SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Descargar para leer sin conexión
foto : adikritz

                                                                                                                                 jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi




                                                                                                                                                                                        3




                                                              “kalian pemuda, kalau kalian tidak
                                                              punya keberanian, sama saja denga-
                                                              ternak karena fungsi hidupnya hanya
                                        jongArsitek!
                                 jongarsitek@gmail.com
           Selamat menikmati.. Desain menginspirasi


                                                              beternak diri..
                                                                 “saya terbakar amarah sendirian!” (pramoedya ananta toer dalam perbincangan dengan andre vltchek & rossie in-
  Except where otherwise noted, content on this magazine is
                                                              dra
licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License
JongEDITORIAL!

                                                                                                                                                   jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi
oleh : Avianti Armand
                                                                                                       kan dan mengeksplorasi: detail. Lain
                                                                                                                                                     Kota ini juga tempat yang tak ramah pada perempuan,
                                                                                                       dengan anak laki-laki. Mereka jauh
                                                                                                                                                     juga kaum lemah lain – anak-anak dan orang-orang
                                                                                                       lebih aktif bergerak dalam ruang: ber-
                                                                                                                                                     dengan kebutuhan khusus. Perhatikan kondisi trotoar
                                                                                                       lari, melompat, memanjat, sembunyi
                                                                                                                                                     kita, juga sarana angkutan umum yang tersedia. Ba-
                                                                                                       di kolong meja, bersepeda dan ngebut
                                                                                                                                                     gaimana kereta bayi dan kursi roda bisa lewat tak ter-
                                                                                                       hingga benjut. Dari kegiatan bermain
                                                                                                                                                     putus di dalam kota? Bandingkan dengan kota lain di
                                                                                                       yang sederhana, timbul penjelajahan
                                                                                                                                                     dunia seperti Amsterdam atau Tokyo, di mana seorang
                                                                                                       dan pengalaman. Anak laki-laki lalu
                                                                                                                                                     ibu bisa dengan leluasa mendorong kereta bayinya
                                                                                                       punya pemahaman yang lebih awal
                                                                                                                                                     mulai dari depan pintu rumah, naik bis atau kereta,
                                                                                                       tentang: ruang. Dan karena ruang
                                                                                                                                                     turun di taman, masuk ke museum, pergi berbelanja,
                                                                                                       adalah esensi dari arsitektur, mungkin
                                                                                                                                                     naik kereta, kembali ke rumah. Semua bisa dilakukan
                                                                                                       jauh lebih mudah bagi laki-laki untuk
                                                                                                                                                     sendiri tanpa bantuan, karena kondisinya memung-
                                                                                                       menjadi arsitek.
                                                                                                                                                     kinkan.
                                                                                                       Tentu ada pengecualian. Tentu ada
                                                                                                                                                     Perhatikan juga ratio jumlah kamar mandi untuk perem-
                                                                                                       perempuan-perempuan kecil yang
                                                                                                                                                     puan dan laki-laki di bangunan-bangunan publik.
                                                                                                       lebih senang naik sepeda dari pada
                                                                                                                                                     Perempuan sering harus mengantri cukup lama hanya
                                                                                                       boneka dan anak laki-laki yang lebih
                                                                                                                                                     untuk buang air kecil karena jumlah toilet untuknya san-
                                                                                                       suka menggunting dan melipat dari
                                                                                                                                                     gat kurang jika dibanding dengan toilet untuk laki-laki.
                                                                                                       pada memanjat. Bisa jadi dari situ
                                                                                                                                                     Perempuan, punya kebutuhan khusus yang berbeda
                                                                                                       lalu lahir arsitek-arsitek perempuan
                                                                                                                                                     dengan lelaki. Dan itu, jarang diperhatikan atau diang-
                                                                                                       dan perancang-perancang baju yang
PEREMPUAN                                                                                                                                            gap penting. Apakah disediakan kursi khusus untuk
                                                                                                       lelaki. Lagi-lagi, belum ada penelitian
                                                                                                                                                     mendudukkan bayi sementara si ibu pipis – sesuatu
                                                                                                       tentang hal ini. dan mungkin juga tidak
Perempuan adalah makhluk yang kuat. Karenanya         patan telah didapat dan prestasi dicatat oleh                                                  yang demikian jamak di Jepang?Tidak. Apakah selalu
                                                                                                       terlalu penting.
Tuhan memilih dia untuk mengandung, sembilan          perempuan. Tapi, mari bicara tentang pro-                                                      ada tatakan untuk mengganti popok bayi? Tidak. Dan
bulan lamanya. Dan melahirkan, dengan sakit yang      fesi ini saja: arsitek. Berapa banyak arsitek                                                  apakah selalu ada ruang untuk menyusui di bangunan-
                                                                                                       Lebih baik kita berefleksi: lalu apa yang
tak terperi. Perempuan juga makhluk yang pandai.      perempuan yang kita kenal? Zaha Hadid,                                                         bangunan itu? Belum tentu.
                                                                                                       bisa dilakukan oleh arsitek perem-
Karenanya Tuhan mempercayakan tugas menjadi           Astrid Klein, Kazuo Sejima, Nathalie de Vr-      puan?
‘Ibu’ padanya. Adalah tangannya yang menyeka          ies (MVRDV), Francine Houben (Mecanoo),                                                        Kota ini juga miskin ruang ekspresi dan rekreasi bagi
mata bayi hingga membuka pada dunia. Adalah           Lise Anne Couture (Asymptote), Maya Lin,                                                       perempuan, baik untuk dirinya sendiri, maupun anak-
                                                                                                       Masih relevan rasanya jika saya beru-
suaranya yang membuai dengan cerita sebelum           Billi Tsien, Ellizabeth Diller, Farshid Mous-                                                  anaknya. Jangan sebut mal, itu adalah kurungan-
                                                                                                       jar: memperjuangkan hak-hak perem-
tidur – tak harus penting, tapi darinya lahir keba-   savi (FOA), ……. mungkin masih banyak lagi                                                      kurungan kapitalis – sangkar emas yang justru mem-
                                                                                                       puan - hak-hak untuk memperoleh
jikan dan kebijakan. Pada perempuan kita bisa         yang tak tersebut. Tapi dibanding koleganya                                                    bodohi. Kurang sekali ruang publik – hijau maupun
                                                                                                       ruang dan lingkungan yang lebih aman
menemukan satu mata uang yang sama, dimana            yang lelaki, mereka masih kalah jauh dari                                                      tidak – di mana kita bisa bertumbuh dan berkembang
                                                                                                       dan nyaman.
kekuatan dan kelemahlembutan bersisian. Otak          segi jumlah. Paling tidak, itu yang saya amati                                                 dengan wajar, tanpa membayar. Di mana ibu-ibu bisa
dan hati berhimpit.                                   terjadi – baik di dalam maupun di luar negeri.                                                 membiarkan anak-anaknya berlarian lepas, mengenal-
                                                                                                       Kota kita adalah kota yang rawan bagi
                                                      Betul, belum ada survey yang dilakukan un-                                                     kan nama tetumbuhan dan burung-burung pada mere-
                                                                                                       perempuan. Betapa banyak ruang-
Karenanya tak banyak yang bisa mengerti mere-         tuk menilik perbandingannya secara akurat.                                                     ka, atau sekedar membacakan cerita di bangku sambil
                                                                                                       ruang negatif yang memungkinkan
ka. Karenanya mereka kerap terpinggirkan. Bukan       Belum juga ada studi yang bisa menjawab                                                        menunggu petang.
                                                                                                       perempuan terancam dan teraniaya.
hanya dulu, di jaman Ibu Kartini, tapi hingga kini    kenapa. Tapi saya punya sedikit teori yang       Bukan cuma di pojok jalan yang gelap,
– 105 tahun sesudah wafatnya sang tokoh feminis       mungkin bisa membantu menjelaskan.                                                             Masih banyak yang harus dikerjakan. Perempuan pal-
                                                                                                       dan kolong-kolong jembatan di malam
Indonesia. Ini bukan dosa lelaki semata. Perem-                                                                                                      ing tahu kebutuhan perempuan. Dan hanya arsitek
                                                                                                       hari, Basement parkir dan tangga ke-
puan sendiri kerap tak mengenali dirinya, hingga  Perhatikan bagaimana anak-anak perem-                                                              perempuan, lewat karyanya, yang bisa merealisasi-
                                                                                                       bakaran sebuah mal pun ternyata tak
hanya diam ketika hak-haknya tersisihkan dan      puan bermain. Mereka cenderung bergerak                                                            kan kebutuhan-kebutuhan itu menjadi sebuah ruang
                                                                                                       aman bagi perempuan. Tindak keja-
suaranya teredam. Dan itu semakin mengukuhkan     dalam radius sempit. Anak-anak perempuan                                                           tinggal dan ruang hidup yang lebih baik. Karena itu,
                                                                                                       hatan terhadap perempuan di dalam
patriarki.                                        lebih senang duduk mendadani boneka,                                                               teman-teman arsitek perempuan, berkarya bukan lagi
                                                                                                       kota selalu mengisi lembar-demi lem-
                                                  menggunting dan melipat kertas, merajang                                                           sebuah pilihan. Melainkan tanggung jawab.
                                                                                                       bar media tiap harinya. Menyedihkan,
Agak basi mungkin jika sekarang kita masih berte- dedaunan dan rerumputan untuk masak-                 bahwa hal ini tidak pernah mendapat
riak-teriak menuntut kesetaraan hak, karena jaman masakan. Meronce bunga untuk hiasan                  tanggapan yang lebih serius kecuali
memang sudah berubah. Betapa banyak kesem- kepala. Mereka lebih banyak memperhati-                                                                   Avianti Armand
                                                                                                       sebagai sebuah sensasi.
p4                                  p8
                                                                              Kontributor
                 jongEditorial                       jongFoto
                 sambutan dari redaksi kita
                                                     my shoes on vacation
                                                                              tanpa basa basi, anda bisa mengecek profil mereka langsung ke
                                                                              Facebook dan media sosialweb lainnya.




p10
                                                 p17
jongGambar
                                                 jongTulisan
Seed’s Archive
                                                                                                           Brittany Bell
                                                                              Avianti Armand                                            dona paramita
       p15                                       Nyengir Merenung: Arsitek,   http://www.facebook.com/pro- http://www.facebook.com/pro- http://puffydona.multiply.com
                                                 Teknologi, dan Jurnalisme                                 file.php?id=688859598&ref=ts
                                                                              file.php?id=1375534065
       jongTulisan
       Woman In Architecture Action!
                                              p28
                                              jongTulisan
            p20                               Menuju Ecumenopolis :
                                              Sebuah Tantangan Memperkuat
            jongGambar                        Identitas Kota
                                                                              Indhira Sagita
            Highway Oasis                                                                                  Pembayun Sekaringtyas        Putri Kusumawardhani
                                                                              http://www.facebook.com/pro- http://www.facebook.com/pro- http://www.facebook.com/profile.
                                                                              file.php?id=596337173        file.php?id=1081292968       php?id=746453648
            p26
            jongTulisan
            Tentang Resesi



                                                p32
                                                jongGambar                    Saskia Prisandhini Tjokro                                 Vitorini Codetz
                                                                                                           Tatiana Bilbao
                                                Parque Biotecnológico
                                                                              http://www.facebook.com/                                  http://www.facebook.com/pro-
                                                                                                           www.tatianabilbao.com
                                                                              profile.php?id=502504777                                  file.php?id=733752773

                                                        photo : adikritz
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi



                                Nias
                                From
                                Back
                                Then

                                Dona
8

                                Paramita
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi




10                                                                                                                11




               “Every year more and more species of plants are becoming endangered or extinct. The New
               Zealand government has proposed the notion to create a seed archive for the Pacific Region
                   to house its native plants and preserve them for future generations. The major problem to
                     overcome will be constructing architecture that will adapt to the changing and unpredict-
                    able future environment. Therefore the architecture will mimic the architecture of a plant,
                    as plants have the innate ability to adapt to their changing environment. The architecture
                  of the seed archive is in the form of a growing cytoskeleton of a plant. It continues to grow
               and adapt to prevailing wind, rainfall and sun exposure. For example the wings on the sides
                    of the structure are heat sensitive and move to accommodate the protected plants within.
                 The funnel forms in the interior act as the main structural columns, but also house the large
                 trees that need to grow upwards towards the sun. The architecture will be able to grow and
                expand overtime and rely of element-sensitive technology to exist without human presence.”




     S E E D ’ S A R C H I VbellE
                       brittany                                                          oleh Realrich Syarief
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi




12                                                                                           13




     view.interior   view.interior                                           view.interior
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi




         - WOMAN IN ARCHITECTURE ACTION! -

                                 Putri Kusumawardhani

Let me introduce you, readers, about another           Gairah tempat itu terus menarik perhatian wanita
definition of proportion and scale in architecture.    untuk dikunjungi, bukan karena iklan diskon be-
                                                       sar-besaran di etalasenya, namun hanya sebuah
Introduction,                                          toko sepatu dengan sederet rak berisi jajaran se-
Proportioning, in architecture the whole is not just   patu tertata rapi didalamnya.
a building but the set and setting of the site. The
things that make a building and its site include the   Berjalan memasuki tempat itu, toko itu seperti
orientation of the orientation of the site and the     berkata, “selamat datang para wanita”, lalu se-
buildings on it to the features of the grounds on      patu-sepatu itu berkedip nakal, mari-mari coba
which it is situated. Light, shade, wind, elevation,   saya.
choice of materials, all should relate to a standard
and say what is it that makes it what it is, and       Tanpa terasa, mata pun mulai menjelajahi dere-
what is it that makes it not something else. Gen-      tan rak tersebut, melihat kecentilan-kecentilan
erally the goal of a proportional system is to pro-    bahan yang akan membalut kaki saat dikenakan.
duce a sense of coherence and harmony among            Weits, tapi sepertinya bukan itu saja yang sangat
the elements of a building.                            menarik dibalik rentetan sepatu itu, proporsi dan
Scale in architecture can also describe buildings      skala adalah yang paling mengagumkan dari efek
with sightlines, acoustic properties, task lighting,   pemakaian sepatu itu.
ambient lighting, and spatial grammar that fit well
with human senses.                                     Seorang teman, sebut saja O, mencoba sebuah
But that was so last month, and now; I’ll intro-       sepatu, tinggi dengan hak ???. Aura wajahnya
duce proportion and scale in woman ways.               mulai menampakan permainan tebak-tebakan.
Toko Sepatu,                                           Dia melempar sebuah pertanyaan, “Bagaimana
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi
     hasil akhir dari sepatu ini?” Semua bertanya dan
     mulai berpikir mengenai skala dan proporsi badan
     si pemakai, tanpa disadari, (kecuali pegawai toko
     yang daritadi selalu memuji si pemakai, tentu saja
     ini trik-trik menghibur pembeli). O pun berjalan se-
     mampai menuju area dinding yang kosong tanpa
     rak. Perbedaan terjadi, perubahan signifikan dari
     sebuah proporsi dan skala manusia memungkin
     O tampil sedikit lebih tinggi dari wujud aslinya.
     Semuanya menjawab, “Jadi lebih tinggi”, “Woo
     woke banget!”, “Skalanya ok, tapi proporsinya
     kurang pas!”, Semua terdiam, bingung dengan
     kata-kata tersebut.


                                                                   - Nyengir Merenung: Arsitek, Teknologi,
     Mencoba menengahi, si pencetus kata-kata
     proporsi dan skala mencoba menjelaskan, ”Skala
     dan proporsi itu berbicara di lngkup yang sama,
                                                                              dan Jurnalisme -
     namun berbeda arti. Proporsi adalah keharmon-
     isan ukuran yang terjadi antara satu badan terse-

                                                                               Saskia P. Tjokro
     but, proporsi tidak memiliki sebuah ukuran baku
     dan dapat terjadi melalui pengukuran secara ki-
     ra-kira yang didasarkan oleh rasa. Semua orang
     dapat melakukan pemroporsian dalam semua
     objek. Proporsi menekankan pada hubungan
     antara satu bagian dengan bagian yang lain atau
     menyeluruh. “
16                                                                                                                                                                             17

     Terdiam mencoba mencerna…

     “Lalu??”

     “Ok, sedangkan skala berbicara mengenai uku-           Tulisan ini diinspirasi oleh ketemunya pulpen Rotring    sebelas tahun lalu, ketika pulpen itu dijejer manis di
                                                            yang rusak di pedalaman koper lama setelah saya se-      rak utama (plus segala aksesorinya). Saya perhatikan,
     ran sesuatu dibandingkan dengan suatu stan-
                                                            lesai baca Asian Alterity, buku studi arsitektur yang    hei, ada yang berubah di sini. Si pulpen Rotring itu,
     dar referensi atau sesuatu yang dapat dijadikan
                                                            banyak bercerita tentang budaya. Rotring itu berde-      yang tadinya belahan jiwa arsitek, medium mengko-
     patokan. Kita dapat menggunakan kata skala
                                                            bu, dengan gagang yang bleberan tinta hitam kering       munikasikan ketebalan dinding dan jendela dalam
     apabila sudah mengetahui perbandingan ukuran-          di sisi gagangnya. Rotring itu, ditambah kepala yang     gambar kerja, tak lagi jadi teknologi yang dipakai
     nya. Skala merupakan cara pandang kita melihat         masih penuh aura Asian Alterity, mengilhami ketikan      secara efektif.
     dan menilai besarnya sesuatu dalam hubungan-           ini.
     nya dengan sesuatu yang lain. Nah dalam skala,                                                                  Kelahiran software CAD tahun delapan puluhan per-
                                                            Jadi ingat, dulu Rotring dan kawan-kawannya se-          lahan membuat efektivitas pulpen itu menurun seba-
     manusia biasanya memiliki standar rata-rata ket-
                                                            jenis pulpen jarum tinta itu masih ditempatkan di rak    gai sarana komunikasi arsitektur. Masa konstruksi
     inggian 150-200 cm. Sedangkan ketinggian yang
                                                            khusus di dalam toko buku. Biasanya berjajar lurus       Guggenheim Museum Bilbao – Frank Gehry tak akan
     dihasilkan oleh pemakaian high heels O masih
                                                            dengan rak Cartier, atau kalau tokonya besar, di samp-   secepat sekarang jika tak ada software visual dan
     dalam ukuran ketinggian manusia yang wajar ”           ingnya berpamer sederet merek pena tinta untuk-tan-      CAD sebagai sarana koordinasi dengan para pemban-
     Kembali terdiam, (rupa-rupanya sedang mengin-          da-tangan-kontrak; sebutlah Mont Blanc dan St. Du-       gun di lapangan—meskipun secara ide beliau tetap
     gat-ingat kedua pengertian tersebut)…                  pont. Beda kasta dengan bolpoin yang ditata begitu       menggunakan hakikat dasar mensketsa dan bermain
                                                            saja di deretan rak barang-barang kodian.                model. Bandingkan dengan abad delapan belas, ketika
                                                                                                                     satu katedral Gotik terbangun dalam waktu konstruksi
     Suasana toko kian meramai, dipenuhi dengan
                                                            Sudah lama juga nggak pakai Rotring. Padahal, saya       abad. Bersyukurlah para arsitek dan desainer abad dua
     wanita-wanita yang sedang mencoba sepatu-se-
                                                            berarsitektur (yang dalam hal ini sedikit desain, ban-   puluh satu yang bisa menikmati bangunan rancangan-
     patu hak tinggi, yang tanpa mereka sadari telah
                                                            yak tracing dokumen dan lebih banyak lagi ngedraft       nya selesai berdiri!
     banyak melatih insting mereka masing-masing            hahaha). Coba dua puluh tahun yang lalu, saat dunia
     untuk merasakan proporsi dan skala.                    pencatatan arsitektur masih mengandalkan ketelitian      Waktu rancang bangun yang jauh lebih singkat ini
                                                            tangan dan ketebalan jarum pulpen tinta, pasti pul-      membuat para arsitek punya waktu untuk mendoku-
     High heels! That is a woman secret in manipu-          pen jarum tinta seperti Rotring sudah seperti belahan    mentasi karya-karyanya selama ia masih hidup, tak
                                                            jiwa. Terakhir ke toko buku yang dulu menjual, pul-      seperti perancang katedral yang butuh dedikasi dua
     lating scale and proportion.
                                                            pen ini tak lagi ditaruh di deret depan. Tak seperti     generasi lebih. Para desainer relatif lebih punya waktu
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi
     untuk mencatat konsep, menulis pandangan, mencatat        yang mempengaruhi dunia arsitektur yang melahirkan
     jurnal, dan menyusun teori; di luar pekerjaan utama       jurnalisme arsitektur, dimana para arsitek tak hanya
                                                                                                                         tapak. Copy – paste pun harus pakai otak. Bentuk          Memang sih, arsitek bukan pekerja sosial. Arsi-
     mereka yang merancang dan membangun lingkungan            merancang. Namun juga menulis. Kenapa tidak, kar-
                                                                                                                         boleh jadi sama, selera boleh jadi pribadi, tapi rel-     tek kerja untuk perut. Dan perut, seolah alasan tak
     binaan. Sebutlah pencatatan ini sebagai jurnalisme        ena jurnalisme arsitektur merupakan sarana unjuk
                                                                                                                         evansi tetap ada. Kerennya sih, keberadaan arsitek        terbantahkan di dunia yang bergerak dengan sistem
     arsitektur.                                               karya dan lahan kritik bagus untuk mengaktualisasi
                                                                                                                         sebagai pelaku jurnalisme tetap dapat membagi pe-         kapitalis ini. Namun, mengingat yang dibangun ada-
                                                               perkembangan dalam kurun waktu lebih singkat dan
                                                                                                                         mikiran dan menuangkannya dalam tulisan, dan sep-         lah penghidupan untuk manusia, tempat tinggal, tem-
     Ned Cramer dalam esainya di Architect Magazine ter-       jauh lebih luas. Bentuk bangunan di Finlandia dapat
                                                                                                                         erti dalam desainnya, tetap menerapkan orisinalitas.      pat beraktivitas—kok rasanya tak relevan kalau karya
     bitan Oktober tiga tahun lalu menyebutkan, De Ar-         dikritik oleh arsitek di Selandia baru. Fasad resort di
                                                                                                                         Ah, orisinalitas.                                         yang dihasilkan bukan hasil keputusan tepat guna.
     chitectura karangan Marcus Vitruvius Pollio tercatat      Waikiki dapat dijadikan preseden referensi untuk re-
     sebagai salah satu jurnal arsitektur tertua era sejarah   sort di Bunaken.
                                                                                                                         Apalah orisinalitas dalam desain itu. Toh desain send-    Kadang terpikir, arsitek itu seperti pekerjaan Dewa.
     dunia. De Architectura lahir pada masa Penguasa Ro-
                                                                                                                         iri merupakan ilmu terapan, ilmu turunan dari akar        Jauh, mustahil. Sewaktu memarahi saya karena terlalu
     mawi Augustus, abad tujuh belas, berisi penjelasan        Keberadaan jurnalisme dan teknologi yang tersebar
                                                                                                                         yang aslinya bernama seni. Saya tanya seorang dosen       santai untuk membaca gambar struktur insinyur sipil
     tentang tiga esensi pencapaian arsitektur kala itu:       luas ini membuat satu langgam arsitektur di suatu
                                                                                                                         desain yang terlalu rendah hati untuk ditaruh namanya     satu-persatu, Bos besar saya di kantor pernah berkata,
     utilitas, firmitas, dan venustas—fungsi, kekokohan,       belahan dunia bisa dikenal dan menjadi inspirasi arsi-
                                                                                                                         dalam tulisan ini, apa sih yang membedakan desain         “We need to know a little bit of everything, but actu-
     dan keindahan (salahkan saya kalau artinya kurang         tektur di belahan dunia lain. Wawasan para perancang
                                                                                                                         dan seni, Pak?                                            ally a lot more of every other things. Don ever take
     tepat. Saya nggak ahli bahasa Yunani, dan definisi        menjadi lebih luas, dan tentunya referensi dalam pre-
                                                                                                                                                                                   anything for granted”. Tahu sedikit-sedikit tentang
     tiga kata itu empat abad yang lalu bisa jadi sangat       seden desain lebih mudah didapat.
                                                                                                                         Jawabannya singkat: “Desain terkait dengan dunia in-      segala hal, tapi harus tahu jauuuuh lebih banyak ten-
     berbeda dengan definisi masa kini). Hal ini memberi       Bagaimanapun, perkembangan ini secara perlahan
                                                                                                                         dustri, dan dunia industri sarat kompromi, Sas. Kom-      tang hal-hal lain. Kenapa, lanjutnya, karena arsiteklah
     gambaran bahwa pada abad belasan, jurnalisme arsi-        (tapi cukup signifikan) memudarkan klasisisme. Jika
                                                                                                                         promi yang tujuannya keuntungan ekonomi.”                 yang bertanggung jawab atas apa yang dibangun.
     tektur berjalan beriringan dengan dokumentasi karya       sebelumnya bentuk suatu bangunan di suatu daerah
     budaya; merunut arsitek masa lalu yang biasanya           murni dipengaruhi oleh kebutuhan, adat, dan selera
                                                                                                                         Berarti, perut yang bicara dong Pak? Saya tanya lagi.     Wah, musti sekolah berapa tahun saya? Tujuh tahun
     lebih merupakan seorang seniman dibanding seorang         setempat, keberadaan informasi yang meluas mem-
                                                                                                                         (Saya pakai istilah perut soalnya kalau uang kesannya     pun tak akan cukup!
     teknikal. Seperti De Architectura yang berisi penjela-    buat bangunan yang berdiri mendapat suntikan pen-
                                                                                                                         gimanaaa gitu.) Jawaban beliau setelah itu tak men-
     san tatanan, perkembangan dunia jurnalisme arsitek-       garuh baru: bangunan di area lain (yang mungkin
                                                                                                                         jawab. Menanggapi saya, beliau malah mengalihkan          Mungkin karena itu para starchitect seperti Mbah
     tur cenderung berkutat pada penjabaran jurnal filsuf.     secara fungsi dan respon terhadap lingkungannya ber-
                                                                                                                         ke hal lain.                                              Hadid dan Mbah Foster sudah pantas punya cucu.
     Keberadaannya lebih merupakan panduan daripada            beda dengan kasus bangunan yang dirancang). Lebih
                                                                                                                                                                                   Usia kepala tiga saja hitungannya masih arsitek muda.
     sebuah pandangan atas sebuah karya. Doktrinasi, bu-       jauh lagi, tersebut dalam buku Asian Alterity, lang-
                                                                                                                         Arsitek senior saya di kantor, bicara hal serupa yang     Megah sekali, arsitek, okupasi yang ekspertise-nya
     kan kritik. Penjabaran, bukan review.                     gam khas suatu daerah bisa memudar bahkan tiada.
                                                                                                                         tak sama. Sebulan sebelum saya menulis ini, saya          membutuhkan waktu seumur hidup. Pekerjaan yang
                                                               Dunia yang tadinya beragam dapat terpusat ke dalam
                                                                                                                         mendapat kesempatan mendesain suatu proyek. Wak-          menuntut kemampuan melihat masalah secara makro
18                                                                                                                                                                                                                                           19
     Perkembangan konsep kritik karya dan review yang          satu tren tertentu, terkiblatkan oleh opini-opini kuat
                                                                                                                         tu itu, saya senang sekali. Seharian saya mencoba         dari angkasa sekaligus mendefraksi detail mikro di
     kini menjadi komponen besar dalam dunia jurnalisme        yang tersebar secara meluas.
                                                                                                                         semuanya. Asistensi berkali-kali. Dasarlah saya, ju-      atas bumi dalam waktu yang bersamaan. Karena kede-
     arsitektur ditandai dengan dikenalnya teknologi fo-
                                                                                                                         nior yang terlalu senang dapat kesempatan dan keras       waan inilah, tuntutan wawasan inilah, jurnalisme ar-
     tografi. Dua nama arsitek yang ternama yang turut         Perluasan informasi dalam jurnalisme arsitektur ini,
                                                                                                                         kepala dalam mempertahankan apa yang saya ingink-         sitektur menjadi super sangat penting.
     merintis dunia fotografi arsitektur modern: Ezra Stol-    seperti yang tersebut di atas, bisa membuka wawasan,
                                                                                                                         an. Sampai tiba tenggat waktu habis, saya masih ragu      Tak pernah merasa cukup, lebih penting lagi.
     ler (yang sudah almarhum, namun karena beliaulah          dan perluasan wawasan bisa melahirkan inspirasi. In-
                                                                                                                         pada suatu bagian. Saya masih merasa desain saya
     dunia dapat menikmati momen karya-karya Frank             spirasi merupakan hal yang positif, namun inspirasi
                                                                                                                         kurang mantap di bagian tertentu. Saya pusing. Bos        Mengutip ujaran lagi, kali ini Daniel Libeskind: To
     Lloyd Wright tahun lima puluhan di masa kini) dan         punya saudara-hampir-kembar yang disebut imitasi.
                                                                                                                         saya itu geleng-geleng kepala lalu berkata dalam Ing-     provide meaningful architecture is not to parody his-
     Julius Shulman. Berkat karya mereka, review karya         Seperti Viva La Vida-nya Coldplay dengan If I Could
                                                                                                                         gris Singlish, “Saskia, stop it meh. You need to de-      tory but to articulate it. Melahirkan arsitektur yang
     para arsitek berkembang sampai keluar Amerika.            Fly-nya Mbah Joe Satriani, inspirasi dan imitasi
                                                                                                                         cide. And sometimes, design is not about good or bad.     bermakna bukan lantas memparodi apa yang sudah
                                                               batasnya rancu. Zaman dulu lebih memberi batas un-
                                                                                                                         Design is about decision.”                                dibangun, namun mengartikulasinya. Artikulasi, me-
     Sampai saat ini fotografi memberi sumbangan besar         tuk mengimitasi. Karena keterbatasan wawasan dari
                                                                                                                                                                                   nyambungkan, mengekspresikan. Memiliki pengeta-
     pada proses jurnalisme arsitektur, yang kepentingan-      informasi yang diterima, orang cenderung berpikir
                                                                                                                         Saya ingat sekali, waktu itu saya terpaku sesaat. Ter-    huan, dilahap, lalu dikunyah dan dituangkan dengan
     nya hampir seimbang dengan kepentingan tulisan da-        dan menginspirasi dari hal lain, bukan dari bangunan
                                                                                                                         pukau. Desain adalah tentang keputusan. Bagus atau        menyempurnakan. Berbeda dengan copy-paste, lahap
     lam jurnalisme arsitektur itu sendiri. Mengapa? Diti-     dari belahan dunia lain. Wong mereka nggak bisa lihat
                                                                                                                         jelek bisa relatif. Orisinalitas bisa tak relevan. Tapi   ekspres muntahkan lagi.
     lik dari pekerjaannya, arsitek lebih familiar menerima    di belahan dunia lain bangunannya seperti apa.
                                                                                                                         keputusan, adalah sesuatu yang pasti. Ketepat-gu-
     rangsang visual diagram dan imaji. (Mungkin karena        Namun kembali ke dunia nyata, menjejakkan kaki ke
                                                                                                                         naan. Dan keputusan itu, ternyata bukan hanya penda-      Memang, kita nggak bisa kembali pada masa dimana
     itu buku-buku Rem Koolhas selalu ajaib penampa-           bumi, dunia sekarang serba cepat. Informasi mengalir
                                                                                                                         pat dia! Kalau kita buka kamus Oxford edisi sepuluh,      pulpen jarum mengguratkan garis pintu dan jendela.
     kannya, obat perangsang supaya orang-orang mau            deras, dan teknologi copy-paste bukan hal yang as-
                                                                                                                         salah satu makna desain adalah ‘Decide upon the look      (Dan apa gunanya juga kembali sih, teknologi ada
     membaca?) Foto dapat berbicara, berupa visualisasi.       ing. Kebetulan sekarang saya sedang berkuli desain
                                                                                                                         or function of something’. Menentukan tampilan dan        mah dipakai saja) Saya percaya, arsitek berarsitek-
     Beberapa kalimat keterangan sudah dapat membantu          di kantor arsitektur yang suaangat mengindustri.
                                                                                                                         fungsi sesuatu.                                           tur karena cinta.Perut mengikuti. Atau karena perut,
     menjelaskan obyek dalam foto.                             Orientasinya jelas, servis ke klien. Makanya, kalau
                                                                                                                                                                                   baru cinta lahir setelah itu. Gairah, semangat, des-
                                                               klien saya suka bangunan yang kantor saya rancang
                                                                                                                         Wow. Itulah dia. Desain, tentang keputusan.               tinasi; yang meski kadang terinterpretasi jadi benci
     Belum lagi ketika teknologi presentasi lahir, dari        di negara X dan mereka mau menaruh di negara Y,
                                                                                                                         Tentang ketepat-gunaan. Orisinal belum tentu benar.       tapi rindu. Jika keberadaan publikasi dan jurnalisme
     Power Point sampai program tiga dimensi gratisan,         tentuuuuuuu teknologi copy-paste nggak bisa 100%
                                                                                                                         Seni belum tentu berempati, namun arsitektur ber-         justru malah mematikan intensi desain pribadi, egois-
     jurnalisme arsitektur tumbuh makin subur. Jurnal-jur-     dihindari (meskipun tetap mikirin tapak, lah). Habis
                                                                                                                         interaksi dengan pengguna secara fungsi, selain se-       lah sedikittttttt. Toh entah dengan pulpen jarum atau
     nal pencatatan dan review mengimplikasikan penge-         gimana, terbatas juga kemampuan manusia mem-
                                                                                                                         cara keindahan. Seperti pencerahan! Dan teknologi,        software berjuta-juta, hakikatnya sama. Mengartiku-
     tahuan, dan menyebarkan informasi, yang jika ditilik      produksi gambar dalam waktu singkat.
                                                                                                                         keberadaan teknologi membuat bangunan-bangunan            lasi peradaban.
     implikasi idealnya, akan meningkatkan kualitas de-        Apakah ini excuse?
                                                                                                                         dekonstruksi bisa berdiri. Tapi, teknologi juga yang
     sain para arsitek sendiri.
                                                                                                                         melahirkan teknologi copy –paste, menyuburkan arsi-       Jong Arsitek, sukses terus menjurnalismekan arsitek-
                                                               Di sinilah peran arsitek penting dalam menggubah
                                                                                                                         tektur-arsitektur kodian yang berorientasi servis.        tur.
     Tulisan ini mencoba merunutkan perkembangan jur-          desainnya untuk tetap menapak bumi; tetap turun ke
                                                                                                                                                                                   ☺
     nalisme arsitektur;. plus juga membicarakan teknologi     lapangan dan melihat kebutuhan sebenarnya dalam
HIGHWAY OASIS
                        KANCI .JAWA BARAT
SAYEMBARA GERBANG DAN REST AREA TOL KANCI



                                                Andi Madina
                                           Ahmad T yana
                                                    ardi
                                                Arieni Lestari
                                                   DS Vitorini
                                               Heidy Ananda
                                                 T Sofyan
                                                  anti
                       dan anakanak magang di GAEA Architect
22   23
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi




24                                                          25
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi



                           - tentang resesi -
                                                                                                                                                                  saya.

                                                                                                                                                                  Tak ada yang bisa saya bagi selain pengalaman
                                                                                                                                                                  saya sendiri. Setelah menganggur selama satu
                                                                                                                                                                  bulan, akhirnya saya dan juga beberapa dari te-
                                                                                                                                                                  man saya mendapatkan pekerjaan kembali. Be-
                                             indhira sagita                                                                                                       berapa lainnya memilih untuk pulang ke Negara
                                                                                                                                                                  asalnya dan mengadu nasib disana. Gaji sudah
                                                                                                                                                                  pasti berkurang drastis, dan mimpi-mimpi ban-
                                                                                                                                                                  yak yang tertunda, tapi bertahan hidup adalah
                                                                                                                                                                  kebutuhan nomer satu di jaman sulit ini.

                                                                                                                                                                  Banyak biro yang memilih untuk tidak mengu-
                                                                                                                                                                  rangi pegawainya.Mereka memilih untuk mengu-
                                                                                                                                                                  rangi jam kerja, dari 5 hari seminggu menjadi 3
                                                                                                                                                                  hari seminggu, lembur pun dilarang, telat diden-
                                                                                                                                                                  da, gaji dipotong, bonus ditiadakan, dan hal-hal
                                                                                                                                                                  lain. Lebih baik?? Mungkin, paling tidak mereka
                                                                                                                                                                  masih memiliki pekerjaan. Entah berapa banyak
                                                                                                                                                                  yang sudah jadi pengangguran akibat kondisi
                                                                                                                                                                  ini, mereka yang memiliki keluarga, memiliki tan-
                                                                                                                                                                  gunggan, sekarang mulai pusing lebih dari 7 kelil-
                                                                                                                                                                  ing untuk mendapatkan kerjaan dan menghidupi
                                                                                                                                                                  keluarganya.

                                                                                                                                                                  Pemerintah Singapura pun mulai ketat dalam
26                                                                                                                                                                                                                      27
                                                                                                                                                                  memberikan ijin bekerja bagi foreigner , mer-
     Sebagai salah satu dari banyak korban di era        mereka. Pasrah dan menerima, 10 orang itu                                                                eka tentunya mengutamakan warga negaranya.
     resesi 2008/9 ini, teman baik saya paskal “me-      pulang dengan masih berharap, esok kan masih         Ironisnya, saat itu banyak teman saya di Indone-    Bahkan banyak yang hanya ingin me-renew ijin
     maksa” saya untuk menulis tentang kondisi yang      ada, dan saya pun menjadi pengangguran.              sia yang masih ragu dan bahkan tidak tahu me-       kerjanya juga ditolak oleh pemerintah Singapura
     terjadi. Saya memilih untuk menceritakan pengal-                                                         nahu dengan apa yang terjadi di dunia. Dan mer-     tanpa alasana yang jelas. Dan gosipnya, resesi ini
     aman, karna itu yang paling saya tahu benar. Se-    Saat itu masih sedikit orang yang menyadari bah-     eka masih melamar kerja ke Singapura dengan         akan berlangsung sampai tahun 2010.
     suai dengan lokasi saya saat ini yang ada di Neg-   wa the time has come, dimana ikatan pinggang         harapan mendapatkan gaji selangit dan hidup
     ara singa, maka tulisan saya dibawah berkonteks     mesti mulai dikencangkan dan kewaspadaan             yang lebih baik.                                    Tentunya dari yang sulit masih banyak yang ber-
     Negara tersebut, kalau anda ingin mengetahui        harus ditingkatkan.                                                                                      tahan, satu-dua biro di Singapura pun ada yang
     efek resesi secara global mungkin bisa memban-                                                           Di awal tahun 2009, keadaan tidak menjadi lebih     tidak perlu mengurangi gaji atau mengurangi
     tu dengan membaca web berikut ini http://www.       Di akhir tahun 2008, firm international di Sin-      baik. Beberapa firm lokal mulai mengurangi kary-    karyawannya. Dari beberapa teman yang terkena
     bdonline.co.uk/indexbd.asp?navcode=3693             gapura mulai bertambah yang me”rumah”kan             awannya satu persatu, dan firm international        imbas, masih banyak yang mampu bangkit kem-
                                                         karyawan-karyawannya, bahkan ada beberapa            mengadakan retrenchment tahap 2. Banyak firm        bali, dan alhamdulillah salah satu diantaranya
     Retrenchment menjadi salah satu kata yang           firm lokal yang harus gulung tikar karena tak        arsitek yang karyawannya kini tersisa hanya 20%     adalah saya. Tak ada lebih yang bisa dikata, when
     paling ditakuti “pekerja” arsitektur di Singapura   sanggup membayar biaya operasi. Persaingan           dari jumlah karyawan yang dimiliki sebelumnya.      there’s a will there’s a way, mungkin will-nya yang
     sejak bulan oktober 2008 lalu. Tanpa tahu me-       sesama pengangguran meningkat, beberapa              Proyek-proyek mulai berhenti disana-sini, pen-      perlu di adjust sedikit, atau way-nya yang perlu
     nahu kondisi yang terjadi, saya sendiri menjadi     firm arsitektur yang membuka lowongan mem-           gangguran bertambah, persaingan pun semakin         diperluas jangkauannya apapun itu saya percaya
     korban di bulan itu dari salah satu firm interna-   banting gaji yang ditawarkan, menyisakan kami        bertambah dari sebelumnya yang sudah besar.         kita akan mampu bertahan.
     tional yang memiliki cabang di Singapura. Se-       para pencari kerja yang terpojok untuk memilih
     mua terjadi hanya dalam setengah hari, sebelum      – menjadi pengangguran, atau karyawan bergaji        Dunia arsitektur di Singapura merasakan efek        Semoga saja kondisi di Indonesia tidak serumit
     waktu makan siang saya menerima e-mail yang         jauh lebih rendah dari gaji sebelumnya. Teman        yang cukup besar dari resesi ini. Proyek-           ini, dan teman-teman disana baik baik saja. Ka-
     didalamnya tertulis bahwa akan ada meeting ber-     saya dari Philippine ada yang bercerita tentang      proyeknya banyak berada di India dan Dubai dan      laupun sesuatu terjadi terhadap anda tetap se-
     sama bos besar setelah jam makan siang. Den-        temannya yang tadinya bergaji S$7000 dengan          kini terhenti karena developernya terkena kredit    mangat dan jangan menyerah , badai ini pun
     gan muka lugu siang itu saya masuk kedalam          pengalaman lebih dari 10 tahun kerja hanya di-       macet. Biro-biro arsitek pun terkena imbas. Kary-   pasti kan berlalu.
     ruangan meeting, dan sekejap saja saya dan 9        tawarkan S$2500 saja disalah satu perusahaan         awan arsitektur mulai panik, was-was setiap kali
     orang lainnya dirumahkan. 10 orang dilepas den-     lokal. Dan berfikir dia harus menghidupi istri dan   mengangkat telepon, menerima email dari mana-       Salam saya,
     gan muka manajemen yang bertekuk malu “maaf,        dua anaknya di Singapura dengan gaji hanya           jemen atau dipanggil keruang rapat. Semua me-
     sudah sebulan kami tidak ada pendapatan” kata       S$2500 saja membuat perut saya mulas.                nanti dengan cemas, akankah tiba hari-H untuk       Indhi di Negara Singa.


                            Jonathan End’s Photos - Singapore Randoms with LC-A+ and Agfa Precisa
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi

                                                                                                                dunia. Melalui perwujudan bangunan-bangunan           ern”, dan “tidak maju” (Kusumawijaya, 2006).
                                                                                                                ikonik, arsitektur mampu menjadi senjata ampuh
                                                                                                                dalam memasarkan sebuah kota. Namun, apakah           Solo adalah salah satu contoh kota di Indone-
                                                                                                                fenomena tersebut dapat berlaku di Indonesia?         sia yang memiliki diversitas kultural cukup tinggi,
                                                                                                                                                                      pada awal terbentuknya merupakan kumpulan
                                                                                                                Menilik pada konteks Indonesia, perencanaan           dari berbagai kuarter etnis, dan perkampungan
                                                                                                                kota selama tiga dasawarsa belakangan, belum          tradisional Jawa yang berorientasi pada Keraton
                                                                                                                cukup mampu mengakomodasi aspek aktualisasi           Surakarta. Sebagaimana kota-kota tradisional
                                                                                                                diri yang dibutuhkan sebuah kota untuk mengh-         Jawa lainnya, pembagian permukiman didasar-
                                                                                                                adapi persaingan global. Kota dibiarkan bergulir      kan pada profesi dan keahliannya dalam rangka
                                                                                                                begitu saja dalam mekanisme pasar yang liberal        pengabdian kepada Raja. Selain itu terdapat pula
                                                                                                                dan laissez-faire. Kebijakan pembangunan hanya        kuarter-kuarter etnis seperti Arab, Cina, Bali, Ma-
                                                                                                                mengembangkan fungsi-fungsi perkotaan yang            dura, dan Banjar yang keberadaannya menjadi
                                                                                                                menguntungkan bagi sektor privat. Sementara           pendukung bagi eksistensi keraton sebagai pusat
                                                                                                                kebijakan-kebijakan pemerintah dalam usaha            kekuasaan.
                                                                                                                memodernisasi kota, justru mematikan secara
                                                                                                                dini setiap usaha kreatif untuk mengembangkan         Sayangnya otentisitas, keunikan, dan kedetai-
                                                                                                                kehidupan kota yang memiliki karakter lokal (San-     lannya kini nyaris tenggelam oleh modernitas.

                             Menuju Ecumenopolis :                                                              toso, 2006).                                          Padahal keanekaragaman yang tercermin dalam
                                                                                                                                                                      kuarter-kuarter permukiman berkarakter khusus
               Sebuah Tantangan Memperkuat Identitas Kota                                                       Kecenderungan yang terjadi di negara kita adalah      tersebut dapat menjadi pendukung identitas kota
                                                                                                                setiap proyek komersial berlomba-lomba mem-           pusaka dunia ini. Dalam teori kelas kreatif Rich-
                                                                                                                bangun bangunan landmark yang kontras dengan          ard Florida bahkan disebutkan bahwa diversitas
                                                                                                                sekelilingnya. Padahal menciptakan bangunan-          adalah sumber berharga bagi proses penciptaan
                                    Pembayun Sekaringtyas
28                                                                                                                                                                                                                           29
                                                                                                                bangunan spektakuler tanpa dibarengi dengan           dan transaksi nilai-nilai, baik secara artistik mau-
                                                                                                                usaha memperbaiki lingkungan urban secara kes-        pun ekonomi yang dapat memacu pertumbuhan
                        pemenang Urbane Fellowship Program 2009                                                 eluruhan hanya akan memperlebar jurang kesen-         kota di era industri gelombang keempat—industri
                                                                                                                jangan yang ada. Perlu disadari bahwa arsitektur      kreatif—saat ini.
                                                                                                                dan perencanaan kota masih menjadi menara
     Laporan kependudukan yang dilansir oleh PBB          tanpa disadari sedang berada dalam proses
                                                                                                                gading bagi sebagian besar rakyat Indonesia.          Kiranya kita perlu menengok negara tetangga,
     menyebutkan bahwa setiap hari penduduk               pembentukan ecumenopolis, dan bersaing den-
                                                                                                                Maka dalam hal ini untuk dapat menjadikan ar-         Singapura, yang merevitalisasi kampung-kam-
     perkotaan dunia bertambah 180.000 orang.             gan kota-kota yang lebih mapan serta memiliki
                                                                                                                sitektur sebagai sebuah magnet kota, bangunan         pung etnisnya sehingga menjadi daerah tujuan
     Bahkan tahun 2008, untuk pertama kalinya da-         hierarkhi lebih tinggi dalam jaringan kerja global,
                                                                                                                landmark semestinya digunakan sebagai sebuah          wisata yang menarik. Singapura memang ingin
     lam sejarah umat manusia, lebih dari setengah        seperti Tokyo, London, New York, atau Shanghai.
                                                                                                                titik awal dalam peremajaan kota daripada seba-       menunjukkan kotanya yang terbuka akan diversi-
     penduduk dunia—atau sekitar 3,3 miliar—tinggal       Dalam dinamika proses globalisasi ini, kota-kota
                                                                                                                gai akhir dari tujuan city branding itu sendiri. Di   tas kultural dan unik sebagaimana slogan badan
     di kawasan perkotaan. Jumlah tersebut diramal-       di dunia berkompetisi untuk untuk menampilkan
                                                                                                                era ecumenopolis ini, arsitektur dan perencanaan      pariwisatanya “Uniquely Singapore”. Manifestasi
     kan akan terus membengkak hingga mencapai 5          kesan spesifik, menonjol dan positif untuk menarik
                                                                                                                kota memang harus mampu menempatkan posis-            keragaman budaya di Singapura telah memberi
     miliar pada tahun 2030.                              investor, tenaga-tenaga profesional, dan terutama
                                                                                                                inya yang lebih kontekstual dengan kondisi lokal.     kontribusi pada wajah kota, mulai dari arsitektur
                                                          kelas kreatif—yang dalam diskursus Richard Flor-
                                                                                                                Menggali keunikan tempat yang bersumber dari          hingga kulinari.
     Urbanisasi yang tak terelakkan dan globalisasi       ida disebutkan sebagai formasi sosial baru yang
                                                                                                                nilai-nilai kearifan lokal yang ada.
     yang menyertainya, perlahan tapi pasti meng-         dapat menciptakan kota-kota progresif di masa
                                                                                                                                                                      Singapura sebetulnya pernah mengalami masa
     aburkan batas-batas fisik administratif kota,        depan.
                                                                                                                Ahli penataan kota, Eko Budihardjo, menyebutkan       degradasi kota, yaitu pada dekade 1970-an ke-
     negara, hingga kontinen. Dengan didukung oleh
                                                                                                                bahwa komponen perkotaan yang sangat ber-             tika economic boom melanda negara itu. Ban-
     kemajuan teknologi yang memungkinkan daya            Identitas yang unik menjadi syarat mutlak untuk
                                                                                                                peran dalam penciptaan keunikan tempat salah          gunan-bangunan di kawasan cultural heritage
     jelajah yang lebih jauh dan lebih cepat, komu-       mengorbitkan sebuah kota dalam kancah per-
                                                                                                                satunya adalah lingkungan permukiman (Budi-           disana seperti Chinatown, Little India, Kampung
     nikasi yang real time, serta akses informasi tanpa   caturan kota dunia. Dalam usaha melakukan city
                                                                                                                hardjo, 1993). Di Indonesia, kuarter-kuarter etnis    Melayu, dan Kampung Arab hampir musnah ter-
     batas, pada akhirnya akan mewujudkan sebuah          branding tersebut, banyak kota-kota di dunia
                                                                                                                dan kampung-kampung tradisional dapat mudah           gusur bangunan-bangunan modern karena dinilai
     peradaban manusia yang menyatu dalam satu            secara sadar mengaktualisasikan dirinya melalui
                                                                                                                dijumpai di berbagai kota, dan selama kurun wak-      kumuh dan ketinggalan zaman. Namun, pemerin-
     kota dunia. Kota masa depan yang oleh arsitek        arsitektur dan desain urban. Fenomena ini dike-
                                                                                                                tu yang panjang telah menjadi bagian dari riwayat     tah Singapura ternyata cukup tanggap menang-
     dan perencana kota asal Yunani, C.A. Doxiadis,       nal dengan istilah Bilbao Effect, merujuk pada
                                                                                                                perjalanan kota itu sendiri. Akan tetapi, menurut     kap pesona kawasan-kawasan tersebut untuk
     disebut sebagai ecumenopolis.                        preseden pembangunan Museum Guggenheim
                                                                                                                arsitek Marco Kusumawijaya, kampung kota se-          menjadi identitas yang unik bagi kotanya.
                                                          oleh arsitek Frank O. Gehry di Bilbao, Spanyol,
                                                                                                                bagai ruang bermukim asli yang tersisa, makin         Chinatown, Little India, Kampung Glam (Kam-
     Kota-kota Indonesia yang tengah berkembang,          yang memicu ketenaran kota tersebut di seantero
                                                                                                                lama makin diberi konotasi negatif: “tidak mod-       pung Arab), dan Geylang Serai (Kampung Mel-
                                                                                                                                                                      ayu) adalah empat nama kuarter etnis yang telah
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi
                                                                                                                  Wajah Pecinan di dua lokasi yang memiliki
                                                                                                                  riwayat berbeda:
                                                                                                                  Gambar 1: Chinatown di Singapura (foto:
                                                                                                                  Wikipedia, 2008)
                                                                                                                  Pedagang kaki lima tampak berjualan di sepan-
                                                                                                                  jang promenade yang membelah deretan shop-
                                                                                                                  house. Informalitas PKL diakomodasi dengan
                                                                                                                  baik, ditunjang desain kawasan yang memung-
                                                                                                                  kinkan kontinuitas urbanit. Bangunan tinggi men-
                                                                                                                  julang di kejauhan, menyiratkan perpaduan yang
                                                                                                                  harmonis antara yang modern dan tradisional,
                                                                                                                  yang formal dan informal, tanpa harus ditengahi
                                                                                                                  oleh kesenjangan.
                                                                                                                  Gambar 2: Kampung Balong di Solo, Jawa
                                                                                                                  Tengah, Indonesia (foto: Agustina, 2008)
                                                                                                                  Di sebelah kiri tampak Pasar Gede Hardjonagoro
                                                                                                                  yang diarsiteki oleh Thomas Karsten, dan deretan
                                                                                                                  shophouse milik warga etnis Cina di sebelah ka-
                                                                                                                  nan. Kesan kumuh membayang di kawasan ini.
                                                                                                                  Gerobak-gerobak PKL diparkir tak beraturan di
                                                                                                                  depan bangunan. Sementara pejalan kaki tidak
                                                                                                                  mendapatkan ruang yang layak, bercampur den-
                                                                                                                  gan jalur sirkulasi kendaraan bermotor.
     direvitalisasi. Dalam usaha merevitalisasi kawasan    generik.
30                                                                                                                                                                                             31
     tersebut, desain urban menempati peran yang                                                                  Daftar Pustaka
                                                                                                                  Bekkering, Henco. 2008. On Permanence in Urban Design. Dalam
     sangat penting. Disana hampir tidak ada kesan         Mengaktualisasi fungsi-fungsi perkotaan yang su-
                                                                                                                  Manen dkk. (Eds.), The Architecture Annual 2006-2007 Delft Uni-
     kumuh dan suram sebagaimana bayangan kita             dah ada dan mengembangkan fungsi-fungsi kota           versity of Technology (hlm. 58-63). Rotterdam: 010 Publishers.
     akan kota-kota lama di Indonesia. Bangunan-           yang baru (reinventing city) sangat diperlukan         Budihardjo, Eko dan S. Hardjohubojo. 1993. Kota Berwawasan
                                                                                                                  Lingkungan. Bandung: Penerbit Alumni.
     bangunan tampak terawat dan kondisinya prima          untuk menciptakan kota yang tangguh mengh-
                                                                                                                  Ferbianti, Dieny. 2007. Menengok “Urban Tourism” di Singapura.
     hingga kita tak akan menyangka usia bangunan          adapi tantangan di masa depan. Belajar dari Sin-       (http://dieny.wordpress.com/2007/06/27/menengok-“urban-tour-
     rata-rata lebih dari seabad. Jalur pedestrian dan     gapura, kita perlu mulai menghidupkan kembali          ism” -di-singapura, diakses 26 Desember 2008, 21:37 WIB)
                                                                                                                  Doxiadis, C.A. 1969. The City (II): Ecumenopolis, World-city of To-
     street furniture tersedia dengan baik, membuat        kuarter-kuarter tradisional yang khas, sehingga
                                                                                                                  morrow. Impact of Science on Society, v.19, no.2, April-June 1969,
     wisatawan betah berlama-lama berjalan kaki.           permukiman tersebut dapat menjadi bagian yang          p. 179-193: 8 fig. (http://www.doxiadis.org/files/pdf/the_city_ecu-
     Jika letih menyergap, taman-taman yang teduh          terintegrasi dengan struktur kota modern tanpa         menopolis.pdf diakses 26 Desember 2008, 21:15 WIB)
                                                                                                                  Kompas, 29 Juni 2007. Tajuk Rencana: Laporan Kependudukan
     menawarkan oase untuk melepaskan lelah. Se-           kehilangan karakter lokal yang dimilikinya. Serta
                                                                                                                  PBB.
     mentara untuk berpindah dari satu kawasan ke          memberikan rasa ruang yang unik, yang tidak da-        Kusumawijaya, Marco. 2006. Kota Rumah Kita. Jakarta: Penerbit
     kawasan lainnya yang jaraknya agak jauh, dapat        pat dirasakan di tempat lainnya. Tentu kita tidak      Borneo.
                                                                                                                  Meyer, Ulf. 2nd quarter 2008, volume 9. Senjata Atraksi Massa.
     menggunakan MRT atau bis—dimana stasiunnya            akan rela jika kota-kota di Indonesia memiliki kara-
                                                                                                                  FuturArc, hlm. 98-100.
     dapat dijangkau dengan mudah dari segala pen-         kter yang seragam tanpa ciri khas lokal yang jelas     Nas, Peter J.M. 2007. Kota-kota Indonesia. Yogyakarta: Gadjah
     juru kota.                                            sehingga tidak mampu berkontribusi bagi proses         Mada University Press.
                                                                                                                  Santoso, Jo. 2006. [Menyiasati] Kota Tanpa Warga. Jakarta: Pener-
                                                           pertukaran nilai-nilai kultural di ranah ecumenopo-
                                                                                                                  bit KPG dan Centropolis.
     Pada akhirnya, perencana, perancang kota, dan         lis nantinya. []                                       Visit Singapore. Ethnic Quarter (http://www.visitsingapore.com/
     arsitek memang harus mampu memberi ruang                                                                     publish/stbportal/id/home/what_to_see/ethnic_quarters.html       di-
                                                                                                                  akses 26 Desember 2008, 21:07 WIB)
     bagi keberadaan berbagai jenis aktivitas urban
                                                                                                                  Wikipedia. Culture of Singapore (http://en.wikipedia.org/wiki/Cul-
     yang spesifik dan berakar pada kultur tradisional                                                            ture_of_Singapore, diakses 1 Januari 2009, 13:30 WIB)
     urban kita sendiri. Mengabaikan lingkungan tra-                                                              Wikipedia. Chinatown, Singapore (http://en.wikipedia.org/wiki/Chi-
                                                                                                                  natown,_Singapore diakses 30 Desember 2008)
     disional yang telah ada berarti menghilangkan
                                                                                                                  Winfield-Pfefferkorn, Julia. 2005. The Branding of Cities: Explor-
     memori kolektif, sebagaimana yang diungkapkan                                                                ing City Branding and The Importance of City Image. (http://www.
     arsitek M. Christine Boyer sebagai ‘krisis memori’.                                                          brandchannel.com/images/papers/245_Branding_of_Cities.pdf,
                                                                                                                  diakses 26 Desember 2008)
     Kesadaran akan kontinuitas historis perlu ditana-
                                                                                                                  Foto
     mkan dalam diri perancang kota karena krisis                                                                 http://en.wikipedia.org/wiki/File:Trengganu_Street,_Dec_05.JPG
     memori dapat berdampak pada hilangnya iden-
     titas lokal yang menyebabkan kota-kota tampak
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi




32                                                                                                                                                                   33




                                                      PARQUE BIOTECNOLÓGICO
                                                      With a population of 6 053 044 inhabitants, according to the census of 2005, in Culiacan, capital of
                                  Culiacán, México
                                                      the state of Sinaloa in northwestern Mexico, aims to develop the Pacific’s biotechnology park, institute
                                       24°49’22’’ N
                                                      that seeks to promote technological development of the country, creating business of high value and
                                    107°23’82’’ O
                                                      generate competitiveness in the areas of innovation and technological development.
                               To be built by 2009
                                         6,260 m2
                                                      With the construction of this building, they want to promote the generation of technological and market
                                          CREDITS
                                                      information, training of local and international networks in the field of scientific research and also the
                           Concept: Tatiana Bilbao
                                                      economic and productive development of the region, and the creation of human capital and job quality
          Design: Tatiana Bilbao, Thorsten Englert,
                                                      by overcoming the current national standards. Are many and varied benefits that would become the
                        Ludwig Godefroy, Luis Sol.
                                                      construction of Pacific’s biotechnology, so it requires special attention and care in building this project,
     Enviromental Consultor: Emiliano García TOA
                                                      which will have a positive impact on Mexican society.
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi




34                                                                                                                  35




     In Tatiana Bilbao has become a meticulous ar-           other elements of the tree. Thus, the first floor,
     chitectural planning as well as meet customer           representing the trunk, will have a front plate
     requirements, such as the dimensions of the             made from scratch that provides a texture similar
     spaces, use and needs of each of these, to com-         to that of the truck. A metal mesh forms that are
     ply with quality standards, sustainability and in-      intertwined with the material of the facade of the
     novative design. Thus, based on the shape and           second floor. The third shows an oxidized crystal
     distribution of a tree, has a scheme that results in    that will allow us to guess forms of the leaves.
     a building with five levels, five boxes of Tausend      And at the highest level, the sky being reflected
     square meters each. Thanks to the position of           and reproduced in front of a mirror.
     these boxes, each level has a terrace, its own          In this way, the building will be made with the
     orientation and provides shade for the lower lev-       highest quality materials, with a clean environ-
     els. Each of these levels represents one of the         ment inside and outside the building and a spe-
     integral parts of a tree. The first level, occupying    cial infrastructure, as such, the need laboratories,
     the symbolic space of the roots, is projected be-       places of experimentation and high cientific re-
     low the ground level, a patio covered by a green        search.
     roof to provide a fresh and intimate atmosphere
     to its visitors and generate adequate access to
     the entire building, that level has been planned to
     build an underground parking to reduce the visual
     presence of cars in the area. At ground level is
     raised to build a smaller box that will rise on the
     other floors of the building, this level will be used
     to create spaces and plant green roofs covering
     the lower level. Subsequent floors represent the
jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi




36                                                          37
socialitur
                                                                                      jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi




     media acara dan sosialisasi event arsitektur




                                                               “Per      empuan paling tahu
                                                               kebutuhan perempuan. Dan
                                                               hanya arsitek perempuan,
                                                               lewat karyanya, yang bisa
                                                               merealisasikan kebutuhan-
                                                               kebutuhan itu menjadi
                 by fandy gunawan       by kusuma agustianto
                                                               sebuah ruang tinggal dan
38                                                                                                                                           39

                                                               ruang hidup yang lebih baik.
                                                               Karena itu, teman-teman
                                                               arsitek perempuan, berkarya
                                                               bukan lagi sebuah pilihan.
                                                               Melainkan tanggung jawab.
                                                               “


                                                               Avianti Armand




                                        by kusuma agustianto

 -NegeriParaPeri@AksaraKemang-
jongArsitek!2.1

Más contenido relacionado

Más de jong arsitek

-Jong28 Arsitek!-
-Jong28 Arsitek!--Jong28 Arsitek!-
-Jong28 Arsitek!-
jong arsitek
 
JongArsitek!Jul08
JongArsitek!Jul08JongArsitek!Jul08
JongArsitek!Jul08
jong arsitek
 

Más de jong arsitek (12)

Many Face House
Many Face HouseMany Face House
Many Face House
 
jongArsitek! 2.3 2009
jongArsitek! 2.3 2009jongArsitek! 2.3 2009
jongArsitek! 2.3 2009
 
Jong Arsitek Vol.10 (Edisi Foto)
Jong Arsitek Vol.10 (Edisi Foto)Jong Arsitek Vol.10 (Edisi Foto)
Jong Arsitek Vol.10 (Edisi Foto)
 
-Jong28 Arsitek!-
-Jong28 Arsitek!--Jong28 Arsitek!-
-Jong28 Arsitek!-
 
Jong28 Arsitek!(Spoiler)
Jong28 Arsitek!(Spoiler)Jong28 Arsitek!(Spoiler)
Jong28 Arsitek!(Spoiler)
 
JongArsitek!Aug08
JongArsitek!Aug08JongArsitek!Aug08
JongArsitek!Aug08
 
JongArsitek!Jul08
JongArsitek!Jul08JongArsitek!Jul08
JongArsitek!Jul08
 
JongArsitek!Jun08
JongArsitek!Jun08JongArsitek!Jun08
JongArsitek!Jun08
 
Jong Arsitek!Mei08
Jong Arsitek!Mei08Jong Arsitek!Mei08
Jong Arsitek!Mei08
 
Jong Arsitek Apr
Jong Arsitek AprJong Arsitek Apr
Jong Arsitek Apr
 
Jong Arsitek! Maret2008
Jong Arsitek!  Maret2008Jong Arsitek!  Maret2008
Jong Arsitek! Maret2008
 
Jong Arsitek! Feb08
Jong Arsitek! Feb08Jong Arsitek! Feb08
Jong Arsitek! Feb08
 

Último

Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
Monhik1
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
sonyaawitan
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
miftamifta7899
 

Último (16)

KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
 
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUSITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
 
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
 

jongArsitek!2.1

  • 1.
  • 2. foto : adikritz jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi 3 “kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja denga- ternak karena fungsi hidupnya hanya jongArsitek! jongarsitek@gmail.com Selamat menikmati.. Desain menginspirasi beternak diri.. “saya terbakar amarah sendirian!” (pramoedya ananta toer dalam perbincangan dengan andre vltchek & rossie in- Except where otherwise noted, content on this magazine is dra licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License
  • 3. JongEDITORIAL! jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi oleh : Avianti Armand kan dan mengeksplorasi: detail. Lain Kota ini juga tempat yang tak ramah pada perempuan, dengan anak laki-laki. Mereka jauh juga kaum lemah lain – anak-anak dan orang-orang lebih aktif bergerak dalam ruang: ber- dengan kebutuhan khusus. Perhatikan kondisi trotoar lari, melompat, memanjat, sembunyi kita, juga sarana angkutan umum yang tersedia. Ba- di kolong meja, bersepeda dan ngebut gaimana kereta bayi dan kursi roda bisa lewat tak ter- hingga benjut. Dari kegiatan bermain putus di dalam kota? Bandingkan dengan kota lain di yang sederhana, timbul penjelajahan dunia seperti Amsterdam atau Tokyo, di mana seorang dan pengalaman. Anak laki-laki lalu ibu bisa dengan leluasa mendorong kereta bayinya punya pemahaman yang lebih awal mulai dari depan pintu rumah, naik bis atau kereta, tentang: ruang. Dan karena ruang turun di taman, masuk ke museum, pergi berbelanja, adalah esensi dari arsitektur, mungkin naik kereta, kembali ke rumah. Semua bisa dilakukan jauh lebih mudah bagi laki-laki untuk sendiri tanpa bantuan, karena kondisinya memung- menjadi arsitek. kinkan. Tentu ada pengecualian. Tentu ada Perhatikan juga ratio jumlah kamar mandi untuk perem- perempuan-perempuan kecil yang puan dan laki-laki di bangunan-bangunan publik. lebih senang naik sepeda dari pada Perempuan sering harus mengantri cukup lama hanya boneka dan anak laki-laki yang lebih untuk buang air kecil karena jumlah toilet untuknya san- suka menggunting dan melipat dari gat kurang jika dibanding dengan toilet untuk laki-laki. pada memanjat. Bisa jadi dari situ Perempuan, punya kebutuhan khusus yang berbeda lalu lahir arsitek-arsitek perempuan dengan lelaki. Dan itu, jarang diperhatikan atau diang- dan perancang-perancang baju yang PEREMPUAN gap penting. Apakah disediakan kursi khusus untuk lelaki. Lagi-lagi, belum ada penelitian mendudukkan bayi sementara si ibu pipis – sesuatu tentang hal ini. dan mungkin juga tidak Perempuan adalah makhluk yang kuat. Karenanya patan telah didapat dan prestasi dicatat oleh yang demikian jamak di Jepang?Tidak. Apakah selalu terlalu penting. Tuhan memilih dia untuk mengandung, sembilan perempuan. Tapi, mari bicara tentang pro- ada tatakan untuk mengganti popok bayi? Tidak. Dan bulan lamanya. Dan melahirkan, dengan sakit yang fesi ini saja: arsitek. Berapa banyak arsitek apakah selalu ada ruang untuk menyusui di bangunan- Lebih baik kita berefleksi: lalu apa yang tak terperi. Perempuan juga makhluk yang pandai. perempuan yang kita kenal? Zaha Hadid, bangunan itu? Belum tentu. bisa dilakukan oleh arsitek perem- Karenanya Tuhan mempercayakan tugas menjadi Astrid Klein, Kazuo Sejima, Nathalie de Vr- puan? ‘Ibu’ padanya. Adalah tangannya yang menyeka ies (MVRDV), Francine Houben (Mecanoo), Kota ini juga miskin ruang ekspresi dan rekreasi bagi mata bayi hingga membuka pada dunia. Adalah Lise Anne Couture (Asymptote), Maya Lin, perempuan, baik untuk dirinya sendiri, maupun anak- Masih relevan rasanya jika saya beru- suaranya yang membuai dengan cerita sebelum Billi Tsien, Ellizabeth Diller, Farshid Mous- anaknya. Jangan sebut mal, itu adalah kurungan- jar: memperjuangkan hak-hak perem- tidur – tak harus penting, tapi darinya lahir keba- savi (FOA), ……. mungkin masih banyak lagi kurungan kapitalis – sangkar emas yang justru mem- puan - hak-hak untuk memperoleh jikan dan kebijakan. Pada perempuan kita bisa yang tak tersebut. Tapi dibanding koleganya bodohi. Kurang sekali ruang publik – hijau maupun ruang dan lingkungan yang lebih aman menemukan satu mata uang yang sama, dimana yang lelaki, mereka masih kalah jauh dari tidak – di mana kita bisa bertumbuh dan berkembang dan nyaman. kekuatan dan kelemahlembutan bersisian. Otak segi jumlah. Paling tidak, itu yang saya amati dengan wajar, tanpa membayar. Di mana ibu-ibu bisa dan hati berhimpit. terjadi – baik di dalam maupun di luar negeri. membiarkan anak-anaknya berlarian lepas, mengenal- Kota kita adalah kota yang rawan bagi Betul, belum ada survey yang dilakukan un- kan nama tetumbuhan dan burung-burung pada mere- perempuan. Betapa banyak ruang- Karenanya tak banyak yang bisa mengerti mere- tuk menilik perbandingannya secara akurat. ka, atau sekedar membacakan cerita di bangku sambil ruang negatif yang memungkinkan ka. Karenanya mereka kerap terpinggirkan. Bukan Belum juga ada studi yang bisa menjawab menunggu petang. perempuan terancam dan teraniaya. hanya dulu, di jaman Ibu Kartini, tapi hingga kini kenapa. Tapi saya punya sedikit teori yang Bukan cuma di pojok jalan yang gelap, – 105 tahun sesudah wafatnya sang tokoh feminis mungkin bisa membantu menjelaskan. Masih banyak yang harus dikerjakan. Perempuan pal- dan kolong-kolong jembatan di malam Indonesia. Ini bukan dosa lelaki semata. Perem- ing tahu kebutuhan perempuan. Dan hanya arsitek hari, Basement parkir dan tangga ke- puan sendiri kerap tak mengenali dirinya, hingga Perhatikan bagaimana anak-anak perem- perempuan, lewat karyanya, yang bisa merealisasi- bakaran sebuah mal pun ternyata tak hanya diam ketika hak-haknya tersisihkan dan puan bermain. Mereka cenderung bergerak kan kebutuhan-kebutuhan itu menjadi sebuah ruang aman bagi perempuan. Tindak keja- suaranya teredam. Dan itu semakin mengukuhkan dalam radius sempit. Anak-anak perempuan tinggal dan ruang hidup yang lebih baik. Karena itu, hatan terhadap perempuan di dalam patriarki. lebih senang duduk mendadani boneka, teman-teman arsitek perempuan, berkarya bukan lagi kota selalu mengisi lembar-demi lem- menggunting dan melipat kertas, merajang sebuah pilihan. Melainkan tanggung jawab. bar media tiap harinya. Menyedihkan, Agak basi mungkin jika sekarang kita masih berte- dedaunan dan rerumputan untuk masak- bahwa hal ini tidak pernah mendapat riak-teriak menuntut kesetaraan hak, karena jaman masakan. Meronce bunga untuk hiasan tanggapan yang lebih serius kecuali memang sudah berubah. Betapa banyak kesem- kepala. Mereka lebih banyak memperhati- Avianti Armand sebagai sebuah sensasi.
  • 4. p4 p8 Kontributor jongEditorial jongFoto sambutan dari redaksi kita my shoes on vacation tanpa basa basi, anda bisa mengecek profil mereka langsung ke Facebook dan media sosialweb lainnya. p10 p17 jongGambar jongTulisan Seed’s Archive Brittany Bell Avianti Armand dona paramita p15 Nyengir Merenung: Arsitek, http://www.facebook.com/pro- http://www.facebook.com/pro- http://puffydona.multiply.com Teknologi, dan Jurnalisme file.php?id=688859598&ref=ts file.php?id=1375534065 jongTulisan Woman In Architecture Action! p28 jongTulisan p20 Menuju Ecumenopolis : Sebuah Tantangan Memperkuat jongGambar Identitas Kota Indhira Sagita Highway Oasis Pembayun Sekaringtyas Putri Kusumawardhani http://www.facebook.com/pro- http://www.facebook.com/pro- http://www.facebook.com/profile. file.php?id=596337173 file.php?id=1081292968 php?id=746453648 p26 jongTulisan Tentang Resesi p32 jongGambar Saskia Prisandhini Tjokro Vitorini Codetz Tatiana Bilbao Parque Biotecnológico http://www.facebook.com/ http://www.facebook.com/pro- www.tatianabilbao.com profile.php?id=502504777 file.php?id=733752773 photo : adikritz
  • 5. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi Nias From Back Then Dona 8 Paramita
  • 6. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi 10 11 “Every year more and more species of plants are becoming endangered or extinct. The New Zealand government has proposed the notion to create a seed archive for the Pacific Region to house its native plants and preserve them for future generations. The major problem to overcome will be constructing architecture that will adapt to the changing and unpredict- able future environment. Therefore the architecture will mimic the architecture of a plant, as plants have the innate ability to adapt to their changing environment. The architecture of the seed archive is in the form of a growing cytoskeleton of a plant. It continues to grow and adapt to prevailing wind, rainfall and sun exposure. For example the wings on the sides of the structure are heat sensitive and move to accommodate the protected plants within. The funnel forms in the interior act as the main structural columns, but also house the large trees that need to grow upwards towards the sun. The architecture will be able to grow and expand overtime and rely of element-sensitive technology to exist without human presence.” S E E D ’ S A R C H I VbellE brittany oleh Realrich Syarief
  • 7. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi 12 13 view.interior view.interior view.interior
  • 8. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi - WOMAN IN ARCHITECTURE ACTION! - Putri Kusumawardhani Let me introduce you, readers, about another Gairah tempat itu terus menarik perhatian wanita definition of proportion and scale in architecture. untuk dikunjungi, bukan karena iklan diskon be- sar-besaran di etalasenya, namun hanya sebuah Introduction, toko sepatu dengan sederet rak berisi jajaran se- Proportioning, in architecture the whole is not just patu tertata rapi didalamnya. a building but the set and setting of the site. The things that make a building and its site include the Berjalan memasuki tempat itu, toko itu seperti orientation of the orientation of the site and the berkata, “selamat datang para wanita”, lalu se- buildings on it to the features of the grounds on patu-sepatu itu berkedip nakal, mari-mari coba which it is situated. Light, shade, wind, elevation, saya. choice of materials, all should relate to a standard and say what is it that makes it what it is, and Tanpa terasa, mata pun mulai menjelajahi dere- what is it that makes it not something else. Gen- tan rak tersebut, melihat kecentilan-kecentilan erally the goal of a proportional system is to pro- bahan yang akan membalut kaki saat dikenakan. duce a sense of coherence and harmony among Weits, tapi sepertinya bukan itu saja yang sangat the elements of a building. menarik dibalik rentetan sepatu itu, proporsi dan Scale in architecture can also describe buildings skala adalah yang paling mengagumkan dari efek with sightlines, acoustic properties, task lighting, pemakaian sepatu itu. ambient lighting, and spatial grammar that fit well with human senses. Seorang teman, sebut saja O, mencoba sebuah But that was so last month, and now; I’ll intro- sepatu, tinggi dengan hak ???. Aura wajahnya duce proportion and scale in woman ways. mulai menampakan permainan tebak-tebakan. Toko Sepatu, Dia melempar sebuah pertanyaan, “Bagaimana
  • 9. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi hasil akhir dari sepatu ini?” Semua bertanya dan mulai berpikir mengenai skala dan proporsi badan si pemakai, tanpa disadari, (kecuali pegawai toko yang daritadi selalu memuji si pemakai, tentu saja ini trik-trik menghibur pembeli). O pun berjalan se- mampai menuju area dinding yang kosong tanpa rak. Perbedaan terjadi, perubahan signifikan dari sebuah proporsi dan skala manusia memungkin O tampil sedikit lebih tinggi dari wujud aslinya. Semuanya menjawab, “Jadi lebih tinggi”, “Woo woke banget!”, “Skalanya ok, tapi proporsinya kurang pas!”, Semua terdiam, bingung dengan kata-kata tersebut. - Nyengir Merenung: Arsitek, Teknologi, Mencoba menengahi, si pencetus kata-kata proporsi dan skala mencoba menjelaskan, ”Skala dan proporsi itu berbicara di lngkup yang sama, dan Jurnalisme - namun berbeda arti. Proporsi adalah keharmon- isan ukuran yang terjadi antara satu badan terse- Saskia P. Tjokro but, proporsi tidak memiliki sebuah ukuran baku dan dapat terjadi melalui pengukuran secara ki- ra-kira yang didasarkan oleh rasa. Semua orang dapat melakukan pemroporsian dalam semua objek. Proporsi menekankan pada hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain atau menyeluruh. “ 16 17 Terdiam mencoba mencerna… “Lalu??” “Ok, sedangkan skala berbicara mengenai uku- Tulisan ini diinspirasi oleh ketemunya pulpen Rotring sebelas tahun lalu, ketika pulpen itu dijejer manis di yang rusak di pedalaman koper lama setelah saya se- rak utama (plus segala aksesorinya). Saya perhatikan, ran sesuatu dibandingkan dengan suatu stan- lesai baca Asian Alterity, buku studi arsitektur yang hei, ada yang berubah di sini. Si pulpen Rotring itu, dar referensi atau sesuatu yang dapat dijadikan banyak bercerita tentang budaya. Rotring itu berde- yang tadinya belahan jiwa arsitek, medium mengko- patokan. Kita dapat menggunakan kata skala bu, dengan gagang yang bleberan tinta hitam kering munikasikan ketebalan dinding dan jendela dalam apabila sudah mengetahui perbandingan ukuran- di sisi gagangnya. Rotring itu, ditambah kepala yang gambar kerja, tak lagi jadi teknologi yang dipakai nya. Skala merupakan cara pandang kita melihat masih penuh aura Asian Alterity, mengilhami ketikan secara efektif. dan menilai besarnya sesuatu dalam hubungan- ini. nya dengan sesuatu yang lain. Nah dalam skala, Kelahiran software CAD tahun delapan puluhan per- Jadi ingat, dulu Rotring dan kawan-kawannya se- lahan membuat efektivitas pulpen itu menurun seba- manusia biasanya memiliki standar rata-rata ket- jenis pulpen jarum tinta itu masih ditempatkan di rak gai sarana komunikasi arsitektur. Masa konstruksi inggian 150-200 cm. Sedangkan ketinggian yang khusus di dalam toko buku. Biasanya berjajar lurus Guggenheim Museum Bilbao – Frank Gehry tak akan dihasilkan oleh pemakaian high heels O masih dengan rak Cartier, atau kalau tokonya besar, di samp- secepat sekarang jika tak ada software visual dan dalam ukuran ketinggian manusia yang wajar ” ingnya berpamer sederet merek pena tinta untuk-tan- CAD sebagai sarana koordinasi dengan para pemban- Kembali terdiam, (rupa-rupanya sedang mengin- da-tangan-kontrak; sebutlah Mont Blanc dan St. Du- gun di lapangan—meskipun secara ide beliau tetap gat-ingat kedua pengertian tersebut)… pont. Beda kasta dengan bolpoin yang ditata begitu menggunakan hakikat dasar mensketsa dan bermain saja di deretan rak barang-barang kodian. model. Bandingkan dengan abad delapan belas, ketika satu katedral Gotik terbangun dalam waktu konstruksi Suasana toko kian meramai, dipenuhi dengan Sudah lama juga nggak pakai Rotring. Padahal, saya abad. Bersyukurlah para arsitek dan desainer abad dua wanita-wanita yang sedang mencoba sepatu-se- berarsitektur (yang dalam hal ini sedikit desain, ban- puluh satu yang bisa menikmati bangunan rancangan- patu hak tinggi, yang tanpa mereka sadari telah yak tracing dokumen dan lebih banyak lagi ngedraft nya selesai berdiri! banyak melatih insting mereka masing-masing hahaha). Coba dua puluh tahun yang lalu, saat dunia untuk merasakan proporsi dan skala. pencatatan arsitektur masih mengandalkan ketelitian Waktu rancang bangun yang jauh lebih singkat ini tangan dan ketebalan jarum pulpen tinta, pasti pul- membuat para arsitek punya waktu untuk mendoku- High heels! That is a woman secret in manipu- pen jarum tinta seperti Rotring sudah seperti belahan mentasi karya-karyanya selama ia masih hidup, tak jiwa. Terakhir ke toko buku yang dulu menjual, pul- seperti perancang katedral yang butuh dedikasi dua lating scale and proportion. pen ini tak lagi ditaruh di deret depan. Tak seperti generasi lebih. Para desainer relatif lebih punya waktu
  • 10. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi untuk mencatat konsep, menulis pandangan, mencatat yang mempengaruhi dunia arsitektur yang melahirkan jurnal, dan menyusun teori; di luar pekerjaan utama jurnalisme arsitektur, dimana para arsitek tak hanya tapak. Copy – paste pun harus pakai otak. Bentuk Memang sih, arsitek bukan pekerja sosial. Arsi- mereka yang merancang dan membangun lingkungan merancang. Namun juga menulis. Kenapa tidak, kar- boleh jadi sama, selera boleh jadi pribadi, tapi rel- tek kerja untuk perut. Dan perut, seolah alasan tak binaan. Sebutlah pencatatan ini sebagai jurnalisme ena jurnalisme arsitektur merupakan sarana unjuk evansi tetap ada. Kerennya sih, keberadaan arsitek terbantahkan di dunia yang bergerak dengan sistem arsitektur. karya dan lahan kritik bagus untuk mengaktualisasi sebagai pelaku jurnalisme tetap dapat membagi pe- kapitalis ini. Namun, mengingat yang dibangun ada- perkembangan dalam kurun waktu lebih singkat dan mikiran dan menuangkannya dalam tulisan, dan sep- lah penghidupan untuk manusia, tempat tinggal, tem- Ned Cramer dalam esainya di Architect Magazine ter- jauh lebih luas. Bentuk bangunan di Finlandia dapat erti dalam desainnya, tetap menerapkan orisinalitas. pat beraktivitas—kok rasanya tak relevan kalau karya bitan Oktober tiga tahun lalu menyebutkan, De Ar- dikritik oleh arsitek di Selandia baru. Fasad resort di Ah, orisinalitas. yang dihasilkan bukan hasil keputusan tepat guna. chitectura karangan Marcus Vitruvius Pollio tercatat Waikiki dapat dijadikan preseden referensi untuk re- sebagai salah satu jurnal arsitektur tertua era sejarah sort di Bunaken. Apalah orisinalitas dalam desain itu. Toh desain send- Kadang terpikir, arsitek itu seperti pekerjaan Dewa. dunia. De Architectura lahir pada masa Penguasa Ro- iri merupakan ilmu terapan, ilmu turunan dari akar Jauh, mustahil. Sewaktu memarahi saya karena terlalu mawi Augustus, abad tujuh belas, berisi penjelasan Keberadaan jurnalisme dan teknologi yang tersebar yang aslinya bernama seni. Saya tanya seorang dosen santai untuk membaca gambar struktur insinyur sipil tentang tiga esensi pencapaian arsitektur kala itu: luas ini membuat satu langgam arsitektur di suatu desain yang terlalu rendah hati untuk ditaruh namanya satu-persatu, Bos besar saya di kantor pernah berkata, utilitas, firmitas, dan venustas—fungsi, kekokohan, belahan dunia bisa dikenal dan menjadi inspirasi arsi- dalam tulisan ini, apa sih yang membedakan desain “We need to know a little bit of everything, but actu- dan keindahan (salahkan saya kalau artinya kurang tektur di belahan dunia lain. Wawasan para perancang dan seni, Pak? ally a lot more of every other things. Don ever take tepat. Saya nggak ahli bahasa Yunani, dan definisi menjadi lebih luas, dan tentunya referensi dalam pre- anything for granted”. Tahu sedikit-sedikit tentang tiga kata itu empat abad yang lalu bisa jadi sangat seden desain lebih mudah didapat. Jawabannya singkat: “Desain terkait dengan dunia in- segala hal, tapi harus tahu jauuuuh lebih banyak ten- berbeda dengan definisi masa kini). Hal ini memberi Bagaimanapun, perkembangan ini secara perlahan dustri, dan dunia industri sarat kompromi, Sas. Kom- tang hal-hal lain. Kenapa, lanjutnya, karena arsiteklah gambaran bahwa pada abad belasan, jurnalisme arsi- (tapi cukup signifikan) memudarkan klasisisme. Jika promi yang tujuannya keuntungan ekonomi.” yang bertanggung jawab atas apa yang dibangun. tektur berjalan beriringan dengan dokumentasi karya sebelumnya bentuk suatu bangunan di suatu daerah budaya; merunut arsitek masa lalu yang biasanya murni dipengaruhi oleh kebutuhan, adat, dan selera Berarti, perut yang bicara dong Pak? Saya tanya lagi. Wah, musti sekolah berapa tahun saya? Tujuh tahun lebih merupakan seorang seniman dibanding seorang setempat, keberadaan informasi yang meluas mem- (Saya pakai istilah perut soalnya kalau uang kesannya pun tak akan cukup! teknikal. Seperti De Architectura yang berisi penjela- buat bangunan yang berdiri mendapat suntikan pen- gimanaaa gitu.) Jawaban beliau setelah itu tak men- san tatanan, perkembangan dunia jurnalisme arsitek- garuh baru: bangunan di area lain (yang mungkin jawab. Menanggapi saya, beliau malah mengalihkan Mungkin karena itu para starchitect seperti Mbah tur cenderung berkutat pada penjabaran jurnal filsuf. secara fungsi dan respon terhadap lingkungannya ber- ke hal lain. Hadid dan Mbah Foster sudah pantas punya cucu. Keberadaannya lebih merupakan panduan daripada beda dengan kasus bangunan yang dirancang). Lebih Usia kepala tiga saja hitungannya masih arsitek muda. sebuah pandangan atas sebuah karya. Doktrinasi, bu- jauh lagi, tersebut dalam buku Asian Alterity, lang- Arsitek senior saya di kantor, bicara hal serupa yang Megah sekali, arsitek, okupasi yang ekspertise-nya kan kritik. Penjabaran, bukan review. gam khas suatu daerah bisa memudar bahkan tiada. tak sama. Sebulan sebelum saya menulis ini, saya membutuhkan waktu seumur hidup. Pekerjaan yang Dunia yang tadinya beragam dapat terpusat ke dalam mendapat kesempatan mendesain suatu proyek. Wak- menuntut kemampuan melihat masalah secara makro 18 19 Perkembangan konsep kritik karya dan review yang satu tren tertentu, terkiblatkan oleh opini-opini kuat tu itu, saya senang sekali. Seharian saya mencoba dari angkasa sekaligus mendefraksi detail mikro di kini menjadi komponen besar dalam dunia jurnalisme yang tersebar secara meluas. semuanya. Asistensi berkali-kali. Dasarlah saya, ju- atas bumi dalam waktu yang bersamaan. Karena kede- arsitektur ditandai dengan dikenalnya teknologi fo- nior yang terlalu senang dapat kesempatan dan keras waan inilah, tuntutan wawasan inilah, jurnalisme ar- tografi. Dua nama arsitek yang ternama yang turut Perluasan informasi dalam jurnalisme arsitektur ini, kepala dalam mempertahankan apa yang saya ingink- sitektur menjadi super sangat penting. merintis dunia fotografi arsitektur modern: Ezra Stol- seperti yang tersebut di atas, bisa membuka wawasan, an. Sampai tiba tenggat waktu habis, saya masih ragu Tak pernah merasa cukup, lebih penting lagi. ler (yang sudah almarhum, namun karena beliaulah dan perluasan wawasan bisa melahirkan inspirasi. In- pada suatu bagian. Saya masih merasa desain saya dunia dapat menikmati momen karya-karya Frank spirasi merupakan hal yang positif, namun inspirasi kurang mantap di bagian tertentu. Saya pusing. Bos Mengutip ujaran lagi, kali ini Daniel Libeskind: To Lloyd Wright tahun lima puluhan di masa kini) dan punya saudara-hampir-kembar yang disebut imitasi. saya itu geleng-geleng kepala lalu berkata dalam Ing- provide meaningful architecture is not to parody his- Julius Shulman. Berkat karya mereka, review karya Seperti Viva La Vida-nya Coldplay dengan If I Could gris Singlish, “Saskia, stop it meh. You need to de- tory but to articulate it. Melahirkan arsitektur yang para arsitek berkembang sampai keluar Amerika. Fly-nya Mbah Joe Satriani, inspirasi dan imitasi cide. And sometimes, design is not about good or bad. bermakna bukan lantas memparodi apa yang sudah batasnya rancu. Zaman dulu lebih memberi batas un- Design is about decision.” dibangun, namun mengartikulasinya. Artikulasi, me- Sampai saat ini fotografi memberi sumbangan besar tuk mengimitasi. Karena keterbatasan wawasan dari nyambungkan, mengekspresikan. Memiliki pengeta- pada proses jurnalisme arsitektur, yang kepentingan- informasi yang diterima, orang cenderung berpikir Saya ingat sekali, waktu itu saya terpaku sesaat. Ter- huan, dilahap, lalu dikunyah dan dituangkan dengan nya hampir seimbang dengan kepentingan tulisan da- dan menginspirasi dari hal lain, bukan dari bangunan pukau. Desain adalah tentang keputusan. Bagus atau menyempurnakan. Berbeda dengan copy-paste, lahap lam jurnalisme arsitektur itu sendiri. Mengapa? Diti- dari belahan dunia lain. Wong mereka nggak bisa lihat jelek bisa relatif. Orisinalitas bisa tak relevan. Tapi ekspres muntahkan lagi. lik dari pekerjaannya, arsitek lebih familiar menerima di belahan dunia lain bangunannya seperti apa. keputusan, adalah sesuatu yang pasti. Ketepat-gu- rangsang visual diagram dan imaji. (Mungkin karena Namun kembali ke dunia nyata, menjejakkan kaki ke naan. Dan keputusan itu, ternyata bukan hanya penda- Memang, kita nggak bisa kembali pada masa dimana itu buku-buku Rem Koolhas selalu ajaib penampa- bumi, dunia sekarang serba cepat. Informasi mengalir pat dia! Kalau kita buka kamus Oxford edisi sepuluh, pulpen jarum mengguratkan garis pintu dan jendela. kannya, obat perangsang supaya orang-orang mau deras, dan teknologi copy-paste bukan hal yang as- salah satu makna desain adalah ‘Decide upon the look (Dan apa gunanya juga kembali sih, teknologi ada membaca?) Foto dapat berbicara, berupa visualisasi. ing. Kebetulan sekarang saya sedang berkuli desain or function of something’. Menentukan tampilan dan mah dipakai saja) Saya percaya, arsitek berarsitek- Beberapa kalimat keterangan sudah dapat membantu di kantor arsitektur yang suaangat mengindustri. fungsi sesuatu. tur karena cinta.Perut mengikuti. Atau karena perut, menjelaskan obyek dalam foto. Orientasinya jelas, servis ke klien. Makanya, kalau baru cinta lahir setelah itu. Gairah, semangat, des- klien saya suka bangunan yang kantor saya rancang Wow. Itulah dia. Desain, tentang keputusan. tinasi; yang meski kadang terinterpretasi jadi benci Belum lagi ketika teknologi presentasi lahir, dari di negara X dan mereka mau menaruh di negara Y, Tentang ketepat-gunaan. Orisinal belum tentu benar. tapi rindu. Jika keberadaan publikasi dan jurnalisme Power Point sampai program tiga dimensi gratisan, tentuuuuuuu teknologi copy-paste nggak bisa 100% Seni belum tentu berempati, namun arsitektur ber- justru malah mematikan intensi desain pribadi, egois- jurnalisme arsitektur tumbuh makin subur. Jurnal-jur- dihindari (meskipun tetap mikirin tapak, lah). Habis interaksi dengan pengguna secara fungsi, selain se- lah sedikittttttt. Toh entah dengan pulpen jarum atau nal pencatatan dan review mengimplikasikan penge- gimana, terbatas juga kemampuan manusia mem- cara keindahan. Seperti pencerahan! Dan teknologi, software berjuta-juta, hakikatnya sama. Mengartiku- tahuan, dan menyebarkan informasi, yang jika ditilik produksi gambar dalam waktu singkat. keberadaan teknologi membuat bangunan-bangunan lasi peradaban. implikasi idealnya, akan meningkatkan kualitas de- Apakah ini excuse? dekonstruksi bisa berdiri. Tapi, teknologi juga yang sain para arsitek sendiri. melahirkan teknologi copy –paste, menyuburkan arsi- Jong Arsitek, sukses terus menjurnalismekan arsitek- Di sinilah peran arsitek penting dalam menggubah tektur-arsitektur kodian yang berorientasi servis. tur. Tulisan ini mencoba merunutkan perkembangan jur- desainnya untuk tetap menapak bumi; tetap turun ke ☺ nalisme arsitektur;. plus juga membicarakan teknologi lapangan dan melihat kebutuhan sebenarnya dalam
  • 11. HIGHWAY OASIS KANCI .JAWA BARAT SAYEMBARA GERBANG DAN REST AREA TOL KANCI Andi Madina Ahmad T yana ardi Arieni Lestari DS Vitorini Heidy Ananda T Sofyan anti dan anakanak magang di GAEA Architect
  • 12. 22 23
  • 13. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi 24 25
  • 14. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi - tentang resesi - saya. Tak ada yang bisa saya bagi selain pengalaman saya sendiri. Setelah menganggur selama satu bulan, akhirnya saya dan juga beberapa dari te- man saya mendapatkan pekerjaan kembali. Be- indhira sagita berapa lainnya memilih untuk pulang ke Negara asalnya dan mengadu nasib disana. Gaji sudah pasti berkurang drastis, dan mimpi-mimpi ban- yak yang tertunda, tapi bertahan hidup adalah kebutuhan nomer satu di jaman sulit ini. Banyak biro yang memilih untuk tidak mengu- rangi pegawainya.Mereka memilih untuk mengu- rangi jam kerja, dari 5 hari seminggu menjadi 3 hari seminggu, lembur pun dilarang, telat diden- da, gaji dipotong, bonus ditiadakan, dan hal-hal lain. Lebih baik?? Mungkin, paling tidak mereka masih memiliki pekerjaan. Entah berapa banyak yang sudah jadi pengangguran akibat kondisi ini, mereka yang memiliki keluarga, memiliki tan- gunggan, sekarang mulai pusing lebih dari 7 kelil- ing untuk mendapatkan kerjaan dan menghidupi keluarganya. Pemerintah Singapura pun mulai ketat dalam 26 27 memberikan ijin bekerja bagi foreigner , mer- Sebagai salah satu dari banyak korban di era mereka. Pasrah dan menerima, 10 orang itu eka tentunya mengutamakan warga negaranya. resesi 2008/9 ini, teman baik saya paskal “me- pulang dengan masih berharap, esok kan masih Ironisnya, saat itu banyak teman saya di Indone- Bahkan banyak yang hanya ingin me-renew ijin maksa” saya untuk menulis tentang kondisi yang ada, dan saya pun menjadi pengangguran. sia yang masih ragu dan bahkan tidak tahu me- kerjanya juga ditolak oleh pemerintah Singapura terjadi. Saya memilih untuk menceritakan pengal- nahu dengan apa yang terjadi di dunia. Dan mer- tanpa alasana yang jelas. Dan gosipnya, resesi ini aman, karna itu yang paling saya tahu benar. Se- Saat itu masih sedikit orang yang menyadari bah- eka masih melamar kerja ke Singapura dengan akan berlangsung sampai tahun 2010. suai dengan lokasi saya saat ini yang ada di Neg- wa the time has come, dimana ikatan pinggang harapan mendapatkan gaji selangit dan hidup ara singa, maka tulisan saya dibawah berkonteks mesti mulai dikencangkan dan kewaspadaan yang lebih baik. Tentunya dari yang sulit masih banyak yang ber- Negara tersebut, kalau anda ingin mengetahui harus ditingkatkan. tahan, satu-dua biro di Singapura pun ada yang efek resesi secara global mungkin bisa memban- Di awal tahun 2009, keadaan tidak menjadi lebih tidak perlu mengurangi gaji atau mengurangi tu dengan membaca web berikut ini http://www. Di akhir tahun 2008, firm international di Sin- baik. Beberapa firm lokal mulai mengurangi kary- karyawannya. Dari beberapa teman yang terkena bdonline.co.uk/indexbd.asp?navcode=3693 gapura mulai bertambah yang me”rumah”kan awannya satu persatu, dan firm international imbas, masih banyak yang mampu bangkit kem- karyawan-karyawannya, bahkan ada beberapa mengadakan retrenchment tahap 2. Banyak firm bali, dan alhamdulillah salah satu diantaranya Retrenchment menjadi salah satu kata yang firm lokal yang harus gulung tikar karena tak arsitek yang karyawannya kini tersisa hanya 20% adalah saya. Tak ada lebih yang bisa dikata, when paling ditakuti “pekerja” arsitektur di Singapura sanggup membayar biaya operasi. Persaingan dari jumlah karyawan yang dimiliki sebelumnya. there’s a will there’s a way, mungkin will-nya yang sejak bulan oktober 2008 lalu. Tanpa tahu me- sesama pengangguran meningkat, beberapa Proyek-proyek mulai berhenti disana-sini, pen- perlu di adjust sedikit, atau way-nya yang perlu nahu kondisi yang terjadi, saya sendiri menjadi firm arsitektur yang membuka lowongan mem- gangguran bertambah, persaingan pun semakin diperluas jangkauannya apapun itu saya percaya korban di bulan itu dari salah satu firm interna- banting gaji yang ditawarkan, menyisakan kami bertambah dari sebelumnya yang sudah besar. kita akan mampu bertahan. tional yang memiliki cabang di Singapura. Se- para pencari kerja yang terpojok untuk memilih mua terjadi hanya dalam setengah hari, sebelum – menjadi pengangguran, atau karyawan bergaji Dunia arsitektur di Singapura merasakan efek Semoga saja kondisi di Indonesia tidak serumit waktu makan siang saya menerima e-mail yang jauh lebih rendah dari gaji sebelumnya. Teman yang cukup besar dari resesi ini. Proyek- ini, dan teman-teman disana baik baik saja. Ka- didalamnya tertulis bahwa akan ada meeting ber- saya dari Philippine ada yang bercerita tentang proyeknya banyak berada di India dan Dubai dan laupun sesuatu terjadi terhadap anda tetap se- sama bos besar setelah jam makan siang. Den- temannya yang tadinya bergaji S$7000 dengan kini terhenti karena developernya terkena kredit mangat dan jangan menyerah , badai ini pun gan muka lugu siang itu saya masuk kedalam pengalaman lebih dari 10 tahun kerja hanya di- macet. Biro-biro arsitek pun terkena imbas. Kary- pasti kan berlalu. ruangan meeting, dan sekejap saja saya dan 9 tawarkan S$2500 saja disalah satu perusahaan awan arsitektur mulai panik, was-was setiap kali orang lainnya dirumahkan. 10 orang dilepas den- lokal. Dan berfikir dia harus menghidupi istri dan mengangkat telepon, menerima email dari mana- Salam saya, gan muka manajemen yang bertekuk malu “maaf, dua anaknya di Singapura dengan gaji hanya jemen atau dipanggil keruang rapat. Semua me- sudah sebulan kami tidak ada pendapatan” kata S$2500 saja membuat perut saya mulas. nanti dengan cemas, akankah tiba hari-H untuk Indhi di Negara Singa. Jonathan End’s Photos - Singapore Randoms with LC-A+ and Agfa Precisa
  • 15. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi dunia. Melalui perwujudan bangunan-bangunan ern”, dan “tidak maju” (Kusumawijaya, 2006). ikonik, arsitektur mampu menjadi senjata ampuh dalam memasarkan sebuah kota. Namun, apakah Solo adalah salah satu contoh kota di Indone- fenomena tersebut dapat berlaku di Indonesia? sia yang memiliki diversitas kultural cukup tinggi, pada awal terbentuknya merupakan kumpulan Menilik pada konteks Indonesia, perencanaan dari berbagai kuarter etnis, dan perkampungan kota selama tiga dasawarsa belakangan, belum tradisional Jawa yang berorientasi pada Keraton cukup mampu mengakomodasi aspek aktualisasi Surakarta. Sebagaimana kota-kota tradisional diri yang dibutuhkan sebuah kota untuk mengh- Jawa lainnya, pembagian permukiman didasar- adapi persaingan global. Kota dibiarkan bergulir kan pada profesi dan keahliannya dalam rangka begitu saja dalam mekanisme pasar yang liberal pengabdian kepada Raja. Selain itu terdapat pula dan laissez-faire. Kebijakan pembangunan hanya kuarter-kuarter etnis seperti Arab, Cina, Bali, Ma- mengembangkan fungsi-fungsi perkotaan yang dura, dan Banjar yang keberadaannya menjadi menguntungkan bagi sektor privat. Sementara pendukung bagi eksistensi keraton sebagai pusat kebijakan-kebijakan pemerintah dalam usaha kekuasaan. memodernisasi kota, justru mematikan secara dini setiap usaha kreatif untuk mengembangkan Sayangnya otentisitas, keunikan, dan kedetai- kehidupan kota yang memiliki karakter lokal (San- lannya kini nyaris tenggelam oleh modernitas. Menuju Ecumenopolis : toso, 2006). Padahal keanekaragaman yang tercermin dalam kuarter-kuarter permukiman berkarakter khusus Sebuah Tantangan Memperkuat Identitas Kota Kecenderungan yang terjadi di negara kita adalah tersebut dapat menjadi pendukung identitas kota setiap proyek komersial berlomba-lomba mem- pusaka dunia ini. Dalam teori kelas kreatif Rich- bangun bangunan landmark yang kontras dengan ard Florida bahkan disebutkan bahwa diversitas sekelilingnya. Padahal menciptakan bangunan- adalah sumber berharga bagi proses penciptaan Pembayun Sekaringtyas 28 29 bangunan spektakuler tanpa dibarengi dengan dan transaksi nilai-nilai, baik secara artistik mau- usaha memperbaiki lingkungan urban secara kes- pun ekonomi yang dapat memacu pertumbuhan pemenang Urbane Fellowship Program 2009 eluruhan hanya akan memperlebar jurang kesen- kota di era industri gelombang keempat—industri jangan yang ada. Perlu disadari bahwa arsitektur kreatif—saat ini. dan perencanaan kota masih menjadi menara Laporan kependudukan yang dilansir oleh PBB tanpa disadari sedang berada dalam proses gading bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Kiranya kita perlu menengok negara tetangga, menyebutkan bahwa setiap hari penduduk pembentukan ecumenopolis, dan bersaing den- Maka dalam hal ini untuk dapat menjadikan ar- Singapura, yang merevitalisasi kampung-kam- perkotaan dunia bertambah 180.000 orang. gan kota-kota yang lebih mapan serta memiliki sitektur sebagai sebuah magnet kota, bangunan pung etnisnya sehingga menjadi daerah tujuan Bahkan tahun 2008, untuk pertama kalinya da- hierarkhi lebih tinggi dalam jaringan kerja global, landmark semestinya digunakan sebagai sebuah wisata yang menarik. Singapura memang ingin lam sejarah umat manusia, lebih dari setengah seperti Tokyo, London, New York, atau Shanghai. titik awal dalam peremajaan kota daripada seba- menunjukkan kotanya yang terbuka akan diversi- penduduk dunia—atau sekitar 3,3 miliar—tinggal Dalam dinamika proses globalisasi ini, kota-kota gai akhir dari tujuan city branding itu sendiri. Di tas kultural dan unik sebagaimana slogan badan di kawasan perkotaan. Jumlah tersebut diramal- di dunia berkompetisi untuk untuk menampilkan era ecumenopolis ini, arsitektur dan perencanaan pariwisatanya “Uniquely Singapore”. Manifestasi kan akan terus membengkak hingga mencapai 5 kesan spesifik, menonjol dan positif untuk menarik kota memang harus mampu menempatkan posis- keragaman budaya di Singapura telah memberi miliar pada tahun 2030. investor, tenaga-tenaga profesional, dan terutama inya yang lebih kontekstual dengan kondisi lokal. kontribusi pada wajah kota, mulai dari arsitektur kelas kreatif—yang dalam diskursus Richard Flor- Menggali keunikan tempat yang bersumber dari hingga kulinari. Urbanisasi yang tak terelakkan dan globalisasi ida disebutkan sebagai formasi sosial baru yang nilai-nilai kearifan lokal yang ada. yang menyertainya, perlahan tapi pasti meng- dapat menciptakan kota-kota progresif di masa Singapura sebetulnya pernah mengalami masa aburkan batas-batas fisik administratif kota, depan. Ahli penataan kota, Eko Budihardjo, menyebutkan degradasi kota, yaitu pada dekade 1970-an ke- negara, hingga kontinen. Dengan didukung oleh bahwa komponen perkotaan yang sangat ber- tika economic boom melanda negara itu. Ban- kemajuan teknologi yang memungkinkan daya Identitas yang unik menjadi syarat mutlak untuk peran dalam penciptaan keunikan tempat salah gunan-bangunan di kawasan cultural heritage jelajah yang lebih jauh dan lebih cepat, komu- mengorbitkan sebuah kota dalam kancah per- satunya adalah lingkungan permukiman (Budi- disana seperti Chinatown, Little India, Kampung nikasi yang real time, serta akses informasi tanpa caturan kota dunia. Dalam usaha melakukan city hardjo, 1993). Di Indonesia, kuarter-kuarter etnis Melayu, dan Kampung Arab hampir musnah ter- batas, pada akhirnya akan mewujudkan sebuah branding tersebut, banyak kota-kota di dunia dan kampung-kampung tradisional dapat mudah gusur bangunan-bangunan modern karena dinilai peradaban manusia yang menyatu dalam satu secara sadar mengaktualisasikan dirinya melalui dijumpai di berbagai kota, dan selama kurun wak- kumuh dan ketinggalan zaman. Namun, pemerin- kota dunia. Kota masa depan yang oleh arsitek arsitektur dan desain urban. Fenomena ini dike- tu yang panjang telah menjadi bagian dari riwayat tah Singapura ternyata cukup tanggap menang- dan perencana kota asal Yunani, C.A. Doxiadis, nal dengan istilah Bilbao Effect, merujuk pada perjalanan kota itu sendiri. Akan tetapi, menurut kap pesona kawasan-kawasan tersebut untuk disebut sebagai ecumenopolis. preseden pembangunan Museum Guggenheim arsitek Marco Kusumawijaya, kampung kota se- menjadi identitas yang unik bagi kotanya. oleh arsitek Frank O. Gehry di Bilbao, Spanyol, bagai ruang bermukim asli yang tersisa, makin Chinatown, Little India, Kampung Glam (Kam- Kota-kota Indonesia yang tengah berkembang, yang memicu ketenaran kota tersebut di seantero lama makin diberi konotasi negatif: “tidak mod- pung Arab), dan Geylang Serai (Kampung Mel- ayu) adalah empat nama kuarter etnis yang telah
  • 16. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi Wajah Pecinan di dua lokasi yang memiliki riwayat berbeda: Gambar 1: Chinatown di Singapura (foto: Wikipedia, 2008) Pedagang kaki lima tampak berjualan di sepan- jang promenade yang membelah deretan shop- house. Informalitas PKL diakomodasi dengan baik, ditunjang desain kawasan yang memung- kinkan kontinuitas urbanit. Bangunan tinggi men- julang di kejauhan, menyiratkan perpaduan yang harmonis antara yang modern dan tradisional, yang formal dan informal, tanpa harus ditengahi oleh kesenjangan. Gambar 2: Kampung Balong di Solo, Jawa Tengah, Indonesia (foto: Agustina, 2008) Di sebelah kiri tampak Pasar Gede Hardjonagoro yang diarsiteki oleh Thomas Karsten, dan deretan shophouse milik warga etnis Cina di sebelah ka- nan. Kesan kumuh membayang di kawasan ini. Gerobak-gerobak PKL diparkir tak beraturan di depan bangunan. Sementara pejalan kaki tidak mendapatkan ruang yang layak, bercampur den- gan jalur sirkulasi kendaraan bermotor. direvitalisasi. Dalam usaha merevitalisasi kawasan generik. 30 31 tersebut, desain urban menempati peran yang Daftar Pustaka Bekkering, Henco. 2008. On Permanence in Urban Design. Dalam sangat penting. Disana hampir tidak ada kesan Mengaktualisasi fungsi-fungsi perkotaan yang su- Manen dkk. (Eds.), The Architecture Annual 2006-2007 Delft Uni- kumuh dan suram sebagaimana bayangan kita dah ada dan mengembangkan fungsi-fungsi kota versity of Technology (hlm. 58-63). Rotterdam: 010 Publishers. akan kota-kota lama di Indonesia. Bangunan- yang baru (reinventing city) sangat diperlukan Budihardjo, Eko dan S. Hardjohubojo. 1993. Kota Berwawasan Lingkungan. Bandung: Penerbit Alumni. bangunan tampak terawat dan kondisinya prima untuk menciptakan kota yang tangguh mengh- Ferbianti, Dieny. 2007. Menengok “Urban Tourism” di Singapura. hingga kita tak akan menyangka usia bangunan adapi tantangan di masa depan. Belajar dari Sin- (http://dieny.wordpress.com/2007/06/27/menengok-“urban-tour- rata-rata lebih dari seabad. Jalur pedestrian dan gapura, kita perlu mulai menghidupkan kembali ism” -di-singapura, diakses 26 Desember 2008, 21:37 WIB) Doxiadis, C.A. 1969. The City (II): Ecumenopolis, World-city of To- street furniture tersedia dengan baik, membuat kuarter-kuarter tradisional yang khas, sehingga morrow. Impact of Science on Society, v.19, no.2, April-June 1969, wisatawan betah berlama-lama berjalan kaki. permukiman tersebut dapat menjadi bagian yang p. 179-193: 8 fig. (http://www.doxiadis.org/files/pdf/the_city_ecu- Jika letih menyergap, taman-taman yang teduh terintegrasi dengan struktur kota modern tanpa menopolis.pdf diakses 26 Desember 2008, 21:15 WIB) Kompas, 29 Juni 2007. Tajuk Rencana: Laporan Kependudukan menawarkan oase untuk melepaskan lelah. Se- kehilangan karakter lokal yang dimilikinya. Serta PBB. mentara untuk berpindah dari satu kawasan ke memberikan rasa ruang yang unik, yang tidak da- Kusumawijaya, Marco. 2006. Kota Rumah Kita. Jakarta: Penerbit kawasan lainnya yang jaraknya agak jauh, dapat pat dirasakan di tempat lainnya. Tentu kita tidak Borneo. Meyer, Ulf. 2nd quarter 2008, volume 9. Senjata Atraksi Massa. menggunakan MRT atau bis—dimana stasiunnya akan rela jika kota-kota di Indonesia memiliki kara- FuturArc, hlm. 98-100. dapat dijangkau dengan mudah dari segala pen- kter yang seragam tanpa ciri khas lokal yang jelas Nas, Peter J.M. 2007. Kota-kota Indonesia. Yogyakarta: Gadjah juru kota. sehingga tidak mampu berkontribusi bagi proses Mada University Press. Santoso, Jo. 2006. [Menyiasati] Kota Tanpa Warga. Jakarta: Pener- pertukaran nilai-nilai kultural di ranah ecumenopo- bit KPG dan Centropolis. Pada akhirnya, perencana, perancang kota, dan lis nantinya. [] Visit Singapore. Ethnic Quarter (http://www.visitsingapore.com/ arsitek memang harus mampu memberi ruang publish/stbportal/id/home/what_to_see/ethnic_quarters.html di- akses 26 Desember 2008, 21:07 WIB) bagi keberadaan berbagai jenis aktivitas urban Wikipedia. Culture of Singapore (http://en.wikipedia.org/wiki/Cul- yang spesifik dan berakar pada kultur tradisional ture_of_Singapore, diakses 1 Januari 2009, 13:30 WIB) urban kita sendiri. Mengabaikan lingkungan tra- Wikipedia. Chinatown, Singapore (http://en.wikipedia.org/wiki/Chi- natown,_Singapore diakses 30 Desember 2008) disional yang telah ada berarti menghilangkan Winfield-Pfefferkorn, Julia. 2005. The Branding of Cities: Explor- memori kolektif, sebagaimana yang diungkapkan ing City Branding and The Importance of City Image. (http://www. arsitek M. Christine Boyer sebagai ‘krisis memori’. brandchannel.com/images/papers/245_Branding_of_Cities.pdf, diakses 26 Desember 2008) Kesadaran akan kontinuitas historis perlu ditana- Foto mkan dalam diri perancang kota karena krisis http://en.wikipedia.org/wiki/File:Trengganu_Street,_Dec_05.JPG memori dapat berdampak pada hilangnya iden- titas lokal yang menyebabkan kota-kota tampak
  • 17. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi 32 33 PARQUE BIOTECNOLÓGICO With a population of 6 053 044 inhabitants, according to the census of 2005, in Culiacan, capital of Culiacán, México the state of Sinaloa in northwestern Mexico, aims to develop the Pacific’s biotechnology park, institute 24°49’22’’ N that seeks to promote technological development of the country, creating business of high value and 107°23’82’’ O generate competitiveness in the areas of innovation and technological development. To be built by 2009 6,260 m2 With the construction of this building, they want to promote the generation of technological and market CREDITS information, training of local and international networks in the field of scientific research and also the Concept: Tatiana Bilbao economic and productive development of the region, and the creation of human capital and job quality Design: Tatiana Bilbao, Thorsten Englert, by overcoming the current national standards. Are many and varied benefits that would become the Ludwig Godefroy, Luis Sol. construction of Pacific’s biotechnology, so it requires special attention and care in building this project, Enviromental Consultor: Emiliano García TOA which will have a positive impact on Mexican society.
  • 18. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi 34 35 In Tatiana Bilbao has become a meticulous ar- other elements of the tree. Thus, the first floor, chitectural planning as well as meet customer representing the trunk, will have a front plate requirements, such as the dimensions of the made from scratch that provides a texture similar spaces, use and needs of each of these, to com- to that of the truck. A metal mesh forms that are ply with quality standards, sustainability and in- intertwined with the material of the facade of the novative design. Thus, based on the shape and second floor. The third shows an oxidized crystal distribution of a tree, has a scheme that results in that will allow us to guess forms of the leaves. a building with five levels, five boxes of Tausend And at the highest level, the sky being reflected square meters each. Thanks to the position of and reproduced in front of a mirror. these boxes, each level has a terrace, its own In this way, the building will be made with the orientation and provides shade for the lower lev- highest quality materials, with a clean environ- els. Each of these levels represents one of the ment inside and outside the building and a spe- integral parts of a tree. The first level, occupying cial infrastructure, as such, the need laboratories, the symbolic space of the roots, is projected be- places of experimentation and high cientific re- low the ground level, a patio covered by a green search. roof to provide a fresh and intimate atmosphere to its visitors and generate adequate access to the entire building, that level has been planned to build an underground parking to reduce the visual presence of cars in the area. At ground level is raised to build a smaller box that will rise on the other floors of the building, this level will be used to create spaces and plant green roofs covering the lower level. Subsequent floors represent the
  • 19. jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi 36 37
  • 20. socialitur jjengArsitek! Edisi 2.1, 2009 | desain menginspirasi media acara dan sosialisasi event arsitektur “Per empuan paling tahu kebutuhan perempuan. Dan hanya arsitek perempuan, lewat karyanya, yang bisa merealisasikan kebutuhan- kebutuhan itu menjadi by fandy gunawan by kusuma agustianto sebuah ruang tinggal dan 38 39 ruang hidup yang lebih baik. Karena itu, teman-teman arsitek perempuan, berkarya bukan lagi sebuah pilihan. Melainkan tanggung jawab. “ Avianti Armand by kusuma agustianto -NegeriParaPeri@AksaraKemang-