oleh faktor tunggal dan khusus. Hipertensi ini disebabkan berbagai faktor yang saling
berkaitan. Hipertensi sekunder disebabkan oleh faktor primer yang diketahui yaitu seperti kerusakan
ginjal, gangguan obat tertentu, stres akut, kerusakan vaskuler dan lain-lain.
FAKTOR RESIKO
• Usia
• Jenis kelamin
• Riwayat keluarga
• Obesitas
• Serum lipid
• Diet
• Merokok
• Keturunan atau Gen
• Stres Pekerjaan
• Asupan Garam
• Aktivitas Fisik (Olahraga)
GEJALA KLINIK
Gejala-gejala penyakit yang biasa terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang
dengan tekanan darah yang normal hipertensi yaitu sakit kepala, pusing, gelisah, jantung berdebar,
perdarahan hidung, sukar tidur, sesak nafas, cepat marah, telinga berdenging, tekut terasa berat,
berdebar, dan sering kencing di malam hari
Klasifikasi tekanan darah Tekanan darah sistolik
(mmHg)
Tekanan darah diastolik
(mmHg)
Normal < 120 dan <120
Prehipertensi 120 – 139 atau 80 – 89
Hipertensi tahap I 140 – 159 atau 90 – 99
Hipertensi tahap II .>160 >100
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh
angiotensin I converting enzyme (ACE).
PENATALAKSANAAN
• Target Tekanan Darah
• Algoritme Penanganan Hipertensi
• Modifikasi Gaya Hidup
• Terapi Farmakologi
DIURETIK
Mekanisme : menghilangkan kelebihan air dan garam yang merupakan
salah satu penyebab hipertensi.
ES : sering buang air kecil, kelelahan, kram otot, lesu, nyeri dada, pusing,
sakit kepala atau sakit perut.
3 golongan :
a. Thiazide : mengurangi jumlah natrium dan air di dalam tubuh.
Memperlebar pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan
darah. Ex: chlorothiazide (diuril) , HCT (hydrodiuril, microzide),
metolazone (zaroxolyn).
b. Potassium-sparing : mengurangi jumlah air dalam tubuh dengan
mempercepat proses diuresis (buang air kecil) tanpa membuang kalium
dari dalam tubuh. Ex : amiloride (midamor), spironolactone (aldactone)
c. Diuretik loop : membuang garam, klorida dan kalium sehingga semua zat
terbuang melalui urin sehingga menurunkan tekanan darah. Ex :
bumetanide (bumex), furosemide (Lasix), torsemide (demadex).
ACE INHIBITOR
Mekanisme : menurunkan produksi angiotensin, yang merupakan penyebab
pembuluh darah menyempit dan menimbulkan tekanan darah tinggi.
ES : kehilangan indera perasa, kehilangan nafsu makan, batuk kering kronis,
pusing, sakit kepala, lelah, insominia dan detak jantung cepat.
EX : captopril, enalapril, lisinopril, ramipril, trandolapril.
DIMINUM saat PERUT KOSONG = karena penyerapan obat tsb rentang
terganggu oleh makanan.
ARB
MEKANISME : menghalangi kerja angiotensin dalam tubuh bukan menghalangi produksi
angiotensin sehingga tekanan darah menurun.
ES : pusing, masalah sinus, maag, diare dan sakit punggung
EX : azilsartan (Edarbi), candesartan (atacand), irbesartan, losartan potassium, eprosartan
mesylate, olmesartan (Benicar), telmisartan (micardis) dan valsartan (diovan).
CCB
Calsium Channel Blocker : menurunkan tekanan darah dengan mencegah
kalsium memasuki sel jantung dan arteri. Kalsium dapat menyebabkan jantung
dan pembuluh darah berkontraksi lebih kuat.
ES : mengantuk, sakit kepala, sakit perut, bengkak di tangan atau kaki, sembelit,
kesulitan bernapas, pusing, dan palpitasi atau detak jantung berdetak lebih
cepat dari biasanya.
Contoh obat CCB: amlodipine, clevidipine, diltiazem, felodipine, isradipine,
nicardipine, nifedipine, nimodipine, dan nisoldipine.
Beta Blocker
Mekanisme : bekerja dengan cara menghalangi efek dari hormon epinefrin
(hormon adrenalin). Hal ini membuat jantung bekerja lebih lambat serta detak
jantung dan kekuatan pompa jantung menjadi menurun. Dengan demikian,
volume darah yang mengalir di pembuluh darah menurun dan tekanan darah
pun ikut turun.
ES : insomnia, tangan dan kaki dingin, kelelahan, depresi, detak jantung
lambat, sesak napas, nyeri dada, batuk, impotensi, sakit perut, sakit kepala,
pusing, serta sembelit atau diare.
Contoh obat beta blocker: atenolol (Tenormin), propranolol, metoprolol, nadolol
(Corgard), betaxolol (Kerlone), metoprolol tartrate (Lopressor) acebutolol
(Sectral), bisoprolol fumarate (Zebeta), nebivolol, dan solotol (Betapace).
ALPHA BLOCKER
MEKANISME : memengaruhi kerja hormon norepinephrine, yang
dapat mengencangkan otot-otot pembuluh darah. Dengan
konsumsi obat hipertensi ini, otot-otot pembuluh darah dapat
mengendur dan melebar, sehingga tekanan darah pun menurun.
Es : detak jantung yang cepat, pusing, dan penurunan tekanan
darah saat berdiri.
Contoh obat alpha blocker: doxazosin (Carduar), terazosin
hydrochloride, dan prazosin hydrochloride (Minipress).
ALPHA BETA BLOCKER
Alpha-beta blocker memiliki cara kerja yang sama dengan obat
beta blocker. Obat ini biasanya diresepkan untuk pasien hipertensi
yang berisiko tinggi terkena gagal jantung.
Efek dari pengobatan ini adalah menurunnya laju detak jantung,
tensi darah, dan juga ketegangan jantung. Tak hanya itu, obat ini
juga membantu mencegah stroke dan gangguan ginjal.
Contoh obat alpha-beta blocker: carvedilol dan labetalol.
VASODILATOR
membuka atau melebarkan otot-otot pembuluh darah,
sehingga darah akan mengalir dengan lebih mudah dan
tekanan darah Anda menjadi turun.
Adapun efek samping tiap obat golongan vasodilator berbeda,
tetapi umumnya tidak parah dan bisa hilang dengan sendirinya.
Contoh obat vasodilator: hydralazine dan minoxidil.
CENTRAL ACTING AGENTS
central agonist merupakan obat darah tinggi yang bekerja dengan cara
mencegah otak mengirim sinyal ke sistem saraf untuk mempercepat
detak jantung dan mempersempit pembuluh darah. Dengan demikian,
jantung tidak perlu memompa darah dengan lebih keras dan darah
mengalir lebih mudah di pembuluh darah.
Contoh obat central-acting agent: clonidine (Catapres, Kapvay),
guanfacine (Intuniv), dan methyldopa.
DRI
Obat direct renin inhibitor (DRI) bekerja dengan cara mencegah enzim
renin yang memicu tekanan darah tinggi, sehingga tekanan darah
menurun.
Obat darah tinggi umumnya menimbulkan efek samping seperti, diare,
batuk, pusing, dan sakit kepala, yang dapat menghilang dengan
sendirinya. Namun, bila Anda merasakan efek samping lain yang
mengkhawatirkan, seperti kesulitan bernapas, segera periksakan diri
ke dokter.
Contoh obat direct renin inhibitor: aliskiren (Tekturna).
ALDOSTERONE RECEPTOR
ANTAGONIST
Obat aldosterone receptor antagonist lebih umum digunakan untuk
mengobati penyakit gagal jantung, tetapi obat ini juga dapat
membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Menyerupai diuretik,
obat ini membantu membuang cairan berlebih tanpa mengurangi
kadar kalium di dalam tubuh, sehingga tekanan darah menurun.
efek samping yang umum ditimbulkan seperti, mual dan muntah,
kram perut, atau diare.
Contoh obat aldosterone receptor antagonist: Eplerenone,
spironolactone.
KOMBINASI OBAT
ANTIHIPERTENSI
Obat hipertensi lini pertama yang biasanya diberikan oleh dokter, yaitu
beta blocker, ACE inhibitor, diuretik, dan calcium channel blocker.
Bila obat ini belum cukup untuk menurunkan tekanan darah, dokter
akan memberikan obat tekanan darah lini kedua, yang biasanya yaitu
vasodilator, alfa blocker, alfa-beta blocker, dan aldosterone receptor
antagonist. Namun, beberapa jenis obat diuretik juga biasa diberikan
sebagai obat lini kedua.
Selain itu, ada pula obat-obatan hipertensi yang sudah dikombinasikan,
yang biasanya dari golongan diuretik, beta blocker, (ACE inhibitor),
angiotensin II receptor blocker (ARB), dan calcium blocker. Beberapa
contohnya, yaitu lotensin HCT (kombinasi ACE inhibitor benazepril dan
diuretik hydrochlorothiazide) atau tenoretic (kombinasi beta blocker
atenolol dan diuretik chlortalidone).
LANJUTAN
beberapa kombinasi obat hipertensi yang juga
umum diberikan dokter:
•Diuretik potassium-sparing dan thiazide.
•Beta blocker dan diuretik.
•ACE inhibitor dan diuretik.
•Angiotensin II receptor blocker (ARB) dan
diuretik.
•Beta blocker dan alpha blocker.
•ACE inhibitor dan calcium channel blocker.
KAPAN OBAT ANTIHIPERTENSI
DIMINUM
JIKA TERMASUK PREHIPERTENSI MAKA cukup MERUBAH
GAYA HIDUP
JIKA HIPERTENSI MERUBAH GAYA HIDUP DAN MINUM OBAT
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI
SESUAI ATURAN
American Heart Association menyebut, obat hipertensi perlu diminum
secara rutin dan teratur, sesuai dengan dosis dan waktu yang ditentukan
oleh dokter agar bekerja secara maksimal.
Bila tidak diminum sesuai ketentuan, misal melewatkan minum obat sehari
atau mengurangi/menambah dosis, tekanan darah tidak akan terkendali
dengan baik, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya, seperti
gagal jantung atau gagal ginjal.
perlu INGAT untuk tidak pernah berhenti atau mengganti obat hipertensi
tanpa sepengetahuan dokter, meski sudah merasa lebih baik. Hal ini justru
akan membahayakan diri sendiri.
Waktu yang tepat Minum Obat
Sebagian besar obat hipertensi hanya diminum satu kali sehari, yaitu pada pagi atau malam hari.
Dokter menentukan waktu konsumsi obat hipertensi ini tergantung pada puncak tekanan darah
tinggi Anda.
Umumnya, tekanan darah akan lebih tinggi pada pagi hingga siang hari (09.00-11.00), sedangkan
pada malam hari dan ketika tidur, tekanan darah menjadi lebih rendah. Namun, pada lansia atau
yang berusia lebih dari 55 tahun, umumnya tekanan darah tetap tinggi meski sudah memasuki
malam hari.
Obat antihipertensi yang biasanya diminum pada pagi hari, yaitu diuretik. Sementara obat darah
tinggi yang umumnya diminum pada malam hari, yaitu angiotensin-converting enzyme (ACE)
inhibitor dan angiotensin II receptor blocker (ARB).
Selain mengonsumsi obat dari dokter, kita perlu mengimbanginya dengan menerapkan gaya hidup
sehat, seperti diet hipertensi. Mineral dan vitamin penurun darah tinggi atau obat alami hipertensi
pun bisa menjadi pilihan untuk mengontrol tekanan darah.
lanjutan
Riset dari ahli di Spanyol meneliti penderita
19.000 penderita hipertensi yang rutin
minum obat antihipertensi dari tahun 2008
– 2018 dan mendapatkan hasil pasien yang
minum obat sebelum tidur, risiko serangan
jantung turun 44&, peluang gagal jantung
turun 42%, risiki stroke turun 49% dan
risiko kematian karena penyakit
kardiovaskular turun 45%.
Peneliti Ramon HERMIDA dari University of
Vigo menyampaikan bahwa risiko
komplikasi hipertensi terkait kontrol
tekanan darah yang lebih baik saat tidur
dengan catatan ritme tidur yang teratur
yaitu bangun tidur pd pagi hari dan tidur
malam tidak terganggu.
Kuncinya RUTIN MINUM OBAT ,
Mengendalikan EMOSI dan menjaga
GAYA HIDUP SEHAT
KONDISI YANG MENYEBABKAN
OBAT ANTIHIPERTENSI TIDAK
AMPUH
* Sindrom jas putih, yaitu kondisi ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi saat
berada di sekitar dokter atau petugas medis lainnya. Meski minum obat, seseorang dengan
kondisi ini akan tetap mengalami kenaikan tekanan darah saat melakukan pengecekan di
sekitar dokter.
* Tidak minum obat sesuai anjuran dokter.
* Melakukan kesalahan saat pengecekan tekanan darah.
* Menerapkan pola makan yang tidak sehat.
* Kurang bergerak atau perokok aktif.
* Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang mengganggu kerja obat hipertensi atau disebut
interaksi obat.
JENIS OBAT YANG HARUS
DIWASPADAI OLEH PENDERITA
HIPERTENSI
1. NSAID
Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) atau disebut juga
dengan obat pereda nyeri bekerja dengan menahan cairan di
dalam tubuh sehingga menurunkan fungsi ginjal. Adapun kondisi
ini dapat meningkatkan darah Anda. NSAID yang paling umum
digunakan adalah aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
2. Obat batuk dan demam (dekongestan)
Dekongestan dapat mempersempit pembuluh darah Anda
sehingga meningkatkan tekanan darah. Dekongestan juga dapat
membuat beberapa obat tekanan darah menjadi kurang efektif.
3. OBAT MIGRAIN
Beberapa obat sakit kepala sebelah alias migrain bekerja dengan
mempersempit pembuluh darah pada area kepala Anda. Adapun
pembuluh darah yang sempit dapat meningkatkan tekanan darah.
4. OBAT PENURUN BERAT BADAN
5. OBAT ANTIDEPRESAN
6. ANTIBIOTIK
Sebuah penelitian yang dipublikasikan
Canadian Medical Association Journal
(CMAJ) menemukan fakta bahwa
mengonsumsi antibiotik makrolida,
seperti erythromycin dan clarithromycin,
pada orang lansia berisiko terkena syok
atau penurunan tekanan darah secara
drastis hingga hipotensi (tekanan darah
rendah) bila dikonsumsi bersamaan
dengan obat hipertensi calcium channel
blockers.
JANTUNG
DEFINISI
FUNGSI DAN
CARA KERJA
JANTUNG
BAGIAN-BAGIAN
JANTUNG
JENIS-JENIS
PENYAKIT
JANTUNG
GEJALA
PENYAKIT
JANTUNG
PENATALAKSANAAN
PENCEGAHAN
PENYAKIT
JANTUNG
KASUS
PENYAKIT
JANTUNG
DEFINISI
Jantung sebagaimana setiap sistem atau
alat di dalam tubuh merupakan
perkembangan dan pertumbuhan dari
sistim peredaran darah atau pembuluh
darah.
Rongga jantung ada 4, dua rongga di
sebelah kanan dan dua rongga di sebelah
kiri atau sebut saja jantung bagian kanan
(dua) dan bagian kiri (dua) kedua bagian di
batasi sekat pemisah (septum), sehingga
jantung kanan tidak berhubungan langsung
dengan jantung kiri. Sedangkan jantung
kanan maupun kiri terdiri dari 2 buah
rongga pula, yaitu serambi dan bilik.
BAGIAN-BAGIAN JANTUNG
1. Dinding jantung
2. Dua ruang atas yang disebut serambi jantung atau atrium
3. Empat buah klep jantung
FUNGSI DAN CARA KERJA JANTUNG
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen keseluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari
hasil metabolism (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan
darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana
darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan
darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
JENIS-JENIS PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah, yang dalam hal ini
adalah jantung dan urat-urat darah. Jenis-jenis penyakit jantung itu sendiri bervariasi, seperti:
• Jantung koroner
• Tekanan darah tinggi
• Serangan jantung
• Stroke.
GEJALA PENYAKIT JANTUNG
Gejala awal muncul pada penderita penyakit jantung antara lain:
1. Berdebar pada jantung penderita seperti tertekan sesuatu.
2. Sesak nafas yang disertai dengan keluarmya keringat dingin dan merasakan kesemutan yang
dirasakan hingga punggung, lengan dan bagian yang lainnya
3. Penderita akan merasakan nyeri pada bagian dada yang terasa seperti tertusuk
4. Penderita penyakit jantung akan merasa mudah lelah dan mengalami kesulitan saat akan tidur.
PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG
Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan cara:
• Jangan merokok
• Pola makan yang sehat
• Jaga berat badan ideal anda
• Tetap aktif Apapun itu olahraga nya
• Hindari stress
• Batasi alkohol Konsumsi alkohol
• Kontrol ke dokter
PENATALAKSANAAN
Terapi Farmakologi
1. Anti-iskemi
Obat golongan Nitrat
• Nitroglycerin
• Isosorbid Dinitrat
• Isosorbid Mononitrat
• Pentaeritriol Tetranitrat
Calcium Channel Blocker
• Verapamil
• Nifedipin
• Felodipin
• Amlodipine
• Nikardipin
• Diltiazem
β-adrenergic Bocking Agents
• Metoprolol
• Propanolol
• Atenolol
PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG
Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan cara:
• Jangan merokok
• Pola makan yang sehat
• Jaga berat badan ideal anda
• Tetap aktif Apapun itu olahraga nya
• Hindari stress
• Batasi alkohol Konsumsi alkohol
• Kontrol ke dokter
PENATALAKSANAAN
Terapi Farmakologi
1. Anti-iskemi
Obat golongan Nitrat
• Nitroglycerin
• Isosorbid Dinitrat
• Isosorbid Mononitrat
• Pentaeritriol Tetranitrat
2. Antitrombotik
Golongan Obat Penghambat Siklo-oksigenase (COX)
• Aspirin
Golongan Antagonis Reseptor Adenosin Diphospat
• Klopidogrel
Golongan Antikoagulan Oral
• Warfarin
Golongan Trombolitik/Fibrinolitik
• Alteplase
• Streptokinase
Golongan ACE Inhibitor
• Captopril
• Enalapril
• Lisinopril
• Perindopril
• Ramipril
THANK
YOU

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisIman Satoto
 
Farmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.comFarmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.comCholid Maradanger
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosisDwi Ramdhini
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptiseko_apt
 
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007Ulfah Hanum
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 
Monitoring efek samping obat (MESO)
Monitoring efek samping obat (MESO) Monitoring efek samping obat (MESO)
Monitoring efek samping obat (MESO) saninuraeni
 
Penyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikSulistia Rini
 

La actualidad más candente (20)

Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis
 
Anti hipertensi
Anti hipertensiAnti hipertensi
Anti hipertensi
 
Penyakit alzheimer
Penyakit alzheimerPenyakit alzheimer
Penyakit alzheimer
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Farmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.comFarmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.com
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosis
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
 
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
 
Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
Dislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAMDislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAM
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Monitoring efek samping obat (MESO)
Monitoring efek samping obat (MESO) Monitoring efek samping obat (MESO)
Monitoring efek samping obat (MESO)
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Penyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemik
 
Toksikologi 2017
Toksikologi 2017Toksikologi 2017
Toksikologi 2017
 

Similar a PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx

FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptxFARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptxmaulianaamirudin
 
ANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptxANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptxheri sos
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psikMrPharmacist247
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 
Obat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptxObat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptxDrajatAjiN
 
Hypertensive heart failure
Hypertensive heart failureHypertensive heart failure
Hypertensive heart failureWidya Lintera
 
KONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptxKONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptxRiskiaMiranti
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PT Anugerah (Andipine)(1).ppt
PT Anugerah (Andipine)(1).pptPT Anugerah (Andipine)(1).ppt
PT Anugerah (Andipine)(1).pptHavannahNadhifa
 
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptBahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptFajrianAulia
 
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxPertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxAhmadSofyanAtsauri
 
Farmakodinamika captopril full (fix)
Farmakodinamika captopril full (fix)Farmakodinamika captopril full (fix)
Farmakodinamika captopril full (fix)Euis Noorhayaty
 

Similar a PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx (20)

Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNAObat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
 
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptxFARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
 
ANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptxANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptx
 
Antihipertensi_ppt.pptx
Antihipertensi_ppt.pptxAntihipertensi_ppt.pptx
Antihipertensi_ppt.pptx
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Obat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptxObat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptx
 
Hypertensive heart failure
Hypertensive heart failureHypertensive heart failure
Hypertensive heart failure
 
Termin 9
Termin 9Termin 9
Termin 9
 
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran DarahGangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
KONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptxKONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PT Anugerah (Andipine)(1).ppt
PT Anugerah (Andipine)(1).pptPT Anugerah (Andipine)(1).ppt
PT Anugerah (Andipine)(1).ppt
 
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptBahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
 
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxPertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Farmakodinamika captopril full (fix)
Farmakodinamika captopril full (fix)Farmakodinamika captopril full (fix)
Farmakodinamika captopril full (fix)
 

Último

#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 

Último (20)

#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 

PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx

  • 1. KOMUNIKASI DAN KONSELING OBAT HIPERTENSI DAN JANTUNG
  • 3. DEFINISI Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam Arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi didalam arteri menyebabkan peningkatannya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakann ginjal. EPIDEMIOLOGI Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung korner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. ETIOLOGI Sampai saat ini penyebab hipertensi essensial tidak diketahui dengan pasti. Hipertensi primer tidak disebabkan oleh faktor tunggal dan khusus. Hipertensi ini disebabkan berbagai faktor yang saling berkaitan. Hipertensi sekunder disebabkan oleh faktor primer yang diketahui yaitu seperti kerusakan ginjal, gangguan obat tertentu, stres akut, kerusakan vaskuler dan lain-lain.
  • 4. FAKTOR RESIKO • Usia • Jenis kelamin • Riwayat keluarga • Obesitas • Serum lipid • Diet • Merokok • Keturunan atau Gen • Stres Pekerjaan • Asupan Garam • Aktivitas Fisik (Olahraga) GEJALA KLINIK Gejala-gejala penyakit yang biasa terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal hipertensi yaitu sakit kepala, pusing, gelisah, jantung berdebar, perdarahan hidung, sukar tidur, sesak nafas, cepat marah, telinga berdenging, tekut terasa berat, berdebar, dan sering kencing di malam hari
  • 5. Klasifikasi tekanan darah Tekanan darah sistolik (mmHg) Tekanan darah diastolik (mmHg) Normal < 120 dan <120 Prehipertensi 120 – 139 atau 80 – 89 Hipertensi tahap I 140 – 159 atau 90 – 99 Hipertensi tahap II .>160 >100 KLASIFIKASI
  • 6. PATOFISIOLOGI Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I converting enzyme (ACE).
  • 7. PENATALAKSANAAN • Target Tekanan Darah • Algoritme Penanganan Hipertensi • Modifikasi Gaya Hidup • Terapi Farmakologi
  • 8. DIURETIK Mekanisme : menghilangkan kelebihan air dan garam yang merupakan salah satu penyebab hipertensi. ES : sering buang air kecil, kelelahan, kram otot, lesu, nyeri dada, pusing, sakit kepala atau sakit perut. 3 golongan : a. Thiazide : mengurangi jumlah natrium dan air di dalam tubuh. Memperlebar pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Ex: chlorothiazide (diuril) , HCT (hydrodiuril, microzide), metolazone (zaroxolyn). b. Potassium-sparing : mengurangi jumlah air dalam tubuh dengan mempercepat proses diuresis (buang air kecil) tanpa membuang kalium dari dalam tubuh. Ex : amiloride (midamor), spironolactone (aldactone) c. Diuretik loop : membuang garam, klorida dan kalium sehingga semua zat terbuang melalui urin sehingga menurunkan tekanan darah. Ex : bumetanide (bumex), furosemide (Lasix), torsemide (demadex).
  • 9. ACE INHIBITOR Mekanisme : menurunkan produksi angiotensin, yang merupakan penyebab pembuluh darah menyempit dan menimbulkan tekanan darah tinggi. ES : kehilangan indera perasa, kehilangan nafsu makan, batuk kering kronis, pusing, sakit kepala, lelah, insominia dan detak jantung cepat. EX : captopril, enalapril, lisinopril, ramipril, trandolapril. DIMINUM saat PERUT KOSONG = karena penyerapan obat tsb rentang terganggu oleh makanan.
  • 10. ARB MEKANISME : menghalangi kerja angiotensin dalam tubuh bukan menghalangi produksi angiotensin sehingga tekanan darah menurun. ES : pusing, masalah sinus, maag, diare dan sakit punggung EX : azilsartan (Edarbi), candesartan (atacand), irbesartan, losartan potassium, eprosartan mesylate, olmesartan (Benicar), telmisartan (micardis) dan valsartan (diovan).
  • 11. CCB Calsium Channel Blocker : menurunkan tekanan darah dengan mencegah kalsium memasuki sel jantung dan arteri. Kalsium dapat menyebabkan jantung dan pembuluh darah berkontraksi lebih kuat. ES : mengantuk, sakit kepala, sakit perut, bengkak di tangan atau kaki, sembelit, kesulitan bernapas, pusing, dan palpitasi atau detak jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Contoh obat CCB: amlodipine, clevidipine, diltiazem, felodipine, isradipine, nicardipine, nifedipine, nimodipine, dan nisoldipine.
  • 12. Beta Blocker Mekanisme : bekerja dengan cara menghalangi efek dari hormon epinefrin (hormon adrenalin). Hal ini membuat jantung bekerja lebih lambat serta detak jantung dan kekuatan pompa jantung menjadi menurun. Dengan demikian, volume darah yang mengalir di pembuluh darah menurun dan tekanan darah pun ikut turun. ES : insomnia, tangan dan kaki dingin, kelelahan, depresi, detak jantung lambat, sesak napas, nyeri dada, batuk, impotensi, sakit perut, sakit kepala, pusing, serta sembelit atau diare. Contoh obat beta blocker: atenolol (Tenormin), propranolol, metoprolol, nadolol (Corgard), betaxolol (Kerlone), metoprolol tartrate (Lopressor) acebutolol (Sectral), bisoprolol fumarate (Zebeta), nebivolol, dan solotol (Betapace).
  • 13. ALPHA BLOCKER MEKANISME : memengaruhi kerja hormon norepinephrine, yang dapat mengencangkan otot-otot pembuluh darah. Dengan konsumsi obat hipertensi ini, otot-otot pembuluh darah dapat mengendur dan melebar, sehingga tekanan darah pun menurun. Es : detak jantung yang cepat, pusing, dan penurunan tekanan darah saat berdiri. Contoh obat alpha blocker: doxazosin (Carduar), terazosin hydrochloride, dan prazosin hydrochloride (Minipress).
  • 14. ALPHA BETA BLOCKER Alpha-beta blocker memiliki cara kerja yang sama dengan obat beta blocker. Obat ini biasanya diresepkan untuk pasien hipertensi yang berisiko tinggi terkena gagal jantung. Efek dari pengobatan ini adalah menurunnya laju detak jantung, tensi darah, dan juga ketegangan jantung. Tak hanya itu, obat ini juga membantu mencegah stroke dan gangguan ginjal. Contoh obat alpha-beta blocker: carvedilol dan labetalol.
  • 15. VASODILATOR membuka atau melebarkan otot-otot pembuluh darah, sehingga darah akan mengalir dengan lebih mudah dan tekanan darah Anda menjadi turun. Adapun efek samping tiap obat golongan vasodilator berbeda, tetapi umumnya tidak parah dan bisa hilang dengan sendirinya. Contoh obat vasodilator: hydralazine dan minoxidil.
  • 16. CENTRAL ACTING AGENTS central agonist merupakan obat darah tinggi yang bekerja dengan cara mencegah otak mengirim sinyal ke sistem saraf untuk mempercepat detak jantung dan mempersempit pembuluh darah. Dengan demikian, jantung tidak perlu memompa darah dengan lebih keras dan darah mengalir lebih mudah di pembuluh darah. Contoh obat central-acting agent: clonidine (Catapres, Kapvay), guanfacine (Intuniv), dan methyldopa.
  • 17. DRI Obat direct renin inhibitor (DRI) bekerja dengan cara mencegah enzim renin yang memicu tekanan darah tinggi, sehingga tekanan darah menurun. Obat darah tinggi umumnya menimbulkan efek samping seperti, diare, batuk, pusing, dan sakit kepala, yang dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, bila Anda merasakan efek samping lain yang mengkhawatirkan, seperti kesulitan bernapas, segera periksakan diri ke dokter. Contoh obat direct renin inhibitor: aliskiren (Tekturna).
  • 18. ALDOSTERONE RECEPTOR ANTAGONIST Obat aldosterone receptor antagonist lebih umum digunakan untuk mengobati penyakit gagal jantung, tetapi obat ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Menyerupai diuretik, obat ini membantu membuang cairan berlebih tanpa mengurangi kadar kalium di dalam tubuh, sehingga tekanan darah menurun. efek samping yang umum ditimbulkan seperti, mual dan muntah, kram perut, atau diare. Contoh obat aldosterone receptor antagonist: Eplerenone, spironolactone.
  • 19. KOMBINASI OBAT ANTIHIPERTENSI Obat hipertensi lini pertama yang biasanya diberikan oleh dokter, yaitu beta blocker, ACE inhibitor, diuretik, dan calcium channel blocker. Bila obat ini belum cukup untuk menurunkan tekanan darah, dokter akan memberikan obat tekanan darah lini kedua, yang biasanya yaitu vasodilator, alfa blocker, alfa-beta blocker, dan aldosterone receptor antagonist. Namun, beberapa jenis obat diuretik juga biasa diberikan sebagai obat lini kedua. Selain itu, ada pula obat-obatan hipertensi yang sudah dikombinasikan, yang biasanya dari golongan diuretik, beta blocker, (ACE inhibitor), angiotensin II receptor blocker (ARB), dan calcium blocker. Beberapa contohnya, yaitu lotensin HCT (kombinasi ACE inhibitor benazepril dan diuretik hydrochlorothiazide) atau tenoretic (kombinasi beta blocker atenolol dan diuretik chlortalidone).
  • 20. LANJUTAN beberapa kombinasi obat hipertensi yang juga umum diberikan dokter: •Diuretik potassium-sparing dan thiazide. •Beta blocker dan diuretik. •ACE inhibitor dan diuretik. •Angiotensin II receptor blocker (ARB) dan diuretik. •Beta blocker dan alpha blocker. •ACE inhibitor dan calcium channel blocker.
  • 21. KAPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DIMINUM JIKA TERMASUK PREHIPERTENSI MAKA cukup MERUBAH GAYA HIDUP JIKA HIPERTENSI MERUBAH GAYA HIDUP DAN MINUM OBAT
  • 22. MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI SESUAI ATURAN American Heart Association menyebut, obat hipertensi perlu diminum secara rutin dan teratur, sesuai dengan dosis dan waktu yang ditentukan oleh dokter agar bekerja secara maksimal. Bila tidak diminum sesuai ketentuan, misal melewatkan minum obat sehari atau mengurangi/menambah dosis, tekanan darah tidak akan terkendali dengan baik, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya, seperti gagal jantung atau gagal ginjal. perlu INGAT untuk tidak pernah berhenti atau mengganti obat hipertensi tanpa sepengetahuan dokter, meski sudah merasa lebih baik. Hal ini justru akan membahayakan diri sendiri.
  • 23. Waktu yang tepat Minum Obat Sebagian besar obat hipertensi hanya diminum satu kali sehari, yaitu pada pagi atau malam hari. Dokter menentukan waktu konsumsi obat hipertensi ini tergantung pada puncak tekanan darah tinggi Anda. Umumnya, tekanan darah akan lebih tinggi pada pagi hingga siang hari (09.00-11.00), sedangkan pada malam hari dan ketika tidur, tekanan darah menjadi lebih rendah. Namun, pada lansia atau yang berusia lebih dari 55 tahun, umumnya tekanan darah tetap tinggi meski sudah memasuki malam hari. Obat antihipertensi yang biasanya diminum pada pagi hari, yaitu diuretik. Sementara obat darah tinggi yang umumnya diminum pada malam hari, yaitu angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor dan angiotensin II receptor blocker (ARB). Selain mengonsumsi obat dari dokter, kita perlu mengimbanginya dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti diet hipertensi. Mineral dan vitamin penurun darah tinggi atau obat alami hipertensi pun bisa menjadi pilihan untuk mengontrol tekanan darah.
  • 24. lanjutan Riset dari ahli di Spanyol meneliti penderita 19.000 penderita hipertensi yang rutin minum obat antihipertensi dari tahun 2008 – 2018 dan mendapatkan hasil pasien yang minum obat sebelum tidur, risiko serangan jantung turun 44&, peluang gagal jantung turun 42%, risiki stroke turun 49% dan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular turun 45%. Peneliti Ramon HERMIDA dari University of Vigo menyampaikan bahwa risiko komplikasi hipertensi terkait kontrol tekanan darah yang lebih baik saat tidur dengan catatan ritme tidur yang teratur yaitu bangun tidur pd pagi hari dan tidur malam tidak terganggu. Kuncinya RUTIN MINUM OBAT , Mengendalikan EMOSI dan menjaga GAYA HIDUP SEHAT
  • 25. KONDISI YANG MENYEBABKAN OBAT ANTIHIPERTENSI TIDAK AMPUH * Sindrom jas putih, yaitu kondisi ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi saat berada di sekitar dokter atau petugas medis lainnya. Meski minum obat, seseorang dengan kondisi ini akan tetap mengalami kenaikan tekanan darah saat melakukan pengecekan di sekitar dokter. * Tidak minum obat sesuai anjuran dokter. * Melakukan kesalahan saat pengecekan tekanan darah. * Menerapkan pola makan yang tidak sehat. * Kurang bergerak atau perokok aktif. * Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang mengganggu kerja obat hipertensi atau disebut interaksi obat.
  • 26. JENIS OBAT YANG HARUS DIWASPADAI OLEH PENDERITA HIPERTENSI 1. NSAID Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) atau disebut juga dengan obat pereda nyeri bekerja dengan menahan cairan di dalam tubuh sehingga menurunkan fungsi ginjal. Adapun kondisi ini dapat meningkatkan darah Anda. NSAID yang paling umum digunakan adalah aspirin, ibuprofen, dan naproxen. 2. Obat batuk dan demam (dekongestan) Dekongestan dapat mempersempit pembuluh darah Anda sehingga meningkatkan tekanan darah. Dekongestan juga dapat membuat beberapa obat tekanan darah menjadi kurang efektif. 3. OBAT MIGRAIN Beberapa obat sakit kepala sebelah alias migrain bekerja dengan mempersempit pembuluh darah pada area kepala Anda. Adapun pembuluh darah yang sempit dapat meningkatkan tekanan darah. 4. OBAT PENURUN BERAT BADAN 5. OBAT ANTIDEPRESAN 6. ANTIBIOTIK Sebuah penelitian yang dipublikasikan Canadian Medical Association Journal (CMAJ) menemukan fakta bahwa mengonsumsi antibiotik makrolida, seperti erythromycin dan clarithromycin, pada orang lansia berisiko terkena syok atau penurunan tekanan darah secara drastis hingga hipotensi (tekanan darah rendah) bila dikonsumsi bersamaan dengan obat hipertensi calcium channel blockers.
  • 28. DEFINISI Jantung sebagaimana setiap sistem atau alat di dalam tubuh merupakan perkembangan dan pertumbuhan dari sistim peredaran darah atau pembuluh darah. Rongga jantung ada 4, dua rongga di sebelah kanan dan dua rongga di sebelah kiri atau sebut saja jantung bagian kanan (dua) dan bagian kiri (dua) kedua bagian di batasi sekat pemisah (septum), sehingga jantung kanan tidak berhubungan langsung dengan jantung kiri. Sedangkan jantung kanan maupun kiri terdiri dari 2 buah rongga pula, yaitu serambi dan bilik.
  • 29. BAGIAN-BAGIAN JANTUNG 1. Dinding jantung 2. Dua ruang atas yang disebut serambi jantung atau atrium 3. Empat buah klep jantung FUNGSI DAN CARA KERJA JANTUNG Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen keseluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolism (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
  • 30. JENIS-JENIS PENYAKIT JANTUNG Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah, yang dalam hal ini adalah jantung dan urat-urat darah. Jenis-jenis penyakit jantung itu sendiri bervariasi, seperti: • Jantung koroner • Tekanan darah tinggi • Serangan jantung • Stroke. GEJALA PENYAKIT JANTUNG Gejala awal muncul pada penderita penyakit jantung antara lain: 1. Berdebar pada jantung penderita seperti tertekan sesuatu. 2. Sesak nafas yang disertai dengan keluarmya keringat dingin dan merasakan kesemutan yang dirasakan hingga punggung, lengan dan bagian yang lainnya 3. Penderita akan merasakan nyeri pada bagian dada yang terasa seperti tertusuk 4. Penderita penyakit jantung akan merasa mudah lelah dan mengalami kesulitan saat akan tidur.
  • 31. PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan cara: • Jangan merokok • Pola makan yang sehat • Jaga berat badan ideal anda • Tetap aktif Apapun itu olahraga nya • Hindari stress • Batasi alkohol Konsumsi alkohol • Kontrol ke dokter PENATALAKSANAAN Terapi Farmakologi 1. Anti-iskemi Obat golongan Nitrat • Nitroglycerin • Isosorbid Dinitrat • Isosorbid Mononitrat • Pentaeritriol Tetranitrat
  • 32. Calcium Channel Blocker • Verapamil • Nifedipin • Felodipin • Amlodipine • Nikardipin • Diltiazem β-adrenergic Bocking Agents • Metoprolol • Propanolol • Atenolol
  • 33. PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan cara: • Jangan merokok • Pola makan yang sehat • Jaga berat badan ideal anda • Tetap aktif Apapun itu olahraga nya • Hindari stress • Batasi alkohol Konsumsi alkohol • Kontrol ke dokter PENATALAKSANAAN Terapi Farmakologi 1. Anti-iskemi Obat golongan Nitrat • Nitroglycerin • Isosorbid Dinitrat • Isosorbid Mononitrat • Pentaeritriol Tetranitrat
  • 34. 2. Antitrombotik Golongan Obat Penghambat Siklo-oksigenase (COX) • Aspirin Golongan Antagonis Reseptor Adenosin Diphospat • Klopidogrel Golongan Antikoagulan Oral • Warfarin Golongan Trombolitik/Fibrinolitik • Alteplase • Streptokinase Golongan ACE Inhibitor • Captopril • Enalapril • Lisinopril • Perindopril • Ramipril