SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
KONSEP
HOMEOSTASIS
Materi
Faktor yang
mempengaruhi
homeostasis
Mekanisme
homeostasis
Pengertian
homeostasis
Fungsi
homeostasis
Proses Homeostasis
Pada Hewan
Pengertian
Homeostasis
Homeostasis berasal dari bahasa yunani yaitu, homeo yang berati sama dan
stasis yang berati mempertahankan keadaan. Homeostasis sering diartikan
sebagai semua proses yang terjadi dalam organisme hidup untuk
mempertahankan lingkungan internal, dalam kondisi tertentu agar tecipata
kondisi yang optimal bagi kehidupan organisme yang bersangkutan.
Hemeostasis merupakan mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan
yang dinamis di dalam tubuh hewan yang konstan.
Dalam homeostasis keadaan konstan terdapat dua
jenis, yaitu adalah sistem tertutup dan sistem
terbuka
Sistem tertutup: sebuah keseimbangan statis,
yang dimana keadaan dalam tubuh tidak berubah.
Sedangkan
kesetimbangan
sistem terbuka
dinamis, yaitu keadaan
adalah
dalam
terus
tubuh yang konstan, sedangkan sistem
berubah.
homeostasis itu sendiri mengacu
Konsep
kepada
dinamis
pemeliharaan suatu keadaan stabil
di dalam lingkungan cairan internal
yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel-
sel tubuh tidak berkontak langsung dengan
lingkungan luar, kelangsungan hidup sel
bergantung pada pemeliharaan lingkungan
cairan internal yang stabil yang berhubungan
langsung dengan sel. Sebagai contoh, di
lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus
terus menerus diganti sesuai kecepatan
penggunaannya oleh sel. Jadi homeostasis
dapat disimpulkan sebagai upaya untuk
mempertahankan lingkungan dalam yang stabil.
Fungsi Homeostasis
Fungsi homeostasis terhadap
tubuh
Semua proses yang ada di dalam
tubuh sangat berguna pada tubuh,
proses ini sangat penting karena
jaringan dan sel tubuh hanya bisa
hidup secara efisien pada saat
kondisi ini tetap bertahan dengan
baik, tubuh akan bertahan
terhadap penyebaran lingkungan
luar dan aktivitas dalam tubuh.
Fungsi-fungsi utama homeostasis
1. Berespon terhadap perubahan lingkungan
2. Pertukaran zat antara lingkungan dan sel
3. Pengaturan volume dan komunikasi cairan tubuh
4. Pengaturan glukosa darah
5. Pengaturan temperatur tubuh
Fungsi Homeostasis
Kemampuan melaksanakan fungsi
Berubah perlahan
 Kurang mampu: pada 2 ujung
kehidupan, tua dan bayi
 Lebih aktif: Pada masa anak-anak
 Tingkat keaktifanya maksimum
 Kurang aktif: menjelang tua
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Homeostasis
Salah satu fungsi dari homeostasis adalah menstabilkan atau
menyeimbangkan cairan dan faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
tersebut adalah;
1. Usia
Dengan bertambahnya usia organisme, maka organ yang mengatur
keseimbangan akan menurun fungsinya, dengan begitu hasil untuk keseimbagan
pun akan tetap menurun.
2. Temperatur Lingkungan
Ketika organisme berada di lingkungan yang panas akan terjadi proses
evaporasi, sehingga dimungkingkan cairan banyak yag keluar.
3. Makanan
4. Obat-obatan
5. Stres
Stres dapat mempengaruhi beberapa hal diantaranya adalah mempengaruhi
metabolisme sel, menigkatkan gula darah, meningkatkan osmosis dan ADH akan
meningkat sehingga urine menurun.
6. Sakit
Misalnya gagal ginjal, maka organisme akan mengeluarkan cairan yang banyak sehingga
dapat menganggu keseimbangan di dalam tubuh organisme tersebut.
Yang kedua adalah faktor-faktor yang dapat menstabilkan lingkungan internalnya
yaitu;
1. Konsentrasi molekul-molekul nutrien
2. Konsentrasi O2 dan CO2
3.Konsentrasi zat-zat sisa
4.pH
5.Konsentrasi air, garam dan elektrolit lain.
Mekanisme Homeostatis
Perubahan kondisi lingkungan internal dapat ditimbulkan dengan 2 hal yaitu:
1. Adanya perubahan aktifitas sel tubuh
2. Perubahan lingkungan eksternal yang berlangsung terus menerus
Untuk menyelenggarakan seluruh aktifitas sel dalam tubuhnya, hewan
selalu memerlukan pasokan berbagai bahan dari lingkungan luar secara
konstan, misalnya oksigen, nutrien dan garam. Sementara itu, aktivitas sel juga
menghasilkan bermacam-macam, hasil sekresi sel yang bermanfaat dan
berbagai zat sisa, yang dialirkan kelingkungan internal yaitu cairan
ekstraseluler (CES). Apabila aktifitas sel berubah pengambilan zat dari
berbagai zat dari dalam sel ke
lingkungan internal dan pengeluaran
lingkungan internal juga berubah.
Mekanisme pengendalian kondisi homeostasis pada hewan berlangsung melalui
sistem umpan balik. Sistem umpan balik dapat didefinisikan sebagai perubahan suatu
variable yang dilawan oleh tanggapan yang cenderung mengembalikan perubahan dalam
keaadan semula. Terdapat dua macam pengaturan umpan balik
1. Umpan balik negatif (negative feedback)
Sebagai gambaran tentang umpan balik negative adalah dengam mengamati
bekerjanya thermostat yang dipasang dalam aquarium umtuk menjaga agar suhu air
dalam aquarium tersebut berada pada suhu yang diinginkan.
2. Umpan balik positif (positive feedbeck)
Peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik positif berlawanan dengan
peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik negatif. Pada sistem umpan balik
positif, perubahan awal suatu variable akan menghasilkan perubahan yang semakin
besar, misalnya proses pembekuan darah.
Proses Homeostasis Pisces (Ikan)
Pada ikan, proses homeostasis untuk mencapai keseimbangan
antara kadar ion/larutan dalam tubuh dengan lingkungan disekitarnya,
guna untuk dapat mempertahankan kehidupan. Setiap hewan air
mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mencapai keseimbangan
(homeostasis). Suhu tinggi tidak selalu berakibat mematikan tetapi
dapat menyebabkan gangguan status kesehatan untuk jangka
panjang. Misalnya stres yang ditandai tubuh lemah, banyak
mengeluarkan feses, kurus, dan tingkah laku abnormal, sedangkan
suhu rendah mengakibatkan ikan menjadi rentan terhadap infeksi
fungi dan bakteri patogen akibat melemahnya sistem imun. Pada
dasarnya suhu rendah memungkinkan air mengandung oksigen lebih
tinggi, tetapi suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan
berupa penurunan laju respirasi dan denyut jantung sehingga dapat
berlanjut dengan pingsannya ikan-ikan akibat kekurangan oksigen.
Operkulum ikan yang membuka dan
menutup sangat bergantung terhadap suhu air
sebagai media hidup ikan.
Ikan yang hidup di dalam air yang
mempunyai suhu relatif tinggi akan mengalami
kenaikan kecepatan respirasi. Gerakan
operkulum sebenarnya merupakan indikator
laju respirasi Ikan. Berarti, suhu merupakan
faktor pembatas bagi kehidupan ikan. Telah
tinggi
gas
akan
oksigen
diketahui bahwa suhu
menyebabkan berkurangnya
terlarut, akibatnya ikan akan mempercepat
gerakan operkulum untuk mendapatkan gas
oksigen dengan cepat sesuai kebutuhan
respirasinya.
Ikan laut yang hiposmotik menghadapi masalah kehilangan air tubuh,
dan sekaligus menghadapi masalah masuknya zat-zat terlarut ke dalam
tubuhnya karena gradien konsentrasi. Permukaan tubuh, terutama
permukaan insangnya agak permeabel terhadap air. Air banyak hilang
melalui insang, urin, dan feses. Untuk mengganti air yang hilang, ikan air
laut minum air laut.
Hipoosmotik, yaitu pengaturan secara aktif konsentrasi cairan tubuh
yang lebih rendah dari konsentrasi media, misal: pada oseandrom (ikan
air laut), Oseanodrom memperbanyak minum dan mengurangi volume
urine.
Konsentrasi garam air tawar tergantung pada asal air tersebut, tetapi
kadar tersebut selalu sangat rendah. Jadi lingkungan luar sangat
hipoosmotik terhadap cairan tubuh internal daril hewan air tawar, dan
hewan ini harus menghadapi kecenderungan air untuk berdifusi kedalam
tubuh, terutama ke bagian yang berlapis tipis, seperti insang. Garam
cenderung berdifusi keluar dan cairan tubuh internal kehilangan garam
melalui ekskresi.
Homeostasis pada Aves
 Burung American Robin termasuk hewan yang
mempertahankan suhu tubuh yang cukup konstan
disebut endoterm, sedangkan hewan yang memiliki
suhu tubuh variabel disebut ektoterm. Endoterm
biasanya mempertahankan suhu tubuh mereka sekitar
35 - 40 ° C, sehingga kadang-kadang disebut hewan
berdarah panas, tetapi sebenarnya hewan ektotermik
juga dapat memiliki darah yang sangat hangat di siang
hari dengan berjemur di bawah sinar matahari, atau
dengan aktivitas otot yang diperpanjang
 Contoh homeostasis burung adalah
suhu tubuh yang konstan. Begitu suhu
tubuh burung mulai terlalu panas,
tubuh dan pikirannya bekerja sama
untuk menurunkan suhu tubuh itu ke
normal.
Beberapa jenis macaw memberikan contoh yang menarik
dari homeostasis prediktif: kelompok burung ini sering
mengkonsumsi mineral tanah liat yang disebut 'kaolin',
yang bertindak sebagai obat alami yang mencegah
keracunan potensial dengan menelan biji. Contoh lain
adalah pengurangan asupan makanan oleh hewan yang
mengalami dehidrasi, untuk menghindari kehilangan air
melalui ekskresi.
Homeostasis pada Aves
Termoregulasi pada hewan homoiterm seperti mamalia laut yaitu dengan mengeluarkan
panas berlebihan yang tidak diperlukan oleh tubuh atau menahan panas melalui:
MEKANISME TERMOREGULASI PADA HEWAN HOMOITERM
Konveksi
Perpindahan panas dilakukan oleh
pergerakan udara atau cairan.
Contoh: panas akan dipindahkan
dari dalam tubuh anjing laut yang
hangat ke lingkungan oleh angin.
Perpindahan panas
Konduksi
melalui
sentuhan molekul benda satu
dengan lainnya secara langsung.
Contoh: saat paus bersentuhan
dengan sinar matahari di luar air
secara langsung.
Evaporasi
Penghilangan panas dengan
hilangnya
permukaan
sebagian
cairan
molekul
dalam
bentuk gas. Contoh: mamalia
yang berkeringat.
Radiasi
Panas mengalami perpindahan secara
langsung tanpa perantara. Contoh:
perpindahan panas dari sinar matahari
ke tubuh paus.
Termogulasi (thermoregulation) adalah proses penjagaan suhu
internal hewan dan manusia dalam kisaran yang dapat ditoleransi.
Termoregulasi sangat penting karena sebagian besar proses
kimiawi dan fisiologis sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
Hewan mempertahankan kondisi lingkungan internalnya dalam
keadaan relatif konstan bahkan ketika lingkungan eksternalnya
berubah secara signifikan atau dikenal dengan homeostatis.
Seperti kebanyakan hewan, manusia juga menunjukkan
homeostasis untuk menjaga sejumlah kondisi fisik dan kimia.
Proses Homeostasis reptil (Buaya)
Buaya memiliki kulit yang tebal sehingga untuk
lingkungan
beradaptasi pada
dia mengurangi penguapan dengan
panas
kulitnya
yang tebal tersebut. Secara tingkah laku
yang dilakukan buaya adalah dengan membuka
mulut untuk menguapkan panas tubuhnya
(Evaporasi). Evaporasi merupakan suatu proses
penguapan air yang berawal dari permukaan
bentangan air atau juga dari bahan padat yang
mengandung air. Kelompok hewan melata
(reptil) adalah binatang bertulang belakang
berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan
paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok
hewan berdarah dingin, artinya hewan yang
memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur
suhu tubuh.
Proses Homeostasis reptil (Ular)
Tingkah laku
pada lingkungan panas
ular melakukan adaptasi
dengan
bersembunyi dibawah tanah atau dalam
pada beberapa ular
liangnya.
adaptasi
dilakukan
pada
dengan
lingkungan
berjalan
gurun
panas
karah
menyamping bersudut sekitar 45º.
Referensi
Isnaeni, wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisius. Yogyakarta
file:///C:/Users/NICOM/Pictures/Senja%20di%20Sore%20itu%20%20HOMEOSTASI
S.htm. Akses (22 oktober 2013)
Muzaki, Ahmad., 2014. Pengertian
homeostasis. ahmadmuzaki47.blogspot.com/2014/04/pengertian-homeostasis-
ialah.html?m=1/diakses pada tanggal 5 April 2015, pukul 14:30 wita.
Restuani,Tria., 2011. Makalah
homeostasis. triiaaordinary.blogspot.com/2011/06/makalah-
homeostasis.html?m=1/ diakses pada tanggal 7 April 2015, pukul 20.18 wita.
Pertanyaan
1.Bagaiman ikan cara ikan salmon bisa hidup di air tawar dan air
laut??.. Dari Nisa Makarima
Jawab : Fese parr, dimana ikan akan mengalami oerubahan fisiologis,
yaitu ikan mengalami perubahan pada tubuhnya dan muncul garis-garis
vertikal dan terdpat bintik-bintik hitam pada tubuhnya dan ikan juga akan
mengelami transformasi fisiologis yaitu kesukaan padaair asin saat
bermigrasi ke laut karena adanya hormon teroksin pada ikan.Fase smolt
yaitu ikan salmon akan bermigrasi kelaut dan beradaptasi dengan air laut
ikan akan akan meminum air laut dan akan mengeluarkannya dari insan
dan urin.
2.Kenapa, kicing emakan rumput dan lalu memutahkannya?.. Dari
maulidia mualimah
Jawab : Kucing dianggap makan rumput untuk membuat dirinya sakit.
Ini membantu mereka menelan makanan yang tidak tercerna dari bola
bulu. Selain itu, rumput memberikan beberapa nutrisi dan vitamin dan
kucing menyukai rasanya.Kucing memuntahkan rumput karena mereka
kekurangan enzim untuk mencernanya. Ini berarti mereka dapat
membuang bahan lain yang tidak tercerna di perut mereka yang mungkin
menyebabkan rasa sakit. Ini sangat penting ketika kucing memakan
mangsa dengan tulang dan saudaranya, yang tidak dapat dicerna
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanikhsan saputra
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airFransiska Puteri
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industrif' yagami
 
03 sistem gerak pada manusia otot
03 sistem gerak pada manusia otot03 sistem gerak pada manusia otot
03 sistem gerak pada manusia ototkarim0185
 
Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)aris trea
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuhSofyan Dwi Nugroho
 
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1Ahmad Fitra Ritonga
 
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWANMAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWANikhsan saputra
 

La actualidad más candente (20)

Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
 
EKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERMEKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERM
 
Presentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimiaPresentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimia
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
 
Novi punya
Novi punyaNovi punya
Novi punya
 
03 sistem gerak pada manusia otot
03 sistem gerak pada manusia otot03 sistem gerak pada manusia otot
03 sistem gerak pada manusia otot
 
Metabolime protein
Metabolime proteinMetabolime protein
Metabolime protein
 
Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum iii respirasi ikan nila (http://arisnagan.blogspot.co.id)
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
Biokimia - HORMON
Biokimia - HORMONBiokimia - HORMON
Biokimia - HORMON
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
TERMOREGULASI
TERMOREGULASITERMOREGULASI
TERMOREGULASI
 
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWANMAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
MAKALAH osmoregulasi PADA HEWAN
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 

Similar a homeostasis.pptx

Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiWahyu Agustianto
 
Power Point Mekanisme Homeostasis Hewan
Power Point Mekanisme Homeostasis  HewanPower Point Mekanisme Homeostasis  Hewan
Power Point Mekanisme Homeostasis Hewaninasriandy1996
 
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWANMAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWANikhsan saputra
 
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptxHEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptxssusere99a70
 
Laporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisLaporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisAdhy Laupada
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanmusa alfatah
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxFikryFirmansyah3
 
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)winda dwi
 
TERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdf
TERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdfTERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdf
TERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdfAgathaHaselvin
 
PPT KEL 5 FISWAN.pptx
PPT KEL 5 FISWAN.pptxPPT KEL 5 FISWAN.pptx
PPT KEL 5 FISWAN.pptxKuniAzizah2
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITSulistia Rini
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitFaishal Dany
 

Similar a homeostasis.pptx (20)

Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
 
Power Point Mekanisme Homeostasis Hewan
Power Point Mekanisme Homeostasis  HewanPower Point Mekanisme Homeostasis  Hewan
Power Point Mekanisme Homeostasis Hewan
 
Makalah fiswan
Makalah fiswan Makalah fiswan
Makalah fiswan
 
Homoistasis
HomoistasisHomoistasis
Homoistasis
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Makalh thermoregulasi
Makalh thermoregulasiMakalh thermoregulasi
Makalh thermoregulasi
 
Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWANMAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
MAKALAH TERMOGULASI PADA HEWAN
 
Homeostatis
HomeostatisHomeostatis
Homeostatis
 
Laporan 8 suhu
Laporan 8 suhuLaporan 8 suhu
Laporan 8 suhu
 
Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptxHEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
HEMOSTASIS_RAIHAN DARMAWAN.pptx
 
Laporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisLaporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasis
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
 
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptxKompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
Kompartemen-Dan-Komposisi-Cairan-Tubuh (kelompok1).pptx
 
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
Laporan fiswan oksigen terlarut (dissolved oxygen)
 
TERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdf
TERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdfTERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdf
TERMOREGULASI-TERMOREGULASI-TERMOREGULASI.pdf
 
PPT KEL 5 FISWAN.pptx
PPT KEL 5 FISWAN.pptxPPT KEL 5 FISWAN.pptx
PPT KEL 5 FISWAN.pptx
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
 

Último

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 

Último (11)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 

homeostasis.pptx

  • 3. Pengertian Homeostasis Homeostasis berasal dari bahasa yunani yaitu, homeo yang berati sama dan stasis yang berati mempertahankan keadaan. Homeostasis sering diartikan sebagai semua proses yang terjadi dalam organisme hidup untuk mempertahankan lingkungan internal, dalam kondisi tertentu agar tecipata kondisi yang optimal bagi kehidupan organisme yang bersangkutan. Hemeostasis merupakan mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan yang dinamis di dalam tubuh hewan yang konstan.
  • 4. Dalam homeostasis keadaan konstan terdapat dua jenis, yaitu adalah sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup: sebuah keseimbangan statis, yang dimana keadaan dalam tubuh tidak berubah. Sedangkan kesetimbangan sistem terbuka dinamis, yaitu keadaan adalah dalam terus tubuh yang konstan, sedangkan sistem berubah. homeostasis itu sendiri mengacu Konsep kepada dinamis pemeliharaan suatu keadaan stabil di dalam lingkungan cairan internal yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel- sel tubuh tidak berkontak langsung dengan lingkungan luar, kelangsungan hidup sel bergantung pada pemeliharaan lingkungan cairan internal yang stabil yang berhubungan langsung dengan sel. Sebagai contoh, di lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus terus menerus diganti sesuai kecepatan penggunaannya oleh sel. Jadi homeostasis dapat disimpulkan sebagai upaya untuk mempertahankan lingkungan dalam yang stabil.
  • 5. Fungsi Homeostasis Fungsi homeostasis terhadap tubuh Semua proses yang ada di dalam tubuh sangat berguna pada tubuh, proses ini sangat penting karena jaringan dan sel tubuh hanya bisa hidup secara efisien pada saat kondisi ini tetap bertahan dengan baik, tubuh akan bertahan terhadap penyebaran lingkungan luar dan aktivitas dalam tubuh.
  • 6. Fungsi-fungsi utama homeostasis 1. Berespon terhadap perubahan lingkungan 2. Pertukaran zat antara lingkungan dan sel 3. Pengaturan volume dan komunikasi cairan tubuh 4. Pengaturan glukosa darah 5. Pengaturan temperatur tubuh Fungsi Homeostasis Kemampuan melaksanakan fungsi Berubah perlahan  Kurang mampu: pada 2 ujung kehidupan, tua dan bayi  Lebih aktif: Pada masa anak-anak  Tingkat keaktifanya maksimum  Kurang aktif: menjelang tua
  • 7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Homeostasis Salah satu fungsi dari homeostasis adalah menstabilkan atau menyeimbangkan cairan dan faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan tersebut adalah; 1. Usia Dengan bertambahnya usia organisme, maka organ yang mengatur keseimbangan akan menurun fungsinya, dengan begitu hasil untuk keseimbagan pun akan tetap menurun. 2. Temperatur Lingkungan Ketika organisme berada di lingkungan yang panas akan terjadi proses evaporasi, sehingga dimungkingkan cairan banyak yag keluar. 3. Makanan 4. Obat-obatan
  • 8. 5. Stres Stres dapat mempengaruhi beberapa hal diantaranya adalah mempengaruhi metabolisme sel, menigkatkan gula darah, meningkatkan osmosis dan ADH akan meningkat sehingga urine menurun. 6. Sakit Misalnya gagal ginjal, maka organisme akan mengeluarkan cairan yang banyak sehingga dapat menganggu keseimbangan di dalam tubuh organisme tersebut. Yang kedua adalah faktor-faktor yang dapat menstabilkan lingkungan internalnya yaitu; 1. Konsentrasi molekul-molekul nutrien 2. Konsentrasi O2 dan CO2 3.Konsentrasi zat-zat sisa 4.pH 5.Konsentrasi air, garam dan elektrolit lain.
  • 9. Mekanisme Homeostatis Perubahan kondisi lingkungan internal dapat ditimbulkan dengan 2 hal yaitu: 1. Adanya perubahan aktifitas sel tubuh 2. Perubahan lingkungan eksternal yang berlangsung terus menerus Untuk menyelenggarakan seluruh aktifitas sel dalam tubuhnya, hewan selalu memerlukan pasokan berbagai bahan dari lingkungan luar secara konstan, misalnya oksigen, nutrien dan garam. Sementara itu, aktivitas sel juga menghasilkan bermacam-macam, hasil sekresi sel yang bermanfaat dan berbagai zat sisa, yang dialirkan kelingkungan internal yaitu cairan ekstraseluler (CES). Apabila aktifitas sel berubah pengambilan zat dari berbagai zat dari dalam sel ke lingkungan internal dan pengeluaran lingkungan internal juga berubah.
  • 10. Mekanisme pengendalian kondisi homeostasis pada hewan berlangsung melalui sistem umpan balik. Sistem umpan balik dapat didefinisikan sebagai perubahan suatu variable yang dilawan oleh tanggapan yang cenderung mengembalikan perubahan dalam keaadan semula. Terdapat dua macam pengaturan umpan balik 1. Umpan balik negatif (negative feedback) Sebagai gambaran tentang umpan balik negative adalah dengam mengamati bekerjanya thermostat yang dipasang dalam aquarium umtuk menjaga agar suhu air dalam aquarium tersebut berada pada suhu yang diinginkan. 2. Umpan balik positif (positive feedbeck) Peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik positif berlawanan dengan peristiwa yang terjadi pada sistem umpan balik negatif. Pada sistem umpan balik positif, perubahan awal suatu variable akan menghasilkan perubahan yang semakin besar, misalnya proses pembekuan darah.
  • 11. Proses Homeostasis Pisces (Ikan) Pada ikan, proses homeostasis untuk mencapai keseimbangan antara kadar ion/larutan dalam tubuh dengan lingkungan disekitarnya, guna untuk dapat mempertahankan kehidupan. Setiap hewan air mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mencapai keseimbangan (homeostasis). Suhu tinggi tidak selalu berakibat mematikan tetapi dapat menyebabkan gangguan status kesehatan untuk jangka panjang. Misalnya stres yang ditandai tubuh lemah, banyak mengeluarkan feses, kurus, dan tingkah laku abnormal, sedangkan suhu rendah mengakibatkan ikan menjadi rentan terhadap infeksi fungi dan bakteri patogen akibat melemahnya sistem imun. Pada dasarnya suhu rendah memungkinkan air mengandung oksigen lebih tinggi, tetapi suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan berupa penurunan laju respirasi dan denyut jantung sehingga dapat berlanjut dengan pingsannya ikan-ikan akibat kekurangan oksigen.
  • 12. Operkulum ikan yang membuka dan menutup sangat bergantung terhadap suhu air sebagai media hidup ikan. Ikan yang hidup di dalam air yang mempunyai suhu relatif tinggi akan mengalami kenaikan kecepatan respirasi. Gerakan operkulum sebenarnya merupakan indikator laju respirasi Ikan. Berarti, suhu merupakan faktor pembatas bagi kehidupan ikan. Telah tinggi gas akan oksigen diketahui bahwa suhu menyebabkan berkurangnya terlarut, akibatnya ikan akan mempercepat gerakan operkulum untuk mendapatkan gas oksigen dengan cepat sesuai kebutuhan respirasinya.
  • 13.
  • 14. Ikan laut yang hiposmotik menghadapi masalah kehilangan air tubuh, dan sekaligus menghadapi masalah masuknya zat-zat terlarut ke dalam tubuhnya karena gradien konsentrasi. Permukaan tubuh, terutama permukaan insangnya agak permeabel terhadap air. Air banyak hilang melalui insang, urin, dan feses. Untuk mengganti air yang hilang, ikan air laut minum air laut. Hipoosmotik, yaitu pengaturan secara aktif konsentrasi cairan tubuh yang lebih rendah dari konsentrasi media, misal: pada oseandrom (ikan air laut), Oseanodrom memperbanyak minum dan mengurangi volume urine. Konsentrasi garam air tawar tergantung pada asal air tersebut, tetapi kadar tersebut selalu sangat rendah. Jadi lingkungan luar sangat hipoosmotik terhadap cairan tubuh internal daril hewan air tawar, dan hewan ini harus menghadapi kecenderungan air untuk berdifusi kedalam tubuh, terutama ke bagian yang berlapis tipis, seperti insang. Garam cenderung berdifusi keluar dan cairan tubuh internal kehilangan garam melalui ekskresi.
  • 15. Homeostasis pada Aves  Burung American Robin termasuk hewan yang mempertahankan suhu tubuh yang cukup konstan disebut endoterm, sedangkan hewan yang memiliki suhu tubuh variabel disebut ektoterm. Endoterm biasanya mempertahankan suhu tubuh mereka sekitar 35 - 40 ° C, sehingga kadang-kadang disebut hewan berdarah panas, tetapi sebenarnya hewan ektotermik juga dapat memiliki darah yang sangat hangat di siang hari dengan berjemur di bawah sinar matahari, atau dengan aktivitas otot yang diperpanjang  Contoh homeostasis burung adalah suhu tubuh yang konstan. Begitu suhu tubuh burung mulai terlalu panas, tubuh dan pikirannya bekerja sama untuk menurunkan suhu tubuh itu ke normal.
  • 16. Beberapa jenis macaw memberikan contoh yang menarik dari homeostasis prediktif: kelompok burung ini sering mengkonsumsi mineral tanah liat yang disebut 'kaolin', yang bertindak sebagai obat alami yang mencegah keracunan potensial dengan menelan biji. Contoh lain adalah pengurangan asupan makanan oleh hewan yang mengalami dehidrasi, untuk menghindari kehilangan air melalui ekskresi. Homeostasis pada Aves
  • 17. Termoregulasi pada hewan homoiterm seperti mamalia laut yaitu dengan mengeluarkan panas berlebihan yang tidak diperlukan oleh tubuh atau menahan panas melalui: MEKANISME TERMOREGULASI PADA HEWAN HOMOITERM Konveksi Perpindahan panas dilakukan oleh pergerakan udara atau cairan. Contoh: panas akan dipindahkan dari dalam tubuh anjing laut yang hangat ke lingkungan oleh angin. Perpindahan panas Konduksi melalui sentuhan molekul benda satu dengan lainnya secara langsung. Contoh: saat paus bersentuhan dengan sinar matahari di luar air secara langsung. Evaporasi Penghilangan panas dengan hilangnya permukaan sebagian cairan molekul dalam bentuk gas. Contoh: mamalia yang berkeringat. Radiasi Panas mengalami perpindahan secara langsung tanpa perantara. Contoh: perpindahan panas dari sinar matahari ke tubuh paus.
  • 18. Termogulasi (thermoregulation) adalah proses penjagaan suhu internal hewan dan manusia dalam kisaran yang dapat ditoleransi. Termoregulasi sangat penting karena sebagian besar proses kimiawi dan fisiologis sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Hewan mempertahankan kondisi lingkungan internalnya dalam keadaan relatif konstan bahkan ketika lingkungan eksternalnya berubah secara signifikan atau dikenal dengan homeostatis. Seperti kebanyakan hewan, manusia juga menunjukkan homeostasis untuk menjaga sejumlah kondisi fisik dan kimia.
  • 19. Proses Homeostasis reptil (Buaya) Buaya memiliki kulit yang tebal sehingga untuk lingkungan beradaptasi pada dia mengurangi penguapan dengan panas kulitnya yang tebal tersebut. Secara tingkah laku yang dilakukan buaya adalah dengan membuka mulut untuk menguapkan panas tubuhnya (Evaporasi). Evaporasi merupakan suatu proses penguapan air yang berawal dari permukaan bentangan air atau juga dari bahan padat yang mengandung air. Kelompok hewan melata (reptil) adalah binatang bertulang belakang berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuh.
  • 20. Proses Homeostasis reptil (Ular) Tingkah laku pada lingkungan panas ular melakukan adaptasi dengan bersembunyi dibawah tanah atau dalam pada beberapa ular liangnya. adaptasi dilakukan pada dengan lingkungan berjalan gurun panas karah menyamping bersudut sekitar 45º.
  • 21. Referensi Isnaeni, wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisius. Yogyakarta file:///C:/Users/NICOM/Pictures/Senja%20di%20Sore%20itu%20%20HOMEOSTASI S.htm. Akses (22 oktober 2013) Muzaki, Ahmad., 2014. Pengertian homeostasis. ahmadmuzaki47.blogspot.com/2014/04/pengertian-homeostasis- ialah.html?m=1/diakses pada tanggal 5 April 2015, pukul 14:30 wita. Restuani,Tria., 2011. Makalah homeostasis. triiaaordinary.blogspot.com/2011/06/makalah- homeostasis.html?m=1/ diakses pada tanggal 7 April 2015, pukul 20.18 wita.
  • 22. Pertanyaan 1.Bagaiman ikan cara ikan salmon bisa hidup di air tawar dan air laut??.. Dari Nisa Makarima Jawab : Fese parr, dimana ikan akan mengalami oerubahan fisiologis, yaitu ikan mengalami perubahan pada tubuhnya dan muncul garis-garis vertikal dan terdpat bintik-bintik hitam pada tubuhnya dan ikan juga akan mengelami transformasi fisiologis yaitu kesukaan padaair asin saat bermigrasi ke laut karena adanya hormon teroksin pada ikan.Fase smolt yaitu ikan salmon akan bermigrasi kelaut dan beradaptasi dengan air laut ikan akan akan meminum air laut dan akan mengeluarkannya dari insan dan urin. 2.Kenapa, kicing emakan rumput dan lalu memutahkannya?.. Dari maulidia mualimah Jawab : Kucing dianggap makan rumput untuk membuat dirinya sakit. Ini membantu mereka menelan makanan yang tidak tercerna dari bola bulu. Selain itu, rumput memberikan beberapa nutrisi dan vitamin dan kucing menyukai rasanya.Kucing memuntahkan rumput karena mereka kekurangan enzim untuk mencernanya. Ini berarti mereka dapat membuang bahan lain yang tidak tercerna di perut mereka yang mungkin menyebabkan rasa sakit. Ini sangat penting ketika kucing memakan mangsa dengan tulang dan saudaranya, yang tidak dapat dicerna
  • 23. Thanks CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik. Please keep this slide for attribution

Notas del editor

  1. Pengaturan umpan balik negatif (negative feedback) merupakan pengaturan penting dalam homeostatis. Dalam pengaturan umpan balik negatif ini system pengendali senantiasa membandingkan parameter yang dikendalikan (misalnya suhu tubuh, atau tekanan darah) dengan nilai setpoint (misalnya kisaran nilai normalnya). Perubahan-perubahan parameter yang dikendalikan akan mencetuskan respons yang melawan perubahan sehingga mengembalikan parameter tersebut pada nilai setpoint. Selain itu, ada juga pengaturan umpan balik yang positif (positive feedback). pengaturan ini tidak bersifat homeostatis karena akan memperbesar respons, sampai ada faktor luar yang menghentikan lingkaran setan ini.
  2. IKAN LAUT Ikan laut hidup di lingkungan yang airnya lebih pekat dari cairan sel tubuh. Akibatnya cairan sel ikan laut akan sering keluar sel menuju lingkungan untuk menyeimbangkan tekanan osmotik. Karena cairan sel sudah banyak yang keluar, osmoregulasi pada ikan laut adalah dengan banyak minum dan mengeluarkan urin yang pekat dan sedikit. IKAN AIR TAWAR Ikan air tawar hidup di lingkungan yang airnya lebih encer dari cairan sel tubuh. Akibatnya air di lingkungan akan sering masuk ke sel tubuh ikan untuk menyeimbangkan tekanan osmotik. Karena cairan sel sudah terisi banyak cairan, osmoregulasi ikan air tawar adalah dengan sedikit minum dan mengeluarkan urin yang encer dan banyak.